🌖📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH -Kitabut Thaharah (24)
📂Hukum mengusap khuf (sepatu)* tatkala berwudhu.
📋Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya bahwasanya tidak ada yang mengingkari mengusap kedua khuf kecuali Ahlul Bida' dari kalangan Rafidhah dan Khawarij dan tidak boleh ditoleh kepada penyelisihan mereka, maka Ahlussunnah wal Jamaah sepakat atas bolehnya mengusap kedua khuf sehingga berpegang teguhlah dengan petunjuk mereka dan tempuhlah jalan mereka dikarenakan mereka adalah orang-orang yang jujur dan menepati amanah dan tidak ada yang menyelisihi mereka melainkan orang-orang yang menyimpang, Allah Ta'ala berfirman :
{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ (119)} [التوبة: 119]
"Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan jadilah kalian bersama orang-orang yang jujur". (At Taubah : 119).
Wallahu Ta'ala a'lam bish shawab, wailaihil marji' wal ma-aab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/48.
*Khuf adalah alas kaki dari kulit yang menutupi kedua kaki dan kedua mata kaki, pent.
🔹حكم المسح على الخفّين:
والحاصل أنه ما أنكر المسح على الخفّين إلا أهل البدع من الرافضة، والخوارج، ولا التفات إلى مخالفتهم، فأهل السنّة والجماعة، مجمعون على جوازه، فتمسّك بهديهم، واسلك سبيلهم، فإنهم أهل الصدق والوفاء، ولا يخالفهم إلا أهل الزيغ والجفاء، قال الله تعالى:
{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ (119)} [التوبة: 119]،
والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/48
🗂التصنيف: #الطهارة | #المسح_على_الخفين
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
📂Hukum mengusap khuf (sepatu)* tatkala berwudhu.
📋Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kesimpulannya bahwasanya tidak ada yang mengingkari mengusap kedua khuf kecuali Ahlul Bida' dari kalangan Rafidhah dan Khawarij dan tidak boleh ditoleh kepada penyelisihan mereka, maka Ahlussunnah wal Jamaah sepakat atas bolehnya mengusap kedua khuf sehingga berpegang teguhlah dengan petunjuk mereka dan tempuhlah jalan mereka dikarenakan mereka adalah orang-orang yang jujur dan menepati amanah dan tidak ada yang menyelisihi mereka melainkan orang-orang yang menyimpang, Allah Ta'ala berfirman :
{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ (119)} [التوبة: 119]
"Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan jadilah kalian bersama orang-orang yang jujur". (At Taubah : 119).
Wallahu Ta'ala a'lam bish shawab, wailaihil marji' wal ma-aab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/48.
*Khuf adalah alas kaki dari kulit yang menutupi kedua kaki dan kedua mata kaki, pent.
🔹حكم المسح على الخفّين:
والحاصل أنه ما أنكر المسح على الخفّين إلا أهل البدع من الرافضة، والخوارج، ولا التفات إلى مخالفتهم، فأهل السنّة والجماعة، مجمعون على جوازه، فتمسّك بهديهم، واسلك سبيلهم، فإنهم أهل الصدق والوفاء، ولا يخالفهم إلا أهل الزيغ والجفاء، قال الله تعالى:
{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ (119)} [التوبة: 119]،
والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/48
🗂التصنيف: #الطهارة | #المسح_على_الخفين
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
🌖📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH -Kitabut Thaharah (25)
✔️Mana yang lebih utama : membasuh kedua kaki ataukah mengusap kedua khuf ?
📋Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Pendapat yang rajih (kuat) menurutku adalah pendapat yang menyatakan bahwa membasuh kedua kaki lebih utama namun dengan syarat ia tidak meninggalkan mengusap khuf karena membenci sunnah, ini jika ia berada diantara Ahlussunnah yang mereka menilai mengusap khuf merupakan hal yang diperbolehkan, adapun jika ia berada diantara ahlul bida' yang mengingkari mengusap khuf maka mengusap khuf lebih utama baginya; dikarenakan menghidupkan sunnah yang dimatikan lebih utama, wallahu Ta'ala a'lam bish shawab, wailaihil marji' wal ma-aab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/50.
🔹الغسل والمسح على الخفين، أيهما أفضل؟
قال الجامع عفا الله عنه:
الذي يترجّح عندي القول بأن الغسل أفضل، لكن بشرط أن لا يترك المسح رغبةً عن السنّة، هذا إذا كان بين أهل السنة الذي يرون المسح جائزًا، وأما إذا كان بين المبتدعة المنكرين له، فالمسح أولى؛ لأن إحياء السنّة المماتة أفضل، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/50
🗂التصنيف: #الطهارة | #المسح_على_الخفين
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
✔️Mana yang lebih utama : membasuh kedua kaki ataukah mengusap kedua khuf ?
📋Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Pendapat yang rajih (kuat) menurutku adalah pendapat yang menyatakan bahwa membasuh kedua kaki lebih utama namun dengan syarat ia tidak meninggalkan mengusap khuf karena membenci sunnah, ini jika ia berada diantara Ahlussunnah yang mereka menilai mengusap khuf merupakan hal yang diperbolehkan, adapun jika ia berada diantara ahlul bida' yang mengingkari mengusap khuf maka mengusap khuf lebih utama baginya; dikarenakan menghidupkan sunnah yang dimatikan lebih utama, wallahu Ta'ala a'lam bish shawab, wailaihil marji' wal ma-aab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/50.
🔹الغسل والمسح على الخفين، أيهما أفضل؟
قال الجامع عفا الله عنه:
الذي يترجّح عندي القول بأن الغسل أفضل، لكن بشرط أن لا يترك المسح رغبةً عن السنّة، هذا إذا كان بين أهل السنة الذي يرون المسح جائزًا، وأما إذا كان بين المبتدعة المنكرين له، فالمسح أولى؛ لأن إحياء السنّة المماتة أفضل، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/50
🗂التصنيف: #الطهارة | #المسح_على_الخفين
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
🌖🍃SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH -Kitabut Thaharah (26)
📋Tata cara mengusap kedua khuf.
📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Menurutku pendapat yang paling rajih (kuat) adalah apa yang dipegangi oleh Al Hanafiyyah, Ats Tsauri, Ahmad, Ishaq dan sekelompok ulama yang lainnya yaitu mengusap bagian punggung khuf; dikarenakan shahihnya hadits Ali radhiallahu anhu dalam hal ini*.
Ibnu Mundzir rahimahullah berkata setelah menyebutkan pendapat yang menyatakan mengusap pada bagian punggung khuf : ini pendapat kami, dan aku tidak mengetahui seorangpun yang berpendapat bahwa mengusap hanya pada bagian bawah khuf adalah sah usapannya tersebut, demikian pula aku tidak mengetahui seorangpun yang mewajibkan untuk mengulangi bagi orang yang mencukupkan untuk mengusap bagian atas (punggung) khuf. Selesai ucapan beliau, dan ini merupakan tahqiq yang berharga, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab, wa ilaihil marji' wal ma-aab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/58.
*Yaitu hadits Ali radhiallahu anhu, ia berkata :
*لَوْ كَانَ الدِّينُ بِالرَّأْىِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلاَهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ.
“Seandainya agama itu dengan logika semata, maka tentu bagian bawah khuf lebih pantas untuk diusap daripada bagian atasnya. Namun sungguh aku sendiri telah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas khufnya.”(pent).
🔹كيفية مسح الخفين:
قال الجامع عفا الله عنه:
عندي أرجح المذاهب ما ذهب إليه الحنفية، والثوري، وأحمد، وإسحاق، وجماعة أنه يمسح على ظاهر الخف؛ لصحة حديث علي رضي الله عنه بذلك.
قال ابن المنذر رحمه الله بعد ذكره نحو ما تقدم -يعني القول بالمسح على ظاهر الخف- نقول، ولا أعلم أحدا يرى أن مسح أسفل الخف وحده يجزىء من المسح، وكذلك لا أعلم أحدا أوجب الإعادة على من اقتصر على مسح أعلى الخف. انتهى، وهو تحقيق نفيس، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/58
🗂التصنيف: #الطهارة | #المسح_على_الخفين
______________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
📋Tata cara mengusap kedua khuf.
📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Menurutku pendapat yang paling rajih (kuat) adalah apa yang dipegangi oleh Al Hanafiyyah, Ats Tsauri, Ahmad, Ishaq dan sekelompok ulama yang lainnya yaitu mengusap bagian punggung khuf; dikarenakan shahihnya hadits Ali radhiallahu anhu dalam hal ini*.
Ibnu Mundzir rahimahullah berkata setelah menyebutkan pendapat yang menyatakan mengusap pada bagian punggung khuf : ini pendapat kami, dan aku tidak mengetahui seorangpun yang berpendapat bahwa mengusap hanya pada bagian bawah khuf adalah sah usapannya tersebut, demikian pula aku tidak mengetahui seorangpun yang mewajibkan untuk mengulangi bagi orang yang mencukupkan untuk mengusap bagian atas (punggung) khuf. Selesai ucapan beliau, dan ini merupakan tahqiq yang berharga, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab, wa ilaihil marji' wal ma-aab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/58.
*Yaitu hadits Ali radhiallahu anhu, ia berkata :
*لَوْ كَانَ الدِّينُ بِالرَّأْىِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلاَهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ.
“Seandainya agama itu dengan logika semata, maka tentu bagian bawah khuf lebih pantas untuk diusap daripada bagian atasnya. Namun sungguh aku sendiri telah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas khufnya.”(pent).
🔹كيفية مسح الخفين:
قال الجامع عفا الله عنه:
عندي أرجح المذاهب ما ذهب إليه الحنفية، والثوري، وأحمد، وإسحاق، وجماعة أنه يمسح على ظاهر الخف؛ لصحة حديث علي رضي الله عنه بذلك.
قال ابن المنذر رحمه الله بعد ذكره نحو ما تقدم -يعني القول بالمسح على ظاهر الخف- نقول، ولا أعلم أحدا يرى أن مسح أسفل الخف وحده يجزىء من المسح، وكذلك لا أعلم أحدا أوجب الإعادة على من اقتصر على مسح أعلى الخف. انتهى، وهو تحقيق نفيس، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/58
🗂التصنيف: #الطهارة | #المسح_على_الخفين
______________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
🌕📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH -Kitabut Thaharah (27)
🍃Hukum thaharah seseorang yang melepaskan kedua khufnya setelah mengusapnya.
🔹Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi hafizhahullah berkata :
Pendapat yang benar menurutku adalah yang dikemukakan oleh kelompok yang ketiga (yaitu Al Hasan Al Bashri dan Sulaiman bin Harb, pen) yaitu barangsiapa yang melepas kedua khufnya maka ia boleh langsung melakukan shalat dan tidak ada kewajiban mengulangi wudhu dan tidak pula diwajibkan untuk membasuh kedua kakinya; dikarenakan tidak ada hujjah atas hal itu, bahkan apa yang berlaku baginya berupa thaharah (suci) yang sempurna sebelum ia melepaskan kedua khufnya terus senantiasa berlaku hingga datang sesuatu yang membatalkan wudhunya tersebut, dan melepaskan kedua khuf bukan termasuk yang membatalkan thaharah (wudhu) baik secara nash dalil maupun ijma' (konsensus) sehingga ia tetap berada pada thaharah (suci) yang sempurna maka ia bisa langsung melakukan shalat, maka pahamilah dengan inshaf, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab, wa ilaihil marji' wal ma-aab, wa Huwa hasbuna wa ni'mal wakiil.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/58.
🔹حكم طهارة من خلع خفّيه بعد المسح عليهما:
قال الجامع عفا الله عنه: الحقّ عندي هو ما قالته الطائفة الثالثة، وهو أن من خلع خفيه يصلّي، ولا وضوء، ولا غسل قدمه عليه؛ لأنه لا حجة على ذلك، بل ما ثبت له من الطهارة الكاملة قبل خلع خفيه ثابت لا يزال، حتى يأتي ما ينقضه، وليس الخلع مما ينقض الطهارة، لا بنصّ، ولا بإجماع، فثبت على ما هو عليه من الطهارة الكاملة، فيصليّ، فتبصر بالإنصاف، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/58
🗂التصنيف: #الطهارة | #المسح_على_الخفين
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🍃Hukum thaharah seseorang yang melepaskan kedua khufnya setelah mengusapnya.
🔹Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi hafizhahullah berkata :
Pendapat yang benar menurutku adalah yang dikemukakan oleh kelompok yang ketiga (yaitu Al Hasan Al Bashri dan Sulaiman bin Harb, pen) yaitu barangsiapa yang melepas kedua khufnya maka ia boleh langsung melakukan shalat dan tidak ada kewajiban mengulangi wudhu dan tidak pula diwajibkan untuk membasuh kedua kakinya; dikarenakan tidak ada hujjah atas hal itu, bahkan apa yang berlaku baginya berupa thaharah (suci) yang sempurna sebelum ia melepaskan kedua khufnya terus senantiasa berlaku hingga datang sesuatu yang membatalkan wudhunya tersebut, dan melepaskan kedua khuf bukan termasuk yang membatalkan thaharah (wudhu) baik secara nash dalil maupun ijma' (konsensus) sehingga ia tetap berada pada thaharah (suci) yang sempurna maka ia bisa langsung melakukan shalat, maka pahamilah dengan inshaf, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab, wa ilaihil marji' wal ma-aab, wa Huwa hasbuna wa ni'mal wakiil.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/58.
🔹حكم طهارة من خلع خفّيه بعد المسح عليهما:
قال الجامع عفا الله عنه: الحقّ عندي هو ما قالته الطائفة الثالثة، وهو أن من خلع خفيه يصلّي، ولا وضوء، ولا غسل قدمه عليه؛ لأنه لا حجة على ذلك، بل ما ثبت له من الطهارة الكاملة قبل خلع خفيه ثابت لا يزال، حتى يأتي ما ينقضه، وليس الخلع مما ينقض الطهارة، لا بنصّ، ولا بإجماع، فثبت على ما هو عليه من الطهارة الكاملة، فيصليّ، فتبصر بالإنصاف، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/58
🗂التصنيف: #الطهارة | #المسح_على_الخفين
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
🌕📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH -Kitabut Thaharah (31)
🔹Sejak kapan dihitung jangka waktu mengusap (yakni 1×24 jam bagi mukim dan 3×24 jam bagi musafir) ?
✔️Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Telah jelas dari penjelasan yang telah lewat bahwa pendapat yang paling rajih (kuat) adalah pendapat yang pertama yaitu hitungannya dimulai dari mengusap khuf pertama kali (setelah memakai khuf)*; dikarenakan pendapat ini sesuai dengan zhahir hadits, sebagaimana yang telah lewat penjelasannya (dimana Nabi shallallahu alaihi wasallam mengaitkan hukum dengan mengusap dimana beliau bersabda "mukim mengusap" atau "musafir mengusap" sehingga waktu permulaan jangka waktu mengusap adalah semenjak mengusap pertama kali, pent), maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab, wailaihil marji' wal ma-aab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/53.
*Contoh : seandainya seseorang berwudhu untuk melakukan shalat Dhuhur kemudian ia memakai kedua khufnya, dan iapun melakukan shalat Dhuhur, dan pada jam dua siang (14.00) ia mengalami hadats, dan tatkala masuk waktu Ashar pukul 15.30 maka ia ingin berwudhu untuk shalat Ashar sehingga iapun berwudhu dan mengusap kedua khufnya, maka menurut pendapat ini jangka waktu mengusap dimulai dari pertama kali mengusap yakni pukul 15.30, pada pukul 15.30 inilah mulai hitungan 1×24 jam baginya, jadi setelah 1×24 jam yaitu pukul 15.30 esok harinya masa mengusap khuf baginya usai sehingga apabila pada keesokan harinya ia ingin berwudhu pada pukul 14.30, apakah ia boleh mengusap khufnya menurut pendapat ini? jawabannya : ya, boleh baginya mengusap, dikarenakan jangka waktu mengusap baginya masih ada dan belum berakhir, pent.
🔹أول وقت المسح على الخفين:
قال الجامع عفا الله عنه:
قد اتَّضح مما سبق أن أرجح الأقوال هو القول الأول، وهو أنه يبدأ من وقت المسح؛ لموافقته لظاهر الحديث، كما سبق بيانه، فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/53
🗂التصنيف: #الطهارة | #المسح_على_الخفين
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Sejak kapan dihitung jangka waktu mengusap (yakni 1×24 jam bagi mukim dan 3×24 jam bagi musafir) ?
✔️Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Telah jelas dari penjelasan yang telah lewat bahwa pendapat yang paling rajih (kuat) adalah pendapat yang pertama yaitu hitungannya dimulai dari mengusap khuf pertama kali (setelah memakai khuf)*; dikarenakan pendapat ini sesuai dengan zhahir hadits, sebagaimana yang telah lewat penjelasannya (dimana Nabi shallallahu alaihi wasallam mengaitkan hukum dengan mengusap dimana beliau bersabda "mukim mengusap" atau "musafir mengusap" sehingga waktu permulaan jangka waktu mengusap adalah semenjak mengusap pertama kali, pent), maka pahamilah, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab, wailaihil marji' wal ma-aab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/53.
*Contoh : seandainya seseorang berwudhu untuk melakukan shalat Dhuhur kemudian ia memakai kedua khufnya, dan iapun melakukan shalat Dhuhur, dan pada jam dua siang (14.00) ia mengalami hadats, dan tatkala masuk waktu Ashar pukul 15.30 maka ia ingin berwudhu untuk shalat Ashar sehingga iapun berwudhu dan mengusap kedua khufnya, maka menurut pendapat ini jangka waktu mengusap dimulai dari pertama kali mengusap yakni pukul 15.30, pada pukul 15.30 inilah mulai hitungan 1×24 jam baginya, jadi setelah 1×24 jam yaitu pukul 15.30 esok harinya masa mengusap khuf baginya usai sehingga apabila pada keesokan harinya ia ingin berwudhu pada pukul 14.30, apakah ia boleh mengusap khufnya menurut pendapat ini? jawabannya : ya, boleh baginya mengusap, dikarenakan jangka waktu mengusap baginya masih ada dan belum berakhir, pent.
🔹أول وقت المسح على الخفين:
قال الجامع عفا الله عنه:
قد اتَّضح مما سبق أن أرجح الأقوال هو القول الأول، وهو أنه يبدأ من وقت المسح؛ لموافقته لظاهر الحديث، كما سبق بيانه، فتبصّر، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/53
🗂التصنيف: #الطهارة | #المسح_على_الخفين
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله