#Silsilah_Fawaid_Ramadhaniyyah_4
🔻HIKMAH-HIKMAH PUASA
🔖Asy Syaikh Al Allamah Ahmad bin Yahya An Najmi rahimahullah berkata :
"Puasa diwajibkan oleh Allah Azza wa Jalla terhadap hamba-hambaNya dari kaum muslimin di tahun kedua hijriyyah, dan Allah menjadikannya salah satu rukun islam, dan puasa mengandung hikmah-hikmah yang banyak :
Yang pertama : latihan bagi jiwa untuk menahannya dari syahwat-syahwatnya dan perkara-perkara yang disukainya.
Yang kedua : bahwasanya meninggalkan makan dan minum serta syahwat kelamin di waktu puasa ini dalam rangka beribadah kepada Allah Azza wa Jalla bisa mewariskan bagi seseorang tambahan iman dan kekuatan dalam menjauhi perkara-perkara yang diharamkan serta menahan diri dari syahwat-syahwat yang tidak diperbolehkan.
Yang ketiga : bahwasanya mempersedikit dari makan dan minum dengan menahan darinya di waktu yang ditentukan ini bisa melatih seseorang untuk memiliki sikap muraqabah (senantiasa merasa diawasi oleh Allah) dan sikap takut kepadaNya serta mengagungkanNya.
Yang keempat : bahwasanya diantara hikmah-hikmah puasa adalah agar seseorang terlatih untuk meninggalkan perkara-perkara yang disukainya padahal perkara-perkara tersebut ada dan ia membutuhkannya; hal itu dalam rangka mengharap apa yang di sisi Allah Azza wa Jalla; maka puasa memiliki pengaruh dalam menguatkan keimanan, dan Allah mengisyaratkan tentang hal ini dalam firmannya :
"لعلكم تتقون".
"Agar kalian bertakwa".
Yang kelima : bahwasanya jika seseorang merasakan lapar dan haus maka ia akan memikirkan orang-orang yang tidak mendapati makanan dan minuman, sehingga hal ini mendorongnya untuk mengasihi mereka dan menyantuni mereka.
Dan secara global puasa mengandung hikmah-hikmah yang diantaranya diketahui oleh manusia dan diantaranya tidak mereka ketahui".
📚Ta'sisul Ahkam Syarh Umdatul Ahkam 3/208-209.
الشيخ العلامة / أحمد بن يحيى النجمي - رحمه الله - :
" الصيام فرضه الله عز وجل على عباده المسلمين في السنة الثانية من الهجرة ، وجعله أحد أركان الإسلام ، وفيه حِكَمٌ كثيرة :-
*أولاً:* الرياضة للنفس على حبسها عن شهواتها ومحبوباتها .
*ثانياً:* أنَّ ترك الطعام والشراب والشهوة الجنسية في هذا الوقت تعبداً لله عز وجل ؛ يورث الإنسان زيادةً في إيمانه ، وقوةً في توقِّيه للمحرمات ، وامتناعه عن الشهوات غير المباحة.
*ثالثاً:* أنَّ التقليل من الطعام والشراب بالامتناع عنه في ذلك الوقت المحدد يمرِّن الإنسان على مراقبة الله ، والخوف منه وإجلاله سبحانه وتعالى.
*رابعاً:* أنَّ من الحِكَم أن يتمرَّن على ترك الشهوات مع وجودها ، وحاجته إليها ؛ رغبةً فيما عند الله عز وجل ؛ له أثرٌ في قوة الإيمان ، وإلى ذلك أشار بقوله ( لعلكم تتقون ) .
*خامساً:* أنَّه إذا ذاق الجوع والعطش يفكر بالناس الذين لا يجدون ما يأكلون ولا ما يشربون ، فيحمله ذلك على العطف عليهم ، والمواساة لهم ،
*وبالجملة فإنَّ الصوم يحوي حكماً منها ما عرفه الناس ، ومنها ما لم يعرفوه "*
انظر تأسيس الأحكام شرح عمدة الأحكام ج3 / 208-209.
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔻HIKMAH-HIKMAH PUASA
🔖Asy Syaikh Al Allamah Ahmad bin Yahya An Najmi rahimahullah berkata :
"Puasa diwajibkan oleh Allah Azza wa Jalla terhadap hamba-hambaNya dari kaum muslimin di tahun kedua hijriyyah, dan Allah menjadikannya salah satu rukun islam, dan puasa mengandung hikmah-hikmah yang banyak :
Yang pertama : latihan bagi jiwa untuk menahannya dari syahwat-syahwatnya dan perkara-perkara yang disukainya.
Yang kedua : bahwasanya meninggalkan makan dan minum serta syahwat kelamin di waktu puasa ini dalam rangka beribadah kepada Allah Azza wa Jalla bisa mewariskan bagi seseorang tambahan iman dan kekuatan dalam menjauhi perkara-perkara yang diharamkan serta menahan diri dari syahwat-syahwat yang tidak diperbolehkan.
Yang ketiga : bahwasanya mempersedikit dari makan dan minum dengan menahan darinya di waktu yang ditentukan ini bisa melatih seseorang untuk memiliki sikap muraqabah (senantiasa merasa diawasi oleh Allah) dan sikap takut kepadaNya serta mengagungkanNya.
Yang keempat : bahwasanya diantara hikmah-hikmah puasa adalah agar seseorang terlatih untuk meninggalkan perkara-perkara yang disukainya padahal perkara-perkara tersebut ada dan ia membutuhkannya; hal itu dalam rangka mengharap apa yang di sisi Allah Azza wa Jalla; maka puasa memiliki pengaruh dalam menguatkan keimanan, dan Allah mengisyaratkan tentang hal ini dalam firmannya :
"لعلكم تتقون".
"Agar kalian bertakwa".
Yang kelima : bahwasanya jika seseorang merasakan lapar dan haus maka ia akan memikirkan orang-orang yang tidak mendapati makanan dan minuman, sehingga hal ini mendorongnya untuk mengasihi mereka dan menyantuni mereka.
Dan secara global puasa mengandung hikmah-hikmah yang diantaranya diketahui oleh manusia dan diantaranya tidak mereka ketahui".
📚Ta'sisul Ahkam Syarh Umdatul Ahkam 3/208-209.
الشيخ العلامة / أحمد بن يحيى النجمي - رحمه الله - :
" الصيام فرضه الله عز وجل على عباده المسلمين في السنة الثانية من الهجرة ، وجعله أحد أركان الإسلام ، وفيه حِكَمٌ كثيرة :-
*أولاً:* الرياضة للنفس على حبسها عن شهواتها ومحبوباتها .
*ثانياً:* أنَّ ترك الطعام والشراب والشهوة الجنسية في هذا الوقت تعبداً لله عز وجل ؛ يورث الإنسان زيادةً في إيمانه ، وقوةً في توقِّيه للمحرمات ، وامتناعه عن الشهوات غير المباحة.
*ثالثاً:* أنَّ التقليل من الطعام والشراب بالامتناع عنه في ذلك الوقت المحدد يمرِّن الإنسان على مراقبة الله ، والخوف منه وإجلاله سبحانه وتعالى.
*رابعاً:* أنَّ من الحِكَم أن يتمرَّن على ترك الشهوات مع وجودها ، وحاجته إليها ؛ رغبةً فيما عند الله عز وجل ؛ له أثرٌ في قوة الإيمان ، وإلى ذلك أشار بقوله ( لعلكم تتقون ) .
*خامساً:* أنَّه إذا ذاق الجوع والعطش يفكر بالناس الذين لا يجدون ما يأكلون ولا ما يشربون ، فيحمله ذلك على العطف عليهم ، والمواساة لهم ،
*وبالجملة فإنَّ الصوم يحوي حكماً منها ما عرفه الناس ، ومنها ما لم يعرفوه "*
انظر تأسيس الأحكام شرح عمدة الأحكام ج3 / 208-209.
http://telegram.me/dinulqoyyim