TIC [ Tholibul Ilmi Cikarang ]
2.28K subscribers
2.7K photos
86 videos
253 files
9.56K links
๐ŸŒŽ Meraih ridho Allah dengan senantiasa mengikhlaskan niat.

๐Ÿ“ž Saran , kritik , masukan2 dll silahkan hubungi abu fadhillah di nomor 0857-7123-2111 [ phone , sms , wa/telegram ]
Download Telegram
๐Ÿ’๐ŸŒป๐ŸŒพ JUJURLAH DAN YAKINLAH

โœ๐Ÿป Syaikhul Islam rahimahullah mengatakan,

ุงู„ุญุณู†ุฉ ุงู„ูˆุงุญุฏุฉ ู‚ุฏ ูŠู‚ุชุฑู† ุจู‡ุง ู…ู† ุงู„ุตุฏู‚ ูˆุงู„ูŠู‚ูŠู† ู…ุง ูŠุฌุนู„ู‡ุง ุชูƒูุฑ ุงู„ูƒุจุงุฆุฑุŒ ูƒุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ุฐูŠ ููŠ ุตุงุญุจ ุงู„ุจุทุงู‚ุฉ ุงู„ุฐูŠ ูŠู†ุดุฑ ู„ู‡ ุชุณุนุฉ ูˆุชุณุนูˆู† ุณุฌู„ุง ูƒู„ ุณุฌู„ ู…ู†ู‡ุง ู…ุฏ ุงู„ุจุตุฑุŒ ูˆูŠุคุชู‰ ุจุจุทุงู‚ุฉ ููŠู‡ุง ูƒู„ู…ุฉ ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูุชูˆุถุน ุงู„ุจุทุงู‚ุฉ ููŠ ูƒูุฉ ูˆุงู„ุณุฌู„ุงุช ููŠ ูƒูุฉ ูุซู‚ู„ุช ุงู„ุจุทุงู‚ุฉ ูˆุทุงุดุช ุงู„ุณุฌู„ุงุช ูˆุฐู„ูƒ ู„ุนุธู… ู…ุง ููŠ ู‚ู„ุจู‡ ู…ู† ุงู„ุฅูŠู…ุงู† ูˆุงู„ูŠู‚ูŠู†

๐ŸŒป๐Ÿ’Ž Satu kebaikan, kadang disertai dengan jujur dan yakin, sehingga menjadikan kebaikan itu menggugurkan dosa besar.

๐Ÿ“œ Seperti hadis pemilik bithaqah (kartu bertulis 'Laa ilaha illallah'). Dihamparkan baginya sembilan puluh sembilan catatan kejelekan, setiap catatan sejauh mata memandang.

๐Ÿท Kemudian, didatangkan sebuah kartu yang dituliskan 'Laa ilaha illallah'. Kartu itu diletakkan di satu daun timbangan dan catatan kejelekan di daun yang satunya. Maka, kartu itu pun lebih berat dan catatan itu lebih ringan.

๐Ÿ’Ž Hal itu dikarenakan agungnya apa yang ada dalam kalbunya, berupa KEIMANAN DAN KEYAKINAN.

๐Ÿ“š Sumber: Al Mustadrak 'ala Majmu' Al Fatawa 3/96
โ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ข
Tag: #syaikhulislam #dosa #kiamat #hikmah #iman #yakin

๐ŸŒŽ Kunjungi website kami tashfiyah.com dan telegram.tashfiyah.com

๐Ÿ“ฑ Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
bit.ly/tashfiyah

๐Ÿ“ฒ BAGIKAN ARTIKEL INI,
"Siapa yg menunjukkan pada kebaikan, dia mendapat pahala spt pelakunya." [H.R. Muslim]
โ›ฐ๐Ÿ•ธ SEBAB BERATNYA KEBAIKAN DAN RINGANNYA KEJELEKAN

Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan,

ยซูˆ ู‚ุฏ ุณุฆู„ ุจุนุถ ุงู„ุณู‘ู„ู ุนู† ุณุจุจ ุซู‚ู„ ุงู„ุญุณู†ุฉ ูˆ ุฎูู‘ุฉ ุงู„ุณู‘ูŠู‘ุฆุฉ ูู‚ุงู„ : ู„ุฃู†ู‘ ุงู„ุญุณู†ุฉ ุญุถุฑุช ู…ุฑุงุฑุชู‡ุง ูˆ ุบุงุจุช ุญู„ุงูˆุชู‡ุง ูุซู‚ู„ุช ูู„ุง ูŠุญู…ู„ู†ู‘ูƒ ุซู‚ู„ู‡ุง ุนู„ู‰ ุชุฑูƒู‡ุงุŒ ูˆ ุงู„ุณู‘ูŠู‘ุฆุฉ ุญุถุฑุช ุญู„ุงูˆุชู‡ุง ูˆ ุบุงุจุช ู…ุฑุงุฑุชู‡ุง ูู„ุฐู„ูƒ ุฎูู‘ุช ูู„ุง ูŠุญู…ู„ู†ู‘ูƒ ุฎูู‘ุชู‡ุง ุนู„ู‰ ุงุฑุชูƒุงุจู‡ุงยป

"Ditanya sebagian salaf mengenai sebab beratnya kebaikan dan ringannya kejelekan.

๐ŸŒบ๐ŸŒธ Maka dia pun mengatakan, "Kebaikan rasa pahitnya langsung dirasakan, sedangkan rasa manisnya tidak langsung dirasakan. Sehingga, itu pun menjadi berat. Maka, janganlah rasa berat itu menjadikanmu meninggalkannya.

๐Ÿ’ฅโšก๏ธ Adapun kejelekan, rasa manisnya langsung dirasakan sedang rasa pahitnya tidak langsung terasa. Karena itu, dia pun menjadi ringan dilakukan. Maka, janganlah rasa ringan itu menjadikanmu melakukannya.

๐Ÿ“š Fathul Bari Ibnu Hajar 13/550
โ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ—ˆโ—‰โœนโ’๐Ÿ“šโ’โœนโ—‰โ—ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ข
Tag: #IbnuHajar #dosa #kebaikan #hikmah #fawaidumum

๐ŸŒŽ Kunjungi website kami tashfiyah.com dan telegram.tashfiyah.com

๐Ÿ“ฑ Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
bit.ly/tashfiyah

๐Ÿ“ฒ BAGIKAN ARTIKEL INI,
"Siapa yg menunjukkan pada kebaikan, dia mendapat pahala spt pelakunya." [H.R. Muslim]
#Repost :
โ€ข:โ€ขโ€ขยซยซโ€ขโ€ข:โ€ขโœฆโ€ข:โ€ขโ€ขยปยปโ€ขโ€ข:โ€ข
M U A Z I N A N A K
โ€ข:โ€ขโ€ขยซยซโ€ขโ€ข:โ€ขโœฆโ€ข:โ€ขโ€ขยปยปโ€ขโ€ข:โ€ข


Soal:

๐ŸŽ™๐ŸŽ™ Seorang imam masjid menentukan muadzin anaknya sendiri yang berumur 12 tahun. Demikian pula anak-anak tetangga berumur antara 6-12 tahun, seluruhnya bergantian menjadi muazin di masjid itu. Azan ketika masuk waktu salat. Apakah boleh mereka menjadi muazin di umur itu? Catatan, di masjid itu tidak ada muadzin resmi.

Jawab:

โ˜๐Ÿป๏ธ๐Ÿ‘๐Ÿป Yang afdhal dan sunnah, adalah seorang muazin telah mencapai usia baligh. Karena dengan azan, berarti ia memberitakan masuknya waktu salat, serta terbitnya fajar, dan tenggelamnya matahari terkait dengan puasa.

โœ๐Ÿป Adapun azannya anak-anak, apabila telah tamyiz dan sesuai arahan orang yang telah baligh, atau adzan di daerah perkotaan sehingga ia adzan ketika mendengar masjid lain dikumandangkan adzan, maka yang benar, BOLEH DAN SAH azan mereka.

Wa billahit taufik wa shalallahu โ€˜ala nabiyyina Muhammad wa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Ketua: Asy Syaikh Abdullah bin Baz || Wakil: Asy Syaikh Abdurrazzak Afifi || anggota: Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Ghudayan, Asy Syaikh Shalih Al Fauzan, Asy Syaikh Abdulaziz Alu Syaikh.

Fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Ilmiyah wal Ifta (Komite tetap fatwa Saudi Arabia) No 14935

Dikutip dari http://tashfiyah.com/fatwa-hukum-muadzin-anak/

Tag: #fatwa #lajnah #fikih #azan #anak

๐Ÿ“– B A C A Ambil pelajarannya!
โ˜๐Ÿป๏ธ A M A L K A N Raih pahalanya!
๐Ÿ“ฒ B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

#Repost dari https://t.me/majalahtashfiyah/7
#Repost :
โ€ข:โ€ขโ€ขยซยซโ€ขโ€ข:โ€ขโœฆโ€ข:โ€ขโ€ขยปยปโ€ขโ€ข:โ€ข
M U A Z I N B E R H A D A S
โ€ข:โ€ขโ€ขยซยซโ€ขโ€ข:โ€ขโœฆโ€ข:โ€ขโ€ขยปยปโ€ขโ€ข:โ€ข

โ“Soal:
Apakah boleh adzan bagi orang yang belum berwudhu? Dan apa hukum adzan orang yang junub?

โœ… Jawab:

โœ๐Ÿป Sah hukumnya adzan orang yang berhadats; kecil maupun besar.
โ˜๐Ÿป๏ธ Tapi, lebih utama baginya adalah adzan dalam keadaan suci dari kedua hadats itu.

โœ… Wabillahit taufiq, wa shallallahu โ€˜ala nabiyyina Muhammad wa alihi wa shahbihi wasallam.
[Fatawa Lajnah Ad Daimah no. 8966, diketuai oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah]

๐Ÿ“– Dikutip dari http://tashfiyah.com/fatwa-hukum-azan-tanpa-wudhu/

Tag: #fatwa #lajnah #fikih #azan #wudhu #junub

๐Ÿ“– B A C A Ambil pelajarannya!
โ˜๐Ÿป๏ธ A M A L K A N Raih pahalanya!
๐Ÿ“ฒ B A G I K A N Lipatkan ganjarannya!

Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
telegram.me/majalahtashfiyah

#Repost dari https://t.me/majalahtashfiyah/9
๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ AIR MATA MENGALIR DAN KALBU BERSEDIH BERPISAH DENGANMU, RAMADHAN

๐Ÿ•ฏAl Hafizh Ibnu Rajab ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ mengatakan,

ู‚ู„ูˆุจ ุงู„ู…ุชู‚ูŠู† ุฅู„ู‰ ู‡ุฐุง ุงู„ุดู‡ุฑ ุชุญูู† ูˆู…ู† ุฃู„ู… ูุฑุงู‚ู‡ ุชุฆูู†.

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ Kalbu-kalbu orang yang bertakwa merasa sedih dan dengan sakitnya perpisahan pun merintih..

๐Ÿ“š Lathaiful Ma'arif hlm. 304

Beliau juga mengatakan,

ยซ ูƒูŠู ู„ุง ุชุฌุฑูŠ ู„ู„ู…ุคู…ู† ุนู„ู‰ ูุฑุงู‚ ุฑู…ุถุงู† ุฏู…ูˆุนู

ูˆู‡ูˆ ู„ุง ูŠุฏุฑูŠ ู‡ู„ ุจู‚ูŠ ู„ู‡ ููŠ ุนู…ุฑู‡ ุฅู„ูŠู‡ ุฑูุฌูˆุน !. ยป

๐Ÿ’ฆ Bagaimana air mata mukmin tidak mengalir saat berpisah dengan Ramadhan?

๐Ÿ•ฏ Dia tak tahu, apakah umurnya tersisa untuk kembali berjumpa...

๐Ÿ“š Lathaiful Ma'arif hlm. 218

#ramadhan #hikmah

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @majalahtashfiyah

๐Ÿš€ Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/telegramTIC
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/websiteTIC

๐Ÿ“š WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
๐Ÿ“ข๐ŸŒ…๐Ÿ’ก๐ŸŒน NASEHAT MENGHADAPI AKHIR RAMADHAN

โœ๐Ÿป Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:

ยซู…ู† ูƒุงู† ู…ูุฑุทุงู‹ ููŠ ุงู„ุฃูŠุงู… ุงู„ู…ุงุถูŠุฉ ูู„ูŠุญุณู† ููŠ ุจู‚ูŠุฉ ู‡ุฐุง ุงู„ุดู‡ุฑ ูˆุงู„ุฃุนู…ุงู„ ุจุงู„ุฎูˆุงุชูŠู…ยป

Barangsiapa menyia-nyiakan hari-hari yang telah lewat, maka hendaklah dia memperbaiki pada sisa bulan ini, dan amal-amal itu tergantung kepada kesudahannya."

๐Ÿ“š Liqa' Ramadhani, tanggal 19 Ramadhan 1437

๐ŸŒ Sumber || https://twitter.com/SFawzaan/status/747174657464340481

โšช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram
|| http://bit.ly/ForumSalafy

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž
๐Ÿก๐ŸŒŽ๐Ÿš—๐Ÿ’ธ
Apakah Kita Merasa Bangga โ“


๐Ÿ“ข ๐Ÿ”Š Simaklah dengan seksama, nasihat al Imam al Hasan al Bashriy rahimahullah berikut ini :

๐Ÿ’๐Ÿ’Ž *Berkata al Imam al Hasan al Bashriy rahimahullah* :

๐Ÿ’ธ๐Ÿš— _"Kita tertawa, berbangga._

๐Ÿฅ€ _sementara kita tidak mengetahui,_

๐Ÿ’ก _Sungguh Allah telah mengawasi amalan-amalan kita._

โ˜๐Ÿป *Dan Allah berkata*:

๐Ÿ‚ _'Aku tidak menerima amalan kalian sedikitpun_

๐Ÿ’ฅ _Sungguh celaka engkau wahai anak Adam_

๐ŸŒช _Apakah engkau punya kekuatan untuk melawan_ Allahโ“โ—

๐Ÿ”ฅ _Sesungguhnya orang yang berbuat maksiat kepada_ Allah,

๐Ÿ’จ _hakikat dia telah melawan_ Allah.

โ˜๐Ÿป *Demi Allah* ...

๐ŸŒด _Aku telah berjumpa dengan 70 shahabat Badr._

๐Ÿ’ฆ _Kebanyakan pakaian mereka dari kain wool yang kasar_

๐Ÿ’ฆ _mungkin apabila kalian melihat mereka, kalian akan mengira mereka seperti orang gila._

๐Ÿ”ฆ Dan seandainya mereka melihat orang-orang pilihan kalian, niscaya mereka akan mengatakan :

โœ‹๐Ÿผ _tidaklah mereka akan mendapat bagian sedikitpun (di akhirat)'._

๐Ÿ”ฆ Dan jika mereka melihat orang-orang jelek kalian, niscaya akan mengatakan :

โœ‹๐Ÿผ _Tidaklah mereka ini mengimani dengan adanya hari pembalasan.'_

๐Ÿ’จ ๐Ÿ‚ Sungguh aku telah mendapati sekelompok kaum, yang memandang dunia itu nilainya lebih rendah daripada debu dibawah kaki-kaki mereka.

๐Ÿพ Sungguh aku telah mendapati suatu kaum, yang salah seorang dari mereka berada di waktu sore tidaklah mendapati di sisinya kecuali hanya makanan pokok untuk hari itu.

*Ia pun berkata* :

โœ‹๐Ÿผ _Aku tidak menjadikan makanan ini semuanya untuk perutku,_

โ˜๐Ÿป _sungguh aku akan menjadikan sebagiannya untuk Allah azza wa jalla_

๐ŸŒด๐Ÿ’ _Lalu ia pun menshadaqahkan sebagiannya._

๐Ÿ’ _Walapun sebenarnya, ia lebih membutuhkan untuk mendapatkan shadaqah."_

๐Ÿ“– *Mawa'idz al Hasan al Bashriy (hal. 48).al Hilyah (2/134).*

๐Ÿ“šKunjungi: http://www.happyislam.com/2016/01/apakah-kita-merasa-bangga.html?m=1

๐Ÿš€ Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/telegramTIC
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/websiteTIC

๐Ÿ“š WA Tholibul Ilmi Cikarang
__________________________
๐Ÿ“ขโš ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ”ฅ NASEHAT UNTUK ORANG YANG TERTIPU

โœ๐Ÿป Asy-Syaikh Rabiโ€™ bin Hadi hafizhahullaah

๐Ÿ“ฌ Pertanyaan:

ุฅุฐุง ู†ูุตูุญ ุจุนุถ ุงู„ุฅุฎูˆุฉ ุจุนุฏู… ู…ู…ุงุดุงุฉ ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุฏุน ูˆู…ุฌุงู„ุณุชู‡ู… ุฃุฌุงุจ ุจู‚ูˆู„ู‡: ุฃู†ุง ู…ุคุตู„, ู…ุง ู‚ูˆู„ูƒู… ุญูุธูƒู… ุงู„ู„ู‡ุŸ

Jika sebagian ikhwah dinasehati agar tidak berjalan dan bermajelis dengan ahlul bidโ€™ah (maka) dia beralasan: โ€œIlmu saya sudah kokoh kuatโ€, bagaimana tanggapan anda?

๐Ÿ”“ Jawaban:

ู†ู‚ูˆู„ ู„ู‡: ู„ูˆ ูƒู†ุช ู…ุคุตู„ุง ู…ุง ู…ุดูŠุช ู…ุนู‡ู…, ู„ูˆ ูƒู†ุช ู…ุคุตู„ุง ูˆุนุฑูุช ู…ู†ู‡ุฌ ุงู„ุณู„ู ูˆุนุฑูุช ุงู„ู…ุฎุงุทุฑ ุงู„ุชูŠ ุชุชุนุฑุถ ู„ู‡ุง ูˆุนุฑูุช ุงู„ุถุญุงูŠุง ู…ู† ุฃู…ุซุงู„ูƒ ุงู„ุฐูŠู† ูƒุงู†ูˆุง ู…ุบุฑูˆุฑูŠู† ู…ุซู„ูƒุŒ ูˆุงู„ู„ู‡ ู„ูˆ ูƒู†ุช ูƒุฐู„ูƒ ู…ุง ู…ุดูŠุช ู…ุน ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุฏุน .

Katakan kepadanya: Seandainya engkau benar-benar orang yang kokoh niscaya engkau tidak akan berjalan bersama mereka, seandainya engkau benar-benar orang yang kokoh dan mengerti manhaj Salaf serta bahaya-bahaya yang akan menghadangnya dan seandainya engkau mengetahui korban-korban yang berjatuhan dari orang-orang semacam dirimu yang mereka tertipu seperti dirimu -demi Allah- seandainya keadaanmu demikian, sekali-kali engkau tidak akan berjalan bersama Ahlul bidโ€™ah.

ูˆูŠู…ุดูŠ ุงู„ูƒุซูŠุฑ ู…ุน ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุฏุน ุจุญุฌุฉ ุฃู†ู‡ ูŠู†ูุนู‡ู…! ูŠุง ุฃุฎูŠ ู„ู… ูŠุณุชููŠุฏูˆุง ู…ู† ุงู„ุนู„ู…ุงุก ููƒูŠู ูŠุณุชููŠุฏูˆุง ู…ู†ูƒ ุŸ!!

Banyak orang yang berjalan bersama ahlul bidโ€™ah dengan dalih bahwa dia akan berusaha memberi nasehat kepada mereka, maka kita katakan:
Ya akhi mereka saja tidak mau mengambil faidah maka bagaimana mungkin mereka akan mengambil faidah darimu?

ูŠุฑูุถูˆู† ู‚ูˆู„ ุงุจู† ุจุงุฒ ูˆุฃู‚ูˆุงู„ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ูˆุงุจู† ุนุซูŠู…ูŠู† ุฑุญู…ู‡ู… ุงู„ู„ู‡ ูˆุบูŠุฑู‡ู… ู…ู† ุฃุฆู…ุฉ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ูˆูŠู‚ุจู„ูˆู† ู…ู†ูƒ ุŸ!!

Mereka menolak nasehat Ibnu Bazz, Al Albani, Ibnu Utsaimin rahimahumullah serta para imam yang lain, lalu apa mungkin mereka akan menerima ucapanmu?

ู‡ุฐุง ู‡ูˆุณ, ุซู… ุฅู† ุชุณุนุฉ ูˆุชุณุนูŠู† ุจุงู„ู…ุงุฆุฉ ุฃู†ูƒ ุณุชุตุจุญ ู…ู† ุฃุฐู†ุงุจู‡ู….

Itu omong kosong, kemudian sesungguhnya 99% kelak engkau akan menjadi kaki tangan mereka.

๐Ÿ“š Sumber || http://www.rabee.net/ar/questions.php?cat=29&id=271

๐ŸŒ Kunjungi || http://forumsalafy.net/nasehat-untuk-orang-yang-teripu/

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @ForumSalafy

๐Ÿš€ Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/telegramTIC
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/websiteTIC

๐Ÿ“š WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#tertipu
โœ‰๏ŒทSurat Kecil Teruntuk Saudariku Fillah yang Ingin Berhenti Kuliah Namun Terkendala Orang Tua yang Masih Awwam๏Œทโœ‰
๏“(Hlm.1)
๏”ตโšช๏ธโ–ช๏ธ

โ˜๏ปAlhamdulillah, segala puji dan syukur hendaknya tak luput kita panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala atas limpahan nikmat dan karunia tiada terhitung dalam hidup ini terutama nikmat iman dan islam, terlebih lagi nikmatnya hidayah mengenal, memahami serta mengamalkan manhaj salaf yang agung ini dimana kebanyakan manusia berpaling darinya.

๏”ตDan semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada suri tauladan kita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga beliau, para shahabat beliau, serta orang-orang yang setia berpegang teguh dengan apa yang beliau shallallahu 'alaihi wa sallam ajarkan hingga hari kiamat.

๏”ŽSaudariku fillah, melihat fenomena munculnya istilah "akhwat kampus" terutama pada ruang lingkup salafi membuat hati ini begitu tersayat, miris, dan sangat sedih. Mungkin, karena pernah mengalami hal yang sama yakni mengenal dakwah salaf di masa-masa kuliah sehingga sempat menyandang gelar "akhwat kampus" tersebut.

๏’งKarenanya, berangkat dari pengalaman pribadi yang memprihatinkan serta rasa cinta yang mendalam kepada saudariku di jalan Allah dimanapun berada. Maka, diri ini merasa terdorong untuk menuliskan surat kecil ini dalam rangka saling nasehat-menasehati kepada kebenaran dan menetapi kesabaran meski lewat secarik surat. Na'am.

==
๏ŒทBenih-benih cinta pada 'ilmu syari'at kian hari rasanya kian tumbuh dan berkembang. Serpihan ketenangan yang berserak mulai terhimpun tatkala melipat kaki di majlis 'ilmu. Seperti baru saja mendapati jalan untuk kembali dari perjalanan sekian tahun lamanya dalam keadaan tersesat sendirian. Seperti itulah kurang lebih gambaran tentang manhaj salaf.

๏‘ฃSeiring berjalannya waktu, istilah ikhtilat dan hukum-hukumnya pun sampai padaku. Agak kaget, bimbang, dan gelisah luar biasa. Itulah yang dirasakan saat mengetahui bahwa ternyata ikhtilat (campur baur antara pria dan wanita yang bukan mahram) adalah perkara yang diharamkan dalam syari'at yang mulia ini.

โ“"Apa yang harus aku lakukan?"
โ“"Haruskah berhenti di saat senyuman bangga orang tua tengah merekah bahagia menyaksikan kelulusan anaknya di salah satu kampus favorit negeri ini?"

โ—Benar-benar dilematis!

๏‘ฃIngin menempuh satu jalan, namun seakan banyak tiang-tiang penghalang yang hampir tak menyisakkan satu cela pun untuk menembus menuju jalan keluar.

๏’ฆBayangan jerih payah perjuangan ayah mengantarku ke negeri perantauan, benar-benar tak bisa begitu saja terhapus dari ingatan. Di tengah-tengah kesibukan kerjanya, beliau rela mengorbankan waktu, tenaga, dan hartanya untuk sekadar menyelesaikan urusan putrinya sampai ia yakin putrinya aman ditinggalkan di kota asing.
Rasa sakit dan lelahnya pengorbanan tak beliau hiraukan demi kebutuhan hidup sang putri terpenuhi.

๏‘Ž๏ปPerasaan yang tidak didasari ilmu memang terkadang menghalangi seseorang untuk bersikap adil dan hikmah dalam menegakkan syari'at.

โ–ชโ–ซSemester dua, dengan modal "coba-coba", ku sampaikan keinginan untuk berhenti kuliah kepada ayah. Namun, seperti yang diduga, tak sedikitpun tanggapan persetujuan atau dukungan lahir dari jawaban ayah. Meski sudah beberapa kali "mencoba". Ya, hanya menangis dan pasrah yang mampu ku lakukan. Hampir-hampir do'a pun jarang lagi ku panjatkan. Antara harapan dan kenyataan membawa kelemahan iman kepada garis terdekat dengan putus asa.

ใ€ฝSekian waktu pun terlewati tanpa harapan untuk benar-benar berhenti. Syubhat semakin mendapat tempat ternyaman di hati.

๏’ญ"Kamu ga kasihan dengan orang tua kamu yang susah payah nganter kamu jauh-jauh dari Maluku ke Jawa dengan ongkos yang ga sedikit?",
"Kamu harusnya bersyukur, ga semua orang bisa diterima di kampus ini. Lulus dari sini, prospek kerjanya luas",
"Kita harus bisa ambil hati orang tua dengan kita sarjana, buat mereka senang dengan kelulusan sarjana kita."
"Paling ga, kita bisa balas jasa orang tua dengan kita kerja dan ngasih mereka makan dari keringat kita sendiri"

Allahul musta'an.

๏”ŽBetapa tidak sedikit diantara kita yang benar-benar tenggelam
di dahsyatnya arus syubhat seperti di atas. Bukan masalah bisa memberi makan orang tua dengan sebab hasil keringat sendiri, tapi hadirnya seorang akhwat di barisan kantor atau tempat-tempat kerja yang terjadi ikhtilat itulah yang aku maksudkan.

๏‘Ž๏ปMaka, dengan sebab terus belajar dan meminta kekokohan hati di atas sunnah-lah yang akan menyelamatkan kita dari fitnah syubhat-syubhat di atas.

โ˜๏ปSaudariku fillah, ketahuilah bahwasanya hidayah itu adalah hak mutlak bagi Allah. Allah-lah -dengan segala hikmah-Nya yang adil- yang akan memberikan hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki.

โ“โ“Sekarang, jawablah pertanyaan ini:
-Apakah setelah engkau lulus sarjana, engkau dapati orang tuamu dengan serta-merta menyatakan dengan yakin, "anakku, kami ingin belajar manhaj salaf."
-Apakah setelah engkau kerja menghasilkan uang sekian rupiah, orang tuamu dengan senyuman tulus mendatangimu dan berkata, "dimana ayah bisa mendapatkan sirwal?" atau "Ibu ingin berhijab sepertimu".
-Benarkah setelah engkau menjadi sarjanawati dan "sukses", orang tuamu dengan mantap menghentikan ritual tahlilan?

๏”ตAlhamdulillah, jika ternyata ada yang benar-benar mengalami hal seperti itu. Meski yang ku ketahui adalah kenyataan hidup beberapa akhwat sarjana yang keadaan orang tuanya masih sama seperti ketika dia berada di bangku kuliah. Namun, yang ingin ku yakinkan kepada diri dan saudariku adalah hidayah itu bukan kuasa kita dan Allah Maha Melihat usaha/ikhtiar kita, wahai saudariku. Allah melihat jalan-jalan yang kita tempuh. Haruskah terburu-buru mengambil "jalan pintas" dengan mengorbankan agama? Allahumma sallimna minal fitan.

๏’Bukankah tidak sedikit akhwat yang berhasil melepaskan masa pendidikan umumnya meski dengan ujian berikutnya, namun kemudian Allah condongkan hati orang tuanya kepada manhaj salaf ini?! Tanpa gelar sarjana, tanpa duduk di ruang kerja dengan yang bukan mahram. Bahkan ada yang kemudian orang tuanyalah yang justru mengingatkan anaknya untuk tetap istiqamah setelah sebelumnya membenci manhaj al-haq ini.

"Maka nikmat Rabbmu manakah yang engkau dustakan?"

๏”ตโšช๏ธโ–ช๏ธ(Bersambung, in syaa Allah)

๏“Dari Saudarimu di Jalan-Nya, Hamba Allah di Bumi Allah.

โœ๏ธPenulis: Tim MiftahDaarSaadah

ใ€ฐ๏Œธ๏Œธ๏Œธใ€ฐ

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @MiftahDaarSaadah

๐Ÿš€ Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/telegramTIC
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/websiteTIC

๐Ÿ“š WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#akhwat #kuliah #orangtua #tholibulilm #manhaj #gelar #sarjana #jilbab #sukses #ibu #surat #dakwah #kampus #salaf #kerja #doa #mahram #ikhtilat #tabaruj #benci #istiqomah



Bagian 2 klik https://t.me/tholibulilmicikarang/7724

โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€” โ“ฃโ“˜โ“’ โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”
โœ‰๐ŸŒทSurat Kecil Teruntuk Saudariku Fillah yang Ingin Berhenti Kuliah Namun Terkendala Orang Tua yang Masih Awwam๐ŸŒทโœ‰
๐Ÿ“(Hlm.2)
๐Ÿ”ตโšชโ–ช

๐Ÿ‘ฃ๐Ÿ’ฆSetelah sekian lama memendam kesedihan, mengubur harapan yang sesekali seakan berontak, berjalan tak tentu arah, dan terombang-ambing di fatamorgananya kehidupan kampus, sampailah diri kepada tingkat ketidaknyamanan yang memuncak.
Kegiatan kampus yang semakin dahsyat memperkenalkan dunia lebih lapang, rasanya semakin sempit hati terasa. Terlalu silaunya dunia hingga menghalangi hati yang tengah tertatih mencari cahaya-Nya. Sulitnya mengenali teman lelaki dari sepatu-sepatu mereka, kuliah lapangan ke luar kota yang mau tidak mau harus berjalan tanpa mahram, dan setumpuk jadwal yang membuat konsep hidup menjadi terbalik. Dunia dikejar, akhirat seperlunya. Allahul musta'an.

๐Ÿ’ญDiri ini pun bertanya-tanya dalam hati,
"beginikah aktivitas seorang yang mengaku sebagai salafi?"

๐Ÿ”ตโ–ซKeguncangan jiwa pun kembali memunculkan harapan yang sempat terkubur. Kepada beberapa ummahat dan ustadz/ustadzah, ku sampaikan keluhan rasa mengharap nasihat dan solusi.
Tak ada nasihat dan arahan lembut dari setiap mereka kecuali, anjuran untuk MEMPERBANYAK berdo'a dan bersabar.

๐Ÿ‘๐ŸปSabar dan do'a. Semoga tak jenuh mendengarkan kedua ibadah ini karena saking seringnya diucapkan. Hanya orang-orang yang YAKIN sajalah yang akan jujur mengakui betapa kedua ibadah ini adalah kebutuhan dan sangat berpengaruh terhadap datangnya pertolongan Allah.

๐Ÿ’ง๐Ÿ‘ฃDi tengah-tengah perjuangan menghimpunkan asa yang sempat terserak, ustadzah dan saudari-saudari begitu banyak memberikan motivasi dan nasihat yang mampu merobohkan tiang-tiang kokoh penghalang jalan yang berwujud syubhat demi syubhat. Meski ada diantara mereka dimana raga belum pernah bersua, meski sebatas suara dan tulisan. Namun, Allah jualah yang mempersatukan hati-hati mukmin yang saling mencintai di jalan-Nya.

๐Ÿ’Kepada mereka yang berjasa menjadi sebab langkahku kokoh hingga hari ini. Semoga Allah membalas kebaikan antunna dengan sebaik-baik balasan serta menjadikan amalan antunna adalah ikhlas mengharap wajah-Nya.

๐ŸŒนBerbagai kisah-kisah penuh hikmah, mereka uraikan dengan begitu sabar.

๐Ÿ”ตKala keraguan memutuskan berhenti kuliah itu hadir karena mengingat besarnya biaya yang sudah dikeluarkan orang tua, seorang sahabat di Kalimantan sana mencoba menepiskannya dengan sepenggal kisah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran yang berhasil mengendapkan rasa untuk meninggalkan semuanya dalam keadaan biaya kuliah tersebut didapatkan orang tuanya dari hasil jual sawah.

๐Ÿ’ฆBahkan ada yang harus melewatkan ratusan hari tanpa biaya orang tua, berdiri dengan kedua kakinya sendiri. Ada yang kebutuhan hidupnya ia peroleh lewat usaha jahit bersama saudarinya yang lain. Namun, Allah Maha Melihat usaha kita, wahai saudariku.

๐ŸŒˆSemua air mata, keringat, dan rasa sakit yang ditumpahkan di jalan-Nya tak akan sia-sia. Di kemudian hari, Allah berikan hidayah pada orang tua saudari kita tersebut. Alhamdulillah 'ala ni'matil islam wa sunnah.

โšชAda yang mesti merasakan perihnya melewati hari karena orang tua yang tidak lagi menganggapnya sebagai anak. Ada yang diusir.

๐Ÿ”ตDan tidak tanggung-tanggung ada yang dikejar dengan benda tajam hanya karena anaknya ingin menegakkan sunnah. ๐Ÿ’ฆ

โ˜๐ŸปLaa hawla wa laa quwwata illaa billaah. Hanya dengan sebab iman, mereka terus mengayunkan langkah dengan tegar di atas jalan al-haq ini. Tanpa putus asa. Pantang menyerah. Karena hidayah ini lebih mahal daripada perasaan kita. Dan Allah tak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang ikhlas memperjuangkan ridha-Nya, saudariku. Semua ujian itu pun kelak kan berlalu dengan segera. Tanpa dirasa, garis-garis kebencian di wajah orang tua telah terhapus dengan senyuman tulus kasih sayang. Allah Maha Membolak-balikkan hati manusia.

โ“Masihkah kita meragukan kebesaran-Nya?

โ–ชDan di saat hati meragu untuk berhenti dari kuliah karena memikirkan sudah setengah jalan berjalan (dua tahun) dan tinggal selangkah lagi bisa segera lulus dan keluar dari dunia ikhtilat setelah melewati empat semester berikutnya
, justru ada ummahat yang menceritakan kisahnya yang berhenti justru di semester tujuh artinya tinggal satu semester lagi yang hanya menghitung bulan. Padahal, beliau juga kuliah di kampus favorit negeri ini yang katanya "kampus bergengsi".

๐Ÿ‘๐ŸปDemikianlah jika iman telah kokoh di hati, harta maupun jabatan duniawi menjadi tidak berarti. Apapun akan dilakukan demi ridha ilahi.

๐Ÿ’Sabar dan do'a. Tidak mudah namun harus terus diperjuangkan!

โ–ซโฐAkhir semester empat, dengan modal "keyakinan" ku putuskan untuk kembali bicara kepada orang tua. Kali ini, bukan lagi dengan modal "coba-coba", namun dengan langkah sepenuh yakin, ku tempuh segala usaha untuk meluluhkan hati kedua orang tua. Mulai dari sms, telepon, hingga lembaran surat dengan sebingkai kado.

๐Ÿ‘ฃYang namanya usaha, tak mengenal batas waktu, kecuali menjumpai kematian!

๐Ÿ”ŽGagal satu atau dua cara, masih banyak cara yang lain. Yang terpenting adalah tetap semangat menempa iman dan pantang menyerah untuk terus berusaha di batas-batas syari'at.

โœ‹๐ŸปHapus putus asamu dengan do'a dan keyakinan penuh pada janji Allah.

๐Ÿ‘“Dan saksikanlah, bahwa janji-Nya adalah nyata!

๐Ÿ‘๐Ÿป"Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik."

๐Ÿ’Sebuah pesan mendalam dari lisan seorang yang mulia, shallallahu 'alaihi wasallam inilah yang menjadi motivasi kuat yang mengiringi langkah untuk berhenti.

โœ‹๐ŸปBukan tanpa kegagalan dan ujian, saudariku. Hampir-hampir semua usahaku untuk meluluhkan hati orang tua itu tidak ada yang berhasil saat itu. Alih-alih tersentuh oleh rangkaian kata yang susah payah ku rangkai, ayah malah marah besar dan bersikap acuh dengan permintaanku berhenti kuliah. Ah, lagi-lagi sabar itu mesti beraksi dan terus tanpa henti!

โœˆSaat beliau datang dari Maluku ke kota tempatku kuliah untuk sebuah tugas kerjanya, ku gunakan kesempatan ini untuk mengambil hatinya.

๐Ÿ Dalam keadaan sakit yang semestinya beristirahat, di sebuah kamar kecil bersama seorang saudari yang tiada jenuh menyabarkan dan menguatkan. Semoga Allah membalas segala kebaikanmu, saudariku.

๐Ÿ’ญ"pergi ga ya? ana takut kesasar?"
"Ini kesempatan baik, dek. Pergilah, insya Allah engkau aman dalam lindungan Allah. Semoga ayah akan tersentuh hatinya melihat perjuanganmu untuk bertemunya"

๐ŸšŒDengan modal tawakkal, ku tempuh perjalanan pagi itu sendiri sambil mencari alamat hotel tempat beliau bersinggah. Dengan segenap niat, tekad dan tak lupa sebungkus kado yang malu untuk dirupiahkan karena hanya sebatas itulah yang mampu ku belanjakan dari hasil tabungan kecilku.

๐Ÿ’ญ๐Ÿ’"Semoga ayah suka, semoga ayah tersentuh hatinya"

๐Ÿ’ฆNamun, harapan tinggal harapan dan perjuangan belum usai! Dalam pertemuan singkat beberapa menit, kami hanya berdiri berdua bagai patung di depan hotel. Tanpa banyak kata. Teriknya matahari seakan berubah menjadi dingin. Suasana begitu beku. Ayah tak mau memandangku. Hanya menoleh ke kiri dan ke kanan seakan tak ada orang yang berdiri di depannya. Aku pun tak kuasa memulai pembicaraan. Hanya air mata yang berusaha tertahan di balik niqob dan sesekali menguat-nguatkan hati untuk menyakatan keinginanku,

๐Ÿ’ฆ"Aku ga betah lagi dengan dunia kampus, pah"
"Sulit menjaga pandangan.."

โ–ซHingga tak lama kemudian, ayah memberi sinyal untuk mengakhiri pertemuan karena harus segera balik ke ibu kota.

โ˜๐Ÿป"Ya Allah, sabarkanlah hamba."

๐Ÿ”ตโšชโ–ช(Bersambung, in syaa Allah)

๐Ÿ“Dari Saudarimu di Jalan-Nya, Hamba Allah di Bumi Allah.

โœ๏ธPenulis: Tim MiftahDaarSaadah

ใ€ฐ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธใ€ฐ

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @MiftahDaarSaadah

๐Ÿš€ Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/telegramTIC
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/websiteTIC

๐Ÿ“š WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#akhwat #kuliah #orangtua #tholibulilm #manhaj #gelar #sarjana #jilbab #sukses #ibu #surat #dakwah #kampus #salaf #kerja #doa #mahram #ikhtilat #tabaruj #benci #istiqomah

Baca dari bagian 1 klik https://t.me/tholibulilmicikarang/7722

โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€” โ“ฃโ“˜โ“’ โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”
โœ‰๐ŸŒทSurat Kecil Teruntuk Saudariku Fillah yang Ingin Berhenti Kuliah Namun Terkendala Orang Tua yang Masih Awwam๐ŸŒทโœ‰
๐Ÿ“(Hlm.3)
๐Ÿ”ตโšชโ–ช

โฐWaktu berlalu demikian cepatnya. Hingga tak lama lagi waktu pengurusan untuk lanjut ke semester berikutnya itu tiba dan masa kontrakan kosan pun akan segera berakhir jika tidak lekas diperpanjang.

ใ€ฝKeadaan benar-benar genting, dilematis yang memuncak. Haruskah melanjutkan langkah tanpa satu patah kata pun persetujuan orang tua? โ“

โ—Nasehat-nasehat para saudari serta ustadzah telah tegak, bukan masalah kerasnya hati orang tua, namun masalah yang sesungguhnya adalah apakah diri ini yakin dengan kalam-Nya dan hadits Rasul-Nya yang telah sampai padaku?

๐Ÿ’"Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik"

๐Ÿ“"Ibu, ayah. Aku sungguh sangat menyayangi kalian. Tak ingin membuat hati kalian sakit. Tak mau kalian kecewa. Namun, izinkanlah aku menempuh usaha menjadi hamba yang dicintai-Nya. Aku ingin menta'ati kalian tanpa memaksiati Rabbku. Mungkin aku tak mampu memberikan kalian dunia, namun dengan segala kelemahanku, aku kan berusaha memasukkan kalian ke dalam jannah-Nya -dengan izin-Nya semata-", sekilas isi surat yang ku tujukan kepada orang tua.

๐Ÿ‘๐ŸปDengan sebab dukungan saudari-saudariku, ku bulatkan tekad untuk berhenti.

โ˜๐Ÿป"Ingat dek, kuatkan hatimu (dengan ilmu) sebelum mengambil keputusan agar kelak ketika telah melangkah engkau tak akan goyah karena perkataan (syubhat) manusia".

๐Ÿ’Nasehat ini pun benar-benar membekas di hati hinga kini -biidznillah-. Semoga Allah mencatatnya sebagai amalan yang ikhlas mengharapkan wajah-Nya kepada saudariku sekaligus sahabatku yang senantiasa mengingatkan. Ya, karena ada diantara kita yang gugur di tengah jalan karena tak kuat menahan ujian-ujian berikutnya sebab lemahnya keyakinan dalam berpegang kepada sunnah, karena meragu pada al haq ini.

๐Ÿ’ฆHanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan kemudahan untuk senantiasa istiqamah di atas islam dan sunnah hingga maut menjemput.

๐Ÿ‘ฃ๐Ÿ“šMaka, di tengah-tengah fitnah akhir zaman ini, terus menuntut ilmu adalah pilihan yang tidak bisa ditawar-tawar. Semoga Allah menetapkan kita sebagai thalabul 'ilmi yang setia mengamalkan ilmu, berdakwah, dan bersabar atas segala gangguan ketika mengamalkan maupun mendakwahkan.

๐Ÿ”Keputusan telah mantap, tak ada pilihan lain kecuali berpaling dari dunia ikhtilat kampus. Namun tanpa diduga sebelumnya, tidak sekadar marah dan kecewa atas sikapku, hadir kembali ujian lainnya. Ayah mendadak sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Keluarga pun seperti menyalahkanku. Alhamdulillahi 'alaa kulli haal.

โ“โ—Mungkinkah ini adalah ujian untuk membuktikan kejujuran iman?

โ“Jujurkah engkau mencintai-Nya?

๐Ÿ’Sungguh, sekian kalinya mendapati ayat-ayat-Nya yang menyebutkan bahwa keluarga adalah fitnah, barulah aku paham -biidznillah- bagaimana pengaruhnya ketika Al-Ustadzah Al-Fadhillah Ummu 'Ubaidah Ruqayyah Al Jauhariyyah -hafidzahallah- menasihatkanku di saat ku keluhkan segala rasa yang menahan langkah untuk meninggalkan kampus hanya karena tidak tega membuat orang tua kecewa dan sedih. Lalu beliau -semoga Allah menjaganya di atas keistiqomahan- mengingatkan dengan ayat-Nya tersebut yang -qoddarullah- aku dilupakan ayat tepatnya. Namun dengan makna yang sama, marilah kita renungkan dengan iman, beberapa kalam Rabb kita yang mengingatkan tentang fitnah harta dan keluarga,

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS. Al Munafiqun: 9)

"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah fitnah/cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar." (QS. At-Taghoobun)

๐Ÿ”"Sakit dan sembuh itu adalah kuasa Allah. Dan sebab-sebab kesembuhan itu tidak harus ditempuh dengan keharaman.", benakku.

โœŠ๐ŸปKembali ku tepis segala was-was yang hendak meruntuhkan bangunan iman. Alhamdulillah, hati kembali mantap memilih berhenti, meninggalkan dunia ikhtilat demi meraih ridha Allah.
Meski manusia murka. Meski keadaan kan berubah. Iman mesti tetap kokoh diperjuangkan, tak goyah oleh keadaan!โ—

๐Ÿ”ตโšชโ–ช(Bersambung, in syaa Allah)

๐Ÿ“Dari Saudarimu di Jalan-Nya, Hamba Allah di Bumi Allah.

โœ๏ธPenulis: Tim MiftahDaarSaadah

ใ€ฐ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธใ€ฐ

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @MiftahDaarSaadah

๐Ÿš€ Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/telegramTIC
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/websiteTIC

๐Ÿ“š WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#akhwat #kuliah #orangtua #tholibulilm #manhaj #gelar #sarjana #jilbab #sukses #ibu #surat #dakwah #kampus #salaf #kerja #doa #mahram #ikhtilat #tabaruj #benci #istiqomah

Baca dari bagian 1 klik https://t.me/tholibulilmicikarang/7722

โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€” โ“ฃโ“˜โ“’ โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”
โœ‰๐ŸŒทSurat Kecil Teruntuk Saudariku Fillah yang Ingin Berhenti Kuliah Namun Terkendala Orang Tua yang Masih Awwam๐ŸŒทโœ‰
๐Ÿ“(Hlm.4-Terakhir)
๐Ÿ”ตโšชโ–ช

โ˜๐ŸปTak lama kemudian, wujud janji Allah itu benar-benar nyata. Kampus ditinggal, ma'had pun dituju! โœˆ

๐Ÿ’ญSejak dulu, menjadi santri adalah sebuah angan terpendam yang rasanya adalah mustahil terwujud apalagi untuk belajar langsung di ma'had-ma'had yang bermanhaj salaf. Mengingat keadaan orang tua yang masih awwam.

๐Ÿ‘Ž๐ŸปBeginilah harapan yang dibangun tanpa keyakinan penuh kepada kuasa dan kemahamampuan Allah. Lebih percaya pada kelemahan diri dibanding kebesaran Allah. Akhirnya hanya berlalu sebatas angan-angan belaka. Ingin berusaha ke sana, tapi selalu ragu dan menyerah di tengah jalan dan yang lebih parahnya adalah enggan untuk berusaha.

๐Ÿ’Allah Mahamampu merubah ketidakmungkinan menjadi mungkin, wahai saudariku! Yakinlah dan jangan ragu! Teruslah berusaha semampumu dan jadikan do'a sebagai kekuatanmu. Aku teringat pesan seorang ummahat tatkala ku mintai nasihat dalam menghadapi orang tua yang belum sejalan dengan jalannya para salaf dan keinginanku berhenti kuliah. Beliau -hafidzhahallah- mengingatkan,

๐Ÿ“"Banyak-banyaklah berdo'a terutama di waktu-waktu mustajabnya do'a, seperti diantara adzan dan iqamah, berdo'alah kepada Allah di saat itu."

๐Ÿ”Sejak saat itu, hampir-hampir tak pernah ku tinggalkan untuk sengaja menghadapkan diri kepada Allah di waktu antara adzan dan iqamah.

๐Ÿ‘๐ŸปDo'a adalah senjata ampuh orang beriman! Betapa banyak keajaiban dalam hidup terjadi dengan sebab do'a. Allah Maha Mengabulkan do'a, saudariku. Asalkan kita tidak mengucapkan, "Ya Allah, sesungguhnya aku telah berdo'a namun belum dikabulkan". Tak ada yang sia-sia dari berdo'a. Bersabarlah dalam meminta kepada Allah. Sampaipun bertahun-tahun lamanya, bersabarlah untuk istiqamah dalam berdo'a.

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ‘ฃAlhamdulillah, tak terasa semua perjuangan dan air mata telah Allah ganti dengan senyuman haru tatkala kaki ini bertapak di depan sebuah ma'had di tempat tinggalku.

๐Ÿ’ฆDan lebih bertambah haru tatkala ibu sendiri yang mengantarku mendaftar di depan ustadzah. Padahal, sebelumnya beliau sempat memutuskan hubungan denganku karena niqob yang ku kenakan.

"Maka, nikmat Rabbmu manakah yang engkau dustakan?"

๐Ÿ Berbeda dengan ibu, ayah yang tinggal di luar kota memilih tetap menjaga prinsipnya. Berbulan-bulan lamanya beliau bersikap dingin kepadaku.
Tanpa untaian rindu seorang ayah seperti dulu, "Apa kabar, nak?"
Tanpa sapaan hangat, "Sedang apa, sayang?"
Ayah berubah drastis dalam sekejap. Seperti orang lain yang baru ku kenal. Dan saat itu aku baru mengetahui bagaimana pilunya hati seorang anak yatim yang merindukan sosok sang ayah dalam kesehariannya.

๐Ÿ’ฆYa Allah, jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang pandai bersyukur atas nikmatnya orang tua yang lengkap dan mudahkanlah kami mensyukurinya dengan cara berbakti kepada mereka sesuai apa yang Engkau ridhai.

๐Ÿ“ฑ๐Ÿ”‰Setiap nada telepon ma'had berbunyi, hati ini begitu berharap musyrifah memanggil namaku. Sedih rasanya melihat para santri yang lain begitu riang tatkala tiba hari jum'at karena menanti telepon dari abi dan umminya. Apalagi jika mendengar mereka begitu hangatnya saling bertanya kabar, "Abi apa kabar? Ummi sehat?"

โ˜๐ŸปHanya mampu berdo'a kepada Yang Mahakuasa agar kiranya Dia balikkan hati ayahku. Agar kiranya Dia memberikan kesabaran padaku atas setiap ujian.

๐Ÿ“†Sekian bulan lamanya terlewati tanpa sapaan hangat seorang ayah hingga hampir-hampir ku hapus perasaan deg-deg-an kala nada telepon berbunyi, "ah, pasti untuk fulanah". Kesedihan hanya mampu terungkapkan tatkala bersujud.

๐Ÿ‘ฃ๐Ÿ Hingga mendekati musim liburan panjang setelah berlalu hampir setengah tahun lamanya, di suatu malam, selepas maghrib. Tiba-tiba musyrifah memanggilku, "(namaku),abi telepon".

โ“โ—Seperti tidak percaya, saat itu benar-benar baru saja mengadukan rasa di dalam sujud, linangan air mata berusaha disembunyikan dari teman-teman.
Allah Maha Mengabulkan do'a.๐Ÿ’ฆ

๐Ÿ‘ฃSegera kaki berlari dengan wajah penuh sumringah dan ekspresi bahagia seperti anak kecil yang baru saja mendapat
Hadiah kesukaan dari orang tuanya, segera ku raih hp kecil ma'had dari tangan musyrifah,
(Setelah salam), dengan nada setengah berteriak, ku panggil dia yang ku rindukan, "Papaaa...."

โ˜๐ŸปAllahu akbar! "Segala puji bagi-Mu ya Allah yang tidak menjadikan ujian menimpa agamaku", seperti perkataan seorang pendahulu shalih yang beliau -rahimahullah- memuji Allah karena ujian yang beliau alami bukanlah pada perkara agama.

๐ŸŒˆHilanglah kesedihan, hilanglah keresahan, ternyata ujian dunia ini hanyalah sebentar. Alhamdulillah, meski belum seratus persen melapangkan pilihan hidupku. Tapi, kini ayah sudah kembali seperti dulu. Kembali hangat, kembali menyapa dengan kasih sayangnya. Sakit parahnya waktu itu ternyata hanya sebentar dan Alhamdulillah hingga saat ini beliau dalam keadaan sehat fisiknya. Bahkan seringkali meminta pendapatku dalam perkara agama dan sekarang beliau sendiri yang memberiku amanah untuk mengajarkan iqro* kepada adik kecil di rumah setelah pulang dari ma'had.

โ–ชโ–ซDemikianlah apa yang bisa ana bagikan kepada kalian, wahai saudari-saudariku yang semoga Allah memuliakanmu.

Sedikit tips untuk saudariku yang ingin meninggalkan dunia ikhtilat namun terkendala orang tua:

1. Teruslah menuntut 'ilmu dengan ikhlas karena-Nya sesibuk apapun agenda harianmu. Dan kumpulkan hujjah yang memantapkan hati untuk keluar dari kampus.

2. Lawan syubhat-syubhat dengan cara bertanya kepada yang 'alim. Seringlah berkonsultasi dengan ustadzah.

3. Pelajari karakter orang tuamu, ibu dan ayah. Ada yang bisa menerima kebenaran jika diskusi dengan serius dan dengan dalil, ada yang lebih mudah jika dibawa dengan logika -namun tetap menjunjung tinggi dalil dari alquran dan sunnah-, ada yang justru mesti diajak berbincang ringan dengan sedikit bercanda yang jujur, dst.

4. Sampaikan kepada orang tua secara berkala

5. Sabar, perbanyak do'a, dan YAKIN pada janji Allah. Maka, saksikanlah bahwa pertolongan Allah itu sungguh dekat. Setelah kesulitan ada kemudahan dan itu pasti!

6. Bertakwalah kepada Allah semampu kita, tempuhlah sebab-sebab istiqamah semampu kita.

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah jadikan jalan keluar baginya." (QS. ATH-THALAQ)

โ–ซโ–ซDemikinlah, besar harapan ana bahwa tidak ada lagi gelar "akhwat kampus", tidak ada gelar "akhwat kantoran". Namun jika bukan "akhwat tahfidz", "akhwat TN", maka betapa mulianya gelar "akhwat rumahan".

โœ‰Akhirul kalam, jika ada tulisan ana yang benar maka itu semua semata-mata datangnya dari Allah dan jika ada yang salah, maka tidak lain dari ana pribadi dan syaithon. Ana meminta maaf kepada antunna dan memohon ampun kepada Allah. Semoga surat kecil dari seorang yang kecil ini memberikan manfaat kepada diri ana dan juga saudari- saudariku dimanapun berada, akhwat salafiyyah -hafidzakunnallahu-.

*Sebutan umum di kalangan awwam untuk pelajaran membaca alquran. Adapun bagi Ahlussunnah diantara Kitab yang dipelajari dalam bidang Tajwid adalah AISAR.

ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู… ุจุงู„ุตูˆุงุจ.

ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู…. ูˆ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏ ูˆ ุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆ ุตุญุจู‡ ูˆ ุณู„ู….

๐Ÿ“Dari Saudarimu di Jalan-Nya, Hamba Allah di bumi Allah.

โœ๏ธPenulis: Tim MiftahDaarSaadah

ใ€ฐ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธใ€ฐ

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @MiftahDaarSaadah

๐Ÿš€ Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/telegramTIC
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/websiteTIC

๐Ÿ“š WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#akhwat #kuliah #orangtua #tholibulilm #manhaj #gelar #sarjana #jilbab #sukses #ibu #surat #dakwah #kampus #salaf #kerja #doa #mahram #ikhtilat #tabaruj #benci #istiqomah

Baca dari bagian 1 klik https://t.me/tholibulilmicikarang/7722

โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€” โ“ฃโ“˜โ“’ โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”
๐Ÿ’ฅโ›”๐Ÿ’ฐโŒ BANTAHAN TERHADAP ORANG YANG MEMBOLEHKAN MENGELUARKAN ZAKAT FITRAH BERUPA UANG

โœ๐Ÿผ Asy-Syaikh Bandar bin Sulaiman al-Khaibary hafizhahullah berkata:

‏ุงู„ุฐูŠ ูŠูุฌูˆู‘ุฒ ุฅุฎุฑุงุฌ ุงู„ู…ุงู„ ู„ุตุฏู‚ุฉ ุงู„ูุทุฑ ุจุญุฌุฉ ุงู„ู†ูุน ู„ู„ูู‚ุฑุงุกุŒ ู„ู…ุงุฐุง ู„ุง ูŠูุฌูˆู‘ุฒ ุฅุฎุฑุงุฌ ู‚ูŠู…ุฉ ุงู„ุฃุถุญูŠุฉ ุจุฏู„ุงู‹ ู…ู† ุฐุจุญู‡ุงุŒ ูุงู„ูู‚ูŠุฑ ูŠุญุชุงุฌ ู„ู„ู…ุงู„ ุฃูƒุซุฑ ู…ู† ุงู„ู„ุญู…ุŸ!

"Orang yang membolehkan untuk mengeluarkan uang sebagai zakat fitrah dengan dalih untuk memberi manfaat bagi orang-orang fakir, mengapa dia tidak membolehkan untuk mengeluarkan harga hewan kurban sebagai pengganti menyembelihnya, karena orang fakir jauh lebih membutuhkan uang dibandingkan daging?!"

๐ŸŒ Sumber || https://twitter.com/bander7464/status/877972417720840192

โšช WhatsApp Salafy Indonesia
โฉ Channel Telegram
|| http://bit.ly/ForumSalafy

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž๐Ÿ’Ž
Forwarded from GALERI TIC
Foto dari Abu Fadhilah Cikarang
๐Ÿ”Š *AUDIO REKAMAN* ๐Ÿ’พ
๐Ÿ“š *Kajian Intensif Ramadan 1438 H*
๐Ÿ•Œ Masjid as-Salam Mujur

1โƒฃ *AWAS JERAT-JERAT RIBA DI SEKITAR ANDA*
๐ŸŽ™ Al-Ustadz Qomar Su'aidi
โญ SESI 1 ๐Ÿ“ฅ http://bit.ly/jeratriba1
โญ SESI 2 ๐Ÿ“ฅ http://bit.ly/jeratriba2

2โƒฃ *MANHAJ TAMYII' MERUSAK DAKWAH SALAFIYAH*
๐ŸŽ™ Al-Ustadz Muh. Afifuddin
โญ *SESI 1* ๐Ÿ“ฅ http://bit.ly/manhajtamyi1
โญ *SESI 2* ๐Ÿ“ฅ http://bit.ly/manhajtamyi2

3โƒฃ *MENYATUKAN LANGKAH DAKWAH DENGAN UKHUWAH SALAFIYAH*
๐ŸŽ™ Al-Ustadz Muh. Afifuddin
โญ *SESI 1* ๐Ÿ“ฅ http://bit.ly/langkahdakwah1
โญ *SESI 2* ๐Ÿ“ฅ http://bit.ly/langkahdakwah2

4โƒฃ *MEWASPADAI PAHAM TERORISME*
๐ŸŽ™ Al-Ustadz Muhammad Rijal, Lc.
โญ *SESI 1* ๐Ÿ“ฅ http://bit.ly/waspadaterorisme1
โญ *SESI 2* ๐Ÿ“ฅ http://bit.ly/waspadaterorisme2

5โƒฃ *AL-IMAM ASY-SYAFI'I ULAMA PANUTAN UMAT*
๐ŸŽ™ Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar
โญ *SESI 1* ๐Ÿ“ฅ http://bit.ly/imamsyafii1
โญ *SESI 2* ๐Ÿ“ฅ http://bit.ly/imamsyafii2

๐Ÿ‘‰๐Ÿป *TAUSHIYAH TAMBAHAN*

โ†˜ *BERPEGANG TEGUH DENGAN JALAN ALLAH*
๐ŸŽ™ Al-Ustadz Tsanin Hasanuddin
๐Ÿ“ฅ http://bit.ly/jalanAllah

โ†˜ *PERANAN ORANG TUA DALAM KELUARGA*
๐ŸŽ™ Al-Ustadz Tsanin Hasanuddin
๐Ÿ“ฅ http://bit.ly/peranortu

โ†˜ *SEMANGAT BERAMAL SHALIH*
๐ŸŽ™ Al-Ustadz Saiful Bahri
๐Ÿ“ฅ *1* http://bit.ly/semangatamal1
๐Ÿ“ฅ *2* http://bit.ly/semangatamal2

โ†˜ *INDAHNYA KESABARAN*
๐ŸŽ™ Al-Ustadz Abul Hayyaj Affan
๐Ÿ“ฅ *1* http://bit.ly/indahsabar1
๐Ÿ“ฅ *1* http://bit.ly/indahsabar2

โ†˜ *DAHSYATNYA ISTIGHFAR*
๐ŸŽ™ Al-Ustadz Abdul Hadi
๐Ÿ“ฅ *1* http://bit.ly/dahsyatistighfar1
๐Ÿ“ฅ *1* http://bit.ly/dahsyatistighfar2

๐Ÿ“  Dikutip dari channel @islammujur

๐Ÿš€ Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/telegramTIC
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/websiteTIC

๐Ÿ“š WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#riba #ukhuwah #manhaj #indah #istighfar #semangat #ulama
๐Ÿ”ด Sangat Disesalkan, terjadi banyak kemungkaran pada malam Idul Fitri, antara lain,

1โƒฃ Berkumpulnya karib kerabat, tanpa memperhatikan siapa yang mahram siapa yang bukan. Sehingga terjadi IKHTILATH.
2โƒฃ Berhura-hura.
3โƒฃ Takbir keliling.
4โƒฃ Takbir berjamaah.
5โƒฃ Membunyikan kaset Takbiran, lebih parah lagi takbiran yang diiringi musik, bahkan musik disko!!
6โƒฃ Mercon, petasan, kembang api.
7โƒฃ Ziarah kubur.
8โƒฃ Selamatan.
9โƒฃ Wanita berhias, bersolek. Kerudung modis, kerudung mini, baju dengan berbagai model dan motif, bahkan terawang.

โฏ dll

๐Ÿšจ๐Ÿšฆโ›”

โ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข
๐Ÿ“  Dikutip dari channel @ManhajulAnbiya

๐Ÿš€ Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/telegramTIC
๐Ÿ‘‰๐Ÿฟ http://bit.ly/websiteTIC

๐Ÿ“š WA Tholibul Ilmi Cikarang
______________________________
#hura #wanita #solek #ikhtilat #ied #kuburan #selamatan #mahram #iedulfitri