🌻 SAUDARIKU,🌻
🏡 RUMAHMU LEBIH BAIK BAGIMU 🏡
•~•~•~•~••~•~•~•~••~•~•~•~•
"Dan tetaplah kalian (wanita) di rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu." [Q.S. Al Ahzab:33]
•~•~•~•~••~•~•~•~••~•~•~•~•
🏡 Wa qarna fii buyutikunna! Tetaplah tinggal di rumahmu, Saudariku!
Sungguh! Perintah Allah di atas adalah perintah penuh cinta dan kasih dari-Nya. Dia Maha Mengetahui, manakah yang terbaik untukmu. Sungguh Allah menginginkan kebaikan untukmu.
🏡 Wa qarna fii buyutikunna! Tetaplah tinggal di rumahmu, Saudariku!
Tetap tinggal di rumah bukanlah sebuah kezaliman! Tetap tinggal di dalam rumah bukannya mengabaikan hak wanita! Justru keadilan dan keadilan serta keadilan yang Allah kehendaki. Andai saja engkau sadari.
🏡 Wa qarna fii buyutikunna! Tetaplah tinggal di rumahmu, Saudariku!
Contohlah generasi wanita terbaik umat ini! Istri dan putri Nabi. Istri dan putri para sahabat. Mereka yang telah diridhai oleh Allah. Contohlah mereka yang namanya mengharumkan dan mewangikan lembaran sejarah. Teladanilah mereka yang selalu berjalan di atas kodrat dan fitrah wanita; tetap tinggal di dalam rumahnya.
🏡 Wa qarna fii buyutikunna! Tetaplah tinggal di rumahmu, Saudariku!
Banyak tugas menanti di dalam rumahmu. Persiapkanlah anak-anakmu menjadi pahlawan, ulama, dan mujahid Islam. Limpahkanlah kasih sayang sepenuh jiwa untuk mereka. Dampingilah suamimu dalam berdakwah dan beribadah. Sokong, dukung, dan support dia! Jadilah anak dan menantu yang baik, untuk orangtua dan mertua!
🏡 Wa qarna fii buyutikunna! Tetaplah tinggal di rumahmu, Saudariku!
Tinggal di rumah bukanlah dinding pemisah dari amal ibadah. Justru ibadahmu ada di dalam rumahmu. Dalam beberapa kesempatan dan keadaan, engkau tetap dibolehkan untuk beribadah di luar rumahmu. Namun dalam batasan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Islam. Seperti apakah itu? Belajar dan pelajarilah dengan tekun.
🏡 Wa qarna fii buyutikunna! Tetaplah tinggal di rumahmu, saudariku!
Jangan hiraukan suara-suara sumbang musuh Islam! Mereka yang berteriak atas nama kesetaraan gender, emansipasi, dan hak asasi. Yakinlah bahwa mereka tidak mengharapkan kebaikan sedikit pun darimu. Mereka hanya ingin menghancurkanmu. Menghancurkan dunia dan akhiratmu. Jangan dengar kata-kata musuh Islam! Mereka yang terang-terangan menentang hukum Allah ini!
•~•~•~•~•🕋•~•~•~•~•
✅ Tahukah engkau, wahai saudariku? Ada banyak riwayat menyebutkan bahwa salat berjamaah di masjid lebih baik dibandingkan salat sendirian. Salat berjamaah di masjid lebih baik daripada shalat di dalam rumah sampai dua puluh tujuh derajat perbedaannya. Akan tetapi, untuk seorang wanita, apakah yang terbaik baginya?
“Wahai Rasulullah, sungguh aku senang salat berjamaah bersamamu”, kata Ummu Humaid.
Rasulullah menjawab:
👍🏻 “Sungguh aku tahu bahwa engkau senang salat berjamaah bersamaku,
👍🏼 akan tetapi salatmu di kamar khususmu lebih baik daripada salatmu di kamarmu.
👍🏽 Salatmu di kamarmu lebih baik daripada salatmu di rumahmu.
👍🏾 Salatmu di rumahmu lebih baik daripada shalatmu di masjid kaummu.
👍🏿 Salatmu di masjid kaummu lebih utama bagimu daripada shalatmu di masjidku.” [H.R. Ahmad 6/371]
Maka, tetaplah tinggal di rumahmu, Saudariku! Itu lebih baik bagimu...
[Ustadz Abu Nasim Mukhtar]
ARTIKEL INI ADALAH RINGKASAN!
Ingin baca lengkapnya? Klik http://tashfiyah.com/saudariku-rumahmu-terbaik-bagimu/
Tag: #muslimah #tafsir #jamaah
📖 *B A C A* Ambil pelajarannya!
☝🏻️ *A M A L K A N* Raih pahalanya!
📲 *B A G I K A N* Lipatkan ganjarannya!
Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah
Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
🏡 RUMAHMU LEBIH BAIK BAGIMU 🏡
•~•~•~•~••~•~•~•~••~•~•~•~•
"Dan tetaplah kalian (wanita) di rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu." [Q.S. Al Ahzab:33]
•~•~•~•~••~•~•~•~••~•~•~•~•
🏡 Wa qarna fii buyutikunna! Tetaplah tinggal di rumahmu, Saudariku!
Sungguh! Perintah Allah di atas adalah perintah penuh cinta dan kasih dari-Nya. Dia Maha Mengetahui, manakah yang terbaik untukmu. Sungguh Allah menginginkan kebaikan untukmu.
🏡 Wa qarna fii buyutikunna! Tetaplah tinggal di rumahmu, Saudariku!
Tetap tinggal di rumah bukanlah sebuah kezaliman! Tetap tinggal di dalam rumah bukannya mengabaikan hak wanita! Justru keadilan dan keadilan serta keadilan yang Allah kehendaki. Andai saja engkau sadari.
🏡 Wa qarna fii buyutikunna! Tetaplah tinggal di rumahmu, Saudariku!
Contohlah generasi wanita terbaik umat ini! Istri dan putri Nabi. Istri dan putri para sahabat. Mereka yang telah diridhai oleh Allah. Contohlah mereka yang namanya mengharumkan dan mewangikan lembaran sejarah. Teladanilah mereka yang selalu berjalan di atas kodrat dan fitrah wanita; tetap tinggal di dalam rumahnya.
🏡 Wa qarna fii buyutikunna! Tetaplah tinggal di rumahmu, Saudariku!
Banyak tugas menanti di dalam rumahmu. Persiapkanlah anak-anakmu menjadi pahlawan, ulama, dan mujahid Islam. Limpahkanlah kasih sayang sepenuh jiwa untuk mereka. Dampingilah suamimu dalam berdakwah dan beribadah. Sokong, dukung, dan support dia! Jadilah anak dan menantu yang baik, untuk orangtua dan mertua!
🏡 Wa qarna fii buyutikunna! Tetaplah tinggal di rumahmu, Saudariku!
Tinggal di rumah bukanlah dinding pemisah dari amal ibadah. Justru ibadahmu ada di dalam rumahmu. Dalam beberapa kesempatan dan keadaan, engkau tetap dibolehkan untuk beribadah di luar rumahmu. Namun dalam batasan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Islam. Seperti apakah itu? Belajar dan pelajarilah dengan tekun.
🏡 Wa qarna fii buyutikunna! Tetaplah tinggal di rumahmu, saudariku!
Jangan hiraukan suara-suara sumbang musuh Islam! Mereka yang berteriak atas nama kesetaraan gender, emansipasi, dan hak asasi. Yakinlah bahwa mereka tidak mengharapkan kebaikan sedikit pun darimu. Mereka hanya ingin menghancurkanmu. Menghancurkan dunia dan akhiratmu. Jangan dengar kata-kata musuh Islam! Mereka yang terang-terangan menentang hukum Allah ini!
•~•~•~•~•🕋•~•~•~•~•
✅ Tahukah engkau, wahai saudariku? Ada banyak riwayat menyebutkan bahwa salat berjamaah di masjid lebih baik dibandingkan salat sendirian. Salat berjamaah di masjid lebih baik daripada shalat di dalam rumah sampai dua puluh tujuh derajat perbedaannya. Akan tetapi, untuk seorang wanita, apakah yang terbaik baginya?
“Wahai Rasulullah, sungguh aku senang salat berjamaah bersamamu”, kata Ummu Humaid.
Rasulullah menjawab:
👍🏻 “Sungguh aku tahu bahwa engkau senang salat berjamaah bersamaku,
👍🏼 akan tetapi salatmu di kamar khususmu lebih baik daripada salatmu di kamarmu.
👍🏽 Salatmu di kamarmu lebih baik daripada salatmu di rumahmu.
👍🏾 Salatmu di rumahmu lebih baik daripada shalatmu di masjid kaummu.
👍🏿 Salatmu di masjid kaummu lebih utama bagimu daripada shalatmu di masjidku.” [H.R. Ahmad 6/371]
Maka, tetaplah tinggal di rumahmu, Saudariku! Itu lebih baik bagimu...
[Ustadz Abu Nasim Mukhtar]
ARTIKEL INI ADALAH RINGKASAN!
Ingin baca lengkapnya? Klik http://tashfiyah.com/saudariku-rumahmu-terbaik-bagimu/
Tag: #muslimah #tafsir #jamaah
📖 *B A C A* Ambil pelajarannya!
☝🏻️ *A M A L K A N* Raih pahalanya!
📲 *B A G I K A N* Lipatkan ganjarannya!
Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah
Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
Tashfiyah
Saudariku, Rumahmu Terbaik Bagimu | Majalah Muslim Tashfiyah
Dan tetaplah kalian di rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu. Q.S. Al Ahzab:33
🌻💐 YANG INGIN MULIA DUNIA AKHIRAT, HENDAKNYA MENAATI ALLAH
☝🏻 Allah 'azza wajalla berfirman,
{ مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا }
📝 "Siapa yang menginginkan kemuliaan, maka milik Allahlah kemuliaan seluruhnya."
QS. Al Fathir:10
✍🏻 Al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan,
أي: مَنْ كان يحب أن يكون عزيزًا في الدنيا والآخرة، فليلزم طاعة الله، فإنه يحصل له مقصوده؛ لأن الله مالك الدنيا والآخرة، وله العزة جميعها،
💐 Yakni, siapa yang menginginkan kemuliaan di dunia akhirat, hendaknya dia terus berbuat taat kepada Allah agar tercapai tujuannya. Karena Allahlah pemilik dunia dan akhirat, dan milik-Nyalah kemuliaan seluruhnya.
📚 Tafsirul Qur'anil 'Azhim
•┈┈•┈┈•⊰✿💐✿⊱•┈┈•┈┈
#tafsir #mulia #dunia #akhirat
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
☝🏻 Allah 'azza wajalla berfirman,
{ مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا }
📝 "Siapa yang menginginkan kemuliaan, maka milik Allahlah kemuliaan seluruhnya."
QS. Al Fathir:10
✍🏻 Al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan,
أي: مَنْ كان يحب أن يكون عزيزًا في الدنيا والآخرة، فليلزم طاعة الله، فإنه يحصل له مقصوده؛ لأن الله مالك الدنيا والآخرة، وله العزة جميعها،
💐 Yakni, siapa yang menginginkan kemuliaan di dunia akhirat, hendaknya dia terus berbuat taat kepada Allah agar tercapai tujuannya. Karena Allahlah pemilik dunia dan akhirat, dan milik-Nyalah kemuliaan seluruhnya.
📚 Tafsirul Qur'anil 'Azhim
•┈┈•┈┈•⊰✿💐✿⊱•┈┈•┈┈
#tafsir #mulia #dunia #akhirat
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
☀️ Alhamdulillah, telah terbit ☀️
📖 MAJALAH TASHFIYAH EDISI 76 📖
📖🕋 Pedoman Memahami Al Quran
💡 “Seratus orang, seratus kepala, seratus pendapat.” Demikianlah yang sering terjadi dalam sebuah forum diskusi. Ketika setiap orang dari 100 orang dimintai pendapat tentang sesuatu masalah, maka boleh jadi akan muncul pula 100 pendapat. Masing-masing akan mengemukakan argumen sesuai yang terpikirkan dalam benaknya. Padahal buah pikir seseorang sangat dipengaruhi oleh ilmu dan pengalamannya masing-masing.
💡 Apakah bermanfaat? Terkadang iya, terkadang tidak. 100 pendapat akan bermanfaat ketika saling menguatkan dan saling mengisi. Sebaliknya 100 pendapat akan membawa bencana ketika masing-masing pembawanya bersikukuh dengan egonya. Sulit untuk dicarikan mufakat.
💡 Lain halnya jika yang ditanyakan adalah pemahaman terhadap ayat-ayat Allah. Jangankan 100 pendapat, 1 pendapat saja yang lahir dari pemikiran manusia tidak akan pernah bermanfaat walaupun hanya setengahnya. Namun sangat disayangkan, di zaman ini, sangat banyak orang yang lancang berani sesuka hatinya menafsirkan ayat-ayat-Nya. Apa akibatnya? Kesesatan demi kesesatan terus bermunculan.
💡 Allah subhanahu wata'ala yang telah menurunkan ayat-ayat-Nya maka tentu Allah sendirilah yang paling tahu makna tafsirnya. Kemudian Allah jelaskan ayat-ayat-Nya tersebut melalui ayat-ayat-Nya yang lain. Atau Allah wahyukan kepada Rasul-Nya untuk menafsirkannya dengan sabda-sabdanya. Kemudian Rasulullah n pun mengajarkan kepada para sahabat-sahabatnya yang kemudian diajarkan pula kepada murid-muridnya dari kalangan tabi’in. Terus demikian dari generasi ke generasi silsilah keilmuan tafsir Al Quran akhirnya sampai kepada kita. Mata rantai ulama pembawa ilmu tafsir ini tentulah harus dari ulama-ulama yang tepercaya. Dan di kalangan para ulama pun ada bidang ilmu tersendiri untuk menguji ketepercayaan ini.
💡 Pembaca yang semoga dirahmati Allah, Majalah Tashfiyah edisi kali ini membahas tentang seluk-beluk Pedoman Tafsir Al Quran yang benar. Semoga akan membawa pencerahan untuk pembaca sekalian secara khusus dan untuk kaum muslimin secara umum. Sehingga minimalnya semoga dapat dijadikan sebagai barometer dalam menilai beragam model tafsir yang menghujani pemikiran kaum muslimin dewasa ini.
Beragam keilmuan lain seperti biasa kami sajikan pula pada beragam rubrik di majalah kesayangan kita ini. Besar harapan, sajian kami ini dapat menambah khazanah keilmuan Anda. Selamat membaca.
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#majalah #tafsir
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
📖 MAJALAH TASHFIYAH EDISI 76 📖
📖🕋 Pedoman Memahami Al Quran
💡 “Seratus orang, seratus kepala, seratus pendapat.” Demikianlah yang sering terjadi dalam sebuah forum diskusi. Ketika setiap orang dari 100 orang dimintai pendapat tentang sesuatu masalah, maka boleh jadi akan muncul pula 100 pendapat. Masing-masing akan mengemukakan argumen sesuai yang terpikirkan dalam benaknya. Padahal buah pikir seseorang sangat dipengaruhi oleh ilmu dan pengalamannya masing-masing.
💡 Apakah bermanfaat? Terkadang iya, terkadang tidak. 100 pendapat akan bermanfaat ketika saling menguatkan dan saling mengisi. Sebaliknya 100 pendapat akan membawa bencana ketika masing-masing pembawanya bersikukuh dengan egonya. Sulit untuk dicarikan mufakat.
💡 Lain halnya jika yang ditanyakan adalah pemahaman terhadap ayat-ayat Allah. Jangankan 100 pendapat, 1 pendapat saja yang lahir dari pemikiran manusia tidak akan pernah bermanfaat walaupun hanya setengahnya. Namun sangat disayangkan, di zaman ini, sangat banyak orang yang lancang berani sesuka hatinya menafsirkan ayat-ayat-Nya. Apa akibatnya? Kesesatan demi kesesatan terus bermunculan.
💡 Allah subhanahu wata'ala yang telah menurunkan ayat-ayat-Nya maka tentu Allah sendirilah yang paling tahu makna tafsirnya. Kemudian Allah jelaskan ayat-ayat-Nya tersebut melalui ayat-ayat-Nya yang lain. Atau Allah wahyukan kepada Rasul-Nya untuk menafsirkannya dengan sabda-sabdanya. Kemudian Rasulullah n pun mengajarkan kepada para sahabat-sahabatnya yang kemudian diajarkan pula kepada murid-muridnya dari kalangan tabi’in. Terus demikian dari generasi ke generasi silsilah keilmuan tafsir Al Quran akhirnya sampai kepada kita. Mata rantai ulama pembawa ilmu tafsir ini tentulah harus dari ulama-ulama yang tepercaya. Dan di kalangan para ulama pun ada bidang ilmu tersendiri untuk menguji ketepercayaan ini.
💡 Pembaca yang semoga dirahmati Allah, Majalah Tashfiyah edisi kali ini membahas tentang seluk-beluk Pedoman Tafsir Al Quran yang benar. Semoga akan membawa pencerahan untuk pembaca sekalian secara khusus dan untuk kaum muslimin secara umum. Sehingga minimalnya semoga dapat dijadikan sebagai barometer dalam menilai beragam model tafsir yang menghujani pemikiran kaum muslimin dewasa ini.
Beragam keilmuan lain seperti biasa kami sajikan pula pada beragam rubrik di majalah kesayangan kita ini. Besar harapan, sajian kami ini dapat menambah khazanah keilmuan Anda. Selamat membaca.
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#majalah #tafsir
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
KEUTAMAAN SEPULUH HARI AWAL BULAN DZULHIJJAH
—----------------------
☝🏻Allah subhanahu wata'ala berfirman:
لِّيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۖ
"[Disyariatkan haji ke Baitullah] agar mereka menyaksikan manfaat bagi mereka dan mereka mengingat nama Allah pada hari yang diketahui atas apa yang Allah rezekikan kepada mereka berupa hewan ternak."
📖 [Q.S. Al Hajj:28]
✍️ Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma menafsirkan kata "hari-hari yang diketahui" yakni sepuluh awal bulan Dzulhijjah.
📚 Tafsir Ibnu Katsir
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#fadhilah #Dzulhijjah #tafsir #IbnuKatsir #IbnuAbbas
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
—----------------------
☝🏻Allah subhanahu wata'ala berfirman:
لِّيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۖ
"[Disyariatkan haji ke Baitullah] agar mereka menyaksikan manfaat bagi mereka dan mereka mengingat nama Allah pada hari yang diketahui atas apa yang Allah rezekikan kepada mereka berupa hewan ternak."
📖 [Q.S. Al Hajj:28]
✍️ Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma menafsirkan kata "hari-hari yang diketahui" yakni sepuluh awal bulan Dzulhijjah.
📚 Tafsir Ibnu Katsir
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#fadhilah #Dzulhijjah #tafsir #IbnuKatsir #IbnuAbbas
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
SAUDARA, BIDAH ITU TERCELA
(bag. 1 Al Quran telah menjelaskan)
✍️ [oleh Abu Yusuf Abdurrahman] )
Pembaca, semoga Allah merahmati kita semua. Semua jenis bid’ah dalam istilah pengertian syariat –yang telah kami sebutkan pengertian dan batasannya dalam pembahasan sebelumnya— adalah amalan yang tercela. Allah subhanahu wata’ala, Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam, dan para shahabat serta yang mengikuti mereka telah menyebutkan celaan dan peringatan agar umat tidak terjatuh dalam bid’ah. Pada kesempatan kali ini, kami akan menyebutkan beberapa kutipan dari Al Quran, hadis, serta ucapan para shahabat serta para ulama yang mengikuti mereka mengenai tercelanya bid’ah.
☝🏻 Al Quran Menjelaskan
1. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
وَأَنَّ هٰذَا صِرٰطِى مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتََّبِعُوالسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ ذٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan bahwa inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah ia. Dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan lainnya yang akan mengakibatkan kalian bercerai-berai dari jalan-Nya. Itulah yang Allah perintahkan kepada kalian agar kalian bertakwa.” [Q.S. Al An’am:153]
📏 Abdullah bin Mas’ud z mengisahkan, ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menggariskan satu garis lurus untuk kami. Beliau mengatakan, ‘Ini adalah jalan Allah.’ Kemudian, beliau menggariskan banyak garis di kanan kiri garis tersebut. Lalu beliau mengatakan, ‘Ini adalah jalan-jalan, setiap jalan ada setan yang mengajak kepadanya.’ Kemudian beliau membaca ayat tersebut. [H.R. Ibnu Majah, dishahihkan Syaikh Al Albani rahimahullah ]
🛣 Jalan yang lurus adalah syariat Allah. Sedangkan jalan-jalan lain yang Allah subhanahu wata’ala larang adalah jalan bid’ah. Asy Syathibi rahimahullah menegaskan, ”Jalan-jalan yang dimaksud bukanlah jalan kemaksiatan. Sebab, maksiat itu sendiri tidak ada seorang pun menjadikannya sebagai jalan yang senantiasa ditempuh untuk menyamai syariat. Ciri-ciri seperti ini hanya ada pada jalan bid’ah yang diadakan.” [Al I’tisham]
📚 Mujahid rahimahullah , seorang tabiin senior, menafsirkan ayat ini, “(Jalan-jalan yang banyak itu adalah) bid’ah dan syubhat (kesalahan pemahaman dalam bab agama).”
2. Dalam ayat lainnya, Allah subhanahu wata’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِى شَىْءٍ ۚ
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama mereka, dan mereka berkelompok-kelompok, engkau bukan termasuk golongan mereka sama sekali.” [Q.S. Al An’am:159]
📖 Ummu Salamah x, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam , menafsirkan, “Ayat ini terkait para pengikut bid’ah, hawa nafsu, dan pembuat fitnah (keonaran) dari umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . Yakni, merekalah yang memecah belah agama Islam.” [Al Muharrar Al Wajiz, karya Ibnu Athiyyah rahimahullah , wafat 542 H]
🌎 dari Saudara, bidah itu tercela
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#bidah #tafsir
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
(bag. 1 Al Quran telah menjelaskan)
✍️ [oleh Abu Yusuf Abdurrahman] )
Pembaca, semoga Allah merahmati kita semua. Semua jenis bid’ah dalam istilah pengertian syariat –yang telah kami sebutkan pengertian dan batasannya dalam pembahasan sebelumnya— adalah amalan yang tercela. Allah subhanahu wata’ala, Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam, dan para shahabat serta yang mengikuti mereka telah menyebutkan celaan dan peringatan agar umat tidak terjatuh dalam bid’ah. Pada kesempatan kali ini, kami akan menyebutkan beberapa kutipan dari Al Quran, hadis, serta ucapan para shahabat serta para ulama yang mengikuti mereka mengenai tercelanya bid’ah.
☝🏻 Al Quran Menjelaskan
1. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
وَأَنَّ هٰذَا صِرٰطِى مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتََّبِعُوالسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ ذٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan bahwa inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah ia. Dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan lainnya yang akan mengakibatkan kalian bercerai-berai dari jalan-Nya. Itulah yang Allah perintahkan kepada kalian agar kalian bertakwa.” [Q.S. Al An’am:153]
📏 Abdullah bin Mas’ud z mengisahkan, ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menggariskan satu garis lurus untuk kami. Beliau mengatakan, ‘Ini adalah jalan Allah.’ Kemudian, beliau menggariskan banyak garis di kanan kiri garis tersebut. Lalu beliau mengatakan, ‘Ini adalah jalan-jalan, setiap jalan ada setan yang mengajak kepadanya.’ Kemudian beliau membaca ayat tersebut. [H.R. Ibnu Majah, dishahihkan Syaikh Al Albani rahimahullah ]
🛣 Jalan yang lurus adalah syariat Allah. Sedangkan jalan-jalan lain yang Allah subhanahu wata’ala larang adalah jalan bid’ah. Asy Syathibi rahimahullah menegaskan, ”Jalan-jalan yang dimaksud bukanlah jalan kemaksiatan. Sebab, maksiat itu sendiri tidak ada seorang pun menjadikannya sebagai jalan yang senantiasa ditempuh untuk menyamai syariat. Ciri-ciri seperti ini hanya ada pada jalan bid’ah yang diadakan.” [Al I’tisham]
📚 Mujahid rahimahullah , seorang tabiin senior, menafsirkan ayat ini, “(Jalan-jalan yang banyak itu adalah) bid’ah dan syubhat (kesalahan pemahaman dalam bab agama).”
2. Dalam ayat lainnya, Allah subhanahu wata’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِى شَىْءٍ ۚ
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama mereka, dan mereka berkelompok-kelompok, engkau bukan termasuk golongan mereka sama sekali.” [Q.S. Al An’am:159]
📖 Ummu Salamah x, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam , menafsirkan, “Ayat ini terkait para pengikut bid’ah, hawa nafsu, dan pembuat fitnah (keonaran) dari umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . Yakni, merekalah yang memecah belah agama Islam.” [Al Muharrar Al Wajiz, karya Ibnu Athiyyah rahimahullah , wafat 542 H]
🌎 dari Saudara, bidah itu tercela
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#bidah #tafsir
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
🗒🔇 ADAB MUSLIM: MESKI BENAR, JANGAN SEMBARANG MENYEBAR KABAR
✍️ Al Allamah As Sa'di menyebutkan dalam tafsir beliau:
{ وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الأمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الأمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلا قَلِيلا } .
هذا تأديب من الله لعباده عن فعلهم هذا غير اللائق. وأنه ينبغي لهم إذا جاءهم أمر من الأمور المهمة والمصالح العامة ما يتعلق بالأمن وسرور المؤمنين، أو بالخوف الذي فيه مصيبة عليهم أن يتثبتوا ولا يستعجلوا بإشاعة ذلك الخبر، بل يردونه إلى الرسول وإلى أولي الأمر منهم، أهلِ الرأي والعلم والنصح والعقل والرزانة، الذين يعرفون الأمور ويعرفون المصالح وضدها. فإن رأوا في إذاعته مصلحة ونشاطا للمؤمنين وسرورا لهم وتحرزا من أعدائهم فعلوا ذلك. وإن رأوا أنه ليس فيه مصلحة أو فيه مصلحة ولكن مضرته تزيد على مصلحته، لم يذيعوه
📖 Firman Allah yang artinya, "Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau pun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu)." [Q.S. An Nisa:83]
📌 Ini merupakan pendidikan dari Allah kepada para hamba-Nya untuk tidak melakukan perbuatan mereka yang tidak layak ini.
🚦 Seyogianya, jika datang perkara yang penting serta terkait dengan maslahat umum —mengenai keamanan dan kebahagiaan atau ketakutan yang merupakan musibah kaum mukminin— untuk:
➡️ mengecek kebenaran berita, dan
➡️ tidak tergesa-gesa menyebarkan berita itu.
↩️ Bahkan, semestinya dia mengembalikan urusan itu kepada Rasulullah dan ulul amri —yang memiliki kebijaksanaan, ilmu, menginginkan kebaikan, kecerdasan, dan berpandangan jauh, mereka tahu berbagai pertimbangan dan tahu mana maslahat dan sebaliknya—.
Jika ulul amri memandang bahwa menyebarkan kabar tersebut akan terhasilkan maslahat, semangat, kegembiraan, dan terjaga dari musuh kaum muslimin, mereka pun melakukannya.
Namun jika ulul amri tersebut memandang bahwa tidak ada maslahat sama sekali atau ada maslahatnya namun mudaratnya lebih banyak daripada maslahat, dia pun tidak menyebarkannya.
📚 Tafsir As Sa'di
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#musibah #berita #kabar #adab #tafsir #pemerintah #ulama #musyawarah #nasihat
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
✍️ Al Allamah As Sa'di menyebutkan dalam tafsir beliau:
{ وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الأمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الأمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلا قَلِيلا } .
هذا تأديب من الله لعباده عن فعلهم هذا غير اللائق. وأنه ينبغي لهم إذا جاءهم أمر من الأمور المهمة والمصالح العامة ما يتعلق بالأمن وسرور المؤمنين، أو بالخوف الذي فيه مصيبة عليهم أن يتثبتوا ولا يستعجلوا بإشاعة ذلك الخبر، بل يردونه إلى الرسول وإلى أولي الأمر منهم، أهلِ الرأي والعلم والنصح والعقل والرزانة، الذين يعرفون الأمور ويعرفون المصالح وضدها. فإن رأوا في إذاعته مصلحة ونشاطا للمؤمنين وسرورا لهم وتحرزا من أعدائهم فعلوا ذلك. وإن رأوا أنه ليس فيه مصلحة أو فيه مصلحة ولكن مضرته تزيد على مصلحته، لم يذيعوه
📖 Firman Allah yang artinya, "Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau pun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu)." [Q.S. An Nisa:83]
📌 Ini merupakan pendidikan dari Allah kepada para hamba-Nya untuk tidak melakukan perbuatan mereka yang tidak layak ini.
🚦 Seyogianya, jika datang perkara yang penting serta terkait dengan maslahat umum —mengenai keamanan dan kebahagiaan atau ketakutan yang merupakan musibah kaum mukminin— untuk:
➡️ mengecek kebenaran berita, dan
➡️ tidak tergesa-gesa menyebarkan berita itu.
↩️ Bahkan, semestinya dia mengembalikan urusan itu kepada Rasulullah dan ulul amri —yang memiliki kebijaksanaan, ilmu, menginginkan kebaikan, kecerdasan, dan berpandangan jauh, mereka tahu berbagai pertimbangan dan tahu mana maslahat dan sebaliknya—.
Jika ulul amri memandang bahwa menyebarkan kabar tersebut akan terhasilkan maslahat, semangat, kegembiraan, dan terjaga dari musuh kaum muslimin, mereka pun melakukannya.
Namun jika ulul amri tersebut memandang bahwa tidak ada maslahat sama sekali atau ada maslahatnya namun mudaratnya lebih banyak daripada maslahat, dia pun tidak menyebarkannya.
📚 Tafsir As Sa'di
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#musibah #berita #kabar #adab #tafsir #pemerintah #ulama #musyawarah #nasihat
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
Telegram
Media Tashfiyah
Ini adalah saluran telegram resmi Media Tashfiyah. Silakan menyebarkan isi dari saluran ini tanpa mengubah isinya.
Admin: @red_tashfiyah
Admin: @red_tashfiyah
🌾🌾SABARLAH BERSAMA ORANG SALEH
Allah 'azza wa jalla berfirman,
وَٱصۡبِرۡ نَفۡسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ رَبَّهُم بِٱلۡغَدَوٰةِ وَٱلۡعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجۡهَهُۥۖ وَلَا تَعۡدُ عَيۡنَاكَ عَنۡهُمۡ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَا تُطِعۡ مَنۡ أَغۡفَلۡنَا قَلۡبَهُۥ عَن ذِكۡرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمۡرُهُۥ فُرُطٗا
"Dan bersabarlah dirimu bersama orang yang menyeru Rabbnya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas."
{QS. Al Kahf:28}
•┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈•
Allamah Abdurrahman bin Nashir As Sa'dy rahimahullah mengatakan,
ففيها الأمر بصحبة الأخيار، ومجاهدة النفس على صحبتهم، ومخالطتهم وإن كانوا فقراء فإن في صحبتهم من الفوائد، ما لا يحصى.
"Di dalam ayat ini terkandung perintah untuk berteman dengan orang yang baik, serta memaksa diri untuk berteman dan bergaul dengan mereka, meski mereka fakir. Sebab, berteman dengan mereka memiliki faedah yang tidak bisa dihitung."
📚 Tafsir As Sa'dy
•┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈•
وأقل ما تستفيده من الجليس الصالح -وهي فائدة لا يستهان بها-أن تكف بسببه عن السيئات والمعاصي، رعاية للصحبة، ومنافسة في الخير، وترفعاً عن الشر، وأن يحفظك في حضرتك ومغيبك، وأن تنفعك محبته ودعاؤه في حال حياتك وبعد مماتك، وأن يدافع عنك بسبب اتصاله بك، ومحبته لك.
Faedah minimal yang bisa engkau dapatkan dari teman duduk yang saleh —dan ini bukan faedah yang remeh— engkau tidak melakukan kejelekan dan kemaksiatan dalam rangka menjaga pertemanan, berlomba dalam kebaikan, dan menjauhi kejelekan. Dia akan menjagamu saat engkau ada maupun tidak (misal ketika dighibahi,pent.). Kecintaan dan doanya akan memberikan manfaat bagimu, saat engkau masih hidup atau sudah mati. Dia pun akan membelamu disebabkan hubungannya denganmu dan kecintaan kepadamu."
📚 Bahjatu Qulubil Abrar
•┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈•
#quran #tafsir #assady #teman
t.me/majalahtashfiyah
Allah 'azza wa jalla berfirman,
وَٱصۡبِرۡ نَفۡسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ رَبَّهُم بِٱلۡغَدَوٰةِ وَٱلۡعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجۡهَهُۥۖ وَلَا تَعۡدُ عَيۡنَاكَ عَنۡهُمۡ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَا تُطِعۡ مَنۡ أَغۡفَلۡنَا قَلۡبَهُۥ عَن ذِكۡرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمۡرُهُۥ فُرُطٗا
"Dan bersabarlah dirimu bersama orang yang menyeru Rabbnya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas."
{QS. Al Kahf:28}
•┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈•
Allamah Abdurrahman bin Nashir As Sa'dy rahimahullah mengatakan,
ففيها الأمر بصحبة الأخيار، ومجاهدة النفس على صحبتهم، ومخالطتهم وإن كانوا فقراء فإن في صحبتهم من الفوائد، ما لا يحصى.
"Di dalam ayat ini terkandung perintah untuk berteman dengan orang yang baik, serta memaksa diri untuk berteman dan bergaul dengan mereka, meski mereka fakir. Sebab, berteman dengan mereka memiliki faedah yang tidak bisa dihitung."
📚 Tafsir As Sa'dy
•┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈•
وأقل ما تستفيده من الجليس الصالح -وهي فائدة لا يستهان بها-أن تكف بسببه عن السيئات والمعاصي، رعاية للصحبة، ومنافسة في الخير، وترفعاً عن الشر، وأن يحفظك في حضرتك ومغيبك، وأن تنفعك محبته ودعاؤه في حال حياتك وبعد مماتك، وأن يدافع عنك بسبب اتصاله بك، ومحبته لك.
Faedah minimal yang bisa engkau dapatkan dari teman duduk yang saleh —dan ini bukan faedah yang remeh— engkau tidak melakukan kejelekan dan kemaksiatan dalam rangka menjaga pertemanan, berlomba dalam kebaikan, dan menjauhi kejelekan. Dia akan menjagamu saat engkau ada maupun tidak (misal ketika dighibahi,pent.). Kecintaan dan doanya akan memberikan manfaat bagimu, saat engkau masih hidup atau sudah mati. Dia pun akan membelamu disebabkan hubungannya denganmu dan kecintaan kepadamu."
📚 Bahjatu Qulubil Abrar
•┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈•
#quran #tafsir #assady #teman
t.me/majalahtashfiyah
🎁📖 MENGHADIAHKAN PAHALA BACAAN AL QUR'AN, BISAKAH?
Imam Al Hafizh Ibnu Katsir Asy Syafi'i rahimahullah mengatakan,
﴿وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى﴾
أَيْ: كَمَا لَا يُحْمَلُ عَلَيْهِ وِزْرُ غَيْرِهِ، كَذَلِكَ لَا يُحَصِّلُ مِنَ الْأَجْرِ إلا ما كسب هو لنفسه. ومن وهذه الْآيَةِ الْكَرِيمَةِ اسْتَنْبَطَ الشَّافِعِيُّ، رَحِمَهُ اللَّهُ، وَمَنِ اتَّبَعَهُ أَنَّ الْقِرَاءَةَ لَا يَصِلُ إِهْدَاءُ ثَوَابِهَا إِلَى الْمَوْتَى؛ لِأَنَّهُ لَيْسَ مِنْ عَمَلِهِمْ وَلَا كَسْبِهِمْ؛ وَلِهَذَا لَمْ يَنْدُبْ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أُمَّتَهُ وَلَا حَثَّهُمْ عَلَيْهِ، وَلَا أَرْشَدَهُمْ إِلَيْهِ بِنَصٍّ وَلَا إِيمَاءٍ، وَلَمْ يُنْقَلْ ذَلِكَ عَنْ أَحَدٍ مِنَ الصَّحَابَةِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ، وَلَوْ كَانَ خَيْرًا لَسَبَقُونَا إِلَيْهِ، وَبَابُ الْقُرُبَاتِ يُقْتَصَرُ فِيهِ عَلَى النُّصُوصِ، وَلَا يُتَصَرَّفُ فِيهِ بِأَنْوَاعِ الْأَقْيِسَةِ وَالْآرَاءِ
"Dan hanyalah seorang insan mendapatkan apa yang diusahakannya."
[QS An Najm:36]
🔑 Yakni, seperti halnya dia tidak menanggung dosa orang lain, dia juga tidak mendapatkan pahala kecuali apa yang telah dia hasilkan untuk dirinya.
📥 Dari ayat yang mulia ini, Asy Syafi'i rahimahullah dan pengikutnya berdalil bahwa menghadiahkan pahala bacaan Al Qur'an tidak sampai kepada mayit. Sebab, itu bukan amalan dan usahanya.
👉 Karena itulah, Rasulullah ﷺ tidak pernah menganjurkan dan mendorong umatnya untuk melakukan hal itu. Beliau tidak membimbingkannya, baik dengan tegas maupun sekadar isyarat.
👉 Hal itu juga tidak pernah dinukilkan dari seorang shahabat pun Radhiyallahu anhum. Seandainya itu baik, niscaya mereka akan mendahului kita untuk melakukannya.
⚡ Bab ibadah, harus berhenti berdasarkan nash (Al Qur'an atau hadis). Tidak boleh diperluas dengan berbagai macam analogi kiyas ataupun pemikiran.
📚 Tafsir Ibnu Katsir
#quran #tafsir #jenazah #pahala #hadiah #ibnukatsir
t.me/majalahtashfiyah
Imam Al Hafizh Ibnu Katsir Asy Syafi'i rahimahullah mengatakan,
﴿وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى﴾
أَيْ: كَمَا لَا يُحْمَلُ عَلَيْهِ وِزْرُ غَيْرِهِ، كَذَلِكَ لَا يُحَصِّلُ مِنَ الْأَجْرِ إلا ما كسب هو لنفسه. ومن وهذه الْآيَةِ الْكَرِيمَةِ اسْتَنْبَطَ الشَّافِعِيُّ، رَحِمَهُ اللَّهُ، وَمَنِ اتَّبَعَهُ أَنَّ الْقِرَاءَةَ لَا يَصِلُ إِهْدَاءُ ثَوَابِهَا إِلَى الْمَوْتَى؛ لِأَنَّهُ لَيْسَ مِنْ عَمَلِهِمْ وَلَا كَسْبِهِمْ؛ وَلِهَذَا لَمْ يَنْدُبْ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أُمَّتَهُ وَلَا حَثَّهُمْ عَلَيْهِ، وَلَا أَرْشَدَهُمْ إِلَيْهِ بِنَصٍّ وَلَا إِيمَاءٍ، وَلَمْ يُنْقَلْ ذَلِكَ عَنْ أَحَدٍ مِنَ الصَّحَابَةِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ، وَلَوْ كَانَ خَيْرًا لَسَبَقُونَا إِلَيْهِ، وَبَابُ الْقُرُبَاتِ يُقْتَصَرُ فِيهِ عَلَى النُّصُوصِ، وَلَا يُتَصَرَّفُ فِيهِ بِأَنْوَاعِ الْأَقْيِسَةِ وَالْآرَاءِ
"Dan hanyalah seorang insan mendapatkan apa yang diusahakannya."
[QS An Najm:36]
🔑 Yakni, seperti halnya dia tidak menanggung dosa orang lain, dia juga tidak mendapatkan pahala kecuali apa yang telah dia hasilkan untuk dirinya.
📥 Dari ayat yang mulia ini, Asy Syafi'i rahimahullah dan pengikutnya berdalil bahwa menghadiahkan pahala bacaan Al Qur'an tidak sampai kepada mayit. Sebab, itu bukan amalan dan usahanya.
👉 Karena itulah, Rasulullah ﷺ tidak pernah menganjurkan dan mendorong umatnya untuk melakukan hal itu. Beliau tidak membimbingkannya, baik dengan tegas maupun sekadar isyarat.
👉 Hal itu juga tidak pernah dinukilkan dari seorang shahabat pun Radhiyallahu anhum. Seandainya itu baik, niscaya mereka akan mendahului kita untuk melakukannya.
⚡ Bab ibadah, harus berhenti berdasarkan nash (Al Qur'an atau hadis). Tidak boleh diperluas dengan berbagai macam analogi kiyas ataupun pemikiran.
📚 Tafsir Ibnu Katsir
#quran #tafsir #jenazah #pahala #hadiah #ibnukatsir
t.me/majalahtashfiyah