...::: YANG LALU, SEKARANG, DAN AKAN DATANG :::...
—== Bagaimana Mukmin Memanfaatkannya? ==—
⏱⏱ Waktu yang dimiliki oleh manusia ada tiga macam. Seorang mukmin selalu menggunakan 3 waktu ini dengan sebaik-baiknya.
🕐 *Waktu yang pertama, waktu yang telah lalu.*
Waktu tersebut tidak serta merta ia lupakan dan ia tinggalkan. Seorang mukmin selalu menjadikan waktu yang telah berlalu itu untuk bahan tafakur, merenung, mengintrospeksi, dan mengevaluasi apa yang telah ia lakukan dan ia amalkan pada waktu tersebut. Jika ia mendapati adanya kekurangan atau ketidaksempurnaan dalam apa yang telah ia lakukan, maka ia pun bertekad untuk bisa memperbaikinya di waktu yang akan datang.
🕑 *Waktu yang kedua, adalah waktu sekarang.*
Waktu yang mereka berada padanya. Mengenai waktu ini, seorang mukmin pun selalu berusaha untuk menggunakannya dalam hal-hal yang bermanfaat untuk dirinya kelak. Ia meyakini bahwa waktu sekarang adalah modal yang Allah berikan padanya, ia paham betul bahwa ia tidak mengetahui apakah besok masih diberi modal kembali oleh Allah ataukah tidak, ia pun tidak menyia-nyiakan hari ini dengan amalan-amalan yang tidak bernilai dan sia-sia. Lebih dari itu, ia pun penuhi hari-harinya dengan berbagai amal shalih yang mampu ia lakukan di hari itu. Dengan penuh harap, semoga amalan yang ia lakukan benar-benar diterima oleh Allah.
🕒 *Waktu yang ketiga ialah waktu yang akan datang.*
Seorang mukmin tidak menyia-nyiakan waktu yang akan datang.
Ia mengisi hari-hari yang akan datang itu dengan *niat-niat yang shalih*. Ia niatkan dengan penuh kepastian bahwa ia akan beribadah melakukan amalan ini dan itu jika ia masih diberi waktu esok. Harapannya, ketika ia ternyata tidak diberi jatah hidup besok, maka dengan niat yang sungguh yang telah ia niatkan, maka ia pun berhak mendapatkan pahala atas niat shalihah yang ia utarakan.
Simak lengkapnya di http://tashfiyah.com/yang-lalu-sekarang-dan-akan-datang
Tag: #tazkiyatunnufus #waktu
📖 *B A C A* Ambil pelajarannya!
☝🏻️ *A M A L K A N* Raih pahalanya!
📲 *B A G I K A N* Lipatkan ganjarannya!
Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah
Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
—== Bagaimana Mukmin Memanfaatkannya? ==—
⏱⏱ Waktu yang dimiliki oleh manusia ada tiga macam. Seorang mukmin selalu menggunakan 3 waktu ini dengan sebaik-baiknya.
🕐 *Waktu yang pertama, waktu yang telah lalu.*
Waktu tersebut tidak serta merta ia lupakan dan ia tinggalkan. Seorang mukmin selalu menjadikan waktu yang telah berlalu itu untuk bahan tafakur, merenung, mengintrospeksi, dan mengevaluasi apa yang telah ia lakukan dan ia amalkan pada waktu tersebut. Jika ia mendapati adanya kekurangan atau ketidaksempurnaan dalam apa yang telah ia lakukan, maka ia pun bertekad untuk bisa memperbaikinya di waktu yang akan datang.
🕑 *Waktu yang kedua, adalah waktu sekarang.*
Waktu yang mereka berada padanya. Mengenai waktu ini, seorang mukmin pun selalu berusaha untuk menggunakannya dalam hal-hal yang bermanfaat untuk dirinya kelak. Ia meyakini bahwa waktu sekarang adalah modal yang Allah berikan padanya, ia paham betul bahwa ia tidak mengetahui apakah besok masih diberi modal kembali oleh Allah ataukah tidak, ia pun tidak menyia-nyiakan hari ini dengan amalan-amalan yang tidak bernilai dan sia-sia. Lebih dari itu, ia pun penuhi hari-harinya dengan berbagai amal shalih yang mampu ia lakukan di hari itu. Dengan penuh harap, semoga amalan yang ia lakukan benar-benar diterima oleh Allah.
🕒 *Waktu yang ketiga ialah waktu yang akan datang.*
Seorang mukmin tidak menyia-nyiakan waktu yang akan datang.
Ia mengisi hari-hari yang akan datang itu dengan *niat-niat yang shalih*. Ia niatkan dengan penuh kepastian bahwa ia akan beribadah melakukan amalan ini dan itu jika ia masih diberi waktu esok. Harapannya, ketika ia ternyata tidak diberi jatah hidup besok, maka dengan niat yang sungguh yang telah ia niatkan, maka ia pun berhak mendapatkan pahala atas niat shalihah yang ia utarakan.
Simak lengkapnya di http://tashfiyah.com/yang-lalu-sekarang-dan-akan-datang
Tag: #tazkiyatunnufus #waktu
📖 *B A C A* Ambil pelajarannya!
☝🏻️ *A M A L K A N* Raih pahalanya!
📲 *B A G I K A N* Lipatkan ganjarannya!
Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah
Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
Telegram
Media Tashfiyah
Ini adalah saluran telegram resmi Media Tashfiyah. Silakan menyebarkan isi dari saluran ini tanpa mengubah isinya.
Admin: @red_tashfiyah
Admin: @red_tashfiyah
============
🌻🍒BUAH INDAH 🍒🌻
M U R A Q A B A H
============
✍🏻 Muraqabah artinya ialah meyakini bahwa Allah selalu bersama dan menyertai seorang hamba.
👍🏻 Dari sifat ini akan tumbuh berbagai macam hal yang positif. Di antaranya:
1⃣ Tumbuhnya rasa malu yang menghalanginya untuk melakukan hal-hal yang tidak diridhai oleh
Allah.
2⃣ Mengobarkan semangat untuk menjalankan ketaatan dan ibadah.
3⃣ Bila ia terjatuh dalam kesalahan dan dosa, ia pun bergegas untuk beristighfar dan memohon
ampun kepada-Nya.
4⃣ Seseorang yang selalu merasa berada dalam pengawasan Allah akan membuatnya selalu
berhati-hati dalam berucap dan bertindak. Ia akan selalu mempertimbangkan apa pun yang akan
ia ucapkan dan ia lakukan. Bahkan ia akan berpikir dan melihat yang terbaik.
5⃣ Seseorang yang selalu merasa Allah menyertainya, akan membuahkan sikap ketenangan di
hatinya saat terjadi peristiwa dahsyat.
6⃣ Seseorang yang selalu merasa bahwa Allah menyertainya, ketika ia mendapatkan musibah yang
berat, ia akan segera ingat bahwa Allah menyertainya.
[Ustadz Abu Ruhmaa Sufyan Alwi]
Apa dalilnya? Simak artikel lengkapnya di http://tashfiyah.com/memetik-buah-muraqabah/
Juga telah ditampilkan di Majalah Tashfiyah edisi 57 rubrik Tazkiyatun Nufus
Tag: #tazkiyatunnufus #muraqabah
📖 *B A C A* Ambil pelajarannya!
☝🏻️ *A M A L K A N* Raih pahalanya!
📲 *B A G I K A N* Lipatkan ganjarannya!
Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah
Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
🌻🍒BUAH INDAH 🍒🌻
M U R A Q A B A H
============
✍🏻 Muraqabah artinya ialah meyakini bahwa Allah selalu bersama dan menyertai seorang hamba.
👍🏻 Dari sifat ini akan tumbuh berbagai macam hal yang positif. Di antaranya:
1⃣ Tumbuhnya rasa malu yang menghalanginya untuk melakukan hal-hal yang tidak diridhai oleh
Allah.
2⃣ Mengobarkan semangat untuk menjalankan ketaatan dan ibadah.
3⃣ Bila ia terjatuh dalam kesalahan dan dosa, ia pun bergegas untuk beristighfar dan memohon
ampun kepada-Nya.
4⃣ Seseorang yang selalu merasa berada dalam pengawasan Allah akan membuatnya selalu
berhati-hati dalam berucap dan bertindak. Ia akan selalu mempertimbangkan apa pun yang akan
ia ucapkan dan ia lakukan. Bahkan ia akan berpikir dan melihat yang terbaik.
5⃣ Seseorang yang selalu merasa Allah menyertainya, akan membuahkan sikap ketenangan di
hatinya saat terjadi peristiwa dahsyat.
6⃣ Seseorang yang selalu merasa bahwa Allah menyertainya, ketika ia mendapatkan musibah yang
berat, ia akan segera ingat bahwa Allah menyertainya.
[Ustadz Abu Ruhmaa Sufyan Alwi]
Apa dalilnya? Simak artikel lengkapnya di http://tashfiyah.com/memetik-buah-muraqabah/
Juga telah ditampilkan di Majalah Tashfiyah edisi 57 rubrik Tazkiyatun Nufus
Tag: #tazkiyatunnufus #muraqabah
📖 *B A C A* Ambil pelajarannya!
☝🏻️ *A M A L K A N* Raih pahalanya!
📲 *B A G I K A N* Lipatkan ganjarannya!
Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah
Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
🌻 KEBAIKAN BERBUAH KEBAIKAN
🥀 KEBURUKAN BERBUAH KEBURUKAN
•••┈••••○❁❁❁❁○••••┈•••
🔀 Kebaikan dan keburukan adalah dua hal yang telah Allah tawarkan untuk manusia. Seorang hamba, diberi pilihan oleh Allah untuk memilih salah satu dari dua hal tersebut. Tetapi tentu, masing-masing dari kebaikan dan keburukan memiliki konsekuensi yang harus ditanggung oleh setiap hamba saat memilihnya.
✅ Seseorang yang memilih kebaikan, maka kebaikan itu akan mengantarkannya kepada kebaikan-kebaikan lain.
📖 “Dan orang-orang yang memilih petunjuk, maka Allah tambahkan untuknya ilmu dan Allah berikan kepada mereka ketakwaannya.” [Q.S. Muhammad:17]
📚 Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menerangkan bahwa di dalam ayat yang mulia ini, Allah subhanahu wata’ala menjelaskan keadaan orang-orang yang memilih petunjuk, mau beriman dan tunduk kepada-Nya serta mengikuti segala hal yang Allah ridhai, maka Allah akan tambahkan ilmu dan petunjuk sebagai bentuk balasan Allah kepada mereka. Allah berikan kepada mereka ketakwaan. Yakni, Allah subhanahu wata’ala memberi taufik untuk melakukan kebaikan dan menjaga mereka dari segala bentuk keburukan. Oleh karenanya, Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang memilih petunjuk, maka ia berhak mendapatkan dua balasan, ilmu yang bermanfaat dan amal saleh. [Tafsir as Sa’di]
❌ Sebaliknya, siapa yang memilih keburukan, maka keburukan yang ia pilih pun akan menunjuki dan mengarahkannya kepada keburukan-keburukan lainnya.
📖 “…Maka ketika mereka melenceng (dari syariat Allah), maka Allah pun jadikan hati mereka pun semakin melenceng.” [Q.S. Ash Shaff:5]
📚 Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di rahimahullah mengungkapkan bahwa ketika mereka melenceng dari kebenaran dengan sengaja, maka Allah pun selewengkan hati mereka. Hal ini berhak mereka dapatkan sebagai hukuman atas mereka yang telah memilih kesesatan. Maka Allah pun tidak memberikan taufik bagi mereka. Karena, mereka memang tidak berhak mendapatkan kebaikan dan hanya pantas mendapatkan kejelekan.
🌾 Kebaikan yang dipilih oleh seseorang di dunia, maka kelak ia pun akan memanen kebaikan pula di akhirat. Sebaliknya, keburukan yang dipilih seseorang di dunia, maka kelak ia pun akan memanen keburukan pula di akhirat. Maka, sekarang, tentukan pilihanmu!
[Ustadz Abu Ruhma Sufyan]
Disalin dengan perubahan dari http://tashfiyah.com/buah-kebaikan-dan-buah-kejelekan/
Tag: #tazkiyatunnufus #hidayah #amalsaleh
📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻 A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!
Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah
Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
🥀 KEBURUKAN BERBUAH KEBURUKAN
•••┈••••○❁❁❁❁○••••┈•••
🔀 Kebaikan dan keburukan adalah dua hal yang telah Allah tawarkan untuk manusia. Seorang hamba, diberi pilihan oleh Allah untuk memilih salah satu dari dua hal tersebut. Tetapi tentu, masing-masing dari kebaikan dan keburukan memiliki konsekuensi yang harus ditanggung oleh setiap hamba saat memilihnya.
✅ Seseorang yang memilih kebaikan, maka kebaikan itu akan mengantarkannya kepada kebaikan-kebaikan lain.
📖 “Dan orang-orang yang memilih petunjuk, maka Allah tambahkan untuknya ilmu dan Allah berikan kepada mereka ketakwaannya.” [Q.S. Muhammad:17]
📚 Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menerangkan bahwa di dalam ayat yang mulia ini, Allah subhanahu wata’ala menjelaskan keadaan orang-orang yang memilih petunjuk, mau beriman dan tunduk kepada-Nya serta mengikuti segala hal yang Allah ridhai, maka Allah akan tambahkan ilmu dan petunjuk sebagai bentuk balasan Allah kepada mereka. Allah berikan kepada mereka ketakwaan. Yakni, Allah subhanahu wata’ala memberi taufik untuk melakukan kebaikan dan menjaga mereka dari segala bentuk keburukan. Oleh karenanya, Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang memilih petunjuk, maka ia berhak mendapatkan dua balasan, ilmu yang bermanfaat dan amal saleh. [Tafsir as Sa’di]
❌ Sebaliknya, siapa yang memilih keburukan, maka keburukan yang ia pilih pun akan menunjuki dan mengarahkannya kepada keburukan-keburukan lainnya.
📖 “…Maka ketika mereka melenceng (dari syariat Allah), maka Allah pun jadikan hati mereka pun semakin melenceng.” [Q.S. Ash Shaff:5]
📚 Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di rahimahullah mengungkapkan bahwa ketika mereka melenceng dari kebenaran dengan sengaja, maka Allah pun selewengkan hati mereka. Hal ini berhak mereka dapatkan sebagai hukuman atas mereka yang telah memilih kesesatan. Maka Allah pun tidak memberikan taufik bagi mereka. Karena, mereka memang tidak berhak mendapatkan kebaikan dan hanya pantas mendapatkan kejelekan.
🌾 Kebaikan yang dipilih oleh seseorang di dunia, maka kelak ia pun akan memanen kebaikan pula di akhirat. Sebaliknya, keburukan yang dipilih seseorang di dunia, maka kelak ia pun akan memanen keburukan pula di akhirat. Maka, sekarang, tentukan pilihanmu!
[Ustadz Abu Ruhma Sufyan]
Disalin dengan perubahan dari http://tashfiyah.com/buah-kebaikan-dan-buah-kejelekan/
Tag: #tazkiyatunnufus #hidayah #amalsaleh
📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻 A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!
Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah
Tertarik berlangganan atau menjadi agen? Hubungi telegram.me/pemasarantashfiyah
atau hubungi +62 852 9311 4488
Tashfiyah
Buah Kebaikan Dan Buah Kejelekan | Majalah Muslim Tashfiyah
Kebaikan dan keburukan adalah dua hal yang telah Allah tawarkan untuk manusia. Seorang hamba, diberi pilihan oleh Allah untuk memilih salah satu dari dua hal tersebut. Tetapi tentu,
#Repost
============
🌻🍒BUAH INDAH 🍒🌻
M U R A Q A B A H
============
✍🏻 Muraqabah artinya ialah meyakini bahwa Allah selalu bersama dan menyertai seorang hamba.
👍🏻 Dari sifat ini akan tumbuh berbagai macam hal yang positif. Di antaranya:
1⃣ Tumbuhnya rasa malu yang menghalanginya untuk melakukan hal-hal yang tidak diridhai oleh
Allah.
2⃣ Mengobarkan semangat untuk menjalankan ketaatan dan ibadah.
3⃣ Bila ia terjatuh dalam kesalahan dan dosa, ia pun bergegas untuk beristighfar dan memohon
ampun kepada-Nya.
4⃣ Seseorang yang selalu merasa berada dalam pengawasan Allah akan membuatnya selalu
berhati-hati dalam berucap dan bertindak. Ia akan selalu mempertimbangkan apa pun yang akan
ia ucapkan dan ia lakukan. Bahkan ia akan berpikir dan melihat yang terbaik.
5⃣ Seseorang yang selalu merasa Allah menyertainya, akan membuahkan sikap ketenangan di
hatinya saat terjadi peristiwa dahsyat.
6⃣ Seseorang yang selalu merasa bahwa Allah menyertainya, ketika ia mendapatkan musibah yang berat, ia akan segera ingat bahwa Allah menyertainya.
🖊 [Ustadz Abu Ruhmaa Sufyan Alwi]
Apa dalilnya? Simak artikel lengkapnya di http://tashfiyah.com/memetik-buah-muraqabah/
Juga telah ditampilkan di Majalah Tashfiyah edisi 57 rubrik Tazkiyatun Nufus
Tag: #tazkiyatunnufus #muraqabah
📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻️ A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!
Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah
#repost dari https://t.me/majalahtashfiyah/24
============
🌻🍒BUAH INDAH 🍒🌻
M U R A Q A B A H
============
✍🏻 Muraqabah artinya ialah meyakini bahwa Allah selalu bersama dan menyertai seorang hamba.
👍🏻 Dari sifat ini akan tumbuh berbagai macam hal yang positif. Di antaranya:
1⃣ Tumbuhnya rasa malu yang menghalanginya untuk melakukan hal-hal yang tidak diridhai oleh
Allah.
2⃣ Mengobarkan semangat untuk menjalankan ketaatan dan ibadah.
3⃣ Bila ia terjatuh dalam kesalahan dan dosa, ia pun bergegas untuk beristighfar dan memohon
ampun kepada-Nya.
4⃣ Seseorang yang selalu merasa berada dalam pengawasan Allah akan membuatnya selalu
berhati-hati dalam berucap dan bertindak. Ia akan selalu mempertimbangkan apa pun yang akan
ia ucapkan dan ia lakukan. Bahkan ia akan berpikir dan melihat yang terbaik.
5⃣ Seseorang yang selalu merasa Allah menyertainya, akan membuahkan sikap ketenangan di
hatinya saat terjadi peristiwa dahsyat.
6⃣ Seseorang yang selalu merasa bahwa Allah menyertainya, ketika ia mendapatkan musibah yang berat, ia akan segera ingat bahwa Allah menyertainya.
🖊 [Ustadz Abu Ruhmaa Sufyan Alwi]
Apa dalilnya? Simak artikel lengkapnya di http://tashfiyah.com/memetik-buah-muraqabah/
Juga telah ditampilkan di Majalah Tashfiyah edisi 57 rubrik Tazkiyatun Nufus
Tag: #tazkiyatunnufus #muraqabah
📖 B A C A Ambil pelajarannya!
☝🏻️ A M A L K A N Raih pahalanya!
📲 B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!
Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah
#repost dari https://t.me/majalahtashfiyah/24
Tashfiyah
Memetik Buah Muraqabah | Majalah Muslim Tashfiyah
Meyakini bahwa Allah selalu bersama dan menyertai seorang hamba merupakan asas dari muraqabatullah (merasa selalu diawasi Allah). Seseorang yang mengimani dan meyakini bahwa Allah selalu bersamanya, akan membuahkan sifat muraqabatullah. Dari sifat ini akan…