Aaron Blenda
4.97K subscribers
5 photos
1 file
62 links
Download Telegram
Pertama, Belajar Merasa Cukup.

Manusia memang memiliki kecenderungan untuk tidak pernah merasa cukup.

Kita sudah memiliki A, melihat orang lain punya sesuatu, jadi ikutan mau memiliki.

Anda pasti akan protes, “Wong saya mampu, kenapa nggak boleh?”
Ya, dari faktor kemampuan.

Jika Anda mau dan mampu, memang tak pernah ada salahnya untuk melakukan atau mendapatkan apa yang Anda maun.

Tapi, pernahkah Anda berpikir bahwa mengejar sesuatu, terus-menerus, apalagi yang sifatnya tidak ada ‘ending’ akan melelahkan Anda?
Mengejar banyak hal, sampai Anda sendiri lupa merenung, lupa untuk memelankan langkah.

Semua itu membuat Anda melewatkan banyak momentum dalam hidup.

Ya karena terlalu fokus mau ini dan itu yang tiada habisnya.
Saya punya teman yang bercerita tentang perubahan hidup dia sejak memutuskan untuk berkunjung ke pedalaman Papua.

Momentum yang dia dapatkan dan berakhir mengubah hidupnya 180 derajat.

Jika Anda penasaran momentumnya seperti apa dan bagaimana Anda menyadari momentum itu …

… silakan tonton video saya.
Klik link di bawah untuk akses videonya👇🏽

https://www.youtube.com/watch?v=47ZbbGGHd0A

P.S Merry Christmas untuk teman-teman yang merayakan!

May this Christmas make your life more and more beautiful, you’ll get good health and happiness.

Semoga saya juga bisa terus memberikan dampak positif dan value untuk Anda dan bisnis Anda.

Terima kasih sudah bersama saya hingga sekarang.🥰

And ... happy holidays!
Ada yang nanya saya seperti ini

“Saya kerja di tempat yang bukan passion tapi sambil usaha sesuai passion.

Mau fokus di bisnis yang sesuai passion saya, tapi saya minim dana ga punya modal besar

Mana yang harus saya pilih?”

Well, dari sini saya kasih dua di pilihan
1. Keluar dan cari kerja sesuai passion

2. Berhenti bekerja dan fokus 100% di bisnis yang sesuai passion.

Kalau Anda pilih yang mana?
Lagian gak semua bisnis butuh modal besar kok.

Anda bisa jual produk digital.

Jualan produk digital adalah cara terbaik untuk memulai bisnis online karena modal yang relatif kecil.

Apa itu produk digital?
Produk digital adalah produk non fisik yang bisa Anda jual online dan customers Anda tinggal mendownloadnya.

Saya punya beberapa rekomendasi produk digital yang selain Anda bisa buat dengan modal yang relatif rendah, Anda juga bisa buat dengan mudah.

Anda bisa tonton di video Youtube terbaru saya. Dengan klik tombol di bawah ini:

Klik disini untuk menonton videonya.

https://youtu.be/5OkI8oGgVUs

Jangan lupa mention saya di @heyaaronblenda insight apa yang Anda terima setelah menonton. Semoga bermanfaat!
Apakah memang benar ada orang yang tidak berpengetahuan sama sekali di dunia ini?🤔

Jika ini terdengar seperti Anda, maka hati-hati.
Saya melihat banyak orang yang sebenarnya memiliki pengetahuan yang bagus dan menarik.

Mereka juga ingin membagikannya pada dunia.

Sayangnya, mereka selalu mundur karena merasa bukan siapa-siapa.
Tidak cukup pengalaman membuat mereka berhenti berbagi, yang padahal bisa saja ilmu itu berdampak baik untuk orang lain.

Hal ini saya lihat bukan hanya orang-orang di luaran sana.
Bahkan banyak peserta di kelas saya pun sering menanyakan hal yang sama:

👉🏻 “Saya ingin menulis atau berbicara tentang pekerjaan saya, tetapi saya khawatir saya tidak memiliki cukup pengalaman.”
👉🏻 “Saya merasa saya tidak menarik, dan mungkin kurang pengetahuan.”

👉🏻 “Saya tidak melihat diri saya cukup ahli untuk memberikan nasihat, menjadi seorang mentor, memberikan ceramah / workshop.”

And so on ….
Merasa demikian memang wajar.

Namun, yang perlu Anda tahu, itu hanya PERASAAN, hanya ada di kepala Anda.

Bukan fakta.
Happy watching!
“Lu bikin kelas online laku ya karena lu hoki aja, Bro!”

Atau …

“Lu udah punya nama, orang udah tahu tentang lu, jadi gampang.”
The truth is …

Yang ngomong begitu tidak tahu ketika saya meluncurkan kelas online pertama kalinya, saya GAGAL TOTAL.

Yang daftar tidak sampai 5 orang 😄

Kemudian saya melakukan EVALUASI.

Saya belajar dari yang memang lebih ahli di bidangnya.
Menjadi coachable, mengosongkan gelas dan siap untuk menerima semua ilmu dari mereka yang sudah berpengalaman.

Saya masih ingat salah satu kesalahan saya dulu adalah bikin materi dulu baru launching kelas.

Resikonya jika kelas Anda tidak valid dan tidak ada peminatnya, maka sia-sia sudah waktu, tenaga, pikiran dan uang yang Anda habiskan untuk membuat kelas itu.