الدين القيم
2.6K subscribers
868 photos
45 videos
88 files
2.54K links
Download Telegram
💠📋SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (9)

📂Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :

🔻Memakai imamah (serban) bukan termasuk sunnah namun termasuk adat (kebiasaan), dan yang sunnah bagi setiap orang untuk memakai apa yang biasa dipakai oleh masyarakat selama tidak diharamkan secara dzatnya, sesungguhnya kita katakan demikian; dikarenakan jika ia memakai sesuatu yang menyelisihi kebiasaan masyarakat maka hal itu dinilai sebagai pakaian syuhrah (kemasyhuran)* sedangkan Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang dari pakaian syuhrah.

🔸Maka jika kita berada di suatu negeri yang penduduknya biasa memakai imamah maka kita juga memakai imamah, dan jika kita berada di negeri yang masyarakatnya tidak memakai imamah maka kita tidak memakainya, dan aku kira bahwa negeri-negeri kaum muslimin pada hari ini berbeda-beda (kebiasaan mereka), maka pada sebagian negeri mayoritas penduduknya memakai imamah dan di sebagian negeri yang lainnya sebaliknya.

🔹Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa memakai imamah dikarenakan itulah yang biasa dipakai di masa beliau, oleh karena inilah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak memerintahkannya bahkan beliau melarang dari memakai pakaian syuhrah yang menunjukkan bahwa yang disunnahkan dalam berpakaian adalah hendaknya seseorang mengikuti apa yang biasa dipakai oleh masyarakat kecuali pakaian yang diharamkan.

📚Liqaul Babil Maftuh 24/160.

_____________________
*Pakaian syuhrah adalah pakaian yang menyelisihi kebiasaan yang dipakai oleh masyarakat sehingga orang yang memakainya menjadi masyhur (terkenal) di kalangan masyarakat dan dibicarakan oleh banyak orang, pent.

قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله :
لباس العمامة ليس بسنة، لكنه عادة، والسنة لكل إنسان أن يلبس ما يلبسه الناس ما لم يكن محرما بذاته، وإنما قلنا هذا؛ لأنه لو لبس خلاف ما يعتاده الناس لكان ذلك شهرة، والنبي صلى الله عليه وسلم نهى عن لباس الشهرة، فإذا كنا في بلد يلبسون العمائم لبسنا العمائم، وإذا كنا في بلد لا يلبسونها لم نلبسها، وأظن أن بلاد المسلمين اليوم تختلف، ففي بعض البلاد الأكثر فيها لبس العمائم، وفي بعض البلاد بالعكس، والنبي صلى الله عليه وسلم كان يلبس العمامة؛ لأنها معتادة في عهده، ولهذا لم يأمر بها بل نهى عن لباس الشهرة مفيدا إلى أن السنة في اللباس أن يتبع الإنسان ما كان الناس يعتادونه إلا أن يكون محرما.

لقاء الباب المفتوح ٢٤/١٦٠.

http://telegram.me/dinulqoyyim
📂Fadhilatusy Syaikh Dr. Ahmad bin Umar Baazmul hafizhahullah berkata :

💠Maka salafiyyun dengan keutamaan Allah Azza wa Jalla kalimat mereka bersatu dalam memuji dua imam ini yaitu Al Albani dan Rabi' Al Madkhali, adapun kaum Haddadiyyah -semoga Allah memburukkan mereka- dimanapun mereka berada kalimat mereka bersatu dalam mencela dua imam ini; sehingga perbedaan antara Salafiyyah dan Haddadiyyah adalah dua imam ini semoga Allah merahmati Al Albani dan menjaga guru kami Al Imam Rabi' bin Hadi Al Madkhali dan semoga Allah mengokohkan beliau dan menolong beliau atas musuh-musuhnya, dan sungguh aku mempersaksikan Allah atas kecintaanku terhadap beliau dan atas keimamahan beliau dalam agama ini.

📚Dars ketujuh dari Syarh Ushulis Sunnah.

http://telegram.me/dinulqoyyim
💠🔻SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (10)

📋Pertanyaan : apa hikmah dari pengharaman daging babi ? aku mengharap darimu faedah.

📂Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :

🔹Hikmah dari pengharaman daging babi adalah bahwasanya ia najis; berdasarkan firman Allah Taala :

﴿قُلْ لا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّماً عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَماً مَسْفُوحاً أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ﴾

"Katakanlah (wahai Rasul) : sesungguhnya aku tidak mendapati dalam wahyu yang diwahyukan oleh Allah kepadaku sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya kecuali hewan yang mati tanpa disembelih terlebih dahulu, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu rijs (najis)". (Al An'am : 145).

🔸Inilah hikmah dari pengharaman daging babi, oleh karena inilah daging babi dianggap halal oleh orang-orang yang najis dari kalangan kaum kuffar yaitu kaum Yahudi dan Nashara dan selain mereka; dikarenakan hikmah Allah mengharuskan bahwa setiap yang jelek akan cocok dengan yang jelek pula.

🔉Fatawa Nur alad Darb (283).

السؤال:

بارك الله فيكم. هذا السائل يقول: فضيلة الشيخ، أسأل وأقول: ما الحكمة من تحريم لحم الخنزير؟ أرجو منكم الإفادة. 

الجواب:

الشيخ: الحكمة من تحريم لحم الخنزير أنه رجس أي نجس؛ لما قال الله تبارك وتعالى: ﴿قُلْ لا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّماً عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَماً مَسْفُوحاً أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ﴾، والرجس هو النجس، هذه هي الحكمة من تحريم لحم الخنزير؛ ولهذا استباحه الأنجاس من الكفار من اليهود والنصارى وغيرهم؛ لأن حكمة الله سبحانه وتعالى اقتضت أن الخبيثين للخبيثات، والخبيثات للخبيثين. نعم.

📎http://binothaimeen.net/content/11027

http://telegram.me/dinulqoyyim
💠📋BATALNYA WUDHU DISEBABKAN MENYENTUH KEMALUAN

📂Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi hafizhahullah berkata :

🔻Kesimpulan dari kumpulan dalil-dalil yang telah lewat dan ucapan-ucapan para ulama muhaqqiqin adalah bahwasanya pendapat yang paling rajih adalah pendapat yang menyatakan batalnya wudhu seseorang disebabkan memegang dzakar (kemaluan lelaki) atau farj (kemaluan perempuan) apabila yang dipegang adalah dzakarnya sendiri atau farjinya sendiri, dengan menggunakan tangan secara mutlak; sama saja hukumnya baik dengan menyentuh menggunakan punggung tangan atau dengan telapak tangan atau dengan lengan bawah atau selain itu (dari bagian tangan, pent) dan sama saja hukumnya baik secara sengaja atau lupa, dengan syahwat atau dengan tanpa syahwat berdasarkan kemutlakan nash dalil tentang hal ini semuanya*.

📚Dzakhiratul Uqba fi Syarhil Mujtaba 3/530.

_______________
*Diantaranya adalah hadits Busrah binti Shafwan radhiallahu anha bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

إذا مس أحدكم ذكره فليتوضأ.

"Apabila salah seorang dari kalian menyentuh kemaluannya maka hendaklah ia berwudhu". Hadits riwayat An Nasai dan dishahihkan oleh Al Ityubi.
👉🏻Dan hadits Abu Hurairah radhiallah anhu bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

من أفضى بيده إلى ذكره ليس دونه ستر فقد وجب عليه الوضوء.

"Barangsiapa yang menyentuh dengan tangannya kepada kemaluannya dalam keadaan tanpa penghalang maka sungguh telah wajib baginya berwudhu". Hadits riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al Hakim dan Ibnu Abdil Barr, pent.

🔸الوضوء من مس الذكر

قال الجامع عفا الله عنه :

قد تحصل من مجموع ما تقدم من الأدلة وأقوال المحققين أن أرجح المذاهب من قال بنقض الوضوء بمس الذكر، أو الفرج إذا كان ذكر نفسه أو فرج المرأة نفسها، باليد مطلقا : سواء كان بظاهر الكف أو بباطنها أو بالساعد أو بغير ذلك، وسواء كان عمدا أو سهوا، بشهوة أو بدونها، لإطلاق النص في ذلك كله.

🔸 #الشيخ_محمد_علي_آدم_الإتيوبي
المصدر : #ذخيرة_العقبى 3/530

http://telegram.me/dinulqoyyim
📂🔻APAKAH MENYENTUH DUBUR DAPAT MEMBATALKAN WUDHU ?

📋Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali bin Adam Al Ityubi hafizhahullah berkata :

🔹Menyentuh dubur tidaklah membatalkan wudhu menurut pendapat yang rajih (kuat) dikarenakan tidak ada nash dalil atasnya, adapun kalau dubur diqiyaskan (dianalogikan/disamakan) dengan kemaluan dengan alasan bahwa masing-masing dari dubur dan kemaluan mengeluarkan najis maka alasan tersebut tidak benar; dikarenakan batalnya wudhu dengan menyentuh kemaluan bukan dikarenakan ia mengeluarkan najis dengan dalil bahwa menyentuh najis itu sendiri tidaklah membatalkan wudhu sehingga makna qiyas (analogi) tersebut tidaklah sempurna, wallahu a'lam.

📚Dzakhiratul Uqba fi Syarhil Mujtaba 3/531.

لا ينقض الوضوء مس الدبر على الراجح، إذ لا نص عليه، وأما قياسه على الذكر بجامع أن كلا منهما مخرج للنجاسة، فغير صحيح، لأن انتقاض الوضوء بمس الذكر ليس لكونه مخرجا للنجاسة بدليل أن مس النجاسة نفسها غير ناقض، فلا يتم معنى القياس. والله أعلم.

🔸 #الشيخ_محمد_علي_آدم_الإتيوبي
📚 المصدر : #ذخيرة_العقبى 3/531

http://telegram.me/dinulqoyyim
💠📂MENGENALI HAK PARA ULAMA

📂Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Sulaiman Ar Ruhaili hafizhahullah berkata :

🔸Para wali-wali Allah adalah Ahlussunnah, mereka adalah ulama Ahlussunnah, maka orang-orang yang memusuhi mereka dan menyakiti mereka dengan gelar-gelar; yakni menggelari mereka dengan gelar-gelar yang membuat umat lari seperti (menggelari mereka sebagai) ulama penjilat penguasa, ulama kitab kuning, ulama haid dan nifas, ulama ilmu kuno yang tidak memiliki pengaruh nyata, Wahhabiyyah, Jamiyyah, orang-orang ekstrim.....dan semisal itu dari gelar-gelar yang ditampilkan oleh orang-orang yang tidak mampu menghadapi Ahlussunnah dengan hujjah; hal itu dilakukan oleh mereka dalam rangka membuat umat lari dari mereka, demi Allah sungguh ini termasuk bentuk memusuhi wali-wali Allah, dan barangsiapa yang memusuhi wali-wali Allah maka sungguh Allah mengumumkan peperangan terhadapnya, dan mesti ia akan mendapatkan akibat yang buruk.

🔹Oleh karena inilah orang-orang yang diberikan taufik dari hamba-hamba Allah mereka mengenali hak para ulama mereka, dan tidak termasuk dari golongan kami orang yang tidak mengenali hak ulama kita.

📚Syarh Risalah Ibnil Qayyim ila Ahadi Ikhwanih hal. 128.

📍ليس منا من لا يعرف لعالمنا حقه

🔸قال الشيخ/ سليمان الرحيلي وفقه الله:

وأولياء الله هم أهل السنة، هم علماء أهل السنة، فالذين يُعادونهم ويؤذونهم بالألقاب؛ يُلقّبونهم بالألقاب المنفّرة: علماء السلاطين، علماء الكتب الصفراء، علماء الحيض والنفاس، علماء العلم القديم الذي لا أثر له في الواقع، الوهابية، الجامية، الغلاة ...،

ونحو ذلك من الألقاب التي يُصدرها من لا يستطيع أن يقابل أهل السنة بالحجة؛ من أجل التنفير عنهم، والله إن هذا لمن العداوة لأولياء الله، ومن عادى أولياء الله فإن الله مُؤذنه بحرب، ولابد من سوء العاقبة.

ولذلك فالموفّقون من عباد الله يعرفون للعلماء حقهم، وليس منا من لا يعرف لعالمنا حقه.

📚 شرح رسالة ابن القيم إلى أحد إخوانه صـ ١٢٨



📌قناة فوائد الشيخ أ.د. سليمان الرحيلي

t.me/Drsuleiman

http://telegram.me/dinulqoyyim
📂Asy Syaikh Al Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah berkata :

Orang yang tidak mengetahui bahwa Amerika dan Rusia keduanya ingin menghancurkan islam dan kaum muslimin maka ia adalah seorang yang tertipu lagi dungu mirip hewan ternak.

📚Ilhadul Khumaini fi Ardhil Haramain hal. 9.

•┈┈•◈◉❒ 🖋 ❒◉◈•┈┈•

*قَالَ الْعَلاَّمَةُ الْمُحَدِّثُ مُقْبِلُ بن هَادِي الوَادِعِيُّ -رَحِمَهُ اللَّهُ-:*


الَّذِي لَا يَعْلَمُ أَنَّ أَمْرِيكَا وَرُوسيَا تُرِيدَانِ الْقَضَاءَ عَلَى الإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِينَ فَهُوَ مُغَفَّلٌ أَشْبَهُ بِالْبَهَائِمِ.


📚 *إِلْحَادُ الْخُمَيْنِي فِي أَرْضِ الْحَرَمَيْنِ صـ ٩.*

http://telegram.me/dinulqoyyim
الدين القيم
Photo
💠📂DAKWAH ASY SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDIL WAHHAB RAHIMAHULLAH ADALAH DAKWAH SALAFIYYAH

📋Samahatusy Syaikh Abdul Aziz Bin Baaz rahimahullah berkata :

🔻Apa yang disebutkan oleh Fadhilatus Syaikh Rabi' tentang dakwah Asy Syaikh Muhammad Bin Abdil Wahhab rahmatullah alaih adalah benar; dikarenakan Allah telah menganugerahkan terhadap negeri ini (Kerajaan Saudi Arabia) dakwah yang diberkahi ini dan dakwah beliau ini merupakan dakwah salafiyyah, namun musuh-musuh Allah memperburuk citra dakwah ini dan mereka mengatakan : "Wahabiyyah ahlu bid'ah yang telah melakukan ini dan itu", padahal merekalah orang-orang sesat dan ahli bid'ah dan mereka bisa jadi orang yang jahil (bodoh) atau bisa jadi mereka bertaklid kepada orang yang jahil dan kemungkinan ketiga adalah mereka mengikuti hawa nafsunya yang telah bermaksiat kepada Allah di atas ilmu.

🔸Merekalah musuh-musuh dakwah salafiyyah, bisa jadi orang yang jahil dan bisa jadi orang yang bertaklid kepada orang yang jahil dan kalau bukan maka ia adalah seorang pengekor hawa nafsu yang menginginkan makanan dan ingin mendapatkan keridhaan manusia, ia memusuhi dakwah salafiyyah demi mendapatkan makanan dan minuman serta mengikuti hawa nafsunya, kita meminta kepada Allah 'afiyah (keselamatan).

📚Muhadharah berjudul "At Tamassuk bil Manhajis Salafi" hal.11.

http://telegram.me/dinulqoyyim
832769m.abdulwahab.pdf
554.7 KB
داعية على منهاج النبوة لفضيلة الشيخ د. علي بن يحيى الحدادي وفقه الله.
📂📎MENJAWAB BEBERAPA TUDUHAN DUSTA SEPUTAR DAKWAH ASY SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDIL WAHHAB RAHIMAHULLAH

Oleh Fadhilatusy Syaikh Dr. Ali bin Yahya Al Haddadi hafizhahullah.

1⃣Mereka menuduh Asy Syaikh Muhammad Bin Abdil Wahhab rahimahullah bahwa beliau mengaku sebagai Nabi padahal beliau mengatakan :

"Dan aku beriman bahwa Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah penutup para Nabi dan Rasul, dan tidak sah keimanan seorang hamba hingga ia mengimani risalah beliau dan bersaksi atas kenabian beliau".
📚Al Majmu' 5/10.

2⃣Mereka menuduh Asy Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab bahwa beliau berpemikiran Khawarij padahal beliau mengatakan tatkala beliau menjelaskan tentang aqidah dan keyakinan beliau :

"Dan aku tidaklah mengkafirkan seorangpun dari kaum muslimin dengan sebab dosa dan aku tidaklah mengeluarkannya dari daerah islam".

3⃣Mereka menuduh Asy Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab bahwa beliau telah mengkafirkan keumuman kaum muslimin padahal beliau berkata pada sebagian risalah beliau tatkala beliau menjelaskan kedustaan sebagian musuh-musuh beliau :

"Demikian pula isu dusta yang ia sampaikan kepada orang-orang jahil bahwa Ibnu Abdil Wahhab mengatakan : orang yang tidak masuk dalam ketaatan kepadaku maka ia kafir, maka kita katakan : Maha suci Engkau (Allah) ini merupakan kedustaan yang besar, bahkan kita menjadikan Allah sebagai saksi atas apa yang Allah ketahui dari hati-hati kita bahwa barangsiapa yang mengamalkan tauhid dan berlepas diri dari kesyirikan dan para pelakunya maka ia muslim di waktu kapanpun dan di tempat manapun, sesungguhnya kita mengkafirkan orang-orang yang menyekutukan Allah dalam ibadah setelah nampak baginya hujjah tentang batilnya kesyirikan.
📚Al Majmu' 5/11.

🔹Dalam penjelasan beliau ini terdapat bantahan terhadap orang-orang yang beranggapan bahwa terorisme dan pemikiran takfir adalah buah hasil dari dakwah Asy Syaikh Muhammad Bin Abdil Wahhab rahimahullah.

4⃣Mereka menuduh Asy Syaikh bahwa beliau mengingkari karamah-karamah para wali-wali Allah padahal beliau dalam masalah ini menyatakan :

"Dan aku mengakui adanya karamah-karamah para wali dan mukasyafah yang mereka miliki, namun mereka tidak berhak sedikitpun untuk diibadahi dan tidak boleh diminta dari mereka sesuatu yang tidak dimampui melainkan oleh Allah.
📚Al Majmu' 5/10.

5⃣Hadits-hadits yang menjelaskan bahwa Nejd merupakan tempat munculnya tanduk syaithan ditafsirkan oleh mereka bahwa tanduk syaithan yang dimaksud adalah dakwah Asy Syaikh Muhammad Bin Abdil Wahhab rahimahullah.

🔸(Maka kita jawab) bahwa banyak dari para ulama yang menjelaskan bahwa Nejd yang tersebut dalam hadits tersebut adalah Irak bukan wilayah yang dikenal (di Hijaz).

📍Mahmud Syukri Al Alusi rahimahullah, salah seorang ulama terkemuka di Irak, ia berkata :

"Dan tidaklah mengherankan bahwa negeri Iraq merupakan sumber setiap ujian dan bencana, dan kaum muslimin senantiasa ditimpa musibah darinya".

🖇Dan yang menguatkan penafsiran ini adalah apa yang dikatakan oleh Asy Syaikh Hamud At Tuwaijiry rahimahullah bahwa riwayat-riwayat yang datang tentang munculnya tanduk syaithan dari Masyriq (Timur) semuanya datang dari sahabat 'Abdullah Bin Umar dan di sebagian riwayat beliau menegaskan bahwa yang dimaksud dengan Timur adalah bumi Iraq maka runtuhlah dengan ini segala apa yang dipegangi oleh orang-orang yang menyimpang untuk mencela penduduk Jazirah Arab.

📚Da'iyah ala Minhajin Nubuwwah.

📥Link unduhan risalah : http://www.haddady.com/book/داعية-على-منهاج-النبوة/

http://telegram.me/dinulqoyyim
SAUDINEWS

📂Kementrian Ibadah Haji Kerajaan Saudi Arabia mengeluarkan keputusan untuk tetap menyelenggarakan ibadah haji pada tahun ini yakni tahun 1441 H namun dengan jumlah yang sangat terbatas bagi mereka yang ingin menunaikan manasik haji dari berbagai kebangsaan yang sudah tinggal di Kerajaan Saudi Arabia.

📎https://twitter.com/SPAregions/status/1275128965708107776?s=20

🔹Haiah Kibaril Ulama Kerajaan Saudi Arabia mendukung keputusan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia agar ibadah haji tahun ini yakni tahun 1441 H dengan jumlah terbatas dengan jamaah haji dari dalam negeri dalam rangka menjaga kesehatan para jamaah haji dan keselamatan mereka.

📎https://twitter.com/SPAregions/status/1275146073347100673?s=20

#عاجل #وزارة_الحج: تقرر إقامة حج هذا العام 1441هـ بأعداد محدودة جدًا للراغبين في أداء مناسك الحج لمختلف الجنسيات من الموجودين داخل المملكة. https://t.co/gjDKCHFtYw #واس_عام

#هيئة_كبار_العلماء تؤيد ما قررته حكومة المملكة بأن يكون الحج هذا العام 1441هـ بعدد محدود جداً من داخل المملكة حفاظاً على صحة الحجاج وسلامتهم. https://t.co/IBKw0cIOR9 #واس_عام

http://telegram.me/dinulqoyyim
📂💠GELAR WAHHABIYYAH MERUPAKAN POLITIK ORANG-ORANG TURKI UNTUK MENGHALANG-HALANGI MANUSIA DARI ISLAM YANG BENAR

📋Asy Syaikh Al Allamah Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah berkata :

Maka tatkala nama orang ini (Muhammad bin Abdil Wahhab) dengan ilmunya dan nama penguasa itu (Su'ud) dengan kepemimpinannya mulai menyebar dan menyebar luas maka orang-orang turki khawatir akan muncul di sana yakni di dunia islam suatu negara yang akan melawan kekuatan negara orang-orang turki, sehingga orang-orang turki ingin menghancurkan negara tersebut dengan cara menyebarkan isu-isu yang batil dan dusta serta dibuat-buat tentang mereka.

🎙Al Huda wan Nur 291.

الألباني: فلما بدأ اسم هذا الرجل (محمد بن عبدالوهاب) بعلمه، وذلك الأمير (سعود) بإدارته ينتشر وينتشر خشي الأتراك أن تظهر هناك في العالم الإسلامي دولة تناهض دولة الأتراك، فأرادوا أن يقضوا عليها وهي لا تزال في عقر دارها بإشاعة الإشاعات الباطلة عنهم والكاذبة والمفتراة.

الهدى والنور ٢٩١

📎https://twitter.com/Sahih_Albany/status/1273728049884942339?s=20

http://telegram.me/dinulqoyyim
💠📋WAHHABIYYAH NISBAH KEPADA SALAH SATU NAMA ALLAH 'AL WAHHAB'

📂Al Allamah Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah berkata :

Seandainya mereka memikirkan tentang apa yang mereka ucapkan niscaya penisbatan ini cukup mengingatkan akan kesalahan mereka dalam apa yang mereka ucapkan; dikarenakan lafazh 'Wahhabiyyah' apabila kita ingin melihat kepada asal katanya dan kepada apa ia dinisbahkan, dimana lafazh 'Wahhabiyyah' dinisbahkan kepada Al Wahhab, siapakah Al Wahhab (Maha Pemberi) ? Dialah Allah Tabaraka wa Taala, kalau demikian penisbatan kepada Wahhabiyyah merupakan perkara yang mulia dan tidaklah menjatuhkan kedudukan seseorang.

🔉Al Huda wan Nur No. 291.

"لو كان الناس يفكرون فيما به يتكلمون لكانت هذه النسبة وحدها مذكرة لهم بخطأهم فيما يقولون لأن لفظة #الوهابية إذا أردنا أن ننظر إلى اشتقاتها وإلى أي شيء كانت نسبتها، الوهابية نسبة للوهاب، ومن هو الوهاب؟ هو الله تبارك وتعالى، إذاً النسبة إلى الوهابية هذا أمر يشرف ولا يسقط" الهدى٢٩١

📎https://twitter.com/Sahih_Albany/status/1274086664076492800?s=20

http://telegram.me/dinulqoyyim
4_5834608218579404058.pdf
1.2 MB
تفسير الفاتحة لشيخ الإسلام محمد بن عبدالوهاب رحمه الله.
📍📖SILSILAH TAFSIR SURAT AL FATIHAH (Bagian Pertama)

Oleh : Al Imam Al Mujaddid Muhammad bin Abdil Wahhab An Najdi rahimahullah.

🔻Ketahuilah semoga Allah membimbingmu untuk mentaatiNya dan menjagamu dengan penjagaanNya dan melindungimu di dunia dan di akhirat bahwasanya tujuan shalat, ruhnya dan intinya adalah menghadapnya hati (khusyu') kepada Allah Taala dalam shalat, maka apabila shalat dilakukan dengan tanpa hadirnya hati maka ia bagaikan jasad tanpa ruh padanya, dan yang menunjukkan atas hal ini adalah firman Allah Taala :

فويل للمصلين . الذين هم عن صلاتهم ساهون.

"Maka azab yang berat bagi orang-orang yang melakukan shalat. Yakni orang-orang yang lalai dari shalat mereka". (Al Ma'un : 4-5).

🔸Maka lalai disini ditafsirkan dengan makna lalai dari segi waktunya (yakni mengakhirkan shalat, pent) dan lalai dari apa yang diwajibkan dalam shalat (yakni dengan tidak mengerjakan rukun-rukunnya, pent) serta lalai dari menghadirkan hati dalam shalat, dan yang menunjukkan atas hal ini adalah hadits dalam Shahih Muslim bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

تلك صلاة المنافق، تلك صلاة المنافق، تلك صلاة المنافق، يرقب الشمس حتى إذا كانت بين قرني شيطان قام فنقرها أربعا لا يذكر الله فيها إلا قليلا.

"Itulah shalat orang munafik, itulah shalat orang munafik, itulah shalat orang munafik, ia duduk menunggu matahari hingga apabila matahari berada diantara dua tanduk syaithan (yakni hampir terbenam) maka ia bangkit melakukan shalat empat rakaat dengan cepat (sebagaimana burung mematuk makanannya) dimana ia tidak mengingat Allah di dalam shalatnya melainkan sedikit".

🔹Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam menyifatinya dengan menyia-nyiakan waktu shalat dengan sabdanya : "ia duduk menunggu matahari", dan menyifatinya dengan menyia-nyiakan rukun-rukun shalat dengan menyebutkan keadaan orang tersebut yang mematuk shalatnya dan beliau menyifatinya dengan menyia-nyiakan hadirnya hati (kekhusyukan) dalam shalatnya dengan sabdanya : "ia tidak mengingat Allah dalam shalatnya melainkan sedikit".

💠Apabila engkau memahami hal itu maka pahamilah salah satu jenis (rukun) dari shalat yaitu membaca Al Fatihah semoga Allah menjadikan shalatmu diterima dan dilipatgandakan pahalanya serta bisa menghapuskan dosa-dosa.

▪️Bersambung....

📚Tafsirul Fatihah hal. 29-32.

قال شيخ الإسلام محمد بن عبدالوهاب رحمه الله :

اعلم أرشدك الله لطاعته، وأحاطك بحياطته، وتولاك في الدنيا والآخرة، أن مقصود الصلاة وروحها ولبها هو إقبال القلب على الله تعالى فيها، فإذا صليت بلا قلب كالجسد الذي لا روح فيه، ويدل على هذا قوله تعالى : فويل للمصلين. الذين هم عن صلاتهم ساهون.
ففسر السهو بالسهو عن وقتها أي إضاعته، والسهو عما يجب فيها، والسهو عن حضور القلب فيها، ويدل على ذلك الحديث الذي في صحيح مسلم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : تلك صلاة المنافق، تلك صلاة المنافق، تلك صلاة المنافق، يرقب الشمس حتى إذا كانت بين قرني شيطان قام فنقرها أربعا لا يذكر الله فيها إلا قليلا.
فوصفه بإضاعة الوقت بقوله : يرقب الشمس، وبإضاعة الأركان بذكره النقر، وبإضاعة حضور القلب بقوله : لا يذكر الله فيها إلا قليلا.
إذا فهمت ذلك فافهم نوعا واحدا من الصلاة وهو قراءة الفاتحة لعل الله أن يجعل صلاتك في الصلاة المقبولة المضاعفة المكفرة للذنوب.

تفسير الفاتحة ص ٢٩-٣٢.

http://telegram.me/dinulqoyyim
💠📂SILSILAH TAFSIR SURAT AL FATIHAH (Bagian Kedua)

Oleh : Al Imam Al Mujaddid Muhammad bin Abdil Wahhab An Najdi rahimahullah.

🔻Diantara sesuatu yang paling bagus yang bisa membuka pintu bagimu untuk memahami surat Al Fatihah adalah hadits Abu Hurairah dalam Shahih Muslim, ia berkata : aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى : قَسَمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ ( الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ). قَالَ اللَّهُ تَعَالَى : حَمِدَنِى عَبْدِى، وَإِذَا قَالَ : (الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ) قَالَ اللَّهُ تَعَالَى : أَثْنَى عَلَىَّ عَبْدِى، وَإِذَا قَالَ : (مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ) قَالَ الله : مَجَّدَنِى عَبْدِى، فَإِذَا قَالَ : (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ) قَالَ : هَذَا بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ : (اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ ). قَالَ الله : هَذَا لِعَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ ».

“Allah Ta’ala berfirman: Aku membagi shalat* menjadi dua bagian, yaitu antara diri-Ku dan hamba-Ku dua bagian dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika hamba mengucapkan ’alhamdulillahi robbil ‘alamin (segala puji hanya milik Allah)’, Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah memuji-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘ar rahmanir rahiim (Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)’, Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah menyanjung-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘maaliki yaumiddiin (Yang Menguasai hari pembalasan)’, Allah berfirman: Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku. Jika ia mengucapkan ‘iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan)’, Allah berfirman: Ini antara-Ku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika ia mengucapkan ‘ihdinash shiroothol mustaqiim, shirootolladzina an’amta ‘alaihim, ghoiril magdhuubi ‘alaihim wa laaddhoollin’ (tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan jalan orang yang sesat), Allah berfirman: Ini untuk hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta.”  (HR. Muslim no. 395).

🔸Maka apabila seorang hamba memperhatikan hal ini dan ia mengetahui bahwa surat Al Fatihah terbagi menjadi dua : bagian pertama adalah untuk Allah yaitu ayat pertama ('alhamdulillahi rabbil alamin') hingga firmanNya : 'iyyaka na'budu' (tiga setengah ayat yang pertama, pent) dan bagian yang kedua adalah untuk hamba berupa doa yang dipanjatkan oleh seorang hamba (yaitu tiga setengah ayat berikutnya mulai dari ayat 'waiyyaka nasta'in' hingga akhir surat, pent) dan ia memperhatikan bahwa Dzat yang telah mengajari doa ini adalah Allah Tabaraka wa Taala dan Dia memerintahkan hambaNya untuk berdoa dengannya dan mengulang-ulanginya di setiap rakaat, dan bahwasanya Allah Subhanah dengan keutamaanNya menjamin untuk mengabulkan doa ini jika seorang hamba berdoa kepadaNya dengan ikhlas dan dengan hadirnya hati maka menjadi jelas apa yang disia-siakan oleh kebanyakan manusia.

📚Tafsirul Fatihah hal. 32-34.

قال شيخ الإسلام محمد بن عبدالوهاب رحمه الله :

ومن أحسن ما يفتح لك الباب في فهم الفاتحة حديث أبي هريرة الذي في صحيح مسلم قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : يقول الله تَعَالَى : قَسَمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ ( الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ). قَالَ اللَّهُ تَعَالَى حَمِدَنِى عَبْدِى وَإِذَا قَالَ (الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ). قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَىَّ عَبْدِى. وَإِذَا قَالَ (مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ). قَالَ مَجَّدَنِى عَبْدِى – وَقَالَ مَرَّةً فَوَّضَ إِلَىَّ عَبْدِى – فَإِذَا قَالَ (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ). قَالَ هَذَا بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ. فَإِذَا قَالَ (اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ ). قَالَ هَذَا لِعَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ. انتهى الحديث.
فإذا تأمل العبد هذا وعلم أنها نصفان : نصف لله وهو أولها إلى قوله : إياك نعبد، ونصف دعاء يدعو به العبد لنفسه، وتأمل أن الذي علمه هذا الدعاء هو الله تبارك وتعالى، وأمره أن يدعو به ويكرره في كل ركعة وأنه سبحانه من فضله وكرمه ضمن إجابة هذا الدعاء إذا دعاه بإخلاص وحضور قلب تبين ماذا أضاع أكثر الناس.

تفسير الفاتحة ص. ٣٢-٣٤.
__________
*An Nawawi rahimahullah berkata : yang dimaksud dengan shalat disini adalah surat Al Fatihah, surat ini disebut dengan shalat dikarenakan shalat tidaklah sah kecuali dengan membaca surat ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :

الحج عرفة.

"Haji adalah Arafah".
Maka dalam hadits ini terdapat dalil tentang wajibnya membaca Al Fatihah dalam shalat. Para ulama mengatakan : dan yang dimaksud dengan Al Fatihah terbagi menjadi dua bagian yaitu dari segi makna dikarenakan bagian yang pertama merupakan pujian kepada Allah, pengagungan dan sanjungan serta penyerahan urusan kepadaNya dan bagian yang kedua berupa permintaan kepada Allah dan permohonan serta rasa butuh kepadaNya.
📚Syarhun Nawawi 2/103.

http://telegram.me/dinulqoyyim
✔️📂SILSILAH TAFSIR SURAT AL FATIHAH (Bagian Ketiga)

Oleh : Al Imam Al Mujaddid Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah.

🔻Dan saya akan menyebutkan untukmu sebagian makna-makna surat yang agung ini supaya engkau melakukan shalat dengan hadirnya hati (khusyuk), dan supaya hatimu mengetahui apa yang diucapkan oleh lisanmu dikarenakan apa yang diucapkan oleh lisan dan tidak diyakini dengan hati bukanlah amalan shalih sebagaimana Allah Taala berfirman :

يقولون بألسنتهم ما ليس في قلوبهم.

"Mereka mengucapkan dengan lisan-lisan mereka tanpa mereka yakini dengan hati-hati mereka". (Al Fath : 11).
Dan aku akan memulai dengan menyebutkan makna al isti'adzah kemudian makna al basmalah secara ringkas.

🔹Maka makna 'a'udzubillahi minasy syaithanir rajim' yakni aku berlindung kepada Allah dari kejelekan musuh ini (syaithan) dimana ia berusaha memudharatkan aku dalam urusan agamaku dan urusan duniaku dan ia menghalang-halangiku dari melakukan apa yang aku diperintah untuk melakukannya atau ia menganjurkan aku untuk melakukan apa yang aku dilarang darinya; dikarenakan syaithan sangat berambisi untuk mengganggu seorang hamba apabila seorang hamba tersebut ingin beramal kebaikan berupa shalat atau membaca Al Quran atau selain itu, dan dikarenakan tidak ada cara bagimu dalam menolak gangguannya kecuali dengan meminta perlindungan kepada Allah berdasarkan firman Allah Taala :

إنه يراكم هو وقبيله من حيث لا ترونهم.

"Sesungguhnya syaithan dan bala tentaranya bisa melihat kalian, sedangkan kalian tidak bisa melihat mereka maka waspadalah dari mereka". (Al A'raf : 27).

🔸Maka apabila engkau memohon kepada Allah agar melindungimu darinya maka ini merupakan sebab hadirnya hati maka ketahuilah makna kalimat ini dan jangan engkau mengucapkannya dengan lisan semata sebagaimana keadaan kebanyakan manusia.

📚Tafsirul Fatihah hal. 36-37.

قال شيخ الإسلام محمد بن عبدالوهاب رحمه الله :

وها أنا أذكر لك بعض معاني هذه السورة العظيمة لعلك تصلي بحضور قلب، ويعلم قلبك ما نطق به لسانك، لأن ما نطق به اللسان ولم يعقد عليه القلب ليس بعمل صالح كما قال تعالى : يقولون بألسنتهم ما ليس في قلوبهم، وأبدأ بمعنى الإستعاذة ثم البسملة على طريق الإختصار والإيجاز.

فمعنى أعوذ بالله من الشيطان الرجيم : ألوذ بالله وأعتصم بالله وأستجير بجنابه من شر هذا العدو أن يضرني في ديني أو دنياي ويصدني عن فعل ما أمرت به، أو يحثني على فعل ما نهيت عنه، لأنه أحرص ما يكون على العبد إذا أراد عمل الخير من صلاة أو قراءة أو غير ذلك، وذلك لأنه لا حيلة لك في دفعه إلا بالإستعاذة بالله لقوله تعالى : إنه يراكم هو وقبيله من حيث لا ترونهم، فإذا طلبت من الله أن يعيذك منه واعتصمت به كان هذا سببا في حضور القلب فاعرف معنى هذه الكلمة ولا تقلها باللسان فقط كما عليه أكثر الناس.

تفسير الفاتحة ص ٣٦-٣٧.

http://telegram.me/dinulqoyyim