๐โ
๏ธ KHUSYU'NYA ULAMA SALAF DALAM BERIBADAH
โโโโ
๐ต Sulaiman bin Mihron al A'masy rahimahullah berkata,
ููุงูู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุงูุชููููู ูููู ุฅูุฐูุง ุณูุฌูุฏู ุชูุฌููุกู ุงููุนูุตูุงูููุฑู ุชูููููุฑู ุนูููู ุธูููุฑููู ููุฃูููููู ุฌูุฐูู ู ุญูุงุฆูุทู
๐ "Dahulu Ibrahim at Taimi apabila sedang sujud, datanglah burung-burung mematuk-matuk di atas punggungnya, seakan-akan ia adalah potongan dinding." (1)
โโโโ
โ Ibrahim at Taimi adalah seorang ulama yang meninggal tahun 196 Hijriyah. Al Hafizh Ibnu Hajar mensifatinya sebagai ahli ibadah yang tsiqoh (kokoh), hanyasaja beliau memursalkan hadits dan mentadlisnya." (2)
โโโโ
๐ Sumber:
(1) Az-Zuhdu li Ahmad (hal.293, no.2105)
(2) Taqribut Tahdzib (no. 269)
๐ Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#fawaidumum
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ต Sulaiman bin Mihron al A'masy rahimahullah berkata,
ููุงูู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ุงูุชููููู ูููู ุฅูุฐูุง ุณูุฌูุฏู ุชูุฌููุกู ุงููุนูุตูุงูููุฑู ุชูููููุฑู ุนูููู ุธูููุฑููู ููุฃูููููู ุฌูุฐูู ู ุญูุงุฆูุทู
๐ "Dahulu Ibrahim at Taimi apabila sedang sujud, datanglah burung-burung mematuk-matuk di atas punggungnya, seakan-akan ia adalah potongan dinding." (1)
โโโโ
โ Ibrahim at Taimi adalah seorang ulama yang meninggal tahun 196 Hijriyah. Al Hafizh Ibnu Hajar mensifatinya sebagai ahli ibadah yang tsiqoh (kokoh), hanyasaja beliau memursalkan hadits dan mentadlisnya." (2)
โโโโ
๐ Sumber:
(1) Az-Zuhdu li Ahmad (hal.293, no.2105)
(2) Taqribut Tahdzib (no. 269)
๐ Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#fawaidumum
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
PELAJARAN FIKIH (1โฃ4โฃ): BAB KELIMA: TENTANG WUDHU' (BAG: 2โฃ)
3โฃ MASALAH KETIGA
โ Tentang Syarat-Syaratnya
โ๏ธ Disyaratkan untuk sahnya wudhu' perkara-perkara berikut ini:
1โฃ Islam, akal, dan tamyiiz.
โ Wudhu' tidak sah dilakukan oleh orang kafir, orang gila, dan (wudhu') tidak teranggap bila dilakukan anak kecil yang belum masuk usia tamyiiz (kurang lebih 7 tahun).
2โฃ Niat, berdasarkan hadits "Hanyalah amalan-amalan itu dengan niatnya." (HR. al Bukhari dan Muslim),
๐ tidak disyari'atkan melafalkan niat, dikarenakan tidak ada keterangan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
3โฃ Air yang suci, berdasarkan yang telah lalu (pada pembahasan) tentang air.
โ ๏ธ Adapun air yang najis maka tidak sah berwudhu' dengannya.
4โฃ Menghilangkan sesuatu yang dapat menghalangi air sampai ke kulit, berupa (tetesan) lilin, adonan, dan yang semisal keduanya, seperti cat kuku (kutek) yang dikenal dikalangan kaum wanita sekarang ini,
5โฃ Istijmar (membersihkan kotoran dengan batu) atau istinja' (membersihkan kotoran dengan air) ketika didapati sesuatu yang menyebabkan keduanya (yaitu buang air besar dan buang air kecil), seperti (pembahasan) yang telah lewat.
6โฃ al muwalah (lihat poin ke enam pada masalah keempat)
7โฃ tartib (berurutan seperti yang Allah sebutkan dalam al Qur'an).
8โฃ Membasuh anggota-anggota wudhu' yang wajib dibasuh.
ใฐใฐ
4โฃ MASALAH KEEMPAT
โ Anggota-Anggota Wudhu' yang Wajib dibasuh
โ๏ธ yaitu ada enam:
1โฃ Membasuh wajah secara menyeluruh. Berdasarkan firman Allah Ta'ala
๐ "Apabila kamu hendak shalat maka basuhlah wajah-wajahmu." (QS. Al-Maidah: 6),
๐ termasuk wajah adalah berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, dikarenakan mulut dan hidung bagian dari wajah.
2โฃ Membasuh kedua tangan sampai siku. Berdasarkan firman Allah Ta'ala, "dan (basuhlah) kedua tanganmu sampai siku." (QS. Al-Maidah: 6)
3โฃ Mengusap seluruh kepala dan juga kedua telinga. Berdasarkan firman Allah Ta'ala, "dan usaplah kepala-kepala kalian." (QS. Al-Maidah: 6)
๐ dan sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, "Kedua telinga bagian dari kepala." (HR. Tirmidzi no.37, Ibnu Majah no.443, dan dishahihkan Syaikh al Albani)
โ๏ธ sehingga tidak mencukupi hanya mengusap sebagian kepala tanpa sebagian yang lainnya.
4โฃ Membasuh kedua kaki sampai mata kaki. Berdasarkan firman Allah Ta'ala, "Dan kaki-kaki kalian hingga mata kaki" (QS. Al-Maidah: 6)
5โฃ Tartib (berurutan), karena Allah Ta'ala menyebutkannya secara berurutan,
โ dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu' mengurutkan sesuai yang Allah sebutkan, (dimulai dari) wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki.
โ๏ธ Sebagaimana hal itu tersebutkan dalam tatacara wudhu' beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits Abdullah bin Zaid dan selainnya.
6โฃ Muwalah, yaitu membasuh anggota wudhu' secara langsung setelah anggota sebelumnya tanpa menundanya.
๐ Dahulu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu' dengan muwalah.
๐ง dan juga berdasarkan hadits Khalid bin Ma'dan,
๐ "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seseorang terlihat pada bagian atas kakinya bagian yang tidak terkenai air (ูู ุนุฉ ), maka beliau memerintahkannya agar mengulangi wudhu'nya." (HR. Ahmad 3/424, Abu Daud no.175, dan dishahihkan al Albani)
๐ต Seandainya muwalah itu bukan syarat (wudhu'), niscaya beliau hanya memerintahkan untuk membasahi anggota tubuh yang tidak terkenai air, tidak sampai memerintahkan mengulangi wudhu'nya dari awal.
โ๏ธ lum'ah ูู ุนุฉ (pada hadits di atas) adalah bagian yang tidak terkenai air ketika berwudhu' atau mandi.
..........................
๐ต Insya Allah pada pertemuan berikutnya akan bersambung kepada permasalahan kelima, yaitu Sunnah-Sunnah wudhu'.
..........................
๐ Ikuti terus pelajaran fikih muyassar setiap hari selasa dan kamis, insya Allah
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.17)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
#pelajaranfikih #fikihmuyassar
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
3โฃ MASALAH KETIGA
โ Tentang Syarat-Syaratnya
โ๏ธ Disyaratkan untuk sahnya wudhu' perkara-perkara berikut ini:
1โฃ Islam, akal, dan tamyiiz.
โ Wudhu' tidak sah dilakukan oleh orang kafir, orang gila, dan (wudhu') tidak teranggap bila dilakukan anak kecil yang belum masuk usia tamyiiz (kurang lebih 7 tahun).
2โฃ Niat, berdasarkan hadits "Hanyalah amalan-amalan itu dengan niatnya." (HR. al Bukhari dan Muslim),
๐ tidak disyari'atkan melafalkan niat, dikarenakan tidak ada keterangan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
3โฃ Air yang suci, berdasarkan yang telah lalu (pada pembahasan) tentang air.
โ ๏ธ Adapun air yang najis maka tidak sah berwudhu' dengannya.
4โฃ Menghilangkan sesuatu yang dapat menghalangi air sampai ke kulit, berupa (tetesan) lilin, adonan, dan yang semisal keduanya, seperti cat kuku (kutek) yang dikenal dikalangan kaum wanita sekarang ini,
5โฃ Istijmar (membersihkan kotoran dengan batu) atau istinja' (membersihkan kotoran dengan air) ketika didapati sesuatu yang menyebabkan keduanya (yaitu buang air besar dan buang air kecil), seperti (pembahasan) yang telah lewat.
6โฃ al muwalah (lihat poin ke enam pada masalah keempat)
7โฃ tartib (berurutan seperti yang Allah sebutkan dalam al Qur'an).
8โฃ Membasuh anggota-anggota wudhu' yang wajib dibasuh.
ใฐใฐ
4โฃ MASALAH KEEMPAT
โ Anggota-Anggota Wudhu' yang Wajib dibasuh
โ๏ธ yaitu ada enam:
1โฃ Membasuh wajah secara menyeluruh. Berdasarkan firman Allah Ta'ala
๐ "Apabila kamu hendak shalat maka basuhlah wajah-wajahmu." (QS. Al-Maidah: 6),
๐ termasuk wajah adalah berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, dikarenakan mulut dan hidung bagian dari wajah.
2โฃ Membasuh kedua tangan sampai siku. Berdasarkan firman Allah Ta'ala, "dan (basuhlah) kedua tanganmu sampai siku." (QS. Al-Maidah: 6)
3โฃ Mengusap seluruh kepala dan juga kedua telinga. Berdasarkan firman Allah Ta'ala, "dan usaplah kepala-kepala kalian." (QS. Al-Maidah: 6)
๐ dan sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, "Kedua telinga bagian dari kepala." (HR. Tirmidzi no.37, Ibnu Majah no.443, dan dishahihkan Syaikh al Albani)
โ๏ธ sehingga tidak mencukupi hanya mengusap sebagian kepala tanpa sebagian yang lainnya.
4โฃ Membasuh kedua kaki sampai mata kaki. Berdasarkan firman Allah Ta'ala, "Dan kaki-kaki kalian hingga mata kaki" (QS. Al-Maidah: 6)
5โฃ Tartib (berurutan), karena Allah Ta'ala menyebutkannya secara berurutan,
โ dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu' mengurutkan sesuai yang Allah sebutkan, (dimulai dari) wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki.
โ๏ธ Sebagaimana hal itu tersebutkan dalam tatacara wudhu' beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits Abdullah bin Zaid dan selainnya.
6โฃ Muwalah, yaitu membasuh anggota wudhu' secara langsung setelah anggota sebelumnya tanpa menundanya.
๐ Dahulu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu' dengan muwalah.
๐ง dan juga berdasarkan hadits Khalid bin Ma'dan,
๐ "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seseorang terlihat pada bagian atas kakinya bagian yang tidak terkenai air (ูู ุนุฉ ), maka beliau memerintahkannya agar mengulangi wudhu'nya." (HR. Ahmad 3/424, Abu Daud no.175, dan dishahihkan al Albani)
๐ต Seandainya muwalah itu bukan syarat (wudhu'), niscaya beliau hanya memerintahkan untuk membasahi anggota tubuh yang tidak terkenai air, tidak sampai memerintahkan mengulangi wudhu'nya dari awal.
โ๏ธ lum'ah ูู ุนุฉ (pada hadits di atas) adalah bagian yang tidak terkenai air ketika berwudhu' atau mandi.
..........................
๐ต Insya Allah pada pertemuan berikutnya akan bersambung kepada permasalahan kelima, yaitu Sunnah-Sunnah wudhu'.
..........................
๐ Ikuti terus pelajaran fikih muyassar setiap hari selasa dan kamis, insya Allah
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.17)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
#pelajaranfikih #fikihmuyassar
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐๐ฎ HUKUM SHOLAT TANPA MENYEMPURNAKAN TASYAHUD AKHIR ๐ฎ๐
โ๏ธ Padahal imam sudah salam.
โโโโโ
๐ Pertanyaan:
"Suatu perkara yang telah diketahui (bersama), bahwasanya tasyahud akhir termasuk salah satu rukun sholat. Pada satu kejadian sholat, Imam telah (mengucapkan) salam, dalam keadaan saya belum menyempurnakan tahiyyat (yakni tasyahhud, pen) kecuali sebagian kecilnya (di permulaan, pen). Apakah saya harus mengulangi sholat?
๐ก Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menjawab,
๐ฐ "Wajib bagimu untuk menyempunakan tasyahud walaupun engkau terlambat mengikuti sebagian gerakan imam.
๐ Karena tasyahhud akhir adalah rukun, berdasarkan pendapat yang paling benar dari dua pendapat para ulama.
๐ปDi dalamnya juga terdapat sholawat kepada Nabi shollallahu โalaihi wasallam.
๐ Oleh karena itu, yang wajib engkau lakukan adalah menyempurnakannya (yakni tasyahhud akhir, pen) walaupun (dilakukan) setelah ucapan salam imam.
๐ปDi antara (perkara yang harus disempurnakan, pen) adalah taโawwudz (berlindung) kepada Allah _Taโala_ dari adzab Jahannam , โadzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah Dajjal Al-Masih. Karena nabi shollallahu โalaihi wasallam memerintahkan taโawwudz (berlindung) dari empat perkara ini setelah tasyahhud akhir.
๐ปDan juga sebagian ulama berpendapat wajibnya permasalahan itu.
Wallahu waliyyut taufiq
๐ Sumber: Majmuโ Fatawa Ibn Baz (11/248)
๐ Diterjemahkan Oleh: Al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
#Fawaidumum #shalat #fatwashalat
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ๏ธ Padahal imam sudah salam.
โโโโโ
๐ Pertanyaan:
"Suatu perkara yang telah diketahui (bersama), bahwasanya tasyahud akhir termasuk salah satu rukun sholat. Pada satu kejadian sholat, Imam telah (mengucapkan) salam, dalam keadaan saya belum menyempurnakan tahiyyat (yakni tasyahhud, pen) kecuali sebagian kecilnya (di permulaan, pen). Apakah saya harus mengulangi sholat?
๐ก Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menjawab,
๐ฐ "Wajib bagimu untuk menyempunakan tasyahud walaupun engkau terlambat mengikuti sebagian gerakan imam.
๐ Karena tasyahhud akhir adalah rukun, berdasarkan pendapat yang paling benar dari dua pendapat para ulama.
๐ปDi dalamnya juga terdapat sholawat kepada Nabi shollallahu โalaihi wasallam.
๐ Oleh karena itu, yang wajib engkau lakukan adalah menyempurnakannya (yakni tasyahhud akhir, pen) walaupun (dilakukan) setelah ucapan salam imam.
๐ปDi antara (perkara yang harus disempurnakan, pen) adalah taโawwudz (berlindung) kepada Allah _Taโala_ dari adzab Jahannam , โadzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah Dajjal Al-Masih. Karena nabi shollallahu โalaihi wasallam memerintahkan taโawwudz (berlindung) dari empat perkara ini setelah tasyahhud akhir.
๐ปDan juga sebagian ulama berpendapat wajibnya permasalahan itu.
Wallahu waliyyut taufiq
๐ Sumber: Majmuโ Fatawa Ibn Baz (11/248)
๐ Diterjemahkan Oleh: Al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
#Fawaidumum #shalat #fatwashalat
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
โ ๏ธ SEBELUM ANDA TIDURโฆ โผ๏ธ
โ Islam sebagai agama yang sempurna telah mengajarkan beberapa adab mulia yang sepantasnya dilakukan oleh seorang muslim ketika hendak tidur. Di antara adab-adab tersebut adalah:
๐ข Mematikan lampu
๐ Hanya berlaku bagi lampu yang dinyalakan dengan api.
Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim diceritakan, โBahwasanya di Kota Madinah ada sebuah rumah yang terbakar di malam hari. Ketika disampaikan kepada Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam tentang peristiwa tersebut, maka beliau bersabda,
๐ โSesungguhnya api ini adalah musuh bagi kalian. Apabila kalian hendak tidur maka padamkanlah.โ
๐ Menutup Pintu
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam Bersabda, โdan tutuplah pintu-pintu, karena Syaithan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.โ (Hadits Jabir bin Abdillah diriwayatkan Imam Muslim)
โ๏ธ Beruwudhuโ Terlebih Ketika dalam Keadaan Junub
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam Bersabda, โApabila kamu akan mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhuโlah seperti wudhuโ mu ketika hendak shalatโฆโ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ Mengebuti Tempat Tidur dengan Membaca Basmalah
Ini adalah SUNNAH yang sering DITINGGALKAN. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda,
โApabila salah seorang kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya. Karena sesungguhnya dia tidak mengetahui apa yang akan menimpanya kemudian.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim disebutkan, โHendaknya ia mengucapkan bismillahโฆโ
๐ผ Berbaring dengan Tubuh Bagian Kanan
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โApabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhuโlah seperti wudhuโ mu ketika akan shalat, kemudian berbaringlah pada sisi kananmu.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐๐ป Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi
Shahabat Hudzaifah Radhiallahu โanhu menuturkan, โDahulu Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam apabila telah berbaring di malam hari, maka beliau meletakkan tangannya di bawah pipinyaโฆโ (HR. Al-Bukhari)
๐ท Membaca Dzikir dan Doโa Tidur
Ada beberap doโa yang bisa dibaca ketika hendak tidur, di antaranya ialah:
๐ Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas : mengumpulkan kedua tangan, meniup keduanya kemudian membaca tiga surat tersebut. Lalu mengusapkan kedua tangannya ke bagian tubuh yang bisa terjangkau, dimulai dari kepala, wajah, dan tubuhnya bagian depan.โ
๐ Membaca Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, yaitu ayat 285 dan 286. Anda akan dijaga dari kejahatan Syaithan dan lainnya.
๐ Membaca ayat kursi. Anda akan dijaga dari gangguan Syaithan hingga pagi hari.
โผ๏ธ Jangan lupa membaca do'a, "BISMIKA ALLAHUMMA AMUUTU WA AHYA"
โผ๏ธ Dan ketika bangun membaca do'a, "ALHAMDULILLAHIL LADZI AHYANA BA'DA MA AMATANA WA ILAIHIN NUSYUR..
โณ๏ธ Jadikan tidurmu bernilai ibadah... dan Selamat bermimpi indah...
๐ Sumber: Hadits-Hadits Nabi Shallalahu 'alaihi wa Sallam
๐ Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah (tidak copy paste)
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ Islam sebagai agama yang sempurna telah mengajarkan beberapa adab mulia yang sepantasnya dilakukan oleh seorang muslim ketika hendak tidur. Di antara adab-adab tersebut adalah:
๐ข Mematikan lampu
๐ Hanya berlaku bagi lampu yang dinyalakan dengan api.
Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim diceritakan, โBahwasanya di Kota Madinah ada sebuah rumah yang terbakar di malam hari. Ketika disampaikan kepada Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam tentang peristiwa tersebut, maka beliau bersabda,
๐ โSesungguhnya api ini adalah musuh bagi kalian. Apabila kalian hendak tidur maka padamkanlah.โ
๐ Menutup Pintu
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam Bersabda, โdan tutuplah pintu-pintu, karena Syaithan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.โ (Hadits Jabir bin Abdillah diriwayatkan Imam Muslim)
โ๏ธ Beruwudhuโ Terlebih Ketika dalam Keadaan Junub
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam Bersabda, โApabila kamu akan mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhuโlah seperti wudhuโ mu ketika hendak shalatโฆโ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ Mengebuti Tempat Tidur dengan Membaca Basmalah
Ini adalah SUNNAH yang sering DITINGGALKAN. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda,
โApabila salah seorang kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya. Karena sesungguhnya dia tidak mengetahui apa yang akan menimpanya kemudian.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim disebutkan, โHendaknya ia mengucapkan bismillahโฆโ
๐ผ Berbaring dengan Tubuh Bagian Kanan
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โApabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhuโlah seperti wudhuโ mu ketika akan shalat, kemudian berbaringlah pada sisi kananmu.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐๐ป Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi
Shahabat Hudzaifah Radhiallahu โanhu menuturkan, โDahulu Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam apabila telah berbaring di malam hari, maka beliau meletakkan tangannya di bawah pipinyaโฆโ (HR. Al-Bukhari)
๐ท Membaca Dzikir dan Doโa Tidur
Ada beberap doโa yang bisa dibaca ketika hendak tidur, di antaranya ialah:
๐ Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas : mengumpulkan kedua tangan, meniup keduanya kemudian membaca tiga surat tersebut. Lalu mengusapkan kedua tangannya ke bagian tubuh yang bisa terjangkau, dimulai dari kepala, wajah, dan tubuhnya bagian depan.โ
๐ Membaca Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, yaitu ayat 285 dan 286. Anda akan dijaga dari kejahatan Syaithan dan lainnya.
๐ Membaca ayat kursi. Anda akan dijaga dari gangguan Syaithan hingga pagi hari.
โผ๏ธ Jangan lupa membaca do'a, "BISMIKA ALLAHUMMA AMUUTU WA AHYA"
โผ๏ธ Dan ketika bangun membaca do'a, "ALHAMDULILLAHIL LADZI AHYANA BA'DA MA AMATANA WA ILAIHIN NUSYUR..
โณ๏ธ Jadikan tidurmu bernilai ibadah... dan Selamat bermimpi indah...
๐ Sumber: Hadits-Hadits Nabi Shallalahu 'alaihi wa Sallam
๐ Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah (tidak copy paste)
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐โ๏ธ KEYAKINAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH YANG DISEPAKATI ULAMA SALAF DI BERBAGAI NEGERI
๐ IMAM AHMAD BIN HANBAL rahimahullah
โโโโ
๐ต โDari al-Hasan bin Ismail ar-Rab'i, ia (al-Hasan bin Ismail) mengatakan, โAhmad bin Hambal menyampaikan kepadaku โ yang ia adalah imam Ahlussunnah dan seorang yang tegar dalam menghadapi gempuran ujian,
โSejumlah 90 orang dari kalangan tabiโin, yang mereka adalah
๐น para imam kaum muslimin,
๐น para imam Salaf,
๐น dan para fuqahaโ di seluruh penjuru (negeri Islam),
๐ (Mereka) bersepakat bahwa ajaran as-sunnah yang Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam meninggal dalam keadaan menjadikannya sebagai warisan adalah;
1โฃ Ridha terhadap ketentuan Allah โAzza wa jalla dan tunduk kepada perintah-Nya. Juga bersabar dalam menjalankan hukum-Nya serta memegangi apa yang Allah perintahkan dan berhenti dari apa yang Ia larang.
2โฃ Beriman kepada takdir yang baik dan takdir yang buruk.
3โฃ Tidak melakukan debat kusir dan jidal dalam urusan agama.
4โฃ Bolehnya mengusap khuf (sesuai dengan syarat dan kondisi yang berlaku-pen).
5โฃ Berjihad bersama setiap khalifah (pimpinan pemerintahan) baik ia pimpinan yang baik maupun jelek.
6โฃ Menegakkan shalat mayit atas setiap orang yang meninggal di atas Islam.
7โฃ Sedangkan iman itu adalah:
๐ธ Ucapan dan amalan/perbuatan.
๐ธ Bertambah karena melakukan ketaatan
๐ธ Dan berkurang karena melakukan kemaksiatan.
8โฃ Al-Qurโan adalah
๐ธ Ucapan/firman Allah.
๐ธ Diturunkan kepada kalbu Nabi-Nya Muhammad shallallahu โalaihi wa sallam.
๐ธ Ia (al-Qurโan) bukan makhluk baik ketika dibaca.
9โฃ Bersabar di bawah kepemimpinan penguasa apapun yang terjadi dalam pemerintahannya, baik adil maupun tidak.
1โฃ0โฃ Tidak mengangkat senjata untuk memberontak kepada penguasa meskipun tidak adil.
1โฃ1โฃ Tidak mengkafirkan seorang pun dari orang yang bertauhid meskipun melakukan dosa besar.
1โฃ2โฃ Menahan diri tentang apa yang terjadi sesama sahabat Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam.
1โฃ3โฃ Orang yang paling utama setelah Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam adalah:
๐ธ Abu Bakar
๐ธ Umar
๐ธ Utsman
๐ธ Dan Ali, putra paman Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam.
1โฃ4โฃ Mendoakan dengan rahmat untuk:
๐ธ seluruh para sahabat Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam.
๐ธ istri-istri Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam.
๐ธ menantu-menantu Rasulullallahu โalaihi wa sallam.
๐ Radhiyallahu โanhum ajmaโin.
๐ Ajaran-ajaran as-sunnah di atas hendaklah kalian pegangi, pasti kalian akan selamat.
โช๏ธMemegangi ajaran as-sunnah di atas adalah ยฌal-huda (jalan petunjuk)
โช๏ธMeninggalkan ajaran as-sunnah di atas adalah kesesatan.
๐ sumber: Thabaqat al-Hanabilah (1/130-131)
๐ Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah
#fawaidumum #aqidah #aqidahahlussunnah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ IMAM AHMAD BIN HANBAL rahimahullah
โโโโ
๐ต โDari al-Hasan bin Ismail ar-Rab'i, ia (al-Hasan bin Ismail) mengatakan, โAhmad bin Hambal menyampaikan kepadaku โ yang ia adalah imam Ahlussunnah dan seorang yang tegar dalam menghadapi gempuran ujian,
โSejumlah 90 orang dari kalangan tabiโin, yang mereka adalah
๐น para imam kaum muslimin,
๐น para imam Salaf,
๐น dan para fuqahaโ di seluruh penjuru (negeri Islam),
๐ (Mereka) bersepakat bahwa ajaran as-sunnah yang Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam meninggal dalam keadaan menjadikannya sebagai warisan adalah;
1โฃ Ridha terhadap ketentuan Allah โAzza wa jalla dan tunduk kepada perintah-Nya. Juga bersabar dalam menjalankan hukum-Nya serta memegangi apa yang Allah perintahkan dan berhenti dari apa yang Ia larang.
2โฃ Beriman kepada takdir yang baik dan takdir yang buruk.
3โฃ Tidak melakukan debat kusir dan jidal dalam urusan agama.
4โฃ Bolehnya mengusap khuf (sesuai dengan syarat dan kondisi yang berlaku-pen).
5โฃ Berjihad bersama setiap khalifah (pimpinan pemerintahan) baik ia pimpinan yang baik maupun jelek.
6โฃ Menegakkan shalat mayit atas setiap orang yang meninggal di atas Islam.
7โฃ Sedangkan iman itu adalah:
๐ธ Ucapan dan amalan/perbuatan.
๐ธ Bertambah karena melakukan ketaatan
๐ธ Dan berkurang karena melakukan kemaksiatan.
8โฃ Al-Qurโan adalah
๐ธ Ucapan/firman Allah.
๐ธ Diturunkan kepada kalbu Nabi-Nya Muhammad shallallahu โalaihi wa sallam.
๐ธ Ia (al-Qurโan) bukan makhluk baik ketika dibaca.
9โฃ Bersabar di bawah kepemimpinan penguasa apapun yang terjadi dalam pemerintahannya, baik adil maupun tidak.
1โฃ0โฃ Tidak mengangkat senjata untuk memberontak kepada penguasa meskipun tidak adil.
1โฃ1โฃ Tidak mengkafirkan seorang pun dari orang yang bertauhid meskipun melakukan dosa besar.
1โฃ2โฃ Menahan diri tentang apa yang terjadi sesama sahabat Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam.
1โฃ3โฃ Orang yang paling utama setelah Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam adalah:
๐ธ Abu Bakar
๐ธ Umar
๐ธ Utsman
๐ธ Dan Ali, putra paman Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam.
1โฃ4โฃ Mendoakan dengan rahmat untuk:
๐ธ seluruh para sahabat Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam.
๐ธ istri-istri Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam.
๐ธ menantu-menantu Rasulullallahu โalaihi wa sallam.
๐ Radhiyallahu โanhum ajmaโin.
๐ Ajaran-ajaran as-sunnah di atas hendaklah kalian pegangi, pasti kalian akan selamat.
โช๏ธMemegangi ajaran as-sunnah di atas adalah ยฌal-huda (jalan petunjuk)
โช๏ธMeninggalkan ajaran as-sunnah di atas adalah kesesatan.
๐ sumber: Thabaqat al-Hanabilah (1/130-131)
๐ Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah
#fawaidumum #aqidah #aqidahahlussunnah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Pelajaran Hari Kamis: Aqidah dan Fikih.
๐ Pelajaran Aqidah melanjutkan pembahasan kitab Tsalatsatul Ushul.
๐ dan pelajaran fikih melanjutkan bab Wudhu' dari kitab Al-Fiqhul Muyassar.
Insya Allah...
๐ Pelajaran Aqidah melanjutkan pembahasan kitab Tsalatsatul Ushul.
๐ dan pelajaran fikih melanjutkan bab Wudhu' dari kitab Al-Fiqhul Muyassar.
Insya Allah...
โ ๏ธ๐ข MANUSIA LEBIH MENGKHAWATIRKAN MATINYA JASMANI DARIPADA MATINYA HATI
โโโโ
๐ Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
ูุงูุฑุฌู: ูู ุงูุฐู ูุฎุงู ู ูุช ููุจูุ ูุง ู ูุช ุจุฏููุ ุฅุฐ ุฃูุซุฑ ูุคูุงุก ุงูุฎูู ูุฎุงููู ู ูุช ุฃุจุฏุงููู ุ ููุง ูุจุงููู ุจู ูุช ูููุจูู
๐ "Lelaki (sejati) adalah seorang yg takut akan kematian hatinya, bukan kematian badannya. Karena kebanyakan manusia takut kepada kematian badan-badan mereka, tapi tidak peduli terhadap kematian hati-hati mereka".
๐ sumber: Madarijus Salikin 3/248
๐ Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Abu Ja'far Jember hafizhahullah
#fawaidumum #raqaiq
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
ูุงูุฑุฌู: ูู ุงูุฐู ูุฎุงู ู ูุช ููุจูุ ูุง ู ูุช ุจุฏููุ ุฅุฐ ุฃูุซุฑ ูุคูุงุก ุงูุฎูู ูุฎุงููู ู ูุช ุฃุจุฏุงููู ุ ููุง ูุจุงููู ุจู ูุช ูููุจูู
๐ "Lelaki (sejati) adalah seorang yg takut akan kematian hatinya, bukan kematian badannya. Karena kebanyakan manusia takut kepada kematian badan-badan mereka, tapi tidak peduli terhadap kematian hati-hati mereka".
๐ sumber: Madarijus Salikin 3/248
๐ Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Abu Ja'far Jember hafizhahullah
#fawaidumum #raqaiq
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
PELAJARAN FIKIH (1โฃ5โฃ): BAB KELIMA: TENTANG WUDHU' (BAG: 3โฃ)
5โฃ MASALAH KELIMA
โ Sunnah-Sunnah Wudhu'
โ๏ธ Ketika berwudhu', ada perbuatan-perbuatan yang disukai untuk dilakukan, akan diberi pahala orang yang melakukannya, sedangkan orang yang meninggalkannya tidak berdosa.
๐น Perbuatan-perbuatan itu disebut dengan sunnah-sunnah wudhu'.
๐ (Sunnah-sunnah wudhu' tersebut) yaitu:
1โฃ Membaca basmallah di awalnya,
โช๏ธ berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
ูุง ูุถูุก ูู ู ูู ูุฐูุฑ ุงุณู ุงููู ุนููู
โ ๏ธ "Tidak ada wudhu' bagi seorang yang tidak menyebut nama Allah atasnya." (1)
2โฃ Bersiwak
โช๏ธ berdasarkan sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,
ูููุง ุฃู ุฃุดู ุนูู ุฃู ุชู ูุฃู ุฑุชูู ุจุงูุณูุงู ู ุน ูู ูุถูุก
๐ "Seandainya aku tidak khawatir (diwajibkan) atas umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu'." (2)
3โฃ Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali di awal wudhu'.
โช๏ธ Hal ini sesuai dengan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, dimana beliau membasuh kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, sebagaimana dalam riwayat tentang sifat wudhu' beliau.
4โฃ Memaksimalkan berkumur-kumur dan menghirup air ke dalam hidung bagi orang yang tidak puasa.
Diriwayatkan dalam sifat wudhu' beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,
ูู ุถู ุถ ูุงุณุชูุซุฑ
๐ "Kemudian beliau berkumur-kumur dan mengeluarkan air dari hidung."
Dan juga sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,
ูุจุงูุบ ูู ุงูุงุณุชูุดุงู ุฅูุง ุฃู ุชููู ุตุงุฆู ุง
๐ "Bersungguh-sungguhlah dalam menghirup air ke hidung, kecuali bila engkau sedang berpuasa." (3)
๐๐ป๐๐ป Bersambung...
#pelajaranfikih #fikihmuyassar
5โฃ MASALAH KELIMA
โ Sunnah-Sunnah Wudhu'
โ๏ธ Ketika berwudhu', ada perbuatan-perbuatan yang disukai untuk dilakukan, akan diberi pahala orang yang melakukannya, sedangkan orang yang meninggalkannya tidak berdosa.
๐น Perbuatan-perbuatan itu disebut dengan sunnah-sunnah wudhu'.
๐ (Sunnah-sunnah wudhu' tersebut) yaitu:
1โฃ Membaca basmallah di awalnya,
โช๏ธ berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
ูุง ูุถูุก ูู ู ูู ูุฐูุฑ ุงุณู ุงููู ุนููู
โ ๏ธ "Tidak ada wudhu' bagi seorang yang tidak menyebut nama Allah atasnya." (1)
2โฃ Bersiwak
โช๏ธ berdasarkan sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,
ูููุง ุฃู ุฃุดู ุนูู ุฃู ุชู ูุฃู ุฑุชูู ุจุงูุณูุงู ู ุน ูู ูุถูุก
๐ "Seandainya aku tidak khawatir (diwajibkan) atas umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu'." (2)
3โฃ Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali di awal wudhu'.
โช๏ธ Hal ini sesuai dengan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, dimana beliau membasuh kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, sebagaimana dalam riwayat tentang sifat wudhu' beliau.
4โฃ Memaksimalkan berkumur-kumur dan menghirup air ke dalam hidung bagi orang yang tidak puasa.
Diriwayatkan dalam sifat wudhu' beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,
ูู ุถู ุถ ูุงุณุชูุซุฑ
๐ "Kemudian beliau berkumur-kumur dan mengeluarkan air dari hidung."
Dan juga sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,
ูุจุงูุบ ูู ุงูุงุณุชูุดุงู ุฅูุง ุฃู ุชููู ุตุงุฆู ุง
๐ "Bersungguh-sungguhlah dalam menghirup air ke hidung, kecuali bila engkau sedang berpuasa." (3)
๐๐ป๐๐ป Bersambung...
#pelajaranfikih #fikihmuyassar
โ
PELAJARAN FIKIH (1โฃ5โฃ): SAMBUNGAN ๐๐ป๐๐ป
.............................................
5โฃ Menggosok, dan menyela-nyela jenggot yang lebat dengan air, agar air dapat masuk ke dalamnya.
โช๏ธ Berdasarkan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.
ูุงู ุฅุฐุง ุชูุถุฃ ูุฏูู ุฐุฑุงุนูู
๐ "Apabila berwudhu', maka beliau menggosok-gosok kedua lengannya." (4)
Demikian pula,
ูุงู ูุฏุฎู ุงูู ุงุก ุชุญุช ุญููู ููุฎูู ุจู ูุญูุชู
๐ "Beliau memasukkan air dari bawah janggutnya dan menyela-nyela jenggotnya." (5)
6โฃ Mendahulukan bagian yang kanan dari yang kiri dalam (membasuh) kedua tangan dan kaki.
โช๏ธ Berdasarkan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,
ูุงู ูุญุจ ุงูุชูุงู ู ูู ุชูุนูู ูุชุฑุฌูู ูุทููุฑู ููู ุดุฃูู ููู
๐ "Beliau suka mendahulukan bagian yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam segala urusan beliau." (6)
7โฃ Membasuh sebanyak tiga kali pada wajah, kedua tangan, dan kedua kaki.
๐ข Kewajiban membasuh hanya sekali, tapi disukai mengulanginya sebanyak tiga kali. Hal ini berdasarkan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana yang tsabit dari beliau,
ุฃูู ุชูุถุฃ ู ุฑุฉ ู ุฑุฉ ูู ุฑุชูู ู ุฑุชูู ูุซูุงุซุง ุซูุงุซุง
๐ "Bahwasanya beliau membasuh anggota wudhu'nya sekali-sekali, dua kali dua kali, dan tiga kali tiga kali." (7)
8โฃ Membaca dzikir yang shahih setelah wudhu', berdasarkan sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,
ู ุง ู ููู ุฃุญุฏ ูุชูุถุฃ ููุณุจุบ ุงููุถูุก ุซู ูููู: ุฃุดูุฏ ุฃู ูุง ุฅูู ุฅูุง ุงููู ูุญุฏู ูุง ุดุฑูู ููุ ูุฃุดูุฏ ุฃู ู ุญู ุฏุง ุนุจุฏู ูุฑุณูููุ ุฅูุง ูุชุญุช ูู ุฃุจูุงุจ ุงูุฌูุฉ ุงูุซู ุงููุฉุ ูุฏุฎู ู ู ุฃููุง ุดุงุก
๐ "Tidaklah seorang di antara kalian berwudhu', lalu ia menyempurnakan wudhu'nya, kemudian mengatakan,
ุฃุดูุฏ ุฃู ูุง ุฅูู ุฅูุง ุงููู ูุญุฏู ูุง ุดุฑูู ููุ ูุฃุดูุฏ ุฃู ู ุญู ุฏุง ุนุจุฏู ูุฑุณููู
"Aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya." (8)
โโโโโ
โ๏ธ FOOTNOTE
(1) Dikeluarkan Ahmad (2/418), Abu Daud (no.101), al Hakim (1/147), dan selain mereka dari hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu. Hadits ini dihasankan oleh Ibnu Sholah, Ibnu Katsir, al 'Iroqi, dan dikuatkan oleh al Mundziri dan Ibnu Hajar. Al-Albani berkata: hadits ini hasan (Irwaul Ghalil 1/122)
(2) Dikeluarkan al Bukhari secara mu'allaq dengan bentuk jazem dalam Kitab Shiyam, Bab Siwaku Ar-Rothbi wal Yaabisi lish shoimi, dan disambungkan oleh an Nasai. (Lihat Fathul Baari 4/159)
(3) Dikeluarkan Abu Daud (no.142), an Nasai (no.87), dan dishahihkan al Albani dalam Shahih An Nasaai (no.85)
(4) Diriwayatkan Ibnu Hibban dalam Shahihnya (3/363, no.1082), al Baihaqi dalam As-Sunanul Kubro (/196), al Hakim dalam Al Mustadrok (1/243) dan beliau menshahihkannya, juga dishahihkan Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya.
(5) Riwayat Abu Daud (no.145), dan dishahihkan al Albani dalam Al Irwa' (no.92)
(6) Muttafaqun 'alaihi: diriwayatkan al Bukhari (no.168) dan Muslim (no.226)
(7) Muttafaqun 'alaihi: Diriwayatkan al Bukhari (no.157,158,159), dan Muslim (no.226), dalam riwayat Muslim hanya disebutkan "tiga kali" saja.
(8) Dikeluarkan Muslim (no.234), Tirmidzi (dalam riwayatnya) menambahkan, "ุงูููู ุงุฌุนููู ู ู ุงูุชูุงุจูู ูุงุฌุนููู ู ู ุงูู ุชุทูุฑูู" (no.55), dan tambahan ini dishahihkan al Albani dalam Al Irwa' (no.96)
..........................
๐ต Insya Allah pada pertemuan berikutnya akan bersambung kepada permasalahan keenam, yaitu pembatal-pembatal wudhu'.
..........................
๐ Ikuti terus pelajaran fikih muyassar setiap hari selasa dan kamis, insya Allah
๐ Sumber: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.19-20)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
#pelajaranfikih #fikihmuyassar
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
.............................................
5โฃ Menggosok, dan menyela-nyela jenggot yang lebat dengan air, agar air dapat masuk ke dalamnya.
โช๏ธ Berdasarkan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.
ูุงู ุฅุฐุง ุชูุถุฃ ูุฏูู ุฐุฑุงุนูู
๐ "Apabila berwudhu', maka beliau menggosok-gosok kedua lengannya." (4)
Demikian pula,
ูุงู ูุฏุฎู ุงูู ุงุก ุชุญุช ุญููู ููุฎูู ุจู ูุญูุชู
๐ "Beliau memasukkan air dari bawah janggutnya dan menyela-nyela jenggotnya." (5)
6โฃ Mendahulukan bagian yang kanan dari yang kiri dalam (membasuh) kedua tangan dan kaki.
โช๏ธ Berdasarkan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,
ูุงู ูุญุจ ุงูุชูุงู ู ูู ุชูุนูู ูุชุฑุฌูู ูุทููุฑู ููู ุดุฃูู ููู
๐ "Beliau suka mendahulukan bagian yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam segala urusan beliau." (6)
7โฃ Membasuh sebanyak tiga kali pada wajah, kedua tangan, dan kedua kaki.
๐ข Kewajiban membasuh hanya sekali, tapi disukai mengulanginya sebanyak tiga kali. Hal ini berdasarkan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana yang tsabit dari beliau,
ุฃูู ุชูุถุฃ ู ุฑุฉ ู ุฑุฉ ูู ุฑุชูู ู ุฑุชูู ูุซูุงุซุง ุซูุงุซุง
๐ "Bahwasanya beliau membasuh anggota wudhu'nya sekali-sekali, dua kali dua kali, dan tiga kali tiga kali." (7)
8โฃ Membaca dzikir yang shahih setelah wudhu', berdasarkan sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,
ู ุง ู ููู ุฃุญุฏ ูุชูุถุฃ ููุณุจุบ ุงููุถูุก ุซู ูููู: ุฃุดูุฏ ุฃู ูุง ุฅูู ุฅูุง ุงููู ูุญุฏู ูุง ุดุฑูู ููุ ูุฃุดูุฏ ุฃู ู ุญู ุฏุง ุนุจุฏู ูุฑุณูููุ ุฅูุง ูุชุญุช ูู ุฃุจูุงุจ ุงูุฌูุฉ ุงูุซู ุงููุฉุ ูุฏุฎู ู ู ุฃููุง ุดุงุก
๐ "Tidaklah seorang di antara kalian berwudhu', lalu ia menyempurnakan wudhu'nya, kemudian mengatakan,
ุฃุดูุฏ ุฃู ูุง ุฅูู ุฅูุง ุงููู ูุญุฏู ูุง ุดุฑูู ููุ ูุฃุดูุฏ ุฃู ู ุญู ุฏุง ุนุจุฏู ูุฑุณููู
"Aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya." (8)
โโโโโ
โ๏ธ FOOTNOTE
(1) Dikeluarkan Ahmad (2/418), Abu Daud (no.101), al Hakim (1/147), dan selain mereka dari hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu. Hadits ini dihasankan oleh Ibnu Sholah, Ibnu Katsir, al 'Iroqi, dan dikuatkan oleh al Mundziri dan Ibnu Hajar. Al-Albani berkata: hadits ini hasan (Irwaul Ghalil 1/122)
(2) Dikeluarkan al Bukhari secara mu'allaq dengan bentuk jazem dalam Kitab Shiyam, Bab Siwaku Ar-Rothbi wal Yaabisi lish shoimi, dan disambungkan oleh an Nasai. (Lihat Fathul Baari 4/159)
(3) Dikeluarkan Abu Daud (no.142), an Nasai (no.87), dan dishahihkan al Albani dalam Shahih An Nasaai (no.85)
(4) Diriwayatkan Ibnu Hibban dalam Shahihnya (3/363, no.1082), al Baihaqi dalam As-Sunanul Kubro (/196), al Hakim dalam Al Mustadrok (1/243) dan beliau menshahihkannya, juga dishahihkan Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya.
(5) Riwayat Abu Daud (no.145), dan dishahihkan al Albani dalam Al Irwa' (no.92)
(6) Muttafaqun 'alaihi: diriwayatkan al Bukhari (no.168) dan Muslim (no.226)
(7) Muttafaqun 'alaihi: Diriwayatkan al Bukhari (no.157,158,159), dan Muslim (no.226), dalam riwayat Muslim hanya disebutkan "tiga kali" saja.
(8) Dikeluarkan Muslim (no.234), Tirmidzi (dalam riwayatnya) menambahkan, "ุงูููู ุงุฌุนููู ู ู ุงูุชูุงุจูู ูุงุฌุนููู ู ู ุงูู ุชุทูุฑูู" (no.55), dan tambahan ini dishahihkan al Albani dalam Al Irwa' (no.96)
..........................
๐ต Insya Allah pada pertemuan berikutnya akan bersambung kepada permasalahan keenam, yaitu pembatal-pembatal wudhu'.
..........................
๐ Ikuti terus pelajaran fikih muyassar setiap hari selasa dan kamis, insya Allah
๐ Sumber: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.19-20)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
#pelajaranfikih #fikihmuyassar
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian4โฃ5โฃ)
โ---------------------------------------โ
๐ดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab โRohimahullah- menjelaskan:
ูุฏููู ุงูุฑุฌุงุก ูููู ุชุนุงูู: {ููู ููู ููุงูู ููุฑูุฌููุง ููููุงุกู ุฑูุจูููู ููููููุนูู ููู ุนูู ููุงู ุตูุงููุญุงู ูููุง ููุดูุฑููู ุจูุนูุจูุงุฏูุฉู ุฑูุจูููู ุฃูุญูุฏุงู} (1) [ุณูุฑุฉ ุงููููุ ุงูุขูุฉ: 110]
๐ป Dan dalil untuk Roja` (1โฃ); adalah firman Allah โTaโala- (artinya):
_โBarangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.โ_ [ Al-Kahfi : 110 ] (2โฃ)
ใฐใฐใฐ
๐ขPENJELASAN:
Tentang: โIbadah Roja` (rasa harap)โ (bagian 3).
(2โฃ) Peranan Roja` (rasa harap) dan Khouf (rasa takut) dalam kehidupan seseorang:
๐ท Al-Imam Ibnul Qoyyim โrohimahullah- menjelaskan dalam kitab โMadarij As-Salikinโ (1/513);
โBahwa dalam perjalan menuju Allah โโAzza waJalla- (yakni dalam mengarungi kehidupan dunia, pen) ; Hati laksana burung. โMahabbahโ (rasa cinta) berposisi sebagai kepala, sedangkan โkhoufโ (rasa takut) dan โroja`โ (rasa harap) sebagai kedua sayapnya.
๐ปApabila kepala beserta kedua sayapnya selamat, maka burung itu bisa terbang dengan baik. Namun ketika terputus kepalanya matilah burung itu. Dan (juga) ketika kedua sayapnya hilang (atau rusak), burung itu akan menjadi sasaran empuk para pemburu sehingga begitu mudah ditangkap. (selesai)
๐ Dalam mempraktekkan dua perkara itu dalam kehidupan; ada beberapa sisi pandang yang perlu kita perhatikan bersama; di antaranya,
ใฐใฐ1โฃ Sisi Pertama: Ketika sehat atau sakit,
๐ปTatkala sehat hendaknya ia mengedepankan khouf (rasa takut) nya. Agar tidak bermudah-mudahan melakukan kemaksiatan.
๐ป Ibnul Qoyyim โrohimahullah- menjelaskan; โPara salaf (pendahulu umat Islam, pen); mereka dalam keadaan sehat lebih suka menguatkan sisi khouf (rasa takut) daripada sisi roja` (rasa harap).โ
๐ป Adapun jika rasa sakit datang , maka ia kedepankan roja` (rasa harap) nya, agar tidak putus asa dari rahmat Allah โโAzza waJalla-.
ใฐใฐ2โฃ Sisi pandang yang kedua:
Ketika melakukan ketaatan, ia kedepankan roja` (rasa harap) nya.
โ๏ธ Kemudian tatkala terjerumus dalam satu dosa, ia kedepankan khouf (rasa takut) nya kepada Allah โTaโala-, takut kepada adzab, serta kengerian siksa Neraka. Agar hatinya terdorong untuk bertaubat kepada Allah โโAzza waJalla-.
๐ท Asy-Syaikh Ibnu โUtsaimin โrohimahullah- menegaskan bahwa โInilah yang lebih afdhol (atau lebih utama).โ ๐ [ Lihat *Al-Qoulul Mufid* ]
Wallahu aโlamu bisshowab
Bersambung insya Allah...
๐ [ Referensi: Madarijus Salikin; Ibnul Qoyyim, Al-Qoulul Mufid; Ibnu โUtsaimin ]
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
#ushultsalatsah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian4โฃ5โฃ)
โ---------------------------------------โ
๐ดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab โRohimahullah- menjelaskan:
ูุฏููู ุงูุฑุฌุงุก ูููู ุชุนุงูู: {ููู ููู ููุงูู ููุฑูุฌููุง ููููุงุกู ุฑูุจูููู ููููููุนูู ููู ุนูู ููุงู ุตูุงููุญุงู ูููุง ููุดูุฑููู ุจูุนูุจูุงุฏูุฉู ุฑูุจูููู ุฃูุญูุฏุงู} (1) [ุณูุฑุฉ ุงููููุ ุงูุขูุฉ: 110]
๐ป Dan dalil untuk Roja` (1โฃ); adalah firman Allah โTaโala- (artinya):
_โBarangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.โ_ [ Al-Kahfi : 110 ] (2โฃ)
ใฐใฐใฐ
๐ขPENJELASAN:
Tentang: โIbadah Roja` (rasa harap)โ (bagian 3).
(2โฃ) Peranan Roja` (rasa harap) dan Khouf (rasa takut) dalam kehidupan seseorang:
๐ท Al-Imam Ibnul Qoyyim โrohimahullah- menjelaskan dalam kitab โMadarij As-Salikinโ (1/513);
โBahwa dalam perjalan menuju Allah โโAzza waJalla- (yakni dalam mengarungi kehidupan dunia, pen) ; Hati laksana burung. โMahabbahโ (rasa cinta) berposisi sebagai kepala, sedangkan โkhoufโ (rasa takut) dan โroja`โ (rasa harap) sebagai kedua sayapnya.
๐ปApabila kepala beserta kedua sayapnya selamat, maka burung itu bisa terbang dengan baik. Namun ketika terputus kepalanya matilah burung itu. Dan (juga) ketika kedua sayapnya hilang (atau rusak), burung itu akan menjadi sasaran empuk para pemburu sehingga begitu mudah ditangkap. (selesai)
๐ Dalam mempraktekkan dua perkara itu dalam kehidupan; ada beberapa sisi pandang yang perlu kita perhatikan bersama; di antaranya,
ใฐใฐ1โฃ Sisi Pertama: Ketika sehat atau sakit,
๐ปTatkala sehat hendaknya ia mengedepankan khouf (rasa takut) nya. Agar tidak bermudah-mudahan melakukan kemaksiatan.
๐ป Ibnul Qoyyim โrohimahullah- menjelaskan; โPara salaf (pendahulu umat Islam, pen); mereka dalam keadaan sehat lebih suka menguatkan sisi khouf (rasa takut) daripada sisi roja` (rasa harap).โ
๐ป Adapun jika rasa sakit datang , maka ia kedepankan roja` (rasa harap) nya, agar tidak putus asa dari rahmat Allah โโAzza waJalla-.
ใฐใฐ2โฃ Sisi pandang yang kedua:
Ketika melakukan ketaatan, ia kedepankan roja` (rasa harap) nya.
โ๏ธ Kemudian tatkala terjerumus dalam satu dosa, ia kedepankan khouf (rasa takut) nya kepada Allah โTaโala-, takut kepada adzab, serta kengerian siksa Neraka. Agar hatinya terdorong untuk bertaubat kepada Allah โโAzza waJalla-.
๐ท Asy-Syaikh Ibnu โUtsaimin โrohimahullah- menegaskan bahwa โInilah yang lebih afdhol (atau lebih utama).โ ๐ [ Lihat *Al-Qoulul Mufid* ]
Wallahu aโlamu bisshowab
Bersambung insya Allah...
๐ [ Referensi: Madarijus Salikin; Ibnul Qoyyim, Al-Qoulul Mufid; Ibnu โUtsaimin ]
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
#ushultsalatsah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐๐ฎ 1โฃ HUKUM MENGUCAPKAN โSELAMATโ ATAS HARI RAYA AGAMA LAIN ๐ฎ๐
๐ท Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah menjelaskan dalam kitab Ahkam Ahlidz Dzimmah (1/441),
โUcapan selamat atas syiar-syiar khusus kekafiran disepakati keharamannya.
๐ Misalnya: Mengucapkan selamat kepada mereka atas hari raya mereka dan ibadah puasa mereka. Lantas dia katakan:
โ โHari raya yang diberkahi untukmuโ, atau
โ โBergembiralah pada hari raya ini.โ, dan yang semisalnya.
โ๏ธ Ucapan seperti ini; Andaikan pelakunya selamat dari kekafiran, maka perbuatannya tetap termasuk perkara yang diharamkan.
๐ฅ Karena kedudukannya seperti mengucapkan selamat kepada orang yang sedang sujud kepada salib.
โผ๏ธ Perkara ini lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai daripada ucapan selamat kepada peminum khomer (minuman yang memabukkan, pen) , seorang pembunuh, pezina, dan yang semisalnya.โ (selesai)
Wallahul muwaffiq
๐ Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
#Fawaidumum #hari_raya
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ท Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah menjelaskan dalam kitab Ahkam Ahlidz Dzimmah (1/441),
โUcapan selamat atas syiar-syiar khusus kekafiran disepakati keharamannya.
๐ Misalnya: Mengucapkan selamat kepada mereka atas hari raya mereka dan ibadah puasa mereka. Lantas dia katakan:
โ โHari raya yang diberkahi untukmuโ, atau
โ โBergembiralah pada hari raya ini.โ, dan yang semisalnya.
โ๏ธ Ucapan seperti ini; Andaikan pelakunya selamat dari kekafiran, maka perbuatannya tetap termasuk perkara yang diharamkan.
๐ฅ Karena kedudukannya seperti mengucapkan selamat kepada orang yang sedang sujud kepada salib.
โผ๏ธ Perkara ini lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai daripada ucapan selamat kepada peminum khomer (minuman yang memabukkan, pen) , seorang pembunuh, pezina, dan yang semisalnya.โ (selesai)
Wallahul muwaffiq
๐ Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
#Fawaidumum #hari_raya
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ ๏ธ๐โ LARANGAN MERAYAKAN DAN MENGUCAPKAN SELAMAT TERHADAP HARI RAYA ORANG KAFIR 2โฃ
โโโโ
๐ Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
ููุงูููุฐูููู ููุง ููุดูููุฏูููู ุงูุฒูููุฑู ููุฅูุฐูุง ู ูุฑูููุง ุจูุงููููุบููู ู ูุฑูููุง ููุฑูุงู ูุง
๐ข "Dan orang-orang yang tidak menyaksikan az-zuur, dan apabila mereka melewati (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan yang sia-sia, mereka melewatinya dengan menjaga kehormatan dirinya." (QS. Al Furqon:72)
โ๏ธ Ayat di atas dalam rangkaian penyebutan ciri orang-orang yang beriman.
๐ Di antara ciri tersebut adalah, orang-orang yang beriman tidak akan menyaksikan dan menghadiri az-zuur, yaitu ucapan dan perbuatan yang diharamkan. (Tafsir as-Sa'di)
๐ต Sebagian salaf, seperti:
๐ธ Abul Aliyah ar Riyahi (Wafat 90 H),
๐ธ Thowus bin Kaisan (wafat 103 h),
๐ธ Muhammad bin Sirin (wafat 110 h),
๐ธ ar Rabi' bin Anas (wafat 139 h),
๐ธ dan selain mereka,
๐๐ป menafsirkan az-zuur di sini adalah HARI RAYA KAUM MUSYRIKIN. (lihat Tafsir Ibnu Katsir)
๐ Sehingga makna ayat di atas adalah, orang-orang yang beriman tidak menghadiri dan menyaksikan hari raya kaum musyrikin.
๐ Oleh karena itu, kaum muslimin tidak boleh menghadiri, merayakan, atau menyambut gembira hari raya orang-orang kafir baik itu hari natal, tahun baru, dan selainnya.
โช๏ธ Terlebih, dalam haditsnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk menyelisihi orang Yahudi, Nasrani, dan musyrikin.
wallahu 'alam.
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #hari_raya
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
ููุงูููุฐูููู ููุง ููุดูููุฏูููู ุงูุฒูููุฑู ููุฅูุฐูุง ู ูุฑูููุง ุจูุงููููุบููู ู ูุฑูููุง ููุฑูุงู ูุง
๐ข "Dan orang-orang yang tidak menyaksikan az-zuur, dan apabila mereka melewati (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan yang sia-sia, mereka melewatinya dengan menjaga kehormatan dirinya." (QS. Al Furqon:72)
โ๏ธ Ayat di atas dalam rangkaian penyebutan ciri orang-orang yang beriman.
๐ Di antara ciri tersebut adalah, orang-orang yang beriman tidak akan menyaksikan dan menghadiri az-zuur, yaitu ucapan dan perbuatan yang diharamkan. (Tafsir as-Sa'di)
๐ต Sebagian salaf, seperti:
๐ธ Abul Aliyah ar Riyahi (Wafat 90 H),
๐ธ Thowus bin Kaisan (wafat 103 h),
๐ธ Muhammad bin Sirin (wafat 110 h),
๐ธ ar Rabi' bin Anas (wafat 139 h),
๐ธ dan selain mereka,
๐๐ป menafsirkan az-zuur di sini adalah HARI RAYA KAUM MUSYRIKIN. (lihat Tafsir Ibnu Katsir)
๐ Sehingga makna ayat di atas adalah, orang-orang yang beriman tidak menghadiri dan menyaksikan hari raya kaum musyrikin.
๐ Oleh karena itu, kaum muslimin tidak boleh menghadiri, merayakan, atau menyambut gembira hari raya orang-orang kafir baik itu hari natal, tahun baru, dan selainnya.
โช๏ธ Terlebih, dalam haditsnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk menyelisihi orang Yahudi, Nasrani, dan musyrikin.
wallahu 'alam.
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #hari_raya
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ ๏ธ๐โ MERAYAKAN DAN MENGUCAPKAN "SELAMAT" TERHADAP HARI RAYA ORANG KAFIR ADALAH BENTUK KECINTAAN KEPADA MEREKA 3โฃ
โโโโ
๐ Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
ููุงุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููุง ุชูุชููุฎูุฐููุง ุงูููููููุฏู ููุงููููุตูุงุฑูู ุฃูููููููุงุกู ุจูุนูุถูููู ู ุฃูููููููุงุกู ุจูุนูุถู ููู ููู ููุชููููููููู ู ู ูููููู ู ููุฅูููููู ู ูููููู ู ุฅูููู ุงูููููู ููุง ููููุฏูู ุงููููููู ู ุงูุธููุงููู ูููู
๐ข "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan orang-orang yahudi dan nashoro sebagai pemimpin. Sebagian mereka pemimpin atas sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kalian ada kecintaan kepada mereka, maka sesungguhnya ia bagian dari mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang berbuat zhalim." (QS. Al Maidah:51)
๐ Imam adz Dzahabi (wafat 748 H) rahimahullah menjelaskan,
๐ "Para ulama mengatakan, 'di antara bentuk kecintaan kepada mereka adalah meniru-niru dan menampakkan hari raya mereka. Padahal orang-orang itu (yaitu yahudi dan nashoro,pen) diperintah untuk menyembunyikan hari rayanya di negeri kaum muslimin.
โ ๏ธ Maka apabila seorang muslim melakukannya bersama mereka, maka sungguh ia telah membantu mereka untuk menampakkannya.
โ๏ธ Tentu saja ini merupakan kemunkaran dan kebid'ahan di dalam Dinul Islam. Tidaklah melakukan perbuatan tersebut melainkan seorang yang sedikit agama dan imannya. Dan ia masuk dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
ู ู ุชุดุจู ุจููู ููู ู ููู
"Barangsiapa meniru-niru suatu kaum maka ia bagian dari mereka."
โ Dan Allah telah memuji orang-orang yang tidak menyaksikan dan menghadiri hari raya orang-orang kafir, Allah berfirman,
ูุงูุฐูู ูุง ูุดูุฏูู ุงูุฒูุฑ
"Dan orang-orang yang tidak menyaksikan az-zuur ." (QS. Al Furqon:72)
๐๐ป (lihat makna az-zuur pada postingan kami sebelumnya,pen)
๐ Dipahami dari ayat ini bahwasanya orang-orang yang menyaksikannya dan menghadirinya, ia adalah orang yang tercela dan dimurkai."
๐ Sumber: Tasyabbuhul Khasiis bi Ahli al Khomiis (hal:34-35)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #hari_raya
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
ููุงุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููุง ุชูุชููุฎูุฐููุง ุงูููููููุฏู ููุงููููุตูุงุฑูู ุฃูููููููุงุกู ุจูุนูุถูููู ู ุฃูููููููุงุกู ุจูุนูุถู ููู ููู ููุชููููููููู ู ู ูููููู ู ููุฅูููููู ู ูููููู ู ุฅูููู ุงูููููู ููุง ููููุฏูู ุงููููููู ู ุงูุธููุงููู ูููู
๐ข "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan orang-orang yahudi dan nashoro sebagai pemimpin. Sebagian mereka pemimpin atas sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kalian ada kecintaan kepada mereka, maka sesungguhnya ia bagian dari mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang berbuat zhalim." (QS. Al Maidah:51)
๐ Imam adz Dzahabi (wafat 748 H) rahimahullah menjelaskan,
๐ "Para ulama mengatakan, 'di antara bentuk kecintaan kepada mereka adalah meniru-niru dan menampakkan hari raya mereka. Padahal orang-orang itu (yaitu yahudi dan nashoro,pen) diperintah untuk menyembunyikan hari rayanya di negeri kaum muslimin.
โ ๏ธ Maka apabila seorang muslim melakukannya bersama mereka, maka sungguh ia telah membantu mereka untuk menampakkannya.
โ๏ธ Tentu saja ini merupakan kemunkaran dan kebid'ahan di dalam Dinul Islam. Tidaklah melakukan perbuatan tersebut melainkan seorang yang sedikit agama dan imannya. Dan ia masuk dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
ู ู ุชุดุจู ุจููู ููู ู ููู
"Barangsiapa meniru-niru suatu kaum maka ia bagian dari mereka."
โ Dan Allah telah memuji orang-orang yang tidak menyaksikan dan menghadiri hari raya orang-orang kafir, Allah berfirman,
ูุงูุฐูู ูุง ูุดูุฏูู ุงูุฒูุฑ
"Dan orang-orang yang tidak menyaksikan az-zuur ." (QS. Al Furqon:72)
๐๐ป (lihat makna az-zuur pada postingan kami sebelumnya,pen)
๐ Dipahami dari ayat ini bahwasanya orang-orang yang menyaksikannya dan menghadirinya, ia adalah orang yang tercela dan dimurkai."
๐ Sumber: Tasyabbuhul Khasiis bi Ahli al Khomiis (hal:34-35)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #hari_raya
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah