WarisanSalaf.Com
9.67K subscribers
429 photos
14 videos
43 files
1.9K links
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Download Telegram
๐Ÿ‘† โœ…๐Ÿ”† Hasan al Bashri rahimahullah berkata,

ุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ูŽ ูŠูู†ูŽุงููุณู ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ููŽู†ูŽุงููุณู’ู‡ู ูููŠ ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู "

๐Ÿ—ป "Apabila engkau melihat seseorang mengungguli(mu) dalam perkara dunia, maka unggulilah dirinya dalam perkara akhirat."


๐ŸŒ Sumber: Az-Zuhdu li Ahmad (hal.176, no.1214)
๐Ÿ“ Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf

#fawaidumum
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ•‹โ›…๏ธ KHUSYU'NYA ULAMA SALAF DALAM BERIBADAH

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ”ต Sulaiman bin Mihron al A'masy rahimahullah berkata,

ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ู ุงู„ุชู‘ูŽูŠู’ู…ููŠู‘ู ุฅูุฐูŽุง ุณูŽุฌูŽุฏูŽ ุชูŽุฌููŠุกู ุงู„ู’ุนูŽุตูŽุงูููŠุฑู ุชูŽู†ู’ู‚ูุฑู ุนูŽู„ูŽู‰ ุธูŽู‡ู’ุฑูู‡ู ูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุฌูุฐู’ู…ู ุญูŽุงุฆูุทู

๐Ÿ”˜ "Dahulu Ibrahim at Taimi apabila sedang sujud, datanglah burung-burung mematuk-matuk di atas punggungnya, seakan-akan ia adalah potongan dinding." (1)

โž–โž–โž–โž–
โœ… Ibrahim at Taimi adalah seorang ulama yang meninggal tahun 196 Hijriyah. Al Hafizh Ibnu Hajar mensifatinya sebagai ahli ibadah yang tsiqoh (kokoh), hanyasaja beliau memursalkan hadits dan mentadlisnya." (2)
โž–โž–โž–โž–

๐ŸŒ Sumber:
(1) Az-Zuhdu li Ahmad (hal.293, no.2105)
(2) Taqribut Tahdzib (no. 269)
๐Ÿ“ Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf

#fawaidumum
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
โœ… PELAJARAN FIKIH (1โƒฃ4โƒฃ): BAB KELIMA: TENTANG WUDHU' (BAG: 2โƒฃ)

3โƒฃ MASALAH KETIGA
โœ… Tentang Syarat-Syaratnya

โ˜‘๏ธ Disyaratkan untuk sahnya wudhu' perkara-perkara berikut ini:

1โƒฃ Islam, akal, dan tamyiiz.

โŒ Wudhu' tidak sah dilakukan oleh orang kafir, orang gila, dan (wudhu') tidak teranggap bila dilakukan anak kecil yang belum masuk usia tamyiiz (kurang lebih 7 tahun).

2โƒฃ Niat, berdasarkan hadits "Hanyalah amalan-amalan itu dengan niatnya." (HR. al Bukhari dan Muslim),

๐Ÿ“› tidak disyari'atkan melafalkan niat, dikarenakan tidak ada keterangan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

3โƒฃ Air yang suci, berdasarkan yang telah lalu (pada pembahasan) tentang air.

โš ๏ธ Adapun air yang najis maka tidak sah berwudhu' dengannya.

4โƒฃ Menghilangkan sesuatu yang dapat menghalangi air sampai ke kulit, berupa (tetesan) lilin, adonan, dan yang semisal keduanya, seperti cat kuku (kutek) yang dikenal dikalangan kaum wanita sekarang ini,

5โƒฃ Istijmar (membersihkan kotoran dengan batu) atau istinja' (membersihkan kotoran dengan air) ketika didapati sesuatu yang menyebabkan keduanya (yaitu buang air besar dan buang air kecil), seperti (pembahasan) yang telah lewat.

6โƒฃ al muwalah (lihat poin ke enam pada masalah keempat)

7โƒฃ tartib (berurutan seperti yang Allah sebutkan dalam al Qur'an).

8โƒฃ Membasuh anggota-anggota wudhu' yang wajib dibasuh.

ใ€ฐใ€ฐ

4โƒฃ MASALAH KEEMPAT
โœ… Anggota-Anggota Wudhu' yang Wajib dibasuh

โ˜‘๏ธ yaitu ada enam:

1โƒฃ Membasuh wajah secara menyeluruh. Berdasarkan firman Allah Ta'ala

๐Ÿ“– "Apabila kamu hendak shalat maka basuhlah wajah-wajahmu." (QS. Al-Maidah: 6),

๐Ÿ termasuk wajah adalah berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, dikarenakan mulut dan hidung bagian dari wajah.

2โƒฃ Membasuh kedua tangan sampai siku. Berdasarkan firman Allah Ta'ala, "dan (basuhlah) kedua tanganmu sampai siku." (QS. Al-Maidah: 6)

3โƒฃ Mengusap seluruh kepala dan juga kedua telinga. Berdasarkan firman Allah Ta'ala, "dan usaplah kepala-kepala kalian." (QS. Al-Maidah: 6)

๐Ÿ”— dan sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, "Kedua telinga bagian dari kepala." (HR. Tirmidzi no.37, Ibnu Majah no.443, dan dishahihkan Syaikh al Albani)

โ›”๏ธ sehingga tidak mencukupi hanya mengusap sebagian kepala tanpa sebagian yang lainnya.

4โƒฃ Membasuh kedua kaki sampai mata kaki. Berdasarkan firman Allah Ta'ala, "Dan kaki-kaki kalian hingga mata kaki" (QS. Al-Maidah: 6)

5โƒฃ Tartib (berurutan), karena Allah Ta'ala menyebutkannya secara berurutan,

โœ… dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu' mengurutkan sesuai yang Allah sebutkan, (dimulai dari) wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki.

โœ๏ธ Sebagaimana hal itu tersebutkan dalam tatacara wudhu' beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits Abdullah bin Zaid dan selainnya.

6โƒฃ Muwalah, yaitu membasuh anggota wudhu' secara langsung setelah anggota sebelumnya tanpa menundanya.

๐Ÿ”— Dahulu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu' dengan muwalah.

๐Ÿ’ง dan juga berdasarkan hadits Khalid bin Ma'dan,

๐Ÿ‚ "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seseorang terlihat pada bagian atas kakinya bagian yang tidak terkenai air (ู„ู…ุนุฉ ), maka beliau memerintahkannya agar mengulangi wudhu'nya." (HR. Ahmad 3/424, Abu Daud no.175, dan dishahihkan al Albani)

๐Ÿ”ต Seandainya muwalah itu bukan syarat (wudhu'), niscaya beliau hanya memerintahkan untuk membasahi anggota tubuh yang tidak terkenai air, tidak sampai memerintahkan mengulangi wudhu'nya dari awal.

โ˜‘๏ธ lum'ah ู„ู…ุนุฉ (pada hadits di atas) adalah bagian yang tidak terkenai air ketika berwudhu' atau mandi.

..........................
๐Ÿ”ต Insya Allah pada pertemuan berikutnya akan bersambung kepada permasalahan kelima, yaitu Sunnah-Sunnah wudhu'.
..........................

๐Ÿ“ Ikuti terus pelajaran fikih muyassar setiap hari selasa dan kamis, insya Allah

๐ŸŒ Sumber Panduan: ุงู„ูู‚ู‡ ุงู„ู…ูŠุณุฑ (hal.17)
๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

#pelajaranfikih #fikihmuyassar
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿƒ๐Ÿ“ฎ HUKUM SHOLAT TANPA MENYEMPURNAKAN TASYAHUD AKHIR ๐Ÿ“ฎ๐Ÿƒ

โ‰๏ธ Padahal imam sudah salam.

โž–โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Pertanyaan:
"Suatu perkara yang telah diketahui (bersama), bahwasanya tasyahud akhir termasuk salah satu rukun sholat. Pada satu kejadian sholat, Imam telah (mengucapkan) salam, dalam keadaan saya belum menyempurnakan tahiyyat (yakni tasyahhud, pen) kecuali sebagian kecilnya (di permulaan, pen). Apakah saya harus mengulangi sholat?

๐Ÿ“ก Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menjawab,
๐Ÿ”ฐ "Wajib bagimu untuk menyempunakan tasyahud walaupun engkau terlambat mengikuti sebagian gerakan imam.
๐Ÿ‘‰ Karena tasyahhud akhir adalah rukun, berdasarkan pendapat yang paling benar dari dua pendapat para ulama.

๐Ÿ”ปDi dalamnya juga terdapat sholawat kepada Nabi shollallahu โ€˜alaihi wasallam.

๐Ÿ‘‰ Oleh karena itu, yang wajib engkau lakukan adalah menyempurnakannya (yakni tasyahhud akhir, pen) walaupun (dilakukan) setelah ucapan salam imam.

๐Ÿ”ปDi antara (perkara yang harus disempurnakan, pen) adalah taโ€™awwudz (berlindung) kepada Allah _Taโ€™ala_ dari adzab Jahannam , โ€˜adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah Dajjal Al-Masih. Karena nabi shollallahu โ€˜alaihi wasallam memerintahkan taโ€™awwudz (berlindung) dari empat perkara ini setelah tasyahhud akhir.
๐Ÿ”ปDan juga sebagian ulama berpendapat wajibnya permasalahan itu.

Wallahu waliyyut taufiq


๐ŸŒ Sumber: Majmuโ€™ Fatawa Ibn Baz (11/248)
๐Ÿ“ Diterjemahkan Oleh: Al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan

#Fawaidumum #shalat #fatwashalat
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
โš ๏ธ SEBELUM ANDA TIDURโ€ฆ โ€ผ๏ธ

โœ… Islam sebagai agama yang sempurna telah mengajarkan beberapa adab mulia yang sepantasnya dilakukan oleh seorang muslim ketika hendak tidur. Di antara adab-adab tersebut adalah:

๐Ÿ’ข Mematikan lampu
๐Ÿš Hanya berlaku bagi lampu yang dinyalakan dengan api.
Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim diceritakan, โ€œBahwasanya di Kota Madinah ada sebuah rumah yang terbakar di malam hari. Ketika disampaikan kepada Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa Sallam tentang peristiwa tersebut, maka beliau bersabda,
๐Ÿ”… โ€œSesungguhnya api ini adalah musuh bagi kalian. Apabila kalian hendak tidur maka padamkanlah.โ€

๐Ÿ” Menutup Pintu
Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wa Sallam Bersabda, โ€œdan tutuplah pintu-pintu, karena Syaithan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.โ€ (Hadits Jabir bin Abdillah diriwayatkan Imam Muslim)

โ˜”๏ธ Beruwudhuโ€™ Terlebih Ketika dalam Keadaan Junub
Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wa Sallam Bersabda, โ€œApabila kamu akan mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhuโ€™lah seperti wudhuโ€™ mu ketika hendak shalatโ€ฆโ€ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

๐Ÿ’ Mengebuti Tempat Tidur dengan Membaca Basmalah
Ini adalah SUNNAH yang sering DITINGGALKAN. Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wa Sallam bersabda,
โ€œApabila salah seorang kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya. Karena sesungguhnya dia tidak mengetahui apa yang akan menimpanya kemudian.โ€ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim disebutkan, โ€œHendaknya ia mengucapkan bismillahโ€ฆโ€

๐ŸŒผ Berbaring dengan Tubuh Bagian Kanan
Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wa Sallam bersabda, โ€œApabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhuโ€™lah seperti wudhuโ€™ mu ketika akan shalat, kemudian berbaringlah pada sisi kananmu.โ€ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

๐Ÿ–๐Ÿป Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi
Shahabat Hudzaifah Radhiallahu โ€˜anhu menuturkan, โ€œDahulu Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wa Sallam apabila telah berbaring di malam hari, maka beliau meletakkan tangannya di bawah pipinyaโ€ฆโ€ (HR. Al-Bukhari)

๐ŸŒท Membaca Dzikir dan Doโ€™a Tidur
Ada beberap doโ€™a yang bisa dibaca ketika hendak tidur, di antaranya ialah:

๐Ÿ”† Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas : mengumpulkan kedua tangan, meniup keduanya kemudian membaca tiga surat tersebut. Lalu mengusapkan kedua tangannya ke bagian tubuh yang bisa terjangkau, dimulai dari kepala, wajah, dan tubuhnya bagian depan.โ€

๐Ÿ”† Membaca Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, yaitu ayat 285 dan 286. Anda akan dijaga dari kejahatan Syaithan dan lainnya.

๐Ÿ”† Membaca ayat kursi. Anda akan dijaga dari gangguan Syaithan hingga pagi hari.

โ€ผ๏ธ Jangan lupa membaca do'a, "BISMIKA ALLAHUMMA AMUUTU WA AHYA"
โ€ผ๏ธ Dan ketika bangun membaca do'a, "ALHAMDULILLAHIL LADZI AHYANA BA'DA MA AMATANA WA ILAIHIN NUSYUR..

โœณ๏ธ Jadikan tidurmu bernilai ibadah... dan Selamat bermimpi indah...


๐Ÿ“– Sumber: Hadits-Hadits Nabi Shallalahu 'alaihi wa Sallam
๐Ÿ“€ Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf


ใ€ฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‡ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ€™ Ahlussunnah wal Jamaโ€™ah (tidak copy paste)
๐Ÿ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ“โ˜‘๏ธ KEYAKINAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH YANG DISEPAKATI ULAMA SALAF DI BERBAGAI NEGERI

๐Ÿ”Š IMAM AHMAD BIN HANBAL rahimahullah

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ”ต โ€œDari al-Hasan bin Ismail ar-Rab'i, ia (al-Hasan bin Ismail) mengatakan, โ€˜Ahmad bin Hambal menyampaikan kepadaku โ€“ yang ia adalah imam Ahlussunnah dan seorang yang tegar dalam menghadapi gempuran ujian,
โ€˜Sejumlah 90 orang dari kalangan tabiโ€™in, yang mereka adalah

๐Ÿ”น para imam kaum muslimin,
๐Ÿ”น para imam Salaf,
๐Ÿ”น dan para fuqahaโ€™ di seluruh penjuru (negeri Islam),

๐Ÿ”˜ (Mereka) bersepakat bahwa ajaran as-sunnah yang Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam meninggal dalam keadaan menjadikannya sebagai warisan adalah;

1โƒฃ Ridha terhadap ketentuan Allah โ€˜Azza wa jalla dan tunduk kepada perintah-Nya. Juga bersabar dalam menjalankan hukum-Nya serta memegangi apa yang Allah perintahkan dan berhenti dari apa yang Ia larang.

2โƒฃ Beriman kepada takdir yang baik dan takdir yang buruk.
3โƒฃ Tidak melakukan debat kusir dan jidal dalam urusan agama.
4โƒฃ Bolehnya mengusap khuf (sesuai dengan syarat dan kondisi yang berlaku-pen).
5โƒฃ Berjihad bersama setiap khalifah (pimpinan pemerintahan) baik ia pimpinan yang baik maupun jelek.
6โƒฃ Menegakkan shalat mayit atas setiap orang yang meninggal di atas Islam.
7โƒฃ Sedangkan iman itu adalah:
๐Ÿ”ธ Ucapan dan amalan/perbuatan.
๐Ÿ”ธ Bertambah karena melakukan ketaatan
๐Ÿ”ธ Dan berkurang karena melakukan kemaksiatan.

8โƒฃ Al-Qurโ€™an adalah
๐Ÿ”ธ Ucapan/firman Allah.
๐Ÿ”ธ Diturunkan kepada kalbu Nabi-Nya Muhammad shallallahu โ€˜alaihi wa sallam.
๐Ÿ”ธ Ia (al-Qurโ€™an) bukan makhluk baik ketika dibaca.

9โƒฃ Bersabar di bawah kepemimpinan penguasa apapun yang terjadi dalam pemerintahannya, baik adil maupun tidak.
1โƒฃ0โƒฃ Tidak mengangkat senjata untuk memberontak kepada penguasa meskipun tidak adil.
1โƒฃ1โƒฃ Tidak mengkafirkan seorang pun dari orang yang bertauhid meskipun melakukan dosa besar.
1โƒฃ2โƒฃ Menahan diri tentang apa yang terjadi sesama sahabat Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam.
1โƒฃ3โƒฃ Orang yang paling utama setelah Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam adalah:
๐Ÿ”ธ Abu Bakar
๐Ÿ”ธ Umar
๐Ÿ”ธ Utsman
๐Ÿ”ธ Dan Ali, putra paman Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam.

1โƒฃ4โƒฃ Mendoakan dengan rahmat untuk:
๐Ÿ”ธ seluruh para sahabat Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam.
๐Ÿ”ธ istri-istri Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam.
๐Ÿ”ธ menantu-menantu Rasulullallahu โ€˜alaihi wa sallam.
๐Ÿ‚ Radhiyallahu โ€˜anhum ajmaโ€™in.

๐Ÿ Ajaran-ajaran as-sunnah di atas hendaklah kalian pegangi, pasti kalian akan selamat.
โ–ช๏ธMemegangi ajaran as-sunnah di atas adalah ยฌal-huda (jalan petunjuk)
โ–ช๏ธMeninggalkan ajaran as-sunnah di atas adalah kesesatan.


๐ŸŒ sumber: Thabaqat al-Hanabilah (1/130-131)
๐Ÿ“ Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah

#fawaidumum #aqidah #aqidahahlussunnah
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
๐Ÿ“• Pelajaran Hari Kamis: Aqidah dan Fikih.

๐Ÿ“ Pelajaran Aqidah melanjutkan pembahasan kitab Tsalatsatul Ushul.
๐Ÿ“ dan pelajaran fikih melanjutkan bab Wudhu' dari kitab Al-Fiqhul Muyassar.

Insya Allah...
โš ๏ธ๐Ÿ’ข MANUSIA LEBIH MENGKHAWATIRKAN MATINYA JASMANI DARIPADA MATINYA HATI

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,

ูˆุงู„ุฑุฌู„: ู‡ูˆ ุงู„ุฐูŠ ูŠุฎุงู ู…ูˆุช ู‚ู„ุจู‡ุŒ ู„ุง ู…ูˆุช ุจุฏู†ู‡ุŒ ุฅุฐ ุฃูƒุซุฑ ู‡ุคู„ุงุก ุงู„ุฎู„ู‚ ูŠุฎุงููˆู† ู…ูˆุช ุฃุจุฏุงู†ู‡ู…ุŒ ูˆู„ุง ูŠุจุงู„ูˆู† ุจู…ูˆุช ู‚ู„ูˆุจู‡ู…

๐Ÿ‚ "Lelaki (sejati) adalah seorang yg takut akan kematian hatinya, bukan kematian badannya. Karena kebanyakan manusia takut kepada kematian badan-badan mereka, tapi tidak peduli terhadap kematian hati-hati mereka".


๐ŸŒ sumber: Madarijus Salikin 3/248
๐Ÿ“ Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Abu Ja'far Jember hafizhahullah

#fawaidumum #raqaiq
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โœ… PELAJARAN FIKIH (1โƒฃ5โƒฃ): BAB KELIMA: TENTANG WUDHU' (BAG: 3โƒฃ)

5โƒฃ MASALAH KELIMA
โœ… Sunnah-Sunnah Wudhu'

โ˜‘๏ธ Ketika berwudhu', ada perbuatan-perbuatan yang disukai untuk dilakukan, akan diberi pahala orang yang melakukannya, sedangkan orang yang meninggalkannya tidak berdosa.

๐Ÿ”น Perbuatan-perbuatan itu disebut dengan sunnah-sunnah wudhu'.

๐Ÿ‚ (Sunnah-sunnah wudhu' tersebut) yaitu:

1โƒฃ Membaca basmallah di awalnya,
โ–ช๏ธ berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

ู„ุง ูˆุถูˆุก ู„ู…ู† ู„ู… ูŠุฐูƒุฑ ุงุณู… ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡

โš ๏ธ "Tidak ada wudhu' bagi seorang yang tidak menyebut nama Allah atasnya." (1)

2โƒฃ Bersiwak
โ–ช๏ธ berdasarkan sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,

ู„ูˆู„ุง ุฃู† ุฃุดู‚ ุนู„ู‰ ุฃู…ุชูŠ ู„ุฃู…ุฑุชู‡ู… ุจุงู„ุณูˆุงูƒ ู…ุน ูƒู„ ูˆุถูˆุก

๐Ÿ“ "Seandainya aku tidak khawatir (diwajibkan) atas umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu'." (2)

3โƒฃ Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali di awal wudhu'.
โ–ช๏ธ Hal ini sesuai dengan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, dimana beliau membasuh kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, sebagaimana dalam riwayat tentang sifat wudhu' beliau.

4โƒฃ Memaksimalkan berkumur-kumur dan menghirup air ke dalam hidung bagi orang yang tidak puasa.

Diriwayatkan dalam sifat wudhu' beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,

ูู…ุถู…ุถ ูˆุงุณุชู†ุซุฑ

๐Ÿ‚ "Kemudian beliau berkumur-kumur dan mengeluarkan air dari hidung."

Dan juga sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,

ูˆุจุงู„ุบ ููŠ ุงู„ุงุณุชู†ุดุงู‚ ุฅู„ุง ุฃู† ุชูƒูˆู† ุตุงุฆู…ุง

๐Ÿ‚ "Bersungguh-sungguhlah dalam menghirup air ke hidung, kecuali bila engkau sedang berpuasa." (3)


๐Ÿ‘‡๐Ÿป๐Ÿ‘‡๐Ÿป Bersambung...

#pelajaranfikih #fikihmuyassar
โœ… PELAJARAN FIKIH (1โƒฃ5โƒฃ): SAMBUNGAN ๐Ÿ‘†๐Ÿป๐Ÿ‘†๐Ÿป

.............................................

5โƒฃ Menggosok, dan menyela-nyela jenggot yang lebat dengan air, agar air dapat masuk ke dalamnya.
โ–ช๏ธ Berdasarkan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.

ูƒุงู† ุฅุฐุง ุชูˆุถุฃ ูŠุฏู„ูƒ ุฐุฑุงุนูŠู‡
๐Ÿ‚ "Apabila berwudhu', maka beliau menggosok-gosok kedua lengannya." (4)

Demikian pula,

ูƒุงู† ูŠุฏุฎู„ ุงู„ู…ุงุก ุชุญุช ุญู†ูƒู‡ ูˆูŠุฎู„ู„ ุจู‡ ู„ุญูŠุชู‡

๐Ÿ‚ "Beliau memasukkan air dari bawah janggutnya dan menyela-nyela jenggotnya." (5)

6โƒฃ Mendahulukan bagian yang kanan dari yang kiri dalam (membasuh) kedua tangan dan kaki.
โ–ช๏ธ Berdasarkan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,

ูƒุงู† ูŠุญุจ ุงู„ุชูŠุงู…ู† ููŠ ุชู†ุนู„ู‡ ูˆุชุฑุฌู„ู‡ ูˆุทู‡ูˆุฑู‡ ูˆููŠ ุดุฃู†ู‡ ูƒู„ู‡

๐Ÿ‚ "Beliau suka mendahulukan bagian yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam segala urusan beliau." (6)

7โƒฃ Membasuh sebanyak tiga kali pada wajah, kedua tangan, dan kedua kaki.

๐Ÿ’ข Kewajiban membasuh hanya sekali, tapi disukai mengulanginya sebanyak tiga kali. Hal ini berdasarkan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana yang tsabit dari beliau,

ุฃู†ู‡ ุชูˆุถุฃ ู…ุฑุฉ ู…ุฑุฉ ูˆู…ุฑุชูŠู† ู…ุฑุชูŠู† ูˆุซู„ุงุซุง ุซู„ุงุซุง

๐Ÿ‚ "Bahwasanya beliau membasuh anggota wudhu'nya sekali-sekali, dua kali dua kali, dan tiga kali tiga kali." (7)

8โƒฃ Membaca dzikir yang shahih setelah wudhu', berdasarkan sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,

ู…ุง ู…ู†ูƒู… ุฃุญุฏ ูŠุชูˆุถุฃ ููŠุณุจุบ ุงู„ูˆุถูˆุก ุซู… ูŠู‚ูˆู„: ุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ู‡ุŒ ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู…ุญู…ุฏุง ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡ุŒ ุฅู„ุง ูุชุญุช ู„ู‡ ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุฌู†ุฉ ุงู„ุซู…ุงู†ูŠุฉุŒ ูŠุฏุฎู„ ู…ู† ุฃูŠู‡ุง ุดุงุก

๐Ÿ‚ "Tidaklah seorang di antara kalian berwudhu', lalu ia menyempurnakan wudhu'nya, kemudian mengatakan,

ุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ู‡ุŒ ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู…ุญู…ุฏุง ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡

"Aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya." (8)

โž–โž–โž–โž–โž–
โ˜‘๏ธ FOOTNOTE

(1) Dikeluarkan Ahmad (2/418), Abu Daud (no.101), al Hakim (1/147), dan selain mereka dari hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu. Hadits ini dihasankan oleh Ibnu Sholah, Ibnu Katsir, al 'Iroqi, dan dikuatkan oleh al Mundziri dan Ibnu Hajar. Al-Albani berkata: hadits ini hasan (Irwaul Ghalil 1/122)

(2) Dikeluarkan al Bukhari secara mu'allaq dengan bentuk jazem dalam Kitab Shiyam, Bab Siwaku Ar-Rothbi wal Yaabisi lish shoimi, dan disambungkan oleh an Nasai. (Lihat Fathul Baari 4/159)

(3) Dikeluarkan Abu Daud (no.142), an Nasai (no.87), dan dishahihkan al Albani dalam Shahih An Nasaai (no.85)

(4) Diriwayatkan Ibnu Hibban dalam Shahihnya (3/363, no.1082), al Baihaqi dalam As-Sunanul Kubro (/196), al Hakim dalam Al Mustadrok (1/243) dan beliau menshahihkannya, juga dishahihkan Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya.

(5) Riwayat Abu Daud (no.145), dan dishahihkan al Albani dalam Al Irwa' (no.92)

(6) Muttafaqun 'alaihi: diriwayatkan al Bukhari (no.168) dan Muslim (no.226)

(7) Muttafaqun 'alaihi: Diriwayatkan al Bukhari (no.157,158,159), dan Muslim (no.226), dalam riwayat Muslim hanya disebutkan "tiga kali" saja.

(8) Dikeluarkan Muslim (no.234), Tirmidzi (dalam riwayatnya) menambahkan, "ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฌุนู„ู†ูŠ ู…ู† ุงู„ุชูˆุงุจูŠู† ูˆุงุฌุนู„ู†ูŠ ู…ู† ุงู„ู…ุชุทู‡ุฑูŠู†" (no.55), dan tambahan ini dishahihkan al Albani dalam Al Irwa' (no.96)


..........................
๐Ÿ”ต Insya Allah pada pertemuan berikutnya akan bersambung kepada permasalahan keenam, yaitu pembatal-pembatal wudhu'.
..........................

๐Ÿ“• Ikuti terus pelajaran fikih muyassar setiap hari selasa dan kamis, insya Allah

๐ŸŒ Sumber: ุงู„ูู‚ู‡ ุงู„ู…ูŠุณุฑ (hal.19-20)
๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

#pelajaranfikih #fikihmuyassar
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ŸƒPelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian4โƒฃ5โƒฃ)
โ€”---------------------------------------โ€”

๐ŸŒดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab โ€“Rohimahullah- menjelaskan:

ูˆุฏู„ูŠู„ ุงู„ุฑุฌุงุก ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: {ููŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุฑู’ุฌููˆุง ู„ูู‚ูŽุงุกูŽ ุฑูŽุจู‘ูู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ ุนูŽู…ูŽู„ุงู‹ ุตูŽุงู„ูุญุงู‹ ูˆูŽู„ุง ูŠูุดู’ุฑููƒู’ ุจูุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ุฑูŽุจู‘ูู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏุงู‹} (1) [ุณูˆุฑุฉ ุงู„ูƒู‡ูุŒ ุงู„ุขูŠุฉ: 110]

๐Ÿ”ป Dan dalil untuk Roja` (1โƒฃ); adalah firman Allah โ€“Taโ€™ala- (artinya):
_โ€Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.โ€_ [ Al-Kahfi : 110 ] (2โƒฃ)

ใ€ฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ’ขPENJELASAN:
Tentang: โ€œIbadah Roja` (rasa harap)โ€ (bagian 3).

(2โƒฃ) Peranan Roja` (rasa harap) dan Khouf (rasa takut) dalam kehidupan seseorang:

๐ŸŒท Al-Imam Ibnul Qoyyim โ€“rohimahullah- menjelaskan dalam kitab โ€œMadarij As-Salikinโ€ (1/513);
โ€œBahwa dalam perjalan menuju Allah โ€“โ€˜Azza waJalla- (yakni dalam mengarungi kehidupan dunia, pen) ; Hati laksana burung. โ€œMahabbahโ€ (rasa cinta) berposisi sebagai kepala, sedangkan โ€œkhoufโ€ (rasa takut) dan โ€œroja`โ€ (rasa harap) sebagai kedua sayapnya.
๐Ÿ”ปApabila kepala beserta kedua sayapnya selamat, maka burung itu bisa terbang dengan baik. Namun ketika terputus kepalanya matilah burung itu. Dan (juga) ketika kedua sayapnya hilang (atau rusak), burung itu akan menjadi sasaran empuk para pemburu sehingga begitu mudah ditangkap. (selesai)

๐Ÿ“Œ Dalam mempraktekkan dua perkara itu dalam kehidupan; ada beberapa sisi pandang yang perlu kita perhatikan bersama; di antaranya,
ใ€ฐใ€ฐ1โƒฃ Sisi Pertama: Ketika sehat atau sakit,
๐Ÿ”ปTatkala sehat hendaknya ia mengedepankan khouf (rasa takut) nya. Agar tidak bermudah-mudahan melakukan kemaksiatan.
๐ŸŒป Ibnul Qoyyim โ€“rohimahullah- menjelaskan; โ€œPara salaf (pendahulu umat Islam, pen); mereka dalam keadaan sehat lebih suka menguatkan sisi khouf (rasa takut) daripada sisi roja` (rasa harap).โ€
๐Ÿ”ป Adapun jika rasa sakit datang , maka ia kedepankan roja` (rasa harap) nya, agar tidak putus asa dari rahmat Allah โ€“โ€˜Azza waJalla-.

ใ€ฐใ€ฐ2โƒฃ Sisi pandang yang kedua:
Ketika melakukan ketaatan, ia kedepankan roja` (rasa harap) nya.
โ†”๏ธ Kemudian tatkala terjerumus dalam satu dosa, ia kedepankan khouf (rasa takut) nya kepada Allah โ€“Taโ€™ala-, takut kepada adzab, serta kengerian siksa Neraka. Agar hatinya terdorong untuk bertaubat kepada Allah โ€“โ€˜Azza waJalla-.
๐ŸŒท Asy-Syaikh Ibnu โ€˜Utsaimin โ€“rohimahullah- menegaskan bahwa โ€œInilah yang lebih afdhol (atau lebih utama).โ€ ๐Ÿ‘‰ [ Lihat *Al-Qoulul Mufid* ]

Wallahu aโ€™lamu bisshowab

Bersambung insya Allah...

๐Ÿ“š [ Referensi: Madarijus Salikin; Ibnul Qoyyim, Al-Qoulul Mufid; Ibnu โ€˜Utsaimin ]


๐ŸŒ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซู„ุงุซุฉ ุงู„ุฃุตูˆู„) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐Ÿ“ Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.

#ushultsalatsah
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐ŸŠ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿƒ๐Ÿ“ฎ 1โƒฃ HUKUM MENGUCAPKAN โ€œSELAMATโ€ ATAS HARI RAYA AGAMA LAIN ๐Ÿ“ฎ๐Ÿƒ

๐ŸŒท Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah menjelaskan dalam kitab Ahkam Ahlidz Dzimmah (1/441),

โ€œUcapan selamat atas syiar-syiar khusus kekafiran disepakati keharamannya.

๐Ÿ“Œ Misalnya: Mengucapkan selamat kepada mereka atas hari raya mereka dan ibadah puasa mereka. Lantas dia katakan:
โž– โ€œHari raya yang diberkahi untukmuโ€, atau
โž– โ€œBergembiralah pada hari raya ini.โ€, dan yang semisalnya.

โ›”๏ธ Ucapan seperti ini; Andaikan pelakunya selamat dari kekafiran, maka perbuatannya tetap termasuk perkara yang diharamkan.
๐Ÿ’ฅ Karena kedudukannya seperti mengucapkan selamat kepada orang yang sedang sujud kepada salib.

โ€ผ๏ธ Perkara ini lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai daripada ucapan selamat kepada peminum khomer (minuman yang memabukkan, pen) , seorang pembunuh, pezina, dan yang semisalnya.โ€ (selesai)

Wallahul muwaffiq

๐Ÿ“ Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan

#Fawaidumum #hari_raya
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โš ๏ธ๐Ÿ“›โŒ LARANGAN MERAYAKAN DAN MENGUCAPKAN SELAMAT TERHADAP HARI RAYA ORANG KAFIR 2โƒฃ

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽุดู’ู‡ูŽุฏููˆู†ูŽ ุงู„ุฒู‘ููˆุฑูŽ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุฑู‘ููˆุง ุจูุงู„ู„ู‘ูŽุบู’ูˆู ู…ูŽุฑู‘ููˆุง ูƒูุฑูŽุงู…ู‹ุง

๐Ÿ’ข "Dan orang-orang yang tidak menyaksikan az-zuur, dan apabila mereka melewati (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan yang sia-sia, mereka melewatinya dengan menjaga kehormatan dirinya." (QS. Al Furqon:72)

โ˜‘๏ธ Ayat di atas dalam rangkaian penyebutan ciri orang-orang yang beriman.

๐Ÿ”— Di antara ciri tersebut adalah, orang-orang yang beriman tidak akan menyaksikan dan menghadiri az-zuur, yaitu ucapan dan perbuatan yang diharamkan. (Tafsir as-Sa'di)

๐Ÿ”ต Sebagian salaf, seperti:
๐Ÿ”ธ Abul Aliyah ar Riyahi (Wafat 90 H),
๐Ÿ”ธ Thowus bin Kaisan (wafat 103 h),
๐Ÿ”ธ Muhammad bin Sirin (wafat 110 h),
๐Ÿ”ธ ar Rabi' bin Anas (wafat 139 h),
๐Ÿ”ธ dan selain mereka,

๐Ÿ‘‰๐Ÿป menafsirkan az-zuur di sini adalah HARI RAYA KAUM MUSYRIKIN. (lihat Tafsir Ibnu Katsir)

๐Ÿ”Š Sehingga makna ayat di atas adalah, orang-orang yang beriman tidak menghadiri dan menyaksikan hari raya kaum musyrikin.

๐Ÿ”˜ Oleh karena itu, kaum muslimin tidak boleh menghadiri, merayakan, atau menyambut gembira hari raya orang-orang kafir baik itu hari natal, tahun baru, dan selainnya.

โ–ช๏ธ Terlebih, dalam haditsnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk menyelisihi orang Yahudi, Nasrani, dan musyrikin.

wallahu 'alam.


๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

#Fawaidumum #hari_raya
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com