⁉️‼️ APAKAH ALLAH MENYIKSAKU KARENA SALATKU?!
عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ : أَنَّهُ رَأَى رَجُلاً يُصَلِّى بَعْدَ طُلُوعِ الْفَجْرِ أَكْثَرَ مِنْ رَكْعَتَيْنِ ، يُكْثِرُ فِيهَا الرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ فَنَهَاهُ ، فَقَالَ : يَا أَبَا مُحَمَّدٍ يُعَذِّبُنِى اللَّهُ عَلَى الصَّلاَةِ ؟ قَالَ : لاَ وَلَكِنْ يُعَذِّبُكَ عَلَى خِلاَفِ السُّنَّةِ.
🍃 Dari Sa'id bin Al Musayyab, bahwa beliau melihat seseorang salat setelah terbitnya fajar lebih dari dua rakaat. Dia banyak melakukan ruku dan sujud. Maka Sa'id pun melarangnya.
❓ Orang itu pun mengatakan, "Apakah Allah akan menyiksaku karena salat?"
‼️ Sa'id pun menjawab, "Tidak. Akan tetapi, Allah menyiksamu karena engkau menyelisihi ajaran Nabi."
📚 diriwayatkan oleh Al Baihaqi
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
✍🏻 Imam Al Albani mengatakan,
وهذا من بدائع أجوبة سعيد بن المسيب رحمه الله تعالى وهو سلاح قوي على المبتدعة الذين يستحسنون كثيرا من البدع باسم انها ذكر وصلاة ثم ينكرون على أهل السنة إنكار ذلك عليهم ويتهمونهم بأنهم ينكرون الذكر والصلاة ! ! وهم في الحقيقة إنما ينكرون خلافهم للسنة في الذكر والصلاة ونحو ذلك
💐 Ini di antara bagusnya jawaban Sa'id bin Al Musayyab rahimahullah ta'ala. Inilah senjata yang kuat untuk membantah pelaku bid'ah yang menganggap baik banyak dari hal bid'ah.
‼️ Mereka menyebut bid'ah tersebut zikir dan salat. Lalu, mereka mengingkari Ahlus Sunnah yang tidak membolehkan hal itu. Para pelaku bid'ah itu menuduh bahwa Ahlus Sunnah tidak membolehkan zikir dan salat! Padahal sejatinya, Ahlus Sunnah hanyalah mengingkari mereka yang menyelisihi ajaran Nabi dalam zikir, salat, dan yang semisalnya.
📚 Irwa'ul Ghalil
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈
#albani #bidah #sunnah
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ : أَنَّهُ رَأَى رَجُلاً يُصَلِّى بَعْدَ طُلُوعِ الْفَجْرِ أَكْثَرَ مِنْ رَكْعَتَيْنِ ، يُكْثِرُ فِيهَا الرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ فَنَهَاهُ ، فَقَالَ : يَا أَبَا مُحَمَّدٍ يُعَذِّبُنِى اللَّهُ عَلَى الصَّلاَةِ ؟ قَالَ : لاَ وَلَكِنْ يُعَذِّبُكَ عَلَى خِلاَفِ السُّنَّةِ.
🍃 Dari Sa'id bin Al Musayyab, bahwa beliau melihat seseorang salat setelah terbitnya fajar lebih dari dua rakaat. Dia banyak melakukan ruku dan sujud. Maka Sa'id pun melarangnya.
❓ Orang itu pun mengatakan, "Apakah Allah akan menyiksaku karena salat?"
‼️ Sa'id pun menjawab, "Tidak. Akan tetapi, Allah menyiksamu karena engkau menyelisihi ajaran Nabi."
📚 diriwayatkan oleh Al Baihaqi
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
✍🏻 Imam Al Albani mengatakan,
وهذا من بدائع أجوبة سعيد بن المسيب رحمه الله تعالى وهو سلاح قوي على المبتدعة الذين يستحسنون كثيرا من البدع باسم انها ذكر وصلاة ثم ينكرون على أهل السنة إنكار ذلك عليهم ويتهمونهم بأنهم ينكرون الذكر والصلاة ! ! وهم في الحقيقة إنما ينكرون خلافهم للسنة في الذكر والصلاة ونحو ذلك
💐 Ini di antara bagusnya jawaban Sa'id bin Al Musayyab rahimahullah ta'ala. Inilah senjata yang kuat untuk membantah pelaku bid'ah yang menganggap baik banyak dari hal bid'ah.
‼️ Mereka menyebut bid'ah tersebut zikir dan salat. Lalu, mereka mengingkari Ahlus Sunnah yang tidak membolehkan hal itu. Para pelaku bid'ah itu menuduh bahwa Ahlus Sunnah tidak membolehkan zikir dan salat! Padahal sejatinya, Ahlus Sunnah hanyalah mengingkari mereka yang menyelisihi ajaran Nabi dalam zikir, salat, dan yang semisalnya.
📚 Irwa'ul Ghalil
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈
#albani #bidah #sunnah
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
‼️‼️ IBNU MAS'UD: BETAPA BANYAK YANG INGIN KEBAIKAN, TAPI TIDAK MENDAPATKANNYA
📝 Salah seorang tabi'in bercerita,
▪️ "Dulu, kami duduk dekat pintu Abdullah bin Mas'ud sebelum salat Subuh. Jika beliau keluar, kami jalan bersama ke masjid.
▪️ Tiba-tiba datanglah Abu Musa Al Asy'ari. Dia bertanya, 'Apakah Abu Abdirrahman (Ibnu Mas'ud) sudah keluar menemui kalian?'
▪️ 'Belum,' jawab kami.
▪️ Abu Musa pun duduk bersama kami sampai Ibnu Mas'ud keluar. Saat Ibnu Mas'ud keluar, kami semua berdiri menghampiri beliau. Abu Musa mengatakan, 'Wahai Abu Abdirrahman (Ibnu Mas'ud), sungguh, saya lihat di masjid, baru saja, ada suatu perkara yang tidak pernah aku kenal. Tapi, walhamdulillah, saya pandang perkara itu baik.'
▪️ 'Apa itu?' tanya Ibnu Mas'ud.
▪️ 'Jika Anda masih hidup, niscaya Anda akan melihat sendiri. Aku melihat di masjid, ada sekelompok orang. Mereka duduk dalam beberapa lingkaran menunggu salat. Setiap lingkaran ada seorang, di tangannya ada kerikil. Dia katakan, 'Takbirlah seratus kali!' Kelompok itu pun takbir seratus kali. 'Tahlillah seratus kali!' Mereka pun tahlil seratus kali. 'Tasbihlah seratus kali!' Mereka pun tasbih seratus kali.' terang Abu Musa.
▪️ 'Lantas, apa yang engkau katakan pada mereka?' tanya Ibnu Mas'ud.
▪️ 'Saya tidak mengatakan apa-apa. Saya menunggu pendapat dan perintah Anda.' kata Abu Musa.
▪️ 'Kenapa tidak engkau perintahkan mereka untuk menghitung kesalahan mereka, dan engkau jamin bahwa kebaikan mereka tidak akan ada yang hilang?' kata Ibnu Mas'ud.
▪️ Berjalanlah kami, hingga sampai di salah satu halaqah itu. Ibnu Mas'ud berdiri menghadap mereka dan mengatakan, 'Apa ini yang saya lihat kalian perbuat?'
▪️ 'Wahai Abu Abdirrahman (Ibnu Mas'ud) ini hanya sekadar kerikil untuk menghitung takbir, tahlil, dan tasbih.' kata salah seorang mereka.
▪️ 'Hitunglah dosa kalian. Saya jamin, tidak ada kebaikan kalian yang hilang.'
▪️ 'Kasihan kalian ini wahai umat Muhammad. Betapa cepat kebinasaan kalian. Lihat mereka itu, shahabat Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam, masih banyak. Lihat ini baju beliau belum juga usang dan bejana beliau pun belum rusak.' kata Ibnu Mas'ud.
▪️ *'Demi Dzat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, apa kalian itu di atas agama yang lebih terbimbing dari agama Muhammad?! Atau kalian mau membuka pintu kesesatan?!'* ingkar Ibnu Mas'ud.
▪️ 'Demi Allah, wahai Abu Abdirrahman (Ibnu Mas'ud) kami hanya menginginkan kebaikan.' kata salah seorang mereka.
▪️ *'Betapa banyak orang ingin kebaikan, namun tidak mendapatkannya.'* kata Ibnu Mas'ud.
▪️ 'Sungguh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memberitakan kepada kami, ada sekelompok orang yang membaca Al Quran namun tidak melampaui tenggorokannya (hanya bacaan lisan, tidak ditadabburi sampai ke kalbu). Demi Allah, aku tidak tahu, mungkin saja mayoritasnya dari kalian.' kata Abdullah bin Mas'ud. Beliau pun berpaling meninggalkan mereka.
🔺 Suatu hari, Amr bin Salimah mengatakan, 'Kami melihat mayoritas orang yang mengadakan halaqah zikir tersebut, ternyata memerangi kami pada perang Nahrawan bersama dengan barisan Khawarij."
📚 SUNAN AD DARIMI
#sunnah #bidah
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
📝 Salah seorang tabi'in bercerita,
▪️ "Dulu, kami duduk dekat pintu Abdullah bin Mas'ud sebelum salat Subuh. Jika beliau keluar, kami jalan bersama ke masjid.
▪️ Tiba-tiba datanglah Abu Musa Al Asy'ari. Dia bertanya, 'Apakah Abu Abdirrahman (Ibnu Mas'ud) sudah keluar menemui kalian?'
▪️ 'Belum,' jawab kami.
▪️ Abu Musa pun duduk bersama kami sampai Ibnu Mas'ud keluar. Saat Ibnu Mas'ud keluar, kami semua berdiri menghampiri beliau. Abu Musa mengatakan, 'Wahai Abu Abdirrahman (Ibnu Mas'ud), sungguh, saya lihat di masjid, baru saja, ada suatu perkara yang tidak pernah aku kenal. Tapi, walhamdulillah, saya pandang perkara itu baik.'
▪️ 'Apa itu?' tanya Ibnu Mas'ud.
▪️ 'Jika Anda masih hidup, niscaya Anda akan melihat sendiri. Aku melihat di masjid, ada sekelompok orang. Mereka duduk dalam beberapa lingkaran menunggu salat. Setiap lingkaran ada seorang, di tangannya ada kerikil. Dia katakan, 'Takbirlah seratus kali!' Kelompok itu pun takbir seratus kali. 'Tahlillah seratus kali!' Mereka pun tahlil seratus kali. 'Tasbihlah seratus kali!' Mereka pun tasbih seratus kali.' terang Abu Musa.
▪️ 'Lantas, apa yang engkau katakan pada mereka?' tanya Ibnu Mas'ud.
▪️ 'Saya tidak mengatakan apa-apa. Saya menunggu pendapat dan perintah Anda.' kata Abu Musa.
▪️ 'Kenapa tidak engkau perintahkan mereka untuk menghitung kesalahan mereka, dan engkau jamin bahwa kebaikan mereka tidak akan ada yang hilang?' kata Ibnu Mas'ud.
▪️ Berjalanlah kami, hingga sampai di salah satu halaqah itu. Ibnu Mas'ud berdiri menghadap mereka dan mengatakan, 'Apa ini yang saya lihat kalian perbuat?'
▪️ 'Wahai Abu Abdirrahman (Ibnu Mas'ud) ini hanya sekadar kerikil untuk menghitung takbir, tahlil, dan tasbih.' kata salah seorang mereka.
▪️ 'Hitunglah dosa kalian. Saya jamin, tidak ada kebaikan kalian yang hilang.'
▪️ 'Kasihan kalian ini wahai umat Muhammad. Betapa cepat kebinasaan kalian. Lihat mereka itu, shahabat Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam, masih banyak. Lihat ini baju beliau belum juga usang dan bejana beliau pun belum rusak.' kata Ibnu Mas'ud.
▪️ *'Demi Dzat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, apa kalian itu di atas agama yang lebih terbimbing dari agama Muhammad?! Atau kalian mau membuka pintu kesesatan?!'* ingkar Ibnu Mas'ud.
▪️ 'Demi Allah, wahai Abu Abdirrahman (Ibnu Mas'ud) kami hanya menginginkan kebaikan.' kata salah seorang mereka.
▪️ *'Betapa banyak orang ingin kebaikan, namun tidak mendapatkannya.'* kata Ibnu Mas'ud.
▪️ 'Sungguh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memberitakan kepada kami, ada sekelompok orang yang membaca Al Quran namun tidak melampaui tenggorokannya (hanya bacaan lisan, tidak ditadabburi sampai ke kalbu). Demi Allah, aku tidak tahu, mungkin saja mayoritasnya dari kalian.' kata Abdullah bin Mas'ud. Beliau pun berpaling meninggalkan mereka.
🔺 Suatu hari, Amr bin Salimah mengatakan, 'Kami melihat mayoritas orang yang mengadakan halaqah zikir tersebut, ternyata memerangi kami pada perang Nahrawan bersama dengan barisan Khawarij."
📚 SUNAN AD DARIMI
#sunnah #bidah
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
كُنَّا نَجْلِسُ عَلَى بَابِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَبْلَ صَلاَةِ الْغَدَاةِ ، فَإِذَا خَرَجَ مَشَيْنَا مَعَهُ إِلَى الْمَسْجِدِ ، فَجَاءَنَا أَبُو مُوسَى الأَشْعَرِىُّ فَقَالَ : أَخَرَجَ إِلَيْكُمْ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ بَعْدُ؟ قُلْنَا : لاَ ، فَجَلَسَ مَعَنَا حَتَّى خَرَجَ ، فَلَمَّا خَرَجَ قُمْنَا إِلَيْهِ جَمِيعاً ، فَقَالَ لَهُ أَبُو مُوسَى : يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنِّى رَأَيْتُ فِى الْمَسْجِدِ آنِفاً أَمْراً أَنْكَرْتُهُ ، وَلَمْ أَرَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ إِلاَّ خَيْراً. قَالَ : فَمَا هُوَ؟ فَقَالَ : إِنْ عِشْتَ فَسَتَرَاهُ - قَالَ - رَأَيْتُ فِى الْمَسْجِدِ قَوْماً حِلَقاً جُلُوساً يَنْتَظِرُونَ الصَّلاَةَ ، فِى كُلِّ حَلْقَةٍ رَجُلٌ ، وَفِى أَيْدِيهِمْ حَصًى فَيَقُولُ : كَبِّرُوا مِائَةً ، فَيُكَبِّرُونَ مِائَةً ، فَيَقُولُ : هَلِّلُوا مِائَةً ، فَيُهَلِّلُونَ مِائَةً ، وَيَقُولُ : سَبِّحُوا مِائَةً فَيُسَبِّحُونَ مِائَةً. قَالَ : فَمَاذَا قُلْتَ لَهُمْ؟ قَالَ : مَا قُلْتُ لَهُمْ شَيْئاً انْتِظَارَ رَأْيِكَ أَوِ انْتِظَارَ أَمْرِكَ. قَالَ : أَفَلاَ أَمَرْتَهُمْ أَنْ يَعُدُّوا سَيِّئَاتِهِمْ وَضَمِنْتَ لَهُمْ أَنْ لاَ يَضِيعَ مِنْ حَسَنَاتِهِمْ. ثُمَّ مَضَى وَمَضَيْنَا مَعَهُ حَتَّى أَتَى حَلْقَةً مِنْ تِلْكَ الْحِلَقِ ، فَوَقَفَ عَلَيْهِمْ فَقَالَ : مَا هَذَا الَّذِى أَرَاكُمْ تَصْنَعُونَ؟ قَالُوا : يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَصًى نَعُدُّ بِهِ التَّكْبِيرَ وَالتَّهْلِيلَ وَالتَّسْبِيحَ. قَالَ : فَعُدُّوا سَيِّئَاتِكُمْ فَأَنَا ضَامِنٌ أَنْ لاَ يَضِيعَ مِنْ حَسَنَاتِكُمْ شَىْءٌ ، وَيْحَكُمْ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ مَا أَسْرَعَ هَلَكَتَكُمْ ، هَؤُلاَءِ صَحَابَةُ نَبِيِّكُمْ -صلى الله عليه وسلم- مُتَوَافِرُونَ وَهَذِهِ ثِيَابُهُ لَمْ تَبْلَ وَآنِيَتُهُ لَمْ تُكْسَرْ ، وَالَّذِى نَفْسِى فِى يَدِهِ إِنَّكُمْ لَعَلَى مِلَّةٍ هِىَ أَهْدَى مِنْ مِلَّةِ مُحَمَّدٍ ، أَوْ مُفْتَتِحِى بَابِ ضَلاَلَةٍ. قَالُوا : وَاللَّهِ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا أَرَدْنَا إِلاَّ الْخَيْرَ. قَالَ : وَكَمْ مِنْ مُرِيدٍ لِلْخَيْرِ لَنْ يُصِيبَهُ ، إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- حَدَّثَنَا أَنَّ قَوْماً يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ ، وَايْمُ اللَّهِ مَا أَدْرِى لَعَلَّ أَكْثَرَهُمْ مِنْكُمْ. ثُمَّ تَوَلَّى عَنْهُمْ ، فَقَالَ عَمْرُو بْنُ سَلِمَةَ : رَأَيْنَا عَامَّةَ أُولَئِكَ الْحِلَقِ يُطَاعِنُونَا يَوْمَ النَّهْرَوَانِ مَعَ الْخَوَارِجِ
📚 SUNAN AD DARIMI
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈
#bidah #sunnah
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
📚 SUNAN AD DARIMI
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈
#bidah #sunnah
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
‼️📛 ABU BAKAR ASH SHIDDIQ: JIKA SAYA MENINGGALKAN SUNNAH NABI ﷺ, SAYA KHAWATIR MENYIMPANG
✍🏻 Abu Bakar Ash Shiddiq mengatakan,
"لست تاركًا شيئًا كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعمل به ، إلا عملت به ، وإني لأخشى إن تركت شيئًا من أمره أن أزيغ"
🌱 "Tidaklah saya meninggalkan sesuatu pun amalan yang dahulu dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kecuali saya juga mengamalkannya. Sungguh, saya khawatir jika saya meninggalkan satu saja dari perintahnya, saya akan menyimpang."
✍🏻 Ibnu Baththah Al 'Akburi rahimahullah menjelaskan,
هذا يا أخواني الصدِّيق الأكبر يتخوَّف على نفسه من الزيغ إن هو خالف شيئًا من أمر نبيه ﷺ ، فماذا عسى أن يكون من زمان أضحى أهله يستهزئون بنبيهم وبأوامره ، ويتباهون بمخالفته ويسخرون بسنته
📌 "Ini, wahai saudaraku sekalian, Sang Shiddiq terbesar (Abu Bakar, red.) khawatir pada dirinya untuk menyimpang jika beliau menyelisihi sedikit saja dari perintah Nabi ﷺ.
⚡️ Maka bagaimana di zaman yang orang-orangnya justru memperolokkan Nabi mereka dan perintahnya?! Zaman di mana mereka bangga saat menyelisihi Nabi dan mengejek sunnahnya?!"
📚 Al Ibanah Al Kubra
#sunnah
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
✍🏻 Abu Bakar Ash Shiddiq mengatakan,
"لست تاركًا شيئًا كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعمل به ، إلا عملت به ، وإني لأخشى إن تركت شيئًا من أمره أن أزيغ"
🌱 "Tidaklah saya meninggalkan sesuatu pun amalan yang dahulu dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kecuali saya juga mengamalkannya. Sungguh, saya khawatir jika saya meninggalkan satu saja dari perintahnya, saya akan menyimpang."
✍🏻 Ibnu Baththah Al 'Akburi rahimahullah menjelaskan,
هذا يا أخواني الصدِّيق الأكبر يتخوَّف على نفسه من الزيغ إن هو خالف شيئًا من أمر نبيه ﷺ ، فماذا عسى أن يكون من زمان أضحى أهله يستهزئون بنبيهم وبأوامره ، ويتباهون بمخالفته ويسخرون بسنته
📌 "Ini, wahai saudaraku sekalian, Sang Shiddiq terbesar (Abu Bakar, red.) khawatir pada dirinya untuk menyimpang jika beliau menyelisihi sedikit saja dari perintah Nabi ﷺ.
⚡️ Maka bagaimana di zaman yang orang-orangnya justru memperolokkan Nabi mereka dan perintahnya?! Zaman di mana mereka bangga saat menyelisihi Nabi dan mengejek sunnahnya?!"
📚 Al Ibanah Al Kubra
#sunnah
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
💐💐 DUA NIKMAT BESAR: ISLAM DAN DI ATAS SUNNAH NABI
✍🏻 Abdullah bin Umar bin Al Khatthab radhiyallahu 'anhuma mengatakan,
ما فرحت بشيء من الإسلام أشد فرحا بأن قلبي لم يدخله شيء من هذه الأهواء
➡️ "Tidaklah saya bergembira dengan sesuatu daripada Islam, lebih dari kegembiraan saya bahwa kalbuku tidak dimasuki oleh hawa nafsu ini (yakni pemikiran bid'ah)."
📚 Syarh Ushul I'tiqad karya Al Lalakai jil. 1 hlm. 130
###########
✍🏻 Qatadah rahimahullah mengatakan,
ما أدري أي النعمتين علي أعظم إذ أخرجني من الشرك إلى الإسلام أو عصمني في الإسلام أن يكون لي فيه هوى
➡️ "Saya tidak tahu, dari dua nikmat ini, mana yang paling agung: Allah mengeluarkan aku dari kesyirikan menuju Islam ataukah Allah melindungi saya dari hawa nafsu di dalam Islam ini (yakni dengan menempuh jalan sunnah dan menjauhi pemikiran bid'ah)."
📚 Thabaqat Ibni Sa'ad 7/113
#############
✍🏻 Mujahid (tabi'in) rahimahullah mengatakan,
ما أدري أي النعمتين علي أعظم ,أن هداني للإسلام أو عافاني الله من الأهواء
➡️ "Saya tidak tahu, dari dua nikmat ini, mana yang paling agung: Allah menunjuki saya ke dalam Islam atau Allah menyelamatkan saya dari hawa nafsu (pemikiran bid'ah)."
📚 Muqaddimmah Sunan Ad Darimi
•┈┈•┈┈•⊰✿⛓✿⊱•┈┈•┈┈•
#sunnah #bidah
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
✍🏻 Abdullah bin Umar bin Al Khatthab radhiyallahu 'anhuma mengatakan,
ما فرحت بشيء من الإسلام أشد فرحا بأن قلبي لم يدخله شيء من هذه الأهواء
➡️ "Tidaklah saya bergembira dengan sesuatu daripada Islam, lebih dari kegembiraan saya bahwa kalbuku tidak dimasuki oleh hawa nafsu ini (yakni pemikiran bid'ah)."
📚 Syarh Ushul I'tiqad karya Al Lalakai jil. 1 hlm. 130
###########
✍🏻 Qatadah rahimahullah mengatakan,
ما أدري أي النعمتين علي أعظم إذ أخرجني من الشرك إلى الإسلام أو عصمني في الإسلام أن يكون لي فيه هوى
➡️ "Saya tidak tahu, dari dua nikmat ini, mana yang paling agung: Allah mengeluarkan aku dari kesyirikan menuju Islam ataukah Allah melindungi saya dari hawa nafsu di dalam Islam ini (yakni dengan menempuh jalan sunnah dan menjauhi pemikiran bid'ah)."
📚 Thabaqat Ibni Sa'ad 7/113
#############
✍🏻 Mujahid (tabi'in) rahimahullah mengatakan,
ما أدري أي النعمتين علي أعظم ,أن هداني للإسلام أو عافاني الله من الأهواء
➡️ "Saya tidak tahu, dari dua nikmat ini, mana yang paling agung: Allah menunjuki saya ke dalam Islam atau Allah menyelamatkan saya dari hawa nafsu (pemikiran bid'ah)."
📚 Muqaddimmah Sunan Ad Darimi
•┈┈•┈┈•⊰✿⛓✿⊱•┈┈•┈┈•
#sunnah #bidah
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
☀️ Alhamdulillah, telah terbit ☀️
📖 MAJALAH TASHFIYAH EDISI 72 📖
💐 Selamat dengan Meniti Jalan Shahabat
.
💎 Secara fitrah, semua makhluk hidup pasti berusaha mencari keselamatan demi mempertahankan eksistensinya. Tumbuhan, binatang, apalagi manusia di mana pun mereka berada pasti berusaha menjaga kelangsungan hidupnya. Dengan fitrah (naluri) karunia-Nya yang bertingkat-tingkat kesempurnaannya, masing-masing akan bersemangat berusaha mencari jalan keselamatan dari kebinasaan.
💐 Dalam ibadahnya kepada Rabb mereka, manusia dan jin pun sesungguhnya sedang mencari keselamatan untuk dirinya. Keselamatan dunia maupun di akhirat. Segala puji untuk Allah subhanahu wata'ala karena dengan kasih sayang-Nya mereka tidak dibiarkan kebingungan sendiri mencari jalan keselamatan itu. Dengan sifat Pemurah-Nya, Allah telah menyediakan jalan menuju keselamatan dunia akhirat dan Allah ta'ala telah mengutus para Nabi dan Rasul untuk menunjukkan jalan tersebut kepada umatnya.
💐 Allah ta'ala juga telah menciptakan sekelompok orang yang akan menjadi shahabat Nabi dan Rasulnya sebagai panutan dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka adalah masyarakat yang telah terbukti sukses dalam hidupnya di dunia dan di akhirat. Bagi manusia yang hidup pada zamannya dan juga setelahnya mencontoh gaya hidup para shahabat adalah jalan kepastian menuju keselamatan. Mengapa demikian? Iya karena Allah sendirilah yang telah menjaminnya.
💐 Pembaca Tashfiyah yang semoga dirahmati Allah, edisi kali ini, kami membawakan SELAMAT DENGAN MENITI JALAN SHAHABAT sebagai tema pembahasan utama. Mencoba membantu Anda untuk berusaha menemukan konsep hidup yang paling mendasar dalam mencari keselamatan. Jika telah mampu menggalinya kemudian konsisten dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, maka pintu keselamatan pun insyaAllah akan terbuka lebar. Bukan hanya keselamatan di dunia, bahkan di akhirat itu yang utama.
💐 Namun demikian, jalan keselamatan yang ingin kita tempuh kadang juga tertutup oleh kabut hawa nafsu dan kebodohan. Melalui lembar-lembar kami yang bersahaja, kami ingin mengajak Anda menemukan penguaknya. Kabut apa saja yang telah menutupi hati kita dan bagaimana cara menyingkap? Semoga dapat Anda temukan dalam intisari isi rubrik-rubrik kami seluruhnya. Selamat membaca.
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#majalah #shahabat #sunnah
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
📖 MAJALAH TASHFIYAH EDISI 72 📖
💐 Selamat dengan Meniti Jalan Shahabat
.
💎 Secara fitrah, semua makhluk hidup pasti berusaha mencari keselamatan demi mempertahankan eksistensinya. Tumbuhan, binatang, apalagi manusia di mana pun mereka berada pasti berusaha menjaga kelangsungan hidupnya. Dengan fitrah (naluri) karunia-Nya yang bertingkat-tingkat kesempurnaannya, masing-masing akan bersemangat berusaha mencari jalan keselamatan dari kebinasaan.
💐 Dalam ibadahnya kepada Rabb mereka, manusia dan jin pun sesungguhnya sedang mencari keselamatan untuk dirinya. Keselamatan dunia maupun di akhirat. Segala puji untuk Allah subhanahu wata'ala karena dengan kasih sayang-Nya mereka tidak dibiarkan kebingungan sendiri mencari jalan keselamatan itu. Dengan sifat Pemurah-Nya, Allah telah menyediakan jalan menuju keselamatan dunia akhirat dan Allah ta'ala telah mengutus para Nabi dan Rasul untuk menunjukkan jalan tersebut kepada umatnya.
💐 Allah ta'ala juga telah menciptakan sekelompok orang yang akan menjadi shahabat Nabi dan Rasulnya sebagai panutan dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka adalah masyarakat yang telah terbukti sukses dalam hidupnya di dunia dan di akhirat. Bagi manusia yang hidup pada zamannya dan juga setelahnya mencontoh gaya hidup para shahabat adalah jalan kepastian menuju keselamatan. Mengapa demikian? Iya karena Allah sendirilah yang telah menjaminnya.
💐 Pembaca Tashfiyah yang semoga dirahmati Allah, edisi kali ini, kami membawakan SELAMAT DENGAN MENITI JALAN SHAHABAT sebagai tema pembahasan utama. Mencoba membantu Anda untuk berusaha menemukan konsep hidup yang paling mendasar dalam mencari keselamatan. Jika telah mampu menggalinya kemudian konsisten dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, maka pintu keselamatan pun insyaAllah akan terbuka lebar. Bukan hanya keselamatan di dunia, bahkan di akhirat itu yang utama.
💐 Namun demikian, jalan keselamatan yang ingin kita tempuh kadang juga tertutup oleh kabut hawa nafsu dan kebodohan. Melalui lembar-lembar kami yang bersahaja, kami ingin mengajak Anda menemukan penguaknya. Kabut apa saja yang telah menutupi hati kita dan bagaimana cara menyingkap? Semoga dapat Anda temukan dalam intisari isi rubrik-rubrik kami seluruhnya. Selamat membaca.
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#majalah #shahabat #sunnah
🌏 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
☕️ SAJIAN KAMI DI EDISI 72
👣 "SELAMAT DENGAN MENITI JALAN SHAHABAT
📝 First Travel -> Mengambil ibroh dari tragedi penipuan Travel umrah.
📝 Shahabat Nabi, Generasi Terbaik Umat Ini -> Simak keutamaan shahabat di dalam ayat-ayat dan hadis-hadis!
📝 Teladan Shahabat, Jalan Menuju Selamat -> Agar Selamat, ikuti jalan shahabat
📝 Mencintai Shahabat Nabi, Bagian Keimanan Yang Hakiki -> Mengaku beriman? Tidak sah kalau Anda tidak cinta shahabat
📝 Menyelisihi Jalan Orang Beriman: Menuai Petaka Berujung Jahannam -> Menyelisihi jalan Shahabat, bisa celaka
📝 Jangan Cela Shahabat Nabi -> Nabi pun membela para shahabatnya
📝 Hukum Bejana dan Pakaian Orang Kafir -> Boleh tidak ya, kita makan dan mengenakan pakaian bekas orang kafir? Simak rincinya di sini
📝 Gerhana -> Saat gerhana menjadi peristiwa biasa, koreksi akidah Anda!!
📝 Kubuktikan Cintaku Pada-Mu -> Cinta bukan omong doang, buktikan!
📝 Fatwa:
a. Barang Milik Pencuri Jatuh, Boleh Kita Gunakan? (Lajnah Ad Daimah)
b. Perayaan Awal Bulan MUharram (Syaikh Shalih Al Fauzan)
c. Mencari Berkah Jangan Sembarangan! (Lajnah Ad Daimah)
📝 Amar Makruf Nahi Mungkar -> Keutamaan Amar makruf nahi mungkar
📝 Sirah Nabi: Menang Tanpa Perang -> Simak saat Allah menurunkan bantuan-Nya untuk para tentara tauhid
📝 Info Sehat: Katakan, Tidak NAPZA! -> Narkotika, Psikotropika, Zat Adikitif ada di sekitar kita, kenali, dan katakan tidak selamanya
📝 Utbah bin Ghazwan, Orang Ketujuh -> Simak kisah shahabat mulia sebagai orang ketujuh yang masuk Islam
📝 Kemenangan di Balik Musibah -> Jika terkena musibah, berbahagialah!
📝 Masihkah Mengeluh -> Marilah berkaca, pada setiap detik nikmat yang dicurahkan kepada kita, lantas, masihkah pantas kita mengeluh?
📝 Senjata-Senjata Iblis -> Kisah rahib Barshisha yang akhirnya takluk pada jeratan Iblis. Sangat menyentuh dan mengharukan
📝 Meluruskan Jiwa Yang Bengkok -> Luruskan jiwa Anda
📝 Menjawab Panggilan Suami -> Sebuah kewajiban yang sering diabaikan para istri
📝 Bercermin Pada Buah Hati -> Buah tak jatuh jauh dari pohonnya. Mari bersama mengoreksi pohon agar menghasilkan buah yang manis.
#majalah #shahabat #sunnah
🌍 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
👣 "SELAMAT DENGAN MENITI JALAN SHAHABAT
📝 First Travel -> Mengambil ibroh dari tragedi penipuan Travel umrah.
📝 Shahabat Nabi, Generasi Terbaik Umat Ini -> Simak keutamaan shahabat di dalam ayat-ayat dan hadis-hadis!
📝 Teladan Shahabat, Jalan Menuju Selamat -> Agar Selamat, ikuti jalan shahabat
📝 Mencintai Shahabat Nabi, Bagian Keimanan Yang Hakiki -> Mengaku beriman? Tidak sah kalau Anda tidak cinta shahabat
📝 Menyelisihi Jalan Orang Beriman: Menuai Petaka Berujung Jahannam -> Menyelisihi jalan Shahabat, bisa celaka
📝 Jangan Cela Shahabat Nabi -> Nabi pun membela para shahabatnya
📝 Hukum Bejana dan Pakaian Orang Kafir -> Boleh tidak ya, kita makan dan mengenakan pakaian bekas orang kafir? Simak rincinya di sini
📝 Gerhana -> Saat gerhana menjadi peristiwa biasa, koreksi akidah Anda!!
📝 Kubuktikan Cintaku Pada-Mu -> Cinta bukan omong doang, buktikan!
📝 Fatwa:
a. Barang Milik Pencuri Jatuh, Boleh Kita Gunakan? (Lajnah Ad Daimah)
b. Perayaan Awal Bulan MUharram (Syaikh Shalih Al Fauzan)
c. Mencari Berkah Jangan Sembarangan! (Lajnah Ad Daimah)
📝 Amar Makruf Nahi Mungkar -> Keutamaan Amar makruf nahi mungkar
📝 Sirah Nabi: Menang Tanpa Perang -> Simak saat Allah menurunkan bantuan-Nya untuk para tentara tauhid
📝 Info Sehat: Katakan, Tidak NAPZA! -> Narkotika, Psikotropika, Zat Adikitif ada di sekitar kita, kenali, dan katakan tidak selamanya
📝 Utbah bin Ghazwan, Orang Ketujuh -> Simak kisah shahabat mulia sebagai orang ketujuh yang masuk Islam
📝 Kemenangan di Balik Musibah -> Jika terkena musibah, berbahagialah!
📝 Masihkah Mengeluh -> Marilah berkaca, pada setiap detik nikmat yang dicurahkan kepada kita, lantas, masihkah pantas kita mengeluh?
📝 Senjata-Senjata Iblis -> Kisah rahib Barshisha yang akhirnya takluk pada jeratan Iblis. Sangat menyentuh dan mengharukan
📝 Meluruskan Jiwa Yang Bengkok -> Luruskan jiwa Anda
📝 Menjawab Panggilan Suami -> Sebuah kewajiban yang sering diabaikan para istri
📝 Bercermin Pada Buah Hati -> Buah tak jatuh jauh dari pohonnya. Mari bersama mengoreksi pohon agar menghasilkan buah yang manis.
#majalah #shahabat #sunnah
🌍 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
🌱🍃🍂 JANGAN SILAU DENGAN JUMLAH YANG BANYAK, KEBENARAN TIDAK DIUKUR DARI BANYAKNYA JUMLAH
✍🏻 Al Allamah Ibnu Baz rahimahullah mengatakan,
وليحذر كل مسلم أن يغتر بالأكثرين , ويقول : إن الناس قد ساروا إلى كذا , واعتادوا كذا , فأنا معهم , فإن هذه مصيبة عظمى , قد هلك بها أكثر الماضين , ولكن أيها العاقل , عليك بالنطر لنفسك ومحاسبتها والتمسك بالحق وإن تركه الناس , والحذر مما نهى الله عنه وإن فعله الناس , فالحق أحق بالاتباع , كما قال تعالى : { وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ } وقال تعالى : { وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ } وقال بعض السلف رحمهم الله : ( لا تزهد في الحق لقلة السالكين ولا تغتر بالباطل لكثرة الهالكين ) .
‼️ Hendaknya waspada setiap muslim, jangan sampai tertipu dengan jumlah mayoritas. Jangan katakan, 'Sesungguhnya, orang-orang melakukan ini, ini biasa dilakukan orang, saya pun mengikuti mereka'
❌ Ini adalah musibah besar, mayoritas orang terdahulu binasa karenanya.
💡 Namun, wahai orang yang cerdas, wajib bagimu melihat dirimu, introspeksilah. Peganglah kebenaran, meski ditinggalkan orang. Jangan lakukan apa yang Allah larang, meski orang-orang melakukannya. Kebenaran lebih berhak untuk diikuti.
📖 Sebagaimana Allah tabaraka wata'ala berfirman:
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
"Dan jika engkau menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah." [QS. Al An'am:116]
ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻭَﻟَﻮْ ﺣَﺮَﺻْﺖَ ﺑِﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ
"Dan mayoritas manusia -walaupun kamu sangat menginginkannya- tidak akan beriman." [QS. Yusuf:103]
💡 Sebagian pendahulu mengatakan, "Jangan engkau enggan menerima kebenaran karena sedikit yang melaksanakannya dan jangan tertipu dengan kebatilan karena banyak yang binasa (melakukannya)."
📚 Majmu' Fatawa Ibni Baz
•┈┈•┈┈•⊰✿🌱✿⊱•┈┈•┈┈•
#sunnah #IbnuBaz
🌍 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
✍🏻 Al Allamah Ibnu Baz rahimahullah mengatakan,
وليحذر كل مسلم أن يغتر بالأكثرين , ويقول : إن الناس قد ساروا إلى كذا , واعتادوا كذا , فأنا معهم , فإن هذه مصيبة عظمى , قد هلك بها أكثر الماضين , ولكن أيها العاقل , عليك بالنطر لنفسك ومحاسبتها والتمسك بالحق وإن تركه الناس , والحذر مما نهى الله عنه وإن فعله الناس , فالحق أحق بالاتباع , كما قال تعالى : { وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ } وقال تعالى : { وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ } وقال بعض السلف رحمهم الله : ( لا تزهد في الحق لقلة السالكين ولا تغتر بالباطل لكثرة الهالكين ) .
‼️ Hendaknya waspada setiap muslim, jangan sampai tertipu dengan jumlah mayoritas. Jangan katakan, 'Sesungguhnya, orang-orang melakukan ini, ini biasa dilakukan orang, saya pun mengikuti mereka'
❌ Ini adalah musibah besar, mayoritas orang terdahulu binasa karenanya.
💡 Namun, wahai orang yang cerdas, wajib bagimu melihat dirimu, introspeksilah. Peganglah kebenaran, meski ditinggalkan orang. Jangan lakukan apa yang Allah larang, meski orang-orang melakukannya. Kebenaran lebih berhak untuk diikuti.
📖 Sebagaimana Allah tabaraka wata'ala berfirman:
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
"Dan jika engkau menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah." [QS. Al An'am:116]
ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻭَﻟَﻮْ ﺣَﺮَﺻْﺖَ ﺑِﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ
"Dan mayoritas manusia -walaupun kamu sangat menginginkannya- tidak akan beriman." [QS. Yusuf:103]
💡 Sebagian pendahulu mengatakan, "Jangan engkau enggan menerima kebenaran karena sedikit yang melaksanakannya dan jangan tertipu dengan kebatilan karena banyak yang binasa (melakukannya)."
📚 Majmu' Fatawa Ibni Baz
•┈┈•┈┈•⊰✿🌱✿⊱•┈┈•┈┈•
#sunnah #IbnuBaz
🌍 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah
«BAROMETER KEBENARAN AL QURAN DAN SUNNAH, BUKAN SIAPA YANG BERBICARA»
✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
وكثير من الناس يزن الأقوال بالرجال، فإذا اعتقد في الرجل أنه معَظَّم قَبِل أقوالَه وإن كانت باطلةً مخالفةً للكتاب والسنة، بل لا يصغي حينئذ إلى مَنْ يردّ ذلك القول بالكتاب والسنة. بل يجعل صاحبه كأنه معصوم. وإذا ما اعتقد في الرجل أنه غير معَظَّم ردَّ أقوالَه وإن كانت حقًّا، فيجعل قائل القول سببًا للقبول والرد من غير وزن بالكتاب والسنة.
⚖️ "Banyak orang menjadikan tolok ukur kebenaran berdasarkan orang yang mengatakannya. Jika dia menyangka bahwa orang itu dihormati, dia terima ucapannya, meskipun ucapan itu batil menyelisihi Al Quran dan sunnah Nabi. Bahkan, dia tidak mau mendengar koreksi untuk pendapatnya, meskipun berdasarkan Al Quran dan sunnah. Bahkan, dia anggap seolah-olah orang yang diagungkannya itu maksum, terbebas dari dosa!
💡 Jika dia menganggap bahwa orang yang berkata itu bukanlah orang terhormat, dia tolak ucapannya, meskipun benar. Sehingga, dia jadikan orang yang berbicara sebagai sebab diterima atau ditolaknya pendapat, tidak menimbang berdasarkan Al Quran dan sunnah."
Jami'ul Masail 1/463
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#fawaidumum #IbnuTaimiyah #kebenaran #haq #sunnah
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
وكثير من الناس يزن الأقوال بالرجال، فإذا اعتقد في الرجل أنه معَظَّم قَبِل أقوالَه وإن كانت باطلةً مخالفةً للكتاب والسنة، بل لا يصغي حينئذ إلى مَنْ يردّ ذلك القول بالكتاب والسنة. بل يجعل صاحبه كأنه معصوم. وإذا ما اعتقد في الرجل أنه غير معَظَّم ردَّ أقوالَه وإن كانت حقًّا، فيجعل قائل القول سببًا للقبول والرد من غير وزن بالكتاب والسنة.
⚖️ "Banyak orang menjadikan tolok ukur kebenaran berdasarkan orang yang mengatakannya. Jika dia menyangka bahwa orang itu dihormati, dia terima ucapannya, meskipun ucapan itu batil menyelisihi Al Quran dan sunnah Nabi. Bahkan, dia tidak mau mendengar koreksi untuk pendapatnya, meskipun berdasarkan Al Quran dan sunnah. Bahkan, dia anggap seolah-olah orang yang diagungkannya itu maksum, terbebas dari dosa!
💡 Jika dia menganggap bahwa orang yang berkata itu bukanlah orang terhormat, dia tolak ucapannya, meskipun benar. Sehingga, dia jadikan orang yang berbicara sebagai sebab diterima atau ditolaknya pendapat, tidak menimbang berdasarkan Al Quran dan sunnah."
Jami'ul Masail 1/463
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#fawaidumum #IbnuTaimiyah #kebenaran #haq #sunnah
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
EDISI 91
🕋 SIAPAKAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH?
🍃 Ahlus Sunnah wal Jama’ah sebuah nama yang sangat terhormat bagi kaum muslimin. Ibarat emas, nama ini menjadi rebutan kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam. Sebuah nama yang sejatinya tidak lahir di zaman Nabi. Namun hakikat eksistensinya adalah gambaran kehidupan shahabat Nabi. Maka jargon ‘Apalah arti sebuah nama?’ tidak berlaku di sini. Nyatanya semua pihak berebut menyandang gelar ini.
🌴 Telah menjadi ketetapan Allah bahwa Islam akan terpecah menjadi 70 golongan lebih sebagaimana agama-agama yang lain. Ini sebagaimana sabda nabi-Nya. Semua golongan masuk neraka kecuali hanya 1 yang selamat. Siapakah dia? Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun mengatakan mereka adalah orang-orang yang berada di atas jalan hidup Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabatnya.
📚 Pembaca yang semoga dirahmati Allah, di tengah-tengah kaum muslimin yang berebut nama Ahlus Sunnah wal Jama’ah, kiranya penting bagi kita untuk menelusuri lebih jauh tentangnya. Siapakah sebenarnya mereka ini? Bagaimana akidah mereka? Bagaimana jalan hidup mereka? Bagaimana adab dan akhlak mereka? Apakah kita termasuk mereka? Maka kini saatnya kita bercermin diri. Bukan sekedar pengakuan di bibir saja. Akan tetapi harus kita buktikan dengan amal sehari-hari.
☝🏻 Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan mereka ini adalah golongan yang selamat dari neraka, maka tiada lain inilah pilihan kita. Tiada yang lebih berharga dari waktu, tenaga, harta, dan pikiran kita kecuali yang kita peruntukkan untuk berjuang bergabung bersama mereka. Tiada hidup dan mati yang berarti kecuali hidup dan mati bersama mereka.
🌪 Hidup di zaman yang semakin kencang angin kerancuan bertiup, tiada pilihan bagi kita kecuali harus kokoh bertahan. Ketika semua kelompok yang mengaku Islam menggolongkan diri mereka sebagai Ahlus Sunnah wal Jama’ah, maka kita harus semakin teliti dan cermat dalam memilah dan memilih. Siapakah di antara mereka yang benarbenar Ahlus Sunnah?
📖 Semoga ulasan yang sedikit dan sederhana tentang Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang kami bawakan dalam edisi ini dapat memberikan secercah pencerahan tentangnya. Semoga dapat dijadikan bekal sebagai ‘detektor’ dalam memilah dan memilih. Semoga bermanfaat.
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#majalah #ahlussunnah #sunnah
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
🕋 SIAPAKAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH?
🍃 Ahlus Sunnah wal Jama’ah sebuah nama yang sangat terhormat bagi kaum muslimin. Ibarat emas, nama ini menjadi rebutan kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam. Sebuah nama yang sejatinya tidak lahir di zaman Nabi. Namun hakikat eksistensinya adalah gambaran kehidupan shahabat Nabi. Maka jargon ‘Apalah arti sebuah nama?’ tidak berlaku di sini. Nyatanya semua pihak berebut menyandang gelar ini.
🌴 Telah menjadi ketetapan Allah bahwa Islam akan terpecah menjadi 70 golongan lebih sebagaimana agama-agama yang lain. Ini sebagaimana sabda nabi-Nya. Semua golongan masuk neraka kecuali hanya 1 yang selamat. Siapakah dia? Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun mengatakan mereka adalah orang-orang yang berada di atas jalan hidup Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabatnya.
📚 Pembaca yang semoga dirahmati Allah, di tengah-tengah kaum muslimin yang berebut nama Ahlus Sunnah wal Jama’ah, kiranya penting bagi kita untuk menelusuri lebih jauh tentangnya. Siapakah sebenarnya mereka ini? Bagaimana akidah mereka? Bagaimana jalan hidup mereka? Bagaimana adab dan akhlak mereka? Apakah kita termasuk mereka? Maka kini saatnya kita bercermin diri. Bukan sekedar pengakuan di bibir saja. Akan tetapi harus kita buktikan dengan amal sehari-hari.
☝🏻 Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan mereka ini adalah golongan yang selamat dari neraka, maka tiada lain inilah pilihan kita. Tiada yang lebih berharga dari waktu, tenaga, harta, dan pikiran kita kecuali yang kita peruntukkan untuk berjuang bergabung bersama mereka. Tiada hidup dan mati yang berarti kecuali hidup dan mati bersama mereka.
🌪 Hidup di zaman yang semakin kencang angin kerancuan bertiup, tiada pilihan bagi kita kecuali harus kokoh bertahan. Ketika semua kelompok yang mengaku Islam menggolongkan diri mereka sebagai Ahlus Sunnah wal Jama’ah, maka kita harus semakin teliti dan cermat dalam memilah dan memilih. Siapakah di antara mereka yang benarbenar Ahlus Sunnah?
📖 Semoga ulasan yang sedikit dan sederhana tentang Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang kami bawakan dalam edisi ini dapat memberikan secercah pencerahan tentangnya. Semoga dapat dijadikan bekal sebagai ‘detektor’ dalam memilah dan memilih. Semoga bermanfaat.
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#majalah #ahlussunnah #sunnah
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR
[bag. 3 Hikmah dan Pelajaran 2]
📚 Hikmah 2 Bid’ah –dari segi ketiadaan dalil— dibagi dua: bid’ah haqiqiyah dan bid’ah idhafiyah.
1️⃣ Bid’ah haqiqiyah adalah bid’ah yang sama sekali tidak memiliki dasar dalil dari agama ini. Contohnya, keyakinan Khawarij yang mengafirkan kaum muslimin, keyakinan Qadariya’h yang menolak adanya takdir, puasa dengan tidak berbicara, dsb.
2️⃣ Bid’ah idhafiyah adalah bid’ah yang memiliki dua sisi. Sisi pertama, amalan tersebut memiliki dalil yang menunjukkan asalnya; dan sisi kedua, amalan tersebut memiliki tambahan yang tidak ditunjukkan dalil baik secara tegas maupun isyarat.
📝 Yakni, asal amalan disyariatkan, akan tetapi menjadi bid’ah karena adanya penambahan dari segi yang lain. Misalnya, ditambahkan tata cara tertentu, waktu tertentu, jumlah, atau keutamaan tertentu. Sebab, penentuan hal-hal tersebut merupakan kekhususan syariat yang tidak bisa dijangkau nalar.
📿 Misalnya dalam kisah di atas, zikir tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir merupakan zikir yang sangat besar pahalanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan yang artinya, “Ucapan yang paling dicintai Allah adalah subhanallah, alhamdulillah, laa ilaha illallah, dan allahu akbar. Tidak mengapa engkau mulai dengan yang mana saja.” [H.R. Muslim]. Sehingga, dari sisi ini amalan yang mereka lakukan memiliki dalil yang menunjukkan asal amalan tersebut.
❗️ Namun, Ibnu Mas’ud rahimahullah justru mengingkari mereka dengan sangat keras. Apa sebabnya? Jawabnya, karena ada tambahan yang tidak ditunjukkan dalil. Mereka menentukan tata cara, waktu, dan jumlah tertentu yang tidak ada dalam dalil.
📖 Begitu pula amalan saleh lainnya, jika dalil menyebutkan secara umum, maka tidak boleh dikhususkan tanpa dalil. Jika seseorang mengamalkannya secara mutlak sesuai dalil, hukumnya sunnah. Namun, jika ada yang mengamalkan amalan itu dengan keyakinan adanya jumlah, tata cara, waktu, atau keutamaan tertentu, amalan itu berubah menjadi bid’ah. Bid’ah itulah yang dijuluki bid’ah idhafiyah.
📕 Ad Darimi rahimahullah meriwayatkan dalam Sunan beliau, ada orang yang salat setelah Ashar dengan rakaat yang banyak. Sa’id bin Musayyib rahimahullah yang melihat apa yang dilakukan orang ini, langsung melarangnya. Orang itu pun bertanya, “Wahai Abu Muhammad (Sa’id bin Musayyib) apakah Allah akan mengazabku dikarenakan salat?” Sa’id rahimahullah menjawab, “Tidak. Akan tetapi, Allah mengazabmu karena menyelisihi sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam .”
✍️ Abu Yusuf
🌍 Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#bidah #pembagian #zikir #sunnah
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
[bag. 3 Hikmah dan Pelajaran 2]
📚 Hikmah 2 Bid’ah –dari segi ketiadaan dalil— dibagi dua: bid’ah haqiqiyah dan bid’ah idhafiyah.
1️⃣ Bid’ah haqiqiyah adalah bid’ah yang sama sekali tidak memiliki dasar dalil dari agama ini. Contohnya, keyakinan Khawarij yang mengafirkan kaum muslimin, keyakinan Qadariya’h yang menolak adanya takdir, puasa dengan tidak berbicara, dsb.
2️⃣ Bid’ah idhafiyah adalah bid’ah yang memiliki dua sisi. Sisi pertama, amalan tersebut memiliki dalil yang menunjukkan asalnya; dan sisi kedua, amalan tersebut memiliki tambahan yang tidak ditunjukkan dalil baik secara tegas maupun isyarat.
📝 Yakni, asal amalan disyariatkan, akan tetapi menjadi bid’ah karena adanya penambahan dari segi yang lain. Misalnya, ditambahkan tata cara tertentu, waktu tertentu, jumlah, atau keutamaan tertentu. Sebab, penentuan hal-hal tersebut merupakan kekhususan syariat yang tidak bisa dijangkau nalar.
📿 Misalnya dalam kisah di atas, zikir tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir merupakan zikir yang sangat besar pahalanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan yang artinya, “Ucapan yang paling dicintai Allah adalah subhanallah, alhamdulillah, laa ilaha illallah, dan allahu akbar. Tidak mengapa engkau mulai dengan yang mana saja.” [H.R. Muslim]. Sehingga, dari sisi ini amalan yang mereka lakukan memiliki dalil yang menunjukkan asal amalan tersebut.
❗️ Namun, Ibnu Mas’ud rahimahullah justru mengingkari mereka dengan sangat keras. Apa sebabnya? Jawabnya, karena ada tambahan yang tidak ditunjukkan dalil. Mereka menentukan tata cara, waktu, dan jumlah tertentu yang tidak ada dalam dalil.
📖 Begitu pula amalan saleh lainnya, jika dalil menyebutkan secara umum, maka tidak boleh dikhususkan tanpa dalil. Jika seseorang mengamalkannya secara mutlak sesuai dalil, hukumnya sunnah. Namun, jika ada yang mengamalkan amalan itu dengan keyakinan adanya jumlah, tata cara, waktu, atau keutamaan tertentu, amalan itu berubah menjadi bid’ah. Bid’ah itulah yang dijuluki bid’ah idhafiyah.
📕 Ad Darimi rahimahullah meriwayatkan dalam Sunan beliau, ada orang yang salat setelah Ashar dengan rakaat yang banyak. Sa’id bin Musayyib rahimahullah yang melihat apa yang dilakukan orang ini, langsung melarangnya. Orang itu pun bertanya, “Wahai Abu Muhammad (Sa’id bin Musayyib) apakah Allah akan mengazabku dikarenakan salat?” Sa’id rahimahullah menjawab, “Tidak. Akan tetapi, Allah mengazabmu karena menyelisihi sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam .”
✍️ Abu Yusuf
🌍 Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#bidah #pembagian #zikir #sunnah
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
Tashfiyah
Ibnu Mas'ud dan Zikir Jamaah | Majalah Muslim Tashfiyah
Beberapa jamaah berkumpul sebelum salat Shubuh untuk berzikir. Mereka berzikir dengan kerikil, dipandu salah seorang dari mereka. Ibnu Mas'ud marah melihat itu. Ambil pelajaran dari kisah ini.
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR
[bag. 4 Hikmah dan Pelajaran 3]
🖋 Hikmah 4. Ibnu Mas’ud Radhiyallahu'anhu mengatakan kepada mereka, “Betapa cepat kebinasaan kalian!” Ini menunjukkan kepada kita bahwa bid’ah adalah jalan menuju kebinasaan.
🔥 Sufyan Ats Tsauri rahimahullah mengatakan, “Bid’ah lebih dicintai Iblis daripada maksiat. Sebab, orang bisa bertobat dari maksiat sedangkan bid’ah, orang tidak bertobat darinya.” Bid’ah tidak bisa tobat darinya, maksudnya seorang pelaku bid’ah menganggap bahwa amalan bid’ah yang dilakukannya adalah amalan yang baik. Maka, selama orang tersebut menganggap bahwa itu baik, dia tidak akan bertobat darinya. Sebab, hal yang pertama dari tobat adalah meyakini bahwa apa yang dilakukannya merupakan perkara jelek. Akan tetapi, tobat tetap mungkin terjadi jika Allah memberinya hidayah hingga mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. [Majmu’ Fatawa, Ibnu Taimiyah rahimahullah]
🍂 Di sini lain, perbuatan bid’ah akan menjadikan seseorang meninggalkan sunnah. Sebab, seseorang yang melakukan bid’ah terkuras tenaganya, tersibukkan pikirannya, dan terisi kalbunya dengan amalan bid’ah tersebut. Sehingga, pantaslah Abu Idris Al Khaulani rahimahullah dahulu mengatakan, “Tidaklah suatu kaum mengadakan suatu bid’ah, kecuali Allah mengangkat dari mereka sunnah.” Inilah di antara bentuk kebinasaan para pelaku bid’ah.
✍️ Abu Yusuf
🌍 Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#bidah #sunnah #binasa
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
[bag. 4 Hikmah dan Pelajaran 3]
🖋 Hikmah 4. Ibnu Mas’ud Radhiyallahu'anhu mengatakan kepada mereka, “Betapa cepat kebinasaan kalian!” Ini menunjukkan kepada kita bahwa bid’ah adalah jalan menuju kebinasaan.
🔥 Sufyan Ats Tsauri rahimahullah mengatakan, “Bid’ah lebih dicintai Iblis daripada maksiat. Sebab, orang bisa bertobat dari maksiat sedangkan bid’ah, orang tidak bertobat darinya.” Bid’ah tidak bisa tobat darinya, maksudnya seorang pelaku bid’ah menganggap bahwa amalan bid’ah yang dilakukannya adalah amalan yang baik. Maka, selama orang tersebut menganggap bahwa itu baik, dia tidak akan bertobat darinya. Sebab, hal yang pertama dari tobat adalah meyakini bahwa apa yang dilakukannya merupakan perkara jelek. Akan tetapi, tobat tetap mungkin terjadi jika Allah memberinya hidayah hingga mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. [Majmu’ Fatawa, Ibnu Taimiyah rahimahullah]
🍂 Di sini lain, perbuatan bid’ah akan menjadikan seseorang meninggalkan sunnah. Sebab, seseorang yang melakukan bid’ah terkuras tenaganya, tersibukkan pikirannya, dan terisi kalbunya dengan amalan bid’ah tersebut. Sehingga, pantaslah Abu Idris Al Khaulani rahimahullah dahulu mengatakan, “Tidaklah suatu kaum mengadakan suatu bid’ah, kecuali Allah mengangkat dari mereka sunnah.” Inilah di antara bentuk kebinasaan para pelaku bid’ah.
✍️ Abu Yusuf
🌍 Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#bidah #sunnah #binasa
📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah
Tashfiyah
Ibnu Mas'ud dan Zikir Jamaah | Majalah Muslim Tashfiyah
Beberapa jamaah berkumpul sebelum salat Shubuh untuk berzikir. Mereka berzikir dengan kerikil, dipandu salah seorang dari mereka. Ibnu Mas'ud marah melihat itu. Ambil pelajaran dari kisah ini.