🔥🚫 BAHAYA MENCELA PARA SAHABAT NABI
➖➖➖➖
📝 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
من سب أصحابي، فعليه لعنة الله والملائكة والناس أجمعين
💢 "Barangsiapa mencela sahabatku, maka atasnya laknat Allah, (laknat) malaikat, dan seluruh manusia."
🌏 Sumber Hadits:
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #hadits
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
من سب أصحابي، فعليه لعنة الله والملائكة والناس أجمعين
💢 "Barangsiapa mencela sahabatku, maka atasnya laknat Allah, (laknat) malaikat, dan seluruh manusia."
🌏 Sumber Hadits:
Silsilah Al Hadits Ash Shahihah, no.2340
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #hadits
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🚫🔊 ENGKAU JAGA KEHORMATANNYA, ITU LEBIH BAIK
➖➖➖➖
📝 Kata Abud Darda, satu ketika Rasulullah bersabda:
مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيْهِ, رَدَّ اللهُ وَجْهَهُ النَّارَ
💢 'Siapa yang menjaga baik-baik kehormatan saudaranya yang akan dicemarkan orang, maka pada hari kiamat kelak, Allah akan menolak api neraka dari mukanya.'
(
✅ Saat genderang perang Tabuk ditabuh, Ka'ab bin Malik termasuk sahabat yang tak ikut berperang. Tentu, hal itu merupakan sebuah aib bagi para laki-laki kala itu.
🔊 Saat tiba dilokasi Tabuk, Rasulullah pun bertanya:
ما فعل كعب بن مالك؟
"Apa yang sedang dikerjakan Ka'ab (sehingga ia tak ikut berperang?).'
🔵 Tiba-tiba, salah seorang dari Bani Salamah berkata:
يا رسول الله حبسه برداه، والنظر في عطفيه
♨️ 'Wahai Rasulullah, ia sibuk ngurusi selendang dan mantelnya.'
✅ Sontak Mu'adz bin Jabal menyanggahnya demi membela kehormatan Ka'ab:
بئس ما قلت، والله يا رسول الله ما علمنا عليه إلا خيرًا
⚠️ 'Buruk sekali omonganmu itu. Demi Allah wahai Rasulullah, kami tidak mengetahui sedikitpun dari pribadi Ka'ab bin Malik melainkan hanya kebaikan.'
🍃 Mendengar hal itu, Rasulullah pun terdiam.
🌍 (
.........................
🌻 Menjaga kehormatan orang lain memang bukan hal sulit. Menutupi kekurangannya pun bukan yang rumit. Hanya saja, seringnya kita terjebak jeratan setan, hingga tak sadar seolah diri ini tak punya kekurangan. Semoga Allah menjaga kita, amin
.........................
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Kata Abud Darda, satu ketika Rasulullah bersabda:
مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيْهِ, رَدَّ اللهُ وَجْهَهُ النَّارَ
💢 'Siapa yang menjaga baik-baik kehormatan saudaranya yang akan dicemarkan orang, maka pada hari kiamat kelak, Allah akan menolak api neraka dari mukanya.'
(
Hasan. Lihat Ash Shahihah no. 580
)✅ Saat genderang perang Tabuk ditabuh, Ka'ab bin Malik termasuk sahabat yang tak ikut berperang. Tentu, hal itu merupakan sebuah aib bagi para laki-laki kala itu.
🔊 Saat tiba dilokasi Tabuk, Rasulullah pun bertanya:
ما فعل كعب بن مالك؟
"Apa yang sedang dikerjakan Ka'ab (sehingga ia tak ikut berperang?).'
🔵 Tiba-tiba, salah seorang dari Bani Salamah berkata:
يا رسول الله حبسه برداه، والنظر في عطفيه
♨️ 'Wahai Rasulullah, ia sibuk ngurusi selendang dan mantelnya.'
✅ Sontak Mu'adz bin Jabal menyanggahnya demi membela kehormatan Ka'ab:
بئس ما قلت، والله يا رسول الله ما علمنا عليه إلا خيرًا
⚠️ 'Buruk sekali omonganmu itu. Demi Allah wahai Rasulullah, kami tidak mengetahui sedikitpun dari pribadi Ka'ab bin Malik melainkan hanya kebaikan.'
🍃 Mendengar hal itu, Rasulullah pun terdiam.
🌍 (
HR Muslim no. 2769
).........................
🌻 Menjaga kehormatan orang lain memang bukan hal sulit. Menutupi kekurangannya pun bukan yang rumit. Hanya saja, seringnya kita terjebak jeratan setan, hingga tak sadar seolah diri ini tak punya kekurangan. Semoga Allah menjaga kita, amin
.........................
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍃Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 5️⃣4️⃣)
—---------------------------------------—
🌴 Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab –Rohimahullah- menjelaskan:
وَدَلِيلُ الاسْتِعَانَةِ قَوْلُهُ تَعَالَى: {إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ} [سورة الفاتحة الآية: 5] وفي الحديث " إذا استعنت فاستعن بالله" (1) .
“Dan dalil tentang “Isti’anah” adalah firman-Nya:
”Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”
[ Al-Fatihah: : 5 ]
Serta, dalam hadits:
”Jika engkau hendak meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah.”
〰〰〰
💢 PENJELASAN:
TENTANG “ISTI’ANAH”. Bagian 2.
🔰 Macam-macam Isti’anah
Isti’anah –meminta pertolongan- ada bermacam-macam. Di antaranya apa yang dijelaskan oleh Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rohimahullah dalam kitabnya ”Syarah Tsalatsatil Ushul” halaman 62-63:
1️⃣ - Yang Pertama: Isti’anah –meminta pertolongan- kepada Allah Ta’ala ; berupa permintaan tolong yang mengandung unsur rendah diri yang sempurna dari seorang hamba kepada Robb-nya, penyerahan segala urusan kepada-Nya, serta meyakini dia akan mencukupinya.
👉 Jenis yang seperti ini tidak boleh diberikan kecuali kepada Allah Ta’ala.
⛔️ Memalingkan jenis yang pertama ini kepada selain Allah Ta’ala digolongkan ke dalam perbuatan syirik, yang bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.
2️⃣- Yang Kedua: Isti’anah –meminta pertolongan- kepada makhluk, dalam perkara yang dia mampu. 👉 Hukum perkara ini sesuai dengan jenis perbuatan yang dimintakan pertolongan.
〰〰🔻 Apabila termasuk jenis kebaikan, maka hal itu diperbolehkan bagi orang yang meminta pertolongan, serta disyariatkan bagi orang yang dimintai pertolongan (untuk menolong, pen.).
Berdasarkan perintah Allah Ta’ala dalam surat Al-Maidah ayat ke-2 yang artinya: “Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.”.
〰〰🔻 Apabila termasuk jenis perbuatan mubah (diperbolehkan dalam syariat, pen), maka hukumnya diperbolehkan bagi orang yang meminta pertolongan dan yang dimintai pertolongan (untuk menolong, pen.).
✅ Hanya saja, orang yang dimintai tolong berkesempatan mendapatkan pahala berbuat baik kepada orang lain. Dari sisi orang yang dimintai pertolongan (untuk menolong) perbuatan ini disyariatkan. Berdasarkan firman Allah Ta’ala dalam surat Al-Baqoroh ayat 195 yang artinya: “Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
3️⃣ - Yang Ketiga: Isti’anah –meminta pertolongan- kepada makhluk, hidup, hadir (ada dihadapannya), namun tidak mampu,
👉 Yang seperti ini teranggap sebagai perbuatan sia-sia –yang tidak memiliki manfaat-.
📮Contohnya; Meminta pertolongan kepada seseorang yang keadaannya lemah –tidak mampu- untuk membawa barang berat.
4️⃣ ⛔️ - Yang Keempat: Isti’anah –meminta pertolongan- kepada orang mati secara mutlak –tanpa kecuali-, atau meminta pertolongan kepada orang hidup dalam perkara ghoib –yang tidak bisa diraba oleh panca indera-.
👉 Jenis yang seperti ini termasuk perbuatan syirik, karena hal ini tidak akan terjadi kecuali dari seseorang yang berkeyakinan bahwa orang-orang yang dimintai pertolongan ini memiliki kemampuan super tersembunyi di alam semesta.
5️⃣ - Yang Kelima: Isti’anah –meminta pertolongan- dengan perantara amalan-amalan sholeh, atau dengan keadaan-keadaan yang dicintai Allah Ta’ala.
👉 Jenis yang seperti ini disyariatkan di dalam agama, berdasarkan perintah Allah Ta’ala di dalam firman-Nya (artinya): ”Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.” [ Al-Baqoroh: 153 ]
(Selesai).
Wallahu a’lam bisshowab
.........................
🌍 Simak terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
#ushultsalatsah @warisansalaf
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 5️⃣4️⃣)
—---------------------------------------—
🌴 Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab –Rohimahullah- menjelaskan:
وَدَلِيلُ الاسْتِعَانَةِ قَوْلُهُ تَعَالَى: {إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ} [سورة الفاتحة الآية: 5] وفي الحديث " إذا استعنت فاستعن بالله" (1) .
“Dan dalil tentang “Isti’anah” adalah firman-Nya:
”Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”
[ Al-Fatihah: : 5 ]
Serta, dalam hadits:
”Jika engkau hendak meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah.”
〰〰〰
💢 PENJELASAN:
TENTANG “ISTI’ANAH”. Bagian 2.
🔰 Macam-macam Isti’anah
Isti’anah –meminta pertolongan- ada bermacam-macam. Di antaranya apa yang dijelaskan oleh Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rohimahullah dalam kitabnya ”Syarah Tsalatsatil Ushul” halaman 62-63:
1️⃣ - Yang Pertama: Isti’anah –meminta pertolongan- kepada Allah Ta’ala ; berupa permintaan tolong yang mengandung unsur rendah diri yang sempurna dari seorang hamba kepada Robb-nya, penyerahan segala urusan kepada-Nya, serta meyakini dia akan mencukupinya.
👉 Jenis yang seperti ini tidak boleh diberikan kecuali kepada Allah Ta’ala.
⛔️ Memalingkan jenis yang pertama ini kepada selain Allah Ta’ala digolongkan ke dalam perbuatan syirik, yang bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.
2️⃣- Yang Kedua: Isti’anah –meminta pertolongan- kepada makhluk, dalam perkara yang dia mampu. 👉 Hukum perkara ini sesuai dengan jenis perbuatan yang dimintakan pertolongan.
〰〰🔻 Apabila termasuk jenis kebaikan, maka hal itu diperbolehkan bagi orang yang meminta pertolongan, serta disyariatkan bagi orang yang dimintai pertolongan (untuk menolong, pen.).
Berdasarkan perintah Allah Ta’ala dalam surat Al-Maidah ayat ke-2 yang artinya: “Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.”.
〰〰🔻 Apabila termasuk jenis perbuatan mubah (diperbolehkan dalam syariat, pen), maka hukumnya diperbolehkan bagi orang yang meminta pertolongan dan yang dimintai pertolongan (untuk menolong, pen.).
✅ Hanya saja, orang yang dimintai tolong berkesempatan mendapatkan pahala berbuat baik kepada orang lain. Dari sisi orang yang dimintai pertolongan (untuk menolong) perbuatan ini disyariatkan. Berdasarkan firman Allah Ta’ala dalam surat Al-Baqoroh ayat 195 yang artinya: “Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
3️⃣ - Yang Ketiga: Isti’anah –meminta pertolongan- kepada makhluk, hidup, hadir (ada dihadapannya), namun tidak mampu,
👉 Yang seperti ini teranggap sebagai perbuatan sia-sia –yang tidak memiliki manfaat-.
📮Contohnya; Meminta pertolongan kepada seseorang yang keadaannya lemah –tidak mampu- untuk membawa barang berat.
4️⃣ ⛔️ - Yang Keempat: Isti’anah –meminta pertolongan- kepada orang mati secara mutlak –tanpa kecuali-, atau meminta pertolongan kepada orang hidup dalam perkara ghoib –yang tidak bisa diraba oleh panca indera-.
👉 Jenis yang seperti ini termasuk perbuatan syirik, karena hal ini tidak akan terjadi kecuali dari seseorang yang berkeyakinan bahwa orang-orang yang dimintai pertolongan ini memiliki kemampuan super tersembunyi di alam semesta.
5️⃣ - Yang Kelima: Isti’anah –meminta pertolongan- dengan perantara amalan-amalan sholeh, atau dengan keadaan-keadaan yang dicintai Allah Ta’ala.
👉 Jenis yang seperti ini disyariatkan di dalam agama, berdasarkan perintah Allah Ta’ala di dalam firman-Nya (artinya): ”Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.” [ Al-Baqoroh: 153 ]
(Selesai).
Wallahu a’lam bisshowab
.........................
🌍 Simak terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
#ushultsalatsah @warisansalaf
☑️🍃 SUDAHLAH, BERBAIK SANGKA SAJA PADANYA
➖➖➖➖
📝 Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا
⚠️ “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain."
(
✅ Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إحْوَانًا
🍃 "Hati-hati lah dari sifat berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara."
(
🌍 Sumber:
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا
⚠️ “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain."
(
QS Al-Hujurat : 12
)✅ Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إحْوَانًا
🍃 "Hati-hati lah dari sifat berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara."
(
HR Al Bukhari no. 6064, Muslim no. 2563
)🌍 Sumber:
Tafsir Ibnu Katsir surat Al Hujurat : 12
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🔊🔥 NGOMONGIN ORANG, BERUJUNG NERAKA
➖➖➖➖
📝 Dalam sebuah percakapan bersama Mu'adz bin Jabal, Rasulullah berkata:
وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِيْ النَّارِ عَلَى وُجُوْهِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ ؟
⚠️ “Bukankah tidak ada yang menjerumuskan manusia ke dalam neraka melainkan akibat lisan-lisan mereka?"
📗 (
‼️ Benar, lagi-lagi gara-gara lisan. Ngomongin orang tak lain hanya mengandung dosa. Akhirnya adalah neraka.
Tersebut dalam sebuah kisah dari Anas bin Malik, Rasulullah bercerita:
لما عرج بي ربي عز وجل مررت بقوم لهم أظفار من نحاس يخمشونوجوههم وصدورهم
🔥 Kala Allah mengangkatku ke langit saat Mi'raj, Aku melewati sekumpulan orang. Mereka memiliki kuku-kuku yang terbuat dari tembaga. Mereka mencakar-cakar wajahnya serta mencabik-cabik badannya sendiri.
✅ Lantas Aku heran bertanya:
من هؤلاء يا جبريل؟
'Siapa mereka itu wahai Jibril?'
▶️ Jibril menjawab:
هؤلاء الذين يأكلون لحوم الناس ويقعون في أعراضهم
'Mereka pemakan bangkai manusia (yang dahulu kerjanya suka ngomongin orang), dan suka menjatuhkan kehormatan orang lain.'
🌍
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Dalam sebuah percakapan bersama Mu'adz bin Jabal, Rasulullah berkata:
وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِيْ النَّارِ عَلَى وُجُوْهِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ ؟
⚠️ “Bukankah tidak ada yang menjerumuskan manusia ke dalam neraka melainkan akibat lisan-lisan mereka?"
📗 (
HR At Tirmidzi no. 2616. Dishahihkan Al Albani dalam Ash Shahihah no. 412
)‼️ Benar, lagi-lagi gara-gara lisan. Ngomongin orang tak lain hanya mengandung dosa. Akhirnya adalah neraka.
Tersebut dalam sebuah kisah dari Anas bin Malik, Rasulullah bercerita:
لما عرج بي ربي عز وجل مررت بقوم لهم أظفار من نحاس يخمشونوجوههم وصدورهم
🔥 Kala Allah mengangkatku ke langit saat Mi'raj, Aku melewati sekumpulan orang. Mereka memiliki kuku-kuku yang terbuat dari tembaga. Mereka mencakar-cakar wajahnya serta mencabik-cabik badannya sendiri.
✅ Lantas Aku heran bertanya:
من هؤلاء يا جبريل؟
'Siapa mereka itu wahai Jibril?'
▶️ Jibril menjawab:
هؤلاء الذين يأكلون لحوم الناس ويقعون في أعراضهم
'Mereka pemakan bangkai manusia (yang dahulu kerjanya suka ngomongin orang), dan suka menjatuhkan kehormatan orang lain.'
🌍
HR Ahmad no. 3224. Dishahihkan Al Albani dalam Ash Shahihah no. 533
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
‼️⚠️ WALAU KAU BENCI PADANYA, JANGAN KAU KUNTIT KEKURANGANNYA
➖➖➖➖
📝 Allah berfirman:
وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
🔊 "Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (
💢 Saudara, kalau kamu benci pada orang itu, jangan malah kau kuntit kekurangan yang ada pada dirinya. Akhirnya, kau sendiri yang rugi.
✅ Dari Abu Barzah Al Aslami, satu hari Rasulullah bersabda:
يا معشر من آمن بلسانه ولم يدخل الإيمان قلبه، لا تغتابوا المسلمين ولا تتبعوا عوراتهم فإنه من تتبع عورة أخيه المسلم تتبع الله عورته ومن تتبع الله عورته يفضحه ولو في جوف بيته
🔊 Wahai orang-orang yang beriman sebatas di lisannya, namun belum sampai menyentuh kalbunya...
⚠️ Jangan kalian ngomongin kekurangan seorang muslim. Jangan pula mengorek-ngorek aib mereka.
💢 Barang siapa yang berupaya mencari-cari aib saudaranya muslim, pasti Allah berbalik mengorek aibnya sendiri. Siapa saja yang Allah korek aibnya, maka Allah akan singkapkan segala aibnya walaupun berada di dalam lobang rumahnya."
🌍
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Allah berfirman:
وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
🔊 "Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (
QS An Nisa : 9
) 💢 Saudara, kalau kamu benci pada orang itu, jangan malah kau kuntit kekurangan yang ada pada dirinya. Akhirnya, kau sendiri yang rugi.
✅ Dari Abu Barzah Al Aslami, satu hari Rasulullah bersabda:
يا معشر من آمن بلسانه ولم يدخل الإيمان قلبه، لا تغتابوا المسلمين ولا تتبعوا عوراتهم فإنه من تتبع عورة أخيه المسلم تتبع الله عورته ومن تتبع الله عورته يفضحه ولو في جوف بيته
🔊 Wahai orang-orang yang beriman sebatas di lisannya, namun belum sampai menyentuh kalbunya...
⚠️ Jangan kalian ngomongin kekurangan seorang muslim. Jangan pula mengorek-ngorek aib mereka.
💢 Barang siapa yang berupaya mencari-cari aib saudaranya muslim, pasti Allah berbalik mengorek aibnya sendiri. Siapa saja yang Allah korek aibnya, maka Allah akan singkapkan segala aibnya walaupun berada di dalam lobang rumahnya."
🌍
HR At Tirmidzi no. 2023. Dishahihkan Al Albani
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✅🔥 NGOMONGIN ORANG, SAMA SEPERTI MEMAKAN BANGKAINYA
➖➖➖➖
📝 Allah berfirman tentang para tukang gosip:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
⚠️ "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah sifat banyak berprasangka (curiga), karena sebagian dari prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang lain, dan jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan bangkai saudaranya? Tentu, kamu merasa jijik dengan itu. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
(
✅ Satu hari, Rasulullah melempar sebuah pertanyaan kepada para sahabatnya:
أتدرون ما الغيبة؟
"Tahukah kalian apa itu ghibah?"
الله ورسوله أعلم
"Allah dan RasulNya lah yang lebih tahu." Jawab sahabat.
🔊 Lantas Nabi bersabda:
ذكرك أخاك بما يكره
"Engkau menyebutkan keadaan saudaramu, sesuatu yang ia tidak suka jika terdengar orang lain."
💢 Sontak sahabat bertanya lagi:
أفرأيت إن كان في أخي ما أقول
"Lah bagaimana jika yang disebutkan itu memang sesuai kenyataan?"
✅ Kemudian Nabi menjawab:
إن كان فيه ما تقول فقد اغتبته وإن لم يكن فيه فقد بهته
"Jika gosip yang kamu bicarakan sesuai dengan kenyataannya, berarti engkau telah berbuat ghibah. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah melakukan fitnah terhadapnya."
(
🍃 Saudara, ngomongin orang memang cenderung mengasyikkan. Tapi, tidaklah hal itu menambah iman dan amal, atau bahkan rejeki kita. Malah justru mengurangi bobot pahala. Membicarakan kekurangan orang lain tak lain bagai memakan bangkai saudaranya. Semoga Allah melindungi kita...
📝 Oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Allah berfirman tentang para tukang gosip:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
⚠️ "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah sifat banyak berprasangka (curiga), karena sebagian dari prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang lain, dan jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan bangkai saudaranya? Tentu, kamu merasa jijik dengan itu. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
(
QS Al Hujurat : 12
)✅ Satu hari, Rasulullah melempar sebuah pertanyaan kepada para sahabatnya:
أتدرون ما الغيبة؟
"Tahukah kalian apa itu ghibah?"
الله ورسوله أعلم
"Allah dan RasulNya lah yang lebih tahu." Jawab sahabat.
🔊 Lantas Nabi bersabda:
ذكرك أخاك بما يكره
"Engkau menyebutkan keadaan saudaramu, sesuatu yang ia tidak suka jika terdengar orang lain."
💢 Sontak sahabat bertanya lagi:
أفرأيت إن كان في أخي ما أقول
"Lah bagaimana jika yang disebutkan itu memang sesuai kenyataan?"
✅ Kemudian Nabi menjawab:
إن كان فيه ما تقول فقد اغتبته وإن لم يكن فيه فقد بهته
"Jika gosip yang kamu bicarakan sesuai dengan kenyataannya, berarti engkau telah berbuat ghibah. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah melakukan fitnah terhadapnya."
(
HR Muslim no. 2589, dari Abu Hurairah
)🍃 Saudara, ngomongin orang memang cenderung mengasyikkan. Tapi, tidaklah hal itu menambah iman dan amal, atau bahkan rejeki kita. Malah justru mengurangi bobot pahala. Membicarakan kekurangan orang lain tak lain bagai memakan bangkai saudaranya. Semoga Allah melindungi kita...
📝 Oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🌴 Bismillah 🌴
🔊 Kabar gembira 🔊
👉 Insya Allah akan diadakan Dauroh Islamiyyah selama dua hari di Stabat Langkat:
⌚️ Hari tanggal : Sabtu dan Ahad 5 dan 6 Jumadil Akhir 1438 H / 4 dan 5 Maret 2017 H.
📖 Pemateri :
👉 Ustadz Muslim Abu Ishaq
👉 Ustadzah Zulfa Ummu Ishaq.
I📝 Insya Allah jadwal kajian:
HARI SABTU:
👉 Ba'da Subuh Tausiah
👉 Jam 9.30 sd menjelang Zuhur: kajian sesi 1 dan 2.
👉 Ba'da Zhuhur hingga Ashar istirahat.
👉 Ba'da Ashar kajian sesi 3.
🏡 Tempat : Masjid Syuhada Jl. Proklamasi, depan Alun2 Stabat.
📖 Pemateri Ustadz Muslim Abu Ishaq
📚 Tema: Indahnya Islam dengan bimbingan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
KAJIAN UMMAHAT
👉 Jam 9.30 sd Zhuhur kajian sesi 1 dan 2
👉 Ba'da Zhuhur istirahat
👉 Ba'da Ashar kajian sesi 3
🏡 Tempat Masjid Ma'had Al Hijrah Stabat
📖 Pemateri Ustadzah Zulfa Ummu Ishaq
📚 Tema Hakekat Kehidupan
👉 Ba'da Isya kajian sesi 1 tema Adabul 'Isyroh
🏡 Tempat Ma'had Al hijrah Stabat.
📖 Pemateri Ustadz Muslim Abu Ishaq
HARI AHAD
👉 Ba'da Subuh sesi 2 kajian lanjutan
👉 Jam 9.30 sd zhuhur kajian sesi 3 dan 4
📖 Pemateri Ustadz Muslim Abu Ishaq
🏡 Tempat Masjid Al Hijrah Stabat.
👉 Ba'da Zhuhur sampai Ashar istirahat.
KAJIAN UMMAHAT
👉 Jam 9.30 sd Zhuhur kajian sesi 1 dan 2
🏡 Tempat di Rumah Abu Hisyam, jl Cendana Komplek Al Hijrah Stabat.
📖 Pemateri Ustadzah Zulfa
📚 Tema Peranan Penting Pendidikan Anak dalam Kejayaan Islam
👉Ba'da Ashar sesi tanya jawab
📖 Pemateri Ustadz Muslim
🏡 Tempat Masjid Al Hijrah Stabat.
👉 Ba'da Isya sesi lanjutan
📖 Pemateri Ustadz Muslim
🏡 Tempat masjid Alhijrah
📲 Kontak person
Ustadz Sa'id Abdurrahman 081376139631
🔊 Kabar gembira 🔊
👉 Insya Allah akan diadakan Dauroh Islamiyyah selama dua hari di Stabat Langkat:
⌚️ Hari tanggal : Sabtu dan Ahad 5 dan 6 Jumadil Akhir 1438 H / 4 dan 5 Maret 2017 H.
📖 Pemateri :
👉 Ustadz Muslim Abu Ishaq
👉 Ustadzah Zulfa Ummu Ishaq.
I📝 Insya Allah jadwal kajian:
HARI SABTU:
👉 Ba'da Subuh Tausiah
👉 Jam 9.30 sd menjelang Zuhur: kajian sesi 1 dan 2.
👉 Ba'da Zhuhur hingga Ashar istirahat.
👉 Ba'da Ashar kajian sesi 3.
🏡 Tempat : Masjid Syuhada Jl. Proklamasi, depan Alun2 Stabat.
📖 Pemateri Ustadz Muslim Abu Ishaq
📚 Tema: Indahnya Islam dengan bimbingan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
KAJIAN UMMAHAT
👉 Jam 9.30 sd Zhuhur kajian sesi 1 dan 2
👉 Ba'da Zhuhur istirahat
👉 Ba'da Ashar kajian sesi 3
🏡 Tempat Masjid Ma'had Al Hijrah Stabat
📖 Pemateri Ustadzah Zulfa Ummu Ishaq
📚 Tema Hakekat Kehidupan
👉 Ba'da Isya kajian sesi 1 tema Adabul 'Isyroh
🏡 Tempat Ma'had Al hijrah Stabat.
📖 Pemateri Ustadz Muslim Abu Ishaq
HARI AHAD
👉 Ba'da Subuh sesi 2 kajian lanjutan
👉 Jam 9.30 sd zhuhur kajian sesi 3 dan 4
📖 Pemateri Ustadz Muslim Abu Ishaq
🏡 Tempat Masjid Al Hijrah Stabat.
👉 Ba'da Zhuhur sampai Ashar istirahat.
KAJIAN UMMAHAT
👉 Jam 9.30 sd Zhuhur kajian sesi 1 dan 2
🏡 Tempat di Rumah Abu Hisyam, jl Cendana Komplek Al Hijrah Stabat.
📖 Pemateri Ustadzah Zulfa
📚 Tema Peranan Penting Pendidikan Anak dalam Kejayaan Islam
👉Ba'da Ashar sesi tanya jawab
📖 Pemateri Ustadz Muslim
🏡 Tempat Masjid Al Hijrah Stabat.
👉 Ba'da Isya sesi lanjutan
📖 Pemateri Ustadz Muslim
🏡 Tempat masjid Alhijrah
📲 Kontak person
Ustadz Sa'id Abdurrahman 081376139631
Forwarded from WarisanSalaf.Com
✅🌱 SURGA FIRDAUS, TINGKATAN TERTINGGI DI SURGA
➖➖➖➖
📝 Mu'adz bin Jabal radhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ذر الناس يعملون فإن الجنة مائة درجة ما بين كل درجتين كما بين السماء والأرض والفردوس أعلاها درجة وأوسطها وفوقها عرش الرحمن ومنها تفجر أنهار الجنة فإذا سألتم الله فاسألوه الفردوس
🗻 "Biarkan manusia beramal, karena sesungguhnya di jannah (surga) ada seratus tingkatan. Jarak setiap tingkatan seperti jarak antara langit dan bumi (dalam riwayat lain: jaraknya sejauh 100 tahun perjalanan ).
🏝 sedangkan (jannah) firdaus adalah,
▶️ tingkatan tertingginya,
▶️ letaknya di tengah jannah,
▶️ dan di atas firdaus ada arsy Ar Rahman, dari firdaus lah terpanjar sungai-sungai di jannah.
🕋 Bila kalian hendak meminta sesuatu kepada Allah, maka mintalah kepada-Nya jannah firdaus."
🌍 HR. Tirmidzi. Lihat Ash-Shahihah (no.922 dan 1913)
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #jannah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Mu'adz bin Jabal radhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ذر الناس يعملون فإن الجنة مائة درجة ما بين كل درجتين كما بين السماء والأرض والفردوس أعلاها درجة وأوسطها وفوقها عرش الرحمن ومنها تفجر أنهار الجنة فإذا سألتم الله فاسألوه الفردوس
🗻 "Biarkan manusia beramal, karena sesungguhnya di jannah (surga) ada seratus tingkatan. Jarak setiap tingkatan seperti jarak antara langit dan bumi (dalam riwayat lain: jaraknya sejauh 100 tahun perjalanan ).
🏝 sedangkan (jannah) firdaus adalah,
▶️ tingkatan tertingginya,
▶️ letaknya di tengah jannah,
▶️ dan di atas firdaus ada arsy Ar Rahman, dari firdaus lah terpanjar sungai-sungai di jannah.
🕋 Bila kalian hendak meminta sesuatu kepada Allah, maka mintalah kepada-Nya jannah firdaus."
🌍 HR. Tirmidzi. Lihat Ash-Shahihah (no.922 dan 1913)
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #jannah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
💢🔥ANTIPATI SALAF TERHADAP AHLI BID'AH
✅ Yahya bin Abi Katsir Rahimahullah berkata,
إِذَا رَأَيْتَ المُبْتَدِعَ فِي طَرِيْقٍ, فَخُذْ فِي غيره.
"Apabila engkau melihat ahli bid'ah di suatu jalan, maka carilah jalan yang lain."
🔗 Yahya bin Abi Katsir, Abu Nashr Ath-Tho'i Al-Yamami. Beliau seorang Imam dan Hafizh. Meriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu dan para tabi'in lainnya.
Sejumlah ulama menyebutkan bahwasanya beliau meninggal tahun 129 H.
🌏 Sumber panduan: Siyar A'lam An-Nubala (6/206)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
✅ Yahya bin Abi Katsir Rahimahullah berkata,
إِذَا رَأَيْتَ المُبْتَدِعَ فِي طَرِيْقٍ, فَخُذْ فِي غيره.
"Apabila engkau melihat ahli bid'ah di suatu jalan, maka carilah jalan yang lain."
🔗 Yahya bin Abi Katsir, Abu Nashr Ath-Tho'i Al-Yamami. Beliau seorang Imam dan Hafizh. Meriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu dan para tabi'in lainnya.
Sejumlah ulama menyebutkan bahwasanya beliau meninggal tahun 129 H.
🌏 Sumber panduan: Siyar A'lam An-Nubala (6/206)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
💢🔥 (2⃣) ANTIPATI SALAF TERHADAP AHLI BID'AH
✅ Sa'id bin Amir Adh-Dhuba'i Rahimahullah berkata
مرِضَ سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ, فَبَكَى فَقِيْلَ: مَا يُبْكِيْكَ؟ قَالَ: مَرَرْتُ عَلَى قَدَرِيٍّ, فَسَلَّمتُ عَلَيْهِ, فَأَخَافُ الحِسَابَ عَلَيْهِ.
🔹 "Sulaiman At-Taimi terjatuh sakit, lantas dia menangis.
🔸 Maka ditanyakan kepadanya, "Apa yang membuat engkau menangis?"
🔆 Beliau menjawab, "Aku pernah melewati seorang pengingkar takdir (Qodari) lalu aku ucapkan salam kepadanya. Maka aku takut akan di hisab (oleh Allah) atas perbuatanku itu."
🔗 Sulaiman At-Taimi adalah Abul Mu'tamir Sulaiman bin Tharkhan At-Taimi, seorang Imam dan Syaikhul Islam. Beliau mengambil hadits dari Anas bin Malik dan tabi'in senior semacam Yahya bin Ya'mur, Thalq bin Habib, Thowus, dan lainnya.
Di antara murid beliau adalah Abdullah bin Mubarok, Syu'bah, Mu'tamir bin Sulaiman, Hammad bin Salamah, Sufyan, dan selain mereka.
🌏 Sumber panduan: Siyar A'lam An-Nubala (6/323)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
✅ Sa'id bin Amir Adh-Dhuba'i Rahimahullah berkata
مرِضَ سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ, فَبَكَى فَقِيْلَ: مَا يُبْكِيْكَ؟ قَالَ: مَرَرْتُ عَلَى قَدَرِيٍّ, فَسَلَّمتُ عَلَيْهِ, فَأَخَافُ الحِسَابَ عَلَيْهِ.
🔹 "Sulaiman At-Taimi terjatuh sakit, lantas dia menangis.
🔸 Maka ditanyakan kepadanya, "Apa yang membuat engkau menangis?"
🔆 Beliau menjawab, "Aku pernah melewati seorang pengingkar takdir (Qodari) lalu aku ucapkan salam kepadanya. Maka aku takut akan di hisab (oleh Allah) atas perbuatanku itu."
🔗 Sulaiman At-Taimi adalah Abul Mu'tamir Sulaiman bin Tharkhan At-Taimi, seorang Imam dan Syaikhul Islam. Beliau mengambil hadits dari Anas bin Malik dan tabi'in senior semacam Yahya bin Ya'mur, Thalq bin Habib, Thowus, dan lainnya.
Di antara murid beliau adalah Abdullah bin Mubarok, Syu'bah, Mu'tamir bin Sulaiman, Hammad bin Salamah, Sufyan, dan selain mereka.
🌏 Sumber panduan: Siyar A'lam An-Nubala (6/323)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
🌻 ORANG TERBAIK DI ANTARA KEDUANYA ADALAH YANG MEMULAI MENGUCAPKAN SALAM
💢 Dari Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " لاَ يَحِلُّ لِرَجُلٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ، يَلْتَقِيَانِ: فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ
⚠️ "TIDAK HALAL bagi seorang muslim memboikot sudaranya lebih dari tiga malam, yang mana Keduanya saling pertemu, yang ini memalingkan wajahnya dan ini juga memalingkan wajahnya. Sebaik-sebaik keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam." (HR. Al-Bukhari no.6077 dan Muslim no. 2560)
✳️ Larangan memboikot seorang muslim dalam hadits ini berlaku bila sebabnya adalah urusan dunia, seperti sakit hati, ketersinggungan, merasa tersaingi, dan sebab lainnya.
✅ Adapun urusan agama maka boleh memboikot seorang muslim lebih dari tiga malam, sebagaimana dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan para shahabat memboikot Ka'ab bin Malik beserta dua orang temannya selama 50 malam.
❌ Hanyasaja jangan sampai seseorang beralasan bahwa dia memboikot seorang muslim karena urusan agama, padahal kenyataanya adalah karena urusan pribadi dan dunia.
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢 Dari Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " لاَ يَحِلُّ لِرَجُلٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ، يَلْتَقِيَانِ: فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ
⚠️ "TIDAK HALAL bagi seorang muslim memboikot sudaranya lebih dari tiga malam, yang mana Keduanya saling pertemu, yang ini memalingkan wajahnya dan ini juga memalingkan wajahnya. Sebaik-sebaik keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam." (HR. Al-Bukhari no.6077 dan Muslim no. 2560)
✳️ Larangan memboikot seorang muslim dalam hadits ini berlaku bila sebabnya adalah urusan dunia, seperti sakit hati, ketersinggungan, merasa tersaingi, dan sebab lainnya.
✅ Adapun urusan agama maka boleh memboikot seorang muslim lebih dari tiga malam, sebagaimana dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan para shahabat memboikot Ka'ab bin Malik beserta dua orang temannya selama 50 malam.
❌ Hanyasaja jangan sampai seseorang beralasan bahwa dia memboikot seorang muslim karena urusan agama, padahal kenyataanya adalah karena urusan pribadi dan dunia.
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍃💢 HUKUM MEMBACA TA'AWUDZ KETIKA MENGUAP
➖➖➖➖
Pertanyaan diajukan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah:
📝 Fadhilatusy Syaikh, apakah hukum mengucapkan أعوذ بالله من الشيطان الرجيم ketika menguap (angop, -jawa) dan mengucapkan hamdalah ketika bersendawa?
✅ Beliau menjawab,
‼️ Tidak disunnahkan bagi seseorang apabila menguap untuk mengucapkan أعوذ بالله من الشيطان الرجيم, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan seseorang ketika menguap untuk menahan semampunya.
Jika tidak mampu, hendaklah menutupkan tangan pada mulutnya. Beliau tidak memberikan arahan kepada umatnya untuk mengucapkan أعوذ بالله من الشيطان الرجيم.
📖 Adapun firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ
“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan Maka berlindunglah kepada Allah.” (
▶️ Yang dimaksud dengan godaan setan pada ayat di atas adalah ajakan melakukan maksiat atau meninggalkan ketaatan.
▶️ Adapun mengucapkan hamdalah ketika bersendawa, juga perkara yang tidak disyari’atkan. Karena sendawa telah diketahui sebagai sesuatu yang menjadi tabiat manusia.
⚠️ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak bersabda, “Jika salah seorang bersendawa hendaklah mengucapkan alhamdu lillah.”
🍃 Adapun ketika bersin, beliau telah bersabda,
إذا عطسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَحْمد الله
“Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaklah mengucapkan al-hamdulillah.”
🚫 Sedangkan tentang sendawa beliau tidak memerintahkan demikian ini.
☑️ Ya, (boleh mengucapkannya,-pen) jika ada orang yang sakit karena tidak bisa bersendawa. Lalu ia merasa telah bisa bersendawa, maka ketika demikian ini ia mengucapkan al-hamdulillah karena sendawanya ketika itu adalah nikmat yang terbarukan.”
🌍 Sumber:
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Fathul Mujib
#Fawaidumum #fikih #fatawafikih
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
Pertanyaan diajukan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah:
📝 Fadhilatusy Syaikh, apakah hukum mengucapkan أعوذ بالله من الشيطان الرجيم ketika menguap (angop, -jawa) dan mengucapkan hamdalah ketika bersendawa?
✅ Beliau menjawab,
‼️ Tidak disunnahkan bagi seseorang apabila menguap untuk mengucapkan أعوذ بالله من الشيطان الرجيم, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan seseorang ketika menguap untuk menahan semampunya.
Jika tidak mampu, hendaklah menutupkan tangan pada mulutnya. Beliau tidak memberikan arahan kepada umatnya untuk mengucapkan أعوذ بالله من الشيطان الرجيم.
📖 Adapun firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ
“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan Maka berlindunglah kepada Allah.” (
QS. al-A’raf: 200
)▶️ Yang dimaksud dengan godaan setan pada ayat di atas adalah ajakan melakukan maksiat atau meninggalkan ketaatan.
▶️ Adapun mengucapkan hamdalah ketika bersendawa, juga perkara yang tidak disyari’atkan. Karena sendawa telah diketahui sebagai sesuatu yang menjadi tabiat manusia.
⚠️ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak bersabda, “Jika salah seorang bersendawa hendaklah mengucapkan alhamdu lillah.”
🍃 Adapun ketika bersin, beliau telah bersabda,
إذا عطسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَحْمد الله
“Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaklah mengucapkan al-hamdulillah.”
🚫 Sedangkan tentang sendawa beliau tidak memerintahkan demikian ini.
☑️ Ya, (boleh mengucapkannya,-pen) jika ada orang yang sakit karena tidak bisa bersendawa. Lalu ia merasa telah bisa bersendawa, maka ketika demikian ini ia mengucapkan al-hamdulillah karena sendawanya ketika itu adalah nikmat yang terbarukan.”
🌍 Sumber:
Liqaa al-Bab al-Maftuh (89)
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Fathul Mujib
#Fawaidumum #fikih #fatawafikih
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
⚠️ SEBELUM ANDA TIDUR… ‼️
✅ Islam sebagai agama yang sempurna telah mengajarkan beberapa adab mulia yang sepantasnya dilakukan oleh seorang muslim ketika hendak tidur. Di antara adab-adab tersebut adalah:
💢 Mematikan lampu
🚏 Hanya berlaku bagi lampu yang dinyalakan dengan api.
Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim diceritakan, “Bahwasanya di Kota Madinah ada sebuah rumah yang terbakar di malam hari. Ketika disampaikan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tentang peristiwa tersebut, maka beliau bersabda,
🔅 “Sesungguhnya api ini adalah musuh bagi kalian. Apabila kalian hendak tidur maka padamkanlah.”
🔏 Menutup Pintu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Bersabda, “dan tutuplah pintu-pintu, karena Syaithan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.” (Hadits Jabir bin Abdillah diriwayatkan Imam Muslim)
☔️ Beruwudhu’ Terlebih Ketika dalam Keadaan Junub
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Bersabda, “Apabila kamu akan mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu’lah seperti wudhu’ mu ketika hendak shalat…” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
💐 Mengebuti Tempat Tidur dengan Membaca Basmalah
Ini adalah SUNNAH yang sering DITINGGALKAN. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
“Apabila salah seorang kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya. Karena sesungguhnya dia tidak mengetahui apa yang akan menimpanya kemudian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Hendaknya ia mengucapkan bismillah…”
🌼 Berbaring dengan Tubuh Bagian Kanan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu’lah seperti wudhu’ mu ketika akan shalat, kemudian berbaringlah pada sisi kananmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
🖐🏻 Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi
Shahabat Hudzaifah Radhiallahu ‘anhu menuturkan, “Dahulu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam apabila telah berbaring di malam hari, maka beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya…” (HR. Al-Bukhari)
🌷 Membaca Dzikir dan Do’a Tidur
Ada beberap do’a yang bisa dibaca ketika hendak tidur, di antaranya ialah:
🔆 Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas : mengumpulkan kedua tangan, meniup keduanya kemudian membaca tiga surat tersebut. Lalu mengusapkan kedua tangannya ke bagian tubuh yang bisa terjangkau, dimulai dari kepala, wajah, dan tubuhnya bagian depan.”
🔆 Membaca Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, yaitu ayat 285 dan 286. Anda akan dijaga dari kejahatan Syaithan dan lainnya.
🔆 Membaca ayat kursi. Anda akan dijaga dari gangguan Syaithan hingga pagi hari.
‼️ Jangan lupa membaca do'a, "BISMIKA ALLAHUMMA AMUUTU WA AHYA"
‼️ Dan ketika bangun membaca do'a, "ALHAMDULILLAHIL LADZI AHYANA BA'DA MA AMATANA WA ILAIHIN NUSYUR..
✳️ Jadikan tidurmu bernilai ibadah... dan Selamat bermimpi indah...
📖 Sumber: Hadits-Hadits Nabi Shallalahu 'alaihi wa Sallam
📀 Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
〰〰〰
🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
✅ Islam sebagai agama yang sempurna telah mengajarkan beberapa adab mulia yang sepantasnya dilakukan oleh seorang muslim ketika hendak tidur. Di antara adab-adab tersebut adalah:
💢 Mematikan lampu
🚏 Hanya berlaku bagi lampu yang dinyalakan dengan api.
Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim diceritakan, “Bahwasanya di Kota Madinah ada sebuah rumah yang terbakar di malam hari. Ketika disampaikan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tentang peristiwa tersebut, maka beliau bersabda,
🔅 “Sesungguhnya api ini adalah musuh bagi kalian. Apabila kalian hendak tidur maka padamkanlah.”
🔏 Menutup Pintu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Bersabda, “dan tutuplah pintu-pintu, karena Syaithan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.” (Hadits Jabir bin Abdillah diriwayatkan Imam Muslim)
☔️ Beruwudhu’ Terlebih Ketika dalam Keadaan Junub
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Bersabda, “Apabila kamu akan mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu’lah seperti wudhu’ mu ketika hendak shalat…” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
💐 Mengebuti Tempat Tidur dengan Membaca Basmalah
Ini adalah SUNNAH yang sering DITINGGALKAN. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
“Apabila salah seorang kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya. Karena sesungguhnya dia tidak mengetahui apa yang akan menimpanya kemudian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Hendaknya ia mengucapkan bismillah…”
🌼 Berbaring dengan Tubuh Bagian Kanan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu’lah seperti wudhu’ mu ketika akan shalat, kemudian berbaringlah pada sisi kananmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
🖐🏻 Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi
Shahabat Hudzaifah Radhiallahu ‘anhu menuturkan, “Dahulu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam apabila telah berbaring di malam hari, maka beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya…” (HR. Al-Bukhari)
🌷 Membaca Dzikir dan Do’a Tidur
Ada beberap do’a yang bisa dibaca ketika hendak tidur, di antaranya ialah:
🔆 Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas : mengumpulkan kedua tangan, meniup keduanya kemudian membaca tiga surat tersebut. Lalu mengusapkan kedua tangannya ke bagian tubuh yang bisa terjangkau, dimulai dari kepala, wajah, dan tubuhnya bagian depan.”
🔆 Membaca Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, yaitu ayat 285 dan 286. Anda akan dijaga dari kejahatan Syaithan dan lainnya.
🔆 Membaca ayat kursi. Anda akan dijaga dari gangguan Syaithan hingga pagi hari.
‼️ Jangan lupa membaca do'a, "BISMIKA ALLAHUMMA AMUUTU WA AHYA"
‼️ Dan ketika bangun membaca do'a, "ALHAMDULILLAHIL LADZI AHYANA BA'DA MA AMATANA WA ILAIHIN NUSYUR..
✳️ Jadikan tidurmu bernilai ibadah... dan Selamat bermimpi indah...
📖 Sumber: Hadits-Hadits Nabi Shallalahu 'alaihi wa Sallam
📀 Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
〰〰〰
🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
🌀 DZIKIR PAGI DAN PETANG: SUBHANALLAHU WA BIHAMDIHI 🔆
وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «مَنْ قَالَ حِيْنَ يُصْبِحُ وَحينَ يُمْسِي: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، مِائَةَ مَرَّةٍ، لَمْ يَأتِ أَحَدٌ يَوْمَ القِيَامَةِ بِأفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ، إِلاَّ أحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ». رواه مسلم
🔵 Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang di waktu pagi dan petang mengucapkan, SUBHANALLAHU WA BIMAHDIH sebanyak seratus kali. Maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat membawa pahala yang lebih afdhal darinya, kecuali seorang yang mengucapkan seperti yang dia ucapkan atau menambahnya." (HR. Muslim:2692)
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم: «مَنْ قَالَ حِيْنَ يُصْبِحُ وَحينَ يُمْسِي: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، مِائَةَ مَرَّةٍ، لَمْ يَأتِ أَحَدٌ يَوْمَ القِيَامَةِ بِأفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ، إِلاَّ أحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ». رواه مسلم
🔵 Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang di waktu pagi dan petang mengucapkan, SUBHANALLAHU WA BIMAHDIH sebanyak seratus kali. Maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat membawa pahala yang lebih afdhal darinya, kecuali seorang yang mengucapkan seperti yang dia ucapkan atau menambahnya." (HR. Muslim:2692)
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah