Silakan baca selengkapnya di link berikut : http://asysyariah.com/meneladani-nabi-dalam-beriedul-fitri/
Selamat idul fitri 1438 h
تقبل الله منا ومنكم
Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua..
تقبل الله منا ومنكم
Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua..
Forwarded from WarisanSalaf.Com
🌙🌱 BEBERAPA HUKUM SEPUTAR PUASA SYAWWAL
➖➖🕋➖➖
📚 Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullahu Ta’ala
Dari Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
📖 “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan (puasa) enam hari dari bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa selama setahun penuh.” (HR. Muslim)
—----------
📝 Beliau menjelaskan,
☑️ “Ini merupakan jenis lain dari jenis-jenis puasa sunnah, yaitu puasa enam hari di bulan syawwal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa selama setahun penuh.”
👉🏻 Pada hadits ini terdapat keutamaan puasa enam hari Syawwal, yaitu enam hari di bulan syawwal bagi orang yang telah puasa Ramadhan. Maka ia menggabungkan dua kebaikan; (kebaikan) puasa ramadhan dan (kebaikan) puasa enam hari di bulan syawwal.
📡 Maka dia seperti seorang yang puasa ad-dahr yakni satu tahun. Yang dimaksud ad-dahr di sini ialah satu tahun. Dikarenakan satu kebaikan dilipatkan gandakan menjadi sepuluh kebaikan. Maka satu bulan Ramadhan sama dengan sepuluh bulan, dan enam hari syawwal sama dengan dua bulan. Sehingga keseluruhannya berjumlah dua belas bulan atau satu tahun.
👉🏻 Maka orang yang puasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari syawwal akan mendapatkan pahala orang yang berpuasa selama satu tahun penuh. Ini merupakan keutamaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
💢 Dan ucapan beliau “enam hari syawwal” menunjukkan melakukannya boleh secara berurutan atau terputus-putus dalam satu bulan tersebut (syawwal). Boleh juga dilakukan di awal bulan, pertengahan bulan, atau di akhir bulan, ini berdasarkan sabda beliau “enam hari dari bulan syawwal”.
❌ Sebagaimana pula hadits ini menunjukkan, bahwasanya orang yang tidak puasa Ramadhan maka ia tidak disyariatkan puasa enam hari Syawwal. Dikarenakan beliau bersabda, “Barangsiapa berpuasa ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari dari bulan syawwal.”
👉🏻 Sehingga orang yang tidak berpuasa ramadhan disebabkan udzur (alasan syar’i) maka tidak perlu puasa enam hari syawwal, bahkan ia harus bersegera berpuasa (membayar hutang puasa) ramadhan.
📛 Demikian juga orang yang tidak berpuasa selama beberapa hari di bulan Ramadhan karena udzur syar’i, maka ia tidak disyari’atkan berpuasa enam hari syawwal hingga ia mengqadha’ sejumlah hari yang ia berbuka padanya di bulan Ramadhan, setelah itu ia berpuasa enam hari syawwal jika masih tersisa. Hal ini berdasarkan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “Lalu ia mengikutinya dengan (puasa) enam hari dari bulan syawwal”
👉🏻 beliau menyandingkan puasa enam hari syawwal dengan puasa bulan ramadhan sebelumnya. Jika ia memiliki hutang puasa Ramadhan satu bulan penuh atau beberapa hari saja maka hendaknya ia mulai dengan yang wajib (yaitu mengqadha Ramadhan), karena (mendahulukan) yang wajib lebih utama daripada yang sunnah.
🌻 Dan hukum puasa enam hari di bulan Syawwal menurut jumhur ahlul ilmi adalah mustahab (sunnah), kecuali Imam Malik rahimahullah. Beliau tidak berpendapat sunnahnya puasa enam hari syawwal, beliau mengatakan, "khawatir manusia menganggapnya bagian dari ramadhan." Beliau ingin menutup celah agar orang-orang tidak menganggapnya bagian dari puasa Ramadhan.
▶️ Tetapi bagaimana pun, dalil lebih didahulukan ketimbang ro’yu (pendapat manusia). Sedangkan dalil menunjukkan sunnah. Ucapan Ar-Rasul Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tentu saja lebih didahulukan di atas ucapan siapa pun.
🌏 Sumber: http://warisansalaf.com/2015/08/08/hukum-seputar-puasa-syawwal-syaikh-shalih-al-fauzan/
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#bulansyawwal #puasasyawwal
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖🕋➖➖
📚 Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullahu Ta’ala
Dari Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
📖 “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan (puasa) enam hari dari bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa selama setahun penuh.” (HR. Muslim)
—----------
📝 Beliau menjelaskan,
☑️ “Ini merupakan jenis lain dari jenis-jenis puasa sunnah, yaitu puasa enam hari di bulan syawwal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa selama setahun penuh.”
👉🏻 Pada hadits ini terdapat keutamaan puasa enam hari Syawwal, yaitu enam hari di bulan syawwal bagi orang yang telah puasa Ramadhan. Maka ia menggabungkan dua kebaikan; (kebaikan) puasa ramadhan dan (kebaikan) puasa enam hari di bulan syawwal.
📡 Maka dia seperti seorang yang puasa ad-dahr yakni satu tahun. Yang dimaksud ad-dahr di sini ialah satu tahun. Dikarenakan satu kebaikan dilipatkan gandakan menjadi sepuluh kebaikan. Maka satu bulan Ramadhan sama dengan sepuluh bulan, dan enam hari syawwal sama dengan dua bulan. Sehingga keseluruhannya berjumlah dua belas bulan atau satu tahun.
👉🏻 Maka orang yang puasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari syawwal akan mendapatkan pahala orang yang berpuasa selama satu tahun penuh. Ini merupakan keutamaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
💢 Dan ucapan beliau “enam hari syawwal” menunjukkan melakukannya boleh secara berurutan atau terputus-putus dalam satu bulan tersebut (syawwal). Boleh juga dilakukan di awal bulan, pertengahan bulan, atau di akhir bulan, ini berdasarkan sabda beliau “enam hari dari bulan syawwal”.
❌ Sebagaimana pula hadits ini menunjukkan, bahwasanya orang yang tidak puasa Ramadhan maka ia tidak disyariatkan puasa enam hari Syawwal. Dikarenakan beliau bersabda, “Barangsiapa berpuasa ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari dari bulan syawwal.”
👉🏻 Sehingga orang yang tidak berpuasa ramadhan disebabkan udzur (alasan syar’i) maka tidak perlu puasa enam hari syawwal, bahkan ia harus bersegera berpuasa (membayar hutang puasa) ramadhan.
📛 Demikian juga orang yang tidak berpuasa selama beberapa hari di bulan Ramadhan karena udzur syar’i, maka ia tidak disyari’atkan berpuasa enam hari syawwal hingga ia mengqadha’ sejumlah hari yang ia berbuka padanya di bulan Ramadhan, setelah itu ia berpuasa enam hari syawwal jika masih tersisa. Hal ini berdasarkan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “Lalu ia mengikutinya dengan (puasa) enam hari dari bulan syawwal”
👉🏻 beliau menyandingkan puasa enam hari syawwal dengan puasa bulan ramadhan sebelumnya. Jika ia memiliki hutang puasa Ramadhan satu bulan penuh atau beberapa hari saja maka hendaknya ia mulai dengan yang wajib (yaitu mengqadha Ramadhan), karena (mendahulukan) yang wajib lebih utama daripada yang sunnah.
🌻 Dan hukum puasa enam hari di bulan Syawwal menurut jumhur ahlul ilmi adalah mustahab (sunnah), kecuali Imam Malik rahimahullah. Beliau tidak berpendapat sunnahnya puasa enam hari syawwal, beliau mengatakan, "khawatir manusia menganggapnya bagian dari ramadhan." Beliau ingin menutup celah agar orang-orang tidak menganggapnya bagian dari puasa Ramadhan.
▶️ Tetapi bagaimana pun, dalil lebih didahulukan ketimbang ro’yu (pendapat manusia). Sedangkan dalil menunjukkan sunnah. Ucapan Ar-Rasul Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tentu saja lebih didahulukan di atas ucapan siapa pun.
🌏 Sumber: http://warisansalaf.com/2015/08/08/hukum-seputar-puasa-syawwal-syaikh-shalih-al-fauzan/
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#bulansyawwal #puasasyawwal
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
📗🍃 SEMUANYA DENGAN ILMU AGAMA...
➖➖➖➖
📝 Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata,
🍃 "Tidak diragukan lagi bahwasanya ilmu (agama) adalah kunci segala kebaikan. Ia merupakan sarana (bagi seseorang) untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan dan meninggalkan apa yang Allah haramkan.
🔊 Karena sesungguhnya amalan merupakan hasil dari ilmu bagi orang yang Allah beri taufik.
▶️ Ilmu termasuk perkara yang membuat seseorang bertekad melakukan kebaikan.
⚠️ Maka tidak ada iman dan amalan, demikian pula tidak ada pertempuran dan jihad melainkan dengan ilmu.
🚫 Setiap ucapan dan amalan yang tidak didasari ilmu, maka tidak ada nilai dan manfaatnya.
🔥 Bahkan ia akan berakibat buruk, yang bisa menjerumuskan kepada kerusakan yang besar."
🌍 Sumber:
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #akhlak #ilmu #menuntutilmu
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata,
🍃 "Tidak diragukan lagi bahwasanya ilmu (agama) adalah kunci segala kebaikan. Ia merupakan sarana (bagi seseorang) untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan dan meninggalkan apa yang Allah haramkan.
🔊 Karena sesungguhnya amalan merupakan hasil dari ilmu bagi orang yang Allah beri taufik.
▶️ Ilmu termasuk perkara yang membuat seseorang bertekad melakukan kebaikan.
⚠️ Maka tidak ada iman dan amalan, demikian pula tidak ada pertempuran dan jihad melainkan dengan ilmu.
🚫 Setiap ucapan dan amalan yang tidak didasari ilmu, maka tidak ada nilai dan manfaatnya.
🔥 Bahkan ia akan berakibat buruk, yang bisa menjerumuskan kepada kerusakan yang besar."
🌍 Sumber:
فضل العلم وأخلاق أهله hal.50
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #akhlak #ilmu #menuntutilmu
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
📗🍃 SEMUANYA DENGAN ILMU AGAMA 2️⃣
➖➖➖➖
📝 Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata,
🌻 "Hanyalah Allah itu diibadahi, ditunaikan hak-Nya, disebarkan agama-Nya, dan diperangi pemikiran-pemikiran yang menghancurkan, seruan-seruan yang menyesatkan, dan gagasan-gagasan yang menyimpang dengan ILMU YANG BERMANFAAT,
💢 yaitu ILMU yang bersumber dari kitabullah (al Qur'an) dan sunnah rasul-nya."
🌍 Sumber:
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #akhlak #ilmu #menuntutilmu
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata,
🌻 "Hanyalah Allah itu diibadahi, ditunaikan hak-Nya, disebarkan agama-Nya, dan diperangi pemikiran-pemikiran yang menghancurkan, seruan-seruan yang menyesatkan, dan gagasan-gagasan yang menyimpang dengan ILMU YANG BERMANFAAT,
💢 yaitu ILMU yang bersumber dari kitabullah (al Qur'an) dan sunnah rasul-nya."
🌍 Sumber:
فضل العلم وأخلاق أهله hal.50
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #akhlak #ilmu #menuntutilmu
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
🚫🔊 ENGKAU JAGA KEHORMATANNYA, ITU LEBIH BAIK
➖➖➖➖
📝 Kata Abud Darda, satu ketika Rasulullah bersabda:
مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيْهِ, رَدَّ اللهُ وَجْهَهُ النَّارَ
💢 'Siapa yang menjaga baik-baik kehormatan saudaranya yang akan dicemarkan orang, maka pada hari kiamat kelak, Allah akan menolak api neraka dari mukanya.'
(
✅ Saat genderang perang Tabuk ditabuh, Ka'ab bin Malik termasuk sahabat yang tak ikut berperang. Tentu, hal itu merupakan sebuah aib bagi para laki-laki kala itu.
🔊 Saat tiba dilokasi Tabuk, Rasulullah pun bertanya:
ما فعل كعب بن مالك؟
"Apa yang sedang dikerjakan Ka'ab (sehingga ia tak ikut berperang?).'
🔵 Tiba-tiba, salah seorang dari Bani Salamah berkata:
يا رسول الله حبسه برداه، والنظر في عطفيه
♨️ 'Wahai Rasulullah, ia sibuk ngurusi selendang dan mantelnya.'
✅ Sontak Mu'adz bin Jabal menyanggahnya demi membela kehormatan Ka'ab:
بئس ما قلت، والله يا رسول الله ما علمنا عليه إلا خيرًا
⚠️ 'Buruk sekali omonganmu itu. Demi Allah wahai Rasulullah, kami tidak mengetahui sedikitpun dari pribadi Ka'ab bin Malik melainkan hanya kebaikan.'
🍃 Mendengar hal itu, Rasulullah pun terdiam.
🌍 (
.........................
🌻 Menjaga kehormatan orang lain memang bukan hal sulit. Menutupi kekurangannya pun bukan yang rumit. Hanya saja, seringnya kita terjebak jeratan setan, hingga tak sadar seolah diri ini tak punya kekurangan. Semoga Allah menjaga kita, amin
.........................
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Kata Abud Darda, satu ketika Rasulullah bersabda:
مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيْهِ, رَدَّ اللهُ وَجْهَهُ النَّارَ
💢 'Siapa yang menjaga baik-baik kehormatan saudaranya yang akan dicemarkan orang, maka pada hari kiamat kelak, Allah akan menolak api neraka dari mukanya.'
(
Hasan. Lihat Ash Shahihah no. 580
)✅ Saat genderang perang Tabuk ditabuh, Ka'ab bin Malik termasuk sahabat yang tak ikut berperang. Tentu, hal itu merupakan sebuah aib bagi para laki-laki kala itu.
🔊 Saat tiba dilokasi Tabuk, Rasulullah pun bertanya:
ما فعل كعب بن مالك؟
"Apa yang sedang dikerjakan Ka'ab (sehingga ia tak ikut berperang?).'
🔵 Tiba-tiba, salah seorang dari Bani Salamah berkata:
يا رسول الله حبسه برداه، والنظر في عطفيه
♨️ 'Wahai Rasulullah, ia sibuk ngurusi selendang dan mantelnya.'
✅ Sontak Mu'adz bin Jabal menyanggahnya demi membela kehormatan Ka'ab:
بئس ما قلت، والله يا رسول الله ما علمنا عليه إلا خيرًا
⚠️ 'Buruk sekali omonganmu itu. Demi Allah wahai Rasulullah, kami tidak mengetahui sedikitpun dari pribadi Ka'ab bin Malik melainkan hanya kebaikan.'
🍃 Mendengar hal itu, Rasulullah pun terdiam.
🌍 (
HR Muslim no. 2769
).........................
🌻 Menjaga kehormatan orang lain memang bukan hal sulit. Menutupi kekurangannya pun bukan yang rumit. Hanya saja, seringnya kita terjebak jeratan setan, hingga tak sadar seolah diri ini tak punya kekurangan. Semoga Allah menjaga kita, amin
.........................
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi
#Fawaidumum #hadits #akhlak
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
🍂📖💡 JAMINAN ALLAH BAGI ORANG YANG MEMBACA AL-QUR'AN
➖➖➖➖
📖 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى
🍂 "Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku (Al-Qur'an), ia tidak akan tersesat dan celaka." (
✅ Ibnu 'Abbas Radhiallahu 'anhuma berkata,
ضَمِنَ اللَّهُ لِمَنِ قَرَأََ (١) الْقُرْآنَ أَنْ لَا يَضِلَّ فِي الدُّنْيَا وَلَا يَشْقَى فِي الْآخِرَةِ»، ثُمَّ تَلَا: " {فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى} [طه: ١٢٣] "
🍃 "Allah memberikan jaminan bagi orang yang membaca Al-Qur'an untuk mereka tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat. Lalu Ibnu Abbas membaca ayat di atas." (
🔵 Yang dimaksud "membaca" disini adalah membaca ayat-ayatnya, mengamalkan kandungannya, dan mengikuti petunjuknya.
🌎 Sumber Panduan: Channel Telegram Syaikh 'Arofat al Muhammadi
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #tafsir #alquran
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📖 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى
🍂 "Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku (Al-Qur'an), ia tidak akan tersesat dan celaka." (
QS. Thaha:123
)✅ Ibnu 'Abbas Radhiallahu 'anhuma berkata,
ضَمِنَ اللَّهُ لِمَنِ قَرَأََ (١) الْقُرْآنَ أَنْ لَا يَضِلَّ فِي الدُّنْيَا وَلَا يَشْقَى فِي الْآخِرَةِ»، ثُمَّ تَلَا: " {فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى} [طه: ١٢٣] "
🍃 "Allah memberikan jaminan bagi orang yang membaca Al-Qur'an untuk mereka tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akhirat. Lalu Ibnu Abbas membaca ayat di atas." (
Mushannaf Ibnu Abi Syaibah no.34781
)🔵 Yang dimaksud "membaca" disini adalah membaca ayat-ayatnya, mengamalkan kandungannya, dan mengikuti petunjuknya.
🌎 Sumber Panduan: Channel Telegram Syaikh 'Arofat al Muhammadi
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #tafsir #alquran
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🌙💎 DO'A PAGI HARI DAN KEUTAMAANNYA
🕋 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
🍃 "Barangsiapa yang pada waktu pagi mengucapkan,
رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد نبيا
RODHIITU BILLAHI ROBBAN, WA BIL ISLAAMI DIINAN, WA BIMUHAMMADIN NABIYYAN
"Aku ridha Allah sebagai Robb, Islam sebagai agama, dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai nabi."
🏡 Maka aku adalah penjamin. Benar-benar akan aku pegang tangannya hingga aku masukkan ia ke dalam surga."
🌎
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #doa #dzikirpagisore
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🕋 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
🍃 "Barangsiapa yang pada waktu pagi mengucapkan,
رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد نبيا
RODHIITU BILLAHI ROBBAN, WA BIL ISLAAMI DIINAN, WA BIMUHAMMADIN NABIYYAN
"Aku ridha Allah sebagai Robb, Islam sebagai agama, dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai nabi."
🏡 Maka aku adalah penjamin. Benar-benar akan aku pegang tangannya hingga aku masukkan ia ke dalam surga."
🌎
Lihat ash-Shahihah no.2686
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #doa #dzikirpagisore
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
📛⚠️ WASAPADALAH! AHLUL BID'AH LEBIH BERBAHAYA BAGI ISLAM DARIPADA ORANG-ORANG KAFIR
➖➖➖➖
📝 Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali rahimahullah berkata,
🍃 "Banyak dari ulama salaf yang mengatakan,
🚫 'sesungguhnya ahlul bid'ah lebih berbahaya terhadap Islam daripada musuh-musuh dari luar (orang-orang kafir,pen)
Mengapa ❓❗️
🔨 Karena mereka ini meruntuhkan Islam dari dalam. Setelah itu mereka akan membuka pintu bagi musuh seraya mengatakan, 'silakan masuk."
—----------------
قال الإمام ربيع المدخلي حفظه الله : "قال السلف وكثير منهم : إن أهل البدع أضر على الإسلام من الأعداء الخارجين، لماذا؟ لأن هذا يخرب من الداخل، وبعد ذلك يفتح الباب للعدو يقول له: ادخل!" المجموع الرائق - ص39
🌎
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #manhaj #ahlulbidah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali rahimahullah berkata,
🍃 "Banyak dari ulama salaf yang mengatakan,
🚫 'sesungguhnya ahlul bid'ah lebih berbahaya terhadap Islam daripada musuh-musuh dari luar (orang-orang kafir,pen)
Mengapa ❓❗️
🔨 Karena mereka ini meruntuhkan Islam dari dalam. Setelah itu mereka akan membuka pintu bagi musuh seraya mengatakan, 'silakan masuk."
—----------------
قال الإمام ربيع المدخلي حفظه الله : "قال السلف وكثير منهم : إن أهل البدع أضر على الإسلام من الأعداء الخارجين، لماذا؟ لأن هذا يخرب من الداخل، وبعد ذلك يفتح الباب للعدو يقول له: ادخل!" المجموع الرائق - ص39
🌎
Al-Majmu' ar-Rooiq hal.39
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #manhaj #ahlulbidah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍃🏡 MERASAKAN PENDERITAAN KAUM MUSLIMIN
➖➖➖➖
📝 Dari an-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
الْمُسْلِمُونَ كَرَجُلٍ وَاحِدٍ، إِنِ اشْتَكَى عَيْنُهُ، اشْتَكَى كُلُّهُ، وَإِنِ اشْتَكَى، رَأْسُهُ اشْتَكَى كُلُّهُ
"Kaum muslimin bagaikan satu tubuh, jika matanya mengeluhkan sakit maka seluruh tubuhnya ikut mengeluhkan sakit, dan jika kepalanya mengeluhkan sakit maka seluruh tubuhnya juga mengeluhkan sakit."
🌎
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #manhaj #ahlulbidah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Dari an-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
الْمُسْلِمُونَ كَرَجُلٍ وَاحِدٍ، إِنِ اشْتَكَى عَيْنُهُ، اشْتَكَى كُلُّهُ، وَإِنِ اشْتَكَى، رَأْسُهُ اشْتَكَى كُلُّهُ
"Kaum muslimin bagaikan satu tubuh, jika matanya mengeluhkan sakit maka seluruh tubuhnya ikut mengeluhkan sakit, dan jika kepalanya mengeluhkan sakit maka seluruh tubuhnya juga mengeluhkan sakit."
🌎
HR Muslim no.2586
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #manhaj #ahlulbidah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
✅🌻 MENDO'AKAN SYAIKH (GURU) DAN MENGAKUI KEUTAMAAN MEREKA
💢 Mendo'akan guru yang telah mengajarkan ilmu agama merupakan bagian dari adab penuntut ilmu. Dalam hadits yang diriwayatkan dari shahabat Abdullah bin Umar Radhiallahu 'anhuma, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
🔸 "Dan barangsiapa berbuat baik kepada kalian maka balaslah kebaikannya. Jika kamu tidak mampu (membalas kebaikannya) maka berdoalah kebaikan untuknya hingga ia mengetahui bahwa kalian telah membalasnya." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrod no.216)
☑️ Jika saja seseorang diperintahkan agar membalas kebaikan orang yang berjasa kepadanya dalam urusan dunia walaupun sekadar dengan do'a, maka membalas jasa syaikh atau ustadz yang telah mengajarkan ilmu agama tentu lebih utama.
🔘 Oleh karena itu, kita dapati para ulama salaf rahimahumullah mendo'akan guru-guru mereka dan mengakui bahwa ilmu yang mereka miliki merupakan berkat jasa mereka, ba'dallah.
▶️ Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah berkata,
"Apa yang kalian lihat ini (yakni ilmu yang beliau sampaikan,pen) atau keumumannya yang aku miliki adalah dari Asy-Syafi'i." (Al-Intiqo' li Ibni Abdil Barr hal.76)
▶️ Yahya bin Sa'id Al-Qatthan Rahimahullah berkata,
"Aku mendo'akan kebaikan bagi Asy-Syafi'i hingga di dalam shalatku." (Al-Intiqo' hal 72)
▶️ Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata,
"Malik adalah pengajarku dan darinyalah aku mengambil ilmu."
▶️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
"dan bagi seorang pelajar hendaknya ia mengetahui kehormatan ustadznya dan berterima kasih atas kebaikannya kepada dirinya. Karena sesungguhnya orang yang tidak berterima kasih kepada manusia hakekatnya ia tidak bersyukur kepada Allah, dan (hendaknya) ia tidak mengabaikan haknya dan tidak mengingkari kebaikannya." (Majmu' Fatawa 28/17)
🕋 Sehingga, marilah kita berterima kasih kepada para ustadz kita dengan membalas kebaikan mereka, atau setidaknya mendo'akan kebaikan untuk mereka. Semoga Allah menjadikan ilmu yang telah mereka ajarkan kepada kita sebagai amal shalih yang terus mengalir pahalanya, dan (semoga mereka) diberi keistiqomahan hingga bertemu dengan Allah Azza wa Jalla, amin.
Wallahu 'alam.
🌍 Panduan Aqwal Ulama: An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi (hal.173)
📝 Dirangkum oleh Tim Warisan Salaf
#adabilmu #menuntutilmu
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢 Mendo'akan guru yang telah mengajarkan ilmu agama merupakan bagian dari adab penuntut ilmu. Dalam hadits yang diriwayatkan dari shahabat Abdullah bin Umar Radhiallahu 'anhuma, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
🔸 "Dan barangsiapa berbuat baik kepada kalian maka balaslah kebaikannya. Jika kamu tidak mampu (membalas kebaikannya) maka berdoalah kebaikan untuknya hingga ia mengetahui bahwa kalian telah membalasnya." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrod no.216)
☑️ Jika saja seseorang diperintahkan agar membalas kebaikan orang yang berjasa kepadanya dalam urusan dunia walaupun sekadar dengan do'a, maka membalas jasa syaikh atau ustadz yang telah mengajarkan ilmu agama tentu lebih utama.
🔘 Oleh karena itu, kita dapati para ulama salaf rahimahumullah mendo'akan guru-guru mereka dan mengakui bahwa ilmu yang mereka miliki merupakan berkat jasa mereka, ba'dallah.
▶️ Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah berkata,
"Apa yang kalian lihat ini (yakni ilmu yang beliau sampaikan,pen) atau keumumannya yang aku miliki adalah dari Asy-Syafi'i." (Al-Intiqo' li Ibni Abdil Barr hal.76)
▶️ Yahya bin Sa'id Al-Qatthan Rahimahullah berkata,
"Aku mendo'akan kebaikan bagi Asy-Syafi'i hingga di dalam shalatku." (Al-Intiqo' hal 72)
▶️ Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata,
"Malik adalah pengajarku dan darinyalah aku mengambil ilmu."
▶️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
"dan bagi seorang pelajar hendaknya ia mengetahui kehormatan ustadznya dan berterima kasih atas kebaikannya kepada dirinya. Karena sesungguhnya orang yang tidak berterima kasih kepada manusia hakekatnya ia tidak bersyukur kepada Allah, dan (hendaknya) ia tidak mengabaikan haknya dan tidak mengingkari kebaikannya." (Majmu' Fatawa 28/17)
🕋 Sehingga, marilah kita berterima kasih kepada para ustadz kita dengan membalas kebaikan mereka, atau setidaknya mendo'akan kebaikan untuk mereka. Semoga Allah menjadikan ilmu yang telah mereka ajarkan kepada kita sebagai amal shalih yang terus mengalir pahalanya, dan (semoga mereka) diberi keistiqomahan hingga bertemu dengan Allah Azza wa Jalla, amin.
Wallahu 'alam.
🌍 Panduan Aqwal Ulama: An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi (hal.173)
📝 Dirangkum oleh Tim Warisan Salaf
#adabilmu #menuntutilmu
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
✅🍃 MEMBACA DO'A ISTIFTAH ATAU AL-FATIHAH?
➖➖➖➖
📝 Pertanyaan:
➖ Apabila aku masuk ke shalat (sebagai masbuq) menjelang ruku', apakah aku mulai dengan membaca surat al fatihah atau membaca do'a istiftah?
➖ Lalu bila imam ruku' sebelum aku menyelesaikan bacaan al fatihah apa yang harus aku lakukan?
📗 Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah menjawab,
🔊 "Membaca do'a istiftah adalah sunnah, sementara membaca al fatihah adalah wajib bagi makmum menurut pendapat yang shahih dari pendapatnya para ulama'.
❗️ Apabila (dengan membaca do'a istiftah) engkau khawatir akan terluput dari al fatihah maka mulailah dengannya (yaitu al fatihah).
🍃 dan kapan saja Imam ruku' sebelum engkau menyelesaikan bacaan al fatihah, maka ruku'lah bersama imam dan kewajiban menyempurnakan sisanya telah gugur darimu.
▶️ Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
إنما جعل الإمام ليؤتم به فلا تختلفوا عليه فإذا كبر فكبروا وإذا ركع فاركعوا
"Hanyalah dijadikan imam itu untuk diikuti, sehingga janganlah kalian menyelisihinya. Apalabila ia bertakbir maka bertakbirlah, dan apabila ia ruku' maka ruku'lah..." al hadits (
🌍 Sumber:
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #fikihshalat #shalat
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Pertanyaan:
➖ Apabila aku masuk ke shalat (sebagai masbuq) menjelang ruku', apakah aku mulai dengan membaca surat al fatihah atau membaca do'a istiftah?
➖ Lalu bila imam ruku' sebelum aku menyelesaikan bacaan al fatihah apa yang harus aku lakukan?
📗 Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah menjawab,
🔊 "Membaca do'a istiftah adalah sunnah, sementara membaca al fatihah adalah wajib bagi makmum menurut pendapat yang shahih dari pendapatnya para ulama'.
❗️ Apabila (dengan membaca do'a istiftah) engkau khawatir akan terluput dari al fatihah maka mulailah dengannya (yaitu al fatihah).
🍃 dan kapan saja Imam ruku' sebelum engkau menyelesaikan bacaan al fatihah, maka ruku'lah bersama imam dan kewajiban menyempurnakan sisanya telah gugur darimu.
▶️ Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
إنما جعل الإمام ليؤتم به فلا تختلفوا عليه فإذا كبر فكبروا وإذا ركع فاركعوا
"Hanyalah dijadikan imam itu untuk diikuti, sehingga janganlah kalian menyelisihinya. Apalabila ia bertakbir maka bertakbirlah, dan apabila ia ruku' maka ruku'lah..." al hadits (
muttafaqun 'alaihi
)🌍 Sumber:
Majmu' Fatawa Ibni Bazz, 11/243-244
📝 Diterjemahkan Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #fikihshalat #shalat
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Daurah Nasional "asy-Syari'ah" Ahlus Sunnah wal Jama'ah:
🕌⛱ Pengumuman Resmi DAURAH NASIONAL "ASY-SYARI'AH" KE-14 TAHUN 1438 H / 2017 M
~~~~~~~~
بسم الله الرحمن الرحيم
🌅 Insya Allah akan segera hadir kembali, Kajian Islam Ilmiah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang ke-14 tahun 1438 H /2017 M, dengan tema:
🌏🗺 "STABILITAS BANGSA & NEGARA TANGGUNG JAWAB BERSAMA"
Bersama para masyayikh Ahlus Sunnah wal Jamaah dari Timur Tengah:
1️⃣ Asy-Syaikh Dr. Khalid azh-Zhafiri (Kuwait)
2️⃣ Asy-Syaikh Dr. Muhammad Ghaleb (Yaman)
3️⃣ Asy-Syaikh Usamah bin Saud al-Amri, MA (Arab Saudi)
4️⃣ Asy-Syaikh Hamed Khamis al-Junaibi (Uni Emirat Arab)
5️⃣ Asy-Syaikh Dr. Hisyam al-Husani (Uni Emirat Arab)
🎗 DAURAH ASATIDZAH
🗓 Waktu: Senin—Jumat, 30 Syawwal—4 Dzulqa’dah 1438 H (24—28 Juli 2017 M)
🏘 Tempat: MA’HAD AL-ANSHAR, Sleman
📞 Kontak Person
📲 081328022770
📲 081328078414
🌴 DAURAH UMUM
🗓 Waktu: Sabtu—Ahad, 5—6 Dzulqa’dah 1438 H (29—30 Juli 2017 M)
🕌 Tempat: JAKARTA ISLAMIC CENTER, Tugu Utara, Koja, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta
☎️ Kontak Person
📲 085319732909
📲 081513978370
📲 08129394826
===================
🎙 MUHADHARAH SATU HARI
📆 Hari: Sabtu, 5 Dzulqa’dah 1438 H (29 Juli 2017 M)
Waktu: 09.00 - 14.00 WIB
🕌 Tempat: MASJID AGUNG MANUNGGAL BANTUL
📱 Kontak Person
085100453237
===================
Panitia Kajian Islam Ilmiah Ahlus Sunnah wal Jamaah Ke-14
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
🌅📚 Channel Daurah Nasional "asy-Syari'ah" Ahlus Sunnah wal Jama'ah
▶️ https://telegram.me/daurahnasional
💻 Situs Resmi http://daurahnasional.com
•••••••••••••••••••••••••••••
🕌⛱ Pengumuman Resmi DAURAH NASIONAL "ASY-SYARI'AH" KE-14 TAHUN 1438 H / 2017 M
~~~~~~~~
بسم الله الرحمن الرحيم
🌅 Insya Allah akan segera hadir kembali, Kajian Islam Ilmiah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang ke-14 tahun 1438 H /2017 M, dengan tema:
🌏🗺 "STABILITAS BANGSA & NEGARA TANGGUNG JAWAB BERSAMA"
Bersama para masyayikh Ahlus Sunnah wal Jamaah dari Timur Tengah:
1️⃣ Asy-Syaikh Dr. Khalid azh-Zhafiri (Kuwait)
2️⃣ Asy-Syaikh Dr. Muhammad Ghaleb (Yaman)
3️⃣ Asy-Syaikh Usamah bin Saud al-Amri, MA (Arab Saudi)
4️⃣ Asy-Syaikh Hamed Khamis al-Junaibi (Uni Emirat Arab)
5️⃣ Asy-Syaikh Dr. Hisyam al-Husani (Uni Emirat Arab)
🎗 DAURAH ASATIDZAH
🗓 Waktu: Senin—Jumat, 30 Syawwal—4 Dzulqa’dah 1438 H (24—28 Juli 2017 M)
🏘 Tempat: MA’HAD AL-ANSHAR, Sleman
📞 Kontak Person
📲 081328022770
📲 081328078414
🌴 DAURAH UMUM
🗓 Waktu: Sabtu—Ahad, 5—6 Dzulqa’dah 1438 H (29—30 Juli 2017 M)
🕌 Tempat: JAKARTA ISLAMIC CENTER, Tugu Utara, Koja, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta
☎️ Kontak Person
📲 085319732909
📲 081513978370
📲 08129394826
===================
🎙 MUHADHARAH SATU HARI
📆 Hari: Sabtu, 5 Dzulqa’dah 1438 H (29 Juli 2017 M)
Waktu: 09.00 - 14.00 WIB
🕌 Tempat: MASJID AGUNG MANUNGGAL BANTUL
📱 Kontak Person
085100453237
===================
Panitia Kajian Islam Ilmiah Ahlus Sunnah wal Jamaah Ke-14
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
🌅📚 Channel Daurah Nasional "asy-Syari'ah" Ahlus Sunnah wal Jama'ah
▶️ https://telegram.me/daurahnasional
💻 Situs Resmi http://daurahnasional.com
•••••••••••••••••••••••••••••