๐ก๐ ORANG CERDAS TIDAK TERJAMIN SELAMAT DARI SESAT JIKA MENYELISIHI SYARIAT
โ๐ป Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
ูุฏ ูููู ุงูุฑุฌู ู ู ุฃุฐููุงุก ุงููุงุณ ูุฃุญุฏูู ูุธุฑูุง ููุนู ูู ุนู ุฃุธูุฑ ุงูุฃุดูุงุก ุ ููุฏ ูููู ู ู ุฃุจูุฏ ุงููุงุณ ูุฃุถุนููู ูุธุฑูุง ูููุฏูู ูู ุง ุงุฎุชูู ููู ู ู ุงูุญู ุจุฅุฐูู ุ ููุง ุญูู ููุง ููุฉ ุฅูุง ุจู. ูู ู ุงุชูู ุนูู ูุธุฑู ูุงุณุชุฏูุงูู ุ ุฃู ุนููู ูู ุนุฑูุชู ุ ุฎุฐู .
๐ก Terkadang, orang yang paling cerdas dan tajam pandangannya tidak mampu melihat pada perkara yang paling jelas. Di sisi lain, kadang ada orang yang paling bodoh dan lemah pandangannya, namun Allah memberinya petunjuk pada kebenaran dalam hal yang diperselisihkan manusia, dengan izin Allah.
๐ป Maka, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah. Siapa yang bersandar kepada pandangan, kemampuan argumentasinya, kecerdasan, dan pengetahuannya, dia akan dibiarkan (tidak diberi taufik).
๐ Dar'u Ta'arudhil 'Aqli wan Naqli
_______________________________________
โ๐ป Beliau juga mengatakan tentang orang yang tersesat,
ุฃููุชููุง ุฐูุงุกู ูู ุง ุฃููุชูุง ุฒูุงุกูุ ูุฃูุนุทูุง ููููู ูุง ูู ุง ุฃูุนูุทููุง ุนููู ูุง ูุฃูุนุทูุง ุณู ุนูุง ูุฃุจุตุงุฑูุง ูุฃูุฆุฏุฉ ููู ูุง ุฃูุบูููู ุนูููููู ู ุณูู ูุนูููู ู ููููุง ุฃูุจูุตูุงุฑูููู ู ููููุง ุฃูููุฆูุฏูุชูููู ู ููู ุดูููุกู ุฅูุฐู ููุงูููุง ููุฌูุญูุฏูููู ุจูุขููุงุชู ุงูููููู ููุญูุงูู ุจูููู ู ููุง ููุงูููุง ุจููู ููุณูุชูููุฒูุคููู
๐ก๐จ "Mereka itu diberi kecerdasan namun tidak dikaruniai kesucian. Mereka diberi pemahaman tapi tidak dianugerahi ilmu. Mereka diberi pendengaran, penglihatan, dan hati, namun tidak berguna pendengaran, penglihatan, dan hati mereka sedikit pun saat mereka menolak ayat-ayat Allah dan telah tetap bagi mereka apa yang mereka perolokkan."
๐ Al Fatwa Al Hamawiyah
______________________________
โ๐ป Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengutip Ash Shairafi rahimahullah yang mengatakan,
ุงุนุชุจุฑูุง ุจูุฐูู ุงูููุณูู ุงููุฑุงุจูุณู ูุฃุจู ุซูุฑ ูุงูุญุณูู ูู ุญูุธู ูุนูู ู ูุฃุจู ุซูุฑ ูุง ูุนุดุฑู ูุชููู ููู ุฃุญู ุฏ ูู ุจุงุจ ุงูููุธ ูุณูุท ูุฃุซูู ุนูู ุฃุจู ุซูุฑ ูุงุฑุชูุน ููุฒูู ู ุงูุณูุฉ
๐๐ Ambillah pelajaran dari dua orang: Al Karrabisi dan Abu Tsaur. Al Husain (Al Karrabisi) memiliki hafalan yang kuat dan ilmu yang luas. Sedangkan Abu Tsaur tidak menyamai sepersepuluhnya. Akan tetapi, Imam Ahmad mengkritiknya dalam bab lafazh (maksudnya, Al Karrabisi memiliki keyakinan sesat) maka dia pun gugur tak teranggap dan dia memuji Abu Tsaur, maka dia pun naik derajatnya karena telah berpegang teguh dengan sunnah (ajaran Nabi shallallahu 'alaihi wasallam).
๐ Lisanul Mizan
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโ
#akal #sunnah #IbnuHajar #SyaikhulIslam
๐ Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
๐ฑ Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
โ๐ป Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
ูุฏ ูููู ุงูุฑุฌู ู ู ุฃุฐููุงุก ุงููุงุณ ูุฃุญุฏูู ูุธุฑูุง ููุนู ูู ุนู ุฃุธูุฑ ุงูุฃุดูุงุก ุ ููุฏ ูููู ู ู ุฃุจูุฏ ุงููุงุณ ูุฃุถุนููู ูุธุฑูุง ูููุฏูู ูู ุง ุงุฎุชูู ููู ู ู ุงูุญู ุจุฅุฐูู ุ ููุง ุญูู ููุง ููุฉ ุฅูุง ุจู. ูู ู ุงุชูู ุนูู ูุธุฑู ูุงุณุชุฏูุงูู ุ ุฃู ุนููู ูู ุนุฑูุชู ุ ุฎุฐู .
๐ก Terkadang, orang yang paling cerdas dan tajam pandangannya tidak mampu melihat pada perkara yang paling jelas. Di sisi lain, kadang ada orang yang paling bodoh dan lemah pandangannya, namun Allah memberinya petunjuk pada kebenaran dalam hal yang diperselisihkan manusia, dengan izin Allah.
๐ป Maka, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah. Siapa yang bersandar kepada pandangan, kemampuan argumentasinya, kecerdasan, dan pengetahuannya, dia akan dibiarkan (tidak diberi taufik).
๐ Dar'u Ta'arudhil 'Aqli wan Naqli
_______________________________________
โ๐ป Beliau juga mengatakan tentang orang yang tersesat,
ุฃููุชููุง ุฐูุงุกู ูู ุง ุฃููุชูุง ุฒูุงุกูุ ูุฃูุนุทูุง ููููู ูุง ูู ุง ุฃูุนูุทููุง ุนููู ูุง ูุฃูุนุทูุง ุณู ุนูุง ูุฃุจุตุงุฑูุง ูุฃูุฆุฏุฉ ููู ูุง ุฃูุบูููู ุนูููููู ู ุณูู ูุนูููู ู ููููุง ุฃูุจูุตูุงุฑูููู ู ููููุง ุฃูููุฆูุฏูุชูููู ู ููู ุดูููุกู ุฅูุฐู ููุงูููุง ููุฌูุญูุฏูููู ุจูุขููุงุชู ุงูููููู ููุญูุงูู ุจูููู ู ููุง ููุงูููุง ุจููู ููุณูุชูููุฒูุคููู
๐ก๐จ "Mereka itu diberi kecerdasan namun tidak dikaruniai kesucian. Mereka diberi pemahaman tapi tidak dianugerahi ilmu. Mereka diberi pendengaran, penglihatan, dan hati, namun tidak berguna pendengaran, penglihatan, dan hati mereka sedikit pun saat mereka menolak ayat-ayat Allah dan telah tetap bagi mereka apa yang mereka perolokkan."
๐ Al Fatwa Al Hamawiyah
______________________________
โ๐ป Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengutip Ash Shairafi rahimahullah yang mengatakan,
ุงุนุชุจุฑูุง ุจูุฐูู ุงูููุณูู ุงููุฑุงุจูุณู ูุฃุจู ุซูุฑ ูุงูุญุณูู ูู ุญูุธู ูุนูู ู ูุฃุจู ุซูุฑ ูุง ูุนุดุฑู ูุชููู ููู ุฃุญู ุฏ ูู ุจุงุจ ุงูููุธ ูุณูุท ูุฃุซูู ุนูู ุฃุจู ุซูุฑ ูุงุฑุชูุน ููุฒูู ู ุงูุณูุฉ
๐๐ Ambillah pelajaran dari dua orang: Al Karrabisi dan Abu Tsaur. Al Husain (Al Karrabisi) memiliki hafalan yang kuat dan ilmu yang luas. Sedangkan Abu Tsaur tidak menyamai sepersepuluhnya. Akan tetapi, Imam Ahmad mengkritiknya dalam bab lafazh (maksudnya, Al Karrabisi memiliki keyakinan sesat) maka dia pun gugur tak teranggap dan dia memuji Abu Tsaur, maka dia pun naik derajatnya karena telah berpegang teguh dengan sunnah (ajaran Nabi shallallahu 'alaihi wasallam).
๐ Lisanul Mizan
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโ
#akal #sunnah #IbnuHajar #SyaikhulIslam
๐ Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
๐ฑ Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
๐ฅ MENGAPA IBLIS ENGGAN BERSUJUD?
โSiapakah Iblis itu? Kenapa ia bisa menjadi makhluk yang sangat dimurkai oleh Allah taโala?
๐ Dahulu, Iblis termasuk penduduk surga. Tetapi, Allah mengetahui batin Iblis yang dipenuhi kedengkian, hasad, kesombongan dan kekufuran. Merupakan hikmah Allah untuk menampakkan kebusukan iblis ini. Allah pun berkehendak menguji Iblis. Dengan ujian, akan terpisahkan antara yang baik dengan yang buruk. Maka Allah menciptakan Adam โalaihi sallam dari tanah, kemudian Allah memerintahkan Iblis dan para malaikat untuk bersujud kepada Adam. Allah berfirman:
ููุฅูุฐู ููููููุง ููููู ูููุงุฆูููุฉู ุงุณูุฌูุฏููุง ููุขุฏูู ู ููุณูุฌูุฏููุง ุฅููููุง ุฅูุจููููุณู ุฃูุจูููฐ ููุงุณูุชูููุจูุฑู ููููุงูู ู ููู ุงููููุงููุฑูููู
๐ โDan ingatlah ketika Kami berkata kepada para malaikat, โSujudlah kalian kepada Adam, maka mereka pun sujud (kepada Adam) kecuali Iblis, ia enggan dan menyombongkan diri dan termasuk dari orang-orang yang kafir." [Q.S. Al-Baqarah:34]
๐ก Allah taโala berkehendak untuk menguji malaikat dan Iblis dengan cara bersujud kepada Adam. Para malaikat tunduk terhadap perintah Allah dan melaksanakannya, sedangkan Iblis enggan melakukannya. Dikarenakan penentangan Iblis terhadap perintah Allah inilah, akhirnya Allah menjadikannya termasuk golongan kafir. Ia akan masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya serta tidak berhak lagi untuk masuk ke dalam surga.
๐ก APA SEBAB IBLIS MELAKUKAN PENENTANGAN?
Di dalam Al-Quran disebutkan dua perkara yang menjadi sebab pokok Iblis melakukannya. Dua perkara tersebut adalah:
1๏ธโฃ SIKAP SOMBONG
ููุฅูุฐู ููููููุง ููููู ูููุงุฆูููุฉู ุงุณูุฌูุฏููุง ููุขุฏูู ู ููุณูุฌูุฏููุง ุฅููููุง ุฅูุจููููุณู ุฃูุจูููฐ ููุงุณูุชูููุจูุฑู ููููุงูู ู ููู ุงููููุงููุฑูููู
๐ฅ โโฆia enggan dan menyombongkan diri dan ia termasuk dari orang-orang yang kafir.โ [Q.S. Al-Baqarah:34]
๐ฅ Kesombongan yang ada pada diri Iblis inilah akar penyakitnya, penyakit jiwa yang akan menghalangi seseorang dari masuk ke dalam surga, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam yang artinya, โTidak akan masuk surga seseorang yang ada di dalam hatinya barang sebesar biji sawi kesombonganโ. [H.R. Muslim].
2๏ธโฃ Mendahulukan Akal Daripada Perintah Allah
ููุงูู ุฃูุฃูุณูุฌูุฏู ููู ููู ุฎูููููุชู ุทููููุง
๐ฅ Iblis beralasan tatkala ia enggan sujud kepada Adam, โApakah aku harus bersujud kepada seseorang yang engkau ciptakan ia dari tanah?โ [Q.S. Al-Isra`:61].
ููุงูู ุฃูููุง ุฎูููุฑู ู ููููู ุฎูููููุชูููู ู ููู ููุงุฑู ููุฎูููููุชููู ู ููู ุทูููู
๐ฅ Allah juga menghikayatkan ucapannya, โAku lebih baik dari dia, Engkau ciptakan aku dari api sedang Engkau ciptakan dia dari tanah.โ [Q.S. Al-Aโraf:12].
๐ค Dalam prasangka dan akal Iblis, dirinya lebih baik dan mulia daripada Adam. Di mana, Adam berasal dari tanah sedangkan Iblis berasal dari api. Iblis mengira bahwa api lebih baik dari tanah. Sehingga, makhluk yang diciptakan dari api tidak pantas untuk tunduk bersujud dan mengagungkan makhluk yang Allah ciptakan dari tanah.
๐งจ Dari sini kita ketahui bahwa ia lebih mendahulukan akal dan pendapatnya daripada tunduk terhadap perintah Allah. Berbeda dengan keadaan para malaikat yang lebih mendahulukan ketundukan terhadap perintah Allah daripada akal dan pendapat mereka.
๐ AMBILLAH PELAJARAN
๐ Para pembaca yang budiman, marilah perhatikan diri kita masing-masing apakah kita selama ini terjangkiti dengan penyakit ini. Sungguh, kita dapat memahami dengan sekelumit pembahasan ini bahwa makhluk akan dilaknat oleh Allah, dijauhkan dari surganya, dan berhak mendapat adzab Allah disebabkan sikap sombong (yaitu menolak kebenaran dan meremehkan manusia) serta lebih mengedepankan akal dan hawa nafsu daripada tunduk terhadap perintah Allah.
oleh: Ustadz Hammam
๐ญ Baca selengkapnya di:
http://tashfiyah.com/kenapa-iblis-enggan-bersujud/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#ibrah #iblis #sombong #akal #fawaidumum
๐ Website: tashfiyah.com
๐ฑ Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
โSiapakah Iblis itu? Kenapa ia bisa menjadi makhluk yang sangat dimurkai oleh Allah taโala?
๐ Dahulu, Iblis termasuk penduduk surga. Tetapi, Allah mengetahui batin Iblis yang dipenuhi kedengkian, hasad, kesombongan dan kekufuran. Merupakan hikmah Allah untuk menampakkan kebusukan iblis ini. Allah pun berkehendak menguji Iblis. Dengan ujian, akan terpisahkan antara yang baik dengan yang buruk. Maka Allah menciptakan Adam โalaihi sallam dari tanah, kemudian Allah memerintahkan Iblis dan para malaikat untuk bersujud kepada Adam. Allah berfirman:
ููุฅูุฐู ููููููุง ููููู ูููุงุฆูููุฉู ุงุณูุฌูุฏููุง ููุขุฏูู ู ููุณูุฌูุฏููุง ุฅููููุง ุฅูุจููููุณู ุฃูุจูููฐ ููุงุณูุชูููุจูุฑู ููููุงูู ู ููู ุงููููุงููุฑูููู
๐ โDan ingatlah ketika Kami berkata kepada para malaikat, โSujudlah kalian kepada Adam, maka mereka pun sujud (kepada Adam) kecuali Iblis, ia enggan dan menyombongkan diri dan termasuk dari orang-orang yang kafir." [Q.S. Al-Baqarah:34]
๐ก Allah taโala berkehendak untuk menguji malaikat dan Iblis dengan cara bersujud kepada Adam. Para malaikat tunduk terhadap perintah Allah dan melaksanakannya, sedangkan Iblis enggan melakukannya. Dikarenakan penentangan Iblis terhadap perintah Allah inilah, akhirnya Allah menjadikannya termasuk golongan kafir. Ia akan masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya serta tidak berhak lagi untuk masuk ke dalam surga.
๐ก APA SEBAB IBLIS MELAKUKAN PENENTANGAN?
Di dalam Al-Quran disebutkan dua perkara yang menjadi sebab pokok Iblis melakukannya. Dua perkara tersebut adalah:
1๏ธโฃ SIKAP SOMBONG
ููุฅูุฐู ููููููุง ููููู ูููุงุฆูููุฉู ุงุณูุฌูุฏููุง ููุขุฏูู ู ููุณูุฌูุฏููุง ุฅููููุง ุฅูุจููููุณู ุฃูุจูููฐ ููุงุณูุชูููุจูุฑู ููููุงูู ู ููู ุงููููุงููุฑูููู
๐ฅ โโฆia enggan dan menyombongkan diri dan ia termasuk dari orang-orang yang kafir.โ [Q.S. Al-Baqarah:34]
๐ฅ Kesombongan yang ada pada diri Iblis inilah akar penyakitnya, penyakit jiwa yang akan menghalangi seseorang dari masuk ke dalam surga, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam yang artinya, โTidak akan masuk surga seseorang yang ada di dalam hatinya barang sebesar biji sawi kesombonganโ. [H.R. Muslim].
2๏ธโฃ Mendahulukan Akal Daripada Perintah Allah
ููุงูู ุฃูุฃูุณูุฌูุฏู ููู ููู ุฎูููููุชู ุทููููุง
๐ฅ Iblis beralasan tatkala ia enggan sujud kepada Adam, โApakah aku harus bersujud kepada seseorang yang engkau ciptakan ia dari tanah?โ [Q.S. Al-Isra`:61].
ููุงูู ุฃูููุง ุฎูููุฑู ู ููููู ุฎูููููุชูููู ู ููู ููุงุฑู ููุฎูููููุชููู ู ููู ุทูููู
๐ฅ Allah juga menghikayatkan ucapannya, โAku lebih baik dari dia, Engkau ciptakan aku dari api sedang Engkau ciptakan dia dari tanah.โ [Q.S. Al-Aโraf:12].
๐ค Dalam prasangka dan akal Iblis, dirinya lebih baik dan mulia daripada Adam. Di mana, Adam berasal dari tanah sedangkan Iblis berasal dari api. Iblis mengira bahwa api lebih baik dari tanah. Sehingga, makhluk yang diciptakan dari api tidak pantas untuk tunduk bersujud dan mengagungkan makhluk yang Allah ciptakan dari tanah.
๐งจ Dari sini kita ketahui bahwa ia lebih mendahulukan akal dan pendapatnya daripada tunduk terhadap perintah Allah. Berbeda dengan keadaan para malaikat yang lebih mendahulukan ketundukan terhadap perintah Allah daripada akal dan pendapat mereka.
๐ AMBILLAH PELAJARAN
๐ Para pembaca yang budiman, marilah perhatikan diri kita masing-masing apakah kita selama ini terjangkiti dengan penyakit ini. Sungguh, kita dapat memahami dengan sekelumit pembahasan ini bahwa makhluk akan dilaknat oleh Allah, dijauhkan dari surganya, dan berhak mendapat adzab Allah disebabkan sikap sombong (yaitu menolak kebenaran dan meremehkan manusia) serta lebih mengedepankan akal dan hawa nafsu daripada tunduk terhadap perintah Allah.
oleh: Ustadz Hammam
๐ญ Baca selengkapnya di:
http://tashfiyah.com/kenapa-iblis-enggan-bersujud/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#ibrah #iblis #sombong #akal #fawaidumum
๐ Website: tashfiyah.com
๐ฑ Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
Tashfiyah
Kenapa Iblis Enggan Bersujud | Majalah Muslim Tashfiyah
Musuh manusia yang satu ini sejak awal memang telah mengakar kekufurannya. Bagaimana kronologinya? Apa sebabnya? Allah mensyariatkan kepada kita untuk membaca taawudz sebelum membaca Al Quran, meminta perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan yangโฆ
SAUDARA, BIDAH ITU TERCELA
(bag. 4 [akhir] Logika Juga Sepakat)
โ๏ธ [oleh Abu Yusuf Abdurrahman]
Bidโah Tercela Secara Logika
1๏ธโฃ Logika pertama, syariat Islam merupakan syariat yang telah sempurna. Semenjak Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam masih hidup, Allah subhanahu wataโala telah menegaskan bahwa Islam telah sempurna. Allah subhanahu wataโala berfirman yang artinya, โPada hari ini telah Aku lengkapi untuk kalian agama kalian dan telah Aku sempurnakan untuk kalian nikmat-Ku dan Aku ridha Islam sebagai agama kalian.โ [Q.S. Al Maidah:3]
Ayat yang turun saat Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam melakukan Hajjatul Wadaโ ini menjadi pertanda bahwa Islam telah sempurna dan paripurna. Tidak diturunkan ayat mengenai hukum halal dan haram setelahnya. Sesuatu yang sempurna tidak memerlukan penambahan maupun pengurangan. Apabila ditambah, maka yang tadinya sempurna tidak menjadi lebih sempurna, namun justru menjadi cacat.
Sebagai contoh untuk memudahkan pemahaman, Allah subhanahu wataโala menciptakan manusia memiliki dua tangan. Dua tangan ini merupakan sifat kesempurnaan pada manusia. Jika salah satu anggota tubuh manusia ini berkurang, maka dikatakan bahwa dia tidak sempurna. Demikian pula, jika dia diciptakan memiliki satu tangan yang lebih. Meskipun anggota tubuh tersebut mampu berfungsi sebagaimana mestinya, tetap dikatakan tidak normal (cacat) dan tidak dikatakan sempurna. Maka, orang yang menambahi syariat ini, dia tidak menambahi kesempurnaan agama ini, justru menjadikan agamanya tidak sempurna. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa orang yang berbuat bidโah telah melakukan hal yang tercela.
2๏ธโฃ Logika kedua, Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam telah menyebutkan segala hal yang bisa mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari neraka. Sehingga, tidak ada lagi suatu amalan yang perlu ditambahkan. Siapa yang menambahi syariat ini, sadar atau tidak, dia menuduh bahwa Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam telah mengkhianati risalah. Secara tersirat, dia telah menuduh bahwa Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam belum menyampaikan semua syariat. Meskipun secara lisan dia mengingkarinya, namun inilah konsekuensi dari perbuatannya. Jadi, dipandang dari segi ini pun, orang yang berbuat bidโah telah melakukan hal yang tercela.
Imam Malik rahimahullah sampai mengatakan, โSiapa yang mengadakan bidโah dan dia anggap baik, maka dia telah menganggap bahwa Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam mengkhianati risalah (yakni beliau tidak menyampaikan seluruhnya). Sebab, Allah subhanahu wataโala telah berfirman yang artinya, โDi hari ini telah Aku lengkapi agama kalian.โ [Q.S. Al Maidah:3] Maka segala hal yang bukan termasuk agama di hari turunnya ayat itu, bukan termasuk agama pula pada hari ini.โ
3๏ธโฃ Logika ketiga, asalnya, manusia diciptakan sebagai makhluk yang tidak mengetahui. Dia terlahir ke dunia ini tanpa memiliki pengetahuan sedikit pun. Lalu, dia pun sedikit demi sedikit bertambah ilmunya baik dari pengalaman maupun dari pengajaran yang dia dapatkan. Ilmunya yang dimilikinya pun sangat terbatas sekali karena berasal dari sumber yang terbatas.
Adapun pada perkara gaib, manusia sama sekali tidak memiliki jalan untuk mengetahuinya. Misalnya, surga serta cara untuk sampai kepadanya; dan neraka serta cara untuk menjauhinya. Oleh sebab itu, Allah subhanahu wataโala mengaruniakan kepada manusia dengan diutusnya para rasul untuk menunjukkan jalan yang terbaik bagi manusia. Jalan terbaik tersebut adalah jalan syariat. Maka, ketika seseorang tidak mau meniti jalan rasul dalam urusan agama, namun malah membuat jalan lain, dia telah berbuat lancang. Orang itu telah melakukan hal yang tanpa didasari ilmu. Karena, hanya melalui rasul ini, ilmu agama didapatkan.
Pembaca Tashfiyah yang kami muliakan, demikianlah dalil-dalil dan alasan kenapa bidโah dalam agama adalah sesuatu yang tercela. Maka, sebagai muslim yang beriman, tentunya sudah sepantasnya bagi kita untuk menjauhi perkara-perkara bidโah dalam agama ini. Wallahu aโlam bish shawab.
๐ dari Saudara, bidah itu tercela
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #akal #nalar #logika
(bag. 4 [akhir] Logika Juga Sepakat)
โ๏ธ [oleh Abu Yusuf Abdurrahman]
Bidโah Tercela Secara Logika
1๏ธโฃ Logika pertama, syariat Islam merupakan syariat yang telah sempurna. Semenjak Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam masih hidup, Allah subhanahu wataโala telah menegaskan bahwa Islam telah sempurna. Allah subhanahu wataโala berfirman yang artinya, โPada hari ini telah Aku lengkapi untuk kalian agama kalian dan telah Aku sempurnakan untuk kalian nikmat-Ku dan Aku ridha Islam sebagai agama kalian.โ [Q.S. Al Maidah:3]
Ayat yang turun saat Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam melakukan Hajjatul Wadaโ ini menjadi pertanda bahwa Islam telah sempurna dan paripurna. Tidak diturunkan ayat mengenai hukum halal dan haram setelahnya. Sesuatu yang sempurna tidak memerlukan penambahan maupun pengurangan. Apabila ditambah, maka yang tadinya sempurna tidak menjadi lebih sempurna, namun justru menjadi cacat.
Sebagai contoh untuk memudahkan pemahaman, Allah subhanahu wataโala menciptakan manusia memiliki dua tangan. Dua tangan ini merupakan sifat kesempurnaan pada manusia. Jika salah satu anggota tubuh manusia ini berkurang, maka dikatakan bahwa dia tidak sempurna. Demikian pula, jika dia diciptakan memiliki satu tangan yang lebih. Meskipun anggota tubuh tersebut mampu berfungsi sebagaimana mestinya, tetap dikatakan tidak normal (cacat) dan tidak dikatakan sempurna. Maka, orang yang menambahi syariat ini, dia tidak menambahi kesempurnaan agama ini, justru menjadikan agamanya tidak sempurna. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa orang yang berbuat bidโah telah melakukan hal yang tercela.
2๏ธโฃ Logika kedua, Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam telah menyebutkan segala hal yang bisa mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari neraka. Sehingga, tidak ada lagi suatu amalan yang perlu ditambahkan. Siapa yang menambahi syariat ini, sadar atau tidak, dia menuduh bahwa Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam telah mengkhianati risalah. Secara tersirat, dia telah menuduh bahwa Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam belum menyampaikan semua syariat. Meskipun secara lisan dia mengingkarinya, namun inilah konsekuensi dari perbuatannya. Jadi, dipandang dari segi ini pun, orang yang berbuat bidโah telah melakukan hal yang tercela.
Imam Malik rahimahullah sampai mengatakan, โSiapa yang mengadakan bidโah dan dia anggap baik, maka dia telah menganggap bahwa Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam mengkhianati risalah (yakni beliau tidak menyampaikan seluruhnya). Sebab, Allah subhanahu wataโala telah berfirman yang artinya, โDi hari ini telah Aku lengkapi agama kalian.โ [Q.S. Al Maidah:3] Maka segala hal yang bukan termasuk agama di hari turunnya ayat itu, bukan termasuk agama pula pada hari ini.โ
3๏ธโฃ Logika ketiga, asalnya, manusia diciptakan sebagai makhluk yang tidak mengetahui. Dia terlahir ke dunia ini tanpa memiliki pengetahuan sedikit pun. Lalu, dia pun sedikit demi sedikit bertambah ilmunya baik dari pengalaman maupun dari pengajaran yang dia dapatkan. Ilmunya yang dimilikinya pun sangat terbatas sekali karena berasal dari sumber yang terbatas.
Adapun pada perkara gaib, manusia sama sekali tidak memiliki jalan untuk mengetahuinya. Misalnya, surga serta cara untuk sampai kepadanya; dan neraka serta cara untuk menjauhinya. Oleh sebab itu, Allah subhanahu wataโala mengaruniakan kepada manusia dengan diutusnya para rasul untuk menunjukkan jalan yang terbaik bagi manusia. Jalan terbaik tersebut adalah jalan syariat. Maka, ketika seseorang tidak mau meniti jalan rasul dalam urusan agama, namun malah membuat jalan lain, dia telah berbuat lancang. Orang itu telah melakukan hal yang tanpa didasari ilmu. Karena, hanya melalui rasul ini, ilmu agama didapatkan.
Pembaca Tashfiyah yang kami muliakan, demikianlah dalil-dalil dan alasan kenapa bidโah dalam agama adalah sesuatu yang tercela. Maka, sebagai muslim yang beriman, tentunya sudah sepantasnya bagi kita untuk menjauhi perkara-perkara bidโah dalam agama ini. Wallahu aโlam bish shawab.
๐ dari Saudara, bidah itu tercela
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #akal #nalar #logika
Tashfiyah
Dalil Tercelanya Bidah Al Qur'an, hadis, salaf, dan logika | Majalah Muslim Tashfiyah
Saudara, bidah adalah amalan tercela. Al Quran, sunnah hadis Nabi, dan para ulama telah menjelaskan dan menegaskannya. Logika yang sehat pun mendukung hal itu.