Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
*HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 26*
(Iman akan masuk ke Madinah seperti ular masuk ke dalam lubangnya)
🍅 Pada masa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam umat Islam berduyun-duyun menuju ke Madinah untuk belajar agama kepada Nabi dan bertabarruk dengan beliau
🍅 Pada masa sahabat, umat Islam berduyun-duyun masuk ke Madinah untuk belajar pada para sahabat dan meneladani mereka
🍅 Pada masa setelahnya sampai dengan sekarang umat Islam berduyun-duyun masuk ke Madinah untuk shalat di Masjid Nabawi dan berziarah ke Makam Rasulullah, bertabarruk dan beristighotsah dengan beliau.
https://youtu.be/CU7oyM6ApH0
LDNU KAB KEDIRI
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
#MedsosulKarimah #LDNUKABKEDIRI
🌀Silahkan share semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron katsiron
•════◎❅◎۩❁۩◎❅◎════•
💠️ Facebook
http://fb.me/LDNUPCKEDIRI
📲 Telegram
http://t.me/LDNUPCKEDIRI
📸 Instagram
http://instagram.com/LDNUPCKEDIRI
🐦 Twitter
http://twitter.com/ldnukabkediri
📻 Radio streaming
http://Dakwah.caster.fm
📺 YouTube
http://bit.ly/YouTubeDakwahNU
👥 Hotline / Joint Group WA
http://wa.me/6282244640794
🛍️ ShopeeID NUstore
http://shopee.co.id/nustore_ld?v=3eb&smtt=0.0.3
#Hijrah #NU #NahdlatulUlama
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
*HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 26*
(Iman akan masuk ke Madinah seperti ular masuk ke dalam lubangnya)
🍅 Pada masa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam umat Islam berduyun-duyun menuju ke Madinah untuk belajar agama kepada Nabi dan bertabarruk dengan beliau
🍅 Pada masa sahabat, umat Islam berduyun-duyun masuk ke Madinah untuk belajar pada para sahabat dan meneladani mereka
🍅 Pada masa setelahnya sampai dengan sekarang umat Islam berduyun-duyun masuk ke Madinah untuk shalat di Masjid Nabawi dan berziarah ke Makam Rasulullah, bertabarruk dan beristighotsah dengan beliau.
https://youtu.be/CU7oyM6ApH0
LDNU KAB KEDIRI
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
#MedsosulKarimah #LDNUKABKEDIRI
🌀Silahkan share semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron katsiron
•════◎❅◎۩❁۩◎❅◎════•
http://fb.me/LDNUPCKEDIRI
📲 Telegram
http://t.me/LDNUPCKEDIRI
http://instagram.com/LDNUPCKEDIRI
http://twitter.com/ldnukabkediri
📻 Radio streaming
http://Dakwah.caster.fm
📺 YouTube
http://bit.ly/YouTubeDakwahNU
👥 Hotline / Joint Group WA
http://wa.me/6282244640794
🛍️ ShopeeID NUstore
http://shopee.co.id/nustore_ld?v=3eb&smtt=0.0.3
#Hijrah #NU #NahdlatulUlama
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps26
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, .S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 26
(Iman akan masuk ke Madinah seperti ular masuk ke dalam lubangnya)
🍅 Pada masa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam umat Islam berduyun-duyun menuju…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 26
(Iman akan masuk ke Madinah seperti ular masuk ke dalam lubangnya)
🍅 Pada masa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam umat Islam berduyun-duyun menuju…
Forwarded from Aqidah Ulama Nusantara
Aqidah Ulama Nusantara 24
KH Siradjudin Abbas berkata:
" Karena Tuhan itu tidak bertempat di akhirat dan juga tidak di langit, maha suci Tuhan akan mempunyai tempat duduk, serupa manusia"
🍅 KH Siradjudin Abbas adalah seorang ulama Nusantara asal Sumatera Barat yang produktif dalam menelorkan buku-buku keagamaan, khususnya untuk membela Aqidah Ahlussunnah wal jama’ah.
🍅 Beliau adalah tokoh Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyyah), sebuah ormas Islam yang beraqidah Ahlussunnah wal jama’ah (Asy'ariyyah) dan bermadzhab Syafi'i dalam fiqih.
👆Meski beliau adalah ulama Perti, tetapi buku-buku beliau dibaca juga oleh para santri dan warga NU, karena memang ada kesamaan aqidah dan madzhab.
🍅 Dalam buku kumpulan soal jawab Keagamaan beliau menegaskan bahwa Allah ada tanpa tempat, tidak boleh dikatakan bahwa Allah itu duduk sebagaimana manusia.
👆Karena duduk adalah sifat makhluk yang memiliki dua bagian tubuh, atas dan bawah. Sedangkan Allah bukanlah jisim yang memiliki bagian-bagian badan. http://t.me/ldnupckediri
KH Siradjudin Abbas berkata:
" Karena Tuhan itu tidak bertempat di akhirat dan juga tidak di langit, maha suci Tuhan akan mempunyai tempat duduk, serupa manusia"
🍅 KH Siradjudin Abbas adalah seorang ulama Nusantara asal Sumatera Barat yang produktif dalam menelorkan buku-buku keagamaan, khususnya untuk membela Aqidah Ahlussunnah wal jama’ah.
🍅 Beliau adalah tokoh Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyyah), sebuah ormas Islam yang beraqidah Ahlussunnah wal jama’ah (Asy'ariyyah) dan bermadzhab Syafi'i dalam fiqih.
👆Meski beliau adalah ulama Perti, tetapi buku-buku beliau dibaca juga oleh para santri dan warga NU, karena memang ada kesamaan aqidah dan madzhab.
🍅 Dalam buku kumpulan soal jawab Keagamaan beliau menegaskan bahwa Allah ada tanpa tempat, tidak boleh dikatakan bahwa Allah itu duduk sebagaimana manusia.
👆Karena duduk adalah sifat makhluk yang memiliki dua bagian tubuh, atas dan bawah. Sedangkan Allah bukanlah jisim yang memiliki bagian-bagian badan. http://t.me/ldnupckediri
Forwarded from Aqidah Ulama Nusantara
Aqidah Ulama Nusantara 25
Guru Abdul Hadi Isma'il Cipinang Jatinegara Jakarta Timur berkata:
"Bermula jalan tiada bersamaannya Allah ta'ala pada Dzat-Nya ialah karena Dzat Allah ta'ala itu qodim bukan jirm yang mengambil lapang, dan bukan jisim yang dapat dibagi, dan bukan jawhr fard yang menerima bandingan" (Tukilan Ushuluddin Bagi Orang yang baharu belajar pokok-pokok agama, hal 6)
🍒 Guru Abdul Hadi Isma'il adalah seorang ulama Betawi yg dikenal cinta ilmu, tawadhu’, istiqamah, yaitu terus berkesinambungan di jalan dakwah dg belajar dan mengajar.
🍒 Seperti para ulama Aswaja lainnya beliau meyakini bahwa Allah itu ada tanpa tempat. Beliau menegaskan bahwa Dzat Allah tidak serupa dg Dzat makhluk-Nya.
👆Dzat Allah itu qodim sedang Dzat makhluk itu haadits (baharu). Dzat Allah bukan berupa Jirim (benda), bukan berupa jisim (benda yang bisa dibagi-bagi) dan juga bukan al jawhar al fard (benda yang tidak bisa dibagi-bagi)
👆Karena itu tidak boleh dikatakan "Allah itu bertempat", karena yg bertempat adalah benda.
t.me/AqidahUlamaNusantara
t.me/ldnupckediri
Guru Abdul Hadi Isma'il Cipinang Jatinegara Jakarta Timur berkata:
"Bermula jalan tiada bersamaannya Allah ta'ala pada Dzat-Nya ialah karena Dzat Allah ta'ala itu qodim bukan jirm yang mengambil lapang, dan bukan jisim yang dapat dibagi, dan bukan jawhr fard yang menerima bandingan" (Tukilan Ushuluddin Bagi Orang yang baharu belajar pokok-pokok agama, hal 6)
🍒 Guru Abdul Hadi Isma'il adalah seorang ulama Betawi yg dikenal cinta ilmu, tawadhu’, istiqamah, yaitu terus berkesinambungan di jalan dakwah dg belajar dan mengajar.
🍒 Seperti para ulama Aswaja lainnya beliau meyakini bahwa Allah itu ada tanpa tempat. Beliau menegaskan bahwa Dzat Allah tidak serupa dg Dzat makhluk-Nya.
👆Dzat Allah itu qodim sedang Dzat makhluk itu haadits (baharu). Dzat Allah bukan berupa Jirim (benda), bukan berupa jisim (benda yang bisa dibagi-bagi) dan juga bukan al jawhar al fard (benda yang tidak bisa dibagi-bagi)
👆Karena itu tidak boleh dikatakan "Allah itu bertempat", karena yg bertempat adalah benda.
t.me/AqidahUlamaNusantara
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Kitab Hadits Arba'in Nawawi
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN AN NAWAWIYAH 28
(Hadits 29 Lanjutan)
https://youtu.be/n-U91b4Y4LM
🍅 Pintu-pintu kebaikan adalah puasa, shodaqoh, shalat malam
🍅 Pokok dari agama adalah Islam
🍅Kebanyakan orang yang masuk ke dalam neraka disebabkan oleh lisannya
Simak penjelasannya dalam video ini
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Subscribe dan Share
LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
Fans page LDNU KABUPATEN KEDIRI
https://fb.me/ldnupckediri
Kajian channel Telegram👇
Https://t.me/HaditsArbainNawawi
#MedsosulKarimah #LDNUKABKEDIRI
🌀Silahkan share semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron katsiron
•════◎❅◎۩❁۩◎❅◎════•
💠️ Facebook
http://fb.me/LDNUPCKEDIRI
📲 Telegram
http://t.me/LDNUPCKEDIRI
📸 Instagram
http://instagram.com/LDNUPCKEDIRI
🐦 Twitter
http://twitter.com/ldnukabkediri
📻 Radio streaming
http://Dakwah.caster.fm
📺 YouTube
http://bit.ly/YouTubeDakwahNU
👥 Hotline / Joint Group WA
http://wa.me/6282244640794
🛍️ ShopeeID NUstore
http://shopee.co.id/nustore_ld?v=3eb&smtt=0.0.3
#HaditsArbain #NU #NahdlatulUlama
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN AN NAWAWIYAH 28
(Hadits 29 Lanjutan)
https://youtu.be/n-U91b4Y4LM
🍅 Pintu-pintu kebaikan adalah puasa, shodaqoh, shalat malam
🍅 Pokok dari agama adalah Islam
🍅Kebanyakan orang yang masuk ke dalam neraka disebabkan oleh lisannya
Simak penjelasannya dalam video ini
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Subscribe dan Share
LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
Fans page LDNU KABUPATEN KEDIRI
https://fb.me/ldnupckediri
Kajian channel Telegram👇
Https://t.me/HaditsArbainNawawi
#MedsosulKarimah #LDNUKABKEDIRI
🌀Silahkan share semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron katsiron
•════◎❅◎۩❁۩◎❅◎════•
http://fb.me/LDNUPCKEDIRI
📲 Telegram
http://t.me/LDNUPCKEDIRI
http://instagram.com/LDNUPCKEDIRI
http://twitter.com/ldnukabkediri
📻 Radio streaming
http://Dakwah.caster.fm
📺 YouTube
http://bit.ly/YouTubeDakwahNU
👥 Hotline / Joint Group WA
http://wa.me/6282244640794
🛍️ ShopeeID NUstore
http://shopee.co.id/nustore_ld?v=3eb&smtt=0.0.3
#HaditsArbain #NU #NahdlatulUlama
YouTube
Eps28 Hadits Arba'in an Nawawiyah
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN AN NAWAWIYAH 28
(Hadits…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
🔴 LIVE NGAOST 📽📡
NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN AN NAWAWIYAH 28
(Hadits…
Forwarded from Kitab Hadits Arba'in Nawawi
NGAJI AL ARBAIN AN NAWAWIYAH 29
Hadits 31
https://youtu.be/eht1TWUBr58
🍅Zuhud terhadap dunia artinya tidak ada ketergantungan dan kecintaan terhadap dunia di dalam hati
🍅 Cinta dunia adalah Pangkal dari segala kesalahan
🍅 Zuhud terhadap sesuatu yang dimiliki oleh orang lain artinya tidak mendzalimi orang lain dalam hartanya serta tidak mengharapkan pemberian harta dari orang lain untuk kepentingan pribadinya.
Simak penjelasannya dalam video ini
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Subscribe dan Share
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
Hadits 31
https://youtu.be/eht1TWUBr58
🍅Zuhud terhadap dunia artinya tidak ada ketergantungan dan kecintaan terhadap dunia di dalam hati
🍅 Cinta dunia adalah Pangkal dari segala kesalahan
🍅 Zuhud terhadap sesuatu yang dimiliki oleh orang lain artinya tidak mendzalimi orang lain dalam hartanya serta tidak mengharapkan pemberian harta dari orang lain untuk kepentingan pribadinya.
Simak penjelasannya dalam video ini
Bantu Dakwah NU dengan Like, Comment, Subscribe dan Share
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/HaditsArbainNawawi
t.me/ldnupckediri
YouTube
Eps29 Hadits Arba'in an Nawawiyah | Cinta Dunia Adalah Pangkal Dari Segala Kesalahan
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, S.HI., MAKetua PC LDNU Kabupaten Kediri🔴 LIVE NGAOST 📽📡NGAJI ONLINE HADITS ARBA'IN AN NAWAWIYAH 29Hadits 31https://youtu....
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 29-TERAKHIR
(Rasulullah wafat dan dimakamkan di Madinah)
🍅 Di antara keutamaan Madinah, bahwa di sana jasad mulia Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dimakamkan.
🍅 Tanah tempat pemakaman Rasulullah adalah tanah yang termulia.
https://youtu.be/iJE4ZeFTo0g
LDNU KAB KEDIRI
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
#MedsosulKarimah #LDNUKABKEDIRI
🌀Silahkan share semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron katsiron
•════◎❅◎۩❁۩◎❅◎════•
💠️ Facebook
http://fb.me/LDNUPCKEDIRI
📲 Telegram
http://t.me/LDNUPCKEDIRI
📸 Instagram
http://instagram.com/LDNUPCKEDIRI
🐦 Twitter
http://twitter.com/ldnukabkediri
📻 Radio streaming
http://Dakwah.caster.fm
📺 YouTube
http://bit.ly/YouTubeDakwahNU
👥 Hotline / Joint Group WA
http://wa.me/6282244640794
🛍️ ShopeeID NUstore
http://shopee.co.id/nustore_ld?v=3eb&smtt=0.0.3
#Hijrah #NU #NahdlatulUlama
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 29-TERAKHIR
(Rasulullah wafat dan dimakamkan di Madinah)
🍅 Di antara keutamaan Madinah, bahwa di sana jasad mulia Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dimakamkan.
🍅 Tanah tempat pemakaman Rasulullah adalah tanah yang termulia.
https://youtu.be/iJE4ZeFTo0g
LDNU KAB KEDIRI
Ikutilah kajian berseri nya di
https://www.youtube.com/playlist?list=PL3-71PEnUJoWTz4qXav4AzL0gj7Iuf6tB
#MedsosulKarimah #LDNUKABKEDIRI
🌀Silahkan share semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron katsiron
•════◎❅◎۩❁۩◎❅◎════•
http://fb.me/LDNUPCKEDIRI
📲 Telegram
http://t.me/LDNUPCKEDIRI
http://instagram.com/LDNUPCKEDIRI
http://twitter.com/ldnukabkediri
📻 Radio streaming
http://Dakwah.caster.fm
📺 YouTube
http://bit.ly/YouTubeDakwahNU
👥 Hotline / Joint Group WA
http://wa.me/6282244640794
🛍️ ShopeeID NUstore
http://shopee.co.id/nustore_ld?v=3eb&smtt=0.0.3
#Hijrah #NU #NahdlatulUlama
YouTube
Hijrah Awal Kejayaan Islam Eps29 | Wafatnya Rasulullah ﷺ
Oleh Ustadz Dr Asy'ari Masduki, S.HI., MA
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 29-TERAKHIR
(Rasulullah wafat dan dimakamkan di Madinah)
🍅 Di antara keutamaan Madinah, bahwa di sana jasad mulia Rasulullah shallallahu alayhi wasallam…
Ketua PC LDNU Kabupaten Kediri
HIJRAH AWAL KEJAYAAN ISLAM 29-TERAKHIR
(Rasulullah wafat dan dimakamkan di Madinah)
🍅 Di antara keutamaan Madinah, bahwa di sana jasad mulia Rasulullah shallallahu alayhi wasallam…
Forwarded from Fadlilah Bacaan Tahlil & Istighotsah
Fadlilah Bacaan Tahlil dan Istighotsah 01
(Dasar Tahlilan)
🍅 Kata tahlilan berasal dari bahasa arab تهليل (shighot mashdar dari هَلَّلَ ), yg berarti membaca kalimat Tauhid : لا اله الا الله. Lalu makna tahlil melebar dr makna aslinya dalam bahasa arab, dan digunakan untuk menamai rangkaian acara yg terdiri dari membaca beberapa ayat dan surat Al Qur’an seperti Al Ikhlaash, Al Falaq, Annaas, awwal Al Baqoroh, ayat Kursi, dan akhir surat Al Baqoroh dan dzikir-dzikir, kemudian diakhiri doa menghadiahkan pahala bacaan tahlil kepada saudara yg telah meninggal dunia.
🍅 Dengan demikian hakekat tahlilan adalah membaca al Qur'an dan dzikir yg diperuntukkan pada mayit.
👆Ini sesuai dengan perintah Rasulullah:
اقرؤوا يس على موتاكم. رواه ابن حبان وصححه
"Bacalah Yasin pada orang mati kalian"
👆Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan beliau menshohihkannya, sedangkan Abu Dawud menilainya sebagai hadits Hasan. Sebagian ulama mendloifkannya, tetapi hadits dloif dapat diamalkan dalam Fadloil amal.
(Dasar Tahlilan)
🍅 Kata tahlilan berasal dari bahasa arab تهليل (shighot mashdar dari هَلَّلَ ), yg berarti membaca kalimat Tauhid : لا اله الا الله. Lalu makna tahlil melebar dr makna aslinya dalam bahasa arab, dan digunakan untuk menamai rangkaian acara yg terdiri dari membaca beberapa ayat dan surat Al Qur’an seperti Al Ikhlaash, Al Falaq, Annaas, awwal Al Baqoroh, ayat Kursi, dan akhir surat Al Baqoroh dan dzikir-dzikir, kemudian diakhiri doa menghadiahkan pahala bacaan tahlil kepada saudara yg telah meninggal dunia.
🍅 Dengan demikian hakekat tahlilan adalah membaca al Qur'an dan dzikir yg diperuntukkan pada mayit.
👆Ini sesuai dengan perintah Rasulullah:
اقرؤوا يس على موتاكم. رواه ابن حبان وصححه
"Bacalah Yasin pada orang mati kalian"
👆Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan beliau menshohihkannya, sedangkan Abu Dawud menilainya sebagai hadits Hasan. Sebagian ulama mendloifkannya, tetapi hadits dloif dapat diamalkan dalam Fadloil amal.
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Matan Aby Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 64
قال المؤلف رحمه الله:
فصل فيما تخالف المرأة الرجل في الصلاة. والمرأةُ تخالفُ الرجلَ فى خمسةِ أشياء. فالرجل يجافى مِرفقيه عن جنبيه ويُقِلُّ بطنَه عن فخِذيه فى الركوعِ والسجود، ويجهرُ فى موضعِ الجهر، وإذا نابه شىءٌ فى الصلاةِ سبَّح، وعورةُ الرجلِ ما بين سرتِِه وركبتِِِه.
"Pasal tentang sesuatu yang perempuan berbeda dengan laki-laki dalam pelaksanaan shalat. Seorang perempuan berbeda dengan laki-laki dalam lima perkara, yaitu:
(1) Seorang laki-laki menjauhkan kedua sikunya dari kedua lambungnya, dan
(2) mengangkat perutnya dari kedua pahanya dalam ruku' dan sujud.
(3) Dia mengeraskan suara bacaan di tempat yang dianjurkan untuk mengeraskan suara bacaan,
(4) jika terjadi sesuatu maka dia mengingatkan dengan membaca tasbih
(5) auratnya seorang laki-laki adalah bagian badan antara pusar dan lutut"
Penjelasan
🍅Perbedaan perempuan dan laki-laki dalam sholat ada lima, yaitu:
1⃣ Menjauhkan kedua sikunya dari lambungnya dalam ruku' dan sujud
2⃣ Mengangkat perutnya dari kedua pahanya ketika ruku' dan sujud
👆Seorang laki-laki jika ruku' atau sujud menjauhkan kedua sikunya dari lambungnya dan mengangkat perutnya dari kedua pahanya, yakni tidak menempelkan perutnya pada kedua pahanya.
3⃣ Mengeraskan suara bacaannya di tempat yang dianjurkan untuk mengeraskan suara bacaan.
👆 Juga melirihkannya di tempat yang dianjurkan untuk melirihkan bacaan.
4⃣ Jika mengingatkan maka dia membaca tasbih.
👆Misalnya, ketika sedang sholat, seseorang datang dan meminta izin untuk masuk ke dalam rumah, maka dia boleh membaca tasbih "سبحان الله".
👆Contoh lain, imam lupa dalam mengerjakan rukun shalat, maka makmum mengingatkannya dengan membaca tasbih.
👆Karena Rasulullah memerintahkan kaum laki-laki untuk bertasbih, dan menepuk tangan bagi kaum perempuan.
Catatan
✔️ Ketika mengucapkan tasbih dia harus berniat untuk berdzikir, tidak berniat sekedar memberitahu/mengingatkan.
👆Jika seseorang berniat hanya untuk memberitahu, tidak berniat dzikir maka batal shalatnya.
5⃣ Auratnya laki-laki adalah bagian badannya di antara pusar dan lutut.
👆Pusar dan lutut bukan aurat, tetapi wajib menutup sebagian dari keduanya untuk menjamin bahwa auratnya telah tertutup.
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja
والله اعلم بالصواب
#DAKWAH LDNU KAB KEDIRI
قال المؤلف رحمه الله:
فصل فيما تخالف المرأة الرجل في الصلاة. والمرأةُ تخالفُ الرجلَ فى خمسةِ أشياء. فالرجل يجافى مِرفقيه عن جنبيه ويُقِلُّ بطنَه عن فخِذيه فى الركوعِ والسجود، ويجهرُ فى موضعِ الجهر، وإذا نابه شىءٌ فى الصلاةِ سبَّح، وعورةُ الرجلِ ما بين سرتِِه وركبتِِِه.
"Pasal tentang sesuatu yang perempuan berbeda dengan laki-laki dalam pelaksanaan shalat. Seorang perempuan berbeda dengan laki-laki dalam lima perkara, yaitu:
(1) Seorang laki-laki menjauhkan kedua sikunya dari kedua lambungnya, dan
(2) mengangkat perutnya dari kedua pahanya dalam ruku' dan sujud.
(3) Dia mengeraskan suara bacaan di tempat yang dianjurkan untuk mengeraskan suara bacaan,
(4) jika terjadi sesuatu maka dia mengingatkan dengan membaca tasbih
(5) auratnya seorang laki-laki adalah bagian badan antara pusar dan lutut"
Penjelasan
🍅Perbedaan perempuan dan laki-laki dalam sholat ada lima, yaitu:
1⃣ Menjauhkan kedua sikunya dari lambungnya dalam ruku' dan sujud
2⃣ Mengangkat perutnya dari kedua pahanya ketika ruku' dan sujud
👆Seorang laki-laki jika ruku' atau sujud menjauhkan kedua sikunya dari lambungnya dan mengangkat perutnya dari kedua pahanya, yakni tidak menempelkan perutnya pada kedua pahanya.
3⃣ Mengeraskan suara bacaannya di tempat yang dianjurkan untuk mengeraskan suara bacaan.
👆 Juga melirihkannya di tempat yang dianjurkan untuk melirihkan bacaan.
4⃣ Jika mengingatkan maka dia membaca tasbih.
👆Misalnya, ketika sedang sholat, seseorang datang dan meminta izin untuk masuk ke dalam rumah, maka dia boleh membaca tasbih "سبحان الله".
👆Contoh lain, imam lupa dalam mengerjakan rukun shalat, maka makmum mengingatkannya dengan membaca tasbih.
👆Karena Rasulullah memerintahkan kaum laki-laki untuk bertasbih, dan menepuk tangan bagi kaum perempuan.
Catatan
✔️ Ketika mengucapkan tasbih dia harus berniat untuk berdzikir, tidak berniat sekedar memberitahu/mengingatkan.
👆Jika seseorang berniat hanya untuk memberitahu, tidak berniat dzikir maka batal shalatnya.
5⃣ Auratnya laki-laki adalah bagian badannya di antara pusar dan lutut.
👆Pusar dan lutut bukan aurat, tetapi wajib menutup sebagian dari keduanya untuk menjamin bahwa auratnya telah tertutup.
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja
والله اعلم بالصواب
#DAKWAH LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Ahkam as Safar
Ahkam as Safar 01
SHALAT ORANG YANG BEPERGIAN
🍅 Musafir yang telah memenuhi beberapa syarat tertentu “yang akan diterangkan nanti” diperbolehkan mengqashr dan menjama’ shalat fardlu sebagaimana boleh menyempurnakan bilangan raka’at shalat dan tidak menjama’nya.
🍅 Shalat Qashr artinya memendekkan shalat fardlu yang empat raka’at (Dhuhur, ‘Ashr dan ‘Isya’) menjadi dua raka’at.
👆 Jadi, shalat fardlu yang tidak empat raka’at (shalat Maghrib dan shalat Shubuh) tidak diperbolehkan untuk diqashr.
🍅 Dasar hukum shalat qashr sebelum ijma’ Ulama’ adalah Al-Qur’an surat An Nisa’ ayat 101:
"وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوْا مِنَ الصَّــلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا"
“Dan apabila kamu bepergian dimuka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashr shalat(mu), jika takut diserang orang-orang kafir”
🍅 Ayat ini sebagaimana diterangkan oleh Asy-Syaikh ‘Abdur Rohman Al-Jaziry, memberikan petunjuk bahwa shalat qashr itu dilakukan ketika dalam keadaan takut dan ayat tersebut meskipun tidak menunjukkan bahwa qashr boleh dilakukan ketika dalam keadaan aman/ tidak takut akan tetapi beberapa hadits shohih serta Ijma’ Ulama’ memberikan petunjuk tentang hal itu.
🍅 Diantara hadits-hadits tadi adalah:
رَوَى يَعْلَى بْنُ اُمَيَّةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قُلْتُ لِعُمَرَ : مَالَنَا نَقْصُرُ وَقَدْ اَمِنَّا؟ فَقَالَ سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, فَقَالَ صَدَقَةٌ تَصَدَّقَ اللهُ بِهَا عَلَيْكُمْ فَاقْبَلُوْا صَدَقَتَهُ (رواه مسلم )
Ya’la bin Umayyah RA meriwayatkan : “Saya bertanya kepada ‘Umar, Kenapa kita mengqashr padahal keadaan aman?”. Beliau menjawab: “Saya telah bertanya kepada Rasulillah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas Beliau bersabda: Shalat qashr itu adalah shadaqah yang diberikan Allah kepada kalian, maka terimalah olehmu shadaqah-Nya (pemberian-Nya itu)”. (HR. Muslim)
🍅 Dalam hadits lain disebutkan:
وَرَوَى ابْنُ اَبِى شَيْبَةَ اَنَّ خِيَارَ اُمَّتِى مَنْ شَهِدَ اَنْ لآاِلَهَ الَّا اللهُ وَاَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَالَّذِيْنَ اِذۤااَحْسَنُوْا اسْتَبْشَرُوْا وَاِذَا اَسَآؤُاْ اسْتَغْفَرُوْا واِذَا سَافَرُوْا قَصَرُوْا. (رواه مســــــــــــــــلم)
Ibnu Abi Syaibah menceritakan bahwa: “Orang-orang pilihan dari ummatku adalah orang yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selai Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang ketika berbuat kebajikan mereka bergembira, ketika melakukan kejahatan mereka mohon ampunan, dan ketika bepergian (jauh) mereka mengqashr shalat”.
والله اعلم بالصواب
#رابطة المبلغين النهضيين كديري
t.me/Ahkam_as_Safar
t.me/ldnupckediri
SHALAT ORANG YANG BEPERGIAN
🍅 Musafir yang telah memenuhi beberapa syarat tertentu “yang akan diterangkan nanti” diperbolehkan mengqashr dan menjama’ shalat fardlu sebagaimana boleh menyempurnakan bilangan raka’at shalat dan tidak menjama’nya.
🍅 Shalat Qashr artinya memendekkan shalat fardlu yang empat raka’at (Dhuhur, ‘Ashr dan ‘Isya’) menjadi dua raka’at.
👆 Jadi, shalat fardlu yang tidak empat raka’at (shalat Maghrib dan shalat Shubuh) tidak diperbolehkan untuk diqashr.
🍅 Dasar hukum shalat qashr sebelum ijma’ Ulama’ adalah Al-Qur’an surat An Nisa’ ayat 101:
"وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوْا مِنَ الصَّــلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا"
“Dan apabila kamu bepergian dimuka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashr shalat(mu), jika takut diserang orang-orang kafir”
🍅 Ayat ini sebagaimana diterangkan oleh Asy-Syaikh ‘Abdur Rohman Al-Jaziry, memberikan petunjuk bahwa shalat qashr itu dilakukan ketika dalam keadaan takut dan ayat tersebut meskipun tidak menunjukkan bahwa qashr boleh dilakukan ketika dalam keadaan aman/ tidak takut akan tetapi beberapa hadits shohih serta Ijma’ Ulama’ memberikan petunjuk tentang hal itu.
🍅 Diantara hadits-hadits tadi adalah:
رَوَى يَعْلَى بْنُ اُمَيَّةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قُلْتُ لِعُمَرَ : مَالَنَا نَقْصُرُ وَقَدْ اَمِنَّا؟ فَقَالَ سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, فَقَالَ صَدَقَةٌ تَصَدَّقَ اللهُ بِهَا عَلَيْكُمْ فَاقْبَلُوْا صَدَقَتَهُ (رواه مسلم )
Ya’la bin Umayyah RA meriwayatkan : “Saya bertanya kepada ‘Umar, Kenapa kita mengqashr padahal keadaan aman?”. Beliau menjawab: “Saya telah bertanya kepada Rasulillah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas Beliau bersabda: Shalat qashr itu adalah shadaqah yang diberikan Allah kepada kalian, maka terimalah olehmu shadaqah-Nya (pemberian-Nya itu)”. (HR. Muslim)
🍅 Dalam hadits lain disebutkan:
وَرَوَى ابْنُ اَبِى شَيْبَةَ اَنَّ خِيَارَ اُمَّتِى مَنْ شَهِدَ اَنْ لآاِلَهَ الَّا اللهُ وَاَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَالَّذِيْنَ اِذۤااَحْسَنُوْا اسْتَبْشَرُوْا وَاِذَا اَسَآؤُاْ اسْتَغْفَرُوْا واِذَا سَافَرُوْا قَصَرُوْا. (رواه مســــــــــــــــلم)
Ibnu Abi Syaibah menceritakan bahwa: “Orang-orang pilihan dari ummatku adalah orang yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selai Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang ketika berbuat kebajikan mereka bergembira, ketika melakukan kejahatan mereka mohon ampunan, dan ketika bepergian (jauh) mereka mengqashr shalat”.
والله اعلم بالصواب
#رابطة المبلغين النهضيين كديري
t.me/Ahkam_as_Safar
t.me/ldnupckediri
Telegram
Ahkam as Safar
PC-LDNU Kabupaten Kediri
TAFSIR AYAT AQIDAH 123
سَبِّحِ ٱسۡمَ رَبِّكَ ٱلۡأَعۡلَى
[Surat Al-A'la 1]
"Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tinggi (derajatnya)"
Penjelasan
🍒 Ayat ini memerintahkan untuk mensucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya.
👆Sifat-sifat Allah semua menunjukkan kesempurnaan bagi-Nya. ♦️Seluruh sifat makhluk adalah sifat-sifat yang tidak layak bagi Allah.
👆Sifat makhluk seperti berubah, berada pada tempat dan arah, memiliki bentuk dan ukuran, memiliki warna dan seterusnya.
🍒 Al A'la artinya Dzat yang paling tinggi kedudukan dan derajat-Nya, bukan tinggi dari segi tempat dan arah.
👆Karena kemuliaan itu tidak diukur dari tingginya tempat dan arah, tetapi karena dimuliakan oleh Allah ta'ala.
👆Para Nabi bertempat tinggal di bumi (di arah bawah), tetapi mereka lebih mulia dari para malaikat yang bertempat tinggal di atas langit.
🍒 Ahlussunnah wal jama’ah meyakini bahwa Allah ada tanpa tempat dan arah.
👆Al Hafidz al Iraqi mengutip ijma' yang mengkafirkan orang yang menetapkan tempat dan arah pada Allah.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Jatim
t.me/TafsirAyatAqidah
t.me/ldnupckediri
سَبِّحِ ٱسۡمَ رَبِّكَ ٱلۡأَعۡلَى
[Surat Al-A'la 1]
"Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tinggi (derajatnya)"
Penjelasan
🍒 Ayat ini memerintahkan untuk mensucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya.
👆Sifat-sifat Allah semua menunjukkan kesempurnaan bagi-Nya. ♦️Seluruh sifat makhluk adalah sifat-sifat yang tidak layak bagi Allah.
👆Sifat makhluk seperti berubah, berada pada tempat dan arah, memiliki bentuk dan ukuran, memiliki warna dan seterusnya.
🍒 Al A'la artinya Dzat yang paling tinggi kedudukan dan derajat-Nya, bukan tinggi dari segi tempat dan arah.
👆Karena kemuliaan itu tidak diukur dari tingginya tempat dan arah, tetapi karena dimuliakan oleh Allah ta'ala.
👆Para Nabi bertempat tinggal di bumi (di arah bawah), tetapi mereka lebih mulia dari para malaikat yang bertempat tinggal di atas langit.
🍒 Ahlussunnah wal jama’ah meyakini bahwa Allah ada tanpa tempat dan arah.
👆Al Hafidz al Iraqi mengutip ijma' yang mengkafirkan orang yang menetapkan tempat dan arah pada Allah.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Jatim
t.me/TafsirAyatAqidah
t.me/ldnupckediri
Telegram
Tafsir Ayat Aqidah
Kajian Islam
#NusantaraBertauhid
#NusantaraBertauhid
Forwarded from Fadlilah Bacaan Tahlil & Istighotsah
Fadlilah Bacaan Tahlil dan Istighotsah 02
(Dasar Kebolehan Tahlil)
🍒 Menurut al Imam Abu Hanifah, al Imam Malik, dan al Imam Ahmad serta mayoritas ulama’ salaf, bacaan Al Qur’an dengan cara bagaimanapun, pahalanya akan sampai ke mayit .
🍒 Asy Syekh Abdulloh Al Harori mengatakan : “Sedangkan yang sering dikatakan orang bahwa Al Imam Asy-Syafi’i menyatakan bacaan Al Qur’an tidak sampai kepada mayit, maksud Asy Syafi’i adalah jika bacaan tersebut tidak dibarengi dengan doa iishool – ايصال – (doa agar pahala bacaan disampaikan kepada mayit) atau bacaan tersebut tidak dilakukan di kuburan mayit
👆Karena Asy Syafi’i menyetujui kedua hal ini (membaca Al Qur’an dengan diakhiri doa iishool dan membacanya diatas kuburnya mayit) .
👆Doa iishool adalah dengan mengatakan :
اَللّهُمَّ اَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْتُ اِلى فُلَانٍ.
“Yaa... Allah sampaikanlah (sesama) pahala bacaanku ini kepada si Fulan”
🍒 Az-za’faroniy (w.260 H) berkata : “Aku bertanya pada asy-Syafi’i tentang membaca Al Qur’an di kuburan, beliau menjawab : “Boleh dan tidak mengapa.”
🍒 Hal ini juga dijelaskan oleh penerus-penerus madzhab Syafi’i seperti Al Baghowiyy (w.516 H), an-Nawawiyy (631–676 H), Ibn ar-Rif’ah (645-710 H), as-Subkiyy (683-756 H) dan lain-lain.
🍒 An-Nawawiyy mengatakan dalam kitab Riyaadlus Shoolihiin:
قَالَ الشَّافِعِيُّ رَحِمَهُ اللهُ : وَيُسْتَحَبُّ أنْ يُقْرَأَ عِنْدَه شَيْءٌ مِنَ القُرْآنِ ، وَإنْ خَتَمُوْا الْقُرْآنَ عِنْدَه كَانَ حَسَناً
Asy-Syafi’i mengatakan : “Disunnahkan dibacakan di kuburan mayit ayat-ayat Al Qur’an, dan jika dibacakan Al Qur’an hingga khotam itu sangat baik”
🍒 Dalam syarh Al Muhadzdzab An-Nawawiyy mengatakan –dan ini disetujui oleh as-suyuuthii dalam syarh ash-shuduur-:
يُسْتَحَبُّ لِزَائِرِ الْقُبُوْرِ اَنْ يَقْرَأَ مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ, وَيَدْعُوِ لَهُمْ عَقِبَهَا. نَصَّ عَلَيْهِ الشَّافِعِيِّ وَاتَّفَقَ عَلَيْهِ الأَصْحَابِ
“Disunnahkan bagi orang yang berziarah kubur untuk membacakan ayat Al Qur’an dan berdoa bagi ahli kubur setelahnya. Ini ditegaskan langsung oleh Imam Syafi’i dan disepakati oleh semua Ashhabnya.”
🍒 Ibn ar-Rif’ah dan as-Subkiyy mengatakan : “Maksud Asy-Syafi’i dan yang lain (bahwa bacaan Al Qur’an tidak akan sampai pahalanya pada mayit) adalah bila membaca meniatkan bacaan untuk mayit tanpa dibarengi dengan doa iishool.”
🍒 Jadi masalah ini dapat dipilah menjadi 3 permasalahan :
1⃣ Membaca Al Qur’an untuk mayit di dekat kuburannya. Ini disepakati oleh para ulama bahwa pahalanya akan sampai kepada mayit.
2⃣ Membaca Al Qur’an untuk mayit jauh dari kuburannya, lalu diakhiri dengan doa iishool. Ini disepakati juga akan sampai pahalanya pada mayit.
3⃣ Membaca Al Qur’an jauh dari kuburnya dan tidak diakhiri dengan doa iishool. Masalah ini diperselisihkan oleh para ulama.
👍 Menurut tiga Imam ; Abu Hanifah, Malik, dan Ahmad ibn Hanbal serta mayoritas ulama salaf pahalanya akan sampai ke mayit, meskipun hanya dengan diniatkan sebelum atau sesudahnya dan tidak disertai doa iishool tersebut.
👍 Sedangkan menurut Imam Syafi’i bacaan Al Qur’an dengan cara seperti ini tidak akan sampai pahalanya kepada mayit.
والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Https://t.me/FadlilahTahlildanIstighotsah
Https://t.me/ldnupckediri
(Dasar Kebolehan Tahlil)
🍒 Menurut al Imam Abu Hanifah, al Imam Malik, dan al Imam Ahmad serta mayoritas ulama’ salaf, bacaan Al Qur’an dengan cara bagaimanapun, pahalanya akan sampai ke mayit .
🍒 Asy Syekh Abdulloh Al Harori mengatakan : “Sedangkan yang sering dikatakan orang bahwa Al Imam Asy-Syafi’i menyatakan bacaan Al Qur’an tidak sampai kepada mayit, maksud Asy Syafi’i adalah jika bacaan tersebut tidak dibarengi dengan doa iishool – ايصال – (doa agar pahala bacaan disampaikan kepada mayit) atau bacaan tersebut tidak dilakukan di kuburan mayit
👆Karena Asy Syafi’i menyetujui kedua hal ini (membaca Al Qur’an dengan diakhiri doa iishool dan membacanya diatas kuburnya mayit) .
👆Doa iishool adalah dengan mengatakan :
اَللّهُمَّ اَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْتُ اِلى فُلَانٍ.
“Yaa... Allah sampaikanlah (sesama) pahala bacaanku ini kepada si Fulan”
🍒 Az-za’faroniy (w.260 H) berkata : “Aku bertanya pada asy-Syafi’i tentang membaca Al Qur’an di kuburan, beliau menjawab : “Boleh dan tidak mengapa.”
🍒 Hal ini juga dijelaskan oleh penerus-penerus madzhab Syafi’i seperti Al Baghowiyy (w.516 H), an-Nawawiyy (631–676 H), Ibn ar-Rif’ah (645-710 H), as-Subkiyy (683-756 H) dan lain-lain.
🍒 An-Nawawiyy mengatakan dalam kitab Riyaadlus Shoolihiin:
قَالَ الشَّافِعِيُّ رَحِمَهُ اللهُ : وَيُسْتَحَبُّ أنْ يُقْرَأَ عِنْدَه شَيْءٌ مِنَ القُرْآنِ ، وَإنْ خَتَمُوْا الْقُرْآنَ عِنْدَه كَانَ حَسَناً
Asy-Syafi’i mengatakan : “Disunnahkan dibacakan di kuburan mayit ayat-ayat Al Qur’an, dan jika dibacakan Al Qur’an hingga khotam itu sangat baik”
🍒 Dalam syarh Al Muhadzdzab An-Nawawiyy mengatakan –dan ini disetujui oleh as-suyuuthii dalam syarh ash-shuduur-:
يُسْتَحَبُّ لِزَائِرِ الْقُبُوْرِ اَنْ يَقْرَأَ مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ, وَيَدْعُوِ لَهُمْ عَقِبَهَا. نَصَّ عَلَيْهِ الشَّافِعِيِّ وَاتَّفَقَ عَلَيْهِ الأَصْحَابِ
“Disunnahkan bagi orang yang berziarah kubur untuk membacakan ayat Al Qur’an dan berdoa bagi ahli kubur setelahnya. Ini ditegaskan langsung oleh Imam Syafi’i dan disepakati oleh semua Ashhabnya.”
🍒 Ibn ar-Rif’ah dan as-Subkiyy mengatakan : “Maksud Asy-Syafi’i dan yang lain (bahwa bacaan Al Qur’an tidak akan sampai pahalanya pada mayit) adalah bila membaca meniatkan bacaan untuk mayit tanpa dibarengi dengan doa iishool.”
🍒 Jadi masalah ini dapat dipilah menjadi 3 permasalahan :
1⃣ Membaca Al Qur’an untuk mayit di dekat kuburannya. Ini disepakati oleh para ulama bahwa pahalanya akan sampai kepada mayit.
2⃣ Membaca Al Qur’an untuk mayit jauh dari kuburannya, lalu diakhiri dengan doa iishool. Ini disepakati juga akan sampai pahalanya pada mayit.
3⃣ Membaca Al Qur’an jauh dari kuburnya dan tidak diakhiri dengan doa iishool. Masalah ini diperselisihkan oleh para ulama.
👍 Menurut tiga Imam ; Abu Hanifah, Malik, dan Ahmad ibn Hanbal serta mayoritas ulama salaf pahalanya akan sampai ke mayit, meskipun hanya dengan diniatkan sebelum atau sesudahnya dan tidak disertai doa iishool tersebut.
👍 Sedangkan menurut Imam Syafi’i bacaan Al Qur’an dengan cara seperti ini tidak akan sampai pahalanya kepada mayit.
والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
Https://t.me/FadlilahTahlildanIstighotsah
Https://t.me/ldnupckediri
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Matn Aby Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 65
قال المؤلف رحمه الله: والمرأةُ تضُمُّ بعضَها إلى بعض وتَخْفِضُ صوتَها بحضرةِ الرجالِ الأجانب وإذا نابها شىءٌ فى الصلاةِ صفقت وجميع بدن الحرة عورة الا وجهها وكفيها والأمة كالرجل
"Dan perempuan mendekapkan sebagian badan pada sebagian yang lain, melirihkan suaranya di hadapan laki-laki lain, apabila mengingatkan sesuatu dalam shalat dia menepukkan telapak tangan, seluruh badan perempuan adalah aurat kecuali wajah dan kedua telapak tangannya dan aurat seorang amat (budak perempuan) itu sama dengan aurat laki-laki"
Penjelasan
🍅Perbedaan perempuan dan laki-laki dalam sholat adalah:
1⃣ Perempuan tidak menjauhkan dua lengannya dari lambungnya dan tidak mengangkat perutnya dari kedua pahanya dalam sujud.
👍 Pada ruku' dan sujud, seorang perempuan disunnahkan untuk menempelkan sikunya dengan lambungnya dan pada sujud menempelkan perutnya dengan pahanya.
👆Karena ini lebih menutup bagi seorang perempuan.
2⃣ Melirihkan suaranya di hadapan kaum laki-laki
👉🏻 Disunnahkan bagi perempuan untuk melirihkan suara bacaan jika terdapat laki-laki ajanib (bukan mahram) di dekatnya. Adapun jika dia shalat dan tidak ada laki-laki ajanib di dekatnya maka disunnahkan mengeraskan suara bacaan di tempat yang dianjurkan untuk mengeraskan suara bacaan.
👆Meskipun suara perempuan bukan aurat bagi seorang perempuan.
3⃣ Cara mengingatkan bagi perempuan adalah dengan menepukkan tangan, bukan dengan bertasbih.
👆Yaitu dengan menepuk telapak tangan kiri bagian luar dengan telapak tangan kanan bagian dalam.
👆Namun apabila seorang laki-laki mengingatkan dengan menepuk tangan dan perempuan dengan bertasbih maka itu juga dibolehkan.
👆Menepuk tangan dengan niat memberitahu (i'lam) itu tidak membatalkan shalat, karena tepuk tangan itu bukan lafadz. Kecuali jika berniat untuk bermain-main.
4⃣ Aurat perempuan adalah seluruh badannya selain muka dan dua telapak tangan.
👆🏻 Ini adalah aurat perempuan baik di dalam shalat maupun di luar shalat di hadapan laki-laki ajnabi menurut pendapat yang mu'tamad (kuat)
👆Aurat seorang amat (budak perempuan) seperti aurat seorang laki-laki, yaitu bagian badannya antara pusar dan lutut.
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja
والله اعلم بالصواب
#DAKWAH LDNU KAB KEDIRI
قال المؤلف رحمه الله: والمرأةُ تضُمُّ بعضَها إلى بعض وتَخْفِضُ صوتَها بحضرةِ الرجالِ الأجانب وإذا نابها شىءٌ فى الصلاةِ صفقت وجميع بدن الحرة عورة الا وجهها وكفيها والأمة كالرجل
"Dan perempuan mendekapkan sebagian badan pada sebagian yang lain, melirihkan suaranya di hadapan laki-laki lain, apabila mengingatkan sesuatu dalam shalat dia menepukkan telapak tangan, seluruh badan perempuan adalah aurat kecuali wajah dan kedua telapak tangannya dan aurat seorang amat (budak perempuan) itu sama dengan aurat laki-laki"
Penjelasan
🍅Perbedaan perempuan dan laki-laki dalam sholat adalah:
1⃣ Perempuan tidak menjauhkan dua lengannya dari lambungnya dan tidak mengangkat perutnya dari kedua pahanya dalam sujud.
👍 Pada ruku' dan sujud, seorang perempuan disunnahkan untuk menempelkan sikunya dengan lambungnya dan pada sujud menempelkan perutnya dengan pahanya.
👆Karena ini lebih menutup bagi seorang perempuan.
2⃣ Melirihkan suaranya di hadapan kaum laki-laki
👉🏻 Disunnahkan bagi perempuan untuk melirihkan suara bacaan jika terdapat laki-laki ajanib (bukan mahram) di dekatnya. Adapun jika dia shalat dan tidak ada laki-laki ajanib di dekatnya maka disunnahkan mengeraskan suara bacaan di tempat yang dianjurkan untuk mengeraskan suara bacaan.
👆Meskipun suara perempuan bukan aurat bagi seorang perempuan.
3⃣ Cara mengingatkan bagi perempuan adalah dengan menepukkan tangan, bukan dengan bertasbih.
👆Yaitu dengan menepuk telapak tangan kiri bagian luar dengan telapak tangan kanan bagian dalam.
👆Namun apabila seorang laki-laki mengingatkan dengan menepuk tangan dan perempuan dengan bertasbih maka itu juga dibolehkan.
👆Menepuk tangan dengan niat memberitahu (i'lam) itu tidak membatalkan shalat, karena tepuk tangan itu bukan lafadz. Kecuali jika berniat untuk bermain-main.
4⃣ Aurat perempuan adalah seluruh badannya selain muka dan dua telapak tangan.
👆🏻 Ini adalah aurat perempuan baik di dalam shalat maupun di luar shalat di hadapan laki-laki ajnabi menurut pendapat yang mu'tamad (kuat)
👆Aurat seorang amat (budak perempuan) seperti aurat seorang laki-laki, yaitu bagian badannya antara pusar dan lutut.
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja
والله اعلم بالصواب
#DAKWAH LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Ahkam as Safar
Ahkam as Safar 02
(Oleh Gus Hafidz Ghozali)
https://t.me/Ahkam_as_Safar
SYARAT-SYARAT SHAH SHALAT QASHR
1⃣ Shalat yang diqashr adalah shalat fardlu yang empat raka’at, baik shalat ada’ (shalat yang dilaksanakan pada waktunya) maupun yang tertinggal/ فَائِتَةْ dalam perjalanan jarak jauh.
👆Jadi, shalat Maghrib dan Shubuh tidak boleh diqashr sebagaimana keterangan di atas.
👆Begitu pula shalat fardlu empat raka’at yang tertinggal (فَائِتَة) di luar perjalanan jauh, tidak boleh diqodlo’ dengan cara qashr di dalam perjalanan.
2⃣ Jarak perjalanan yang ditempuh adalah 16 farsakh atau 2 marhalah.
3⃣ Musafir tidaklah orang yang durhaka dengan perjalanannya atau bepergiannya.
👆Artinya bepergiannya bukan dengan tujuan kema’shiatan seperti pergi melarikan diri (jawa : minggat).
4⃣ Safar atau perjalanannya untuk tujuan yang benar, baik yang bersifat agama maupun duniawi.
👆Yakni perjalanan yang mubah/ tidak haram, baik yang bernilai ketho’atan seperti pergi haji, ziarah qubur para aulia’ maupun selain perjalanan ketho’atan seperti pergi berniaga.
والله اعلم بالصواب
#رابطة المبلغين النهضيين كديري
t.me/ldnupckediri
(Oleh Gus Hafidz Ghozali)
https://t.me/Ahkam_as_Safar
SYARAT-SYARAT SHAH SHALAT QASHR
1⃣ Shalat yang diqashr adalah shalat fardlu yang empat raka’at, baik shalat ada’ (shalat yang dilaksanakan pada waktunya) maupun yang tertinggal/ فَائِتَةْ dalam perjalanan jarak jauh.
👆Jadi, shalat Maghrib dan Shubuh tidak boleh diqashr sebagaimana keterangan di atas.
👆Begitu pula shalat fardlu empat raka’at yang tertinggal (فَائِتَة) di luar perjalanan jauh, tidak boleh diqodlo’ dengan cara qashr di dalam perjalanan.
2⃣ Jarak perjalanan yang ditempuh adalah 16 farsakh atau 2 marhalah.
3⃣ Musafir tidaklah orang yang durhaka dengan perjalanannya atau bepergiannya.
👆Artinya bepergiannya bukan dengan tujuan kema’shiatan seperti pergi melarikan diri (jawa : minggat).
4⃣ Safar atau perjalanannya untuk tujuan yang benar, baik yang bersifat agama maupun duniawi.
👆Yakni perjalanan yang mubah/ tidak haram, baik yang bernilai ketho’atan seperti pergi haji, ziarah qubur para aulia’ maupun selain perjalanan ketho’atan seperti pergi berniaga.
والله اعلم بالصواب
#رابطة المبلغين النهضيين كديري
t.me/ldnupckediri
Telegram
Ahkam as Safar
PC-LDNU Kabupaten Kediri
Forwarded from Tafsir Ayat Aqidah
TAFSIR AYAT AQIDAH 124
عَبَسَ وَتَوَلَّىٰۤ أَن جَاۤءَهُ ٱلۡأَعۡمَىٰ
[Surat 'Abasa 1 - 2]
"Dia telah bermuka masam dan berpaling karena telah datang seorang buta kepadanya"
Penjelasan
🍒 Ayat ini berkenaan dengan kisah Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dan Abdullah ibn Ummi Maktum.
🍒 Suatu hari Rasulullah shallallahu alayhi wasallam sedang berusaha keras mengajak para pembesar Quraisy untuk masuk Islam, mereka adalah Utbah ibn Robi'ah, Abu Jahal ibn Hisham, Umayyah dan Ubayy ibn Kholaf. Ketika itu Rasulullah memiliki harapan yang sangat besar, mereka akan masuk ke dalam Islam.
👆Namun di saat beliau sedang sibuk tersebut, tiba-tiba datang Ibnu Ummi Maktum (seorang sahabat yang buta) memutus pembicaraan mereka. Ibnu Ummi Maktum berkata: "Ajarkanlah kepadaku apa yang telah Allah ajarkan kepadamu".
👆Mendengar itu Rasulullah mukanya menjadi masam dan memalingkan mukanya, serta pergi ke rumah beliau. Karena itulah Rasulullah shallallahu alayhi wasallam ditegur oleh Allah dengan teguran halus.
👆Setelah itu setiap kali Ibnu Ummi Maktum datang kepada Rasulullah, beliau selalu menyambutnya dengan ucapan:
مرحبا بمن عاتبني فيه ربي
"selamat datang orang yang karenanya Tuhanku menegurku (dengan teguran halus).
⛔ Perhatian
1⃣ Tidak boleh dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam telah menyakiti Ibnu Ummi Maktum.
👆Karena Ibnu Ummi Maktum adalah seorang sahabat yang buta, sehingga ketika Nabi memalingkan muka dia tidak melihatnya, dan tidak tersakiti hatinya.
👆Menyakiti orang lain adalah dosa besar, dan para Nabi itu makshum dari dosa besar.
2⃣ Tidak boleh dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam telah bermaksiat kepada Allah, pada saat beliau memalingkan mukanya dari Ibnu Ummi Maktum.
3⃣ Tidak boleh dikatakan bahwa Allah mencela dan menyalahkan apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alayhi wasallam.
4⃣ Tidak boleh dikatakan bahwa dalam kisah di atas Rasulullah shallallahu alayhi wasallam telah berijtihad dan ijtihadnya salah.
⛔ Waspadalah terhadap pendapat Yusuf Qordlowi yang mengatakan bahwa Rasulullah itu berijtihad dan terkadang salah dalam berijtihad.
👆Ajaran seperti ini adalah sangat berbahaya, karena akan membuat umat Islam ragu-ragu terhadap kebenaran syariat Islam.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Jatim
t.me/TafsirAyatAqidah
t.me/ldnupckediri
عَبَسَ وَتَوَلَّىٰۤ أَن جَاۤءَهُ ٱلۡأَعۡمَىٰ
[Surat 'Abasa 1 - 2]
"Dia telah bermuka masam dan berpaling karena telah datang seorang buta kepadanya"
Penjelasan
🍒 Ayat ini berkenaan dengan kisah Rasulullah shallallahu alayhi wasallam dan Abdullah ibn Ummi Maktum.
🍒 Suatu hari Rasulullah shallallahu alayhi wasallam sedang berusaha keras mengajak para pembesar Quraisy untuk masuk Islam, mereka adalah Utbah ibn Robi'ah, Abu Jahal ibn Hisham, Umayyah dan Ubayy ibn Kholaf. Ketika itu Rasulullah memiliki harapan yang sangat besar, mereka akan masuk ke dalam Islam.
👆Namun di saat beliau sedang sibuk tersebut, tiba-tiba datang Ibnu Ummi Maktum (seorang sahabat yang buta) memutus pembicaraan mereka. Ibnu Ummi Maktum berkata: "Ajarkanlah kepadaku apa yang telah Allah ajarkan kepadamu".
👆Mendengar itu Rasulullah mukanya menjadi masam dan memalingkan mukanya, serta pergi ke rumah beliau. Karena itulah Rasulullah shallallahu alayhi wasallam ditegur oleh Allah dengan teguran halus.
👆Setelah itu setiap kali Ibnu Ummi Maktum datang kepada Rasulullah, beliau selalu menyambutnya dengan ucapan:
مرحبا بمن عاتبني فيه ربي
"selamat datang orang yang karenanya Tuhanku menegurku (dengan teguran halus).
⛔ Perhatian
1⃣ Tidak boleh dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam telah menyakiti Ibnu Ummi Maktum.
👆Karena Ibnu Ummi Maktum adalah seorang sahabat yang buta, sehingga ketika Nabi memalingkan muka dia tidak melihatnya, dan tidak tersakiti hatinya.
👆Menyakiti orang lain adalah dosa besar, dan para Nabi itu makshum dari dosa besar.
2⃣ Tidak boleh dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu alayhi wasallam telah bermaksiat kepada Allah, pada saat beliau memalingkan mukanya dari Ibnu Ummi Maktum.
3⃣ Tidak boleh dikatakan bahwa Allah mencela dan menyalahkan apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alayhi wasallam.
4⃣ Tidak boleh dikatakan bahwa dalam kisah di atas Rasulullah shallallahu alayhi wasallam telah berijtihad dan ijtihadnya salah.
⛔ Waspadalah terhadap pendapat Yusuf Qordlowi yang mengatakan bahwa Rasulullah itu berijtihad dan terkadang salah dalam berijtihad.
👆Ajaran seperti ini adalah sangat berbahaya, karena akan membuat umat Islam ragu-ragu terhadap kebenaran syariat Islam.
والله اعلم بالصواب
#Asnuter Jatim
t.me/TafsirAyatAqidah
t.me/ldnupckediri
Telegram
Tafsir Ayat Aqidah
Kajian Islam
#NusantaraBertauhid
#NusantaraBertauhid
Forwarded from Fadlilah Bacaan Tahlil & Istighotsah
Fadlilah Bacaan Tahlil dan Istighotsah 03
(Dasar Kebolehan Tahlilan)
🍒 Sebagian ahli bid’ah mengatakan tidak akan sampai pahala sesuatu apapun kepada si mayit dari orang lain yang masih hidup, baik doa ataupun yang lain.
👆Perkataan mereka ini bertentangan dengan Al Qur’an, Assunnah dan Al Ijma’. Mereka selalu berdalil dengan firman Allah Ta’ala :
وَأَنْ لَيْسَ لِلإِنْسَانِ إِلاَّ مَا سَعَى }39{ سورة النجم
“ Dan bahwasannya seorang manusia tiada memiliki selain apa yang telah diusahakannya” Q.s. An-Najm :39
👆Ini adalah penafsiran yang tidak tepat, karena maksud ayat ini bukanlah menafikan bahwa seseorang mendapatkan manfaat dari apa yang dikerjakan oleh orang lain, seperti sedekah dan haji untuk orang yang telah meninggal, melainkan ayat ini menafikan kepemilikan terhadap amal orang lain. Amal orang lain adalah milik orang lain yang mengerjakannya, karena itu jika ia mau, ia bisa memberikan kepada orang lain, dan jika tidak, ia bisa memilikinya untuk dirinya sendiri. Alloh Subhanahu wata’ala tidak mengatakan : “Tidak bermanfaat bagi seseorang kecuali amalnya sendiri”
🍒 Bukankah Allah ta'ala berfirman :
وَالَّذِينَ جَآءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيـمَانِ (سورة الحشر)
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajiriin dan Anshoor), mereka berdoa : “Yaa... Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami”. Q.S. Al Hasyr : 10)
👆Ayat ini menunjukkan bahwa do'a bermanfaat bagi mayit, padahal do'a bukanlah amal orang yang mati, tetapi amal orang yang hidup.
🍒 Juga dalam banyak hadits yang masyhur Rosululloh mendoakan ahli kubur, seperti doa beliau ketika ziaroh ke pekuburan Al Baqii’ di Madinah :
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ بَقِيْعِ الْغَرْقَدِ. رواه مسلم
“Yaa Alloh, ampunilah ahli kubur Baqi Al Ghorqod” (H.R. Muslim)
🍒 Juga doa beliau :
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا .. رواه الترمذي والنسائي وابو داود
“Ya.. Alloh, ampunilah orang yang masih hidup diantara kami dan orang yang telah meninggal diantara kami” (H.R. at-Turmudzi, an-Nasa-i, dan Abu Dawud)
والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/FadlilahTahlildanIstighotsah
t.me/ldnupckediri
(Dasar Kebolehan Tahlilan)
🍒 Sebagian ahli bid’ah mengatakan tidak akan sampai pahala sesuatu apapun kepada si mayit dari orang lain yang masih hidup, baik doa ataupun yang lain.
👆Perkataan mereka ini bertentangan dengan Al Qur’an, Assunnah dan Al Ijma’. Mereka selalu berdalil dengan firman Allah Ta’ala :
وَأَنْ لَيْسَ لِلإِنْسَانِ إِلاَّ مَا سَعَى }39{ سورة النجم
“ Dan bahwasannya seorang manusia tiada memiliki selain apa yang telah diusahakannya” Q.s. An-Najm :39
👆Ini adalah penafsiran yang tidak tepat, karena maksud ayat ini bukanlah menafikan bahwa seseorang mendapatkan manfaat dari apa yang dikerjakan oleh orang lain, seperti sedekah dan haji untuk orang yang telah meninggal, melainkan ayat ini menafikan kepemilikan terhadap amal orang lain. Amal orang lain adalah milik orang lain yang mengerjakannya, karena itu jika ia mau, ia bisa memberikan kepada orang lain, dan jika tidak, ia bisa memilikinya untuk dirinya sendiri. Alloh Subhanahu wata’ala tidak mengatakan : “Tidak bermanfaat bagi seseorang kecuali amalnya sendiri”
🍒 Bukankah Allah ta'ala berfirman :
وَالَّذِينَ جَآءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيـمَانِ (سورة الحشر)
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajiriin dan Anshoor), mereka berdoa : “Yaa... Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami”. Q.S. Al Hasyr : 10)
👆Ayat ini menunjukkan bahwa do'a bermanfaat bagi mayit, padahal do'a bukanlah amal orang yang mati, tetapi amal orang yang hidup.
🍒 Juga dalam banyak hadits yang masyhur Rosululloh mendoakan ahli kubur, seperti doa beliau ketika ziaroh ke pekuburan Al Baqii’ di Madinah :
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ بَقِيْعِ الْغَرْقَدِ. رواه مسلم
“Yaa Alloh, ampunilah ahli kubur Baqi Al Ghorqod” (H.R. Muslim)
🍒 Juga doa beliau :
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا .. رواه الترمذي والنسائي وابو داود
“Ya.. Alloh, ampunilah orang yang masih hidup diantara kami dan orang yang telah meninggal diantara kami” (H.R. at-Turmudzi, an-Nasa-i, dan Abu Dawud)
والله اعلم بالصواب
#LDNU KAB KEDIRI
t.me/FadlilahTahlildanIstighotsah
t.me/ldnupckediri
Forwarded from Matan Aby Syuja'
Ngaji Matan Abi Syuja' (Matn al Ghoyah wa at Taqrib) 66
فصل فى مبطلاة الصلاة
والذى يُبطلُ الصلاةَ أحدَ عشَرَ شيئاً الكلامُ العمد والعملُ الكثير
"Pasal tentang hal-hal yang membatalkan shalat.
Sesuatu yang membatalkan shalat ada sebelas perkara yaitu berbicara yang disengaja dan melakukan gerakan yang banyak".
Penjelasan
🍒 Al Qodli Abi Syuja' menyebutkan sebelas perkara yang membatalkan shalat.
👆Sebelas adalah yang disebutkan oleh Al Qadli Abu Syuja dalam kitab ini, namun tidak berarti perkara yang membatalkan shalat hanya sebelas, karena perkara yang membatalkan shalat lebih banyak dari itu.
🍒Perkara yang membatalkan shalat adalah:
1⃣ Berbicara dengan sengaja
🍒Berbicara membatalkan *shalat* apabila:
✔️ dilakukan dengan sengaja bukan karena lupa
✔️ dilakukan dengan perkataan manusia, bukan dzikir.
👆Contohnya, seseorang berkata dengan dua huruf yang tidak memahamkan, seperti تا با
👆Kecuali jika seseorang tidak mengetahui keharamannya, dia dianggap seperti orang yang baru masuk Islam.
🍒 Seseorang yang lupa bahwa dia sedang shalat sehingga dia berbicara dengan perkataan yang dinilai sebagai perkataan yang sedikit menurut ukuran umum maka perkataan tersebut tidak membatalkan shalat.
👆Perkataan yang sedikit seperti, ambillah uang ini, pergilah ke pasar dan belilah roti dengannya, dan pulanglah padaku.
👆Yaitu 6 *kalimat* menurut ukuran urf atau lebih sedikit.
2⃣ Melakukan gerakan yang banyak
🍒Para ulama berbeda pendapat tentang batasan gerakan yang banyak.
👍Yang masyhur dalam madzhab Syafi'i adalah tiga kali gerakan berturut-turut, meskipun gerakan ini dengan satu anggota badan atau dengan beberapa anggota badan yang berbeda-beda.
👆Termasuk jika seseorang menggerakkan tiga anggota badannya secara serentak itu dapat membatalkan shalat.
👆Tetapi menggerakkan jari-jari dengan menetapkan telapak tangan di tempatnya tidak membatalkan shalat. Demikian juga menggerakkan bulu mata, dan menggerakkan bibir tidak membatalkan shalat.
👍 Menurut sebagian ulama yang lain, perbuatan banyak adalah bergerak yang memakan waktu satu rekaat.
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja
والله اعلم بالصواب
#DAKWAH LDNU KAB KEDIRI
فصل فى مبطلاة الصلاة
والذى يُبطلُ الصلاةَ أحدَ عشَرَ شيئاً الكلامُ العمد والعملُ الكثير
"Pasal tentang hal-hal yang membatalkan shalat.
Sesuatu yang membatalkan shalat ada sebelas perkara yaitu berbicara yang disengaja dan melakukan gerakan yang banyak".
Penjelasan
🍒 Al Qodli Abi Syuja' menyebutkan sebelas perkara yang membatalkan shalat.
👆Sebelas adalah yang disebutkan oleh Al Qadli Abu Syuja dalam kitab ini, namun tidak berarti perkara yang membatalkan shalat hanya sebelas, karena perkara yang membatalkan shalat lebih banyak dari itu.
🍒Perkara yang membatalkan shalat adalah:
1⃣ Berbicara dengan sengaja
🍒Berbicara membatalkan *shalat* apabila:
✔️ dilakukan dengan sengaja bukan karena lupa
✔️ dilakukan dengan perkataan manusia, bukan dzikir.
👆Contohnya, seseorang berkata dengan dua huruf yang tidak memahamkan, seperti تا با
👆Kecuali jika seseorang tidak mengetahui keharamannya, dia dianggap seperti orang yang baru masuk Islam.
🍒 Seseorang yang lupa bahwa dia sedang shalat sehingga dia berbicara dengan perkataan yang dinilai sebagai perkataan yang sedikit menurut ukuran umum maka perkataan tersebut tidak membatalkan shalat.
👆Perkataan yang sedikit seperti, ambillah uang ini, pergilah ke pasar dan belilah roti dengannya, dan pulanglah padaku.
👆Yaitu 6 *kalimat* menurut ukuran urf atau lebih sedikit.
2⃣ Melakukan gerakan yang banyak
🍒Para ulama berbeda pendapat tentang batasan gerakan yang banyak.
👍Yang masyhur dalam madzhab Syafi'i adalah tiga kali gerakan berturut-turut, meskipun gerakan ini dengan satu anggota badan atau dengan beberapa anggota badan yang berbeda-beda.
👆Termasuk jika seseorang menggerakkan tiga anggota badannya secara serentak itu dapat membatalkan shalat.
👆Tetapi menggerakkan jari-jari dengan menetapkan telapak tangan di tempatnya tidak membatalkan shalat. Demikian juga menggerakkan bulu mata, dan menggerakkan bibir tidak membatalkan shalat.
👍 Menurut sebagian ulama yang lain, perbuatan banyak adalah bergerak yang memakan waktu satu rekaat.
http://t.me/KitabMatanAbuSyuja
والله اعلم بالصواب
#DAKWAH LDNU KAB KEDIRI
Forwarded from Ahkam as Safar
Ahkam as Safar 03
(oleh Gus Hafidz Ghozali)
https://t.me/Ahkam_as_Safar
SYARAT-SYARAT SHAH SHALAT QASHR
5⃣ Tempat tujuan musafir meskipun hanya arahnya saja harus maklum jaraknya sejak bepergian.
👆Artinya dia tahu bahwa tempat tujuan berjarak dua marhalah atau lebih, baik tujuan tersebut tertentu seperti desa A maupun tidak tertentu seperti Surabaya.
6⃣ Tidak berma’mum kepada orang yang tidak diketahui status musafirnya, atau kepada orang yang memyempurnakan shalatnya 4 raka’at (مُتِمٌّ).
👆Jika dia berma’mum kepada imam yang menyempurnakan shalatnya 4 roka’at, seperti ketika dia mendapatkan imam tersebut pada raka’at terakhir, maka sah shalatnya namum dia berkewajiban untuk menyempurnakannya 4 (empat) raka’at, meskipun tadi (ketika takbiratul ihram) berniat qashr dan tahu bahwa imamnya adalah orang yang menyempurnakan shalat
🍒 Adapun permasalahan orang menyempurnakan shalat (مُتِمٌّ) yang berma’mum kepada imam yang meng-qashr, maka menurut ijma’ para Ulama’ adalah sah. Dan imam tersebut tidak wajib itmam (menyempurnakan empat raka’at).
والله اعلم بالصواب
#رابطة المبلغين النهضيين كديري
(oleh Gus Hafidz Ghozali)
https://t.me/Ahkam_as_Safar
SYARAT-SYARAT SHAH SHALAT QASHR
5⃣ Tempat tujuan musafir meskipun hanya arahnya saja harus maklum jaraknya sejak bepergian.
👆Artinya dia tahu bahwa tempat tujuan berjarak dua marhalah atau lebih, baik tujuan tersebut tertentu seperti desa A maupun tidak tertentu seperti Surabaya.
6⃣ Tidak berma’mum kepada orang yang tidak diketahui status musafirnya, atau kepada orang yang memyempurnakan shalatnya 4 raka’at (مُتِمٌّ).
👆Jika dia berma’mum kepada imam yang menyempurnakan shalatnya 4 roka’at, seperti ketika dia mendapatkan imam tersebut pada raka’at terakhir, maka sah shalatnya namum dia berkewajiban untuk menyempurnakannya 4 (empat) raka’at, meskipun tadi (ketika takbiratul ihram) berniat qashr dan tahu bahwa imamnya adalah orang yang menyempurnakan shalat
🍒 Adapun permasalahan orang menyempurnakan shalat (مُتِمٌّ) yang berma’mum kepada imam yang meng-qashr, maka menurut ijma’ para Ulama’ adalah sah. Dan imam tersebut tidak wajib itmam (menyempurnakan empat raka’at).
والله اعلم بالصواب
#رابطة المبلغين النهضيين كديري
Telegram
Ahkam as Safar
PC-LDNU Kabupaten Kediri