Nabi ﷺ mengabarkan bahwa Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari:
• satu hari seperti setahun,
• satu hari seperti sebulan,
• satu hari seperti sepekan,
• dan sisa harinya seperti hari-hari biasa.
Para sahabat رضي الله عنهم pun bertanya:
“Wahai Rasulullah, pada hari yang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kami untuk shalat sehari saja?”
Beliau ﷺ menjawab: “Tidak, perkirakanlah waktunya (untuk shalat) sesuai kadarnya.”
📒Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin رحمه الله berkata:
“Andaikan hadis ini sampai ke sebagian orang belakangan yang mengaku sebagai orang ‘berakal’, niscaya mereka akan menakwilkan bahwa lamanya hari itu hanyalah majaz/kiasan dari beratnya penderitaan, karena menurut mereka hari yang penuh kesenangan terasa cepat, sedangkan hari penuh kesusahan terasa lama.
Tapi para sahabat رضي الله عنهم —karena kejernihan hati dan ketundukan mereka— langsung menerima (kabar itu) dan berkata dengan lisan keadaan (hati) mereka:
'Yang menciptakan matahari dan menetapkan ia beredar dalam 24 jam siang-malam, tentu mampu untuk menjadikannya beredar selama setahun penuh.' Karena Sang Pencipta Maha Kuasa.
Mereka tidak bertanya tentang urusan kauniyah (ketetapan alam) karena mereka tahu kekuasaan Allah di atas jangkauan mereka, tapi mereka bertanya tentang urusan syar’i, yaitu:
‘Bagaimana kami shalat?’
Mereka berkata: ‘Wahai Rasulullah, apakah cukup dalam hari yang seperti setahun itu untuk shalat sehari saja?’
Beliau ﷺ menjawab: ‘Tidak, perkirakanlah waktunya sesuai kadarnya.’
Inilah bentuk penyerahan diri yang sejati kepada wahyu dan ketentuan Allah.
📚 Majmū‘ al-Fatāwā 2/17
أخبر النبي ﷺ أن الدجال يمكث أربعون يومًا لكن يوم كسنة، ويوم كشهر، ويوم كجمعة، وسائر أيامه كأيامنا.
فقال الصحابة -رضي الله عنهم- : يا رسول الله فذلك اليوم الذي كسنةٍ أتكفينا فيه صلاة يوم؟ قال ﷺ: { لا اقدروا له قدره}
قال #العلامة_ابن_عثيمين -رحمه الله- :
لو أن هذا الحديث مر على المتأخرين الذين يدعون أنهم هم العقلاء لقالوا إن طوله مجاز عما فيه من التعب والمشقة لأن أيام السرور قصيرة، وأيام الشرور طويلة، ولكن الصحابة - رضي الله عنهم - من صفائهم وقبولهم سلموا
في الحال وقالوا بلسان الحال إن الذي خلق الشمس وجعلها تجري في أربع وعشرين ساعة في اليوم والليلة قادر على أن يجعلها تجري في اثني عشر شهرا؛ لأن الخالق واحد - عز وجل - فهو قادر، ولذلك سلموا .
وقالوا : كيف نصلي ؟ ما سألوا عن الأمر الكوني لأنهم يعلمون أن قدرة الله فوق مستواهم، سألوا عن الأمر الشرعي الذين هم مكلفون به وهو الصلاة.
وهذا والله حقيقة الانقياد والقبول قالوا يا رسول الله فذلك اليوم الذي كسنة أتكفينا فيه صلاة يوم ؟ قال : لا اقدروا له قدره.
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ☆
📚 مجموع الفتاوى ٢/ ١٧
http://telegram.me/dinulqoyyim
• satu hari seperti setahun,
• satu hari seperti sebulan,
• satu hari seperti sepekan,
• dan sisa harinya seperti hari-hari biasa.
Para sahabat رضي الله عنهم pun bertanya:
“Wahai Rasulullah, pada hari yang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kami untuk shalat sehari saja?”
Beliau ﷺ menjawab: “Tidak, perkirakanlah waktunya (untuk shalat) sesuai kadarnya.”
📒Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin رحمه الله berkata:
“Andaikan hadis ini sampai ke sebagian orang belakangan yang mengaku sebagai orang ‘berakal’, niscaya mereka akan menakwilkan bahwa lamanya hari itu hanyalah majaz/kiasan dari beratnya penderitaan, karena menurut mereka hari yang penuh kesenangan terasa cepat, sedangkan hari penuh kesusahan terasa lama.
Tapi para sahabat رضي الله عنهم —karena kejernihan hati dan ketundukan mereka— langsung menerima (kabar itu) dan berkata dengan lisan keadaan (hati) mereka:
'Yang menciptakan matahari dan menetapkan ia beredar dalam 24 jam siang-malam, tentu mampu untuk menjadikannya beredar selama setahun penuh.' Karena Sang Pencipta Maha Kuasa.
Mereka tidak bertanya tentang urusan kauniyah (ketetapan alam) karena mereka tahu kekuasaan Allah di atas jangkauan mereka, tapi mereka bertanya tentang urusan syar’i, yaitu:
‘Bagaimana kami shalat?’
Mereka berkata: ‘Wahai Rasulullah, apakah cukup dalam hari yang seperti setahun itu untuk shalat sehari saja?’
Beliau ﷺ menjawab: ‘Tidak, perkirakanlah waktunya sesuai kadarnya.’
Inilah bentuk penyerahan diri yang sejati kepada wahyu dan ketentuan Allah.
📚 Majmū‘ al-Fatāwā 2/17
أخبر النبي ﷺ أن الدجال يمكث أربعون يومًا لكن يوم كسنة، ويوم كشهر، ويوم كجمعة، وسائر أيامه كأيامنا.
فقال الصحابة -رضي الله عنهم- : يا رسول الله فذلك اليوم الذي كسنةٍ أتكفينا فيه صلاة يوم؟ قال ﷺ: { لا اقدروا له قدره}
قال #العلامة_ابن_عثيمين -رحمه الله- :
لو أن هذا الحديث مر على المتأخرين الذين يدعون أنهم هم العقلاء لقالوا إن طوله مجاز عما فيه من التعب والمشقة لأن أيام السرور قصيرة، وأيام الشرور طويلة، ولكن الصحابة - رضي الله عنهم - من صفائهم وقبولهم سلموا
في الحال وقالوا بلسان الحال إن الذي خلق الشمس وجعلها تجري في أربع وعشرين ساعة في اليوم والليلة قادر على أن يجعلها تجري في اثني عشر شهرا؛ لأن الخالق واحد - عز وجل - فهو قادر، ولذلك سلموا .
وقالوا : كيف نصلي ؟ ما سألوا عن الأمر الكوني لأنهم يعلمون أن قدرة الله فوق مستواهم، سألوا عن الأمر الشرعي الذين هم مكلفون به وهو الصلاة.
وهذا والله حقيقة الانقياد والقبول قالوا يا رسول الله فذلك اليوم الذي كسنة أتكفينا فيه صلاة يوم ؟ قال : لا اقدروا له قدره.
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ☆
📚 مجموع الفتاوى ٢/ ١٧
http://telegram.me/dinulqoyyim