❓🕋📖 KAIFIYAH SUJUD TILAWAH

✍️ Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah

Tanya:
Apa hukum sujud tilawah? Apakah muslim bersujud jika dia mendengar ayat sajdah pada Al Quran pada pertengahan salat jahriyah padahal saya mengimami orang lain? Kemudian saya bertanya mengenai cara yang benar untuk sujud tilawah dan bagaimana saya mempraktikkannya dengan cara yang benar? Jazakumullahu khairan.

Jawab:
Sujud tilawah hukumnya sunnah. Yakni, sujud yang telah diketahui, ada di Al Quran (saat membaca ayat-ayat tertentu dalam Al Quran, red.). Ada lima belas tempat ayat sajdah dalam Al Quran. Yang pertama adalah pada akhir surat Al A'raf dan yang terakhir pada surat akhir Al 'Alaq.

Apabila seorang mukmin melewati ayat-ayat tersebut di luar salat, maka dia bersujud meski tidak suci, menurut pendapat yang benar. Tidak dipersyaratkan suci. Yang lebih afdhal, dia bertakbir sekali pada awalnya saja kemudian dia sujud.

Bacaan pada sujud tilawah seperti bacaan pada sujud salat: "Subhana rabbiyal a'la 3x." dan berdoa yang dimudahkan. Tidak ada salam dan takbir yang kedua. Inilah yang terpilih, inilah yang terkuat.

Jika dia di pertengahan salat, lalu melewati sujud tilawah, disyariatkan baginya untuk bersujud. Yakni, salat jahriyah (yang dikeraskan bacaannya) seperti Maghrib, Isya' Shubuh, dan Jumat. Disyariatkan baginya untuk sujud, makmum juga ikut sujud di belakangnya. Jika imamnya sujud, makmum ikut sujud bersamanya.

Adapun pada salat sirriyah (salat yang tidak dikeraskan bacaannya), jika dia imam, maka tidak disyariatkan sujud. Sebab, itu akan menghilangkan ketenangan. Jika dia membaca ayat sajdah di bacaan sirriyah, seperti Zhuhur dan Ashar, rakaat ketiga Maghrib, serta ketiga dan keempat Isya', maka afdhalnya dia tidak bersujud agar tidak mengganggu ketenangan makmum.

Dikecualikan jika dia salat sendiri, maka tidak mengapa sujud. Seperti dia salat sunnah atau terlewat salat wajib lalu salat sendiri, tidak apa-apa dia sujud pada bacaan sirriyah karena tidak menyebabkan kekacauan.

Sujud tilawah di dalam salat, dia bertakbir saat turun dan naiknya. Saat dia hendak sujud takbir, dan ketika bangkit juga takbir. Karena Nabi ﷺ beliau biasanya bertakbir saat setiap turun dan naiknya. Termasuk di dalamnya sujud tilawah pada salat.

Sujud tilawah ini sunnah, tidak wajib. Karena telah diriwayatkan dalam Shahih Al Bukkhari dan Muslim bahwa ketika Rasulullah ﷺ dibacakan oleh Zaid bin Tsabit  Surat An Najm, beliau tidak bersujud. Ini menunjukkan tidak wajib. Umar bin Khaththab  juga telah mengatakan:

إن الله لم يفرض السجود إلا أن نشاء

"Sesungguhnya Allah tidak mewajibkan sujud tilawah, kecuali jika kita kehendaki." Yakni, siapa yang ingin silakan sujud, siapa yang ingin silakan tidak sujud. Maka ini sunnah tidak wajib.

🔈 Dengar Audio: bit.ly/fatwasajdtilawa_ibnbaz
📚 Sumber: Website Syaikh Ibn Baz rahimahullah di bit.ly/sujdtilawaibnbaz

•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#fatwa #BinBaz #sujud #tilawah #Quran

🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah

📖📚🍃🍂 MEMBATALKAN PUASA SUNNAH, BOLEHKAH?

✍️ Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah

❓ Tanya:

إذا كان الصوم نفلاً فهل يجوز للصائم أن يفطر لأدنى سبب أو لا يجوز ذلك إلا لأسباب هامة، ومثلوا لنا جزاكم الله خيراً؟

🌴 Apabila puasa sunnah, bolehkah seorang yang berpuasa untuk membatalkannya karena sebab kecil? Ataukah tidak boleh kecuali karena sebab penting? Mohon berilah contoh. Semoga Allah membalasi Anda dengan kebaikan.

💡 *Jawab:*

إذا كان الصوم نافلة فله الفطر، له الفطر مطلقاً، لكن الأفضل ألا يفطر إلا لأسباب شرعية، مثل: شدة الحر، مثل: ضيف نزل به، مثل: جماعة لزموا عليه يحضر ... زواج أو غيره يجبرهم بذلك فلا بأس، النبي ﷺ: أتى بيت عائشة ذات يوم فقال: هل عندكم شيء؟ قالوا: لا. قال: فإني -إذاً- صائم، ثم أتى في يوم آخر، فقال: هل عندكم شيء؟ قالوا: نعم. فقربوه إليه فأكل وقال: لقد أصبحت صائماً، فأكل عليه الصلاة والسلام، فالأمر فيه سعة، لكن الأفضل له أن يتم الصوم إذا كان ما هناك سبب واضح، هذا الأفضل، نعم.

🌿 Apabila puasanya puasa sunnah, boleh untuk membatalkannya. Boleh dia membatalkannya secara mutlak.

👍🏻 Akan tetapi, afdhalnya dia tidak membatalkannya kecuali karena sebab syar'i. Misalnya, karena sangat panas, ada tamu yang singgah, walimah yang mesti dia hadiri karena pernikahan atau selainnya yang memaksanya untuk menghadiri, maka tidak mengapa.

🥗Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi rumah Aisyah pada suatu hari dan beliau bertanya, "Apakah engkau memiliki sesuatu (untuk dimakan)?" Dijawab, "Tidak." "Kalau begitu, saya berpuasa." Kemudian beliau datang pada hari yang lainnya dan bertanya, "Apakah engkau memiliki sesuatu (untuk dimakan)?" "Ya." Maka mereka pun menghidangkannya untuk beliau dan makan. "Pada pagi hari saya puasa." Lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam pun makan.

🍳 Maka, perkaranya longgar. Tetapi, afdhalnya dia menyempurnakan puasanya kecuali jika ada sebab yang jelas. Ini yang afdhal. Demikian.

🔈 Audio: https://binbaz.org.sa/upload/fatawa/nour_3la_aldarb/nour_381/38124.mp3
📚 Sumber: http://bit.ly/2zfRaJt
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#fatwa #IbnuBaz #puasa

🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah

KEUTAMAAN SEPULUH HARI AWAL BULAN DZULHIJJAH
—----------------------

❓ Syaikhul Islam ditanya apakah sepuluh hari awal Dzulhijjah lebih afdhal daripada sepuluh hari akhir Ramadhan. Beliau pun menjawab:

أَيَّامُ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ أَفْضَلُ مِنْ أَيَّامِ الْعَشْرِ مِنْ رَمَضَانَ، وَاللَّيَالِي الْعَشْرُ الْأَوَاخِرُ مِنْ رَمَضَانَ أَفْضَلُ مِنْ لَيَالِي عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ.

"Sepuluh hari awal Dzulhijjah lebih utama daripada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.

Sedangkan sepuluh malam terakhir dari Ramadhan lebih utama daripada sepuluh malam pertama pada bulan Dzulhijjah."

📚 Majmu' Fatawa Syaikhil Islam 25/287
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#fadhilah #Dzulhijjah #fatwa #IbnuTaimiyah #SyaikhulIslam

📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah

IPARMU BUKAN MAHRAMMU, WASPADALAH
—----------------------------------------------

✍🏻 Al Lajnah Ad Daimah diketuai Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah.

لا يجوز للنساء كشف عن وجوههن عند إخوة أزواجهن ، لأنهم غير محارم لهن وإنما هم أحماء . وقد سئل النبي ﷺ عن الحمو فقال :
❪ الحمو الموت ❫ أي أن خطره أشد من خطر البعيد لأنه مظنة التساهل في كشف الحجاب وغيره .

⛔️ "Tidak diperbolehkan wanita untuk membuka wajahnya di depan saudara-saudara suaminya karena mereka bukanlah mahram dan mereka adalah ipar.

🚫 Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang ipar, maka beliau pun menjawab, "Ipar adalah kematian." [H.R. Al Bukhari dan Muslim] Yakni, bahayanya lebih besar daripada bahaya orang yang hubungannya jauh karena banyak terjadi peremehan untuk menyingkap hijab dan hal lainnya."

📚 Majmu' Fatawa Al Lajnah fatwa nomor 16402
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#fatwa #lajnah #IbnuBaz #wanita #mahram

📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah

LARANGAN MENGADAKAN HALAQAH SEBELUM SALAT JUMAT
—------------------------------—

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنِ التَّحَلُّقِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ قَبْلَ الصَّلاَةِ وَعَنِ الشِّرَاءِ وَالْبَيْعِ فِى الْمَسْجِدِ.

☝🏻 "Nabi Muhammad ﷺ melarang untuk mengadakan halaqah pada hari Jumat sebelum salat. Beliau juga melarang untuk melakukan jual beli di masjid"

📚 HR. An Nasai
✍🏻 Syaikh Al Albani mengatakan, "hasan"

أي: نهى أن يجلسوا محلقين حلقة واحدة أو أكثر وإن كان لمذاكرة علم

Yakni, Rasulullah melarang untuk duduk berhalaqah, satu halaqah atau lebih, meskipun tujuannya untuk menyampaikan ilmu.

✍🏻 Abul Hasan Al Mubarakfuri, Mir'atul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih

•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
✍🏻 Lajnah Ad Daimah diketuai Syaikh Abdul Aziz bin Baz memfatwakan,

لا يجوز التحلق يوم الجمعة قبل الصلاة في المدرسة ولا في المسجد؛ لثبوت النهي عن ذلك،

"Tidak boleh membuat halaqah (majelis) pada hari Jumat sebelum salat, baik di sekolah ataupun di masjid, karena telah shahih larangan mengenainya."

📚 Majmu' Fatawa Al Lajnah pertanyaan kedua fatwa nomor 3326
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#jumat #halaqah #fatwa #Lajnah #IbnuBaz #ilmu

📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah

#gambar #poster #takbir #Dzulhijjah #fatwa #IbnuUtsaimin

bit.ly/tashfiyah

💐🔪 INGIN BERKURBAN, JANGAN POTONG RAMBUT, KUKU, DAN KULIT MULAI 1 DZULHIJJAH

✍🏻 Al Lajnah Ad Daimah lil Buhutsil Ilmiyah wal Ifta'
(Komite tetap Urusan Pembahasan Ilmu dan Fatwa)
diketuai Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah

❓ Tanya:
Hadis, "Siapa yang ingin untuk menyembelih atau disembelihkan, maka sejak awal bulan Dzulhijjah, dia tidak mengambil sedikit pun dari rambut, kulit, dan kukunya hingga dia menyembelih." Apakah larangan ini mencakup seluruh penghuni rumah, tua dan muda, ataukah hanya mencakup yang tua saja, tidak yang muda?

💡 Jawab:
لا نعلم أن لفظ الحديث كما ذكره السائل، واللفظ الذي نعلم أنه ثابت عن النبي صلى الله عليه وسلم هو ما رواه الجماعة إلا البخاري، عن أم سلمة رضي الله عنها، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: « إذا رأيتم هلال ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضحي فليمسك عن شعره وأظفاره » ، ولفظ أبي داود وهو لمسلم والنسائي أيضا: « من كان له ذبح يذبحه فإذا أهل هلال ذي الحجة فلا يأخذ من شعره وأظفاره حتى يضحي »

🌾 Kami tidak mengetahui bahwa lafazh hadis seperti yang disebutkan oleh penanya. Lafazh yang kami ketahui tsabit dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah hadis yang diriwayatkan oleh Al Jama'ah, kecuali Al Bukhari, dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya, "Jika kalian melihat hilal (bulan sabit pertama) Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin untuk berkurban, maka jagalah rambut dan kukunya."
Dan lafazh Abu Dawud, yang diriwayatkan pula oleh Muslim, dan An Nasai pula, "Siapa yang memiliki hewan sembelihan untuk dia sembelih, jika telah tampak hilal Dzulhijjah, maka dia tidak mengambil rambut dan kukunya hingga menyembelih."

فهذا الحديث دال على المنع من أخذ الشعر والأظفار بعد دخول عشر ذي الحجة لمن أراد أن يضحي، فالرواية الأولى فيها الأمر والترك، وأصله أنه يقتضي الوجوب، ولا نعلم له صارفا عن هذا الأصل، والرواية الثانية فيها النهي عن الأخذ، وأصله أنه يقتضي التحريم، أي: تحريم الأخذ، ولا نعلم صارفا يصرفه عن ذلك،

🌻 Hadis ini menunjukkan dilarangnya mengambil rambut dan kuku setelah masuknya sepuluh awal Dzulhijjah bagi yang ingin menyembelih. Riwayat pertama mengandung perintah dan tidak melakukan. Secara asal, konsekuensinya adalah wajib. Sedang riwayat kedua mengandung larangan mengambil. Secara asal, konsekuensinya adalah haram, yakni haram untuk mengambil. Kami tidak mengetahui dalil yang memalingkan dari hal hukum asal tersebut.

فتبين بهذا: أن هذا الحديث خاص بمن أراد أن يضحي فقط، أما المضحى عنه فسواء كان كبيرا أو صغيرا فلا مانع من أن يأخذ من شعره أو بشرته أو أظفاره بناء على الأصل وهو الجواز، ولا نعلم دليلا يدل على خلاف الأصل.

Maka, jelaslah dengan ini, bahwa hadis ini khusus bagi orang yang ingin menyembelih saja, adapun orang yang disembelihkan, sama saja tua maupun muda, maka tidak mengapa mengambil rambut, kulit, atau kukunya, dengan berpijak kepada hukum asalnya, yakni boleh. Kami tidak mengetahui dalil yang menunjukkan lawan dari asal ini.

Wabillahit taufiq wa shallallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa alihi wa shahbihi wasallam.

📚 Majmu' Fatawa Al Lajnah Ad Daimah fatwa no 1407
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•
#kurban #fatwa #lajnah #IdulAdha

🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/telegram_tashfiyah

HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE

❓ Soal: Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Telah tersebar pada akhir-akhir ini perayaan Valentine, terlebih di antara pelajar wanita. Ini termasuk hari raya Nasrani. Pakaiannya semua dengan warna merah: baju dan sepatunya. Mereka juga bertukar bunga merah. Kami berharap Syaikh yang mulia berkenan untuk menjelaskan hukum perayaan hari raya seperti ini. Apakah bimbingan Anda terhadap kaum muslimin dalam hal ini? Semoga Allah menjaga dan memelihara Anda.

💡 Jawab: Wa’alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh. Perayaan Valentine tidak diperbolehkan karena beberapa hal:

1️⃣ Itu adalah perayaan yang diada-adakan, tidak ada dasarnya dalam syariat ini.
2️⃣ Perayaan ini menyebabkan cinta yang terlarang dan kejelekan.
3️⃣ Perayaan ini menyebabkan hati menjadi tersibukkan oleh perkara-perkara sia-sia yang berselisih dengan petunjuk salafus saleh radhiyallahu 'anhum.

⛔️ Maka, tidak boleh mengadakan pada hari tersebut syi’ar hari raya, sama saja berupa makanan, minuman, pakaian, bertukar hadiah, dan selainnya. Wajib bagi tiap muslim untuk bangga dengan agamanya, tidak membebek pada setiap orang yang bersuara. Aku memohon kepada Allah subhanahu wata'ala untuk melindungi kaum muslimin dari segala bentuk bencana, baik yang tampak maupun tidak dan agar Dia menjadi pelindung kita semua dengan penjagaan dan taufik-Nya.

✍️ Ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah tanggal 5 Dzulqa’dah 1420 H.

📝 (Fatwa ini dimuat dalam Majalah Tashfiyah edisi 65)
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#fatwa #valentine #cinta #hariraya #Utsaimin #edisi65

📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah

JUAL BELI, MEMBANTU DALAM PERAYAAN VALENTINE

❓ Soal: Beberapa orang berpesta pada tanggal 14 bulan Februari setiap tahun Masehi. Mereka menyebutnya sebagai hari cinta (Valentine's Day). Mereka saling bertukar hadiah berupa mawar merah. Mereka memakai baju berwarna merah. Mereka saling mengucapkan selamat. Beberapa toko yang menyediakan permen memproduksi permen warna merah dan membuat bentuk hati. Sebagian toko juga membuat promosi tentang barang dagangan khas hari tersebut. Apakah pendapat Anda tentang:
1. Perayaan hari tersebut?
2. Membeli dari toko tersebut pada hari itu?
3. Hukum pemilik toko menjual hadiah (si penjual tidak merayakannya) bagi orang yang merayakannya pada hari ini?
Jazakumullahu khairan (Semoga Allah membalasi Anda dengan kebaikan).

📖 Jawab: Dalil-dalil tegas dari Al Quran dan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam -- dan para salaful ummah sepakat terhadapnya— bahwa hari raya dalam Islam hanya ada dua: Idul Fitri dan Idul Adha.

🎊 Adapun hari raya yang selainnya –sama saja berkaitan dengan orang tertentu, kelompok, peristiwa, atau perkara lain— maka itu adalah hari raya yang diadakan, tidak boleh bagi muslim untuk melakukan, setuju, menampakkan kegembiraan dalam hari tersebut, atau membantu sedikit pun dalam hal itu. Karena, hal itu termasuk dari melampaui batasan Allah. Barang siapa melampaui batasan Allah, maka dia telah menzalimi dirinya.

🔥 Apalagi, jika hari raya yang diadakan tersebut adalah hari raya orang kafir, maka dosanya bertumpuk. Sebab, itu adalah bentuk tasyabuh (penyerupaan) terhadap mereka dan semacam loyalitas kepada mereka. Allah subhanahu wata'ala telah melarang kaum mukminin dari bertasyabuh dan berloyalitas kepada mereka di dalam Kitab-Nya yang mulia. Telah sahih pula dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda yang artinya, “Barang siapa bertasyabuh dengan suatu kaum, maka dia termasuk dari mereka.” [H.R. Abu Dawud dan Ahmad, dikatakan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah, “hasan shahih”]. Hari Valentine termasuk hal ini, karena merupakan hari raya paganisme dan Nasrani.

🔕 Jadi, tidak halal bagi seseorang yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk melakukan, menyetujui, atau memberi selamat. Wajib untuk meninggalkan dan menjauhinya, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi murka Allah dan hukuman dari-Nya.

🍂 Haram bagi setiap muslim untuk membantu terlaksananya hari raya ini dan yang semisalnya dengan segala hal. Baik dengan makan, minum, menjual, membeli, membuat, memberi hadiah, mengirim surat, mengumumkan, maupun hal lainnya. Karena, itu semua termasuk tolong-menolong dalam dosa, permusuhan, serta maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah jalla wa ‘ala berfirman yang artinya, “Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketakwaan dan jangan bertolong-menolong dalam dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kalian kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat pedih azab-Nya.” [Q.S. Al Maidah:2]

🕋 Wajib bagi tiap muslim untuk berpegang teguh dengan Al Quran dan sunnah dalam seluruh kondisinya. Terlebih lagi dalam masa bergelimangnya ujian dan banyaknya kerusakan. Muslim harus cerdas, berhati-hati dari terjatuh dalam penyesatan kaum yang dimurkai (Yahudi), sesat (Nasrani), dan fasik (pelaku maksiat). Mereka itu tidak memiliki rasa takut kepada Allah dan tidak menerima Islam. Semestinya setiap muslim bersandar kepada Allah l dalam mencari petunjuk dan kokoh di atas petunjuk itu. Karena tiada yang memberi petunjuk dan mengokohkan kecuali Allah subhanahu wata'ala.

Wabillahit taufiq washallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.
✍️ [Fatwa Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Ilmiyah wal Ifta` (Komite Tetap Urusan Riset Ilmiah dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia) diketuai Syaikh Abdul Aziz Alus Syaikh no. 21203]

📝 (Fatwa ini dimuat dalam Majalah Tashfiyah edisi 65)
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#fatwa #valentine #cinta #hariraya #lajnah #edisi65

📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah

IMAM YANG EMPAT SEPAKAT! ALAT MUSIK HUKUMNYA HARAM

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,

فذهب الأئمة الأربعة : أن آلات اللهو كلها حرام فقد ثبت في صحيح البخاري وغيره أن النبي صلى الله عليه وسلم أخبر أنه سيكون من أمته من يستحل الحر والحرير والخمر والمعازف وذكر أنهم يمسخون قردة وخنازير .... . ولم يذكر أحد من أتباع الأئمة في آلات اللهو نزاعا

"Imam yang empat (Abu Hanifah, Malik, Asy Syafi'i, dan Ahmad) berpendapat bahwa alat musik seluruhnya haram. Telah diriwayatkan secara shahih dalam Shahih Al Bukhari dan selainnya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberitakan bahwa akan ada dari umatnya yang menganggap halal (padahal aslinya haram) perzinaan, sutra (bagi lelaki), khamer (segala sesuatu yang memabukkan), dan alat musik. Beliau juga menyebutkan bahwa mereka diubah menjadi kera dan babi.... Tidak ada satu pun dari para pengikut imam-imam tersebut yang menyebutkan adanya silang pendapat tentang haramnya alat musik."

📚 Majmu' Fatawa Syaikhil Islam Ibni Taimiyah jil. 11 hlm. 576
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#musik #haram #Ibnutaimiyah #fatwa #ijma

📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah

🕋✍🏻💐 SAAT ANDA MEMBACA QUNUT WITIR MENGIMAMI ORANG LAIN, PERHATIKAN HAL INI

✍🏻 Al Lajnah Ad Daimah yang diketuai Syaikh Abdul Aziz Alus Syaikh memfatwakan,

وعلى الداعي ألا يشبه الدعاء بالقرآن فيلتزم قواعد التجويد والتغني بالقرآن فإن ذلك لا يعرف من هدي النبي صلى الله عليه وسلم ولا من هدي أصحابه رضي الله عنهم ،

🌻 Orang yang berdoa hendaknya jangan menyerupakan dengan membaca Al Quran, lalu dia memakai kaidah tajwid dan melagukan Al Quran. Karena hal itu tidak dikenal dalam petunjuk Nabi صلى الله عليه وسلم atau para sahabatnya radhiyallahu 'anhum.

وعلى الداعي أيضا ألا يطيل على المأمومين إطالة تشق بل عليه أن يخفف وأن يحرص على جوامع الدعاء ويترك ما عدا ذلك كما دلت عليه السنة

💐 Orang yang berdoa (dan mengimami orang lain, pent.) hendaknya juga jangan memperpanjang bagi makmumnya, sehingga memberatkan mereka. Bahkan, hendaknya dia berdoa dengan ringan.

🍇 Hendaknya dia juga memilih doa yang ringkas namun padat maknanya. Dia tinggalkan yang selain itu sebagaimana ditunjukkan dalam sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

•┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈•
Tag: #tarawih #ramadhan #fatwa #lajnah #doa

🌎 Kunjungi website kami tashfiyah.com

📱 Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
bit.ly/tashfiyah

📲 BAGIKAN ARTIKEL INI,
"Siapa yg menunjukkan pada kebaikan, dia mendapat pahala spt pelakunya." [H.R. Muslim]

💰🌾 HUKUM RINGKAS TERKAIT ZAKAT FITRAH

1️⃣ Apa hukum zakat fitrah?
🔹 Zakat fitrah wajib bagi setiap muslim, muda atau tua, laki-laki atau perempuan, merdeka atau budak.
📚(Majmu' Fatawa Ibni Baz 14/197)

2️⃣ Zakat fitrah berupa apa? Berapa?
🔹 Dikeluarkan zakat berupa satu sha' makanan, kurma, gandum, kismis, atau susu kering, termasuk di sini — menurut pendapat ulama yang terkuat — semua makanan pokok di suatu negeri, seperti beras, jagung, jewawut (sejenis serealia yang digunakan sebagai makanan pokok), atau yang semisalnya.
📚 (Majmu Fatawa Ibni Baz 14/32)

🔹 Kadar satu sha' dengan satuan kilogram adalah sekitar tiga kilo.
📚 (Majmu' Fatawa Ibni Baz 14/203)

3️⃣ Kapan dikeluarkan?
🔹 Dikeluarkan pada hari ke-28, 29, dan ke-30, juga pada malam sebelum Id serta pagi sebelum salat Id.
📚 (Majmu Fatawa Ibni Baz 14/32-33)

4️⃣ Siapakah yang berhak menerima zakat fitrah?
🔹 Yang berhak hanya satu golongan, yakni orang-orang miskin.
📚 (Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 18/259)

5️⃣ Bolehkah membayarkan zakat fitrah berupa uang yang senilai?
🔹Tidak boleh membayarkan berupa uang senilai, menurut mayoritas para ulama. Karena, itu menyelisihi apa yang disampaikan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabat radhiyallahu 'anhum.
📚 (Majmu' Fatawa Ibni Baz 14/32)
🔹 Membayar berupa uang tidak sah, karena zakat fitrah itu diwajibkan berupa makanan.
📚 (Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 18/265)

6️⃣ Zakat fitrah untuk janin apa hukumnya?
🔹 Zakat fitrah tidak dibayarkan secara wajib bagi janin yang masih di perut. Hanya dibayarkan secara sunah.
📚 (Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 18/263)

7️⃣ Kalau zakat fitrah diberikan kepada para pekerja non muslim, bagaimana?
🔹 Zakat fitrah tidak boleh diberikan kecuali bagi orang miskin dari kaum muslimin saja.
📚 (Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 18/285)

8️⃣ Apa hukum orang yang diberi zakat fitrah menjual zakatnya?
🔹 Jika orang yang mengambil zakat fitrah itu adalah orang yang berhak, boleh dia menjual setelah menerimanya.
📚 (Majmu' Fatawa Lajnah Daimah 9/380)

•┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈•
Tag: #zakatfitrah #ramadhan #IbnuUtsaimin #IbnuBaz baz #fatwa

t.me/majalahtashfiyah
Arsip t.me/majalahtashfiyah/185

🛒🗺 MEMINDAHKAN ZAKAT FITRAH KE NEGERI LAIN

✍🏻 oleh Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah.

🔌 Pertanyaan:
Apabila zakat dipindahkan ke negeri lain yang lebih membutuhkan, apakah sah baginya?

💡 Jawab:

”نعم، تجزئ إذا كان هناك بلد أكثر حاجة من البلد الذي فيه المال أو البلد الذي فيه المال ليس فيه فقراء تنقل ولا بأس بذلك إلى مستحقيها“.

Ya. Sah, apabila ada negeri yang lebih membutuhkan daripada negeri harta itu berada. Atau, di negeri harta itu berada, tidak ada orang miskin, kemudian dipindah. Tidak mengapa hal itu diberikan kepada orang yang berhak.

🔊 Audio:
http://www.alfawzan.af.org.sa/sites/default/files/01_59.mp3
•┈┈┈❁┈•✿❁📚❁✿•┈❁┈┈┈•
Tag: #audio #fatwa #Fauzan #zakat #ramadhan

📱 Mari bergabung di
Channel Resmi Majalah Tashfiyah
bit.ly/tashfiyah

📲 BAGIKAN ARTIKEL INI,
"Siapa yg menunjukkan pada kebaikan, dia mendapat pahala spt pelakunya." [H.R. Muslim]

⏬⏬⏬ Klik utk dengar

⚖💡MENDAHULUKAN PUASA SYAWWAL DIBANDINGKAN MENG-QADHA RAMADHAN

Pertanyaan:
Saya tidak bisa berpuasa Ramadhan disebabkan nifas. Tapi saya telah suci pada hari Id. Saya sangat ingin untuk berpuasa 6 hari bulan Syawwal. Bolehkah saya puasa Syawwal dahulu kemudian qadha' Ramadhan? Berilah saya fatwa, semoga Allah memberi Anda taufik.

Jawab:

الجواب: المشروع أن تبدئي بالقضاء؛ لقول النبي ﷺ: من صام رمضان ثم أتبعه ستًا من شوال كان كصيام الدهر أخرجه مسلم في صحيحه. فبين ﷺ أن صوم الست يكون بعد صوم رمضان.
فالواجب المبادرة بالقضاء، ولو فاتت الست؛ للحديث المذكور، ولأن الفرض مقدم على النفل. والله ولي التوفيق[1].

📝 Yang disyariatkan, Anda puasa qadha' Ramadhan dahulu. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ (yang artinya), "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan puasa 6 hari bulan Syawwal, seolah-olah dia berpuasa setahun penuh." Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya.

Nabi ﷺ menjelaskan bahwa puasa 6 hari bulan Syawwal itu dilakukan setelah puasa Ramadhan.

Maka, wajib untuk bersegera meng-qadha utang puasanya, meskipun puasa Syawwal terlewatkan berdasarkan hadis yang telah disebutkan.

Selain itu, ibadah fardhu (wajib) lebih dikedepankan dibandingkan ibadah sunnah. Allah yang memberikan taufik.

📚 Majmu' Fatawa wa Maqalat Syaikh Ibnu Baz 15/392

#puasa #syawwal #ramadhan #ibnubaz #fatwa

t.me/majalahtashfiyah

KAPAN PUASA SYAWWAL?

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah memfatwakan,

وهذه الست ليس لها أيام معدودة معينة، بل يختارها المؤمن من جميع الشهر، فإن شاء صامها في أوله، وإن شاء صامها في أثنائه، وإن شاء صامها في آخره، وإن شاء فرقها، صام بعضها في أوله، وبعضها في وسطه، وبعضها في آخره، الأمر واسع بحمد الله، وإن بادر إليها وتابعها في أول الشهر كان ذلك أفضل من باب المسارعة إلى الخير، ولكن ليس في هذا ضيق بحمد الله، بل الأمر فيها واسع إن شاء تابع وإن شاء فرق

"Puasa enam hari di bulan Syawwal ini, tidak ada hari yang ditentukan. Seorang mukmin memilihnya dari seluruh bulan Syawwal. Kalau mau, dia puasa di awal Syawwal. Kalau mau, dia bisa puasa tengah Syawwal. Kalau mau, dia puasa akhir Syawwal. Kalau mau, dia juga bisa membaginya, sebagian di awal, di tengah, sebagian di akhir. Urusannya mudah, Alhamdulillah.

👍 Jika dia segera melaksanakannya berturut-turut di awal bulan, maka itu lebih baik, termasuk bersegera dalam kebaikan. Tapi, tidak harus demikian, Alhamdulillah. Perkaranya lapang, jika mau boleh berturut-turut, boleh juga membaginya.

🔈 Download audio fatwa
📲 Sumber: website resmi Syaikh bin Baz

#syawwal #puasa #ramadhan #ibnubaz #fatwa #audio

🕋🔬 ARAH PANDANGAN KETIKA SHALAT

📓 Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan,

السنة النظر إلى محل السجود، هذا السنة، مادام قائماً يصلي فالسنة ينظر موضع سجوده، ولا ينظر لا يميناً ولا شمالاً ولا أمام ولا فوق، وقد جاءت السنة الصحيحة بالنهي عن رفع البصر إلى السماء وأن هذا على خطر أن يخطف بصره، فلا يرفع بصره إلى السماء لا في دعائه ولا في صلاته في حال الصلاة، ولكن ينظر إلى موضع سجوده. نعم. وفي الحديث الصحيح: لينتهين أقوام عن رفع أبصارهم إلى السماء في الصلاة أو لا ترجع إليهم وفي لفظ قال: أو لتخطفن أبصارهم.

🔬 Sunnahnya adalah melihat (dalam shalatnya) ke arah tempat sujudnya. Ini sunnah. Selama dia berdiri salat, sunnahnya dia melihat ke tempat sujudnya, bukan melihat ke kanan, kiri, depan, atau atas.

Telah datang hadis yang shahih larangan untuk mengangkat pandangan ke atas, dan bahwa orang ini dalam bahaya pandangannya disambar (sehingga menjadi buta secara cepat). Maka janganlah mengangkat pandangan ke langit, baik dalam doa maupun ketika salat. Hendaknya dia memandang ke arah tempat sujudnya.

☝️Dan dalam hadis yang shahih (artinya), "Hendaknya berhenti orang-orang yang mengangkat pandangan ke arah langit dalam shalat. Kalau tidak, pandangan mereka tidak akan kembali." dalam lafazh yang lain, "akan disambar pandangan mereka." [HR. Muslim]

Sumber: website resmi Syaikh bin Baz

#salat #fikih #fatwa #ibnubaz

t.me/majalahtashfiyah

✅❗NIAT ITU DI HATI, BUKAN DI LISAN

✍Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan,

قال النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (( إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى )) والنية محلها القلب ولا يحتاج إلى نطق، وأنت إذا قمت تتوضأ فهذه هي النية، ولا يمكن لإنسان عاقل غير مكره على عمل أن يفعل ذلك العمل إلا وهو ناو له، ولهذا قال بعض أهل العلم: لو كلفنا الله عملاً بلا نية لكان من التكليف ما لا يطاق.

☝Nabi ﷺ bersabda, (yang artinya), "Hanyalah amalan itu dengan niatan-niatannya. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan." HR Al Bukhari dan Muslim.

🪛 Niat itu tempatnya adalah di dalam hati, tidak butuh untuk diucapkan. Jika Anda berdiri berwudhu, ini adalah niat. Tidak mungkin seseorang berakal dan tidak terpaksa melakukan suatu perbuatan, tanpa niatan.

🌳Karena itulah, sebagian ulama mengatakan, "Seandainya Allah membebani kita suatu amalan tanpa berniat, niscaya itu adalah pembebanan yang tidak kita mampui."

📚 Majmu Fatawa wa Rasail Al Utsaimin jil. 12 hlm. 442

#niat #salat #fikih #utsaimin #fatwa

t.me/majalahtashfiyah

🗓 PENANGGALAN MASEHI BUKAN PENANGGALAN SYAR'I

✍️ Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin,

السائل : الأول : هو أن بعض الناس يقولون : لا نستخدم التاريخ الميلادي على التاريخ الهجري من أجل الموالاة والمناصرة ولكن التاريخ الميلادي أضبط من التقويم الهجري من ناحية هم يرونها ويقولون : إن أغلب الدول تستخدم هذا التقويم فلم نشذ ونخالفهم ؟
الشيخ : الواقع أن التوقيت بالأهلة هو الأصل لكل البشر هذا هو الأصل اقرأ قول الله تعالى : (( يَسْأَلونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ )) للناس كلهم واقرأ قول الله تعالى : (( إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ )) فما هذه الأشهر ؟ الأشهر بالهلالية ولهذا فسرها النبي عليه الصلاة والسلام أعني الأربعة بأنها رجب وذو القعدة وذو الحجة ومحرم هذا هو الأصل وهذه الشهور التي بين أيدي الناس الآن شهور وهمية ما هي مبنية على أساس هي لو كانت بروجا لكان لها أساس البروج واضحة في السماء ومعروفة نجومها ومعروف أوقاتها لكن هذه وهمية ما لها أساس إطلاقا بدليل بعضها يكون ثمانية وعشرين وبعضها واحد وثلاثين ما هي مبنية على أصل لكن إذا ابتلينا وصار لا بد من ذكر التاريخ الميلادي فلماذا نعدل عن التاريخ الهجري العربي الشرعي إلى هذا التاريخ الوهمي الذي ليس عليه أساس ؟ بالإمكان جدا أن نؤرخ بالتاريخ العربي ثم نقول : الموافق كذا نظرا إلى أن كثيرا من البلاد الإسلامية لما استعمرها الكفار حولوا التاريخ إلى تاريخهم استعبادا واستذلالا للشعوب. فنقول : إذا ابتلينا وصار لا بد أن نذكر التاريخ الميلادي فليكن أولا بالعربي الهجري الشرعي ثم نقول : الموافق كذا .

❓ Pertanyaan: Sebagian orang mengatakan bahwa kami tidak memakai tanggalan masehi dan meninggalkan tanggalan hijriah karena bersikap loyal dan menolong orang kafir. Tapi, tanggalan masehi lebih tepat daripada tanggalan hijriah dari sisi yang mereka pandang. Mereka juga mengatakan bahwa mayoritas negara-negara memakai tanggalan ini, mengapa kita berbeda dan menyelisihi mereka?

💡 Jawab: Faktanya, penetapan waktu berdasarkan bulan sabit, itulah asal untuk semua orang. Inilah asalnya. Bacalah firman Allah ta'ala (yang artinya), "Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji....” [Q.S. Al Baqarah : 189] bagi manusia semuanya.

☝️ Bacalah pula firman Allah ta'ala (yang artinya), "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram." [Q.S. At Taubah : 36] Apakah bulan-bulan yang dimaksud? Yakni, bulan-bulan dengan melihat bulan sabit. Karena itulah, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menafsirkan empat bulan haram: Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

📆 Inilah asalnya. Sedangkan bulan-bulan yang dipakai orang-orang sekarang, itu adalah bulan-bulan khayalan. Itu tidak ada landasannya. Seandainya itu berdasarkan konstelasi bintang, masih ada dasarnya. Konstelasi bintang jelas di langit dan diketahui waktu-waktunya. Tapi, penanggalan sekarang khayalan saja. Tidak ada landasannya sama sekali. Buktinya, sebulan ada yang 28 hari, ada yang 31 hari. Tidak ada dasarnya.

🕯 Lantas, jika kita diberi cobaan dengan ini, dan harus menyebutkan tanggal masehi, kenapa kita ganti dari tanggal Arab hijriah yang syar'i ke tanggalan khayal yang tidak memiliki dasar? Mungkin sekali untuk kita mencantumkan tanggal Arab lalu kita katakan, 'Bertepatan dengan tanggal sekian'. Mengingat bahwa banyak negeri Islam saat dijajah oleh orang kafir, mereka mengubah ke penanggalan mereka untuk menjauhkan dan merendahkan rakyat.

🗓 Kami katakan: jika kita diuji dengan ini, lalu kita harus menyebutkan tanggal masehi, hendaknya pertama sebutkan tanggal Arab hijriah yang syar'i lalu kita katakan, 'bertepatan dengan tanggal sekian'.

Tag: #fatwa #ibnuutsaimin #hijriah #kalender #tasyabbuh

🔈 Sumber audio : http://www.alathar.net//files/sound/alothaymeen/leqamaftooh/split-169b-3.mp3
📖 Sumber fatwa : https://www.alathar.net/home/esound/index.php?op=codevi&coid=64945

Channel Media Tashfiyah

📆🔕 MEMAKAI PENANGGALAN MASEHI TERMASUK TASYABBUH

✍️ Syaikh Shalih Al Fauzan rahimahullah

هل التأريخ بالتاريخ الميلادي يُعتبَرُ من موالاة النصارى ؟
لا يُعتبَرُ موالاة، لكن يعتبر تشبُّهًا بهم .
والصَّحابة رضي الله عنهم كان التاريخ الميلادي موجودًا، ولم يستعملوه، بل عدلوا عنه إلى التاريخ الهجريِّ، وضعوا التاريخ الهجريَّ، ولم يستعملوا التاريخ الميلادي، مع أنه كان موجودًا في عهدهم، هذا دليل على أنَّ المسلمين يجب أن يستقلُّوا عن عادات الكفَّار وتقاليد الكفَّار،
المنتقى من فتاوى الفوزان ج18 ص5

❔ Soal: Apakah memakai penanggalan masehi termasuk bentuk loyalitas kepada Nasrani?

📖 Jawab: Tidak termasuk loyalitas kepada mereka, tetapi termasuk tasyabbuh (menyerupai) mereka. Di zaman shahabat radhiyallahu 'anhum dahulu, sudah ada tanggal masehi tapi mereka tidak menggunakannya. Mereka menggantinya dengan penanggalan hijriah.

Mereka mengadakan penanggalan hijriah dan tidak memakai tanggal masehi meskipun sudah ada di zaman mereka. Ini adalah dalil bahwa muslimin harus berlepas dari kebiasaan dan tradisi orang kafir.

📚 Sumber: Al Muntaqa min Fatawa Al Fauzan jil 18 hlm. 5

Tag; #fatwa #Fauzan #kalender #hijriah

Channel Media Tashfiyah

✋📆 DILARANG MEMAKAI PENANGGALAN MASEHI SEMATA

✍️ Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Ilmiyyah wal Ifta` diketuai Syaikh Ibn Baz
(Komite Tetap Urusan Fatwa dan Riset Ilmiyah Kerajaan Saudi Arabia)
السؤال الثاني من الفتوى رقم (٢٠٧٢٢)
س ٢: ما حكم التعامل بالتاريخ الميلادي مع الذين لا يعرفون التاريخ الهجري؟ كالمسلمين الأعاجم، أو الكفار من زملاء العمل؟
ج ٢: لا يجوز للمسلمين التأريخ بالميلادي؛ لأنه تشبه بالنصارى، ومن شعائر دينهم، وعند المسلمين والحمد لله تاريخ يغنيهم عنه، ويربطهم بنبيهم محمد - صلى الله عليه وسلم -، وهو شرف عظيم لهم، وإذا دعت الحاجة يجمع بينهما.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو ... عضو ... عضو ... نائب الرئيس ... الرئيس
بكر أبو زيد ... صالح الفوزان ... عبد الله بن غديان ... عبد العزيز آل الشيخ ... عبد العزيز بن عبد الله بن باز


❓ Soal: Apa hukum mempergunakan penanggalan Masehi dengan orang yang tidak mengetahui penanggalan hijriah, seperti muslimun non-Arab atau orang-orang kafir teman kerja?

🔭 Jawab:
Tidak diperbolehkan bagi kaum muslimin untuk mempergunakan tanggalan masehi. Sebab itu adalah tasyabbuh (menyerupai) orang Nasrani dan termasuk syiar agama mereka. Kaum muslimin Alhamdulillah memiliki penanggalan (yakni hijriah, pen.) yang menggantikannya. Penanggalan itu juga akan mengaitkan kaum muslimin dengan Nabi mereka shallallahu 'alaihi wasallam. Itu adalah kemuliaan yang besar bagi mereka.

👉 Jika memang membutuhkan penanggalan masehi, hendaknya menyebutkan keduanya.

📖 Sumber: Soal Kedua Fatwa no. 20722

Tag: #fatwa #lajnah #kalender #hijriah #tasyabbuh

Channel Media Tashfiyah