الدين القيم
2.6K subscribers
868 photos
45 videos
88 files
2.54K links
Download Telegram
SESUNGGUHNYA ILMU INI AGAMA MAKA PERHATIKANLAH DARI SIAPA KALIAN MENGAMBIL AGAMA KALIAN

🗒Asy Syaikh Al Allamah Abdussalam bin Barjas Alu Abdil Karim rahimahullah berkata :

"Di zaman ini telah rusak timbangan kebanyakan dari manusia dalam menilai para ulama, maka mereka menjadikan semua orang yang menyampaikan mauizhah yang fasih atau menyampaikan ceramah-ceramah yang mengena atau berkhutbah jumat dengan baik dalam keadaan tanpa persiapan...sebagai seorang alim yang dijadikan rujukan dalam memberikan fatwa dan diambil ilmu darinya.

Dan ini merupakan musibah yang menyakitkan dan kenyataan yang menyedihkan dimana kejelekannya menyebar dan bahayanya meluas, sebab hal itu termasuk menyandarkan ilmu kepada yang bukan ahlinya, dan apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah hari kiamat".

📚Awa'iqut Thalab hal. 33-34.

(📚) إن هذا العلم دين ..

📍قال الشيخ عبد السلام بن برجس آل عبد الكريم - رحمه الله -:

« في هذا الزمَان اخْتَلَّ معيارُ كثيرٍ من العامة في تقييم العلمَاء، فجعلوا كل من وعظ موعظة بليغَة، أو ألقى محاضرات هادفة، أو خطب الجمعة مرتجلاً ... عالماً يرجع إليه في الإفتاء، ويؤخذ العلم عنه.

☜ وهذه رزية مؤلمة، وظاهرة مزرية، تطاير شررها، وعمَّ ضررها، إذ هي من إسناد العلم إلى غير أهله، وإذا وُسِد الأمر إلى غير أهله فانتظر الساعة ».

📕انظر :عوائـق الطلب صـ33، 34ــ
•┈┈┈┈┈┈┈•✿🌸✿•┈┈┈┈┈┈•
📲 قَنـاةُ【تراث الشيخ عبد السلام بن برجس رحمه الله】
عـلـى بـرنـامـج التليجـرام مِـنْ هُنــا:

https://t.me/bin_burjes

♻️ سَاهِمُوا بِنَشْرِهَا فَالدّالُّ علَى الخَيرِ كَفَاعِلِه.
•┈┈┈┈┈┈┈•✿📚✿•┈┈┈┈┈┈•
http://telegram.me/dinulqoyyim
SHA'AFIQAH INGIN MENJATUHKAN SYEIKH MUHAMMAD BIN HADI HAFIZHAHULLAH...MAKA JATUHLAH MEREKA DAN BERTAMBAHLAH KEMULIAAN SYEIKH MUHAMMAD BIN HADI

🔖Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Ramzan Al Hajiri hafizhahullah berkata :

"Maka bagaimana bisa dicela orang-orang yang mulia dan dipuji orang-orang yang dungu ? ! Dan betapa banyak orang yang dungu berusaha menjatuhkan seorang faqih (alim), maka seorang faqih tetap (mulia) dan jatuhlah orang yang dungu".

🔉Dars Akhlaqul Ulama : 03.

#haddadiyyah_gaya_baru

‏قال الشيخ محمد بن رمزان الهاجري حفظه الله :

"فكيف يُطعن بالفضلاء النبلاء؟! ويثنى على السفهاء! وكم سعى سفيه في إسقاط فقيه، فبقي الفقيه وسقط السفيه".

[أخلاق العلماء للإمام الآجري: الدرس٣]

ـ
انْشر تٌؤجٍر بْإذنْ الله ..
•┈┈•◈◉❒🎙❒◉◈•┈┈•

*أَسْأَلُ اللَّهَ العَظِيمَ أَنْ يَنْفَعَ بِهَا الجَمِيعَ* .

✿┈┈┈┈┈••┈┈┈┈┈✿
http://telegram.me/dinulqoyyim
BENARKAH MALAM TERJADINYA PERISTIWA ISRA' DAN MI'RAJ JATUH PADA TANGGAL 27 RAJAB ? DAN APA HUKUM MERAYAKAN MALAM ISRA' DAN MI'RAJ ?

🔖Fadhilatusy Syaikh Dr. Ali bin Yahya Al Haddadi hafizhahullah berkata :

"Dan sesungguhnya diantara bentuk kebid'ahan yang menyebar adalah perayaan malam isra' dan mi'raj di tanggal 27 bulan Rajab.

Dan sungguh para ulama kaum muslimin telah menyatakan bahwa tidak ada dalil yang menentukan malam isra' dan mi'raj, bahkan para ulama senantiasa berselisih dalam menentukan tahun dan bulan terjadinya terlebih lagi mereka berselisih dalam menentukan malam terjadinya.

Dan seandainya dianggap bahwa malam isra' diketahui dengan dalil yang pasti maka dimana dalil yang menunjukkan tentang disyariatkannya merayakan malam tersebut ?
Dalam keadaan merayakan malam tersebut tidak diperintahkan secara wajib maupun mustahab dalam Al Quran dan sunnah serta tidak disebutkan dalam sunnah qauliyyah maupun sunnah amaliyyah dan tidak ada contoh dari para shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Maka bagaimana bisa seorang muslim mengadakan id (hari raya) atau perayaan dimana ia mendekatkan diri kepada Allah dengannya padahal Allah tidak mensyariatkannya ?

Sesungguhnya ibadah jika tidak disyariatkan maka ia dihukumi sebagai kebid'ahan dalam agama dan kebid'ahan tidaklah pelakunya diberi pahala namun ia berhak mendapatkan adzab yang pedih dan ancaman yang keras".

📚Khutbah tertulis berjudul "Al Hatstsu alash Shaum fi Sya'ban wat Tahdzir bin Bid'atil Ihtifal bilailatil Mi'raj.

قال فضيلة الشيخ د. علي بن يحيى الحدادي حفظه الله :

وإن من البدع المنتشرة الاحتفالَ بليلة الإسراء والمعراج في السابع والعشرين من شهر رجب. وقد نص علماء المسلمين أنه لا دليل على تعيين ليلة الإسراء والمعراج، بل لم يزل العلماء مختلفين في تعيين عامها وشهرها فضلاً عن ليلتها. ولو فرض أن ليلة الإسراء معروفة بالدليل القاطع فأين الدليل على مشروعية الاحتفال بها، والاحتفالُ بها لم يؤمر به أمر وجوب ولا استحباب في كتاب ولا سنة ولم يؤثر في سنة قوليه ولا عملية ولم يؤثر عن أحد من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم. فكيف يحدث المسلم عيداً أواحتفالاً يتقرب إلى الله به والله لم يشرعه. إن العبادة إذا لم تكن مشروعة فهي بدعة في الدين والبدع لا يثاب عليها العبد بل يستحق عليها العذاب الأليم والوعيد الشديد.

الحث على الصوم في شعبان والتحذير من بدعة الإحتفال بليلة المعراج.

http://telegram.me/dinulqoyyim
SIKAP YANG BENAR DARI MUFTI 'AM KERAJAAN SAUDI ARABIA TATKALA DIMINTAI FATWA TENTANG PERMASALAHAN PERANG DAN MENGANGKAT SENJATA DI NEGARA LAIN

🔖Fadhilatusy Syaikh Dr. Ahmad bin Umar Baazmul hafizhahullah berkata :

"Dan disebutkan dari Mufti 'Am Kerajaan Saudi Arabia yaitu Syeikh Abdul Aziz Alusy Syaikh hafizhahullah bahwasanya sebagian para pemuda dari sebagian negara mendatangi beliau untuk meminta fatwa tentang urusan perang dan mengangkat senjata, maka beliau berkata kepada mereka : "urusan ini bukan wewenangku -yakni penguasa tidak memberikan kewenangan kepadaku untuk memperhatikan urusan-urusan ini-, namun hendaknya pihak yang berwenang di negara kalian menulis surat kepada pihak yang berwenang yang ada di negara ini -yakni kepada para penguasa kita- dan para penguasa kita tersebut menyerahkan kasus ini kepada kita -yakni Haiah Kibaril Ulama (Dewan Ulama Senior)- dan kita akan melihat kasus ini kemudian hasilnya akan kita kembalikan kepada para penguasa kita dan para penguasa kita akan menyampaikannya kepada para penguasa di negara kalian".

🔉Silsilah Ilaa Mataa 02.

قال فضيلة الشيخ د. أحمد بن عمر بازمول حفظه الله :

ويذكر عن مفتي عام المملكة الشيخ عبدالعزيز آل الشيخ حفظه الله تعالى أنه جاءه بعض الشباب من بعض البلاد يستفتونه في أمر القتال والسلاح، فقال لهم وهو مفتي عام المملكة فقال لهم -وتأملوا إلى جوابه- : "هذا الأمر ليس لي -يعني لم يخولني ولي الأمر النظر في هذه الأمور-، ولكن على المسئولين عندكم في تلك البلاد أن يراسلوا المسئولين عندنا في هذه البلاد -يعني إلى ولاة أمرنا- وولاة أمرنا يحولون المسألة والقضية إلينا -يعني هيئة كبار العلماء- ونحن ننظر فيها ثم نرجعها إلى ولاة أمرنا وولاة أمرنا يخاطبون ولاة الأمر في بلدكم".

🔉سلسلة إلى متى 02.

http://telegram.me/dinulqoyyim
الدين القيم
Photo
DIANTARA DALIL YANG MENUNJUKKAN PENYIMPANGAN ARAFAT ASY SYARR

Arafat Al Muhammadi lancang berfatwa dalam urusan besar yang menimpa kaum muslimin dan dalam permasalahan yang berkaitan dengan darah kaum muslimin padahal ia tidak mengenal si penanya dan tidak mengetahui hakekat sebenarnya tentang apa yang diutarakan oleh si penanya, kemudian ia langsung memfatwakan agar menumpahkan darah dengan ucapannya : "Perangi mereka, perangi mereka...dan bertaqarrublah kepada Allah dengan memerangi mereka".

Subhanallah ! Apakah darah-darah kaum muslimin begitu remeh urusannya di sisi Arafat ? !

Berikut audio jawaban Arafat yang diposting di Youtube pada tanggal 9/8/1435 H : https://youtu.be/bk5dA6oEjuE

Padahal para ulama pada waktu itu memfatwakan bahwa peperangan ini merupakan peperangan fitnah yang wajib dijauhi, diantara para ulama tersebut adalah Syeikh Shalih Al Fauzan, Syeikh Rabi' bin Hadi Al Madkhali, Syeikh Ubaid Al Jabiri, Syeikh Shalih As Suhaimi dan Syeikh Muhammad Baazmul dan selain mereka.

Berikut fatwa Syeikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah tertanggal 20/7/1435 H yakni 20 hari sebelum keluarnya fatwa Arafat :

Penanya : kita menginginkan nasehat bagi anak-anak engkau dari kalangan salafiyyin di Libya dalam menghadapi peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini di negara mereka dan disana ada perlawanan antara sekelompok dari tentara dan sebagian kaum Khawarij ?
Maka beliau menjawab :

"اجتنبوا الفتن، اجتنبوها، واسعوا للإصلاح إن أمكن، تجنبوا الفتن، لا تدخلوا في الفتن، نعم".

"Jauhilah fitnah, jauhilah, dan usahakanlah ishlah (perdamaian) jika memungkinkan, jauhilah fitnah, jangan kalian masuk dalam fitnah, na'am".

http://bayenahsalaf.com/vb/showthread.php?t=20708

📚Sumber : Al Adillah wal Barahinil Wadhihat fi Bayan Inhirafat Arafat hal. 61-71.

http://telegram.me/dinulqoyyim
KAPAN WAKTU DIKABULKANNYA DOA PADA HARI JUMAT ?

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda tentang hari Jumat :

"...وفيه ساعة لا يصادفها مؤمن، وهو في الصلاة، يسأل الله فيها شيئا، إلا أعطاه إياه".

"Dan di dalam hari Jumat terdapat waktu dimana tidaklah seorang mukmin menjumpainya dalam keadaan ia berada dalam shalat dan ia meminta kepada Allah sesuatu dalam shalatnya melainkan Allah akan memberikannya". Riwayat An Nasa-i dan dishahihkan oleh Al Ityubi.

Dari Abu Musa Al Asy'ari radhiallahu anhu berkata : aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda tentang waktu mustajab di hari Jumat :

"هي ما بين أن يجلس الإمام إلى أن تقضى الصلاة".

"Yaitu antara duduknya imam hingga selesainya shalat". Dikeluarkan oleh Muslim.

Dari Abdullah bin Salam radhiallahu anhu bahwasanya beliau berkata tentang waktu mustajab :

"إني لأعلم تلك الساعة؛ هي آخر ساعة في يوم الجمعة قبل أن تغيب الشمس".

"Sungguh aku mengetahui waktu tersebut yaitu di akhir waktu dari hari Jumat sebelum terbenamnya matahari". Riwayat An Nasa-i dan dishahihkan oleh Al Ityubi

🗒Ibnul Munayyir rahimahullah Berkata :

"إذا علم أن فائدة الإبهام لهذه الساعة ولليلة القدر بعث الداعي على الإكثار من الصلاة والدعاء، ولو ببن لاتكل الناس على ذلك، وتركوا ما عداها، فالعجب بعد ذلك ممن يجتهد في طلب تحديدها".

"Apabila diketahui bahwa faedah disembunyikannya waktu mustajab pada hari Jumat ini dan disembunyikannya malam lailatul qadar adalah membangkitkan motivasi untuk memperbanyak shalat dan doa, dan seandainya dijelaskan niscaya manusia akan bersandar pada waktu tersebut dan meninggalkan selain waktu tersebut, maka merupakan suatu yang mengherankan setelah itu ketika ada orang yang bersungguh-sungguh untuk menentukan waktu mustajab tersebut".

📚Fathul Bari 3/82-90.

🔖Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Ali Adam Al Ityubi hafizhahullah berkata setelah menukil 42 pendapat tentang masalah ini yang disebutkan Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah :

"قد تلخص مما ذكر أن الأصح هو ما عليه أكثر الأئمة، وهو ترجيح قول عبدالله بن سلام رضي الله عنه أنها بعد العصر، لقوته، هذا من حيث الترجيح.
وأما من حيث المعنى، فعدم التحديد بهذا -كما قال ابن المنير- أولى، لمخالفته لحكمة إخفاء الله تعالى لها، حتى يجتهد عباده في التضرع إليه كثيرا، فيتبغي أن يجتهد في الدعاء، ولا سيما في هذين الوقتين اللذين نص عليهما في حديث عبدالله بن سلام، وحديث أبي موسى الأشعري رضي الله عنهما".

"Sungguh bisa disimpulkan dari apa yang disebutkan oleh beliau (Al Hafizh Ibnu Hajar) bahwa pendapat yang paling benar adalah apa yang dipegangi oleh kebanyakan aimmah (ulama) yaitu kuatnya pendapat Abdullah bin Salam radhiallahu anhu yakni waktu mustajab tersebut adalah setelah Ashar karena kekuatan pendapat ini, ini dari sisi tarjih.
Adapun dari sisi makna maka pendapat yang tidak menentukan waktu tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Munayyir itu lebih utama, dikarenakan pendapat yang menentukan waktu tersebut menyelisihi hikmah Allah dalam menyembunyikannya, agar hamba-hambaNya bersungguh-sungguh dalam memohon kepadaNya, maka sepantasnya ia bersungguh-sungguh dalam berdoa, terutama di dua waktu yang disebutkan dalam hadits Abdullah bin Salam dan hadits Abu Musa Al Asy'ari radhiallahu anhuma".

📚Dzakhiratul Uqba fi Syarhil Mujtaba hal. 321-322.

#Ahkamul_Jumah

http://telegram.me/dinulqoyyim
HUKUM MENGKHUSUSKAN UNTUK BERPUASA DAN MELAKUKAN QIYAMUL LAIL DI PERTENGAHAN BULAN SYA'BAN (15 SYA'BAN)

🗒Pertanyaan : Kita mendengar dari sebagian ulama di Al Azhar bahwa pada malam nisfu (pertengahan) Sya'ban Nabi shallallahu alaihi wasallam keluar dari kamar Aisyah radhiallahu anha menuju masjid maka Aisyah radhiallahu anha mencari beliau sehingga mendapati beliau di masjid, maka ia bertanya kepada beliau tentang sebab keluarnya beliau dari rumah maka beliau shallallahu alaihi wasallam mengkabarkan kepadanya bahwa beliau melakukan qiyamul lail di malam nishfu Sya'ban dan berpuasa di hari tersebut, apakah hadits ini shahih atau tidak ?

🔖Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah :

"Tidak, ini tidak shahih tidak ada yang shahih tentang malam nishfu Sya'ban sebagaimana yang dikatakan oleh Syeikh Al Albani kecuali hadits :

"إن الله يطلع على جميع خلقه ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن".

"Sesungguhnya Allah melihat kepada semua makhlukNya di malam nishfu Sya'ban lalu Allah mengampuni semua makhlukNya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan".

Dan sebagian mereka mengatakan bahwa yang dimaksud dengan firman Allah Azza wa Jalla :

"فيها يفرق كل أمر حكيم".

"Pada malam tersebut dicatat setiap urusan yang Allah tetapkan". (Ad Dukhan : 4).

Sebagian mereka mengatakan : malam tersebut ialah malam nishfu Sya'ban dan itu tidak benar; namun malam lailatul qadarlah yang di dalamnya ditetapkan segala urusan sebagaimana yang tersebut dalam Al Quran :

"تنزل الملائكة والروح فيها بإذن ربهم من كل أمر".

"Para malaikat turun bersama Jibril pada malam lailatul qadar dengan izin Rabb mereka dengan membawa ketetapan yang Allah tetapkan bagi makhlukNya". (Al Qadr : 4).

🔉Dari kaset berjudul "Al Ajwibatus Saniyyah alal Asilatit Tanzaniyyah".

_🔗 سـلسـلـة فتاوى وأحـكام تتعلّق بشهر شعبـان 🔗_
🔻 *لنخبة من علماء ومشايخ الدعوة السلفية باليمن*

2⃣ العـدد رقم [ 2 ]

💦 حكم صيام وقيام النّصف من شعبان .

🔹من فتاوى فضيلة الشيخ العلامة المحدّث/
*مقبل بن هادي الوادعـي*
_رحمه الله تعالى_

🔻الـسؤالـ:

س: سمعنا من بعض العلماء في الأزهر بأن ليلة النصف من شعبان خرج النبي -صَلّى الله عَلَيهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلّم- من حجرة عائشة رضي الله تعالى عنها إلى المسجد فلتمسته عائشة رضي الله عنها فوجدته في المسجد ، فسألته عن خروجه من البيت فأخبرها -صَلّى الله عَلَيهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلّم- أنه يقوم ليلة النصف من شعبان ويصوم يومه هل هذا صحيح أم لا؟

🔺الـجـــوابـ

ج: لا ، ليس بصحيح لم يثبت في ليلة النّصف من شعبان كما يقول الشيخ الألباني إلا حديث : « إنّ الله يَطّلِعُ عَلَى جميعِ خَلْقِهِ لَيْلةَ النّصْفِ مِنْ شَعْبان فَيغْفِرُ لجَمِيعِ خَلْقِهِ إلا لمشْرِكٍ أو مُشَاحِنٍ » 

.
وقد قال بعضهم أن المراد بقول الله -عَزّ وجلّ- : ﴿فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ ﴾الدخان :4

 قال : إنها ليلة النّصف من شعبان ولم يثبت ذلكم ؛ بل ليلة القدر هي التي فيها يفرق كل أمر حكيم كما ورد بذلك القرآن ﴿ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبّهمْ مِنْ كُلّ أَمْر ﴾القدر:4 .

من شريط / " الْأَجْوِبَةُ السّنّيَةُ عَلَى الأَسْئِلَةِ التَّنْزَانِيَةِ "  

=_=_=_=_=_=_=_=_=
📥 لتحميل الفتوى صوتياً ↓
http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=1633

🔹
http://telegram.me/dinulqoyyim
#Silsilah_Fatawa_Ramadhan_1

BERPUASA DI HARI SYAK

🗒Pertanyaan : Apa itu hari syak (keraguan) ? Dan apa hukum berpuasa pada hari tersebut ?

🔖Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah :

"Hari syak (keraguan) ialah hari ke-30 dari bulan Sya'ban, dan manusia ragu apakah hari tersebut termasuk Ramadhan ataukah termasuk dari Sya'ban.
Dan sebagian manusia berpuasa pada hari tersebut dalam rangka kehati-hatian.
(Rasulullah shallallahu alaihi wasalllam bersabda) :

"ومن صام يوم الشك فقد عصى أبا القاسم".

"Dan barangsiapa yang berpuasa di hari syak maka sungguh ia telah bermaksiat kepada Abul Qasim (Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam)".

🔉Kaset berjudul "Kaifa Nastaqbil Ramadhan".

🗓فتاوى رمضان🗓

لفضيلة الشيخ المحدث
🔻مقبل بن هادي الوادعي🔻
🔸🔹رحمه الله🔹🔸

📋 الفتوى رقم : ٠١

📍حكم صيام يوم الشك📍

السؤال :
ما هو يوم الشك ، وما حكم صيامه ؟

الإجابة:
يوم الشك : هو يوم الثلاثين من شعبان ، وشك الناس أهو من رمضان ، أم هو من شعبان ؟ ، وبعض الناس يصومه احتياطاً .

ومن صام يوم الشك ؛ فقد عصى أبا القاسم .



🔻من شريط : ( كيف نستقبل رمضان ) .



🔻 لسماع الفتوى الصوتية :
http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=2089



http://telegram.me/dinulqoyyim
#Silsilah_Fatawa_Ramadhan_2

MENGGUNAKAN SIWAK DAN PASTA GIGI BAGI ORANG YANG SEDANG BERPUASA

🗒Pertanyaan : apa hukum perkara-perkara berikut di siang hari Ramadhan : menggunakan siwak dan pasta gigi ?

🔖Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah :

"Adapun menggunakan siwak dari kayu arok maka tidak mengapa, walaupun masih hijau.

Adapun pasta gigi maka saya nasehatkan untuk ditinggalkan di waktu (siang hari) Ramadhan, dan kita tidak memiliki dalil yang menunjukkan bahwa pasta gigi bisa membatalkan puasa, dan wajib baginya menjaga diri supaya tidak masuk ke perutnya sesuatu, maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

"وبالغ في الإشتنشاق إلا أن تكون صائما".

"Dan bersungguh-sungguhlah dalam beristinsyaq (memasukkan air ke hidung ketika berwudhu) kecuali jika engkau dalam keadaan berpuasa".
Dikarenakan jika ia sedang berpuasa maka dikhawatirkan air masuk ke perutnya".

📚Kitab Fadhaih wa Nashaih hal. 79.

🗓فتاوى رمضان🗓

لفضيلة الشيخ المحدث
🔻مقبل بن هادي الوادعي🔻
🔸🔹رحمه الله🔹🔸

📋 الفتوى رقم : ٤٦

📍السواك ومعجون الأسنان للصائم📍

السؤال:
وما حكم الأشياء التالية في نهار رمضان : استخدام السِواك ومعجون الأسنان ؟

الإجابة:
أما استخدام السِواك من الأراك فلا بأس به ، وحتى وإن كان أخضر .

أما معجون الأسنان فننصح بتركه في رمضان ، وليس لدينا دليل على أنه يُبطل الصوم ، ويجب أن يتحرز حتى لا يتسرب إلى بطنه شيء ، فالنبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - يقول : " وبالغ في الاستنشاق إلا أن تكون صائماً " ، لأنه إذا كان صائماً فيخشى أن يتسرب الماء إلى بطنه .



🔻راجع كتاب ( فضائح ونصائح ص 79 ) .



🔻 لسماع الفتوى :

http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=3332


http://telegram.me/dinulqoyyim
#Silsilah_Fatawa_Ramadhan_3

SESEORANG YANG MELIHAT HILAL NAMUN PERSAKSIANNYA TIDAK DITERIMA OLEH PENGUASA

🗒Pertanyaan : seseorang yang melihat hilal sendirian dan penguasa tidak menerima persaksiannya, maka apakah ia diwajibkan berpuasa dan berpisah dari jamaah dalam hal berbuka (tidak berpuasa), ataukah ia berbuka bersama mereka dalam rangka menyepakati mereka ?

🔖Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah :

"Wajib baginya mengamalkan apa yang ia ketahui, apabila ia melihat hilal maka wajib baginya mengamalkan apa yang ia ketahui, (walaupun) tidak diikuti oleh manusia dan penguasa, namun lebih baik ia menyembunyikan urusannya, dan menyembunyikan puasa dan berbuka agar manusia tidak bimbang dan agar tidak menimbulkan kekacauan".

🔉Kaset berjudul "Al Imtinan bi Ajwibati Syabab Masjidir Rahman".

🗓فتاوى رمضان🗓

لفضيلة الشيخ المحدث
🔻مقبل بن هادي الوادعي🔻
🔸🔹رحمه الله🔹🔸

📋 الفتوى رقم : ٠٤

📍من رأى الهلال ولم يقبل منه الحاكم📍

السؤال:
من رأى الهلال في رمضان وحدة وما قبل منه الحاكم الشهادة ، فهل يلزمه الصوم ومفارقة الجماعة في إفطارهم ، أم الإفطار معهم موافقة ؟

الإجابة :
يجب عليه أن يعمل بعلمه ، إذا رأى الهلال فوجب عليه أن يعمل بعلمه ، ولم يطعه الناس ولا الحاكم ، لكن يستحسن أن يخفي أمره ، وأن يخفي صومه وفطره ، من أجل ألا يتشكك الناس وتحدث فوضى .



🔻من شريط : ( الإمتنان بأجوبة شباب مسجد الرحمن )



🔻 الفتوى الصوتية :
http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=2250


http://telegram.me/dinulqoyyim
#Silsilah_Fatawa_Ramadhan_4

WANITA HAMIL DAN WANITA MENYUSUI JIKA TIDAK BERPUASA DI BULAN RAMADHAN

🗒Pertanyaan : apa pendapat yang rajih (kuat) terkait wanita hamil dan wanita menyusui jika keduanya berbuka (tidak berpuasa) di bulan Ramadhan apakah pendapat yang rajih adalah wajib bagi mereka mengqadha ataukah wajib bagi mereka memberi makan ataukah tidak ada kewajiban apapun bagi mereka sebagaimana pendapat sebagian ulama ?

🔖Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah :

"Yang nampak bahwasanya pendapat yang rajih adalah wajib bagi keduanya mengqadha dan bahwasanya keduanya masuk dalam firman Allah Azza wa Jalla :

فمن كان منكم مريضا أو على سفر فعدة من أيام أخر".

"Maka barangsiapa diantara kalian sakit atau sedang safar maka ia menggantinya di hari-hari yang lain".

Dan ada tiga pendapat dalam masalah ini dan yang nampak adalah bahwasanya inilah pendapat yang rajih dari tiga pendapat tersebut, dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam berkata kepada Anas bin Malik Al Ka'bi : "maju dan makanlah".
Maka Anas berkata : sesungguhnya aku sedang berpuasa.
Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

إن الله وضع الصوم وشطر الصلاة عن المسافر، ووضع الصوم عن الحبلى والمرضع كوضعه عن المسافر".

"Sesungguhnya Allah menggugurkan puasa dan setengah shalat dari musafir dan menggugurkan puasa dari wanita hamil dan wanita menyusui sebagaimana Allah menggugurkannya dari musafir".

Wallahul musta'an".

🔉Kaset berjudul "Al Ajwibatul Hisan ala Asilati Ahli Ba'dan".


💡 فتاوى قضاء الصيام 💡
📼 للإمام المحدث أبي عبدالرحمن مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله

🔻 الحامل والمرضع إذا أفطرتا في رمضان 🔻

السؤال:
ما هو الراجح في الحامل والمرضع إذا أفطرتا في شهر رمضان هل الراجح أن عليهن القضاء أم الإطعام أم أنه ليس عليهن شيء كما ذهب إلى ذلك بعض أهل العلم ؟

الإجابة:
الظاهر أن الراجح هو : أنه يجب عليهما القضاء ، وأنهما داخلان في قول الله عز وجل : " فمن كان منكم مريضاً أو على سفر فعدة من أيام أخر " .
والمسألة فيها ثلاثة أقوال : والذي يظهر أن هذا هو الراجح من هذه الثلاثة الأقوال ، فإن النبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - قال لأنس بن مالك الكعبي قال له : " تقدم وكل " فقال : إني صائم ، فقال : " إن الله وضع الصوم وشطر الصلاة عن المسافر ، ووضع الصوم عن الحبلى والمرضع " فوضعه عن الحبلى والمرضع كوضعه عن المسافر . والله المستعان .

🔖🔖🔖
من شريط : ( الأجوبة الحسان على أسئلة أهل بعدان )
🔖🔖🔖

🔊 الفتوى صوتياً : 👇
http://muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=2240

http://telegram.me/dinulqoyyim
#Silsilah_Fatawa_Ramadhan_5

🗒Pertanyaan : apabila seseorang makan sahur lalu muadzdzin mengumandangkan adzan maka apakah wajib baginya mengeluarkan makanan yang ada di mulutnya ataukah ia memakannya ?

🔖Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah :

"Adapun yang ada di mulutnya maka jangan ia keluarkan, namun ia tidak boleh makan apapun setelahnya kecuali air berdasarkan apa yang datang dalam Sunan Abi Dawud dari Abu Hurairah radhiallahu anhu ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

"إذا أذن المؤذن والإناء على يد أحدكم فليأخذ منه حاجته".

"Apabila seorang muadzdzin mengumandangkan adzan dalam keadaan bejana (air) di tangan salah seorang dari kalian maka hendaklah ia mengambil darinya apa yang ia butuhkan".

Maka tidak mengapa ia minum apabila muadzdzin mengumandangkan adzan dengan syarat air tersebut berada di tangannya".

📚Kitab Fadhaih wa Nashaih hal. 76.

🗓فتاوى رمضان🗓

لفضيلة الشيخ المحدث
🔻مقبل بن هادي الوادعي🔻
🔸🔹رحمه الله🔹🔸

📋 الفتوى رقم : ٤٣

📍أذن المؤذن الإناء في يد المتسحر📍

السؤال:
وإذا كان الشخص يتسحر فأذن المؤذن فهل يجب عليه أن يلقي ما في فمه أم يأكله ؟

الإجابة :
أما الذي في فمه فلا يلقه ، ولكن لا يأكل شيئاً بعده ، إلا الماء لما جاء في < سنن أبي داود > عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال النبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - : " إذا أذن المؤذن والإناء على يد أحدكم فليأخذ منه حاجته " .

فلا بأس أن يشرب إذا أذن المؤذن بشرط أن يكون الماء على يده .



🔻راجع كتاب ( فضائح ونصائح ص 76 ) .



🔻 لسماع الفتوى :

http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=3329


http://telegram.me/dinulqoyyim