الدين القيم
2.6K subscribers
868 photos
45 videos
88 files
2.54K links
Download Telegram
🟧📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH (52)

🔹Apakah berwudhu bagi orang yang junub sebelum tidur hukumnya wajib ataukah mustahab (sunnah) ?

✔️Fadh
ilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

Menurutku pend
apat yang dipegangi oleh jumhur berupa sunnahnya hal tersebut merupakan pendapat yang paling rajih (kuat); dalam rangka mengkompromikan antara dalil-dalil yang ada, maka sungguh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dalam shahihnya mengeluarkan riwayat dari hadits Ibnu Umar dari Umar radhiallahu anhuma bahwasanya ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam : apakah salah seorang dari kita tidur dalam keadaan junub? Maka beliau bersabda :

نعم، ويتوضأ إن شاء.

"Ya dan ia berwudhu jika berkehendak".
Dan hadits Aisyah radhiallahu anha ia berkata :

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ينام، وهو جنب، ولا يمس ماء.

"Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidur dalam keadaan junub dan beliau tidak menyentuh air", dan hadits ini walaupun diperbincangkan oleh kebanyakan ulama namun Ad Daraquthni dan Al Baihaqi dan selain keduanya menshahihkannya, dan sungguh aku telah menyempurnakan pembahasan tentang hadits ini dalam Syarh An Nasa-i maka rujuklah kepadanya niscaya engkau akan mendapatkan faedah.
Kesimpulannya bahwasanya mengkompromikan dalil-dalil yang ada dengan membawa perintah untuk berwudhu kepada makna sunnah merupakan cara yang terbaik sebagaimana tidak tersamarkan bagi orang yang memahami, wallahu Ta'ala A'lam.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/459.

هل الوضوء للجنب قبل ال
نوم واجب أم مستحب؟

قال الجامع عفا الله عنه : عندي ما ذهب إليه الجمهور من الإستحباب هو الأرجح؛ جمعا بين الأدلة، فقد أخرج ابن خزيمة، وابن حبان في صحيحيهما من حديث ابن عمر، عن عمر رضي الله عنهما، أنه سأل رسول الله صلى الله عليه وسلم : أينام أحدنا، وهو جنب؟ فقال : نعم، ويتوضأ إن شاء، وحديث عائشة رضي الله عنها : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ينام، وهو جنب، ولا يمس ماء، والحديث وإن تكلم فيه الأكثرون، إلا أن الدارقطني، والبيهقي، وغيرهما صححوه، وقد استوفيت البحث فيه في شرح النسائي، فراجعه تستفد.
والحاصل أن الجمع بحمل الأمر بالوضوء على الإستحباب هو الأحسن، كما لا يخفى على الفطن، والله تعالى أعلم.

✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/459
🗂⁩التصنيف: #الطهارة |
__

aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim
📍🟧MENGENAL KESESATAN KELOMPOK SURURIYYAH (1)

🌕Fadhilatusy Syaikh Dr. Ali bin Yahya Al Haddadi hafizhahullah berkata :

Wahai
hamba-hamba Allah ketahuilah bahwa Nabi kita shallallahu alaihi wasallam mengabarkan kepada kita dalam keadaan beliau memberikan peringatan dan menasehati ummatnya bahwa umat beliau akan terpecah dalam hal agama dengan perpecahan yang banyak, hingga jumlah kelompok-kelompok umatnya mencapai 73 kelompok, kemudian beliau menghukumi atas kelompok-kelompok tersebut semuanya di neraka kecuali satu kelompok, dan satu kelompok ini adalah kelompok yang berpegang teguh dengan apa yang dipegangi oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya radhiallahu anhum.

Dan sungguh telah terjadi apa yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam sehingga umat ini terpecah dengan perpecahan yang banyak, maka muncul kelompok Khawarij yang mereka memberontak para penguasa dan mengkafirkan kaum muslimin serta menghalalkan darah-darah mereka dengan tanpa hak, dan muncullah kelompok Al Qadariyyah yang mereka mengingkari bahwa Allah telah menetapkan takdir segala sesuatu, dan muncullah kelompok Rafidhah yang mereka melaknat Abu Bakar, Umar, Aisyah dan Hafshah dan mengkafirkan keumuman para shahabat radhiallahu anhum, dan muncullah kelompok Murjiah yang mereka mengatakan bahwa amalan-amalan shalih bukan termasuk iman, dan tatkala muncul kelompok-kelompok ini maka bangkitlah Ahlul haq dari kalangan para shahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik lalu mereka membantah kelompok-kelompok tersebut dan menyingkap kebatilan mereka serta memperingati kaum muslimin dari bahaya mereka, dan sejumlah penguasa dari kalangan Ahlussunnah menyikapi mereka sesuai dengan apa diperintahkan oleh syariat berupa hukum bunuh atau penahanan atau pencekalan atau selain itu; sebagai bentuk upaya penjagaan terhadap agama dan perlindungan bagi kaum muslimin.

🎙Khutbah berjudul "Min Jaraim Muhammad Surur was Sururiyyah".

Sumber : https://www.haddady.com/19625-2/


🗞📂 سلسلة فوائد الخطب المنبرية 🗞📂

قال فضيلة الشيخ د. علي بن يحيى الحدادي حفظه الله :

عباد الله اعلموا أَنّ الصادقَ المصدوقَ أَخبَرنا إخبارَ مُنذِرٍ ومُحذِّرٍ، وناصحٍ ومُشْفِقٍ، بأَنّ أُمّته ستفترقُ في الدينِ افتراقاً كثيراً، حتى يبلغَ عددُ فِرَقِها ثلاثاً وسبعين فِرقة، ثم حكمَ عليها كلَّها بالنارِ إلا واحدة، وهذه الواحدةُ هي التي تتمسكُ بما عليه النبيُّ ﷺ وأصحابُه رضي اللهُ عنهم.

وقد وقعَ مِصْداقُ ما أخبرَ بهِ النبيُّ ﷺ فَافترقتْ الأمةُ افتراقاً كَثيراً، فظهرت الخوارجُ الذين يَخرجونَ على وُلاةِ الأمور، ويُكفّرونَ المسلمينَ ويستحلونَ دماءَهم بغيرِ حقٍّ، وظهرت القَدَرِيّةُ الذين ينكرون أنّ اللهَ قَدّرَ المقادير، وظهرت الرافضةُ الذين يلعنون أبا بكرٍ وعُمرَ وعائشةَ وحَفْصةَ ، ويكفّرونَ عامّةَ الصحابة رضي الله عنهم جميعاً، وظهرت الـمُرْجِئَةُ الذين يقولونَ إنَّ الأعمالَ الصالحةَ ليستْ مِن الإيمان، ولـمّا ظَهرتْ هذهِ الفِرَقُ قام عليهم أهلُ الحقّ من الصحابةِ والتابعينِ لهم بإحسانٍ فردّوا عليهم، وكَشَفُوا باطلَهم وحذّروا المسلمينَ منهم ، وقام عددٌ من وُلاةِ الأمورِ من أهلِ السُّنةِ بالتعاملِ معهم بما يَقتضيهِ الشرعُ من قتلٍ أو حَبسٍ أو مَنْعٍ أو غَيرِ ذلك؛ حراسةً للدين، وحمايةً للمسلمين.

من جرائم محمد سرور والسرورية خطبة مكتوبة - موقع د. علي بن يحيى الحدادي
https://www.haddady.com/19625-2/

http://telegram.me/dinulqoyyim
📍🟧MENGENAL KESESATAN KELOMPOK SURURIYYAH (2)

🌕Fadhilatusy Syaikh Dr. Ali bin Yahya Al Haddadi hafizhahullah berkata :

Sesung
guhnya masa kita ini bukanlah lebih baik daripada masa-masa sebelumnya, oleh karena inilah didapati pada masa kita ini dari kelompok-kelompok yang menyelisihi apa yang dipegangi oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para shahabatnya sesuatu yang banyak, dan pembicaraan kita pada hari ini tentang salah satu dari kelompok-kelompok sesat yaitu kelompok Sururiyyah, yang merupakan penisbatan kepada seseorang yang bernama Muhammad Surur, dan orang ini mengkafirkan para penguasa kaum muslimin khususnya penguasa negeri ini (Kerajaan Saudi Arabia), dan dia mencela para ulama kibar negeri ini pada zaman Ibnu Baaz dan Ibnu Utsaimin dan ia berkata tentang mereka bahwasanya mereka adalah budak, budak, budak, budak, budak, dan tuan mereka yang terakhir adalah seorang nashrani, dan ia memprovokasi para petugas keamanan dan para tentara untuk memberontak penguasa mereka dan memerintahkan mereka untuk mengarahkan senjata-senjata mereka ke dada-dada teman-teman mereka, dan ia juga mengajak untuk membentuk jaringan-jaringan rahasia, dimana setiap jaringan atau kelompok memiliki amir yang didengar dan ditaati, dan ia membuat lari (menjauhkan) para pemuda dari kitab-kitab aqidah salafus shalih yang dihiasi dengan ayat-ayat Al Quran yang mulia dan hadits-hadits yang mulia serta atsar-atsar salafus shalih, dan ia meyakini bahwa kitab-kitab tersebut adalah kitab-kitab yang kering.

Dan ia menulis artikel-artikel yang berisi pengkafiran terhadap para penguasa dan penyebutan aib-aib mereka serta mencari-cari kesalahan sebagian anggota keluarga Kerajaan Saudi yang tidak memiliki jabatan, dan ia memaparkan artikel-artikelnya tersebut kepada para pembaca majalahnya yang ia namakan dengan dusta dengan sebutan majalah As Sunnah padahal ia merupakan majalah kefasikan dan kebid'ahan dalam rangka untuk menimbulkan fitnah antara penduduk Kerajaan Saudi Arabia dan para penguasa mereka.

🎙Khutbah berjudul "Min Jaraim Muhammad Surur was Sururiyyah".

Sumber :
https://www.haddady.com/19625-2/

🗞📂 سلسلة فوائد الخطب المنبرية 🗞📂

قال فضيلة الشيخ د. علي بن يحيى الحدادي حفظه الله :

عباد الله:

إنَّ عصرنا هذا ليس خيراً من العصور التي قبله لذلك وُجِدَتْ فيهِ مِن الفِرَقِ المخالفةِ لِمَا كان عليه الرسولُ ﷺ وأصحابُهُ الشيءُ الكثير، وحديثُنا اليومَ عن واحدةٍ من تلك الفِرَقِ الضالةِ وهي الفِرْقةُ السُّرورية، نِسبةً إلى شخصٍ يقال له (محمد سُرور) وكان هذا الرجلُ يكفّرُ حُكّامَ المسلمين، وخاصةً ولاةَ الأمرِ في هذه البلادِ، وكان يَسبُّ كبارَ علماءِ المملكة في زمن ابنِ بازٍ وابنِ عُثيمينٍ ويقولُ عنهم بأنّهم (عبيدُ عبيدِ عبيدِ عبيدِ العبيد، وسيّدُهم الأخيرُ نصراني)، وكان يُحرّضُ رجالَ الأمنِ والجيشِ على قادتِهم وولاةِ أمرِهم، ويأمُرُهم بتوجيهِ أسلحتِهم إلى صدورِ زملائهم، وكان يدعو إلى تكوينِ خلايا سِرّيةٍ، لكلِّ خليةٍ أو جماعةٍ أميرٌ تسمعُ له وتطيع، وكان ينفّرُ الشبابَ مِن كتبِ عقيدةِ السلفِ الصالحِ، الـمُعَطَّرَةِ بالآياتِ الكريمة، والأحاديثِ الشريفةِ، وآثارِ السلفِ الصالحِ الـمُنيفة، ويَزعُمُ أنها كتبٌ جافّة، وكانت له مقالاتٌ تَنْضَحُ بتكفيرِ ولاةِ الأمور، وذِكْرِ معايبهم، وتَتَبُّعِ عوراتِ بعضِ أفرادِ الأسرةِ المالكةِ ممن ليس له منصب، ويعرضُها لقرّاء مجلتهِ التي سماّها زُوراً (مجلةَ السنة) وهي مجلةُ الفسقِ والبِدعة، ليثيرَ الفتنةَ بين المواطنينَ وولاةِ أمورهم.

من جرائم محمد سرور والسرورية خطبة مكتوبة - موقع د. علي بن يحيى الحدادي

http://telegram.me/dinulqoyyim
📍🟧MENGENAL KESESATAN KELOMPOK SURURIYYAH (3)

🌕Fadhilatusy Syaikh Dr. Ali bin Yahya Al Haddadi hafizhahullah berkata :

Wahai
saudara-saudaraku fillah :
Apabila ini sebagian penyimpangan-penyimpangan manhaj pendiri kelompok ini lantas bagaimana menurut kalian dengan keadaan para pengikutnya yang mereka terdidik di atas pemikirannya dan manhajnya? Sesungguhnya keadaan mereka seperti keadaan pendiri kelompoknya atau lebih parah, maka sungguh kelompok Sururiyyah yang merupakan kelompok sesat dan kelompok teroris mereka terus senantiasa di atas langkah dan jalan pendirinya, oleh karena inilah diantara kesesatan-kesesatan kelompok ini yang paling menonjol adalah sebagai berikut :

1⃣Yang pertama : mengkafirkan pemerintahan-pemerintahan islami, hingga ada yang berkata dari kalangan mereka : "Di dunia islam timur dan baratnya terdapat segala sesuatu melainkan islam".
Dan sebagian mereka berkata : "Bendera-bendera yang ditegakkan di dunia timur dan barat semuanya merupakan bendera-bendera sekuler".
Oleh karena inilah mereka menarik sebagian para pemuda untuk membentuk jaringan-jaringan teroris yang melakukan aksi-aksi peledakan dan pembunuhan di dalam negeri kita (Kerajaan Saudi Arabia) dan selainnya dari negeri-negeri kaum muslimin dengan alasan sistem pemerintahan atau undang-undang yang diterapkan padanya adalah kekufuran sehingga memeranginya merupakan jihad di sabilillah wal iyadzu billah.

🎙Khutbah berjudul "Min Jaraim Muhammad Surur was Sururiyyah".

Sumber :
https://www.haddady.com/19625-2/

🗞📂 سلسلة فوائد الخطب المنبرية 🗞📂

قال فضيلة الشيخ د. علي بن يحيى الحدادي حفظه الله :

أيها الإخوة في الله:

إذا كانت هذه بعض انحرافات منهج مؤسس هذا الحزب فما ظنكم بحال أتباعه الذين تربوه على فكره ومنهجه؟ إنّ حالَهمْ كَحَالهِ أوْ أَشَدّ، فقد سارت الفِرْقَةُ السروريةُ الضّالةُ الإرهابيةُ ولا تزالُ على خطى مُؤَسِّسِها، ولذلك كان مِن أَبرزِ ضلالاتِها ما يلي:

أولاً: تكفيرُ الحكوماتِ الإسلامية، حتى قال قائلهم (في العالم الإسلامي شرقِهِ وغربهِ كلُّ شيءٍ إلا الإسلام) وقال أَحدُهم (الراياتُ المرفوعةُ في شرق العالم وغربه كُلُّها راياتٌ عَلْمانية). ولأجل ذلك جرّوا بعضَ الشبابِ لتكوينِ الخلايا الإرهابيةِ التي تقومُ بأعمالِ التفجيراتِ والاغتيالاتِ في داخلِ بلادِنا وغيرِها مِن بلادِ المسلمين، بحجةِ أنها أَنظمةٌ كُفريّةٌ؛ فقتالُها جهادٌ في سبيلِ اللهِ والعياذ بالله.

من جرائم محمد سرور والسرورية خطبة مكتوبة - موقع د. علي بن يحيى الحدادي

http://telegram.me/dinulqoyyim
📍🟧MENGENAL KESESATAN KELOMPOK SURURIYYAH (4)

🌕Fadhilatusy Syaikh Dr. Ali bin Yahya Al Haddadi hafizhahullah berkata :

2⃣Yang
kedua : diantara kesesatan kelompok Sururiyyah adalah menghasut masyarakat untuk menentang penguasa mereka dengan memanfaatkan segala hal yang memungkinkan bagi mereka untuk menjalankan aksi provokasinya tersebut seperti memanfaatkan musim hujan untuk mencela pelayanan-pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah, dan memanfaatkan naiknya harga barang untuk menyebarkan ruh kemarahan dan kebencian diantara manusia, serta membicarakan gaji-gaji pegawai dengan gaya bahasa yang membangkitkan amarah masyarakat dalam rangka memenuhi hati-hati mereka dengan kemarahan terhadap para penguasanya, dan mereka memanfaatkan kemaksiatan sebagai perantara untuk mencela negara, padahal kebanyakan dari mereka (kelompok Sururiyyah) hidup di negeri-negeri yang padanya dilakukan secara terang terangan perbuatan syirik besar dan ibahiyyah (pornografi), namun mereka memuji negeri-negeri tersebut dan menyanjung para penguasanya, hal ini menunjukkan kepadamu bahwa masalahnya bukanlah kecemburuan atas keharaman-keharaman Allah sebagaimana yang mereka tampakkan, namun masalahnya adalah memanfaatkan kekurangan dan aib untuk melakukan provokasi dan membangkitkan (amarah untuk memberontak).

3⃣Yang ketiga : mencela para ulama dan merendahkan mereka serta menuduh mereka dengan tuduhan-tuduhan dusta seperti tidak paham terhadap waqi' (realita), mudahanah, dan bahwasanya mereka tidaklah berbicara melainkan tentang haidh dan nifas, sebagaimana kelompok Sururiyyah mereka mengkafirkan sebagian ulama sunnah baik secara tegas maupun secara isyarat.

🎙Khutbah berjudul "Min Jaraim Muhammad Surur was Sururiyyah".

Sumber :
https://www.haddady.com/19625-2/

🗞📂 سلسلة فوائد الخطب المنبرية 🗞📂

قال فضيلة الشيخ د. علي بن يحيى الحدادي حفظه الله :

ثانياً: من ضلالاتِ السروريةِ تحريضُ الشعوبِ على ولاةِ أمورِهم، مستغلّينَ في سبيل التحريضِ كلَّ شيءٍ يُمْكِنُهُمْ استغلالُه كاستغلال موسمِ الأمطارِ للطعن في الخدمات، واستغلال غلاء الأسعار لإشاعةِ رُوح التذمر والكراهية بين الناس، والحديثِ عن الرواتبِ بأُسلوبٍ مستفزٍ للمواطن ليملؤوا قلبه غيظاً وحنقاً على ولاة أمره، ويستغلون المعاصي وسيلةً للطعنِ في الدولة، مع أن كثيراً منهم يعيش في بلدان فيها المجاهرةُ بالشركِ الأكبرِ وبالإباحيةِ، ومع ذلك يمدحونها ويثنونَ على ولاةِ أمرِها، مما يَدُلُّكَ على أنَّ القضيةَ ليست غيرةً على محارمِ الله كما يتظاهرون، وإنّما القضيةُ هي استغلالُ النقصِ والخَلَلِ في التحريضِ والتهييجِ والإثارة.

ثالثاً: الطعنُ في العلماءِ وتَنَقُّصُهُمْ وازدراؤُهم ورَمْيُهم بالتُّهمِ الكاذبة كالجهل بالواقع، والمداهنة، وأنهم لا يتكلمون إلا في الحيض والنفاس، كما أنّ السررويةَ قد يكفّرون بعضَ علماءِ السنةِ إما تصريحاً وإما تلميحاً.

من جرائم محمد سرور والسرورية خطبة مكتوبة - موقع د. علي بن يحيى الحدادي


http://telegram.me/dinulqoyyim
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🟧📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH (53)

🔹Makna wudhu dalam rangka mengulangi jima'. *

✔️Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

Maka d
engan ini menjadi jelas bahwasanya pendapat yang benar tentang makna wudhu disini adalah wudhu secara syariat yang merupakan wudhu untuk shalat bukan bermakna membersihkan dengan cara mencuci kemaluan dan semisalnya, maka pahamilah dengan inshaf (adil), wallahu Ta'ala a'lam bish shawab.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/474.

*Dari Abu Sa'i
d Al Khudri radhiallahu anhu ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

إذا أتى أحدكم أهله، ثم أراد أن يعود فليتوضأ.

"Apabila salah seorang dari kalian mendatangi (menjima') istrinya kemudian ia ingin mengulanginya maka hendaklah ia berwudhu". Hadits riwayat Muslim.


🔹معنى الوضوء لمعادوة الجماع، وحكمه

فتبيّن بهذا أن الصواب في معنى الوضوء هنا هو الوضوء الشرعيّ الذي هو وضوء للصلاة، لا مطلق النظافة من غسل الفرج ونحوه، فتبصّر بالإنصاف، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والماب.
[ ... ]
والحاصل أن الأمر بالوضوء للندب، لا للوجوب، فتبصّر,

✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/474
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الغسل
__
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim
🟧📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH (54)

🔸Perbedaan pendapat para ulama tentang hukum berwudhu dalam rangka mengulangi jima'.

✔️Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

Menuru
tku pendapat yang menyatakan disunnahkannya wudhu tersebut adalah pendapat yang paling rajih (kuat); berdasarkan apa yang telah lewat dari riwayat Ibnu Khuzaimah dimana Nabi shallallahu alaihi wasallam memberikan alasan bahwasanya wudhu tersebut akan menambah semangat untuk mengulangi jima' sehingga alasan ini menunjukkan kepada makna sunnah dan bimbingan, hal ini dikuatkan dengan apa yang diriwayatkan oleh Ath Thahawi dengan sanadnya dari Aisyah radhiallahu anha ia berkata :
"Adalah Nabi shallallahu alaihi wasallam melakukan jima' kemudian beliau mengulanginya dan beliau tidak berwudhu", dan hadits : "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk berwudhu apabila aku berdiri hendak melakukan shalat".

🔖Dan kesimpulannya adalah perintah untuk berwudhu (dalam hadits) menunjukkan makna sunnah bukan wajib maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/474.

في اختلاف أهل
العلم في حكم هذا الوضوء.

عندي القول باستحبابه هو الأرجح؛ لما سبق من رواية ابن خزيمة، حيث علله بكونه أنشط للعود، فإنه يدل هذا التعليل على الندبية والإرشاد، يؤيد ذلك ما رواه الطحاوي بسنده عن عائشة قالت : كان النبي صلى الله عليه وسلم يجامع، ثم يعود، ولا يتوضأ، وحديث : إنما أمرت بالوضوء إذا قمت إلى الصلاة.
والحاصل أن الأمر بالوضوء الندب، لا للوجوب، فتبصر، والله تعالى أعلم بالصواب.


✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/474
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الغسل
__
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🟧📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH (55)

🔹Para ulama berselisih pendapat tentang seorang yang melihat celananya basah dalam keadaan ia tidak ingat ia mengalami ihtilam (mimpi basah) ?

Ibnul Mundzir rahimahullah berkata : Barangsiapa yang melihat basah maka jika ia meyakini bahwa basah tersebut adalah basahnya cairan mani maka ia harus mandi, dan jika ia mengetahui bahwa ia adalah madzi atau selainnya setelah ia mengetahui bahwa basah tersebut bukan basahnya cairan mani maka tidak wajib baginya mandi, dan yang lebih berhati-hati baginya jika dia ragu sehingga ia tidak mengetahui apakah itu cairan mani ataukah madzi maka hendaknya ia mandi, maka jika memungkinkan baginya membedakan antara cairan-cairan tersebut dengan menciumnya sebagaimana yang dikatakan oleh Qatadah maka ia lakukan, dikarenakan aroma cairan mani laki-laki menyerupai aroma serbuk sari pohon kurma. Selesai ucapan Ibnul Mundzir rahimahullah.

✔️Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata : perincian yang disebutkan oleh Ibnul Mundzir inilah yang rajih (kuat) menurutku, wallahu Ta'ala A'lam.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/503.

واختلفوا
فيمن رأى بلة، ولم يذكر احتلاما...

قال ابن المنذر : فمن رأى بللا فإن أيقن أنه بلة نطفة اغتسل، وإن علم أنه مذي أو غيره بعد أن يعلم أن البلة ليست ببلة نطفة، لم يجب عليه الإغتسال، والأحوط له إذا شك، فلم يدر بلة نطفة أو مذي، أن يغتسل، فإن أمكنه التمييز بينها بشم، كما قال قتادة فعل، فإن رائحة نطفة الرجل يشبه رائحة الطلع. انتهى كلام ابن المنذر رحمه الله.
قال الجامع عفا الله عنه : هذا التفصيل الذي ذكره ابن المنذر: هو الذي يترجح عندي، والله تعالى أعلم بالصواب.


✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/503
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الغسل
__
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim
🟧📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH (56)

🔹Hukum mendahulukan wudhu atas mandi (janabah).

✔️Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

Sungguh diperselisihkan tentang disunnahkannya mendahulukan wudhu atas mandi (janabah), maka jumhur (mayoritas) ulama berpendapat disunnahkannya hal tersebut, dan sebagian mereka berpendapat wajibnya mendahulukan wudhu atas mandi dan bahwasanya mandi tidaklah bisa menggantikan wudhu, dan pendapat yang rajih (kuat) adalah pendapat jumhur, dan sungguh aku telah mentahqiq masalah ini dalam Syarh An Nasa-i dengan dalil-dalilnya maka rujuklah kepadanya niscaya engkau akan mendapatkan faedah, wabillahi Ta'ala at taufiq.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/
551-552.

📍حكم تقديم الوضوء على الغسل:

وقد اختلف في استحباب تقديم الوضوء على الغسل، فذهب الجمهور إلى استحبابه، وذهب بعضهم إلى وجوبه، وأن الغسل لا ينوب عنه، والراجح قول الجمهور، وقد حققت المسألة بأدلتها في شرح النسائي، فراجعه تستفد، وبالله تعالى التوفيق.

✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/ 551-552
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الغسل
__
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🟧📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH (57)

🔹Hukum mengakhirkan pembasuhan kedua kaki dalam mandi janabah.

✔️Fadh
ilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

Sungguh disimpulkan dari apa yang telah lewat bahwasanya pendapat yang paling rajih (kuat) adalah pendapat yang menyatakan (disunnahkannya) mengakhirkan membasuh kedua kaki secara mutlak (yakni mandi janabah dimulai dengan seseorang mencuci kedua tangannya terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam bejana kemudian ia berwudhu seperti wudhu ketika hendak shalat kecuali kedua kakinya yang diakhirkan untuk dibasuh, kemudian ia menuangkan air ke seluruh tubuhnya, kemudian ia membasuh kedua kakinya tersebut, pen), hal ini dikarenakan jelasnya dalil-dalil tentangnya*, dan ada yang mengatakan tentang hikmahnya bahwasanya agar tercapai upaya memulai dan mengakhiri (mandi janabah) dengan anggota-anggota wudhu, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/571.

--------
*Dian
taranya adalah hadits Maimunah radhiallahu anha, ia berkata :

وَضَعْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – مَاءً يَغْتَسِلُ بِهِ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ ، فَغَسَلَهُمَا مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ ، فَغَسَلَ مَذَاكِيرَهُ ، ثُمَّ دَلَكَ يَدَهُ بِالأَرْضِ ، ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ثُمَّ غَسَلَ رَأْسَهُ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ عَلَى جَسَدِهِ ، ثُمَّ تَنَحَّى مِنْ مَقَامِهِ فَغَسَلَ قَدَمَيْهِ

“Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali, lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah, kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, lalu beliau membasuh mukanya dan kedua tangannya, kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali, kemudian mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua kakinya.” (Hadits riwayat Al Bukhari). Pen.

🔹تأخير غسل الرجلين عن غسل الجسد:

#قال_الجامع عفا الله عنه: قد تحصّل مما سبق أن أرجح الأقوال قول من قال بتأخير غسل الرجلين مطلقًا؛ لوضوح أدلّته، وقد قيل في حكمة ذلك أن يحصُل الافتتاح والاختتام بأعضاء الوضوء. انتهى
والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب

✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/571
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الغسل
__
aletioupi.com
t.me/aletioupi


http://telegram.me/dinulqoyyim
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH (58)

🔹Hukum mengeringkan badan dengan kain handuk atau sapu tangan setelah berwudhu dan mandi janabah.

✔️Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

Sunggu
h telah jelas dari penjelasan yang telah lewat bahwasanya pendapat yang paling rajih adalah bolehnya menggunakan handuk (untuk mengeringkan badan); dikarenakan kuatnya hujjah pendapat ini; maka sungguh hadits (Maimunah radhiallahu anha) dalam bab ini menunjukkan bahwasanya beliau mengibaskan air dengan menggunakan tangannya*, demikian pula hadits Qais bin Sa'ad yang telah disebutkan.
Dan diantara dalil yang paling jelas adalah hadits yang dikeluarkan oleh Ibnu Majah dari hadits Salman radhiallahu anhu dengan sanad yang hasan : bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berwudhu, lalu beliau membalikkan jubah wol yang beliau pakai dan mengusapkannya kepada wajah beliau.
Adapun hadits-hadits larangan menggunakan kain atau semisalnya untuk mengeringkan badan setelah mandi dan berwudhu maka tidak ada yang bisa dijadikan hujjah sebagaimana yang telah lewat dari perkataan At Tirmidzi rahimahullah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/574.
___
*Para ulama berhujjah dengan hadits Maimunah radhiallahu anha ini atas kebolehan mengeringkan badan dengan handuk dimana mereka mengatakan : apabila mengibaskan air dengan tangan diperbolehkan, maka mengeringkan badan dengan kain juga semisal itu atau lebih layak untuk dihukumi mubah (boleh) dikarenakan sama-sama menghilangkan air, wallahu A'lam, pen.

🔹التنشيف بعد الوضوء والغسل:

#قال_الجامع عفا الله عنه:
قد تبيّن مما سبق أن أرجح الأقوال جواز استعمال المنديل؛ لقوّة حجته؛ فقد دلّ حديث الباب على أنه - صلى الله عليه وسلم - نفض الماء، وكذلك حديث قيس بن سعد المذكور.
ومن أوضح الأدلّة أيضًا ما أخرجه ابن ماجه من حديث سلمان - رضي الله عنه - بإسناد حسن: "أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - توضّأ، فقلب جُبّة صوف كانت عليه، فمسح بها وجهه" .
وأما أحاديث النهي، فلا يثبُت منها شيء، كما سبق في قول الترمذيّ - رَحِمَهُ اللهُ - ، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.

✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/574
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الغسل
__
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim
📋📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH -Kitabut Thaharah (59)

📋Hukum memisahkan dalam membasuh anggota-anggota badan ketika berwudhu dan mandi janabah.

Sekelo
mpok ulama memperbolehkan memisahkan dalam membasuh anggota-anggota badan dalam wudhu dan mandi janabah, telah shahih bahwasanya Ibnu Umar pernah berwudhu di pasar, maka ia membasuh wajahnya dan kedua tangannya dan mengusap kepalanya, lalu ia diundang untuk menshalati jenazah, lalu beliau memasuki masjid untuk menshalati jenazah tersebut, lalu beliau mengusap kedua sepatunya kemudian beliau menshalatinya.

Dan Atha' berpendapat bolehnya memisah dalam membasuh anggota-anggota wudhu, An Nakha'i juga membolehkannya dalam mandi janabah, dan Al Hasan dan An Nakha'i keduanya berpendapat boleh bagi orang yang junub untuk mencuci kepalanya kemudian ia mengakhirkan untuk membasuh tubuhnya setelah itu, dan diriwayatkan semakna dengan ini dari Sa'id ibnul Musayyib dan Thawus, dan ini merupakan madzhab Ats Tsauri, dan diantara yang berpendapat demikian adalah Asy Syafi'i dan Ashhabur Ra'yi.

🔸Ibnul Mundzir rahimahullah berkata : demikianlah kita juga berpendapat bolehnya hal itu; dikarenakan Allah mewajibkan dalam kitabNya membasuh anggota-anggota wudhu, maka barangsiapa yang membasuh anggota-anggota wudhu tersebut maka ia telah melakukan apa yang wajib atasnya, baik ia melakukannya secara terpisah-pisah maupun secara berkesinambungan atau bersambung, dan tidak ada hujjah bagi pihak yang menjadikan keringnya anggota wudhu sebelumnya sebagai batasan atas hal itu, dan itu berbeda-beda pada musim dingin dan musim panas. Selesai ucapan Ibnul Mundzir rahimahullah, dan ini merupakan tahqiq yang bagus.
Kesimpulannya bahwasanya memisahkan pencucian anggota-anggota tubuh ketika berwudhu dan mandi diperbolehkan; berdasarkan apa yang telah lewat, wallahu Ta'ala A'lam.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/576.

🔹حكم تفريق
غسل الأعضاء في الوضوء والغسل:

وأجازت طائفة تفريق الوضوء والغسل، ثَبَت أن ابن عمر توضأ بالسوق، فغسل وجهه ويديه ومسح برأسه، ثم دُعِي لجنازة، فدخل المسجد ليصلي عليها، فمسح على خفيه، ثم صلى عليها.
وكان عطاء لا يرى بتفريق الوضوء بأسًا، وأباح ذلك النخعيّ في الغسل، وكان الحسن، والنخعيّ لا يريان بأسًا للجنب أن يغسل رأسه، ثم يؤخّر غسل جسده بعد ذلك، ورُوي معنى ذلك عن سعيد بن المسيِّب، وطاوس، وهذا على مذهب الثوريّ، وممن رأى ذلك جائزًا الشافعيّ، وأصحاب الرأي.
قال ابن المنذر: وكذلك نقول؛ لأن الله جل ذكره أوجب في كتابه غسل الأعضاء، فمن أتى بغسلها، فقد أتى بالذي عليه، فَرَّقها أو أتى بها نَسقًا متتابعًا، وليس لِمَن جَعَل حدَّ ذلك الجفوفَ حجةٌ، وذلك يختلف في الشتاء والصيف. انتهى كلام ابن المنذر - رَحِمَهُ اللهُ - وهو تحقيقٌ نفيسٌ جدًّا.
#والحاصل أن تفريق الغسل والوضوء جائزٌ؛ لما ذُكِرَ، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.

✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/576
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الغسل
__
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim
Audio
📖 الدرس الأول

⬅️ من شرح كتاب التوحيد لشيخ الإسلام محمد بن عبدالوهاب - رحمه الله تعالى -

🎙شرح الشيخ أ.د أحمد بن عمر بازمول - حفظه الله تعالى -
Audio
📖 الدرس الأول

⬅️من شرح كتاب قواعد وضوابط في فقه المواريث والفرائض لفضيلة لشيخ -أحمد بازمول -حفظه الله

🎙شرح الشيخ أ.د. أحمد بن عمر بازمول - حفظه الله تعالى -
📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH (60)

🔸Ukuran air yang digunakan untuk mandi janabah.

📂Fadh
ilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

Kesimpulan tentang permasalahan ini bahwasanya air yang digunakan untuk berwudhu atau mandi tidak ada batasan yang harus ditetapi selama tidak mencapai batasan israf (berlebih-lebihan) sehingga dilarang atau tidak mencapai batasan kurang yang dengannya tidak disebut mandi bahkan tidak disebut mengusap, hal itu tatkala air tidak mengalir atau tidak menetes sama sekali sehingga wudhu atau mandi janabah tersebut dihukumi batal, wallahu Ta'ala A'lam.

📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 8/19.

🔹مقدار الماء
الذي يُغتسل به:

#قال_الجامع عفا الله عنه:
خلاصة القول في المسألة أن الماء الذي يتوضّأ به، أو يُغتسل به، لا حدّ له يُلتزم، ما لم يبلغ في الزيادة حدّ الإسراف، فيُمنَعَ، أو في النقص حدًّا لا يُسمّى غسلًا، بل مسحًا، وذلك بأن لا يتقاطر أصلًا، فيكون باطلًا، والله تعالى أعلم.

✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 8/19
🗂⁩التصنيف: #الطهارة | #الغسل
__
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim