الدين القيم
2.6K subscribers
868 photos
45 videos
88 files
2.54K links
Download Telegram
📂💠PERNYATAAN HAIAH KIBARIL ULAMA (DEWAN ULAMA SENIOR KERAJAAN SAUDI ARABIA) TENTANG KELOMPOK IKHWANUL MUSLIMIN

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على عبده ورسوله وأمينه على وحيه وصفوته من خلقه نبينا وإمامنا وسيدنا محمد بن عبدالله وعلى آله وأصحابه ومن سلك سبيله واهتدى بهداه إلى يوم الدين..
أما بعد:

🔸Maka sesungguhnya Allah Ta'ala memerintahkan untuk bersatu di atas kebenaran dan melarang dari perpecahan dan perselisihan, Allah Ta'ala berfirman :

إِنَّ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِى شَىْءٍ ۚ .

"Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama mereka setelah sebelumnya berkumpul diatas tauhidullah dan mengamalkan syariatNya, lalu mereka berbagi-bagi ke dalam golongan-golongan dan kelompok-kelompok, sesungguhnya engkau (wahai rasul) berlepas diri dari mereka". Al An'am : 159.
Dan Allah memerintahkan hamba-hambaNya untuk mengikuti jalan yang lurus dan melarang mereka dari jalan-jalan yang memalingkan dari kebenaran, Allah Subhanah berfirman :

وَأَنَّ هَٰذَا صِرَٰطِى مُسْتَقِيمًا فَٱتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa".
Al-An'am : 153.

🔹Dan sesungguhnya mengikuti jalan Allah yang lurus dengan cara berpegang teguh dengan kitabullah dan sunnah RasulNya, dan sungguh hadits-hadits yang shahih menunjukkan bahwa diantara jalan-jalan yang Allah melarang untuk mengikutinya adalah madzhab-madzhab dan kelompok-kelompok yang menyimpang dari kebenaran, dan sungguh telah datang dari hadits Abdillah bin Mas'ud radhiallahu anhu ia berkata :

خَطَّ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم خَطًّا ثُمَّ قَالَ هَذَا سَبِيلُ الله، ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ هَذِهِ سُبُلٌ عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ، ثُمَّ قَرَأَ :
﴿وَإِنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُوا السُّبُلَ ، فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ﴾

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggaris sebuah garis, kemudian beliau bersabda : ‘Ini adalah jalan Allah’, kemudian beliau membuat garis-garis di kanannya dan di kirinya, kemudian beliau bersabda: ‘Ini adalah jalan-jalan (lain), pada setiap jalan dari jalan-jalan tersebut ada setan yang mengajak (manusia) kepadanya’, kemudian beliau membaca (ayat yang artinya) :
‘Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kalian dari jalan-Nya”. Hadits riwayat Al Imam Ahmad.

📍Salah seorang shahabat yang mulia yaitu Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma berkata tentang firman Allah Ta'ala :

فَٱتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ.

Dan yang semisal ayat ini dalam Al Quran, beliau berkata :
"Allah memerintahkan kaum mukminin untuk bersatu di atas kebenaran dan melarang mereka dari perselisihan dan perpecahan dan Allah mengabarkan kepada mereka bahwasanya yang membuat binasa umat-umat sebelum mereka disebabkan oleh perdebatan dan perselisihan dalam agama Allah.

🔻Dan berpegang teguh dengan kitabullah dan sunnah RasulNya merupakan cara memperoleh keridhaan Allah dan asas mendasar untuk mewujudkan persatuan kalimat dan barisan serta menjaga dari kejelekan-kejelekan dan fitnah, Allah Ta'ala berfirman :

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ.
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk".

🔸Maka diketahui dari hal ini bahwa segala hal yang mempengaruhi terhadap persatuan barisan yang berada di bawah kekuasaan penguasa kaum muslimin seperti menyebarkan syubhat-syubhat dan pemikiran-pemikiran atau mendirikan kelompok-kelompok yang memiliki baiat dan jaringan tertentu atau selain itu maka hal itu diharamkan dengan dalil Al Quran dan Sunnah, dan kelompok yang terdepan yang kita memperingatkan darinya adalah kelompok Al Ikhwanul Muslimun maka ia merupakan kelompok yang menyimpang, dan berdiri tegak di atas sikap menentang penguasa dan memberontak para penguasa, mengobarkan fitnah-fitnah di negeri-negeri, menggoncang kehidupan dalam satu negeri dan menyifati masyarakat-masyarakat islami sebagai masyarakat jahiliyyah, dan semenjak didirikannya kelompok ini tidak nampak darinya perhatian yang serius terhadap aqidah islamiyyah dan ilmu-ilmu Al Quran dan Sunnah, dan sesungguhnya tujuan utama kelompok ini adalah mencapai kekuasaan, dan dari sinilah sejarah kelompok ini penuh dengan kejelekan dan fitnah, dan dari rahim kelompok ini keluarlah kelompok-kelompok teroris ekstrimis yang membuat kerusakan di negeri-negeri dan juga penduduknya dimana ini telah diketahui dan disaksikan dari kejahatan berupa kekerasan dan teror di dunia.

🔺Dan dari penjelasan yang telah lewat menjadi jelas bahwa kelompok Al Ikhwanul Muslimun merupakan kelompok teroris yang tidak mewakili manhaj islam, namun ia memiliki tujuan-tujuan hizbiyyah yang menyelisihi tuntunan agama kita yang lurus, bersembunyi dengan kedok agama dan melakukan apa yang bertentangan dengan islam berupa perpecahan, mengobarkan fitnah, kekerasan dan teror.

🔹Maka wajib bagi semuanya untuk mewaspadai kelompok ini dan tidak masuk ke dalam barisan kelompok ini atau bersimpati kepadanya.

✔️Dan kita memohon kepada Allah agar menjaga kita semua dari setiap kejelekan dan fitnah.

وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Sumber : https://twitter.com/aliftasa/status/1326209476173721605?s=20

http://telegram.me/dinulqoyyim
📋💠HUKUM MENGKHUSUSKAN KHUTBAH JUMAT UNTUK MEMPERINGATKAN TENTANG BAHAYA KELOMPOK IKHWANUL MUSLIMIN

📂Aku bertanya baru saja jam 4.50 waktu Ashar 26/3/1442 H kepada guru kami Asy Syaikh Al Allamah Shalih Al Fauzan tentang bimbingan Menteri urusan agama islam Ma'alisy Syaikh Abdul Lathif Alus Syaikh terhadap semua khathib (di semua wilayah Kerajaan Saudi Arabia) besok pada hari Jumat untuk memperingatkan dari bahaya kelompok Ikhwanul Muslimin dan membacakan pernyataan Haiah Kibaril Ulama tentangnya maka beliau menjawab :

"Wajib mengamalkannya dikarenakan ini termasuk mentaati waliyyul amr (penguasa)".

Ditulis oleh
Dr. Umar bin Abdirrahman Al Umar hafizhahullah.

سألت قبل قليل الساعة ٤.٥٠ عصرا ٢٦/ ٣ / ١٤٤٢ شيخنا العلامة #صالح_الفوزان حول توجيه معالي وزير الشؤون الإسلامية لعموم الخطباء غدا #الجمعه في التحذير من #جماعة_الإخوان_المسلمين وقراءة بيان هيئة كبار العلماء حولها فقال ما نصه: (يجب الامتثال لأن هذا من طاعة ولي الأمر).

Sumber : https://twitter.com/Dr_omaralomar/status/1326892161909092353?s=20

http://telegram.me/dinulqoyyim
📂💠HARI JUMAT YANG TIADA DUANYA DI KERAJAAN SAUDI ARABIA

Pada hari ini yakni hari Jumat 27/3/1442 H termasuk hari-hari yang istimewa lagi dikenang ketika mimbar-mimbar Jumat di Kerajaan Saudi Arabia ramai dengan satu lisan memperingatkan tentang kelompok teroris yang sesat yaitu kelompok Al Ikhwanul Muslimin, maka segala puji bagi Allah atas nampaknya sunnah dan terhinanya bid'ah dan segala puji bagi Allah atas nikmat persatuan dan atas hancurnya kekuatan kelompok yang membuat kerusakan dan perpecahan.

Ditulis oleh
Dr. Ali bin Yahya Al Haddadi hafizhahullah.

هذا اليوم الجمعة ٢٧ / ٣ / ١٤٤٢ هـ من الأيام الفريدة الخالدة حين ضجت منابر الجمعة في المملكة العربية السعودية بلسان واحد تحذر من جماعة الإخوان المسلمين الضالة الإرهابية. فالحمد لله على ظهور السنة وإذلال البدعة والحمد لله على الاجتماع والألفة وعلى كسر شوكة حزب الإفساد والفُرقة.

Sumber : https://twitter.com/amri3232/status/1327307932229361666?s=20

http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹💠SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (24)

📍Hukum makmum yang masbuk menjadikan sutrah setelah imam mengucapkan salam.

📋Pertanyaan : terkadang seorang makmum tertinggal satu atau dua rakaat, sehingga ketika imam mengucapkan salam maka makmum tersebut mendapati sutrah di depannya jauh darinya seukuran dua atau tiga langkah maka apakah diperbolehkan baginya maju menuju sutrah ?

🔸Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :

📂Yang nampak bagiku dari perbuatan para shahabat radhiallahu anhum bahwasanya makmum yang masbuk tidak membuat sutrah dan ia mengqadha' shalat dengan tanpa sutrah.

🎙Silsilah Liqaatil Baabil Maftuh (234).

حكم اتخاذ المأموم المسبوق سترة بعد سلام الإمام

السؤال:

أحياناً المأموم تفوته ركعة أو ركعتان، فعندما يسلم الإمام يجد السترة بعيدة عنه بمقدار خطوتين أو ثلاثاً فهل يجوز له أن يتقدم إلى السترة؟

الجواب:

الذي يظهر لي من صنيع الصحابة رضي الله عنهم، أن المسبوق لا يتخذ سترة، وأنه يقضي بلا سترة.


المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [234]


الصلاة > صفة الصلاة > سنن الصلاة


رابط المقطع الصوتي
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_234_25.mp3

http://telegram.me/dinulqoyyim
📂💠SILSILAH FAWAID MANHAJIYYAH (5)

🔹Hukum mendoakan ampunan atau rahmat bagi ahlul bida' yang meninggal dunia.

📍Fadhitusy Syaikh Prof. Dr. Sulaiman Ar Ruhaili hafizhahullah berkata :

📋Masalah menshalati jenazah ahlul bida' dan mendoakan ampunan bagi mereka secara terang-terangan, Ahlussunnah wal Jamaah wahai saudara-saudaraku tidaklah melarang dari mendoakan ampunan bagi seorang mukmin walaupun ia seorang ahli bida' dan walaupun ia seorang ahli maksiat, namun ahlul ahwa' wal bida' tidak boleh bagi seseorang secara terang-terangan mendoakan ampunan bagi mereka sebagai bentuk pengingkaran dari kebid'ahan, walaupun seseorang boleh secara pribadi mendoakan ampunan bagi mereka, dan jika ia sendirian maka ia mendoakan ampunan bagi mereka namun tidak boleh baginya menampakkannya di depan khalayak ramai dikarenakan ini akan membuat jiwa-jiwa masyarakat awwam memandang remeh atas perkara maksiat (atau kebid'ahan) mereka.

🔸Demikian pula menshalati mereka, ahlussunnah wal jama'ah tidaklah melarang dari menshalati jenazah ahlul bida' dan mereka tidaklah melarang dari menshalati jenazah pezina dan pencuri, namun yang ditetapkan oleh para ulama ahlusunnah bahwasanya orang yang berilmu dan memiliki keutamaan tidaklah menshalati mereka namun masyarakat awwamlah yang menshalati mereka dalam rangka menampakkan pengingkaran terhadap kebid'ahan-kebid'ahan ini dan maksiat-maksiat (dosa) yang besar ini.

🔻Dan hal ini memiliki landasan dalil dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam tatkala didatangkan dengan jenazah seseorang yang memiliki hutang padahal ini bukanlah maksiat, namun ia memiliki hutang tatkala disebutkan tentang urusannya bahwa ia memiliki hutang maka beliau bersabda :

صلوا على صاحبكم.

"Shalatilah oleh kalian jenazah ini".
Lantas bagaimana dengan ahlul bida' dan ahli maksiat ? tentu lebih utama bagi orang yang memiliki keutamaan dan orang yang berilmu untuk tidak menshalati mereka, maka ini merupakan perkara yang sangat penting, ahli bid'ah dan pelaku dosa besar hukum asal di sisi para ulama bahwa secara zhahir tidaklah mereka disikapi melainkan dengan kebencian, tidaklah ditampakkan melainkan kebencian kecuali jika didapati sesuatu yang mendesak (darurat) atau sebab yang memaksa, adapun dalam hati maka kita tetap membenci mereka dengan kebencian yang mutlak.

📚Dirasat fil Manhaj hal. 146-147.

قال الشيخ سليمان الرّحيلي -حفظه الله- :

" ...مسألة الصلاة عليهم و الاستغفار لهم علنا ( أهل البدع ! ) ، أهل السّنّة و الجماعة يا إخوة لا يمنعون من الاستغفار لمؤمن و لو كان مبتدعا ، و لو كان عاصيا ، و لكنّ أهل الأهواء و البدع لا يُظهر الاستغفار لهم علنا زجرا عن البدع ، و إن كان الإنسان في نفسه يستغفر لهم ، و إذا كان لوحده يستغفر لهم لكن لا يُظهر ذلك على رؤوس الأشهاد ، لأنّ هذا يهوّن من شأن معاصيهم في نفوس العامّة ، و يُجّئ العامّة على ذلك.

كذلك الصلاة عليهم : أهل السّنّة و الجماعة لا يمنعون من الصلاة على المبتدع ، و لا يمنعون من الصلاة على الزاني ، و لا يمنعون من الصلاة على السّارق ، و لكن الذي يقرّره العلماء أهل السّنّة و الجماعة أنّ أهل العلم و الفضل لا يُصلّون عليهم و إنّما يصلّي عليهم العامّة ، إظهارا لإنكار هذه البدع و هذه المعاصي الكبيرة.

و هذا له أصل فإنّ النّبيّ ﷺ كان إذا أُتي برجل و عليه دين مع أنّ هذه ليست من المعاصي ، لكن عليه دين إذا ذُكر له أنّ عليه دين قال : { صلّوا على صاحبكم } فكيف بأهل البدع و أهل المعاصي ؟ أولى بهذا أنّ أهل الفضل لا يصلّون عليهم ، فهذه قضيّة مهمّة جدا ، أهل البدع و أهل المعاصي الكبرى الأصل عند العلماء أنّه في الظاهر ليس لهم إلا البغض ، ما يُظهر إلا البغض إلا إذا وجدت ضرورة أو سبب قاهر ، و أمّا في القلب فلا نبغضهم بغضا مطلقا ]

دراسات في المنهج | ص ١٤٦-١٤٧ | مفرّغة

http://telegram.me/dinulqoyyim
🔸📋SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (25)

🖇Hukum tidur tengkurap.

📂Pertanyaan : apa hukum tidur tengkurap ? dan bagaimana tentang keshahihan hadits bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melewati seseorang di masjid dalam keadaan ia tidur dengan bertiarap maka beliau menggerakkannya dengan kaki beliau dan beliau berkata kepadanya : "bangunlah engkau !, ini merupakan cara tidurnya penduduk Jahannam".
Dan apabila seseorang tidur dengan cara semisal ini karena lupa apakah ia berdosa ?

🔹Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :

📍Adapun hadits tersebut maka aku tidak mengetahuinya, adapun tidur tengkurap maka tidak mengapa terutama apabila disana ada kebutuhan untuk itu; dikarenakan terkadang seseorang butuh untuk tidur tengkurap karena adanya penyakit atau karena mendengkur dan semisal itu, adapun dengan tanpa adanya kebutuhan maka yang lebih utama hendaknya seseorang tidur pada sisi kanan tubuhnya sebagaimana yang diperintahkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam hadits Al Barra' bin Azib radhiallahu anhu.

🔈Sumber : Fatawa Nur alad Darb (370).


السؤال:

جزاكم الله خيراً. السائلة أم لجين تقول: ما حكم النوم على البطن؟ وما صحة هذا الحديث بأن الرسول صلى الله عليه وسلم مر برجلٍ في المسجد منبطحاً على وجهه فضربه برجله وقال له: قم نومةٌ جهنمية وإذا نام الإنسان ناسياً هل يأثم؟

الجواب:


الشيخ: أما الحديث فلا أدري به، وأما النوم على البطن فلا بأس به لا سيما إذا كان هناك حاجة؛ لأنه أحياناً يحتاج الإنسان أن ينام على بطنه لمرض فيها أو قرقرة وما أشبه ذلك، وأما بدون حاجة فالأفضل أن ينام الإنسان على جنبه الأيمن كما أمر بذلك النبي صلى الله عليه وسلم في حديث البراء بن عازب رضي الله عنه. نعم.

https://binothaimeen.net/content/13198

http://telegram.me/dinulqoyyim
💠📂SILSILAH FAWAID MANHAJIYYAH (6)

📋Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :

📍Mengenali kuburan-kuburan para Nabi tidak memiliki faedah secara syariat dan menjaganya bukan termasuk bagian dari agama dan seandainya itu termasuk bagian dari agama niscaya Allah akan menjaganya sebagaimana Allah menjaga syariat-syariat agama dan dikarenakan keumuman orang yang menanyakan tentang kuburan mereka tujuannya adalah melakukan shalat di sisinya dan berdoa dengan bertawassul dengan kedudukan nabi dan semisal itu dari kebid'ahan-kebid'ahan yang dilarang.

📚Majmu'ul Fatawa (27/444).

https://www.bestnationnw.com/?cards=193

http://telegram.me/dinulqoyyim
📂📍SILSILAH FAWAID MANHAJIYYAH (7)

🔸Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah berkata :

💠Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

"اللهم لا تجعل قبري وثنا يعبد".

"Ya Allah janganlah engkau menjadikan kuburanku sebagai berhala yang diibadahi". Hadits riwayat Malik dan Ahmad.

🔹Tidaklah beliau berdoa dengan doa ini melainkan dikarenakan akan terjadi sebagian dari itu, dan sungguh terjadi di sisi kuburan-kuburan di kebanyakan dari negeri-negeri islam, adapun kuburan beliau maka sungguh Allah menjaganya disebabkan keberkahan doa beliau shallallahu alaihi wasallam walaupun terjadi di masjid beliau beberapa penyelisihan-penyelisihan syariat yang dilakukan oleh sebagian orang-orang yang jahil dan ahli khurafat namun mereka tidak mampu untuk sampai ke kuburan beliau; dikarenakan kuburan beliau berada di rumah beliau bukan di dalam masjid, dan kuburan beliau diliputi dengan tembok-tembok sebagaimana yang dikatakan oleh Al Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Nuniyyah-nya :

فأجاب رب العالمين دعاءه / وأحاطه بثلاثة الجدران

Maka Allah Rabbul Alamin mengabulkan doa beliau

Dan kuburan beliau diliputi dengan tiga tembok.

📚Aqidatut Tauhid hal. 54.

https://www.bestnationnw.com/?cards=165

http://telegram.me/dinulqoyyim
_�إعانة_الخطباء_والأئمة_تعديل_الشيخ_نسخة_نسخة_استرداد.pdf
1.7 MB
‎⁨__�إعانة الخطباء والأئمة تعديل الشيخ - نسخة - نسخة (استرداد)⁩.pdf
📂📋PEMBEKALAN BAGI PARA KHATHIB DAN IMAM-IMAM MASJID - TERJEMAH KITAB I'ANATUL AIMMAH WAL KHUTHABA' BIFIQHI IMAMATIL UMMAH (1)

🔹Muqaddimah Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Ahmad bin Yahya An Najmi rahimahullah.

Segala puji bagi Allah dan shalawat dan salam atas Rasulullah dan atas para pengikut beliau serta para shahabatnya.

Dan setelah itu : maka sungguh Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Zaid bin Muhammad Al Madkhali -semoga Allah senantiasa memberinya taufiq- mengirimkan kepadaku risalah karya beliau yang berjudul "i'anatul aimmah wal khuthaba' bifiqhi imamatil ummah" dan risalah ini berisi jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang terbagi menjadi dua kelompok/bagian :

1- Bagian aqidah yang berisi pertanyaan-pertanyan yang berkaitan dengan aqidah.
2- Bagian fiqih yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang thaharah (bersuci) dan shalat baik shalat berjamaah, shalat jumat, shalat dua hari ied, shalat istisqa', shalat kusuf dan memandikan mayyit.

Dan sungguh aku fokus dalam membaca bagian aqidah sebanyak dua kali maka aku memandang beliau diberikan taufiq padanya untuk menjawab dengan jawaban yang benar dengan ringkas namun tidak merusak makna, oleh karena inilah risalah ini berfaedah bagi penuntut ilmu pemula dan juga berfaedah bagi orang yang maju mengimami manusia, dan sungguh aku menganjurkan para penuntut ilmu untuk membacanya dan mengambil faedah dari risalah ini, dan kepada Allahlah kita memohon taufiq.

Ditulis oleh : Ahmad bin Yahya An Najmi 1/1/1428 H.

http://telegram.me/dinulqoyyim
📂💠PEMBEKALAN BAGI PARA KHATHIB DAN IMAM-IMAM MASJID -TERJEMAH KITAB I'ANATUL AIMMAH WAL KHUTHABA' BIFIQHI IMAMATIL UMMAH (2)

📋Muqaddimah Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali rahimahullah.

Segala puji bagi Allah dan shalawat dan salam atas hambaNya dan RasulNya Muhammad seorang Nabi Al Hasyimi (dari Bani Hasyim), Al Qurasyi (dari kaum Quraisy), Al Arabi (dari bangsa Arab) dan atas setiap orang yang berakhlak dengan akhlak beliau dan mengikuti petunjuk beliau dengan pemahaman yang benar.

Adapun setelah itu : maka anakku yaitu Shahibul Fadhilah Muhammad bin Zaid Al Madkhali menyodorkan kepadaku pembahasan yang ringkas, bermanfaat dan berfaedah baginya dan bagi saudara-saudaranya para penuntut ilmu secara umum dan imam-imam masjid dan khathib-khathib jami' secara khusus, beliau membicarakan di dalamnya tentang perbaikan aqidah dan tentang syiar-syiar islam yang agung dan yang berkaitan dengannya berupa hak-hak, kewajiban, adab dan suluk di atas jalan yang dibawa oleh pemuka manusia dan Rasul islam yaitu Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dan pembahasan beliau ini dengan metode tanya-jawab, dan sungguh beliau menyebutkan sebab yang mendorong beliau untuk menyusunnya dengan metode tersebut, dan sungguh aku memandang bagus untuk dicetak dan disebarkan agar manfaatnya merata dan agar pahalanya terus mengalir baginya, dan aku memohon kepada Allah bagi kami dan baginya serta bagi semua kaum mukminin taufiq dan kelurusan pada setiap apa yang kita lakukan dan kita tinggalkan, dan shalawat dan salam atas Nabi kita Muhammad sang pemuka manusia dan pembawa syariat yang agung dan disucikan.

Ditulis oleh : Zaid bin Muhammad Hadi Al Madkhali.
20/11/1427 H.

http://telegram.me/dinulqoyyim
💠📂SILSILAH FAWAID MANHAJIYYAH (8)

📍Fadhilatusy Syaikh Sulaiman Ar Ruhaili hafizhahullah berkata :

Dan sungguh Syaikhul Islam (Ibnu Taimiyyah rahimahullah) menyebutkan kaedah yang mulia yang harus diperhatikan : "bahwasanya para ulama telah sepakat bahwa seseorang jika ia terbang di udara atau berjalan di atas air maka ia tidak boleh diikuti kecuali ia sesuai dengan syariat Allah dan RasulNya", yakni seandainya kita melihat seseorang dalam keadaan ia terbang di udara atau berjalan di atas air maka kita tidaklah mengikutinya dengan sebab itu kecuali jika kita melihatnya sesuai dengan syariat Allah dan RasulNya shallallahu alaihi wasallam.
Maka mereka yang mengatakan tentang sebagian orang yang mereka yakini : mereka memiliki barakah dan kebaikan ! mobil mereka berjalan di atas air dengan tanpa bensin ! mereka memiliki karamah; maka kita mengikuti mereka ! ucapan ini menyelisihi kaedah Ahlussunnah wal Jamaah dalam bab ini.

📚Dhawabith fil Fitan hal. 24.

📍 قال الشيخ/ سليمان الرحيلي وفقه الله:

وذكر شيخ الإسلام قاعدة شريفة - لا بد من مراعاتها والتنبّه لها - : «قد اتفق أهل المعرفة والتحقيق أن الرجل لو طار في الهواء، أو مشى على الماء، لم يُتّبع إلا أن يكون موافقا لأمر الله ورسوله»؛ يعني: لو رأينا الرجل يطير في الهواء، أو يسير على الماء، فلا نتّبعه لذلك؛ إلا إذا رأيناه موافقا لأمر الله، وأمر رسوله صلى الله عليه وسلم.
فالناس الذين يقولون في بعض من يعتقدون فيهم: هؤلاء أهل بركة، وأهل خير! قد مَشَت سيارتهم بالماء دون بنزين! هؤلاء أهل كرامات؛ فنحن نتّبعهم! هذا الكلام مخالف لقاعدة أهل السنة والجماعة في هذا الباب.

📚 ضوابط في الفتن صـ ٢٤

📌قناة فوائد الشيخ أ.د. سليمان الرحيلي

t.me/Drsuleiman

http://telegram.me/dinulqoyyim
💠📂SILSILAH FAWAID MANHAJIYYAH (9)

📍Asy Syaikh Al Allamah Rabi' bin Hadi Umair Al Madkhali hafizhahullah berkata :

🔹Tatkala aku di India aku mengajar di Universitas Salafiyyah di Benares sekitar tahun 1390 H maka salah seorang pelajar dari kalangan ahli khurafat mengunjungiku lalu ia memberikan kepadaku satu buku yang tebal yang di dalamnya terdapat manaqib (keutamaan-keutamaan) Abdul Qadir Al Jailani, maka aku melihat di dalam buku tersebut keanehan-keanehan yang berbau kekufuran yang tidak pernah terlintas dalam benak, diantara keanehan-keanehan tersebut adalah kisah dimana Allah Tabaraka wa Taala pernah berjalan bersama Abdul Qadir
(Al Jaelani) di tepi sungai lalu kaki Allah tergelincir sehingga berusaha diselamatkan oleh Abdul Qadir dari ketergelinciran tersebut -Maha Tinggi Allah dari apa yang diucapkan oleh orang-orang mulhid (kafir)-, maka aku menasehati pelajar tersebut dan aku menjelaskan kepadanya bahwa ucapan ini tidaklah diucapkan melainkan oleh orang-orang zindiq yang mereka membuat makar bagi islam dan kaum muslimin dengan ilhad dan kekufuran semacam ini, dan aku menjelaskan kepadanya tentang tauhid dan apa yang dibawa oleh semua para Rasul, maka demi Allah tidaklah ia pergi dari sisiku melainkan setelah ia merobek-robek buku tersebut dengan tangannya seolah-olah sekarang aku melihatnya sedang merobek buku tersebut.

🔹Dan sungguh aku melihat dengan mataku apa yang dilakukan oleh Quburiyyun (para pengagung kuburan) di sisi kuburan orang-orang shalih atau selain mereka yang membuat kening menjadi berkeringat.

📚Majmu' Kutub wa Fatawa wa Rasail 8/688.

قال فضيلة الشيخ العلامة المحدث ربيع بن هادي عمير المدخلي - حفظه الله تعالى ورعاه وسدده - :


ﻟﻤﺎ ﻛﻨﺖ ﻓﻲ اﻟﻬﻨﺪ ﺃﻗﻮﻡ ﺑﺎﻟﺘﺪﺭﻳﺲ ﻓﻲ اﻟﺠﺎﻣﻌﺔ اﻟﺴﻠﻔﻴﺔ ﺑﺒﻨﺎﺭﺱ ﻓﻲ ﺣﺪﻭﺩ ١٣٩٠ﻫـ ﺯاﺭﻧﻲ ﺃﺣﺪ ﻃﻼﺏ اﻟﻌﻠﻢ ﻣﻦ اﻟﺨﺮاﻓﻴﻴﻦ ﻓﻘﺪﻡ ﻟﻲ ﻣﺠﻠﺪًا ﺿﺨﻤﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻨﺎﻗﺐ ﻋﺒﺪ اﻟﻘﺎﺩﺭ اﻟﺠﻴﻼﻧﻲ ، ﻓﺮﺃﻳﺖ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ اﻟﻌﺠﺎﺋﺐ اﻟﻜﻔﺮﻳﺔ ﻣﺎ ﻻ ﻳﺨﻄﺮ ﺑﺎﻟﺒﺎﻝ ، ﻭﻣﻦ ﺿﻤﻦ ﻫﺬﻩ اﻟﻌﺠﺎﺋﺐ ﻗﺼﺔ ﻣﻀﻤﻮﻧﻬﺎ ﺃﻥ اﻟﻠﻪ - ﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ - ﻛﺎﻥ ﻳﻤﺸﻲ ﻣﻊ ﻋﺒﺪ اﻟﻘﺎﺩﺭ ﻋﻠﻰ ﺷﺎﻃﺊ ﻧﻬﺮ ، ﻓﺎﻧﺰﻟﻘﺖ ﺑﻪ ﺭﺟﻠﻪ ، ﻓﺎﻧﺘﺸﻠﻪ ﻋﺒﺪ اﻟﻘﺎﺩﺭ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ اﻟﺴﻘﻄﺔ - ﺗﻌﺎﻟﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻤﺎ ﻳﻘﻮﻝ اﻟﻤﻠﺤﺪﻭﻥ ﻋﻠﻮا ﻛﺒﻴﺮا -، ﻓﻨﺼﺤﺘﻪ ﻭﺑﻴﻨﺖ ﻟﻪ ﺃﻥ ﻫﺬا اﻟﻜﻼﻡ ﻻ ﻳﻘﻮﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﺰﻧﺎﺩﻗﺔ اﻟﺬﻳﻦ ﻳﻜﻴﺪﻭﻥ للإﺳﻼﻡ ﻭاﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺑﻤﺜﻞ ﻫﺬﻩ اﻟﺰﻧﺪﻗﺔ ﻭاﻹﻟﺤﺎﺩ ، ﻭﺃﻋﻄﻴﺘﻪ ﻓﻜﺮﺓ ﻋﻦ ﺗﻮﺣﻴﺪ اﻟﻠﻪ ﻭﻣﺎ ﺟﺎء ﺑﻪ اﻟﺮﺳﻞ ﺟﻤﻴﻌﺎ ، ﻓﻮاﻟﻠﻪ ﻣﺎ اﻧﺼﺮﻑ ﻣﻦ ﻋﻨﺪﻱ ﺇﻻ ﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﻣﺰﻕ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﺑﻴﺪﻩ ﻛﺄﻧﻲ ﺃﺭاﻩ اﻵﻥ ﻭﻫﻮ ﻳﻤﺰﻗﻪ .
ﻭﻟﻘﺪ ﺭﺃﻳﺖ ﺑﻌﻴﻨﻲ ﻣﺎ ﻳﻔﻌﻠﻪ اﻟﻘﺒﻮﺭﻳﻮﻥ ﻋﻨﺪ ﻗﺒﻮﺭ اﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﺃﻭ ﻏﻴﺮﻫﻢ ﻣﺎ ﻳﻨﺪﻯ ﻟﻪ اﻟﺠﺒﻴﻦ .


📝 مجموع كتب ورسائل وفتاوى الشيخ ربيع المدخلي (ج: ٨/ ص: ٦٨٨) .

http://telegram.me/dinulqoyyim
📋📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH -Kitabut Thaharah (1)

💠Jumlah basuhan saat berwudhu.

📂Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

🔸Dan telah jelas bahwasanya kewajiban berwudhu' satu kali-satu kali, dan yang lebih dari itu maka hukumnya mustahab (sunnah); dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah berwudhu satu kali-satu kali, dua kali-dua kali dan tiga kali-tiga kali, dan beliau tidak melebihi atas itu (tiga kali), dan ini merupakan hal yang disepakati oleh para ulama, dan apa yang dihikayatkan dari sebagian mereka bahwa tidak diperbolehkan kurang dari tiga kali maka itu menyelisihi ijma' (kesepakatan ulama), adapun mengusap kepala maka pendapat yang rajih adalah pendapat jumhur bahwa mengusap kepala dilakukan satu kali, dan tidak disunnahkan tiga kali; dikarenakan hadits-hadits yang shahih jelas menunjukkan bahwa beliau shallallahu alaihi wasallam mengusap kepalanya sekali.

📚Syarh Muslim 6/97.

🔹عدد غَسَلات أعضاء الوضوء:

قال الجامع عفا الله عنه:
قد تبيّن أن فرض الوضوء مرّةً مرّةً، وما زاد على ذلك للاستحباب؛ لأنه - صلى الله عليه وسلم - توضّأ مرّةً مرّةً، ومرّتين مرّتين، وثلاثًا ثلاثًا، ولم يزد على ذلك، وهذا مجمع عليه، وما حكي عن بعضهم من أنه قال: لا يجوز النقص من الثلاث فمخالف للإجماع، وأما مسح الرأس، فالراجح فيه قول الجمهور أنه مرّةً واحدةً، ولا يُستحبّ فيه التثليث؛ لأن الأحاديث الصحيحة صريحة في كونه - صلى الله عليه وسلم - مسح مرّة.

📚المصدر:#شرح_مسلم 6/97
🗂️⁩التصنيف: #الطهارة | #الوضوء
__________________________________
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim
📋📍SILSILAH TARJIHAT AL MUHADDITS MUHAMMAD ALI ADAM AL ITYUBI RAHIMAHULLAH -Kitabut Thaharah (2)

💠Makna hadits "bersuci merupakan sebagian dari iman".

📂Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi rahimahullah berkata :

🔹Jawaban yang paling mendekati kebenaran menurutku adalah pendapat yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan iman di sini adalah shalat, dan syarat sahnya shalat adalah thaharah (bersuci), maka dari sisi inilah bersuci menjadi setengah dari iman (shalat), wallahu a'lam.

📚Syarh Muslim 6/35.

🔹معنى : [ الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَان ]

قال الجامع عفا الله تعالى عنه:
أقرب الأجوبة كلّها عندي قول من قال: إن المراد بالإيمان ها هنا الصلاة، والصلاة شرط صحّتها الطهارة، فمن هذه الحيثيّة صار الطهور نصفًا، والله تعالى أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب.

📂المصدر:#شرح_مسلم 6/35
__________________________________
aletioupi.com
t.me/aletioupi

http://telegram.me/dinulqoyyim