WarisanSalaf.Com
9.66K subscribers
429 photos
14 videos
43 files
1.9K links
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Download Telegram
โœ… PELAJARAN FIKIH (1โƒฃ5โƒฃ): SAMBUNGAN ๐Ÿ‘†๐Ÿป๐Ÿ‘†๐Ÿป

.............................................

5โƒฃ Menggosok, dan menyela-nyela jenggot yang lebat dengan air, agar air dapat masuk ke dalamnya.
โ–ช๏ธ Berdasarkan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.

ูƒุงู† ุฅุฐุง ุชูˆุถุฃ ูŠุฏู„ูƒ ุฐุฑุงุนูŠู‡
๐Ÿ‚ "Apabila berwudhu', maka beliau menggosok-gosok kedua lengannya." (4)

Demikian pula,

ูƒุงู† ูŠุฏุฎู„ ุงู„ู…ุงุก ุชุญุช ุญู†ูƒู‡ ูˆูŠุฎู„ู„ ุจู‡ ู„ุญูŠุชู‡

๐Ÿ‚ "Beliau memasukkan air dari bawah janggutnya dan menyela-nyela jenggotnya." (5)

6โƒฃ Mendahulukan bagian yang kanan dari yang kiri dalam (membasuh) kedua tangan dan kaki.
โ–ช๏ธ Berdasarkan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,

ูƒุงู† ูŠุญุจ ุงู„ุชูŠุงู…ู† ููŠ ุชู†ุนู„ู‡ ูˆุชุฑุฌู„ู‡ ูˆุทู‡ูˆุฑู‡ ูˆููŠ ุดุฃู†ู‡ ูƒู„ู‡

๐Ÿ‚ "Beliau suka mendahulukan bagian yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam segala urusan beliau." (6)

7โƒฃ Membasuh sebanyak tiga kali pada wajah, kedua tangan, dan kedua kaki.

๐Ÿ’ข Kewajiban membasuh hanya sekali, tapi disukai mengulanginya sebanyak tiga kali. Hal ini berdasarkan perbuatan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana yang tsabit dari beliau,

ุฃู†ู‡ ุชูˆุถุฃ ู…ุฑุฉ ู…ุฑุฉ ูˆู…ุฑุชูŠู† ู…ุฑุชูŠู† ูˆุซู„ุงุซุง ุซู„ุงุซุง

๐Ÿ‚ "Bahwasanya beliau membasuh anggota wudhu'nya sekali-sekali, dua kali dua kali, dan tiga kali tiga kali." (7)

8โƒฃ Membaca dzikir yang shahih setelah wudhu', berdasarkan sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam,

ู…ุง ู…ู†ูƒู… ุฃุญุฏ ูŠุชูˆุถุฃ ููŠุณุจุบ ุงู„ูˆุถูˆุก ุซู… ูŠู‚ูˆู„: ุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ู‡ุŒ ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู…ุญู…ุฏุง ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡ุŒ ุฅู„ุง ูุชุญุช ู„ู‡ ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุฌู†ุฉ ุงู„ุซู…ุงู†ูŠุฉุŒ ูŠุฏุฎู„ ู…ู† ุฃูŠู‡ุง ุดุงุก

๐Ÿ‚ "Tidaklah seorang di antara kalian berwudhu', lalu ia menyempurnakan wudhu'nya, kemudian mengatakan,

ุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ู‡ุŒ ูˆุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู…ุญู…ุฏุง ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡

"Aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya." (8)

โž–โž–โž–โž–โž–
โ˜‘๏ธ FOOTNOTE

(1) Dikeluarkan Ahmad (2/418), Abu Daud (no.101), al Hakim (1/147), dan selain mereka dari hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu. Hadits ini dihasankan oleh Ibnu Sholah, Ibnu Katsir, al 'Iroqi, dan dikuatkan oleh al Mundziri dan Ibnu Hajar. Al-Albani berkata: hadits ini hasan (Irwaul Ghalil 1/122)

(2) Dikeluarkan al Bukhari secara mu'allaq dengan bentuk jazem dalam Kitab Shiyam, Bab Siwaku Ar-Rothbi wal Yaabisi lish shoimi, dan disambungkan oleh an Nasai. (Lihat Fathul Baari 4/159)

(3) Dikeluarkan Abu Daud (no.142), an Nasai (no.87), dan dishahihkan al Albani dalam Shahih An Nasaai (no.85)

(4) Diriwayatkan Ibnu Hibban dalam Shahihnya (3/363, no.1082), al Baihaqi dalam As-Sunanul Kubro (/196), al Hakim dalam Al Mustadrok (1/243) dan beliau menshahihkannya, juga dishahihkan Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya.

(5) Riwayat Abu Daud (no.145), dan dishahihkan al Albani dalam Al Irwa' (no.92)

(6) Muttafaqun 'alaihi: diriwayatkan al Bukhari (no.168) dan Muslim (no.226)

(7) Muttafaqun 'alaihi: Diriwayatkan al Bukhari (no.157,158,159), dan Muslim (no.226), dalam riwayat Muslim hanya disebutkan "tiga kali" saja.

(8) Dikeluarkan Muslim (no.234), Tirmidzi (dalam riwayatnya) menambahkan, "ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฌุนู„ู†ูŠ ู…ู† ุงู„ุชูˆุงุจูŠู† ูˆุงุฌุนู„ู†ูŠ ู…ู† ุงู„ู…ุชุทู‡ุฑูŠู†" (no.55), dan tambahan ini dishahihkan al Albani dalam Al Irwa' (no.96)


..........................
๐Ÿ”ต Insya Allah pada pertemuan berikutnya akan bersambung kepada permasalahan keenam, yaitu pembatal-pembatal wudhu'.
..........................

๐Ÿ“• Ikuti terus pelajaran fikih muyassar setiap hari selasa dan kamis, insya Allah

๐ŸŒ Sumber: ุงู„ูู‚ู‡ ุงู„ู…ูŠุณุฑ (hal.19-20)
๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

#pelajaranfikih #fikihmuyassar
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ŸƒPelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian4โƒฃ5โƒฃ)
โ€”---------------------------------------โ€”

๐ŸŒดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab โ€“Rohimahullah- menjelaskan:

ูˆุฏู„ูŠู„ ุงู„ุฑุฌุงุก ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: {ููŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุฑู’ุฌููˆุง ู„ูู‚ูŽุงุกูŽ ุฑูŽุจู‘ูู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ ุนูŽู…ูŽู„ุงู‹ ุตูŽุงู„ูุญุงู‹ ูˆูŽู„ุง ูŠูุดู’ุฑููƒู’ ุจูุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ุฑูŽุจู‘ูู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏุงู‹} (1) [ุณูˆุฑุฉ ุงู„ูƒู‡ูุŒ ุงู„ุขูŠุฉ: 110]

๐Ÿ”ป Dan dalil untuk Roja` (1โƒฃ); adalah firman Allah โ€“Taโ€™ala- (artinya):
_โ€Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.โ€_ [ Al-Kahfi : 110 ] (2โƒฃ)

ใ€ฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ’ขPENJELASAN:
Tentang: โ€œIbadah Roja` (rasa harap)โ€ (bagian 3).

(2โƒฃ) Peranan Roja` (rasa harap) dan Khouf (rasa takut) dalam kehidupan seseorang:

๐ŸŒท Al-Imam Ibnul Qoyyim โ€“rohimahullah- menjelaskan dalam kitab โ€œMadarij As-Salikinโ€ (1/513);
โ€œBahwa dalam perjalan menuju Allah โ€“โ€˜Azza waJalla- (yakni dalam mengarungi kehidupan dunia, pen) ; Hati laksana burung. โ€œMahabbahโ€ (rasa cinta) berposisi sebagai kepala, sedangkan โ€œkhoufโ€ (rasa takut) dan โ€œroja`โ€ (rasa harap) sebagai kedua sayapnya.
๐Ÿ”ปApabila kepala beserta kedua sayapnya selamat, maka burung itu bisa terbang dengan baik. Namun ketika terputus kepalanya matilah burung itu. Dan (juga) ketika kedua sayapnya hilang (atau rusak), burung itu akan menjadi sasaran empuk para pemburu sehingga begitu mudah ditangkap. (selesai)

๐Ÿ“Œ Dalam mempraktekkan dua perkara itu dalam kehidupan; ada beberapa sisi pandang yang perlu kita perhatikan bersama; di antaranya,
ใ€ฐใ€ฐ1โƒฃ Sisi Pertama: Ketika sehat atau sakit,
๐Ÿ”ปTatkala sehat hendaknya ia mengedepankan khouf (rasa takut) nya. Agar tidak bermudah-mudahan melakukan kemaksiatan.
๐ŸŒป Ibnul Qoyyim โ€“rohimahullah- menjelaskan; โ€œPara salaf (pendahulu umat Islam, pen); mereka dalam keadaan sehat lebih suka menguatkan sisi khouf (rasa takut) daripada sisi roja` (rasa harap).โ€
๐Ÿ”ป Adapun jika rasa sakit datang , maka ia kedepankan roja` (rasa harap) nya, agar tidak putus asa dari rahmat Allah โ€“โ€˜Azza waJalla-.

ใ€ฐใ€ฐ2โƒฃ Sisi pandang yang kedua:
Ketika melakukan ketaatan, ia kedepankan roja` (rasa harap) nya.
โ†”๏ธ Kemudian tatkala terjerumus dalam satu dosa, ia kedepankan khouf (rasa takut) nya kepada Allah โ€“Taโ€™ala-, takut kepada adzab, serta kengerian siksa Neraka. Agar hatinya terdorong untuk bertaubat kepada Allah โ€“โ€˜Azza waJalla-.
๐ŸŒท Asy-Syaikh Ibnu โ€˜Utsaimin โ€“rohimahullah- menegaskan bahwa โ€œInilah yang lebih afdhol (atau lebih utama).โ€ ๐Ÿ‘‰ [ Lihat *Al-Qoulul Mufid* ]

Wallahu aโ€™lamu bisshowab

Bersambung insya Allah...

๐Ÿ“š [ Referensi: Madarijus Salikin; Ibnul Qoyyim, Al-Qoulul Mufid; Ibnu โ€˜Utsaimin ]


๐ŸŒ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซู„ุงุซุฉ ุงู„ุฃุตูˆู„) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐Ÿ“ Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.

#ushultsalatsah
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐ŸŠ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿƒ๐Ÿ“ฎ 1โƒฃ HUKUM MENGUCAPKAN โ€œSELAMATโ€ ATAS HARI RAYA AGAMA LAIN ๐Ÿ“ฎ๐Ÿƒ

๐ŸŒท Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah menjelaskan dalam kitab Ahkam Ahlidz Dzimmah (1/441),

โ€œUcapan selamat atas syiar-syiar khusus kekafiran disepakati keharamannya.

๐Ÿ“Œ Misalnya: Mengucapkan selamat kepada mereka atas hari raya mereka dan ibadah puasa mereka. Lantas dia katakan:
โž– โ€œHari raya yang diberkahi untukmuโ€, atau
โž– โ€œBergembiralah pada hari raya ini.โ€, dan yang semisalnya.

โ›”๏ธ Ucapan seperti ini; Andaikan pelakunya selamat dari kekafiran, maka perbuatannya tetap termasuk perkara yang diharamkan.
๐Ÿ’ฅ Karena kedudukannya seperti mengucapkan selamat kepada orang yang sedang sujud kepada salib.

โ€ผ๏ธ Perkara ini lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai daripada ucapan selamat kepada peminum khomer (minuman yang memabukkan, pen) , seorang pembunuh, pezina, dan yang semisalnya.โ€ (selesai)

Wallahul muwaffiq

๐Ÿ“ Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan

#Fawaidumum #hari_raya
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โš ๏ธ๐Ÿ“›โŒ LARANGAN MERAYAKAN DAN MENGUCAPKAN SELAMAT TERHADAP HARI RAYA ORANG KAFIR 2โƒฃ

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽุดู’ู‡ูŽุฏููˆู†ูŽ ุงู„ุฒู‘ููˆุฑูŽ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุฑู‘ููˆุง ุจูุงู„ู„ู‘ูŽุบู’ูˆู ู…ูŽุฑู‘ููˆุง ูƒูุฑูŽุงู…ู‹ุง

๐Ÿ’ข "Dan orang-orang yang tidak menyaksikan az-zuur, dan apabila mereka melewati (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan yang sia-sia, mereka melewatinya dengan menjaga kehormatan dirinya." (QS. Al Furqon:72)

โ˜‘๏ธ Ayat di atas dalam rangkaian penyebutan ciri orang-orang yang beriman.

๐Ÿ”— Di antara ciri tersebut adalah, orang-orang yang beriman tidak akan menyaksikan dan menghadiri az-zuur, yaitu ucapan dan perbuatan yang diharamkan. (Tafsir as-Sa'di)

๐Ÿ”ต Sebagian salaf, seperti:
๐Ÿ”ธ Abul Aliyah ar Riyahi (Wafat 90 H),
๐Ÿ”ธ Thowus bin Kaisan (wafat 103 h),
๐Ÿ”ธ Muhammad bin Sirin (wafat 110 h),
๐Ÿ”ธ ar Rabi' bin Anas (wafat 139 h),
๐Ÿ”ธ dan selain mereka,

๐Ÿ‘‰๐Ÿป menafsirkan az-zuur di sini adalah HARI RAYA KAUM MUSYRIKIN. (lihat Tafsir Ibnu Katsir)

๐Ÿ”Š Sehingga makna ayat di atas adalah, orang-orang yang beriman tidak menghadiri dan menyaksikan hari raya kaum musyrikin.

๐Ÿ”˜ Oleh karena itu, kaum muslimin tidak boleh menghadiri, merayakan, atau menyambut gembira hari raya orang-orang kafir baik itu hari natal, tahun baru, dan selainnya.

โ–ช๏ธ Terlebih, dalam haditsnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk menyelisihi orang Yahudi, Nasrani, dan musyrikin.

wallahu 'alam.


๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

#Fawaidumum #hari_raya
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โš ๏ธ๐Ÿ“›โŒ MERAYAKAN DAN MENGUCAPKAN "SELAMAT" TERHADAP HARI RAYA ORANG KAFIR ADALAH BENTUK KECINTAAN KEPADA MEREKA 3โƒฃ

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

ูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ู„ูŽุง ุชูŽุชู‘ูŽุฎูุฐููˆุง ุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุตูŽุงุฑูŽู‰ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุกูŽ ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุกู ุจูŽุนู’ุถู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ

๐Ÿ’ข "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan orang-orang yahudi dan nashoro sebagai pemimpin. Sebagian mereka pemimpin atas sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kalian ada kecintaan kepada mereka, maka sesungguhnya ia bagian dari mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang berbuat zhalim." (QS. Al Maidah:51)

๐Ÿ“• Imam adz Dzahabi (wafat 748 H) rahimahullah menjelaskan,

๐Ÿ”Š "Para ulama mengatakan, 'di antara bentuk kecintaan kepada mereka adalah meniru-niru dan menampakkan hari raya mereka. Padahal orang-orang itu (yaitu yahudi dan nashoro,pen) diperintah untuk menyembunyikan hari rayanya di negeri kaum muslimin.

โš ๏ธ Maka apabila seorang muslim melakukannya bersama mereka, maka sungguh ia telah membantu mereka untuk menampakkannya.

โ›”๏ธ Tentu saja ini merupakan kemunkaran dan kebid'ahan di dalam Dinul Islam. Tidaklah melakukan perbuatan tersebut melainkan seorang yang sedikit agama dan imannya. Dan ia masuk dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

ู…ู† ุชุดุจู‡ ุจู‚ูˆู… ูู‡ูˆ ู…ู†ู‡ู…

"Barangsiapa meniru-niru suatu kaum maka ia bagian dari mereka."

โœ… Dan Allah telah memuji orang-orang yang tidak menyaksikan dan menghadiri hari raya orang-orang kafir, Allah berfirman,

ูˆุงู„ุฐูŠู† ู„ุง ูŠุดู‡ุฏูˆู† ุงู„ุฒูˆุฑ

"Dan orang-orang yang tidak menyaksikan az-zuur ." (QS. Al Furqon:72)

๐Ÿ‘‰๐Ÿป (lihat makna az-zuur pada postingan kami sebelumnya,pen)

๐Ÿ“› Dipahami dari ayat ini bahwasanya orang-orang yang menyaksikannya dan menghadirinya, ia adalah orang yang tercela dan dimurkai."

๐ŸŒ Sumber: Tasyabbuhul Khasiis bi Ahli al Khomiis (hal:34-35)
๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

#Fawaidumum #hari_raya
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿƒ๐Ÿ”ป MUSIBAH ADALAH UJIAN BAGI SEORANG MUKMIN ๐Ÿ”ป๐Ÿƒ

๐Ÿ”ฐ Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu โ€˜anhu, beliau mengatakan, Rasulullah shollallahu โ€˜alaihi wasallam pernah bersabda:

ู…ูŽุง ูŠูŽุฒูŽุงู„ู ุงู„ุจูŽู„ูŽุงุกู ุจูุงู„ู…ูุคู’ู…ูู†ู ูˆูŽุงู„ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุฉู ูููŠ ู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽูˆูŽู„ูŽุฏูู‡ู ูˆูŽู…ูŽุงู„ูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽู„ู’ู‚ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฎูŽุทููŠุฆูŽุฉูŒ

๐Ÿ‚ โ€Ujian itu akan senantiasa turun kepada seorang mukmin ataupun mukminah pada tubuh, anak dan hartanya sampai ia bertemu dengan Allah tanpa membawa dosa.โ€


Wallahul Muwaffiq

๐ŸŒ HR. Ahmad (no. 7859), At-Tirmidzi (no.2399), dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (no. 1281). Lihat pula Shohih Al-Jamiโ€™ (no.5815, 1908)
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan

#Fawaidumum
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿƒ๐Ÿ”ป MUSIBAH PADA ANAK-ANAK ๐Ÿ”ป๐Ÿƒ

๐Ÿ”น Bisa jadi karena dosa orang tuanya

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ”ฐ Al-Imam Ibnu Abi Hatim rohimahullah menyebutkan sebuah riwayat,
โ€Telah mengabarkan kepada kami Ayahku (Abu Hatim), (Dia mengatakan): Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Abdil Hamid Al-Himmani, (Dia mengatakan): Telah mengabarkan kepada kami Jarir,โ€

๐Ÿ‘‰ Dari Abul Bilad; Dia mengatakan: โ€œAku pernah berkata kepada Al-โ€˜Ala` bin Badr:
โ€œMusibah apa saja yang menimpa kalian maka itu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiriโ€ (QS. Asy-Syuro : 30),

โ“Lalu bagaimana dengan penglihatanku yang hilang tatkala aku masih kecil?

๐ŸŒท Beliau (Yakni al โ€˜Ala' bin Badr) mengatakan:

โš ๏ธ โ€œItu karena sebab dosa-dosa kedua orang tuamu.โ€ (1)


โž–โž–โž–
๐Ÿ‘ ๐Ÿ’ฏ Apabila sebuah musibah menimpa anak-anak kaum mukminin , hal itu akan menjadi penghapus dosa orang tuanya yang mukmin tersebut, sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Huroiroh rodhiyallahu โ€˜anhu (2)


Wallahul Mustaโ€™an


๐ŸŒ Sumber:
(1) HR. Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya (no.18483)
(2) HR. Ahmad no. 7859, At-Tirmidzi no.2399, dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrok no. 1281. Lihat pula Shohih Al-Jami' no.5815, 1908)
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan

#Fawaidumum
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โœ…๐Ÿ’ข๐Ÿ”Š SIAPA YANG PALING UTAMA DI ANTARA DUA ORANG YANG MENCINTAI KARENA ALLAH?

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Muthorrif bin Abdillah asy Syikhir (wafat 95H) rahimahullah berkata,

ู…ุง ุชุญุงุจ ู‚ูˆู… ู‚ุท ููŠ ุงู„ู„ู‡ ุนุฒ ูˆุฌู„ ุฅู„ุง ูƒุงู† ุฃูุถู„ู‡ู…ุง ุฃุดุฏู‡ู…ุง ุญุจุง ู„ุตุงุญุจู‡

๐Ÿ‚ "Tidaklah suatu kaum saling mencintai karena Allah 'azza wa jalla, melainkan yang terbaik di antara keduanya adalah yang paling besar kecintaannya kepada sahabatnya."

โœ… Berkata Hasan al Bashri (wafat 110 H) menanggapi ucapan tersebut, "Dia benar."


๐ŸŒ Sumber: Az Zuhdu li Ahmad bin Hanbal (hal.193)
๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

#Fawaidumum
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ‘†๐Ÿป โœ…๐Ÿ‚ WASIAT NABAWIYAH

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Dari Aisyah radhiallahu 'anha, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengumpulkan keluarganya, lalu beliau bersabda,

ุฅุฐุง ุฃุตุงุจ ุฃุญุฏูƒู… ุบู… ุฃูˆ ูƒุฑุจ ูู„ูŠู‚ู„: ุงู„ู„ู‡ุŒ ุงู„ู„ู‡ ุฑุจูŠ ู„ุง ุฃุดุฑูƒ ุจู‡ ุดูŠุฆุง

๐Ÿ‚ "Apabila salah seorang di antara kalian tertimpa kesedihan atau kesusahan hendaknya ia mengucapkan,

ุงู„ู„ู‡ุŒ ุงู„ู„ู‡ ุฑุจูŠ ู„ุง ุฃุดุฑูƒ ุจู‡ ุดูŠุฆุง
(Allohu, Allohu Robbi, La Usyriku bihi Syai-an)

๐Ÿ’ข "Allah, Allah adalah Rabbku, aku tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun."


๐ŸŒ Sumber: Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah (no.2755)
๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

#Fawaidumum #doa #dzikir
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
๐ŸƒPelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 4โƒฃ6โƒฃ)
โ€”---------------------------------------โ€”

๐ŸŒดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab โ€“Rohimahullah- menjelaskan:

ูˆุฏู„ูŠู„ ุงู„ุฑุฌุงุก ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: {ููŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุฑู’ุฌููˆุง ู„ูู‚ูŽุงุกูŽ ุฑูŽุจู‘ูู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ ุนูŽู…ูŽู„ุงู‹ ุตูŽุงู„ูุญุงู‹ ูˆูŽู„ุง ูŠูุดู’ุฑููƒู’ ุจูุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ุฑูŽุจู‘ูู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏุงู‹} (1) [ุณูˆุฑุฉ ุงู„ูƒู‡ูุŒ ุงู„ุขูŠุฉ: 110]

๐Ÿ”ป Dan dalil untuk Roja` (1โƒฃ); adalah firman Allah โ€“Taโ€™ala- (artinya):
_โ€Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.โ€_ [ Al-Kahfi : 110 ] (2โƒฃ)

ใ€ฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ’ขPENJELASAN:
Tentang: โ€œIbadah Roja` (rasa harap)โ€ (bagian 4).

(2โƒฃ) Dalil tentang Roja`;

๐ŸŒท Asy-Syaikh โ€“rohimahullah- menyebutkan satu ayat terakhir dari surat Al-Kahfi (110) dimana dalam ayat itu disebutkan dalil tentang roja`.
โ€Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.โ€ [ Al-Kahfi : 110 ]

๐ŸŒป Asy-Syaikh Al-Fauzan โ€“hafizhohullah- menjelaskan,
โ€œDi dalam ayat ini disebutkan tentang โ€œRoja`โ€, bahwasanya โ€œRoja`โ€ (rasa harap) itu termasuk ibadah kepada Allah โ€“Azza waJalla-.
๐Ÿ”ป Dalam ayat ini juga dijelaskan, bahwa Roja` tidak sah kecuali jika diiringi dengan amalan sholeh. [ Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah hal.137 ]

๐Ÿ“Œ Dalil lain tentang permasalahan ini adalah surat Yunus ayat 7-8,
๐Ÿ”ป Dalam dua ayat ini, Allah -Taโ€™ala- mengabarkan keadaan orang-orang yang celaka, dari kalangan orang-orang yang mengingkari perjumpaan dengan Allah โ€“Taโ€™ala- pada hari kiamat. Mereka tidak mengharapkan sesuatu dari perjumpaan dengan Allah โ€“Taโ€™ala- tersebut.

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽุฑู’ุฌููˆู†ูŽ ู„ูู‚ูŽุงุกูŽู†ูŽุง ูˆูŽุฑูŽุถููˆุง ุจูุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงุทู’ู…ูŽุฃูŽู†ู‘ููˆุง ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู‡ูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุขูŠูŽุงุชูู†ูŽุง ุบูŽุงููู„ููˆู†ูŽ (7) ุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู…ูŽุฃู’ูˆูŽุงู‡ูู…ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุจูู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽูƒู’ุณูุจููˆู†ูŽ (8)

๐Ÿ”ป โ€œSesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami (7)โ€
๐Ÿ”ป โ€œMereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan. (8)โ€ [ Yunus : 7-8 ]
ใ€ฐใ€ฐใ€ฐ

๐Ÿ’ฏ Tentunya, Kita berharap bisa berjumpa dengan Allah โ€“Taโ€™ala- dalam keadaan di ridhoi oleh-Nya. Aamiin yaa Robbal โ€˜Aalaamiin.

Wallahu a'lamu bisshowab
Bersambung insya Allah...


๐ŸŒ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซู„ุงุซุฉ ุงู„ุฃุตูˆู„) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐Ÿ“ Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.

#ushultsalatsah
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐ŸŠ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ‚โœณ๏ธ๐Ÿ’ข PEMERINTAH CERMINAN RAKYAT

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

๐Ÿ”Š โ€œDan perhatikanlah hikmah-Nya โ€“ Taโ€™ala โ€“ ketika menjadikan para raja, para penguasa, dan para pemerintah semua hamba-Nya berasal dari jenis amalan mereka sendiri.

๐Ÿ”ท Bahkan amal perbuatan mereka (para rakyat-pen) terlihat jelas dalam gambaran penguasa/pemerintah dan raja-rajanya. Apabila para rakyat berlaku istiqamah, raja mereka juga istiqamah (lurus mengikuti petunjuk agama-pen). Jika para rakyat berlaku adil, para rajanya juga akan berbuat adil terhadap mereka.

โ›”๏ธ Jika para rakyat berlaku menyimpang, para raja dan para penguasa mereka juga berlaku menyimpang/jahat.

โ˜‘๏ธ Jika muncul di tengah-tengah rakyat perbuatan makar dan penipuan, para penguasa mereka juga demikian pula.

โš ๏ธ Jika para rakyat menghalangi (tidak melaksanakan) hak-hak Allah yang ada di hadapan mereka serta bakhil terhadap hak-hak-Nya, para raja dan penguasa mereka juga akan menghalangi hak-hak harta yang mereka milik. Para raja dan penguasa-penguasa itu juga akan bakhil/pelit dalam menunaikannya.

๐Ÿ”— Jika para rakyat mengambil harta yang bukan haknya dari kalangan rakyat jelata melalui muamalah/transaksi yang mereka lakukan, para raja itu juga akan mengambil-mengambil harta yang bukan haknya. Para penguasa itu juga akan menerapkan pajak dan berbagai beban lainnya.

๐Ÿ“ก Setiap yang mereka rampas dari kalangan rakyat yang lemah/jelata, maka para raja akan merampasnya dari mereka dengan menggunakan kekuatan militernya.

๐Ÿ’ข Dengan demikian para penguasa mereka akan terlihat pada gambaran amalan perbuatan mereka.

๐Ÿ Dan tidak masuk dalam hikmah ilahiyyah kecuali dengan Ia menguasakan terhadap orang-orang jahat dan pelaku dosa kecuali orang yang berasal dari jenis mereka.

๐ŸŒป Ketika generasi pertama umat ini adalah generasi terbaik dan paling bagusnya, maka pemerintah mereka demikian pula. Ketika mereka sudah menjadi beruban, para penguasanya juga menjadi beruban.

๐Ÿ‚ Dengan demikian hikmah Allah enggan menguasakan pada kita pada masa-masa sekarang ini orang-orang yang seperti Muawiyah dan Umar bin Abdul Aziz. Terlebih orang yang seperti Abu Bakar dan Umar.

โœ… Bahkan yang ada adalah penguasa kita sesuai dengan kadar perbuatan kita. Sedangkan pemerintah generasi sebelum kita sesuai dengan kadar amalan perbuatan mereka. Kedua keadaan ini menjadi keharusan dan konsekuensi hikmah.โ€ Selesai penukilan.


๐ŸŒ Sumber: Miftah Daar As-Sa'adah (177/2-178)
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: al Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah

#Fawaidumum
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ‘†๐Ÿปโ˜‘๏ธ๐Ÿ”Š KEUTAMAAN MENUTUPI AIB/KEKURANGAN SEORANG MUSLIM

๐Ÿ“ Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata,

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ู„ูŽุง ูŠูŽุณู’ุชูุฑู ุนูŽุจู’ุฏูŒ ุนูŽุจู’ุฏู‹ุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุงุŒ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุณูŽุชูŽุฑูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู

๐Ÿ’ข "Tidaklah seorang hamba menutupi (aib) hamba yang lain di dunia, melainkan akan Allah tutupi (aibnya) pada hari kiamat." (HR. Muslim no.2590)

.......................
โ–ช๏ธ "Allah menutupi aibnya pada hari kiamat" yaitu menutupi aib dan dosa-dosanya dari manusia pada hari mahsyar. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits lain, bahwa ketika hamba tersebut mengakui dosa-dosanya, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Aku telah menutupi aibmu di dunia, maka pada hari ini Aku ampuni dosa-dosamu itu." (Lihat Syarah Muslim 16/143)
.......................

๐Ÿ“ Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf

#Fawaidumum
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ–๐Ÿปโš ๏ธ๐ŸŒป HARGA KEBUTUHAN SEMAKIN MELONJAK?

๐Ÿด Tidak Usah Galau, Rejeki Kita Sudah ditentukan di Segala Kondisi

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“ Dikatakan kepada Abu Hazim Salamah bin Dinar (wafat 140 H) rahimahullah,

ูŠุง ุฃุจุง ุญุงุฒู… ุฃู…ุง ุชุฑู‰ ู‚ุฏ ุบู„ุง ุงู„ุณุนุฑ

๐Ÿ”Š "Wahai Abu Hazim, tidakkah engkau tahu bahwa harga barang semakin mahal?'

๐Ÿ”ต Maka beliau menjawab ,

ูˆู…ุง ูŠุบู…ูƒู… ู…ู† ุฐู„ูƒุŸ ุฅู† ุงู„ุฐูŠ ูŠุฑุฒู‚ู†ุง ููŠ ุงู„ุฑุฎุต ู‡ูˆ ุงู„ุฐูŠ ูŠุฑุฒู‚ู†ุง ููŠ ุงู„ุบู„ุงุก

๐Ÿ‚ "Lalu apa yang membuat kalian resah dengan hal itu?

โœ… Sesungguhnya Dzat Yang memberi rizki kepada kita di saat harga murah, Dia juga Yang akan memberi rizki kepada kita di saat harga mahal."


๐ŸŒ Sumber: Hilyatul Auliya (3/239)
๐Ÿ“ Disajikan oleh: Warisan Salaf

#Fawaidumum
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com