Kisah Teladan dalam berbakti kepada kedua Orang Tua - 1
⌣ ┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣ ┈̥-̶̯͡.
Suatu hari, Ibnu Umar radhiyyallahu 'anhuma melihat seorang yang menggendong ibunya sambil thawaf mengelilingi Ka ’bah.
Orang tersebut lalu berkata kepada Ibnu Umar,“ Wahai Ibnu Umar, menurut pendapatmu apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku?
Ibnu Umar menjawab, “Belum, walaupun sekadar satu helaan nafas ibumu tatkala melahirkanmu"
Akan tetapi engkau sudah berbuat baik. Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan.”
(Diambil dari kitab al-Kabair, karya adz-Dzahabi)
Maka bagaimana upaya kita dalam berbakti kepada Ibu yang telah melahirkan dan membesarkan kita...?
(copas min fawaid Al-akh Boby Chandra) Al-ilmu BBM group
⌣ ┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣ ┈̥-̶̯͡.
Suatu hari, Ibnu Umar radhiyyallahu 'anhuma melihat seorang yang menggendong ibunya sambil thawaf mengelilingi Ka ’bah.
Orang tersebut lalu berkata kepada Ibnu Umar,“ Wahai Ibnu Umar, menurut pendapatmu apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku?
Ibnu Umar menjawab, “Belum, walaupun sekadar satu helaan nafas ibumu tatkala melahirkanmu"
Akan tetapi engkau sudah berbuat baik. Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan.”
(Diambil dari kitab al-Kabair, karya adz-Dzahabi)
Maka bagaimana upaya kita dalam berbakti kepada Ibu yang telah melahirkan dan membesarkan kita...?
(copas min fawaid Al-akh Boby Chandra) Al-ilmu BBM group
*Meraih Doa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam Di Pagi Hari*
@fuadhbaraba
Rasulullah صلى الله عليه و سلم berdoa:
اللهمَّ باركْ لأمتي في بكورِها
*_"Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya"._* (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Marilah kita memperhatikan doa Nabi صلى الله عليه و سلم untuk ummatnya, bahwa beliau mendoakan keberkahan bagi ummatnya, di pagi harinya.
Waktu pagi adalah waktu yang penuh dengan berkah, terlebih jika dimanfaatkan untuk hal-hal dan aktifitas yang bermanfaat.
Tentunya bagi orang-orang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah dan tidak tidur lagi dia akan mendapatkan keberkahan dari Allah Ta’ala. Karena didoakan oleh Rasulullah صلى الله عليه و سلم.
Namun tidak sedikit di antara manusia yang melalui waktu paginya dengan tidur terlelap, tidak bangun dari tidurnya kecuali setelah matahari meninggi.
Atau ada juga yang menghabiskan waktu paginya dengan bermalas-malasan, sehingga diapun jatuh dalam pelukan selimut dan guling, yang pada akhirnya dia terseret ke dunia lain dalam mimpi dan khayalan.
Sebaiknya kita isi waktu pagi dengan aktifitas yang bernilai ibadah dengan mengharapkan pahala di sisi Allah Ta'ala, dengan itu kitapun mendapatkan doa Nabi صلى الله عليه و سلم berupa keberkahan di waktu pagi.
Ya Allah berkahilah kehidupan kami di dunia ini...
Aamiin
@fuadhbaraba
Rasulullah صلى الله عليه و سلم berdoa:
اللهمَّ باركْ لأمتي في بكورِها
*_"Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya"._* (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Marilah kita memperhatikan doa Nabi صلى الله عليه و سلم untuk ummatnya, bahwa beliau mendoakan keberkahan bagi ummatnya, di pagi harinya.
Waktu pagi adalah waktu yang penuh dengan berkah, terlebih jika dimanfaatkan untuk hal-hal dan aktifitas yang bermanfaat.
Tentunya bagi orang-orang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah dan tidak tidur lagi dia akan mendapatkan keberkahan dari Allah Ta’ala. Karena didoakan oleh Rasulullah صلى الله عليه و سلم.
Namun tidak sedikit di antara manusia yang melalui waktu paginya dengan tidur terlelap, tidak bangun dari tidurnya kecuali setelah matahari meninggi.
Atau ada juga yang menghabiskan waktu paginya dengan bermalas-malasan, sehingga diapun jatuh dalam pelukan selimut dan guling, yang pada akhirnya dia terseret ke dunia lain dalam mimpi dan khayalan.
Sebaiknya kita isi waktu pagi dengan aktifitas yang bernilai ibadah dengan mengharapkan pahala di sisi Allah Ta'ala, dengan itu kitapun mendapatkan doa Nabi صلى الله عليه و سلم berupa keberkahan di waktu pagi.
Ya Allah berkahilah kehidupan kami di dunia ini...
Aamiin
MEMAHAMI ILMU AGAMA DENGAN BENAR LEBIH BERHARGA
DARIPADA MEMILIKI HARTA DUNIA
Ali bin Abu Tholib radhiyallahu anhu berkata: “Ilmu agama itu jauh lebih baik daripada harta dunia. Hal ini dikarenakan
beberapa hal, (yaitu);
1. ilmu agama itu akan
menjagamu (dari keburukan2,pent). Sedangkan harta dunia, engkaulah yg menjaganya.
2. Harta dunia akan berkurang dengan dinafkahkan
(dibelanjakan). Sedangkan ilmu
agama semakin bertambah dengan diinfakkan (yakni
diajarkan n didakwahkan kpd
orang lain, pent).
3. Ilmu Agama mendatangkan amal ketaatan bagi pemiliknya di dalam kehidupan (dunia)nya, dan peristiwa2 indah
sesudah kematiannya.
Sedangkan kejadian2 yg ditimbulkan oleh harta dunia akan lenyap (berakhir)
bersamaan dengan lenyapnya harta dunia.
(Lihat Al-Faqih wa Al-Mutafaqqih karya Al-Khothib Al-Baghdadi
I/50, Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al-Ashbahani I/80, dan
Miftahu Daari as-Sa’aadati, karya
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah I/123).
Demikian Faedah ilmiyah dan Mau’izhoh Hasanah yg dapat
kami sampaikan. Smg
bermanfaat bagi kita semua. Ditulis oleh Ust Muhammad Wasitho Abu Fawaz حفظه الله تعالى
- - - - - - 〜 ✽ 〜- - - - - -
DARIPADA MEMILIKI HARTA DUNIA
Ali bin Abu Tholib radhiyallahu anhu berkata: “Ilmu agama itu jauh lebih baik daripada harta dunia. Hal ini dikarenakan
beberapa hal, (yaitu);
1. ilmu agama itu akan
menjagamu (dari keburukan2,pent). Sedangkan harta dunia, engkaulah yg menjaganya.
2. Harta dunia akan berkurang dengan dinafkahkan
(dibelanjakan). Sedangkan ilmu
agama semakin bertambah dengan diinfakkan (yakni
diajarkan n didakwahkan kpd
orang lain, pent).
3. Ilmu Agama mendatangkan amal ketaatan bagi pemiliknya di dalam kehidupan (dunia)nya, dan peristiwa2 indah
sesudah kematiannya.
Sedangkan kejadian2 yg ditimbulkan oleh harta dunia akan lenyap (berakhir)
bersamaan dengan lenyapnya harta dunia.
(Lihat Al-Faqih wa Al-Mutafaqqih karya Al-Khothib Al-Baghdadi
I/50, Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al-Ashbahani I/80, dan
Miftahu Daari as-Sa’aadati, karya
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah I/123).
Demikian Faedah ilmiyah dan Mau’izhoh Hasanah yg dapat
kami sampaikan. Smg
bermanfaat bagi kita semua. Ditulis oleh Ust Muhammad Wasitho Abu Fawaz حفظه الله تعالى
- - - - - - 〜 ✽ 〜- - - - - -
Berdakwah kepada Allah
Berdakwah, mengajak manusia kepada Allah ta’ala, adalah tugas para Rasul dan merupakan jalan orang- orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik. Allah ta’ala berfirman,
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ (١٠٨)
“Katakanlah, “inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” (Yusuf: 108).
Jangan anda tanya mengenai keutamaan berdakwah ke jalan Allah. Simak firman Allah ta’ala berikut,
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (QS. Fushshilat : 33).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
فَوَاللَّهِ لَأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ
Demi Allah, sungguh jika Allah memberikan petunjuk kepada seseorang dengan perantara dirimu, itu lebih baik bagimu daripada unta merah” (HR. Bukhari nomor 2783).
Oleh karena itu, dengan merenungi firman Allah dan sabda nabi di atas, seyogyanya seorang ketika telah mengetahui kebenaran, hendaklah dia berusaha menyelamatkan para saudaranya dengan mengajak mereka untuk memahami dan melaksanakan agama Allah dengan benar.
Sangat aneh, jika disana terdapat sekelompok orang yang telah mengetahui Islam yang benar, namun mereka hanya sibuk dengan urusan pribadi masing-masing dan “duduk manis” tanpa sedikit pun memikirkan kewajiban dakwah yang besar ini.
Pada hakekatnya orang yang lalai akan kewajiban berdakwah masih berada dalam kerugian meskipun ia termasuk orang yang berilmu dan mengamalkannya. Ia masih berada dalam kerugian dikarenakan ia hanya mementingkan kebaikan diri sendiri (egois) dan tidak mau memikirkan bagaimana cara untuk mengentaskan umat dari jurang kebodohan terhadap agamanya. Ia tidak mau memikirkan bagaimana cara agar orang lain bisa memahami dan melaksanakan ajaran Islam yang benar seperti dirinya. Sehingga orang yang tidak peduli akan dakwah adalah orang yang tidak mampu mengambil pelajaran dari sabda rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
”Tidak sempurna keimanan salah seorang diantara kalian, hingga ia senang apabila saudaranya memperoleh sesuatu yang juga ia senangi.” (HR. Bukhari nomor 13).
Jika anda merasa senang dengan hidayah yang Allah berikan berupa kenikmatan mengenal Islam yang benar, maka salah satu ciri kesempurnaan Islam yang anda miliki adalah anda berpartisipasi aktif dalam kegiatan dakwah seberapapun kecilnya sumbangsih yang anda berikan.
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/2535-tafsir-surat-al-ashr-membebaskan-diri-dari-kerugian.html
Berdakwah, mengajak manusia kepada Allah ta’ala, adalah tugas para Rasul dan merupakan jalan orang- orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik. Allah ta’ala berfirman,
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ (١٠٨)
“Katakanlah, “inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” (Yusuf: 108).
Jangan anda tanya mengenai keutamaan berdakwah ke jalan Allah. Simak firman Allah ta’ala berikut,
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (QS. Fushshilat : 33).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
فَوَاللَّهِ لَأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ
Demi Allah, sungguh jika Allah memberikan petunjuk kepada seseorang dengan perantara dirimu, itu lebih baik bagimu daripada unta merah” (HR. Bukhari nomor 2783).
Oleh karena itu, dengan merenungi firman Allah dan sabda nabi di atas, seyogyanya seorang ketika telah mengetahui kebenaran, hendaklah dia berusaha menyelamatkan para saudaranya dengan mengajak mereka untuk memahami dan melaksanakan agama Allah dengan benar.
Sangat aneh, jika disana terdapat sekelompok orang yang telah mengetahui Islam yang benar, namun mereka hanya sibuk dengan urusan pribadi masing-masing dan “duduk manis” tanpa sedikit pun memikirkan kewajiban dakwah yang besar ini.
Pada hakekatnya orang yang lalai akan kewajiban berdakwah masih berada dalam kerugian meskipun ia termasuk orang yang berilmu dan mengamalkannya. Ia masih berada dalam kerugian dikarenakan ia hanya mementingkan kebaikan diri sendiri (egois) dan tidak mau memikirkan bagaimana cara untuk mengentaskan umat dari jurang kebodohan terhadap agamanya. Ia tidak mau memikirkan bagaimana cara agar orang lain bisa memahami dan melaksanakan ajaran Islam yang benar seperti dirinya. Sehingga orang yang tidak peduli akan dakwah adalah orang yang tidak mampu mengambil pelajaran dari sabda rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
”Tidak sempurna keimanan salah seorang diantara kalian, hingga ia senang apabila saudaranya memperoleh sesuatu yang juga ia senangi.” (HR. Bukhari nomor 13).
Jika anda merasa senang dengan hidayah yang Allah berikan berupa kenikmatan mengenal Islam yang benar, maka salah satu ciri kesempurnaan Islam yang anda miliki adalah anda berpartisipasi aktif dalam kegiatan dakwah seberapapun kecilnya sumbangsih yang anda berikan.
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/2535-tafsir-surat-al-ashr-membebaskan-diri-dari-kerugian.html
muslim.or.id
Tafsir Surat Al ‘Ashr: Membebaskan Diri Dari Kerugian
Allah ta’ala berfirman, وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3) ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali…
. Apa yang menghalangi do'a kita ?
Seorang pemuda berkata kepada Ibrahim bin Adham rahimahullah, “Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Berdoalah kepada-Ku, maka akan aku kabulkan untukmu.” [QS. Al-Mukmin: 60] Dalam ingatan kita, kita telah berdoa namun tidak jua dikabulkan?!”
Maka Ibrahim pun berkata kepadanya, “Hal itu disebabkan oleh lima hal.”
Pemuda itu bertanya, “Apa saja itu?”
Maka Ibrahim pun menjawab, “Engkau mengenal Allah namun engkau tidak menunaikan hak-Nya. Engkau membaca Al-Qur’an namun engkau tidak beramal dengannya. Engkau mengatakan, ‘Kami mencintai Rasul,’ namun engkau meninggalkan sunnahnya. Engkau mengatakan, ‘Kami melaknat iblis’, namun engkau menaatinya. Terakhir, engkau melupakan aibmu dan mencari-cari aib orang lain.” [Jami’u Bayan al-‘Ilmi (hal. 1220)]
- - - - - - - 〜✽〜 - - - - - - -
Seorang pemuda berkata kepada Ibrahim bin Adham rahimahullah, “Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Berdoalah kepada-Ku, maka akan aku kabulkan untukmu.” [QS. Al-Mukmin: 60] Dalam ingatan kita, kita telah berdoa namun tidak jua dikabulkan?!”
Maka Ibrahim pun berkata kepadanya, “Hal itu disebabkan oleh lima hal.”
Pemuda itu bertanya, “Apa saja itu?”
Maka Ibrahim pun menjawab, “Engkau mengenal Allah namun engkau tidak menunaikan hak-Nya. Engkau membaca Al-Qur’an namun engkau tidak beramal dengannya. Engkau mengatakan, ‘Kami mencintai Rasul,’ namun engkau meninggalkan sunnahnya. Engkau mengatakan, ‘Kami melaknat iblis’, namun engkau menaatinya. Terakhir, engkau melupakan aibmu dan mencari-cari aib orang lain.” [Jami’u Bayan al-‘Ilmi (hal. 1220)]
- - - - - - - 〜✽〜 - - - - - - -
ILMU DUNIA PROF, ILMU AGAMA SD
Sudah tidak asing lagi di telinga kita ketika ada seseorang yang belajar agama atau sekolah di pondok pesantren,maka dia dianggap tidak punya masa depan, atau tidak mempunyai kecerdasan.
Anggapan seperti ini sudah mendarah daging pada masyarakat dunia dan khususnya indonesia.
Padahal kalau kita tengok kembali tentang tujuan kita di ciptakan di dunia ini maka kita akan sadar tentang pentingny kita belajar agama ini .
Bahkan Allah pun mengancam tentang orang orang yang faham ilmu dunia namun dia lalai dari akhrat.
Alloh berfirman :
يعلمون ظاهرا من الحياة الدنيا و هم عن الأخرة هم غافلون .
Mereka faham tentang perkara dunia namun mereka lalai dari perkara akhrat.
Oleh karena itu jangan sampai kita bergelar PROF dalam urusan dunia, namun tentang ilmu agama kita seperti anak SD.
أبو نواف
مستوی 7 شريعة
Reposted by Ust. Fuad Hamzah baraba LC
Sudah tidak asing lagi di telinga kita ketika ada seseorang yang belajar agama atau sekolah di pondok pesantren,maka dia dianggap tidak punya masa depan, atau tidak mempunyai kecerdasan.
Anggapan seperti ini sudah mendarah daging pada masyarakat dunia dan khususnya indonesia.
Padahal kalau kita tengok kembali tentang tujuan kita di ciptakan di dunia ini maka kita akan sadar tentang pentingny kita belajar agama ini .
Bahkan Allah pun mengancam tentang orang orang yang faham ilmu dunia namun dia lalai dari akhrat.
Alloh berfirman :
يعلمون ظاهرا من الحياة الدنيا و هم عن الأخرة هم غافلون .
Mereka faham tentang perkara dunia namun mereka lalai dari perkara akhrat.
Oleh karena itu jangan sampai kita bergelar PROF dalam urusan dunia, namun tentang ilmu agama kita seperti anak SD.
أبو نواف
مستوی 7 شريعة
Reposted by Ust. Fuad Hamzah baraba LC
Bahaya Mata Jelalatan
وقد ذهب دين خلق كثير من المتعبدين بإطلاق البصر
Ibnu Jauzi mengatakan "Banyak berlatih untuk sungguh sungguh beribadah kepada Allah (baca: tukang ngaji dan pengajian) yang rusak agamanya gara gara tidak menjaga pandangan" (Ghidzaul Albab 1/100].
Perkataan Ibnul Jauzi di atas menunjukkan:
1. adanya hubungan erat antara menjaga pandangan dengan terjaganya kualitas iman seseorang.
2. Awal rusaknya agama seseorang adalah ketidakmampuan mengendalikan pandangan.
✍Ustadz Aris Munandar hafidzahullah
وقد ذهب دين خلق كثير من المتعبدين بإطلاق البصر
Ibnu Jauzi mengatakan "Banyak berlatih untuk sungguh sungguh beribadah kepada Allah (baca: tukang ngaji dan pengajian) yang rusak agamanya gara gara tidak menjaga pandangan" (Ghidzaul Albab 1/100].
Perkataan Ibnul Jauzi di atas menunjukkan:
1. adanya hubungan erat antara menjaga pandangan dengan terjaganya kualitas iman seseorang.
2. Awal rusaknya agama seseorang adalah ketidakmampuan mengendalikan pandangan.
✍Ustadz Aris Munandar hafidzahullah
# 6 PERUSAK HATI #
Ust. M Wasitho LC, MA
Bismillah. Berikut ini adalah enam perbuatan yang dapat menyebabkan hati manusia sakit dan rusak.
قال الحسن البصري رحمه الله : فساد القلوب متولد من ستة أشياء، أولها: يذنبون برجاء التوبة، ويتعلمون العلم ولا يعملون به، وإذا عملوا لا يخلصون، ويأكلون رزق الله ولا يشكرون، ولا يرضون بقسمة الله، ويدفنون موتاهم ولا يعتبرون.
» Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata: "Rusaknya hati itu disebabkan 6 hal, yaitu:
1. Melakukan dosa-dosa dengan harapan akan bertaubat.
2. Mempelajari ilmu (syar'i), namun tidak mengamalkannya.
3. Mengamalkan ilmu, namun tidak ikhlas (karena Allah semata).
4. Makan rezeki Allah, namun tidak mensyukurinya.
5. Merasa tidak ridho dan tidak puas dengan rezeki dari Allah.
6. Mengubur orang mati, namun tidak mengambil pelajaran darinya.
Demikian faedah ilmiyah dan mau'izhoh hasanah yg dpt kami sampaikan pada pagi hari ini. Semoga bermanfaat, dan semoga Allah melindungi kita semua dari segala hal yg dpt mengakibatkan hati sakit, rusak dan mati. Amiin. (Klaten, 10 Februari 2015).
Ust. M Wasitho LC, MA
Bismillah. Berikut ini adalah enam perbuatan yang dapat menyebabkan hati manusia sakit dan rusak.
قال الحسن البصري رحمه الله : فساد القلوب متولد من ستة أشياء، أولها: يذنبون برجاء التوبة، ويتعلمون العلم ولا يعملون به، وإذا عملوا لا يخلصون، ويأكلون رزق الله ولا يشكرون، ولا يرضون بقسمة الله، ويدفنون موتاهم ولا يعتبرون.
» Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata: "Rusaknya hati itu disebabkan 6 hal, yaitu:
1. Melakukan dosa-dosa dengan harapan akan bertaubat.
2. Mempelajari ilmu (syar'i), namun tidak mengamalkannya.
3. Mengamalkan ilmu, namun tidak ikhlas (karena Allah semata).
4. Makan rezeki Allah, namun tidak mensyukurinya.
5. Merasa tidak ridho dan tidak puas dengan rezeki dari Allah.
6. Mengubur orang mati, namun tidak mengambil pelajaran darinya.
Demikian faedah ilmiyah dan mau'izhoh hasanah yg dpt kami sampaikan pada pagi hari ini. Semoga bermanfaat, dan semoga Allah melindungi kita semua dari segala hal yg dpt mengakibatkan hati sakit, rusak dan mati. Amiin. (Klaten, 10 Februari 2015).
Seorang putri menikah, lalu dikaruniai anak dan ia mulai merasakan lelahnya menjadi seorang ibu lelah meladeni anaknya lelah mengajarnya
iapun pulang dan bertanya kepada ibundanya : Ibu bagaimana engkau mentarbiyah kami dulu?! (seorang ibu yg sdh tua berumur 70an tahun, rambut telah beruban, tulang keropos dan fisik sudah lemah) beliau menjawab :
ربيتكم بالدعاء
Aku mentarbiah kalian dengan bantuan #Doa.
Betapa singkatnya jawaban ini, dan betapa banyak akibat baik yg ia munculkan pada keshalihan putra putri kita.
══════════════════
Diceritakan dan dikomen oleh Syaikh Dr Muhammad Bin Umar Bazmul (Hafizhohulloh Ta'ala.)
iapun pulang dan bertanya kepada ibundanya : Ibu bagaimana engkau mentarbiyah kami dulu?! (seorang ibu yg sdh tua berumur 70an tahun, rambut telah beruban, tulang keropos dan fisik sudah lemah) beliau menjawab :
ربيتكم بالدعاء
Aku mentarbiah kalian dengan bantuan #Doa.
Betapa singkatnya jawaban ini, dan betapa banyak akibat baik yg ia munculkan pada keshalihan putra putri kita.
══════════════════
Diceritakan dan dikomen oleh Syaikh Dr Muhammad Bin Umar Bazmul (Hafizhohulloh Ta'ala.)
*Wanita Juga Butuh Ilmu Dan Ingin Masuk Surga*
@fuadhbaraba
Ya, seperti halnya laki-laki, wanitapun sama.
Wanita muslimah juga butuh untuk mengenal, dan mempelajari agamanya, supaya bisa beribadah kepada Allah Ta'ala dengan benar, sesuai tuntunan al Quran dan sunnah Nabi صلى الله عليه و سلم, karena itu merupakan tujuan diciptakannya manusia.
Allah Ta'ala berfirman:
و ما خلقت الجن و الإنس إلا ليعبدون
"Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku". (QS. Adz-Dzariyat:56).
Ibnu Abbas radhiallah 'anhuma mengatakan: liya’buduuna – ليعبدون - maknanya liyuwahhiduuna – ليوحدون – Meng-Esa-kan Allah Ta'ala.
Iya, tujuan hidup kita di dunia adalah beribadah kepada Allah, dengan mentauhidkan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Dan hendaklah kalimat pertama yang keluar dari lisan kita adalah mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaah, yang merupakan kalimat pembuka lembaran kehidupan sesorang.
Ketika Rasullah صلى الله عليه و سلم mengutus Mu’adz bin Jabal ke Yaman beliau bersabda:
إنك تأتي قوما من أهل الكتاب فليكن أول ما تدعوهم إليه شهادة أن لا إله إلاّ الله
"Wahai Mu’adz sesungguhnya engkau akan mendatangi (di Yaman) ahli kitab, maka pertama kali yang harus engkau dakwahkan kalimat laa ilaaha illallah". (HR. Al-Bukhari Muslim).
Dan kalimat penutup yang hendaknya keluar dari lisan kita adalah kalimat laa ilaaha illallah, sebagaimana sabda Rasullah صلى الله عليه و سلم:
من كان آخر كلامه لا إله إلاّ الله دخل الجنة
"Barangsiapa akhir ucpannya kalimat laa ilaaha illallah, dia akan masuk surga". (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Apabila kita melakukan hal itu (kalimat yang pertama dan terakhirnya mengucapakan laa ilaaha illallah) niscaya surga sebagai balasan baginya.
Maka wajib bagi setiap wanita muslimah untuk mengerahkan segala kemampuannya untuk menuntut ilmu syar'i yang bermanfaat baginya, supaya bisa beribadah, dan meniti jalan yang lurus. Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda:
طلب العلم فريضة على كل مسلم
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim". (HR. Al-Baihaqi dan lainya, dishahihkan oleh Syekh al-Albani).
Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
Join Telegram Channel Ar-Raudhoh: https://t.me/fuadhbaraba79
@fuadhbaraba
Ya, seperti halnya laki-laki, wanitapun sama.
Wanita muslimah juga butuh untuk mengenal, dan mempelajari agamanya, supaya bisa beribadah kepada Allah Ta'ala dengan benar, sesuai tuntunan al Quran dan sunnah Nabi صلى الله عليه و سلم, karena itu merupakan tujuan diciptakannya manusia.
Allah Ta'ala berfirman:
و ما خلقت الجن و الإنس إلا ليعبدون
"Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku". (QS. Adz-Dzariyat:56).
Ibnu Abbas radhiallah 'anhuma mengatakan: liya’buduuna – ليعبدون - maknanya liyuwahhiduuna – ليوحدون – Meng-Esa-kan Allah Ta'ala.
Iya, tujuan hidup kita di dunia adalah beribadah kepada Allah, dengan mentauhidkan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Dan hendaklah kalimat pertama yang keluar dari lisan kita adalah mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaah, yang merupakan kalimat pembuka lembaran kehidupan sesorang.
Ketika Rasullah صلى الله عليه و سلم mengutus Mu’adz bin Jabal ke Yaman beliau bersabda:
إنك تأتي قوما من أهل الكتاب فليكن أول ما تدعوهم إليه شهادة أن لا إله إلاّ الله
"Wahai Mu’adz sesungguhnya engkau akan mendatangi (di Yaman) ahli kitab, maka pertama kali yang harus engkau dakwahkan kalimat laa ilaaha illallah". (HR. Al-Bukhari Muslim).
Dan kalimat penutup yang hendaknya keluar dari lisan kita adalah kalimat laa ilaaha illallah, sebagaimana sabda Rasullah صلى الله عليه و سلم:
من كان آخر كلامه لا إله إلاّ الله دخل الجنة
"Barangsiapa akhir ucpannya kalimat laa ilaaha illallah, dia akan masuk surga". (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Apabila kita melakukan hal itu (kalimat yang pertama dan terakhirnya mengucapakan laa ilaaha illallah) niscaya surga sebagai balasan baginya.
Maka wajib bagi setiap wanita muslimah untuk mengerahkan segala kemampuannya untuk menuntut ilmu syar'i yang bermanfaat baginya, supaya bisa beribadah, dan meniti jalan yang lurus. Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda:
طلب العلم فريضة على كل مسلم
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim". (HR. Al-Baihaqi dan lainya, dishahihkan oleh Syekh al-Albani).
Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
Join Telegram Channel Ar-Raudhoh: https://t.me/fuadhbaraba79
Telegram
Ar- Raudhoh || الروضة
Berilmu Shahih Tuk Beramal Shalih
MACAM-MACAM HATI WANITA
1. Hati ibu ibarat sekolahan buat anak-anaknya.
2. Hati remaja putri ibarat bunga mawar, tak akan mekar kecuali dengan asupan cinta.
3. Hati wanita ibarat pintu bagi rumah kemanusiaan.
4. Hati wanita ibarat laci penuh dengan perangkat kosmetik dan wewangian.
5. Hati wanita ibarat gelas-gelas kaca akan mudah retak dengan ungkapan kasar.
6. Hati wanita ibarat mutiara di dasar laut yang butuh kemahiran untuk meraihnya.
7. Hati wanita ibarat pabrik yang bisa memroduksi berbagai kebohongan.
( Quthufun Nisa'iyah, Syekh Abdurrazaq al-Qasim).
Ust. Zaenal Abidin LC
1. Hati ibu ibarat sekolahan buat anak-anaknya.
2. Hati remaja putri ibarat bunga mawar, tak akan mekar kecuali dengan asupan cinta.
3. Hati wanita ibarat pintu bagi rumah kemanusiaan.
4. Hati wanita ibarat laci penuh dengan perangkat kosmetik dan wewangian.
5. Hati wanita ibarat gelas-gelas kaca akan mudah retak dengan ungkapan kasar.
6. Hati wanita ibarat mutiara di dasar laut yang butuh kemahiran untuk meraihnya.
7. Hati wanita ibarat pabrik yang bisa memroduksi berbagai kebohongan.
( Quthufun Nisa'iyah, Syekh Abdurrazaq al-Qasim).
Ust. Zaenal Abidin LC
Ar-Raudhoh || الروضة:
*Di Antara Faedah Tauhid*
@fuadhbaraba
Tahukah anda apa di antara faedah Tauhid?
Sudah dapat dipastikan akan banyaknya faedah yang akan didapat bagi seseorang yang mentauhidkan Allah Ta'ala.
Karena selain sebagai kewajiban seorang muslim, mentauhidkan Allah Ta'ala adalah amalan yang sangat dicintai Allah Ta'ala.
Paling tidak minimalnya seseorang akan mendapatkan;
1. *Rasa aman di akherat nanti dari adzab yang kekal.*
2. *Hidayah di dunia.*
3. *Dihapuskan dosa-dosanya.*
Allah Ta'ala berfirman:
ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَلَمۡ یَلۡبِسُوۤا۟ إِیمَـٰنَهُم بِظُلۡمٍ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ لَهُمُ ٱلۡأَمۡنُ وَهُم مُّهۡتَدُونَ
*_"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk"._* (QS. Al-An'am: 82).
Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
وَحَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اَللَّهِ أَنْ لا يُعَذِّبَ مَنْ لا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
*_"Dan hak hamba yang pasti dipenuhi oleh Allah adalah bahwa Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak berbuat syirik sedikit pun kepada-Nya"._* (HR. Muttafaq 'alaih).
Semoga kita semua diteguhkan Allah Ta'ala dia atas Tauhid kepada-Nya...
Aamiin...
Join Telegram Channel Ar-Raudhoh: https://t.me/fuadhbaraba79
*Di Antara Faedah Tauhid*
@fuadhbaraba
Tahukah anda apa di antara faedah Tauhid?
Sudah dapat dipastikan akan banyaknya faedah yang akan didapat bagi seseorang yang mentauhidkan Allah Ta'ala.
Karena selain sebagai kewajiban seorang muslim, mentauhidkan Allah Ta'ala adalah amalan yang sangat dicintai Allah Ta'ala.
Paling tidak minimalnya seseorang akan mendapatkan;
1. *Rasa aman di akherat nanti dari adzab yang kekal.*
2. *Hidayah di dunia.*
3. *Dihapuskan dosa-dosanya.*
Allah Ta'ala berfirman:
ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَلَمۡ یَلۡبِسُوۤا۟ إِیمَـٰنَهُم بِظُلۡمٍ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ لَهُمُ ٱلۡأَمۡنُ وَهُم مُّهۡتَدُونَ
*_"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk"._* (QS. Al-An'am: 82).
Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
وَحَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اَللَّهِ أَنْ لا يُعَذِّبَ مَنْ لا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
*_"Dan hak hamba yang pasti dipenuhi oleh Allah adalah bahwa Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak berbuat syirik sedikit pun kepada-Nya"._* (HR. Muttafaq 'alaih).
Semoga kita semua diteguhkan Allah Ta'ala dia atas Tauhid kepada-Nya...
Aamiin...
Join Telegram Channel Ar-Raudhoh: https://t.me/fuadhbaraba79
Telegram
Ar- Raudhoh || الروضة
Berilmu Shahih Tuk Beramal Shalih
# Maqashid Syari'ah 7#
Ust. Badrusalam LC
"Berbicara dengan bahasa arab".
Syarah:
Bahasa arab adalah bahasa al qur'an dan hadits. Tidak mungkin kita dapat memahaminya tanpa menguasai bahasa arab.
Kaidah fiqih berkata:
"Maa laa yatimmul waajibu illaa bihi fahuwa waajibun."
Artinya sesuatu yang tida sempurna kewajiban kecuali dengan melakukan sesuatu tersebut, maka itu hukumnya wajib.
Maka siapa saja yang ingin mendalami Al Qur'an dan Sunnah, ia wajib mempelajari bahasa arab.
Bahasa arab adalah syi'ar agama islam, selayaknya bagi kita semua untuk mempelajarinya
Ust. Badrusalam LC
"Berbicara dengan bahasa arab".
Syarah:
Bahasa arab adalah bahasa al qur'an dan hadits. Tidak mungkin kita dapat memahaminya tanpa menguasai bahasa arab.
Kaidah fiqih berkata:
"Maa laa yatimmul waajibu illaa bihi fahuwa waajibun."
Artinya sesuatu yang tida sempurna kewajiban kecuali dengan melakukan sesuatu tersebut, maka itu hukumnya wajib.
Maka siapa saja yang ingin mendalami Al Qur'an dan Sunnah, ia wajib mempelajari bahasa arab.
Bahasa arab adalah syi'ar agama islam, selayaknya bagi kita semua untuk mempelajarinya
Salut buat dia..
Sakit yang ia derita tak membuat ia sedih..
Ia tetap tenang dan bersabar..
Aku bertanya kepadanya tentang keadaannya..
ia hanya tersenyum dan berkata, "Alhamdulillah ala kulli haal.. Yang penting Allah memberi aku kesabaran dan ridha dengan ketentuan-Nya..
Aku berharap Allah ampuni dosa dosaku.."
Aku hanya bisa menunduk dan bergumam dalam hati, "Ya Allah, jadikan aku seperti dia yang Engkau berikan kesabaran dan keridhaan terhadap ketentuanMu."
Sungguh benar sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً هُوَ خَيْرٌ وَأَوْسَعُ مِنْ الصَّبْرِ
Tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran." HR Bukhari dan Muslim
Ust. Badrussalam LC
Sakit yang ia derita tak membuat ia sedih..
Ia tetap tenang dan bersabar..
Aku bertanya kepadanya tentang keadaannya..
ia hanya tersenyum dan berkata, "Alhamdulillah ala kulli haal.. Yang penting Allah memberi aku kesabaran dan ridha dengan ketentuan-Nya..
Aku berharap Allah ampuni dosa dosaku.."
Aku hanya bisa menunduk dan bergumam dalam hati, "Ya Allah, jadikan aku seperti dia yang Engkau berikan kesabaran dan keridhaan terhadap ketentuanMu."
Sungguh benar sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً هُوَ خَيْرٌ وَأَوْسَعُ مِنْ الصَّبْرِ
Tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran." HR Bukhari dan Muslim
Ust. Badrussalam LC
Banyak yang nanya, saat ini wabah corona apakah sholat cukup di rumah aja gak perlu ke masjid ?
Syaikh Abdul Aziz Ar Rayyis menjawab, "Bagi yang sehat tetap sholat berjamaah di masjid dan sholat jumat. Hendaklah dia bertawakal kepada Allah sambil mengambil sebab.
Adapun bagi yang sakit yang dikhawatirkan menyakiti yang lain maka ini berbeda.
Ust. Badrussalam LC
Syaikh Abdul Aziz Ar Rayyis menjawab, "Bagi yang sehat tetap sholat berjamaah di masjid dan sholat jumat. Hendaklah dia bertawakal kepada Allah sambil mengambil sebab.
Adapun bagi yang sakit yang dikhawatirkan menyakiti yang lain maka ini berbeda.
Ust. Badrussalam LC
Al Mutanabbi berkata:
وخير جليس في الزمان كتاب “Sebaik baik teman duduk untuk mengisi waktu adalah buku.”
Para ulama telah mewariskan ilmu yang termaktub dalam kitab kitab..
Di zaman inipun wasilah menuntut ilmupun sangat mudah..
Namun..
Semangat membaca amat rapuh..
Karena ada yang lebih mengasyikan darinya..
Berupa tontonan dan media sosial..
Kemalasan untuk membaca sering menghantui..
Dan cepat patah saat menghadapi bacaan yang agak sulit difahami...
Berpendapat sebatas akal pikiranpun merebak...
Sehingga semakin menjauhkan kita dari membaca kitab kitab para ulama...
Ust. Badrussalam LC
وخير جليس في الزمان كتاب “Sebaik baik teman duduk untuk mengisi waktu adalah buku.”
Para ulama telah mewariskan ilmu yang termaktub dalam kitab kitab..
Di zaman inipun wasilah menuntut ilmupun sangat mudah..
Namun..
Semangat membaca amat rapuh..
Karena ada yang lebih mengasyikan darinya..
Berupa tontonan dan media sosial..
Kemalasan untuk membaca sering menghantui..
Dan cepat patah saat menghadapi bacaan yang agak sulit difahami...
Berpendapat sebatas akal pikiranpun merebak...
Sehingga semakin menjauhkan kita dari membaca kitab kitab para ulama...
Ust. Badrussalam LC