✋🏻💥‼☄ KARENA DOSA
Ada orang bilang, jangan kaitkan bencana dengan dosa. “Dosa tidak bisa dijadikan alat ukur terjadi bencana sebab ada orang atau komunitas lain yang lebih banyak dosanya, justru tidak mendapatkannya.”
“Jadi, adanya gempa bumi atau tsunami, itu adalah bencana dari peristiwa alam.”
“Bencana gempa bumi harus dilihat ilmu geologi. Mereka melihatnya dari sisi lempengan bumi menggerak. Di atas magma di dalam perut bumi. Ada yang ahli di bidang itu,”
Saudaraku, kalau yang mengucapkan kata-kata di atas adalah seorang ateis anti tuhan, akan kami katakan:
Maklumlah, tapi ketika yang mengatakannya adalah seorang muslim, apalagi kiyai, maka ucapannya membuat kita terheran-heran.
Sebagai orang beragama, terutama Islam, kita mengimani bahwa Allahlah Rabb sekalian alam, artinya, Dialah yang menciptakan alam, memilikinya dan mengaturnya.
Aktivitas langit, bumi dan segala sesuatu di alam ini adalah dengan pengaturan Allah, matahari terbit dari timur tenggelam di barat, semua dengan perintah Allah, oleh karenanya, kelak saat Allah perintahkan agar matahari terbit dari barat, iapun taat.
Api membakar, dengan perintah Allah, oleh karenanya, saat Allah perintahkan agar api tidak membakar, iapun taat sehingga tidak membakar Nabi Ibrahim.
Angin datang, angin pergi, menjadi manfaat atau bencana, semua dengan perintah Allah, sehingga ketika Allah perintahkan angin untuk menghancurkan kaum Aad, maka ia taat.
تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ رَبِّهَا فَأَصْبَحُوا لَا يُرَىٰ إِلَّا مَسَاكِنُهُمْ كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ
“(Angin) yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa.” (Surat Al-Ahqaf, Ayat 25)
Kita tidak mengingkari kaitan sebab musabab, lempengan dalam tanah, tanah yang kandungan airnya banyak, dll dari teori-teori ilmu alam. Tapi, siapa yang mengatur sebab musabab tersebut, kalau anda seorang muslim tentu anda akan menjawab, 'Allah'.
Tentu beda dengan jawaban seorang ateis.
Mengapa Allah merubah aturan-Nya pada sebagian kondisi, ombak yang sebelumnya elok dipandang, berubah menjadi dahsyat dan mengerikan. Gunung yang sebelumnya terlihat menawan, berubah menjadi menyeramkan. Bumi yang damai dan tenang bagi penghuninya, berubah menjadi menakutkan. Tanah yang baik menjadi pijakan manusia, berubah, justru menelan mereka. Dulu makmur, kini hancur. Apa sebabnya? Allah telah memberikan jawabannya.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ [الروم: 41]
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Surat Ar-Rum, Ayat 41)
"Disebabkan karena perbuatan manusia," Maknanya dengan sebab apa yang manusia lakukan dari kemaksiatan dan kekafiran. [Tafsir Ibnu Juzai]
Setelah ayat diatas Allah mengatakan:
قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ
Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)." (Surat Ar-Rum, Ayat 42)
Ya, mereka diazab karena syirik. Andai manusia senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah, tentu Allah akan perintahkan alam dengan aturan yang membawa berkah, Allah berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (Surat Al-A'raf, Ayat 96)
Memang, kita tidak bisa menentukan dan m
Ada orang bilang, jangan kaitkan bencana dengan dosa. “Dosa tidak bisa dijadikan alat ukur terjadi bencana sebab ada orang atau komunitas lain yang lebih banyak dosanya, justru tidak mendapatkannya.”
“Jadi, adanya gempa bumi atau tsunami, itu adalah bencana dari peristiwa alam.”
“Bencana gempa bumi harus dilihat ilmu geologi. Mereka melihatnya dari sisi lempengan bumi menggerak. Di atas magma di dalam perut bumi. Ada yang ahli di bidang itu,”
Saudaraku, kalau yang mengucapkan kata-kata di atas adalah seorang ateis anti tuhan, akan kami katakan:
Maklumlah, tapi ketika yang mengatakannya adalah seorang muslim, apalagi kiyai, maka ucapannya membuat kita terheran-heran.
Sebagai orang beragama, terutama Islam, kita mengimani bahwa Allahlah Rabb sekalian alam, artinya, Dialah yang menciptakan alam, memilikinya dan mengaturnya.
Aktivitas langit, bumi dan segala sesuatu di alam ini adalah dengan pengaturan Allah, matahari terbit dari timur tenggelam di barat, semua dengan perintah Allah, oleh karenanya, kelak saat Allah perintahkan agar matahari terbit dari barat, iapun taat.
Api membakar, dengan perintah Allah, oleh karenanya, saat Allah perintahkan agar api tidak membakar, iapun taat sehingga tidak membakar Nabi Ibrahim.
Angin datang, angin pergi, menjadi manfaat atau bencana, semua dengan perintah Allah, sehingga ketika Allah perintahkan angin untuk menghancurkan kaum Aad, maka ia taat.
تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ رَبِّهَا فَأَصْبَحُوا لَا يُرَىٰ إِلَّا مَسَاكِنُهُمْ كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ
“(Angin) yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa.” (Surat Al-Ahqaf, Ayat 25)
Kita tidak mengingkari kaitan sebab musabab, lempengan dalam tanah, tanah yang kandungan airnya banyak, dll dari teori-teori ilmu alam. Tapi, siapa yang mengatur sebab musabab tersebut, kalau anda seorang muslim tentu anda akan menjawab, 'Allah'.
Tentu beda dengan jawaban seorang ateis.
Mengapa Allah merubah aturan-Nya pada sebagian kondisi, ombak yang sebelumnya elok dipandang, berubah menjadi dahsyat dan mengerikan. Gunung yang sebelumnya terlihat menawan, berubah menjadi menyeramkan. Bumi yang damai dan tenang bagi penghuninya, berubah menjadi menakutkan. Tanah yang baik menjadi pijakan manusia, berubah, justru menelan mereka. Dulu makmur, kini hancur. Apa sebabnya? Allah telah memberikan jawabannya.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ [الروم: 41]
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Surat Ar-Rum, Ayat 41)
"Disebabkan karena perbuatan manusia," Maknanya dengan sebab apa yang manusia lakukan dari kemaksiatan dan kekafiran. [Tafsir Ibnu Juzai]
Setelah ayat diatas Allah mengatakan:
قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ
Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)." (Surat Ar-Rum, Ayat 42)
Ya, mereka diazab karena syirik. Andai manusia senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah, tentu Allah akan perintahkan alam dengan aturan yang membawa berkah, Allah berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (Surat Al-A'raf, Ayat 96)
Memang, kita tidak bisa menentukan dan m
emastikan, bahwa bencana ini sebabnya adalah dosa itu, dst. Akan tetapi, saat kita melihat dengan nyata bahwa syirik besar banyak terjadi, penyembelihan hewan bukan karena Allah, sesajen itu dilarung ke laut, atau ditanam di tanah. Doa dipanjatkan kepada selain Allah. Rasa takut kepada selain Allah menghantui masyarakat sehingga mereka mendekatkan diri -dengan berbagai ritual- kepada sesuatu yang dianggap penunggu tempat tertentu. Maksiat pun merebak, zina dan segala yang terkait dengannya, LBGT, narkoba, penipuan, riba dan masih banyak lagi yang lain. Banyak pula orang yang melakukan dosa dalam keadaan tidak takut kepada Allah, dosa diremehkan, syariat dilecehkan. Saat itulah datang bencana, apakah kita akan mengatakan bencana itu tidak ada kaitannya dengan dosa?!. Beginikan ucapan seorang muslim yang beriman dengan ayat-ayat Allah?!.
Bukankan Allah berfirman:
فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
"Maka masing-masing Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." (Surat Al-Ankabut, Ayat 40)
Seorang mukmin akan selalu berada dalam keadaan harap dan cemas, ia berharap agar dosa yang dilakukan diampuni, namun disaat yang sama, ia cemas, jangan-jangan dosanya telah menjadi sebab malapetaka. Maka seorang mukmin akan segera introspesi diri dan berbenah dengan bertobat kepada Allah, meninggalkan syirik dan maksiatnya agar tidak kembali terulang musibah tersebut.
Kalau dikatakan, “mengapa mereka yang maksiatnya lebih besar tidak mendapat musibah tersebut, atau bahkan mereka yang di negeri kafir, komunis, ateis tidak terkena musibah tersebut."!?
Perlu kita ingat, tidak selalu ketika seseorang atau suatu kaum berbuat maksiat lalu seketika itu Allah menghukumnya, ada yang Allah tunda, ada yang Allah segerakan, semua sesuai hikmah yang inginkan. Bukankah Allah berfirman:
فَذَرْنِي وَمَنْ يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ (44) وَأُمْلِي لَهُمْ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ [القلم: 44، 45]
Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui, dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh. (Surat Al-Qalam ayat 44-45)
Nabipun bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَيُمْلِى لِلظَّالِمِ حَتَّى إِذَا أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ
“Sesungguhnya Allah benar-benar mengulur-ulur orang yang zhalim, hingga bila Allah mengazabnya Allah tidak kan melepaskannya.” (Sahih, HR al Bukhori)
Maka, kemakmuran orang kafir dan ahli maksiat tidak menunjukkan benarnya perbuatan mereka. Jangan pula dikatakan bencana yang menimpa umat islam bukan karena dosa mereka. Sebab, Allah timpakan bencana terhadap umat Islam, sebagai teguran bagi mereka agar mereka segera kembali kepada Allah dan meninggalkan maksiat. Dan musibah itu menjadi penghapus dosa-dosa mereka yang bertauhid dan beriman dengan benar, sehingga diakhirat mereka tidak lagi diazab.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
أُمَّتِى هَذِهِ أُمَّةٌ مَرْحُومَةٌ لَيْسَ عَلَيْهَا عَذَابٌ فِى الآخِرَةِ عَذَابُهَا فِى الدُّنْيَا الْفِتَنُ وَالزَّلاَزِلُ وَالْقَتْلُ
“Umatku adalah umat yang disayangi, tidak akan manimpa umatku azab (berat) di akhhirat. Azabnya di dunia, ujian ujian, gempa-gempa bumi dan pembunuhan." (Sahih, HR Abu Dawud, disahihkan oleh Syaikh Al Albani)
Semoga Allah selamatkan kita dari murka-Nya
✍🏻 Ditulis Oleh: Qomar Zaenudin Abdullah Lc
🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/ka
Bukankan Allah berfirman:
فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
"Maka masing-masing Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." (Surat Al-Ankabut, Ayat 40)
Seorang mukmin akan selalu berada dalam keadaan harap dan cemas, ia berharap agar dosa yang dilakukan diampuni, namun disaat yang sama, ia cemas, jangan-jangan dosanya telah menjadi sebab malapetaka. Maka seorang mukmin akan segera introspesi diri dan berbenah dengan bertobat kepada Allah, meninggalkan syirik dan maksiatnya agar tidak kembali terulang musibah tersebut.
Kalau dikatakan, “mengapa mereka yang maksiatnya lebih besar tidak mendapat musibah tersebut, atau bahkan mereka yang di negeri kafir, komunis, ateis tidak terkena musibah tersebut."!?
Perlu kita ingat, tidak selalu ketika seseorang atau suatu kaum berbuat maksiat lalu seketika itu Allah menghukumnya, ada yang Allah tunda, ada yang Allah segerakan, semua sesuai hikmah yang inginkan. Bukankah Allah berfirman:
فَذَرْنِي وَمَنْ يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ (44) وَأُمْلِي لَهُمْ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ [القلم: 44، 45]
Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui, dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh. (Surat Al-Qalam ayat 44-45)
Nabipun bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَيُمْلِى لِلظَّالِمِ حَتَّى إِذَا أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ
“Sesungguhnya Allah benar-benar mengulur-ulur orang yang zhalim, hingga bila Allah mengazabnya Allah tidak kan melepaskannya.” (Sahih, HR al Bukhori)
Maka, kemakmuran orang kafir dan ahli maksiat tidak menunjukkan benarnya perbuatan mereka. Jangan pula dikatakan bencana yang menimpa umat islam bukan karena dosa mereka. Sebab, Allah timpakan bencana terhadap umat Islam, sebagai teguran bagi mereka agar mereka segera kembali kepada Allah dan meninggalkan maksiat. Dan musibah itu menjadi penghapus dosa-dosa mereka yang bertauhid dan beriman dengan benar, sehingga diakhirat mereka tidak lagi diazab.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
أُمَّتِى هَذِهِ أُمَّةٌ مَرْحُومَةٌ لَيْسَ عَلَيْهَا عَذَابٌ فِى الآخِرَةِ عَذَابُهَا فِى الدُّنْيَا الْفِتَنُ وَالزَّلاَزِلُ وَالْقَتْلُ
“Umatku adalah umat yang disayangi, tidak akan manimpa umatku azab (berat) di akhhirat. Azabnya di dunia, ujian ujian, gempa-gempa bumi dan pembunuhan." (Sahih, HR Abu Dawud, disahihkan oleh Syaikh Al Albani)
Semoga Allah selamatkan kita dari murka-Nya
✍🏻 Ditulis Oleh: Qomar Zaenudin Abdullah Lc
🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/ka
BERDOALAH, IJABAH ADALAH KENISCAYAAN
✍️ Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
فمن ألهم الدعاء فقد أريد به الاجابة فان الله سبحانه يقول إدعوني أستجب لكم
"Siapa yang diberi ilham untuk berdoa, maka Allah telah menginginkan untuk mengabulkan doanya. Sungguh, Allah subhanahu wata'ala berfirman yang artinya, "Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untuk kalian." [Q.S. Ghafir/Mu'min:60]
📚 Ad Da' wad Dawa'
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#doa #Ibnulqayyim #ijabah
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
✍️ Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
فمن ألهم الدعاء فقد أريد به الاجابة فان الله سبحانه يقول إدعوني أستجب لكم
"Siapa yang diberi ilham untuk berdoa, maka Allah telah menginginkan untuk mengabulkan doanya. Sungguh, Allah subhanahu wata'ala berfirman yang artinya, "Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untuk kalian." [Q.S. Ghafir/Mu'min:60]
📚 Ad Da' wad Dawa'
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#doa #Ibnulqayyim #ijabah
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
BESARNYA ANUGERAH TAUFIK UNTUK BERDOA
✍️ Umar bin Al Khatthab radhiyallahu 'anhu mengatakan,
إِنِّي لاَ أَحْمِلُ هَمَّ الإِجَابَةِ، وَلَكِنْ هَمَّ الدُّعاء،ِ فَإذا أُلْهِمْتُ الدُّعَاءَ عَلِمْتُ أَنَّ الإِجَابَةَ مَعَهُ
"Saya tidak memedulikan untuk dikabulkannya doa, namun yang aku pedulikan adalah doa itu sendiri. Jika aku diberi ilham untuk berdoa, saya yakin bahwa ijabah pasti bersamanya."
📚 Iqtidha' Ash Shirathil Mustaqim karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#doa #Umar #IbnuTaimiyah #ijabah
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
✍️ Umar bin Al Khatthab radhiyallahu 'anhu mengatakan,
إِنِّي لاَ أَحْمِلُ هَمَّ الإِجَابَةِ، وَلَكِنْ هَمَّ الدُّعاء،ِ فَإذا أُلْهِمْتُ الدُّعَاءَ عَلِمْتُ أَنَّ الإِجَابَةَ مَعَهُ
"Saya tidak memedulikan untuk dikabulkannya doa, namun yang aku pedulikan adalah doa itu sendiri. Jika aku diberi ilham untuk berdoa, saya yakin bahwa ijabah pasti bersamanya."
📚 Iqtidha' Ash Shirathil Mustaqim karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#doa #Umar #IbnuTaimiyah #ijabah
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
MENCARI-CARI KESALAHAN ORANG LAIN BERAKIBAT TERSINGKAPNYA KEBURUKAN
✍️ Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan,
واعلم أنك إذا سلطت على عيب أخيك ونشرته وتتبعت عورته فإن الله تعالى يقيد لك من يفضحك ويتتبع عورتك حيًا كنت أو ميتًا
🍂 "Ketahuilah, bahwa jika engkau membesar-besarkan aib saudaramu dan menyebarkannya serta mencari-cari kejelekannya, maka Allah ta'ala akan menakdirkan bagimu orang yang akan menyingkap dan mencari-cari kejelekanmu, baik engkau masih hidup atau engkau sudah mati."
📚 Syarh Riyadhus Shalihin
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#IbnuUtsaimin #aib #cela #ukhuwah #lisan
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
✍️ Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan,
واعلم أنك إذا سلطت على عيب أخيك ونشرته وتتبعت عورته فإن الله تعالى يقيد لك من يفضحك ويتتبع عورتك حيًا كنت أو ميتًا
🍂 "Ketahuilah, bahwa jika engkau membesar-besarkan aib saudaramu dan menyebarkannya serta mencari-cari kejelekannya, maka Allah ta'ala akan menakdirkan bagimu orang yang akan menyingkap dan mencari-cari kejelekanmu, baik engkau masih hidup atau engkau sudah mati."
📚 Syarh Riyadhus Shalihin
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#IbnuUtsaimin #aib #cela #ukhuwah #lisan
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
AKIBAT MENGUMBAR BICARA TANPA KEBUTUHAN
✍️ Malik bin Dinar rahimahullah mengatakan,
إذا رأيت قساوة في قلبك ووهنا في بدنك وحرمانا في رزقك فاعلم أنك تكلمت فيما لا يعنيك
🔭 "Jika engkau melihat:
1️⃣ Kerasnya kalbumu
2️⃣ Lemahnya badanmu
3️⃣ Terhalangi dari rezekimu
❌ Ketahuilah, bahwa engkau telah berbicara pada apa yang tidak engkau butuhkan."
📚 Faidhul Qadir, karya Al Munawi rahimahullah
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#lisan #bicara #fawaidumum #kalbu #rezeki
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
✍️ Malik bin Dinar rahimahullah mengatakan,
إذا رأيت قساوة في قلبك ووهنا في بدنك وحرمانا في رزقك فاعلم أنك تكلمت فيما لا يعنيك
🔭 "Jika engkau melihat:
1️⃣ Kerasnya kalbumu
2️⃣ Lemahnya badanmu
3️⃣ Terhalangi dari rezekimu
❌ Ketahuilah, bahwa engkau telah berbicara pada apa yang tidak engkau butuhkan."
📚 Faidhul Qadir, karya Al Munawi rahimahullah
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#lisan #bicara #fawaidumum #kalbu #rezeki
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
WUDHU MENGGUGURKAN DOSA
☝🏻 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ
🚰 "Siapa yang berwudhu kemudian memperbagus wudhunya, keluar dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari bawah kukunya."
📚 HR. Muslim
dari Shahabat Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#hadis #wudhu #dosa
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
☝🏻 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ
🚰 "Siapa yang berwudhu kemudian memperbagus wudhunya, keluar dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari bawah kukunya."
📚 HR. Muslim
dari Shahabat Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#hadis #wudhu #dosa
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
BANYAK BERDOA, BANYAK KEBAIKAN DIRAIH
✍️ Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan,
كلُّ داعٍ يُستجابُ له لكنْ تتنوّع الإجابة ؛ فتارةً تقعُ بعينِ ما دعَا بهِ ، وتارةً بعِوَضِهِ
🌹 "Setiap orang yang berdoa, niscaya akan diijabahi. Hanya saja, bentuk terkabulnya doa berbeda-beda. Kadang, ijabah persis seperti apa yang diminta. Terkadang, diganti dari apa yang diminta."
📚 Fathul Bari
BANYAK BERDOA, BANYAK KEBAIKAN DIRAIH
✍️ Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan,
كلُّ داعٍ يُستجابُ له لكنْ تتنوّع الإجابة ؛ فتارةً تقعُ بعينِ ما دعَا بهِ ، وتارةً بعِوَضِهِ
🌹 "Setiap orang yang berdoa, niscaya akan diijabahi. Hanya saja, bentuk terkabulnya doa berbeda-beda. Kadang, ijabah persis seperti apa yang diminta. Terkadang, diganti dari apa yang diminta."
📚 Fathul Bari
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#doa #IbnuHajar #ijabah
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
✍️ Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan,
كلُّ داعٍ يُستجابُ له لكنْ تتنوّع الإجابة ؛ فتارةً تقعُ بعينِ ما دعَا بهِ ، وتارةً بعِوَضِهِ
🌹 "Setiap orang yang berdoa, niscaya akan diijabahi. Hanya saja, bentuk terkabulnya doa berbeda-beda. Kadang, ijabah persis seperti apa yang diminta. Terkadang, diganti dari apa yang diminta."
📚 Fathul Bari
BANYAK BERDOA, BANYAK KEBAIKAN DIRAIH
✍️ Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan,
كلُّ داعٍ يُستجابُ له لكنْ تتنوّع الإجابة ؛ فتارةً تقعُ بعينِ ما دعَا بهِ ، وتارةً بعِوَضِهِ
🌹 "Setiap orang yang berdoa, niscaya akan diijabahi. Hanya saja, bentuk terkabulnya doa berbeda-beda. Kadang, ijabah persis seperti apa yang diminta. Terkadang, diganti dari apa yang diminta."
📚 Fathul Bari
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#doa #IbnuHajar #ijabah
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
SABARLAH, MUSIBAH ADALAH OBAT
✍️ Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
لولا مِحَنُ الدنيا ومصائبُها، لأصاب العبدَ مِن أدْواء الكِبْرِ والعُجب والفرعنة وقسوة القلب ما هو سببُ هلاكه عاجلاً وآجلاً، فمن رحمةِ أرحم الراحمين أن يتفقَّده فى الأحيان بأنواع من أدوية المصائب، تكون حِمية له من هذه الأدواء، وحِفظاً لصحة عُبوديتهِ، واستفراغاً للمواد الفاسدة الرديئة المهلكة منه، فسبحانَ مَن يرحمُ ببلائه، ويبتلى بنعمائه
♨️ "Kalau bukan karena ujian dunia dan musibahnya, hamba akan ditimpa penyakit sombong, bangga diri, tinggi hati, dan keras hati. Hal-hal itu akan menyebabkan kebinasaannya, baik sekarang maupun akan datang.
🍃 Di antara rahmat Allah, Dzat Yang paling memiliki rahmat, adalah Dia memeriksa hamba-Nya pada sebagian waktu. Dia memberinya macam-macam obat musibah, sebagai imunitas (kekebalan) dari penyakit-penyakit tersebut, menjaga kesehatan penghambaannya, serta detoksifikasi (mengeluarkan dari tubuh) bahan-bahan perusak, rendahan, yang bisa menghancurkannya.
🕋 Mahasuci Allah, yang memberikan rahmat dengan musibah-Nya, dan memberikan musibah dengan nikmat-nikmat-Nya (yang tidak disyukuri dengan semestinya)."
📚 Zadul Ma'ad
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#musibah #sombong #bangga #ujub #Ibnulqayyim #hikmah #fawaidumum
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
✍️ Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
لولا مِحَنُ الدنيا ومصائبُها، لأصاب العبدَ مِن أدْواء الكِبْرِ والعُجب والفرعنة وقسوة القلب ما هو سببُ هلاكه عاجلاً وآجلاً، فمن رحمةِ أرحم الراحمين أن يتفقَّده فى الأحيان بأنواع من أدوية المصائب، تكون حِمية له من هذه الأدواء، وحِفظاً لصحة عُبوديتهِ، واستفراغاً للمواد الفاسدة الرديئة المهلكة منه، فسبحانَ مَن يرحمُ ببلائه، ويبتلى بنعمائه
♨️ "Kalau bukan karena ujian dunia dan musibahnya, hamba akan ditimpa penyakit sombong, bangga diri, tinggi hati, dan keras hati. Hal-hal itu akan menyebabkan kebinasaannya, baik sekarang maupun akan datang.
🍃 Di antara rahmat Allah, Dzat Yang paling memiliki rahmat, adalah Dia memeriksa hamba-Nya pada sebagian waktu. Dia memberinya macam-macam obat musibah, sebagai imunitas (kekebalan) dari penyakit-penyakit tersebut, menjaga kesehatan penghambaannya, serta detoksifikasi (mengeluarkan dari tubuh) bahan-bahan perusak, rendahan, yang bisa menghancurkannya.
🕋 Mahasuci Allah, yang memberikan rahmat dengan musibah-Nya, dan memberikan musibah dengan nikmat-nikmat-Nya (yang tidak disyukuri dengan semestinya)."
📚 Zadul Ma'ad
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#musibah #sombong #bangga #ujub #Ibnulqayyim #hikmah #fawaidumum
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
MUSIBAH MENAIKKAN DERAJAT
✍️ Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
اللهُ سبحانه إذا أراد بعبد خيراً سقاه دواءً من الابتلاء والامتحان على قدر حاله يستفرِغُ به من الأدواء المهلكة، حتى إذا هذَّبه ونقَّاه وصفَّاه، أهَّلَه لأشرفِ مراتب الدنيا، وهى عبوديتُه، وأرفع ثواب الآخرة، وهو رؤيتُه وقُربه
💊 "Allah subhanahu wata'ala jika menghendaki kebaikan pada hamba-Nya, Dia memberi hamba itu obat berupa musibah dan ujian. Obat itu disesuaikan dengan kondisi hamba. Dengan obat musibah ini, akan dikeluarkan darinya penyakit-penyakit (kalbu) yang membinasakan.
☝🏻 Jika obat itu telah menjernihkan, membersihkan, dan memurnikan hamba tadi, dia pun pantas mendapatkan derajat dunia termulia, yakni derajat penghambaan kepada-Nya. Dia juga pantas mendapat pahala akhirat tertinggi, yakni melihat kepada-Nya dan dekat dengan-Nya."
📚 Zadul Ma'ad
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#musibah #pahala #Ibnulqayyim #hikmah #fawaidumum
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
✍️ Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
اللهُ سبحانه إذا أراد بعبد خيراً سقاه دواءً من الابتلاء والامتحان على قدر حاله يستفرِغُ به من الأدواء المهلكة، حتى إذا هذَّبه ونقَّاه وصفَّاه، أهَّلَه لأشرفِ مراتب الدنيا، وهى عبوديتُه، وأرفع ثواب الآخرة، وهو رؤيتُه وقُربه
💊 "Allah subhanahu wata'ala jika menghendaki kebaikan pada hamba-Nya, Dia memberi hamba itu obat berupa musibah dan ujian. Obat itu disesuaikan dengan kondisi hamba. Dengan obat musibah ini, akan dikeluarkan darinya penyakit-penyakit (kalbu) yang membinasakan.
☝🏻 Jika obat itu telah menjernihkan, membersihkan, dan memurnikan hamba tadi, dia pun pantas mendapatkan derajat dunia termulia, yakni derajat penghambaan kepada-Nya. Dia juga pantas mendapat pahala akhirat tertinggi, yakni melihat kepada-Nya dan dekat dengan-Nya."
📚 Zadul Ma'ad
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#musibah #pahala #Ibnulqayyim #hikmah #fawaidumum
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
🍂🥀🍁 AKU BANYAK DOSA, TIDAK PANTAS MENASIHATI
✍️ Ibnu Rajab Al Hanbali rahimahullah mengatakan,
لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أحد لأنه لا عصمة لأحد بعده.
💐🌻 "Andaikan tidak menasihati kecuali orang yang terbebas dari kesalahan, niscaya tidak ada seorang pun yang memberi nasihat setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Sebab, tidak ada yang maksum setelah beliau."
📚 Lathaiful Ma'arif
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#IbnuRajab #amarmakruf #nasihat #dosa
🌏 Website: tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
✍️ Ibnu Rajab Al Hanbali rahimahullah mengatakan,
لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أحد لأنه لا عصمة لأحد بعده.
💐🌻 "Andaikan tidak menasihati kecuali orang yang terbebas dari kesalahan, niscaya tidak ada seorang pun yang memberi nasihat setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Sebab, tidak ada yang maksum setelah beliau."
📚 Lathaiful Ma'arif
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#IbnuRajab #amarmakruf #nasihat #dosa
🌏 Website: tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
🔈🕋 DAKWAHKANLAH AGAMA INI, MESKI DENGAN SEPATAH KATA
✍️ Al Allamah Abdurrahman bin Nashir As Sa'di rahimahullah mengatakan,
ورحم الله من أعان على الدين ولو بشطر كلمة ، وإنما الهلاك في ترك ما يقدر عليه العبد من الدعوة إلى هذا الدين.
🌿 "Allah merahmati siapa yang menolong agama ini meski dengan separuh kata. Kebinasaan akan terjadi hanya ketika hamba meninggalkan apa yang dimampuinya dari dakwah kepada agama ini."
📚 Al Qaulus Sadid Syarh Kitab At Tauhid
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#IbnuRajab #amarmakruf #nasihat #dosa
🌏 Website: tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
✍️ Al Allamah Abdurrahman bin Nashir As Sa'di rahimahullah mengatakan,
ورحم الله من أعان على الدين ولو بشطر كلمة ، وإنما الهلاك في ترك ما يقدر عليه العبد من الدعوة إلى هذا الدين.
🌿 "Allah merahmati siapa yang menolong agama ini meski dengan separuh kata. Kebinasaan akan terjadi hanya ketika hamba meninggalkan apa yang dimampuinya dari dakwah kepada agama ini."
📚 Al Qaulus Sadid Syarh Kitab At Tauhid
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#IbnuRajab #amarmakruf #nasihat #dosa
🌏 Website: tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
💐🌿 CINTA UTAMA: CINTA ALLAH SEMATA
✍️ Al Hafizh Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
قوله تنبت من مطالعة المنة أي تنشأ من مطالعة العبد منة الله عليه ونعمه الباطنة والظاهرة فبقدر مطالعته ذلك تكون قوة المحبة فإن القلوب مجبولة على حب من أحسن إليها وبغض من أساء إليها وليس للعبد قط إحسان إلا من الله ولا إساءة إلا من الشيطان
🔦 "Di antara hal yang menyebabkan seorang hamba mencintai Allah adalah, hamba itu melihat anugerah Allah serta nikmat lahir batin pada dirinya.
💡 Seberapa banyak hamba melihat karunia Allah pada dirinya, sekadar itu pula kuatnya rasa cinta. Sebab, kalbu manusia bersifat mencintai yang berbuat baik padanya dan membenci yang berbuat jelek padanya.
🍃 Tidak ada kebaikan, kecuali dari Allah. Dan tidak ada kejelekan, kecuali dari setan."
📚 Madarijus Salikin jil. 3 hlm. 37
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#IbnulQayyim #cinta #fawaidumum
🌏 Website: tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
✍️ Al Hafizh Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
قوله تنبت من مطالعة المنة أي تنشأ من مطالعة العبد منة الله عليه ونعمه الباطنة والظاهرة فبقدر مطالعته ذلك تكون قوة المحبة فإن القلوب مجبولة على حب من أحسن إليها وبغض من أساء إليها وليس للعبد قط إحسان إلا من الله ولا إساءة إلا من الشيطان
🔦 "Di antara hal yang menyebabkan seorang hamba mencintai Allah adalah, hamba itu melihat anugerah Allah serta nikmat lahir batin pada dirinya.
💡 Seberapa banyak hamba melihat karunia Allah pada dirinya, sekadar itu pula kuatnya rasa cinta. Sebab, kalbu manusia bersifat mencintai yang berbuat baik padanya dan membenci yang berbuat jelek padanya.
🍃 Tidak ada kebaikan, kecuali dari Allah. Dan tidak ada kejelekan, kecuali dari setan."
📚 Madarijus Salikin jil. 3 hlm. 37
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#IbnulQayyim #cinta #fawaidumum
🌏 Website: tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
🌴🕋 DUNIA HANYALAH LADANG UNTUK AKHIRAT
✍️ Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah mengatakan,
فالذي يستخدمُ الدنيا ويشغلُ الدنيا بمصالحِ دينِهِ ودنياه هذا هو الرابح
🔹والذي تشغلُهُ الدنيا وتكون همَّه فهذا كما قال الله جلَّ وعلا : {وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ}
[الرعد:٢٦]
🍃 "Siapa yang mempergunakan dunianya, dan menyibukkan dunianya untuk maslahat agama dan dunianya, dialah orang yang beruntung.
🍂 Sedangkan siapa yang disibukkan oleh dunianya, dan dunia menjadi cita-citanya, dia seperti orang yang Allah firmankan yang artinya,
"Dan mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit)." [Q.S. Ar Ra'd:26]
📚 Majalis Syahri Ramadhan Al Mubarak hlm. 106
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#dunia #akhirat #fawaidumum #fauzan
🌏 Website: tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
✍️ Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah mengatakan,
فالذي يستخدمُ الدنيا ويشغلُ الدنيا بمصالحِ دينِهِ ودنياه هذا هو الرابح
🔹والذي تشغلُهُ الدنيا وتكون همَّه فهذا كما قال الله جلَّ وعلا : {وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ}
[الرعد:٢٦]
🍃 "Siapa yang mempergunakan dunianya, dan menyibukkan dunianya untuk maslahat agama dan dunianya, dialah orang yang beruntung.
🍂 Sedangkan siapa yang disibukkan oleh dunianya, dan dunia menjadi cita-citanya, dia seperti orang yang Allah firmankan yang artinya,
"Dan mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit)." [Q.S. Ar Ra'd:26]
📚 Majalis Syahri Ramadhan Al Mubarak hlm. 106
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#dunia #akhirat #fawaidumum #fauzan
🌏 Website: tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
❌🕋 LARANGAN LEWAT DI DEPAN ORANG YANG SALAT
☝️ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لَوْ يَعْلَمُ الْمَارُّ بَيْنَ يَدَيْ الْمُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ
🚧 "Seandainya orang yang lewat di depan orang salat mengetahui apa dosa yang dia dapatkan, niscaya berhenti empat puluh lebih baik baginya daripada melewati depannya."
Abu Nadhr (perawi) mengatakan, "Aku tidak tahu yang dimaksud adalah empat puluh hari, bulan, atau tahun."
📚 HR. Al Bukhari dan Muslim
=========================
🍂 SAAT LARANGAN INI SEMAKIN ASING
قال عمرو بن دينار: مررت بين يدي ابن عمر رضي الله عنهما وهو في الصلاة فارتفع من قعوده ثم دفع صدري. صحيح/ابن أبي شيبة ٢٩٣٨
قال سعيد بن جبير: إن ذهبت تصنع صنيع ابن عمر دُقِّ أنفُك. صحيح/ابن أبي شيبة ٢٩٣٣
🚦 Imam Amr bin Dinar (wafat 126 H) mengatakan, "Saya lewat di depan shahabat Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma saat beliau shalat. Beliau pun bangkit dari duduknya dan mendorong dadaku."
🚦 Sa'id bin Jubair (wafat 95H) mengatakan, "Kalau engkau melakukan perbuatan Ibnu Umar, hidungmu akan dipukul."
📚 Mushannaf Ibni Abi Syaibah (faedah dari Channel Telegram Syaikh Arafat t.me/arafatbinhassan)
Catatan:
Meskipun ajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam semakin asing, seorang mukmin akan tetap berpegang teguh dengannya. Dia tidak menjadikan mayoritas manusia sebagai pedoman, jika menyelisihi ajaran Rasulullah.
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#hadis #salat #sutrah #fikih
🌏 Website: tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
☝️ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لَوْ يَعْلَمُ الْمَارُّ بَيْنَ يَدَيْ الْمُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ
🚧 "Seandainya orang yang lewat di depan orang salat mengetahui apa dosa yang dia dapatkan, niscaya berhenti empat puluh lebih baik baginya daripada melewati depannya."
Abu Nadhr (perawi) mengatakan, "Aku tidak tahu yang dimaksud adalah empat puluh hari, bulan, atau tahun."
📚 HR. Al Bukhari dan Muslim
=========================
🍂 SAAT LARANGAN INI SEMAKIN ASING
قال عمرو بن دينار: مررت بين يدي ابن عمر رضي الله عنهما وهو في الصلاة فارتفع من قعوده ثم دفع صدري. صحيح/ابن أبي شيبة ٢٩٣٨
قال سعيد بن جبير: إن ذهبت تصنع صنيع ابن عمر دُقِّ أنفُك. صحيح/ابن أبي شيبة ٢٩٣٣
🚦 Imam Amr bin Dinar (wafat 126 H) mengatakan, "Saya lewat di depan shahabat Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma saat beliau shalat. Beliau pun bangkit dari duduknya dan mendorong dadaku."
🚦 Sa'id bin Jubair (wafat 95H) mengatakan, "Kalau engkau melakukan perbuatan Ibnu Umar, hidungmu akan dipukul."
📚 Mushannaf Ibni Abi Syaibah (faedah dari Channel Telegram Syaikh Arafat t.me/arafatbinhassan)
Catatan:
Meskipun ajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam semakin asing, seorang mukmin akan tetap berpegang teguh dengannya. Dia tidak menjadikan mayoritas manusia sebagai pedoman, jika menyelisihi ajaran Rasulullah.
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#hadis #salat #sutrah #fikih
🌏 Website: tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
🔥 MENGAPA IBLIS ENGGAN BERSUJUD?
❓Siapakah Iblis itu? Kenapa ia bisa menjadi makhluk yang sangat dimurkai oleh Allah ta’ala?
🍃 Dahulu, Iblis termasuk penduduk surga. Tetapi, Allah mengetahui batin Iblis yang dipenuhi kedengkian, hasad, kesombongan dan kekufuran. Merupakan hikmah Allah untuk menampakkan kebusukan iblis ini. Allah pun berkehendak menguji Iblis. Dengan ujian, akan terpisahkan antara yang baik dengan yang buruk. Maka Allah menciptakan Adam ‘alaihi sallam dari tanah, kemudian Allah memerintahkan Iblis dan para malaikat untuk bersujud kepada Adam. Allah berfirman:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
📖 “Dan ingatlah ketika Kami berkata kepada para malaikat, “Sujudlah kalian kepada Adam, maka mereka pun sujud (kepada Adam) kecuali Iblis, ia enggan dan menyombongkan diri dan termasuk dari orang-orang yang kafir." [Q.S. Al-Baqarah:34]
💡 Allah ta’ala berkehendak untuk menguji malaikat dan Iblis dengan cara bersujud kepada Adam. Para malaikat tunduk terhadap perintah Allah dan melaksanakannya, sedangkan Iblis enggan melakukannya. Dikarenakan penentangan Iblis terhadap perintah Allah inilah, akhirnya Allah menjadikannya termasuk golongan kafir. Ia akan masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya serta tidak berhak lagi untuk masuk ke dalam surga.
💡 APA SEBAB IBLIS MELAKUKAN PENENTANGAN?
Di dalam Al-Quran disebutkan dua perkara yang menjadi sebab pokok Iblis melakukannya. Dua perkara tersebut adalah:
1️⃣ SIKAP SOMBONG
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
🔥 “…ia enggan dan menyombongkan diri dan ia termasuk dari orang-orang yang kafir.” [Q.S. Al-Baqarah:34]
🔥 Kesombongan yang ada pada diri Iblis inilah akar penyakitnya, penyakit jiwa yang akan menghalangi seseorang dari masuk ke dalam surga, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Tidak akan masuk surga seseorang yang ada di dalam hatinya barang sebesar biji sawi kesombongan”. [H.R. Muslim].
2️⃣ Mendahulukan Akal Daripada Perintah Allah
قَالَ أَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا
🔥 Iblis beralasan tatkala ia enggan sujud kepada Adam, “Apakah aku harus bersujud kepada seseorang yang engkau ciptakan ia dari tanah?” [Q.S. Al-Isra`:61].
قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
🔥 Allah juga menghikayatkan ucapannya, “Aku lebih baik dari dia, Engkau ciptakan aku dari api sedang Engkau ciptakan dia dari tanah.” [Q.S. Al-A’raf:12].
🤚 Dalam prasangka dan akal Iblis, dirinya lebih baik dan mulia daripada Adam. Di mana, Adam berasal dari tanah sedangkan Iblis berasal dari api. Iblis mengira bahwa api lebih baik dari tanah. Sehingga, makhluk yang diciptakan dari api tidak pantas untuk tunduk bersujud dan mengagungkan makhluk yang Allah ciptakan dari tanah.
🧨 Dari sini kita ketahui bahwa ia lebih mendahulukan akal dan pendapatnya daripada tunduk terhadap perintah Allah. Berbeda dengan keadaan para malaikat yang lebih mendahulukan ketundukan terhadap perintah Allah daripada akal dan pendapat mereka.
📝 AMBILLAH PELAJARAN
🔍 Para pembaca yang budiman, marilah perhatikan diri kita masing-masing apakah kita selama ini terjangkiti dengan penyakit ini. Sungguh, kita dapat memahami dengan sekelumit pembahasan ini bahwa makhluk akan dilaknat oleh Allah, dijauhkan dari surganya, dan berhak mendapat adzab Allah disebabkan sikap sombong (yaitu menolak kebenaran dan meremehkan manusia) serta lebih mengedepankan akal dan hawa nafsu daripada tunduk terhadap perintah Allah.
oleh: Ustadz Hammam
🔭 Baca selengkapnya di:
http://tashfiyah.com/kenapa-iblis-enggan-bersujud/
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#ibrah #iblis #sombong #akal #fawaidumum
🌏 Website: tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
❓Siapakah Iblis itu? Kenapa ia bisa menjadi makhluk yang sangat dimurkai oleh Allah ta’ala?
🍃 Dahulu, Iblis termasuk penduduk surga. Tetapi, Allah mengetahui batin Iblis yang dipenuhi kedengkian, hasad, kesombongan dan kekufuran. Merupakan hikmah Allah untuk menampakkan kebusukan iblis ini. Allah pun berkehendak menguji Iblis. Dengan ujian, akan terpisahkan antara yang baik dengan yang buruk. Maka Allah menciptakan Adam ‘alaihi sallam dari tanah, kemudian Allah memerintahkan Iblis dan para malaikat untuk bersujud kepada Adam. Allah berfirman:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
📖 “Dan ingatlah ketika Kami berkata kepada para malaikat, “Sujudlah kalian kepada Adam, maka mereka pun sujud (kepada Adam) kecuali Iblis, ia enggan dan menyombongkan diri dan termasuk dari orang-orang yang kafir." [Q.S. Al-Baqarah:34]
💡 Allah ta’ala berkehendak untuk menguji malaikat dan Iblis dengan cara bersujud kepada Adam. Para malaikat tunduk terhadap perintah Allah dan melaksanakannya, sedangkan Iblis enggan melakukannya. Dikarenakan penentangan Iblis terhadap perintah Allah inilah, akhirnya Allah menjadikannya termasuk golongan kafir. Ia akan masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya serta tidak berhak lagi untuk masuk ke dalam surga.
💡 APA SEBAB IBLIS MELAKUKAN PENENTANGAN?
Di dalam Al-Quran disebutkan dua perkara yang menjadi sebab pokok Iblis melakukannya. Dua perkara tersebut adalah:
1️⃣ SIKAP SOMBONG
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
🔥 “…ia enggan dan menyombongkan diri dan ia termasuk dari orang-orang yang kafir.” [Q.S. Al-Baqarah:34]
🔥 Kesombongan yang ada pada diri Iblis inilah akar penyakitnya, penyakit jiwa yang akan menghalangi seseorang dari masuk ke dalam surga, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Tidak akan masuk surga seseorang yang ada di dalam hatinya barang sebesar biji sawi kesombongan”. [H.R. Muslim].
2️⃣ Mendahulukan Akal Daripada Perintah Allah
قَالَ أَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا
🔥 Iblis beralasan tatkala ia enggan sujud kepada Adam, “Apakah aku harus bersujud kepada seseorang yang engkau ciptakan ia dari tanah?” [Q.S. Al-Isra`:61].
قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
🔥 Allah juga menghikayatkan ucapannya, “Aku lebih baik dari dia, Engkau ciptakan aku dari api sedang Engkau ciptakan dia dari tanah.” [Q.S. Al-A’raf:12].
🤚 Dalam prasangka dan akal Iblis, dirinya lebih baik dan mulia daripada Adam. Di mana, Adam berasal dari tanah sedangkan Iblis berasal dari api. Iblis mengira bahwa api lebih baik dari tanah. Sehingga, makhluk yang diciptakan dari api tidak pantas untuk tunduk bersujud dan mengagungkan makhluk yang Allah ciptakan dari tanah.
🧨 Dari sini kita ketahui bahwa ia lebih mendahulukan akal dan pendapatnya daripada tunduk terhadap perintah Allah. Berbeda dengan keadaan para malaikat yang lebih mendahulukan ketundukan terhadap perintah Allah daripada akal dan pendapat mereka.
📝 AMBILLAH PELAJARAN
🔍 Para pembaca yang budiman, marilah perhatikan diri kita masing-masing apakah kita selama ini terjangkiti dengan penyakit ini. Sungguh, kita dapat memahami dengan sekelumit pembahasan ini bahwa makhluk akan dilaknat oleh Allah, dijauhkan dari surganya, dan berhak mendapat adzab Allah disebabkan sikap sombong (yaitu menolak kebenaran dan meremehkan manusia) serta lebih mengedepankan akal dan hawa nafsu daripada tunduk terhadap perintah Allah.
oleh: Ustadz Hammam
🔭 Baca selengkapnya di:
http://tashfiyah.com/kenapa-iblis-enggan-bersujud/
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#ibrah #iblis #sombong #akal #fawaidumum
🌏 Website: tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : t.me/majalahtashfiyah
Tashfiyah
Kenapa Iblis Enggan Bersujud | Majalah Muslim Tashfiyah
Musuh manusia yang satu ini sejak awal memang telah mengakar kekufurannya. Bagaimana kronologinya? Apa sebabnya? Allah mensyariatkan kepada kita untuk membaca taawudz sebelum membaca Al Quran, meminta perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan yang…