الدين القيم
2.6K subscribers
868 photos
45 videos
88 files
2.54K links
Download Telegram
الدين القيم
Photo
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (56)

Makna hadits : "Tidaklah harta berkurang disebabkan sedekah".

📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :

Sa
bda Nabi shallallahu alaihi wasallam :

ما نقصت صدقة من مال.

"Tidaklah shadaqah mengurangi harta" yakni harta tidaklah berkurang dengan sebab shadaqah, dikarenakan seseorang terkadang menyangka bahwa yang dimaksud adalah tidak berkurang secara kasat mata (hissi), padahal pada hakikatnya adalah bahwa harta tersebut tidak berkurang secara maknawi dengan sebab shadaqah.
Misalnya : seseorang memiliki 100 Riyal dimana ia bersedekah darinya sebanyak 10 riyal, sehingga hartanya menjadi 90 Riyal, maka dikatakan : hartanya menjadi berkurang, namun Nabi shallallahu alaihi wasallam tidak menginginkan makna ini; dikarenakan beliau mengetahui bahwa mesti berkurang jumlah harta tersebut, namun tidak berkurang dari sisi makna, hal itu dikarenakan Allah menurunkan keberkahan pada sisa hartanya tersebut, dan menjaga hartanya tersebut dari musibah-musibah yang bisa menimpa harta tersebut atau menimpa kepada pemilik harta tersebut, coba engkau perhatikan jika seseorang memiliki 100 Riyal misalnya dan ia ditimpa suatu penyakit sehingga ia butuh 100 Riyal untuk berobat, bukankah habis 100 Riyal yang ia miliki?!
Adapun jika seseorang bersedekah dari hartanya tersebut maka hal itu termasuk sebab menjaga harta tersebut dari hal-hal yang bisa merusaknya baik dengan ditimpa penyakit pada dirinya atau pada keluarganya atau hilangnya harta tersebut atau dicurinya harta tersebut atau semisal itu.

📚Fathu Dzil Jalali wal Ikram 15/389.

http://telegram.me/dinulqoyyim
🚨#محاضرة_شرعية#منهجية تستحق أن تكون مرجع في بيان منهج وفكر فرقة ‎#السرورية ومشايخها والتحذير من خطرها على ‎#الإسلام و ‎#المسلمين
📜#السرورية_في_الميزان
🎙️ فضيلة الشيخ أ.د. ‎#محمد_بن_عمر_بازمول حفظه الله
📻المادة الصوتية: bit.ly/3AyxSvb
🎥يوتيوب: https://youtu.be/MXsTQ9Q7JRU
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (67)

🔸Hukum shalat dan puasa bagi wanita haidh.

📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

Kesimpulannya bahwasanya pendapat yang benar adalah apa yang dipegangi oleh jumhur (mayoritas) ulama bahwasanya tidak diwajibkan shalat bagi wanita haidh baik menunaikannya maupun mengqadhanya, dan tidak disyariatkan baginya menyerupai orang yang melakukan shalat, sebagaimana yang difatwakan oleh mereka yang telah engkau dengarkan igauan-igauan mereka*, bahkan yang wajib baginya adalah menjauhi segala bentuk membuat-buat kebid'ahan yang Allah tidak menurunkan hujjah atasnya, dan sesungguhnya yang wajib baginya adalah mengqadha puasa saja, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/174.

_
*Sebagaimana yang tersebut dalam kitab sebagian fuqaha Hanafiyyah yaitu kitab "Min-yatul Mufti" : Disunnahkan bagi wanita haidh ketika masuk waktu shalat untuk berwudhu, dan duduk di masjid (mushalla/tempat shalat) rumahnya dan dia bertasbih serta bertahlil seukuran waktu menunaikan shalat ketika ia masih suci supaya tidak hilang kebiasaannya".

🔹صلاة الحائض وصومها:

#والحاصل أن الحقّ هو ما عليه جمهور أهل العلم من أنه لا تجب على الحائض الصلاة، لا أداؤها، ولا قضاؤها، ولا يُشرع لها أن تتشبه بمن تصلي، كما افتات هؤلاء الذين سمعت هذياناتهم، بل الواجب عليها الابتعاد من كلّ ابتداع ما أنزل الله به من سلطان، وإنما الواجب عليها قضاء الصوم فقط، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.

✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/174
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الحيض
__
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (68)

🔹Apakah diharuskan mandi janabah disebabkan jima' dengan tanpa keluar air mani ?

📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

Sungguh telah jelas dengan apa yang telah disebutkan bahwasanya pendapat yang paling rajih adalah pendapat jumhur berupa wajibnya mandi disebabkan bertemunya dua khitan (jima') walaupun tidak didapati inzal (keluarnya mani); dikarenakan dihapusnya hukum hadits (Abu Sa'id Al Khudri) tentang diwajibkannya mandi disebabkan keluarnya mani dengan hadits Abu Hurairah dan hadits Aisyah radhiallahu anha yang tersebut dalam bab ini*. (Yakni di awal islam tidak diwajibkan mandi janabah dengan sebab jima' kecuali jika keluar air mani, maka apabila seseorang menjima' istrinya dalam keadaan tidak keluar air maninya maka yang wajib hanya berwudhu dan mencuci kemaluannya saja dan tidak diwajibkan mandi janabah, kemudian hukum ini dimansukh/dihapus sehingga datang hukum baru yaitu bertemunya dua khitan atau jima' mengharuskan seseorang untuk mandi walaupun tidak keluar mani, pent)

Dan kalau tidak dianggap bahwa kedua hadits tersebut (hadits Abu Hurairah dan hadits Aisyah) datang belakangan maka hadits (Abu Sa'id Al Khudri) tentang diwajibkannya mandi disebabkan keluarnya mani tidaklah kuat untuk melawan dua hadits tersebut; dikarenakan hadits ini (hadits Abu Sa'id Al Khudri) dipahami secara mafhum (implisit), sedangkan dua hadits tersebut dipahami secara manthuq (tekstual), dan hadits yang dipahami secara manthuq (tekstual) lebih kuat daripada hadits yang dipahami secara mafhum (implisit/tersirat) sebagaimana yang dikatakan oleh Asy Syaukani rahimahullah, dan sungguh aku telah membahas secara panjang lebar tentang hal ini dalam Syarh An Nasai maka rujuklah kepadanya niscaya akan bertambah ilmumu, wallahu Ta'ala A'lam bish Shawab.

____
*Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا اَلْأَرْبَعِ, ثُمَّ جَهَدَهَا, فَقَدْ وَجَبَ اَلْغُسْلُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْه
زَادَ مُسْلِمٌ: “وَإِنْ لَمْ يُنْزِلْ “

“Jika seseorang duduk diantara kedua tangan dan kedua kaki istrinya kemudian ia berhubungan intim dengannya maka diwajibkan untuknya mandi.” (Muttafaqun ‘alaih).
Dalam riwayat Muslim terdapat tambahan :“Walaupun tidak keluar mani".

🔹هل يلزم الغسل بالجماع دون إنزال المنيّ ؟

#قال_الجامع عفا الله عنه:
قد تبيّن بما ذُكر أن الأرجح هو ما ذهب إليه الجمهور من وجوب الاغتسال من التقاء الختانين، وإن لم يوجد الإنزال؛ لوضوح نسخ حديث: "إنما الماء من الماء" بحديث أبي هريرة، وعائشة - رضي الله عنها - المذكورين في الباب، وعلى فرض عدم تأخّر تاريخهما لم ينتهض حديث: "الماء من الماء" لمعارضتهما؛ لأنه مفهوم، وهما منطوقان، والمنطوق أرجح من المفهوم، كما قاله الشوكانيّ - رحمه الله -، وقد أشبعت الكلام في هذا البحث في "شرح النسائيّ"، فراجعه تزدد علمًا، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.

✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/289
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الغسل
__
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim
الدين القيم
Photo
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (57)

📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :

Permasalahan : apakah keutamaan bersiwak bisa diraih dengan tanpa menggunakan kayu siwak?

Ada perbedaan pendapat tentangnya, diantara para ulama ada yang mengatakan : tidaklah tercapai keutamaan bersiwak melainkan jika bersiwak menggunakan miswak (akar pohon siwak), dan diantara mereka ada yang berpendapat : bahkan tercapai baginya dari sunnah sesuai dengan kadar kebersihan gigi yang ia dapatkan, dan bahwasanya ia bisa mendapatkan (pahala) sunnah apabila ia bersiwak menggunakan jari-jemarinya atau kain, dan pendapat ini lebih dekat kepada kebenaran; yakni dikatakan : tidak diragukan bahwasanya yang lebih sempurna dan lebih utama adalah bersiwak menggunakan kayu siwak atau yang bisa menggantikan posisinya, namun jika ia bersiwak menggunakan jarinya atau kain maka ia mendapatkan (pahala) sunnah sesuai dengan kadar kebersihan gigi yang ia dapatkan.

📚Fathu Dzil Jalali wal Ikram 1/239.

http://telegram.me/dinulqoyyim
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (69)

Hukum berwudhu disebabkan memakan makanan yang dimasak dengan api.

📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

An Nawawi rahimahullah berkata : Al Imam Muslim rahimahullah menyebutkan dalam bab ini hadits-hadits yang datang tentang perintah berwudhu disebabkan memakan makanan yang dimasak dengan api, kemudian beliau menyebutkan setelahnya hadits-hadits yang menunjukkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam meninggalkan wudhu' dengan sebab memakan makanan yang dimasak dengan api, sehingga seolah-olah beliau mengisyaratkan bahwa perintah untuk berwudhu tersebut mansukh (dihapus hukumnya), dan ini merupakan kebiasaan (Al Imam) Muslim dan selainnya dari para aimmah (ulama) hadits dimana mereka menyebutkan hadits-hadits yang mereka riwayatkan dalam keadaan mansukh (terhapus hukumnya), kemudian mereka menyebutkan setelahnya nasikh (nash hadits yang menghapuskan hukum hadits-hadits sebelumnya dan datang dengan hukum yang baru), kemudian An Nawawi menyebutkan perselisihan para ulama semisal dengan apa yang telah lewat beserta dalil-dalil mereka, kemudian beliau berkata :
Para ulama yang berpendapat bahwa memakan makanan yang dimasak dengan api tidak membatalkan wudhu mereka menjawab tentang hadits yang mewajibkan berwudhu dengan sebab memakan makanan yang dimasak dengan dua jawaban :
1⃣Yang pertama : bahwasanya hadits tersebut mansukh (dihapuskan hukumnya) dengan hadits Jabir radhiallahu anhu ia berkata :

كان آخر الأمرين من رسول الله صلى الله عليه وسلم ترك الوضوء مما مست النار.

"Adalah akhir dari urusan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah meninggalkan wudhu disebabkan memakan makanan yang dimasak dengan api", dan hadits ini shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud, An Nasa-i dan selain keduanya dari Ahlus Sunan dengan sanad-sanad mereka yang shahih.
2⃣Jawaban yang kedua : bahwasanya yang dimaksud dengan wudhu dalam hadits tersebut adalah mencuci mulut dan kedua tangan, kemudian perselisihan pendapat yang kami hikayatkan ini terjadi di masa-masa awal, kemudian para ulama sepakat setelah itu atas tidak wajibnya berwudhu disebabkan memakan makanan yang dimasak dengan api. Selesai ucapan An Nawawi rahimahullah, dan ucapan ini begitu berharga.

✔️Sungguh jelas dengan apa yang telah lewat bahwasanya pendapat yang paling rajih (kuat) adalah bahwa perintah untuk berwudhu disebabkan memakan makanan yang dimasak dengan api adalah mansukh (dihapuskan hukumnya) dengan dalil-dalil yang telah lewat, maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam bis shawab.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/326.

🔹حكم الوض
وء مما مسّت النار:

#قال_الجامع عفا الله عنه:
قد تبيّن مما سبق أن الأرجح كون الأمر بالوضوء مما مسّت النار منسوخًا بما سبق من الأدلّة؛ فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.

✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/326
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الوضوء
__
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (70)

▪️Hukum berwudhu disebabkan memakan daging unta.

📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

Kesimpulannya bahwasanya telah jelas dengan apa yang telah lewat dari dalil-dalil yang ada bahwa pendapat yang benar adalah pendapat yang dipegangi oleh para muhadditsin dan para ahli tahqiq dari kalangan fuqaha' seperti Ahmad, Ishaq, Ibnul Mundzir, Al Baihaqi, Ibnu Hazm dan pendapat ini dikuatkan oleh An Nawawi dan selainnya berupa wajibnya wudhu disebabkan memakan daging unta; maka pahamilah dan hendaklah engkau bersama al haq (kebenaran) dan berputarlah dimana dalil berada walaupun sedikit orang yang condong kepadanya, dan tinggalkanlah sesuatu yang menyelisihi al haq walaupun dipegangi oleh jumhur (mayoritas ulama), wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/362.

🔹حكم الوضوء من أكل لحم الإبل:

#والحاصل أنه قد تبيّن بما سبق من الأدلّة أن المذهب الصحيح هو ما ذهب إليه المحدّثون، ومحقّقو الفقهاء؛ كأحمد، وإسحاق، وابن المنذر، والبيهقيّ، وابن حزم، وقوّاه النوويّ وغيره من وجوب الوضوء بأكل لحم الإبل؛ فتبصّر وكن مع الحقّ، ودُر حيث دار الدليل وإن قلّ المائل إليه، واهجر خلافه وإن اعتمد الجمهور عليه، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.

✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/362
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الوضوء
__
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim
الدين القيم
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (70) ▪️Hukum berwudhu disebabkan memakan daging unta. 📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata : Kesimpulannya bahwasanya telah jelas…
🌕📍SIKAP INSHAF AL IMAM AN NAWAWI RAHIMAHULLAH

An Nawawi rahimahullah berkata setelah menyebutkan perbedaan para ulama tentang kewajiban wudhu karena memakan daging unta : “Pendapat bahwa memakan daging unta bisa membatalkan wudhu adalah pendapat Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Rahawaih, Yahya bin Yahya, Abu Bakar Ibnul Mundzir dan Ibnu Khuzaimah dan merupakan pendapat yang dipilih oleh Al Hafizh Abu Bakar Al Baihaqi dan dihikayatkan dari para ahli hadits dan sekelompok para shahabat radhiallahu anhum.

Kemudian beliau berkata :
Dan pendapat ini lebih kuat dari sisi dalil, meskipun jumhur (mayoritas ulama) menyelisihi pendapat ini, dan jumhur (mayoritas ulama) menjawab tentang hadits perintah berwudhu disebabkan memakan daging unta dengan hadits Jabir : "bahwa akhir urusan Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam adalah meninggalkan wudhu disebabkan memakan makanan yang dimasak dengan api", namun hadits ini umum (mencakup daging unta yang dimasak dan makanan yang dimasak selainnya, pent), sementara hadits berwudhu disebabkan memakan daging unta bersifat khusus. Dan sesuatu yang khusus lebih didahulukan dibandingkan yang umum.” [Syarah Muslim, 4/49]

📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

Pe
ndapat yang ditahqiq oleh An Nawawi rahimahullah ini dalam keadaan pendapat ini menyelisihi madzhab beliau (Syafi'iyyah) berupa wajibnya berwudhu disebabkan memakan daging unta adalah pendapat yang benar, dan sungguh beliau telah bersikap inshaf (adil), dan beliau membela sunnah serta tidak membela madzhab beliau (dalam permasalahan ini ), hal ini berbeda dengan apa yang ditempuh oleh keumuman orang-orang yang taqlid terhadap madzhab-madzhab mereka berupa sikap mentakwil hadit-hadits yang shahih jika hadits-hadits tersebut menyelisihi madzhab mereka.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/359.

وق
ال النووي بعد ذكر الإختلافات : وذهب إلى الإنتقاض به : أحمد بن حنبل، وإسحاق بن راهويه، ويحيى بن يحيى، وأبو بكر بن المنذر، وابن خزيمة، واختاره الحافظ أبو بكر البيهقي، وحكي عن أصحاب الحديث مطلقا، وحكي عن جماعة من الصحابة رضي الله عنهم.
ثم قال : وهذا المذهب أقوى دليلا، وإن كان الجمهور على خلافه، وقد أجاب الجمهور عن حديث : توضأ من لحوم الإبل بحديث جابر : كان آخر الأمرين من رسول الله صلى الله عليه وسلم ترك الوضوء مما مست النار، ولكن هذا الحديث عام، وحديث الوضوء من لحوم الإبل خاص، والخاص مقدم على العام. انتهى كلام النووي رحمه الله.

قال الجامع عفا الله عنه : هذا الذي حققه النووي رحمه الله مخالفا لمذهبه من وجوب الوضوء من أكل لحم الإبل هو الحق، ولقد أنصف رحمه الله، ودافع عن السنة، ورترك الدفاع عن المذهب، خلاف ما يسلكه عامة مقلدي المذاهب من تأويلهم الأحاديث الصحيحة إذا خالفت مذهبهم.

✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/359
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الوضوء
__
http://telegram.me/dinulqoyyim
🌕🔹SILSILAH FAWAID MANHAJIYYAH (23)

📍Dari mana Sayyid Quthb mengadopsi pemikiran-pemikirannya yang menyimpang

🔹Fadhilatusy Syaikh Sulaiman Ar Ruhaili hafizhahullah berkata :

Sayyid Quthb mengambil pemikiran-pemikirannya dari Al Maududi, hanya saja ia memakaikannya dengan pakaian yang baru dari sisi bahasa; dikarenakan ia (Sayyid Quthb) adalah seorang sastrawan, bahkan hingga kritikan-kritikan besar atas Sayyid Quthb seperti penyifatannya terhadap sebagian para Nabi dengan sesuatu yang tidak pantas, dan penyifatannya terhadap sebagian para shahabat dengan sesuatu yang tidak diperbolehkan, ini diambil dari Abul A'la Al Maududi.

Maka Sayyid Quthb banyak terpengaruh dengan buku-buku Abul A'la Al Maududi dan ia memuat dalam buku-bukunya pandangannya yang hitam terhadap masyarakat muslim dan pengkafiran secara umum, sehingga pemikiran-pemikirannya ini laris diantara manusia padahal di dalamnya mengandung pemikiran takfir dan sikap melampaui batas di dalamnya.

📚Al Ushulus Saniyyatil Bahiyyah hal. 39-40.

📍ممن أخذ (سيد قطب) أفكاره؟؟

🔸 قال الشيخ/ سليمان الرحيلي وفقه الله:

وسيد قطب أخذ أفكاره من المودودي، غير أنه ألبسها ثوبا قشيبا من حيث اللغة؛ لكونه أديبا، بل حتى المؤاخذات الكبرى على سيد قطب، کوصمه لبعض الأنبياء بما لا يليق، ووصفه لبعض الصحابة بما لا يجوز، هذه مأخوذة من أبي الأعلى المودودي،

فسيد قطب تأثر كثيرا بكتب أبي الأعلى المودودي، وضمّن كتبه التأصيل لهذه النظرة السوداوية للمجتمعات المسلمة وللتكفير العام، فراجت بين الناس مع ما فيها من التكفير والاعتداء فيه.

📚 الأصول السنية البهية صـ ٣٩ - ٤٠

http://telegram.me/dinulqoyyim
📂🔹SILSILAH FAWAID MANHAJIYYAH (24)

Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah,

Sesungguhnya kebid'ahan yang dihukumi sesat oleh syariat adalah :

1⃣Setiap perkara yang bertentangan dengan sunnah baik berupa ucapan atau perbuatan atau keyakinan walaupun didasari dengan ijtihad.
2⃣Setiap perkara yang dijadikan sebagai bentuk taqarrub kepada Allah dalam keadaan dilarang oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
3⃣Setiap perkara yang tidak mungkin disyariatkan kecuali dengan nash (dalil) dalam keadaan ternyata tidak ada nash dalil atasnya maka ia adalah bid'ah kecuali sesuatu yang datang dari shahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam.
4⃣Sesuatu yang dikaitkan dan dilekatkan dengan ibadah dari adat-adat orang-orang kafir.
5⃣Sesuatu yang dihukumi oleh sebagian ulama terutama ulama belakangan sebagai perkara mustahab (sunnah) dalam keadaan tidak ada dalil atasnya.
6⃣Setiap ibadah yang tidak datang tata caranya kecuali dalam hadits dha'if atau maudhu' (palsu).
7⃣Sikap ghuluw (berlebih-lebihan) dalam ibadah.
8⃣Setiap ibadah yang ditetapkan dalam syariat namun diikat oleh sebagian manusia dengan sebagian ketentuan dan aturan seperti tempat atau waktu atau sifat atau jumlah tertentu.

📚Ahkamul Janaiz karya Asy Syaikh Al Albani rahimahullah hal. 306.

 من فوائد دروس شيخنا العلامة محمد بن عبدالوهاب الوصابي ـ رحمه الله وغفر له ـ

📌 البدعة المنصوص على ضلالتها من الشارع

إن البدعة المنصوص على ضلالتها من الشارع هي :
1⃣ كل ما عارض السنة من الأقوال أو الأفعال أو العقائد ولو كانت عن اجتهاد.
2⃣ كل أمر يتقرب إلى الله به، وقد نهى عنه رسول الله - صلى الله عليه وسلم- .
3⃣ كل أمر لا يمكن أن يشرع إلا بنص أو توقيف، ولا نص عليه، فهو بدعة إلا ما كان عن صحابي.
4⃣ ما ألصق بالعبادة من عادات الكفار.
5⃣ ما نص على استحبابه بعض العلماء سيما المتأخرين منهم ولا دليل عليه.
6⃣ و كل عبادة لم تأتِ كيفيتها إلا في حديث ضعيف أو موضوع.
7⃣ الغلو في العبادة.
8⃣ كل عبادة أطلقها الشارع وقيدها الناس ببعض القيود مثل المكان أو الزمان أو صفة أو عدد.
📚 "أحكام الجنائز" للشيخ الألباني ـ رحمه الله تعالى ـ باب بدع الجنائز ( 306 ).

🚫 يُمنع التعديل بالمنشور 🚫
فرغه :
قسم الصف والإخراج بمسجد السنة بالحديدة - اليمن .
ومَن أراد الاطلاع على مزيد من فوائد شيخنا ـ رحمه الله تعالى ـ فعبر الموقع الرسمي للشيخ على الرابط :
https://alwasabi.al3ilm.com/11902

http://telegram.me/dinulqoyyim
الجدول الجديد لدروس شيخنا الشيخ أ.د سليمان بن سليم اللّه الرحيلي - حفظه الله ورعاه- في المسجد النبوي ومسجد قباء
📂🔹SILSILAH FAWAID MANHAJIYYAH (25)

Tujuan diutusnya para Rasul menurut Abul A'la Al Maududi.

📍Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Rabi' bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah berkata dalam bantahannya terhadap Abul A'la Al Maududi :

👉
Dengarkanlah ucapan Al Maududi :
"Sesungguhnya tujuan hakiki agama adalah menegakkan aturan kepemimpinan yang shalih dan terbimbing".

👉Inilah tujuan hakiki agama (menurut Al Maududi), maka tauhid, shalat, zakat, jihad dan selainnya dari perkara-perkara agama menjadi wasilah (perantara) untuk mewujudkan dan merealisasikan tujuan ini menurut Al Maududi, dan datangkanlah dalil-dalil yang jelas (tentang apa yang diucapkan Al Maududi tersebut, pent) dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (wahai pembaca) untuk menggantikan Al Maududi maka jika engkau tidak mampu maka janganlah malu untuk mengatakan : telah jujur orang miskin lagi lemah ini yaitu Rabi' bin Hadi dan ia telah tulus untuk islam dan kaum muslimin serta meletakkan urusan pada kedudukannya yang tepat.

📚Manhajul Anbiya' fid Da'wati ilallah.

┈┈┈┈●✵۞✵●┈┈┈┈•


💎 الجنان الغنَّاء بفوائد كتاب منهج الأنبياء 💎

✍🏻قال الشيخ العلامة : ربيع المدخلي – حفظه الله تعالى -

👈🏻واستمع إليه يقول :
" إن غاية الدين الحقيقية إقامة نظام الإمامة الصالحة الراشدة ".

👈🏻هذه غاية الدين الحقيقية ، فالتوحيد والصلاة والزكاة والجهاد وغيرها من أمور الدين تصبح وسائل لتحقيق هذه الغاية عند المودودي ، وهات الأدلة الواضحة من كتاب الله وسنة رسول الله -صلى الله عليه وسلم -نيابة عن المودودي فإن عجزت فلا تخجل من أن تقول : صدق هذا المسكين الضعيف ربيع بن هادي ونصح للإسلام والمسلمين ووضع الأمور في نصابها .

📚 المصدر :
كتاب منهج الأنبياء في الدعوة إلي الله فيه الحكمة والعقل #🎙

❖ ──『مـ؏ــﮪد ۖ ا‌ڶمۘـﯧْۧـڔٰا‌ٽ ּا‌ڵڼۨبﯣۑْۧ 』── ❖

ۄﻻ‌ۙ ؏ـزا‌ء ﻷ‌؏ـدٰا‌ء ا‌ڷڛۣڶڣـﯧْۧـۃ ٵ‌ٻۧڼۨمٰۭا‌ ڪٰٱ‌نۨۏٰا‌ !

https://t.me/Ahmedbazmool
https://bit.ly/2Rng69A

🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور

•┈┈┈┈●✵۞✵●┈┈┈┈•

http://telegram.me/dinulqoyyim
📂🔹SILSILAH FAWAID MANHAJIYYAH (26)

🌕Tujuan utama diutusnya para Rasul alaihimus shalatu wassalam.

📍Asy Syaikh Al Allamah Ahmad bin Yahya An Najmi rahimahullah berkata :

🔸
Dan sungguh Allah mengabarkan tentang setiap Rasul yang diutus bahwa ia mendakwahkan dan mengajak kepada tauhid, adapun kelompok Al Ikhwanul Muslimun maka mereka mengajak kepada khilafah (menegakkan pemerintahan islam), dan Nabi shallallahu alaihi wasallam memulai dengan tauhid sedangkan mereka memulai dakwah mereka dengan khilafah.

📍Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam memulai dengan aqidah sedangkan mereka mencurahkan perhatian mereka pada fadhailul a'mal (keutamaan-keutamaan amalan) dalam rangka menipu manusia dan bermudah-mudahan dalam hal aqidah yang merupakan pondasi dalam agama.

📚Asy Syarhul Mujaz al Mumahhad li Tauhidil Khaliqil Mumajjad hal. 186-187.


قال شيخنا العلامة / أحمد بن يحيى النجمي- رحمه الله- :

◈ وقد أخبر الله عن كلِّ رسولٍ بُعث أنَّه يدعو إلى التوحيد ، أمَّا الإخوان المسلمون فإنَّهم يَدْعون إلى خلافةٍ ، *والنبي ﷺ بدأ بالتوحيد، وهم بدؤوا بالدَّعوة إلى خلافة .*

◈ والنبي ﷺ بدأ بالعقيدة، وهم يعتنون بفضائل الأعمال ؛ ليغروا بها النَّاس، ويتساهلوا في العقائد التي هي الأصل في الدين .

📃 الشرح الموجز الممهد 📃
لتـوحيــد الخالـق الممجـد
ص:١٨٦-١٨٧

http://telegram.me/dinulqoyyim
الدين القيم
Photo
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (58)

▪️Hukum membaca Al Quran bagi wanita haidh.

📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :

Ap
akah diharamkan bagi wanita haidh untuk membaca Al Quran?

Ada khilaf (perselisihan pendapat) dimana jumhur (mayoritas) ulama berpendapat bahwa wanita haidh tidak boleh membaca Al Quran, dan ini merupakan pendapat Al Imam Ahmad rahimahullah, dan diantara para ulama ada yang berpendapat bahwa wanita haidh diperbolehkan membaca Al Quran dikarenakan tidak ada hadits shahih lagi sharih (jelas) yang melarang wanita haidh dari membaca Al Quran, dan hukum asalnya diperbolehkan untuk membaca Al Quran bahkan membaca Al Quran diperintahkan.

✔️Jikalau ada yang berpendapat dengan pendapat yang pertengahan antara dua pendapat di atas yakni jika wanita haidh butuh untuk membaca Al Quran bisa jadi dalam rangka untuk menjaga hafalannya atau bisa jadi dikarenakan ia seorang pengajar dan bisa jadi dia adalah seorang santriwati dan bisa jadi dikarenakan ia ingin membaca wirid-wirid Al Quran maka tidak mengapa, adapun dengan tanpa adanya kebutuhan maka cukup baginya berdzikir dengan dzikir selain Al Quran dalam rangka menghindar dari khilaf; dikarenakan pendapat yang dipegangi oleh jumhur ulama adalah larangan membaca Al Quran bagi wanita haidh dan selama seseorang berada dalam keleluasaan maka alhamdulillah, dan pendapat ini lebih dekat dengan kebenaran yaitu bahwasanya wanita haidh diperbolehkan untuk membaca Al Quran jika disana ada kebutuhan, dan jika tidak ada kebutuhan maka yang lebih utama adalah menahan diri dan mencukupkan dengan berdzikir.

📚Fathu Dzil Jalaali wal Ikraam 1/593.

http://telegram.me/dinulqoyyim
📍🌕SILSILAH FATAWA MANHAJIYYAH (30)

🔹Pertanyaan : sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam kepada para shahabat tentang orang yang bersabar di atas agamanya "bahwa ia mendapatkan pahala 50 orang dari kalian", apakah ini menunjukkan bahwa orang yang bersabar di akhir zaman lebih utama dari kaum Muhajirin dan kaum Anshar ?

✔️Jawaban Fadhilatusy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah :

Para ulama telah menjawab tentang hal ini bahwa ia mendapatkan pahala 50 orang dari shahabat dalam hal perangai (sifat) ini saja yakni dalam hal ia kokoh di atas agamanya dalam kondisi terasing, dikarenakan para shahabat mereka dahulu bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam keadaan para penolong mereka banyak pada waktu itu, namun orang asing ini di akhir zaman mengalami keterasingan diantara manusia namun ia tetap sabar dan kokoh di atas ajaran agamanya, sehingga dengan sebab perangai (sifat) inilah ia mendapatkan pahala 50 orang shahabat, adapun para shahabat maka mereka memiliki perangai (sifat) baik yang banyak sehingga mereka lebih utama daripada selain mereka dalam perangai-perangai baik yang banyak dengan tanpa diragukan lagi, dan keutamaan yang sifatnya khusus tidaklah menghilangkan/mengalahkan keutamaan yang sifatnya umum sebagaimana dalam kaedah.

📚Ma'alim Manhaj Ahlissunnah wal Jamaah hal. 35-36.

سؤال : قوله صلى الله عليه وسلم للصحابة رضي الله عنهم في الصابر على دينه :إن له خمسين رجلا منكم، هل يعني أن هذا الصابر في آخر الزمان أفضل من المهاجرين والأنصار؟

الجواب : قد أجاب عنه العلماء بأن له أجر خمسين من الصحابة في هذه الخصلة فقط، في كونه ثبت مع الغربة، لأن الصحابة كانوا مع الرسول صلى الله عليه وسلم ومناصروهم كثيرون في وقتهم، ولكن هذا الغريب في آخر الزمان غريب بين الناس ومع ذلك صبر وثبت، فحصل بهذه الخصلة على أجر خمسين من الصحابة، أما الصحابة فعندهم خصال كثيرة فهم أفضل من غيرهم في خصال كثيرة بلا شك، والفضيلة الخاصة لا تقضي على الفضيلة العامة كما هي القاعدة.

معالم منهج أهل السنة والجماعة لمعالي الشيخ صالح بن فوزان الفوزان حفظه الله ص. ٣٥-٣٦.

http://telegram.me/dinulqoyyim
الدين القيم
Photo
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (59)

📍Hukum orang yang sesekali melakukan shalat dan sesekali meninggalkannya.

📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :

Permasalahan : apa hukum orang yang melakukan shalat sesekali dan meninggalkannya sesekali?

Jawabannya adalah permasalahan ini diperselisihkan oleh para ulama; maka sebagian dari para ulama berpendapat bahwa orang yang meninggalkan satu shalat fardhu hingga keluar waktunya dengan tanpa udzur maka ia kafir, dan sebagian mereka berpendapat bahwa apabila keluar waktu dua shalat fardhu, dan sebagian mereka berpendapat bahwa jika keluar waktu dua shalat fardhu yang bisa dijamak seperti shalat Zhuhur dan Ashar, Maghrib dan Isya', berbeda halnya dengan shalat yang tidak bisa dijamak seperti jikalau seseorang meninggalkan shalat Ashar saja, atau Isya' saja atau shalat Shubuh saja.

Dan menurutku wallahu A'lam bahwasanya meninggalkan shalat yang dihukumi kafir pelakunya adalah meninggalkan shalat yang sifatnya mutlak secara keseluruhan, adapun orang yang melakukan shalat terkadang dan meninggalkannya terkadang maka ini tidak dikafirkan; dikarenakan hukum asal adalah tetapnya islam hingga jelas hilangnya islam tersebut berdasarkan dalil-dalil kecuali jika seseorang menentang kewajibannya sehingga ia kafir dikarenakan penentangannya terhadap kewajiban shalat bukan dikarenakan ia meninggalkan shalat; sehingga pendapat yang benar menurutku bahwasanya seseorang tidaklah dikafirkan kecuali jika ia meninggalkan shalat secara mutlak dalam keadaan ia tidak memiliki niat untuk melakukan shalat.

📚Fathu Dzil Jalaali wal Ikram 2/15-16.

http://telegram.me/dinulqoyyim
📂🌕SILSILAH FAWAID MANHAJIYYAH (27)

🔹Pentingnya Tauhid Uluhiyyah

📍Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Rabi' bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah berkata :

Aku akan membicarakan tauhid uluhiyyah dikarenakan dua sebab :

1⃣Yang pertama : bahwasanya tauhid uluhiyyah adalah sisi terpenting dari dakwah para Rasul yang dijelaskan Al Quran kepada kita, dan dikarenakan ia merupakan inti perselisihan yang terjadi antara para Nabi dan musuh-musuh mereka dari orang-orang yang congkak lagi menentang dari setiap umat-umat yang ada.
Dan akan terus senantiasa tauhid uluhiyyah ini menjadi inti perselisihan hingga hari ini, dan barangkali terus-menerus hingga hari kiamat sebagai ujian bagi para pewaris para Rasul dan bisa mengangkat kedudukan mereka.

2⃣Yang kedua : bahwasanya penyimpangan yang paling berbahaya, paling berat dan paling sulit yang menimpa kaum muslimin di bumi timur dan barat terkait sisi ini yang menimpa kepada orang-orang jahil dari kaum muslimin dan menimpa kebanyakan cendekiawan mereka serta orang-orang yang menisbahkan dirinya kepada ilmu dari kalangan mereka.

📚Manhajul Anbiya' fid Da'wati ilallah.

•┈┈┈┈●✵۞✵●┈┈┈┈•

✍🏻 قال الشيخ العلامة : ربيع المدخلي – حفظه الله تعالى -

👈🏻 توحيد الألوهية وأهميته

👈🏻 وسوف أتناول توحيد الألوهيّة لسببين :

أولًا : أنه الجانب الأهم من دعوات الرسل الذي عرضه علينا القرآن ، ولأنّه موضوع الصراع الدائر بينهم وبين خصومهم من المستكبرين والمعاندين من كل الأمم.
ولا يزال موضوع الصراع إلى اليوم ، ولعلّه يستمر إلى يوم القيامة ابتلاءً واختباراً لورثة الرسل ورفعاً لمنزلتهم.

ثانياً : أنّ أخطر وأشدّ وأصعب انحراف مُنيَ به المسلمون في مشارق الأرض ومغاربها في هذا الجانب في أكثر جهّال المسلمين وفي كثير من مثقفيهم والمنتسبين إلى العلم منهم.


📚 المصدر:
كتاب منهج الأنبياء في الدعوة إلي الله فيه الحكمة والعقل #🎙

❖ ──『مـ؏ــﮪد ۖ ا‌ڶمۘـﯧْۧـڔٰا‌ٽ ּا‌ڵڼۨبﯣۑْۧ 』── ❖

ۄﻻ‌ۙ ؏ـزا‌ء ﻷ‌؏ـدٰا‌ء ا‌ڷڛۣڶڣـﯧْۧـۃ ٵ‌ٻۧڼۨمٰۭا‌ ڪٰٱ‌نۨۏٰا‌ !

https://t.me/Ahmedbazmool
https://bit.ly/2Rng69A

🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور .

•┈┈┈┈●✵۞✵●┈┈┈┈•
https://t.me/meerathnabawee/8193

http://telegram.me/dinulqoyyim