๐๐ด๐ JANGAN LUPA MENDOAKAN AMPUNAN UNTUK KEDUA ORANG TUA
โโโโ
๐ตNabi Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,
๐ "Sesungguhnya seseorang akan diangkat derajatnya di dalam jannah.
๐ท Maka orang itu berkata, "Dari mana aku mendapatkan ini?"
โถ Dikatakan kepadanya,
๐ป "dari istighfar yang dipanjatkan anakmu untukmu."
โโโโ
ูุงู ุงููุจู ๏ทบ
(ุฅู ุงูุฑุฌู ูุชูุฑูุน ุฏุฑุฌุชู ูู ุงูุฌูุฉ ุ
ููููู : ุฃููู ูู ูุฐุง ุ
ูููุงู : ุจุงุณุชุบูุงุฑ ููุฏู ูู)
~
ุตุญูุญ ุงูุฌุงู ุน [ูกูฆูกูง]
๐ Sumber: Shahihul Jami no.1617
โโโโ
๐ Warisan Salaf
๐ Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โโโโ
๐ตNabi Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,
๐ "Sesungguhnya seseorang akan diangkat derajatnya di dalam jannah.
๐ท Maka orang itu berkata, "Dari mana aku mendapatkan ini?"
โถ Dikatakan kepadanya,
๐ป "dari istighfar yang dipanjatkan anakmu untukmu."
โโโโ
ูุงู ุงููุจู ๏ทบ
(ุฅู ุงูุฑุฌู ูุชูุฑูุน ุฏุฑุฌุชู ูู ุงูุฌูุฉ ุ
ููููู : ุฃููู ูู ูุฐุง ุ
ูููุงู : ุจุงุณุชุบูุงุฑ ููุฏู ูู)
~
ุตุญูุญ ุงูุฌุงู ุน [ูกูฆูกูง]
๐ Sumber: Shahihul Jami no.1617
โโโโ
๐ Warisan Salaf
๐ Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ป Faedah Dauroh Masyayikh 4โฃ :
โ MENYANDARKAN NIKMAT KEPADA ALLAH
โโโโ
โ Setiap hamba wajib menyandarkan kenikmatan yang ia dapat kepada Allah secara ucapan dan keyakinan.
๐ต Barangsiapa mengingkari nikmat Allah dengan hati dan lisannya maka ia kafir.
๐ด Dan barangsiapa mengakui dengan hatinya bahwa nikmat yang ia dapat dari Allah semata, tapi terkadang secara lisan ia menyandarkannya kepada Allah, dan terkadang kepada dirinya atau usahanya, sebagaimana hal ini banyak terjadi dikalangan manusia. Maka wajib baginya untuk bertaubat dan menyandarkan kenikmatan hanya kepada Allah.
โถ Karena iman dan tauhid tidak akan terealisasi melainkan dengan menyandarkan kenikmatan hanya kepada Allah baik secara keyakinan hati dan ucapan lisan.
โโโโ
๐ Dari pelajaran kitab Al Qoulus Sadid oleh Asy Syaikh Khalid Azh Zhafiri Hafizhahullah
โฐ Dauroh Asy-Syari'ah ke 13
๐ป Warisan Salaf
๐ฟ Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
#daurohveteran
โ MENYANDARKAN NIKMAT KEPADA ALLAH
โโโโ
โ Setiap hamba wajib menyandarkan kenikmatan yang ia dapat kepada Allah secara ucapan dan keyakinan.
๐ต Barangsiapa mengingkari nikmat Allah dengan hati dan lisannya maka ia kafir.
๐ด Dan barangsiapa mengakui dengan hatinya bahwa nikmat yang ia dapat dari Allah semata, tapi terkadang secara lisan ia menyandarkannya kepada Allah, dan terkadang kepada dirinya atau usahanya, sebagaimana hal ini banyak terjadi dikalangan manusia. Maka wajib baginya untuk bertaubat dan menyandarkan kenikmatan hanya kepada Allah.
โถ Karena iman dan tauhid tidak akan terealisasi melainkan dengan menyandarkan kenikmatan hanya kepada Allah baik secara keyakinan hati dan ucapan lisan.
โโโโ
๐ Dari pelajaran kitab Al Qoulus Sadid oleh Asy Syaikh Khalid Azh Zhafiri Hafizhahullah
โฐ Dauroh Asy-Syari'ah ke 13
๐ป Warisan Salaf
๐ฟ Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
#daurohveteran
๐ป Faedah Dauroh Masyayikh 5โฃ:
๐ KEIMANAN AKAN MEMBUAT SESEORANG RIDHO TERHADAP TAKDIR ALLAH
๐ฑ Ketika seorang hamba menyadari bahwa musibah yang ia rasakan adalah terjadi atas kehendak Allah, dan (ia menyadari) bahwa Allah memiliki hikmah dan tujuan yang sempurna.
๐ต Maka hal itu akan membuat dia ridho dan menerima takdir tersebut, dan membuat dirinya bersabar atas perkara-perkara yang tidak dia sukai, karena mengharapkan kedekatan kepada Allah dan pahala-Nya, serta takut siksa-Nya.
โ Sehingga dengan keimanannya itu membuat hatinya tenang dan tauhidnya kuat.
โโโโ
๐ Dari pelajaran kitab Al Qoulus Sadid oleh Asy Syaikh Khalid Azh Zhafiri
โฐ Dauroh Asy-Syari'ah ke 13
๐ป WarisanSalaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ KEIMANAN AKAN MEMBUAT SESEORANG RIDHO TERHADAP TAKDIR ALLAH
๐ฑ Ketika seorang hamba menyadari bahwa musibah yang ia rasakan adalah terjadi atas kehendak Allah, dan (ia menyadari) bahwa Allah memiliki hikmah dan tujuan yang sempurna.
๐ต Maka hal itu akan membuat dia ridho dan menerima takdir tersebut, dan membuat dirinya bersabar atas perkara-perkara yang tidak dia sukai, karena mengharapkan kedekatan kepada Allah dan pahala-Nya, serta takut siksa-Nya.
โ Sehingga dengan keimanannya itu membuat hatinya tenang dan tauhidnya kuat.
โโโโ
๐ Dari pelajaran kitab Al Qoulus Sadid oleh Asy Syaikh Khalid Azh Zhafiri
โฐ Dauroh Asy-Syari'ah ke 13
๐ป WarisanSalaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ป Faedah Dauroh Masyayikh 6โฃ :
โโโโ
โ Apabila terjadi kesamaran antara perkara yang mubah dengan perkara haram dalam satu perkara maka wajib menahan diri dari keduanya.
๐๐๐
๐ Contohnya seseorang yang ingin menikahi wanita di suatu desa, dan di desa itu ada seorang wanita yang merupakan saudara susuannya dalam keadaan dia tidak tahu siapa wanita itu.
โ Karena tersamarkan antara wanita yang boleh dinikahi dengan wanita yang harom dinikahi maka wajib baginya menahan diri dari keduanya yakni dia tidak boleh menikahi wanita di desa itu karena khawatir dia akan menikahi saudara susuannya.
๐ด Kecuali bila dia memiliki bukti bahwa wanita itu bukan saudara susuannya.
โโโโ
๐ Dari pelajaran kitab Shofwatul Ushul oleh Syaikh Hamid al Junaibi hafizhahullah
โฐ Dauroh Asy-Syari'ah ke 13
๐ป WarisanSalaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โโโโ
โ Apabila terjadi kesamaran antara perkara yang mubah dengan perkara haram dalam satu perkara maka wajib menahan diri dari keduanya.
๐๐๐
๐ Contohnya seseorang yang ingin menikahi wanita di suatu desa, dan di desa itu ada seorang wanita yang merupakan saudara susuannya dalam keadaan dia tidak tahu siapa wanita itu.
โ Karena tersamarkan antara wanita yang boleh dinikahi dengan wanita yang harom dinikahi maka wajib baginya menahan diri dari keduanya yakni dia tidak boleh menikahi wanita di desa itu karena khawatir dia akan menikahi saudara susuannya.
๐ด Kecuali bila dia memiliki bukti bahwa wanita itu bukan saudara susuannya.
โโโโ
๐ Dari pelajaran kitab Shofwatul Ushul oleh Syaikh Hamid al Junaibi hafizhahullah
โฐ Dauroh Asy-Syari'ah ke 13
๐ป WarisanSalaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ต DAUROH MASYAYIKH 1437 H TELAH BERAKHIR
โโโโ
๐ต Alhamdulillah... Dauroh Asy Syari'ah ke 13 tahun 1437 h baru saja berakhir..
โ๏ธ Dauroh ini diselenggarakan di masjid ma'had al anshor, Sleman, Jogjakarta, dan dihadiri lebih dari 500 peserta.
๐ฑ Pada tahun ini, ada empat masyayikh yang berkesempatan hadir, yaitu:
1๏ธโฃ Asy Syaikh Kholid azh Zhafiri
2๏ธโฃ Asy Syaikh Usamah al 'Amri
3๏ธโฃ Asy Syaikh Muhammad Gholib al 'Umari
4๏ธโฃ Asy Syaikh Hamid al Junaibi
-Semoga Allah menjaga mereka-
๐๐๐
๐ต Syaikh Muhammad Gholib mensyarah kitab Ushul fii Tafsir karya Syaikh Muhammad bin Sholih al Utsaimin rahimahullah, beliau merampungkannya pada malam Rabu tgl 6 dzulqoidah / 9 Agustus 2016
๐ด Syaikh Kholid azh Zhafiri melanjutkan pembahasan kitab Al Qoulus Sadiid syarh Kitab Tauhid karya Syaikh Abdurrahman bin Sa'di rahimahullah. Setelah melalui 3 rangkaian dauroh -bihamdillah- beliau menuntaskannya pada pagi hari Rabu tanggal 7dzul qoidah / 10 Agustus 2016.
๐ต Syaikh Hamid al Junaibi mensyarah kitab Shofwatul Ushul tentang ilmu ushul fikih karya Syaikh Abdurrahman Sa'di, dan beliau menyelesaikannya ba'da ashar hari Rabu (7 dzulqoidah).
๐ด Adapun Syaikh Usamah al Amri beliau mensyarah kitab Qowaid Muhimmah wa Fawaid Jammah tentang Qowaid Fiqhiyyah karya Syaikh Abdurrahman bin Sa'di rahimahullah, beliau menitik beratkan pada 5 qowaid kubro dan menyelesaikannya ba'da ashar hari kamis ini setelah syaikh Hamid al Junaibi.
๐ Banyak faedah yang didapat dari dauroh ini. Tidak hanya faedah dari inti kitab, tapi juga wasiat berharga yang disampaikan disela-sela pelajaran; terkait dengan adab menuntut ilmu, berpegang teguh dengan sunnah, menjauhi mua'malah dengan ahlul bid'ah dan membaca tulisan-tulisan mereka, mengikatkan diri dengan bimbingan ulama kibar, dan wasiat lainnya.
๐ Semoga kami dimudahkan untuk membagikan sebagian faedah-faedah tersebut di channel ini.
โถ๏ธ dan melalui acara daurah ini kami berkesempatan untuk bertemu dan menyapa beberapa asatidzah.
โถ๏ธ Dan melalui acarah dauroh ini kami juga bisa bertemu ikhwan salafiyyin dari seluruh nusantara, yang dengan bertemu mereka dan saling berbagi cerita -biidznillah- dapat meningkatkan iman dan semangat untuk terus istiqomah di atas manhaj yang mulia ini.
โ Jazaallahu masyaikhona khoirol jaza', Semoga Allah menjadikan ilmu yang telah mereka bagikan sebagai amal jariyah yang akan terus bermanfaat hingga yaumul akhir. Amin....
โ๏ธ Admin Warisan Salaf
Abu Rufaidah al Maidani
โโโโ
WarisanSalaf menyajikan artikel dan fatawa ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โโโโ
๐ต Alhamdulillah... Dauroh Asy Syari'ah ke 13 tahun 1437 h baru saja berakhir..
โ๏ธ Dauroh ini diselenggarakan di masjid ma'had al anshor, Sleman, Jogjakarta, dan dihadiri lebih dari 500 peserta.
๐ฑ Pada tahun ini, ada empat masyayikh yang berkesempatan hadir, yaitu:
1๏ธโฃ Asy Syaikh Kholid azh Zhafiri
2๏ธโฃ Asy Syaikh Usamah al 'Amri
3๏ธโฃ Asy Syaikh Muhammad Gholib al 'Umari
4๏ธโฃ Asy Syaikh Hamid al Junaibi
-Semoga Allah menjaga mereka-
๐๐๐
๐ต Syaikh Muhammad Gholib mensyarah kitab Ushul fii Tafsir karya Syaikh Muhammad bin Sholih al Utsaimin rahimahullah, beliau merampungkannya pada malam Rabu tgl 6 dzulqoidah / 9 Agustus 2016
๐ด Syaikh Kholid azh Zhafiri melanjutkan pembahasan kitab Al Qoulus Sadiid syarh Kitab Tauhid karya Syaikh Abdurrahman bin Sa'di rahimahullah. Setelah melalui 3 rangkaian dauroh -bihamdillah- beliau menuntaskannya pada pagi hari Rabu tanggal 7dzul qoidah / 10 Agustus 2016.
๐ต Syaikh Hamid al Junaibi mensyarah kitab Shofwatul Ushul tentang ilmu ushul fikih karya Syaikh Abdurrahman Sa'di, dan beliau menyelesaikannya ba'da ashar hari Rabu (7 dzulqoidah).
๐ด Adapun Syaikh Usamah al Amri beliau mensyarah kitab Qowaid Muhimmah wa Fawaid Jammah tentang Qowaid Fiqhiyyah karya Syaikh Abdurrahman bin Sa'di rahimahullah, beliau menitik beratkan pada 5 qowaid kubro dan menyelesaikannya ba'da ashar hari kamis ini setelah syaikh Hamid al Junaibi.
๐ Banyak faedah yang didapat dari dauroh ini. Tidak hanya faedah dari inti kitab, tapi juga wasiat berharga yang disampaikan disela-sela pelajaran; terkait dengan adab menuntut ilmu, berpegang teguh dengan sunnah, menjauhi mua'malah dengan ahlul bid'ah dan membaca tulisan-tulisan mereka, mengikatkan diri dengan bimbingan ulama kibar, dan wasiat lainnya.
๐ Semoga kami dimudahkan untuk membagikan sebagian faedah-faedah tersebut di channel ini.
โถ๏ธ dan melalui acara daurah ini kami berkesempatan untuk bertemu dan menyapa beberapa asatidzah.
โถ๏ธ Dan melalui acarah dauroh ini kami juga bisa bertemu ikhwan salafiyyin dari seluruh nusantara, yang dengan bertemu mereka dan saling berbagi cerita -biidznillah- dapat meningkatkan iman dan semangat untuk terus istiqomah di atas manhaj yang mulia ini.
โ Jazaallahu masyaikhona khoirol jaza', Semoga Allah menjadikan ilmu yang telah mereka bagikan sebagai amal jariyah yang akan terus bermanfaat hingga yaumul akhir. Amin....
โ๏ธ Admin Warisan Salaf
Abu Rufaidah al Maidani
โโโโ
WarisanSalaf menyajikan artikel dan fatawa ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ KEUTAMAAN BERMAJELIS ILMU BERSAMA ULAMA
โโโโโโ
๐ Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
๐ต "Bahwasanya Amirul Mukminin Umar bin al Khattab radhiallahu 'anhu berkata,
โ๏ธ 'Sesungguhnya seseorang benar-benar keluar dari rumahnya dalam keadaan ia memiliki dosa seperti pegunungan Tihamah.
๐ก Apabila ia mendengar ilmu, lalu ia takut (atas dosa-dosanya), sehingga ia kembali (kepada Allah) dan bertaubat. Maka ia pulang ke rumahnya dalam keadaan TIDAK MEMILIKI DOSA.
๐ฏ MAKA JANGAN SAMPAI KALIAN MENJAUHKAN DIRI DARI MAJELISNYA ULAMA."
๐ Sumber: Miftahu Dari As-Sa'adah (1/122)
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#fawaidumum
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโโโ
๐ Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
๐ต "Bahwasanya Amirul Mukminin Umar bin al Khattab radhiallahu 'anhu berkata,
โ๏ธ 'Sesungguhnya seseorang benar-benar keluar dari rumahnya dalam keadaan ia memiliki dosa seperti pegunungan Tihamah.
๐ก Apabila ia mendengar ilmu, lalu ia takut (atas dosa-dosanya), sehingga ia kembali (kepada Allah) dan bertaubat. Maka ia pulang ke rumahnya dalam keadaan TIDAK MEMILIKI DOSA.
๐ฏ MAKA JANGAN SAMPAI KALIAN MENJAUHKAN DIRI DARI MAJELISNYA ULAMA."
๐ Sumber: Miftahu Dari As-Sa'adah (1/122)
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#fawaidumum
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ดโ
GANGGUAN MANUSIA TIDAK AKAN MEMBAHAYAKANMU
โโโโ
๐ข Berkata Al 'Allamah Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah
ูู ู ุงูุฃู ูุฑ ุงููุงูุนุฉ ุฃู ุชุนุฑู ุฃู ุฃุฐูุฉ ุงููุงุณ ูู ูุฎุตูุตุง ูู ุงูุฃููุงู ุงูุณูุฆุฉ ุ ูุง ุชุถุฑู ุ ุจู ุชุถุฑูู
๐ก "Di antara perkara yang bermanfaat adalah, engkau mengetahui bahwa gangguan orang lain terhadapmu terkhusus yang berupa ucapan-ucapan jelek (sekali-kali) tidak akan membahayakanmu. Bahkan hal itu akan membahayakan diri mereka sendiri."
๐ Sumber: Al Wasailul Mufidah hal.30
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#fawaidumum
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ข Berkata Al 'Allamah Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah
ูู ู ุงูุฃู ูุฑ ุงููุงูุนุฉ ุฃู ุชุนุฑู ุฃู ุฃุฐูุฉ ุงููุงุณ ูู ูุฎุตูุตุง ูู ุงูุฃููุงู ุงูุณูุฆุฉ ุ ูุง ุชุถุฑู ุ ุจู ุชุถุฑูู
๐ก "Di antara perkara yang bermanfaat adalah, engkau mengetahui bahwa gangguan orang lain terhadapmu terkhusus yang berupa ucapan-ucapan jelek (sekali-kali) tidak akan membahayakanmu. Bahkan hal itu akan membahayakan diri mereka sendiri."
๐ Sumber: Al Wasailul Mufidah hal.30
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#fawaidumum
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
โ
โต๏ธ MEMBIASAKAN LISAN MENGUCAPKAN YANG BAIK, KARENA MALAIKAT AKAN MENGAMINKANNYA
๐ป Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
๐ "Janganlah kalian mendoakan atas diri-diri kalian kecuali dengan kebaikan. Karena sesungguhnya para malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapkan." (HR. Muslim)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ป Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
๐ "Janganlah kalian mendoakan atas diri-diri kalian kecuali dengan kebaikan. Karena sesungguhnya para malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapkan." (HR. Muslim)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐๐๐ FAEDAH RINGKAS DARI KITAB QOWA'IDUL ARBA' 1โฃ
โโโโ
๐ Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata,
"Kaedah Pertama: Hendaknya kamu mengetahui, bahwasanya orang-orang kafir yang diperangi oleh Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam mengakui bahwa Allah adalah Pencipta dan Pengatur (alam semesta). Dan (hendaknya kamu juga mengetahui) bahwasanya keyakinan mereka tersebut tidak dapat memasukkan mereka ke dalam Islam.
Dalilnya adalah firman Allah Taโala, โKatakanlah: โSiapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?โ Maka mereka akan menjawab: โAllahโ. Maka katakanlah: โMengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?โ (QS. Yunus:31)
ใฐใฐใฐใฐใฐ
โ FAEDAH:
โ๏ธ Bahwasanya hanya mengakui tauhid Rububiyah tidak lantas memasukkan seseorang ke dalam Islam. Karena dahulu orang-orang yang diperangi oleh Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam mengakui tauhid Rububiyyah. Akan tetapi nyatanya tidak memasukkan mereka ke dalam Islam, dan tidak membuat darah mereka haram ditumpahkan (oleh penguasa).
โ๏ธ Hal tersebut menunjukkan bahwasanya tauhid dan syirik tidak hanya pada Rububiyah saja. Bahkan tidak ada yang menyekutukan Allah dalam perkara Rububiyyah kecuali segelintir manusia. Seluruh umat mengakui tauhid Rububiyah. Tauhid Rububiyyah yang dimaksud di sini ialah, โMengakui bahwa Allah adalah Pencipta, Pemberi rejeki, Menghidupkan dan Mematikan, dan Mengatur seluruh makhluk.โ
โ๏ธ Hampir tidak didapati seorang pun yang meyakini adanya Pencipta, Pemberi Rejeki, dan Pengatur seluruh Makhluk bersama Allah. Bahkan kaum musyrikin yang diperangi Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam sekalipun mengakui hal ini.
โ๏ธ Ini menunjukkan bahwasanya tauhid yang diusung para Rasul bukanlah tauhid rububiyyah.
โ๏ธ Hanya meyakini tauhid rububiyyah tidak akan bermanfaat bagi pelakunya. Karena kaum musyrikin dahulu juga mengakuinya, tapi tidak dapat mengeluarkan mereka dari kekufuran dan memasukkan ke dalam Islam.
โ๏ธ Kesalahan besar ketika memaknakan tauhid hanya dalam hal rububiyah. Sebagaimana dilakukan oleh ulamaโ ahli kalam di dalam kitab-kitab mereka. Barangsiapa meyakini hal ini, maka ia akan senantiasa berada di atas keyakinannya Abu Jahal dan Abu Lahab.
โ๏ธ Barangsiapa mengatakan, โBahwasanya kesyirikan ialah ketika seseorang meyakini ada Pencipta dan Pemberi rejeki lain bersama Allah.โ Maka ia sama dengan Abu Jahal dan Abu Lahab.
๐ Insya Allah bersambung kepada Kaedah ke 2
๐ Sumber: http://wp.me/p4Ok1g-uJ
๐ Oleh: Tim Warisan Salaf
#qowaidul_arba
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata,
"Kaedah Pertama: Hendaknya kamu mengetahui, bahwasanya orang-orang kafir yang diperangi oleh Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam mengakui bahwa Allah adalah Pencipta dan Pengatur (alam semesta). Dan (hendaknya kamu juga mengetahui) bahwasanya keyakinan mereka tersebut tidak dapat memasukkan mereka ke dalam Islam.
Dalilnya adalah firman Allah Taโala, โKatakanlah: โSiapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?โ Maka mereka akan menjawab: โAllahโ. Maka katakanlah: โMengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?โ (QS. Yunus:31)
ใฐใฐใฐใฐใฐ
โ FAEDAH:
โ๏ธ Bahwasanya hanya mengakui tauhid Rububiyah tidak lantas memasukkan seseorang ke dalam Islam. Karena dahulu orang-orang yang diperangi oleh Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam mengakui tauhid Rububiyyah. Akan tetapi nyatanya tidak memasukkan mereka ke dalam Islam, dan tidak membuat darah mereka haram ditumpahkan (oleh penguasa).
โ๏ธ Hal tersebut menunjukkan bahwasanya tauhid dan syirik tidak hanya pada Rububiyah saja. Bahkan tidak ada yang menyekutukan Allah dalam perkara Rububiyyah kecuali segelintir manusia. Seluruh umat mengakui tauhid Rububiyah. Tauhid Rububiyyah yang dimaksud di sini ialah, โMengakui bahwa Allah adalah Pencipta, Pemberi rejeki, Menghidupkan dan Mematikan, dan Mengatur seluruh makhluk.โ
โ๏ธ Hampir tidak didapati seorang pun yang meyakini adanya Pencipta, Pemberi Rejeki, dan Pengatur seluruh Makhluk bersama Allah. Bahkan kaum musyrikin yang diperangi Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam sekalipun mengakui hal ini.
โ๏ธ Ini menunjukkan bahwasanya tauhid yang diusung para Rasul bukanlah tauhid rububiyyah.
โ๏ธ Hanya meyakini tauhid rububiyyah tidak akan bermanfaat bagi pelakunya. Karena kaum musyrikin dahulu juga mengakuinya, tapi tidak dapat mengeluarkan mereka dari kekufuran dan memasukkan ke dalam Islam.
โ๏ธ Kesalahan besar ketika memaknakan tauhid hanya dalam hal rububiyah. Sebagaimana dilakukan oleh ulamaโ ahli kalam di dalam kitab-kitab mereka. Barangsiapa meyakini hal ini, maka ia akan senantiasa berada di atas keyakinannya Abu Jahal dan Abu Lahab.
โ๏ธ Barangsiapa mengatakan, โBahwasanya kesyirikan ialah ketika seseorang meyakini ada Pencipta dan Pemberi rejeki lain bersama Allah.โ Maka ia sama dengan Abu Jahal dan Abu Lahab.
๐ Insya Allah bersambung kepada Kaedah ke 2
๐ Sumber: http://wp.me/p4Ok1g-uJ
๐ Oleh: Tim Warisan Salaf
#qowaidul_arba
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
WARISAN SALAF
Petikan Faedah dari Syarah Al-Qowaโidul Arbaโ Syaikh Shalih Al-Fauzan, Bag-1
PETIKAN FAEDAH DARI SYARAH AL-QOWAโIDUL ARBAโ Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullahu Taโala ุงููุงุนุฏุฉ ุงูุฃููู: ุฃู ุชุนูู
ุฃูู ุงููููุงุฑ ุงูุฐูู ูุงุชููู
ุฑุณูู ุงููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ู
ููุฑูููู ุจุฃูู ุงููู -ุชโฆ
๐๐๐ FAEDAH RINGKAS DARI KITAB QOWA'IDUL ARBA' 2โฃ
โโโโ
๐ Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata,
๐ Kaedah Kedua: Mereka berkata: โKami tidak berdoโa kepada mereka (orang-orang shalih yang telah meninggal) dan mengharap kepada mereka kecuali agar kami bisa dekat dengan Allah dan agar mereka bisa memberikan syafaโat kepada kami.โ
Dalil (bahwa tujuan mereka) untuk mendekatkan diri ialah firman Allah Taโala, โDan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): โKami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan Kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnyaโ. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.โ (QS. Az-Zumar:3)
Dan dalil (bahwa tujuan mereka) untuk (meminta) syafaโat ialah firman Allah Taโala, โMereka menyembah tuhan-tuhan dari selain Allah yang tidak dapat memberikan musibah dan mendatangkan manfaat kepada mereka. Dan mereka berkata, mereka ini adalah para pemberi syafaโat kami di sini Allah.โ ( Yunus:18)
Syafaโat terbagi menjadi dua: Syafaโat Manfiyyah yaitu syafaโat yang diminta dari selain Allah dalam hal yang tidak dimampui kecuali Allah. Dalilnya ialah firman Allah Taโala, โHai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafaโat. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim.โ (QS. Al-Baqarah:256)
Dan syafaโat mutsbatah yaitu syafaโat yang diminta dari Allah. Pemberi syafaโat dimuliakan dengan syafaโat tersebut, dan yang diberi syafaโat adalah orang yang diridhai Allah baik ucapan dan perbuatannya setelah mendapat izin (dari Allah). Sebagaimana firman Allah Taโaa, โTiada yang dapat memberi syafaโat di sisi Allah tanpa izin-Nyaโ (QS. Al-Baqarah:255)
ใฐใฐใฐใฐใฐ
โ Faedah:
โ๏ธ Sesungguhnya kaum musyrikin yang telah dijamin kekal di dalam neraka oleh Allah Subhanahu wa Taโala hanyalah menyekutukan Allah dalam tauhid uluhiyyah bukan tauhid rububiyyah. Mereka tidak pernah menyatakan bahwa tuhan-tuhan mereka bisa menciptakan dan memberi rejeki bersama Allah. Mereka juga tidak pernah meyakini bahwa tuhan-tuhan mereka dapat memberi manfaat atau menolak musibah dan mengatur alam semesta bersama Allah.
โ๏ธ Kaum musyrikin menyembah tuhan-tuhan mereka dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Agar tuhan-tuhan tersebut yang merupakan orang shalih dapat memberikan syafaโat bagi mereka. Hal ini sebagaimana yang Allah nyatakan, โMereka menyembah tuhan-tuhan dari selain Allah yang tidak dapat memberikan musibah dan mendatangkan manfaat kepada mereka. Dan mereka berkata, mereka ini adalah para pemberi syafaโat kami di sini Allah.โ ( Yunus:18) Dan maksud pemberi syafaโat di sini ialah, penengah yang akan menyampaikan kebutuhan mereka kepada Allah.
โ๏ธ Kaum musyrikin ketika memberikan sesajian berupa sembelihan, atau ketika bernazar bukan dikarenakan mereka meyakini bahwa tuhan-tuhan tersebut dapat menciptakan dan mengatur alam semesta, tapi karena semata-mata tuhan tersebut yang menyampaikan kebutuhan mereka kepada Allah dan memberi syafaโat bagi mereka.
โ๏ธ Oleh karena itu ketika anda mencoba berdiskusi dengan Kuburiyyun, mereka pasti akan menjawab dengan jawaban yang persis seperti di atas, โAku tahu bahwa orang shalih ini tidak dapat memberi manfaat dan mudharat. Akan tetapi dia adalah orang shalih, dan aku hanya ingin agar ia memberikan syafaโat bagiku.โ
โ๏ธ Syafaโat ada yang benar dan ada yang bathil. Syafaโat yang benar ialah yang terpenuhi dua syarat:
๐๐ป Pertama: Harus seijin Allah.
๐๐ป Kedua: Yang diberi syafaโat adalah orang-orang yang bertauhid, maksudnya orang bertauhid yang berbuat maksiat .
โ Jika salah satu syarat di atas tidak terpenuhi maka syafaโat tersebut adalah batil.
๐ Allah berfirman,
{ู ูู ุฐูุง ุงูููุฐูู ููุดูููุนู ุนูููุฏููู ุฅููุงูู ุจูุฅูุฐููููู}
โTiada yang dapat memberi syafaโat di sisi Allah tanpa izin-Nyaโ (QS. Al-Baqarah:255)
๐๐ป Bersambung...
โโโโ
๐ Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata,
๐ Kaedah Kedua: Mereka berkata: โKami tidak berdoโa kepada mereka (orang-orang shalih yang telah meninggal) dan mengharap kepada mereka kecuali agar kami bisa dekat dengan Allah dan agar mereka bisa memberikan syafaโat kepada kami.โ
Dalil (bahwa tujuan mereka) untuk mendekatkan diri ialah firman Allah Taโala, โDan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): โKami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan Kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnyaโ. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.โ (QS. Az-Zumar:3)
Dan dalil (bahwa tujuan mereka) untuk (meminta) syafaโat ialah firman Allah Taโala, โMereka menyembah tuhan-tuhan dari selain Allah yang tidak dapat memberikan musibah dan mendatangkan manfaat kepada mereka. Dan mereka berkata, mereka ini adalah para pemberi syafaโat kami di sini Allah.โ ( Yunus:18)
Syafaโat terbagi menjadi dua: Syafaโat Manfiyyah yaitu syafaโat yang diminta dari selain Allah dalam hal yang tidak dimampui kecuali Allah. Dalilnya ialah firman Allah Taโala, โHai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafaโat. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim.โ (QS. Al-Baqarah:256)
Dan syafaโat mutsbatah yaitu syafaโat yang diminta dari Allah. Pemberi syafaโat dimuliakan dengan syafaโat tersebut, dan yang diberi syafaโat adalah orang yang diridhai Allah baik ucapan dan perbuatannya setelah mendapat izin (dari Allah). Sebagaimana firman Allah Taโaa, โTiada yang dapat memberi syafaโat di sisi Allah tanpa izin-Nyaโ (QS. Al-Baqarah:255)
ใฐใฐใฐใฐใฐ
โ Faedah:
โ๏ธ Sesungguhnya kaum musyrikin yang telah dijamin kekal di dalam neraka oleh Allah Subhanahu wa Taโala hanyalah menyekutukan Allah dalam tauhid uluhiyyah bukan tauhid rububiyyah. Mereka tidak pernah menyatakan bahwa tuhan-tuhan mereka bisa menciptakan dan memberi rejeki bersama Allah. Mereka juga tidak pernah meyakini bahwa tuhan-tuhan mereka dapat memberi manfaat atau menolak musibah dan mengatur alam semesta bersama Allah.
โ๏ธ Kaum musyrikin menyembah tuhan-tuhan mereka dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Agar tuhan-tuhan tersebut yang merupakan orang shalih dapat memberikan syafaโat bagi mereka. Hal ini sebagaimana yang Allah nyatakan, โMereka menyembah tuhan-tuhan dari selain Allah yang tidak dapat memberikan musibah dan mendatangkan manfaat kepada mereka. Dan mereka berkata, mereka ini adalah para pemberi syafaโat kami di sini Allah.โ ( Yunus:18) Dan maksud pemberi syafaโat di sini ialah, penengah yang akan menyampaikan kebutuhan mereka kepada Allah.
โ๏ธ Kaum musyrikin ketika memberikan sesajian berupa sembelihan, atau ketika bernazar bukan dikarenakan mereka meyakini bahwa tuhan-tuhan tersebut dapat menciptakan dan mengatur alam semesta, tapi karena semata-mata tuhan tersebut yang menyampaikan kebutuhan mereka kepada Allah dan memberi syafaโat bagi mereka.
โ๏ธ Oleh karena itu ketika anda mencoba berdiskusi dengan Kuburiyyun, mereka pasti akan menjawab dengan jawaban yang persis seperti di atas, โAku tahu bahwa orang shalih ini tidak dapat memberi manfaat dan mudharat. Akan tetapi dia adalah orang shalih, dan aku hanya ingin agar ia memberikan syafaโat bagiku.โ
โ๏ธ Syafaโat ada yang benar dan ada yang bathil. Syafaโat yang benar ialah yang terpenuhi dua syarat:
๐๐ป Pertama: Harus seijin Allah.
๐๐ป Kedua: Yang diberi syafaโat adalah orang-orang yang bertauhid, maksudnya orang bertauhid yang berbuat maksiat .
โ Jika salah satu syarat di atas tidak terpenuhi maka syafaโat tersebut adalah batil.
๐ Allah berfirman,
{ู ูู ุฐูุง ุงูููุฐูู ููุดูููุนู ุนูููุฏููู ุฅููุงูู ุจูุฅูุฐููููู}
โTiada yang dapat memberi syafaโat di sisi Allah tanpa izin-Nyaโ (QS. Al-Baqarah:255)
๐๐ป Bersambung...
๐๐ป ๐ Lanjutan Sebelumnya
{ููููุง ููุดูููุนูููู ุฅููููุง ููู ููู ุงุฑูุชูุถูู}
โDan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah.โ (QS. Al-Anbiyah:28)
โ๏ธ Orang-orang kafir dan musyrikin tidak bermanfaat bagi mereka syafaโatnya para pemberi syafaโat. Allah berfirman, โOrang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafaโat yang diterima syafaโatnya.โ ( Ghafir: 18)
โ๏ธ Mereka hanya mendengar tentang syafaโat tanpa memahami maknanya. Dengan santainya mereka meminta syafaโat dari orang-orang yang telah meninggal tanpa seijin Allah. Parahnya, sebagian orang yang mereka mintai syafaโat adalah musyrik (pelaku kesyirikan, bukan orang shalih).
โ๏ธ Syafaโat ada dua:
1โฃ Pertama: Syafaโat Manfiyyah (Syafaโat yang ditiadakan), yaitu syafaโat tanpa seijin Allah atau ditujukan kepada orang musyrik. Tidak ada orang yang dapat memberi syafaโat di sisi Allah kecuali yang diberi izin.
๐ก Sebagai makhluk termulia sekaligus penutup para Nabi yaitu Muhammad Shallallahu โalaihi wa Sallam ketika hendak memberi syafaโat kepada manusia di padang mahsyar pada hari kiamat, beliau terlebih dahulu bersujud di hadapan Allah sembari berdoโa dan memuji-Nya. Beliau tidak henti-hentinya bersujud hingga dikatakan kepada beliau, โAngkat kepalamu, bicaralah engkau akan didengar, berilah syafaโat engkau akan diizinkan memberi syafaโat.โ
2โฃ Kedua: Syafaโat Mutsbatah (Syafaโat yang ditetapkan), yaitu syafaโat setelah izin dari Allah dan diperuntukkan bagi ahli tauhid.
๐ Insya Allah bersambung kepada Kaedah ke 3
๐ Sumber: http://wp.me/p4Ok1g-uT
๐ Oleh: Tim Warisan Salaf
#qowaidul_arba
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
{ููููุง ููุดูููุนูููู ุฅููููุง ููู ููู ุงุฑูุชูุถูู}
โDan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah.โ (QS. Al-Anbiyah:28)
โ๏ธ Orang-orang kafir dan musyrikin tidak bermanfaat bagi mereka syafaโatnya para pemberi syafaโat. Allah berfirman, โOrang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafaโat yang diterima syafaโatnya.โ ( Ghafir: 18)
โ๏ธ Mereka hanya mendengar tentang syafaโat tanpa memahami maknanya. Dengan santainya mereka meminta syafaโat dari orang-orang yang telah meninggal tanpa seijin Allah. Parahnya, sebagian orang yang mereka mintai syafaโat adalah musyrik (pelaku kesyirikan, bukan orang shalih).
โ๏ธ Syafaโat ada dua:
1โฃ Pertama: Syafaโat Manfiyyah (Syafaโat yang ditiadakan), yaitu syafaโat tanpa seijin Allah atau ditujukan kepada orang musyrik. Tidak ada orang yang dapat memberi syafaโat di sisi Allah kecuali yang diberi izin.
๐ก Sebagai makhluk termulia sekaligus penutup para Nabi yaitu Muhammad Shallallahu โalaihi wa Sallam ketika hendak memberi syafaโat kepada manusia di padang mahsyar pada hari kiamat, beliau terlebih dahulu bersujud di hadapan Allah sembari berdoโa dan memuji-Nya. Beliau tidak henti-hentinya bersujud hingga dikatakan kepada beliau, โAngkat kepalamu, bicaralah engkau akan didengar, berilah syafaโat engkau akan diizinkan memberi syafaโat.โ
2โฃ Kedua: Syafaโat Mutsbatah (Syafaโat yang ditetapkan), yaitu syafaโat setelah izin dari Allah dan diperuntukkan bagi ahli tauhid.
๐ Insya Allah bersambung kepada Kaedah ke 3
๐ Sumber: http://wp.me/p4Ok1g-uT
๐ Oleh: Tim Warisan Salaf
#qowaidul_arba
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ
๐ฐ PELAJARAN SHAHIH AL BUKHARI 1โฃ ๐
ใฐใฐใฐใฐใฐใฐ
๐ KITAB AR-RIQOQ
โ---------------โ
(Membahas tentang pelembut hati yang keras)
๐ป Mengingatkan kita akan keutamaan negeri Akhirat
dan rendahnya nilai Dunia
๐ท BAB TIDAK ADA KEHIDUPAN YANG HAKIKI KECUALI KEHIDUPAN AKHIRAT
๐ Hadits No.1
โ-------------------
๐ Dari Abdullah bin Abbas rodhiyallahu โanhuma, beliau berkata: Rasulullah โshollallahu โalaihi wasallam bersabda:
ููุนูู ูุชูุงูู ู ูุบูุจูููู ูููููู ูุง ููุซููุฑู ู ููู ุงููููุงุณู: ุงูุตููุญููุฉู ููุงูููุฑูุงุบู
โDua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia (yaitu): kesehatan dan waktu luang.โ (HR. Al-Bukhori no. 6412)
ใฐใฐใฐใฐ
โ TAKHRIJ HADITS
๐ Hadits ini diriwayatkan pula oleh: Ahmad (2340), (3207, At-Tirmidzi (2304), Ibnu Majah (4170), Al-Hakim dlm โAl-Mustadrokโ (7845), dan selain mereka.
โ PENJELASAN ARTI KATA
๐ Ucapan beliau, "dua kenikmatan"
๐Kenikmatan atau Nikmat dalam bahasa Arab juga disebut dengan โNaโiimโ , โNuโmaโ, atau โNaโmaโ artinya lawan dari kesengsaraan. ๐๐ป Bisa berupa kemudahan hidup, ketenangan, ataupun harta. Semua itu termasuk dari kenikmatan. (Lihat Lisanul-Arob 12/579)
๐Kenikmatan juga bisa diartikan keadaan yang baik atau bagus. (Lihat Fathul Bari 11/230)
๐ Ucapan beliau: "Yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia"
Artinya sedikit sekali orang yang diberi taufik untuk bisa memanfaatkannya. (Lihat Fathul Bari 11/230)
โ Petikan Faedah
โต๏ธ Imam Ibnul Jauzi rohimahullah- menjelaskan: "Keadaan seseorang terkadang sehat namun tidak memiliki waktu senggang, dikarenakan kesibukan dirinya mencari penghidupan.
๐น Demikian pula keadaan seseorang terkadang tercukupi kebutuhannya namun dia tidak memiliki kesehatan.
๐น Jika kedua kenikmatan itu berada pada seseorang lantas menjadikan dirinya malas untuk beramal ketaatan, maka inilah orang yang โmaghbunโ (atau terlalaikan).
๐น Sebagai penyempurna kekurangan itu (hendaknya dia sadar) bahwa dunia itu adalah ladang Akhirat.
Di dalam Dunia terdapat perdagangan yang keuntungannya akan dia dapatkan di Akhirat.
โ๏ธ (Sehingga) Siapa saja yang bisa menggunakan nikmat waktu luang dan kesehatannya dia lah orang yang berbahagia.
โ๐ฅ Barangsiapa menggunakan kedua kenikmatan itu untuk maksiat kepada Allah , maka dia lah orang yang terlalaikan. (Dinukil oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam โFathul Bariโ 11/230)
๐ Semoga Allah Taโala memberikan taufik-Nya kepada kita untuk bisa memanfaatkan nikmat sehat dan waktu luang sehingga diri kita semakin dekat kepada-Nya.
Aamiin... Yaa Mujiibas-Saailiin
Wallahu aโlamu bisshowab...
๐ Dirangkum oleh al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan hafizhahullah
#shahihalbukhari
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
ใฐใฐใฐใฐใฐใฐ
๐ KITAB AR-RIQOQ
โ---------------โ
(Membahas tentang pelembut hati yang keras)
๐ป Mengingatkan kita akan keutamaan negeri Akhirat
dan rendahnya nilai Dunia
๐ท BAB TIDAK ADA KEHIDUPAN YANG HAKIKI KECUALI KEHIDUPAN AKHIRAT
๐ Hadits No.1
โ-------------------
๐ Dari Abdullah bin Abbas rodhiyallahu โanhuma, beliau berkata: Rasulullah โshollallahu โalaihi wasallam bersabda:
ููุนูู ูุชูุงูู ู ูุบูุจูููู ูููููู ูุง ููุซููุฑู ู ููู ุงููููุงุณู: ุงูุตููุญููุฉู ููุงูููุฑูุงุบู
โDua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia (yaitu): kesehatan dan waktu luang.โ (HR. Al-Bukhori no. 6412)
ใฐใฐใฐใฐ
โ TAKHRIJ HADITS
๐ Hadits ini diriwayatkan pula oleh: Ahmad (2340), (3207, At-Tirmidzi (2304), Ibnu Majah (4170), Al-Hakim dlm โAl-Mustadrokโ (7845), dan selain mereka.
โ PENJELASAN ARTI KATA
๐ Ucapan beliau, "dua kenikmatan"
๐Kenikmatan atau Nikmat dalam bahasa Arab juga disebut dengan โNaโiimโ , โNuโmaโ, atau โNaโmaโ artinya lawan dari kesengsaraan. ๐๐ป Bisa berupa kemudahan hidup, ketenangan, ataupun harta. Semua itu termasuk dari kenikmatan. (Lihat Lisanul-Arob 12/579)
๐Kenikmatan juga bisa diartikan keadaan yang baik atau bagus. (Lihat Fathul Bari 11/230)
๐ Ucapan beliau: "Yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia"
Artinya sedikit sekali orang yang diberi taufik untuk bisa memanfaatkannya. (Lihat Fathul Bari 11/230)
โ Petikan Faedah
โต๏ธ Imam Ibnul Jauzi rohimahullah- menjelaskan: "Keadaan seseorang terkadang sehat namun tidak memiliki waktu senggang, dikarenakan kesibukan dirinya mencari penghidupan.
๐น Demikian pula keadaan seseorang terkadang tercukupi kebutuhannya namun dia tidak memiliki kesehatan.
๐น Jika kedua kenikmatan itu berada pada seseorang lantas menjadikan dirinya malas untuk beramal ketaatan, maka inilah orang yang โmaghbunโ (atau terlalaikan).
๐น Sebagai penyempurna kekurangan itu (hendaknya dia sadar) bahwa dunia itu adalah ladang Akhirat.
Di dalam Dunia terdapat perdagangan yang keuntungannya akan dia dapatkan di Akhirat.
โ๏ธ (Sehingga) Siapa saja yang bisa menggunakan nikmat waktu luang dan kesehatannya dia lah orang yang berbahagia.
โ๐ฅ Barangsiapa menggunakan kedua kenikmatan itu untuk maksiat kepada Allah , maka dia lah orang yang terlalaikan. (Dinukil oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam โFathul Bariโ 11/230)
๐ Semoga Allah Taโala memberikan taufik-Nya kepada kita untuk bisa memanfaatkan nikmat sehat dan waktu luang sehingga diri kita semakin dekat kepada-Nya.
Aamiin... Yaa Mujiibas-Saailiin
Wallahu aโlamu bisshowab...
๐ Dirangkum oleh al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan hafizhahullah
#shahihalbukhari
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ก Insya Allah pelajaran Kitab Tsalatsatul Ushul akan dilanjutkan hari ini bersama al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan hafizhahullah.
๐ Admin
๐ Admin
๐Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 1โฃ6โฃ)
โ---------------------------------------โ
๐ดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah menjelaskan:
ููู ููู ุฃูุทูุงุนููู ุฏูุฎููู ุงูุฌููููุฉูุ ููู ููู ุนูุตูุงูู ุฏูุฎููู ุงููููุงุฑู (1) ุ ...
(1) Barangsiapa menaatinya (yakni Rasul tersebut), dia pasti masuk Jannah.
Barangsiapa mendurhakainya, dia pasti masuk api neraka.
ใฐใฐใฐใฐใฐ
๐ขPENJELASAN:
(1) Para pembaca โyang dirahmati Allah-,
Al-Hafizh Ibnu Hajar Rohimahullah menjelaskan, โKetaatan adalah melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan.
Adapun kemaksiatan merupakan kebalikan dari ketaatan (Yaitu meninggalkan perintah (tidak mau melaksanakannya) atau mengerjakan perkara yang dilarang; pen). (Fathul Bari 13/112)
Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam bersabda:
ู ูุง ููููููุชูููู ู ุนูููููุ ููุงุฌูุชูููุจูููู ููู ูุง ุฃูู ูุฑูุชูููู ู ุจููู ููุงููุนููููุง ู ููููู ู ูุง ุงุณูุชูุทูุนูุชูู ู
โSemua yang aku larang bagi kalian tinggalkanlah, dan apa yang aku perintahkan kepada kalian laksanakanlah semampu kalian.โ [HR. Al-Bukhori no.7288 dan Muslim no.1337-(130), dari Shahabat Abu Huroiroh Rodhiyallahu โanhu]
๐ Kita sebagai umat Islam diperintah untuk menaati Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam. Karena ketaatan kita kepada beliau Shollallahu โalaihi waSallam dinilai sebagai wujud ketaatan kita kepada Allah โAzza waJalla.
๐ปDi dalam Al-Qur`an surat An-Nisa ayat 80, Allah Taโala berfirman (yang artinya);
โBarangsiapa taat kepada Rasul tersebut, maka sesungguhnya ia telah menaati Allah.โ [An-Nisa:80]
Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam juga pernah bersabda (yang artinya):
โBarangsiapa taat kepadaku, maka dia telah taat kepada Allah.โ [HR. Al-Bukhori no.7137 & Muslim no.1835-(32)]
๐ Di antara keutamaan taat kepada Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam adalah jaminan Jannah.
Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam pernah bersabda:
ููููู ุฃูู ููุชูู ููุฏูุฎูููููู ุงูุฌููููุฉู ุฅููููุง ู ููู ุฃูุจูู
โSemua umatku pasti masuk Jannah, kecuali orang yang enggan.โ
Para Shahabat bertanya, โSiapa mereka yang enggan , wahai Rasulullah?โ
Beliau kemudian menyatakan;
ู ููู ุฃูุทูุงุนูููู ุฏูุฎููู ุงูุฌููููุฉูุ ููู ููู ุนูุตูุงููู ููููุฏู ุฃูุจูู
โBarangsiapa menaatiku (pasti) dia masuk Jannah, dan barangsiapa durhaka kepadaku sungguh dia telah enggan (memasuki Jannah, pen.).โ [HR. Al-Bukhori no.7280, dari Shahabat Abu Huroiroh Rodhiyallahu โanhu]
๐ Suatu balasan istimewa disediakan khusus bagi umat Islam; yaitu Jannah. Adapun umat selain Islam, apabila mereka tidak mau memeluk agama Islam setelah diutusnya Nabi kita Muhammad Shollallahu โalaihi waSallam, maka tempatnya di dalam api neraka. Walโiyadzu billah...
Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam bersabda (yang artinya):
โDemi Dzat Yang jiwa Muhammad ada di tangannya, Tidaklah seorang dari umat Yahudi maupun Nashroni mendengar tentangku; kemudian meninggal dalam keadaan belum beriman dengan risalah yang aku bawa, melainkan dia termasuk penduduk api neraka.โ [HR. Muslim no.153-(240), dari Shahabat Abu Huroiroh Rodhiyallahu โanhu]
๐ Semoga kita semua dimudahkan untuk bisa istiqomah sebagai seorang muslim yang taat dan meninggal di atasnya. Aamiin yaa Robbal-โAalaamin.
Wallahu aโlamu bisshowaab
๐ [Referensi: Tafsir Ibnu Katsir, Fathul Bari karya Ibnu Hajar, Syarah Tsalatsatul Ushul karya Asy-Syaikh Ibnu โUtsaimin, dan Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah karya Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan]
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
#ushultsalatsah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 1โฃ6โฃ)
โ---------------------------------------โ
๐ดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah menjelaskan:
ููู ููู ุฃูุทูุงุนููู ุฏูุฎููู ุงูุฌููููุฉูุ ููู ููู ุนูุตูุงูู ุฏูุฎููู ุงููููุงุฑู (1) ุ ...
(1) Barangsiapa menaatinya (yakni Rasul tersebut), dia pasti masuk Jannah.
Barangsiapa mendurhakainya, dia pasti masuk api neraka.
ใฐใฐใฐใฐใฐ
๐ขPENJELASAN:
(1) Para pembaca โyang dirahmati Allah-,
Al-Hafizh Ibnu Hajar Rohimahullah menjelaskan, โKetaatan adalah melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan.
Adapun kemaksiatan merupakan kebalikan dari ketaatan (Yaitu meninggalkan perintah (tidak mau melaksanakannya) atau mengerjakan perkara yang dilarang; pen). (Fathul Bari 13/112)
Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam bersabda:
ู ูุง ููููููุชูููู ู ุนูููููุ ููุงุฌูุชูููุจูููู ููู ูุง ุฃูู ูุฑูุชูููู ู ุจููู ููุงููุนููููุง ู ููููู ู ูุง ุงุณูุชูุทูุนูุชูู ู
โSemua yang aku larang bagi kalian tinggalkanlah, dan apa yang aku perintahkan kepada kalian laksanakanlah semampu kalian.โ [HR. Al-Bukhori no.7288 dan Muslim no.1337-(130), dari Shahabat Abu Huroiroh Rodhiyallahu โanhu]
๐ Kita sebagai umat Islam diperintah untuk menaati Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam. Karena ketaatan kita kepada beliau Shollallahu โalaihi waSallam dinilai sebagai wujud ketaatan kita kepada Allah โAzza waJalla.
๐ปDi dalam Al-Qur`an surat An-Nisa ayat 80, Allah Taโala berfirman (yang artinya);
โBarangsiapa taat kepada Rasul tersebut, maka sesungguhnya ia telah menaati Allah.โ [An-Nisa:80]
Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam juga pernah bersabda (yang artinya):
โBarangsiapa taat kepadaku, maka dia telah taat kepada Allah.โ [HR. Al-Bukhori no.7137 & Muslim no.1835-(32)]
๐ Di antara keutamaan taat kepada Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam adalah jaminan Jannah.
Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam pernah bersabda:
ููููู ุฃูู ููุชูู ููุฏูุฎูููููู ุงูุฌููููุฉู ุฅููููุง ู ููู ุฃูุจูู
โSemua umatku pasti masuk Jannah, kecuali orang yang enggan.โ
Para Shahabat bertanya, โSiapa mereka yang enggan , wahai Rasulullah?โ
Beliau kemudian menyatakan;
ู ููู ุฃูุทูุงุนูููู ุฏูุฎููู ุงูุฌููููุฉูุ ููู ููู ุนูุตูุงููู ููููุฏู ุฃูุจูู
โBarangsiapa menaatiku (pasti) dia masuk Jannah, dan barangsiapa durhaka kepadaku sungguh dia telah enggan (memasuki Jannah, pen.).โ [HR. Al-Bukhori no.7280, dari Shahabat Abu Huroiroh Rodhiyallahu โanhu]
๐ Suatu balasan istimewa disediakan khusus bagi umat Islam; yaitu Jannah. Adapun umat selain Islam, apabila mereka tidak mau memeluk agama Islam setelah diutusnya Nabi kita Muhammad Shollallahu โalaihi waSallam, maka tempatnya di dalam api neraka. Walโiyadzu billah...
Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam bersabda (yang artinya):
โDemi Dzat Yang jiwa Muhammad ada di tangannya, Tidaklah seorang dari umat Yahudi maupun Nashroni mendengar tentangku; kemudian meninggal dalam keadaan belum beriman dengan risalah yang aku bawa, melainkan dia termasuk penduduk api neraka.โ [HR. Muslim no.153-(240), dari Shahabat Abu Huroiroh Rodhiyallahu โanhu]
๐ Semoga kita semua dimudahkan untuk bisa istiqomah sebagai seorang muslim yang taat dan meninggal di atasnya. Aamiin yaa Robbal-โAalaamin.
Wallahu aโlamu bisshowaab
๐ [Referensi: Tafsir Ibnu Katsir, Fathul Bari karya Ibnu Hajar, Syarah Tsalatsatul Ushul karya Asy-Syaikh Ibnu โUtsaimin, dan Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah karya Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan]
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
#ushultsalatsah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐๐๐ FAEDAH RINGKAS DARI KITAB QOWA'IDUL ARBA' 3โฃ
โโโโ
๐ Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata,
๐ด KAEDAH KETIGA:
Bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam muncul (diutus) kepada kaum yang peribadatan mereka beraneka ragam.
๐๐ป Di antara mereka ada yang beribadah kepada malaikat,
๐๐ป ada juga yang beribadah kepada para Nabi dan orang shalih,
๐๐ป dan ada juga yang beribadah kepada pepohonan dan bebatuan,
๐๐ป dan di antara mereka ada juga yang beribadah kepada matahari dan bulan.
๐ฅ Akan tetapi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam memerangi mereka semuanya tanpa membeda-bedakan. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala,
๐ "Dan Perangilah mereka hingga tidak ada fitnah dan agama hanya milik Allah." (QS. Al-Anfal:39)
.........
ใฐใฐใฐใฐใฐ
โ Faedah:
โ๏ธ Bahwasanya Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam diutus kepada manusia yang menyetukukan Allah. Di antara mereka ada yang menyembah malaikat, matahari dan bulan, berhala, bebatuan, dan pohon, dan ada juga yang menyembah orang shalih.
๐๐ป Ini sebagai bukti jeleknya perbuatan syirik, dimana pelakunya berpecah belah dalam hal ibadah. Berbeda dengan ahli tauhid yang memiliki sesembahan yang satu,
๐ โHai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?โ (QS. Yusuf:39)
โ๏ธ Perpecahan yang dilakukan oleh ahlu syirik disebabkan mereka berjalan di atas hawa nafsu dan arahannya orang-orang sesat.
โ๏ธ Perumpamaan orang-orang yang berbidah kepada Allah semata dan kaum musyrikin, seperti seorang budak yang dimiliki oleh SATU ORANG MAJIKAN dan budak yang dimiliki oleh beberapa orang secara bersamaan.
๐๐ป Tentu saja yang dimiliki satu orang lebih merasa tentram dan lebih mengerti apa yang harus dia lakukan. Sedangkan yang dimiliki oleh beberapa orang akan kebingungan, dimana masing-masing pemilik memiliki keinginan dan tuntutan yang berbeda.
๐ Allah berfirman, โAllah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.โ (QS. Az-Zumar:29)
โ๏ธ Perbuatan Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam yang memerangi semua manusia yang berbidah kepada selain Allah, dari watsaniyyun (penyembah berhala), Yahudi dan Nashara (penyembah Nabi), majusi (penyembah api), penyembah malaikat, dan penyembah para wali, ini sebagai bantahan terhadap orang-orang yang mengatakan, โPenyembah berhala (batu, pohon, Dan benda mati) tidak sama dengan yang menyembah orang shalih dan malaikat.โ
โผ๏ธ Dengan anggapan ini mereka menginginkan bahwa orang-orang yang menyembah kuburan (orang shalih atau wali) hukumnya berbeda dengan para penyembah berhala. (penyembah orang shalih) Tidak boleh dikafirkan, dan perbuatan tersebut tidak tergolong kesyirikan, sehingga mereka tidak boleh diperangi.
๐ก kita katakan kepada mereka, "Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam tidak membeda-bedakan di antara mereka. Bahkan beliau menganggap mereka semua ahli syirik. Beliau menghalalkan darah dan harta mereka. Orang Nashara yang menyembah Al-Masih (Nabi) diperangi, Yahudi yang menyembah Uzair juga diperangi, dan Uzair adalah nabi mereka atau orang shalih dikalangan mereka.
๐ Insya Allah kaedah ke 3 masih bersambung pada kesempatan berikutnya...
๐ Sumber panduan Syarah Syaikh Shalih al-Fauzan
๐ Oleh: Tim Warisan Salaf
#qowaidul_arba
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata,
๐ด KAEDAH KETIGA:
Bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam muncul (diutus) kepada kaum yang peribadatan mereka beraneka ragam.
๐๐ป Di antara mereka ada yang beribadah kepada malaikat,
๐๐ป ada juga yang beribadah kepada para Nabi dan orang shalih,
๐๐ป dan ada juga yang beribadah kepada pepohonan dan bebatuan,
๐๐ป dan di antara mereka ada juga yang beribadah kepada matahari dan bulan.
๐ฅ Akan tetapi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam memerangi mereka semuanya tanpa membeda-bedakan. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala,
๐ "Dan Perangilah mereka hingga tidak ada fitnah dan agama hanya milik Allah." (QS. Al-Anfal:39)
.........
ใฐใฐใฐใฐใฐ
โ Faedah:
โ๏ธ Bahwasanya Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam diutus kepada manusia yang menyetukukan Allah. Di antara mereka ada yang menyembah malaikat, matahari dan bulan, berhala, bebatuan, dan pohon, dan ada juga yang menyembah orang shalih.
๐๐ป Ini sebagai bukti jeleknya perbuatan syirik, dimana pelakunya berpecah belah dalam hal ibadah. Berbeda dengan ahli tauhid yang memiliki sesembahan yang satu,
๐ โHai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?โ (QS. Yusuf:39)
โ๏ธ Perpecahan yang dilakukan oleh ahlu syirik disebabkan mereka berjalan di atas hawa nafsu dan arahannya orang-orang sesat.
โ๏ธ Perumpamaan orang-orang yang berbidah kepada Allah semata dan kaum musyrikin, seperti seorang budak yang dimiliki oleh SATU ORANG MAJIKAN dan budak yang dimiliki oleh beberapa orang secara bersamaan.
๐๐ป Tentu saja yang dimiliki satu orang lebih merasa tentram dan lebih mengerti apa yang harus dia lakukan. Sedangkan yang dimiliki oleh beberapa orang akan kebingungan, dimana masing-masing pemilik memiliki keinginan dan tuntutan yang berbeda.
๐ Allah berfirman, โAllah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.โ (QS. Az-Zumar:29)
โ๏ธ Perbuatan Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam yang memerangi semua manusia yang berbidah kepada selain Allah, dari watsaniyyun (penyembah berhala), Yahudi dan Nashara (penyembah Nabi), majusi (penyembah api), penyembah malaikat, dan penyembah para wali, ini sebagai bantahan terhadap orang-orang yang mengatakan, โPenyembah berhala (batu, pohon, Dan benda mati) tidak sama dengan yang menyembah orang shalih dan malaikat.โ
โผ๏ธ Dengan anggapan ini mereka menginginkan bahwa orang-orang yang menyembah kuburan (orang shalih atau wali) hukumnya berbeda dengan para penyembah berhala. (penyembah orang shalih) Tidak boleh dikafirkan, dan perbuatan tersebut tidak tergolong kesyirikan, sehingga mereka tidak boleh diperangi.
๐ก kita katakan kepada mereka, "Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam tidak membeda-bedakan di antara mereka. Bahkan beliau menganggap mereka semua ahli syirik. Beliau menghalalkan darah dan harta mereka. Orang Nashara yang menyembah Al-Masih (Nabi) diperangi, Yahudi yang menyembah Uzair juga diperangi, dan Uzair adalah nabi mereka atau orang shalih dikalangan mereka.
๐ Insya Allah kaedah ke 3 masih bersambung pada kesempatan berikutnya...
๐ Sumber panduan Syarah Syaikh Shalih al-Fauzan
๐ Oleh: Tim Warisan Salaf
#qowaidul_arba
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ
๐ท IBADAH AKAN RUSAK JIKA DINODAI KESYIRIKAN
โโโโ
๐ Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata,
ูุงุนูู : ุฃูู ุงูุนุจุงุฏุฉ ูุง ุชุณู ูู ุนุจุงุฏุฉ ุฅูุง ู ุน ุงูุชูุญูุฏุ ูู ุง ุฃูู ุงูุตูุงุฉ ูุง ุชุณู ูู ุตูุงุฉ ุฅูุง ู ุน ุงูุทูุงุฑุฉุ ูุฅุฐุง ุฏุฎู ุงูุดุฑู ูู ุงูุนุจุงุฏุฉ ูุณุฏุชู ูุงูุญุฏูุซ ุฅุฐุง ุฏุฎู ูู ุงูุทูุงุฑุฉ.
โต๏ธ "Maka ketahuilah! bahwasanya ibadah tidaklah dinamakan ibadah melainkan dibarengi tauhid, sebagaimana halnya shalat tidak disebut shalat kecuali dibarengi thoharoh (bersuci).
๐ก Apabila kesyirikan masuk dalam ibadah maka ibadah itu akan rusak, seperti halnya hadats apabila masuk ke dalam thoharoh (maka thoharoh itu akan rusak)."
๐ Sumber: Matan Qowa'idul Arba'
๐ Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
๐ Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata,
ูุงุนูู : ุฃูู ุงูุนุจุงุฏุฉ ูุง ุชุณู ูู ุนุจุงุฏุฉ ุฅูุง ู ุน ุงูุชูุญูุฏุ ูู ุง ุฃูู ุงูุตูุงุฉ ูุง ุชุณู ูู ุตูุงุฉ ุฅูุง ู ุน ุงูุทูุงุฑุฉุ ูุฅุฐุง ุฏุฎู ุงูุดุฑู ูู ุงูุนุจุงุฏุฉ ูุณุฏุชู ูุงูุญุฏูุซ ุฅุฐุง ุฏุฎู ูู ุงูุทูุงุฑุฉ.
โต๏ธ "Maka ketahuilah! bahwasanya ibadah tidaklah dinamakan ibadah melainkan dibarengi tauhid, sebagaimana halnya shalat tidak disebut shalat kecuali dibarengi thoharoh (bersuci).
๐ก Apabila kesyirikan masuk dalam ibadah maka ibadah itu akan rusak, seperti halnya hadats apabila masuk ke dalam thoharoh (maka thoharoh itu akan rusak)."
๐ Sumber: Matan Qowa'idul Arba'
๐ Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 1โฃ7โฃ)
โ---------------------------------------โ
๐ดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah mengatakan:
ููุงูุฏููููููู ูููููููู ุชูุนูุงููู: {ุฅููููุง ุฃูุฑูุณูููููุง ุฅูููููููู ู ุฑูุณููููุง ุดูุงููุฏูุง ุนูููููููู ู ููู ูุง ุฃูุฑูุณูููููุง ุฅูููู ููุฑูุนููููู ุฑูุณููููุง ููุนูุตูู ููุฑูุนููููู ุงูุฑููุณูููู ููุฃูุฎูุฐูููุงูู ุฃูุฎูุฐูุง ููุจููููุง} [ุงูู ุฒู ู: 15ุ 16]
Dan dalilnya adalah firman Allah Taโala, โSesungguhnya Kami telah mengutus kepada kalian seorang Rasul, yang menjadi saksi terhadap kalian, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun. Maka Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.โ [Al-Muzammil: 15 โ 16]
ใฐใฐใฐใฐใฐ
๐ขPENJELASAN:
(1) Para pembaca โyang dirahmati Allah-,
๐ Asy-Syaikh Al-Fauzan Hafizhohullah menjelaskan;
โ๏ธPerkataan โDalilโ di atas, maknanya; dalil (yang menunjukkan) diutusnya rasul tersebut.
โ๏ธ Perkataan โSesungguhnya Kamiโ (dalam ayat) adalah dhomir (kata ganti) yang kembalinya kepada Allah Taโala.
๐๐ป Dhomir ini menunjukkan pengagungan Allah Taโala terhadap dirinya. Dikarenakan Allah Subhanahu wa Taโala memang Maha Agung.
โ๏ธ Perkataan โKami telah mengutusโ juga mengandung dhomir yang berfungsi untuk pengagungan. Maksudnya โKami telah mengutus dan memberikan wahyu kepadanya.โ
โ๏ธ Perkataan โKepada kalianโ yaitu Semua bangsa Manusia dan Jin.
๐๐ป Sebuah pembicaraan yang ditujukan kepada segenap umat manusia, karena risalah yang dibawa rasul ini umum untuk semua umat manusia hingga hari kiamat nanti.
โ๏ธ Perkataan โSeorang Rasulโ yang dimaksud adalah nabi Muhammad Shollallahu โalaihi waSallam.
๐๐ป Oleh karena itu, hendaknya kita umat manusia taat kepada Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam serta tidak durhaka kepadanya, agar apa yang menimpa Firโaun (berupa adzab) tidak menimpa kita semua.
Wallahu aโlam bisshowab
๐ [Referensi: Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah karya Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan]
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
#ushultsalatsah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 1โฃ7โฃ)
โ---------------------------------------โ
๐ดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah mengatakan:
ููุงูุฏููููููู ูููููููู ุชูุนูุงููู: {ุฅููููุง ุฃูุฑูุณูููููุง ุฅูููููููู ู ุฑูุณููููุง ุดูุงููุฏูุง ุนูููููููู ู ููู ูุง ุฃูุฑูุณูููููุง ุฅูููู ููุฑูุนููููู ุฑูุณููููุง ููุนูุตูู ููุฑูุนููููู ุงูุฑููุณูููู ููุฃูุฎูุฐูููุงูู ุฃูุฎูุฐูุง ููุจููููุง} [ุงูู ุฒู ู: 15ุ 16]
Dan dalilnya adalah firman Allah Taโala, โSesungguhnya Kami telah mengutus kepada kalian seorang Rasul, yang menjadi saksi terhadap kalian, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun. Maka Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.โ [Al-Muzammil: 15 โ 16]
ใฐใฐใฐใฐใฐ
๐ขPENJELASAN:
(1) Para pembaca โyang dirahmati Allah-,
๐ Asy-Syaikh Al-Fauzan Hafizhohullah menjelaskan;
โ๏ธPerkataan โDalilโ di atas, maknanya; dalil (yang menunjukkan) diutusnya rasul tersebut.
โ๏ธ Perkataan โSesungguhnya Kamiโ (dalam ayat) adalah dhomir (kata ganti) yang kembalinya kepada Allah Taโala.
๐๐ป Dhomir ini menunjukkan pengagungan Allah Taโala terhadap dirinya. Dikarenakan Allah Subhanahu wa Taโala memang Maha Agung.
โ๏ธ Perkataan โKami telah mengutusโ juga mengandung dhomir yang berfungsi untuk pengagungan. Maksudnya โKami telah mengutus dan memberikan wahyu kepadanya.โ
โ๏ธ Perkataan โKepada kalianโ yaitu Semua bangsa Manusia dan Jin.
๐๐ป Sebuah pembicaraan yang ditujukan kepada segenap umat manusia, karena risalah yang dibawa rasul ini umum untuk semua umat manusia hingga hari kiamat nanti.
โ๏ธ Perkataan โSeorang Rasulโ yang dimaksud adalah nabi Muhammad Shollallahu โalaihi waSallam.
๐๐ป Oleh karena itu, hendaknya kita umat manusia taat kepada Rasulullah Shollallahu โalaihi waSallam serta tidak durhaka kepadanya, agar apa yang menimpa Firโaun (berupa adzab) tidak menimpa kita semua.
Wallahu aโlam bisshowab
๐ [Referensi: Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah karya Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan]
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
#ushultsalatsah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
โ
๐ KEUTAMAAN MEMUDAHKAN ORANG YANG BERHUTANG
๐ท Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ููุงูู ุชูุงุฌูุฑู ููุฏูุงูููู ุงููููุงุณูุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูู ู ูุนูุณูุฑูุง ููุงูู ููููุชูููุงูููู: ุชูุฌูุงููุฒููุง ุนูููููุ ููุนูููู ุงูููููู ุฃููู ููุชูุฌูุงููุฒู ุนููููุงุ ููุชูุฌูุงููุฒู ุงูููููู ุนููููู
"Dahulu ada seorang pedagang yang memberikan hutang kepada manusia. Apabila ia mendapati mereka kesusahan (melunasinya) maka ia katakan kepada pembantunya,
"maafkanlah dia. Mudah-mudahan Allah memaafkan kita"
๐ท Maka Allah pun memaafkan orang (pedagang) tersebut.
(HR. AL-Bukhari no.2078)
โ Faedah:
๐ "maafkanlah dia" menundanya atau melunaskannya.
๐ Kebaikan yang sedikit bila dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah, maka dapat menghapuskan kesalahan-kesalahan yang banyak.
๐ Pahala akan didapat oleh orang yang memerintahkan kepada kebaikan, walaupun bukan dirinya senidiri yang melakukannya.
๐ Sumber Panduan: Fathul Baari 3/58
ใฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ท Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ููุงูู ุชูุงุฌูุฑู ููุฏูุงูููู ุงููููุงุณูุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูู ู ูุนูุณูุฑูุง ููุงูู ููููุชูููุงูููู: ุชูุฌูุงููุฒููุง ุนูููููุ ููุนูููู ุงูููููู ุฃููู ููุชูุฌูุงููุฒู ุนููููุงุ ููุชูุฌูุงููุฒู ุงูููููู ุนููููู
"Dahulu ada seorang pedagang yang memberikan hutang kepada manusia. Apabila ia mendapati mereka kesusahan (melunasinya) maka ia katakan kepada pembantunya,
"maafkanlah dia. Mudah-mudahan Allah memaafkan kita"
๐ท Maka Allah pun memaafkan orang (pedagang) tersebut.
(HR. AL-Bukhari no.2078)
โ Faedah:
๐ "maafkanlah dia" menundanya atau melunaskannya.
๐ Kebaikan yang sedikit bila dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah, maka dapat menghapuskan kesalahan-kesalahan yang banyak.
๐ Pahala akan didapat oleh orang yang memerintahkan kepada kebaikan, walaupun bukan dirinya senidiri yang melakukannya.
๐ Sumber Panduan: Fathul Baari 3/58
ใฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
๐ต๐ TERUSLAH BERDO'A ... JANGAN PERNAH PUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH
โโโโ
โ๏ธ Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata,
ูุง ุชููุท ู ู ุฑุญู ุฉ ุงููู ุงุฏุน ุงููู ููู ุชุฃุฎุฑุช ุงูุฅุฌุงุจุฉ"
๐ช๐ป "Janganlah engkau berputus asa dari rahmat Allah. (terus) berdo'alah kepada Allah walaupun pengabulannya tertunda."
๐ Sumber: Al-Muntaqo li Abil Barokat
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#fawaidumum
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Channel https://bit.ly/warisansalaf
๐ Twitter: @warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โโโโ
โ๏ธ Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata,
ูุง ุชููุท ู ู ุฑุญู ุฉ ุงููู ุงุฏุน ุงููู ููู ุชุฃุฎุฑุช ุงูุฅุฌุงุจุฉ"
๐ช๐ป "Janganlah engkau berputus asa dari rahmat Allah. (terus) berdo'alah kepada Allah walaupun pengabulannya tertunda."
๐ Sumber: Al-Muntaqo li Abil Barokat
๐ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf
#fawaidumum
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Channel https://bit.ly/warisansalaf
๐ Twitter: @warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ FIKIH RINGKAS DALAM BERKURBAN 1โฃ
๐ข Allah subhaanahu wa taโaalaa mensyariโatkan menyembelih al-udhiyah (hewan kurban) bagi kaum muslimin yang memiliki kemampuan. Hal ini Allah sebutkan dalam firman-Nya:
๐ โMaka shalatlah hanya kepada Rabb-mu dan menyembelihlah.โ (QS. Al-Kautsar: 2)
๐๐ป Di dalam ayat ini yang dimaksud dengan โmenyembelihโ adalah menyembelih hewan kurban pada hari nahr (โIdul Adha dan tiga hari setelahnya). Pendapat ini dipilih oleh mayoritas ahli tafsir dan dikuatkan oleh Ibnu Katsir. (lihat Zadul Masir 6/195 dan Tafsir Ibnu katsir 8/503)
โ Makna Udhiyah
๐ Al-Udhiyyah adalah bentuk tunggal dari al-adhahi. Al-Imam al-Jurjani menjelaskan, bahwa al-udhiyah adalah nama untuk hewan kurban yang disembelih pada hari-hari nahr (Idul Adha dan 3 hari setelahnya) dengan niat mendekatkan diri kepada Allah taโala. (At-Taโrifat 1/45)
โ Hukum Udhiyah
๐ Mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum berkurban adalah sunnah muโakkadah, dan bagi orang yang memiliki kemampuan agar tidak meninggalkannya. Adapun jika berkurbannya karena wasiat atau nadzar maka menjadi wajib untuk ditunaikan. (Majmuโ Fatawa Ibnu Baaz 16/156 dan Majmuโ Fatawa Ibnu โUtsaimin 25/10)
โ Kedudukan Berkurban dalam Islam
๐ Berkurban memiliki kedudukan yang sangat agung dalam Islam. Cukuplah menunjukkan hal itu manakala kurban itu lebih utama daripada shadaqah sunnah. Ibnu Qudamah berkata, โAl-Udhiyah lebih utama ketimbang shadaqah biasa yang senilai dengannya.โ (Al-Mughni 9/436)
โ Syarat-Syarat Udhiyah
๐ Ada empat syarat hewan yang boleh untuk dijadikan sebagai udhiyah:
1โฃ Pertama: Dari jenis hewan yang telah ditentukan syariโat yaitu unta, sapi, dan kambing. Barangsiapa berkurban dengan kuda atau ayam maka tidak sah walaupun bentuknya lebih bagus dan harganya lebih mahal.
2โฃ Kedua: Telah mencapai usia tertentu, yaitu enam bulan untuk domba dan satu tahun untuk kambing Jawa. Adapun untuk sapi adalah dua tahun, sedangkan unta adalah lima tahun.
โ Barangsiapa berkurban dengan domba berumur lima bulan atau sapi berumur satu tahun maka tidak sah.
3โฃ Ketiga: tidak memiliki 4 cacat tubuh yang disebutkan dalam hadits al-Baraโ bin โAzib radhiyallaahu โanhu, โAda empat cacat yang tidak boleh ada pada hewan kurban; al-โaura (buta sebelah) yang jelas butanya, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang jelas pincangnya, dan kurus yang tidak ada sumsumnya.โ
๐ด Maka tidak boleh berkurban dengan hewan-hewan yang memiliki kriteria cacat tubuh seperti tersebut di atas atau yang lebih parah darinya, seperti buta kedua matanya, putus salah satu kakinya, sekarat karena diterkam hewan buas atau yang lainnya.
๐ด Adapun cacat tubuh yang tidak terlalu parah maka masih sah dijadikan sebagai udhiyah seperti hewan yang terpotong telinga, tanduk, atau ekornya, baik terpotong secara keseluruan atau hanya sebagian saja. Tetapi yang afdhal (lebih utama) adalah memilih hewan yang bagus, gemuk, dan sehat.
4โฃ Keempat: Menyembelih pada waktu yang telah ditentukan, yaitu setelah shalat โIdul Adha sampai akhir hari tasyriq. Maka total waktu penyembelihan adalah empat hari (โIdul Adha dan 3 hari setelahnya).
โผ๏ธ Barangsiapa menyembelih pada selain hari yang telah ditentukan maka tidak dianggap sebagai hewan kurban walaupun orang tersebut tidak mengetahui hukumnya. (Lihat Liqaโ Al-Babil Maftuh Ibnu โUtsaimin 92/3 dan al-Fatawa Ibnu Utsaimin 25/13)
โ๏ธ Bersambung .....
๐ Diterbitkan Oleh Buletin Al-Ilmu Jember
๐ Ditulis Oleh: Admin Warisan Salaf
#fikihkurban
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ข Allah subhaanahu wa taโaalaa mensyariโatkan menyembelih al-udhiyah (hewan kurban) bagi kaum muslimin yang memiliki kemampuan. Hal ini Allah sebutkan dalam firman-Nya:
๐ โMaka shalatlah hanya kepada Rabb-mu dan menyembelihlah.โ (QS. Al-Kautsar: 2)
๐๐ป Di dalam ayat ini yang dimaksud dengan โmenyembelihโ adalah menyembelih hewan kurban pada hari nahr (โIdul Adha dan tiga hari setelahnya). Pendapat ini dipilih oleh mayoritas ahli tafsir dan dikuatkan oleh Ibnu Katsir. (lihat Zadul Masir 6/195 dan Tafsir Ibnu katsir 8/503)
โ Makna Udhiyah
๐ Al-Udhiyyah adalah bentuk tunggal dari al-adhahi. Al-Imam al-Jurjani menjelaskan, bahwa al-udhiyah adalah nama untuk hewan kurban yang disembelih pada hari-hari nahr (Idul Adha dan 3 hari setelahnya) dengan niat mendekatkan diri kepada Allah taโala. (At-Taโrifat 1/45)
โ Hukum Udhiyah
๐ Mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum berkurban adalah sunnah muโakkadah, dan bagi orang yang memiliki kemampuan agar tidak meninggalkannya. Adapun jika berkurbannya karena wasiat atau nadzar maka menjadi wajib untuk ditunaikan. (Majmuโ Fatawa Ibnu Baaz 16/156 dan Majmuโ Fatawa Ibnu โUtsaimin 25/10)
โ Kedudukan Berkurban dalam Islam
๐ Berkurban memiliki kedudukan yang sangat agung dalam Islam. Cukuplah menunjukkan hal itu manakala kurban itu lebih utama daripada shadaqah sunnah. Ibnu Qudamah berkata, โAl-Udhiyah lebih utama ketimbang shadaqah biasa yang senilai dengannya.โ (Al-Mughni 9/436)
โ Syarat-Syarat Udhiyah
๐ Ada empat syarat hewan yang boleh untuk dijadikan sebagai udhiyah:
1โฃ Pertama: Dari jenis hewan yang telah ditentukan syariโat yaitu unta, sapi, dan kambing. Barangsiapa berkurban dengan kuda atau ayam maka tidak sah walaupun bentuknya lebih bagus dan harganya lebih mahal.
2โฃ Kedua: Telah mencapai usia tertentu, yaitu enam bulan untuk domba dan satu tahun untuk kambing Jawa. Adapun untuk sapi adalah dua tahun, sedangkan unta adalah lima tahun.
โ Barangsiapa berkurban dengan domba berumur lima bulan atau sapi berumur satu tahun maka tidak sah.
3โฃ Ketiga: tidak memiliki 4 cacat tubuh yang disebutkan dalam hadits al-Baraโ bin โAzib radhiyallaahu โanhu, โAda empat cacat yang tidak boleh ada pada hewan kurban; al-โaura (buta sebelah) yang jelas butanya, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang jelas pincangnya, dan kurus yang tidak ada sumsumnya.โ
๐ด Maka tidak boleh berkurban dengan hewan-hewan yang memiliki kriteria cacat tubuh seperti tersebut di atas atau yang lebih parah darinya, seperti buta kedua matanya, putus salah satu kakinya, sekarat karena diterkam hewan buas atau yang lainnya.
๐ด Adapun cacat tubuh yang tidak terlalu parah maka masih sah dijadikan sebagai udhiyah seperti hewan yang terpotong telinga, tanduk, atau ekornya, baik terpotong secara keseluruan atau hanya sebagian saja. Tetapi yang afdhal (lebih utama) adalah memilih hewan yang bagus, gemuk, dan sehat.
4โฃ Keempat: Menyembelih pada waktu yang telah ditentukan, yaitu setelah shalat โIdul Adha sampai akhir hari tasyriq. Maka total waktu penyembelihan adalah empat hari (โIdul Adha dan 3 hari setelahnya).
โผ๏ธ Barangsiapa menyembelih pada selain hari yang telah ditentukan maka tidak dianggap sebagai hewan kurban walaupun orang tersebut tidak mengetahui hukumnya. (Lihat Liqaโ Al-Babil Maftuh Ibnu โUtsaimin 92/3 dan al-Fatawa Ibnu Utsaimin 25/13)
โ๏ธ Bersambung .....
๐ Diterbitkan Oleh Buletin Al-Ilmu Jember
๐ Ditulis Oleh: Admin Warisan Salaf
#fikihkurban
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com