📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (70)
▪️Hukum berwudhu disebabkan memakan daging unta.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya bahwasanya telah jelas dengan apa yang telah lewat dari dalil-dalil yang ada bahwa pendapat yang benar adalah pendapat yang dipegangi oleh para muhadditsin dan para ahli tahqiq dari kalangan fuqaha' seperti Ahmad, Ishaq, Ibnul Mundzir, Al Baihaqi, Ibnu Hazm dan pendapat ini dikuatkan oleh An Nawawi dan selainnya berupa wajibnya wudhu disebabkan memakan daging unta; maka pahamilah dan hendaklah engkau bersama al haq (kebenaran) dan berputarlah dimana dalil berada walaupun sedikit orang yang condong kepadanya, dan tinggalkanlah sesuatu yang menyelisihi al haq walaupun dipegangi oleh jumhur (mayoritas ulama), wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/362.
🔹حكم الوضوء من أكل لحم الإبل:
#والحاصل أنه قد تبيّن بما سبق من الأدلّة أن المذهب الصحيح هو ما ذهب إليه المحدّثون، ومحقّقو الفقهاء؛ كأحمد، وإسحاق، وابن المنذر، والبيهقيّ، وابن حزم، وقوّاه النوويّ وغيره من وجوب الوضوء بأكل لحم الإبل؛ فتبصّر وكن مع الحقّ، ودُر حيث دار الدليل وإن قلّ المائل إليه، واهجر خلافه وإن اعتمد الجمهور عليه، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/362
🗂التصنيف: #الطهارة | #الوضوء
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
▪️Hukum berwudhu disebabkan memakan daging unta.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya bahwasanya telah jelas dengan apa yang telah lewat dari dalil-dalil yang ada bahwa pendapat yang benar adalah pendapat yang dipegangi oleh para muhadditsin dan para ahli tahqiq dari kalangan fuqaha' seperti Ahmad, Ishaq, Ibnul Mundzir, Al Baihaqi, Ibnu Hazm dan pendapat ini dikuatkan oleh An Nawawi dan selainnya berupa wajibnya wudhu disebabkan memakan daging unta; maka pahamilah dan hendaklah engkau bersama al haq (kebenaran) dan berputarlah dimana dalil berada walaupun sedikit orang yang condong kepadanya, dan tinggalkanlah sesuatu yang menyelisihi al haq walaupun dipegangi oleh jumhur (mayoritas ulama), wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/362.
🔹حكم الوضوء من أكل لحم الإبل:
#والحاصل أنه قد تبيّن بما سبق من الأدلّة أن المذهب الصحيح هو ما ذهب إليه المحدّثون، ومحقّقو الفقهاء؛ كأحمد، وإسحاق، وابن المنذر، والبيهقيّ، وابن حزم، وقوّاه النوويّ وغيره من وجوب الوضوء بأكل لحم الإبل؛ فتبصّر وكن مع الحقّ، ودُر حيث دار الدليل وإن قلّ المائل إليه، واهجر خلافه وإن اعتمد الجمهور عليه، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/362
🗂التصنيف: #الطهارة | #الوضوء
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
الدين القيم
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (70) ▪️Hukum berwudhu disebabkan memakan daging unta. 📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata : Kesimpulannya bahwasanya telah jelas…
🌕📍SIKAP INSHAF AL IMAM AN NAWAWI RAHIMAHULLAH
An Nawawi rahimahullah berkata setelah menyebutkan perbedaan para ulama tentang kewajiban wudhu karena memakan daging unta : “Pendapat bahwa memakan daging unta bisa membatalkan wudhu adalah pendapat Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Rahawaih, Yahya bin Yahya, Abu Bakar Ibnul Mundzir dan Ibnu Khuzaimah dan merupakan pendapat yang dipilih oleh Al Hafizh Abu Bakar Al Baihaqi dan dihikayatkan dari para ahli hadits dan sekelompok para shahabat radhiallahu anhum.
Kemudian beliau berkata :
Dan pendapat ini lebih kuat dari sisi dalil, meskipun jumhur (mayoritas ulama) menyelisihi pendapat ini, dan jumhur (mayoritas ulama) menjawab tentang hadits perintah berwudhu disebabkan memakan daging unta dengan hadits Jabir : "bahwa akhir urusan Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam adalah meninggalkan wudhu disebabkan memakan makanan yang dimasak dengan api", namun hadits ini umum (mencakup daging unta yang dimasak dan makanan yang dimasak selainnya, pent), sementara hadits berwudhu disebabkan memakan daging unta bersifat khusus. Dan sesuatu yang khusus lebih didahulukan dibandingkan yang umum.” [Syarah Muslim, 4/49]
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Pendapat yang ditahqiq oleh An Nawawi rahimahullah ini dalam keadaan pendapat ini menyelisihi madzhab beliau (Syafi'iyyah) berupa wajibnya berwudhu disebabkan memakan daging unta adalah pendapat yang benar, dan sungguh beliau telah bersikap inshaf (adil), dan beliau membela sunnah serta tidak membela madzhab beliau (dalam permasalahan ini ), hal ini berbeda dengan apa yang ditempuh oleh keumuman orang-orang yang taqlid terhadap madzhab-madzhab mereka berupa sikap mentakwil hadit-hadits yang shahih jika hadits-hadits tersebut menyelisihi madzhab mereka.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/359.
وقال النووي بعد ذكر الإختلافات : وذهب إلى الإنتقاض به : أحمد بن حنبل، وإسحاق بن راهويه، ويحيى بن يحيى، وأبو بكر بن المنذر، وابن خزيمة، واختاره الحافظ أبو بكر البيهقي، وحكي عن أصحاب الحديث مطلقا، وحكي عن جماعة من الصحابة رضي الله عنهم.
ثم قال : وهذا المذهب أقوى دليلا، وإن كان الجمهور على خلافه، وقد أجاب الجمهور عن حديث : توضأ من لحوم الإبل بحديث جابر : كان آخر الأمرين من رسول الله صلى الله عليه وسلم ترك الوضوء مما مست النار، ولكن هذا الحديث عام، وحديث الوضوء من لحوم الإبل خاص، والخاص مقدم على العام. انتهى كلام النووي رحمه الله.
قال الجامع عفا الله عنه : هذا الذي حققه النووي رحمه الله مخالفا لمذهبه من وجوب الوضوء من أكل لحم الإبل هو الحق، ولقد أنصف رحمه الله، ودافع عن السنة، ورترك الدفاع عن المذهب، خلاف ما يسلكه عامة مقلدي المذاهب من تأويلهم الأحاديث الصحيحة إذا خالفت مذهبهم.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/359
🗂التصنيف: #الطهارة | #الوضوء
__
http://telegram.me/dinulqoyyim
An Nawawi rahimahullah berkata setelah menyebutkan perbedaan para ulama tentang kewajiban wudhu karena memakan daging unta : “Pendapat bahwa memakan daging unta bisa membatalkan wudhu adalah pendapat Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Rahawaih, Yahya bin Yahya, Abu Bakar Ibnul Mundzir dan Ibnu Khuzaimah dan merupakan pendapat yang dipilih oleh Al Hafizh Abu Bakar Al Baihaqi dan dihikayatkan dari para ahli hadits dan sekelompok para shahabat radhiallahu anhum.
Kemudian beliau berkata :
Dan pendapat ini lebih kuat dari sisi dalil, meskipun jumhur (mayoritas ulama) menyelisihi pendapat ini, dan jumhur (mayoritas ulama) menjawab tentang hadits perintah berwudhu disebabkan memakan daging unta dengan hadits Jabir : "bahwa akhir urusan Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam adalah meninggalkan wudhu disebabkan memakan makanan yang dimasak dengan api", namun hadits ini umum (mencakup daging unta yang dimasak dan makanan yang dimasak selainnya, pent), sementara hadits berwudhu disebabkan memakan daging unta bersifat khusus. Dan sesuatu yang khusus lebih didahulukan dibandingkan yang umum.” [Syarah Muslim, 4/49]
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Pendapat yang ditahqiq oleh An Nawawi rahimahullah ini dalam keadaan pendapat ini menyelisihi madzhab beliau (Syafi'iyyah) berupa wajibnya berwudhu disebabkan memakan daging unta adalah pendapat yang benar, dan sungguh beliau telah bersikap inshaf (adil), dan beliau membela sunnah serta tidak membela madzhab beliau (dalam permasalahan ini ), hal ini berbeda dengan apa yang ditempuh oleh keumuman orang-orang yang taqlid terhadap madzhab-madzhab mereka berupa sikap mentakwil hadit-hadits yang shahih jika hadits-hadits tersebut menyelisihi madzhab mereka.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/359.
وقال النووي بعد ذكر الإختلافات : وذهب إلى الإنتقاض به : أحمد بن حنبل، وإسحاق بن راهويه، ويحيى بن يحيى، وأبو بكر بن المنذر، وابن خزيمة، واختاره الحافظ أبو بكر البيهقي، وحكي عن أصحاب الحديث مطلقا، وحكي عن جماعة من الصحابة رضي الله عنهم.
ثم قال : وهذا المذهب أقوى دليلا، وإن كان الجمهور على خلافه، وقد أجاب الجمهور عن حديث : توضأ من لحوم الإبل بحديث جابر : كان آخر الأمرين من رسول الله صلى الله عليه وسلم ترك الوضوء مما مست النار، ولكن هذا الحديث عام، وحديث الوضوء من لحوم الإبل خاص، والخاص مقدم على العام. انتهى كلام النووي رحمه الله.
قال الجامع عفا الله عنه : هذا الذي حققه النووي رحمه الله مخالفا لمذهبه من وجوب الوضوء من أكل لحم الإبل هو الحق، ولقد أنصف رحمه الله، ودافع عن السنة، ورترك الدفاع عن المذهب، خلاف ما يسلكه عامة مقلدي المذاهب من تأويلهم الأحاديث الصحيحة إذا خالفت مذهبهم.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/359
🗂التصنيف: #الطهارة | #الوضوء
__
http://telegram.me/dinulqoyyim
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (71)
▪️Apakah tayammum bisa mengangkat hadats ataukah hanya bisa menjadi faktor yang membolehkan seseorang melakukan shalat?
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya pendapat yang benar adalah bahwasanya tayammum bisa mengangkat hadats, sehingga diperbolehkan dilakukan sebelum masuknya waktu shalat dan setelahnya, dan bisa dilakukan beberapa shalat fardhu dan shalat-shalat nafilah (sunnah) dengan tayammum tersebut, sebagaimana halnya dilakukan shalat menggunakan wudhu dengan tanpa adanya perbedaan; dikarenakan Allah menjadikan tayammum sebagai pengganti dari wudhu secara mutlak selama tidak mampu untuk menggunakan air, dan tidaklah membatalkan tayammum kecuali dengan apa yang membatalkan wudhu, maka pahamilah dengan inshaf, dan janganlah engkau menjadi tawanan taqlid, dikarenakan taqlid adalah hujjahnya orang yang keras kepala dan tempat berlindungnya orang yang bodoh, wallahu Ta'ala A'lam bisa shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/441.
هل التيمم رافع للحدث أم مبيح للصلاة؟
خلاصته أن الحق أن التيمم رافع للحدث، فيجوز قبل الوقت وبعده، ويصلى به الفرائض المتعددة والنوافل، كما يصلى بالوضوء من غير فرق؛ لأن الشارع جعله بدلا عنه مطلقا ما لم يقدر على استعمال الماء، ولا ينقضه إلا ما ينقض أصله، فتبصر بالإنصاف، ولا تكن أسير التقليد، فإنه حجة العنيد وملجأ البليد، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/441
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
▪️Apakah tayammum bisa mengangkat hadats ataukah hanya bisa menjadi faktor yang membolehkan seseorang melakukan shalat?
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya pendapat yang benar adalah bahwasanya tayammum bisa mengangkat hadats, sehingga diperbolehkan dilakukan sebelum masuknya waktu shalat dan setelahnya, dan bisa dilakukan beberapa shalat fardhu dan shalat-shalat nafilah (sunnah) dengan tayammum tersebut, sebagaimana halnya dilakukan shalat menggunakan wudhu dengan tanpa adanya perbedaan; dikarenakan Allah menjadikan tayammum sebagai pengganti dari wudhu secara mutlak selama tidak mampu untuk menggunakan air, dan tidaklah membatalkan tayammum kecuali dengan apa yang membatalkan wudhu, maka pahamilah dengan inshaf, dan janganlah engkau menjadi tawanan taqlid, dikarenakan taqlid adalah hujjahnya orang yang keras kepala dan tempat berlindungnya orang yang bodoh, wallahu Ta'ala A'lam bisa shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/441.
هل التيمم رافع للحدث أم مبيح للصلاة؟
خلاصته أن الحق أن التيمم رافع للحدث، فيجوز قبل الوقت وبعده، ويصلى به الفرائض المتعددة والنوافل، كما يصلى بالوضوء من غير فرق؛ لأن الشارع جعله بدلا عنه مطلقا ما لم يقدر على استعمال الماء، ولا ينقضه إلا ما ينقض أصله، فتبصر بالإنصاف، ولا تكن أسير التقليد، فإنه حجة العنيد وملجأ البليد، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/441
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (72)
🔹Hukum tayammum bagi orang yang junub apabila ia mengkhawatirkan atas dirinya kemudharatan berupa kedinginan.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dengan apa yang telah lewat bahwasanya pendapat yang paling rajih (kuat) adalah pendapat jumhur yaitu bolehnya bertayammum bagi orang yang junub, bahkan pendapat yang menyelisihi pendapat ini ditinggalkan dan bertentangan dengan dalil-dalil yang shahih lagi masyhur seperi hadits Ammar bin Yasir radhiallahu anhu muttafaqun alaih dan akan datang penyebutannya dalam bab ini, dan diantaranya pula hadits Imran bin Hushain Al Khuza'i radhiallahu anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melihat seseorang yang memisahkan diri dalam keadaan tidak ikut shalat bersama jamaah, maka Rasulullah shallallahu alaihi wasalam berkata : "wahai Fulan apa yang menghalangimu untuk melakukan shalat bersama jamaah?", ia menjawab : "wahai Rasulullah aku ditimpa janabah dan tidak mendapati air", maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
عَلَيْكَ بِالصَّعِيدِ، فَإِنَّهُ يَكْفِيكَ
"Hendaknya kamu menggunakan tanah maka sungguh itu mencukupimu", muttafaqun alaih, dan selain itu dari dalil-dalil yang shahih; maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/442.
🔹تيمّم الجنب إذا خشي على نفسه البرد:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
قد تبيّن بما سبق أن أرجح الأقوال هو الذي ذهب إليه الجمهور، من جواز التيمّم للجنب، بل القول بخلافه مهجور، مُنَابِذٌ للأدلّة الصحيحة المشهورة، كحديث عمّار - رضي الله عنه - المتّفق عليه، وسيأتي في الباب، ومنها: حديث عمران بن حصين الخزاعيّ - رضي الله عنهما - أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - رأى رجلًا معتزلًا لم يصل في القوم، فقال: "يا فلان ما منعك أن تصلي في القوم؟ "، فقال: يا رسول الله، أصابتني جنابة ولا ماء، قال: "عليك بالصعيد، فإنه يكفيك"، متّفقٌ عليه، وغير ذلك من الأدلّة الصحيحة؛ فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/442
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Hukum tayammum bagi orang yang junub apabila ia mengkhawatirkan atas dirinya kemudharatan berupa kedinginan.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dengan apa yang telah lewat bahwasanya pendapat yang paling rajih (kuat) adalah pendapat jumhur yaitu bolehnya bertayammum bagi orang yang junub, bahkan pendapat yang menyelisihi pendapat ini ditinggalkan dan bertentangan dengan dalil-dalil yang shahih lagi masyhur seperi hadits Ammar bin Yasir radhiallahu anhu muttafaqun alaih dan akan datang penyebutannya dalam bab ini, dan diantaranya pula hadits Imran bin Hushain Al Khuza'i radhiallahu anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melihat seseorang yang memisahkan diri dalam keadaan tidak ikut shalat bersama jamaah, maka Rasulullah shallallahu alaihi wasalam berkata : "wahai Fulan apa yang menghalangimu untuk melakukan shalat bersama jamaah?", ia menjawab : "wahai Rasulullah aku ditimpa janabah dan tidak mendapati air", maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
عَلَيْكَ بِالصَّعِيدِ، فَإِنَّهُ يَكْفِيكَ
"Hendaknya kamu menggunakan tanah maka sungguh itu mencukupimu", muttafaqun alaih, dan selain itu dari dalil-dalil yang shahih; maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/442.
🔹تيمّم الجنب إذا خشي على نفسه البرد:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
قد تبيّن بما سبق أن أرجح الأقوال هو الذي ذهب إليه الجمهور، من جواز التيمّم للجنب، بل القول بخلافه مهجور، مُنَابِذٌ للأدلّة الصحيحة المشهورة، كحديث عمّار - رضي الله عنه - المتّفق عليه، وسيأتي في الباب، ومنها: حديث عمران بن حصين الخزاعيّ - رضي الله عنهما - أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - رأى رجلًا معتزلًا لم يصل في القوم، فقال: "يا فلان ما منعك أن تصلي في القوم؟ "، فقال: يا رسول الله، أصابتني جنابة ولا ماء، قال: "عليك بالصعيد، فإنه يكفيك"، متّفقٌ عليه، وغير ذلك من الأدلّة الصحيحة؛ فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/442
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (73)
🔹Hukum jima' yang dilakukan oleh orang yang tidak mendapati air.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya bahwasanya pendapat yang paling rajih adalah pendapat yang menyatakan bolehnya menggauli istri bagi orang yang tidak mendapati air, sebagaimana yang dirajihkan oleh Ibnul Mundzir dan selainnya; dikarenakan kuatnya hujjah pendapat ini*; maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/444.
*Dalilnya adalah hadits yang dikeluarkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan An Nasa-i bahwasanya Abu Dzarr radhiallahu anhu berkata kepada Nabi Shallallahu alaihi wasallam : sesungguhnya aku jauh dari air dalam keadaan aku bersama istriku, lalu aku ditimpa janabah sehingga aku melakukan shalat tanpa bersuci? Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
إن الصعيد الطيب طهور....
"Sesungguhnya tanah yang suci bisa mensucikan....", hadits ini shahih, dishahihkan oleh Al Hakim, Ibnu Hibban dan selain keduanya.
Sisi pendalilan dari hadits ini adalah bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam menyetujui Abu Dzarr radhiallahu anhu tertimpa janabah disebabkan menggauli istrinya padahal ia tidak memiliki air sehingga menunjukkan bahwa menggauli istri bagi orang yang tidak ada air bersamanya diperbolehkan, maka ia bertayammum dengan tanah.
🔹جِماعُ مَن لا يجدُ الماءَ أهلَه:
#والحاصل أن أرجح الأقوال قول من قال: بجواز غشيان الأهل لمن لا يجد الماء، كما رجحه ابن المنذر وغيره؛ لقوّة حجّته؛ فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/444
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Hukum jima' yang dilakukan oleh orang yang tidak mendapati air.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya bahwasanya pendapat yang paling rajih adalah pendapat yang menyatakan bolehnya menggauli istri bagi orang yang tidak mendapati air, sebagaimana yang dirajihkan oleh Ibnul Mundzir dan selainnya; dikarenakan kuatnya hujjah pendapat ini*; maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/444.
*Dalilnya adalah hadits yang dikeluarkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan An Nasa-i bahwasanya Abu Dzarr radhiallahu anhu berkata kepada Nabi Shallallahu alaihi wasallam : sesungguhnya aku jauh dari air dalam keadaan aku bersama istriku, lalu aku ditimpa janabah sehingga aku melakukan shalat tanpa bersuci? Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
إن الصعيد الطيب طهور....
"Sesungguhnya tanah yang suci bisa mensucikan....", hadits ini shahih, dishahihkan oleh Al Hakim, Ibnu Hibban dan selain keduanya.
Sisi pendalilan dari hadits ini adalah bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam menyetujui Abu Dzarr radhiallahu anhu tertimpa janabah disebabkan menggauli istrinya padahal ia tidak memiliki air sehingga menunjukkan bahwa menggauli istri bagi orang yang tidak ada air bersamanya diperbolehkan, maka ia bertayammum dengan tanah.
🔹جِماعُ مَن لا يجدُ الماءَ أهلَه:
#والحاصل أن أرجح الأقوال قول من قال: بجواز غشيان الأهل لمن لا يجد الماء، كما رجحه ابن المنذر وغيره؛ لقوّة حجّته؛ فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/444
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (74)
▪️Batasan orang sakit yang diperbolehkan baginya untuk bertayammum.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya adalah bahwa kebolehan untuk bertayammum bagi orang sakit yang mendapati air apabila berat baginya menggunakan air tersebut adalah pendapat yang benar; dikarenakan jelasnya hujjah pendapat ini*, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/446.
*Dalilnya adalah hadits Amr bin Al Ash radhiallahu anhu bahwasanya beliau pernah mengalami ihtilam (mimpi basah) pada malam yang dingin, sehingga ia khawatir jika ia mandi janabah maka ia akan binasa sehingga beliau bertayammum dan melakukan shalat, dan hal itu diceritakan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam sehingga beliau tertawa dan tidak mengucapkan apapun.
Dikeluarkan oleh Abu Dawud dalam Sunannya dengan sanad yang shahih.
🔹حدّ المريض الذي يباح له التيمّم:
#والحاصل أن جواز التيمّم للمريض الواجدِ ماءً إذا شقّ عليه استعماله هو الحقّ؛ لوضوح حجّته، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/446
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
▪️Batasan orang sakit yang diperbolehkan baginya untuk bertayammum.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya adalah bahwa kebolehan untuk bertayammum bagi orang sakit yang mendapati air apabila berat baginya menggunakan air tersebut adalah pendapat yang benar; dikarenakan jelasnya hujjah pendapat ini*, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/446.
*Dalilnya adalah hadits Amr bin Al Ash radhiallahu anhu bahwasanya beliau pernah mengalami ihtilam (mimpi basah) pada malam yang dingin, sehingga ia khawatir jika ia mandi janabah maka ia akan binasa sehingga beliau bertayammum dan melakukan shalat, dan hal itu diceritakan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam sehingga beliau tertawa dan tidak mengucapkan apapun.
Dikeluarkan oleh Abu Dawud dalam Sunannya dengan sanad yang shahih.
🔹حدّ المريض الذي يباح له التيمّم:
#والحاصل أن جواز التيمّم للمريض الواجدِ ماءً إذا شقّ عليه استعماله هو الحقّ؛ لوضوح حجّته، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/446
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (75)
🏷Makna ash sha'id yang bisa digunakan untuk tayammum.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dengan apa yang telah lewat dari penyebutan pendapat-pendapat para ulama dan dalil-dalil mereka bahwasanya pendapat yang paling rajih adalah pendapat Abu Hanifah dan Malik yaitu bolehnya bertayammum menggunakan setiap apa yang sejenis dengan permukaan bumi (tanah) walaupun tidak menempel atau melekat pada tangan (seperti pasir, kapur dan batu yang licin, pent); dikarenakan jelasnya dalil-dalil pendapat ini*, maka pahamilah, wallahu Ta'ala a'lam bis shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 8/447.
____
*Diantara dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :
وَجُعِلَتْ لِي الأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُوْرًا
“Dijadikan bagiku bumi sebagai tempat shalat dan alat untuk bersuci.”
Syaikhul Islam rahimahullah berkata :
Dalil di atas menunjukkan bahwa seorang muslim di mana pun ia berada, maka ia bisa memanfaatkan tanah yang ia temui sebagai tempat shalat dan alat untuk bersuci, dan sudah dimaklumi bahwa kebanyakan tanah yang ada tidak semuanya berupa tanah berdebu. Jika kita tidak boleh tayamum dengan pasir, maka ini jelas menyelisihi kandungan hadits ini.
(Majmu'ul Fatawa 21/364-366), pent.
🔹معنى الصعيد الذي يُتَيَمَّمُ به:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
قد تبيّن بما سبق من بيان المذاهب، وأدلّتها أنّ أرجحها مذهب أبي حنيفة، ومالك - كما قال النوويّ - وهو جواز التيمّم بكلّ ما كان من جنس الأرض، وإن لم يَعْلَق باليد؛ لوضوح أدلّته، فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/447
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🏷Makna ash sha'id yang bisa digunakan untuk tayammum.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dengan apa yang telah lewat dari penyebutan pendapat-pendapat para ulama dan dalil-dalil mereka bahwasanya pendapat yang paling rajih adalah pendapat Abu Hanifah dan Malik yaitu bolehnya bertayammum menggunakan setiap apa yang sejenis dengan permukaan bumi (tanah) walaupun tidak menempel atau melekat pada tangan (seperti pasir, kapur dan batu yang licin, pent); dikarenakan jelasnya dalil-dalil pendapat ini*, maka pahamilah, wallahu Ta'ala a'lam bis shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 8/447.
____
*Diantara dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :
وَجُعِلَتْ لِي الأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُوْرًا
“Dijadikan bagiku bumi sebagai tempat shalat dan alat untuk bersuci.”
Syaikhul Islam rahimahullah berkata :
Dalil di atas menunjukkan bahwa seorang muslim di mana pun ia berada, maka ia bisa memanfaatkan tanah yang ia temui sebagai tempat shalat dan alat untuk bersuci, dan sudah dimaklumi bahwa kebanyakan tanah yang ada tidak semuanya berupa tanah berdebu. Jika kita tidak boleh tayamum dengan pasir, maka ini jelas menyelisihi kandungan hadits ini.
(Majmu'ul Fatawa 21/364-366), pent.
🔹معنى الصعيد الذي يُتَيَمَّمُ به:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
قد تبيّن بما سبق من بيان المذاهب، وأدلّتها أنّ أرجحها مذهب أبي حنيفة، ومالك - كما قال النوويّ - وهو جواز التيمّم بكلّ ما كان من جنس الأرض، وإن لم يَعْلَق باليد؛ لوضوح أدلّته، فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/447
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (76)
🏷Hukum orang yang tidak mendapati dua alat untuk bersuci (air dan ash sha'id).
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya yaitu pendapat yang paling rajih adalah bahwa orang yang tidak memenuhi salah satu syarat dari syarat-syarat shalat seperti orang yang tidak mendapati air dan tanah dan orang yang tidak mendapati sesuatu yang bisa menutupi auratnya dan semisal itu wajib baginya melakukan shalat dan tidak diwajibkan atasnya mengulangi shalatnya tersebut; dikarenakan ia telah melakukan sesuatu yang diperintahkan, maka sungguh telah shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam sabda beliau :
"إذا أمرتكم بشيء فأتوا منه ما استطعتم".
"Apabila aku perintahkan kalian dengan suatu perkara maka kerjakanlah sesuai kemampuan kalian". Muttafaqun alaih.
Dan Allah Ta'ala berfirman :
{لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا} الآية.
"Allah tidak membebani suatu jiwa melainkan sesuai dengan kesanggupannya". (Al Baqarah : 286).
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 8/448.
🔹حكم من فقد ماءً، وصعيدًا:
#والحاصل أن الأرجح أن من فقد شرطًا من شروط الصلاة، كفاقد الطهورين، وعادم ما يستر عورته، ونحو ذلك تجب عليه الصلاة، ولا تجب عليه الإعادة؛ لأنه قام بما كُلّف به، فقد صحّ عنه - صلى الله عليه وسلم - قوله: "إذا أمرتكم بشيء فأتوا منه ما استطعتم"، متّفق عليه، والله تعالى يقول: {لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا} الآية [البقرة: 286]، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/448
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🏷Hukum orang yang tidak mendapati dua alat untuk bersuci (air dan ash sha'id).
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya yaitu pendapat yang paling rajih adalah bahwa orang yang tidak memenuhi salah satu syarat dari syarat-syarat shalat seperti orang yang tidak mendapati air dan tanah dan orang yang tidak mendapati sesuatu yang bisa menutupi auratnya dan semisal itu wajib baginya melakukan shalat dan tidak diwajibkan atasnya mengulangi shalatnya tersebut; dikarenakan ia telah melakukan sesuatu yang diperintahkan, maka sungguh telah shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam sabda beliau :
"إذا أمرتكم بشيء فأتوا منه ما استطعتم".
"Apabila aku perintahkan kalian dengan suatu perkara maka kerjakanlah sesuai kemampuan kalian". Muttafaqun alaih.
Dan Allah Ta'ala berfirman :
{لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا} الآية.
"Allah tidak membebani suatu jiwa melainkan sesuai dengan kesanggupannya". (Al Baqarah : 286).
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 8/448.
🔹حكم من فقد ماءً، وصعيدًا:
#والحاصل أن الأرجح أن من فقد شرطًا من شروط الصلاة، كفاقد الطهورين، وعادم ما يستر عورته، ونحو ذلك تجب عليه الصلاة، ولا تجب عليه الإعادة؛ لأنه قام بما كُلّف به، فقد صحّ عنه - صلى الله عليه وسلم - قوله: "إذا أمرتكم بشيء فأتوا منه ما استطعتم"، متّفق عليه، والله تعالى يقول: {لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا} الآية [البقرة: 286]، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/448
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (77)
🏷Tata cara tayammum*.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulan dalam permasalahan ini adalah bahwa pendapat yang rajih adalah pendapat pihak yang menyatakan bahwa tayammum dengan sekali tepukan untuk wajah dan kedua telapak tangan saja, dan tidak disyariatkan melebihi hingga kedua siku-siku; dikarenakan dalil tentang hal itu tidak shahih, maka pahamilah dengan inshaf, dan janganlah engkau menjadi tawanan taqlid, wallahu Ta'ala A'lam bis shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 8/470.
___
*Tata cara tayammum Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dijelaskan dalam hadits ‘Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :
بَعَثَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فِى حَاجَةٍ فَأَجْنَبْتُ ، فَلَمْ أَجِدِ الْمَاءَ ، فَتَمَرَّغْتُ فِى الصَّعِيدِ كَمَا تَمَرَّغُ الدَّابَّةُ ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ أَنْ تَقول بيديك هَكَذَا ثُمَّ ضَرَبَ بِيَدَيْهِ الأَرْضَ ضَرْبَةً وَاحِدَةً ثُمَّ مَسَحَ الشِّمَالَ عَلَى الْيَمِينِ وَظَاهِرَ كَفَّيْهِ وَوَجْهَهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku mengalami junub dan aku tidak menemukan air. Maka aku berguling-guling di tanah sebagaimana layaknya hewan yang berguling-guling di tanah. Kemudian aku ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau mengatakan, “Sesungguhnya cukuplah engkau melakukannya seperti ini, kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menepuk dengan kedua telapak tangannya ke tanah dengan sekali tepukan, kemudian tangan kiri beliau mengusap ke tangan kanan beliau yakni beliau mengusap punggung kedua telapak tangannya (dengan mendahulukan untuk mengusap punggung telapak tangan yang kanan dengan tangan kiri kemudian sebaliknya), dan mengusap wajahnya. Hadits riwayat Muslim.
Berdasarkan hadits di atas kita dapat simpulkan bahwa tata cara tayammum beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai berikut :
-Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan bumi dengan sekali tepukan.
-Kemudian mengusap punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya.
-Kemudian mengusap wajah dengan dua telapak tangan.
-Bagian tangan yang diusap adalah bagian telapak tangan sampai pergelangan tangan saja atau dengan kata lain tidak sampai siku seperti pada saat berwudhu.
-Tidak wajibnya berurutan/tertib dalam tayammum, pent.
🔹كيفيّة التيمّم:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
خلاصة القول في المسألة أن الراجح قول من قال: إن التيمّم بضربة واحدة للوجه والكفّين فقط، ولا يُشرع المجاوزة إلى المرفقين؛ لعدم صحّة الدليل على ذلك، فتبصّر بالإنصاف، ولا تكن أسير التقليد، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/470
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🏷Tata cara tayammum*.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulan dalam permasalahan ini adalah bahwa pendapat yang rajih adalah pendapat pihak yang menyatakan bahwa tayammum dengan sekali tepukan untuk wajah dan kedua telapak tangan saja, dan tidak disyariatkan melebihi hingga kedua siku-siku; dikarenakan dalil tentang hal itu tidak shahih, maka pahamilah dengan inshaf, dan janganlah engkau menjadi tawanan taqlid, wallahu Ta'ala A'lam bis shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 8/470.
___
*Tata cara tayammum Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dijelaskan dalam hadits ‘Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :
بَعَثَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فِى حَاجَةٍ فَأَجْنَبْتُ ، فَلَمْ أَجِدِ الْمَاءَ ، فَتَمَرَّغْتُ فِى الصَّعِيدِ كَمَا تَمَرَّغُ الدَّابَّةُ ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ أَنْ تَقول بيديك هَكَذَا ثُمَّ ضَرَبَ بِيَدَيْهِ الأَرْضَ ضَرْبَةً وَاحِدَةً ثُمَّ مَسَحَ الشِّمَالَ عَلَى الْيَمِينِ وَظَاهِرَ كَفَّيْهِ وَوَجْهَهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku mengalami junub dan aku tidak menemukan air. Maka aku berguling-guling di tanah sebagaimana layaknya hewan yang berguling-guling di tanah. Kemudian aku ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau mengatakan, “Sesungguhnya cukuplah engkau melakukannya seperti ini, kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menepuk dengan kedua telapak tangannya ke tanah dengan sekali tepukan, kemudian tangan kiri beliau mengusap ke tangan kanan beliau yakni beliau mengusap punggung kedua telapak tangannya (dengan mendahulukan untuk mengusap punggung telapak tangan yang kanan dengan tangan kiri kemudian sebaliknya), dan mengusap wajahnya. Hadits riwayat Muslim.
Berdasarkan hadits di atas kita dapat simpulkan bahwa tata cara tayammum beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai berikut :
-Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan bumi dengan sekali tepukan.
-Kemudian mengusap punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya.
-Kemudian mengusap wajah dengan dua telapak tangan.
-Bagian tangan yang diusap adalah bagian telapak tangan sampai pergelangan tangan saja atau dengan kata lain tidak sampai siku seperti pada saat berwudhu.
-Tidak wajibnya berurutan/tertib dalam tayammum, pent.
🔹كيفيّة التيمّم:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
خلاصة القول في المسألة أن الراجح قول من قال: إن التيمّم بضربة واحدة للوجه والكفّين فقط، ولا يُشرع المجاوزة إلى المرفقين؛ لعدم صحّة الدليل على ذلك، فتبصّر بالإنصاف، ولا تكن أسير التقليد، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/470
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (78)
🏷Kebolehan tayammum ketika mukim (tidak sedang safar).
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya adalah bahwa pendapat yang rajih adalah pendapat yang menyatakan bolehnya tayammum bagi orang yang mukim apabila ia tidak mendapati air, dan ia khawatir keluarnya waktu shalat, atau tidak memungkinkan baginya menggunakan air disebabkan sakit atau selain itu, kemudian tidak ada kewajiban qadha (mengganti) atasnya untuk shalat yang ia lakukan dengan bertayammum tersebut; dikarenakan gugurnya kewajiban (qadha) tersebut baginya, dimana ia telah menunaikan apa yang Allah wajibkan atasnya, maka pahamilah dengan inshaf, wallahu Ta'ala A'lam bis shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 8/490.
🔹جواز التيمّم في الحضر:
#والحاصل أن المذهب الراجح هو مذهب من قال بجواز التيمّم لمن كان في الحضر إذا فقد الماء، وخاف فوت الوقت، أو تعذّر عليه استعماله؛ لمرض، أو غيره، ثم إنه لا قضاء عليه لتلك الصلاة التي صلاها بذلك التيمّم؛ لسقوط الفرض عنه، حيث قام بأداء ما فرض الله عليه، فتبصّر بالإنصاف، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/490
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🏷Kebolehan tayammum ketika mukim (tidak sedang safar).
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya adalah bahwa pendapat yang rajih adalah pendapat yang menyatakan bolehnya tayammum bagi orang yang mukim apabila ia tidak mendapati air, dan ia khawatir keluarnya waktu shalat, atau tidak memungkinkan baginya menggunakan air disebabkan sakit atau selain itu, kemudian tidak ada kewajiban qadha (mengganti) atasnya untuk shalat yang ia lakukan dengan bertayammum tersebut; dikarenakan gugurnya kewajiban (qadha) tersebut baginya, dimana ia telah menunaikan apa yang Allah wajibkan atasnya, maka pahamilah dengan inshaf, wallahu Ta'ala A'lam bis shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 8/490.
🔹جواز التيمّم في الحضر:
#والحاصل أن المذهب الراجح هو مذهب من قال بجواز التيمّم لمن كان في الحضر إذا فقد الماء، وخاف فوت الوقت، أو تعذّر عليه استعماله؛ لمرض، أو غيره، ثم إنه لا قضاء عليه لتلك الصلاة التي صلاها بذلك التيمّم؛ لسقوط الفرض عنه، حيث قام بأداء ما فرض الله عليه، فتبصّر بالإنصاف، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/490
🗂التصنيف: #الطهارة | #التيمم
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (79)
🔹Apakah wudhu batal disebabkan oleh tidur ?
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Pendapat yang paling rajih menurutku adalah pendapat Al Imam Asy Syafi'i rahimahullah dikarenakan dengan mengambil pendapat ini maka tergabungkan dalil-dalil yang ada, dan kesimpulan pendapat ini adalah bahwa tidurnya orang yang duduk dalam keadaan meletakkan pantatnya di atas bumi tidaklah membatalkan wudhu, dan jika tidak (menempelkan pantatnya di atas bumi) maka batal wudhunya secara mutlak baik sebentar ataupun lama tidurnya, dalam shalat ataukah di luar shalat*.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 8/535.
__
*Diantara dalil pendapat ini adalah hadits Anas radhiallahu anhu, ia berkata :
كان أصحاب رسول اللَّهِ يَنْتَظِرُونَ اَلْعِشَاءَ الآخرة حَتَّى تَخْفِقَ رُؤُوسُهُمْ, ثُمَّ يُصَلُّونَ وَلَا يَتَوَضَّئُونَ. أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وإسناده صحيح.
“Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada zaman beliau masih hidup) menunggu waktu shalat Isya', sampai kepala mereka terangguk-angguk (karena kantuk), kemudian mereka shalat, dan tidak berwudhu.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan sanadnya shahih, pent.
🔹انتقاض الوضوء بالنوم:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
أرجح المذاهب عندي مذهب الإمام الشافعيّ - رحمه الله - لأن به تجتمع الأدلّة، وحاصله أن نوم الممكِّنِ مقعدته من الأرض لا ينتقض، وإلا انتقض مطلقًا، قلّ نومه أو كثُر، في الصلاة أو خارجها.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/535
🗂التصنيف: #الطهارة | #الوضوء
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Apakah wudhu batal disebabkan oleh tidur ?
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Pendapat yang paling rajih menurutku adalah pendapat Al Imam Asy Syafi'i rahimahullah dikarenakan dengan mengambil pendapat ini maka tergabungkan dalil-dalil yang ada, dan kesimpulan pendapat ini adalah bahwa tidurnya orang yang duduk dalam keadaan meletakkan pantatnya di atas bumi tidaklah membatalkan wudhu, dan jika tidak (menempelkan pantatnya di atas bumi) maka batal wudhunya secara mutlak baik sebentar ataupun lama tidurnya, dalam shalat ataukah di luar shalat*.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 8/535.
__
*Diantara dalil pendapat ini adalah hadits Anas radhiallahu anhu, ia berkata :
كان أصحاب رسول اللَّهِ يَنْتَظِرُونَ اَلْعِشَاءَ الآخرة حَتَّى تَخْفِقَ رُؤُوسُهُمْ, ثُمَّ يُصَلُّونَ وَلَا يَتَوَضَّئُونَ. أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وإسناده صحيح.
“Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada zaman beliau masih hidup) menunggu waktu shalat Isya', sampai kepala mereka terangguk-angguk (karena kantuk), kemudian mereka shalat, dan tidak berwudhu.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan sanadnya shahih, pent.
🔹انتقاض الوضوء بالنوم:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
أرجح المذاهب عندي مذهب الإمام الشافعيّ - رحمه الله - لأن به تجتمع الأدلّة، وحاصله أن نوم الممكِّنِ مقعدته من الأرض لا ينتقض، وإلا انتقض مطلقًا، قلّ نومه أو كثُر، في الصلاة أو خارجها.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/535
🗂التصنيف: #الطهارة | #الوضوء
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabut Thaharah (80)
🔹Sucinya orang muslim baik ketika hidup maupun ketika mati, dan apakah orang kafir najis ataukah tidak ?
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Pendapat yang dipegangi oleh jumhur bahwasanya manusia itu suci secara mutlak baik ia muslim maupun kafir adalah pendapat yang benar; berdasarkan dalil-dalil yang telah lewat, dan dalil yang paling kuat adalah bolehnya menikahi wanita-wanita Ahlu Kitab, dan bolehnya memakan sembelihan mereka, dan Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah mengikat Tsumamah bin Utsal Al Hanafi di masjid ketika dijadikan tawanan, dan sungguh Al Imam Al Bukhari membuat bab dalam Shahihnya "Bab masuknya orang musyrik ke dalam masjid", lalu beliau menyebutkan hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu :
"بَعَثَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - خيلًا قِبَل نجد، فجاءت برجل من بني حنيفة، يقال له: ثُمامة بن أُثال، فربطوه بسارية من سواري المسجد".
"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengutus pasukan ke arah Nejd, lalu mereka datang membawa seorang laki-laki dari Bani Hanifah yang disebut Tsumamah bin Utsal, lalu mereka mengikatnya di salah satu tiang dari tiang-tiang masjid". Muttafaqun alaih.
Maka dalam hadits ini terdapat hal yang jelas menunjukkan sucinya orang musyrik; sebab jikalau dihukumi najis niscaya para shahabat yang mereka mengikat orang tersebut akan mencuci anggota tubuh mereka disebabkan menyentuhnya.
Adapun ayat :
{إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ}
"Sesungguhnya orang-orang musyrik adalah najis". (At Taubah : 28).
maka ayat ini dibawa kepada makna najisnya keyakinan mereka, sebagaimana yang telah lewat; dalam rangka mengkompromikan antara dalil-dalil yang ada, wallahu Ta'ala A'lam bis shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 8/505.
🔹طهارة المسلم حيًّا وميتًا، وهل الكافر نجسٌ أم لا؟
#قال_الجامع عفا الله عنه: ما ذهب إليه الجمهور من أن الآدميّ طاهر مطلقًا، مسلمًا كان، أو كافرًا هو الحقّ؛ للأدلّة التي تقدّمت، وأقواها جواز نكاح الكتابيّات، وجواز أكل طعامهم، وربط النبيّ - صلى الله عليه وسلم - ثُمامة بن أُثال الحنفيّ في مسجد حين أُسِر، وقد ترجم الإمام البخاريّ - رحمه الله - في "صحيحه": "باب دخول المشرك المسجدَ"، فأورد حديث أبي هريرة - رضي الله عنه -: "بَعَثَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - خيلًا قِبَل نجد، فجاءت برجل من بني حنيفة، يقال له: ثُمامة بن أُثال، فربطوه بسارية من سواري المسجد"، متّفقٌ عليه.
ففيه دلالة واضحة على طهارته؛ إذ لو كان نجسًا لما أدخله المسجد، ولَأمَر الصحابة الذين ربطوه بغسل أعضائهم لمسّه.
وأما آية {إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ} فمحمولة على نجاسة الاعتقاد، كما تقدّم آنفًا؛ توفيقًا بين الأدلّة، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/505
🗂التصنيف: #الطهارة
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Sucinya orang muslim baik ketika hidup maupun ketika mati, dan apakah orang kafir najis ataukah tidak ?
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Pendapat yang dipegangi oleh jumhur bahwasanya manusia itu suci secara mutlak baik ia muslim maupun kafir adalah pendapat yang benar; berdasarkan dalil-dalil yang telah lewat, dan dalil yang paling kuat adalah bolehnya menikahi wanita-wanita Ahlu Kitab, dan bolehnya memakan sembelihan mereka, dan Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah mengikat Tsumamah bin Utsal Al Hanafi di masjid ketika dijadikan tawanan, dan sungguh Al Imam Al Bukhari membuat bab dalam Shahihnya "Bab masuknya orang musyrik ke dalam masjid", lalu beliau menyebutkan hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu :
"بَعَثَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - خيلًا قِبَل نجد، فجاءت برجل من بني حنيفة، يقال له: ثُمامة بن أُثال، فربطوه بسارية من سواري المسجد".
"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengutus pasukan ke arah Nejd, lalu mereka datang membawa seorang laki-laki dari Bani Hanifah yang disebut Tsumamah bin Utsal, lalu mereka mengikatnya di salah satu tiang dari tiang-tiang masjid". Muttafaqun alaih.
Maka dalam hadits ini terdapat hal yang jelas menunjukkan sucinya orang musyrik; sebab jikalau dihukumi najis niscaya para shahabat yang mereka mengikat orang tersebut akan mencuci anggota tubuh mereka disebabkan menyentuhnya.
Adapun ayat :
{إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ}
"Sesungguhnya orang-orang musyrik adalah najis". (At Taubah : 28).
maka ayat ini dibawa kepada makna najisnya keyakinan mereka, sebagaimana yang telah lewat; dalam rangka mengkompromikan antara dalil-dalil yang ada, wallahu Ta'ala A'lam bis shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 8/505.
🔹طهارة المسلم حيًّا وميتًا، وهل الكافر نجسٌ أم لا؟
#قال_الجامع عفا الله عنه: ما ذهب إليه الجمهور من أن الآدميّ طاهر مطلقًا، مسلمًا كان، أو كافرًا هو الحقّ؛ للأدلّة التي تقدّمت، وأقواها جواز نكاح الكتابيّات، وجواز أكل طعامهم، وربط النبيّ - صلى الله عليه وسلم - ثُمامة بن أُثال الحنفيّ في مسجد حين أُسِر، وقد ترجم الإمام البخاريّ - رحمه الله - في "صحيحه": "باب دخول المشرك المسجدَ"، فأورد حديث أبي هريرة - رضي الله عنه -: "بَعَثَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - خيلًا قِبَل نجد، فجاءت برجل من بني حنيفة، يقال له: ثُمامة بن أُثال، فربطوه بسارية من سواري المسجد"، متّفقٌ عليه.
ففيه دلالة واضحة على طهارته؛ إذ لو كان نجسًا لما أدخله المسجد، ولَأمَر الصحابة الذين ربطوه بغسل أعضائهم لمسّه.
وأما آية {إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ} فمحمولة على نجاسة الاعتقاد، كما تقدّم آنفًا؛ توفيقًا بين الأدلّة، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/505
🗂التصنيف: #الطهارة
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabus Shalah (81)
🔹Jumlah shalat yang diwajibkan.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Ketahuilah bahwasanya shalat yang diwajibkan adalah shalat lima waktu dalam sehari semalam, dan tidak ada perselisihan antara kaum muslimin tentang kewajibannya, dan selain itu tidaklah diwajibkan kecuali karena ada sebab berupa nadzar atau selain itu, ini merupakan pendapat kebanyakan ulama.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/11.
🔹Kapan adzan disyariatkan ?
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dengan penjelasan yang telah lewat bahwasanya adzan disyariatkan di Madinah (setelah hijrah), sebagaimana dijelaskan oleh hadits Ibnu Umar radhiallallahu anhuma yang disebutkan dalam bab ini.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/28.
🔹عدد الصلوات المفروضات:
(اعلم): أن الصلوات المكتوبات خمسٌ في اليوم والليلة، ولا خلاف بين المسلمين في وجوبها، ولا يجب غيرها إلا لعارضٍ، مِنْ نَذْرٍ أو غيره، هذا قول أكثر أهل العلم.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/11
🗂التصنيف: #الصلاة
🔹متى شُرع الأذان؟
#قال_الجامع عفا الله عنه:
تبيّن بما سبق أن الراجح أن شرع الأذان كان بالمدينة، كما بيّنه حديث ابن عمر - رضي الله عنهما - المذكور في الباب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/28
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Jumlah shalat yang diwajibkan.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Ketahuilah bahwasanya shalat yang diwajibkan adalah shalat lima waktu dalam sehari semalam, dan tidak ada perselisihan antara kaum muslimin tentang kewajibannya, dan selain itu tidaklah diwajibkan kecuali karena ada sebab berupa nadzar atau selain itu, ini merupakan pendapat kebanyakan ulama.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/11.
🔹Kapan adzan disyariatkan ?
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dengan penjelasan yang telah lewat bahwasanya adzan disyariatkan di Madinah (setelah hijrah), sebagaimana dijelaskan oleh hadits Ibnu Umar radhiallallahu anhuma yang disebutkan dalam bab ini.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/28.
🔹عدد الصلوات المفروضات:
(اعلم): أن الصلوات المكتوبات خمسٌ في اليوم والليلة، ولا خلاف بين المسلمين في وجوبها، ولا يجب غيرها إلا لعارضٍ، مِنْ نَذْرٍ أو غيره، هذا قول أكثر أهل العلم.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/11
🗂التصنيف: #الصلاة
🔹متى شُرع الأذان؟
#قال_الجامع عفا الله عنه:
تبيّن بما سبق أن الراجح أن شرع الأذان كان بالمدينة، كما بيّنه حديث ابن عمر - رضي الله عنهما - المذكور في الباب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/28
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabus Shalah (82)
🔹Hukum adzan.
Menurutku pendapat yang menyatakan wajibnya adzan dan iqamah adalah pendapat yang paling rajih; berdasarkan dalil-dalil yang banyak lagi jelas tentang hal itu, dan sungguh aku menyebutkan banyak dari dalil-dalil tersebut dalam Syarh An Nasa-i, maka rujuklah kepadanya, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/33.
🔹حكم الأذان:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
عندي أن القول بوجوب الأذان والإقامة هو الأرجح؛ للأدلة الكثيرة الواضحة في ذلك، وقد ذكرت كثيرًا منها في "شرح النسائيّ"، فراجعه تستفد، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/33
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
🔹Adzan dalam keadaan belum bersuci (dari hadats).
Ibnul Mundzir berkata setelah menyebutkan pendapat-pendapat tentang masalah ini :
Tidak ada kewajiban mengulangi bagi yang mengumandangkan adzan dan iqamah dalam keadaan junub; dikarenakan orang yang junub tidaklah najis; berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :
إن المسلم لا ينجس.
"Sesungguhnya orang muslim tidaklah najis", dan dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa berdzikir di setiap waktunya, dan adzan dalam keadaan sudah bersuci lebih aku cintai, dan aku memakruhkan seseorang mengumandangkan iqamah dalam keadaan junub; dikarenakan hal itu bisa menyeret dirinya pada tuduhan dan dikarenakan bisa membuatnya terluput dari shalat. Selesai ucapan beliau.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Yang dikatakan oleh Ibnul Mundzir rahimahullah ini adalah pendapat yang paling rajih menurutku; dikarenakan nampaknya hujjah beliau, wallahu Ta'ala A'lam bis shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/35.
🔹الأذان على غير طهارة:
قال ابن المنذر - رَحِمَهُ اللهُ - بعد ذكر هذه الأقوال:
ليس على من أذّن وأقام وهو جنبٌ إعادة؛ لأن الجنب ليس بنجس؛ لقوله - صلى الله عليه وسلم -: "إن المسلم لا ينجس"، ولأنه - صلى الله عليه وسلم - كان يذكر الله على كلّ أحيانه، والأذان على الطهارة أحبّ إليّ، وأكره أن يُقيم جنبًا؛ لأنه يُعَرِّض نفسه للتهمة، ولفوات الصلاة. انتهى.
#قال_الجامع عفا الله عنه:
هذا الذي قاله ابن المنذر - رَحِمَهُ اللهُ - هو الأرجح عندي؛ لظهور حجته، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/35
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Hukum adzan.
Menurutku pendapat yang menyatakan wajibnya adzan dan iqamah adalah pendapat yang paling rajih; berdasarkan dalil-dalil yang banyak lagi jelas tentang hal itu, dan sungguh aku menyebutkan banyak dari dalil-dalil tersebut dalam Syarh An Nasa-i, maka rujuklah kepadanya, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/33.
🔹حكم الأذان:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
عندي أن القول بوجوب الأذان والإقامة هو الأرجح؛ للأدلة الكثيرة الواضحة في ذلك، وقد ذكرت كثيرًا منها في "شرح النسائيّ"، فراجعه تستفد، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/33
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
🔹Adzan dalam keadaan belum bersuci (dari hadats).
Ibnul Mundzir berkata setelah menyebutkan pendapat-pendapat tentang masalah ini :
Tidak ada kewajiban mengulangi bagi yang mengumandangkan adzan dan iqamah dalam keadaan junub; dikarenakan orang yang junub tidaklah najis; berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :
إن المسلم لا ينجس.
"Sesungguhnya orang muslim tidaklah najis", dan dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa berdzikir di setiap waktunya, dan adzan dalam keadaan sudah bersuci lebih aku cintai, dan aku memakruhkan seseorang mengumandangkan iqamah dalam keadaan junub; dikarenakan hal itu bisa menyeret dirinya pada tuduhan dan dikarenakan bisa membuatnya terluput dari shalat. Selesai ucapan beliau.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Yang dikatakan oleh Ibnul Mundzir rahimahullah ini adalah pendapat yang paling rajih menurutku; dikarenakan nampaknya hujjah beliau, wallahu Ta'ala A'lam bis shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/35.
🔹الأذان على غير طهارة:
قال ابن المنذر - رَحِمَهُ اللهُ - بعد ذكر هذه الأقوال:
ليس على من أذّن وأقام وهو جنبٌ إعادة؛ لأن الجنب ليس بنجس؛ لقوله - صلى الله عليه وسلم -: "إن المسلم لا ينجس"، ولأنه - صلى الله عليه وسلم - كان يذكر الله على كلّ أحيانه، والأذان على الطهارة أحبّ إليّ، وأكره أن يُقيم جنبًا؛ لأنه يُعَرِّض نفسه للتهمة، ولفوات الصلاة. انتهى.
#قال_الجامع عفا الله عنه:
هذا الذي قاله ابن المنذر - رَحِمَهُ اللهُ - هو الأرجح عندي؛ لظهور حجته، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/35
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabus Shalah (83)
🔹Berbicara ketika mengumandangkan adzan.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Pendapat yang paling rajih adalah hendaknya ia tidak berbicara di pertengahan adzan, sebagaimana ini merupakan keadaan Bilal dan selain beliau dari para muadzdzin Nabi shallallahu alaihi wasallam, maka jika ia berbicara maka tidak mengapa; dikarenakan tidak ada dalil yang menunjukkan larangan hal tersebut; maka perhatikanlah, wallahu Ta'ala A'lam bis shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/36.
🔹الكلام في الأذان:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
الأرجح أن لا يتكلّم في أثناء الأذان، كما هو حال بلال وغيره من مؤذّني النبيّ - صلى الله عليه وسلم -، فإن تكلّم فلا شيء عليه؛ لعدم ورود ما يدلّ على المنع؛ فتنبّه، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والماب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/36
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
🔹Adzan kaum wanita.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Yang diucapkan oleh Ibnul Mundzir rahimahullah berupa tidak mengapa bagi perempuan mengumandangkan adzan dan iqamah adalah pendapat yang benar menurutku; dikarenakan adzan adalah dzikir, dan perempuan termasuk Ahlu Dzikr, dan tidak ada nash (dalil) dan ijma' yang melarangnya dari hal itu, bahkan kebanyakan dari para ulama memandangnya baik, dan yang menguatkan pendapat ini adalah kisah Ummu Waraqah radhiallahu aha*.
Adapun hadits :
"ليس على النساء أذان ولا إقامة"
"Tidak ada adzan dan iqamah bagi kaum wanita", yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari hadits Ibnu Umar radhiallahu anhuma maka hadits tersebut dha'if secara marfu', hanya saja hadits tersebut mauquf, dan kalau dianggap shahih maka maknanya adalah tidak wajib bagi mereka mengumandangkan adzan dan iqamah, sebagaimana diwajibkan bagi kaum laki-laki, sehingga tidak menafikan kebolehan.
🏷Kesimpulannya adalah bahwa wanita jika mengumandangkan adzan dan iqamah maka tidak mengapa, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/37.
__
*Hadits Ummu Waraqah bintu Abdillah Al Anshari,
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يزورها ويسميها الشهيدة، وكان رسول الله صلى الله عليه وسلم قد أمرها أن تؤم في دارها، وكان لها مؤذن.
"Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mengunjunginya dan beliau menamainya Asy Syahidah, dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan Ummu Waraqah untuk menjadi imam shalat di rumahnya sendiri, dan ia memiliki muadzdzin". Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud dan dihasankan oleh Al Ityubi, pent.
🔹أذان النساء:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
هذا الذي قاله ابن المنذر - رَحِمَهُ اللهُ - من أنه لا بأس على المرأة أن تؤذّن وتقيم هو الحقّ عندي؛ لأن الأذان ذكر، وهي من أهل الذكر، ولم يَرِد نصّ ولا إجماع بنهيها عن ذلك، بل استحسنه كثير من أهل العلم، ويؤيّد ذلك قصّة أم ورقة - رضي الله عنها -، وأما حديث: "ليس على النساء أذانٌ ولا إقامة"، رواه البيهقيّ، من حديث ابن عمر - رضي الله عنهما -، فضعيفٌ مرفوعًا، وإنما هو موقوف، وعلى تقدير صحّته يكون معناه أنه لا يجب عليهنّ الأذان ولا الإقامة، كما يجب على الرجال، فلا ينافي الجواز.
#والحاصل أن المرأة إن أذّنت وأقامت، فلا بأس، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/37
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Berbicara ketika mengumandangkan adzan.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Pendapat yang paling rajih adalah hendaknya ia tidak berbicara di pertengahan adzan, sebagaimana ini merupakan keadaan Bilal dan selain beliau dari para muadzdzin Nabi shallallahu alaihi wasallam, maka jika ia berbicara maka tidak mengapa; dikarenakan tidak ada dalil yang menunjukkan larangan hal tersebut; maka perhatikanlah, wallahu Ta'ala A'lam bis shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/36.
🔹الكلام في الأذان:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
الأرجح أن لا يتكلّم في أثناء الأذان، كما هو حال بلال وغيره من مؤذّني النبيّ - صلى الله عليه وسلم -، فإن تكلّم فلا شيء عليه؛ لعدم ورود ما يدلّ على المنع؛ فتنبّه، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والماب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/36
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
🔹Adzan kaum wanita.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Yang diucapkan oleh Ibnul Mundzir rahimahullah berupa tidak mengapa bagi perempuan mengumandangkan adzan dan iqamah adalah pendapat yang benar menurutku; dikarenakan adzan adalah dzikir, dan perempuan termasuk Ahlu Dzikr, dan tidak ada nash (dalil) dan ijma' yang melarangnya dari hal itu, bahkan kebanyakan dari para ulama memandangnya baik, dan yang menguatkan pendapat ini adalah kisah Ummu Waraqah radhiallahu aha*.
Adapun hadits :
"ليس على النساء أذان ولا إقامة"
"Tidak ada adzan dan iqamah bagi kaum wanita", yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari hadits Ibnu Umar radhiallahu anhuma maka hadits tersebut dha'if secara marfu', hanya saja hadits tersebut mauquf, dan kalau dianggap shahih maka maknanya adalah tidak wajib bagi mereka mengumandangkan adzan dan iqamah, sebagaimana diwajibkan bagi kaum laki-laki, sehingga tidak menafikan kebolehan.
🏷Kesimpulannya adalah bahwa wanita jika mengumandangkan adzan dan iqamah maka tidak mengapa, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/37.
__
*Hadits Ummu Waraqah bintu Abdillah Al Anshari,
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يزورها ويسميها الشهيدة، وكان رسول الله صلى الله عليه وسلم قد أمرها أن تؤم في دارها، وكان لها مؤذن.
"Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mengunjunginya dan beliau menamainya Asy Syahidah, dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan Ummu Waraqah untuk menjadi imam shalat di rumahnya sendiri, dan ia memiliki muadzdzin". Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud dan dihasankan oleh Al Ityubi, pent.
🔹أذان النساء:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
هذا الذي قاله ابن المنذر - رَحِمَهُ اللهُ - من أنه لا بأس على المرأة أن تؤذّن وتقيم هو الحقّ عندي؛ لأن الأذان ذكر، وهي من أهل الذكر، ولم يَرِد نصّ ولا إجماع بنهيها عن ذلك، بل استحسنه كثير من أهل العلم، ويؤيّد ذلك قصّة أم ورقة - رضي الله عنها -، وأما حديث: "ليس على النساء أذانٌ ولا إقامة"، رواه البيهقيّ، من حديث ابن عمر - رضي الله عنهما -، فضعيفٌ مرفوعًا، وإنما هو موقوف، وعلى تقدير صحّته يكون معناه أنه لا يجب عليهنّ الأذان ولا الإقامة، كما يجب على الرجال، فلا ينافي الجواز.
#والحاصل أن المرأة إن أذّنت وأقامت، فلا بأس، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/37
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabus Shalah (84)
🏷Adzan dan iqamah bagi orang yang shalat di rumahnya.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Menurutku pendapat yang paling rajih adalah hendaknya orang yang shalat sendirian di rumahnya untuk mengumandangkan adzan dan iqamah; dikarenakan dalil-dalil tentang disyariatkannya adzan tidak mempersyaratkan jamaah, dengan dalil hadits Abu Sa'id radhiallahu anhu yang telah disebutkan*, maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/38.
___
*Hadits Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu anhu, ia berkata kepada Abdullah Al Mazini :
إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الْغَنَمَ وَالْبَادِيَةَ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ بَادِيَتِكَ فَأَذَّنْتَ بِالصَّلَاةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ فَإِنَّهُ لَا يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلَا إِنْسٌ وَلَا شَيْءٌ إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
"Aku lihat kamu menyukai kambing dan lembah (pengembalaan). Jika kamu sedang mengembala kambingmu atau berada di lembah/padang sahara, lalu kamu mengumandangkan adzan shalat, maka keraskanlah suaramu, karena tidak ada yang mendengar suara muadzdzin, baik manusia, jin atau apapun dia, kecuali akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat." Abu Sa'id berkata, "Aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
[Hadits riwayat Al Bukhari].
Hadits ini menunjukkan bahwa adzan tidaklah karena adanya perkumpulan manusia saja, namun karena adanya keutamaan adzan juga, dan sungguh Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintahkan Malik ibnul Huwairits dan sepupunya untuk mengumandangkan adzan dan iqamah dalam keadaan tidak ada jamaah bersama keduanya.
🔹الأذان والإقامة لمن صلّى في بيته:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
عندي الأرجح أن يؤذّن ويقيم من يصلّي وحده في بيته؛ لأن أدلّة مشروعيّة الأذان لم تشترط الجماعة، بدليل حديث أبي سعيد - رضي الله عنه - المذكور؛ فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/38
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
🔹Adzan dan iqamah bagi orang yang melakukan shalat di masjid yang telah selesai dilaksanakan shalat berjamaah padanya.
Ibnul Mundzir rahimahullah berkata setelah menyebutkan pendapat-pendapat para ulama :
Mengumandangkan adzan dan iqamah lebih aku sukai, dan jika ia mencukupkan dengan adzan yang pertama di masjid tersebut lalu ia melakukan shalat maka tidak ada kewajiban mengulangi baginya, dan aku tidak menyukai terluput baginya keutamaan adzan. Selesai ucapan beliau.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Inilah yang nampak bagiku bahwa orang yang datang ke masjid dimana sudah selesai dilaksanakan shalat berjamaah padanya dan para jamaah tersebut telah berpencar maka ia hendaknya mengumandangkan adzan dan iqamah, dan tidaklah ia mencukupkan pada adzan yang pertama; dikarenakan ia tidak menghadirinya, maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/39.
🔹الأذان والإقامة لمن صلّى في مسجد قد صُلّي فيه:
قال ابن المنذر رحمه الله بعد ذكر هذه الأقوال : أذانه وإقامته أحب إلي، وإن اقتصر على أذان أهل المسجد فصلى، فلا إعادة عليه، ولا أحب أن يفوته فضل الأذان. انتهى.
#قال_الجامع عفا الله عنه:
هذا الذي يظهر لي أن من أتى مسجدًا قد صلى فيه أهله، وتفرّقوا أن يؤذّن ويقيم، ولا يقتصر على الأذان الأول؛ لأنه لم يحضره؛ فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/39
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🏷Adzan dan iqamah bagi orang yang shalat di rumahnya.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Menurutku pendapat yang paling rajih adalah hendaknya orang yang shalat sendirian di rumahnya untuk mengumandangkan adzan dan iqamah; dikarenakan dalil-dalil tentang disyariatkannya adzan tidak mempersyaratkan jamaah, dengan dalil hadits Abu Sa'id radhiallahu anhu yang telah disebutkan*, maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/38.
___
*Hadits Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu anhu, ia berkata kepada Abdullah Al Mazini :
إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الْغَنَمَ وَالْبَادِيَةَ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ بَادِيَتِكَ فَأَذَّنْتَ بِالصَّلَاةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ فَإِنَّهُ لَا يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلَا إِنْسٌ وَلَا شَيْءٌ إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
"Aku lihat kamu menyukai kambing dan lembah (pengembalaan). Jika kamu sedang mengembala kambingmu atau berada di lembah/padang sahara, lalu kamu mengumandangkan adzan shalat, maka keraskanlah suaramu, karena tidak ada yang mendengar suara muadzdzin, baik manusia, jin atau apapun dia, kecuali akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat." Abu Sa'id berkata, "Aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
[Hadits riwayat Al Bukhari].
Hadits ini menunjukkan bahwa adzan tidaklah karena adanya perkumpulan manusia saja, namun karena adanya keutamaan adzan juga, dan sungguh Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintahkan Malik ibnul Huwairits dan sepupunya untuk mengumandangkan adzan dan iqamah dalam keadaan tidak ada jamaah bersama keduanya.
🔹الأذان والإقامة لمن صلّى في بيته:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
عندي الأرجح أن يؤذّن ويقيم من يصلّي وحده في بيته؛ لأن أدلّة مشروعيّة الأذان لم تشترط الجماعة، بدليل حديث أبي سعيد - رضي الله عنه - المذكور؛ فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/38
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
🔹Adzan dan iqamah bagi orang yang melakukan shalat di masjid yang telah selesai dilaksanakan shalat berjamaah padanya.
Ibnul Mundzir rahimahullah berkata setelah menyebutkan pendapat-pendapat para ulama :
Mengumandangkan adzan dan iqamah lebih aku sukai, dan jika ia mencukupkan dengan adzan yang pertama di masjid tersebut lalu ia melakukan shalat maka tidak ada kewajiban mengulangi baginya, dan aku tidak menyukai terluput baginya keutamaan adzan. Selesai ucapan beliau.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Inilah yang nampak bagiku bahwa orang yang datang ke masjid dimana sudah selesai dilaksanakan shalat berjamaah padanya dan para jamaah tersebut telah berpencar maka ia hendaknya mengumandangkan adzan dan iqamah, dan tidaklah ia mencukupkan pada adzan yang pertama; dikarenakan ia tidak menghadirinya, maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/39.
🔹الأذان والإقامة لمن صلّى في مسجد قد صُلّي فيه:
قال ابن المنذر رحمه الله بعد ذكر هذه الأقوال : أذانه وإقامته أحب إلي، وإن اقتصر على أذان أهل المسجد فصلى، فلا إعادة عليه، ولا أحب أن يفوته فضل الأذان. انتهى.
#قال_الجامع عفا الله عنه:
هذا الذي يظهر لي أن من أتى مسجدًا قد صلى فيه أهله، وتفرّقوا أن يؤذّن ويقيم، ولا يقتصر على الأذان الأول؛ لأنه لم يحضره؛ فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/39
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabus Shalah (85)
🔹Hukum mengambil upah atas adzan.
Ibnul Mundzir rahimahullah berkata setelah menyebutkan pendapat-pendapat tentang masalah ini :
Tidak diperbolehkan bagi muadzdzin untuk mengambil upah atas adzannya; berdasarkan hadits Utsman bin Abil 'Ash radhiallahu anhu dimana Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintahkannya untuk menjadikan muadzdzin yang tidak mengambil upah atas adzannya.*
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Yang dikatakan oleh Ibnul Mundzir rahimahullah berupa tidak bolehnya mengambil upah atas adzan adalah pendapat yang paling rajih menurutku, namun jika muadzdzin diberi dari baitul maal tanpa membuat persyaratan ; hal ini agar masjid-masjid tidak terbengkalai, maka yang nampak adalah tidak mengapa dari hal itu; dikarenakan hal itu bukanlah bentuk sewa, dan sungguh Asy Syaukani rahimahullah condong kepada pendapat ini, dan aku menyebutkan masalah ini dengan lebih sempurna daripada yang ada di sini dalam Syarh An Nasa-i, maka rujuklah kepadanya niscaya engkau akan mendapatkan faedah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/40.
_
*Hadits riwayat Ahmad dan ashhabus sunan dan dishahihkan oleh Al Ityubi.
🔹 أخذ الأجرة على الأذان:
قال ابن المنذر رحمه الله بعد ذكر هذه الأقوال :
لا يجوز للمؤذن أخذ الأجر على أذانه لحديث عثمان بن أبي العاص رضي الله عنه حيث أمره النبي صلى الله عليه وسلم أن يتخذ مؤذنا لا يأخذ على أذانه أجرا.
#قال_الجامع عفا الله عنه:
هذا الذي قاله ابن المنذر - رَحِمَهُ اللهُ - من عدم جواز أخذ الأجرة على الأذان هو الأرجح عندي، لكن لو رُزق المؤذن من بيت المال دون المشارطة؛ لئلا تتعطّل المساجد، فالظاهر أنه لا مانع منه؛ لأنه ليس استئجارًا، وقد مال إلى هذا الشوكانيّ - رَحِمَهُ اللهُ -، وقد ذكرت المسألة بأتمّ مما هنا في "شرح النسائيّ"، فراجعه تستفد، والله تعالى أعلم بالصوِاب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/40
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Hukum mengambil upah atas adzan.
Ibnul Mundzir rahimahullah berkata setelah menyebutkan pendapat-pendapat tentang masalah ini :
Tidak diperbolehkan bagi muadzdzin untuk mengambil upah atas adzannya; berdasarkan hadits Utsman bin Abil 'Ash radhiallahu anhu dimana Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintahkannya untuk menjadikan muadzdzin yang tidak mengambil upah atas adzannya.*
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Yang dikatakan oleh Ibnul Mundzir rahimahullah berupa tidak bolehnya mengambil upah atas adzan adalah pendapat yang paling rajih menurutku, namun jika muadzdzin diberi dari baitul maal tanpa membuat persyaratan ; hal ini agar masjid-masjid tidak terbengkalai, maka yang nampak adalah tidak mengapa dari hal itu; dikarenakan hal itu bukanlah bentuk sewa, dan sungguh Asy Syaukani rahimahullah condong kepada pendapat ini, dan aku menyebutkan masalah ini dengan lebih sempurna daripada yang ada di sini dalam Syarh An Nasa-i, maka rujuklah kepadanya niscaya engkau akan mendapatkan faedah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/40.
_
*Hadits riwayat Ahmad dan ashhabus sunan dan dishahihkan oleh Al Ityubi.
🔹 أخذ الأجرة على الأذان:
قال ابن المنذر رحمه الله بعد ذكر هذه الأقوال :
لا يجوز للمؤذن أخذ الأجر على أذانه لحديث عثمان بن أبي العاص رضي الله عنه حيث أمره النبي صلى الله عليه وسلم أن يتخذ مؤذنا لا يأخذ على أذانه أجرا.
#قال_الجامع عفا الله عنه:
هذا الذي قاله ابن المنذر - رَحِمَهُ اللهُ - من عدم جواز أخذ الأجرة على الأذان هو الأرجح عندي، لكن لو رُزق المؤذن من بيت المال دون المشارطة؛ لئلا تتعطّل المساجد، فالظاهر أنه لا مانع منه؛ لأنه ليس استئجارًا، وقد مال إلى هذا الشوكانيّ - رَحِمَهُ اللهُ -، وقد ذكرت المسألة بأتمّ مما هنا في "شرح النسائيّ"، فراجعه تستفد، والله تعالى أعلم بالصوِاب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/40
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabus Shalah (86)
🔹Tata cara adzan.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Menurutku pendapat yang paling rajih adalah apa yang telah lewat dari Al Imam Ahmad dan Al Imam Ishaq bahwa semua yang shahih datang dari Nabi shallallahu alaihi wasallam dari hadits Abdullah bin Zaid dan hadits Abu Mahdzurah adalah sunnah yang sepantasnya untuk diamalkan di waktu-waktu yang berbeda-beda, namun yang sepantasnya untuk diamalkan secara sering adalah yang paling shahih kemudian yang paling shahih setelahnya.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/47-48.
كيفية الأذان :
عندي الأرجح ما سبق عن الإمامين : أحمد وإسحاق بأن كل ما ثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم من حديث عبدالله بن زيد، وإبي محذورة سنة، ينبغي العمل به في الأوقات المختلفة، ولكن الذي ينبغي المداومة عليه هو الأصح، فالأصح.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/48
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
🔹Membaca lafazh-lafazh iqamah dua kali-dua kali, dan satu kali-satu kali.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dari apa yang telah lewat dari penjelasan pendapat-pendapat yang ada dan dalil-dalilnya bahwa pendapat yang paling rajih adalah pendapat yang menyatakan bahwa urusannya ada keleluasaan, dan semua yang shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam boleh untuk diamalkan, sehingga barangsiapa yang mau maka ia membaca lafazh-lafazh iqamah dua kali-dua kali (seperti adzan, pent), dan barangsiapa yang mau maka ia membacanya satu kali-satu kali (kecuali takbir di awal dan di akhirnya dan lafazh "قد قامت الصلاة" maka ia senantiasa dibaca dua kali, pent), dan semuanya boleh walhamdulillah, dan dengan ini terkompromikan antara hadits-hadits bab ini dengan tanpa dakwaan bahwa salah satunya dihapuskan hukumnya dengan tanpa bukti, namun telah lewat bahwa hal ini tidak menafikan keadaan seseorang memilih di mayoritas waktu apa yang paling shahih dan paling kuat dari hadits-hadits ini* hingga ia mengamalkannya lebih sering; maka perhatikanlah dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang lalai, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/50.
__
*Hadits-hadits tentang membaca lafazh-lafazh iqamah satu kali-satu kali lebih shahih dan lebih kuat daripada hadits-hadits tentang membacanya dua kali-dua kali, dikarenakan banyaknya jalan-jalan hadits tersebut, dan dikarenakan hadits-hadits tersebut berada dalam Ash Shahihain, pent.
🔹 تثنية الإقامة، وإفرادها:
#قال_الجامع عفا الله عنه: قد تبيّن مما سبق من بيان المذاهب، وأدلّتها أن أرجح المذاهب مذهب من قال: إن الأمر فيه سعة، وكلّ ما صحّ عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يجوز العمل به، فمن شاء ثنّى الإقامة، ومن شاء أفرد، وكلٌّ واسع - والحمد لله - وبهذا يجمع بين أخبار هذا الباب دون دعوى النسخ بلا بيّنة، لكن قدّمنا أن هذا لا ينافي أن يتخيّر الإنسان في معظم الأوقات ما هو أصحّ، وأقوى من هذه الأخبار حتى يعمل به أكثر؛ فتنبّه، ولا تكن من الغافلين، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/50
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Tata cara adzan.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Menurutku pendapat yang paling rajih adalah apa yang telah lewat dari Al Imam Ahmad dan Al Imam Ishaq bahwa semua yang shahih datang dari Nabi shallallahu alaihi wasallam dari hadits Abdullah bin Zaid dan hadits Abu Mahdzurah adalah sunnah yang sepantasnya untuk diamalkan di waktu-waktu yang berbeda-beda, namun yang sepantasnya untuk diamalkan secara sering adalah yang paling shahih kemudian yang paling shahih setelahnya.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/47-48.
كيفية الأذان :
عندي الأرجح ما سبق عن الإمامين : أحمد وإسحاق بأن كل ما ثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم من حديث عبدالله بن زيد، وإبي محذورة سنة، ينبغي العمل به في الأوقات المختلفة، ولكن الذي ينبغي المداومة عليه هو الأصح، فالأصح.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/48
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
🔹Membaca lafazh-lafazh iqamah dua kali-dua kali, dan satu kali-satu kali.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dari apa yang telah lewat dari penjelasan pendapat-pendapat yang ada dan dalil-dalilnya bahwa pendapat yang paling rajih adalah pendapat yang menyatakan bahwa urusannya ada keleluasaan, dan semua yang shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam boleh untuk diamalkan, sehingga barangsiapa yang mau maka ia membaca lafazh-lafazh iqamah dua kali-dua kali (seperti adzan, pent), dan barangsiapa yang mau maka ia membacanya satu kali-satu kali (kecuali takbir di awal dan di akhirnya dan lafazh "قد قامت الصلاة" maka ia senantiasa dibaca dua kali, pent), dan semuanya boleh walhamdulillah, dan dengan ini terkompromikan antara hadits-hadits bab ini dengan tanpa dakwaan bahwa salah satunya dihapuskan hukumnya dengan tanpa bukti, namun telah lewat bahwa hal ini tidak menafikan keadaan seseorang memilih di mayoritas waktu apa yang paling shahih dan paling kuat dari hadits-hadits ini* hingga ia mengamalkannya lebih sering; maka perhatikanlah dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang lalai, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/50.
__
*Hadits-hadits tentang membaca lafazh-lafazh iqamah satu kali-satu kali lebih shahih dan lebih kuat daripada hadits-hadits tentang membacanya dua kali-dua kali, dikarenakan banyaknya jalan-jalan hadits tersebut, dan dikarenakan hadits-hadits tersebut berada dalam Ash Shahihain, pent.
🔹 تثنية الإقامة، وإفرادها:
#قال_الجامع عفا الله عنه: قد تبيّن مما سبق من بيان المذاهب، وأدلّتها أن أرجح المذاهب مذهب من قال: إن الأمر فيه سعة، وكلّ ما صحّ عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يجوز العمل به، فمن شاء ثنّى الإقامة، ومن شاء أفرد، وكلٌّ واسع - والحمد لله - وبهذا يجمع بين أخبار هذا الباب دون دعوى النسخ بلا بيّنة، لكن قدّمنا أن هذا لا ينافي أن يتخيّر الإنسان في معظم الأوقات ما هو أصحّ، وأقوى من هذه الأخبار حتى يعمل به أكثر؛ فتنبّه، ولا تكن من الغافلين، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/50
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
📍🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI -Kitabus Shalah (87)
🔹Hukum bacaan tarji'* dalam adzan.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah engkau ketahui bahwa pendapat yang paling rajih adalah apa yang dipegangi oleh sekelompok ahlu hadits berupa bolehnya memilih; dikarenakan masing-masing dari tarji' dan tanpa tarji' itu shahih, sebagaimana (boleh memilih) membaca lafazh-lafazh iqamah satu kali-satu kali dan dua kali-dua kali, maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/67.
_
*Tarji' adalah kembali mengucapkan dua kalimat syahadat sebanyak dua kali dengan mengeraskan suara setelah mengucapkannya sebanyak dua kali dengan melirihkan suara
قال الجامع عفا الله عنه : قد علمت أن الأرجح ما ذهب إليه جماعة من المحدثين من التخيير، لصحة كل من الترجيع وعدمه، كإفراد الإقامة وتثنيتها، فتبصر، والله تعالى أعلم.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/67
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
🔹Hukum bacaan tatswib dalam adzan.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dengan apa yang telah lewat dari penyebutan pendapat-pendapat dan dalil-dalilnya bahwa pendapat yang paling rajih adalah disunnahkannya tatswib pada adzan Fajar (Shubuh) dengan ucapan muadzin setelah hai'alatain : ash shalatu khairun minan naum (الصلاة خير من النوم) sebanyak dua kali; dikarenakan haditsnya shahih tentang hal ini.
Adapun apa yang dibuat-buat oleh manusia seperti ucapan mereka : "الصلاة يرحكم الله " atau apa yang mereka sebut dengan tarhib dalam adzan fajar atau selain itu maka ini semua termasuk kebid'ahan yang diingkari dan wajib bagi yang mampu untuk menghilangkannya.
Demikian pula tambahan : Hayya 'ala khairil 'amal (حي على خير العمل) ; dikarenakan tidak shahih datang dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, An Nawawi rahimahullah berkata : Al Baihaqi meriwayatkan tentangnya hadits mauquf atas Ibnu Umar, dan Ali ibnul Hasan radhiallahu anhum. Al Baihaqi rahimahullah berkata : lafazh ini tidak shahih datang dari Nabi shallallahu allaihi wasallam, sehingga kita membenci tambahan dalam adzan. Selesai ucapan beliau.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/76-77.
🔹 حكم التثويب:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
قد تبيّن بما سبق من ذكر الأقوال وأدلّتها أن الأرجح استحباب التثويب في أذان الفجر بقوله بعد الحيعلتين: "الصلاة خير من النوم" مرّتين؛ لصحّة الخبر بذلك.
وأما ما أحدثه الناس من نحو قولهم: الصلاة يرحكم الله، أو ما يسمّونه بالترحيب في الفجر، أو غير ذلك، فإن هذا كلّه من البدع المنكرة، يجب إزالته على من يستطيع.
وكذا زيادة حي على خير العمل؛ لأنه لم يثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم، قال النووي : روى البيهقي فيه شيئا موقوفا على ابن عمر، وعلي بن الحسن رضي الله عنهم. قال البيهقي رحمه الله: لم تثبت هذه اللفظة عن النبي صلى الله عليه وسلم، فنحن نكره الزيادة في الأذان. انتهى.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/76
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Hukum bacaan tarji'* dalam adzan.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah engkau ketahui bahwa pendapat yang paling rajih adalah apa yang dipegangi oleh sekelompok ahlu hadits berupa bolehnya memilih; dikarenakan masing-masing dari tarji' dan tanpa tarji' itu shahih, sebagaimana (boleh memilih) membaca lafazh-lafazh iqamah satu kali-satu kali dan dua kali-dua kali, maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/67.
_
*Tarji' adalah kembali mengucapkan dua kalimat syahadat sebanyak dua kali dengan mengeraskan suara setelah mengucapkannya sebanyak dua kali dengan melirihkan suara
قال الجامع عفا الله عنه : قد علمت أن الأرجح ما ذهب إليه جماعة من المحدثين من التخيير، لصحة كل من الترجيع وعدمه، كإفراد الإقامة وتثنيتها، فتبصر، والله تعالى أعلم.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/67
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
🔹Hukum bacaan tatswib dalam adzan.
📂Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dengan apa yang telah lewat dari penyebutan pendapat-pendapat dan dalil-dalilnya bahwa pendapat yang paling rajih adalah disunnahkannya tatswib pada adzan Fajar (Shubuh) dengan ucapan muadzin setelah hai'alatain : ash shalatu khairun minan naum (الصلاة خير من النوم) sebanyak dua kali; dikarenakan haditsnya shahih tentang hal ini.
Adapun apa yang dibuat-buat oleh manusia seperti ucapan mereka : "الصلاة يرحكم الله " atau apa yang mereka sebut dengan tarhib dalam adzan fajar atau selain itu maka ini semua termasuk kebid'ahan yang diingkari dan wajib bagi yang mampu untuk menghilangkannya.
Demikian pula tambahan : Hayya 'ala khairil 'amal (حي على خير العمل) ; dikarenakan tidak shahih datang dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, An Nawawi rahimahullah berkata : Al Baihaqi meriwayatkan tentangnya hadits mauquf atas Ibnu Umar, dan Ali ibnul Hasan radhiallahu anhum. Al Baihaqi rahimahullah berkata : lafazh ini tidak shahih datang dari Nabi shallallahu allaihi wasallam, sehingga kita membenci tambahan dalam adzan. Selesai ucapan beliau.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajjaj 9/76-77.
🔹 حكم التثويب:
#قال_الجامع عفا الله عنه:
قد تبيّن بما سبق من ذكر الأقوال وأدلّتها أن الأرجح استحباب التثويب في أذان الفجر بقوله بعد الحيعلتين: "الصلاة خير من النوم" مرّتين؛ لصحّة الخبر بذلك.
وأما ما أحدثه الناس من نحو قولهم: الصلاة يرحكم الله، أو ما يسمّونه بالترحيب في الفجر، أو غير ذلك، فإن هذا كلّه من البدع المنكرة، يجب إزالته على من يستطيع.
وكذا زيادة حي على خير العمل؛ لأنه لم يثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم، قال النووي : روى البيهقي فيه شيئا موقوفا على ابن عمر، وعلي بن الحسن رضي الله عنهم. قال البيهقي رحمه الله: لم تثبت هذه اللفظة عن النبي صلى الله عليه وسلم، فنحن نكره الزيادة في الأذان. انتهى.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 9/76
🗂التصنيف: #الصلاة | #الأذان
__
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
🔹Hikmah Banyaknya Istri Rasulullah ﷺ
📒Al-‘Allāmah Muhammad Adam Al-Itiyubi رحمه الله berkata:
Telah dirangkum dari penjelasan para ulama bahwa hikmah dari banyaknya istri Rasulullah ﷺ ada sepuluh hal, sebagian telah disebutkan sebelumnya:
1. Agar banyak yang menyaksikan keadaan-keadaan batin beliau, sehingga hilang tuduhan kaum musyrikin bahwa beliau adalah tukang sihir atau semacamnya.
2. Agar kabilah-kabilah Arab mendapatkan kehormatan karena memiliki hubungan pernikahan dengan beliau.
3. Untuk menarik hati mereka lebih banyak, karena adanya hubungan kekeluargaan.
4. Sebagai bentuk peningkatan beban dakwah, di mana beliau diperintahkan untuk tidak lalai dari menyampaikan risalah meski sangat mencintai istri-istrinya.
5. Agar kerabat beliau dari jalur istri semakin banyak, sehingga bertambah pula pendukung beliau dalam menghadapi musuh.
6. Untuk menyampaikan hukum-hukum syariat yang hanya diketahui oleh wanita, karena banyak urusan rumah tangga bersifat tersembunyi dan hanya istri yang mengetahuinya.
7. Agar terlihat keindahan akhlak batin beliau, misalnya saat menikahi Ummu Habibah yang ayahnya saat itu memusuhi beliau, dan Shafiyyah setelah ayah, paman, dan suaminya terbunuh. Kalau bukan karena kesempurnaan akhlak beliau, tentu para istri itu akan menjauh darinya, namun sebaliknya mereka justru sangat mencintainya.
8. Apa yang telah lewat penjelasannya bahwasanya hal ini menunjukkan mukjizat beliau dalam hal kemampuan biologis, meski makan dan minumnya sedikit serta sering berpuasa dan melakukan puasa wiṣāl. Padahal beliau memerintahkan orang yang tak mampu menikah untuk berpuasa agar syahwatnya tertahan, namun kondisi ini tidak berlaku bagi beliau ﷺ.
9 & 10. Sebagaimana disebut oleh penulis "Asy-Syifā", yaitu untuk menjaga kehormatan para istri beliau dan agar beliau dapat menunaikan hak-hak mereka dengan sempurna, sebagaimana disebut dalam Fathul Bārī.
📚 Sumber: Al-Baḥr Al-Muḥīṭ Ats-Tsajjāj 25/767.
🔹الحكمة في استكثاره - صلى الله عليه وسلم - من النساء
قال العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله:
والذي تحصّل من كلام أهل العلم في الحكمة في استكثاره - صلى الله عليه وسلم - من النساء عشرة أوجه، تقدّمت الإشارة إلى بعضها:
(أحدها): أن يكثر من يُشاهد أحواله الباطنة، فينتفي عنه ما يظنّ به المشركون من أنه ساحر، أو غير ذلك.
(ثانيها): لتتشرّف به قبائل العرب بمصاهرته فيهم.
(ثالثها): للزيادة في تألفهم لذلك.
(رابعها): للزيادة في التكليف، حيث كلّف أن لا يَشغلَه ما حُبّب إليه منهنّ عن المبالغة في التبليغ.
(خامسها): لتكثر عشيرته من جهة نسائه، فتزداد أعوانه على من يُحاربه.
(سادسها): نقل الأحكام الشرعيّة التي لا يطّلع عليها الرجال؛ لأن أكثر ما يقع مع الزوجة مما شأنه أن يُخفَى مثله.
(سابعها): الاطلاع على محاسن أخلاقه الباطنة، فقد تزوّج أم حبيبة، وأبوها إذ ذاك يُعاديه، وصفيّة بعد قتل أبيها، وعمّها، وزوجها، فلو لم يكن أكمل الخلق في خُلُقه لنفرن منه، بل الذي وقع أنه كان أحبّ إليهنّ من جميع أهلهنّ.
(ثامنها): ما تقدّم مبسوطًا من خرق العادة له في كثرة الجماع مع التقلّل من المأكول والمشروب، وكثرة الصيام والوصال، وقد أمر من لم يقدر على مُؤَن النكاح بالصوم، وأشار إلى أن كثرته تكسر شهوته، فانخرقت هذه العادة في حقّه - صلى الله عليه وسلم -.
(تاسعها)، و (عاشرها): ما تقدّم نقله عن صاحب "الشفا" من تحصينهنّ، لقيام بحقوقهنّ، قاله في "الفتح".
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي - رحمه الله
📚لمصدر: #البحر_المحيط_الثجاج 25/767
🗂التصنيف: #النكاح
___
http://telegram.me/dinulqoyyim
📒Al-‘Allāmah Muhammad Adam Al-Itiyubi رحمه الله berkata:
Telah dirangkum dari penjelasan para ulama bahwa hikmah dari banyaknya istri Rasulullah ﷺ ada sepuluh hal, sebagian telah disebutkan sebelumnya:
1. Agar banyak yang menyaksikan keadaan-keadaan batin beliau, sehingga hilang tuduhan kaum musyrikin bahwa beliau adalah tukang sihir atau semacamnya.
2. Agar kabilah-kabilah Arab mendapatkan kehormatan karena memiliki hubungan pernikahan dengan beliau.
3. Untuk menarik hati mereka lebih banyak, karena adanya hubungan kekeluargaan.
4. Sebagai bentuk peningkatan beban dakwah, di mana beliau diperintahkan untuk tidak lalai dari menyampaikan risalah meski sangat mencintai istri-istrinya.
5. Agar kerabat beliau dari jalur istri semakin banyak, sehingga bertambah pula pendukung beliau dalam menghadapi musuh.
6. Untuk menyampaikan hukum-hukum syariat yang hanya diketahui oleh wanita, karena banyak urusan rumah tangga bersifat tersembunyi dan hanya istri yang mengetahuinya.
7. Agar terlihat keindahan akhlak batin beliau, misalnya saat menikahi Ummu Habibah yang ayahnya saat itu memusuhi beliau, dan Shafiyyah setelah ayah, paman, dan suaminya terbunuh. Kalau bukan karena kesempurnaan akhlak beliau, tentu para istri itu akan menjauh darinya, namun sebaliknya mereka justru sangat mencintainya.
8. Apa yang telah lewat penjelasannya bahwasanya hal ini menunjukkan mukjizat beliau dalam hal kemampuan biologis, meski makan dan minumnya sedikit serta sering berpuasa dan melakukan puasa wiṣāl. Padahal beliau memerintahkan orang yang tak mampu menikah untuk berpuasa agar syahwatnya tertahan, namun kondisi ini tidak berlaku bagi beliau ﷺ.
9 & 10. Sebagaimana disebut oleh penulis "Asy-Syifā", yaitu untuk menjaga kehormatan para istri beliau dan agar beliau dapat menunaikan hak-hak mereka dengan sempurna, sebagaimana disebut dalam Fathul Bārī.
📚 Sumber: Al-Baḥr Al-Muḥīṭ Ats-Tsajjāj 25/767.
🔹الحكمة في استكثاره - صلى الله عليه وسلم - من النساء
قال العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله:
والذي تحصّل من كلام أهل العلم في الحكمة في استكثاره - صلى الله عليه وسلم - من النساء عشرة أوجه، تقدّمت الإشارة إلى بعضها:
(أحدها): أن يكثر من يُشاهد أحواله الباطنة، فينتفي عنه ما يظنّ به المشركون من أنه ساحر، أو غير ذلك.
(ثانيها): لتتشرّف به قبائل العرب بمصاهرته فيهم.
(ثالثها): للزيادة في تألفهم لذلك.
(رابعها): للزيادة في التكليف، حيث كلّف أن لا يَشغلَه ما حُبّب إليه منهنّ عن المبالغة في التبليغ.
(خامسها): لتكثر عشيرته من جهة نسائه، فتزداد أعوانه على من يُحاربه.
(سادسها): نقل الأحكام الشرعيّة التي لا يطّلع عليها الرجال؛ لأن أكثر ما يقع مع الزوجة مما شأنه أن يُخفَى مثله.
(سابعها): الاطلاع على محاسن أخلاقه الباطنة، فقد تزوّج أم حبيبة، وأبوها إذ ذاك يُعاديه، وصفيّة بعد قتل أبيها، وعمّها، وزوجها، فلو لم يكن أكمل الخلق في خُلُقه لنفرن منه، بل الذي وقع أنه كان أحبّ إليهنّ من جميع أهلهنّ.
(ثامنها): ما تقدّم مبسوطًا من خرق العادة له في كثرة الجماع مع التقلّل من المأكول والمشروب، وكثرة الصيام والوصال، وقد أمر من لم يقدر على مُؤَن النكاح بالصوم، وأشار إلى أن كثرته تكسر شهوته، فانخرقت هذه العادة في حقّه - صلى الله عليه وسلم -.
(تاسعها)، و (عاشرها): ما تقدّم نقله عن صاحب "الشفا" من تحصينهنّ، لقيام بحقوقهنّ، قاله في "الفتح".
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي - رحمه الله
📚لمصدر: #البحر_المحيط_الثجاج 25/767
🗂التصنيف: #النكاح
___
http://telegram.me/dinulqoyyim