semua hasil di atas itu tujuan saya adalah untuk menginspirasi.
Jadi, kesampingkan dulu rasa skeptis agar bisa masuk ilmu dan wawasan baru. oke?
Hari ini kita bahas soal konten karena konten yang tiktok-able alias konten yang sesuai algoritma adalah kunci.
apa tuh yang dimaksud dengan konten yang tiktok-able?
Jadi, kesampingkan dulu rasa skeptis agar bisa masuk ilmu dan wawasan baru. oke?
Hari ini kita bahas soal konten karena konten yang tiktok-able alias konten yang sesuai algoritma adalah kunci.
apa tuh yang dimaksud dengan konten yang tiktok-able?
Konten yang tiktok-able adalah konten yang disukai tiktok, dalam konteks ini adalah konten yang cenderung akan diTONTON, diKOMEN, atau diBAGIKAN.
Bobotnya itu kurang lebih seperti ini :
Watch > share > comment
Jadi, kalau bikin konten itu, tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini terlebih dulu :
1. video saya ini bakal ditonton habis gak ya? 3 detik pertama udah bisa bikin audiens stop scrolling belum?
2. Kira-kira, orang habis nonton video saya itu bakal tergerak untuk membagikannya ke orang lain gak ya? apakah konten saya itu emosional? relate dengan mereka sehingga mereka tergerak untuk share ke temen-temen atau saudaranya?
3. konten saya itu mampu memancing engagement gak ya? Apakah bisa mentrigger audience untuk berkomentar entah itu memuji, memaki, berpendapat, curhat dsb?
Kalau bisa bikin konten yang watch ratenya tinggi, sharenya tinggi atau commentnya tinggi, maka jelas calon masuk fyp.
Bobotnya itu kurang lebih seperti ini :
Watch > share > comment
Jadi, kalau bikin konten itu, tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini terlebih dulu :
1. video saya ini bakal ditonton habis gak ya? 3 detik pertama udah bisa bikin audiens stop scrolling belum?
2. Kira-kira, orang habis nonton video saya itu bakal tergerak untuk membagikannya ke orang lain gak ya? apakah konten saya itu emosional? relate dengan mereka sehingga mereka tergerak untuk share ke temen-temen atau saudaranya?
3. konten saya itu mampu memancing engagement gak ya? Apakah bisa mentrigger audience untuk berkomentar entah itu memuji, memaki, berpendapat, curhat dsb?
Kalau bisa bikin konten yang watch ratenya tinggi, sharenya tinggi atau commentnya tinggi, maka jelas calon masuk fyp.
Gak perlu memenuhi 3 kriteria itu. yang penting salah satu terpenuhi. (dan biasanya kalo udah bisa 1, yang lain menyusul sih hehehe)
Next, kita bahas gear gimana? Kan banyak tuh yang mau bikin video tapi gak bikin-bikin karena alesannya gak punya peralatan yang dewa?
Saya bakal bocorin tips saya dan Rico bikin video Tiktok pake peralatan sekelas apa dan budgetnya berapa.
Stay tune!
Next, kita bahas gear gimana? Kan banyak tuh yang mau bikin video tapi gak bikin-bikin karena alesannya gak punya peralatan yang dewa?
Saya bakal bocorin tips saya dan Rico bikin video Tiktok pake peralatan sekelas apa dan budgetnya berapa.
Stay tune!
“Modalnya gede buat Tiktok,”
Ah alasan.
Jangan jadikan alat sebagai dalih Anda ketika ingin berkembang.
Misal. Kayak headline ini. Mau buat Tiktok harus pakai gear yang mahal, yang nilainya ratusan juta.
Gak salah, tapi menjadi salah jika Anda maksain buat beli.
Ah alasan.
Jangan jadikan alat sebagai dalih Anda ketika ingin berkembang.
Misal. Kayak headline ini. Mau buat Tiktok harus pakai gear yang mahal, yang nilainya ratusan juta.
Gak salah, tapi menjadi salah jika Anda maksain buat beli.
Ini peralatan yang saya gunakan beserta budgetnya:
✅ Camera
Buat video, saya pakai kamera smartphone saya.
Saya pakai kamera smartphone karena sehari-hari saya menggunakannya.
Begitupun dengan Anda, pakai smartphone yang Anda punya dulu.
✅ Lighting kit
Lighting yang cukup adalah rahasia dari produksi yang bagus.
Beli yang murah dulu, nanti upgrade setelah menghasilkan.
Kalau tidak ada lighting, Anda bisa outdoor. Saya sarankan ambil di golden time antara pagi atau sore.
Tapi catat! jika Anda tidak punya penerangan yang memadai, lebih baik jangan rekaman.
✅ Camera
Buat video, saya pakai kamera smartphone saya.
Saya pakai kamera smartphone karena sehari-hari saya menggunakannya.
Begitupun dengan Anda, pakai smartphone yang Anda punya dulu.
✅ Lighting kit
Lighting yang cukup adalah rahasia dari produksi yang bagus.
Beli yang murah dulu, nanti upgrade setelah menghasilkan.
Kalau tidak ada lighting, Anda bisa outdoor. Saya sarankan ambil di golden time antara pagi atau sore.
Tapi catat! jika Anda tidak punya penerangan yang memadai, lebih baik jangan rekaman.
✅ Background
Pastikan background Anda itu clean.
Gak banyak ganggu mata atau yang bisa mendistract selama Anda merekam.
Saya?
Background saya cuma tembok!
Budget : Rp 0,-
✅ Sound
Nah ini juga penting.
Kebayang ga si lagi nyimak video gitu, tapi banyak noise?
Gak nyaman banget kan, nah makanya saya saranin banget pakai audio clip on.
di Marketplace banyak yang harganya mulai dari Rp 30.000 s/d Rp 300.000
Pastikan background Anda itu clean.
Gak banyak ganggu mata atau yang bisa mendistract selama Anda merekam.
Saya?
Background saya cuma tembok!
Budget : Rp 0,-
✅ Sound
Nah ini juga penting.
Kebayang ga si lagi nyimak video gitu, tapi banyak noise?
Gak nyaman banget kan, nah makanya saya saranin banget pakai audio clip on.
di Marketplace banyak yang harganya mulai dari Rp 30.000 s/d Rp 300.000
Pesan saya, kalau mau mulai, gas aja dulu. Jangan mikirin…
Ah mau beli merek ini, mahal.
Beli merek itu, mahal.
Gubrakkkk. Di jamin, gak bakal gerak!
Saya gak bosen buat ngajak Anda untuk terjun di Tiktok. Karena peluang di Tiktok itu amat sangat besar.
Oia, si Rico ada video baru nih nyeritain pengalamannya dapat 1 M dari Tiktok Shop. Yang penasaran gimana cara main atau frameworknya bisa tonton dengan klik link ini https://alona.club/tungguktt-12
Ah mau beli merek ini, mahal.
Beli merek itu, mahal.
Gubrakkkk. Di jamin, gak bakal gerak!
Saya gak bosen buat ngajak Anda untuk terjun di Tiktok. Karena peluang di Tiktok itu amat sangat besar.
Oia, si Rico ada video baru nih nyeritain pengalamannya dapat 1 M dari Tiktok Shop. Yang penasaran gimana cara main atau frameworknya bisa tonton dengan klik link ini https://alona.club/tungguktt-12
alona.club
Pesan saya, jangan terlalu menggampangkan karya orang lain.
Memang tidak dipungkiri ada konten yang 'tidak sengaja' masuk fyp. karena hoki.
Tapi tidak sedikit kreator yang memang paham bagaimana 'settingannya' biar itu video banyak yang tonton.
Barangkali yang menurut Anda receh, itu hasil jerih payah si kreator loh.
Maka itu, pelajari dulu cara bikin konten yang M-E-N-A-R-I-K.
Pe-er utama itu sebenernya gimana cara bikin orang stop scrolling di 2-3 detik pertama.
Misalkan konten Rico yang tembus 1.5juta views ini.
Memang tidak dipungkiri ada konten yang 'tidak sengaja' masuk fyp. karena hoki.
Tapi tidak sedikit kreator yang memang paham bagaimana 'settingannya' biar itu video banyak yang tonton.
Barangkali yang menurut Anda receh, itu hasil jerih payah si kreator loh.
Maka itu, pelajari dulu cara bikin konten yang M-E-N-A-R-I-K.
Pe-er utama itu sebenernya gimana cara bikin orang stop scrolling di 2-3 detik pertama.
Misalkan konten Rico yang tembus 1.5juta views ini.
Ngonten di Tiktok itu memang susah-susah gampang.
Liatin konten orang, kok rasanya gampang amat masuk FYP.
Padahal kesannya receh. Ga pake lighting-lightingan, konsep, ga ada storyline, backgroundnya gak banget bla bla bla.
Lah saya...
Mikirin konsep aja 3 hari. Belum lagi shootingnya. Satu scene bisa 50x take. Belum lagi editnya. Eh diSEKIP.
Gimana mau masuk FYP coba?
Liatin konten orang, kok rasanya gampang amat masuk FYP.
Padahal kesannya receh. Ga pake lighting-lightingan, konsep, ga ada storyline, backgroundnya gak banget bla bla bla.
Lah saya...
Mikirin konsep aja 3 hari. Belum lagi shootingnya. Satu scene bisa 50x take. Belum lagi editnya. Eh diSEKIP.
Gimana mau masuk FYP coba?
Intinya adalah gimana caranya bikin orang stop scrolling. Paham?
Di kelas Tiktok saya dan Rico nanti kami bakal ngajarin juga kok framework yang kami gunakan untuk bikin konten.
Daftar waiting list aja dulu ya. udah mulai anget nih yang join waiting list. jangan sampai kamu ketinggalan hehehe.
Klik link ini https://alona.club/tungguktt-12
Di kelas Tiktok saya dan Rico nanti kami bakal ngajarin juga kok framework yang kami gunakan untuk bikin konten.
Daftar waiting list aja dulu ya. udah mulai anget nih yang join waiting list. jangan sampai kamu ketinggalan hehehe.
Klik link ini https://alona.club/tungguktt-12
alona.club
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu harus paham tentang algoritma Tiktok.
Saya bisikin sedikit di sini.
Ketika kamu upload video, videomu akan ditampilkan ke XX orang buat jadi sampling.
Kalau ternyata dari XX orang yang diunjuk sama Tiktok ini rata-rata 'menyukai' video kamu, maka barulah video kamu akan direferensikan lagi ke teman-teman dari orang yang menonton video itu.
Itulah cikal bakal fyp.
Jadi seperti bola salju. Makin lama makin gede.
Sama seperti konten saya yang ini
Saya bisikin sedikit di sini.
Ketika kamu upload video, videomu akan ditampilkan ke XX orang buat jadi sampling.
Kalau ternyata dari XX orang yang diunjuk sama Tiktok ini rata-rata 'menyukai' video kamu, maka barulah video kamu akan direferensikan lagi ke teman-teman dari orang yang menonton video itu.
Itulah cikal bakal fyp.
Jadi seperti bola salju. Makin lama makin gede.
Sama seperti konten saya yang ini
Banyak yang bertanya ke saya : video yang zonk alias viewsnya rendah, baiknya dihapus atau dibiarkan?
40ribu views. FYP tipis-tipis hehehe
Saya masih ingat video itu baru naik viewsnya setelah semingguan saya posting.
Jadi, jangan buru-buru dihapus jika video kamu itu zonk pas upload.
Mau tau info berharga lainnya seputar dunia pertiktokan?
Gabung kelas Tiktok terbaru dari saya dan Rico Huang.
Join waiting list dulu tapi. 24 Mei besok baru dibuka. ^_^ https://alona.club/tungguktt-12
Saya masih ingat video itu baru naik viewsnya setelah semingguan saya posting.
Jadi, jangan buru-buru dihapus jika video kamu itu zonk pas upload.
Mau tau info berharga lainnya seputar dunia pertiktokan?
Gabung kelas Tiktok terbaru dari saya dan Rico Huang.
Join waiting list dulu tapi. 24 Mei besok baru dibuka. ^_^ https://alona.club/tungguktt-12
Kalau bisa gratis, kenapa harus bayar?
Di Youtube kan banyak, kenapa harus join kelas berbayar?
Dulu saya mati-matian jelasin ke audience sampe berbusa.
Tapi sekarang rasanya pengen jawab aja "terserah lu ndro. ga ada yang maksa!"
hahahaa becandaaa.
Gini gini...
Di Youtube kan banyak, kenapa harus join kelas berbayar?
Dulu saya mati-matian jelasin ke audience sampe berbusa.
Tapi sekarang rasanya pengen jawab aja "terserah lu ndro. ga ada yang maksa!"
hahahaa becandaaa.
Gini gini...
Saya pernah di posisi kamu. Mencoba untuk mencari informasi gratisan di Youtube.
Salah gak? ya ga salah.
Tapi efektif ga? belum tentu.
TAPIIII... apakah join kelas berbayar pasti lebih efektif daripada informasi gratisan?
BELOM TENTU JUGA WKWKWK
Harus gimana dong?
Salah gak? ya ga salah.
Tapi efektif ga? belum tentu.
TAPIIII... apakah join kelas berbayar pasti lebih efektif daripada informasi gratisan?
BELOM TENTU JUGA WKWKWK
Harus gimana dong?
Saya suka analogikan ini dengan penikmat buku.
Ada yang mau baca buku itu sukanya ke Gramedia. baca sambil berdiri :p
ada yang memilih untuk beli.
dua-duanya mencapai tujuan mereka.
Begitu juga dengan ilmu digital marketing.
ada yang maunya nonton di Youtube dari narsum yang berbeda-beda.
ada yang maunya belajar dari 1 orang sampai bisa menghasilkan.
Saya sendiri sukanya beli. karena dengan beli, saya jadi komit untuk melakukan. bukan sekedar jadi kolektor ilmu.
mungkin karena itulah saya merasa hidup saya improve lumayan cepet.
Oh ya, satu lagi...
Ada yang mau baca buku itu sukanya ke Gramedia. baca sambil berdiri :p
ada yang memilih untuk beli.
dua-duanya mencapai tujuan mereka.
Begitu juga dengan ilmu digital marketing.
ada yang maunya nonton di Youtube dari narsum yang berbeda-beda.
ada yang maunya belajar dari 1 orang sampai bisa menghasilkan.
Saya sendiri sukanya beli. karena dengan beli, saya jadi komit untuk melakukan. bukan sekedar jadi kolektor ilmu.
mungkin karena itulah saya merasa hidup saya improve lumayan cepet.
Oh ya, satu lagi...
kelas berbayar biasanya bisa jadi filter yang bagus untuk aneka informasi yang kamu serap di luar dan bikin kamu bingung harus praktekin yang mana duluan ^_^
Kelas Tiktok Indonesia / KTT sudah bisa kamu beli.
Silakan klik link di bawah ini ya:
https://alona.club/daftarktt-12
Kelas Tiktok Indonesia / KTT sudah bisa kamu beli.
Silakan klik link di bawah ini ya:
https://alona.club/daftarktt-12