BERSABARLAH TEMAN..! HANYA ITU YANG KU MINTA…
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin -Rahimahullah- mengatakan:
(Tegarlah! Jangan berubah karena banyaknya serangan kepadamu atau karena celaan terhadap pendapatmu. Selagi kamu diatas kebenaran, sabarlah! Karena kebenaran tidak mungkin goyah.
Kemudian setelah itu, halaulah jika kamu dalam posisi lemah. Adapun jika kamu kuat, seharusnya kamu menyerang. Karena roda kehidupan terus berputar. Tapi yang terpenting jika kamu lemah wajib bagimu tetap bersabar.
Jangan kamu katakan: manusia semuanya menyelisihiku! Tapi tetaplah bersabar, karena Allah yang menolong agama-Nya, kitab-Nya dan rasul-Nya disetiap zaman.
Tapi gangguan pasti ada. Lihatlah Imam Ahmad bagaimana beliau ditarik dengan keledai di pasar sambil dipukuli. Tapi beliau tetap bersabar dan tegar. Lihat pula bagaimana Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dibawa keliling pasar dengan gerobak dan diikat dipenjara tapi beliau tetap sabar.
Jangan pernah berpikir akan terbentang jalan yang dipenuhi bunga dan kembang bagi orang yang berpegang teguh dengan sunnah. Barangsiapa menginginkan demikian ia menginginkan suatu yang mustahil.
Syarah Nuniyah (3/270)
Ustadz Jafar Salih, حفظه الله تعالى
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin -Rahimahullah- mengatakan:
(Tegarlah! Jangan berubah karena banyaknya serangan kepadamu atau karena celaan terhadap pendapatmu. Selagi kamu diatas kebenaran, sabarlah! Karena kebenaran tidak mungkin goyah.
Kemudian setelah itu, halaulah jika kamu dalam posisi lemah. Adapun jika kamu kuat, seharusnya kamu menyerang. Karena roda kehidupan terus berputar. Tapi yang terpenting jika kamu lemah wajib bagimu tetap bersabar.
Jangan kamu katakan: manusia semuanya menyelisihiku! Tapi tetaplah bersabar, karena Allah yang menolong agama-Nya, kitab-Nya dan rasul-Nya disetiap zaman.
Tapi gangguan pasti ada. Lihatlah Imam Ahmad bagaimana beliau ditarik dengan keledai di pasar sambil dipukuli. Tapi beliau tetap bersabar dan tegar. Lihat pula bagaimana Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dibawa keliling pasar dengan gerobak dan diikat dipenjara tapi beliau tetap sabar.
Jangan pernah berpikir akan terbentang jalan yang dipenuhi bunga dan kembang bagi orang yang berpegang teguh dengan sunnah. Barangsiapa menginginkan demikian ia menginginkan suatu yang mustahil.
Syarah Nuniyah (3/270)
Ustadz Jafar Salih, حفظه الله تعالى
【 📖 】❝ BAGAIKAN KEDUA BELAH TANGAN ABU LAHAB ❞ :::
"Lidah lebih tajam daripada pedang", itulah ungkapan bijak generasi terdahulu, yang kini telah ter-mansukh-kan(terhapus) dengan kecanggihan zaman.
Di era kini-Era Android dan gadged-ternyata ketajaman lidah tidak sebanding dengan ketajaman tangan yang menari-nari di atas keyboard.
Ketajaman "WA, FB, LINE, TWITTER dan semacamnya, jauh lebih dahsyat dari Katana yang dimiliki para Ninja dalam adegan-adegan film laga Jepang.
Tak harus pergi jauh-jauh untuk mencincang-cincang kehormatan seseorang,cukup duduk dan diam sejenak ditempat maka akan muncullah tikaman-tikaman yang merobek-robek harga diri penguasa maupun para ulama;memfitnah dan mengadu domba sesama rakyat jelata; meng-ghibah dan memecah belah antara keluarga dan masyarakat.
Rakyat melawan aparat; istri melawan suami; murid melawan guru, anak melawan orang tua...dst, tak perlu sibuk berhadap-hadapan ,cukup dengan kelihaian dua tangan yang menari-nari di atas tuts keyboard...maka terwujudlah keinginan,terlampiaskan dendam, dan tersalurkan kemarahan.
Ketajaman dua tangan ini, cepat atau lambat, sangat berpotensi meruntuhkan bangunan negara, agama,rumah tangga maupun kedamaian antara manusia.
Berbahagialah tangan-tangan terampil yang senantiasa menyuguhkan berita yang menggembirakan kaum muslimin, mengingatkan yang lupa, memperbaiki yang keliru, mendamaikan pertikaian,menyebarkan ilmu dan segala yang mendatangkan manfaat dunia maupun akhirat.
Sebaliknya celaka dan binasalah kedua belah tangan para perusak, pemecah belah, penghina dan pengumpat,sebagaimana binasa dan celakanya kedua belah tangan Abu Lahab yang menggiringnya ke dalam neraka.
* edisi nasehat buat diri sendiri.
--------
Cikarang,14 Ramadhan 1437/ 19 Juni 2016
Ust Abu Fairuz Ahmad Ridwan
"Lidah lebih tajam daripada pedang", itulah ungkapan bijak generasi terdahulu, yang kini telah ter-mansukh-kan(terhapus) dengan kecanggihan zaman.
Di era kini-Era Android dan gadged-ternyata ketajaman lidah tidak sebanding dengan ketajaman tangan yang menari-nari di atas keyboard.
Ketajaman "WA, FB, LINE, TWITTER dan semacamnya, jauh lebih dahsyat dari Katana yang dimiliki para Ninja dalam adegan-adegan film laga Jepang.
Tak harus pergi jauh-jauh untuk mencincang-cincang kehormatan seseorang,cukup duduk dan diam sejenak ditempat maka akan muncullah tikaman-tikaman yang merobek-robek harga diri penguasa maupun para ulama;memfitnah dan mengadu domba sesama rakyat jelata; meng-ghibah dan memecah belah antara keluarga dan masyarakat.
Rakyat melawan aparat; istri melawan suami; murid melawan guru, anak melawan orang tua...dst, tak perlu sibuk berhadap-hadapan ,cukup dengan kelihaian dua tangan yang menari-nari di atas tuts keyboard...maka terwujudlah keinginan,terlampiaskan dendam, dan tersalurkan kemarahan.
Ketajaman dua tangan ini, cepat atau lambat, sangat berpotensi meruntuhkan bangunan negara, agama,rumah tangga maupun kedamaian antara manusia.
Berbahagialah tangan-tangan terampil yang senantiasa menyuguhkan berita yang menggembirakan kaum muslimin, mengingatkan yang lupa, memperbaiki yang keliru, mendamaikan pertikaian,menyebarkan ilmu dan segala yang mendatangkan manfaat dunia maupun akhirat.
Sebaliknya celaka dan binasalah kedua belah tangan para perusak, pemecah belah, penghina dan pengumpat,sebagaimana binasa dan celakanya kedua belah tangan Abu Lahab yang menggiringnya ke dalam neraka.
* edisi nasehat buat diri sendiri.
--------
Cikarang,14 Ramadhan 1437/ 19 Juni 2016
Ust Abu Fairuz Ahmad Ridwan
Zakat Rumah Kontrakan
Saya punya usaha kontrakan, bagaimanakah cra menghitung zakat rumah yang dikontrakan? Terima kasih
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Harta (mal) termasuk salah satu yang wajib dizakati. Para ulama menyebutkan, ada 4 harta yang tergolong mal: Emas, perak, uang + tabungan, dan harta perdagangan. Untuk 3 pertama, emas, perak dan uang, masuk kategori nuqud (alat tukar).
Sementara yang ketiga, barang dagangan, perhitungan zakatnya diqiyaskan dengan mata uang. Dari Samurah bin Jundub radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَأْمُرُنَا أَنْ نُخْرِجَ الصَّدَقَةَ مِنَ الَّذِى نُعِدُّ لِلْبَيْعِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk membayar zakat terhadap barang yang hendak kami perdagangkan. (HR. Abu Daud 1564 dan didhaifkan al-Albani) Sebagian ahli tafsir mengatakan, perintah zakat harta perdagangan disebutkan dalam Al-Quran, yaitu firman Allah,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الأَرْضِ
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” (QS. al-Baqarah: 267) Oleh karena itu, barang yang tidak termasuk kategori harta yang wajib dizakati, maka tidak perlu dizakati. Seperti kendaraan atau rumah atau barang apapun yang tidak hendak diperjual belikan. Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ عَلَى الْمُسْلِمِ فِى فَرَسِهِ وَغُلاَمِهِ صَدَقَةٌ
Tidak ada kewajiban zakat bagi seorang muslim, terkait kudanya dan budaknya.” (HR. Ahmad 7295 dan Bukhari 1463) Ibnu Utsaimin menjelaskan, “Lafal ‘kudanya dan budaknya’. Kata ‘kuda dan budak’ dinisbahkan kepada seseorang, secara khusus. Artinya, benda tersebut digunakan untuk melayani kepentingan pribadi. Dia gunakan dan dia manfaatkan, sebagaimana pakaian, rumah yang dia tinggali, atau mobil yang dia gunakan, meskipun untuk disewakan. Semua benda ini, tidak ada kewajiban zakatnya, karena orang menggunakan benda ini untuk dirinya dan tidak diperdagangkan; dia membeli hari ini, kemudian dia jual besok ….” (Asy-Syarhul Mumti’, 6/142)
Zakat Rumah yang Disewakan
Rumah maupun properti lainnya yang disewakan, tidak dizakati nilai fisiknya. Namun yang dizakati adalah hasil sewanya. Dalam keputusan Majma’ Fiqh Islami tentang zakat sewa tanah,
العقار المعدُّ للإيجار، تَجِبُ الزَّكاة في أُجْرَتِه فقط، دون رقبته
Properti yang disewakan, wajib dizakati nilainya sewanya saja dan bukan nilai fisiknya. (Qarar Majma’ al-Fiqhi al-Islami, muktamat ke-11, Rajab 1409 H). Mengenai perhitungan zakatnya, apakah diakumulasi dengan tabungan, ataukah tidak? Sebagai ilustrasi, Si A memiliki rumah yang disewakan 20 juta/tahun. Si A sendiri telah memiliki tabungan 30 juta. Ketika si A menerima uang sewa rumah, Rp 20 juta, apakah si A wajib zakat? Hasil sewa yang didapatkan si A, sejenis dengan harta di tabungannya. Karena itu perhitungannya digabung. Sehingga ketika si A menerima uang sewa, sejak saat itu, harta si A telah mencapai 1 nishab. Selanjutnya, dia melakukan perhitungan haul. Ibnu Qudamah menjelaskan tentang zakat hasil dari rumah yang disewakan,
فصل زكاة أجرة الدار ولو أجَّر دارَه سنتيْنِ بأَرْبعين دينارًا، مَلَكَ الأُجرة من حين العقد، وعليْهِ زكاةُ جَميعِها إذا حال عليْه الحول
Pasal, tentang zakat uang sewa rumah. Jika ada orang yang menyewakan rumah selama 2 tahun, seharga 40 dinar (170 gr emas), maka dia berhak memiliki nilai sewa itu sejak akad sewa, dan dia wajib menghitung zakat semuanya, ketika sudah mencapai satu haul. (al-Mughni, 2/638). Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits
Read more http://pengusahamuslim.com/5353-zakat-rumah-kontrakan.html
Saya punya usaha kontrakan, bagaimanakah cra menghitung zakat rumah yang dikontrakan? Terima kasih
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Harta (mal) termasuk salah satu yang wajib dizakati. Para ulama menyebutkan, ada 4 harta yang tergolong mal: Emas, perak, uang + tabungan, dan harta perdagangan. Untuk 3 pertama, emas, perak dan uang, masuk kategori nuqud (alat tukar).
Sementara yang ketiga, barang dagangan, perhitungan zakatnya diqiyaskan dengan mata uang. Dari Samurah bin Jundub radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَأْمُرُنَا أَنْ نُخْرِجَ الصَّدَقَةَ مِنَ الَّذِى نُعِدُّ لِلْبَيْعِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk membayar zakat terhadap barang yang hendak kami perdagangkan. (HR. Abu Daud 1564 dan didhaifkan al-Albani) Sebagian ahli tafsir mengatakan, perintah zakat harta perdagangan disebutkan dalam Al-Quran, yaitu firman Allah,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الأَرْضِ
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” (QS. al-Baqarah: 267) Oleh karena itu, barang yang tidak termasuk kategori harta yang wajib dizakati, maka tidak perlu dizakati. Seperti kendaraan atau rumah atau barang apapun yang tidak hendak diperjual belikan. Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ عَلَى الْمُسْلِمِ فِى فَرَسِهِ وَغُلاَمِهِ صَدَقَةٌ
Tidak ada kewajiban zakat bagi seorang muslim, terkait kudanya dan budaknya.” (HR. Ahmad 7295 dan Bukhari 1463) Ibnu Utsaimin menjelaskan, “Lafal ‘kudanya dan budaknya’. Kata ‘kuda dan budak’ dinisbahkan kepada seseorang, secara khusus. Artinya, benda tersebut digunakan untuk melayani kepentingan pribadi. Dia gunakan dan dia manfaatkan, sebagaimana pakaian, rumah yang dia tinggali, atau mobil yang dia gunakan, meskipun untuk disewakan. Semua benda ini, tidak ada kewajiban zakatnya, karena orang menggunakan benda ini untuk dirinya dan tidak diperdagangkan; dia membeli hari ini, kemudian dia jual besok ….” (Asy-Syarhul Mumti’, 6/142)
Zakat Rumah yang Disewakan
Rumah maupun properti lainnya yang disewakan, tidak dizakati nilai fisiknya. Namun yang dizakati adalah hasil sewanya. Dalam keputusan Majma’ Fiqh Islami tentang zakat sewa tanah,
العقار المعدُّ للإيجار، تَجِبُ الزَّكاة في أُجْرَتِه فقط، دون رقبته
Properti yang disewakan, wajib dizakati nilainya sewanya saja dan bukan nilai fisiknya. (Qarar Majma’ al-Fiqhi al-Islami, muktamat ke-11, Rajab 1409 H). Mengenai perhitungan zakatnya, apakah diakumulasi dengan tabungan, ataukah tidak? Sebagai ilustrasi, Si A memiliki rumah yang disewakan 20 juta/tahun. Si A sendiri telah memiliki tabungan 30 juta. Ketika si A menerima uang sewa rumah, Rp 20 juta, apakah si A wajib zakat? Hasil sewa yang didapatkan si A, sejenis dengan harta di tabungannya. Karena itu perhitungannya digabung. Sehingga ketika si A menerima uang sewa, sejak saat itu, harta si A telah mencapai 1 nishab. Selanjutnya, dia melakukan perhitungan haul. Ibnu Qudamah menjelaskan tentang zakat hasil dari rumah yang disewakan,
فصل زكاة أجرة الدار ولو أجَّر دارَه سنتيْنِ بأَرْبعين دينارًا، مَلَكَ الأُجرة من حين العقد، وعليْهِ زكاةُ جَميعِها إذا حال عليْه الحول
Pasal, tentang zakat uang sewa rumah. Jika ada orang yang menyewakan rumah selama 2 tahun, seharga 40 dinar (170 gr emas), maka dia berhak memiliki nilai sewa itu sejak akad sewa, dan dia wajib menghitung zakat semuanya, ketika sudah mencapai satu haul. (al-Mughni, 2/638). Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits
Read more http://pengusahamuslim.com/5353-zakat-rumah-kontrakan.html
* Munajatku Kepada-Mu Di Bulan Ramadhan...*
Segala puji bagi Allah...
Dzat yang tidak melupakan seorang hamba yang mengingat-Nya...
Segala puji bagi Allah...
Dzat yang tidak mengabaikan permintaan hamba-Nya...
Segala puji bagi Allah...
Dzat yang memberi balasan kebaikan terhadap orang yang berbuat baik...
Ya Allah, betapa banyak nikmat-Mu kepada kami, namun sangat sedikit sekali yang kami syukuri...
Ya Allah, begitu banyak cobaan yang Engkau turunkan, namun kami belum juga mampu bersabar darinya...
Wahai Dzat yang nikmat-Nya belum kami syukuri, namun tetap memberi...
Wahai Dzat yang ujiannya belum mampu kami bersabar, namun tidak segera menghukum...
Wahai Dzat yang melihat dosa besar, tapi tidak mempermalukan dan membuka rahasia kami...
Wahai Dzat sumber segala kebaikan yang tidak pernah putus...
Wahai Dzat sumber segala nikmat yang tidak pernah habis...
Kebaikan-Mu turun kepada kami, namun yang naik kepada-Mu malah kejahatan kami...
Begitu banyak Malaikat yang telah melaporkan seluruh amal kejelekan kami, tapi Engkau tetap mencintai kami dengan segala nikmat-Mu...
Ya Allah, walau Engkau tidak membutuhkan kami...
tapi kami sangat membutuhkan-Mu dan penuh dengan kekurangan....
tapi kami malah berpaling dari-Mu dan terus melakukan berbagai maksiat...
tapi Engkau tetap menyediakan ganjaran, menutupi aib-aib kami dan selalu menurunkan rezeki-Mu kepada kami...
Ya Allah, jadikanlah nikmat yang Engkau berikan kepada kami sebagai sarana agar kami selalu tetap taat kepada-Mu...
Janganlah Engkau jadikan nikmat tersebut sebagai sarana untuk kami selalu bermaksiat, lupa diri, lalai dan sombong...
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan musibah yang menimpa sebagai adzab untuk kami dan jangan Engkau jadikan musibah itu membuat kami kecewa, menyerah dan putus asa...
Ya Allah, jadikanlah semua yang Engkau berikan kepada kami baik nikmat atau pun musibah adalah sarana pahala dan kebaikan untuk mendekatkan kami kepada-Mu...
Ya Allah, apapun yang terjadi pada kami, berilah kesempatan kepada kami untuk kembali bertaubat...
Ya Allah, ampuni sekecil apapun segala khilaf, salah dan dosa kami dan terimalah sekecil apapun semua kebaikan yang pernah kami lakukan...
Ya Allah, dengan kemuliaan-Mu dan kehinaan kami, kami mohon rahmat-Mu...
Ya Allah, kami mohon kepada-Mu dengan kekuatan-Mu dan kelemahan kami...
Dengan kecukupan-Mu dari kami dan kefakiran kami kepada-Mu...
Hamba-hamba-Mu selain diri-diri kami sangatlah banyak, tapi kami tidak memiliki Ilah selain Engkau...
.......tiada tempat kembali dan menyelamatkan diri selain kepada-Mu...
.......tiada lagi tempat mengadu dan bersandar selain hanya kepada-Mu...
Kami mohon kepada-Mu dengan permohonan seorang yang fakir...
Kami berdo'a kepada-Mu dengan sepenuh hati dengan do'a seseorang yang tunduk lagi hina...
Pasrah kepada-Mu dan mengalirkan air mata untuk-Mu...
Serta selalu merendahkan dirinya kepada-Mu...
Ya Allah, curahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang dapat menghalangi kami untuk bermaksiat kepada-Mu dan ketaatan kepada-Mu yang dapat menghantarkan kami kepada Surga-Mu...
Ya Allah, kami sujud sementara air mata kami berlinang, hati kami risau atas kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, sedih terpejam dan penuh penyesalan...
Ya Allah, usaha kami untuk meraih surga-Mu sangatlah lamban dan usaha kami untuk menjauhkan diri dari api neraka-Mu sangatlah lemah...
Ya Allah, kami tidak sabar atas panasnya matahari-Mu, lalu bagaimana mungkin kami bisa sabar atas panasnya neraka-Mu..
Ya Allah, kami tidak sabar atas suara petir-Mu, lalu bagaimana mungkin kami bisa sabar atas suara adzab-Mu...
Wahai Rabb, dosa kami begitu besar...
Engkau Maha Tahu apa yang kami adukan,
Engkau Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Kuasa, Maha Pemaaf dan Maha Pemberi Ampunan...
Ya Allah, ampunan-Mu lebih luas dari pada dosa-dosa kami dan rahmat-Mu lebih kami harapkan dari pada amalan-amalan kami...
Ya Allah, Dzat yang banyak mengampuni orang yang berlumuran dosa pada dirinya...
Kembali untuk kesekian kalinya...
Telah datang kepada-Mu pendosa yang mengharap ampunan atas segala
Segala puji bagi Allah...
Dzat yang tidak melupakan seorang hamba yang mengingat-Nya...
Segala puji bagi Allah...
Dzat yang tidak mengabaikan permintaan hamba-Nya...
Segala puji bagi Allah...
Dzat yang memberi balasan kebaikan terhadap orang yang berbuat baik...
Ya Allah, betapa banyak nikmat-Mu kepada kami, namun sangat sedikit sekali yang kami syukuri...
Ya Allah, begitu banyak cobaan yang Engkau turunkan, namun kami belum juga mampu bersabar darinya...
Wahai Dzat yang nikmat-Nya belum kami syukuri, namun tetap memberi...
Wahai Dzat yang ujiannya belum mampu kami bersabar, namun tidak segera menghukum...
Wahai Dzat yang melihat dosa besar, tapi tidak mempermalukan dan membuka rahasia kami...
Wahai Dzat sumber segala kebaikan yang tidak pernah putus...
Wahai Dzat sumber segala nikmat yang tidak pernah habis...
Kebaikan-Mu turun kepada kami, namun yang naik kepada-Mu malah kejahatan kami...
Begitu banyak Malaikat yang telah melaporkan seluruh amal kejelekan kami, tapi Engkau tetap mencintai kami dengan segala nikmat-Mu...
Ya Allah, walau Engkau tidak membutuhkan kami...
tapi kami sangat membutuhkan-Mu dan penuh dengan kekurangan....
tapi kami malah berpaling dari-Mu dan terus melakukan berbagai maksiat...
tapi Engkau tetap menyediakan ganjaran, menutupi aib-aib kami dan selalu menurunkan rezeki-Mu kepada kami...
Ya Allah, jadikanlah nikmat yang Engkau berikan kepada kami sebagai sarana agar kami selalu tetap taat kepada-Mu...
Janganlah Engkau jadikan nikmat tersebut sebagai sarana untuk kami selalu bermaksiat, lupa diri, lalai dan sombong...
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan musibah yang menimpa sebagai adzab untuk kami dan jangan Engkau jadikan musibah itu membuat kami kecewa, menyerah dan putus asa...
Ya Allah, jadikanlah semua yang Engkau berikan kepada kami baik nikmat atau pun musibah adalah sarana pahala dan kebaikan untuk mendekatkan kami kepada-Mu...
Ya Allah, apapun yang terjadi pada kami, berilah kesempatan kepada kami untuk kembali bertaubat...
Ya Allah, ampuni sekecil apapun segala khilaf, salah dan dosa kami dan terimalah sekecil apapun semua kebaikan yang pernah kami lakukan...
Ya Allah, dengan kemuliaan-Mu dan kehinaan kami, kami mohon rahmat-Mu...
Ya Allah, kami mohon kepada-Mu dengan kekuatan-Mu dan kelemahan kami...
Dengan kecukupan-Mu dari kami dan kefakiran kami kepada-Mu...
Hamba-hamba-Mu selain diri-diri kami sangatlah banyak, tapi kami tidak memiliki Ilah selain Engkau...
.......tiada tempat kembali dan menyelamatkan diri selain kepada-Mu...
.......tiada lagi tempat mengadu dan bersandar selain hanya kepada-Mu...
Kami mohon kepada-Mu dengan permohonan seorang yang fakir...
Kami berdo'a kepada-Mu dengan sepenuh hati dengan do'a seseorang yang tunduk lagi hina...
Pasrah kepada-Mu dan mengalirkan air mata untuk-Mu...
Serta selalu merendahkan dirinya kepada-Mu...
Ya Allah, curahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang dapat menghalangi kami untuk bermaksiat kepada-Mu dan ketaatan kepada-Mu yang dapat menghantarkan kami kepada Surga-Mu...
Ya Allah, kami sujud sementara air mata kami berlinang, hati kami risau atas kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, sedih terpejam dan penuh penyesalan...
Ya Allah, usaha kami untuk meraih surga-Mu sangatlah lamban dan usaha kami untuk menjauhkan diri dari api neraka-Mu sangatlah lemah...
Ya Allah, kami tidak sabar atas panasnya matahari-Mu, lalu bagaimana mungkin kami bisa sabar atas panasnya neraka-Mu..
Ya Allah, kami tidak sabar atas suara petir-Mu, lalu bagaimana mungkin kami bisa sabar atas suara adzab-Mu...
Wahai Rabb, dosa kami begitu besar...
Engkau Maha Tahu apa yang kami adukan,
Engkau Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Kuasa, Maha Pemaaf dan Maha Pemberi Ampunan...
Ya Allah, ampunan-Mu lebih luas dari pada dosa-dosa kami dan rahmat-Mu lebih kami harapkan dari pada amalan-amalan kami...
Ya Allah, Dzat yang banyak mengampuni orang yang berlumuran dosa pada dirinya...
Kembali untuk kesekian kalinya...
Telah datang kepada-Mu pendosa yang mengharap ampunan atas segala
kejahatan dirinya, maka berikanlah ampunan-Mu...
Telah datang kepada-Mu pendurhaka yang mengharap rahmat atas segala kemaksiatan dirinya, maka karuniakanlah rahmat-Mu...
Telah datang kepada-Mu orang yang telah merugikan dirinya sendiri, yang mengharapkan belas kasihan-Mu atas segala kesalahan dirinya, maka curahkanlah kasih sayang dari-Mu...
Jika yang bisa berharap kepada-Mu hanyalah orang yang baik…lantas kepada siapakah seorang pendosa berharap dan berdoa...?
Kami penuhi lagi panggilan-Mu...
Kami sambut lagi seruan-Mu...
Kami ikrarkan lagi janji kepada-Mu...
Kami hadirkan lagi hati untuk berdo'a dengan rasa takut, mencucurkan air mata dan bergemetarnya badan...😭
Terimalah taubat nasuha kami...
Ya Allah...ya Allah...ya Allah...!
Wahai Yang Maha Dekat...!
Wahai Yang Maha Mengabulkan Doa...!
Wahai Yang Maha Mendengarkan Doa...!
Lembutkanlah hati kami dengan taubat dan janganlah Engkau jadikan hati kami keras seperti batu...
Dan jangan pula Engkau jadikan kami selalu lalai dari mentaati-Mu selama Engkau hidupkan kami di dunia yang fana ini...
Wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang...!
Maha Pemberi Karunia dan Rahmat...!
Maha Kuasa atas segala sesuatu...!
Kabulkanlah permintaan kami yang miskin dan butuh pertolongan...
karena tidak ada tempat bermohon kecuali kepada Engkau Ya Allah, Maha Suci Engkau...
Shalawat dan salam kami persembahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, para keluarga dan sahabatnya...
Segala puji bagi Allah Rabb sekalian alam...
Aamiiin...
🔊 Ustadz Najmi Umar Bakkar
Telah datang kepada-Mu pendurhaka yang mengharap rahmat atas segala kemaksiatan dirinya, maka karuniakanlah rahmat-Mu...
Telah datang kepada-Mu orang yang telah merugikan dirinya sendiri, yang mengharapkan belas kasihan-Mu atas segala kesalahan dirinya, maka curahkanlah kasih sayang dari-Mu...
Jika yang bisa berharap kepada-Mu hanyalah orang yang baik…lantas kepada siapakah seorang pendosa berharap dan berdoa...?
Kami penuhi lagi panggilan-Mu...
Kami sambut lagi seruan-Mu...
Kami ikrarkan lagi janji kepada-Mu...
Kami hadirkan lagi hati untuk berdo'a dengan rasa takut, mencucurkan air mata dan bergemetarnya badan...😭
Terimalah taubat nasuha kami...
Ya Allah...ya Allah...ya Allah...!
Wahai Yang Maha Dekat...!
Wahai Yang Maha Mengabulkan Doa...!
Wahai Yang Maha Mendengarkan Doa...!
Lembutkanlah hati kami dengan taubat dan janganlah Engkau jadikan hati kami keras seperti batu...
Dan jangan pula Engkau jadikan kami selalu lalai dari mentaati-Mu selama Engkau hidupkan kami di dunia yang fana ini...
Wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang...!
Maha Pemberi Karunia dan Rahmat...!
Maha Kuasa atas segala sesuatu...!
Kabulkanlah permintaan kami yang miskin dan butuh pertolongan...
karena tidak ada tempat bermohon kecuali kepada Engkau Ya Allah, Maha Suci Engkau...
Shalawat dan salam kami persembahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, para keluarga dan sahabatnya...
Segala puji bagi Allah Rabb sekalian alam...
Aamiiin...
🔊 Ustadz Najmi Umar Bakkar
BERBAGI RAMADHAN. 07
~Pikullah.. Meskipun Terasa Berat~
Syaikh Ali Thantawi -rahimahullah- pernah mengatakan:
"Bila ada yang berkata padamu, "Kemarilah... kami akan menjadikanmu raja, semua keinginanmu akan kami penuhi, entah itu harta, segala kesenangan termasuk wanita. Segala yang terbersit dalam benakmu akan kami beri.
Tapi semua itu hanya untuk sebulan saja, setelah itu kami akan membunuhmu dengan cara yang kasar, lalu membakarmu.
Apakah kamu mau menerima tawaran ini....?
Ataukah engkau akan berkata: "Sekali-kali tidak, aku tidak mau... Apa gunanya menjadi raja selama sebulan dengan imbalan kematian.?
Begitulah kelezatan dunia yang haram, bahkan perumpamaanku terlalu sederhana dibanding kenyataan yang sesungguhnya.
Kesenaganmu akan berakhir, setelah itu tak ada lagi rehat..
Engkau akan dihisab dengan perhitungan yang sangat teliti, lalu dicampakkan ke dalam neraka.
Maka pikullah perintah agama meskipun terasa berat, karena itu lebih ringan ketimbang harus memikul beratnya adzab pada hari kiamat.
(Fi Maaidatil Ifthar)
__________________
Madinah 01/04/1436 H
ACT El-Gharantaly
~Pikullah.. Meskipun Terasa Berat~
Syaikh Ali Thantawi -rahimahullah- pernah mengatakan:
"Bila ada yang berkata padamu, "Kemarilah... kami akan menjadikanmu raja, semua keinginanmu akan kami penuhi, entah itu harta, segala kesenangan termasuk wanita. Segala yang terbersit dalam benakmu akan kami beri.
Tapi semua itu hanya untuk sebulan saja, setelah itu kami akan membunuhmu dengan cara yang kasar, lalu membakarmu.
Apakah kamu mau menerima tawaran ini....?
Ataukah engkau akan berkata: "Sekali-kali tidak, aku tidak mau... Apa gunanya menjadi raja selama sebulan dengan imbalan kematian.?
Begitulah kelezatan dunia yang haram, bahkan perumpamaanku terlalu sederhana dibanding kenyataan yang sesungguhnya.
Kesenaganmu akan berakhir, setelah itu tak ada lagi rehat..
Engkau akan dihisab dengan perhitungan yang sangat teliti, lalu dicampakkan ke dalam neraka.
Maka pikullah perintah agama meskipun terasa berat, karena itu lebih ringan ketimbang harus memikul beratnya adzab pada hari kiamat.
(Fi Maaidatil Ifthar)
__________________
Madinah 01/04/1436 H
ACT El-Gharantaly
*S O S* (...---...)
Bukankah anda berharap doa-doa anda di saat genting dan terdesak dikabulkan oleh Allah ta'ala?!
Anda perlu merenungkan hadits di bawah ini:
*"Barangsiapa yang ingin doanya dikabulkan Allah pada saat genting dan susah, maka hendaklah dia banyak berdoa pada saat lapang."*
(HR. Tirmidzi dan dihasankan Syeikh Albani -rahimahullah-)
Marilah kita isi waktu luang dan lapang kita -khususnya di bulan suci ini- dengan berdoa lalu saksikanlah bagaimana ALLAH mengabulkan doa kita di saat-saat genting.
✏ Muhammad Nuzul Dzikri
Bukankah anda berharap doa-doa anda di saat genting dan terdesak dikabulkan oleh Allah ta'ala?!
Anda perlu merenungkan hadits di bawah ini:
*"Barangsiapa yang ingin doanya dikabulkan Allah pada saat genting dan susah, maka hendaklah dia banyak berdoa pada saat lapang."*
(HR. Tirmidzi dan dihasankan Syeikh Albani -rahimahullah-)
Marilah kita isi waktu luang dan lapang kita -khususnya di bulan suci ini- dengan berdoa lalu saksikanlah bagaimana ALLAH mengabulkan doa kita di saat-saat genting.
✏ Muhammad Nuzul Dzikri
AL-QUR'AN DAN PARA SALAFUS-SHOLIH
Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du;
Bulan Ramadhan merupakan bulan Al-Qur'an yang mana didalam nya diturunkan ayat ayat Al-Qur'an, sebagaimana firman Allah Ta'ala :
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ ﴿١٨٥﴾
" (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Q.S. Al-Baqorah :185)
Para Salafus-Sholih rahimahumullah sangat bersemangat untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an pada saat bulan Ramadhan.
Diriwayatkan dari Ibrahim An-Nakh'i rahimahullah berkata : " Dahulu Al-Aswad ibnu Yazid senantiasa mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an pada bulan Ramadhan setiap dua hari sekali, dan ia hanya tidur antara magrib dan isya' . Adapun diluar bulan Ramadhan ia mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an setiap enam hari sekali ".
Diriwayatkan dari Abdul Malik ibnu Abi Sulaiman rahimahullah berkata, dari Said ibnu Jubair, bahwasanya ia senantiasa mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an setiap dua hari sekali ".
وقيل: كان الخليفة الوليد بن عبد الملك يختم في كل ثلاثٍ، وختم في رمضان سبع عشرة ختمة
Dikatakan : " Dahulu Kholifah Al-Walid ibnu Abdul Malik senantiasa mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an setiap tiga hari sekali, dan mengkhatamkan pada saat bulan Ramadhan sebanyak tujuh belas kali khatam ".
وقال مسبِّح بن سعيد: "كان محمد بن إسماعيل البخاري يختم في رمضان في النهار كل يوم ختمة، ويقوم بعد التراويح كل ثلاث ليالٍ بختمة".
Dan berkata Musabbih ibnu Said : " Dahulu Muhammad ibnu Ismail Al-Bukhari selalu mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an setiap siang hari bulan Ramadhan sekali khatam, dan kemudian setiap tiga malam setelah tarawih juga ...Selengkapnya : http://rochmadsupriyadi.blogspot.co.id/2016/06/al-qur-dan-generasi-salaf.html?m=1
Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du;
Bulan Ramadhan merupakan bulan Al-Qur'an yang mana didalam nya diturunkan ayat ayat Al-Qur'an, sebagaimana firman Allah Ta'ala :
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ ﴿١٨٥﴾
" (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Q.S. Al-Baqorah :185)
Para Salafus-Sholih rahimahumullah sangat bersemangat untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an pada saat bulan Ramadhan.
Diriwayatkan dari Ibrahim An-Nakh'i rahimahullah berkata : " Dahulu Al-Aswad ibnu Yazid senantiasa mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an pada bulan Ramadhan setiap dua hari sekali, dan ia hanya tidur antara magrib dan isya' . Adapun diluar bulan Ramadhan ia mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an setiap enam hari sekali ".
Diriwayatkan dari Abdul Malik ibnu Abi Sulaiman rahimahullah berkata, dari Said ibnu Jubair, bahwasanya ia senantiasa mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an setiap dua hari sekali ".
وقيل: كان الخليفة الوليد بن عبد الملك يختم في كل ثلاثٍ، وختم في رمضان سبع عشرة ختمة
Dikatakan : " Dahulu Kholifah Al-Walid ibnu Abdul Malik senantiasa mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an setiap tiga hari sekali, dan mengkhatamkan pada saat bulan Ramadhan sebanyak tujuh belas kali khatam ".
وقال مسبِّح بن سعيد: "كان محمد بن إسماعيل البخاري يختم في رمضان في النهار كل يوم ختمة، ويقوم بعد التراويح كل ثلاث ليالٍ بختمة".
Dan berkata Musabbih ibnu Said : " Dahulu Muhammad ibnu Ismail Al-Bukhari selalu mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an setiap siang hari bulan Ramadhan sekali khatam, dan kemudian setiap tiga malam setelah tarawih juga ...Selengkapnya : http://rochmadsupriyadi.blogspot.co.id/2016/06/al-qur-dan-generasi-salaf.html?m=1
*JAGA LISAN*
Jika kita perhatikan problem yang banyak terjadi di masyarakat baik antara individu atau antara golongan bahkan kadang antara negara penyebabnya adalah *UCAPAN*
Sejarah membuktikan terjadinya peperangan antara dua kabilah, atau hilangnya nyawa dengan sebab *UCAPAN*
Yang lebih dahsyat dari semua itu apa yang *Rasulullah shallahu'alaihi wasallam sabdakan*:
_sesungguhnya seorang hamba betul-betul berbicara dengan *SATU UCAPAN*..dengan sebab *UCAPAN* itu menjerumuskannya ke dalam api neraka yang jauhnya antara timur dan barat_ (HR; Bukhari&Muslim).
Ikhwah..
Berapa banyak *UCAPAN* itu mengakibatkan kepedihan yang berkepanjangan, kalau seandainya ia diam tentu lebih baik baginya!
*Rasulullah shallahu'alaihi wasallam bersabda*:
_Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berbicara baik, atau hendaklah diam_ [HR; Bukhori&Muslim].
Seorang sahabat mulia *'Abdullah bin mas'ud*- semoga Allah meridhainya- berpesan:
"والذي لا إله إلا هو، ما على ظهر الأرض شيئ أحق لطول سجن من لسان !"
_Demi Dzat yang tidak ada sesembahan yang benar untuk di ibadahi kecuali Dia, tidak ada sesuatu di permukaan bumi ini yang paling pantas untuk dipenjara selamanya dari pada *Lisan*_ [Azzuhdu; Ahmad bin hanbal hal 162).
Dalam kesempatan lain tatkala ada seseorang yang minta di nasehati, beliau- *IBNU MAS'UD*- berulang-ulang menasehatinya dengan perkataanya:
"ليسعك بيتك، واكفف لسانك، وابك على ذكر خطيئتك"
_Lapangkan rumahmu, jaga lisanmu, dan tangisilah ketika teringat dosamu_ [ Shifatu Ash-Shafwah 1/158]
Di waktu lain berpesan:
"وإياك وفضول الكلام"
_Hati-hati banyak bicara_ [Ansaabu Al-Asyraaf; karya Al Balaadziri 11/228].
Semoga bermanfa'at
*By Nuruddin Abu Faynan AlMakkiyyah*
Jika kita perhatikan problem yang banyak terjadi di masyarakat baik antara individu atau antara golongan bahkan kadang antara negara penyebabnya adalah *UCAPAN*
Sejarah membuktikan terjadinya peperangan antara dua kabilah, atau hilangnya nyawa dengan sebab *UCAPAN*
Yang lebih dahsyat dari semua itu apa yang *Rasulullah shallahu'alaihi wasallam sabdakan*:
_sesungguhnya seorang hamba betul-betul berbicara dengan *SATU UCAPAN*..dengan sebab *UCAPAN* itu menjerumuskannya ke dalam api neraka yang jauhnya antara timur dan barat_ (HR; Bukhari&Muslim).
Ikhwah..
Berapa banyak *UCAPAN* itu mengakibatkan kepedihan yang berkepanjangan, kalau seandainya ia diam tentu lebih baik baginya!
*Rasulullah shallahu'alaihi wasallam bersabda*:
_Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berbicara baik, atau hendaklah diam_ [HR; Bukhori&Muslim].
Seorang sahabat mulia *'Abdullah bin mas'ud*- semoga Allah meridhainya- berpesan:
"والذي لا إله إلا هو، ما على ظهر الأرض شيئ أحق لطول سجن من لسان !"
_Demi Dzat yang tidak ada sesembahan yang benar untuk di ibadahi kecuali Dia, tidak ada sesuatu di permukaan bumi ini yang paling pantas untuk dipenjara selamanya dari pada *Lisan*_ [Azzuhdu; Ahmad bin hanbal hal 162).
Dalam kesempatan lain tatkala ada seseorang yang minta di nasehati, beliau- *IBNU MAS'UD*- berulang-ulang menasehatinya dengan perkataanya:
"ليسعك بيتك، واكفف لسانك، وابك على ذكر خطيئتك"
_Lapangkan rumahmu, jaga lisanmu, dan tangisilah ketika teringat dosamu_ [ Shifatu Ash-Shafwah 1/158]
Di waktu lain berpesan:
"وإياك وفضول الكلام"
_Hati-hati banyak bicara_ [Ansaabu Al-Asyraaf; karya Al Balaadziri 11/228].
Semoga bermanfa'at
*By Nuruddin Abu Faynan AlMakkiyyah*
Shalat Semalam Suntuk.
Ada yang kurang bersabar..
Ingin segera pulang sebelum shalat tarawih tuntas..
Juga boleh saja berniat nanti malam hendak shalat tahajud lagi..
Namun hendaknya ia tidak meninggalkan imam sebelum tarawih sempurna diselesaikan..
A. Bersama Hingga Usai.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ مَعَ اْلإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة
“Barangsiapa shalat tarawih bersama imam hingga imam berpaling (selesai)..
Niscaya dicatat baginya pahala shalat semalam suntuk…”
[Shahih, HR an-Nasai, at-Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad]
B. Tahajud Lagi.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لَا وِتْرَانِ فِى لَيْلَةٍ
“Tidak boleh ada dua witir dalam satu malam...”
[Shahih, HR. Abu Daud]
Diperbolehkan bagi kita yang sudah tarawih..
Lalu hendak shalat tahajud lagi selepas tidur atau menjelang sahur..
Namun bila sudah witir, ia tidak perlu melakukan shalat witir lagi..
Atau...
Ada baiknya ia mengisi dengan perkara lain semisal membaca al-Qur'an atau memperbanyak istighfar..
Sebab bila sudah shalat tarawih bersama Imam..
Dia telah beroleh pahala bagai shalat semalam suntuk..
@sahabatilmu
Ada yang kurang bersabar..
Ingin segera pulang sebelum shalat tarawih tuntas..
Juga boleh saja berniat nanti malam hendak shalat tahajud lagi..
Namun hendaknya ia tidak meninggalkan imam sebelum tarawih sempurna diselesaikan..
A. Bersama Hingga Usai.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ مَعَ اْلإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة
“Barangsiapa shalat tarawih bersama imam hingga imam berpaling (selesai)..
Niscaya dicatat baginya pahala shalat semalam suntuk…”
[Shahih, HR an-Nasai, at-Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad]
B. Tahajud Lagi.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لَا وِتْرَانِ فِى لَيْلَةٍ
“Tidak boleh ada dua witir dalam satu malam...”
[Shahih, HR. Abu Daud]
Diperbolehkan bagi kita yang sudah tarawih..
Lalu hendak shalat tahajud lagi selepas tidur atau menjelang sahur..
Namun bila sudah witir, ia tidak perlu melakukan shalat witir lagi..
Atau...
Ada baiknya ia mengisi dengan perkara lain semisal membaca al-Qur'an atau memperbanyak istighfar..
Sebab bila sudah shalat tarawih bersama Imam..
Dia telah beroleh pahala bagai shalat semalam suntuk..
@sahabatilmu
Subhanallah memang benar, bahwa dunia itu kata orang orang dahulu(orang jawa jaman doeloe) ibarat hanya sekedar mampir ngombe(minum- bhs jawa)
Coba buktikan apa yg sangat nikmat bagi kita ketika puasa... tentunya ketika awal minum di waktu buka puasa tadi...
Itulah hakikat kenikmatan dunia...
Kenikmatan yang terbatas jumlahnya..
ketika sudah lebih dari cukup untuk mengisi kebutuhan kita, maka lebihan tsb akan terasa hambar dan membosankan..
lihat lah prilaku orang orang salafusholeh dalam menggunakan dunia, maka kita dapati bahwa mereka mengambil dunia ini secukupnya saja. Selebihnya mereka berfikir agar dunianya ini dapat digunakan untuk membangun istananya disurga...
Pertanyaan yg mendasar adalah:
Maukah kita diakhirat ditempatkan di tempat yg tidak nyaman?
Krn jatah dunia ini tidak ada yg kita gunakan untuk membangun disana?
Sungguh manusia rugi adalah tidak pernah akan cukup hawa nafsunya terhadap dunia yg manis ini sampai tanah menutup mulutnya..
Mari letakkan dunia di saku baju.. dan jangan kita letakkan di dalam dada.. niscaya kita tidak akan merasa berat dalam ibadah,sholat fardhu, sholat malam dan sunah lainnya.. baca qur'an, puasa wajib maupun sunnah, zakat, sedekah, wakaf dan menuntut ilmu...
By ust abu riyadl nurcholish lc
Coba buktikan apa yg sangat nikmat bagi kita ketika puasa... tentunya ketika awal minum di waktu buka puasa tadi...
Itulah hakikat kenikmatan dunia...
Kenikmatan yang terbatas jumlahnya..
ketika sudah lebih dari cukup untuk mengisi kebutuhan kita, maka lebihan tsb akan terasa hambar dan membosankan..
lihat lah prilaku orang orang salafusholeh dalam menggunakan dunia, maka kita dapati bahwa mereka mengambil dunia ini secukupnya saja. Selebihnya mereka berfikir agar dunianya ini dapat digunakan untuk membangun istananya disurga...
Pertanyaan yg mendasar adalah:
Maukah kita diakhirat ditempatkan di tempat yg tidak nyaman?
Krn jatah dunia ini tidak ada yg kita gunakan untuk membangun disana?
Sungguh manusia rugi adalah tidak pernah akan cukup hawa nafsunya terhadap dunia yg manis ini sampai tanah menutup mulutnya..
Mari letakkan dunia di saku baju.. dan jangan kita letakkan di dalam dada.. niscaya kita tidak akan merasa berat dalam ibadah,sholat fardhu, sholat malam dan sunah lainnya.. baca qur'an, puasa wajib maupun sunnah, zakat, sedekah, wakaf dan menuntut ilmu...
By ust abu riyadl nurcholish lc
Renungan Sepuluh Terakhir Di Bulan Ramadhan
@fuadhbaraba
Nabi shallallahu alaihi wa sallam selalu bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir melebihi kesungguhan beliau pada hari-hari yang lainnya.
Dan ini menunjukan bahwa beliau selalu bersungguh-sungguh dalam ibadah kapanpun, bahkan kesungguhan beliau semakin bertambah ketika memasuki sepuluh terakhir bulan ramadhan.
Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan:
كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره، و أحيا ليليه، و أيقظ أهله. (البخاري و مسلم).
"Nabi shallallahu alaihi wa sallam apabila telah masuk sepuluh terakhir bulan ramadhan menguatkan sarungnnya (bersungguh-sungguh), menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya". (HR. al-Bukhari & Muslim).
Bahkan tidak segan-segan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membangunkan putri dan menantunya.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengetuk pintu mendatangi Fatimah dan Ali di malam hari, Beliau mengatakan kepada keduanya:
ألا تقومان فتصليان
"Tidakkah kalian berdua bangun, untuk shalat!".
Subhanallah, pemandangan yg sangat indah dalam keluarga kenabian.
Ibnu Hajar rahimahullah berkata: (Fathul Bari: 4/270):
Faidah hadits idza dakhola al-'asyru, dalam hadits ini terdapat antusias Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam bermudawamah shalat malam pada sepuluh terakhir, dan ini menunjukan akan anjuran untuk membaguskan akhir amalan, semoga Allah menutup untuk kita amal yang bagus, aamiin.
Tidak seperti kebanyakan orang saat ini yang justru menutup amalannya dengan sesuatu yang buruk, wal 'iyadzu billah.
Mudah-mudahan Allah Ta'ala menjadikan kita hamba-hambanya yang dapat menutup ramadhan dengan sebaik-baik amalan, dan kita dijadikan sebagai orang-orang yang akan dibebaskan dari api neraka.
آمين
@fuadhbaraba
Nabi shallallahu alaihi wa sallam selalu bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir melebihi kesungguhan beliau pada hari-hari yang lainnya.
Dan ini menunjukan bahwa beliau selalu bersungguh-sungguh dalam ibadah kapanpun, bahkan kesungguhan beliau semakin bertambah ketika memasuki sepuluh terakhir bulan ramadhan.
Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan:
كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره، و أحيا ليليه، و أيقظ أهله. (البخاري و مسلم).
"Nabi shallallahu alaihi wa sallam apabila telah masuk sepuluh terakhir bulan ramadhan menguatkan sarungnnya (bersungguh-sungguh), menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya". (HR. al-Bukhari & Muslim).
Bahkan tidak segan-segan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membangunkan putri dan menantunya.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengetuk pintu mendatangi Fatimah dan Ali di malam hari, Beliau mengatakan kepada keduanya:
ألا تقومان فتصليان
"Tidakkah kalian berdua bangun, untuk shalat!".
Subhanallah, pemandangan yg sangat indah dalam keluarga kenabian.
Ibnu Hajar rahimahullah berkata: (Fathul Bari: 4/270):
Faidah hadits idza dakhola al-'asyru, dalam hadits ini terdapat antusias Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam bermudawamah shalat malam pada sepuluh terakhir, dan ini menunjukan akan anjuran untuk membaguskan akhir amalan, semoga Allah menutup untuk kita amal yang bagus, aamiin.
Tidak seperti kebanyakan orang saat ini yang justru menutup amalannya dengan sesuatu yang buruk, wal 'iyadzu billah.
Mudah-mudahan Allah Ta'ala menjadikan kita hamba-hambanya yang dapat menutup ramadhan dengan sebaik-baik amalan, dan kita dijadikan sebagai orang-orang yang akan dibebaskan dari api neraka.
آمين
*Sudah punya acara malam ini?*
Ada penawaran yang sangat menarik dari Nabi kita -shallallahu 'alaihi wa sallam-:
*"Barangsiapa yang membaca 100 ayat Al Quran di malam hari, maka ia akan mendapat pahala shalat dan ibadah semalam suntuk."*
(HR. Ad Darimi, lihat Ash Shahihah)
Belum lagi ditambah 1 huruf = 10 pahala ditambah bonus bulan suci Ramadhan.
Sungguh kesempatan emas yang sangat sayang untuk dilewatkan, khususnya di 10 malam terakhir ini.
Marilah jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk selalu membaca Al Quran di malam hari.
✏ Muhammad Nuzul Dzikri
Ada penawaran yang sangat menarik dari Nabi kita -shallallahu 'alaihi wa sallam-:
*"Barangsiapa yang membaca 100 ayat Al Quran di malam hari, maka ia akan mendapat pahala shalat dan ibadah semalam suntuk."*
(HR. Ad Darimi, lihat Ash Shahihah)
Belum lagi ditambah 1 huruf = 10 pahala ditambah bonus bulan suci Ramadhan.
Sungguh kesempatan emas yang sangat sayang untuk dilewatkan, khususnya di 10 malam terakhir ini.
Marilah jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk selalu membaca Al Quran di malam hari.
✏ Muhammad Nuzul Dzikri
(*) MERAIH KEUTAMAAN AMALAN DI HARI JUMAT (*)
Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz
Bismillah. Hari Jumat merupakan hari yang agung dan memiliki banyak keistimewaan, diantaranya:
1. Hari Jumat merupakan hari raya pekanan umat Islam.
2. Pada hari Jumat Allah ciptakan nabi Adam ‘alaihis-salaam.
3. Pada hari Jumat, nabi Adam ‘alaihis-salaam dimasukkan oleh Allah ke dalam surga. Dan pada hari Jumat pula nabi Adam ‘alaihis-salaam dikeluarkan dari surga.
4. Pada hari Jumat Kiamat akan terjadi.
5. Hari Jumat merupakan hari penghapusan dosa-dosa bagi setiap muslim yang bertakwa kepada Allah.
6. Di penghujung hari Jumat, yaitu sesudah sholat Ashar hingga menjelang Maghrib terdapat waktu mustajabah untuk berdoa.
●» Di hari Jumat yang agung ini Allah mensyari’atkan amalan-amalan yg mulia dan memiliki keutamaan.
1. KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI PADA MALAM DAN HARI JUMAT.
» KLIK: https://abufawaz.wordpress.com/2011/12/09/hadits-hadits-shohih-tentang-keutamaan-surat-al-kahfi-الأحاديث-الصحيحة-في-فضل-سور/
2. KEUTAMAAN SHOLAWAT DAN CARA MEMBACANYA YANG BENAR SESUAI TUNTUNAN NABI shallallahu alaihi wasallam.
» KLIK: https://abufawaz.wordpress.com/2012/10/12/keagungan-membaca-sholawat-kepada-nabi-muhammad-berdasarkan-hadits-hadits-shohih/
3. KEUTAMAAN ORANG MUSLIM YANG MENINGGAL DUNIA PADA HARI ATAU MALAM JUMAT.
» KLIK: https://abufawaz.wordpress.com/2013/04/27/keutamaan-orang-muslim-yang-meninggal-dunia-pada-hari-atau-malam-jumat/
4. HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN ZIARAH KUBUR ORANG TUA PADA HARI JUMAT
» KLIK: https://abufawaz.wordpress.com/2012/01/19/hadits-hadits-palsu-tentang-keutamaan-menziarahi-kuburan-orang-tua-dan-kerabat-pada-hari-jumat/
5. ANCAMAN KERAS BAGI LELAKI MUSLIM YANG MENINGGALKAN SHOLAT JUMAT TANPA ALASAN SYAR’I
» KLIK: https://abufawaz.wordpress.com/2014/03/28/ancaman-keras-bagi-yang-meninggalkan-sholat-jumat/
#GRUP MAJLIS HADITS
WA/LINE: 082225243444
BB: 27F0CD30
(*) Blog Pesantren Islam Al-Ittiba' Klaten KLIK:
https://abufawaz.wordpress.com
Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz
Bismillah. Hari Jumat merupakan hari yang agung dan memiliki banyak keistimewaan, diantaranya:
1. Hari Jumat merupakan hari raya pekanan umat Islam.
2. Pada hari Jumat Allah ciptakan nabi Adam ‘alaihis-salaam.
3. Pada hari Jumat, nabi Adam ‘alaihis-salaam dimasukkan oleh Allah ke dalam surga. Dan pada hari Jumat pula nabi Adam ‘alaihis-salaam dikeluarkan dari surga.
4. Pada hari Jumat Kiamat akan terjadi.
5. Hari Jumat merupakan hari penghapusan dosa-dosa bagi setiap muslim yang bertakwa kepada Allah.
6. Di penghujung hari Jumat, yaitu sesudah sholat Ashar hingga menjelang Maghrib terdapat waktu mustajabah untuk berdoa.
●» Di hari Jumat yang agung ini Allah mensyari’atkan amalan-amalan yg mulia dan memiliki keutamaan.
1. KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI PADA MALAM DAN HARI JUMAT.
» KLIK: https://abufawaz.wordpress.com/2011/12/09/hadits-hadits-shohih-tentang-keutamaan-surat-al-kahfi-الأحاديث-الصحيحة-في-فضل-سور/
2. KEUTAMAAN SHOLAWAT DAN CARA MEMBACANYA YANG BENAR SESUAI TUNTUNAN NABI shallallahu alaihi wasallam.
» KLIK: https://abufawaz.wordpress.com/2012/10/12/keagungan-membaca-sholawat-kepada-nabi-muhammad-berdasarkan-hadits-hadits-shohih/
3. KEUTAMAAN ORANG MUSLIM YANG MENINGGAL DUNIA PADA HARI ATAU MALAM JUMAT.
» KLIK: https://abufawaz.wordpress.com/2013/04/27/keutamaan-orang-muslim-yang-meninggal-dunia-pada-hari-atau-malam-jumat/
4. HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN ZIARAH KUBUR ORANG TUA PADA HARI JUMAT
» KLIK: https://abufawaz.wordpress.com/2012/01/19/hadits-hadits-palsu-tentang-keutamaan-menziarahi-kuburan-orang-tua-dan-kerabat-pada-hari-jumat/
5. ANCAMAN KERAS BAGI LELAKI MUSLIM YANG MENINGGALKAN SHOLAT JUMAT TANPA ALASAN SYAR’I
» KLIK: https://abufawaz.wordpress.com/2014/03/28/ancaman-keras-bagi-yang-meninggalkan-sholat-jumat/
#GRUP MAJLIS HADITS
WA/LINE: 082225243444
BB: 27F0CD30
(*) Blog Pesantren Islam Al-Ittiba' Klaten KLIK:
https://abufawaz.wordpress.com
ABU FAWAZ ASY-SYIRBOONY
HADITS-HADITS SHOHIH TENTANG KEUTAMAAN SURAT AL-KAHFI / الأحاديث الصحيحة في فضل سورة الكهف
Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc Surat Al-Kahfi merupakan salah satu surat Al-Quran Al-Karim yang mempunyai keagungan dan keutamaan dibanding beberapa surat yang lain. Akan tetapi tidak sedikit…
Do’a Setelah Shalat Witir
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa pada saat witir membaca surat “Sabbihisma Robbikal a’laa” (surat Al A’laa), “Qul yaa ayyuhal kaafiruun” (surat Al Kafirun), dan “Qul huwallahu ahad” (surat Al Ikhlas). Kemudian setelah salam beliau mengucapkan
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
“Subhaanal malikil qudduus”, sebanyak tiga kali dan beliau mengeraskan suara pada bacaan ketiga. (HR. Abu Daud dan An Nasa-i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengucapkan di akhir witirnya,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“Allahumma inni a’udzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik” [Ya Allah, aku berlindung dengan keridhoan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan kesalamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri]. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An Nasa-i dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Do’a di Malam Lailatul Qadar
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita –Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah. Beliau radhiyallahu ‘anha berkata, “Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab, “Katakanlah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ [Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku].” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
***
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa pada saat witir membaca surat “Sabbihisma Robbikal a’laa” (surat Al A’laa), “Qul yaa ayyuhal kaafiruun” (surat Al Kafirun), dan “Qul huwallahu ahad” (surat Al Ikhlas). Kemudian setelah salam beliau mengucapkan
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
“Subhaanal malikil qudduus”, sebanyak tiga kali dan beliau mengeraskan suara pada bacaan ketiga. (HR. Abu Daud dan An Nasa-i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengucapkan di akhir witirnya,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“Allahumma inni a’udzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik” [Ya Allah, aku berlindung dengan keridhoan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan kesalamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri]. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An Nasa-i dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Do’a di Malam Lailatul Qadar
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita –Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah. Beliau radhiyallahu ‘anha berkata, “Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab, “Katakanlah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ [Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku].” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
***
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id
Muslim.or.id
Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
edit post Akhlak dan Nasihat Memuliakan 10 Hari Pertama Bulan Muharam by dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK 18 Agustus 2021 edit post Fikih Ibadah Pedoman Puasa di Bulan Muharam by Muhammad Idris, Lc. 2 Agustus 2022 edit post Akhlak dan Nasihat Bulan Muharam…
┏🍃🌹━━━━━━━━━━━━━━┓
KAJIAN RAMADHAN
┗━━━━━━━━━━━━━━🍃🌹┛
*بسم الله الرحمن الرحيم*
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Hadirilah.......
•┈┈┈┈••❁🌹❁••┈┈┈┈•
Kajian Ilmiah Ramadhan Masjid Al Azhar Sumarecon Bekasi
🌍 Terbuka untuk umum ikhwan dan akhwat
👤 Pemateri : *Al Ustadz Zaenal Abidin bin Syamsudin LC*
⏰ Waktu : *ba'da Ashar - selesai*
⌛Hari, tanggal : Sabtu, 25 Juni 2016
📖 Tema : *Memburu Predikat Taqwa di sisa Ramadhan*
🏠 Tempat : Masjid Al Azhar Sumarecon Bekasi
☎ CP / Info
Hp: 0813 181 900 69
: 0812 9124 1530
************************
Diselenggarakan oleh :
- DKM Masjid Al Azhar Sumarecon Bekasi
- Yayasan Bina Insan Bekasi Utara
- Al Wildan Islamic School Bekasi
*************************
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
"Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan." [HR. Muslim, 350 9]
Mohon diinfokan ke ikhwan/akhwat yang lain
جزاكم الـلّه خيرا و بارك الـلّه فيكم....
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
KAJIAN RAMADHAN
┗━━━━━━━━━━━━━━🍃🌹┛
*بسم الله الرحمن الرحيم*
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Hadirilah.......
•┈┈┈┈••❁🌹❁••┈┈┈┈•
Kajian Ilmiah Ramadhan Masjid Al Azhar Sumarecon Bekasi
🌍 Terbuka untuk umum ikhwan dan akhwat
👤 Pemateri : *Al Ustadz Zaenal Abidin bin Syamsudin LC*
⏰ Waktu : *ba'da Ashar - selesai*
⌛Hari, tanggal : Sabtu, 25 Juni 2016
📖 Tema : *Memburu Predikat Taqwa di sisa Ramadhan*
🏠 Tempat : Masjid Al Azhar Sumarecon Bekasi
☎ CP / Info
Hp: 0813 181 900 69
: 0812 9124 1530
************************
Diselenggarakan oleh :
- DKM Masjid Al Azhar Sumarecon Bekasi
- Yayasan Bina Insan Bekasi Utara
- Al Wildan Islamic School Bekasi
*************************
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
"Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan." [HR. Muslim, 350 9]
Mohon diinfokan ke ikhwan/akhwat yang lain
جزاكم الـلّه خيرا و بارك الـلّه فيكم....
•┈┈••❁🌹🌹🌹❁••┈┈•
NUKTOH
Khutbah yang mantap.
Durasinya tak lebih dari 7 menit.
Bahasanya indah, isinyapun padat.
Diantara pesannya adalah, "
"Bila engkau kehilangan awal ramadhan, maka jangan sampai engkau kehilangan akhirnya.
Bila engkau lalai pada awalnya, maka kini masanya untuk bersungguh-sungguh.
Genapi segala kekuranganmu disisa ramadhan yang ada."
Demikian intisari khutbah DR. Sholah Al-Budair hari ini.
Catatan:
Bukan soal bagaiamana awalnya, tapi bagaimana akhirnya.?
Semoga Ramadhon kita husnul khotimah...
Amiin...
__________________
Madinah 19 Ramadhan 1437 H
ACT El-Gharantaly
Khutbah yang mantap.
Durasinya tak lebih dari 7 menit.
Bahasanya indah, isinyapun padat.
Diantara pesannya adalah, "
"Bila engkau kehilangan awal ramadhan, maka jangan sampai engkau kehilangan akhirnya.
Bila engkau lalai pada awalnya, maka kini masanya untuk bersungguh-sungguh.
Genapi segala kekuranganmu disisa ramadhan yang ada."
Demikian intisari khutbah DR. Sholah Al-Budair hari ini.
Catatan:
Bukan soal bagaiamana awalnya, tapi bagaimana akhirnya.?
Semoga Ramadhon kita husnul khotimah...
Amiin...
__________________
Madinah 19 Ramadhan 1437 H
ACT El-Gharantaly
*CONTOH*
*MENJAGA LISAN*
Kebanyakan manusia menganggap remeh dari membiarkan lisan mereka *mengolok-olok seekor anjing* dll..
Padahal jika kita perhatikan Sahabat mulia *Ibnu Mas'ud*- semoga Allah meridhainya- begitu hawatir dari *mengolok-olok anjing* apalagi mengolok-olok manusia??
Beliau berkata:
لو سخرت من كلب، خشيت ان احول كلبا
_kalau aku *mengolok-olok anjing*, aku hawatir berubah menjadi anjing_ [Az-Zuhdu; karya Hannad bin Assirry 2/570].
Subhanallah
Kedalaman ilmunya membuahkan rasa takut dari *mengolok-olok seekor anjing*
Hewan adalah ciptaan Allah dan jikalau Allah berkehendak tentu manusia bisa berubah seperti yang diolok-olok olehnya!
Yang sema'na dengan pesan *Ibnu mas'ud* banyak sekali diantaranya:
*Ibrahim An-Nakho'i* berkata: _Sesungguhnya aku betul-betul melihat sesuatu yang aku sangat membencinya, maka tidak ada yang menghalangiku untuk membicarakannya melainkan takut menimpa kepadaku yang sepertinya_[Al-Baihaqi dalam *Syu'abnya* 6353].
*Ibnu sirin* berkata: _aku mencela seseorang, Aku berkata: wahai yang bangkrut! Maka aku menjadi bangkrut setelah 40 tahun !_ [Shaidu Al-khaatir hal 39].
*Hasan* berkata: _Dulu ulama salaf mereka berkata: Barangsiapa yang menuduh saudaranya dengan dosa yang sungguh telah ditaubatinya, pasti orang tersebut tidak akan meninggal melainkan setelah Allah timpakan dosa kepadanya_[Ash-Shumtu; karya Ibnu Abi Dunya hal 170].
Sejelek-jelek manusia adalah yang sibuk memperhatikan *'aib-'aib* manusia bagaikan lalat yang selalu mencari tempat yang kotor.
Ikhwah..
✍ Jika keadaan mereka diam dari mengolok-olok hewan, apakah lisan mereka akan lancang mengolok-olok manusia?!
✍Apabila mengolok-olok manusia secara umum di haramkan, maka mengolok-olok ulama itu lebih dahsyat keharamannya !
*Imam Malik* berkata :
_Aku menemukan sekelompok manusia di madinah yang tidak memiliki 'aib, lalu mereka mencela manusia jadilah mereka memiliki 'aib dan aku menemukan sekelompok manusia di madinah yang memiliki aib, lalu mereka diam dari aib-'aib mereka maka 'aib-'aib mereka dilupakan_ [Adh-dhau Al-laami', li Ahli Al-Qorni At-Taasi' 1/106].
Semoga bermanfa'at
*By Nuruddin Abu Faynan*
*MENJAGA LISAN*
Kebanyakan manusia menganggap remeh dari membiarkan lisan mereka *mengolok-olok seekor anjing* dll..
Padahal jika kita perhatikan Sahabat mulia *Ibnu Mas'ud*- semoga Allah meridhainya- begitu hawatir dari *mengolok-olok anjing* apalagi mengolok-olok manusia??
Beliau berkata:
لو سخرت من كلب، خشيت ان احول كلبا
_kalau aku *mengolok-olok anjing*, aku hawatir berubah menjadi anjing_ [Az-Zuhdu; karya Hannad bin Assirry 2/570].
Subhanallah
Kedalaman ilmunya membuahkan rasa takut dari *mengolok-olok seekor anjing*
Hewan adalah ciptaan Allah dan jikalau Allah berkehendak tentu manusia bisa berubah seperti yang diolok-olok olehnya!
Yang sema'na dengan pesan *Ibnu mas'ud* banyak sekali diantaranya:
*Ibrahim An-Nakho'i* berkata: _Sesungguhnya aku betul-betul melihat sesuatu yang aku sangat membencinya, maka tidak ada yang menghalangiku untuk membicarakannya melainkan takut menimpa kepadaku yang sepertinya_[Al-Baihaqi dalam *Syu'abnya* 6353].
*Ibnu sirin* berkata: _aku mencela seseorang, Aku berkata: wahai yang bangkrut! Maka aku menjadi bangkrut setelah 40 tahun !_ [Shaidu Al-khaatir hal 39].
*Hasan* berkata: _Dulu ulama salaf mereka berkata: Barangsiapa yang menuduh saudaranya dengan dosa yang sungguh telah ditaubatinya, pasti orang tersebut tidak akan meninggal melainkan setelah Allah timpakan dosa kepadanya_[Ash-Shumtu; karya Ibnu Abi Dunya hal 170].
Sejelek-jelek manusia adalah yang sibuk memperhatikan *'aib-'aib* manusia bagaikan lalat yang selalu mencari tempat yang kotor.
Ikhwah..
✍ Jika keadaan mereka diam dari mengolok-olok hewan, apakah lisan mereka akan lancang mengolok-olok manusia?!
✍Apabila mengolok-olok manusia secara umum di haramkan, maka mengolok-olok ulama itu lebih dahsyat keharamannya !
*Imam Malik* berkata :
_Aku menemukan sekelompok manusia di madinah yang tidak memiliki 'aib, lalu mereka mencela manusia jadilah mereka memiliki 'aib dan aku menemukan sekelompok manusia di madinah yang memiliki aib, lalu mereka diam dari aib-'aib mereka maka 'aib-'aib mereka dilupakan_ [Adh-dhau Al-laami', li Ahli Al-Qorni At-Taasi' 1/106].
Semoga bermanfa'at
*By Nuruddin Abu Faynan*
Ramadhan Belum Usai
@fuadhbaraba
Ramadhan adalah bulan di mana kita giat melakukan amal shaleh, semua ibadah yang kita lakukan di bulan ini merupakan latihan untuk continue di lakukan di bulan-bulan yang akan datang, jangan setelah ramadhan pergi ibadah kitapun jadi berkurang, atau bahkan malah ikut berhenti na'udzu billah.
Ingat kita baru setengan perjalanan, lihat kembali bacaan al-Quran kita!
Sudahkah melampaui setengahnya?
Shalat taraweh, jangan sampe malas-malasan. Banyak masjid-masjid yang di awal ramadhan penuh sesak kini mengalami kemajuan, yaitu kemajuan shaffnya.
Serta ibadah lainnya, perhatikanlah!
Jangan kalah atau bahkan menyerah di tengah perjalanan!
Mari kita tancap gas semangat ibadah kita agar kita bisa sampai tujuan yang di targetkan menuju la'allakum tattaquun.
@fuadhbaraba
Ramadhan adalah bulan di mana kita giat melakukan amal shaleh, semua ibadah yang kita lakukan di bulan ini merupakan latihan untuk continue di lakukan di bulan-bulan yang akan datang, jangan setelah ramadhan pergi ibadah kitapun jadi berkurang, atau bahkan malah ikut berhenti na'udzu billah.
Ingat kita baru setengan perjalanan, lihat kembali bacaan al-Quran kita!
Sudahkah melampaui setengahnya?
Shalat taraweh, jangan sampe malas-malasan. Banyak masjid-masjid yang di awal ramadhan penuh sesak kini mengalami kemajuan, yaitu kemajuan shaffnya.
Serta ibadah lainnya, perhatikanlah!
Jangan kalah atau bahkan menyerah di tengah perjalanan!
Mari kita tancap gas semangat ibadah kita agar kita bisa sampai tujuan yang di targetkan menuju la'allakum tattaquun.
DO'A IMAM MASJID NABAWI BUAT YANG MASIH JOMBLO
Ada yang istimewa dalam do'a qunut yang dipanjatkan syaikh DR. Husein Alu Syaikh* malam ini. Diantara isi do'a beliau adalah, "
"Ya Allah... Jangan biarkan ada hamba-Mu yang berdosa melaikan Engkau ampuni...
Hamba-Mu yang sakit melainkan Engkau sembuhkan.
Hamba-Mu yang terlilit hutang melainkan Engkau lunasi hutangnya..
Hamba-Mu yang kesulitan melainkan Engkau mudahkan..
Suara Amiien disekitar saya terdengar biasa-biasa saja..
Syaikh kemudian melanjutkan do'anya,
"Dan jangan Engkau biarkan para bujang yang masih sendiri melainkan Engkau nikahkan"
Suara "amin" pun terdengar lebih menggelegar.
Setelah salam saya baru menyadari kalau jamaah disekililing saya ternyata di dominasi anak-anak muda...
Kalau gitu...
Amiien...
Catatan:
*DR. Husein Alu Syaikh adalah imam dan khatib masjid nabawi yang juga merangkap sebagai dosen UIM, pengajar di masjid nabawi dan Hakim pada pengadilan tinggi Madinah Al-Munawwarah.
________________
Madinah 20 Ramadhan 1437 H
ACT El-Gharantaly
Ada yang istimewa dalam do'a qunut yang dipanjatkan syaikh DR. Husein Alu Syaikh* malam ini. Diantara isi do'a beliau adalah, "
"Ya Allah... Jangan biarkan ada hamba-Mu yang berdosa melaikan Engkau ampuni...
Hamba-Mu yang sakit melainkan Engkau sembuhkan.
Hamba-Mu yang terlilit hutang melainkan Engkau lunasi hutangnya..
Hamba-Mu yang kesulitan melainkan Engkau mudahkan..
Suara Amiien disekitar saya terdengar biasa-biasa saja..
Syaikh kemudian melanjutkan do'anya,
"Dan jangan Engkau biarkan para bujang yang masih sendiri melainkan Engkau nikahkan"
Suara "amin" pun terdengar lebih menggelegar.
Setelah salam saya baru menyadari kalau jamaah disekililing saya ternyata di dominasi anak-anak muda...
Kalau gitu...
Amiien...
Catatan:
*DR. Husein Alu Syaikh adalah imam dan khatib masjid nabawi yang juga merangkap sebagai dosen UIM, pengajar di masjid nabawi dan Hakim pada pengadilan tinggi Madinah Al-Munawwarah.
________________
Madinah 20 Ramadhan 1437 H
ACT El-Gharantaly