الدين القيم
Photo
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (64)
Pertanyaan : sebagian orang-orang yang melakukan shalat mengucapkan setelah bangkit dari rukuk :
اللهمَّ ربَّنا لك الحمدُ والشكر
Maka apakah tambahan "والشكر" ada sandaran dalilnya?
Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
Ucapan seorang yang melakukan shalat ketika bangkit dari rukuk :
اللهمَّ ربَّنا لك الحمدُ والشكر
Ini tidak datang dari Nabi shallallahu alaihi wasallam; oleh karena inilah yang paling utama adalah mencukupkan dengan apa yang disebutkan dalam sunnah saja, dan sunnah datang dengan empat cara bacaan:
1⃣Bacaan yang pertama :
ربَّنا ولك الحمدُ.
2⃣Bacaan yang kedua :
ربَّنا لك الحمدُ
(Dengan menggugurkan lafazh wawu)
3⃣Bacaan yang ketiga :
اللهمَّ ربَّنا ولك الحمدُ
(Dengan tambahan lafazh اللهمَّ).
4⃣Bacaan yang keempat :
اللهمَّ ربَّنا لك الحمدُ
(Dengan menggugurkan lafazh wawu dan penambahan lafazh اللهمَّ).
Ini empat bacaan yang seharusnya bagi seseorang untuk membacanya sesekali dengan bacaan yang pertama, dan sesekali dengan bacaan yang kedua dan seterusnya agar ia mengamalkan sunnah dengan cara-caranya (yang beragam) .
📚Fatawa Sual alal Hatif 1/402.
http://telegram.me/dinulqoyyim
Pertanyaan : sebagian orang-orang yang melakukan shalat mengucapkan setelah bangkit dari rukuk :
اللهمَّ ربَّنا لك الحمدُ والشكر
Maka apakah tambahan "والشكر" ada sandaran dalilnya?
Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
Ucapan seorang yang melakukan shalat ketika bangkit dari rukuk :
اللهمَّ ربَّنا لك الحمدُ والشكر
Ini tidak datang dari Nabi shallallahu alaihi wasallam; oleh karena inilah yang paling utama adalah mencukupkan dengan apa yang disebutkan dalam sunnah saja, dan sunnah datang dengan empat cara bacaan:
1⃣Bacaan yang pertama :
ربَّنا ولك الحمدُ.
2⃣Bacaan yang kedua :
ربَّنا لك الحمدُ
(Dengan menggugurkan lafazh wawu)
3⃣Bacaan yang ketiga :
اللهمَّ ربَّنا ولك الحمدُ
(Dengan tambahan lafazh اللهمَّ).
4⃣Bacaan yang keempat :
اللهمَّ ربَّنا لك الحمدُ
(Dengan menggugurkan lafazh wawu dan penambahan lafazh اللهمَّ).
Ini empat bacaan yang seharusnya bagi seseorang untuk membacanya sesekali dengan bacaan yang pertama, dan sesekali dengan bacaan yang kedua dan seterusnya agar ia mengamalkan sunnah dengan cara-caranya (yang beragam) .
📚Fatawa Sual alal Hatif 1/402.
http://telegram.me/dinulqoyyim
الدين القيم
Photo
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (65)
Pertanyaan : apakah shalat-shalat rawatib diqadha' apabila sudah lewat waktunya?
📍Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
Ya; shalat-shalat rawatib jika lewat waktunya disebabkan lupa atau ketiduran maka diqadha' dikarenakan hal ini masuk dalam keumuman sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :
((من نام عن صلاة ونسيها فليصلها إذا ذكرها)).
"Barangsiapa yang tertidur dari shalat atau lupa maka hendaknya ia mengerjakannya jika ia ingat", dan berdasarkan hadits Ummu Salamah radhiallahu anha bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam tersibukkan dari mengerjakan dua rakaat setelah shalat Zhuhur dan beliau mengqadha' dua rakaat tersebut setelah shalat Ashar.
Adapun jika seseorang meninggalkan shalat rawatib secara disengaja hingga terluput waktunya maka ia tidak mengqadha'nya; dikarenakan shalat-shalat rawatib adalah ibadah yang ditentukan waktunya, dan ibadah yang telah ditentukan waktunya apabila seseorang sengaja mengeluarkannya dari waktunya maka tidak diterima darinya.
📚Fatawa Arkanil Islam soal no. 287.
http://telegram.me/dinulqoyyim
Pertanyaan : apakah shalat-shalat rawatib diqadha' apabila sudah lewat waktunya?
📍Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
Ya; shalat-shalat rawatib jika lewat waktunya disebabkan lupa atau ketiduran maka diqadha' dikarenakan hal ini masuk dalam keumuman sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :
((من نام عن صلاة ونسيها فليصلها إذا ذكرها)).
"Barangsiapa yang tertidur dari shalat atau lupa maka hendaknya ia mengerjakannya jika ia ingat", dan berdasarkan hadits Ummu Salamah radhiallahu anha bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam tersibukkan dari mengerjakan dua rakaat setelah shalat Zhuhur dan beliau mengqadha' dua rakaat tersebut setelah shalat Ashar.
Adapun jika seseorang meninggalkan shalat rawatib secara disengaja hingga terluput waktunya maka ia tidak mengqadha'nya; dikarenakan shalat-shalat rawatib adalah ibadah yang ditentukan waktunya, dan ibadah yang telah ditentukan waktunya apabila seseorang sengaja mengeluarkannya dari waktunya maka tidak diterima darinya.
📚Fatawa Arkanil Islam soal no. 287.
http://telegram.me/dinulqoyyim
الدين القيم
Photo
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (66)
🔹Apa yang bisa dilakukan seseorang ketika ia terluput dari melakukan shalat witir karena suatu udzur hingga pagi hari?
📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
Namun apa yang hendaknya dilakukan seseorang jika ia tidak melakukan shalat witir pada malam harinya?
Jawabannya adalah ia melakukan apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dimana beliau apabila tertidur atau menderita sakit (sehingga terluput dari melakukan qiyamul lail) maka beliau shalat di pagi harinya sebanyak 12 rakaat*, maka atas dasar ini ia melakukan shalat di waktu dhuha sebanyak jumlah shalat witir yang biasa ia lakukan namun ia menambahkan satu rakaat supaya genap, sehingga jika kebiasaan dia melakukan shalat witir 3 rakaat dan tidak dimudahkan baginya untuk melakukannya maka ia mengqadha'nya 4 rakaat di pagi harinya, dan jika ia biasa melakukan witir 5 rakaat maka ia mengqadha'nya sebanyak 6 rakaat, dan jika ia biasa melakukan witir 7 rakaat maka ia mengqadha'nya sebanyak 8 rakaat, dan jika ia biasa melakukan witir 9 rakaat maka ia mengqadha'nya sebanyak 10 rakaat, dan jika ia biasa melakukan witir 11 rakaat maka ia menqadha'nya sebanyak 12 rakaat.
*sebagaimana dalam Shahih Muslim (no.1739) dari hadits Aisyah radhiallahu anha.
📚Fathu Dzil Jalaali wal Ikraam 4/255.
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Apa yang bisa dilakukan seseorang ketika ia terluput dari melakukan shalat witir karena suatu udzur hingga pagi hari?
📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
Namun apa yang hendaknya dilakukan seseorang jika ia tidak melakukan shalat witir pada malam harinya?
Jawabannya adalah ia melakukan apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dimana beliau apabila tertidur atau menderita sakit (sehingga terluput dari melakukan qiyamul lail) maka beliau shalat di pagi harinya sebanyak 12 rakaat*, maka atas dasar ini ia melakukan shalat di waktu dhuha sebanyak jumlah shalat witir yang biasa ia lakukan namun ia menambahkan satu rakaat supaya genap, sehingga jika kebiasaan dia melakukan shalat witir 3 rakaat dan tidak dimudahkan baginya untuk melakukannya maka ia mengqadha'nya 4 rakaat di pagi harinya, dan jika ia biasa melakukan witir 5 rakaat maka ia mengqadha'nya sebanyak 6 rakaat, dan jika ia biasa melakukan witir 7 rakaat maka ia mengqadha'nya sebanyak 8 rakaat, dan jika ia biasa melakukan witir 9 rakaat maka ia mengqadha'nya sebanyak 10 rakaat, dan jika ia biasa melakukan witir 11 rakaat maka ia menqadha'nya sebanyak 12 rakaat.
*sebagaimana dalam Shahih Muslim (no.1739) dari hadits Aisyah radhiallahu anha.
📚Fathu Dzil Jalaali wal Ikraam 4/255.
http://telegram.me/dinulqoyyim
✔️🌖KARAMAH SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYYAH RAHIMAHULLAH
📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
Karamah bisa jadi terkait dengan ilmu yakni dengan Allah membukakan terhadap seseorang berupa ilmu yang tidak Allah bukakan kepada selainnya, dan diantara mereka yang kita yakini adalah apa yang Allah bukakan kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berupa ilmu yang besar yaitu keilmuan terhadap naql (Al Quran dan Sunnah) dan ilmu terhadap akal hingga engkau tidak meragukan kemampuan yang agung yang Allah anugerahkan kepada beliau dan Allah bukakan atasnya berupa ilmu.
📚Fatawa Nuur alad Darb 1/719.
فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله :
الكرامة قد تكون في العلم : بأن يفتح الله على الإنسان من العلم ما لا يفتحه على غيره، ومن هؤلاء فيما نظن ما فتح الله به على شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله من العلم العظيم؛ العلم بالنقل والعلم بالعقل، حتى إنك لا تكاد أن تشك في هذه القدرة العظيمة التي أقدره الله عليها، وفتح الله عليه من العلم.
ينظر : فتاوى على الدرب ١/٧١٩.
http://telegram.me/dinulqoyyim
📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
Karamah bisa jadi terkait dengan ilmu yakni dengan Allah membukakan terhadap seseorang berupa ilmu yang tidak Allah bukakan kepada selainnya, dan diantara mereka yang kita yakini adalah apa yang Allah bukakan kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berupa ilmu yang besar yaitu keilmuan terhadap naql (Al Quran dan Sunnah) dan ilmu terhadap akal hingga engkau tidak meragukan kemampuan yang agung yang Allah anugerahkan kepada beliau dan Allah bukakan atasnya berupa ilmu.
📚Fatawa Nuur alad Darb 1/719.
فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله :
الكرامة قد تكون في العلم : بأن يفتح الله على الإنسان من العلم ما لا يفتحه على غيره، ومن هؤلاء فيما نظن ما فتح الله به على شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله من العلم العظيم؛ العلم بالنقل والعلم بالعقل، حتى إنك لا تكاد أن تشك في هذه القدرة العظيمة التي أقدره الله عليها، وفتح الله عليه من العلم.
ينظر : فتاوى على الدرب ١/٧١٩.
http://telegram.me/dinulqoyyim
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (67)
🔹Tata cara shalat dalam keadaan duduk bagi orang yang sakit.
▪️Pertanyaan : bagaimana cara orang sakit melakukan shalat dalam keadaan duduk? Apakah ia duduk dalam keadaan bersila ataukah duduk seperti cara duduk tasyahhud? Dan apa dalil atas hal itu semoga Allah menjaga anda?
📍Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
Orang sakit jika ia melakukan shalat dalam keadaan duduk atau apabila orang yang tidak sakit melakukan shalat nafilah (sunnah) dalam keadaan duduk maka ia duduk bersila ketika kondisi berdiri dan ketika kondisi rukuk, adapun pada kondisi sujud dan duduk maka ia duduk seperti duduk tasyahhud atau duduk diantara dua sujud (yaitu duduk iftirasy, pent), dalilnya adalah bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam tatkala melakukan shalat dalam keadaan duduk maka beliau bersila, adapun pada kondisi sujud dan duduk diantara dua sujud serta duduk tasyahhud maka duduk iftirasy lebih dekat dengan kondisi orang yang sehat, dan cara yang lebih dekat dengan kondisi orang sehat maka itu lebih utama.
📚Al Liqaatusy Syahriyyah 1/32.
كيفية صلاة المريض جالسا :
السؤال : كيف يصلي المريض جالسا؟ هل يجلس متربعا أم كهيئة التشهد؟ وما هو الدليل على ذلك حفظكم الله ؟
الجواب : المريض إذا صلى جالسا أو إذا صلى غير المريض النفل جالسا؛ فإنه يتربع في حال القيام وفي حال الركوع، أما في حال السجود والجلوس فإنه يكون كهيئته في جلوس التشهد أو الجلسة بين السجدتين، ودليل ذلك أن النبي صلى الله عليه وسلم لما صلى جالسا صلى متربعا، وأما في حال السجود والجلوس بين السجدتين والتشهد فإن الإفتراش هو الأقرب إلى هيئة الصحيح، وما كان أقرب إلى هيئة الصحيح فهو أولى.
اللقاءات الشهرية لفضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين ١/٣٢.
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Tata cara shalat dalam keadaan duduk bagi orang yang sakit.
▪️Pertanyaan : bagaimana cara orang sakit melakukan shalat dalam keadaan duduk? Apakah ia duduk dalam keadaan bersila ataukah duduk seperti cara duduk tasyahhud? Dan apa dalil atas hal itu semoga Allah menjaga anda?
📍Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
Orang sakit jika ia melakukan shalat dalam keadaan duduk atau apabila orang yang tidak sakit melakukan shalat nafilah (sunnah) dalam keadaan duduk maka ia duduk bersila ketika kondisi berdiri dan ketika kondisi rukuk, adapun pada kondisi sujud dan duduk maka ia duduk seperti duduk tasyahhud atau duduk diantara dua sujud (yaitu duduk iftirasy, pent), dalilnya adalah bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam tatkala melakukan shalat dalam keadaan duduk maka beliau bersila, adapun pada kondisi sujud dan duduk diantara dua sujud serta duduk tasyahhud maka duduk iftirasy lebih dekat dengan kondisi orang yang sehat, dan cara yang lebih dekat dengan kondisi orang sehat maka itu lebih utama.
📚Al Liqaatusy Syahriyyah 1/32.
كيفية صلاة المريض جالسا :
السؤال : كيف يصلي المريض جالسا؟ هل يجلس متربعا أم كهيئة التشهد؟ وما هو الدليل على ذلك حفظكم الله ؟
الجواب : المريض إذا صلى جالسا أو إذا صلى غير المريض النفل جالسا؛ فإنه يتربع في حال القيام وفي حال الركوع، أما في حال السجود والجلوس فإنه يكون كهيئته في جلوس التشهد أو الجلسة بين السجدتين، ودليل ذلك أن النبي صلى الله عليه وسلم لما صلى جالسا صلى متربعا، وأما في حال السجود والجلوس بين السجدتين والتشهد فإن الإفتراش هو الأقرب إلى هيئة الصحيح، وما كان أقرب إلى هيئة الصحيح فهو أولى.
اللقاءات الشهرية لفضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين ١/٣٢.
http://telegram.me/dinulqoyyim
الدين القيم
Photo
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (68)
📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
Permasalahan : apabila imam membaca qunut dalam shalat fajar (shubuh) maka apakah aku mengikutinya?
Jawabannya adalah ya engkau mengikutinya sebagaimana yang dikatakan oleh Al Imam Ahmad dimana ia berkata : apabila seseorang shalat di belakang imam yang membaca qunut dalam shalat shubuh maka ia mengikuti imam tersebut dan mengamini doanya tersebut, walaupun hal tersebut menurutnya bid'ah selama imam berpendapat hal itu sunnah dalam rangka mengikuti imam.
📚Fathu Dzil Jalaali wal Ikram 4/387.
http://telegram.me/dinulqoyyim
📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
Permasalahan : apabila imam membaca qunut dalam shalat fajar (shubuh) maka apakah aku mengikutinya?
Jawabannya adalah ya engkau mengikutinya sebagaimana yang dikatakan oleh Al Imam Ahmad dimana ia berkata : apabila seseorang shalat di belakang imam yang membaca qunut dalam shalat shubuh maka ia mengikuti imam tersebut dan mengamini doanya tersebut, walaupun hal tersebut menurutnya bid'ah selama imam berpendapat hal itu sunnah dalam rangka mengikuti imam.
📚Fathu Dzil Jalaali wal Ikram 4/387.
http://telegram.me/dinulqoyyim
الدين القيم pinned «📂📍SILSILAH FAWAID MANHAJIYYAH (15) 🔸Apabila imam melakukan qunut Shubuh apakah makmum di belakangnya ikut melakukan qunut ? 💠Fadhilatusy Syaikh Sulaiman Ar Ruhaili hafizhahullah berkata : 🔹Keadaan imam yang melakukan qunut Shubuh dikarenakan ia berpendapat…»
الدين القيم
Photo
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (69)
▪️Hukum seseorang membaca tasbih (ucapan 'Subhaanallah') ketika membaca Ayat tasbih dalam shalat fardhu*
🔹Permasalahan : apabila seseorang membaca dalam shalat dan melewati ayat tasbih maka apakah ia bertasbih (membaca 'Subhaanallah') ataukah ini khusus untuk qiyamul lail (shalat malam) ?
📍Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
Para shahabat yang menyifati shalat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk shalat fardhu tidak menyebutkan hal ini sehingga ini disunnahkan pada shalat malam dan diperbolehkan pada shalat fardhu, jika dilakukan oleh seseorang maka tidak mengapa; dikarenakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak melarangnya dan para shahabat tidak menafikannya namun mereka diam tentangnya, maka yang nampak tidak mengapa, namun kita tidak mengatakan bahwa hal itu dianjurkan seperti pada shalat malam, dan tidak diragukan bahwa seseorang bertasbih ketika membaca ayat tasbih dan berdoa ketika membaca ayat doa hal ini mempengaruhi dalam hadirnya hati yang lebih baik daripada ia lalai dan terus membaca.
📚Fathu Dzil Jalaali wal Ikraam 4/412.
____
*Dari Hudzaifah radhiallahu anhu ia berkata :
»صليت مع النبي -عليه الصلاة والسلام- ذات ليلة» وفيه «إذا مرَّ بآية فيها تسبيح سبَّح، وإذا مرَّ بسؤال سأل وإذا مرَّ بتعوُّذ تعوذ.
"Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam pada suatu malam... Apabila beliau melewati ayat di dalamnya tasbih maka beliau bertasbih, dan jika melewati ayat di dalamnya terdapat permohonan maka beliau berdoa dan jika melewati ayat di dalamnya ta'awwudz maka beliau memohon perlindungan". Hadits riwayat Muslim (772). Pent.
http://telegram.me/dinulqoyyim
▪️Hukum seseorang membaca tasbih (ucapan 'Subhaanallah') ketika membaca Ayat tasbih dalam shalat fardhu*
🔹Permasalahan : apabila seseorang membaca dalam shalat dan melewati ayat tasbih maka apakah ia bertasbih (membaca 'Subhaanallah') ataukah ini khusus untuk qiyamul lail (shalat malam) ?
📍Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
Para shahabat yang menyifati shalat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk shalat fardhu tidak menyebutkan hal ini sehingga ini disunnahkan pada shalat malam dan diperbolehkan pada shalat fardhu, jika dilakukan oleh seseorang maka tidak mengapa; dikarenakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak melarangnya dan para shahabat tidak menafikannya namun mereka diam tentangnya, maka yang nampak tidak mengapa, namun kita tidak mengatakan bahwa hal itu dianjurkan seperti pada shalat malam, dan tidak diragukan bahwa seseorang bertasbih ketika membaca ayat tasbih dan berdoa ketika membaca ayat doa hal ini mempengaruhi dalam hadirnya hati yang lebih baik daripada ia lalai dan terus membaca.
📚Fathu Dzil Jalaali wal Ikraam 4/412.
____
*Dari Hudzaifah radhiallahu anhu ia berkata :
»صليت مع النبي -عليه الصلاة والسلام- ذات ليلة» وفيه «إذا مرَّ بآية فيها تسبيح سبَّح، وإذا مرَّ بسؤال سأل وإذا مرَّ بتعوُّذ تعوذ.
"Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam pada suatu malam... Apabila beliau melewati ayat di dalamnya tasbih maka beliau bertasbih, dan jika melewati ayat di dalamnya terdapat permohonan maka beliau berdoa dan jika melewati ayat di dalamnya ta'awwudz maka beliau memohon perlindungan". Hadits riwayat Muslim (772). Pent.
http://telegram.me/dinulqoyyim
📍🌕SILSILAH FATAWA MANHAJIYYAH (31)
Pertanyaan : bagaimana yang aku harus lakukan jika datang tamu kepadaku dalam keadaan ia seorang hizbi?
🔹Jawaban Al Allamah Muqbil bin Hadi Wadi'i rahimahullah :
Seandainya datang seorang hizbi dan ia singgah di rumahku niscaya aku tidak akan mengusirnya tidak mengapa untuk memuliakannya, aku sendiri tidak menolaknya dari pintu rumahku, Abdullah Sha'tar aku membencinya karena Allah, namun jika ia datang dan mengetuk pintu 'ahlan wa sahlan' silahkan ia makan, kemudian jika ia ingin berdiskusi maka kita akan berdiskusi dengannya dan kalau tidak ia makan dan pulang setelah itu.
📚Sama'atul Bu'ni minal Imaamil Wadi'i -pertanyaan ke-13.
📌السؤال الثالث عشر:
✍ سئل الإمام الوادعي - رحمه الله - : كيف أفعل إذا جاء ضيف إلي وهو حزبي؟
🎤أجاب -رحمه الله- : لو جاء حزبي ونزل في بيتي ما طردته لا بأس بإكرامه ، أنا عن نفسي لا أرده من باب بيتي، عبدالله صعتر أبغضه في الله ، لكن إذا جاء وطرق الباب أهلا وسهلا يتغدى ، ثم إن أراد المناقشة ناقشناه، وإلا يتغدى وينصرف بعد ذلك.
📌المصدر كتاب 📕(سماعات البعني من الإمام الوادعي )
http://telegram.me/dinulqoyyim
Pertanyaan : bagaimana yang aku harus lakukan jika datang tamu kepadaku dalam keadaan ia seorang hizbi?
🔹Jawaban Al Allamah Muqbil bin Hadi Wadi'i rahimahullah :
Seandainya datang seorang hizbi dan ia singgah di rumahku niscaya aku tidak akan mengusirnya tidak mengapa untuk memuliakannya, aku sendiri tidak menolaknya dari pintu rumahku, Abdullah Sha'tar aku membencinya karena Allah, namun jika ia datang dan mengetuk pintu 'ahlan wa sahlan' silahkan ia makan, kemudian jika ia ingin berdiskusi maka kita akan berdiskusi dengannya dan kalau tidak ia makan dan pulang setelah itu.
📚Sama'atul Bu'ni minal Imaamil Wadi'i -pertanyaan ke-13.
📌السؤال الثالث عشر:
✍ سئل الإمام الوادعي - رحمه الله - : كيف أفعل إذا جاء ضيف إلي وهو حزبي؟
🎤أجاب -رحمه الله- : لو جاء حزبي ونزل في بيتي ما طردته لا بأس بإكرامه ، أنا عن نفسي لا أرده من باب بيتي، عبدالله صعتر أبغضه في الله ، لكن إذا جاء وطرق الباب أهلا وسهلا يتغدى ، ثم إن أراد المناقشة ناقشناه، وإلا يتغدى وينصرف بعد ذلك.
📌المصدر كتاب 📕(سماعات البعني من الإمام الوادعي )
http://telegram.me/dinulqoyyim
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (70)
🔹Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
Ada tujuh hal yang diperintahkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam ketika terjadinya kusuf (gerhana) dan semuanya diriwayatkan secara shahih dalam Shahihul Bukhari yaitu :
➊ Shalat
➋ Berdo'a
➌ Beristighfar
➍ Bertakbir
➎ Berdzikir
➏ Bershadaqah
➐ Memerdekakan budak.
📚Majmu' Fatawa 16/290.
▪️قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله:
سبعة أشياء أمر النبي ﷺ بها عند الكسوف وكلها ثابتة في صحيح البخاري وهي:
➊ الصلاة
➋ الدعاء
➌ الاستغفار
➍ التكبير
➎ الذكر
➏ الصدقة
➐ العتق.
📙 مجموع الفتاوى: (٢٩٠/١٦)
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
Ada tujuh hal yang diperintahkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam ketika terjadinya kusuf (gerhana) dan semuanya diriwayatkan secara shahih dalam Shahihul Bukhari yaitu :
➊ Shalat
➋ Berdo'a
➌ Beristighfar
➍ Bertakbir
➎ Berdzikir
➏ Bershadaqah
➐ Memerdekakan budak.
📚Majmu' Fatawa 16/290.
▪️قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله:
سبعة أشياء أمر النبي ﷺ بها عند الكسوف وكلها ثابتة في صحيح البخاري وهي:
➊ الصلاة
➋ الدعاء
➌ الاستغفار
➍ التكبير
➎ الذكر
➏ الصدقة
➐ العتق.
📙 مجموع الفتاوى: (٢٩٠/١٦)
http://telegram.me/dinulqoyyim
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (71)
🔹Hukum memakai kalung bagi laki-laki.
📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah ditanya tentang hukum laki-laki memakai gelang maka beliau menjawab :
Memakai kalung dalam rangka berhias dengannya diharamkan dikarenakan hal itu termasuk kebiasaan khusus wanita, dan ia merupakan bentuk tasyabbuh/menyerupai wanita dalam keadaan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaknat para laki-laki yang menyerupai wanita, dan bertambah keharamannya dan dosanya apabila terbuat dari emas maka ia diharamkan atas laki-laki dari dua sisi sekaligus; dari sisi itu adalah emas dan dari sisi hal itu menyerupai wanita, dan bertambah buruk jika padanya ada gambar hewan atau raja, dan lebih besar dari itu dan lebih jelek jika padanya terdapat gambar salib maka ini diharamkan hingga atas wanita untuk memakai perhiasan yang padanya terdapat gambar baik gambar manusia atau hewan burung atau hewan selain burung atau padanya ada gambar salib dan ini diharamkan atas kaum lelaki dan kaum wanita maka tidak diperbolehkan bagi masing-masing mereka untuk memakai sesuatu yang ada gambar hewan atau gambar salib, wallahu a'lam.
📚Fatawa fit Thaharah was Shalah 1/22.
وسئل فضيلة الشيخ ابن عثيمين رحمه الله عن حكم لبس الرجل السلاسل؟
فأجاب فضيلته بقوله :
اتخاذ السلاسل للتجمل بها محرم، لأن ذلك من شيم النساء، وهو تشبه بالمرأة وقد لعن الرسول صلى الله عليه وسلم المتشبهين من الرجال بالنساء، ويزداد تحريماً وإثماً إذا كان من الذهب فإنه حرام على الرجل من الوجهين جميعاً، من جهة أنه ذهب، ومن جهة أنه تشبه بالمرأة، ويزداد قبحاً إذا كان فيه صورة حيوان أو ملك، وأعظم من ذلك وأخبث إذا كان فيه صليب، فإن هذا حرام حتى على المرأة أن تلبس حُليّاً فيه صورةٌ سواءً كانت الصورة صورة إنسان أو حيوان طائر أو غير طائر أو كان فيه صورة صليب وهذا -أعني لبس ما فيه صور- حرامٌ على الرجال والنساء فلا يجوز لأي منهما أن يلبس ما فيه صورة حيوان أو صورة صليب. والله أعلم.
فتاوى في الطهارة والصلاة ١/٢٢
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Hukum memakai kalung bagi laki-laki.
📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah ditanya tentang hukum laki-laki memakai gelang maka beliau menjawab :
Memakai kalung dalam rangka berhias dengannya diharamkan dikarenakan hal itu termasuk kebiasaan khusus wanita, dan ia merupakan bentuk tasyabbuh/menyerupai wanita dalam keadaan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaknat para laki-laki yang menyerupai wanita, dan bertambah keharamannya dan dosanya apabila terbuat dari emas maka ia diharamkan atas laki-laki dari dua sisi sekaligus; dari sisi itu adalah emas dan dari sisi hal itu menyerupai wanita, dan bertambah buruk jika padanya ada gambar hewan atau raja, dan lebih besar dari itu dan lebih jelek jika padanya terdapat gambar salib maka ini diharamkan hingga atas wanita untuk memakai perhiasan yang padanya terdapat gambar baik gambar manusia atau hewan burung atau hewan selain burung atau padanya ada gambar salib dan ini diharamkan atas kaum lelaki dan kaum wanita maka tidak diperbolehkan bagi masing-masing mereka untuk memakai sesuatu yang ada gambar hewan atau gambar salib, wallahu a'lam.
📚Fatawa fit Thaharah was Shalah 1/22.
وسئل فضيلة الشيخ ابن عثيمين رحمه الله عن حكم لبس الرجل السلاسل؟
فأجاب فضيلته بقوله :
اتخاذ السلاسل للتجمل بها محرم، لأن ذلك من شيم النساء، وهو تشبه بالمرأة وقد لعن الرسول صلى الله عليه وسلم المتشبهين من الرجال بالنساء، ويزداد تحريماً وإثماً إذا كان من الذهب فإنه حرام على الرجل من الوجهين جميعاً، من جهة أنه ذهب، ومن جهة أنه تشبه بالمرأة، ويزداد قبحاً إذا كان فيه صورة حيوان أو ملك، وأعظم من ذلك وأخبث إذا كان فيه صليب، فإن هذا حرام حتى على المرأة أن تلبس حُليّاً فيه صورةٌ سواءً كانت الصورة صورة إنسان أو حيوان طائر أو غير طائر أو كان فيه صورة صليب وهذا -أعني لبس ما فيه صور- حرامٌ على الرجال والنساء فلا يجوز لأي منهما أن يلبس ما فيه صورة حيوان أو صورة صليب. والله أعلم.
فتاوى في الطهارة والصلاة ١/٢٢
http://telegram.me/dinulqoyyim
الدين القيم
Photo
📍🌕SILSILAH FAWAID MANHAJIYYAH (30)
📍Fadhilatusy Syaikh Rabi' bin Hadi Umair Al Madkhali hafizhahullah berkata :
Ahmad (bin Muhammad bin Hanbal) merupakan mihnah (ujian), orang yang mencela beliau menunjukkan kesesatan dan kejelekan orang tersebut, dan orang yang menghormati beliau dan menghargai beliau maka manusia mengetahui bahwa ia termasuk Ahlussunnah dikarenakan tidaklah menghormati dan memuliakan Ahmad dan selainnya melainkan dikarenakan sunnah ini, dan tidaklah Ahmad mulia dan menempati kedudukan ini demikian pula selain beliau seperti Asy Syafi'i, Malik dan Al Auza'i serta selain mereka tidaklah mereka mulia di tengah-tengah umat dan mereka dihormati melainkan dikarenakan mereka berpegang teguh dengan sunnah dengan cara mereka menghormati sunnah dan mendakwahkannya serta membelanya.
📚Syarh Ushulus Sunnah hal. 3.
http://telegram.me/dinulqoyyim
📍Fadhilatusy Syaikh Rabi' bin Hadi Umair Al Madkhali hafizhahullah berkata :
Ahmad (bin Muhammad bin Hanbal) merupakan mihnah (ujian), orang yang mencela beliau menunjukkan kesesatan dan kejelekan orang tersebut, dan orang yang menghormati beliau dan menghargai beliau maka manusia mengetahui bahwa ia termasuk Ahlussunnah dikarenakan tidaklah menghormati dan memuliakan Ahmad dan selainnya melainkan dikarenakan sunnah ini, dan tidaklah Ahmad mulia dan menempati kedudukan ini demikian pula selain beliau seperti Asy Syafi'i, Malik dan Al Auza'i serta selain mereka tidaklah mereka mulia di tengah-tengah umat dan mereka dihormati melainkan dikarenakan mereka berpegang teguh dengan sunnah dengan cara mereka menghormati sunnah dan mendakwahkannya serta membelanya.
📚Syarh Ushulus Sunnah hal. 3.
http://telegram.me/dinulqoyyim