Rudud 'ala al Wahhabiyyah 32
Apabila Wahhabi berkata:
Allah itu ada di atas langit berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Muslim:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهَا فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلَّا كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا
"Demi dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah seorang suami mengajak istrinya ke ranjang (untuk bersenggama) sedangkan dia enggan, melainkan yang ada di langit murka kepadanya sampai suaminya mema'afkannya."
Maka katakan kepadanya:
♦️Dalam hadits di atas, Rasulullah tidak menyebutkan Allah yang ada di langit, tetapi beliau menyebut yang di langit. Padahal telah maklum dari beberapa ayat dan hadits bahwa penduduk langit adalah para malaikat, bukan Allah. Maka maksud Nabi dengan sabdanya yang di langit adalah malaikat.
👆Di antara hadist yang menunjukkan bahwa malaikat bertempat tinggal di langit adalah:
ما في السماوات السبع موضع اربع أصابع الا وفيه ملك قائم أو راكع أو ساجد
"Tidak ada di langit yang tujuh tempat empat jari kecuali di sana ada malaikat yang berdiri atau ruku' atau sujud". HR At Tirmidzi
Katakan juga kepadanya:
♦️Dalam memahami hadits ini kita juga harus melihat hadits-hadits lain yang semakna. Jangan memahami hadits semaunya sendiri, mengambil satu hadits dan mengabaikan hadits-hadits yang lain.
👆Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ
"Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya, lalu istrinya menolaknya sehingga dia melalui malam itu dalam keadaan marah, maka malaikat melaknat istrinya itu hingga Subuh". HR al Bukhari dan Muslim
🍒Dalam hadist pertama disebutkan bahwa yang ada di langit murka kepada seorang istri yang menolak ajakan suami untuk melakukan hubungan suami istri.
🍒Dalam hadits kedua disebutkan secara sharih (jelas) bahwa para malaikat melaknat seorang istri yang menolak ajakan suami untuk melakukan hubungan suami istri.
🙏Hadits pertama dijelaskan oleh hadits kedua, bahwa yang di langit yang murka dan melaknat perempuan tersebut adalah para malaikat, bukan Allah.
🍒 Al Hafidz al Iraqi dalam alfiyahnya berkata:
وخير ما فسرته بالوارد
"Sebaik-baik sesuatu yang kamu tafsirkan adalah yang kamu tafsirkan dengan yang warid"
👆Ayat ditafsirkan dengan ayat, ayat ditafsirkan dengan hadits atau hadits dijelaskan dengan hadits yang lain.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/SalafiWahhabi
t.me/ldnupckediri
Apabila Wahhabi berkata:
Allah itu ada di atas langit berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Muslim:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهَا فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلَّا كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا
"Demi dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah seorang suami mengajak istrinya ke ranjang (untuk bersenggama) sedangkan dia enggan, melainkan yang ada di langit murka kepadanya sampai suaminya mema'afkannya."
Maka katakan kepadanya:
♦️Dalam hadits di atas, Rasulullah tidak menyebutkan Allah yang ada di langit, tetapi beliau menyebut yang di langit. Padahal telah maklum dari beberapa ayat dan hadits bahwa penduduk langit adalah para malaikat, bukan Allah. Maka maksud Nabi dengan sabdanya yang di langit adalah malaikat.
👆Di antara hadist yang menunjukkan bahwa malaikat bertempat tinggal di langit adalah:
ما في السماوات السبع موضع اربع أصابع الا وفيه ملك قائم أو راكع أو ساجد
"Tidak ada di langit yang tujuh tempat empat jari kecuali di sana ada malaikat yang berdiri atau ruku' atau sujud". HR At Tirmidzi
Katakan juga kepadanya:
♦️Dalam memahami hadits ini kita juga harus melihat hadits-hadits lain yang semakna. Jangan memahami hadits semaunya sendiri, mengambil satu hadits dan mengabaikan hadits-hadits yang lain.
👆Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ
"Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya, lalu istrinya menolaknya sehingga dia melalui malam itu dalam keadaan marah, maka malaikat melaknat istrinya itu hingga Subuh". HR al Bukhari dan Muslim
🍒Dalam hadist pertama disebutkan bahwa yang ada di langit murka kepada seorang istri yang menolak ajakan suami untuk melakukan hubungan suami istri.
🍒Dalam hadits kedua disebutkan secara sharih (jelas) bahwa para malaikat melaknat seorang istri yang menolak ajakan suami untuk melakukan hubungan suami istri.
🙏Hadits pertama dijelaskan oleh hadits kedua, bahwa yang di langit yang murka dan melaknat perempuan tersebut adalah para malaikat, bukan Allah.
🍒 Al Hafidz al Iraqi dalam alfiyahnya berkata:
وخير ما فسرته بالوارد
"Sebaik-baik sesuatu yang kamu tafsirkan adalah yang kamu tafsirkan dengan yang warid"
👆Ayat ditafsirkan dengan ayat, ayat ditafsirkan dengan hadits atau hadits dijelaskan dengan hadits yang lain.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/SalafiWahhabi
t.me/ldnupckediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 04
(Dakwah Rasulullah di Makkah)
♦️Dakwah Sirriyyah artinya dakwah secara individual
👆Artinya bukanlah Nabi menyembunyikan kenabiannya.
♦️Dakwah jahriyyah artinya dakwah secara berkelompok
#LDNU KAB KEDIRI
https://youtu.be/9jsAv3FQHQA
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI
(Dakwah Rasulullah di Makkah)
♦️Dakwah Sirriyyah artinya dakwah secara individual
👆Artinya bukanlah Nabi menyembunyikan kenabiannya.
♦️Dakwah jahriyyah artinya dakwah secara berkelompok
#LDNU KAB KEDIRI
https://youtu.be/9jsAv3FQHQA
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps04
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 04
(Dakwah Rasulullah di Makkah)
♦️Dakwah Sirriyyah artinya dakwah secara individual
👆Artinya bukanlah Nabi menyembunyikan kenabiannya.
♦️Dakwah jahriyyah…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 04
(Dakwah Rasulullah di Makkah)
♦️Dakwah Sirriyyah artinya dakwah secara individual
👆Artinya bukanlah Nabi menyembunyikan kenabiannya.
♦️Dakwah jahriyyah…
Forwarded from Aqidah Ulama Nusantara
Aqidah Ulama Nusantara 04
KH Abul Fadlol as Senori berkata:
وعرف من ذلك كونه تعالى منزها عن الاستقرار على شيء والتمكن فيه وكونه منزها عن الصورة والمقدار مقدسا عن الجهات والاقطار
🍒KH Abul Fadlol as Senori Tuban adalah salah satu murid utama dari KH Hasyim Asy'ari.
🍒KH Abul Fadhol Senori adalah guru dari para ulama terkemuka di Nusantara ini, antara lain KH. Maimun Zubair, KH. Abdullah Faqih, KH. Dimyati Rois
🍒 Dalam perkataan di atas, KH Abul Fadlol as Senori menjelaskan:
1⃣ Allah maha suci dari menetap atau bersemayam di atas sesuatu
☝️Tidak boleh dikatakan Allah menetap di langit, di Arsy, di bumi dan di tempat lainnya.
2⃣ Allah maha suci dari bentuk dan ukuran
☝️Tidak dikatakan Allah itu bulat, kotak, lonjong dan seterusnya
☝️Tidak dikatakan Allah itu ukuran besar, kecil atau sedang.
☝️Ketika disebut Allah itu maha besar, artinya besar kekuasaan-Nya, bukan ukurannya.
3⃣Allah maha suci dari semua arah
☝️Tidak boleh dikatakan Allah berada di arah tertentu atau berada di semua arah.
KH Abul Fadlol as Senori berkata:
وعرف من ذلك كونه تعالى منزها عن الاستقرار على شيء والتمكن فيه وكونه منزها عن الصورة والمقدار مقدسا عن الجهات والاقطار
🍒KH Abul Fadlol as Senori Tuban adalah salah satu murid utama dari KH Hasyim Asy'ari.
🍒KH Abul Fadhol Senori adalah guru dari para ulama terkemuka di Nusantara ini, antara lain KH. Maimun Zubair, KH. Abdullah Faqih, KH. Dimyati Rois
🍒 Dalam perkataan di atas, KH Abul Fadlol as Senori menjelaskan:
1⃣ Allah maha suci dari menetap atau bersemayam di atas sesuatu
☝️Tidak boleh dikatakan Allah menetap di langit, di Arsy, di bumi dan di tempat lainnya.
2⃣ Allah maha suci dari bentuk dan ukuran
☝️Tidak dikatakan Allah itu bulat, kotak, lonjong dan seterusnya
☝️Tidak dikatakan Allah itu ukuran besar, kecil atau sedang.
☝️Ketika disebut Allah itu maha besar, artinya besar kekuasaan-Nya, bukan ukurannya.
3⃣Allah maha suci dari semua arah
☝️Tidak boleh dikatakan Allah berada di arah tertentu atau berada di semua arah.
Forwarded from Kitab Hadits Arba'in Nawawi
HADITS 02 Bag 3
Tanda-Tanda Kiamat
https://youtu.be/0cVf7OK_njQ
♦️Tanda kiamat ada dua macam, tanda kecil kiamat dan tanda besar kiamat.
☝️Dalam hadits ini Rasulullah shallallahu alayhi wasallam hanya menyebutkan tanda kecil kiamat.
♦️Sedangkan tanda besar kiamat itu ada sepuluh.
☝️Seluruh tanda kecil kiamat telah terjadi selain lahir dan munculnya al Mahdi.
☝️Sebelum al Mahdi yang namanya Muhammad bin Abdullah lahir dan muncul memenuhi dunia dengan keadilan, maka tanda besar kiamat tidak akan terjadi.
⛔Waspadalah terhadap klaim akan terjadinya kiamat dalam waktu beberapa tahun ini, karena itu bertentangan dengan petunjuk agama.
Ikuti urainnya dalam video ini.
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan share
☝️Kalau bukan kita yang bantu dakwah Aswaja, siapa lagi?!
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
Tanda-Tanda Kiamat
https://youtu.be/0cVf7OK_njQ
♦️Tanda kiamat ada dua macam, tanda kecil kiamat dan tanda besar kiamat.
☝️Dalam hadits ini Rasulullah shallallahu alayhi wasallam hanya menyebutkan tanda kecil kiamat.
♦️Sedangkan tanda besar kiamat itu ada sepuluh.
☝️Seluruh tanda kecil kiamat telah terjadi selain lahir dan munculnya al Mahdi.
☝️Sebelum al Mahdi yang namanya Muhammad bin Abdullah lahir dan muncul memenuhi dunia dengan keadilan, maka tanda besar kiamat tidak akan terjadi.
⛔Waspadalah terhadap klaim akan terjadinya kiamat dalam waktu beberapa tahun ini, karena itu bertentangan dengan petunjuk agama.
Ikuti urainnya dalam video ini.
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan share
☝️Kalau bukan kita yang bantu dakwah Aswaja, siapa lagi?!
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
YouTube
Eps04 Hadits Arba'in an Nawawiyah | Tanda-Tanda Kiamat
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
HADITS 02 Bag 3
Tanda-Tanda Kiamat
https://youtu.be/0cVf7OK_njQ
♦️Tanda kiamat ada dua macam, tanda kecil kiamat dan tanda besar kiamat.…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
HADITS 02 Bag 3
Tanda-Tanda Kiamat
https://youtu.be/0cVf7OK_njQ
♦️Tanda kiamat ada dua macam, tanda kecil kiamat dan tanda besar kiamat.…
Forwarded from Beda aswaja & wahhabi
RUDUD 26
Apabila Wahhabi berkata:
“Allah itu ada di atas langit berdasarkan hadits Jariyah yang ada dalam shahih Muslim, bahwa Rasulullah bertanya kepada budak perempuan tersebut: أين الله؟, kemudian budak perempuan tersebut menjawab: في السماء."
Maka katakanlah:
✔ Tidak ada seorang ulama Ahlussunnah Wal Jama’ah yang memahami hadits tersebut seperti pemahaman kalian. Dalam menjelaskan hadits tersebut, sebagian ulama mengatakan hadits tersebut adalah hadits dloif (lemah), sehingga tidak bisa dijadikan sebagai hujjah dalam persoalan akidah. Sebagian ulama mensgohihkan hadits tersebut, tetapi mereka mentakwilkannya. Bahwa pertanyaan Nabi “Aina Allah” bukan pertanyaan tentang tempat (di mana), tetapi bertanya tentang kedudukan (Bagaimana pengagungan kamu kepada Allah). Sedangkan jawaban jariyah (budak perempuan), “fis Sama’” artinya Allah itu kedudukannya sangat tinggi.
Apabila Wahhabi berkata:
Ini adalah hadits Muslim, kenapa dikatakan dloif?
Maka katakanlah:
Memang secara umum hadits yang diriwayatkan oleh al Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim adalah shahih. Namun ada beberapa hadits yang ada dalam kitab tersebut yang mendapat kritik dari para huffadz hadits. Selain hadits Jariyah ada juga hadits lain yang didloifkan oleh para huffadz, antara lain:
1. Hadits yang berbunyi:
إِنَّ أَبِيْ وَأَبَاكَ فِي النَّارِ
“Sesungguhnya ayahku dan ayahmu di neraka”
Hadits ini didloifkan oleh al Hafidz as Suyuthi.
2. Hadits yang berbunyi:
إِنَّهُ يُعْطِيْ كُلَّ مُسْلِمٍ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ فِدَاءً لَهُ مِنَ اْليَهُوْدِ وَالنَّصَارِى
Hadits ini ditolak oleh al Imam al Bukhari.
3. Hadits yang berbunyi:
صَلَّيْتُ خَلْفَ رسول الله صلى الله عليه وسلم وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ فَكَانُوا لا يَذْكُرُونَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Hadits ini didloifkan oleh al Imam as Syafi’i dan sebagian huffadz lainnya.
*Apabila Wahhabi berkata:*
Kenapa kalian mendloifkan hadits Jariyah?!
Maka katakanlah:
Sebagian para huffadz hadits mendloifkan hadits Jariyah, karena dua hal:
1. Hadits tersebut adalah hadits mudlthorib, baik sanad maupun matannya.
Dari segi sanadnya, hadits tersebut riwayatkan dengan beberapa riwayat yang antara satu riwayat dengan riwayat lainya tidak dapat dikompromikan. Demikian juga dari segi matannya juga diriwayatkan dengan redaksi matan yang berbeda-beda, yaitu:
a. Rasulullah bertanya: Aina Allah?, Jariyah menjawab: Fi as Sama`
b. Rasulullah bertanya: Man Rabbuka?, kemudian jariyah menjawab: Allah
c. Rasulullah bertanya: Aina Allah?, budak itu menjawab dengan memberi isyarat ke arah langit
d. Rasulullah bertanya:
أَتَشْهَدِيْنَ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ؟ قَالَتْ: نَعَمْ قَالَ أَتَشْهَدِيْنَ أَنِّي رَسُوْلُ اللهِ قَالَتْ نَعَمْ
2. Hadits tersebut bertentangan dengan dasar agama (ashl ad din), bahwa seseorang dihukumi dengan muslim apabila dia telah mengucapkan dua kalimah syahadat, bukan ketika dia mengatakan “Allah di langit”, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Mutawatir, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
أمِرْتُ أَن أُقاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَن لا إِلهَ إِلاَّ اللَّه وأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersyahadat bahwa tidak ada yang berhak disembah selian Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah”.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/SalafiWahhabi
t.me/ldnupckediri
Apabila Wahhabi berkata:
“Allah itu ada di atas langit berdasarkan hadits Jariyah yang ada dalam shahih Muslim, bahwa Rasulullah bertanya kepada budak perempuan tersebut: أين الله؟, kemudian budak perempuan tersebut menjawab: في السماء."
Maka katakanlah:
✔ Tidak ada seorang ulama Ahlussunnah Wal Jama’ah yang memahami hadits tersebut seperti pemahaman kalian. Dalam menjelaskan hadits tersebut, sebagian ulama mengatakan hadits tersebut adalah hadits dloif (lemah), sehingga tidak bisa dijadikan sebagai hujjah dalam persoalan akidah. Sebagian ulama mensgohihkan hadits tersebut, tetapi mereka mentakwilkannya. Bahwa pertanyaan Nabi “Aina Allah” bukan pertanyaan tentang tempat (di mana), tetapi bertanya tentang kedudukan (Bagaimana pengagungan kamu kepada Allah). Sedangkan jawaban jariyah (budak perempuan), “fis Sama’” artinya Allah itu kedudukannya sangat tinggi.
Apabila Wahhabi berkata:
Ini adalah hadits Muslim, kenapa dikatakan dloif?
Maka katakanlah:
Memang secara umum hadits yang diriwayatkan oleh al Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim adalah shahih. Namun ada beberapa hadits yang ada dalam kitab tersebut yang mendapat kritik dari para huffadz hadits. Selain hadits Jariyah ada juga hadits lain yang didloifkan oleh para huffadz, antara lain:
1. Hadits yang berbunyi:
إِنَّ أَبِيْ وَأَبَاكَ فِي النَّارِ
“Sesungguhnya ayahku dan ayahmu di neraka”
Hadits ini didloifkan oleh al Hafidz as Suyuthi.
2. Hadits yang berbunyi:
إِنَّهُ يُعْطِيْ كُلَّ مُسْلِمٍ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ فِدَاءً لَهُ مِنَ اْليَهُوْدِ وَالنَّصَارِى
Hadits ini ditolak oleh al Imam al Bukhari.
3. Hadits yang berbunyi:
صَلَّيْتُ خَلْفَ رسول الله صلى الله عليه وسلم وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ فَكَانُوا لا يَذْكُرُونَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Hadits ini didloifkan oleh al Imam as Syafi’i dan sebagian huffadz lainnya.
*Apabila Wahhabi berkata:*
Kenapa kalian mendloifkan hadits Jariyah?!
Maka katakanlah:
Sebagian para huffadz hadits mendloifkan hadits Jariyah, karena dua hal:
1. Hadits tersebut adalah hadits mudlthorib, baik sanad maupun matannya.
Dari segi sanadnya, hadits tersebut riwayatkan dengan beberapa riwayat yang antara satu riwayat dengan riwayat lainya tidak dapat dikompromikan. Demikian juga dari segi matannya juga diriwayatkan dengan redaksi matan yang berbeda-beda, yaitu:
a. Rasulullah bertanya: Aina Allah?, Jariyah menjawab: Fi as Sama`
b. Rasulullah bertanya: Man Rabbuka?, kemudian jariyah menjawab: Allah
c. Rasulullah bertanya: Aina Allah?, budak itu menjawab dengan memberi isyarat ke arah langit
d. Rasulullah bertanya:
أَتَشْهَدِيْنَ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ؟ قَالَتْ: نَعَمْ قَالَ أَتَشْهَدِيْنَ أَنِّي رَسُوْلُ اللهِ قَالَتْ نَعَمْ
2. Hadits tersebut bertentangan dengan dasar agama (ashl ad din), bahwa seseorang dihukumi dengan muslim apabila dia telah mengucapkan dua kalimah syahadat, bukan ketika dia mengatakan “Allah di langit”, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Mutawatir, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
أمِرْتُ أَن أُقاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَن لا إِلهَ إِلاَّ اللَّه وأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersyahadat bahwa tidak ada yang berhak disembah selian Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah”.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/SalafiWahhabi
t.me/ldnupckediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 05
(Meski diancam, Rasulullah tidak menghentikan dakwah)
https://youtu.be/6zQeqZqmvmA
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
"Demi Allah wahai pamanku, apabila mereka bisa meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan dakwah ini maka aku tidak akan meninggalkannya sampai Allah memenangkan dakwah ini atau aku mati karenanya"
#LDNU KAB KEDIRI
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI
(Meski diancam, Rasulullah tidak menghentikan dakwah)
https://youtu.be/6zQeqZqmvmA
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
"Demi Allah wahai pamanku, apabila mereka bisa meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan dakwah ini maka aku tidak akan meninggalkannya sampai Allah memenangkan dakwah ini atau aku mati karenanya"
#LDNU KAB KEDIRI
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps05
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 05
(Meski diancam, Rasulullah tidak menghentikan dakwah)
https://youtu.be/6zQeqZqmvmA
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
"Demi Allah wahai…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 05
(Meski diancam, Rasulullah tidak menghentikan dakwah)
https://youtu.be/6zQeqZqmvmA
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
"Demi Allah wahai…
Forwarded from Kitab Hadits Arba'in Nawawi
🍅 NGAJI AL ARBAIN AN Nawawiyah 05
(Hadits 03)
https://youtu.be/5LXvk3wGPWk
♦️Iman kepada Allah dan Rasul-Nya adalah perbuatan yang paling mulia secara mutlak
♦️Shalat adalah perbuatan yang paling mulia setelah iman kepada Allah dan Rasul-Nya.
♦️Dalam video ini dijelaskan keutamaan, keistimewaan dan hikmah dari masing-masing dari 5 rukun Islam (Dua kalimah Syahadat, shalat, mengeluarkan zakat, puasa Ramadlon dan haji.
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share dengan ikhlas karena Allah
#LDNU KAB KEDIRI
(Hadits 03)
https://youtu.be/5LXvk3wGPWk
♦️Iman kepada Allah dan Rasul-Nya adalah perbuatan yang paling mulia secara mutlak
♦️Shalat adalah perbuatan yang paling mulia setelah iman kepada Allah dan Rasul-Nya.
♦️Dalam video ini dijelaskan keutamaan, keistimewaan dan hikmah dari masing-masing dari 5 rukun Islam (Dua kalimah Syahadat, shalat, mengeluarkan zakat, puasa Ramadlon dan haji.
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share dengan ikhlas karena Allah
#LDNU KAB KEDIRI
YouTube
Eps05 Hadits Arba'in an Nawawiyah | Hadits 03
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
🍅 NGAJI AL ARBAIN AN Nawawiyah 05
(Hadits 03)
https://youtu.be/5LXvk3wGPWk
♦️Iman kepada Allah dan Rasul-Nya adalah perbuatan yang paling…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
🍅 NGAJI AL ARBAIN AN Nawawiyah 05
(Hadits 03)
https://youtu.be/5LXvk3wGPWk
♦️Iman kepada Allah dan Rasul-Nya adalah perbuatan yang paling…
Forwarded from Beda aswaja & wahhabi
RUDUD 27
Apabila Wahhabi berkata:
"Allah itu dilangit berdasarkan hadits Rahmah, Rasulullah shallallahu ‘layhi wasallam bersabda:
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
Maka katakanlah:
✔ Ini menunjukkan kedangkalan pengetahuan kalian terhadap hadits. Hadits ini telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadits yang lain yang diantaranya diriwayatkan oleh al Hafidz al Iraqi dalam kitab Amaliy-nya. Rasulullah bersabda:
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحِيْمُ، ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ أَهْلُ السَّمَاءِ
“Orang-orang yang penyayang, ar Rahim akan menyayangi mereka, sayangilah penduduk bumi maka penduduk langit akan menyayangi kalian”.
✔ Sedangkan riwayat yang diriwayatkan oleh al Imam Hakim dalam kitab al Mustadrak berbunyi:
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ أَهْلُ السَّمَاءِ
“Orang-orang yang penyayang, ar Rahman akan menyayangi mereka, sayangilah penduduk bumi maka penduduk langit akan menyayangi kalian”.
✔Sanad riwayat yang pertama adalah hasan, sedangkan riwayat yang kedua sanadnya shahih, dishahihkan oleh al Hakim dan disetujui oleh al Hafidz adz Dzahabi.
☝️ Ketika disebut penduduk langit, maka yang dimaksud adalah para malaikat, berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam:
مَا فِي السَّمَوَاتِ مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلاَّ وَفِيْهِ مَلَكٌ قَائِمٌ أَوْ رَاكِعٌ أَوْ سَاجِدٌ
“Tidak ada di langit (yang tujuh) tempat empat jari kecuali ada malaikat yang berdiri, atau ruku’ atau sujud” HR at Tirmidzi dan at Thobarani.
✔ Apabila kalian tetap ngotot mengatakan Allah bertempat di langit, maka sama saja kalian mengatakan Allah berdesak-desakan di atas langit dengan para malaikat, karena berdasarkan hadits di atas, langit telah penuh sesak dengan para malaikat.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
Https://t.me/SalafiWahhabi
Https://t.me/ldnupckediri
Apabila Wahhabi berkata:
"Allah itu dilangit berdasarkan hadits Rahmah, Rasulullah shallallahu ‘layhi wasallam bersabda:
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
Maka katakanlah:
✔ Ini menunjukkan kedangkalan pengetahuan kalian terhadap hadits. Hadits ini telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadits yang lain yang diantaranya diriwayatkan oleh al Hafidz al Iraqi dalam kitab Amaliy-nya. Rasulullah bersabda:
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحِيْمُ، ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ أَهْلُ السَّمَاءِ
“Orang-orang yang penyayang, ar Rahim akan menyayangi mereka, sayangilah penduduk bumi maka penduduk langit akan menyayangi kalian”.
✔ Sedangkan riwayat yang diriwayatkan oleh al Imam Hakim dalam kitab al Mustadrak berbunyi:
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ أَهْلُ السَّمَاءِ
“Orang-orang yang penyayang, ar Rahman akan menyayangi mereka, sayangilah penduduk bumi maka penduduk langit akan menyayangi kalian”.
✔Sanad riwayat yang pertama adalah hasan, sedangkan riwayat yang kedua sanadnya shahih, dishahihkan oleh al Hakim dan disetujui oleh al Hafidz adz Dzahabi.
☝️ Ketika disebut penduduk langit, maka yang dimaksud adalah para malaikat, berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam:
مَا فِي السَّمَوَاتِ مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلاَّ وَفِيْهِ مَلَكٌ قَائِمٌ أَوْ رَاكِعٌ أَوْ سَاجِدٌ
“Tidak ada di langit (yang tujuh) tempat empat jari kecuali ada malaikat yang berdiri, atau ruku’ atau sujud” HR at Tirmidzi dan at Thobarani.
✔ Apabila kalian tetap ngotot mengatakan Allah bertempat di langit, maka sama saja kalian mengatakan Allah berdesak-desakan di atas langit dengan para malaikat, karena berdasarkan hadits di atas, langit telah penuh sesak dengan para malaikat.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
Https://t.me/SalafiWahhabi
Https://t.me/ldnupckediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 06
(Siksaan yang paling berat yang pernah diterima Rasulullah)
https://youtu.be/S55nRtPflqg
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dicaci, dilempari batu, dilempari kotoran bahkan akan dibunuh, namun beliau tidak gentar dalam berdakwah.
♦️Uqbah bin Abi Mu'aith (seorang pemimpin kafir Quraisy) mencekik nabi, tetapi Sayyidina Abu Bakar datang menyelematkannya.
☝️Bagaimana kisahnya? Ikuti video di atas.
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI
(Siksaan yang paling berat yang pernah diterima Rasulullah)
https://youtu.be/S55nRtPflqg
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dicaci, dilempari batu, dilempari kotoran bahkan akan dibunuh, namun beliau tidak gentar dalam berdakwah.
♦️Uqbah bin Abi Mu'aith (seorang pemimpin kafir Quraisy) mencekik nabi, tetapi Sayyidina Abu Bakar datang menyelematkannya.
☝️Bagaimana kisahnya? Ikuti video di atas.
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
http://t.me/ldnupckediri
#MedsosulKarimah #NgajiDaring #LDNUKABKEDIRI
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps06
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 06
(Siksaan yang paling berat yang pernah diterima Rasulullah)
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dicaci, dilempari batu, dilempari kotoran bahkan…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 06
(Siksaan yang paling berat yang pernah diterima Rasulullah)
♦️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dicaci, dilempari batu, dilempari kotoran bahkan…
Aqidah Ulama Nusantara 05
Syekh Ihsan bin Muhammad Dahlan al Jampesi Kediri berkata:
ومقدسا عن أن يحويه مكان فيشار إليه أو تضمه جهة
"Allah disucikan dari diliputi oleh tempat sehingga bisa ditunjuk atau dari diliputi oleh arah" (Lihat Kitab Siraj at Thalibin: 104)
🍒 Syekh Ihsan adalah murid dari Kyai Khozin dari Pesantren Bendo Pare, Syekh Mahfudz Termas, Syeikh Kholil Bangkalan, Kyai Dahlan Semarang, dan Kyai Ma‘shum dari Pondok Pesantren Punduh Magelang dan Kyai Shalih Darat Semarang.
🍒Dalam perkataannya di atas, beliau menegaskan bahwa Allah maha suci dari tempat dan arah.
👍 Karena berada pada tempat dan arah adalah sifat makhluk
👍 Karena tempat dan arah adalah makhluk, dan Allah tidak membutuhkan pada makhluk-Nya.
👍Karena sesuatu yang bertempat pasti memiliki bentuk dan ukuran, sesuatu yg memiliki ukuran dan bentuk membutuhkan pada yg menjadikan pada bentuk dan ukuran tersebut. ☝️Dan yg membutuhkan pada selainnya berarti lemah dan yg lemah itu makhluk, bkn tuhan
Syekh Ihsan bin Muhammad Dahlan al Jampesi Kediri berkata:
ومقدسا عن أن يحويه مكان فيشار إليه أو تضمه جهة
"Allah disucikan dari diliputi oleh tempat sehingga bisa ditunjuk atau dari diliputi oleh arah" (Lihat Kitab Siraj at Thalibin: 104)
🍒 Syekh Ihsan adalah murid dari Kyai Khozin dari Pesantren Bendo Pare, Syekh Mahfudz Termas, Syeikh Kholil Bangkalan, Kyai Dahlan Semarang, dan Kyai Ma‘shum dari Pondok Pesantren Punduh Magelang dan Kyai Shalih Darat Semarang.
🍒Dalam perkataannya di atas, beliau menegaskan bahwa Allah maha suci dari tempat dan arah.
👍 Karena berada pada tempat dan arah adalah sifat makhluk
👍 Karena tempat dan arah adalah makhluk, dan Allah tidak membutuhkan pada makhluk-Nya.
👍Karena sesuatu yang bertempat pasti memiliki bentuk dan ukuran, sesuatu yg memiliki ukuran dan bentuk membutuhkan pada yg menjadikan pada bentuk dan ukuran tersebut. ☝️Dan yg membutuhkan pada selainnya berarti lemah dan yg lemah itu makhluk, bkn tuhan
KH Muhammad Hasan al Genggongi al Kraksani berkata:
وجودُ ربي الله اولُ الصفات # بلا زمان ومكان وجهات
فإنه قد كان قبل الأزمنة # وسائر الجهات ثم الامكنة
"Adanya Tuhanku (Allah) adalah sifat-Nya yang pertama, ada tanpa masa, tempat dan arah, Karena Allah ada sebelum semua masa, semua arah dan semua tempat" (Lihat: Aqidah at Tauhid hal 3)
🍅 Kiyai Hasan Genggong adalah pendiri pondok pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo yang dikenal sebagai seorang wali yang banyak memiliki karomah.
🍒Dalam perkataan di atas, beliau menegaskan bahwa Allah ta'ala ada tanpa zaman, ada tanpa tempat dan ada tanpa arah.
☝️Secara akal menurut beliau, hal itu karena Allah ada sebelum terciptanya zaman, tempat dan arah tanpa zaman, tempat dan arah.
☝️Jika akal menerima adanya Allah tanpa zaman, tempat dan arah sebelum terciptanya zaman, tempat dan arah maka akal juga dapat menerima adanya Allah tanpa zaman, tempat dan arah setelah terciptanya tempat.
http://t.me/ldnupckediri
وجودُ ربي الله اولُ الصفات # بلا زمان ومكان وجهات
فإنه قد كان قبل الأزمنة # وسائر الجهات ثم الامكنة
"Adanya Tuhanku (Allah) adalah sifat-Nya yang pertama, ada tanpa masa, tempat dan arah, Karena Allah ada sebelum semua masa, semua arah dan semua tempat" (Lihat: Aqidah at Tauhid hal 3)
🍅 Kiyai Hasan Genggong adalah pendiri pondok pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo yang dikenal sebagai seorang wali yang banyak memiliki karomah.
🍒Dalam perkataan di atas, beliau menegaskan bahwa Allah ta'ala ada tanpa zaman, ada tanpa tempat dan ada tanpa arah.
☝️Secara akal menurut beliau, hal itu karena Allah ada sebelum terciptanya zaman, tempat dan arah tanpa zaman, tempat dan arah.
☝️Jika akal menerima adanya Allah tanpa zaman, tempat dan arah sebelum terciptanya zaman, tempat dan arah maka akal juga dapat menerima adanya Allah tanpa zaman, tempat dan arah setelah terciptanya tempat.
http://t.me/ldnupckediri
Forwarded from Kitab Hadits Arba'in Nawawi
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 06
(Hadits 5)
https://youtu.be/CJ5IA_mnRhY
♦️Hadits 5 menjelaskan dua masalah, yaitu:
1⃣ Bid'ah terbagi menjadi dua, yaitu bid'ah sayyi-ah dan bid'ah hasanah
2⃣ Amal ibadah harus di dasari oleh ilmu
☝️Setiap amal kebaikan yang tidak didasarkan pada ilmu maka amal itu ditolak, tidak diterima oleh Allah.
Ikuti ulasannya dalam video ini
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
(Hadits 5)
https://youtu.be/CJ5IA_mnRhY
♦️Hadits 5 menjelaskan dua masalah, yaitu:
1⃣ Bid'ah terbagi menjadi dua, yaitu bid'ah sayyi-ah dan bid'ah hasanah
2⃣ Amal ibadah harus di dasari oleh ilmu
☝️Setiap amal kebaikan yang tidak didasarkan pada ilmu maka amal itu ditolak, tidak diterima oleh Allah.
Ikuti ulasannya dalam video ini
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
YouTube
Eps06 Hadits Arba'in an Nawawiyah | Bid'ah Terbagi Menjadi Dua
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS Arba'in an Nawawiyah 06
(Hadits 5)
https://youtu.be/CJ5IA_mnRhY
♦️Hadits 5 menjelaskan dua masalah, yaitu:
1⃣ Bid'ah terbagi menjadi dua, yaitu…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS Arba'in an Nawawiyah 06
(Hadits 5)
https://youtu.be/CJ5IA_mnRhY
♦️Hadits 5 menjelaskan dua masalah, yaitu:
1⃣ Bid'ah terbagi menjadi dua, yaitu…
Forwarded from Beda aswaja & wahhabi
RUDUD 28
Apabila Wahhabi berkata:
"Kenapa kalian membatasi sifat Allah hanya 13 atau 20 sifat?”
Maka katakanlah:
✔ Kami (Aswaja) tidak membatasi sifat Allah hanya 13 atau 20 sifat. Tetapi sifat-sifat tersebut adalah sifat-sifat yang wajib diketahui oleh setiap muslim.
✔ Para ulama mewajibkan setiap muslim mengetahui dan meyakini 20 sifat tersebut karena dua hal:
1. Sifat-sifat tersebut seluruhnya telah disebutkan dalam al Qur’an dan hadits
2. Sifat-sifat dapat diketahui dengan akal manusia, jika manusia berfikir menggunakan akalnya akan mengetahui bahwa Allah memiliki sifat wujud, qidam, baqa` dan seterusnya.
Apabila Wahhabi berkata:
Sifat wujud dan qidam (azali) tidak ada dalam al Qur’an dan hadits, kenapa kalian mensifati Allah dengan sifat itu?
*Maka katakanlah:*
✔ Memang secara lafadz sifat wujud dan qidam tidak ada dalam al Qur’an dan hadits. Tetapi secara maknawi kedua sifat itu ada dalam al Qur’an dan hadits. Tentang sifat wujud, Allah ta’ala berfirman:
أَفِي اللهِ شَكٌّ
“Tidak ada keraguan (akan adanya) Allah”.
✔ Tentang sifat qidam Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
كَانَ اللهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ غَيْرُهُ
"Allah ada (pada azal) dan belum ada sesuatupun selainnya"
(Diriwayatkan oleh al Imam Al Bukhari)
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/SalafiWahhabi
t.me/ldnupckediri
Apabila Wahhabi berkata:
"Kenapa kalian membatasi sifat Allah hanya 13 atau 20 sifat?”
Maka katakanlah:
✔ Kami (Aswaja) tidak membatasi sifat Allah hanya 13 atau 20 sifat. Tetapi sifat-sifat tersebut adalah sifat-sifat yang wajib diketahui oleh setiap muslim.
✔ Para ulama mewajibkan setiap muslim mengetahui dan meyakini 20 sifat tersebut karena dua hal:
1. Sifat-sifat tersebut seluruhnya telah disebutkan dalam al Qur’an dan hadits
2. Sifat-sifat dapat diketahui dengan akal manusia, jika manusia berfikir menggunakan akalnya akan mengetahui bahwa Allah memiliki sifat wujud, qidam, baqa` dan seterusnya.
Apabila Wahhabi berkata:
Sifat wujud dan qidam (azali) tidak ada dalam al Qur’an dan hadits, kenapa kalian mensifati Allah dengan sifat itu?
*Maka katakanlah:*
✔ Memang secara lafadz sifat wujud dan qidam tidak ada dalam al Qur’an dan hadits. Tetapi secara maknawi kedua sifat itu ada dalam al Qur’an dan hadits. Tentang sifat wujud, Allah ta’ala berfirman:
أَفِي اللهِ شَكٌّ
“Tidak ada keraguan (akan adanya) Allah”.
✔ Tentang sifat qidam Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
كَانَ اللهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ غَيْرُهُ
"Allah ada (pada azal) dan belum ada sesuatupun selainnya"
(Diriwayatkan oleh al Imam Al Bukhari)
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/SalafiWahhabi
t.me/ldnupckediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 07
(Kisah Abu Lahab dan Rasulullah)
https://youtu.be/3MhiFywJRc8
♦️ Abu Lahab menolak dakwah Rasulullah
♦️Allah menurunkan surat al Lahab yang berisi kabar bahwa Abu Lahab akan mati kafir dan akan masuk ke dalam neraka.
☝️Ayat ini juga menunjukkan bahwa istri Abu Lahab yang bernama ummu Jamil juga akan mati kafir dan di akhirat akan diseret lehernya dengan tali yang terbuat dari api
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
(Kisah Abu Lahab dan Rasulullah)
https://youtu.be/3MhiFywJRc8
♦️ Abu Lahab menolak dakwah Rasulullah
♦️Allah menurunkan surat al Lahab yang berisi kabar bahwa Abu Lahab akan mati kafir dan akan masuk ke dalam neraka.
☝️Ayat ini juga menunjukkan bahwa istri Abu Lahab yang bernama ummu Jamil juga akan mati kafir dan di akhirat akan diseret lehernya dengan tali yang terbuat dari api
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps07
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 07
(Kisah Abu Lahab dan Rasulullah)
♦️ Abu Lahab menolak dakwah Rasulullah
♦️Allah menurunkan surat al Lahab yang berisi kabar bahwa Abu Lahab akan mati…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 07
(Kisah Abu Lahab dan Rasulullah)
♦️ Abu Lahab menolak dakwah Rasulullah
♦️Allah menurunkan surat al Lahab yang berisi kabar bahwa Abu Lahab akan mati…
Forwarded from Aqidah Ulama Nusantara
Aqidah Ulama Nusantara 07
Asy Syaikh Muhammad Nawawi al Bantani berkata:
فهُوَ تعالى ليْسَ بِجسْمٍ مصوَّرٍ ولا بجوْهرٍ محدُودٍ مقدَّرِ
"Dia (Allah) ta'ala bukanlah jisim yg bisa digambarkan dan bukan benda yg memiliki bentuk dan ukuran" (Syarh Tijan an Darari, hal 3)
🍒 Kitab Tijan ad Darari adalah kitab aqidah yg diajarkan hampir di semua pesantren di Indonesia.
☝️Artinya isi dari kitab tersebut adalah akidah para ulama dan santri Nusantara.
🍒Dalam kitab tersebut beliau menegaskan bahwa Allah tidak serupa dg makhluk.
1⃣ Allah bukan jisim, jisim adalah sesuatu yg memiliki panjang, lebar dan kedalaman
☝️Dengan pengertian lain, jisim adalah benda yg tersusun.
2⃣ Allah bukan Jauhar (benda)
⛔ Allah bukan benda yg tersusun yakni benda.
⛔ Allah bukan benda yg tidak tersusun, yakni al Jauhar al Fard.
☝️Asal dari suatu benda, bagian yg sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi, karena sudah mencapai batas terkecil.
🙏Karena Allah bukan benda maka Allah tidak bisa digambarkan, dikhayalkan dan dipikirkan.
Asy Syaikh Muhammad Nawawi al Bantani berkata:
فهُوَ تعالى ليْسَ بِجسْمٍ مصوَّرٍ ولا بجوْهرٍ محدُودٍ مقدَّرِ
"Dia (Allah) ta'ala bukanlah jisim yg bisa digambarkan dan bukan benda yg memiliki bentuk dan ukuran" (Syarh Tijan an Darari, hal 3)
🍒 Kitab Tijan ad Darari adalah kitab aqidah yg diajarkan hampir di semua pesantren di Indonesia.
☝️Artinya isi dari kitab tersebut adalah akidah para ulama dan santri Nusantara.
🍒Dalam kitab tersebut beliau menegaskan bahwa Allah tidak serupa dg makhluk.
1⃣ Allah bukan jisim, jisim adalah sesuatu yg memiliki panjang, lebar dan kedalaman
☝️Dengan pengertian lain, jisim adalah benda yg tersusun.
2⃣ Allah bukan Jauhar (benda)
⛔ Allah bukan benda yg tersusun yakni benda.
⛔ Allah bukan benda yg tidak tersusun, yakni al Jauhar al Fard.
☝️Asal dari suatu benda, bagian yg sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi, karena sudah mencapai batas terkecil.
🙏Karena Allah bukan benda maka Allah tidak bisa digambarkan, dikhayalkan dan dipikirkan.
Forwarded from Kitab Hadits Arba'in Nawawi
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 07
(Hadits 6)
https://youtu.be/81UXSe1w4Ts
♦️Sesuatu yang halal itu jelas, karena ada dalil sharih dari al Qur'an dan Hadits yang menjelaskan kehalalannya
♦️Sesuatu yang haram itu jelas, karena ada dalil sharih dari al Qur'an dan Hadits yang menjelaskan keharamannya
♦️Di antara keduanya adalah sesuatu yang musytabihat (tidak jelas halal dan haramnya), karena dalilnya masih diperselisihkan oleh para ulama.
Ikuti ulasannya dalam video ini
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share
☝️Lakukan dengan ikhlas karena Allah.
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
(Hadits 6)
https://youtu.be/81UXSe1w4Ts
♦️Sesuatu yang halal itu jelas, karena ada dalil sharih dari al Qur'an dan Hadits yang menjelaskan kehalalannya
♦️Sesuatu yang haram itu jelas, karena ada dalil sharih dari al Qur'an dan Hadits yang menjelaskan keharamannya
♦️Di antara keduanya adalah sesuatu yang musytabihat (tidak jelas halal dan haramnya), karena dalilnya masih diperselisihkan oleh para ulama.
Ikuti ulasannya dalam video ini
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Suscribe dan Share
☝️Lakukan dengan ikhlas karena Allah.
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
YouTube
Eps07 Hadits Arba'in an Nawawiyah
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 07
(Hadits 6)
https://youtu.be/81UXSe1w4Ts
♦️Sesuatu yang halal itu jelas, karena ada dalil sharih dari al…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 07
(Hadits 6)
https://youtu.be/81UXSe1w4Ts
♦️Sesuatu yang halal itu jelas, karena ada dalil sharih dari al…
Forwarded from Beda aswaja & wahhabi
RUDUD 29
Https://t.me/SalafiWahhabi
Apabila Wahhabi berkata:
"Tauhid terbagi menjadi tiga, Rububiyah, Uluhiyah dan al Asma' wa as Shifat"
Maka katakanlah:
✔Ini adalah bid'ah dlolalah (bid'ah sesat) dari Ibnu Taimiyah pada abad ke 7 hijriyah yang diikuti oleh Muhammad bin Abdul Wahhab an Najdi at Tamimi.
1⃣ Tidak ada Nash dari al Qur'an dan hadits yang secara eksplisit menjelaskan adanya pembagian tauhid tersebut.
2⃣ Tidak ada juga para sahabat, tabi'in dan para ulama salaf yang membagi tauhid seperti yang kalian lakukan, bahkan al Imam Ahmad bin Hanbal Radliyallahu ‘anhu yang kalian klaim sebagai panutan kalian (padahal beliau terbebas dari Aqidah rusak kalian) juga tidak pernah ditemukan menjelaskan pembagian tauhid ini.
3⃣ Pembagian tauhid ini tergolong sebagai bid'ah sesat karena bertentangan dengan syara'.
☝️Penjelasannya sebagai berikut:
☑ Dengan konsep tauhid Rububiyah kalian mengatakan bahwa orang-orang kafir itu bertauhid Rububiyah, karena itu para Nabi diutus oleh Allah untuk menyeru pada tauhid Uluhiyah.
👍Pernyataan ini bertentangan dengan al Qur'an, hadits dan akal.
a. Dalam Al Qur'an, Allah ta'ala berfirman:
مَا نَعۡبُدُهُمۡ إِلَّا لِیُقَرِّبُونَاۤ إِلَى ٱللَّهِ زُلۡفَىٰۤ
[Surat Az-Zumar 3]
"Tidaklah kami beribadah kepada mereka (berhala-berhala) kecuali agar mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya"
👆Ayat ini secara jelas menegaskan bahwa orang-orang kafir tidak bertauhid Rububiyah, karena ketika menyembah berhala, mereka meyakini bahwa berhala itu bisa menciptakan hidayah dan pendekatan diri mereka kepada Allah.
Dalam ayat yang menceritakan tentang Fir'aun yang mengaku sebagai Rabb, Fir'aun berkata:
اَنَا رَبُّكُمُ اْلاَعْلَى
"Aku adalah Tuhan kalian yang maha tinggi"
(Q.S an-Naziat: 24)
👆Ayat ini menunjukkan bahwa Fir'aun tidak bertauhid Rububiyah sebagaimana kalian klaim. Fir'aun juga mengaku sebagai Ilaah:
وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلۡمَلَأُ مَا عَلِمۡتُ لَكُم مِّنۡ إِلَـٰهٍ غَیۡرِی
[Surat Al-Qashash 38]
"Dan Fir'aun berkata, Wahai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui bagi kalian ilaah selain aku"
👆Ayat ini menunjukkan bahwa Fir'aun tidak bertauhid Uluhiyah.
♦Dua ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada beda antara tauhid Rububiyah dan Uluhiyah. Karena di satu ayat Fir'aun mengaku sebagai Rabb dan di satu ayat Fir'aun mengaku sebagai ilaah.
b. Dalam hadits tentang pertanyaan kubur oleh dua malaikat, Munkar dan Nakir. Pertanyaan keduanya adalah:
مَنْ رَبُّكَ؟
- Seandainya tauhid Rububiyah itu beda dengan tauhid Uluhiyah dan bahwa tauhid Rububiyyah tanpa tauhid Uluhiyah tidak cukup untuk menjadikan seseorang beriman maka pertanyaannya pasti berbunyi:
مَنْ إِلَهُكَ؟
atau kedua-duanya
مَنْ رَبُّكَ وَمَنْ إِلَهَكَ؟
c. Secara akal tidak mungkin orang yang meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta dan pengatur alam semesta itu menyembah selain-Nya, yang dia ketahui bukan pencipta dan bukan pengatur alam semesta ini.
☑ Dengan konsep tauhid Uluhiyah, kalian mengatakan bahwa orang yang melakukan tawassul, tabarruk dan istighotsah dengan nabi dan para wali itu musyrik (beribadah kepada Nabi dan wali)
👍Ini adalah tuduhan syirik terhadap Nabi yang telah mengajarkan tawassul pada seorang sahabat buta, tuduhan syirik terhadap para sahabat seperti sahabat Umar ibn al Khaththab, Abu Ayyub al Anshori, Bilal Ibnu Harits al Muzani, Bilal bin Robah, Abdullah bin Umar dan para sahabat lainnya yang telah mempraktikkan tawassul dengan nabi dan para wali. Ini juga tuduhan syirik terhadap para ulama salaf dan mayoritas umat Islam yang senantiasa melakukan tawassul dengan nabi dan para wali.
👍Dalam tawassul tidak ada unsur ibadah kepada selain Allah, karena tawassul itu berdo'a kepada Allah dengan keagungan seorang Nabi atau wali, bukan berdo'a kepada Nabi atau wali.
♦Tidak ada seorang muslim-pun ketika bertawassul yang meyakini bahwa Nabi atau wali itu adalah pencipta manfaat atau madlorrot, tetapi penyebutan nama mereka dalam doa kepada Allah adalah sebab syar'i dari dikabulkannya do'a seseorang.
☑ Konsep tauhid al Asma' wa as Shifat adalah cara kalian untuk menyem
Https://t.me/SalafiWahhabi
Apabila Wahhabi berkata:
"Tauhid terbagi menjadi tiga, Rububiyah, Uluhiyah dan al Asma' wa as Shifat"
Maka katakanlah:
✔Ini adalah bid'ah dlolalah (bid'ah sesat) dari Ibnu Taimiyah pada abad ke 7 hijriyah yang diikuti oleh Muhammad bin Abdul Wahhab an Najdi at Tamimi.
1⃣ Tidak ada Nash dari al Qur'an dan hadits yang secara eksplisit menjelaskan adanya pembagian tauhid tersebut.
2⃣ Tidak ada juga para sahabat, tabi'in dan para ulama salaf yang membagi tauhid seperti yang kalian lakukan, bahkan al Imam Ahmad bin Hanbal Radliyallahu ‘anhu yang kalian klaim sebagai panutan kalian (padahal beliau terbebas dari Aqidah rusak kalian) juga tidak pernah ditemukan menjelaskan pembagian tauhid ini.
3⃣ Pembagian tauhid ini tergolong sebagai bid'ah sesat karena bertentangan dengan syara'.
☝️Penjelasannya sebagai berikut:
☑ Dengan konsep tauhid Rububiyah kalian mengatakan bahwa orang-orang kafir itu bertauhid Rububiyah, karena itu para Nabi diutus oleh Allah untuk menyeru pada tauhid Uluhiyah.
👍Pernyataan ini bertentangan dengan al Qur'an, hadits dan akal.
a. Dalam Al Qur'an, Allah ta'ala berfirman:
مَا نَعۡبُدُهُمۡ إِلَّا لِیُقَرِّبُونَاۤ إِلَى ٱللَّهِ زُلۡفَىٰۤ
[Surat Az-Zumar 3]
"Tidaklah kami beribadah kepada mereka (berhala-berhala) kecuali agar mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya"
👆Ayat ini secara jelas menegaskan bahwa orang-orang kafir tidak bertauhid Rububiyah, karena ketika menyembah berhala, mereka meyakini bahwa berhala itu bisa menciptakan hidayah dan pendekatan diri mereka kepada Allah.
Dalam ayat yang menceritakan tentang Fir'aun yang mengaku sebagai Rabb, Fir'aun berkata:
اَنَا رَبُّكُمُ اْلاَعْلَى
"Aku adalah Tuhan kalian yang maha tinggi"
(Q.S an-Naziat: 24)
👆Ayat ini menunjukkan bahwa Fir'aun tidak bertauhid Rububiyah sebagaimana kalian klaim. Fir'aun juga mengaku sebagai Ilaah:
وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلۡمَلَأُ مَا عَلِمۡتُ لَكُم مِّنۡ إِلَـٰهٍ غَیۡرِی
[Surat Al-Qashash 38]
"Dan Fir'aun berkata, Wahai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui bagi kalian ilaah selain aku"
👆Ayat ini menunjukkan bahwa Fir'aun tidak bertauhid Uluhiyah.
♦Dua ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada beda antara tauhid Rububiyah dan Uluhiyah. Karena di satu ayat Fir'aun mengaku sebagai Rabb dan di satu ayat Fir'aun mengaku sebagai ilaah.
b. Dalam hadits tentang pertanyaan kubur oleh dua malaikat, Munkar dan Nakir. Pertanyaan keduanya adalah:
مَنْ رَبُّكَ؟
- Seandainya tauhid Rububiyah itu beda dengan tauhid Uluhiyah dan bahwa tauhid Rububiyyah tanpa tauhid Uluhiyah tidak cukup untuk menjadikan seseorang beriman maka pertanyaannya pasti berbunyi:
مَنْ إِلَهُكَ؟
atau kedua-duanya
مَنْ رَبُّكَ وَمَنْ إِلَهَكَ؟
c. Secara akal tidak mungkin orang yang meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta dan pengatur alam semesta itu menyembah selain-Nya, yang dia ketahui bukan pencipta dan bukan pengatur alam semesta ini.
☑ Dengan konsep tauhid Uluhiyah, kalian mengatakan bahwa orang yang melakukan tawassul, tabarruk dan istighotsah dengan nabi dan para wali itu musyrik (beribadah kepada Nabi dan wali)
👍Ini adalah tuduhan syirik terhadap Nabi yang telah mengajarkan tawassul pada seorang sahabat buta, tuduhan syirik terhadap para sahabat seperti sahabat Umar ibn al Khaththab, Abu Ayyub al Anshori, Bilal Ibnu Harits al Muzani, Bilal bin Robah, Abdullah bin Umar dan para sahabat lainnya yang telah mempraktikkan tawassul dengan nabi dan para wali. Ini juga tuduhan syirik terhadap para ulama salaf dan mayoritas umat Islam yang senantiasa melakukan tawassul dengan nabi dan para wali.
👍Dalam tawassul tidak ada unsur ibadah kepada selain Allah, karena tawassul itu berdo'a kepada Allah dengan keagungan seorang Nabi atau wali, bukan berdo'a kepada Nabi atau wali.
♦Tidak ada seorang muslim-pun ketika bertawassul yang meyakini bahwa Nabi atau wali itu adalah pencipta manfaat atau madlorrot, tetapi penyebutan nama mereka dalam doa kepada Allah adalah sebab syar'i dari dikabulkannya do'a seseorang.
☑ Konsep tauhid al Asma' wa as Shifat adalah cara kalian untuk menyem
Forwarded from Beda aswaja & wahhabi
bunyikan aqidah tasybih dan tajsim. Kalian mengatakan: "kami tidak mensifati Allah kecuali dengan sifat yang Allah sifatkan pada Dzat-Nya". Dengan konsep ini kalian juga mengkafirkan mayoritas umat Islam yang mentakwil ayat-ayat sifat mutasyabihat yang makna dzahirnya mengindikasikan bahwa Allah serupa dengan makhluk.
👍Dengan dalih pernyataan itu kalian mensifati Allah dengan duduk (julus), bersemayam (istiqror), padahal Allah tidak pernah mensifati Dzat-Nya dengan sifat itu. "Teori dan prakteknya berbeda"
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/ldnupckediri
👍Dengan dalih pernyataan itu kalian mensifati Allah dengan duduk (julus), bersemayam (istiqror), padahal Allah tidak pernah mensifati Dzat-Nya dengan sifat itu. "Teori dan prakteknya berbeda"
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Kab Kediri
t.me/ldnupckediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 08
(Respon terhadap Dakwah Rasulullah shallallahu alayhi wasallam)
https://youtu.be/1cQMLevvUTU
♦️ Dalam merespon dakwah Islam, penduduk Makkah ada yang menerima, masuk Islam dan sebagian menolak, tetap dalam Kekufurannya
🍒 Mereka yang menerima dakwah Islam mayoritas adalah para budak dan orang-orang yang berstatus sosial rendah.
🍒 Sedangkan para pembesar Quraisy, hanya sedikit yang mau menerima dakwah Rasulullah shallallahu alayhi wasallam.
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
(Respon terhadap Dakwah Rasulullah shallallahu alayhi wasallam)
https://youtu.be/1cQMLevvUTU
♦️ Dalam merespon dakwah Islam, penduduk Makkah ada yang menerima, masuk Islam dan sebagian menolak, tetap dalam Kekufurannya
🍒 Mereka yang menerima dakwah Islam mayoritas adalah para budak dan orang-orang yang berstatus sosial rendah.
🍒 Sedangkan para pembesar Quraisy, hanya sedikit yang mau menerima dakwah Rasulullah shallallahu alayhi wasallam.
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/ldnupckediri
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps08
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 08
(Respon terhadap Dakwah Rasulullah shallallahu alayhi wasallam)
https://youtu.be/1cQMLevvUTU
♦️ Dalam merespon dakwah Islam, penduduk Makkah ada yang…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 08
(Respon terhadap Dakwah Rasulullah shallallahu alayhi wasallam)
https://youtu.be/1cQMLevvUTU
♦️ Dalam merespon dakwah Islam, penduduk Makkah ada yang…
Forwarded from Aqidah Ulama Nusantara
Aqidah Ulama Nusantara 08
KH Raden Asnawi, Kampung Brandan Kudus berkata:
"Jadi amat jelas sekali, bahwa Allah bukanlah berupa sifat benda (yakni sesuatu yang mengikut pada benda atau 'aradl), karenanya Dia tidak membutuhkan tempat, sehingga dengan demikian tetap bagi-Nya sifat qiyamuhu binafsihi (terjemahan dari bahasa jawa, Lihat: Jawab Soalipun Mu' taqod Seket, hal 18)
🍅 KH Raden Asnawi Kudus adalah salah satu pendiri dan penggerak NU. Beliau adalah murid dari para ulama besar Nusantara seperti Syekh Nawawi al-Bantani, Syekh Sholeh Darat as-Samarani (Semarang), Syekh Muhammad Mahfudz at-Tarmasi (Tremas, Pacitan), dan Sayyid Umar Syatha.
🍒 Dalam perkataan di atas, beliau menjelaskan bahwa Allah ada tanpa tempat.
☝️Karena sesuatu yang bertempat adalah sifat benda (aradl), dan Allah itu bukan benda dan bukan sifat benda.
http://t.me/ldnupckediri
KH Raden Asnawi, Kampung Brandan Kudus berkata:
"Jadi amat jelas sekali, bahwa Allah bukanlah berupa sifat benda (yakni sesuatu yang mengikut pada benda atau 'aradl), karenanya Dia tidak membutuhkan tempat, sehingga dengan demikian tetap bagi-Nya sifat qiyamuhu binafsihi (terjemahan dari bahasa jawa, Lihat: Jawab Soalipun Mu' taqod Seket, hal 18)
🍅 KH Raden Asnawi Kudus adalah salah satu pendiri dan penggerak NU. Beliau adalah murid dari para ulama besar Nusantara seperti Syekh Nawawi al-Bantani, Syekh Sholeh Darat as-Samarani (Semarang), Syekh Muhammad Mahfudz at-Tarmasi (Tremas, Pacitan), dan Sayyid Umar Syatha.
🍒 Dalam perkataan di atas, beliau menjelaskan bahwa Allah ada tanpa tempat.
☝️Karena sesuatu yang bertempat adalah sifat benda (aradl), dan Allah itu bukan benda dan bukan sifat benda.
http://t.me/ldnupckediri