🌖📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH -Kitabut Thaharah- (36)
🔹Apakah air mani najis ?
🍃Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dengan apa yang telah lewat dari penjelasan tentang madzhab-madzhab yang ada dan dalil-dalil masing-masing madzhab tentang hukum mani bahwasanya pendapat yang benar adalah pendapat yang menyatakan sucinya mani dikarenakan kuatnya hujjah-hujjah pendapat ini.
✔️Dan diantara dalil-dalil yang menunjukkan sucinya mani adalah tindakan Nabi shallallahu alaihi wasallam yang tidak bersegera untuk menghilangkannya dan beliau membiarkannya hingga kering, dan tidaklah hal itu melainkan dikarenakan sucinya mani; sebab yang dikenal dari petunjuk beliau shallallahu alaihi wasallam adalah bersegera untuk menghilangkan najis, maka sungguh beliau memerintahkan para shahabat radhiallahu anhum segera setelah seorang a'rabi menyelesaikan kencingnya (di masjid) untuk menuangkan air ke atasnya dan beliau bersegera untuk memercikkan air ke bajunya setelah anak bayi kencing di pangkuan beliau dan selain itu.
Dan sungguh aku telah memperpanjang pembahasan tentangnya dalam Syarh An Nasaa-i, maka merujuklah kepadanya niscaya engkau akan mendapatkan ilmu yang banyak, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/265.
🔹 اختلاف أهل العلم في طهارة المنيّ، ونجاسته:
قال الجامع عفا الله عنه: قد تبيّن بما سبق من بيان المذاهب، وأدلّتها في حكم المنيّ أن الصحيح مذهب من قال بطهارته؛ لقوّة حججه.
ومن الأدلّة على طهارته عدم مبادرة النبيّ - صلي الله عليه وسلم - إلى إزالته، وتركه حتى ييبس، وما ذلك إلا لطهارته؛ لأن المعروف من هديه - صلى الله عليه وسلم - المبادرة في إزالة النجاسة، فقد أمر الصحابة - رضي الله عنهم - فور فراغ الأعرابيّ من بوله بصبّ الماء عليه، وبادر بنضح الماء على ثوبه فور بول الغلام الذي بال في حجره، وغير ذلك.
وقد أطلت البحث في تحقيقه في "شرح النسائيّ"، فراجعه تستفد علمًا جمًّا، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/265
🗂التصنيف: #الطهارة | #إزالة_النجاسات
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Apakah air mani najis ?
🍃Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dengan apa yang telah lewat dari penjelasan tentang madzhab-madzhab yang ada dan dalil-dalil masing-masing madzhab tentang hukum mani bahwasanya pendapat yang benar adalah pendapat yang menyatakan sucinya mani dikarenakan kuatnya hujjah-hujjah pendapat ini.
✔️Dan diantara dalil-dalil yang menunjukkan sucinya mani adalah tindakan Nabi shallallahu alaihi wasallam yang tidak bersegera untuk menghilangkannya dan beliau membiarkannya hingga kering, dan tidaklah hal itu melainkan dikarenakan sucinya mani; sebab yang dikenal dari petunjuk beliau shallallahu alaihi wasallam adalah bersegera untuk menghilangkan najis, maka sungguh beliau memerintahkan para shahabat radhiallahu anhum segera setelah seorang a'rabi menyelesaikan kencingnya (di masjid) untuk menuangkan air ke atasnya dan beliau bersegera untuk memercikkan air ke bajunya setelah anak bayi kencing di pangkuan beliau dan selain itu.
Dan sungguh aku telah memperpanjang pembahasan tentangnya dalam Syarh An Nasaa-i, maka merujuklah kepadanya niscaya engkau akan mendapatkan ilmu yang banyak, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/265.
🔹 اختلاف أهل العلم في طهارة المنيّ، ونجاسته:
قال الجامع عفا الله عنه: قد تبيّن بما سبق من بيان المذاهب، وأدلّتها في حكم المنيّ أن الصحيح مذهب من قال بطهارته؛ لقوّة حججه.
ومن الأدلّة على طهارته عدم مبادرة النبيّ - صلي الله عليه وسلم - إلى إزالته، وتركه حتى ييبس، وما ذلك إلا لطهارته؛ لأن المعروف من هديه - صلى الله عليه وسلم - المبادرة في إزالة النجاسة، فقد أمر الصحابة - رضي الله عنهم - فور فراغ الأعرابيّ من بوله بصبّ الماء عليه، وبادر بنضح الماء على ثوبه فور بول الغلام الذي بال في حجره، وغير ذلك.
وقد أطلت البحث في تحقيقه في "شرح النسائيّ"، فراجعه تستفد علمًا جمًّا، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/265
🗂التصنيف: #الطهارة | #إزالة_النجاسات
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
🌕📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH -Kitabut Thaharah- (37)
🔹Tata cara menyucikan kencing anak bayi laki-laki dan kencing bayi perempuan.
🔖Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dari apa yang telah lewat dari penyebutan pendapat-pendapat ulama dan dalil-dalil mereka bahwasanya pendapat yang paling rajih (kuat) adalah pendapat yang membedakan antara bayi laki-laki (yang masih menyusui dan belum mengonsumsi makanan pendamping ASI) dan bayi perempuan (baik yang sudah mengonsumsi makanan pendamping ASI maupun belum) dimana kencing bayi laki-laki tersebut diperciki air pada baju yang terkena olehnya dan adapun kencing bayi perempuan harus dicuci, dikarenakan kuatnya dalil-dalil pendapat ini.
Dan mereka berhujjah dengan hadits Aisyah dan hadits Ummu Qais radhiallahu anhuma yang tersebut dalam bab ini dan mereka juga berhujjah dengan hadits yang dikeluarkan oleh Ashahabus Sunan kecuali At Tirmidzi dengan sanad yang shahih dari Abus Samhi radhiallahu anhu ia berkata : Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
يغسل من بول الجارية، ويرش من بول الغلام.
"Baju yang terkena kencing bayi perempuan harus dicuci dan baju yang terkena kencing bayi laki-laki cukup diperciki air".
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/244.
🔹كيفيّة تطهير بول الغلام والجارية:
قال الجامع عفا الله عنه:
قد تبيّن مما سبق من ذكر أقوال العلماء، وأدلّتهم أن أرجح الأقوال هو القول بالفرق بين بول الغلام والجارية، فيرشّ بوله، ويُغسل بولها، لقوّة أدلّته.
واحتجوا بحدبثي عائشة وأم قيس رضي الله عنهما في الباب.
وبما أخرجه أصحاب السنن إلا الترمذي بإسناد صحيح، عن أبي السمح رضي الله عنه قال : قال النبي صلى الله عليه وسلم : يغسل من بول الجارية، ويرش من بول الغلام.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/244
🗂التصنيف: #الطهارة | #إزالة_النجاسات
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Tata cara menyucikan kencing anak bayi laki-laki dan kencing bayi perempuan.
🔖Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh telah jelas dari apa yang telah lewat dari penyebutan pendapat-pendapat ulama dan dalil-dalil mereka bahwasanya pendapat yang paling rajih (kuat) adalah pendapat yang membedakan antara bayi laki-laki (yang masih menyusui dan belum mengonsumsi makanan pendamping ASI) dan bayi perempuan (baik yang sudah mengonsumsi makanan pendamping ASI maupun belum) dimana kencing bayi laki-laki tersebut diperciki air pada baju yang terkena olehnya dan adapun kencing bayi perempuan harus dicuci, dikarenakan kuatnya dalil-dalil pendapat ini.
Dan mereka berhujjah dengan hadits Aisyah dan hadits Ummu Qais radhiallahu anhuma yang tersebut dalam bab ini dan mereka juga berhujjah dengan hadits yang dikeluarkan oleh Ashahabus Sunan kecuali At Tirmidzi dengan sanad yang shahih dari Abus Samhi radhiallahu anhu ia berkata : Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
يغسل من بول الجارية، ويرش من بول الغلام.
"Baju yang terkena kencing bayi perempuan harus dicuci dan baju yang terkena kencing bayi laki-laki cukup diperciki air".
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/244.
🔹كيفيّة تطهير بول الغلام والجارية:
قال الجامع عفا الله عنه:
قد تبيّن مما سبق من ذكر أقوال العلماء، وأدلّتهم أن أرجح الأقوال هو القول بالفرق بين بول الغلام والجارية، فيرشّ بوله، ويُغسل بولها، لقوّة أدلّته.
واحتجوا بحدبثي عائشة وأم قيس رضي الله عنهما في الباب.
وبما أخرجه أصحاب السنن إلا الترمذي بإسناد صحيح، عن أبي السمح رضي الله عنه قال : قال النبي صلى الله عليه وسلم : يغسل من بول الجارية، ويرش من بول الغلام.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/244
🗂التصنيف: #الطهارة | #إزالة_النجاسات
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
🌖📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH -Kitabut Thaharah- (38)
🔹Para ulama membicarakan tentang hikmah yang dengannya dibedakan antara kencing bayi laki-laki dan kencing bayi perempuan (Sebagian mereka mengatakan : banyaknya kaum lelaki dan kaum wanita yang menggendong bayi lelaki sehingga kencingnya banyak mengenai orang sehingga mencucinya cukup menyusahkan.
Dan sebagian mereka mengatakan : kencing bayi lelaki tidak mengenai satu tempat tapi berpencar di sana sini sehingga susah mencuci yang terkena maka diringankan dalam menyucikannya, berbeda dengan bayi perempuan yang kencingnya di satu tempat, pent)
📋Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kelemahan alasan-alasan ini semuanya tidak tersamarkan bagi orang yang mengetahui, maka yang lebih utama adalah hendaknya kita menyerahkan ilmu hikmah kepada Allah yang Maha Bijaksana, dikarenakan kita mengetahui dengan yakin bahwa tidaklah Allah membedakan antara dua jenis dalam hal hukum yang disebutkan melainkan karena adanya hikmah yang mengharuskan untuk membedakan antara keduanya, dan tidaklah harus bagi kita untuk mengetahui hikmah tersebut secara pasti, maka hukum-hukum Allah Ta'ala tidaklah melainkan sesuai dengan kemaslahatan hamba-hambaNya, namun terkadang nampak hikmah tersebut dan terkadang tidak nampak, maka perhatikanlah dan janganlah engkau membebani dirimu dengan sesuatu yang engkau tidak diperintahkan dari hal-hal yang bukan urusanmu, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/246.
الحكمة التي من أجلها حصل التفريق بين بول الغلام والجارية:
قال الجامع عفا الله عنه :
ركاكة هذه الأوجه كلها مما لا يخفى على بصير، فالأولى أن نكل علم الحكمة إلى الشارع الحكيم، فإننا نعلم بيقين أنه ما فرق بين النوعين في الحكم المذكور إلا لحكمة تقتضي التفريق بينهما، ولا يلزمنا أن نعرف تلك الحكمة بالتعيين، فأحكام الله تعالى لا تكون إلا وفق مصلحة العباد، ولكن ربما تظهر، وربما لا تظهر، فتنبه، ولا تتكلف ما لم تكلف مما لا يعنيك، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/246
🗂التصنيف: #الطهارة | #إزالة_النجاسات
__________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Para ulama membicarakan tentang hikmah yang dengannya dibedakan antara kencing bayi laki-laki dan kencing bayi perempuan (Sebagian mereka mengatakan : banyaknya kaum lelaki dan kaum wanita yang menggendong bayi lelaki sehingga kencingnya banyak mengenai orang sehingga mencucinya cukup menyusahkan.
Dan sebagian mereka mengatakan : kencing bayi lelaki tidak mengenai satu tempat tapi berpencar di sana sini sehingga susah mencuci yang terkena maka diringankan dalam menyucikannya, berbeda dengan bayi perempuan yang kencingnya di satu tempat, pent)
📋Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Kelemahan alasan-alasan ini semuanya tidak tersamarkan bagi orang yang mengetahui, maka yang lebih utama adalah hendaknya kita menyerahkan ilmu hikmah kepada Allah yang Maha Bijaksana, dikarenakan kita mengetahui dengan yakin bahwa tidaklah Allah membedakan antara dua jenis dalam hal hukum yang disebutkan melainkan karena adanya hikmah yang mengharuskan untuk membedakan antara keduanya, dan tidaklah harus bagi kita untuk mengetahui hikmah tersebut secara pasti, maka hukum-hukum Allah Ta'ala tidaklah melainkan sesuai dengan kemaslahatan hamba-hambaNya, namun terkadang nampak hikmah tersebut dan terkadang tidak nampak, maka perhatikanlah dan janganlah engkau membebani dirimu dengan sesuatu yang engkau tidak diperintahkan dari hal-hal yang bukan urusanmu, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/246.
الحكمة التي من أجلها حصل التفريق بين بول الغلام والجارية:
قال الجامع عفا الله عنه :
ركاكة هذه الأوجه كلها مما لا يخفى على بصير، فالأولى أن نكل علم الحكمة إلى الشارع الحكيم، فإننا نعلم بيقين أنه ما فرق بين النوعين في الحكم المذكور إلا لحكمة تقتضي التفريق بينهما، ولا يلزمنا أن نعرف تلك الحكمة بالتعيين، فأحكام الله تعالى لا تكون إلا وفق مصلحة العباد، ولكن ربما تظهر، وربما لا تظهر، فتنبه، ولا تتكلف ما لم تكلف مما لا يعنيك، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/246
🗂التصنيف: #الطهارة | #إزالة_النجاسات
__________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله
🌕📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH -Kitabut Thaharah- (39)
🔹Apakah diharuskan menggunakan air dalam menghilangkan najis ataukah tidak?
🔖Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh bisa disimpulkan dari apa yang telah lewat bahwasanya air adalah hukum asal dalam menghilangkan najis secara mutlak namun datang dalam syariat penggunaan selain air dalam menyucikan sebagian najis, maka mewajibkan penggunaan air pada sebagian najis tersebut merupakan sikap tanaththu' (berlebih-lebihan) dan sikap menempuh cara yang tidak inshaf (adil/pertengahan).
Dan kesimpulannya bahwasanya penggunaan air dalam menghilangkan semua jenis najis adalah hukum asal, dan apa yang datang dalam syariat berupa keharusan untuk menggunakan selain air dalam menyucikan sebagian najis seperti dengan cara penyamakan (untuk menyucikan kulit bangkai, pent) maka harus menggunakan cara tersebut dan tidak boleh disucikan dengan air, dan apa yang datang dalam syariat berupa keringanan dalam menghilangkan najis dengan selain air seperti mengusap kedua sandal yang ada kotoran (najis) ke tanah* maka diperbolehkan menggunakan air padanya sebagaimana diperbolehkan mencukupkan dengan cara mengusapkannya ke tanah atau cara yang lain, maka pahamilah dengan inshaf, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/297.
*Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu anhu ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
« إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلْيَنْظُرْ فَإِنْ رَأَى فِى نَعْلَيْهِ قَذَرًا أَوْ أَذًى فَلْيَمْسَحْهُ وَلْيُصَلِّ فِيهِمَا »
“Apabila salah seorang di antara kalian pergi ke masjid, maka lihatlah, jika terdapat kotoran (najis) atau suatu gangguan di sandal kalian, maka usaplah sandal tersebut (ke tanah) dan shalatlah dengan kedua sandal tersebut".Hadits riwayat Abu Dawud dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, pent.
🔹هل يتعيّن الماء في إزالة النجاسة أم لا؟
قال الجامع عفا الله عنه: قد تحصّل مما سبق أن الماء هو الأصل في إزالة النجاسة مطلقًا، لكن ورد في طهارة بعض النجاسة استعمال غير الماء فيه، فإيجاب استعمال الماء في ذلك تنطّعٌ، وسلوك مسلك غير الإنصاف.
والحاصل أن استعمال الماء في إزالة جميع أنواع النجاسات هو الأصل، وما ورد فيه تعيين تطهيره بغير الماء مثل الدباغ يتعيّن فيه ذلك، ولا يجوز تطهيره بالماء، وما ورد التخفيف في إزالته بغير الماء، كمسح النعلين من الأذى، فجائز استعمال الماء فيه، كما يجوز الاكتفاء بما ورد فيه من المسح أو غيره، فتبصّر بالإنصاف، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/297
🗂التصنيف: #الطهارة | #إزالة_النجاسات
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Apakah diharuskan menggunakan air dalam menghilangkan najis ataukah tidak?
🔖Fadhilatusy Syaikh Muhammad Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :
Sungguh bisa disimpulkan dari apa yang telah lewat bahwasanya air adalah hukum asal dalam menghilangkan najis secara mutlak namun datang dalam syariat penggunaan selain air dalam menyucikan sebagian najis, maka mewajibkan penggunaan air pada sebagian najis tersebut merupakan sikap tanaththu' (berlebih-lebihan) dan sikap menempuh cara yang tidak inshaf (adil/pertengahan).
Dan kesimpulannya bahwasanya penggunaan air dalam menghilangkan semua jenis najis adalah hukum asal, dan apa yang datang dalam syariat berupa keharusan untuk menggunakan selain air dalam menyucikan sebagian najis seperti dengan cara penyamakan (untuk menyucikan kulit bangkai, pent) maka harus menggunakan cara tersebut dan tidak boleh disucikan dengan air, dan apa yang datang dalam syariat berupa keringanan dalam menghilangkan najis dengan selain air seperti mengusap kedua sandal yang ada kotoran (najis) ke tanah* maka diperbolehkan menggunakan air padanya sebagaimana diperbolehkan mencukupkan dengan cara mengusapkannya ke tanah atau cara yang lain, maka pahamilah dengan inshaf, wallahu Ta'ala A'lam bish shawab.
📚Al Bahrul Muhith Ats Tsajaj 7/297.
*Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu anhu ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
« إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلْيَنْظُرْ فَإِنْ رَأَى فِى نَعْلَيْهِ قَذَرًا أَوْ أَذًى فَلْيَمْسَحْهُ وَلْيُصَلِّ فِيهِمَا »
“Apabila salah seorang di antara kalian pergi ke masjid, maka lihatlah, jika terdapat kotoran (najis) atau suatu gangguan di sandal kalian, maka usaplah sandal tersebut (ke tanah) dan shalatlah dengan kedua sandal tersebut".Hadits riwayat Abu Dawud dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, pent.
🔹هل يتعيّن الماء في إزالة النجاسة أم لا؟
قال الجامع عفا الله عنه: قد تحصّل مما سبق أن الماء هو الأصل في إزالة النجاسة مطلقًا، لكن ورد في طهارة بعض النجاسة استعمال غير الماء فيه، فإيجاب استعمال الماء في ذلك تنطّعٌ، وسلوك مسلك غير الإنصاف.
والحاصل أن استعمال الماء في إزالة جميع أنواع النجاسات هو الأصل، وما ورد فيه تعيين تطهيره بغير الماء مثل الدباغ يتعيّن فيه ذلك، ولا يجوز تطهيره بالماء، وما ورد التخفيف في إزالته بغير الماء، كمسح النعلين من الأذى، فجائز استعمال الماء فيه، كما يجوز الاكتفاء بما ورد فيه من المسح أو غيره، فتبصّر بالإنصاف، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب، وهو حسبنا ونعم الوكيل.
✍️فضيلة الشيخ : #محمد_آدم_الإتيوبي
📚المصدر:#البحر_المحيط_الثجاج 7/297
🗂التصنيف: #الطهارة | #إزالة_النجاسات
__________________________________
● aletioupi.com
● t.me/aletioupi
http://telegram.me/dinulqoyyim
Telegram
الشيخ العلامة المحدث محمد بن علي آدم الإتيوبي رحمه الله
تراث الشيخ العلامة محمد آدم الإتيوبي رحمه الله