🕋🔬 ARAH PANDANGAN KETIKA SHALAT

📓 Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan,

السنة النظر إلى محل السجود، هذا السنة، مادام قائماً يصلي فالسنة ينظر موضع سجوده، ولا ينظر لا يميناً ولا شمالاً ولا أمام ولا فوق، وقد جاءت السنة الصحيحة بالنهي عن رفع البصر إلى السماء وأن هذا على خطر أن يخطف بصره، فلا يرفع بصره إلى السماء لا في دعائه ولا في صلاته في حال الصلاة، ولكن ينظر إلى موضع سجوده. نعم. وفي الحديث الصحيح: لينتهين أقوام عن رفع أبصارهم إلى السماء في الصلاة أو لا ترجع إليهم وفي لفظ قال: أو لتخطفن أبصارهم.

🔬 Sunnahnya adalah melihat (dalam shalatnya) ke arah tempat sujudnya. Ini sunnah. Selama dia berdiri salat, sunnahnya dia melihat ke tempat sujudnya, bukan melihat ke kanan, kiri, depan, atau atas.

Telah datang hadis yang shahih larangan untuk mengangkat pandangan ke atas, dan bahwa orang ini dalam bahaya pandangannya disambar (sehingga menjadi buta secara cepat). Maka janganlah mengangkat pandangan ke langit, baik dalam doa maupun ketika salat. Hendaknya dia memandang ke arah tempat sujudnya.

☝️Dan dalam hadis yang shahih (artinya), "Hendaknya berhenti orang-orang yang mengangkat pandangan ke arah langit dalam shalat. Kalau tidak, pandangan mereka tidak akan kembali." dalam lafazh yang lain, "akan disambar pandangan mereka." [HR. Muslim]

Sumber: website resmi Syaikh bin Baz

#salat #fikih #fatwa #ibnubaz

t.me/majalahtashfiyah

🍇 KENAPA PUASA 6 HARI DI BULAN SYAWWAL SETELAH RAMADHAN SEBANDING DENGAN PUASA SETAHUN PENUH?"

✍ Al Hafizh Ibnu Rajab Al Hanbali,

وإنما كان صيام رمضان واتباعه بست من شوال يعدل صيام الدهر لأن الحسنة بعشر أمثالها وقد جاء ذلك مفسرا من حديث ثوبان رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "صيام رمضان بعشرة أشهر وصيام ستة أيام بشهرين فذلك صيام سنة" يعني رمضان وستة أيام من شوال بعده خرجه الإمام أحمد والنسائي

🕋 "Hanyalah puasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan puasa 6 hari bulan Syawwal setara puasa setahun penuh, dikarenakan setiap kebaikan dilipatgandakan 10 kalinya.

✍ Hal itu telah diriwayatkan secara terperinci dari hadis Tsauban Radhiyallahu Anhu dari Nabi ﷺ bersabda (yang artinya),

☝ "Puasa Ramadhan setara 10 bulan, dan puasa 6 hari setara 2 bulan. Maka, itulah puasa setahun." Yakni, puasa Ramadhan dan 6 hari dari Syawwal setelahnya.

📓 HR Ahmad dan An Nasa'i"
[Hadis dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami']

📚 Lathaiful Ma'arif hlm 392

#syawwal #puasa #ramadhan #hadis

t.me/majalahtashfiyah

✅❗NIAT ITU DI HATI, BUKAN DI LISAN

✍Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan,

قال النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (( إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى )) والنية محلها القلب ولا يحتاج إلى نطق، وأنت إذا قمت تتوضأ فهذه هي النية، ولا يمكن لإنسان عاقل غير مكره على عمل أن يفعل ذلك العمل إلا وهو ناو له، ولهذا قال بعض أهل العلم: لو كلفنا الله عملاً بلا نية لكان من التكليف ما لا يطاق.

☝Nabi ﷺ bersabda, (yang artinya), "Hanyalah amalan itu dengan niatan-niatannya. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan." HR Al Bukhari dan Muslim.

🪛 Niat itu tempatnya adalah di dalam hati, tidak butuh untuk diucapkan. Jika Anda berdiri berwudhu, ini adalah niat. Tidak mungkin seseorang berakal dan tidak terpaksa melakukan suatu perbuatan, tanpa niatan.

🌳Karena itulah, sebagian ulama mengatakan, "Seandainya Allah membebani kita suatu amalan tanpa berniat, niscaya itu adalah pembebanan yang tidak kita mampui."

📚 Majmu Fatawa wa Rasail Al Utsaimin jil. 12 hlm. 442

#niat #salat #fikih #utsaimin #fatwa

t.me/majalahtashfiyah

🎁📖 MENGHADIAHKAN PAHALA BACAAN AL QUR'AN, BISAKAH?

Imam Al Hafizh Ibnu Katsir Asy Syafi'i rahimahullah mengatakan,

﴿وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى﴾

أَيْ: كَمَا لَا يُحْمَلُ عَلَيْهِ وِزْرُ غَيْرِهِ، كَذَلِكَ لَا يُحَصِّلُ مِنَ الْأَجْرِ إلا ما كسب هو لنفسه. ومن وهذه الْآيَةِ الْكَرِيمَةِ اسْتَنْبَطَ الشَّافِعِيُّ، رَحِمَهُ اللَّهُ، وَمَنِ اتَّبَعَهُ أَنَّ الْقِرَاءَةَ لَا يَصِلُ إِهْدَاءُ ثَوَابِهَا إِلَى الْمَوْتَى؛ لِأَنَّهُ لَيْسَ مِنْ عَمَلِهِمْ وَلَا كَسْبِهِمْ؛ وَلِهَذَا لَمْ يَنْدُبْ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أُمَّتَهُ وَلَا حَثَّهُمْ عَلَيْهِ، وَلَا أَرْشَدَهُمْ إِلَيْهِ بِنَصٍّ وَلَا إِيمَاءٍ، وَلَمْ يُنْقَلْ ذَلِكَ عَنْ أَحَدٍ مِنَ الصَّحَابَةِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ، وَلَوْ كَانَ خَيْرًا لَسَبَقُونَا إِلَيْهِ، وَبَابُ الْقُرُبَاتِ يُقْتَصَرُ فِيهِ عَلَى النُّصُوصِ، وَلَا يُتَصَرَّفُ فِيهِ بِأَنْوَاعِ الْأَقْيِسَةِ وَالْآرَاءِ

"Dan hanyalah seorang insan mendapatkan apa yang diusahakannya."
[QS An Najm:36]

🔑 Yakni, seperti halnya dia tidak menanggung dosa orang lain, dia juga tidak mendapatkan pahala kecuali apa yang telah dia hasilkan untuk dirinya.

📥 Dari ayat yang mulia ini, Asy Syafi'i rahimahullah dan pengikutnya berdalil bahwa menghadiahkan pahala bacaan Al Qur'an tidak sampai kepada mayit. Sebab, itu bukan amalan dan usahanya.

👉 Karena itulah, Rasulullah ﷺ tidak pernah menganjurkan dan mendorong umatnya untuk melakukan hal itu. Beliau tidak membimbingkannya, baik dengan tegas maupun sekadar isyarat.

👉 Hal itu juga tidak pernah dinukilkan dari seorang shahabat pun Radhiyallahu anhum. Seandainya itu baik, niscaya mereka akan mendahului kita untuk melakukannya.

⚡ Bab ibadah, harus berhenti berdasarkan nash (Al Qur'an atau hadis). Tidak boleh diperluas dengan berbagai macam analogi kiyas ataupun pemikiran.

📚 Tafsir Ibnu Katsir

#quran #tafsir #jenazah #pahala #hadiah #ibnukatsir

t.me/majalahtashfiyah

TIGA DOA MUSTAJAB

PENTINGNYA PENDIDIKAN WANITA

MAYORITAS PENDUDUK SURGA ADALAH ORANG FAKIR DAN MAYORITAS PENDUDUK NERAKA ADALAH WANITA