الدين القيم
2.6K subscribers
868 photos
45 videos
88 files
2.54K links
Download Telegram
Untaian faedah atsar dari Abdullah bin Ukaym radhiallahu anhu

Syaikh Prof. Dr. Ahmad Bazmul – semoga Allah menjaganya – berkata:

Abdullah bin ‘Ukaym pernah mengatakan:
_"Aku tidak akan pernah membantu dalam menumpahkan darah khalifah setelah (wafatnya) Utsman!"_
Lalu ada yang bertanya padanya: _"Wahai Abu Ma‘bad, apakah engkau pernah membantu membunuhnya?"_
Ia menjawab:

إني لأعد ذكر مساويه عوناً على دمه.
_"Sesungguhnya aku menganggap tindakan menyebutkan kesalahan-kesalahannya termasuk bantuan terhadap penumpahan darahnya."_

Atsar (riwayat) dari Abdullah bin ‘Ukaym ini shahih dan memiliki banyak faedah, di antaranya:

- Menyebarkan kesalahan penguasa adalah sebab munculnya pemberontakan terhadapnya dan bisa menyebabkan terbunuhnya penguasa tersebut – dan Utsman radhiyallahu ‘anhu, padahal kedudukannya sangat mulia, tetap dibunuh.
- Menyebarkan kesalahan meskipun tanpa mengangkat senjata, tetap termasuk berkontribusi dalam menumpahkan darah penguasa.
- Pemberontakan bisa dimulai dengan lisan sebelum senjata.
- Nasihat secara terbuka/terang-terangan justru menjadi sebab timbulnya fitnah dan pertumpahan darah. Barangsiapa yang mengingkari prinsip salafi bahwa nasihat harus dilakukan secara rahasia, maka ia telah salah!
- Dalam atsar ini juga terkandung kritik terhadap sebagian dai yang gemar berkomentar atas peristiwa-peristiwa politik lalu menyalahkan penguasa untuk menyimpulkan bahwa ia tidak layak memimpin dan kemudian ini menjadi jalan menuju pemberontakan!
- Apa yang dilakukan oleh para ulama salafi berupa memberi nasihat secara rahasia adalah sesuai dengan manhaj salaf dan ditunjukkan oleh dalil-dalil syar‘i.
- Menuntut demonstrasi – damai maupun anarkis – atau aksi pemogokan termasuk metode Khawarij Qa'adiyyah (yang tidak mengangkat senjata) dan mereka ini termasuk khawarij yang paling licik. Waspadalah!
- Slogan seperti “rakyat ingin mengganti rezim” adalah batil, karena hanya menyebabkan pertumpahan darah dan fitnah, dan berasal dari demokrasi yang diimpor dari kaum kafir.
- Riwayat dari Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ‘anhuma yang menunjukkan mereka menerima nasihat, itu maksudnya nasihat secara rahasia, bukan terbuka, sebagaimana ditunjukkan oleh hadits shahih tentang kewajiban memberi nasihat secara rahasia.

#Faedah



قال فضيلة أ د #الشيخ_أحمد_بازمول حفظه الله

قال عبد الله بن عكيم : " لا أعين على دم خليفة أبداً بعد عثمان ! قيل له : يا أبا معبد أو أعنت على
دمه؟ فقال : إني لأعد ذكر مساويه عوناً على دمه "

أثر عبد الله بن عكيم صحيح وفيه فوائد كثيرة جداً منها أن نشر أخطاء الحاكم سبب للخروج عليه
وقتله فهذا عثمان رضي الله عنه مع عظيم مكانته قتل

ومن فوائد أثر ابن عكيم : أن من نشر الأخطاء ولو لم يخرج فهو مشارك في إراقة دم الحاكم وأن
الخروج يكون باللسان وهو سابق للخروج بالسلاح

ومن فوائد أثر عبد الله بن عكيم : أن النصيحة علناً سبب لإراقة الدماء والفتن فمن حاول أن يشكك
في هذا الأصل السلفي وهو النصيحة سراً فقد أخطأ !

وفي أثر ابن عكيم بيان خطأ بعض الدعاة من التعليق على الأحداث ومحاولة تركيب الخطأ بالحاكم
وتقصيره ليتوصلوا بذلك لعدم صلاحيته ومن ثم للخروج !

وأثر عبد الله بن عكيم يدل أن ما يقوم به العلماء السلفيون من النصيحة سراً هو الموافق لمنهج
السلف الصالح وهو ما دلت عليه النصوص الشرعية

وأثر عبد الله بن عكيم يدل على أن المطالبة بالمظاهرات سلمية كانت أو دموية أو الإضرابات من
منهج الخوارج القعدية وهم أخبث الخوارج فتنبه لهذا

وأثر عبد الله بن عكيم يدل على أن مقولة الشعب يريد تغيير النظام باطلة لأنها تؤدي إلى إراقة
الدماء والفتن ولأنها ديمقراطية مستوردة من الكفار

أثر أبي بكر وعمر رضي الله عنهم محمول على هذا المعنى أعني تقويمه بالنصيحة سراً لا علناً بدليل
أن الحديث الصحيح وارد في وجوب النصيحة سراً

#الفوائد

http://telegram.me/dinulqoyyim
🟢 Sikap ghuluw (berlebihan) dari segi dampaknya terbagi menjadi dua bagian:

⇠ Bagian pertama: Ghuluw yang haram namun tidak menyebabkan seseorang keluar dari agama.
Orang yang melakukannya berdosa karena melakukan hal yang haram, tetapi ia tetap seorang Muslim dan tidak dianggap melakukan kekufuran.

• Contohnya: Ghuluw dalam zikir…
Misalnya, seseorang meninggalkan zikir yang disyariatkan dan membuat-buat bentuk zikir yang tidak disyariatkan, seperti berzikir hanya dengan ucapan "هو" (Hu – artinya "Dia"). Zikir semacam ini tidak ada asalnya dalam Al-Qur'an maupun Sunnah Rasulullah ﷺ, dan tidak dilakukan oleh para pemuka umat ini.
↲ Maka orang tersebut telah berlebihan dalam zikir dan melakukan perbuatan yang haram. Apakah ini syirik? Tidak. Dia tetap Muslim namun telah melakukan keharaman.

⇠ Bagian kedua: Ghuluw yang menyebabkan kekufuran (ghuluw mukaffir).
Yaitu bentuk ghuluw yang bisa menjadikan pelakunya kafir jika terpenuhi syarat-syaratnya dan tidak ada penghalangnya.

• Contohnya: Ghuluw terhadap Nabi ﷺ sampai meyakini bahwa beliau memiliki sifat-sifat ketuhanan.
Jika ada seseorang berkata: “Nabi ﷺ mengetahui perkara gaib, tidak ada satu hal pun yang gaib melainkan beliau mengetahuinya!”
Maka kita katakan: “Ini adalah bentuk ghuluw terhadap Nabi ﷺ,” karena dia telah melampaui batasan syariat kepada perkara yang tidak disyariatkan.
Dan ini adalah kekufuran –na'udzubillah– karena merupakan pendustaan terhadap Al-Qur’an dan Sunnah, dan karena dia telah menetapkan untuk Nabi ﷺ sesuatu yang hanya khusus bagi Allah.

📗 Syarh Kitab At-Tauhid - Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili.

#Faedah_Ilmiah


🟢 ينقسم الغلو من حيث أثره إلى قسمين:

⇠ القسم الأول: غلو هو حرام؛ لكنه لا يُخرِج من الدين. مَن فعله فقد ارتكب حرامًا وأثم؛ لكنه يبقى مسلمًا، ولا يكون فاعلًا لمكفر،
• مثال ذلك: الغلو في الأذكار...، فإذا جاء رجل فترك المشروع وأَحدث أمرًا غير مشروعًا؛ فأصبح يذكر الله بـ"هو"، ذكر الله بـ"هو" هذا غير مشروع، لم يَردْ في كتاب الله ولا في سنة رسول الله -ﷺ- ولم يفعله سادة الأمة،
↲ هذا غلا في الذكر، فَعَلَ حرامًا، هل فعل شركًا؟ الجواب: لا، هو مسلم لكنه فعل حرمًا.

⇠ القسم الثاني: الغلو المكفِّر: الذي يفعل الإنسان بسببه الكفر، وقد يُحكَم عليه بعينه بالكفر إذا اجتمعت الشروط وانتفت الموانع.
• مثال ذلك: الغلو في النبي -ﷺ- حتى يُعتقد فيه ما لله.
فإذا جاءنا إنسان وقال: إنّ النبي -ﷺ- يعلم الغيب، ما من غائبة إلا ويعلمها النبي ﷺ! قلنا: هذا غلو في النبي -ﷺ-؛ لأنك تجاوزتَ المشروع إلى غير المشروع، وهذا كفر -والعياذ بالله-؛ لأنه تكذيب للقرآن وتكذيب للسنة، ولأنك جعلت للنبي -ﷺ- ما لله".

📗[شرح كتاب التوحيد للشيخ سليمان الرحيلي].


•┈•✿•┈••┈•✿•┈•
http://telegram.me/dinulqoyyim