Media Tashfiyah
5.69K subscribers
263 photos
5 videos
4 files
548 links
Ini adalah saluran telegram resmi Media Tashfiyah. Silakan menyebarkan isi dari saluran ini tanpa mengubah isinya.

Admin: @red_tashfiyah
Download Telegram
APAKAH ANDA MENGENAL SHAHABAT AMR BIN ASH?

🌴 Amr bin Al Ash dilahirkan di Makkah. Di masa jahiliyah, Amr bin Al Ash adalah seorang pedagang sukses. Beliau sering melakukan perjalanan dagang sampai ke negeri yang jauh, ke negeri-negeri di benua Afrika dan sering mengunjungi Negeri Habasyah. Karena seringnya beliau menuju ke Habasyah untuk berdagang, beliau sering menghadap kepada An Najasyi, penguasa negeri tersebut dan berupaya menyambung hubungan dengannya dan memberikan hadiah-hadiah kepadanya. Oleh karenanya beliau memiliki kedekatan hubungan dengan An Najasyi.

πŸ‚ Selain sebagai seorang pedagang, beliau piawai dalam menarik hati lawan bicara. Maka, saat terjadi gelombang hijrah ke Negeri Habasyah yang dilakukan oleh kaum muslimin atas perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau β€”yang masih musyrik saat ituβ€” dipercaya oleh kaumnya untuk menjadi delegasi mereka dalam rangka membujuk An Najasyi agar sudi mengembalikan kaum muslimin yang berada di wilayahnya ke Negeri Mekkah. Musyrikin Quraisy tidak rela kaum muslimin lepas dari penindasan yang mereka lakukan.

🌡 Berangkatlah beliau menuju Habasyah bersama dengan Abdullah bin Amr bin Makhzum dengan misi tersebut. Abdullah bin Amr sendiri adalah salah seorang yang terbaik dari suku Quraisy.

πŸƒ Namun, An Najasyi adalah seorang yang cerdik yang tidak serta merta memutuskan keputusan kecuali mengetahui dengan benar duduk permasalahannya, baru kemudian beliau akan memutuskan sesuai ilmu yang dimiliki. Beliau pun memanggil kedua belah pihak: juru bicara dari kaum muslimin dan orang musyrik, untuk diinterogasi. Pada akhirnya, An Najasyi mempersilakan kaum muslimin untuk tinggal di negerinya dan menolak permintaan musyrikin Quraisy.

πŸ•‹ Akhirnya, pada tahun ke 8 hijriyah, 6 bulan sebelum pecahnya pertempuran Fathu Makkah, Amr bin Ash mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Negeri Madinah. Beliau mengutarakan azamnya untuk masuk Islam. Sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa beliau masuk Islam setelah perjanjian Hudaibiyah dan sebelum terjadinya perang Khaibar. Sebelumnya, ketika beliau berada di Negeri Habasyah, beliau telah meyakini akan kebenaran Islam di hadapan An Najasyi.

πŸ“– Baca ulasan selengkapnya dalam Tashfiyah edisi 95 "Penyakit Hasad Membawa Laknat"
πŸ“ dalam artikel Amr bin Al Ash Penakluk Mesir halaman 63
β€’β”ˆβ”ˆβ€’β”ˆβ”ˆβ€’βŠ°βœΏπŸ“–βœΏβŠ±β€’β”ˆβ”ˆβ€’β”ˆβ”ˆβ€’
#majalah #edisi95 #biografi #shahabat

πŸ“˜ Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
AMR BIN ASH MENAKLUKKAN NEGERI OMAN

πŸ•‹ Setelah keislaman Amr bin Al Ash, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam senantiasanya mengikutkan beliau dalam pasukan berkuda pada setiap pertempuran dan beliau senantiasa berada dalam barisan terdepan.

βš”οΈ Amr bin Ash adalah seorang yang berpikiran tajam, cepat tanggap, dan berpandangan jauh ke depan. Di samping itu, ia juga seorang yang amat berani dan berkemauan keras dan cerdik. Oleh karenanya, setelah keislaman beliau, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjadikan beliau sebagai salah seorang komandan perang pada beberapa kejadian.

🌍 Di antaranya adalah penaklukan Negeri Oman. Pada pertempuran di Negeri Oman inilah, beliau menjadi perantara masuk Islamnya Jiifar bin Al Julandii, pemimpin negeri itu beserta saudaranya yang bernama Ied bin Al Julandii. Ini terjadi setelah penaklukan Khaibar. Setelah takluknya negeri tersebut kepada kaum muslimin, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mangangkat beliau menjadi pemimpin di daerah Oman sampai meninggalnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

πŸ“– Baca ulasan selengkapnya dalam Tashfiyah edisi 95 "Penyakit Hasad Membawa Laknat"
πŸ“ dalam artikel Amr bin Al Ash Penakluk Mesir halaman 63
β€’β”ˆβ”ˆβ€’β”ˆβ”ˆβ€’βŠ°βœΏπŸ“–βœΏβŠ±β€’β”ˆβ”ˆβ€’β”ˆβ”ˆβ€’
#majalah #edisi95 #biografi #shahabat

πŸ“˜ Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
AMR BIN ASH DAN NEGERI MESIR

πŸ‘‘ Di masa Abu Bakar menjadi khalifah, terjadi kesepakatan damai antara muslimin dengan Al Muqauqis, pemimpin negeri Mesir. Tatkala kekhalifahan beralih kepada Umar bin Al Khaththab, beliau pun mengutus Amr bin Al Ash untuk membatalkan kesepakatan damai tersebut dan memerintahkan beliau untuk memerangi Negeri Mesir, agar Mesir menjadi bagian dari negeri tauhid.

🌴 Tujuan lain penaklukan ini adalah membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi yang otoriter. Negeri Mesir yang begitu luas dengan kekuasaan Romawi begitu mencengkeramnya pun akhirnya dapat ditaklukkan pada tahun 20 hijriyyah.

πŸ“œ Dalam pertempuran untuk membebaskan Mesir, musuh begitu besar dan kuat. Beliau pun berinisiatif untuk meminta kepada Umar agar menambah pasukan perang. Maka Umar pun mengirimkan tiga ribu pasukan berkuda yang terkumpul padanya beberapa shahabat utama, semacam Az Zubair bin Awwam, Al Miqdad bin Al Aswad, dan Khaarijah bin Khudzafah. Khaarijah bin Khudzafah adalah seorang penunggang kuda yang kelihaiannya dalam bertempur seakan bisa disetarakan dengan seribu orang penunggang kuda biasa.

🌍 Setelah Mesir dapat ditaklukkan, beliau pun membangun ibukota Mesir, di daerah Fustat dan beliau membangun masjid pertama di Mesir (masjid Amr bin Al Ash). Ini juga menjadi masjid pertama yang dibangun di benua Afrika.

πŸ“– Beliau tetap menjadi gubernur di Negeri Mesir di masa Utsman, selama kurang lebih 4 tahun kemudian diganti oleh Abdullah bin Saad Al Aamiri. Pada tahun ke 43 Hijriyah, Amr bin Ash wafat di Mesir ketika menjadi gubernur di sana, dengan umur mencapai lebih dari 90 tahun, radhiyallahu 'anhu.

πŸ“– Baca ulasan selengkapnya dalam Tashfiyah edisi 95 "Penyakit Hasad Membawa Laknat"
πŸ“ dalam artikel Amr bin Al Ash Penakluk Mesir halaman 63
β€’β”ˆβ”ˆβ€’β”ˆβ”ˆβ€’βŠ°βœΏπŸ“–βœΏβŠ±β€’β”ˆβ”ˆβ€’β”ˆβ”ˆβ€’
#majalah #edisi95 #biografi #shahabat

πŸ“˜ Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah