✅ PELAJARAN FIKIH (1️⃣8️⃣): BAB KELIMA: TENTANG WUDHU' (BAG: 6️⃣)
7️⃣ MASALAH KETUJUH
✅ Ibadah-Ibadah yang Diwajibkan Berwudhu'
Wajib bagi setiap mukallaf untuk berwudhu' setiap kali hendak melakukan ibadah-ibadah berikut ini:
1️⃣ SHOLAT
Berdasarkan hadits Ibnu 'Umar yang marfu' (sampai kepada Nabi) ,
لا يقبل الله صلاة بغير طُهُور، ولا صدقة من غلول
"Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci dan (tidak menerima) sedekah dari barang curian."
📖 (HR. Muslim no.224 dan Tirmidzi no.1)
2️⃣ THOWAF
Thowaf di Baitul Harom (Ka'bah) baik yang fardhu maupun sunnah.
Berdasarkan perbuatan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
فإنه توضأ ثم طاف بالبيت
"Sesungguhnya beliau berwudhu' lalu melakukan thowaf di Ka'bah."
📖 (HR. al-Bukhari no.1614 dan Muslim no.1235)
dan sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam,
الطواف بالبيت صلاة إلا أن الله أباح فيه الكلام
"Thowaf di Ka'bah adalah sholat hanyasaja padanya Allah membolehkan berbicara."
📖 (HR. Ibnu Hibban no.3836, dishahihkan al-Albani)
Demikian pula larangan beliau bagi wanita haid untuk berthawaf hingga ia suci (HR. al-Bukhari no.305 dan Muslim no.1211)
3️⃣ MENYENTUH MUSHAF
Menyentuh mushaf al-Qur'an secara langsung tanpa penghalang.
Berdasarkan firman Allah Ta'ala,
لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ
"Tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan." (QS. Al-Waqi'ah:79)
Demikian pula sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam,
لا يمس القرآن إلا طاهر
"Tidak ada yang menyentuhnya selain orang yang suci."
📖 (HR. Malik 1/199, dishahihkan al-Abani)
..........................
📕 Ikuti terus pelajaran fikih muyassar setiap hari selasa dan kamis, insya Allah
🌍 Sumber: الفقه الميسر (hal.22-23)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
#pelajaranfikih #fikihmuyassar
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
7️⃣ MASALAH KETUJUH
✅ Ibadah-Ibadah yang Diwajibkan Berwudhu'
Wajib bagi setiap mukallaf untuk berwudhu' setiap kali hendak melakukan ibadah-ibadah berikut ini:
1️⃣ SHOLAT
Berdasarkan hadits Ibnu 'Umar yang marfu' (sampai kepada Nabi) ,
لا يقبل الله صلاة بغير طُهُور، ولا صدقة من غلول
"Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci dan (tidak menerima) sedekah dari barang curian."
📖 (HR. Muslim no.224 dan Tirmidzi no.1)
2️⃣ THOWAF
Thowaf di Baitul Harom (Ka'bah) baik yang fardhu maupun sunnah.
Berdasarkan perbuatan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
فإنه توضأ ثم طاف بالبيت
"Sesungguhnya beliau berwudhu' lalu melakukan thowaf di Ka'bah."
📖 (HR. al-Bukhari no.1614 dan Muslim no.1235)
dan sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam,
الطواف بالبيت صلاة إلا أن الله أباح فيه الكلام
"Thowaf di Ka'bah adalah sholat hanyasaja padanya Allah membolehkan berbicara."
📖 (HR. Ibnu Hibban no.3836, dishahihkan al-Albani)
Demikian pula larangan beliau bagi wanita haid untuk berthawaf hingga ia suci (HR. al-Bukhari no.305 dan Muslim no.1211)
3️⃣ MENYENTUH MUSHAF
Menyentuh mushaf al-Qur'an secara langsung tanpa penghalang.
Berdasarkan firman Allah Ta'ala,
لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ
"Tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan." (QS. Al-Waqi'ah:79)
Demikian pula sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam,
لا يمس القرآن إلا طاهر
"Tidak ada yang menyentuhnya selain orang yang suci."
📖 (HR. Malik 1/199, dishahihkan al-Abani)
..........................
📕 Ikuti terus pelajaran fikih muyassar setiap hari selasa dan kamis, insya Allah
🌍 Sumber: الفقه الميسر (hal.22-23)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
#pelajaranfikih #fikihmuyassar
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💎⚠️ HAKIKAT HARTA YANG KAMU MILIKI
➖➖➖➖
📝 Shahabat Abdullah bin asy-Syikhr radhiallahu 'anhu berkata,
🍃 "Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang membaca surat,
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
'Bermegah-megahan telah melalaikan kamu'
🍃 beliau bersabda,
يَقُولُ ابْنُ آدَمَ: مَالِي، مَالِي، قَالَ: وَهَلْ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلَّا مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ، أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ، أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ؟
💎 'Anak Adam berkata, 'ini hartaku.. ini hartaku...'
🍃 Kemudian Beliau melanjutkan,
⚠️ 'Hai anak adam, kamu tidak memiliki dari hartamu kecuali yang telah kamu makan lalu habis,
⚠️ atau pakaian yang kamu gunakan lalu pakaian itu rusak,
✔️ atau yang kamu sedekahkan maka itulah yang tersisa."
📖 (HR. Muslim no.2958)
✅ Ditambahkan dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu,
وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ، وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ
"Adapun selain itu (harta yang disedekahkan,pen), maka ia akan sirna dan ditinggalkan bagi manusia (ahli warisnya)."
📖 (HR. Muslim no.2959)
➖➖➖➖➖
🏡 Mari membiasakan diri untuk menyedekahkan sebagian rejeki yang Allah berikan kepada kita. Karena itulah harta yang benar-benar milik kita.
➖➖➖➖➖
📝 Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #sedekah #infaq #harta
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Shahabat Abdullah bin asy-Syikhr radhiallahu 'anhu berkata,
🍃 "Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang membaca surat,
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
'Bermegah-megahan telah melalaikan kamu'
🍃 beliau bersabda,
يَقُولُ ابْنُ آدَمَ: مَالِي، مَالِي، قَالَ: وَهَلْ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلَّا مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ، أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ، أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ؟
💎 'Anak Adam berkata, 'ini hartaku.. ini hartaku...'
🍃 Kemudian Beliau melanjutkan,
⚠️ 'Hai anak adam, kamu tidak memiliki dari hartamu kecuali yang telah kamu makan lalu habis,
⚠️ atau pakaian yang kamu gunakan lalu pakaian itu rusak,
✔️ atau yang kamu sedekahkan maka itulah yang tersisa."
📖 (HR. Muslim no.2958)
✅ Ditambahkan dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu,
وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ، وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ
"Adapun selain itu (harta yang disedekahkan,pen), maka ia akan sirna dan ditinggalkan bagi manusia (ahli warisnya)."
📖 (HR. Muslim no.2959)
➖➖➖➖➖
🏡 Mari membiasakan diri untuk menyedekahkan sebagian rejeki yang Allah berikan kepada kita. Karena itulah harta yang benar-benar milik kita.
➖➖➖➖➖
📝 Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #sedekah #infaq #harta
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🏡🍃 PELAJARAN ADAB: BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA 1️⃣
🔻 Dari Kitab Shahih al-Adabul Mufrod
➖➖➖➖
✅ BERBAKTI KEPADA IBU
📝 Dari Bahz bin Hakim dari bapaknya dari kakeknya, beliau berkata:
🍃 "Aku bertanya, Wahai Rasulullah, siapakah orang yang aku harus berbakti kepadanya?' Beliau menjawab, ibumu'.
🔺'Lalu siapa?' tanyaku.
🔻"ibumu' jawab beliau.
🔺'Lalu siapa?' tanyaku lagi.
🔻'ibumu' jawab beliau.
🔺'Lalu siapa?' tanyaku .
☑️ Beliau menjawab, "ayahmu, lalu karib kerabat yang terdekat dan yang terdekat."
📝 Ibnu 'Abbas radhiallahu 'anhuma berkata,
إِنِّي لَا أَعْلَمُ عَمَلًا أَقْرَبَ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ بِرِّ الْوَالِدَةِ".
"Aku tidak mengetahui ada amalan yang lebih dekat kepada Allah Azza wa Jalla dari berbakti kepada ibu."
✅ BERBAKTI KEPADA AYAH
5/5 (صحيح) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ! مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ: "أُمَّكَ". قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: "أُمَّكَ". قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: "أمك". قال: ثم من؟ [ثم عاد الرابعةَ فـ] قال: "أباك".
📝 Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata,
🍃 “Ada seorang yang bertanya, 'wahai Rasulullah, siapakah orang yang berhak aku berbakti kepadanya?’
🔺‘ibumu’ jawab belau.
🔻‘lalu siapa lagi?’ tanya orang itu.
🔺‘ibumu’ jawab beliau.
🔻‘lalu siapa lagi?’ tanya orang itu lagi.
🔺‘ibumu’ jawab beliau.
☑️ Kemudian orang itu bertanya lagi untuk yang keempat kalinya. Beliau menjawab, ‘Bapakmu.’.”
Bersambung insya Allah...
➖➖➖➖➖
Ikuti terus pelajaran Adab dan Akhlaq yang diambil dari Kitab Shahih Al-Adabul Mufrod Setiap hari Rabu, insyaallah
➖➖➖➖➖
🌍 Sumber: Shahih Al-Adabul Mufrod 34-35
📝 Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #adab #akhlaq #akhlak #pelajaranadab
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🔻 Dari Kitab Shahih al-Adabul Mufrod
➖➖➖➖
✅ BERBAKTI KEPADA IBU
📝 Dari Bahz bin Hakim dari bapaknya dari kakeknya, beliau berkata:
🍃 "Aku bertanya, Wahai Rasulullah, siapakah orang yang aku harus berbakti kepadanya?' Beliau menjawab, ibumu'.
🔺'Lalu siapa?' tanyaku.
🔻"ibumu' jawab beliau.
🔺'Lalu siapa?' tanyaku lagi.
🔻'ibumu' jawab beliau.
🔺'Lalu siapa?' tanyaku .
☑️ Beliau menjawab, "ayahmu, lalu karib kerabat yang terdekat dan yang terdekat."
📝 Ibnu 'Abbas radhiallahu 'anhuma berkata,
إِنِّي لَا أَعْلَمُ عَمَلًا أَقْرَبَ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ بِرِّ الْوَالِدَةِ".
"Aku tidak mengetahui ada amalan yang lebih dekat kepada Allah Azza wa Jalla dari berbakti kepada ibu."
✅ BERBAKTI KEPADA AYAH
5/5 (صحيح) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ! مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ: "أُمَّكَ". قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: "أُمَّكَ". قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: "أمك". قال: ثم من؟ [ثم عاد الرابعةَ فـ] قال: "أباك".
📝 Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata,
🍃 “Ada seorang yang bertanya, 'wahai Rasulullah, siapakah orang yang berhak aku berbakti kepadanya?’
🔺‘ibumu’ jawab belau.
🔻‘lalu siapa lagi?’ tanya orang itu.
🔺‘ibumu’ jawab beliau.
🔻‘lalu siapa lagi?’ tanya orang itu lagi.
🔺‘ibumu’ jawab beliau.
☑️ Kemudian orang itu bertanya lagi untuk yang keempat kalinya. Beliau menjawab, ‘Bapakmu.’.”
Bersambung insya Allah...
➖➖➖➖➖
Ikuti terus pelajaran Adab dan Akhlaq yang diambil dari Kitab Shahih Al-Adabul Mufrod Setiap hari Rabu, insyaallah
➖➖➖➖➖
🌍 Sumber: Shahih Al-Adabul Mufrod 34-35
📝 Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #adab #akhlaq #akhlak #pelajaranadab
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🏡🍃 PELAJARAN ADAB: BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA 2️⃣
🔻 Dari Kitab Shahih al-Adabul Mufrod
➖➖➖➖
✅ BERBICARA LEMBUT KEPADA ORANG TUA
6/8 - (صحيح الإسناد.) عن طَيْسَلَةُ بْنُ مَيَّاسٍ قَالَ: كُنْتُ مَعَ النَّجَدَاتِ، فَأَصَبْتُ ذُنُوبًا لَا أَرَاهَا إِلَّا مِنَ الْكَبَائِرِ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِابْنِ عُمَرَ. قَالَ: مَا هِيَ؟ قُلْتُ: كَذَا وَكَذَا. قَالَ: لَيْسَتْ هَذِهِ مِنَ الْكَبَائِرِ، هُنَّ تِسْعٌ: الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَقَتْلُ نَسَمَةٍ، وَالْفِرَارُ مِنَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَةِ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ، وَإِلْحَادٌ فِي الْمَسْجِدِ، وَالَّذِي يَسْتَسْخِرُ، وَبُكَاءُ الْوَالِدَيْنِ مِنَ الْعُقُوقِ، قَالَ: لِي ابْنُ عُمَرَ: أَتَفْرَقُ النَّارَ، وَتُحِبُّ أَنْ تَدْخُلَ الْجَنَّةَ؟ قُلْتُ: إي، والله! قال: أحيٌّ والداك؟ قُلْتُ: عِنْدِي أُمِّي. قَالَ: فَوَاللَّهِ! لَوْ أَلَنْتَ لَهَا الْكَلَامَ، وَأَطْعَمْتَهَا الطَّعَامَ، لَتَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ مَا اجْتَنَبْتَ الكبائر.
📝 Dari Thoilasah bin Mayyas, ia berkata,
“Ketika aku tinggal bersama an-Najadat (pengikut Najdah bin ‘Amir al-Khoriji, dari Haruriyah), aku melakukan perbuatan dosa yang aku anggap sebagai dosa besar.
➖ Kemudian aku ceritakan hal itu kepada Ibnu Umar.
➖ Beliau pun bertanya, ‘dosa apakah itu?’, ‘dosa ini dan dosa ini’ jawabku.
🔺 Beliau menjawab, ‘itu bukan dosa besar. Dosa besar ada sembilan, yaitu kesyirikan kepada Allah, membunuh orang, lari dari pertempuran, menuduh wanita yang baik berbuat zina, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, bermaksiat di masjid, menghina, dan tangisan kedua orang tua akibat kedurhakaan anak.’
☑️ Lalu Ibnu Umar berkata, ‘apakah kamu takut api neraka dan ingin masuk ke surga?’
🔺‘tentu saja’ jawabku.
🔻beliau bekata, ‘apakah kedua orangtuamu masih hidup?’
🔅 ‘tinggal ibuku’ jawabku.
💢 Beliau mengatakan, ‘Demi Allah, seandainya kamu berlemah lembut dalam berbicara kepadanya, dan menghidangkan makanan baginya, niscaya kamu akan masuk surga selama kamu menjauhi dosa-dosa besar.’.”
Bersambung insya Allah...
➖➖➖➖➖
Ikuti terus pelajaran Adab dan Akhlaq yang diambil dari Kitab Shahih Al-Adabul Mufrod Setiap hari Rabu, insyaallah
➖➖➖➖➖
🌍 Sumber: Shahih Al-Adabul Mufrod 34-35
📝 Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #adab #akhlaq #akhlak #pelajaranadab #adabulmufrod
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🔻 Dari Kitab Shahih al-Adabul Mufrod
➖➖➖➖
✅ BERBICARA LEMBUT KEPADA ORANG TUA
6/8 - (صحيح الإسناد.) عن طَيْسَلَةُ بْنُ مَيَّاسٍ قَالَ: كُنْتُ مَعَ النَّجَدَاتِ، فَأَصَبْتُ ذُنُوبًا لَا أَرَاهَا إِلَّا مِنَ الْكَبَائِرِ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِابْنِ عُمَرَ. قَالَ: مَا هِيَ؟ قُلْتُ: كَذَا وَكَذَا. قَالَ: لَيْسَتْ هَذِهِ مِنَ الْكَبَائِرِ، هُنَّ تِسْعٌ: الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَقَتْلُ نَسَمَةٍ، وَالْفِرَارُ مِنَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَةِ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ، وَإِلْحَادٌ فِي الْمَسْجِدِ، وَالَّذِي يَسْتَسْخِرُ، وَبُكَاءُ الْوَالِدَيْنِ مِنَ الْعُقُوقِ، قَالَ: لِي ابْنُ عُمَرَ: أَتَفْرَقُ النَّارَ، وَتُحِبُّ أَنْ تَدْخُلَ الْجَنَّةَ؟ قُلْتُ: إي، والله! قال: أحيٌّ والداك؟ قُلْتُ: عِنْدِي أُمِّي. قَالَ: فَوَاللَّهِ! لَوْ أَلَنْتَ لَهَا الْكَلَامَ، وَأَطْعَمْتَهَا الطَّعَامَ، لَتَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ مَا اجْتَنَبْتَ الكبائر.
📝 Dari Thoilasah bin Mayyas, ia berkata,
“Ketika aku tinggal bersama an-Najadat (pengikut Najdah bin ‘Amir al-Khoriji, dari Haruriyah), aku melakukan perbuatan dosa yang aku anggap sebagai dosa besar.
➖ Kemudian aku ceritakan hal itu kepada Ibnu Umar.
➖ Beliau pun bertanya, ‘dosa apakah itu?’, ‘dosa ini dan dosa ini’ jawabku.
🔺 Beliau menjawab, ‘itu bukan dosa besar. Dosa besar ada sembilan, yaitu kesyirikan kepada Allah, membunuh orang, lari dari pertempuran, menuduh wanita yang baik berbuat zina, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, bermaksiat di masjid, menghina, dan tangisan kedua orang tua akibat kedurhakaan anak.’
☑️ Lalu Ibnu Umar berkata, ‘apakah kamu takut api neraka dan ingin masuk ke surga?’
🔺‘tentu saja’ jawabku.
🔻beliau bekata, ‘apakah kedua orangtuamu masih hidup?’
🔅 ‘tinggal ibuku’ jawabku.
💢 Beliau mengatakan, ‘Demi Allah, seandainya kamu berlemah lembut dalam berbicara kepadanya, dan menghidangkan makanan baginya, niscaya kamu akan masuk surga selama kamu menjauhi dosa-dosa besar.’.”
Bersambung insya Allah...
➖➖➖➖➖
Ikuti terus pelajaran Adab dan Akhlaq yang diambil dari Kitab Shahih Al-Adabul Mufrod Setiap hari Rabu, insyaallah
➖➖➖➖➖
🌍 Sumber: Shahih Al-Adabul Mufrod 34-35
📝 Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #adab #akhlaq #akhlak #pelajaranadab #adabulmufrod
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍃💎 ANTARA CINTA ILMU AGAMA DAN HARTA DUNIA
➖➖➖➖
📝 Berkata Ibnul Qoyyim rahimahullah,
إن حب الْعلم وَطَلَبه اصل كل طَاعَة وَحب الدُّنْيَا وَالْمَال وَطَلَبه اصل كل سَيِّئَة
🌻 "Sesungguhnya mencintai ilmu (agama) dan mencarinya merupakan pangkal segala ketaatan.
⚠️ Sedangkan mencintai dunia dan harta juga mencarinya merupakan pangkal segala kejelekan."
🌍 Sumber: Miftahu Daar as-Sa'adah 1/129
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #zuhd #akhlaq #akhlak #ilmu #dunia
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Berkata Ibnul Qoyyim rahimahullah,
إن حب الْعلم وَطَلَبه اصل كل طَاعَة وَحب الدُّنْيَا وَالْمَال وَطَلَبه اصل كل سَيِّئَة
🌻 "Sesungguhnya mencintai ilmu (agama) dan mencarinya merupakan pangkal segala ketaatan.
⚠️ Sedangkan mencintai dunia dan harta juga mencarinya merupakan pangkal segala kejelekan."
🌍 Sumber: Miftahu Daar as-Sa'adah 1/129
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #zuhd #akhlaq #akhlak #ilmu #dunia
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍃Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 5️⃣9️⃣)
—--------------------------------------—
➖ MACAM-MACAM ISTIGHOTSAH. (Bagian 2)
3️⃣ - Yang Ketiga: Istighotsah –meminta pertolongan tatkala ditimpa musibah- kepada orang-orang yang masih hidup serta mampu untuk memberikan pertolongan.
👉 Jenis yang ketiga ini, hukumnya sama dengan pembahasan ’Isti’anah’ , yaitu boleh.
🔘 Hal ini dikuatkan dengan firman Allah -Ta’ala- dalam surat Al-Qoshosh ayat ke-15, tentang kisah nabi Musa -‘alaihissalam-;
فَاسْتَغَاثَهُ الَّذِي مِنْ شِيعَتِهِ عَلَى الَّذِي مِنْ عَدُوِّهِ فَوَكَزَهُ مُوسَى فَقَضَى عَلَيْهِ
“Maka orang yang (berasal) dari golongannya meminta pertolongan kepadanya (yakni kepada nabi Musa –‘alaihissalam-), untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu.” [ Surat Al-Qoshosh : 15 ]
📎 [ Lihat ”Syarah Tsalatsatil Ushul” hal. 66; Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin. ]
Tentunya, dengan tetap meyakini, itu semua sekadar usaha melakukan sebab, agar musibah hilang dari dirinya.
💢 JIka ia sampai melupakan Allah -Ta'ala- pencipta sebab tersebut, kesempurnaan tauhidnya menjadi berkurang.
📎 [ Lihat "Al-Qoulul Mufid" (1/260); Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin. ]
4️⃣ – Yang Keempat: Istighotsah –meminta pertolongan tatkala ditimpa musibah- kepada orang yang masih hidup , namun ia tidak mampu untuk memberikan pertolongan. Dalam keadaan ia tidak meyakini si penolong memiliki kekuatan tersembunyi.
🔻 Contohnya; Orang yang hampir tenggelam meminta bantuan kepada orang lumpuh yang tak berdaya.
👉 Permintaan tolong model ini termasuk perkara yang tidak ada manfaatnya, bahkan bisa disebut sebagai ejekan atau olok-olok. Karena sebab inilah jenis yang keempat dilarang.
🔘 Sebab yang lainnya, bisa jadi orang lain (yang melihat) akan tertipu dengan perbuatan orang yang hampir tenggelam tadi.
Sehingga salah kira, ia menyangka orang lumpuh tadi memiliki kekuatan tersembunyi yang bisa menyelamatkan orang lain yang sedang ditimpa malapetaka.
📎 [ Lihat ”Syarah Tsalatsatil Ushul” hal. 66; Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin. ]
Wallahu A’lamu bisshowab.
[ Rujukan utama : Syarah Tsalatsatil Ushul ; Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin -rohimahullah- ]
.........................
🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................
#ushultsalatsah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 5️⃣9️⃣)
—--------------------------------------—
➖ MACAM-MACAM ISTIGHOTSAH. (Bagian 2)
3️⃣ - Yang Ketiga: Istighotsah –meminta pertolongan tatkala ditimpa musibah- kepada orang-orang yang masih hidup serta mampu untuk memberikan pertolongan.
👉 Jenis yang ketiga ini, hukumnya sama dengan pembahasan ’Isti’anah’ , yaitu boleh.
🔘 Hal ini dikuatkan dengan firman Allah -Ta’ala- dalam surat Al-Qoshosh ayat ke-15, tentang kisah nabi Musa -‘alaihissalam-;
فَاسْتَغَاثَهُ الَّذِي مِنْ شِيعَتِهِ عَلَى الَّذِي مِنْ عَدُوِّهِ فَوَكَزَهُ مُوسَى فَقَضَى عَلَيْهِ
“Maka orang yang (berasal) dari golongannya meminta pertolongan kepadanya (yakni kepada nabi Musa –‘alaihissalam-), untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu.” [ Surat Al-Qoshosh : 15 ]
📎 [ Lihat ”Syarah Tsalatsatil Ushul” hal. 66; Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin. ]
Tentunya, dengan tetap meyakini, itu semua sekadar usaha melakukan sebab, agar musibah hilang dari dirinya.
💢 JIka ia sampai melupakan Allah -Ta'ala- pencipta sebab tersebut, kesempurnaan tauhidnya menjadi berkurang.
📎 [ Lihat "Al-Qoulul Mufid" (1/260); Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin. ]
4️⃣ – Yang Keempat: Istighotsah –meminta pertolongan tatkala ditimpa musibah- kepada orang yang masih hidup , namun ia tidak mampu untuk memberikan pertolongan. Dalam keadaan ia tidak meyakini si penolong memiliki kekuatan tersembunyi.
🔻 Contohnya; Orang yang hampir tenggelam meminta bantuan kepada orang lumpuh yang tak berdaya.
👉 Permintaan tolong model ini termasuk perkara yang tidak ada manfaatnya, bahkan bisa disebut sebagai ejekan atau olok-olok. Karena sebab inilah jenis yang keempat dilarang.
🔘 Sebab yang lainnya, bisa jadi orang lain (yang melihat) akan tertipu dengan perbuatan orang yang hampir tenggelam tadi.
Sehingga salah kira, ia menyangka orang lumpuh tadi memiliki kekuatan tersembunyi yang bisa menyelamatkan orang lain yang sedang ditimpa malapetaka.
📎 [ Lihat ”Syarah Tsalatsatil Ushul” hal. 66; Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin. ]
Wallahu A’lamu bisshowab.
[ Rujukan utama : Syarah Tsalatsatil Ushul ; Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin -rohimahullah- ]
.........................
🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................
#ushultsalatsah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
👍1
✅ PELAJARAN FIKIH (1️⃣9️⃣): BAB KELIMA: TENTANG WUDHU' (BAG: 7️⃣)
➖ Terakhir
6️⃣ Masalah Keenam: Perbuatan yang Disunnahkan Berwudhu’
💧 Disunnahkan berwudhu’ pada keadaan-keadaan berikut ini:
1️⃣ Ketika berdzikir kepada Allah Ta’ala dan membaca al-Qur’an
2️⃣ Ketika hendak shalat, dikarenakan kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam yang tidak pernah putus dalam hal ini.
🔻 Sebagaimana (disebutkan) dalam hadits Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,
كان النبي - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يتوضأ عند كل صلاة
“Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berwudhu’ setiap hendak shalat.” (HR. al-Bukhari no.214)
3️⃣ Disukai berwudhu' bagi seorang yang junub bila ingin kembali berhubungan suami istri, atau ketika akan tidur, makan, dan minum.
🔻 Berdasarkan hadits Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إذا أتى أحدكم أهله، ثم أراد أن يعود، فليتوضأ
“Apabila seorang dari kalian mendatangi istrinya lalu ingin mengulanginya, hendaknya ia berwudhu’.” (HR. Muslim no.308)
🔻 Demikian pula hadits ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, “bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila ingin tidur ketika sedang junub, beliau berwudhu’ seperti wudhu’ ketika shalat sebelum tidur.” (HR. Muslim no.305)
🔻 Dalam riwayat lain, "Lalu beliau ingin makan atau tidur.”
4️⃣ Berwudhu’ sebelum mandi. Berdasarkan hadits ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata,
كان رسول الله - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - إذا اغتسل من الجنابة يبدأ، فيغسل يديه، ثم يفرغ بيمينه على شماله، فيغسل فرجه، ثم يتوضأ وضوءه للصلاة ...
“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jika hendak mandi janabah, beliau mulai dengan mencuci kedua tangannya, kemudian menuangkan (air) dengan tangan kanannya ke tangan kirinya, kemudian mencuci kemaluannya, lalu berwudhu’ seperti wudhu’ beliau ketika hendak shalat.” (HR. Muslim no.316)
5️⃣ Ketika akan tidur. Berdasarkan hadits Barro’ bin ‘Azib radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إذا أتيت مضجعك فتوضَّأ وضوءك للصلاة، ثم اضطجع على شقك الأيمن ...
“Apabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu' lah seperti kamu berwudhu' untuk shalat. Lalu berbaringlah di atas bagian tubuhmu yang kanan.” (HR. Al-Bukhari no.247)
☑️ Selesai… Pada pelajaran berikutnya insyaallah kita masuk pada Bab Keenam dari Pembahasan Thoharoh, yaitu Seputar hukum mengusap sepatu, sorban, dan gips atau perban
..........................
📕 Ikuti terus pelajaran fikih muyassar setiap hari selasa dan kamis, insya Allah
🌍 Sumber: الفقه الميسر (hal.23)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
#pelajaranfikih #fikihmuyassar
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖ Terakhir
6️⃣ Masalah Keenam: Perbuatan yang Disunnahkan Berwudhu’
💧 Disunnahkan berwudhu’ pada keadaan-keadaan berikut ini:
1️⃣ Ketika berdzikir kepada Allah Ta’ala dan membaca al-Qur’an
2️⃣ Ketika hendak shalat, dikarenakan kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam yang tidak pernah putus dalam hal ini.
🔻 Sebagaimana (disebutkan) dalam hadits Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,
كان النبي - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يتوضأ عند كل صلاة
“Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berwudhu’ setiap hendak shalat.” (HR. al-Bukhari no.214)
3️⃣ Disukai berwudhu' bagi seorang yang junub bila ingin kembali berhubungan suami istri, atau ketika akan tidur, makan, dan minum.
🔻 Berdasarkan hadits Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إذا أتى أحدكم أهله، ثم أراد أن يعود، فليتوضأ
“Apabila seorang dari kalian mendatangi istrinya lalu ingin mengulanginya, hendaknya ia berwudhu’.” (HR. Muslim no.308)
🔻 Demikian pula hadits ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, “bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila ingin tidur ketika sedang junub, beliau berwudhu’ seperti wudhu’ ketika shalat sebelum tidur.” (HR. Muslim no.305)
🔻 Dalam riwayat lain, "Lalu beliau ingin makan atau tidur.”
4️⃣ Berwudhu’ sebelum mandi. Berdasarkan hadits ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata,
كان رسول الله - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - إذا اغتسل من الجنابة يبدأ، فيغسل يديه، ثم يفرغ بيمينه على شماله، فيغسل فرجه، ثم يتوضأ وضوءه للصلاة ...
“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jika hendak mandi janabah, beliau mulai dengan mencuci kedua tangannya, kemudian menuangkan (air) dengan tangan kanannya ke tangan kirinya, kemudian mencuci kemaluannya, lalu berwudhu’ seperti wudhu’ beliau ketika hendak shalat.” (HR. Muslim no.316)
5️⃣ Ketika akan tidur. Berdasarkan hadits Barro’ bin ‘Azib radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إذا أتيت مضجعك فتوضَّأ وضوءك للصلاة، ثم اضطجع على شقك الأيمن ...
“Apabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu' lah seperti kamu berwudhu' untuk shalat. Lalu berbaringlah di atas bagian tubuhmu yang kanan.” (HR. Al-Bukhari no.247)
☑️ Selesai… Pada pelajaran berikutnya insyaallah kita masuk pada Bab Keenam dari Pembahasan Thoharoh, yaitu Seputar hukum mengusap sepatu, sorban, dan gips atau perban
..........................
📕 Ikuti terus pelajaran fikih muyassar setiap hari selasa dan kamis, insya Allah
🌍 Sumber: الفقه الميسر (hal.23)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
#pelajaranfikih #fikihmuyassar
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
⚠️🍃 BEKAS SUJUD BUKAN SEKADAR GARIS HITAM DI KENING
➖➖➖➖
📖 Allah berfirman,
{سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ} [الفتح: 29]
"Pada wajah mereka (kaum mukminin) tampak tanda bekas sujud." (Qs Al-Fath: 29)
📗 Al-Imam Ath-Thabari menafsirkan ayat tersebut,
فَكَانَ سِيمَاهُمُ الَّذِي كَانُوا يُعْرَفُونَ بِهِ فِي الدُّنْيَا أَثَرُ الْإِسْلَامِ، وَذَلِكَ خُشُوعُهُ وَهَدْيُهُ وَزُهْدُهُ وَسَمْتُهُ، وَآثَارُ أَدَاءِ فَرَائِضِهِ وَتَطَوُّعِهِ.
🍃 "Adapun tanda (bekas sujud) yang tampak pada wajah orang beriman ketika di dunia yang dimaukan pada ayat tersebut adalah pengaruh keislaman (pada dirinya).
🌹 Demikian itu akan terlihat pada kekhusyukannya, jalannya, zuhudnya, dan perangainya yang baik. (Begitu pula) terlihat bekas yang indah dari amalan wajib dan sunnah yang telah ia kerjakan."
🌍 Sumber: Tafsir Ath-Thabari, 21/325
📝 Diterjemahkan oleh: Ustadz Abdul Wahid at-Tamimi
#Fawaidumum #tafsir #khusyu
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📖 Allah berfirman,
{سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ} [الفتح: 29]
"Pada wajah mereka (kaum mukminin) tampak tanda bekas sujud." (Qs Al-Fath: 29)
📗 Al-Imam Ath-Thabari menafsirkan ayat tersebut,
فَكَانَ سِيمَاهُمُ الَّذِي كَانُوا يُعْرَفُونَ بِهِ فِي الدُّنْيَا أَثَرُ الْإِسْلَامِ، وَذَلِكَ خُشُوعُهُ وَهَدْيُهُ وَزُهْدُهُ وَسَمْتُهُ، وَآثَارُ أَدَاءِ فَرَائِضِهِ وَتَطَوُّعِهِ.
🍃 "Adapun tanda (bekas sujud) yang tampak pada wajah orang beriman ketika di dunia yang dimaukan pada ayat tersebut adalah pengaruh keislaman (pada dirinya).
🌹 Demikian itu akan terlihat pada kekhusyukannya, jalannya, zuhudnya, dan perangainya yang baik. (Begitu pula) terlihat bekas yang indah dari amalan wajib dan sunnah yang telah ia kerjakan."
🌍 Sumber: Tafsir Ath-Thabari, 21/325
📝 Diterjemahkan oleh: Ustadz Abdul Wahid at-Tamimi
#Fawaidumum #tafsir #khusyu
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
✅📡 PELAJARAN ADAB: ADAB PENUNTUT ILMU
☑️ ( Membersihkan Zhahir dan Batin dari Dosa dan Penyimpangan)
〰〰〰〰
🌴 Membersihkan diri dari kemaksiatan dan penyimpangan merupakan bagian penting dari adab penuntut ilmu. Bagaimana tidak, dengan menjaga kebersihan diri dari kemaksiatan dan penyimpang seorang penuntut ilmu akan dengan mudah menerima ilmu yang dipelajarinya. Karena ilmu adalah cahaya yang Allah berikan kepada orang yang hatinya bersih.
📡 Ibnu Mas'ud Radhiallahu 'anhu berkata,
👉🏻 "Ilmu bukanlah dengan banyaknya periwayatan, akan tetapi ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati."
❗️ Sehingga, sangat mustahil Allah akan memberikan cahaya ilmu kepada hati yang kotor dan berkarat karena kemaksiatan atau penyimpangan.
🌻 Ibnul Qoyyim Rahimahullahu Ta'ala berkata, "dan pada kemaksiatan terdapat dampak yang jelek lagi tercela, yang membahayakan bagi hati dan tubuh di dunia dan akhirat sesuatu yang tidak mengetahui hakekat (bahayanya) kecuali Allah. Di antaranya ialah:
❗️ DIHARAMKANNYA ILMU
🔷 Karena sesungguhnya ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati, sedangkan kemaksiatan akan memadamkan cahaya tersebut." (Al-Jawabul Kaafi hal.54)
🔘 Sahl berkata, "Haram bagi hati untuk masuk padanya cahaya sedangkan di dalamnya ada sesuatu yang dibenci Allah Azza wa Jalla." (Tadzkirotus Sami' wal Mutakallim hal.67)
🔷 Kita juga ingat dengan wasiat Imam Malik Rahimahullah kepada Imam Syafi'i, ketika Imam Syafi'i membacakan kitab Muwatho' dari hafalan beliau di usia yang masih muda. Dengan penuh decak kagum Imam Malik berwasiat,
👉🏻 "Sesungguhnya aku melihat bahwa Allah telah memberikan di hatimu cahaya, maka janganlah engkau padamkan dengan kegelapan maksiat." (Al-Jawabul Kafi)
☑️ Maka, hendaknya kita selalu berusaha menjaga kebersihan hati dari setiap perkara yang dapat mengotorinya. Karena kebersihan hati merupakan kebaikan bagi seluruh anggota tubuh sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam,
💢 "Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat sekerat daging. Apabila ia bagus maka akan bagus seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa (sekerat daging) itu adalah hati." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'lam.. Semoga bermanfaat
#adabpenuntutilmu
🌍 Referensi: Adab Thalibul Ilmi Syaikh Muhamad Ruslan Hafizhahullahu
📝 Oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
☑️ ( Membersihkan Zhahir dan Batin dari Dosa dan Penyimpangan)
〰〰〰〰
🌴 Membersihkan diri dari kemaksiatan dan penyimpangan merupakan bagian penting dari adab penuntut ilmu. Bagaimana tidak, dengan menjaga kebersihan diri dari kemaksiatan dan penyimpang seorang penuntut ilmu akan dengan mudah menerima ilmu yang dipelajarinya. Karena ilmu adalah cahaya yang Allah berikan kepada orang yang hatinya bersih.
📡 Ibnu Mas'ud Radhiallahu 'anhu berkata,
👉🏻 "Ilmu bukanlah dengan banyaknya periwayatan, akan tetapi ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati."
❗️ Sehingga, sangat mustahil Allah akan memberikan cahaya ilmu kepada hati yang kotor dan berkarat karena kemaksiatan atau penyimpangan.
🌻 Ibnul Qoyyim Rahimahullahu Ta'ala berkata, "dan pada kemaksiatan terdapat dampak yang jelek lagi tercela, yang membahayakan bagi hati dan tubuh di dunia dan akhirat sesuatu yang tidak mengetahui hakekat (bahayanya) kecuali Allah. Di antaranya ialah:
❗️ DIHARAMKANNYA ILMU
🔷 Karena sesungguhnya ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati, sedangkan kemaksiatan akan memadamkan cahaya tersebut." (Al-Jawabul Kaafi hal.54)
🔘 Sahl berkata, "Haram bagi hati untuk masuk padanya cahaya sedangkan di dalamnya ada sesuatu yang dibenci Allah Azza wa Jalla." (Tadzkirotus Sami' wal Mutakallim hal.67)
🔷 Kita juga ingat dengan wasiat Imam Malik Rahimahullah kepada Imam Syafi'i, ketika Imam Syafi'i membacakan kitab Muwatho' dari hafalan beliau di usia yang masih muda. Dengan penuh decak kagum Imam Malik berwasiat,
👉🏻 "Sesungguhnya aku melihat bahwa Allah telah memberikan di hatimu cahaya, maka janganlah engkau padamkan dengan kegelapan maksiat." (Al-Jawabul Kafi)
☑️ Maka, hendaknya kita selalu berusaha menjaga kebersihan hati dari setiap perkara yang dapat mengotorinya. Karena kebersihan hati merupakan kebaikan bagi seluruh anggota tubuh sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam,
💢 "Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat sekerat daging. Apabila ia bagus maka akan bagus seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa (sekerat daging) itu adalah hati." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'lam.. Semoga bermanfaat
#adabpenuntutilmu
🌍 Referensi: Adab Thalibul Ilmi Syaikh Muhamad Ruslan Hafizhahullahu
📝 Oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
WarisanSalaf.Com
🏡🍃 PELAJARAN ADAB: BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA 2️⃣ 🔻 Dari Kitab Shahih al-Adabul Mufrod ➖➖➖➖ ✅ BERBICARA LEMBUT KEPADA ORANG TUA 6/8 - (صحيح الإسناد.) عن طَيْسَلَةُ بْنُ مَيَّاسٍ قَالَ: كُنْتُ مَعَ النَّجَدَاتِ، فَأَصَبْتُ ذُنُوبًا لَا أَرَاهَا إِلَّا…
Ralat:
Tertulis: dari Thoilasah bin Mayyas
Seharusnya: Thoisalah bin Mayyas..
Barokallahu fiikum..
Admin Warisan Salaf
Tertulis: dari Thoilasah bin Mayyas
Seharusnya: Thoisalah bin Mayyas..
Barokallahu fiikum..
Admin Warisan Salaf
🌹🌻 TAK BISA KE LAIN HATI
💎 -kisah kesetiaan abadi Ummu Darda terhadap suaminya-
➖➖➖➖
🌼 Hari itu, Ummu Darda' bergumam dalam doanya,
اللَّهُمَّ إِنَّ أَبَا الدَّرْدَاءِ خَطَبَنِي فَتَزَوَّجَنِي فِي الدُّنْيَا، اللَّهُمَّ فَأَنَا أَخْطُبُهُ إِلَيْك،َ وَأَسْأَلُكَ أَنْ تُزَوِّجَنِيهِ فِي الْجَنَّةِ
"Duhai Allah, sesungguhnya Abu Darda' telah resmi melamarku, dan mengikat daku dalam mahligai pernikahan di dunia ini.
Oleh karena itu Ya Allah, kini Aku meminangnya, dan memintanya kepadamu, agar nanti engkau nikahkan daku dan dia di JannahMu kelak."
🏡 Mendengar hal itu, Abu Darda' lantas membalasnya dengan mengatakan,
فَإِنْ أَرَدْتِ ذَلِكَ فَكُنْتُ أَنَا الأَوَّلَ فَلا تَتَزَوَّجِي بَعْدِي
"Jika engkau memang menginginkan hal itu, maka Aku adalah cintamu yang pertama. Dan, janganlah engkau menikah lagi dengan pria lain sepeninggalku nanti."
🌙 Berlalu masa, akhirnya Abu Darda' lebih dahulu wafat meninggalkan dunia ini.
🌷 Kala itu, Ummu Darda' dikenal seorang wanita yang berparas cantik dan begitu gemulai.
💢 Berselang waktu, sahabat Muawiyah datang untuk meminang Ummu Darda. Namun Ummu Darda' menolak hasrat baik tersebut dengan mengatakan;
لا وَاللَّهِ لا أَتَزَوَّجُ زَوْجًا فِي الدُّنْيَا حَتَّى أَتَزَوَّجَ أَبَا الدَّرْدَاءِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ فِي الْجَنَّةِ
"Tidak, demi Allah. Sungguh Aku tak akan menikah lagi di dunia ini, sehingga nanti dengan izinNya, Allah nikahkan kembali Aku dan Abu Darda' di JannahNya kelak."
📖
✅ KETERANGAN:
🍃 Ummu Darda' memohon dalam doanya seperti itu, karena di Jannah kelak, seorang wanita akan disandingkan kembali dengan suaminya yang terakhir ia nikahkan saat di dunia. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
أَيُّمَا امْرَأَةٍ تُوُفِّيَ عَنْهَا زَوْجُهَا فَتَزَوَّجَتْ بَعْدَهُ فَهِيَ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا
“Wanita manapun yang ditinggal mati suaminya, kemudian si wanita menikah lagi, maka dia menjadi istri bagi suaminya yang terakhir.”
📖
🏞 Dengan cara itu, Ummu Darda' berharap Allah satukan kembali dirinya dengan Abu Darda di JannahNya kelak. Wallahu a'lam (pen)
📝 Diterjemahkan Oleh: Ustadz Abdul Wahid at-Tamimi hafizhahullah
#Fawaidumum #cinta #kesetiaan #suami_istri
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💎 -kisah kesetiaan abadi Ummu Darda terhadap suaminya-
➖➖➖➖
🌼 Hari itu, Ummu Darda' bergumam dalam doanya,
اللَّهُمَّ إِنَّ أَبَا الدَّرْدَاءِ خَطَبَنِي فَتَزَوَّجَنِي فِي الدُّنْيَا، اللَّهُمَّ فَأَنَا أَخْطُبُهُ إِلَيْك،َ وَأَسْأَلُكَ أَنْ تُزَوِّجَنِيهِ فِي الْجَنَّةِ
"Duhai Allah, sesungguhnya Abu Darda' telah resmi melamarku, dan mengikat daku dalam mahligai pernikahan di dunia ini.
Oleh karena itu Ya Allah, kini Aku meminangnya, dan memintanya kepadamu, agar nanti engkau nikahkan daku dan dia di JannahMu kelak."
🏡 Mendengar hal itu, Abu Darda' lantas membalasnya dengan mengatakan,
فَإِنْ أَرَدْتِ ذَلِكَ فَكُنْتُ أَنَا الأَوَّلَ فَلا تَتَزَوَّجِي بَعْدِي
"Jika engkau memang menginginkan hal itu, maka Aku adalah cintamu yang pertama. Dan, janganlah engkau menikah lagi dengan pria lain sepeninggalku nanti."
🌙 Berlalu masa, akhirnya Abu Darda' lebih dahulu wafat meninggalkan dunia ini.
🌷 Kala itu, Ummu Darda' dikenal seorang wanita yang berparas cantik dan begitu gemulai.
💢 Berselang waktu, sahabat Muawiyah datang untuk meminang Ummu Darda. Namun Ummu Darda' menolak hasrat baik tersebut dengan mengatakan;
لا وَاللَّهِ لا أَتَزَوَّجُ زَوْجًا فِي الدُّنْيَا حَتَّى أَتَزَوَّجَ أَبَا الدَّرْدَاءِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ فِي الْجَنَّةِ
"Tidak, demi Allah. Sungguh Aku tak akan menikah lagi di dunia ini, sehingga nanti dengan izinNya, Allah nikahkan kembali Aku dan Abu Darda' di JannahNya kelak."
📖
Hilyatul Auliya, 1/224
✅ KETERANGAN:
🍃 Ummu Darda' memohon dalam doanya seperti itu, karena di Jannah kelak, seorang wanita akan disandingkan kembali dengan suaminya yang terakhir ia nikahkan saat di dunia. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
أَيُّمَا امْرَأَةٍ تُوُفِّيَ عَنْهَا زَوْجُهَا فَتَزَوَّجَتْ بَعْدَهُ فَهِيَ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا
“Wanita manapun yang ditinggal mati suaminya, kemudian si wanita menikah lagi, maka dia menjadi istri bagi suaminya yang terakhir.”
📖
(HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam Al-Washith dari Abu Darda'. Dishahihan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Ash-Shahihah 3/275)
🏞 Dengan cara itu, Ummu Darda' berharap Allah satukan kembali dirinya dengan Abu Darda di JannahNya kelak. Wallahu a'lam (pen)
📝 Diterjemahkan Oleh: Ustadz Abdul Wahid at-Tamimi hafizhahullah
#Fawaidumum #cinta #kesetiaan #suami_istri
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
⚠️💦 SEBELUM TIBA PENYESALAN
➖➖➖➖
📖 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ
🍃 "Hingga apabila datang kepada seorang dari mereka kematian, lalu ia pun berkata, 'Tuhanku, kembalikan aku ke dunia.." (QS. Al-Mukminun:99)
📝 Syaikh Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah menjelaskan,
〽️ "Allah Ta'ala menceritakan keadaan orang yang sedang sakarotul maut dari kalangan pendosa lagi zhalim
💦 Di saat itu ia menyesal ketika melihat tempat kembalinya dan menyaksikan amal buruknya.
🔻 Sehinggai ia meminta dikembalikan ke dunia,
💢 bukan untuk bersenang-senang dengan kelezatannya atau menumpahkan syahwatnya..
🔺 Namun katanya,
{لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ}
"Agar aku bisa melakukan amal shalih yang dahulu aku tinggalkan."
➖➖➖➖➖
✳️ Sebelum datang penyesalan itu, marilah kita perbanyak melakukan amal shalih.
➖➖➖➖➖
🌍 Lihat Tafsir as-Sa'di hal.559
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #tafsir #penyesalan #taubat #ibadah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📖 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ
🍃 "Hingga apabila datang kepada seorang dari mereka kematian, lalu ia pun berkata, 'Tuhanku, kembalikan aku ke dunia.." (QS. Al-Mukminun:99)
📝 Syaikh Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah menjelaskan,
〽️ "Allah Ta'ala menceritakan keadaan orang yang sedang sakarotul maut dari kalangan pendosa lagi zhalim
💦 Di saat itu ia menyesal ketika melihat tempat kembalinya dan menyaksikan amal buruknya.
🔻 Sehinggai ia meminta dikembalikan ke dunia,
💢 bukan untuk bersenang-senang dengan kelezatannya atau menumpahkan syahwatnya..
🔺 Namun katanya,
{لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ}
"Agar aku bisa melakukan amal shalih yang dahulu aku tinggalkan."
➖➖➖➖➖
✳️ Sebelum datang penyesalan itu, marilah kita perbanyak melakukan amal shalih.
➖➖➖➖➖
🌍 Lihat Tafsir as-Sa'di hal.559
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #tafsir #penyesalan #taubat #ibadah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
⚠️🍃 TAK USAH MEMBELA KEBATILAN
➖➖➖➖
📝 Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali -semoga Allah menjaga belau- berkata,
🔆 "Allah mewajibkan kita menyampaikan nasehat, beramar ma'ruf dan nahi munkar.
❗️ Tidak diragukan, bahwa menyelisihi apa yang telah Allah terangkan dalam kitab-Nya dari perkara aqidah, dan yang telah diterangkan Rasulullah dalam sunnah dan petunjuknya termasuk kemunkaran yang besar.
‼️ Serta sikap acuh dan diam dari menjelaskan (penyelisihan kepada umat) setelah mengetahui ilmunya termasuk bentuk penipuan dan pengkhianatan terhadap Islam dan kaum muslimin.
⚠️ Terlebih, ketika menyembunyikan (kebenaran) dan diamnya itu dibarengi omong kosong yang mengesankan bahwa tulisan-tulisan orang yang menyimpang tersebut adalah cahaya dan petunjuk, seakan-akan ditulis dari surga. Sangat disayangkan hal ini benar-benar terjadi.
🌍 أضواء إسلامية على عقيدة سيد قطب ص 5
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #manhaj #aqidah #sayyid quthb
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali -semoga Allah menjaga belau- berkata,
🔆 "Allah mewajibkan kita menyampaikan nasehat, beramar ma'ruf dan nahi munkar.
❗️ Tidak diragukan, bahwa menyelisihi apa yang telah Allah terangkan dalam kitab-Nya dari perkara aqidah, dan yang telah diterangkan Rasulullah dalam sunnah dan petunjuknya termasuk kemunkaran yang besar.
‼️ Serta sikap acuh dan diam dari menjelaskan (penyelisihan kepada umat) setelah mengetahui ilmunya termasuk bentuk penipuan dan pengkhianatan terhadap Islam dan kaum muslimin.
⚠️ Terlebih, ketika menyembunyikan (kebenaran) dan diamnya itu dibarengi omong kosong yang mengesankan bahwa tulisan-tulisan orang yang menyimpang tersebut adalah cahaya dan petunjuk, seakan-akan ditulis dari surga. Sangat disayangkan hal ini benar-benar terjadi.
🌍 أضواء إسلامية على عقيدة سيد قطب ص 5
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #manhaj #aqidah #sayyid quthb
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
👍1
🍃Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 6️⃣0️⃣)
—--------------------------------------—
➖ MENYEMBELIH ADALAH IBADAH
Menyembelih merupakan arti dari ‘dzabeh’ atau ‘adz-Dzabhu’ (dengan alif lam).
🌴 Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab –rohimahullah- menjelaskan:
ودليل الذبح قوله تعالى: {قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لا شَرِيكَ لَهُ}
وَمِنَ السُنَّةِ: "لعَنَ اللهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ الله".
”Dan dalil tentang “Dzabeh” –sembelihan- adalah firman Allah -Ta’ala-:
"Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” [ Surat Al-An’am: ; 162-163. ]
Dan (dalil) dari sunnah;
”Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah.”
〰〰〰
💢 PENJELASAN:
PENGERTIAN DZABEH –Sembelihan-.
🌼 Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah- menjelaskan,
‘Dzabeh’ atau ‘menyembelih’ maksudnya menghilangkan nyawa dengan mengalirkan darah memakai cara tertentu.
[ Lihat ’Syarah Tsalatsatul Ushul’ hal.66 ]
🔘 MACAM-MACAMNYA,
Berdasarkan maksud dan tujuannya, menyembelih terbagi menjadi tiga macam;
1️⃣ Yang Pertama ; SEMBELIHAN UNTUK IBADAH ,
Dimana seseorang bermaksud mengagungkan Allah -Ta’ala- dengan sembelihan tersebut. Ia melakukan itu dengan penuh kerendahan serta niat mendekatkan diri kepada-Nya.
➖ Sembelihan dengan sifat seperti itu tidak boleh diberikan kepada makhluk –siapapun dia-.
Sembelihan yang seperti itu hanya boleh diberikan kepada pencipta yaitu Allah -‘Azza wajalla-.
💢 Apabila sembelihan model ini ditujukan kepada selain Allah -Ta’alla- , pelakunya terjerumus ke dalam syirik besar. Na’udzubillah mindzalik.
✅ Dalil tentang jenis pertama ini adalah ayat yang disebutkan oleh pengarang kitab ini, surat Al-An’am ayat 162-163.
2️⃣ Yang Kedua ; SEMBELIHAN UNTUK MEMULIAKAN TAMU, WALIMATUL ‘URSY atau yang semisalnya.
Memuliakan tamu diperintahkan dalam agama. Rasulullah -shollallahu’ alaihi wasallam- bersabda:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” 📎 [ HR. Muslim no. 47-(74) ]
➖ Tentang walimatul ‘ursy, Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda kepada Abdurrahman bin ‘Auf -rodhiyallahu ‘anhu- :
”Selenggarakanlah walimah, walaupun dengan (menyembelih) seekor kambing.” 📎 [ HR.Al-Bukhori no. 2048 & Muslim no. 1427-(79). ]
3️⃣ Yang Ketiga ; UNTUK DINIKMATI
👉 Misalnya, untuk dimakan atau diperjualbelikan dagingnya.
Jenis ketiga ini hukumnya mubah alias ‘diperbolehkan dalam agama’. Karena hukum asal dari perbuatan makan dan jual beli adalah diperbolehkan, selama tidak ada nash –dalil- yang melarangnya. Allah -Ta’ala- berfirman:
🔻 “Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya?” (71)
🔻 ”Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.” (72) [ Surat Yasin ; 71-72. ]
📌 Yang jelas, perkara mubah hukumnya bisa berubah menjadi keharusan dan bisa pula berubah menjadi sesuatu yang dilarang, tergantung maksud penggunaannya, mau dijadikan perantara untuk apa?
Wallahu a’lamu bisshowab.
📚 [ Disadur dari ”Syarah Tsalatsatil Ushul” hal. 66-67; Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin. ]
.........................
🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................
#ushultsalatsah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 6️⃣0️⃣)
—--------------------------------------—
➖ MENYEMBELIH ADALAH IBADAH
Menyembelih merupakan arti dari ‘dzabeh’ atau ‘adz-Dzabhu’ (dengan alif lam).
🌴 Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab –rohimahullah- menjelaskan:
ودليل الذبح قوله تعالى: {قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لا شَرِيكَ لَهُ}
وَمِنَ السُنَّةِ: "لعَنَ اللهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ الله".
”Dan dalil tentang “Dzabeh” –sembelihan- adalah firman Allah -Ta’ala-:
"Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” [ Surat Al-An’am: ; 162-163. ]
Dan (dalil) dari sunnah;
”Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah.”
〰〰〰
💢 PENJELASAN:
PENGERTIAN DZABEH –Sembelihan-.
🌼 Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah- menjelaskan,
‘Dzabeh’ atau ‘menyembelih’ maksudnya menghilangkan nyawa dengan mengalirkan darah memakai cara tertentu.
[ Lihat ’Syarah Tsalatsatul Ushul’ hal.66 ]
🔘 MACAM-MACAMNYA,
Berdasarkan maksud dan tujuannya, menyembelih terbagi menjadi tiga macam;
1️⃣ Yang Pertama ; SEMBELIHAN UNTUK IBADAH ,
Dimana seseorang bermaksud mengagungkan Allah -Ta’ala- dengan sembelihan tersebut. Ia melakukan itu dengan penuh kerendahan serta niat mendekatkan diri kepada-Nya.
➖ Sembelihan dengan sifat seperti itu tidak boleh diberikan kepada makhluk –siapapun dia-.
Sembelihan yang seperti itu hanya boleh diberikan kepada pencipta yaitu Allah -‘Azza wajalla-.
💢 Apabila sembelihan model ini ditujukan kepada selain Allah -Ta’alla- , pelakunya terjerumus ke dalam syirik besar. Na’udzubillah mindzalik.
✅ Dalil tentang jenis pertama ini adalah ayat yang disebutkan oleh pengarang kitab ini, surat Al-An’am ayat 162-163.
2️⃣ Yang Kedua ; SEMBELIHAN UNTUK MEMULIAKAN TAMU, WALIMATUL ‘URSY atau yang semisalnya.
Memuliakan tamu diperintahkan dalam agama. Rasulullah -shollallahu’ alaihi wasallam- bersabda:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” 📎 [ HR. Muslim no. 47-(74) ]
➖ Tentang walimatul ‘ursy, Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda kepada Abdurrahman bin ‘Auf -rodhiyallahu ‘anhu- :
”Selenggarakanlah walimah, walaupun dengan (menyembelih) seekor kambing.” 📎 [ HR.Al-Bukhori no. 2048 & Muslim no. 1427-(79). ]
3️⃣ Yang Ketiga ; UNTUK DINIKMATI
👉 Misalnya, untuk dimakan atau diperjualbelikan dagingnya.
Jenis ketiga ini hukumnya mubah alias ‘diperbolehkan dalam agama’. Karena hukum asal dari perbuatan makan dan jual beli adalah diperbolehkan, selama tidak ada nash –dalil- yang melarangnya. Allah -Ta’ala- berfirman:
🔻 “Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya?” (71)
🔻 ”Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.” (72) [ Surat Yasin ; 71-72. ]
📌 Yang jelas, perkara mubah hukumnya bisa berubah menjadi keharusan dan bisa pula berubah menjadi sesuatu yang dilarang, tergantung maksud penggunaannya, mau dijadikan perantara untuk apa?
Wallahu a’lamu bisshowab.
📚 [ Disadur dari ”Syarah Tsalatsatil Ushul” hal. 66-67; Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin. ]
.........................
🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................
#ushultsalatsah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
👍1