Media Tashfiyah
5.58K subscribers
264 photos
6 videos
4 files
548 links
Ini adalah saluran telegram resmi Media Tashfiyah. Silakan menyebarkan isi dari saluran ini tanpa mengubah isinya.

Admin: @red_tashfiyah
Download Telegram

🌾 MENUAI FAEDAH 🌾
💰 SIKAP QANAAH 💰



🍒 Sungguh, ada banyak faedah qana’ah. Faedah itu akan melahirkan ketenteraman batin, rasa aman, serta kejernihan hidup di dunia sebelum akhirat. Di antara faedah itu adalah:

1⃣ KALBU AKAN MAKIN TERISI DENGAN IMAN DAN YAKIN KEPADA ALLAH

🌟 Orang yang qana’ah akan ridha terhadap semua yang diputuskan dan apa yang dibagikan untuk seluruh manusia.

🔅 Ia yakin bahwa apa yang telah Allah ‘azza wajalla putuskan pasti mengandung hikmah besar dan itulah yang terbaik untuknya.

👑 Ia tetap percaya, apa yang di tangan Allah ‘azza wajalla lebih baik daripada pemberian yang diharap dari tangan manusia.

⛔️ Bila seorang tidak memiliki qana’ah, iman, dan keyakinannya menjadi lemah, ia lebih berharap kepada manusia daripada belas kasih Allah azza wajalla.

2⃣ QANA'AH AKAN MEMPERBAIKI TARAF HIDUP

📈 Taraf hidup seorang diukur dari sejauh mana ia merasakan kebahagiaan. Semakin bahagia, maka taraf hidupnya berarti meningkat pula.

🌾 Qana’ah adalah sebab seorang mendapat kelapangan dan kebahagiaan. Oleh sebab itu bisa kita katakan bahwa orang yang paling qana’ah – sekalipun miskin dari sisi ekonomi – dialah yang paling makmur dan tinggi taraf hidupnya

3⃣ QANA'AH ADALAH BUKTI SYUKUR KEPADA SANG PEMBERI NIKMAT

🌻 Seorang apabila merasa cukup puas dan ridha dengan rezeki yang Allah berikan, ia akan bersyukur atas rezeki tersebut.

Namun bila rezeki yang dia terima dianggap sedikit, maka ia tidak akan bersungguh-sungguh dalam mengungkap rasa syukur.

📛 Malah yang dikhawatirkan ia jengkel karena yang didapat tak seberapa. Jika seseorang jengkel dengan sedikitnya rezeki, sesungguhnya dia sedang mengarahkan kejengkelan kepada Sang Pemberi rezeki. Wal ‘iyadzu billah.

4⃣ DIGEMBIRAKAN DAN DIBERI UNTUNG BESAR

📚 Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya, “Sungguh amat beruntung seorang yang telah masuk Islam dan diberi rezeki yang cukup lalu Allah menjadikan jiwanya qana’ah terhadap apapun yang Dia berikan untuknya.” [H.R. Muslim]

5⃣ MENDAPAT KEKAYAAN HAKIKI

📚 “Sesungguhnya kekayaan sejati adalah kekayaan hati (merasa cukup dengan pemberian Allah) dan kemiskinan yang sesungguhnya adalah hati yang miskin (masih terus merasa kurang dan kurang).” [H.R. An Nasai dishahihkan Al Albani]

6⃣ TERBENTENGI DARI DOSA

♨️ Hasad, gibah, dusta, mengadu sesama, adalah beberapa contoh dosa yang sangat berbahaya. Dosa-dosa ini seringnya dilakukan karena keinginan mengejar dunia dan takut kehilangannya.

🌺Lain halnya jika engkau memiliki jiwa qana’ah. Engkau tidak akan tertarik untuk melakukan dosa-dosa itu. Hatimu tidak akan dirasuki oleh rasa hasad terhadap saudaramu. Tidak merasa iri ketika Allah memberi kepada mereka sementara Dia menahan rezeki itu darimu.

[Ustadz Fauzi Abu Humayd]

Ingin tahu dalilnya dan ucapan para salaf terkait faedah ini?
KLIK http://tashfiyah.com/mengetam-buah-dan-faedah-sikap-qanaah/

Tag: #qonaah #qanaah #kayahati #miskin

📖 *B A C A* Ambil pelajarannya!
☝🏻️ *A M A L K A N* Raih pahalanya!
📲 *B A G I K A N* Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
Harta akan hilang dan yang tertinggal adalah dosanya jika harta tsb haram.

tashfiyah.com/galeri-petuah-salaf
ZUHUD, MEMBERSIHKAN KALBU DARI DUNIA
Zuhud adalah meninggalkan dunia dari kalbu, meski ada di tangan.
#poster #petuah #galeri #gambar
tashfiyah.com/galeri-petuah-salaf
👕 BERPAKAIAN TAPI TELANJANG, 👓
📛 HATI-HATI JADI PENGHUNI NERAKA 📛
•••┈••••○⛔️○••••┈•••

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Dua jenis penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:

1⃣ Satu kaum, dengan cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka menggunakannya untuk memukul orang.

2⃣ Kaum wanita yang berpakaian, padahal tetap telanjang. Mereka membuat orang lain menjadi menyimpang dan mereka sendiri jauh dari ketaatan kepada Allah.
👒 Kepala mereka seperti punuk unta yang miring.
🌻 Mereka tidak akan masuk surga juga tidak dapat mencium harumnya surga. Padahal wanginya surga dapat tercium dari jarak yang sangat jauh.”

📚 [H.R. Muslim 2128]


Ngeri sekali! Jangan sampai seperti mereka! Siapa mereka itu? Apa maksud hadis ini?
Simak penjelasan Ustadz Mukhtar di http://tashfiyah.com/berbaju-tapi-telanjang/

Tag: #berpakaian #telanjang #pendudukneraka #punukunta

📖 *B A C A* Ambil pelajarannya!
☝🏻️ *A M A L K A N* Raih pahalanya!
📲 *B A G I K A N* Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
📖📱 APLIKASI BULETIN SAKU
📝 BERISI ARTIKEL TASHFIYAH.COM
•••┈••••○📖○••••┈•••

📚Segala puji hanya milik Allah, telah hadir ke tengah-tengah antum, sebuah aplikasi Android berisi artikel-artikel yang disalin dari tashfiyah.com.

Fitur utama:
1️⃣ Membaca artikel-artikel dari tashfiyah.com secara offline (tidak memerlukan jaringan internet).
2️⃣ Membaca artikel tashfiyah.com secara online.
3️⃣ Streaming kajian dari Radio Islam Indonesia. (http://radioislam.or.id)

📲 SILAKAN UNDUH DI SINI:
http://bit.ly/AplikasiBuletinSaku
atau,
🔍 Cari di playstore (Google Play) dengan keyword "buletin saku"

Tag: #ebook #app #aplikasi #program #android

📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻 A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
Menjawab Tanya tentang
📱📚 Aplikasi Android Buletin Saku


Beberapa ikhwah menanyakan terkait resmi atau tidaknya aplikasi Android Buletin Saku yang telah kami sebarkan pada post yang telah lalu. Berkaitan dengan hal tersebut, maka berikut ini kami sampaikan beberapa hal terkait dengan aplikasi tersebut:

PENGUMUMAN RESMI

1️⃣ Aplikasi Android Buletin Saku bukan merupakan aplikasi resmi majalah Tashfiyah. Ada salah satu ikhwah fillah yang meminta izin untuk mengutip artikel dari website kami, tashfiyah.com untuk dijadikan materi dalam aplikasi yang beliau buat. Kami mengizinkan beliau dalam hal tersebut.

2️⃣ Meskipun aplikasi ini bukan merupakan aplikasi resmi dari Majalah Tashfiyah, kami sangat mendorong siapa saja dari kaum muslimin untuk memanfaatkan aplikasi tersebut. Silakan baca artikel di dalamnya, sebarkan kpd saudara atau kenalan, atau dengarkan kajian via streaming di dalamnya. Kami juga sangat mendukung kepada siapa pun untuk menyebarkan aplikasi ini dan menginstallnya.

3️⃣ Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang berkenan untuk menyebarkan artikel dari majalah ataupun website dengan media apa pun dengan mencantumkan sumber artikel (URL web atau hlm, edisi, dan volume media cetak).

4️⃣ Aplikasi resmi Majalah Tashfiyah sedang dalam proses pengerjaan. Semoga Allah berkenan memberikan kemudahan. Dengan diterbitkannya aplikasi resmi tersebut, bukan berarti aplikasi unofficial (tidak resmi) lainnya tidak boleh dipergunakan. Aplikasi tersebut tetap boleh dipergunakan selama tidak melanggar batasan syar'i.

Demikian pengumuman dari kami. Jazakumullahu khairan wabarakallahu fikum.


~ Redaksi Majalah Tashfiyah

Tag: #ebook #app #aplikasi #program #android
👓 JADILAH SEBUAH 👓
🖼C E R M I N🖼
== Bagi Pasanganmu ==


الْمُؤْمِنُ مَرْآةُ أَخِيهِ

“Seorang mukmin itu cermin bagi saudaranya.” [H.R. Al-Bukhari dalam Adabul Mufrad]

🌟 Demikian pula tentunya sepasang suami istri. Hendaknya kita menjadi ‘cermin’ bagi pasangan jiwa kita.

👁 ‘Cermin’ yang jujur dan mengharapkan kebaikan bagi pasangan.

👓 Jujur, sehingga kita tidak membiarkan kekurangan yang ada pada pasangan. Kita sampaikan apa adanya.

🌾 Di samping itu kita juga menjadi ‘cermin’ yang menginginkan kebaikan. Sehingga kekurangan tersebut kita sampaikan dengan niatan untuk memperbaiki dirinya.

Karena itu tentunya kita sampaikan dengan cara yang hikmah. Supaya pasangan bisa menerima dengan lapang dada.

💢 Bukan malah seperti pepatah ‘buruk muka cermin dibelah’. Yakni terjadi pertengkaran dikarenakan kita menyampaikannya dengan cara yang tidak tepat.

🖼 Sebaliknya pula, kita juga mesti menyadari bahwa pasangan kita adalah ‘cermin’ bagi kita. Oleh karenanya, apa yang ia sampaikan tentang diri kita, hendaknya kita terima. Karena hal itu tentulah bertujuan untuk memperbaiki diri kita.

[Ustadzah Ummu Umar]

ARTIKEL INI HANYALAH SEBUAH RINGKASAN. MARI SIMAK BAHASAN LENGKAPNYA DI http://tashfiyah.com/engkau-adalah-cermin-bagi-pasanganmu/

Tag: #bahtera #pasangan #mukmin

📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻 A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
🍖 JAMUAN TAMU 🍗
💫 DARI SANG KHALILUR RAHMAN 💫
❄️•~•~•~•~•🔅•~•~•~•~•❄️


🔍 Suatu ketika, Nabi Ibrahim kedatangan tamu misterius yang tidak beliau kenali.

🏡 Tamu tak dikenal ini datang menemui Nabi Ibrahim di rumahnya.

📖 Allah menceritakan kisah ini dalam firman-Nya yang artinya,

>“Apakah telah sampai kepadamu berita mengenai tamu Ibrahim?

>Ketika mereka masuk menemui Ibrahim seraya mengatakan ‘Salamaan (semoga keselamatan tercurah untukmu)’

>Ibrahim menjawab,’ keselamatanlah yang tercurah untuk kalian wahai kaum yang asing’.

>Maka dengan senyap Ibrahim menemui istrinya dan segera kembali sambil membawa daging sapi kecil panggang.

>Maka Ibrahim pun mendekatkan daging itu kepada tamunya seraya menyatakan, ‘Tidakkah kalian mencicipi jamuan kami?!’

>Maka terbetiklah rasa takut pada diri Ibrahim (Yakni, karena mereka tidak memakan jamuan Ibrahim).

>Mereka mengatakan, ‘Janganlah engkau takut,’ Lalu mereka pun memberikan kabar gembira untuk Ibrahim berupa kelahiran seorang yang alim.

>Maka istrinya pun datang seraya menepuk pipinya seakan tak percaya seraya menyatakan, ‘(Mungkinkah aku memiliki anak padahal aku) tua dan (aku pun seorang yang) mandul.’

>Mereka menjawab, ‘Demikianlah yang difirmankan Rabbmu. Sungguh, Ia adalah Dzat yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.’”


==[Q.S. Adz Dzariyat: 24-30]==

📚 Terdapat beberapa pelajaran berharga berkaitan dengan adab bertamu dan menjamu tamu dari kisah mulia ini.

1️⃣ Hendaknya tamu mengucapkan salam ketika hendak bertamu kepada tuan rumah.

2️⃣ Hendaknya tuan rumah menjawab salam yang disampaikan oleh tamu dengan salam yang lebih baik.

3️⃣ Hendaknya tuan rumah segera menyiapkan jamuan untuk tamunya.

4️⃣ Hendaknya ketika tuan rumah menyiapkan jamuannya, ia siapkan jamuan tersebut dengan tenang dan sembunyi-sembunyi.

5️⃣ Hendaknya tuan rumah menyuguhkan kepada tamunya makanan terbaik yang ia miliki.

6️⃣ Hendaknya tuan rumah mendekatkan jamuan makanan untuk tamunya.

7️⃣ Ketika ia menawarkan dan mempersilakan tamunya untuk menikmati jamuannya, hendaknya ia menggunakan kata-kata yang baik, beradab lagi penuh pemuliaan.

8️⃣ Hendaknya tuan rumah selalu memerhatikan keadaan tamunya.

[USTADZ ABU RUHMA SUFYAN]

FAEDAH-FAEDAH INI MERUPAKAN RINGKASAN DARI http://tashfiyah.com/jamuan-nabi-ibrahim-alaihis-salam/

Tag: #jamuan #adab #tamu #Ibrahim #ibrah

📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻 A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
🌷 Doakan Buah Hati🌷
🌾 DENGAN KEBAIKAN 🌾
Jangan Mendoakan Kejelekan


🌈 Anas radhiyallahu 'anhu mengatakan, "Ibuku, Ummu Anas, membawaku ke hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dia memakaikanku sarung dengan menggunakan separuh dari kain kerudungnya. Dan memakaikan baju atasan untukku dengan separuh baju atasannya. Lalu ibuku berkata, “Wahai Rasulullah, ini Unais (Anas kecil, pen.) anak saya, saya membawanya agar ia bisa menjadi pelayan Anda. Maka berdoalah kepada Allah untuk kebaikannya.” Lalu Rasulullah berkata, “Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya.”

❇️ (Anas berkata) Demi Allah, sungguh aku memiliki harta yang banyak. Dan saat ini anak dan cucuku mencapai sekitar seratus orang.

[H.R. Muslim no 4531]

Selain kisah Anas ini, banyak sekali hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendoakan kebaikan untuk anak-anak. Baik untuk urusan dunia maupun akhirat mereka.

📝 Hal ini tentu menunjukkan bahwa mendoakan kebaikan untuk anak adalah sesuatu yang disyariatkan dalam Islam. Oleh karena itu sebagai orang tua, mestinya kita banyak mendoakan kebaikan untuk anak-anak kita.

LARANGAN MENDOAKAN KEJELEKAN UNTUK ANAK

Sebaliknya, beliau melarang orang tua mendoakan kejelekan bagi anak-anaknya.

Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan sebuah hadits, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلادِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ، لا تُوافِقُوا مِنَ اللهِ سَاعَةَ يُسأَلُ فِيهَا عَطَاءً، فَيَسْتَجِيبَ لَكُم

“Janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk diri kalian. Janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk anak-anak kalian. Janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk harta kalian. Jangan sampai kalian berdoa seperti itu menepati suatu waktu yang jika Allah dimintai sesuatu maka akan dikabulkan.” [H. R. Muslim no. 5328]

♨️ Tentunya tak ada orang tua yang menginginkan kejelekan bagi anaknya. Karena itu kita mesti hati-hati dalam berucap. Jangan sampai keluar kata-kata buruk sehingga hal itu berakibat buruk pula pada anak-anak.

📌 Hal itu perlu dihindari terutama saat orang tua marah kepada anaknya. Karena emosi bisa membuat orang lupa diri dan tak terkendali. Namun mestinya kita senantiasa ingat peringatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini sehingga kita bisa menghindarinya.

[Ustadzah Ummu Umar]
Silakan klik http://tashfiyah.com/doa-bagi-buah-hati/ untuk membaca artikel lengkapnya. Barakallahu fikum.

Tag: #anak #tarbiyah #doa #marah

📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝️ A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
👒 Hukum Memakai Wig (Rambut Palsu) untuk
Berhias Bagi Suami

~~~~~~~~~~~~~

Soal: Apa hukum wanita memakai wig untuk berhias di depan suami?

Jawab: Alhamdulillahi wahdah washshalatu wassalamu ‘ala rasulihi wa aalihi washahbihi, wa ba’du;

👍🏻 Sepantasnya masing-masing suami istri berhias untuk pasangannya dengan sesuatu yang merekatkan jalinan kasih sayang. Namun, tentu dalam batasan apa yang dibolehkan oleh syariat Islam. Tidak dengan yang haram.

Adapun memakai wig (rambut palsu), sebenarnya ini berawal dari orang kafir. Mereka terkenal memakai dan berhias dengannya sehingga jadilah ciri khas mereka.

🗼 Maka berhias dengannya, walaupun untuk suami, tidak boleh karena termasuk tasyabbuh dengan wanita kafir. Sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah melarangnya dengan sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam yang artinya, "Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut.” [H.R. Abu Dawud]

🔗 Alasan yang lain, memakai wig (rambut palsu) hukumnya sama dengan menyambung rambut, bahkan lebih parah. Sebagaimana yang telah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam larang dan beliau laknat pelakunya.

Wa billahit taufiq wa shalallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa aalihi wa shahbihi wa sallam.

[Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhutsi Al ‘Ilmiyati Wal Ifta’].

Disalin dari http://tashfiyah.com/fatwa-hukum-memakai-wig-rambut-palsu/

Tag: #wig #rambutpalsu #berhias #berdandan #fatwa #lajnah #pasangan

📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻 A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
💎Jika Sang Anak Berkelahi💎


⚽️ Dari bermain, terkadang anak pulang sambil menangis. Tak jarang pula ada luka di tubuhnya. Saat ditanya kenapa, jawabnya berkelahi sama Fulan, salah seorang temannya.

🏞 Pemandangan seperti ini biasa terjadi pada anak-anak. Kurangnya akal mereka bisa membuat anak mudah berselisih dengan yang lain. Penyelesaiannya pun seringnya dengan adu fisik.

💦 Bila sudah menangis, biasanya baru mereka pulang. Kembali ke pangkuan orang tua masing-masing guna mengadu dan mencari perlindungan.

Saat hal itu terjadi pada anak, apa sikap orang tua?

⛔️ Tak jarang mereka langsung menyalahkan Fulan, teman berkelahinya. Saking sayangnya kepada buah hati, hingga tak mau meneliti apa yang sebenarnya terjadi. Bila seperti ini, anak merasa bagai di atas angin. Dia yang benar, temannya yang salah. Begitu kira-kira yang ada di dalam benaknya.

Tipe orang tua yang lain, mungkin sebaliknya. Merasa anaknya ‘hiperaktif’ dia pun langsung menjatuhkan vonis salah pada permata hatinya. Tidak mungkin terjadi perkelahian kalau bukan akibat ulah anaknya. Maka si anak pun merasa bahwa dirinya selalu salah, apapun yang ia perbuat.

🔌 Dua sikap ini tentu kurang bijaksana apabila terjadi pada orang tua. Dia yang menjadi pendidik utama bagi anak-anaknya. Dari sikapnyalah anak akan mengambil teladan. Seharusnya orang tua berlaku adil pada permasalahan anak-anak. Sehingga anak-anak sadar bila dirinya salah dan mau menerima kebenaran.

📚 Dulu, di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, pertengkaran seperti ini juga pernah terjadi. Dua orang pemuda saling berkelahi. Lalu bagaimana sikap beliau? Coba simak kisah yang diungkapkan oleh sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma berikut ini.

🔦 (Pada suatu hari) ada dua orang pemuda berkelahi. Salah satunya dari Muhajirin dan yang lain dari Anshar. Maka pemuda dari Muhajirin – atau orang-orang Muhajirin – berteriak, “Wahai orang-orang Muhajirin (berikanlah pembelaan!).” Pemuda Anshar juga berteriak, “Wahai orang-orang Anshar (berikanlah pembelaan!).” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar dan berkata, “Ada apa dengan seruan jahiliyah ini?!” Mereka menjawab, “Bukan itu maksud kami wahai Rasulullah. Namun ada dua pemuda berkelahi lalu salah satunya memukul pantat yang lain.” Lalu beliau berkata, “Baiklah. Hendaknya seseorang menolong saudaranya yang berbuat zalim atau yang dizalimi. Apabila saudaranya berbuat zalim, hendaknya ia mencegahnya dari hal itu. Dan itu adalah bentuk pertolongan kepadanya. Dan bila saudaranya dizalimi, hendaknya dia menolongnya.” [H.R. Muslim no 4681]

Pembaca, demikianlah sikap beliau ketika menghadapi perkelahian. Maka seperti itu pula yang semestinya kita lakukan:

⛔️ Apabila anak salah maka kita sampaikan kesalahannya dan kita bimbing dia untuk meninggalkan kesalahan tersebut.

🌾 Adapun saat anak dizalimi temannya maka kita berikan pertolongan untuknya dengan cara yang benar dan santun tentunya.

[Ustadzah Ummu Umar]

Disalin dari http://tashfiyah.com/jika-sang-anak-berkelahi/

Tag: #anak #buahhati #tarbiyah #marah

📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻 A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
📖 GUNAKANLAH BAHASA ARAB 📖
JANGAN BANGGA BERBAHASA INGGRIS

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan,

💥🤛👊 "Dahulu, Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu memukul orang yang berbicara dengan selain bahasa Arab tanpa hajat.

Adapun sekarang, sebagian kita berbangga ketika bisa berbincang bersama temannya dg bahasa Inggris."

📚 Referensi: Syarhul Mumti' 43/12

كاﻥ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ رضي الله عنه ﻳﻀﺮﺏ ﻣﻦ ﻳﺘﻜﻠﻢ ﺑﻐﻴﺮ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻟﻐﻴﺮ ﺣﺎﺟﺔ ﻭﺍﻟﻴﻮﻡ ﻳﺘﻔﺎﺧﺮ ‏ﺑﻌﻀﻨﺎ ﺑﻤﺤﺎﺩﺛﺔ ﺻﺎﺣﺒﻪﺑﺎﻹﻧﺠﻠﻴﺰﻳﺔ

ﺍﻟﺸﺮﺡ ﺍﻟﻤﻤﺘﻊ ﻻﺑﻦ ﻋﺜﻴﻤﻴﻦ 43/12

Tag: #fawaidumum #hikmah #arabiyah #Arab

📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻 A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
🌻 KEBAIKAN BERBUAH KEBAIKAN
🥀 KEBURUKAN BERBUAH KEBURUKAN
•••┈••••○❁❁❁❁○••••┈•••

🔀 Kebaikan dan keburukan adalah dua hal yang telah Allah tawarkan untuk manusia. Seorang hamba, diberi pilihan oleh Allah untuk memilih salah satu dari dua hal tersebut. Tetapi tentu, masing-masing dari kebaikan dan keburukan memiliki konsekuensi yang harus ditanggung oleh setiap hamba saat memilihnya.

Seseorang yang memilih kebaikan, maka kebaikan itu akan mengantarkannya kepada kebaikan-kebaikan lain.

📖 “Dan orang-orang yang memilih petunjuk, maka Allah tambahkan untuknya ilmu dan Allah berikan kepada mereka ketakwaannya.” [Q.S. Muhammad:17]

📚 Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menerangkan bahwa di dalam ayat yang mulia ini, Allah subhanahu wata’ala menjelaskan keadaan orang-orang yang memilih petunjuk, mau beriman dan tunduk kepada-Nya serta mengikuti segala hal yang Allah ridhai, maka Allah akan tambahkan ilmu dan petunjuk sebagai bentuk balasan Allah kepada mereka. Allah berikan kepada mereka ketakwaan. Yakni, Allah subhanahu wata’ala memberi taufik untuk melakukan kebaikan dan menjaga mereka dari segala bentuk keburukan. Oleh karenanya, Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang memilih petunjuk, maka ia berhak mendapatkan dua balasan, ilmu yang bermanfaat dan amal saleh. [Tafsir as Sa’di]

Sebaliknya, siapa yang memilih keburukan, maka keburukan yang ia pilih pun akan menunjuki dan mengarahkannya kepada keburukan-keburukan lainnya.

📖 “…Maka ketika mereka melenceng (dari syariat Allah), maka Allah pun jadikan hati mereka pun semakin melenceng.” [Q.S. Ash Shaff:5]

📚 Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di rahimahullah mengungkapkan bahwa ketika mereka melenceng dari kebenaran dengan sengaja, maka Allah pun selewengkan hati mereka. Hal ini berhak mereka dapatkan sebagai hukuman atas mereka yang telah memilih kesesatan. Maka Allah pun tidak memberikan taufik bagi mereka. Karena, mereka memang tidak berhak mendapatkan kebaikan dan hanya pantas mendapatkan kejelekan.


🌾 Kebaikan yang dipilih oleh seseorang di dunia, maka kelak ia pun akan memanen kebaikan pula di akhirat. Sebaliknya, keburukan yang dipilih seseorang di dunia, maka kelak ia pun akan memanen keburukan pula di akhirat. Maka, sekarang, tentukan pilihanmu!
[Ustadz Abu Ruhma Sufyan]

Disalin dengan perubahan dari http://tashfiyah.com/buah-kebaikan-dan-buah-kejelekan/

Tag: #tazkiyatunnufus #hidayah #amalsaleh

📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻 A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
⛵️⛵️ Bahtera Nabi Nuh 🏝
~~~~~~~~~~~~~~~~~

Memang, berpegang teguh terhadap sunah bak menggenggam bara api.Tetap digenggam panas tangan terbakar, namun apabila dilepas seluruh badan bisa hangus terpanggang. Dua pilihan yang sama-sama berat. Di zaman penuh ujian ini, sedikit saja lepas dari bingkai sunah, kebinasaan mengancam di depan mata.

⛵️Ya, sunah (ajaran Nabi) ibarat perahu Nabi Nuh. Siapa yang menaikinya akan selamat. Siapa yang tertinggal pasti tenggelam binasa. Demikian analogi pelaku sunah dari Imam Malik rahimahullah.

🌌 Kita sedang berada di zaman penuh ujian. Mutlak memerlukan bantuan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menggambarkan ujian ibarat potongan malam yang datang semakin larut bertambah pekat gulita. Maksudnya, ujian akan datang silih berganti semakin lama bertambah besar. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan kata ujian dalam bentuk jamak. Banyak jenisnya, banyak pula bentuknya.

☝️💄 Gelombang ujian syahwat menggelora. Dunia bersolek menawarkan dirinya dengan bermacam rayuannya: harta, wanita, dan tahta. Angan terbuai dengan berbagai janjinya. Jiwa pun berhasrat dengan godaannya. Seolah kenikmatan dan kebahagiaan ada dengan bertumpu pada dunia. Akhirnya lupa dan tak peduli lagi dengan kehidupan setelahnya. Maka, hampir seluruh waktu dipakai untuk mengejar materi duniawi. Segala cara dihalalkan untuk mendapatkan harta dan tahta. Tidak peduli dengan norma dan batasan agama. Persaingan yang ada adalah bagaimana menjatuhkan rivalnya. Pergaulan bebas sudah menjadi gaya hidup yang membudaya. Bukan hanya pada remaja, orang tua yang sudah menikah pun selingkuh sudah biasa. Laa haula walaa quwwata illa billah.

✌️🚨 Begitu pula, ujian syubhat bagaikan ombak datang susul menyusul. Sebagian datang belum menyentuh pantai, telah dikejar yang lain bergulung-gulung maka hal ini tidak akan berakhir. Kaum muslimin pun menjadi rancu terhadap Islam yang sesungguhnya. Sebagian membawa kekerasan, menampakkan wajah garang, bengis, dan kejam. Yang lainnya mengusung kebebasan, toleransi tanpa batas dengan penganut kekafiran, bahkan dicampuradukkan dengan adat dan budaya. Ada juga yang memoles syahwat sebagai ibadah seperti nikah kontrak; nikah tanpa harus menghadirkan wali, dan masih banyak lagi. Islam menjadi terkotak-kotak, berkelompok-kelompok dan masing-masing membawa atribut sendiri.

🌗 Sementara dari luar, siang malam orang-orang kafir mengerahkan kekuatannya menyusun makar untuk meruntuhkan Islam dan kaum muslimin. Hasbunallahu wani’mal wakil. Hanya berpegang dengan sunah, kembali kepada Islam yang sebenarnyalah solusinya.

⛵️Naik perahu Nabi Nuh adalah satu-satunya jalan keluar dari banjir global kala itu. Maka, hanya dengan kokoh menggenggam sunah seorang akan selamat dari terpaan badai ujian ini. Untuk mewujudkannya, tidak ada jalan lain kecuali:

1⃣ Al istimrar fi Thalabil Ilmi, terus menerus dalam menuntut ilmu syar’i. Tidak henti dalam belajar ilmu agama.

2⃣ Al Iltihaf haulal ‘Ulama, selalu mengitari ulama. Dekat dengan pembimbing yang bisa menuntun langkah dan mengarahkan tujuan. Terutama di zaman yang penuh cobaan ini.

3⃣ Mushahabatul Akhyar, bergaul dengan orang-orang yang baik, jelas agamanya, bagus pula akhlaknya. Tidak bergaul dengan sembarang orang. Karena, pergaulan sangat berpengaruh dalam kehidupan. Bahkan, Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk hanya bergaul dengan orang-orang yang selalu berdoa di pagi dan sore hari, yaitu orang-orang yang beriman.

4⃣ Usaha yang jujur, bersandar penuh kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan teriring doa terpanjat kepada-Nya, pasti Allah subhanahu wata’ala akan memberikan keamanan dan bimbingan kepada kita di zaman penuh ujian ini.

[Ustadz Farhan]

tashfiyah.com/bahtera-nabi-nuh

📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻 A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
📣 Seandainya Tidak Ada Aku ...

🌵 Ada semacam bangga ketika biasa memberikan sesuatu kepada orang lain. Rasanya menjadi lebih baik dari selainnya. Karena kita sebagai pemberi, telah memberikan jasa dan kebaikan. Sehingga kita menganggap diri kita mempunyai hak yang harus ditunaikan oleh orang tersebut. Buktinya, ketika orang tadi diam, tidak berterima kasih, ada sesuatu dalam diri kita.

⚖️ Apakah demikian? Siapakah yang menjamin bahwa pemberi lebih baik dari yang diberi? Padahal belum tentu sang pemberi adalah orang yang ikhlas, tanpa pamrih manusia. Bisa jadi pula sang penerima adalah seorang yang menjaga kehormatannya, bukanlah tipe orang yang suka meminta-minta.

👑 Bukankah bangga diri, merasa lebih baik dari orang lain itu adalah ujub? Bukanlah ujub adalah pangkal kesombongan? Sementara Allah subhanahu wata'ala mengharamkan surga bagi manusia yang sombong. Nampaknya kita harus sering memberi dan berbagi, agar hati bisa selalu berlatih untuk tidak merasa lebih baik daripada orang lain. Di samping terus belajar bersyukur atas berbagai kemudahan itu.

💦 Bersedih atau marah ketika datang kritikan, tidak mau dicacat dan disalahkan. Apabila kita seperti itu, maka selayaknya waspada terhadap ancaman di belakangnya yang jauh lebih besar. Ketika semangat semakin menyala saat dipuji, usaha bertambah giat dengan sanjungan orang, maka pastikan bahwa kita telah mengidap penyakit berbahaya. Segera lakukan terapi khusus untuk memupusnya. Tabiat suka pamer, ingin dilihat dan diperhatikan, tidak suka dikritik dan disalahkan adalah bibit-bibit riya’. Sebelum menjadi sebab batalnya pahala, kita harus segera mengusirnya.

✖️Di antara bibit riya’, ketika salah satu dari kita sibuk mencari berbagai alasan. Saat tidak tampak dalam kegiatan bersama, berbagai agenda dadakan disampaikan. Khawatir kalau keberadaan kita diragukan. Khawatir seandainya adanya kita dianggap tidak ada. Intinya bagaimana agar kita tetap sebagai orang yang penting. Wah!

🌀 Memang berat menjaga keikhlasan. Sungguh sulit menghilangkan riya dan senang dipuji. Apalagi bentuk riya’ sangat beragam jenis dan macamnya. Abdullah bin Abbas rahimahullah menjelaskan, “Tandingan adalah kesyirikan. Lebih lembut dari langkah semut hitam yang berjalan di atas batu hitam dalam gelapnya malam.” [Tafsir Ibnu Katsir surat Al Baqarah:22].

📎 Pantas saja, Nabiyullah Ibrahim alaissalam , sangat takut dari kesyirikan ini. Padahal beliau adalah kekasih Allah subhanahu wata'ala, Ayah para nabi, Imam ahli tauhid. Perhatikan doa beliau yang artinya, “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, ‘Ya Rabbku, jadikanlah negeri Ini (Makkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.’” [Q.S. Ibrahim:35].

📖Ibrahim At Taimiy rahimahullah, seorang ulama generasi tabi’in mengatakan, “Lalu siapakah yang merasa aman dari bencana ini (kesyirikan), padahal Nabi Ibrahim ‘alaihis salam tidak merasa aman darinya?” [Tafsir Ibnu Jarir dan Tafsir Ibnu Abi Hatim].

✔️ Nampaknya hanya rahmat Allah subhanahu wata’ala yang kita harapkan dari kesungguhan menuntut ilmu agar bisa mengenal dan mengidentifikasi berbagai bentuk riya’. Setelahnya, semoga Allah subhanahu wata’ala memberikan taufik kepada kita untuk bisa menjauhinya.

✍️[Ustadz Farhan]

Sumber: http://tashfiyah.com/kalo-bukan-karena-aku/

📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻 A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 44
📱 APLIKASI RESMI MAJALAH TASHFIYAH

Alhamdulillah wahdah, Segala puji milik Allah semata. Telah hadir sebuah aplikasi Android untuk membaca artikel yang disajikan di website tashfiyah.com

Fitur Utama:
1️⃣ Membaca artikel-artikel dari tashfiyah.com.
2️⃣ Setiap artikel baru otomatis akan bisa dibaca di aplikasi ini.

📝 Catatan: Aplikasi ini membutuhkan koneksi internet.

📲 SILAKAN UNDUH DI SINI:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.majalahtashfiyah
ATAU:
🔍 cari di playstore (Google Play) dengan kata kunci "Majalah Tashfiyah"

Tag: #ebook #app #aplikasi #program #android

📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻 A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488