📂💠SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (1)
🏷Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
🔻Sesungguhnya ibadah-ibadah yang datang dengan cara-cara yang beragam sepantasnya bagi seseorang untuk melakukannya dengan cara-cara yang beragam tersebut*, dan melakukannya dengan cara-cara yang beragam mengandung beberapa faedah :
🔸Yang pertama : menjaga sunnah dan menyebarkan macam-macam sunnah diantara manusia.
🔸Yang kedua : memudahkan bagi seorang hamba yang mukallaf ; dikarenakan sebagian cara-cara tersebut lebih ringan dari sebagian yang lain sehingga butuh untuk diamalkan.
🔸Yang ketiga : hadirnya hati dan supaya hati tidak menjadi bosan dan jenuh.
🔸Yang keempat : mengamalkan syariat dengan semua tata caranya.
📚Asy Syarhul Mumti' (2/56-57).
_______
*Diantaranya adalah bacaan-bacaan tasyahhud dalam shalat, bacaan-bacaan shalawat atas Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, doa-doa istiftah dan bacaan-bacaan salam dalam shalat, pen.
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
□قال الشيخ ابن عثيمين -رحمه الله-:
➖إن العبادات الواردة على وجوه متنوعة ينبغي للإنسان أن يفعلها على هذه الوجوه،
♻️وتنويعها فيه فوائد:
🔸--أولا: حفظ السنة ونشر أنواعها بين الناس.
🔸--ثانيا: التيسير على المكلف؛ فإن بعضها قد يكون أخف من بعض فيحتاج للعمل.
🔸--ثالثا: حضور القلب وعدم ملله وسآمته.
🔸--رابعا: العمل بالشريعة على جميع وجوهها.
📜(الشرح الممتع / ج2 / ص.57-56)
http://telegram.me/dinulqoyyim
🏷Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
🔻Sesungguhnya ibadah-ibadah yang datang dengan cara-cara yang beragam sepantasnya bagi seseorang untuk melakukannya dengan cara-cara yang beragam tersebut*, dan melakukannya dengan cara-cara yang beragam mengandung beberapa faedah :
🔸Yang pertama : menjaga sunnah dan menyebarkan macam-macam sunnah diantara manusia.
🔸Yang kedua : memudahkan bagi seorang hamba yang mukallaf ; dikarenakan sebagian cara-cara tersebut lebih ringan dari sebagian yang lain sehingga butuh untuk diamalkan.
🔸Yang ketiga : hadirnya hati dan supaya hati tidak menjadi bosan dan jenuh.
🔸Yang keempat : mengamalkan syariat dengan semua tata caranya.
📚Asy Syarhul Mumti' (2/56-57).
_______
*Diantaranya adalah bacaan-bacaan tasyahhud dalam shalat, bacaan-bacaan shalawat atas Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, doa-doa istiftah dan bacaan-bacaan salam dalam shalat, pen.
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
□قال الشيخ ابن عثيمين -رحمه الله-:
➖إن العبادات الواردة على وجوه متنوعة ينبغي للإنسان أن يفعلها على هذه الوجوه،
♻️وتنويعها فيه فوائد:
🔸--أولا: حفظ السنة ونشر أنواعها بين الناس.
🔸--ثانيا: التيسير على المكلف؛ فإن بعضها قد يكون أخف من بعض فيحتاج للعمل.
🔸--ثالثا: حضور القلب وعدم ملله وسآمته.
🔸--رابعا: العمل بالشريعة على جميع وجوهها.
📜(الشرح الممتع / ج2 / ص.57-56)
http://telegram.me/dinulqoyyim
💠📂SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (2)
📎Pertanyaan : Apa hukum berjabat tangan ketika memasuki suatu majelis ?
📋Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
Aku tidak mendapati nash (dalil) tentangnya dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam apabila memasuki suatu majelis maka beliau duduk di mana ia bisa duduk di majelis tersebut, adapun nash-nash dalil yang datang tentang berjabat tangan maka itu ketika bertemu.
📚Al Kanzuts Tsamin hal. 178.
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
■سئل العلامة ابن عثيمين -رحمه الله-:
📌ما حكم المصافحة عند الدخول في المجلس؟
✍️الجواب: لم أرى فيها نصًّا عن النبي صلى الله عليه وسلم ، فإن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا دخل المجلس جلس حيث ينتهي به المجلس ، وأما النصوص الواردة في المصافحة فإنها عند اللقاء .
المصدر:
📜الكنز الثمين ( ص.١٧٨ )
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
📎Pertanyaan : Apa hukum berjabat tangan ketika memasuki suatu majelis ?
📋Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
Aku tidak mendapati nash (dalil) tentangnya dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam apabila memasuki suatu majelis maka beliau duduk di mana ia bisa duduk di majelis tersebut, adapun nash-nash dalil yang datang tentang berjabat tangan maka itu ketika bertemu.
📚Al Kanzuts Tsamin hal. 178.
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
■سئل العلامة ابن عثيمين -رحمه الله-:
📌ما حكم المصافحة عند الدخول في المجلس؟
✍️الجواب: لم أرى فيها نصًّا عن النبي صلى الله عليه وسلم ، فإن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا دخل المجلس جلس حيث ينتهي به المجلس ، وأما النصوص الواردة في المصافحة فإنها عند اللقاء .
المصدر:
📜الكنز الثمين ( ص.١٧٨ )
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
💠📂SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (3)
📋Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Usaimin rahimahullah berkata :
🔻Dan ketahuilah bahwa memakai sandal termasuk sunnah dan tidak memakai sandal juga termasuk sunnah; oleh karena inilah Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang dari memperbanyak kesenangan (yang berlebihan) dan memerintahkan untuk tidak memakai sandal sesekali.
🔸Maka disunnahkan untuk seseorang memakai sandal namun seharusnya ia sesekali untuk berjalan dalam keadaan tidak memakai sandal diantara manusia dalam rangka menampakkan sunnah ini dimana sebagian manusia mengkritiknya, apabila ia melihat seseorang berjalan dengan tidak memakai sandal maka ia mengatakan apa-apaan ini ?! orang ini termasuk orang-orang yang bodoh ?!!
⚠️Ini kesalahan; dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang dari memperbanyak kesenangan (yang berlebihan) dan memerintahkan untuk tidak memakai sandal sesekali.
📚Syarh Riyadhus Shalihin 4/192.
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
■يقول العلامة ابن عثيمين -رحمه الله _:
📬 وليعلم أن لبس النعال من السنة ، والإحتفاء من السنة أيضا؛ ولهذا نهى النبي صلى الله عليه وسلم عن كثرة الإرفاه، وأمر بالإحتفاء أحيانا،
◀️ فالسُّنة أن الإنسان يلبس النعال لا بأس، لكن ينبغي أحيانا أن يمشي حافيا بين الناس ليُظهر هذه السُّنة التي كان بعض الناس ينتقدها، إذا رأى شخصا يمشي حافيا قال ما هذا ؟! هذا من الجهال ؟ !!
⚠️ وهذا غلط ؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم كان ينهى عن كثرة الإرفاه ويأمر بالإحتفاء أحيانا.
📙شرح رياض الصالحين ابن عثيمين 📙
(ج.٤/ص.١٩٢)
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
📋Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Usaimin rahimahullah berkata :
🔻Dan ketahuilah bahwa memakai sandal termasuk sunnah dan tidak memakai sandal juga termasuk sunnah; oleh karena inilah Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang dari memperbanyak kesenangan (yang berlebihan) dan memerintahkan untuk tidak memakai sandal sesekali.
🔸Maka disunnahkan untuk seseorang memakai sandal namun seharusnya ia sesekali untuk berjalan dalam keadaan tidak memakai sandal diantara manusia dalam rangka menampakkan sunnah ini dimana sebagian manusia mengkritiknya, apabila ia melihat seseorang berjalan dengan tidak memakai sandal maka ia mengatakan apa-apaan ini ?! orang ini termasuk orang-orang yang bodoh ?!!
⚠️Ini kesalahan; dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang dari memperbanyak kesenangan (yang berlebihan) dan memerintahkan untuk tidak memakai sandal sesekali.
📚Syarh Riyadhus Shalihin 4/192.
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
■يقول العلامة ابن عثيمين -رحمه الله _:
📬 وليعلم أن لبس النعال من السنة ، والإحتفاء من السنة أيضا؛ ولهذا نهى النبي صلى الله عليه وسلم عن كثرة الإرفاه، وأمر بالإحتفاء أحيانا،
◀️ فالسُّنة أن الإنسان يلبس النعال لا بأس، لكن ينبغي أحيانا أن يمشي حافيا بين الناس ليُظهر هذه السُّنة التي كان بعض الناس ينتقدها، إذا رأى شخصا يمشي حافيا قال ما هذا ؟! هذا من الجهال ؟ !!
⚠️ وهذا غلط ؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم كان ينهى عن كثرة الإرفاه ويأمر بالإحتفاء أحيانا.
📙شرح رياض الصالحين ابن عثيمين 📙
(ج.٤/ص.١٩٢)
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
📂📍SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (8)
📂Pertanyaan : Sebagian jamaah shalat mendapati imam dalam keadaan rukuk (apa yang seharusnya ia lakukan) ?
📋Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔻Apabila makmum yang masbuk masuk dalam shalat dalam keadaan imam sedang rukuk maka ia diwajibkan untuk bertakbir dengan takbiratul ihram dalam keadaan ia berdiri kemudian ia jika ia berkehendak maka ia melakukan takbir rukuk (ketika menunduk untuk melakukan rukuk dan ini lebih utama, pen) dan jika ia berkehendak maka ia tidak melakukan takbir rukuk dikarenakan takbir rukuk dalam kondisi ini disunnahkan, demikian yang dikemukakan oleh (sebagian) para ulama rahimahumullah.
📚Liqaul Babil Maftuh (1).
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📌سئل الشيخ العلامة الفقيه ابن عثيمين- رحمه الله تعالى-
بعض المصلين يدرك الإمام وهو راكع.❓
💡أجاب -رحمه الله-
👈إذا دخل المسبوق في الصلاة والإمام راكع يلزمه أن يكبر تكبيرة الإحرام وهو قائم. ثم تكبيرة الركوع إن شاء كبر وإن شاء لم يكبر. تكون تكبيرة الركوع في هذه الحال مستحبة. هكذا قال أهل العلم رحمهم الله.
📚المصدر: لقاء الباب المفتوح [1].
http://telegram.me/dinulqoyyim
📂Pertanyaan : Sebagian jamaah shalat mendapati imam dalam keadaan rukuk (apa yang seharusnya ia lakukan) ?
📋Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔻Apabila makmum yang masbuk masuk dalam shalat dalam keadaan imam sedang rukuk maka ia diwajibkan untuk bertakbir dengan takbiratul ihram dalam keadaan ia berdiri kemudian ia jika ia berkehendak maka ia melakukan takbir rukuk (ketika menunduk untuk melakukan rukuk dan ini lebih utama, pen) dan jika ia berkehendak maka ia tidak melakukan takbir rukuk dikarenakan takbir rukuk dalam kondisi ini disunnahkan, demikian yang dikemukakan oleh (sebagian) para ulama rahimahumullah.
📚Liqaul Babil Maftuh (1).
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📌سئل الشيخ العلامة الفقيه ابن عثيمين- رحمه الله تعالى-
بعض المصلين يدرك الإمام وهو راكع.❓
💡أجاب -رحمه الله-
👈إذا دخل المسبوق في الصلاة والإمام راكع يلزمه أن يكبر تكبيرة الإحرام وهو قائم. ثم تكبيرة الركوع إن شاء كبر وإن شاء لم يكبر. تكون تكبيرة الركوع في هذه الحال مستحبة. هكذا قال أهل العلم رحمهم الله.
📚المصدر: لقاء الباب المفتوح [1].
http://telegram.me/dinulqoyyim
📂💠SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (11)
📋Pertanyaan : Apa hukum daging-daging yang kita konsumsi di negeri-negeri barat yang disembelih tidak sesuai dengan syariat kita ? apakah kita menilai daging-daging tersebut dari Ahlul Kitab (Yahudi atau Nashara) yang beragama dengan agama samawi ataukah tidak ?
📂Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔹Yang nampak dari keadaan mereka bahwasanya mereka termasuk Ahlul Kitab; dikarenakan mereka menisbahkan diri-diri mereka kepada agama Al Masih Isa alaihissalam atau kepada agama Musa shallallahu alaihi wasallam, maka mereka secara zhahir di atas agama mereka, dan apa yang mereka sembelih maka halal hukumnya, namun dengan syarat kita tidak mengetahui bahwa mereka menyembelihnya dengan selain cara islami, yakni (jika kita mengetahui bahwasanya) mereka membunuh hewan tersebut dengan cara disetrum hingga mati dengan tanpa disembelih, maka ini tidak halal sama saja dilakukan oleh seorang muslim atau dilakukan oleh ahlul kitab; dikarenakan harus mengalirkan darah dalam menyembelih berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :
ما أنهر الدم وذكر اسم الله عليه فكل.
"Apa saja yang dapat mengalirkan darah dan disebut nama Allah (saat menyembelih)
maka makanlah". Muttafaqun alaih.
📚Fatawa Nur alad Darb no. 3.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📌سئل الشيخ العلامة الفقيه : محمد ابن صالح عثيمين -رحمه الله تعالى- :
🔺️🔺️السؤال❓❓
➖أيضاً السائل فارس أحمد عامل في بلجيكا يسأل ويقول: ما حكم اللحوم التي نأكلها في بلاد الغرب التي تذبح على غير شريعتنا❓
➖هل نعتبر أنها من أهل الكتاب الذين يدينون بدين سماوي أم لا❓
⬅️⬅️الجواب:
✅ظاهر حالهم أنهم من أهل الكتاب؛ لأنهم منتسبون إما إلى دين المسيح عليه الصلاة والسلام، وإما إلى دين موسى صلى الله عليه وسلم ، فهم على ظاهرهم على ديانتهم، وما ذبحوه فهو حلال، لكن بشرط ألا نعلم أنهم يذبحونه على غير الطريقة الإسلامية،
✅أي: أنهم يذبحونه بطريق الصعق حتى يموت بدون تذكية، فهذا لا يحل سواء كان ذلك من مسلم، أو من كتابي؛ لأنه لا بد من إنهار الدم في الذكاة؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم:((ما أنهر الدم وذكر اسم الله عليه فكل))
📚المصدر: فتاوى نور على الدرب الشريط رقم 3📚
http://telegram.me/dinulqoyyim
📋Pertanyaan : Apa hukum daging-daging yang kita konsumsi di negeri-negeri barat yang disembelih tidak sesuai dengan syariat kita ? apakah kita menilai daging-daging tersebut dari Ahlul Kitab (Yahudi atau Nashara) yang beragama dengan agama samawi ataukah tidak ?
📂Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔹Yang nampak dari keadaan mereka bahwasanya mereka termasuk Ahlul Kitab; dikarenakan mereka menisbahkan diri-diri mereka kepada agama Al Masih Isa alaihissalam atau kepada agama Musa shallallahu alaihi wasallam, maka mereka secara zhahir di atas agama mereka, dan apa yang mereka sembelih maka halal hukumnya, namun dengan syarat kita tidak mengetahui bahwa mereka menyembelihnya dengan selain cara islami, yakni (jika kita mengetahui bahwasanya) mereka membunuh hewan tersebut dengan cara disetrum hingga mati dengan tanpa disembelih, maka ini tidak halal sama saja dilakukan oleh seorang muslim atau dilakukan oleh ahlul kitab; dikarenakan harus mengalirkan darah dalam menyembelih berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :
ما أنهر الدم وذكر اسم الله عليه فكل.
"Apa saja yang dapat mengalirkan darah dan disebut nama Allah (saat menyembelih)
maka makanlah". Muttafaqun alaih.
📚Fatawa Nur alad Darb no. 3.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📌سئل الشيخ العلامة الفقيه : محمد ابن صالح عثيمين -رحمه الله تعالى- :
🔺️🔺️السؤال❓❓
➖أيضاً السائل فارس أحمد عامل في بلجيكا يسأل ويقول: ما حكم اللحوم التي نأكلها في بلاد الغرب التي تذبح على غير شريعتنا❓
➖هل نعتبر أنها من أهل الكتاب الذين يدينون بدين سماوي أم لا❓
⬅️⬅️الجواب:
✅ظاهر حالهم أنهم من أهل الكتاب؛ لأنهم منتسبون إما إلى دين المسيح عليه الصلاة والسلام، وإما إلى دين موسى صلى الله عليه وسلم ، فهم على ظاهرهم على ديانتهم، وما ذبحوه فهو حلال، لكن بشرط ألا نعلم أنهم يذبحونه على غير الطريقة الإسلامية،
✅أي: أنهم يذبحونه بطريق الصعق حتى يموت بدون تذكية، فهذا لا يحل سواء كان ذلك من مسلم، أو من كتابي؛ لأنه لا بد من إنهار الدم في الذكاة؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم:((ما أنهر الدم وذكر اسم الله عليه فكل))
📚المصدر: فتاوى نور على الدرب الشريط رقم 3📚
http://telegram.me/dinulqoyyim
📂💠SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (16)
Hukum Nadzar
🔻Pertanyaan : apa hukum nadzar ? apakah ia haram hukumnya ataukah halal ?
🔹Jawaban Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔸Yang kuat menurutku adalah bahwasanya nadzar hukumnya haram dan tidak boleh; dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang darinya, dan hukum asal larangan adalah menunjukkan pengharaman; dan dikarenakan seseorang membebani dirinya dengan sesuatu yang tidak Allah perintahkan; dan dikarenakan seseorang yang bernadzar bisa menyebabkan ia tidak menepati nadzarnya sebagaimana didapati pada kebanyakan orang yang bernadzar, mereka tidak melaksanakan apa yang mereka nadzarkan, dan ini bahaya atas mereka terutama sebagian manusia apabila ia tertimpa kesulitan maka ia bernadzar dengan nadzar yang besar kemudian akan berat baginya setelah itu memenuhi nadzarnya tersebut, dan ini berbahaya sekali.
👉🏻Dan yang aku rajihkan dan aku condong kepadanya adalah bahwasanya nadzar hukumnya haram bukan makruh; dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam melarangnya, dan hukum asal larangan adalah menunjukkan pengharaman, dan dikarenakan padanya terdapat kesulitan dimana seseorang mengharuskan dirinya sesuatu yang tidak wajib baginya dalam keadaan ia dalam afiyah.
📚Fatawa Nuur alad Darb no. 4.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📌سئل الشيخ العلامة الفقيه : محمد ابن صالح عثيمين -رحمه الله تعالى- :
🔺️🔺️🔺️السؤال🔺️🔺️🔺️
🔷️🔶️هذه عدة أسئلة، وأعتقد أن السائل امرأة. يقول السائل: ما حكم النذر❓هل هو حرام أو حلال❓
✅✅الجواب:
🔶️✅الذي يترجح عندي أن النذر حرام ولا يجوز؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم نهي عنه، والأصل في النهي التحريم؛ ولأن الإنسان يكلف فيه نفسه بما لم يكلفه الله به؛ ولأنه عرضة لعدم الوفاء به كما يوجد كثيراً في الناذرين، لا يوفون بما نذروا، وهذا خطر عليهم لا سيما أن بعض الناس إذا اشتد به الكرب واشتد به الأمر نذر نذراً كبيراً، ثم يشق عليه بعد ذلك الوفاء به، وهذا خطير جداً.
👈والذي أرجحه وأميل إليه هو أن النذر محرم وليس مكروهاً؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم نهي عنه، والأصل في النهي التحريم، ولما فيه من المشقة لإلزام الرجل نفسه بما لا يلزمه، والإنسان في عافية.
📚المصدر: فتاوى نور على الدرب الشريط رقم 4📚
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
Hukum Nadzar
🔻Pertanyaan : apa hukum nadzar ? apakah ia haram hukumnya ataukah halal ?
🔹Jawaban Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔸Yang kuat menurutku adalah bahwasanya nadzar hukumnya haram dan tidak boleh; dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang darinya, dan hukum asal larangan adalah menunjukkan pengharaman; dan dikarenakan seseorang membebani dirinya dengan sesuatu yang tidak Allah perintahkan; dan dikarenakan seseorang yang bernadzar bisa menyebabkan ia tidak menepati nadzarnya sebagaimana didapati pada kebanyakan orang yang bernadzar, mereka tidak melaksanakan apa yang mereka nadzarkan, dan ini bahaya atas mereka terutama sebagian manusia apabila ia tertimpa kesulitan maka ia bernadzar dengan nadzar yang besar kemudian akan berat baginya setelah itu memenuhi nadzarnya tersebut, dan ini berbahaya sekali.
👉🏻Dan yang aku rajihkan dan aku condong kepadanya adalah bahwasanya nadzar hukumnya haram bukan makruh; dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wasallam melarangnya, dan hukum asal larangan adalah menunjukkan pengharaman, dan dikarenakan padanya terdapat kesulitan dimana seseorang mengharuskan dirinya sesuatu yang tidak wajib baginya dalam keadaan ia dalam afiyah.
📚Fatawa Nuur alad Darb no. 4.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📌سئل الشيخ العلامة الفقيه : محمد ابن صالح عثيمين -رحمه الله تعالى- :
🔺️🔺️🔺️السؤال🔺️🔺️🔺️
🔷️🔶️هذه عدة أسئلة، وأعتقد أن السائل امرأة. يقول السائل: ما حكم النذر❓هل هو حرام أو حلال❓
✅✅الجواب:
🔶️✅الذي يترجح عندي أن النذر حرام ولا يجوز؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم نهي عنه، والأصل في النهي التحريم؛ ولأن الإنسان يكلف فيه نفسه بما لم يكلفه الله به؛ ولأنه عرضة لعدم الوفاء به كما يوجد كثيراً في الناذرين، لا يوفون بما نذروا، وهذا خطر عليهم لا سيما أن بعض الناس إذا اشتد به الكرب واشتد به الأمر نذر نذراً كبيراً، ثم يشق عليه بعد ذلك الوفاء به، وهذا خطير جداً.
👈والذي أرجحه وأميل إليه هو أن النذر محرم وليس مكروهاً؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم نهي عنه، والأصل في النهي التحريم، ولما فيه من المشقة لإلزام الرجل نفسه بما لا يلزمه، والإنسان في عافية.
📚المصدر: فتاوى نور على الدرب الشريط رقم 4📚
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
📂💠SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (20)
🔻Pertanyaan : saya seorang pemuda pelajar universitas dan alhamdulillah saya diberi hidayah untuk memelihara jenggot namun aku mengambil sedikit darinya dari sisi leher dan dari sisi atas pipi, dan sebagian orang menentangku dan ia mengatakan bahwa perbuatan tersebut tidak boleh, dan perlu diketahui bahwa rambut yang tumbuh ini menyusahkanku, maka apa pendapat engkau wahai fadhilatusy syaikh ?
📍Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔹Adapun rambut yang tumbuh di bawah tenggorokan maka bukan termasuk jenggot; dikarenakan ia tidak tumbuh di atas dagu, adapun rambut yang tumbuh di atas kedua pipi maka yang ditunjukkan oleh ucapan ahli bahasa arab bahwasanya ia termasuk jenggot, maka atas dasar ini kita tidak memandang bagi saudara ini untuk mengambil sedikitpun darinya, dan hendaknya ia membiarkan rambut di atas kedua pipi tersebut tumbuh sebagaimana biasa; dikarenakan ia termasuk jenggot sesuai apa yang dikatakan oleh ahli bahasa arab.
🔉Fatawa Nuur alad Darb 4.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📌سئل الشيخ العلامة الفقيه : محمد ابن صالح عثيمين -رحمه الله تعالى- :
❓❓ السؤال❓❓
👈هذه الرسالة من عبد الله صلاح من المدينة المنورة، والأخ جامعي في حسب رسالته، يقول: أنا شاب جامعي والحمد لله هديت إلى تربية اللحية، ولكني آخذ منها قليلاً من ناحية الرقبة ومن ناحية أعلى الخد، وقد عارضني البعض وقال: غير جائز، علماً أن هذا الشعر الزائد يضايقني، فما رأي فضيلتكم❓أشيروا عليَّنا جزاكم الله خيرا هدانا الله وإياكم، المرسل عبد الله صلاح.
✅✅الجواب:
👈أما ما تحت الحلق فإنه ليس من اللحية؛ لأنه ليس نابتاً على اللحيين، وأما ما كان على الخدين فمقتضى كلام أهل اللغة أنه من اللحية. وعلى هذا فإننا لا نرى لهذا الأخ أن يأخذ منه شيئاً، وأن يبقي الشعر على الخدين وعلى العارضين كما هو؛ لأنه من اللحية حسب ما في كلام أهل اللغة العربية.
📜فتاوى نور على الدرب الشريط رقم 4📜
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔻Pertanyaan : saya seorang pemuda pelajar universitas dan alhamdulillah saya diberi hidayah untuk memelihara jenggot namun aku mengambil sedikit darinya dari sisi leher dan dari sisi atas pipi, dan sebagian orang menentangku dan ia mengatakan bahwa perbuatan tersebut tidak boleh, dan perlu diketahui bahwa rambut yang tumbuh ini menyusahkanku, maka apa pendapat engkau wahai fadhilatusy syaikh ?
📍Jawaban Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔹Adapun rambut yang tumbuh di bawah tenggorokan maka bukan termasuk jenggot; dikarenakan ia tidak tumbuh di atas dagu, adapun rambut yang tumbuh di atas kedua pipi maka yang ditunjukkan oleh ucapan ahli bahasa arab bahwasanya ia termasuk jenggot, maka atas dasar ini kita tidak memandang bagi saudara ini untuk mengambil sedikitpun darinya, dan hendaknya ia membiarkan rambut di atas kedua pipi tersebut tumbuh sebagaimana biasa; dikarenakan ia termasuk jenggot sesuai apa yang dikatakan oleh ahli bahasa arab.
🔉Fatawa Nuur alad Darb 4.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📌سئل الشيخ العلامة الفقيه : محمد ابن صالح عثيمين -رحمه الله تعالى- :
❓❓ السؤال❓❓
👈هذه الرسالة من عبد الله صلاح من المدينة المنورة، والأخ جامعي في حسب رسالته، يقول: أنا شاب جامعي والحمد لله هديت إلى تربية اللحية، ولكني آخذ منها قليلاً من ناحية الرقبة ومن ناحية أعلى الخد، وقد عارضني البعض وقال: غير جائز، علماً أن هذا الشعر الزائد يضايقني، فما رأي فضيلتكم❓أشيروا عليَّنا جزاكم الله خيرا هدانا الله وإياكم، المرسل عبد الله صلاح.
✅✅الجواب:
👈أما ما تحت الحلق فإنه ليس من اللحية؛ لأنه ليس نابتاً على اللحيين، وأما ما كان على الخدين فمقتضى كلام أهل اللغة أنه من اللحية. وعلى هذا فإننا لا نرى لهذا الأخ أن يأخذ منه شيئاً، وأن يبقي الشعر على الخدين وعلى العارضين كما هو؛ لأنه من اللحية حسب ما في كلام أهل اللغة العربية.
📜فتاوى نور على الدرب الشريط رقم 4📜
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
📋📍SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (27)
Hukum memejamkan mata dalam shalat.
📂Pertanyaan : apa hukum memejamkan kedua mata dalam shalat dalam rangka mendapatkan kekhusyukan maka sungguh aku mendengar bahwa Ibnul Qayyim rahimahullah memandang bahwa hal tersebut diperbolehkan dan bisa jadi disunnahkan dalam rangka mendapatkan kekhusyukan ❓
🔹Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔸Adapun jika muncul sebab yang mengharuskan untuk memejamkan mata maka tidak mengapa seperti seseorang yang masuk dalam shalat kemudian nampak di depannya anak-anak kecil sedang bermain atau ia melihat ada sesuatu yang menyibukkannya dari shalat, maka disini tidak mengapa untuk memejamkan matanya, dan jika ia memejamkan kedua matanya dengan tanpa sebab dan ia melihat dirinya bisa khusyu' maka ini termasuk wahyu syaithan; dikarenakan memejamkan kedua mata dalam shalat dimakruhkan, dikarenakan ada yang menyatakan bahwa hal tersebut merupakan perbuatan kaum Majusi ketika mereka menyembah api.
💠Maka memejamkan mata ada perincian tentang hukumnya : apabila karena suatu perkara yang terjadi sehingga engkau khawatir penglihatanmu tertuju padanya dan engkaupun tersibukkan dari shalatmu maka disini tidak mengapa engkau memejamkan kedua matamu, dan adapun engkau memejamkan kedua matamu untuk mendapatkan kekhusyukan maka ini kesalahan.
🎙Silsilatul Liqausy Syahri (40).
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📌سئل الشيخ العلامة الفقيه : محمد ابن صالح عثيمين -رحمه الله الله-
◀️ السـؤال :
ما حكم تغميض العينين في الصلاة من أجل الخشوع فقد سمعت أن ابن القيم رحمه الله يرى أنه جائز، وقد يكون مندوباً لأجل الخشوع ٠❓
.
◀️ الجـواب :
أما إذا طرأ ما يوجب التغميض فلا بأس، مثل : أن يدخل في الصلاة ثم حصل أمامه صبيان يلعبون، أو لاحظ شيئاً يشغله عن الصلاة، فهنا لا بأس أن يغمض، وإذا أغمض عينيه بدون سبب ورأى من نفسه أنه يخشع فهذا من وحي الشيطان؛ لأن تغميض العين في الصلاة مكروه، فإنه قيل : إنه فعل المجوس عند عبادتهم النيران.
✔️فتغميض العين فيه تفصيل : إذا كان لأمرٍ حدث فتخشى أن تتبعه بصرك فتنشغل عن صلاتك فهنا غمض العينين، وأما أن تغمض عينيك من أجل الخشوع فهذا خطأ.
.
📕المصدر : سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [ 40 ]
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
Hukum memejamkan mata dalam shalat.
📂Pertanyaan : apa hukum memejamkan kedua mata dalam shalat dalam rangka mendapatkan kekhusyukan maka sungguh aku mendengar bahwa Ibnul Qayyim rahimahullah memandang bahwa hal tersebut diperbolehkan dan bisa jadi disunnahkan dalam rangka mendapatkan kekhusyukan ❓
🔹Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔸Adapun jika muncul sebab yang mengharuskan untuk memejamkan mata maka tidak mengapa seperti seseorang yang masuk dalam shalat kemudian nampak di depannya anak-anak kecil sedang bermain atau ia melihat ada sesuatu yang menyibukkannya dari shalat, maka disini tidak mengapa untuk memejamkan matanya, dan jika ia memejamkan kedua matanya dengan tanpa sebab dan ia melihat dirinya bisa khusyu' maka ini termasuk wahyu syaithan; dikarenakan memejamkan kedua mata dalam shalat dimakruhkan, dikarenakan ada yang menyatakan bahwa hal tersebut merupakan perbuatan kaum Majusi ketika mereka menyembah api.
💠Maka memejamkan mata ada perincian tentang hukumnya : apabila karena suatu perkara yang terjadi sehingga engkau khawatir penglihatanmu tertuju padanya dan engkaupun tersibukkan dari shalatmu maka disini tidak mengapa engkau memejamkan kedua matamu, dan adapun engkau memejamkan kedua matamu untuk mendapatkan kekhusyukan maka ini kesalahan.
🎙Silsilatul Liqausy Syahri (40).
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📌سئل الشيخ العلامة الفقيه : محمد ابن صالح عثيمين -رحمه الله الله-
◀️ السـؤال :
ما حكم تغميض العينين في الصلاة من أجل الخشوع فقد سمعت أن ابن القيم رحمه الله يرى أنه جائز، وقد يكون مندوباً لأجل الخشوع ٠❓
.
◀️ الجـواب :
أما إذا طرأ ما يوجب التغميض فلا بأس، مثل : أن يدخل في الصلاة ثم حصل أمامه صبيان يلعبون، أو لاحظ شيئاً يشغله عن الصلاة، فهنا لا بأس أن يغمض، وإذا أغمض عينيه بدون سبب ورأى من نفسه أنه يخشع فهذا من وحي الشيطان؛ لأن تغميض العين في الصلاة مكروه، فإنه قيل : إنه فعل المجوس عند عبادتهم النيران.
✔️فتغميض العين فيه تفصيل : إذا كان لأمرٍ حدث فتخشى أن تتبعه بصرك فتنشغل عن صلاتك فهنا غمض العينين، وأما أن تغمض عينيك من أجل الخشوع فهذا خطأ.
.
📕المصدر : سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [ 40 ]
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
📋📍SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (28)
📂Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
🔸Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam membagi panjangnya pakaian menjadi empat macam :
➖Yang pertama : yang disunnahkan adalah hingga setengah betis.
➖Yang kedua : yang diberikan rukhshah (keringanan) adalah pakaian yang diturunkan dari pertengahan betis hingga mata kaki.
➖Yang ketiga : yang dihukumi sebagai dosa besar adalah yang melebihi dari kedua mata kaki namun tidak dilakukan karena kesombongan.
➖Yang keempat : yang menjulurkan pakaiannya (di bawah mata kaki) karena sombong dan ini lebih berat dari sebelumnya.
🔹Maka ada empat macam :
Macam yang pertama hukumnya Sunnah, yang kedua hukumnya boleh, dan yang ketiga diharamkan bahkan termasuk dosa besar namun lebih ringan dari yang setelahnya.
Dan macam keempat adalah orang yang menjulurkan pakaiannya karena sombong maka Allah tidak akan melihatnya (pada hari kiamat).
🔸Dan ini terdapat dalil bahwa barangsiapa yang menurunkan pakaiannya baik berupa sarung atau gamis atau sirwal hingga di bawah dari kedua mata kaki maka ia telah melakukan dosa besar, sama saja ia melakukannya karena kesombongan ataupun tidak.
📚Syarh Riyadhus Shalihin 4/313-314.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين - رحمه الله تعالى -
📎 قال الشيخ العثيمين رحمه الله تعالى:
فقسم النبي صلى الله عليه وسلم طول القميص إلى أربعة أقسام:
➖القسم الأول: السنة إلى نصف الساق .
➖والقسم الثاني: الرخصة: وهو ما نزل من نصف الساق إلى الكعب.
➖ والقسم الثالث: كبيرة من كبائر الذنوب وهو ما نزل عن الكعبين ولكنه لم يكن بطرا.
➖ القسم الرابع: من جر ثوبه خيلاء أو بطرا وهو أشد من الذي قبله.
📌فصارت الأقسام أربعة:
✔️قسم هو السنة،
✔️وقسم جائز،
💥وقسم محرم بل من كبائر الذنوب، لكنه دون الذي بعده،
💥والقسم الرابع من جره خيلاء، فإن الله تعالى لا ينظر إليه.
👈وفي هذا: دليل على أن من أنزل ثوبه، إزارا أو قميصا أو سروالا أو ( مشلحا ) إلى أسفل من الكعبين، فإنه قد أتى كبيرة من كبائر الذنوب، سواء فعل ذلك خيلاء أو لغير الخيلاء.
🗒شرح رياض الصالحين
المجلد الرابع ص:(313 / 314)🗒
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
📂Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
🔸Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam membagi panjangnya pakaian menjadi empat macam :
➖Yang pertama : yang disunnahkan adalah hingga setengah betis.
➖Yang kedua : yang diberikan rukhshah (keringanan) adalah pakaian yang diturunkan dari pertengahan betis hingga mata kaki.
➖Yang ketiga : yang dihukumi sebagai dosa besar adalah yang melebihi dari kedua mata kaki namun tidak dilakukan karena kesombongan.
➖Yang keempat : yang menjulurkan pakaiannya (di bawah mata kaki) karena sombong dan ini lebih berat dari sebelumnya.
🔹Maka ada empat macam :
Macam yang pertama hukumnya Sunnah, yang kedua hukumnya boleh, dan yang ketiga diharamkan bahkan termasuk dosa besar namun lebih ringan dari yang setelahnya.
Dan macam keempat adalah orang yang menjulurkan pakaiannya karena sombong maka Allah tidak akan melihatnya (pada hari kiamat).
🔸Dan ini terdapat dalil bahwa barangsiapa yang menurunkan pakaiannya baik berupa sarung atau gamis atau sirwal hingga di bawah dari kedua mata kaki maka ia telah melakukan dosa besar, sama saja ia melakukannya karena kesombongan ataupun tidak.
📚Syarh Riyadhus Shalihin 4/313-314.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين - رحمه الله تعالى -
📎 قال الشيخ العثيمين رحمه الله تعالى:
فقسم النبي صلى الله عليه وسلم طول القميص إلى أربعة أقسام:
➖القسم الأول: السنة إلى نصف الساق .
➖والقسم الثاني: الرخصة: وهو ما نزل من نصف الساق إلى الكعب.
➖ والقسم الثالث: كبيرة من كبائر الذنوب وهو ما نزل عن الكعبين ولكنه لم يكن بطرا.
➖ القسم الرابع: من جر ثوبه خيلاء أو بطرا وهو أشد من الذي قبله.
📌فصارت الأقسام أربعة:
✔️قسم هو السنة،
✔️وقسم جائز،
💥وقسم محرم بل من كبائر الذنوب، لكنه دون الذي بعده،
💥والقسم الرابع من جره خيلاء، فإن الله تعالى لا ينظر إليه.
👈وفي هذا: دليل على أن من أنزل ثوبه، إزارا أو قميصا أو سروالا أو ( مشلحا ) إلى أسفل من الكعبين، فإنه قد أتى كبيرة من كبائر الذنوب، سواء فعل ذلك خيلاء أو لغير الخيلاء.
🗒شرح رياض الصالحين
المجلد الرابع ص:(313 / 314)🗒
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
📋🔹SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (29)
📂Pertanyaan : apakah disyariatkan bersikap itsar (mengutamakan orang lain atas diri sendiri) dalam hal ketaatan kepada Allah seperti keadaan ia berada di shaf pertama lalu ia mendahulukan temannya untuk menempati tempatnya ❓❗️
📍Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔸Adapun dalam perkara-perkara yang wajib maka tidak boleh bersikap itsar (mendahulukan orang lain) seperti seseorang yang memiliki air dalam keadaan ia belum berwudhu dan temannya belum berwudhu, jika ia memberikan air tersebut kepada temannya maka ia tidak bisa berwudhu, dan jika ia berwudhu dengan air tersebut maka temannya tidak bisa berwudhu, maka disini tidak boleh ia memberikan air tersebut kepada temannya, kenapa? Dikarenakan yang wajib adalah menggunakan air tersebut.
🔸Demikian pula seseorang yang memiliki pakaian dalam keadaan waktu shalat sudah sempit dan temannya tidak memiliki baju, jika ia mendahulukan temannya maka ia akan shalat dalam keadaan telanjang dan waktu shalat sempit, dan jika ia shalat dengan pakaian tersebut maka temannya akan shalat dalam keadaan telanjang, maka disini tidak boleh baginya bersikap itsar.
🔹Adapun pada perkara-perkara yang tidak wajib maka jika ia melihat adanya maslahat dalam hal itu maka tidak mengapa misalnya : ayahnya datang lalu ia mundur dari shaf yang pertama agar ayahnya bisa masuk shaf pertama dalam keadaan ia mengetahui bahwa ayahnya akan lapang dadanya jika ia melakukan hal itu, maka ia mendahulukan ayahnya atas dirinya, dan jika tidak ada maslahat maka tidak boleh baginya bersikap itsar.
➖Silsilah Liqaatil Baabil Maftuh 184.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
➖ السؤال :
هل يشرع الإيثار في الطاعات والقربات إلى الله، كأن يكون في الصف الأول فيقدم زميله⁉️
🗒 الجواب :
أما في الواجبات فلا يجوز الإيثار، الإيثار في الواجبات لا يجوز كإنسان عنده ماء، وهو على غير وضوء وصاحبه على غير وضوء، إن أعطاه صاحبه لم يتوضأ، وإن توضأ به لم يتوضأ صاحبه، فهنا لا يجوز أن يعطي الماء صاحبه، لماذا؟ لأن الواجب عليه استعماله،
📎 كذلك أيضاً: إنسان معه ثوبٌ وقد ضاق وقت الصلاة وصاحبه ليس معه ثوب، فإن آثر به صاحبه صلى عرياناً والوقت ضيق، وإن صلى به صلى صاحبه عرياناً، هنا لا يجوز أن يؤثر.
🔹 أما غير الواجبات فإن رأى في ذلك مصلحة فلا بأس، مثل: أن يأتي والده فيتأخر عن الصف الأول ليدخل والده، وهو يعرف أن والده إذا فعل به هذا انشرح صدره, فهذا نعم يؤثره، وإن كان ليس به مصلحة فلا يؤثره.
📚المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [184]
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
📂Pertanyaan : apakah disyariatkan bersikap itsar (mengutamakan orang lain atas diri sendiri) dalam hal ketaatan kepada Allah seperti keadaan ia berada di shaf pertama lalu ia mendahulukan temannya untuk menempati tempatnya ❓❗️
📍Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
🔸Adapun dalam perkara-perkara yang wajib maka tidak boleh bersikap itsar (mendahulukan orang lain) seperti seseorang yang memiliki air dalam keadaan ia belum berwudhu dan temannya belum berwudhu, jika ia memberikan air tersebut kepada temannya maka ia tidak bisa berwudhu, dan jika ia berwudhu dengan air tersebut maka temannya tidak bisa berwudhu, maka disini tidak boleh ia memberikan air tersebut kepada temannya, kenapa? Dikarenakan yang wajib adalah menggunakan air tersebut.
🔸Demikian pula seseorang yang memiliki pakaian dalam keadaan waktu shalat sudah sempit dan temannya tidak memiliki baju, jika ia mendahulukan temannya maka ia akan shalat dalam keadaan telanjang dan waktu shalat sempit, dan jika ia shalat dengan pakaian tersebut maka temannya akan shalat dalam keadaan telanjang, maka disini tidak boleh baginya bersikap itsar.
🔹Adapun pada perkara-perkara yang tidak wajib maka jika ia melihat adanya maslahat dalam hal itu maka tidak mengapa misalnya : ayahnya datang lalu ia mundur dari shaf yang pertama agar ayahnya bisa masuk shaf pertama dalam keadaan ia mengetahui bahwa ayahnya akan lapang dadanya jika ia melakukan hal itu, maka ia mendahulukan ayahnya atas dirinya, dan jika tidak ada maslahat maka tidak boleh baginya bersikap itsar.
➖Silsilah Liqaatil Baabil Maftuh 184.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
➖ السؤال :
هل يشرع الإيثار في الطاعات والقربات إلى الله، كأن يكون في الصف الأول فيقدم زميله⁉️
🗒 الجواب :
أما في الواجبات فلا يجوز الإيثار، الإيثار في الواجبات لا يجوز كإنسان عنده ماء، وهو على غير وضوء وصاحبه على غير وضوء، إن أعطاه صاحبه لم يتوضأ، وإن توضأ به لم يتوضأ صاحبه، فهنا لا يجوز أن يعطي الماء صاحبه، لماذا؟ لأن الواجب عليه استعماله،
📎 كذلك أيضاً: إنسان معه ثوبٌ وقد ضاق وقت الصلاة وصاحبه ليس معه ثوب، فإن آثر به صاحبه صلى عرياناً والوقت ضيق، وإن صلى به صلى صاحبه عرياناً، هنا لا يجوز أن يؤثر.
🔹 أما غير الواجبات فإن رأى في ذلك مصلحة فلا بأس، مثل: أن يأتي والده فيتأخر عن الصف الأول ليدخل والده، وهو يعرف أن والده إذا فعل به هذا انشرح صدره, فهذا نعم يؤثره، وإن كان ليس به مصلحة فلا يؤثره.
📚المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [184]
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
📂📍SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (31)
🔸Hukum puasa nishfu Sya'ban.
📋Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
🔹Adapun puasa di pertengahan (hari kelima belas) bulan Sya'ban yang dibangun atas dasar bahwa ia adalah salah satu dari ayyamul bidh yang kita diperintah untuk berpuasa padanya yaitu hari ketiga belas, hari keempat belas dan hari kelima belas maka apabila seseorang berpuasa pada hari-hari tersebut (ayyamul bidh) di bulan Sya'ban maka itu seperti berpuasa pada ayyamul bidh di bulan Rajab, di bulan Jumada, di bulan Rabi', di bulan Shafar, di bulan Muharram dan di bulan Dzulqa'dah namun keadaan seseorang mengkhususkan hari pertengahan (kelima belas) dari bulan Sya'ban saja untuk berpuasa maka ini tidak menunjukkan bahwa ia berpuasa atas dasar bahwa ia termasuk ayyamul bidh namun menunjukkan bahwa ia berpuasa dikarenakan ia adalah hari pertengahan di bulan Sya'ban, dan ini membutuhkan kepada dalil dalam keadaan hadits yang datang dalam hal ini lemah sehingga atas dasar ini maka tidak disunnahkan bagi seseorang untuk mengkhususkan hari pertengahan di bulan Sya'ban dengan puasa.
📚Fatawa Nur alad Darb.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
🔸️قَاَلَ اْلشّيْخ مُحَمّدُ بْنُ صَاَلِحٍ اْلعُثَيْمِينَ رَحِمَهُ اللهُ تَعَاَلَى :
📙أما صيام النصف من شعبان بناءً على أنه أحد أيام البيض التي أمرنا بصيامها وهي الثالث عشر والرابع عشر والخامس عشر فإذا صام الإنسان أيام البيض في شعبان فإنه كصيامها في رجب وفي جمادى وفي ربيع وفي صفر وفي محرم وفي ذي القعدة ولكن كونه يخصص يوم النصف فقط هذا لا يدل على أنه صامه من أيام البيض بل يدل على أنه صامه لأنه يوم النصف من شعبان وهذا يحتاج إلى دليل والحديث الوارد في هذا ضعيف وعلى هذا فلا يسن للإنسان أن يخصص يوم النصف من شعبان بالصيام .
📚 المصدر : [ فتاوى نور على الدرب ]
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔸Hukum puasa nishfu Sya'ban.
📋Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
🔹Adapun puasa di pertengahan (hari kelima belas) bulan Sya'ban yang dibangun atas dasar bahwa ia adalah salah satu dari ayyamul bidh yang kita diperintah untuk berpuasa padanya yaitu hari ketiga belas, hari keempat belas dan hari kelima belas maka apabila seseorang berpuasa pada hari-hari tersebut (ayyamul bidh) di bulan Sya'ban maka itu seperti berpuasa pada ayyamul bidh di bulan Rajab, di bulan Jumada, di bulan Rabi', di bulan Shafar, di bulan Muharram dan di bulan Dzulqa'dah namun keadaan seseorang mengkhususkan hari pertengahan (kelima belas) dari bulan Sya'ban saja untuk berpuasa maka ini tidak menunjukkan bahwa ia berpuasa atas dasar bahwa ia termasuk ayyamul bidh namun menunjukkan bahwa ia berpuasa dikarenakan ia adalah hari pertengahan di bulan Sya'ban, dan ini membutuhkan kepada dalil dalam keadaan hadits yang datang dalam hal ini lemah sehingga atas dasar ini maka tidak disunnahkan bagi seseorang untuk mengkhususkan hari pertengahan di bulan Sya'ban dengan puasa.
📚Fatawa Nur alad Darb.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
🔸️قَاَلَ اْلشّيْخ مُحَمّدُ بْنُ صَاَلِحٍ اْلعُثَيْمِينَ رَحِمَهُ اللهُ تَعَاَلَى :
📙أما صيام النصف من شعبان بناءً على أنه أحد أيام البيض التي أمرنا بصيامها وهي الثالث عشر والرابع عشر والخامس عشر فإذا صام الإنسان أيام البيض في شعبان فإنه كصيامها في رجب وفي جمادى وفي ربيع وفي صفر وفي محرم وفي ذي القعدة ولكن كونه يخصص يوم النصف فقط هذا لا يدل على أنه صامه من أيام البيض بل يدل على أنه صامه لأنه يوم النصف من شعبان وهذا يحتاج إلى دليل والحديث الوارد في هذا ضعيف وعلى هذا فلا يسن للإنسان أن يخصص يوم النصف من شعبان بالصيام .
📚 المصدر : [ فتاوى نور على الدرب ]
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
📂💢SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (32)
🔸Pertanyaan : apa hukum puasa Rajab dan puasa di hari kelima belas dari bulan Sya'ban dan shalat tahajjud di malam nishfu (pertengahan) Sya'ban?
📂Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
➖Semua ini tidak ada dasarnya, terkait puasa Rajab maka seperti hari-hari di bulan yang lain dimana pada hari-hari di bulan Rajab tidak dikhususkan dengan puasa dan malam-malamnya tidak dikhususkan dengan shalat tahajjud.
📍Adapun bulan Sya'ban maka sungguh Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa memperbanyak puasa padanya namun tidak dikhususkan hari kelima belas darinya, Aisyah radhiallahu anha berkata : "adalah beliau banyak berpuasa (sunnah) pada bulan Sya'ban".
🔹Adapun apa yang masyhur di kalangan orang-orang secara umum bahwa malam nishfu (pertengahan) Sya'ban memiliki tahajjud khusus dan hari nishfu Sya'ban memiliki puasa khusus dan bahwasanya amalan-amalan akan dicatat di malam tersebut untuk setahun penuh maka semua ini tidak memiliki dasar yang shahih yang bisa dijadikan sandaran.
🎙Fatawa Nur alad Darb no. 355.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📌سئل العلامة ابن عثيمين -رحمه الله - :
✒أحسن الله إليكم. تسأل عن حكم صيام رجب والخامس عشر من شهر شعبان وقيام ليلهما❓
✅كل هذا لا أصل له، بالنسبة لصيام رجب كغيره من الأيام لا يختص بصوم
ولا تختص لياليه بقيام،
👈أما شعبان فقد كان النبي -صلى الله عليه وسلم- يكثر الصوم فيه،
لكنه لا يخص يوم الخامس عشر منه،
قالت عائشة- رضي الله عنها-: كان أكثر ما يصوم يعني في النفل شعبان،
👈وأما ما اشتهر عند العامة من أن ليلة النصف من شعبان لها تهجد خاص ويومها له صيامٌ خاص ، وأن الأعمال تكتب في تلك الليلة لجميع السنة ، فكل هذا ليس له أصلٌ صحيح يعول عليه. نعم.
📼 فتاوى نور على الدرب>الشريط رقم [355]
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔸Pertanyaan : apa hukum puasa Rajab dan puasa di hari kelima belas dari bulan Sya'ban dan shalat tahajjud di malam nishfu (pertengahan) Sya'ban?
📂Jawaban Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :
➖Semua ini tidak ada dasarnya, terkait puasa Rajab maka seperti hari-hari di bulan yang lain dimana pada hari-hari di bulan Rajab tidak dikhususkan dengan puasa dan malam-malamnya tidak dikhususkan dengan shalat tahajjud.
📍Adapun bulan Sya'ban maka sungguh Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa memperbanyak puasa padanya namun tidak dikhususkan hari kelima belas darinya, Aisyah radhiallahu anha berkata : "adalah beliau banyak berpuasa (sunnah) pada bulan Sya'ban".
🔹Adapun apa yang masyhur di kalangan orang-orang secara umum bahwa malam nishfu (pertengahan) Sya'ban memiliki tahajjud khusus dan hari nishfu Sya'ban memiliki puasa khusus dan bahwasanya amalan-amalan akan dicatat di malam tersebut untuk setahun penuh maka semua ini tidak memiliki dasar yang shahih yang bisa dijadikan sandaran.
🎙Fatawa Nur alad Darb no. 355.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📌سئل العلامة ابن عثيمين -رحمه الله - :
✒أحسن الله إليكم. تسأل عن حكم صيام رجب والخامس عشر من شهر شعبان وقيام ليلهما❓
✅كل هذا لا أصل له، بالنسبة لصيام رجب كغيره من الأيام لا يختص بصوم
ولا تختص لياليه بقيام،
👈أما شعبان فقد كان النبي -صلى الله عليه وسلم- يكثر الصوم فيه،
لكنه لا يخص يوم الخامس عشر منه،
قالت عائشة- رضي الله عنها-: كان أكثر ما يصوم يعني في النفل شعبان،
👈وأما ما اشتهر عند العامة من أن ليلة النصف من شعبان لها تهجد خاص ويومها له صيامٌ خاص ، وأن الأعمال تكتب في تلك الليلة لجميع السنة ، فكل هذا ليس له أصلٌ صحيح يعول عليه. نعم.
📼 فتاوى نور على الدرب>الشريط رقم [355]
۩۞۩ ⟣═ اڷــمۘــېْۧــڕٰا̍ٽ ا̍ڸــڼۨــبــﯟﮯ ═⟢۩۞
https://t.me/Ahmedbazmool
🚫 لا يسمح بحذف رابط القناة أو تغيير أي شيء في المنشور
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (60)
📍Hukum melakukan shalat shubuh setelah terbitnya matahari secara terus-menerus.
📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
Barangsiapa yang menunda shalat Fajar (Shubuh) hingga matahari terbit dalam keadaan ia tidur dan ia tidak mengatur alarmnya berbunyi kecuali pada waktu yang ia inginkan untuk bangun (seperti waktu ia berangkat bekerja atau bersekolah misalnya, pent) maka sesungguhnya aku berkata kepadanya : bahwasanya shalatnya ditolak dan tidak diterima darinya walaupun ia melakukan shalat 1000 kali dikarenakan Allah Ta'ala tidak akan menerima shalatnya, dan dalilnya adalah firman Allah Azza wa Jalla :
﴿إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباً مَوْقُوتاً﴾
"Sesungguhnya shalat diwajibkan atas kaum mukminin dengan waktu yang telah ditetapkan".
Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam telah menentukan waktu shalat Fajar (Shubuh) dari terbitnya Fajar hingga terbitnya matahari, sehingga jika seseorang mengakhirkannya dengan sengaja setelah terbitnya matahari maka sungguh ia telah mengamalkan sesuatu yang tidak diperintahkan oleh Allah dan RasulNya sehingga tertolak amalannya tersebut berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :
«من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد» أي: مردود عليه.
"Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan berasal dari kami maka amalan tersebut tertolak".
Maka hendaknya seseorang bertakwa kepada Allah terkait dirinya dan hendaknya ia berusaha semampunya jika ia laki-laki untuk bangun dan melakukan shalat bersama jamaah, dan jika ia perempuan maka hendaknya ia bangun dan melakukan shalat di awal waktu, dan tidak mengapa bagi perempuan untuk mengakhirkan shalatnya hingga mendekati terbitnya matahari namun terluput darinya sesuatu yang lebih utama, adapun laki-laki maka harus ia bangun di awal waktu agar bisa mendapati shalat berjamaah.
🎙Al Liqausy Syahri (19).
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
🔴قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين - -رحمه الله-:
• من تعمد أن يؤخر صلاة الفجر حتى تطلع الشمس وهو نائم، ولم يركب المنبه إلا على الوقت الذي يريد أن يقوم فيه فإني أقول له: إن صلاته مردودة عليه غير مقبولة منه، يضرب بها وجهه يوم القيامة، لو صلى ألف مرة فإن الله تعالى لا يقبله، لا يقبل صلاته، والدليل على هذا قول الله -عز وجل-: ﴿إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباً مَوْقُوتاً﴾
• ووقّت النبي -صلى الله عليه وآله وسلم- الفجر من طلوع الفجر إلى طلوع الشمس، فإذا أخرها عمداً بعد طلوع الشمس فقد عمل عملاً ليس عليه أمر الله ورسوله، فيكون مردوداً بدليل قول النبي -صلى الله عليه وآله وسلم-: «من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد» أي: مردود عليه.
• فليتق الله امرؤ في نفسه، وليحاول بقدر ما يستطيع إن كان رجلاً أن يقوم ويصلي مع الجماعة، وإن كانت امرأة أن تقوم وتصلي مبكراً، ولا حرج أن تؤخر المرأة الصلاة إلى قرب طلوع الشمس لكنه فاتها الأفضل، أما الرجل فلا بد أن يقوم مبكراً من أجل أن يدرك صلاة الجماعة.
🎙المصدر: [اللقاء الشهري (١٩)].
https://binothaimeen.net/content/10261
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
📍Hukum melakukan shalat shubuh setelah terbitnya matahari secara terus-menerus.
📍Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
Barangsiapa yang menunda shalat Fajar (Shubuh) hingga matahari terbit dalam keadaan ia tidur dan ia tidak mengatur alarmnya berbunyi kecuali pada waktu yang ia inginkan untuk bangun (seperti waktu ia berangkat bekerja atau bersekolah misalnya, pent) maka sesungguhnya aku berkata kepadanya : bahwasanya shalatnya ditolak dan tidak diterima darinya walaupun ia melakukan shalat 1000 kali dikarenakan Allah Ta'ala tidak akan menerima shalatnya, dan dalilnya adalah firman Allah Azza wa Jalla :
﴿إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباً مَوْقُوتاً﴾
"Sesungguhnya shalat diwajibkan atas kaum mukminin dengan waktu yang telah ditetapkan".
Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam telah menentukan waktu shalat Fajar (Shubuh) dari terbitnya Fajar hingga terbitnya matahari, sehingga jika seseorang mengakhirkannya dengan sengaja setelah terbitnya matahari maka sungguh ia telah mengamalkan sesuatu yang tidak diperintahkan oleh Allah dan RasulNya sehingga tertolak amalannya tersebut berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :
«من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد» أي: مردود عليه.
"Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan berasal dari kami maka amalan tersebut tertolak".
Maka hendaknya seseorang bertakwa kepada Allah terkait dirinya dan hendaknya ia berusaha semampunya jika ia laki-laki untuk bangun dan melakukan shalat bersama jamaah, dan jika ia perempuan maka hendaknya ia bangun dan melakukan shalat di awal waktu, dan tidak mengapa bagi perempuan untuk mengakhirkan shalatnya hingga mendekati terbitnya matahari namun terluput darinya sesuatu yang lebih utama, adapun laki-laki maka harus ia bangun di awal waktu agar bisa mendapati shalat berjamaah.
🎙Al Liqausy Syahri (19).
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
🔴قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين - -رحمه الله-:
• من تعمد أن يؤخر صلاة الفجر حتى تطلع الشمس وهو نائم، ولم يركب المنبه إلا على الوقت الذي يريد أن يقوم فيه فإني أقول له: إن صلاته مردودة عليه غير مقبولة منه، يضرب بها وجهه يوم القيامة، لو صلى ألف مرة فإن الله تعالى لا يقبله، لا يقبل صلاته، والدليل على هذا قول الله -عز وجل-: ﴿إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباً مَوْقُوتاً﴾
• ووقّت النبي -صلى الله عليه وآله وسلم- الفجر من طلوع الفجر إلى طلوع الشمس، فإذا أخرها عمداً بعد طلوع الشمس فقد عمل عملاً ليس عليه أمر الله ورسوله، فيكون مردوداً بدليل قول النبي -صلى الله عليه وآله وسلم-: «من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد» أي: مردود عليه.
• فليتق الله امرؤ في نفسه، وليحاول بقدر ما يستطيع إن كان رجلاً أن يقوم ويصلي مع الجماعة، وإن كانت امرأة أن تقوم وتصلي مبكراً، ولا حرج أن تؤخر المرأة الصلاة إلى قرب طلوع الشمس لكنه فاتها الأفضل، أما الرجل فلا بد أن يقوم مبكراً من أجل أن يدرك صلاة الجماعة.
🎙المصدر: [اللقاء الشهري (١٩)].
https://binothaimeen.net/content/10261
◈ ━━━━━━━━✒️ ◆ 🖋━━━━━━━━ ◈
http://telegram.me/dinulqoyyim
🌕🍃SILSILAH FIQHIYYAT AL IMAM IBNU UTSAIMIN RAHIMAHULLAH (88)
🔹Perbedaan antara kafir dzimmi, kafir mu'ahad dan kafir musta'min.
📜Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
Jiwa yang diharamkan (terjaga darahnya, pent) ada 4 jiwa yaitu jiwa mukmin, dzimmi, mu'ahad, dan musta'min, dengan mengkasrah mim yaitu orang yang meminta jaminan keamanan.
Maka orang mukmin diharamkan jiwanya karena imannya, orang dzimmi diharamkan jiwanya karena akad dzimmah yang ia lakukan, orang mu'ahad karena 'ahd (perjanjian damai) yang telah disepakati, dan orang musta'min karena ia diberi jaminan keamanan.
Dan perbedaan antara tiga macam jiwa ini -dzimmi, mu'ahad dan musta'min- : bahwasanya dzimmi adalah orang yang antara kita dan dia ada dzimmah yaitu suatu akad perjanjian agar ia bisa tinggal di negeri kita dalam keadaan terjaga jiwanya disertai dengan membayar jizyah (semacam upeti).
Adapun mu'ahad maka ia tinggal di negerinya sendiri namun antara kita dan dia ada suatu perjanjian untuk tidak saling memerangi.
Adapun musta'min maka antara kita dan dia tidak ada dzimmah dan tidak ada 'ahd (perjanjian damai), namun kita menjamin keamanannya pada waktu yang telah ditentukan, seperti seorang kafir harbi yang masuk ke negeri kita dengan jaminan keamanan dalam rangka melakukan bisnis dan semisalnya atau dalam rangka untuk memahami islam, Allah Ta'ala berfirman :
وإنْ أَحَدٌ مِنَ المُشرِكينَ استجارَكَ فَأَجِرْهُ حتى يَسْمَعَ كلامَ اللهِ ثم أَبْلِغْهُ مَأْمَنَه} التوبة:٦.
"Dan jika ada seorang dari kaum musyrikin meminta perlindungan kepadamu maka lindungilah ia supaya ia mendengar kalamullah (Al Quran),
kemudian kirimlah ia ke tempat yang aman baginya". (At Taubah : 6).
Dan disana ada perbedaan yang lain yaitu bahwasanya 'ahd (perjanjian damai) diperbolehkan dilakukan terhadap semua orang-orang kafir, dan dzimmah tidak diperbolehkan dilakukan kecuali terhadap kaum Yahudi, Nashara dan Majusi tanpa orang-orang kafir yang lain, ini pendapat yang masyhur dari madzhab Hanabilah, dan pendapat yang shahih bahwa dzimmah boleh dilakukan terhadap semua orang-orang kafir.
Maka empat jiwa ini diharamkan untuk dibunuh, namun tidak sama dalam hukum pengharaman, maka jiwa seorang mukmin lebih agung, kemudian dzimmi, kemudian mu'ahad, kemudian musta'min.
📚Al Qaulul Mufid ala Kitabit Tauhid 1/499-500.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📚قال الإمام ابن عثيمين -رحمه الله-:
"والنَّفْس المحرَّمة أربعة أنْفُس، هي: نفس المؤمن، والذِّمّي، والمُعاهَد، والمستأمِن، بكسر الميم: طالِب الأمان.
فالمؤمن لإيمانه، والذمي لذمّته، والمعاهَد لعهده، والمستأمِن لتأمينه.
والفرق بين الثلاثة -الذمي والمعاهَد والمستأمِن- أن الذمي هو الذي بيننا وبينه ذِمّة: أي عَهْدٌ على أن يُقِيم في بلادنا معصومًا مع بَذْل الجزية.
وأمّا المعاهَد فيقيم في بلاده لكنْ بيننا وبينه عهد أنْ لا يُحاربنا ولا نحاربه.
وأمّا المستأمِن فهو الذي ليس بيننا وبينه ذمة ولا عهد، لكننا أمَّنّاه في وقتٍ محدد، كرجل حربي دخل إلينا بأمان للتجارة ونحوها، أو لِيَفْهَم الإسلام، قال تعالى: {وإنْ أَحَدٌ مِنَ المُشرِكينَ استجارَكَ فَأَجِرْهُ حتى يَسْمَعَ كلامَ اللهِ ثم أَبْلِغْهُ مَأْمَنَه} [التوبة:٦].
وهناك فرقٌ آخر وهو أن العهد يجوز مِنْ جميع الكفار، والذمة لا تجوز إلا من اليهود والنصارى والمجوس دُونَ بقية الكفار، وهذا هو المشهور من المذهب، والصحيح: أنها تجوز من جميع الكفار.
فهذه الأنفس الأربع قَتْلُها حرام، لكنها ليست على حدٍّ سواء في التحريم، فنفس المؤمن أعظم، ثم الذمي، ثم المعاهَد، ثم المستأمِن". اهـ
📚القول المفيد على كتاب التوحيد - (ج١ ص٤٩٩-٥٠٠)
http://telegram.me/dinulqoyyim
🔹Perbedaan antara kafir dzimmi, kafir mu'ahad dan kafir musta'min.
📜Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata :
Jiwa yang diharamkan (terjaga darahnya, pent) ada 4 jiwa yaitu jiwa mukmin, dzimmi, mu'ahad, dan musta'min, dengan mengkasrah mim yaitu orang yang meminta jaminan keamanan.
Maka orang mukmin diharamkan jiwanya karena imannya, orang dzimmi diharamkan jiwanya karena akad dzimmah yang ia lakukan, orang mu'ahad karena 'ahd (perjanjian damai) yang telah disepakati, dan orang musta'min karena ia diberi jaminan keamanan.
Dan perbedaan antara tiga macam jiwa ini -dzimmi, mu'ahad dan musta'min- : bahwasanya dzimmi adalah orang yang antara kita dan dia ada dzimmah yaitu suatu akad perjanjian agar ia bisa tinggal di negeri kita dalam keadaan terjaga jiwanya disertai dengan membayar jizyah (semacam upeti).
Adapun mu'ahad maka ia tinggal di negerinya sendiri namun antara kita dan dia ada suatu perjanjian untuk tidak saling memerangi.
Adapun musta'min maka antara kita dan dia tidak ada dzimmah dan tidak ada 'ahd (perjanjian damai), namun kita menjamin keamanannya pada waktu yang telah ditentukan, seperti seorang kafir harbi yang masuk ke negeri kita dengan jaminan keamanan dalam rangka melakukan bisnis dan semisalnya atau dalam rangka untuk memahami islam, Allah Ta'ala berfirman :
وإنْ أَحَدٌ مِنَ المُشرِكينَ استجارَكَ فَأَجِرْهُ حتى يَسْمَعَ كلامَ اللهِ ثم أَبْلِغْهُ مَأْمَنَه} التوبة:٦.
"Dan jika ada seorang dari kaum musyrikin meminta perlindungan kepadamu maka lindungilah ia supaya ia mendengar kalamullah (Al Quran),
kemudian kirimlah ia ke tempat yang aman baginya". (At Taubah : 6).
Dan disana ada perbedaan yang lain yaitu bahwasanya 'ahd (perjanjian damai) diperbolehkan dilakukan terhadap semua orang-orang kafir, dan dzimmah tidak diperbolehkan dilakukan kecuali terhadap kaum Yahudi, Nashara dan Majusi tanpa orang-orang kafir yang lain, ini pendapat yang masyhur dari madzhab Hanabilah, dan pendapat yang shahih bahwa dzimmah boleh dilakukan terhadap semua orang-orang kafir.
Maka empat jiwa ini diharamkan untuk dibunuh, namun tidak sama dalam hukum pengharaman, maka jiwa seorang mukmin lebih agung, kemudian dzimmi, kemudian mu'ahad, kemudian musta'min.
📚Al Qaulul Mufid ala Kitabit Tauhid 1/499-500.
═ ۞ ﷽ ۞ ═
#العقد_المتين_والدر_الثمين_من_فقهيات_الإمام_ابن_عثيمين
📚قال الإمام ابن عثيمين -رحمه الله-:
"والنَّفْس المحرَّمة أربعة أنْفُس، هي: نفس المؤمن، والذِّمّي، والمُعاهَد، والمستأمِن، بكسر الميم: طالِب الأمان.
فالمؤمن لإيمانه، والذمي لذمّته، والمعاهَد لعهده، والمستأمِن لتأمينه.
والفرق بين الثلاثة -الذمي والمعاهَد والمستأمِن- أن الذمي هو الذي بيننا وبينه ذِمّة: أي عَهْدٌ على أن يُقِيم في بلادنا معصومًا مع بَذْل الجزية.
وأمّا المعاهَد فيقيم في بلاده لكنْ بيننا وبينه عهد أنْ لا يُحاربنا ولا نحاربه.
وأمّا المستأمِن فهو الذي ليس بيننا وبينه ذمة ولا عهد، لكننا أمَّنّاه في وقتٍ محدد، كرجل حربي دخل إلينا بأمان للتجارة ونحوها، أو لِيَفْهَم الإسلام، قال تعالى: {وإنْ أَحَدٌ مِنَ المُشرِكينَ استجارَكَ فَأَجِرْهُ حتى يَسْمَعَ كلامَ اللهِ ثم أَبْلِغْهُ مَأْمَنَه} [التوبة:٦].
وهناك فرقٌ آخر وهو أن العهد يجوز مِنْ جميع الكفار، والذمة لا تجوز إلا من اليهود والنصارى والمجوس دُونَ بقية الكفار، وهذا هو المشهور من المذهب، والصحيح: أنها تجوز من جميع الكفار.
فهذه الأنفس الأربع قَتْلُها حرام، لكنها ليست على حدٍّ سواء في التحريم، فنفس المؤمن أعظم، ثم الذمي، ثم المعاهَد، ثم المستأمِن". اهـ
📚القول المفيد على كتاب التوحيد - (ج١ ص٤٩٩-٥٠٠)
http://telegram.me/dinulqoyyim