📫🌳🎒
----------
🚇 APA ITU SALAFY?
[ Mengenal Prinsip dan Metode Dakwah Salafiyyah ]
🔬 Disampaikan Oleh:
Al-Ustadz Muhammad As-Sewed hafidzahullah
📅 Dauroh Ilmiyyah hari Jum'at- Sabtu, 21-22 Rajab 1437 H / 29-30 April 2016 di Masjid Al I'tishom Semarang dan Masjid Al-Ghuroba Kendal JATENG
...........................................................................
🅾 Bagian 1 Durasi 48:05 (11,21 MB)
▪️ Mengenal Manhaj Salaf
▪️ Keutamaan para Shahabat Nabi
🅾 Bagian 2 Durasi 40:15 (9,41 MB)
▪️ Bagaimana prinsip dan Metode Dakwah Salafiyyah?
▪️ Apa beda Salafy dengan kelompok lainnya?
🅾 Bagian 3 Durasi 39:00 (9,13 MB)
▪️ Asal usul nama Salafy
▪️ Apakah Salafy memastikan pasti masuk surga?
▪️ Bolehkah menamakan/menisbahkan kepada nama ''Salafy''?
•••••
Sumber: @radioalitishom
#salafiyyah #dakwah #metode_dakwah #salafy #manhaj_salaf #cara_dakwah
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للإشتراك : افتح الرابط واضغط على إشتراك👇
💾 bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🏀 www.alfawaaid.net
----------
🚇 APA ITU SALAFY?
[ Mengenal Prinsip dan Metode Dakwah Salafiyyah ]
🔬 Disampaikan Oleh:
Al-Ustadz Muhammad As-Sewed hafidzahullah
📅 Dauroh Ilmiyyah hari Jum'at- Sabtu, 21-22 Rajab 1437 H / 29-30 April 2016 di Masjid Al I'tishom Semarang dan Masjid Al-Ghuroba Kendal JATENG
...........................................................................
🅾 Bagian 1 Durasi 48:05 (11,21 MB)
▪️ Mengenal Manhaj Salaf
▪️ Keutamaan para Shahabat Nabi
🅾 Bagian 2 Durasi 40:15 (9,41 MB)
▪️ Bagaimana prinsip dan Metode Dakwah Salafiyyah?
▪️ Apa beda Salafy dengan kelompok lainnya?
🅾 Bagian 3 Durasi 39:00 (9,13 MB)
▪️ Asal usul nama Salafy
▪️ Apakah Salafy memastikan pasti masuk surga?
▪️ Bolehkah menamakan/menisbahkan kepada nama ''Salafy''?
•••••
Sumber: @radioalitishom
#salafiyyah #dakwah #metode_dakwah #salafy #manhaj_salaf #cara_dakwah
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للإشتراك : افتح الرابط واضغط على إشتراك👇
💾 bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🏀 www.alfawaaid.net
Telegram
منتدى نشر الفـــــــوائد
📝 Menggali Faidah Ilmu dan Menyebarkannya
Pembimbing :
- Al Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc حفظه الله
- Al Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله
Kritik dan Saran:
📧 ForumBerbagiFaidah@gmail.com
Pembimbing :
- Al Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc حفظه الله
- Al Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله
Kritik dan Saran:
📧 ForumBerbagiFaidah@gmail.com
Forwarded from منتدى نشر الفـــــــوائد
🍔🌳📛
-------------
🚇 VIDEO BANTAHAN TERHADAP PENYIMPANGAN AQIDAH DAN MANHAJ dr. ZAKIR NAIK (INDIA)
* Zakir Abdul Karim Naik (bahasa Hindi: ज़ाकिर अब्दुल करीम नायक; lahir 18 Oktober 1965; umur 50 tahun) adalah seorang pembicara umum Muslim India, dan penulis hal-hal tentang Islam dan perbandingan agama. Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra. (Wikipedia)
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
"ALLAH TIDAK MAMPU MELAKUKAN SEMUA PERKARA''
◾️ Bantahan Oleh : Asy-Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
(Durasi: 3:13)
📥Link: https://savemedia.com/watch?v=Sh-JIBuQzss
''MEMBELA TOKOH KHOWARIJ-TERORIS DAN MEMBENARKAN TINDAKAN BOM BUNUH DIRI''
◾️ Bantahan Oleh: Al-Ustadz Abu Khadeejah Abdul Wahid hafizhahullah
(Durasi: 8:30)
📥Link: https://savemedia.com/watch?v=MgGKgRHSFGQ
''KALAM FILSAFAT - ALLAH TIDAK BISA MELAKUKAN SEMUA PERKARA?''
◾️ Bantahan Oleh: Al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Sewed hafizhahullah
(Durasi: 8:08)
📥Link: https://savemedia.com/watch?v=Xp5XvYoXOCI
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯
✍ Sumber:
bit.ly/ukhuwahsalaf
#Manhaj #Nasehat #Bantahan #zakir_naik #terorisme #radikalisme #calling_brahma
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للإشتراك : افتح الرابط واضغط على إشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🏀 www.alfawaaid.net
-------------
🚇 VIDEO BANTAHAN TERHADAP PENYIMPANGAN AQIDAH DAN MANHAJ dr. ZAKIR NAIK (INDIA)
* Zakir Abdul Karim Naik (bahasa Hindi: ज़ाकिर अब्दुल करीम नायक; lahir 18 Oktober 1965; umur 50 tahun) adalah seorang pembicara umum Muslim India, dan penulis hal-hal tentang Islam dan perbandingan agama. Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra. (Wikipedia)
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
"ALLAH TIDAK MAMPU MELAKUKAN SEMUA PERKARA''
◾️ Bantahan Oleh : Asy-Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
(Durasi: 3:13)
📥Link: https://savemedia.com/watch?v=Sh-JIBuQzss
''MEMBELA TOKOH KHOWARIJ-TERORIS DAN MEMBENARKAN TINDAKAN BOM BUNUH DIRI''
◾️ Bantahan Oleh: Al-Ustadz Abu Khadeejah Abdul Wahid hafizhahullah
(Durasi: 8:30)
📥Link: https://savemedia.com/watch?v=MgGKgRHSFGQ
''KALAM FILSAFAT - ALLAH TIDAK BISA MELAKUKAN SEMUA PERKARA?''
◾️ Bantahan Oleh: Al-Ustadz Muhammad bin Umar as-Sewed hafizhahullah
(Durasi: 8:08)
📥Link: https://savemedia.com/watch?v=Xp5XvYoXOCI
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯
✍ Sumber:
bit.ly/ukhuwahsalaf
#Manhaj #Nasehat #Bantahan #zakir_naik #terorisme #radikalisme #calling_brahma
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للإشتراك : افتح الرابط واضغط على إشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🏀 www.alfawaaid.net
Forwarded from منتدى نشر الفـــــــوائد
🍔🌳📛
-------------
Ⓜ MENGENAL AQIDAH DAN MANHAJ dr.ZAKIR NAIK (INDIA)
🔬Disampaikan Oleh:
◾️Al-Ustadz Luqman Ba'abduh-hafidzahullah-
◾️Al-Ustadz Muhammad as-Sewed -hafizhahullah-
🅾 Durasi 13:48 (4,78 MB)
_________________
)** Zakir Abdul Karim Naik (bahasa Hindi: ज़ाकिर अब्दुल करीम नायक; lahir 18 Oktober 1965; umur 49 tahun) adalah seorang pembicara umum Muslim India, dan penulis hal-hal tentang Islam dan perbandingan agama. Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra. (Wikipedia)
✅Sebagian bukti:
🍘 "Zakir Naik claims Allah can't do a 1000 things???!!!" di YouTube - https://youtu.be/u0dy0CxFeks
🍘 Zakir Naik Still Thinks Allah Cannot Do All Things (2014) https://m.youtube.com/watch?v=m3oKGnCVj_s
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯
#Manhaj #Nasehat #Bantahan #zakir_naik #terorisme #radikalisme #calling_brahma
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للإشتراك : افتح الرابط واضغط على إشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🏀 www.alfawaaid.net
-------------
Ⓜ MENGENAL AQIDAH DAN MANHAJ dr.ZAKIR NAIK (INDIA)
🔬Disampaikan Oleh:
◾️Al-Ustadz Luqman Ba'abduh-hafidzahullah-
◾️Al-Ustadz Muhammad as-Sewed -hafizhahullah-
🅾 Durasi 13:48 (4,78 MB)
_________________
)** Zakir Abdul Karim Naik (bahasa Hindi: ज़ाकिर अब्दुल करीम नायक; lahir 18 Oktober 1965; umur 49 tahun) adalah seorang pembicara umum Muslim India, dan penulis hal-hal tentang Islam dan perbandingan agama. Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra. (Wikipedia)
✅Sebagian bukti:
🍘 "Zakir Naik claims Allah can't do a 1000 things???!!!" di YouTube - https://youtu.be/u0dy0CxFeks
🍘 Zakir Naik Still Thinks Allah Cannot Do All Things (2014) https://m.youtube.com/watch?v=m3oKGnCVj_s
¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯
#Manhaj #Nasehat #Bantahan #zakir_naik #terorisme #radikalisme #calling_brahma
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للإشتراك : افتح الرابط واضغط على إشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🏀 www.alfawaaid.net
Forwarded from منتدى نشر الفـــــــوائد
📫🌳🎒
-------------
🚇 DAKWAH MODEL PEDAGANG KUE : HANYA MENYAMPAIKAN ILMU YANG "LAKU" SAJA DAN MENYEMBUNYIKAN SEBAGIAN ALHAQ
🔬 Disampaikan Oleh:
Al-Ustadz Muhammad As-Sewed hafizhahullah | Kajian Ilmiyah Masjid al Mujahidin Jakarta | Sabtu, 15 Rabi'ul Awwal 1437 H / 26 Desember 2015 M
🅾 Durasi (1,42 MB)
Link: http://2.ly/Aere
➥ #manhaj #dakwah #penjual_kue #dagang_kue #menyembunyikan_kebenaran
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجـــ↙️ـــرام]
للإشتراك : افتح الرابط واضغط على إشتراك👇
💾 JOIN http://bit.ly/ForumBerbagiFaidah
🏀 www.alfawaaid.net
-------------
🚇 DAKWAH MODEL PEDAGANG KUE : HANYA MENYAMPAIKAN ILMU YANG "LAKU" SAJA DAN MENYEMBUNYIKAN SEBAGIAN ALHAQ
🔬 Disampaikan Oleh:
Al-Ustadz Muhammad As-Sewed hafizhahullah | Kajian Ilmiyah Masjid al Mujahidin Jakarta | Sabtu, 15 Rabi'ul Awwal 1437 H / 26 Desember 2015 M
🅾 Durasi (1,42 MB)
Link: http://2.ly/Aere
➥ #manhaj #dakwah #penjual_kue #dagang_kue #menyembunyikan_kebenaran
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجـــ↙️ـــرام]
للإشتراك : افتح الرابط واضغط على إشتراك👇
💾 JOIN http://bit.ly/ForumBerbagiFaidah
🏀 www.alfawaaid.net
::
🚇 HANYA AHLUS SUNNAH YANG MEMULIAKAN PEMERINTAH & MENDOAKAN KEBAIKAN UNTUK PENGUASANYA
❱ Sahl bin Abdullah at-Tustary rahimahullah berkata:
{ هذه الأمة ٧٣ فرقة ٧٢ هالكة كلهم يبغضون السلطان، والناجية هذه الواحدة التي مع السلطان. }
“Umat ini terpecah menjadi 73 golongan, 72 golongan yang binasa semuanya mereka membenci pemerintah, sedangkan satu golongan yang selamat mereka inilah yang bersama pemerintah.”
📚[Qautul Qulub, jilid 2 hlm. 242]
🌎 https://twitter.com/durrsalafi/status/754417405640728576?s=09 | @ForumSalafy
#Manhaj #golongan_selamat #bersama_pemerintah
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
❱ Asy-Syaikh al-'Allamah 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah,
"Pemerintah lebih berhak untuk didoakan kebaikan. Karena kebaikan pemerintah berarti kebaikan umat.
Doa kebaikan untuk pemerintah merupakan salah satu doa yang terpenting dan nasehat terpenting.
◾️ Semoga Allah memberi taufiq kepada al-Haq dan membantunya dalam menjalankannya.
◾️ Semoga Allah jadikan baik teman-teman dekatnya.
◾️ Semoga Allah jaga dari kejelekan dirinya dan kejelekan teman-teman duduknya.
فالدعاء له بالتوفيق والهداية وبصلاح القلب والعمل وصلاح البطانة من أهم المهمات، ومن أفضل القربات
Do'a untuk pemerintah agar mendapat taufiq, hidayah, kebaikan hati dan amal, dan teman-teman dekat yang baik merupakan perkara yang paling penting dan taqarrub yang paling utama.
Telah diriwayatkan dari al-Imam Ahmad — rahimahullah — beliau mengatakan,
لـَو أَعلَمُ أَنَّ لِي دَعوَةً مُستَجَابَـةً لَصَرَّفْتُهَا لِلسُّلطَانِ
"Kalau seandainya aku tahu aku punya do'a yang pasti terkabulkan, niscaya aku tujukan untuk kebaikan pemerintah."
Hal itu juga diriwayatkan dari al-Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah.
🌍 http://www.binbaz.org.sa/fatawa/1934 | @ManhajulAnbiya
Diantara Contoh Redaksi Do'a untuk Kebaikan Pemerintah Muslim:
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا، اللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا، اللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ الْإِسْلَامِ وَالمُسْلِمِينَ
"Ya Allah perbaikilah kondisi pemerintah kami, Ya Allah perbaikilah kondisi pemerintah kami. Ya Allah beri taufiq mereka kepada apa yang padanya terdapat kebaikan Islam dan muslimin."
____________
Catatan (dari kami): Do'a diatas adalah semata-mata contoh. Adapun doa sifatnya umum, artinya lafalnya boleh dengan kalimat apapun.
••••
📶 https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🌍 www.alfawaaid.net | www.ilmusyari.com
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
🚇 HANYA AHLUS SUNNAH YANG MEMULIAKAN PEMERINTAH & MENDOAKAN KEBAIKAN UNTUK PENGUASANYA
❱ Sahl bin Abdullah at-Tustary rahimahullah berkata:
{ هذه الأمة ٧٣ فرقة ٧٢ هالكة كلهم يبغضون السلطان، والناجية هذه الواحدة التي مع السلطان. }
“Umat ini terpecah menjadi 73 golongan, 72 golongan yang binasa semuanya mereka membenci pemerintah, sedangkan satu golongan yang selamat mereka inilah yang bersama pemerintah.”
📚[Qautul Qulub, jilid 2 hlm. 242]
🌎 https://twitter.com/durrsalafi/status/754417405640728576?s=09 | @ForumSalafy
#Manhaj #golongan_selamat #bersama_pemerintah
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
❱ Asy-Syaikh al-'Allamah 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah,
"Pemerintah lebih berhak untuk didoakan kebaikan. Karena kebaikan pemerintah berarti kebaikan umat.
Doa kebaikan untuk pemerintah merupakan salah satu doa yang terpenting dan nasehat terpenting.
◾️ Semoga Allah memberi taufiq kepada al-Haq dan membantunya dalam menjalankannya.
◾️ Semoga Allah jadikan baik teman-teman dekatnya.
◾️ Semoga Allah jaga dari kejelekan dirinya dan kejelekan teman-teman duduknya.
فالدعاء له بالتوفيق والهداية وبصلاح القلب والعمل وصلاح البطانة من أهم المهمات، ومن أفضل القربات
Do'a untuk pemerintah agar mendapat taufiq, hidayah, kebaikan hati dan amal, dan teman-teman dekat yang baik merupakan perkara yang paling penting dan taqarrub yang paling utama.
Telah diriwayatkan dari al-Imam Ahmad — rahimahullah — beliau mengatakan,
لـَو أَعلَمُ أَنَّ لِي دَعوَةً مُستَجَابَـةً لَصَرَّفْتُهَا لِلسُّلطَانِ
"Kalau seandainya aku tahu aku punya do'a yang pasti terkabulkan, niscaya aku tujukan untuk kebaikan pemerintah."
Hal itu juga diriwayatkan dari al-Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah.
🌍 http://www.binbaz.org.sa/fatawa/1934 | @ManhajulAnbiya
Diantara Contoh Redaksi Do'a untuk Kebaikan Pemerintah Muslim:
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا، اللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا، اللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ الْإِسْلَامِ وَالمُسْلِمِينَ
"Ya Allah perbaikilah kondisi pemerintah kami, Ya Allah perbaikilah kondisi pemerintah kami. Ya Allah beri taufiq mereka kepada apa yang padanya terdapat kebaikan Islam dan muslimin."
____________
Catatan (dari kami): Do'a diatas adalah semata-mata contoh. Adapun doa sifatnya umum, artinya lafalnya boleh dengan kalimat apapun.
••••
📶 https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🌍 www.alfawaaid.net | www.ilmusyari.com
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
Twitter
درر من أقوال السلف
• قال سهل بن عبدالله التستري:- 〘 هذه الأمة ٧٣ فرقة٧٢ هالكة كلهم يبغضون السلطان والناجية هذه الواحدة التي مع السلطان 〙 📚 قوت القلوب٢/٢٤٢ 📚
Disaat kamu menggunjing pemerintah, menteri, ataupun seorang raja, berarti sama saja kamu sedang membuat panas hati rakyat untuk melawan penguasanya.
Sungguh, ini merupakan bibit tersebarnya kekacauan dan pemecah belah antar manusia.
Mungkin hari ini masih melawan dengan (pedasnya) ucapan. Namun, bisa jadi esok hari perlawanan itu akan berganti dengan senjata.
[ Ibnu Utsaimin rahimahullah dalam Syarah Riyadh Ash-Shalihin, hlm. 105/6 ]
#waspada #indonesia #damai #manhaj #syabab
🎙 #ابن_عثيمين
📲 @syababsalafy
Sungguh, ini merupakan bibit tersebarnya kekacauan dan pemecah belah antar manusia.
Mungkin hari ini masih melawan dengan (pedasnya) ucapan. Namun, bisa jadi esok hari perlawanan itu akan berganti dengan senjata.
[ Ibnu Utsaimin rahimahullah dalam Syarah Riyadh Ash-Shalihin, hlm. 105/6 ]
#waspada #indonesia #damai #manhaj #syabab
🎙 #ابن_عثيمين
📲 @syababsalafy
::
🚇 HANYA AHLUS SUNNAH YANG MEMULIAKAN PEMERINTAH & MENDOAKAN KEBAIKAN UNTUK PENGUASANYA
Asy-Syaikh al-'Allamah 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah,
"Termasuk nasehat : mendoakan kebaikan untuk pemerintah agar mendapatkan taufiq dan hidayah, kebaikan niat, amal, serta kebaikan teman-teman dekat.
Karena di antara sebab-sebab kebaikan pemerintah sekaligus di antara sebab taufiq Allah kepadanya : dia punya menteri yang jujur dan menolongnya kepada kebaikan, mengingatkannya ketika lupa dan membantunya ketika ingat. Ini semua di antara sebab taufiq Allah kepadanya."
🌍 http://www.binbaz.org.sa/life-article/262/75
#Manhaj #golongan_selamat #bersama_pemerintah
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
Asy-Syaikh al-'Allamah 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah,
"Pemerintah lebih berhak untuk didoakan kebaikan. Karena kebaikan pemerintah berarti kebaikan umat.
Doa kebaikan untuk pemerintah merupakan salah satu doa yang terpenting dan nasehat terpenting.
◾️ Semoga Allah memberi taufiq kepada al-Haq dan membantunya dalam menjalankannya.
◾️ Semoga Allah jadikan baik teman-teman dekatnya.
◾️ Semoga Allah jaga dari kejelekan dirinya dan kejelekan teman-teman duduknya.
فالدعاء له بالتوفيق والهداية وبصلاح القلب والعمل وصلاح البطانة من أهم المهمات، ومن أفضل القربات
Do'a untuk pemerintah agar mendapat taufiq, hidayah, kebaikan hati dan amal, dan teman-teman dekat yang baik merupakan perkara yang paling penting dan taqarrub yang paling utama.
Telah diriwayatkan dari al-Imam Ahmad — rahimahullah — beliau mengatakan,
لـَو أَعلَمُ أَنَّ لِي دَعوَةً مُستَجَابَـةً لَصَرَّفْتُهَا لِلسُّلطَانِ
"Kalau seandainya aku tahu aku punya do'a yang pasti terkabulkan, niscaya aku tujukan untuk kebaikan pemerintah."
Hal itu juga diriwayatkan dari al-Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah.
🌍 http://www.binbaz.org.sa/fatawa/1934
@ManhajulAnbiya
••••
📶 https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🌍 www.alfawaaid.net
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
🚇 HANYA AHLUS SUNNAH YANG MEMULIAKAN PEMERINTAH & MENDOAKAN KEBAIKAN UNTUK PENGUASANYA
Asy-Syaikh al-'Allamah 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah,
"Termasuk nasehat : mendoakan kebaikan untuk pemerintah agar mendapatkan taufiq dan hidayah, kebaikan niat, amal, serta kebaikan teman-teman dekat.
Karena di antara sebab-sebab kebaikan pemerintah sekaligus di antara sebab taufiq Allah kepadanya : dia punya menteri yang jujur dan menolongnya kepada kebaikan, mengingatkannya ketika lupa dan membantunya ketika ingat. Ini semua di antara sebab taufiq Allah kepadanya."
🌍 http://www.binbaz.org.sa/life-article/262/75
#Manhaj #golongan_selamat #bersama_pemerintah
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
Asy-Syaikh al-'Allamah 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah,
"Pemerintah lebih berhak untuk didoakan kebaikan. Karena kebaikan pemerintah berarti kebaikan umat.
Doa kebaikan untuk pemerintah merupakan salah satu doa yang terpenting dan nasehat terpenting.
◾️ Semoga Allah memberi taufiq kepada al-Haq dan membantunya dalam menjalankannya.
◾️ Semoga Allah jadikan baik teman-teman dekatnya.
◾️ Semoga Allah jaga dari kejelekan dirinya dan kejelekan teman-teman duduknya.
فالدعاء له بالتوفيق والهداية وبصلاح القلب والعمل وصلاح البطانة من أهم المهمات، ومن أفضل القربات
Do'a untuk pemerintah agar mendapat taufiq, hidayah, kebaikan hati dan amal, dan teman-teman dekat yang baik merupakan perkara yang paling penting dan taqarrub yang paling utama.
Telah diriwayatkan dari al-Imam Ahmad — rahimahullah — beliau mengatakan,
لـَو أَعلَمُ أَنَّ لِي دَعوَةً مُستَجَابَـةً لَصَرَّفْتُهَا لِلسُّلطَانِ
"Kalau seandainya aku tahu aku punya do'a yang pasti terkabulkan, niscaya aku tujukan untuk kebaikan pemerintah."
Hal itu juga diriwayatkan dari al-Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah.
🌍 http://www.binbaz.org.sa/fatawa/1934
@ManhajulAnbiya
••••
📶 https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🌍 www.alfawaaid.net
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
maserah.binbaz.org.sa
ورعه وثقته بربه
أن يعلم الإنسانُ حقيقة حياته في هذه الأرض وأنه مستخلَفٌ فيها، ومهما طالت به هذه الحياة المؤقتة
Renungkanlah!
Seandainya Syaikh al-Bakri rahimahullah sejak awal menyertakan sampul Kitab Tauhid secara lengkap dengan nama penulis Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, sangat mungkin alim India itu akan enggan membacanya.
Ia akan antipati terhadapnya dan tetap dalam pendiriannya memvonis Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah sebagai kafir dan melaknatnya sebagaimana yang ia lakukan setiap selesai menyampaikan pelajaran.
Benar, alim India itu melakukannya karena terbawa isu-isu negatif dan pembunuhan karakter yang ditebarkan musuh-musuh dakwah tauhid.
Walhamdulillah, dengan hidayah dari Allah semata kemudian kecerdikan Syaikh al-Bakri, seorang yang semula membenci menjadi seorang yang dengan mudah mendoakan kebaikan untuk Syaikh Muhammad rahimahullah.
Dari kisah di atas, dengan izin Allah kemudian dengan cara ini, dakwah tauhid dan sunnah akhirnya diterima, walhamdulillah.
Sumber:
https://mahad-assalafy.com/kisah-syaikh-al-bakri-di-negeri-india/
#anonim #manhaj_gharib #anonimisasi #majhul
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Seandainya Syaikh al-Bakri rahimahullah sejak awal menyertakan sampul Kitab Tauhid secara lengkap dengan nama penulis Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, sangat mungkin alim India itu akan enggan membacanya.
Ia akan antipati terhadapnya dan tetap dalam pendiriannya memvonis Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah sebagai kafir dan melaknatnya sebagaimana yang ia lakukan setiap selesai menyampaikan pelajaran.
Benar, alim India itu melakukannya karena terbawa isu-isu negatif dan pembunuhan karakter yang ditebarkan musuh-musuh dakwah tauhid.
Walhamdulillah, dengan hidayah dari Allah semata kemudian kecerdikan Syaikh al-Bakri, seorang yang semula membenci menjadi seorang yang dengan mudah mendoakan kebaikan untuk Syaikh Muhammad rahimahullah.
Dari kisah di atas, dengan izin Allah kemudian dengan cara ini, dakwah tauhid dan sunnah akhirnya diterima, walhamdulillah.
Sumber:
https://mahad-assalafy.com/kisah-syaikh-al-bakri-di-negeri-india/
#anonim #manhaj_gharib #anonimisasi #majhul
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Telegram
منتدى نشر الفـــــــوائد
📝 Menggali Faidah Ilmu dan Menyebarkannya
Pembimbing :
- Al Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc حفظه الله
- Al Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله
Kritik dan Saran:
📧 ForumBerbagiFaidah@gmail.com
Pembimbing :
- Al Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc حفظه الله
- Al Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله
Kritik dan Saran:
📧 ForumBerbagiFaidah@gmail.com
::
📬 DEMIKIANLAH SEMESTINYA SIKAP SEORANG MUSLIM KEPADA PENGUASANYA
Rubrik: #Manhaj
Al-lmam Muhammad bin Ibrahim Alusy Syaikh rahimahullah berkirim surat kepada salah seorang ulama, dan tertulis di dalamnya:
"Tidak semestinya ketergelinciran penguasa selalu menjadi pusat perhatianmu, menguasai pikiranmu, dan pengendali bagi tindakan-tindakanmu.
Bahkan, hendaknya engkau tunaikan kewajiban menyampaikan nasihat (kepadanya) secara pribadi, dan tampakkanlah secara terbuka apa yang Allah wajibkan (kepadamu) dari hak-hak kepemimpinan dan sikap mendengar lagi taat kepadanya."
(Fatawa asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alusy Syaikh 12/182)
بعث الإمامُ محمد بن إبراهيم آل الشيخ رسالة إلى أحد العلماء وفيها:
"لا ينبغي أن تكون عثرةُ الأمير أو العثرات نصب عينيك والقاضية على فكرك والحاكمة على تصرفاتك؛ بل في السّرّ قم بواجب النصيحة، وفي العلانية أظهر وصرّح بما أوجب الله من حق الإمارة والسمع والطاعة لها" (فتاوى الشيخ) (١٢ /١٨٢)
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
📬 DEMIKIANLAH SEMESTINYA SIKAP SEORANG MUSLIM KEPADA PENGUASANYA
Rubrik: #Manhaj
Al-lmam Muhammad bin Ibrahim Alusy Syaikh rahimahullah berkirim surat kepada salah seorang ulama, dan tertulis di dalamnya:
"Tidak semestinya ketergelinciran penguasa selalu menjadi pusat perhatianmu, menguasai pikiranmu, dan pengendali bagi tindakan-tindakanmu.
Bahkan, hendaknya engkau tunaikan kewajiban menyampaikan nasihat (kepadanya) secara pribadi, dan tampakkanlah secara terbuka apa yang Allah wajibkan (kepadamu) dari hak-hak kepemimpinan dan sikap mendengar lagi taat kepadanya."
(Fatawa asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alusy Syaikh 12/182)
بعث الإمامُ محمد بن إبراهيم آل الشيخ رسالة إلى أحد العلماء وفيها:
"لا ينبغي أن تكون عثرةُ الأمير أو العثرات نصب عينيك والقاضية على فكرك والحاكمة على تصرفاتك؛ بل في السّرّ قم بواجب النصيحة، وفي العلانية أظهر وصرّح بما أوجب الله من حق الإمارة والسمع والطاعة لها" (فتاوى الشيخ) (١٢ /١٨٢)
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Telegram
منتدى نشر الفـــــــوائد
📝 Menggali Faidah Ilmu dan Menyebarkannya
Pembimbing :
- Al Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc حفظه الله
- Al Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله
Kritik dan Saran:
📧 ForumBerbagiFaidah@gmail.com
Pembimbing :
- Al Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc حفظه الله
- Al Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله
Kritik dan Saran:
📧 ForumBerbagiFaidah@gmail.com
::
📬 MAHALNYA NILAI PERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM
Rubrik: #Manhaj
Asy-Syaikh al-'Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
"Maka wajib atas orang-orang beriman untuk saling menolong di atas kebajikan dan ketaqwaan, serta meninggalkan perbuatan saling menolong di atas dosa dan permusuhan; (yaitu) sikap saling memboikot, permusuhan, dan saling membenci. Maka dari itu Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
《 لاَ تَحَاسَدُوا، وَلاَ تَباغَضُوا، ولا تَجَسَّسُوا، ولا تَحَسَّسُوا، ولا تَناجَشُوا، وكُونُوا عِبادَ اللهِ إخْوانًا 》
"Janganlah kalian saling mendengki, saling memancing pertikaian, saling membenci, dan saling membelakangi. Hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah yang bersaudara."
Inilah kewajiban atas umat muslim.
Setiap muslim terhadap muslim yang lainnya haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.
Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
《 لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ، يَلْتَقِيَانِ، فَيُعْرِضُ هَذَا، وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا اَلَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ 》
"Tidak halal bagi seorang muslim memboikot saudaranya lebih dari tiga hari. Ketika keduanya saling bertemu, yang ini berpaling dan yang satunya juga berpaling. Yang terbaik dari keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam."
Pada hadits yang terakhir (disebutkan),
《 إذا بدأ أحدُهما بالسلام فردَّ عليه اشتركا في الأجر، فإن لم يردَّ عليه سلم المُسَلِّمُ من الإثم، وباء الذي لم يرد بالإثم 》
"Jika salah satu dari keduanya memulai salam kemudian dibalas salamnya (oleh yang satunya), maka keduanya bersama-sama mendapatkan pahala. Namun, jika tidak dibalas salamnya maka orang yang mengucapkan salam tersebut selamat dari dosa, dan dosanya kembali kepada orang yang tidak mau menjawab salam."
Seorang yang mengucapkan salam, dia selamat (dari dosa)."
(Syarh Riyadhis Shalihin karya asy-Syaikh al-'Allamah Ibnu Baz, Bab Haramnya Saling Memboikot Antar Sesama Muslim Lebih Dari Tiga Hari Kecuali Karena kebidahan Pada Orang yang Diboikot atau Kefasikan yang Ditampakkannya atau yang Semisalnya).
فالواجب على أهل الإيمان أن يتعاونوا على البر والتقوى، وأن يدعوا التعاون على الإثم والعدوان، ومن التعاون على الإثم والعدوان: التهاجر والشَّحناء والتباغض، ولهذا قال ﷺ: 《لا تحاسدوا، ولا تناجشوا، ولا تباغضوا، ولا تدابروا، وكونوا عباد الله إخوانًا》 هذا الواجب على أهل الإسلام، كل المسلم على المسلم حرام: دمه، وماله، وعرضه، ويقول ﷺ: 《لا يحل لمسلمٍ أن يهجر أخاه فوق ثلاثٍ، يلتقيان، فيُعْرِض هذا، ويُعْرِض هذا، وخيرهما الذي يبدأ بالسلام》، وفي الحديث الأخير: 《إذا بدأ أحدُهما بالسلام فردَّ عليه اشتركا في الأجر، فإن لم يردَّ عليه سلم المُسَلِّمُ من الإثم، وباء الذي لم يرد بالإثم》 والمسلم يسلم.
(شرح رياض الصالحين لابن باز باب : تحريم الهجران بين المسلمين فوق ثلاثة أيام إلا لبدعة في المهجور أو تظاهر بفسق أو نحو ذلك)
#Diantara saling menolong di atas dosa adalah dengan tidak membalas salam saudaranya.
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9704
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
📬 MAHALNYA NILAI PERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM
Rubrik: #Manhaj
Asy-Syaikh al-'Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
"Maka wajib atas orang-orang beriman untuk saling menolong di atas kebajikan dan ketaqwaan, serta meninggalkan perbuatan saling menolong di atas dosa dan permusuhan; (yaitu) sikap saling memboikot, permusuhan, dan saling membenci. Maka dari itu Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
《 لاَ تَحَاسَدُوا، وَلاَ تَباغَضُوا، ولا تَجَسَّسُوا، ولا تَحَسَّسُوا، ولا تَناجَشُوا، وكُونُوا عِبادَ اللهِ إخْوانًا 》
"Janganlah kalian saling mendengki, saling memancing pertikaian, saling membenci, dan saling membelakangi. Hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah yang bersaudara."
Inilah kewajiban atas umat muslim.
Setiap muslim terhadap muslim yang lainnya haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.
Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
《 لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ، يَلْتَقِيَانِ، فَيُعْرِضُ هَذَا، وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا اَلَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ 》
"Tidak halal bagi seorang muslim memboikot saudaranya lebih dari tiga hari. Ketika keduanya saling bertemu, yang ini berpaling dan yang satunya juga berpaling. Yang terbaik dari keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam."
Pada hadits yang terakhir (disebutkan),
《 إذا بدأ أحدُهما بالسلام فردَّ عليه اشتركا في الأجر، فإن لم يردَّ عليه سلم المُسَلِّمُ من الإثم، وباء الذي لم يرد بالإثم 》
"Jika salah satu dari keduanya memulai salam kemudian dibalas salamnya (oleh yang satunya), maka keduanya bersama-sama mendapatkan pahala. Namun, jika tidak dibalas salamnya maka orang yang mengucapkan salam tersebut selamat dari dosa, dan dosanya kembali kepada orang yang tidak mau menjawab salam."
Seorang yang mengucapkan salam, dia selamat (dari dosa)."
(Syarh Riyadhis Shalihin karya asy-Syaikh al-'Allamah Ibnu Baz, Bab Haramnya Saling Memboikot Antar Sesama Muslim Lebih Dari Tiga Hari Kecuali Karena kebidahan Pada Orang yang Diboikot atau Kefasikan yang Ditampakkannya atau yang Semisalnya).
فالواجب على أهل الإيمان أن يتعاونوا على البر والتقوى، وأن يدعوا التعاون على الإثم والعدوان، ومن التعاون على الإثم والعدوان: التهاجر والشَّحناء والتباغض، ولهذا قال ﷺ: 《لا تحاسدوا، ولا تناجشوا، ولا تباغضوا، ولا تدابروا، وكونوا عباد الله إخوانًا》 هذا الواجب على أهل الإسلام، كل المسلم على المسلم حرام: دمه، وماله، وعرضه، ويقول ﷺ: 《لا يحل لمسلمٍ أن يهجر أخاه فوق ثلاثٍ، يلتقيان، فيُعْرِض هذا، ويُعْرِض هذا، وخيرهما الذي يبدأ بالسلام》، وفي الحديث الأخير: 《إذا بدأ أحدُهما بالسلام فردَّ عليه اشتركا في الأجر، فإن لم يردَّ عليه سلم المُسَلِّمُ من الإثم، وباء الذي لم يرد بالإثم》 والمسلم يسلم.
(شرح رياض الصالحين لابن باز باب : تحريم الهجران بين المسلمين فوق ثلاثة أيام إلا لبدعة في المهجور أو تظاهر بفسق أو نحو ذلك)
#Diantara saling menolong di atas dosa adalah dengan tidak membalas salam saudaranya.
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9704
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Telegram
منتدى نشر الفـــــــوائد
::
📬 MAHALNYA NILAI PERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM
Rubrik: #Manhaj
Asy-Syaikh al-'Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
"Maka wajib atas orang-orang beriman untuk saling menolong di atas kebajikan dan ketaqwaan, serta meninggalkan perbuatan saling…
📬 MAHALNYA NILAI PERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM
Rubrik: #Manhaj
Asy-Syaikh al-'Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,
"Maka wajib atas orang-orang beriman untuk saling menolong di atas kebajikan dan ketaqwaan, serta meninggalkan perbuatan saling…
::
📬 PENGGUNAAN ISYARAT DENGAN LAFAZH GLOBAL (MUJMAL) MERUPAKAN KEBIASAAN PENGEKOR HAWA NAFSU
Rubrik: #Manhaj
Yang mulia asy-Syaikh al-'Allamah Ubaid al-Jabiri waffaqahullah berkata,
"Akan tetapi kebiasaan ahlul ahwa' (pengekor hawa nafsu), menggunakan lafazh-lafazh yang global dan isyarat-isyarat. Karena mereka ingin mendapatkan posisi di tengah publik melalui apa yang mereka bawa dari hal-hal yang aneh dan ganjil.
(Makar) ini tidak akan mampu menipu orang yang disempurnakan oleh Allah pemahaman agamanya dan diberi anugerah ilmu yang dengannya dapat membantah hal-hal nyeleneh, ganjil, dan aneh tersebut, serta dapat menyangkalnya dengan hujjah dan bukti yang nyata. Segala puji dan karunia hanya milik Allah."
📘 Qath'u al- Lajajah bi Syarhi Shahih al- Muqaddimah min Sunan al-Imam Ibni Majah, hlm. 83.
قَالَ فَضِيلةُ الشَّيخِ العَلَّامةُ عُبَيد الجَابِرِيُّ وَفَّقَه اللهُ:
وَلَكِنْ عادَةُ أَهلٍ الأَهْواءِ استِعْمالُ مُجْمَلاتِ الألفاظِ وَالإشاراتِ، لِأنَّهم يُرِيدُونَ أنْ يَتَبَوَّؤُوا فِي النَّاسٍ مَكانةً، مِن خِلالِ مَا يَأتُونَ بِه مِن غَرائِبَ وَشَواذٍ.
وَهذِه لا تَنْطَلِي علَى مَنْ كَمَّلَ اللهُ فِقْهَهُ وَآتاهُ مِنَ العلمِ مَا يَرُدُّ بِهِ الشَّطَحاتِ والشَّوَاذَ وَالغَرائِبَ، وَيَدْحَضُها بِالْحُجَّةِ وَالْبُرْهانِ. ولله الحمد والمنة.
[ قطع اللجاجة بشرح صحيح المقدمة من سنن الإمام ابن ماجه: ٨٣ ]
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9705
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
📬 PENGGUNAAN ISYARAT DENGAN LAFAZH GLOBAL (MUJMAL) MERUPAKAN KEBIASAAN PENGEKOR HAWA NAFSU
Rubrik: #Manhaj
Yang mulia asy-Syaikh al-'Allamah Ubaid al-Jabiri waffaqahullah berkata,
"Akan tetapi kebiasaan ahlul ahwa' (pengekor hawa nafsu), menggunakan lafazh-lafazh yang global dan isyarat-isyarat. Karena mereka ingin mendapatkan posisi di tengah publik melalui apa yang mereka bawa dari hal-hal yang aneh dan ganjil.
(Makar) ini tidak akan mampu menipu orang yang disempurnakan oleh Allah pemahaman agamanya dan diberi anugerah ilmu yang dengannya dapat membantah hal-hal nyeleneh, ganjil, dan aneh tersebut, serta dapat menyangkalnya dengan hujjah dan bukti yang nyata. Segala puji dan karunia hanya milik Allah."
📘 Qath'u al- Lajajah bi Syarhi Shahih al- Muqaddimah min Sunan al-Imam Ibni Majah, hlm. 83.
قَالَ فَضِيلةُ الشَّيخِ العَلَّامةُ عُبَيد الجَابِرِيُّ وَفَّقَه اللهُ:
وَلَكِنْ عادَةُ أَهلٍ الأَهْواءِ استِعْمالُ مُجْمَلاتِ الألفاظِ وَالإشاراتِ، لِأنَّهم يُرِيدُونَ أنْ يَتَبَوَّؤُوا فِي النَّاسٍ مَكانةً، مِن خِلالِ مَا يَأتُونَ بِه مِن غَرائِبَ وَشَواذٍ.
وَهذِه لا تَنْطَلِي علَى مَنْ كَمَّلَ اللهُ فِقْهَهُ وَآتاهُ مِنَ العلمِ مَا يَرُدُّ بِهِ الشَّطَحاتِ والشَّوَاذَ وَالغَرائِبَ، وَيَدْحَضُها بِالْحُجَّةِ وَالْبُرْهانِ. ولله الحمد والمنة.
[ قطع اللجاجة بشرح صحيح المقدمة من سنن الإمام ابن ماجه: ٨٣ ]
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9705
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Telegram
منتدى نشر الفـــــــوائد
::
📬 PENGGUNAAN ISYARAT DENGAN LAFAZH GLOBAL (MUJMAL) MERUPAKAN KEBIASAAN PENGEKOR HAWA NAFSU
Rubrik: #Manhaj
Yang mulia asy-Syaikh al-'Allamah Ubaid al-Jabiri waffaqahullah berkata,
"Akan tetapi kebiasaan ahlul ahwa' (pengekor hawa nafsu), menggunakan…
📬 PENGGUNAAN ISYARAT DENGAN LAFAZH GLOBAL (MUJMAL) MERUPAKAN KEBIASAAN PENGEKOR HAWA NAFSU
Rubrik: #Manhaj
Yang mulia asy-Syaikh al-'Allamah Ubaid al-Jabiri waffaqahullah berkata,
"Akan tetapi kebiasaan ahlul ahwa' (pengekor hawa nafsu), menggunakan…
::
📬 SIKAP KERAS ITUPUN SEKARANG TELAH DIARAHKAN KEPADA DA'I-DA'I SUNNAH
Rubrik: #rudud #haddadiyah #manhaj
NASEHAT BERHARGA AL-'ALLAMAH RABI' BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH
Nasehat ini pada awalnya beliau tujukan secara tertutup kepada Falih al-Harby, salah satu tokoh senior kelompok al-Haddadiyah yang dikenal dengan sifat keras dalam mentahdzir da'i-da'i Ahlussunnah dan kerap menimbulkan kegaduhan dan perpecahan di tengah-tengah Salafiyin, serta diperparah oleh keberadaan pendukungnya melalui situs-situs majhul menebarkan adu domba dan pencemaran nama baik da'i-da'i sunnah.
Ketika nasehat tertutup ini tidak dihiraukannya, sementara tahdzir dan perpecahan terus dilakukan, maka al-'Allamah Rabi' bin Hadi hafizhahullah menyebarluaskannya melalui beberapa karya tulis beliau agar dapat diambil manfaat dan pelajaran oleh salafiyyin di berbagai negeri. Semoga bermanfaat juga untuk salafiyin di negeri ini.
Berikut ini nasehat berharga beliau:
ولنحذر ما حذر الله ورسوله منه من العنف والشدة والتنفير ولا نجعل ذلك منهجاً
Dan hendaknya kita waspada dari sifat kasar dan keras serta membuat orang lari (dari kebenaran) yang diperingatkan oleh Allah dan Rasul-Nya, dan hendaknya tidak menjadikan sifat-sifat tercela tersebut sebagai manhaj (pola bersikap dalam berdakwah).
وقد يلجأ العاقل الحكيم إلى الشدة المشروعة إذا انسدت في وجهه سبل الحكمة والرفق وسبل التيسير فحينها يستعمل الشدة التي يسمح بها الشرع الحكيم ولا يتجاوز ذلك إلى ما يوقعه في الإثم فيكون حكيما في هذا التصرف محموداً عليه عند الله وعند العقلاء.
Mungkin saja seorang yang berakal dan bijak terpaksa menggunakan sikap keras yang dibenarkan dalam syariat jika telah tertutup baginya berbagai cara hikmah dan lembut serta berbagai langkah pemberian kemudahan. Pada saat itulah orang bijak tersebut terpaksa menggunakan sikap keras yang diizinkan oleh syariat (Islam) yang bijak ini dengan tidak melampaui batas yang dapat menyeretnya berbuat dosa. Maka dengan cara yang ditempuhnya itu dia akan menjadi seorang yang bijak dan seorang yang terpuji di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang berakal jernih.
ولكل شيء موضعه وما أوسع مواضع الرفق والحكمة والتيسير فهي الأصل في دعوة الرسل عليهم الصلاة والسلام.
Untuk setiap perkara ada tempatnya. Betapa luasnya penempatan sikap lembut, hikmah dan pemberian kemudahan dalam prinsip dasar dakwah para Rasul 'alaihimush shalatu was salam.
أخي إن الشدة التي نشأت هذه الأيام ليست من السلفية في شيء. والدليل أنها صارت سهاماً مسددة إلى نحور دعاة السنة بحق ويسعى أهلها إلى إسقاط هؤلاء الدعاة وإبعادهم عن ساحة الدعوة بحجة أنهم مميعون وهي حجة إبليسية كاذبة ظالمة ، فصاروا بهذا الأسلوب أكبر عون لخصوم السنة وأهلها على السلفية وأهلها فانتبه للألاعيب والمكايد والدسائس التي يستخدمها خصوم السنة ولاسيما في هذا العصر
Wahai saudaraku, sikap keras yang muncul di hari-hari ini, sungguh bukan bagian dari (dakwah) salafiyah sedikitpun.
Indikasi sikap keras tersebut sebagai anak panah yang dibidikkan ke leher para da'i sunnah yang sejati, yang para pelakunya benar-benar berupaya menjatuhkan nama baik da'i-da'i sunnah tersebut serta berupaya menjauhkan mereka dari medan dakwah, dengan alasan mereka adalah orang-orang yang mumayyi’un (lemah manhajnya). Sungguh itu adalah hujjah iblisiyyah yang dusta dan zalim.
Akhirnya mereka (orang-orang yang bersikap keras) dengan cara seperti ini menjadi penolong terbesar untuk musuh-musuh sunnah dan ahlus sunnah dalam menghadapi (dakwah) salafiyyah dan salafiyyin.
Hendaknya engkau (Falih Al-Harby) waspada dari segala permainan dan tipu daya serta cara-cara yang disusupkan oleh musuh-musuh sunnah khususnya di masa ini.
Sumber:
مجموع كتب ورسائل و فتاوى فضيلة الشيخ العلامة ربيع بن هادي عمير المدخلي ج ٩ ص ١٦٢ - ١٦٣
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9714
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
📬 SIKAP KERAS ITUPUN SEKARANG TELAH DIARAHKAN KEPADA DA'I-DA'I SUNNAH
Rubrik: #rudud #haddadiyah #manhaj
NASEHAT BERHARGA AL-'ALLAMAH RABI' BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH
Nasehat ini pada awalnya beliau tujukan secara tertutup kepada Falih al-Harby, salah satu tokoh senior kelompok al-Haddadiyah yang dikenal dengan sifat keras dalam mentahdzir da'i-da'i Ahlussunnah dan kerap menimbulkan kegaduhan dan perpecahan di tengah-tengah Salafiyin, serta diperparah oleh keberadaan pendukungnya melalui situs-situs majhul menebarkan adu domba dan pencemaran nama baik da'i-da'i sunnah.
Ketika nasehat tertutup ini tidak dihiraukannya, sementara tahdzir dan perpecahan terus dilakukan, maka al-'Allamah Rabi' bin Hadi hafizhahullah menyebarluaskannya melalui beberapa karya tulis beliau agar dapat diambil manfaat dan pelajaran oleh salafiyyin di berbagai negeri. Semoga bermanfaat juga untuk salafiyin di negeri ini.
Berikut ini nasehat berharga beliau:
ولنحذر ما حذر الله ورسوله منه من العنف والشدة والتنفير ولا نجعل ذلك منهجاً
Dan hendaknya kita waspada dari sifat kasar dan keras serta membuat orang lari (dari kebenaran) yang diperingatkan oleh Allah dan Rasul-Nya, dan hendaknya tidak menjadikan sifat-sifat tercela tersebut sebagai manhaj (pola bersikap dalam berdakwah).
وقد يلجأ العاقل الحكيم إلى الشدة المشروعة إذا انسدت في وجهه سبل الحكمة والرفق وسبل التيسير فحينها يستعمل الشدة التي يسمح بها الشرع الحكيم ولا يتجاوز ذلك إلى ما يوقعه في الإثم فيكون حكيما في هذا التصرف محموداً عليه عند الله وعند العقلاء.
Mungkin saja seorang yang berakal dan bijak terpaksa menggunakan sikap keras yang dibenarkan dalam syariat jika telah tertutup baginya berbagai cara hikmah dan lembut serta berbagai langkah pemberian kemudahan. Pada saat itulah orang bijak tersebut terpaksa menggunakan sikap keras yang diizinkan oleh syariat (Islam) yang bijak ini dengan tidak melampaui batas yang dapat menyeretnya berbuat dosa. Maka dengan cara yang ditempuhnya itu dia akan menjadi seorang yang bijak dan seorang yang terpuji di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang berakal jernih.
ولكل شيء موضعه وما أوسع مواضع الرفق والحكمة والتيسير فهي الأصل في دعوة الرسل عليهم الصلاة والسلام.
Untuk setiap perkara ada tempatnya. Betapa luasnya penempatan sikap lembut, hikmah dan pemberian kemudahan dalam prinsip dasar dakwah para Rasul 'alaihimush shalatu was salam.
أخي إن الشدة التي نشأت هذه الأيام ليست من السلفية في شيء. والدليل أنها صارت سهاماً مسددة إلى نحور دعاة السنة بحق ويسعى أهلها إلى إسقاط هؤلاء الدعاة وإبعادهم عن ساحة الدعوة بحجة أنهم مميعون وهي حجة إبليسية كاذبة ظالمة ، فصاروا بهذا الأسلوب أكبر عون لخصوم السنة وأهلها على السلفية وأهلها فانتبه للألاعيب والمكايد والدسائس التي يستخدمها خصوم السنة ولاسيما في هذا العصر
Wahai saudaraku, sikap keras yang muncul di hari-hari ini, sungguh bukan bagian dari (dakwah) salafiyah sedikitpun.
Indikasi sikap keras tersebut sebagai anak panah yang dibidikkan ke leher para da'i sunnah yang sejati, yang para pelakunya benar-benar berupaya menjatuhkan nama baik da'i-da'i sunnah tersebut serta berupaya menjauhkan mereka dari medan dakwah, dengan alasan mereka adalah orang-orang yang mumayyi’un (lemah manhajnya). Sungguh itu adalah hujjah iblisiyyah yang dusta dan zalim.
Akhirnya mereka (orang-orang yang bersikap keras) dengan cara seperti ini menjadi penolong terbesar untuk musuh-musuh sunnah dan ahlus sunnah dalam menghadapi (dakwah) salafiyyah dan salafiyyin.
Hendaknya engkau (Falih Al-Harby) waspada dari segala permainan dan tipu daya serta cara-cara yang disusupkan oleh musuh-musuh sunnah khususnya di masa ini.
Sumber:
مجموع كتب ورسائل و فتاوى فضيلة الشيخ العلامة ربيع بن هادي عمير المدخلي ج ٩ ص ١٦٢ - ١٦٣
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9714
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Telegram
منتدى نشر الفـــــــوائد
::
📬 SIKAP KERAS ITUPUN SEKARANG TELAH DIARAHKAN KEPADA DA'I-DA'I SUNNAH
Rubrik: #rudud #haddadiyah #manhaj
NASEHAT BERHARGA AL-'ALLAMAH RABI' BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH
Nasehat ini pada awalnya beliau tujukan secara tertutup kepada Falih al-Harby…
📬 SIKAP KERAS ITUPUN SEKARANG TELAH DIARAHKAN KEPADA DA'I-DA'I SUNNAH
Rubrik: #rudud #haddadiyah #manhaj
NASEHAT BERHARGA AL-'ALLAMAH RABI' BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH
Nasehat ini pada awalnya beliau tujukan secara tertutup kepada Falih al-Harby…
::
📬 ADA APA DENGAN “MAYORITAS”?
Bagian Pertama
Rubrik: #manhaj #rudud #haddadiyah #mushofiqoh
Sudah menjadi sebuah manhaj dan keyakinan yang terpatri dalam sanubari Ahlussunnah bahwa "Jumlah Mayoritas" bukanlah tolok ukur sebuah kebenaran.
Betapa banyak dalil yang menegaskan manhaj dan keyakinan ini di dalam al-Qur'an dan as-Sunnah serta perkataan para ulama rabbani.
Namun tak jarang ketika sebuah fitnah terjadi, manhaj dan keyakinan yang sudah terpatri ini menjadi terlupakan, bahkan ditinggalkan.
Bukan karena kejahilan, namun hawa nafsu dan berbagai kepentingan ternyata menjadikan banyak pihak melupakannya, bahkan mendorong mereka untuk bersikap tidak adil dan tidak ilmiah.
Tak luput orang yang pernah dianggap dan diposisikan sebagai orang yang berilmu ‘sekaliber’ Muhammad bin Hadi yang telah menyimpang dan jatuh dalam jerat-jerat manhaj al-Haddadiyah yang ekstrim.
Demikian pula Abul Hasan al-Ma’riby yang kemudian menjadi seorang yang bermanhaj Ikhwanul muslimin, tak urung berhujjah dengan "Jumlah Mayoritas" dalam membela kesalahan dan penyimpangannya.
Demi mengingatkan saudara-saudara kami yang lupa terhadap prinsip penting ini terkhusus di masa fitnah yang sedang berkecamuk, maka berikut ini kami sajikan sebuah ilmu dan nasehat dari salah satu ulama kibar umat yaitu asy-Syaikh al-’Allamah Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, dari kitab karya beliau yang berjudul, “al-Qaulul Mufid ‘Ala Kitabit Tauhid”, pada bab “Man Haqqaqat Tauhid...”
Beliau rahimahullah berkata,
الخامسة عشرة: ثمرة هذا العلم، وهو عدم الاغترار بالكثرة.. إلخ، فإن الكثرة قد تكون ضُلالاً
"Permasalahan ke Lima Belas :
Buah dari ilmu (hadits) ini adalah tidak tertipu oleh jumlah (pengikut) yang banyak (mayoritas)… dst karena jumlah (pengikut) yang banyak (mayoritas) bisa jadi justru mereka adalah orang-orang yang sesat.
قال الله تعالى: { وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ ۚ } [الأنعام: 116]
Allah berfirman yang artinya,
"Dan jika kamu menuruti mayoritas orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah." [al-An’am : 116]
وأيضاً الكثرة من جهة أخرى إذا اغتر الإنسان بكثرة وظن لن يغلب أو أنّه منصور، فهذا أيضاً سبب للخذلان. فالكثرة إن نظرنا إلى أن أكثر أهل الأرض ضلال لا تغتر بهم، فلا تقل: إن الناس على هذا، كيف أنفرد عنهم؟
Juga jumlah yang banyak (mayoritas) -dari sisi lain- jika seseorang tertipu dengannya dan menyangka bahwa dirinya tidak akan terkalahkan atau akan menang (karena merasa mayoritas), maka sungguh ini juga merupakan sebab tertelantarkannya dari pertolongan (Allah).
Maka jumlah (pengikut) yang banyak, jika kita melihat bahwa mayoritas penduduk bumi di atas kesesatan, janganlah Anda tertipu dengan mereka. Maka jangan anda mengatakan “(Mayoritas) manusia berada di atas prinsip ini, bagaimana mungkin saya bersendirian berbeda dengan mereka?!”
كذلك أيضاً لا تغتر بالكثرة إذا كان معك أتباع كثيرون على الحق، فكلام المؤلف له وجهان:
الوجه الأول: أن لا نغتر بكثرة الهالكين فنهلك معهم.
الوجه الثاني: أن لا نغتر بكثرة الناجين فيلحقنا الإعجاب بالنفس وعدم الزهد في القلة، أي أن لا نزهد بالقلة فقد تكون القلة خيراً من الكثرة. اهـــ
Demikian pula, janganlah Anda tertipu dengan jumlah yang banyak ketika bersama Anda ada pengikut yang banyak di atas kebenaran. Maka pernyataan penulis (al-Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah) ada dua sisi:
⬜️ Sisi Pertama: Janganlah kita tertipu dengan banyaknya jumlah orang-orang yang binasa (pengikut kebatilan), sehingga kita pun ikut binasa bersama mereka.
⬜️ Sisi Kedua: Janganlah kita tertipu dengan banyaknya orang-orang yang selamat (pengikut kebenaran), kemudian sifat ‘Ujub (berbangga diri) menimpa kita, dan janganlah mengabaikan (tidak mempedulikan) jumlah yang sedikit, yakni janganlah kita mengabaikan jumlah (pengikut kebenaran) yang sedikit, karena bisa jadi yang sedikit itu ternyata lebih baik dibanding yang banyak."
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9715
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
📬 ADA APA DENGAN “MAYORITAS”?
Bagian Pertama
Rubrik: #manhaj #rudud #haddadiyah #mushofiqoh
Sudah menjadi sebuah manhaj dan keyakinan yang terpatri dalam sanubari Ahlussunnah bahwa "Jumlah Mayoritas" bukanlah tolok ukur sebuah kebenaran.
Betapa banyak dalil yang menegaskan manhaj dan keyakinan ini di dalam al-Qur'an dan as-Sunnah serta perkataan para ulama rabbani.
Namun tak jarang ketika sebuah fitnah terjadi, manhaj dan keyakinan yang sudah terpatri ini menjadi terlupakan, bahkan ditinggalkan.
Bukan karena kejahilan, namun hawa nafsu dan berbagai kepentingan ternyata menjadikan banyak pihak melupakannya, bahkan mendorong mereka untuk bersikap tidak adil dan tidak ilmiah.
Tak luput orang yang pernah dianggap dan diposisikan sebagai orang yang berilmu ‘sekaliber’ Muhammad bin Hadi yang telah menyimpang dan jatuh dalam jerat-jerat manhaj al-Haddadiyah yang ekstrim.
Demikian pula Abul Hasan al-Ma’riby yang kemudian menjadi seorang yang bermanhaj Ikhwanul muslimin, tak urung berhujjah dengan "Jumlah Mayoritas" dalam membela kesalahan dan penyimpangannya.
Demi mengingatkan saudara-saudara kami yang lupa terhadap prinsip penting ini terkhusus di masa fitnah yang sedang berkecamuk, maka berikut ini kami sajikan sebuah ilmu dan nasehat dari salah satu ulama kibar umat yaitu asy-Syaikh al-’Allamah Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, dari kitab karya beliau yang berjudul, “al-Qaulul Mufid ‘Ala Kitabit Tauhid”, pada bab “Man Haqqaqat Tauhid...”
Beliau rahimahullah berkata,
الخامسة عشرة: ثمرة هذا العلم، وهو عدم الاغترار بالكثرة.. إلخ، فإن الكثرة قد تكون ضُلالاً
"Permasalahan ke Lima Belas :
Buah dari ilmu (hadits) ini adalah tidak tertipu oleh jumlah (pengikut) yang banyak (mayoritas)… dst karena jumlah (pengikut) yang banyak (mayoritas) bisa jadi justru mereka adalah orang-orang yang sesat.
قال الله تعالى: { وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ ۚ } [الأنعام: 116]
Allah berfirman yang artinya,
"Dan jika kamu menuruti mayoritas orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah." [al-An’am : 116]
وأيضاً الكثرة من جهة أخرى إذا اغتر الإنسان بكثرة وظن لن يغلب أو أنّه منصور، فهذا أيضاً سبب للخذلان. فالكثرة إن نظرنا إلى أن أكثر أهل الأرض ضلال لا تغتر بهم، فلا تقل: إن الناس على هذا، كيف أنفرد عنهم؟
Juga jumlah yang banyak (mayoritas) -dari sisi lain- jika seseorang tertipu dengannya dan menyangka bahwa dirinya tidak akan terkalahkan atau akan menang (karena merasa mayoritas), maka sungguh ini juga merupakan sebab tertelantarkannya dari pertolongan (Allah).
Maka jumlah (pengikut) yang banyak, jika kita melihat bahwa mayoritas penduduk bumi di atas kesesatan, janganlah Anda tertipu dengan mereka. Maka jangan anda mengatakan “(Mayoritas) manusia berada di atas prinsip ini, bagaimana mungkin saya bersendirian berbeda dengan mereka?!”
كذلك أيضاً لا تغتر بالكثرة إذا كان معك أتباع كثيرون على الحق، فكلام المؤلف له وجهان:
الوجه الأول: أن لا نغتر بكثرة الهالكين فنهلك معهم.
الوجه الثاني: أن لا نغتر بكثرة الناجين فيلحقنا الإعجاب بالنفس وعدم الزهد في القلة، أي أن لا نزهد بالقلة فقد تكون القلة خيراً من الكثرة. اهـــ
Demikian pula, janganlah Anda tertipu dengan jumlah yang banyak ketika bersama Anda ada pengikut yang banyak di atas kebenaran. Maka pernyataan penulis (al-Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah) ada dua sisi:
⬜️ Sisi Pertama: Janganlah kita tertipu dengan banyaknya jumlah orang-orang yang binasa (pengikut kebatilan), sehingga kita pun ikut binasa bersama mereka.
⬜️ Sisi Kedua: Janganlah kita tertipu dengan banyaknya orang-orang yang selamat (pengikut kebenaran), kemudian sifat ‘Ujub (berbangga diri) menimpa kita, dan janganlah mengabaikan (tidak mempedulikan) jumlah yang sedikit, yakni janganlah kita mengabaikan jumlah (pengikut kebenaran) yang sedikit, karena bisa jadi yang sedikit itu ternyata lebih baik dibanding yang banyak."
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9715
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Telegram
منتدى نشر الفـــــــوائد
::
📬 ADA APA DENGAN “MAYORITAS”?
Bagian Pertama
Rubrik: #manhaj #rudud #haddadiyah #mushofiqoh
Sudah menjadi sebuah manhaj dan keyakinan yang terpatri dalam sanubari Ahlussunnah bahwa "Jumlah Mayoritas" bukanlah tolok ukur sebuah kebenaran.
Betapa…
📬 ADA APA DENGAN “MAYORITAS”?
Bagian Pertama
Rubrik: #manhaj #rudud #haddadiyah #mushofiqoh
Sudah menjadi sebuah manhaj dan keyakinan yang terpatri dalam sanubari Ahlussunnah bahwa "Jumlah Mayoritas" bukanlah tolok ukur sebuah kebenaran.
Betapa…
::
📬 ADA APA DENGAN “MAYORITAS”?
Bagian Kedua
Rubrik: #manhaj #rudud #haddadiyah #mushofiqoh
Pada bab dan hadits yang sama, di dalam kitab “I’anatul Mustafid bi Syarhi Kitabit Tauhid” salah satu ulama terkemuka zaman ini al-’Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah juga mengingatkan kita semua dari bahaya sikap menjadikan “Mayoritas” sebagai pedoman dalam bersikap dan mencari kebenaran.
Mari kita simak bersama penjelasan beliau dengan penuh harapan hidayah dan taufiq dari Allah untuk bisa mengamalkannya.
Beliau hafizhahullah berkata :
فهذا فيه دليل على أنه لا يُحتج بالكثرة، وإنما يُحتج بمن كان على الحق، ومعه الدليل، ولو كانوا قليلين، ولو كان شخصاً واحداً. فمن كان على الحق، ومعه دليل من كتاب الله وسنّة رسوله، فهذا هو الذي يُؤخذ بقوله ويُقتدى به. أما من خالف الدليل فلا عبرة به حتى ولو كانوا كثرة.
"Maka dalam hadits ini terdapat dalil bahwa jumlah (pengikut) yang banyak (mayoritas) tidak boleh dijadikan hujjah (untuk menentukan kebenaran), tetapi yang dijadikan hujjah adalah orang yang berada di atas al-haq, dan yang memiliki dalil walaupun jumlah mereka sedikit, bahkan walaupun seorang diri.
Barang siapa di atas al-haq dan memiliki dalil dari al-Quran dan sunnah Rasul-Nya, maka dialah yang boleh diambil pendapatnya dan diteladani. Adapun orang yang menyelisihi dalil maka tidak boleh diperhitungkan walaupun jumlah mereka banyak.
والله تعالى يقول في نوح: {وَأَهْلَكَ إِلَّا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ آَمَنَ وَمَا آَمَنَ مَعَهُ إِلَّا قَلِيلٌ } [هود: 40]
Allah Ta’ala berfirman tentang Nabi Nuh ‘alaihis salam (yang artinya):
“Kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman." Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.” [Hud : 40]
ويقول: { وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ } [يوسف: 103]
Allah juga berfirman (yang artinya):
”Dan sebahagian besar (mayoritas) manusia tidak akan beriman walaupun kamu sangat menginginkannya.” [Yusuf: 103]
ويقول جل وعلا: {وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ} [الأنعام: 116]
Dan Allah Jalla wa ‘Ala berfirman (yang artinya):
”Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” [al-An’am: 116]
فالكثرة ليست هي الضابط في إصابة الحق، ولا يُغتر بها، فربما تكون الكثرة على الباطل. إنما إذا اجتمع الكثرة مع إصابة الحق، فهذا طيّب، أما إذا كانت كثرة بدون حق فلا،
Maka jumlah (pengikut) yang banyak bukanlah pedoman untuk memperoleh kebenaran, dan jangan teperdaya dengannya, bisa saja jumlah yang banyak (mayoritas) ternyata berada di atas kebatilan.
📬 ADA APA DENGAN “MAYORITAS”?
Bagian Kedua
Rubrik: #manhaj #rudud #haddadiyah #mushofiqoh
Pada bab dan hadits yang sama, di dalam kitab “I’anatul Mustafid bi Syarhi Kitabit Tauhid” salah satu ulama terkemuka zaman ini al-’Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah juga mengingatkan kita semua dari bahaya sikap menjadikan “Mayoritas” sebagai pedoman dalam bersikap dan mencari kebenaran.
Mari kita simak bersama penjelasan beliau dengan penuh harapan hidayah dan taufiq dari Allah untuk bisa mengamalkannya.
Beliau hafizhahullah berkata :
فهذا فيه دليل على أنه لا يُحتج بالكثرة، وإنما يُحتج بمن كان على الحق، ومعه الدليل، ولو كانوا قليلين، ولو كان شخصاً واحداً. فمن كان على الحق، ومعه دليل من كتاب الله وسنّة رسوله، فهذا هو الذي يُؤخذ بقوله ويُقتدى به. أما من خالف الدليل فلا عبرة به حتى ولو كانوا كثرة.
"Maka dalam hadits ini terdapat dalil bahwa jumlah (pengikut) yang banyak (mayoritas) tidak boleh dijadikan hujjah (untuk menentukan kebenaran), tetapi yang dijadikan hujjah adalah orang yang berada di atas al-haq, dan yang memiliki dalil walaupun jumlah mereka sedikit, bahkan walaupun seorang diri.
Barang siapa di atas al-haq dan memiliki dalil dari al-Quran dan sunnah Rasul-Nya, maka dialah yang boleh diambil pendapatnya dan diteladani. Adapun orang yang menyelisihi dalil maka tidak boleh diperhitungkan walaupun jumlah mereka banyak.
والله تعالى يقول في نوح: {وَأَهْلَكَ إِلَّا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ آَمَنَ وَمَا آَمَنَ مَعَهُ إِلَّا قَلِيلٌ } [هود: 40]
Allah Ta’ala berfirman tentang Nabi Nuh ‘alaihis salam (yang artinya):
“Kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman." Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.” [Hud : 40]
ويقول: { وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ } [يوسف: 103]
Allah juga berfirman (yang artinya):
”Dan sebahagian besar (mayoritas) manusia tidak akan beriman walaupun kamu sangat menginginkannya.” [Yusuf: 103]
ويقول جل وعلا: {وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ} [الأنعام: 116]
Dan Allah Jalla wa ‘Ala berfirman (yang artinya):
”Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” [al-An’am: 116]
فالكثرة ليست هي الضابط في إصابة الحق، ولا يُغتر بها، فربما تكون الكثرة على الباطل. إنما إذا اجتمع الكثرة مع إصابة الحق، فهذا طيّب، أما إذا كانت كثرة بدون حق فلا،
Maka jumlah (pengikut) yang banyak bukanlah pedoman untuk memperoleh kebenaran, dan jangan teperdaya dengannya, bisa saja jumlah yang banyak (mayoritas) ternyata berada di atas kebatilan.
Hanya saja jika jumlah yang banyak tersebut bersamaan dengan perolehan kebenaran maka hal itu baik, namun apabila jumlah (pengikut) yang banyak tanpa disertai al-Haq (dalil atau hujjah) maka sungguh tidak (bukan kebaikan).
ولا يُزَهِّدُنا في الحق قلّة أتباعه، لأن بعض الناس اليوم إذا نُبّه على خطأ يقول: هذا عليه أكثر الناس…
Dan janganlah kita mengabaikan al-haq karena sedikit (minoritas)nya jumlah pengikut al-haq tersebut, karena sebagian manusia pada masa ini jika diperingatkan dari sebuah kesalahan (penyimpangan) dia (menolak dengan) menjawab: “Perkara ini adalah (keyakinan) mayoritas orang..."
ويجب على المسلم أنه يتبع الحق، ولا يكابر بكثرة من خالفه أو جانبه، نبي من أنبياء الله ليس معه إلاَّ دون عشرة، ونبي من أنبياء الله ليس معه إلَّا رجل أو رجلان، ونبي من أنبياء الله ليس معه أحد.
Wajib atas seorang muslim untuk mengikuti al-haq dan tidak menolaknya disebabkan banyaknya orang yang menyelisihi atau menjauhi al- haq tersebut. Ada seorang nabi dari nabi-nabi Allah tidak memiliki pengikut kecuali kurang dari sepuluh orang pengikut, ada pula seorang nabi dari nabi-nabi Allah tidak memiliki pengikut kecuali satu atau dua orang, bahkan seorang nabi dari nabi-nabi Allah tidak memiliki seorang pengikut pun.
نسأل الله أن يوفقنا وإيّاكم لقول الحق والعمل به، ومخالفة الهوى والنفس والشيطان. اهـــــ
Kami memohon kepada Allah agar memberikan taufiq kepada kami dan kalian untuk (berkata) dengan perkataan yang haq (benar) dan beramal dengannya, serta (diberi taufiq) untuk menyelisihi hawa nafsu dan Syaithan." -selesai-
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9737
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
ولا يُزَهِّدُنا في الحق قلّة أتباعه، لأن بعض الناس اليوم إذا نُبّه على خطأ يقول: هذا عليه أكثر الناس…
Dan janganlah kita mengabaikan al-haq karena sedikit (minoritas)nya jumlah pengikut al-haq tersebut, karena sebagian manusia pada masa ini jika diperingatkan dari sebuah kesalahan (penyimpangan) dia (menolak dengan) menjawab: “Perkara ini adalah (keyakinan) mayoritas orang..."
ويجب على المسلم أنه يتبع الحق، ولا يكابر بكثرة من خالفه أو جانبه، نبي من أنبياء الله ليس معه إلاَّ دون عشرة، ونبي من أنبياء الله ليس معه إلَّا رجل أو رجلان، ونبي من أنبياء الله ليس معه أحد.
Wajib atas seorang muslim untuk mengikuti al-haq dan tidak menolaknya disebabkan banyaknya orang yang menyelisihi atau menjauhi al- haq tersebut. Ada seorang nabi dari nabi-nabi Allah tidak memiliki pengikut kecuali kurang dari sepuluh orang pengikut, ada pula seorang nabi dari nabi-nabi Allah tidak memiliki pengikut kecuali satu atau dua orang, bahkan seorang nabi dari nabi-nabi Allah tidak memiliki seorang pengikut pun.
نسأل الله أن يوفقنا وإيّاكم لقول الحق والعمل به، ومخالفة الهوى والنفس والشيطان. اهـــــ
Kami memohon kepada Allah agar memberikan taufiq kepada kami dan kalian untuk (berkata) dengan perkataan yang haq (benar) dan beramal dengannya, serta (diberi taufiq) untuk menyelisihi hawa nafsu dan Syaithan." -selesai-
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9737
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Telegram
منتدى نشر الفـــــــوائد
::
📬 ADA APA DENGAN “MAYORITAS”?
Bagian Kedua
Rubrik: #manhaj #rudud #haddadiyah #mushofiqoh
Pada bab dan hadits yang sama, di dalam kitab “I’anatul Mustafid bi Syarhi Kitabit Tauhid” salah satu ulama terkemuka zaman ini al-’Allamah Shalih al-Fauzan…
📬 ADA APA DENGAN “MAYORITAS”?
Bagian Kedua
Rubrik: #manhaj #rudud #haddadiyah #mushofiqoh
Pada bab dan hadits yang sama, di dalam kitab “I’anatul Mustafid bi Syarhi Kitabit Tauhid” salah satu ulama terkemuka zaman ini al-’Allamah Shalih al-Fauzan…
::
📬 MENAKAR KEBENARAN SIKAP AL-WALA' (LOYALITAS) DAN AL-BARA' (BERLEPAS DIRI) KITA
Rubrik: #manhaj #haddadiyah
Asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhali hafizhahullah berkata,
"Ahlussunnah wal Jamaah dalam bab al-Wala' wal Bara' bersikap pertengahan di antara dua poros; ghulah (ekstremis) dan mumayyi'ah (lembek) sebagaimana yang dijelaskan oleh Yang mulia asy-Syaikh al-'Allamah Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah dalam perkataan beliau sebagai berikut,
الولاء والبراء أمر انقسم الناس فيه إلى ثلاثة أقسام:
"Al-Wala wal Bara (loyalitas dan berlepas diri) merupakan perkara yang umat ini (di dalam menyikapinya, pen.) terbagi menjadi 3 kelompok:
الأول: قسم تشدد فيه فصاروا يوالون ويعادون بأدنى شيء، حتى لو يرى الإنسان أخاه متمسكا بالسنة أبغضه وكرهه، حتى ولو يراه مخالفا له في رأيه -وإن كان الصواب مع هذا المخالف- كرهه وأبغضه، وهذا لا شك أنه تفرق في الولاء والبراء، وهذا معناه أنه لا يبقى أحد يواليه أو يحبه إلا من كان على نهجه فقط.
1⃣ Kelompok yang ekstrem dalam menyikapinya. Sehingga mereka bersikap loyal atau berlepas diri disebabkan perkara yang sepele. Walaupun sekiranya seseorang itu melihat saudaranya berpegang teguh dengan as-Sunnah, dia tetap membencinya dan tidak menyukainya.
Walaupun sekiranya si saudara itu menyelisihi pendapatnya dan kebenaran bersama saudara yang menyelisihinya tersebut, dia pun tetap tidak menyukainya dan membencinya.
Dan ini tidak diragukan lagi merupakan perpecahan dalam hal al-wala' wal bara'.
Ini maknanya bahwa tidak ada seorang pun yang akan dia beri sikap loyal atau dia cintai kecuali orang yang sejalan dengannya saja.
الثاني: قسم ماعوا فيه ميوعة تامة أمام الواقع، وصاروا لا يوالون ولا يعادون، ولا يحبون ولا يكرهون، وهذا أيضًا خطأٌ.
2⃣ Kelompok yang lembek pada bab ini dengan kelembekan yang sempurna (fatal) di hadapan fakta yang ada. Sehingga mereka tidak mempunyai sikap al-wala' dan tidak pula sikap al-bara'. Tidak mencintai dan tidak membenci (karena Allah). Ini juga merupakan (sikap yang) salah.
الثالث: قسم جعل ميزان الولاء والبراء ما جاءت به الشريعة، وهذا له موازين معروفة.
3⃣ Kelompok yang menjadikan timbangan al-wala' wal bara' adalah ajaran yang dibawa oleh syariat (Islam). Maka kelompok ini memiliki timbangan- timbangan yang dikenal (dalam agama ini, pen).
(Fatawa 'Ala ath-Thariq, hlm. 26-27)
[Dikutip dari Makalah Fathul 'Ali lil Kasyfi 'an Akhta' wa Mughalathat Muhammad bin Hadi al-Madkhali, Bagian Kesebelas, hlm. 4-5]
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9758
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
📬 MENAKAR KEBENARAN SIKAP AL-WALA' (LOYALITAS) DAN AL-BARA' (BERLEPAS DIRI) KITA
Rubrik: #manhaj #haddadiyah
Asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhali hafizhahullah berkata,
"Ahlussunnah wal Jamaah dalam bab al-Wala' wal Bara' bersikap pertengahan di antara dua poros; ghulah (ekstremis) dan mumayyi'ah (lembek) sebagaimana yang dijelaskan oleh Yang mulia asy-Syaikh al-'Allamah Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah dalam perkataan beliau sebagai berikut,
الولاء والبراء أمر انقسم الناس فيه إلى ثلاثة أقسام:
"Al-Wala wal Bara (loyalitas dan berlepas diri) merupakan perkara yang umat ini (di dalam menyikapinya, pen.) terbagi menjadi 3 kelompok:
الأول: قسم تشدد فيه فصاروا يوالون ويعادون بأدنى شيء، حتى لو يرى الإنسان أخاه متمسكا بالسنة أبغضه وكرهه، حتى ولو يراه مخالفا له في رأيه -وإن كان الصواب مع هذا المخالف- كرهه وأبغضه، وهذا لا شك أنه تفرق في الولاء والبراء، وهذا معناه أنه لا يبقى أحد يواليه أو يحبه إلا من كان على نهجه فقط.
1⃣ Kelompok yang ekstrem dalam menyikapinya. Sehingga mereka bersikap loyal atau berlepas diri disebabkan perkara yang sepele. Walaupun sekiranya seseorang itu melihat saudaranya berpegang teguh dengan as-Sunnah, dia tetap membencinya dan tidak menyukainya.
Walaupun sekiranya si saudara itu menyelisihi pendapatnya dan kebenaran bersama saudara yang menyelisihinya tersebut, dia pun tetap tidak menyukainya dan membencinya.
Dan ini tidak diragukan lagi merupakan perpecahan dalam hal al-wala' wal bara'.
Ini maknanya bahwa tidak ada seorang pun yang akan dia beri sikap loyal atau dia cintai kecuali orang yang sejalan dengannya saja.
الثاني: قسم ماعوا فيه ميوعة تامة أمام الواقع، وصاروا لا يوالون ولا يعادون، ولا يحبون ولا يكرهون، وهذا أيضًا خطأٌ.
2⃣ Kelompok yang lembek pada bab ini dengan kelembekan yang sempurna (fatal) di hadapan fakta yang ada. Sehingga mereka tidak mempunyai sikap al-wala' dan tidak pula sikap al-bara'. Tidak mencintai dan tidak membenci (karena Allah). Ini juga merupakan (sikap yang) salah.
الثالث: قسم جعل ميزان الولاء والبراء ما جاءت به الشريعة، وهذا له موازين معروفة.
3⃣ Kelompok yang menjadikan timbangan al-wala' wal bara' adalah ajaran yang dibawa oleh syariat (Islam). Maka kelompok ini memiliki timbangan- timbangan yang dikenal (dalam agama ini, pen).
(Fatawa 'Ala ath-Thariq, hlm. 26-27)
[Dikutip dari Makalah Fathul 'Ali lil Kasyfi 'an Akhta' wa Mughalathat Muhammad bin Hadi al-Madkhali, Bagian Kesebelas, hlm. 4-5]
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9758
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Telegram
منتدى نشر الفـــــــوائد
::
📬 MENAKAR KEBENARAN SIKAP AL-WALA' (LOYALITAS) DAN AL-BARA' (BERLEPAS DIRI) KITA
Rubrik: #manhaj #haddadiyah
Asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhali hafizhahullah berkata,
"Ahlussunnah wal Jamaah dalam bab al-Wala' wal Bara' bersikap pertengahan di antara…
📬 MENAKAR KEBENARAN SIKAP AL-WALA' (LOYALITAS) DAN AL-BARA' (BERLEPAS DIRI) KITA
Rubrik: #manhaj #haddadiyah
Asy-Syaikh Fawwaz bin Ali al-Madkhali hafizhahullah berkata,
"Ahlussunnah wal Jamaah dalam bab al-Wala' wal Bara' bersikap pertengahan di antara…
::
📬 PELAJARAN BERHARGA DARI AL-’ALLAMAH RABI’ BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH TENTANG FITNAH AL-HADDADIYAH VERSI FALIH AL-HARBY DAN KELOMPOKNYA
Rubrik: #manhaj #rudud #haddadiyah
Diantara pelajaran penting yang bisa dipetik dari fitnah al-Haddadiyah versi Falih al-Harby dan kelompoknya adalah kewajiban memproteksi diri dari sebuah kondisi yang sangat berbahaya bagi manhaj dan prinsip beragama, yaitu ketika mereka mulai menentang dan menolak nasehat ulama serta semakin kukuh dalam mengobarkan api permusuhan dan perpecahan di tengah-tengah salafiyyin. Nas'alullah as-salamah wal afiyah.
Saat ulama menyampaikan nasehat bahwa alasan dan dasar yang dia kemukakan tidak pantas untuk menjadi sebab dan bahan tahdzir serta perpecahan, dan semua itu harus berdiri di atas hujjah yang ilmiah, ternyata dia tidak bersegera menyambut nasehat itu dengan lapang dada dan penuh kejujuran.
Akibatnya, Allah taqdirkan baginya kemunculan Qurana’ Suu’ (teman-teman jahat) yang mendukungnya dalam dosa dan permusuhan. Qurana’ Suu’ tersebut senatiasa setia mengelilinginya dengan berbagai cara dan media seraya membisikkan kepadanya bisikan-bisikan yang penuh tipu daya, sehingga meyakini dosa dan kesesatan yang dilakukannya sebagai kebenaran yang harus dipertahankan dan diperjuangkan.
Tak ayal, api permusuhan dan perpecahan pun terus menerus mereka kobarkan di tengah-tengah salafiyyin tanpa mau mempedulikan nasehat-nasehat ulama yang sangat berharga kepada mereka.
Berikut ini salah satu pemaparan asy-Syaikh al-’Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah tentang kondisi Falih al-Harby, yang kami kutip dari Majmu' Kutub wa Rasail wa Fatawa beliau hafizhahullah jilid 4 hlm. 70, pada makalah yang berjudul “Hal Yajuzu at-Tanazul 'anil Wajibat Mura'atan Lil Mashalih wal Mafasid wa 'Inda al-Hajat wa adh-Dharurat.” Semoga kita yang berada di Indonesia ini khususnya dapat mengambil pelajaran berharga darinya. Amiin...
Beliau hafizhahullah berkata:
وقد كان من ورائه عصابة تتظاهر بتعظيمه وتقديسه وتقديس أصوله وأحكامه الباطلة فتطعن أشد الطعن فيمن طعن فيهم فالح وحكم عليهم بأحكامه البهلوانية.
Dan ternyata di belakangnya (Falih al-Harby) ada ‘Ishabah (sekelompok orang) yang menampakkan pengagungan dan pengultusan terhadapnya serta pengultusan terhadap prinsip-prinsip dan berbagai vonisnya yang batil.
‘Ishabah tersebut dengan sangat keras mencela (menjatuhkan) siapa saja (para da’i sunnah) yang dicela oleh Falih dan divonis dengan vonis-vonisnya yang arogan.
فلما أدار ظهره لأولئك العلماء المنوَّه عنهم أسقطهم وأسقط أحكامهم تابعوه ونسوا التضليل والتكفير بمخالفتهم فأصبحوا يحاربونهم بعد أن كانوا يتظاهرون بتعظيمهم، ويطعنون فيهم أشد ما يطعن صاحب هوى في أهل السنة.
Ketika dia (Falih) membelakangi (meninggalkan) para ulama yang telah disebutkan, mulailah dia menjatuhkan kehormatan para ulama tersebut dan mencela fatwa-fatwa mereka, para pengagung Falih pun segera mengikutinya (dalam hal tersebut) dan mereka lupa terhadap sikap penyesatan dan pengkafiran (yang sebelumnya mereka lakukan) dengan sebab menyelisihi para ulama yang disebutkan itu.
Maka menjadilah mereka (Falih dan kelompoknya) orang-orang yang memerangi para ulama tersebut, padahal sebelumnya menampakkan sikap pengagungan terhadap mereka, bahkan mencela para ulama tersebut dengan celaan yang paling keras (layaknya) yang dilakukan oleh ahlul bid’ah terhadap Ahlussunnah.
لأنَّ هذا من أهدافهم التي جندوا لها وحتى هذا المتعالم الذي يتظاهرون بتقديسه لو خالفهم وخالف أهدافهم لأسقطوه.
Karena hal ini (penjatuhan kehormatan ulama) termasuk bagian dari target-target utama mereka (teman-teman jahat Falih), yang demi target-target tersebut mereka kerahkan segala kemampuan.
Bahkan orang yang sok pintar ini (Falih), yang mana saat ini mereka (teman-teman jahatnya) masih menampakkan pengultusan kepadanya, jika (suatu saat) si Falih ini menyelisihi mereka dan menyelisihi target-target yang mereka canangkan, niscaya mereka pun akan menjatuhkan kehormatannya.
📬 PELAJARAN BERHARGA DARI AL-’ALLAMAH RABI’ BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH TENTANG FITNAH AL-HADDADIYAH VERSI FALIH AL-HARBY DAN KELOMPOKNYA
Rubrik: #manhaj #rudud #haddadiyah
Diantara pelajaran penting yang bisa dipetik dari fitnah al-Haddadiyah versi Falih al-Harby dan kelompoknya adalah kewajiban memproteksi diri dari sebuah kondisi yang sangat berbahaya bagi manhaj dan prinsip beragama, yaitu ketika mereka mulai menentang dan menolak nasehat ulama serta semakin kukuh dalam mengobarkan api permusuhan dan perpecahan di tengah-tengah salafiyyin. Nas'alullah as-salamah wal afiyah.
Saat ulama menyampaikan nasehat bahwa alasan dan dasar yang dia kemukakan tidak pantas untuk menjadi sebab dan bahan tahdzir serta perpecahan, dan semua itu harus berdiri di atas hujjah yang ilmiah, ternyata dia tidak bersegera menyambut nasehat itu dengan lapang dada dan penuh kejujuran.
Akibatnya, Allah taqdirkan baginya kemunculan Qurana’ Suu’ (teman-teman jahat) yang mendukungnya dalam dosa dan permusuhan. Qurana’ Suu’ tersebut senatiasa setia mengelilinginya dengan berbagai cara dan media seraya membisikkan kepadanya bisikan-bisikan yang penuh tipu daya, sehingga meyakini dosa dan kesesatan yang dilakukannya sebagai kebenaran yang harus dipertahankan dan diperjuangkan.
Tak ayal, api permusuhan dan perpecahan pun terus menerus mereka kobarkan di tengah-tengah salafiyyin tanpa mau mempedulikan nasehat-nasehat ulama yang sangat berharga kepada mereka.
Berikut ini salah satu pemaparan asy-Syaikh al-’Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah tentang kondisi Falih al-Harby, yang kami kutip dari Majmu' Kutub wa Rasail wa Fatawa beliau hafizhahullah jilid 4 hlm. 70, pada makalah yang berjudul “Hal Yajuzu at-Tanazul 'anil Wajibat Mura'atan Lil Mashalih wal Mafasid wa 'Inda al-Hajat wa adh-Dharurat.” Semoga kita yang berada di Indonesia ini khususnya dapat mengambil pelajaran berharga darinya. Amiin...
Beliau hafizhahullah berkata:
وقد كان من ورائه عصابة تتظاهر بتعظيمه وتقديسه وتقديس أصوله وأحكامه الباطلة فتطعن أشد الطعن فيمن طعن فيهم فالح وحكم عليهم بأحكامه البهلوانية.
Dan ternyata di belakangnya (Falih al-Harby) ada ‘Ishabah (sekelompok orang) yang menampakkan pengagungan dan pengultusan terhadapnya serta pengultusan terhadap prinsip-prinsip dan berbagai vonisnya yang batil.
‘Ishabah tersebut dengan sangat keras mencela (menjatuhkan) siapa saja (para da’i sunnah) yang dicela oleh Falih dan divonis dengan vonis-vonisnya yang arogan.
فلما أدار ظهره لأولئك العلماء المنوَّه عنهم أسقطهم وأسقط أحكامهم تابعوه ونسوا التضليل والتكفير بمخالفتهم فأصبحوا يحاربونهم بعد أن كانوا يتظاهرون بتعظيمهم، ويطعنون فيهم أشد ما يطعن صاحب هوى في أهل السنة.
Ketika dia (Falih) membelakangi (meninggalkan) para ulama yang telah disebutkan, mulailah dia menjatuhkan kehormatan para ulama tersebut dan mencela fatwa-fatwa mereka, para pengagung Falih pun segera mengikutinya (dalam hal tersebut) dan mereka lupa terhadap sikap penyesatan dan pengkafiran (yang sebelumnya mereka lakukan) dengan sebab menyelisihi para ulama yang disebutkan itu.
Maka menjadilah mereka (Falih dan kelompoknya) orang-orang yang memerangi para ulama tersebut, padahal sebelumnya menampakkan sikap pengagungan terhadap mereka, bahkan mencela para ulama tersebut dengan celaan yang paling keras (layaknya) yang dilakukan oleh ahlul bid’ah terhadap Ahlussunnah.
لأنَّ هذا من أهدافهم التي جندوا لها وحتى هذا المتعالم الذي يتظاهرون بتقديسه لو خالفهم وخالف أهدافهم لأسقطوه.
Karena hal ini (penjatuhan kehormatan ulama) termasuk bagian dari target-target utama mereka (teman-teman jahat Falih), yang demi target-target tersebut mereka kerahkan segala kemampuan.
Bahkan orang yang sok pintar ini (Falih), yang mana saat ini mereka (teman-teman jahatnya) masih menampakkan pengultusan kepadanya, jika (suatu saat) si Falih ini menyelisihi mereka dan menyelisihi target-target yang mereka canangkan, niscaya mereka pun akan menjatuhkan kehormatannya.
ولما استفحل شره، وبلغ السيل الزبى؛ نصحته بنصيحتين بينت فيهما فساد أصوله وأحكامه، وأيد ما تضمنتهما العلماء الذين كان يوجب تقليدهم، ويرى أن من لا يقلدهم قد كذب الإسلام، وكذب القرآن والسنة إلخ.
Ketika kejahatannya (Falih) telah merebak dan telah sampai pada titik terparahnya, maka aku sampaikan kepadanya dua nasehat yang aku jelaskan pada keduanya kerusakan prinsip-prinsip dan vonis-vonisnya. Kedua nasehat itu pun didukung oleh para ulama yang dahulu Falih mewajibkan bertaqlid kepada mereka dan berpandangan bahwa orang yang tidak bertaqlid kepada mereka berarti telah mendustakan Islam serta mendustakan al-Quran dan as-Sunnah dst.
فنسي هو وعصابته تلك المنزلة لهؤلاء العلماء، ونسوا الحماس للتضليل من أجلهم، فأصبحوا حربا عليهم؛ مما يدل دلالة واضحة أن هذه العصابة ليست من أهل السنة، وإنما هم من أعدائها، جندوا لبث الفتن والصراعات بين السلفيين وواقعهم الذي يسيرون عليه من حرب السلفيين المستعرة أكبر شاهد عليهم ؛
Rupanya Falih dan kelompoknya lupa terhadap kedudukan para ulama tersebut dan lupa pula akan semangat berlebihan yang mereka lakukan terkait vonis sesat (terhadap pihak tertentu) demi memuliakan para ulama tersebut. Sekarang ini Falih dan kelompoknya justru malah memerangi para ulama tersebut. Ini membuktikan dengan bukti yang jelas bahwa kelompok ini bukan Ahlussunnah, bahkan mereka termasuk dari musuh-musuhnya. Mereka benar-benar mengerahkan segala kemampuannya dalam melanggengkan fitnah dan permusuhan antar salafiyyin.
Kenyataan (praktik) yang mereka lakukan dalam memerangi salafiyyin dengan peperangan yang dahsyat ini sebagai bukti terbesar atas (kejahatan) mereka.
فهنيئاً لفالح بالتفاف هذه العصابة حوله ومحاربتها لأهل السنة السلفيين حقاً فلقد تبوأ هو وعصابته عند أعداء السنة منزلة عظيمة حيث فاقوا في حربهم لأهل السنة والكذب عليهم وتأليب الأعداء عليهم فاقوا كل أهل الباطل والأهواء.
Maka "selamat berbahagia" bagi Falih dengan berkumpulnya ‘Ishabah (sekelompok orang jahat) tersebut disekitar dirinya dan (selamat pula baginya) dengan penyerangan mereka terhadap Ahlussunnah dan Salafiyyin yang sebenarnya. Sungguh benar-benar dia dan kelompoknya telah menempati posisi yang agung di sisi musuh-musuh as-Sunnah, dimana mereka dalam memerangi dan berdusta atas Ahlussunnah serta dalam hal membangkitkan kebencian (provokasi) musuh-musuh terhadap Ahlussunnah telah melebihi (permusuhan dan kedustaan) seluruh pengikut kebatilan dan hawa nafsu."
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9778
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Ketika kejahatannya (Falih) telah merebak dan telah sampai pada titik terparahnya, maka aku sampaikan kepadanya dua nasehat yang aku jelaskan pada keduanya kerusakan prinsip-prinsip dan vonis-vonisnya. Kedua nasehat itu pun didukung oleh para ulama yang dahulu Falih mewajibkan bertaqlid kepada mereka dan berpandangan bahwa orang yang tidak bertaqlid kepada mereka berarti telah mendustakan Islam serta mendustakan al-Quran dan as-Sunnah dst.
فنسي هو وعصابته تلك المنزلة لهؤلاء العلماء، ونسوا الحماس للتضليل من أجلهم، فأصبحوا حربا عليهم؛ مما يدل دلالة واضحة أن هذه العصابة ليست من أهل السنة، وإنما هم من أعدائها، جندوا لبث الفتن والصراعات بين السلفيين وواقعهم الذي يسيرون عليه من حرب السلفيين المستعرة أكبر شاهد عليهم ؛
Rupanya Falih dan kelompoknya lupa terhadap kedudukan para ulama tersebut dan lupa pula akan semangat berlebihan yang mereka lakukan terkait vonis sesat (terhadap pihak tertentu) demi memuliakan para ulama tersebut. Sekarang ini Falih dan kelompoknya justru malah memerangi para ulama tersebut. Ini membuktikan dengan bukti yang jelas bahwa kelompok ini bukan Ahlussunnah, bahkan mereka termasuk dari musuh-musuhnya. Mereka benar-benar mengerahkan segala kemampuannya dalam melanggengkan fitnah dan permusuhan antar salafiyyin.
Kenyataan (praktik) yang mereka lakukan dalam memerangi salafiyyin dengan peperangan yang dahsyat ini sebagai bukti terbesar atas (kejahatan) mereka.
فهنيئاً لفالح بالتفاف هذه العصابة حوله ومحاربتها لأهل السنة السلفيين حقاً فلقد تبوأ هو وعصابته عند أعداء السنة منزلة عظيمة حيث فاقوا في حربهم لأهل السنة والكذب عليهم وتأليب الأعداء عليهم فاقوا كل أهل الباطل والأهواء.
Maka "selamat berbahagia" bagi Falih dengan berkumpulnya ‘Ishabah (sekelompok orang jahat) tersebut disekitar dirinya dan (selamat pula baginya) dengan penyerangan mereka terhadap Ahlussunnah dan Salafiyyin yang sebenarnya. Sungguh benar-benar dia dan kelompoknya telah menempati posisi yang agung di sisi musuh-musuh as-Sunnah, dimana mereka dalam memerangi dan berdusta atas Ahlussunnah serta dalam hal membangkitkan kebencian (provokasi) musuh-musuh terhadap Ahlussunnah telah melebihi (permusuhan dan kedustaan) seluruh pengikut kebatilan dan hawa nafsu."
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 https://t.me/ForumBerbagiFaidah/9778
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Telegram
منتدى نشر الفـــــــوائد
::
📬 PELAJARAN BERHARGA DARI AL-’ALLAMAH RABI’ BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH TENTANG FITNAH AL-HADDADIYAH VERSI FALIH AL-HARBY DAN KELOMPOKNYA
Rubrik: #manhaj #rudud #haddadiyah
Diantara pelajaran penting yang bisa dipetik dari fitnah al-Haddadiyah…
📬 PELAJARAN BERHARGA DARI AL-’ALLAMAH RABI’ BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH TENTANG FITNAH AL-HADDADIYAH VERSI FALIH AL-HARBY DAN KELOMPOKNYA
Rubrik: #manhaj #rudud #haddadiyah
Diantara pelajaran penting yang bisa dipetik dari fitnah al-Haddadiyah…
::
📬 KEBID’AHAN MERUSAK HATI
Rubrik: #manhaj
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan:
البدع مهما كانت فإنها تُفسد القلوب؛ لأنها- بإذن الله- يحدث بها رد فعل بالنسبة لسنن، ولهذا قال بعض السلف: "ما أحدث قوم بدعة إلا وتركوا من السنة ما هو خير منها"، وهذا صحيح، فالقلب إذا اشتغل بالباطل ما بقي للحق فيه محل، كما أنه إذا انشغل بالحق ما بقي فيه للباطل محل
Kebid’ahan-kebid’ahan, seperti apapun bentuknya, akan merusakkan hati. Karena bid’ah itu – dengan idzin Allah – akan menghasilkan penolakan dalam mengerjakan sunnah-sunnah.
Karena itu, sebagian Ulama Salaf berkata:
ما أحدث قوم بدعة إلا وتركوا من السنة ما هو خير منها
“Tidaklah suatu kaum mengada-adakan suatu bid’ah, kecuali mereka akan meninggalkan sunnah yang lebih baik darinya”.
Ini benar. Hati jika sibuk dengan kebatilan, tidaklah tersisa lagi tempat untuk kebenaran. Sebagaimana jika hati sibuk dengan kebenaran, tidaklah tersisa tempat bagi kebatilan (Fathu Dzil Jalaali wal Ikraam (2/333)).
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
📬 KEBID’AHAN MERUSAK HATI
Rubrik: #manhaj
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan:
البدع مهما كانت فإنها تُفسد القلوب؛ لأنها- بإذن الله- يحدث بها رد فعل بالنسبة لسنن، ولهذا قال بعض السلف: "ما أحدث قوم بدعة إلا وتركوا من السنة ما هو خير منها"، وهذا صحيح، فالقلب إذا اشتغل بالباطل ما بقي للحق فيه محل، كما أنه إذا انشغل بالحق ما بقي فيه للباطل محل
Kebid’ahan-kebid’ahan, seperti apapun bentuknya, akan merusakkan hati. Karena bid’ah itu – dengan idzin Allah – akan menghasilkan penolakan dalam mengerjakan sunnah-sunnah.
Karena itu, sebagian Ulama Salaf berkata:
ما أحدث قوم بدعة إلا وتركوا من السنة ما هو خير منها
“Tidaklah suatu kaum mengada-adakan suatu bid’ah, kecuali mereka akan meninggalkan sunnah yang lebih baik darinya”.
Ini benar. Hati jika sibuk dengan kebatilan, tidaklah tersisa lagi tempat untuk kebenaran. Sebagaimana jika hati sibuk dengan kebenaran, tidaklah tersisa tempat bagi kebatilan (Fathu Dzil Jalaali wal Ikraam (2/333)).
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 منتدى نشر الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للاشتراك : افتح الرابط واضغط على اشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah
◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Telegram
منتدى نشر الفـــــــوائد
📝 Menggali Faidah Ilmu dan Menyebarkannya
Pembimbing :
- Al Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc حفظه الله
- Al Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله
Kritik dan Saran:
📧 ForumBerbagiFaidah@gmail.com
Pembimbing :
- Al Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi, Lc حفظه الله
- Al Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله
Kritik dan Saran:
📧 ForumBerbagiFaidah@gmail.com