Media Tashfiyah
5.69K subscribers
263 photos
5 videos
4 files
548 links
Ini adalah saluran telegram resmi Media Tashfiyah. Silakan menyebarkan isi dari saluran ini tanpa mengubah isinya.

Admin: @red_tashfiyah
Download Telegram
💐📖 BIMBINGAN ULAMA DALAM BERHARI RAYA
(bagian 2)

Bagaimana tata cara salat Id?
💡 Bertakbir takbiratul ihram, membaca istiftah, lalu bertakbir enam kali. Kemudian dia membaca Al Fatihah dan surat. Bisa surat 'sabbihisma' (QS. Al A'la) atau surat Qaf. Ini pada rakaat pertama.
Di rakaat kedua, saat bangkit dari sujud, dia berdiri sambil bertakbir. Lalu, bertakbir lima kali setelah berdiri. Lalu membaca Al Fatihah dan surat. Jika pada rakaat pertama membaca 'sabbihisma' maka pada rakaat kedua membaca surat Al Ghasyiyah. Kalau rakaat pertama membaca Qaf, pada rakaat kedua membaca 'iqtarabatis sa'atu wansyaqqal qamar' (QS. Al Qamar)
✍🏻 Syaikh Ibnul Utsaimin
📚 Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 16/223

Jika hanya takbiratul ihram, apakah salatnya sah?
💡 Salatnya sah jika hanya melakukan takbiratul ihram karena takbir tambahan selain takbiratul ihram hukumnya sunnah.
✍🏻 Syaikh Ibnu Utsaimin
📚 Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 16/238

Jika lupa takbir tambahan sampai dia membaca Al Fatihah?
💡 Jika dia lupa takbir tambahan pada salat Id hingga membaca Al Quran, maka gugur (yakni, dia tidak usah mengulangi, melanjutkan saja). Karena, takbir adalah sunnah, dan waktunya telah terlewat. Seperti halnya orang yang lupa doa istiftah, hingga membaca Al QUran, maka gugur.
✍🏻 Syaikh Ibnu Utsaimin
📚 Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 16/244

Masbuq, tertinggal beberapa takbir tambahan, apa hukumnya?
💡 Jika engkau mulai salat ketika imam sedang melakukan takbir tambahan, maka bertakbirlah takbiratul ihram dahulu, lalu ikutilah imam pada yang masih tersisa, adapun yang terlewat gugur darimu.
✍🏻 Syaikh Ibnu Utsaimin
📚 Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 16/245

Jika seseorang mulai salat Id, padahal imam sudah selesai dari rakaat pertama (masbuq), bagaimana cara menggantinya?
💡 Dia menggantinya setelah imam selesai, seperti dengan tata caranya. Yakni, dia menggantinya dengan takbir-takbirnya (takbir lima kali, pent.)
✍🏻 Syaikh Ibnu Utsaimin
📚 Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 16/256

Kapan membaca doa istiftah pada salat Id?
💡 Membaca istiftah setelah takbiratul ihram. Namun, urusannya longgar. Meskipun dia tunda sampai setelah akhir takbir, tidak mengapa.
✍🏻 Syaikh Ibnu Utsaimin
📚 Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 16/240

Apa yang dibaca antara takbir pada salat Id?
💡 Tidak ada zikir yang tertentu. Dia memuji Allah (tahmid), bersalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dengan bacaan apa pun yang dia inginkan. Kalaupun tidak dia lakukan, tidak mengapa karena hanya sunnah.
✍🏻 Syaikh Ibnu Utsaimin
📚 Majmu' Fatawa Ibni Utsaimin 16/241

💡 Disyariatkan baginya untuk memuji Allah, menyucikan-Nya (tasbih) dan mengagungkan-Nya (takbir), serta bersalawat atas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam antara dua takbir.
✍🏻 Lajnah Ad Daimah, ketua Syaikh Ibnu Baz
📚 Majmu' Fatawa Lajnah no 10557

#salat #salatId #IdulFitri #IbnuUtsaimin #IbnuBaz #fatwa #lajnah #ramadhan

bit.ly/tashfiyah
🎉🎊 HUKUM MERAYAKAN ULANG TAHUN

✍🏻 Fadhilatus Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah

Tanya:
Apa hukum Islam dalam perkara berikut: sebagian orang merayakan ulang tahunnya, dan mengulang-ulang tiap kali bertemu dengan hari tersebut tiap tahunnya?

💡 Jawab:
Perayaan hari-hari lahir adalah bidah yang tidak memiliki dalil. Ini merupakan bentuk tasyabbuh dengan Yahudi dan Nasrani. Sehingga, hal itu tidak diperbolehkan. Sama saja hari kelahiran para nabi, seperti Nabi kita, Muhammad, shallallahu 'alaihi wasallam, atau hari lahir yang lainnya. Tidak boleh merayakan hari ulang tahunnya, kelahiran ayahnya, atau kelahirannya, ini semua termasuk bid'ah yang mungkar.

♨️ Jika dia beribadah dengannya maka ini termasuk bid'ah. Jika dia melakukan dan menganggapnya bagus, maka dia menyerupai orang musyrik dari Yahudi dan Nasrani dalam hal itu.

Maka hal itu terlarang dalam ibadah dan terlarang karena tasyabuh. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda, "Barang siapa mengadakan dalam perkara agama ini, apa yang bukan darinya, maka itu tertolak." Beliau shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda, "Barang siapa mengamalkan suatu amalan, tidak berdasarkan perintah kami, maka itu tertolak."

⛔️ Ini bukanlah amalan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bukan juga agama beliau. Padahal beliau adalah orang yang paling menginginkan kebaikan dan paling pandai menyampaikan. Namun beliau tidak mengatakan, "Rayakanlah hari lahirku." Beliau ﷺ juga tidak melakukannya. para Khulafaur Rasyidin tidak ada yang melakukannya. Pun para shahabat yang lainnya. Tidak pula para pendahulu generasi pertama, kedua, dan ketiga.

🔥 Jadi, itu adalah bidah yang mungkar. Itu juga bisa menjadi sebab keyirikan. Sebagian orang, ketika perayaan maulid, mereka berdoa kepada Nabi ﷺ. Orang yang merayakan memohon kepada Nabi, beristighatsah kepada beliau, meminta pertolongan kepada beliau. Ini termasuk syirik besar. Semoga Allah menyelamatkan kita.

🔥 Kadang, sebagian orang menyangka bahwa Nabi ﷺ datang di perayaan tersebut. Mereka pun berdiri menyambut beliau dan mengatakan, "Nabi ﷺ telah datang." Ini juga merupakan kebodohan yang besar dan kebatilan yang jelas.

🔥 Jadi, perayaan hari kelahiran, jika dianggap sebagai ibadah, maka itu adalah bid'ah, dan ini mungkar. Jika merupakan bentuk tasyabbuh dengan musuh-musuh Allah, Yahudi dan Nasrani, ini juga mungkar. Maka hal ini antara dua perkara: bid'ah atau tasyabbuh dengan musuh Allah.

⛔️ Sehingga, perayaan ini tidak diperbolehkan secara mutlak. Tidak boleh merayakan hari lahirmu, ayahmu, saudaramu. Atau, hari lahir para nabi dan orang-orang saleh. Bahkan ini semua adalah bid'ah yang diadakan manusia. Kita memohon kepada Allah hidayah dan taufik-Nya untuk semua.

🔊 File audio: https://ibnbazfiles.s3.eu-central-1.amazonaws.com/audio/noor/068511.mp3
📝 Transkrip: https://binbaz.org.sa/noor/1074
══════ ❁✿❁ ══════
#bidah #maulid #IbnuBaz #ulangtahun #fatwa #perayaan

🌍 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com
📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/tashfiyah

⬇️⬇️⬇️ Klik untuk mendengarkan