Forwarded from فوائد العلامة ربيع بن هادي المدخلي
منهج_أهل_السنة_والجماعة_في_نقد_.pdf
828.7 KB
Forwarded from WarisanSalaf.Com
✅ FIKIH RINGKAS SHALAT JUM'AT DAN HUKUMNYA
📌 Berikut ini kami kumpulkan ahkam (hukum-hukum) shalat jum'at secara ringkas, semoga menjadi tambahan ilmu di hari Jum'at ini.
💢 Hukum Shalat Jum'at
🔗 Wajib 'ain bagi kaum pria. Dalilnya QS. Al-Jumu'ah ayat 9.
🔹 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "(shalat) jum'at merupakan hak yang wajib bagi setiap muslim..." (HR. Abu Daud no.1067, dishahihkan Syaikh Al-Albani)
💢 Atas Siapa diwajibkan?
🔗 Wajib bagi setiap muslim laki-laki, merdeka (bukan budak), baligh, dan mampu untuk mendatanginya.
🔗 Tidak wajib atas: hamba sahaya, wanita, anak kecil, orang gila, orang sakit, dan musafir.
🔹 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah shalat jum'at di saat safar.
👉🏻 Adapun musafir yang telah tiba ditempat tujuan yang disitu kaum muslimin melaksanakan shalat jum'at, maka hendaknya ia shalat bersama mereka.
🔹 Bila seorang wanita, hamba sahaya, orang yang sakit, dan musafir melaksanakan shalat jum'at, maka shalatnya sah dan sudah mencukupinya dari shalat zhuhur (yakni dia tidak perlu shalat zhuhur lagi).
💢 Waktu Shalat Jum'at
🔗 Waktunya seperti waktu shalat zhuhur, yaitu ketika matahari telah tergelincir ke arah barat dan berakhir ketika panjang bayangan suatu benda seperti panjang benda tersebut.
💢 Khutbah Jum'at
🔗 Khutbah merupakan rukun sahnya shalat Jum'at, dikarenakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkannya.
💢 Sunnah-Sunnah Khutbah
🔗 Mendo'akan kebaikan bagi kaum muslimin dan waliyul amr
🔗 Khutbah dan mengimangi shalat sekaligus
🔗 Berkhutbah dengan berdiri
🔗 Berkhutbah di atas mimbar atau tempat yang tinggi
🔗 Untuk duduk di antara dua khutbah.
🔗 Memendekkan khutbah, khutbah yang kedua lebih pendek dari yang pertama.
🔗 Mengucapkan salam ketika naik ke atas mimbar
🔗 Untuk duduk hingga muadzin selesai dari adzannya.
💢 Hal yang Diharamkan Pada Hari Jum'at
🔗 Berbicara Saat Khatib sedang ceramah
🔗 melangkahi pundak-pundak manusia
💢 Mendapati Satu Raka'at Jum'at
🔗 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa mendapati satu raka'at Jum'at maka sungguh dia telah mendapati shalat (Jum'at)." (HR. Ibnu Majah no.1121 dan dishahihkan Syaikh al-Albani)
👉🏻 Bagi siapa yang mendapati kurang dari satu raka'at maka ia shalat zhuhur empat raka'at.
💢 Shalat Nafilah Jum'at
🔗 Tidak ada shalat sunnah qobliyah jum'at, akan tetapi jika seseorang shalat sebelum Imam naik ke mimbar maka tidak mengapa. Shalat tersebut terhitung sebagai sunnah muthlaq bukan qobliyah.
🔗 Shalat sunnah ba'diyah boleh dua raka'at, empat raka'at, dan enam raka'at. Syaikhul Islam berpendapat bahwasanya bila dilakukan di masjid maka empat raka'at, dan bila dilakukan di rumah maka dua raka'at. (Zadul Ma'ad 1/440)
💢 Tata Cara Shalat Jum'at
🔗 Shalat Jum'at terdiri dari dua raka'at yang bacaannya dinyaringkan (dikeraskan).
🔗 Disunnahkan pada raka'at pertama setelah al-Fatihah membaca Surat Al-Jumu'ah atau Surat Al-A'la dan pada raka'at kedua membaca surat Al-Ghasyiyah atau Al-Munafiqun.
💢 Sunnah Terkait Hari Jum'at
🔗 Bersegera mendatangi shalat agar mendapat pahala yang besar
🔗 Mandi di hari jum'at.
🔗 Memakai minyak wangi dan membersihkan diri
🔗 Memakai baju terbaik (tidak harus baru).
🔗 Memperbanyak shalawat di malam dan hari jum'at.
🔗 Membaca pada shalat shubuh hari jum'at dengan surat As-Sajadah dan Al-Insan
🔗 Membaca pada hari jum'at surat Al-Kahfi
🔗 Shalat dua raka'at sebelum duduk di masjid walaupun imam sedang berkhutbah
🔗 Memperbanyak Do'a dan Berusaha mencari waktu mustajab
💢 Wajib Mendengarkan khutbah jum'at walaupun:
🔗 Khatib menggunakan bahasa arab
🔗 Orang tersebut tuli tidak mendengar
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/35)
💢 Hukum Safar Hari Jum'at
🔗 Safar sebelum adzan adalah boleh
🔗 Safar setelah adzan adalah haram.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/35)
💢 Hari Jum'at Bertepatan Dengan Hari Id
🔗 Bagi kaum muslimin boleh memilih hadir atau tidak
🔗 Bagi Imam Masjid ditekankan untuk hadir.
💢 Melihat Kepada Khatib
🔗 Para shahabat mengarahkan wajah-wajah mereka kepada khatib ketika khutbah sedang berlangsung.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/97)
📌 Berikut ini kami kumpulkan ahkam (hukum-hukum) shalat jum'at secara ringkas, semoga menjadi tambahan ilmu di hari Jum'at ini.
💢 Hukum Shalat Jum'at
🔗 Wajib 'ain bagi kaum pria. Dalilnya QS. Al-Jumu'ah ayat 9.
🔹 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "(shalat) jum'at merupakan hak yang wajib bagi setiap muslim..." (HR. Abu Daud no.1067, dishahihkan Syaikh Al-Albani)
💢 Atas Siapa diwajibkan?
🔗 Wajib bagi setiap muslim laki-laki, merdeka (bukan budak), baligh, dan mampu untuk mendatanginya.
🔗 Tidak wajib atas: hamba sahaya, wanita, anak kecil, orang gila, orang sakit, dan musafir.
🔹 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah shalat jum'at di saat safar.
👉🏻 Adapun musafir yang telah tiba ditempat tujuan yang disitu kaum muslimin melaksanakan shalat jum'at, maka hendaknya ia shalat bersama mereka.
🔹 Bila seorang wanita, hamba sahaya, orang yang sakit, dan musafir melaksanakan shalat jum'at, maka shalatnya sah dan sudah mencukupinya dari shalat zhuhur (yakni dia tidak perlu shalat zhuhur lagi).
💢 Waktu Shalat Jum'at
🔗 Waktunya seperti waktu shalat zhuhur, yaitu ketika matahari telah tergelincir ke arah barat dan berakhir ketika panjang bayangan suatu benda seperti panjang benda tersebut.
💢 Khutbah Jum'at
🔗 Khutbah merupakan rukun sahnya shalat Jum'at, dikarenakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkannya.
💢 Sunnah-Sunnah Khutbah
🔗 Mendo'akan kebaikan bagi kaum muslimin dan waliyul amr
🔗 Khutbah dan mengimangi shalat sekaligus
🔗 Berkhutbah dengan berdiri
🔗 Berkhutbah di atas mimbar atau tempat yang tinggi
🔗 Untuk duduk di antara dua khutbah.
🔗 Memendekkan khutbah, khutbah yang kedua lebih pendek dari yang pertama.
🔗 Mengucapkan salam ketika naik ke atas mimbar
🔗 Untuk duduk hingga muadzin selesai dari adzannya.
💢 Hal yang Diharamkan Pada Hari Jum'at
🔗 Berbicara Saat Khatib sedang ceramah
🔗 melangkahi pundak-pundak manusia
💢 Mendapati Satu Raka'at Jum'at
🔗 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa mendapati satu raka'at Jum'at maka sungguh dia telah mendapati shalat (Jum'at)." (HR. Ibnu Majah no.1121 dan dishahihkan Syaikh al-Albani)
👉🏻 Bagi siapa yang mendapati kurang dari satu raka'at maka ia shalat zhuhur empat raka'at.
💢 Shalat Nafilah Jum'at
🔗 Tidak ada shalat sunnah qobliyah jum'at, akan tetapi jika seseorang shalat sebelum Imam naik ke mimbar maka tidak mengapa. Shalat tersebut terhitung sebagai sunnah muthlaq bukan qobliyah.
🔗 Shalat sunnah ba'diyah boleh dua raka'at, empat raka'at, dan enam raka'at. Syaikhul Islam berpendapat bahwasanya bila dilakukan di masjid maka empat raka'at, dan bila dilakukan di rumah maka dua raka'at. (Zadul Ma'ad 1/440)
💢 Tata Cara Shalat Jum'at
🔗 Shalat Jum'at terdiri dari dua raka'at yang bacaannya dinyaringkan (dikeraskan).
🔗 Disunnahkan pada raka'at pertama setelah al-Fatihah membaca Surat Al-Jumu'ah atau Surat Al-A'la dan pada raka'at kedua membaca surat Al-Ghasyiyah atau Al-Munafiqun.
💢 Sunnah Terkait Hari Jum'at
🔗 Bersegera mendatangi shalat agar mendapat pahala yang besar
🔗 Mandi di hari jum'at.
🔗 Memakai minyak wangi dan membersihkan diri
🔗 Memakai baju terbaik (tidak harus baru).
🔗 Memperbanyak shalawat di malam dan hari jum'at.
🔗 Membaca pada shalat shubuh hari jum'at dengan surat As-Sajadah dan Al-Insan
🔗 Membaca pada hari jum'at surat Al-Kahfi
🔗 Shalat dua raka'at sebelum duduk di masjid walaupun imam sedang berkhutbah
🔗 Memperbanyak Do'a dan Berusaha mencari waktu mustajab
💢 Wajib Mendengarkan khutbah jum'at walaupun:
🔗 Khatib menggunakan bahasa arab
🔗 Orang tersebut tuli tidak mendengar
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/35)
💢 Hukum Safar Hari Jum'at
🔗 Safar sebelum adzan adalah boleh
🔗 Safar setelah adzan adalah haram.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/35)
💢 Hari Jum'at Bertepatan Dengan Hari Id
🔗 Bagi kaum muslimin boleh memilih hadir atau tidak
🔗 Bagi Imam Masjid ditekankan untuk hadir.
💢 Melihat Kepada Khatib
🔗 Para shahabat mengarahkan wajah-wajah mereka kepada khatib ketika khutbah sedang berlangsung.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/97)
Forwarded from WarisanSalaf.Com
👆🏻👆🏻 Lanjutan...
💢 Mengangkat Tangan Ketika Khatib Berdo'a
🔗 Tidak disyari'atkan. Para shahabat mengingkari Bisyr bin Marwan ketika ia mengangkat tangannya pada khutbah Jum'at.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/100)
📡 Wallahu a'lam bish shawab.
🌏 Sumber Panduan:
🔗 Al-Fiqhul Muyassar
🔗 Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢 Mengangkat Tangan Ketika Khatib Berdo'a
🔗 Tidak disyari'atkan. Para shahabat mengingkari Bisyr bin Marwan ketika ia mengangkat tangannya pada khutbah Jum'at.
(Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin 16/100)
📡 Wallahu a'lam bish shawab.
🌏 Sumber Panduan:
🔗 Al-Fiqhul Muyassar
🔗 Majmu' Fatawa Ibnu Utsaimin
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍃💢 PERNYATAAN TEGAS SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYYAH TENTANG MAULID 🍃💢
⚠️ Para Salaf tidak memperingatinya.
🔰 Beliau mengatakan:
“Sesungguhnya ini (yakni perayaan maulid nabi shollallahu ‘alaihi wasallam , pent) tidak pernah dilakukan oleh salaf (pendahulu umat Islam dari kalangan shahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in, pent).
✅ Padahal saat itu ada banyak perkara yang bisa dijadikan sebagai alasan
( Semisal; Keberadaan Rasul shollallahu ‘alaihi wasallam ditengah-tengah shahabat, mereka adalah orang-orang yang lebih mencintai Rasul _shollallahu ‘alaihi wasallam dibanding kita, dsb, pent) ,
📝 Serta tidak didapatkannya penghalang untuk melakukan acara tersebut, Seandainya perbuatan itu baik.
💯 Sehingga, apabila perayaan itu (kita anggap) 100 persen baik, atau (kita nyatakan) kemungkinan besar baik, niscaya para salaf ( generasi pertama umat ini, pent) lebih berhak melakukannya daripada kita. Karena mereka adalah orang-orang yang sangat mencintai dan mengagungkan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam daripada kita. Mereka adalah orang-orang yang paling semangat dalam melakukan kebaikan.
فإن هذا لم يفعله السلف، مع قيام المقتضي له وعدم المانع منه لو كان خيرًا. ولو كان هذا خيرًا محضا، أو راجحًا لكان السلف رضي الله عنهم أحق به منا، فإنهم كانوا أشد محبة لرسول الله صلى الله عليه وسلم وتعظيمًا له منا، وهم على الخير أحرص
Wallahul Musta’an
🌏 Sumber: Iqtidho' Ash-Shirotil Mustaqim (2/123)
📝 Diterjemahkan Oleh: Al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
#Fawaidumum #maulidnabi
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
⚠️ Para Salaf tidak memperingatinya.
🔰 Beliau mengatakan:
“Sesungguhnya ini (yakni perayaan maulid nabi shollallahu ‘alaihi wasallam , pent) tidak pernah dilakukan oleh salaf (pendahulu umat Islam dari kalangan shahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in, pent).
✅ Padahal saat itu ada banyak perkara yang bisa dijadikan sebagai alasan
( Semisal; Keberadaan Rasul shollallahu ‘alaihi wasallam ditengah-tengah shahabat, mereka adalah orang-orang yang lebih mencintai Rasul _shollallahu ‘alaihi wasallam dibanding kita, dsb, pent) ,
📝 Serta tidak didapatkannya penghalang untuk melakukan acara tersebut, Seandainya perbuatan itu baik.
💯 Sehingga, apabila perayaan itu (kita anggap) 100 persen baik, atau (kita nyatakan) kemungkinan besar baik, niscaya para salaf ( generasi pertama umat ini, pent) lebih berhak melakukannya daripada kita. Karena mereka adalah orang-orang yang sangat mencintai dan mengagungkan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam daripada kita. Mereka adalah orang-orang yang paling semangat dalam melakukan kebaikan.
فإن هذا لم يفعله السلف، مع قيام المقتضي له وعدم المانع منه لو كان خيرًا. ولو كان هذا خيرًا محضا، أو راجحًا لكان السلف رضي الله عنهم أحق به منا، فإنهم كانوا أشد محبة لرسول الله صلى الله عليه وسلم وتعظيمًا له منا، وهم على الخير أحرص
Wallahul Musta’an
🌏 Sumber: Iqtidho' Ash-Shirotil Mustaqim (2/123)
📝 Diterjemahkan Oleh: Al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
#Fawaidumum #maulidnabi
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🌙🏜 LIHATLAH.. BETAPA LUASNYA KEUTAMAAN ALLAH
➖➖➖➖
📝 Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata,
«انظروا إلى سعة فضل الله أنهم عصوا الله وخالفوا أمره لكن لما تابوا تاب الله عليه وأحبهم» [أسباب محبة الله للعبد]
✳️ "Lihatlah kepada luasnya keutamaan Allah, dimana mereka durhaka kepada Allah dan menyelesihi perintah-Nya. Akan tetapi ketika mereka bertaubat, maka Allah menerima taubatnya dan mencintai mereka."
🌍 Sumber: Channel Telegram Syaikh Shalih al Fauzan
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata,
«انظروا إلى سعة فضل الله أنهم عصوا الله وخالفوا أمره لكن لما تابوا تاب الله عليه وأحبهم» [أسباب محبة الله للعبد]
✳️ "Lihatlah kepada luasnya keutamaan Allah, dimana mereka durhaka kepada Allah dan menyelesihi perintah-Nya. Akan tetapi ketika mereka bertaubat, maka Allah menerima taubatnya dan mencintai mereka."
🌍 Sumber: Channel Telegram Syaikh Shalih al Fauzan
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
📝✳️ HANYA KEBENARAN YANG KAMI IKUTI
➖➖➖➖
📝 Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafizhahullah berkata,
الشيخ العلامة صالح الفوزان حفظه الله: «إذا كانوا على غير حق فإننا لا نتبعهم ولو كانوا من أفضل الناس» [شرح المنظومة الحائية ص54]
"Apabila mereka tidak berada di atas kebenaran, maka kita tidak usah mengikuti mereka, walaupun mereka termasuk manusia yang paling mulia (di tengah masyarakat)."
🌍 Sumber: Syarah Manzhumah Al-Haaiyah (hal.54)
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafizhahullah berkata,
الشيخ العلامة صالح الفوزان حفظه الله: «إذا كانوا على غير حق فإننا لا نتبعهم ولو كانوا من أفضل الناس» [شرح المنظومة الحائية ص54]
"Apabila mereka tidak berada di atas kebenaran, maka kita tidak usah mengikuti mereka, walaupun mereka termasuk manusia yang paling mulia (di tengah masyarakat)."
🌍 Sumber: Syarah Manzhumah Al-Haaiyah (hal.54)
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍃💢 BALASAN ORANG YANG MENUNJUKKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG LAIN 🍃💢
🔰 Dari shahabat Abu Mas’ud Al-Anshori rodhiyallahu ‘anhu, Beliau mengatakan:
“Ada seorang lelaki mendatangi Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam seraya mengatakan: “Sungguh aku merasa kepayahan, (tolong) bawalah aku.”
🔻 Maka Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam menjawab: "Aku tidak memiliki (tunggangan, pen)"
🔻 Seorang shahabat lantas berkata: “Wahai Rasulullah, Aku tunjukkan dia kepada orang yang bisa membawanya.”
🔰 Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam pun kemudian bersabda:
«مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ»
”Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan (kepada orang lain, pent), niscaya ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya.”
〰〰
👍 Termasuk di antaranya menyebarkan artikel-artikel Islam Ilmiah.
✅ Semoga Allah Ta'ala memudahkan kita untuk membagikannya kepada kaum Muslimin.
Wallahul Muwaffiq
〰〰➰〰〰
🌏 HR. Muslim (no.1893)
📝 Diterjemahkan Oleh: Al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
#Fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🔰 Dari shahabat Abu Mas’ud Al-Anshori rodhiyallahu ‘anhu, Beliau mengatakan:
“Ada seorang lelaki mendatangi Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam seraya mengatakan: “Sungguh aku merasa kepayahan, (tolong) bawalah aku.”
🔻 Maka Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam menjawab: "Aku tidak memiliki (tunggangan, pen)"
🔻 Seorang shahabat lantas berkata: “Wahai Rasulullah, Aku tunjukkan dia kepada orang yang bisa membawanya.”
🔰 Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam pun kemudian bersabda:
«مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ»
”Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan (kepada orang lain, pent), niscaya ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya.”
〰〰
👍 Termasuk di antaranya menyebarkan artikel-artikel Islam Ilmiah.
✅ Semoga Allah Ta'ala memudahkan kita untuk membagikannya kepada kaum Muslimin.
Wallahul Muwaffiq
〰〰➰〰〰
🌏 HR. Muslim (no.1893)
📝 Diterjemahkan Oleh: Al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
#Fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
✅📡 PELAJARAN ADAB: ADAB PENUNTUT ILMU
☑️ ( Membersihkan Zhahir dan Batin dari Dosa dan Penyimpangan)
〰〰〰〰
🌴 Membersihkan diri dari kemaksiatan dan penyimpangan merupakan bagian penting dari adab penuntut ilmu. Bagaimana tidak, dengan menjaga kebersihan diri dari kemaksiatan dan penyimpang seorang penuntut ilmu akan dengan mudah menerima ilmu yang dipelajarinya. Karena ilmu adalah cahaya yang Allah berikan kepada orang yang hatinya bersih.
📡 Ibnu Mas'ud Radhiallahu 'anhu berkata,
👉🏻 "Ilmu bukanlah dengan banyaknya periwayatan, akan tetapi ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati."
❗️ Sehingga, sangat mustahil Allah akan memberikan cahaya ilmu kepada hati yang kotor dan berkarat karena kemaksiatan atau penyimpangan.
🌻 Ibnul Qoyyim Rahimahullahu Ta'ala berkata, "dan pada kemaksiatan terdapat dampak yang jelek lagi tercela, yang membahayakan bagi hati dan tubuh di dunia dan akhirat sesuatu yang tidak mengetahui hakekat (bahayanya) kecuali Allah. Di antaranya ialah:
❗️ DIHARAMKANNYA ILMU
🔷 Karena sesungguhnya ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati, sedangkan kemaksiatan akan memadamkan cahaya tersebut." (Al-Jawabul Kaafi hal.54)
🔘 Sahl berkata, "Haram bagi hati untuk masuk padanya cahaya sedangkan di dalamnya ada sesuatu yang dibenci Allah Azza wa Jalla." (Tadzkirotus Sami' wal Mutakallim hal.67)
🔷 Kita juga ingat dengan wasiat Imam Malik Rahimahullah kepada Imam Syafi'i, ketika Imam Syafi'i membacakan kitab Muwatho' dari hafalan beliau di usia yang masih muda. Dengan penuh decak kagum Imam Malik berwasiat,
👉🏻 "Sesungguhnya aku melihat bahwa Allah telah memberikan di hatimu cahaya, maka janganlah engkau padamkan dengan kegelapan maksiat." (Al-Jawabul Kafi)
☑️ Maka, hendaknya kita selalu berusaha menjaga kebersihan hati dari setiap perkara yang dapat mengotorinya. Karena kebersihan hati merupakan kebaikan bagi seluruh anggota tubuh sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam,
💢 "Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat sekerat daging. Apabila ia bagus maka akan bagus seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa (sekerat daging) itu adalah hati." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'lam.. Semoga bermanfaat
#adabpenuntutilmu
🌍 Referensi: Adab Thalibul Ilmi Syaikh Muhamad Ruslan Hafizhahullahu
📝 Oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
☑️ ( Membersihkan Zhahir dan Batin dari Dosa dan Penyimpangan)
〰〰〰〰
🌴 Membersihkan diri dari kemaksiatan dan penyimpangan merupakan bagian penting dari adab penuntut ilmu. Bagaimana tidak, dengan menjaga kebersihan diri dari kemaksiatan dan penyimpang seorang penuntut ilmu akan dengan mudah menerima ilmu yang dipelajarinya. Karena ilmu adalah cahaya yang Allah berikan kepada orang yang hatinya bersih.
📡 Ibnu Mas'ud Radhiallahu 'anhu berkata,
👉🏻 "Ilmu bukanlah dengan banyaknya periwayatan, akan tetapi ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati."
❗️ Sehingga, sangat mustahil Allah akan memberikan cahaya ilmu kepada hati yang kotor dan berkarat karena kemaksiatan atau penyimpangan.
🌻 Ibnul Qoyyim Rahimahullahu Ta'ala berkata, "dan pada kemaksiatan terdapat dampak yang jelek lagi tercela, yang membahayakan bagi hati dan tubuh di dunia dan akhirat sesuatu yang tidak mengetahui hakekat (bahayanya) kecuali Allah. Di antaranya ialah:
❗️ DIHARAMKANNYA ILMU
🔷 Karena sesungguhnya ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati, sedangkan kemaksiatan akan memadamkan cahaya tersebut." (Al-Jawabul Kaafi hal.54)
🔘 Sahl berkata, "Haram bagi hati untuk masuk padanya cahaya sedangkan di dalamnya ada sesuatu yang dibenci Allah Azza wa Jalla." (Tadzkirotus Sami' wal Mutakallim hal.67)
🔷 Kita juga ingat dengan wasiat Imam Malik Rahimahullah kepada Imam Syafi'i, ketika Imam Syafi'i membacakan kitab Muwatho' dari hafalan beliau di usia yang masih muda. Dengan penuh decak kagum Imam Malik berwasiat,
👉🏻 "Sesungguhnya aku melihat bahwa Allah telah memberikan di hatimu cahaya, maka janganlah engkau padamkan dengan kegelapan maksiat." (Al-Jawabul Kafi)
☑️ Maka, hendaknya kita selalu berusaha menjaga kebersihan hati dari setiap perkara yang dapat mengotorinya. Karena kebersihan hati merupakan kebaikan bagi seluruh anggota tubuh sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam,
💢 "Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat sekerat daging. Apabila ia bagus maka akan bagus seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa (sekerat daging) itu adalah hati." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'lam.. Semoga bermanfaat
#adabpenuntutilmu
🌍 Referensi: Adab Thalibul Ilmi Syaikh Muhamad Ruslan Hafizhahullahu
📝 Oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🏜🌙 KEMULIAAN SEORANG MUKMIN
➖➖➖➖
📝 Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
شرف المؤمن صلاته بالليل وعزه استغناؤه عما في أيدي الناس
🌴 "Kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalatnya di waktu malam, dan kehormatannya terletak pada sikap merasa cukup dari apa yang ada di tangan manusia."
🌏 HR. Al 'Uqaili dalam Adh-Dhu'afa (hal.127), lihat Ash-Shahihah (no.1903)
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
شرف المؤمن صلاته بالليل وعزه استغناؤه عما في أيدي الناس
🌴 "Kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalatnya di waktu malam, dan kehormatannya terletak pada sikap merasa cukup dari apa yang ada di tangan manusia."
🌏 HR. Al 'Uqaili dalam Adh-Dhu'afa (hal.127), lihat Ash-Shahihah (no.1903)
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✅📕 MENUNTUT ILMU SEBAB KESELAMATAN DARI FITNAH
➖➖➖➖
📝 Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafizhahullah berkata,
"لا نجاة من الفتن إلا بطلب العلم"
📋 "Tidak ada keselamatan dari fitnah melainkan dengan menuntut ilmu."
🌍 Sumber: Channel Telegram Syaikh Shalih al Fauzan
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafizhahullah berkata,
"لا نجاة من الفتن إلا بطلب العلم"
📋 "Tidak ada keselamatan dari fitnah melainkan dengan menuntut ilmu."
🌍 Sumber: Channel Telegram Syaikh Shalih al Fauzan
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✳️📝 PERBEDAAN USHUL FIQIH DENGAN QOWA'ID FIQHIYYAH
➖➖➖➖
📡 Al Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc
1⃣ PERBEDAAN PERTAMA
🔵 Ushul Fiqih adalah ilmu yang berfungsi untuk mengambil suatu hukum dari dalil-dalil yang ada (fokusnya dalil dan hukum).
✅ Qawa’id Fiqhiyyah: titik penekanannya adalah Fi’lul mukallaf (perbuatan seorang hamba).
2⃣ PERBEDAAN KEDUA
🔵 Ushul Fiqih adalah ilmu yang mengantarkan seseorang untuk bisa mengambil suatu hukum dari dalil-dalil yang ada.
✅ Qawa’id Fiqhiyyah: merupakan satu qo’idah yang dijadikan sebagai rujukan dalam sekian permasalahan, yang mana tujuan dari qo’idah fiqhiyyah ini untuk mendekatkan sekian permasalahan fiqh dan memudahkannya.
3⃣ PERBEDAAN KETIGA
🔵 Ushul Fiqih: adalah sebuah ilmu untuk mengambil istinbath-istinbath hukum dalam permasalahan tertentu. Qo’idahnya sudah ada, kemudian dari qa’idah itu dijadikan sebagai patokan hukum terhadap permasalahan yang ada.
✅ Qawa’id Fiqhiyyah: keberadaannya setelah adanya sekian permasalahan fiqhiyyah yang cukup banyak. Gambarannya berbeda-beda namun terkadang ’illah (inti permasalahannya) sama, barulah setelah itu dibuat suatu qa’idah yang bisa mewakili permasalahan-permasalahan tersebut, ataupun permasalahan-permasalahan yang muncul dikemudian hari dengan sebab yang sama.
🍂 Misalnya: ketika seseorang tertimpa keraguan di dalam shalat; seorang ragu-ragu, apakah shalatnya sudah tiga raka’at atau baru dua raka’at? Atau ketika mengerjakan ibadah haji, ketika thawwaf ia ragu, apakah sudah tiga putaran atau baru dua putaran?
🔎 Disini, permasalahannya berbeda, yang satu berkaitan dengan shalat dan yang satu berkaitan dengan haji, tetapi ’illah (inti permasalahannya) sama, yaitu adanya suatu keraguan pada amalan yang sedang dikerjakan.
🍃 Dari sini kemudian para ulama’ membuat suatu qa’idah untuk sekian permasalahan yang gambarannya bermacam-macam tapi intinya sama:
اليَقِيْنُ لاَ يَزُوْلُ بِالشَّكِّ
💢 ”Keyakinan itu tidaklah hilang/dikalahkan oleh suatu keraguan”
✳️ Seorang yang melakukan shalat dua raka’at atau tiga raka’at, yang dua raka’at sudah yakin sedang yang tiga raka’at ragu, apakah sudah dikerjakan atau belum?
💯 Maka dalam kondisi seperti ini dia berpegang bahwa dia melakukan shalat sudah dua raka’at, mengapa? Karena inilah yang yakin sedangkan yang ketiganya masih ragu. Demikian pula dengan thawwaf.
🚦 Contoh lain, berkaitan dengan wudhu’, seseorang yakin sudah berwudhu’, setelah berlalu sekian waktu dia ragu, apakah wudhu’nya tadi telah batal ataukah belum?
⛵️ Maka dalam kondisi yang seperti ini, ”Keyakinan itu tidaklah hilang/dikalahkan oleh suatu keraguan”
🔵 Wudhu’ adalah sesuatu yang yakin sedangkan batalnya adalah sesuatu yang masih ragu. Maka dalam kondisi seperti ini ia memposisikan diri sebagai seorang yang telah berwudhu’ dan tidak ada kewajiban untuk berwudhu’ kembali.
✅ Inilah gambaran bahwa qawa’id fiqhiyyah muncul setelah adanya sekian furu’ masail. Semua ini dibuat oleh para ulama’ agar umat ini mudah di dalam menentukan hukum bagi permasalahan-permasalahan yang ada.
🌴 Maka dari itu amatlah benar pernyataan yang menyatakan:
📡 ”Bahwa Al-Qawa’id Al-Fiqhiyyah mendekatkan seseorang untuk bisa memahami al-masail al-fiqhiyyah dan memudahkannya”.
🌍 Sumber: Pelajaran القواعد الفقهية للسعدي
📝 Ditranskrip Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #fikih
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📡 Al Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc
1⃣ PERBEDAAN PERTAMA
🔵 Ushul Fiqih adalah ilmu yang berfungsi untuk mengambil suatu hukum dari dalil-dalil yang ada (fokusnya dalil dan hukum).
✅ Qawa’id Fiqhiyyah: titik penekanannya adalah Fi’lul mukallaf (perbuatan seorang hamba).
2⃣ PERBEDAAN KEDUA
🔵 Ushul Fiqih adalah ilmu yang mengantarkan seseorang untuk bisa mengambil suatu hukum dari dalil-dalil yang ada.
✅ Qawa’id Fiqhiyyah: merupakan satu qo’idah yang dijadikan sebagai rujukan dalam sekian permasalahan, yang mana tujuan dari qo’idah fiqhiyyah ini untuk mendekatkan sekian permasalahan fiqh dan memudahkannya.
3⃣ PERBEDAAN KETIGA
🔵 Ushul Fiqih: adalah sebuah ilmu untuk mengambil istinbath-istinbath hukum dalam permasalahan tertentu. Qo’idahnya sudah ada, kemudian dari qa’idah itu dijadikan sebagai patokan hukum terhadap permasalahan yang ada.
✅ Qawa’id Fiqhiyyah: keberadaannya setelah adanya sekian permasalahan fiqhiyyah yang cukup banyak. Gambarannya berbeda-beda namun terkadang ’illah (inti permasalahannya) sama, barulah setelah itu dibuat suatu qa’idah yang bisa mewakili permasalahan-permasalahan tersebut, ataupun permasalahan-permasalahan yang muncul dikemudian hari dengan sebab yang sama.
🍂 Misalnya: ketika seseorang tertimpa keraguan di dalam shalat; seorang ragu-ragu, apakah shalatnya sudah tiga raka’at atau baru dua raka’at? Atau ketika mengerjakan ibadah haji, ketika thawwaf ia ragu, apakah sudah tiga putaran atau baru dua putaran?
🔎 Disini, permasalahannya berbeda, yang satu berkaitan dengan shalat dan yang satu berkaitan dengan haji, tetapi ’illah (inti permasalahannya) sama, yaitu adanya suatu keraguan pada amalan yang sedang dikerjakan.
🍃 Dari sini kemudian para ulama’ membuat suatu qa’idah untuk sekian permasalahan yang gambarannya bermacam-macam tapi intinya sama:
اليَقِيْنُ لاَ يَزُوْلُ بِالشَّكِّ
💢 ”Keyakinan itu tidaklah hilang/dikalahkan oleh suatu keraguan”
✳️ Seorang yang melakukan shalat dua raka’at atau tiga raka’at, yang dua raka’at sudah yakin sedang yang tiga raka’at ragu, apakah sudah dikerjakan atau belum?
💯 Maka dalam kondisi seperti ini dia berpegang bahwa dia melakukan shalat sudah dua raka’at, mengapa? Karena inilah yang yakin sedangkan yang ketiganya masih ragu. Demikian pula dengan thawwaf.
🚦 Contoh lain, berkaitan dengan wudhu’, seseorang yakin sudah berwudhu’, setelah berlalu sekian waktu dia ragu, apakah wudhu’nya tadi telah batal ataukah belum?
⛵️ Maka dalam kondisi yang seperti ini, ”Keyakinan itu tidaklah hilang/dikalahkan oleh suatu keraguan”
🔵 Wudhu’ adalah sesuatu yang yakin sedangkan batalnya adalah sesuatu yang masih ragu. Maka dalam kondisi seperti ini ia memposisikan diri sebagai seorang yang telah berwudhu’ dan tidak ada kewajiban untuk berwudhu’ kembali.
✅ Inilah gambaran bahwa qawa’id fiqhiyyah muncul setelah adanya sekian furu’ masail. Semua ini dibuat oleh para ulama’ agar umat ini mudah di dalam menentukan hukum bagi permasalahan-permasalahan yang ada.
🌴 Maka dari itu amatlah benar pernyataan yang menyatakan:
📡 ”Bahwa Al-Qawa’id Al-Fiqhiyyah mendekatkan seseorang untuk bisa memahami al-masail al-fiqhiyyah dan memudahkannya”.
🌍 Sumber: Pelajaran القواعد الفقهية للسعدي
📝 Ditranskrip Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #fikih
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍃Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian4⃣3⃣)
—---------------------------------------—
🌴Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab –Rohimahullah- menjelaskan:
ودليل الرجاء قوله تعالى: {فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً} (1) [سورة الكهف، الآية: 110]
🔻 Dan dalil untuk Roja` (1⃣); adalah firman Allah –Ta’ala- (artinya):
_”Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.”_ [ Al-Kahfi : 110 ] (2⃣)
〰〰〰
💢PENJELASAN:
Tentang: “Ibadah Roja` (rasa harap)”.
(1⃣) Pengertian Roja`:
🌷 Al-Imam Ibnul Qoyyim –rohimahullah- menjelaskan pengertiannya dalam kitab “Madarij As-Salikin” (2/36 – 37) dengan menyebutkan beberapa pengertian,
👉 Diantaranya;
1⃣ Roja' adalah dorongan hati untuk meraih negeri yang dicintai, Allah –Ta’ala- dan negeri akhirat. Sehingga perjalanan hidup serasa menyenangkan hati.
2⃣ Roja' adalah optimis dengan kebaikan dan keutamaan yang berasal dari Allah –Ta’ala-. Terus mencarinya dengan hati yang lapang.
3⃣ Makna lain dari Roja' adalah Percaya (dan yakin) dengan kedermawanan Allah –Ta’ala-.
✅ Pada intinya Roja` (rasa harap) muncul pada diri seseorang tatkala ia melihat luasnya rohmat Allah –Ta’ala-. Dan dalam prakteknya harus diiringi dengan amal (usaha). Karena orang-orang bijak sepakat bahwa yang namanya roja` (rasa harap) tidak sah kecuali jika diiringi dengan amal (usaha).
👎 Adapun harapan tanpa usaha dinamakan dengan tamanni (angan-angan semata).
Wallahu a'lamu bisshowab
Bersambung insya Allah...
🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
#ushultsalatsah
〰〰➰〰〰
🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian4⃣3⃣)
—---------------------------------------—
🌴Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab –Rohimahullah- menjelaskan:
ودليل الرجاء قوله تعالى: {فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً} (1) [سورة الكهف، الآية: 110]
🔻 Dan dalil untuk Roja` (1⃣); adalah firman Allah –Ta’ala- (artinya):
_”Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.”_ [ Al-Kahfi : 110 ] (2⃣)
〰〰〰
💢PENJELASAN:
Tentang: “Ibadah Roja` (rasa harap)”.
(1⃣) Pengertian Roja`:
🌷 Al-Imam Ibnul Qoyyim –rohimahullah- menjelaskan pengertiannya dalam kitab “Madarij As-Salikin” (2/36 – 37) dengan menyebutkan beberapa pengertian,
👉 Diantaranya;
1⃣ Roja' adalah dorongan hati untuk meraih negeri yang dicintai, Allah –Ta’ala- dan negeri akhirat. Sehingga perjalanan hidup serasa menyenangkan hati.
2⃣ Roja' adalah optimis dengan kebaikan dan keutamaan yang berasal dari Allah –Ta’ala-. Terus mencarinya dengan hati yang lapang.
3⃣ Makna lain dari Roja' adalah Percaya (dan yakin) dengan kedermawanan Allah –Ta’ala-.
✅ Pada intinya Roja` (rasa harap) muncul pada diri seseorang tatkala ia melihat luasnya rohmat Allah –Ta’ala-. Dan dalam prakteknya harus diiringi dengan amal (usaha). Karena orang-orang bijak sepakat bahwa yang namanya roja` (rasa harap) tidak sah kecuali jika diiringi dengan amal (usaha).
👎 Adapun harapan tanpa usaha dinamakan dengan tamanni (angan-angan semata).
Wallahu a'lamu bisshowab
Bersambung insya Allah...
🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
#ushultsalatsah
〰〰➰〰〰
🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
📗📘 PDF KITAB SYARAH ARBA'IN NAWAWI SYAIKH UTSAIMIN (BHS ARAB)
➖➖📗📘➖➖
📝 Penulis: Al-Imam Nawawi
🔎 Pensyarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin
📚 Penerbit: Daar Ats-Tsuroyya
▶️ Cetakan: -
📖 Halaman: 454 Halaman
✅ Ukuran: 8 MB
—----------------
🌐 Klik link di bawah ini untuk mengunduh:
http://warisansalaf.com/download/kitab_akhlaq_dan_adab/vdrka.pdf
#kitabgratis #ebookgratis
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖📗📘➖➖
📝 Penulis: Al-Imam Nawawi
🔎 Pensyarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin
📚 Penerbit: Daar Ats-Tsuroyya
▶️ Cetakan: -
📖 Halaman: 454 Halaman
✅ Ukuran: 8 MB
—----------------
🌐 Klik link di bawah ini untuk mengunduh:
http://warisansalaf.com/download/kitab_akhlaq_dan_adab/vdrka.pdf
#kitabgratis #ebookgratis
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌍🌴 LINK ARSIP PELAJARAN FIKIH MUYASSAR 1⃣ Sampai 1⃣2⃣
🌻 Bagi teman-teman yang ketinggalan pelajaran fikih muyassar atau ingin mengulang silahkan melalui link di bawah ini:
📗 PEMBUKAAN:
https://telegram.me/warisansalaf/40
📗 PELAJARAN KE 1⃣:
https://telegram.me/warisansalaf/41
https://telegram.me/warisansalaf/42
📗 PELAJARAN KE 2⃣:
(Tentang Bejana)
https://telegram.me/warisansalaf/81
https://telegram.me/warisansalaf/82
📗 PELAJARAN KE 3⃣:
(Adab Buang Hajat)
https://telegram.me/warisansalaf/94
📗 PELAJARAN KE 4⃣:
(Adab Buang Hajat)
https://telegram.me/warisansalaf/118
📗 PELAJARAN KE 5⃣:
(Adab Buang Hajat)
https://telegram.me/warisansalaf/142
📗 PELAJARAN KE 6⃣:
(Adab Buang Hajat)
https://telegram.me/warisansalaf/168
📗 PELAJARAN KE 7⃣:
(Adab Buang Hajat)
https://telegram.me/warisansalaf/194
📗 PELAJARAN KE 8⃣:
(Siwak dan Sunnah Fitroh)
https://telegram.me/warisansalaf/208
📗 PELAJARAN KE 9⃣:
(Siwak dan Sunnah Fitroh)
https://telegram.me/warisansalaf/213
📗 PELAJARAN KE 🔟:
(Siwak dan Sunnah Fitroh)
https://telegram.me/warisansalaf/225
📗 PELAJARAN KE 1⃣1⃣:
(Siwak dan Sunnah Fitroh)
https://telegram.me/warisansalaf/238
📗 PELAJARAN KE 1⃣2⃣:
(Siwak dan Sunnah Fitroh)
https://telegram.me/warisansalaf/257
#pelajaranfikih #fikihmuyassar
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
🌍 Twitter: @warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌻 Bagi teman-teman yang ketinggalan pelajaran fikih muyassar atau ingin mengulang silahkan melalui link di bawah ini:
📗 PEMBUKAAN:
https://telegram.me/warisansalaf/40
📗 PELAJARAN KE 1⃣:
https://telegram.me/warisansalaf/41
https://telegram.me/warisansalaf/42
📗 PELAJARAN KE 2⃣:
(Tentang Bejana)
https://telegram.me/warisansalaf/81
https://telegram.me/warisansalaf/82
📗 PELAJARAN KE 3⃣:
(Adab Buang Hajat)
https://telegram.me/warisansalaf/94
📗 PELAJARAN KE 4⃣:
(Adab Buang Hajat)
https://telegram.me/warisansalaf/118
📗 PELAJARAN KE 5⃣:
(Adab Buang Hajat)
https://telegram.me/warisansalaf/142
📗 PELAJARAN KE 6⃣:
(Adab Buang Hajat)
https://telegram.me/warisansalaf/168
📗 PELAJARAN KE 7⃣:
(Adab Buang Hajat)
https://telegram.me/warisansalaf/194
📗 PELAJARAN KE 8⃣:
(Siwak dan Sunnah Fitroh)
https://telegram.me/warisansalaf/208
📗 PELAJARAN KE 9⃣:
(Siwak dan Sunnah Fitroh)
https://telegram.me/warisansalaf/213
📗 PELAJARAN KE 🔟:
(Siwak dan Sunnah Fitroh)
https://telegram.me/warisansalaf/225
📗 PELAJARAN KE 1⃣1⃣:
(Siwak dan Sunnah Fitroh)
https://telegram.me/warisansalaf/238
📗 PELAJARAN KE 1⃣2⃣:
(Siwak dan Sunnah Fitroh)
https://telegram.me/warisansalaf/257
#pelajaranfikih #fikihmuyassar
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
🌍 Twitter: @warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
📈 HARI SELASA: PELAJARAN FIKIH
📉 Pelajaran Pertama: Tentang Thoharoh
📋 PEMBUKAAN
📚 Insya Allah mulai hari ini, setiap hari selasa kita akan bersama-sama mempelajari permasalahan fikih. Kita akan memulainya dari pembahasan thoharoh (bersuci) dan seterusnya.…
📉 Pelajaran Pertama: Tentang Thoharoh
📋 PEMBUKAAN
📚 Insya Allah mulai hari ini, setiap hari selasa kita akan bersama-sama mempelajari permasalahan fikih. Kita akan memulainya dari pembahasan thoharoh (bersuci) dan seterusnya.…
👆🏻 Insya Allah hari ini akan kita lanjutkan pelajaran fikih muyassar.
📝 Pelajaran terakhir sampai Bab Siwak dan Sunnah-Sunnah fithroh. Insya Allah hari ini akan masuk kepada Bab Wudhu'.
✅ Bagi teman-teman yang ingin mengulang pelajaran yang telah lewat bisa merujuk kepada link di atas.
🌙 Admin Warisan Salaf
📝 Pelajaran terakhir sampai Bab Siwak dan Sunnah-Sunnah fithroh. Insya Allah hari ini akan masuk kepada Bab Wudhu'.
✅ Bagi teman-teman yang ingin mengulang pelajaran yang telah lewat bisa merujuk kepada link di atas.
🌙 Admin Warisan Salaf