m hadits Jabir radiyallohu ‘anhu berkata : Bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam :
إن إبليس يضع عرشه على البحر ثم يبعث سراياه
” Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas lautan dalam riwayat lain di atar airdan kemudian dia pun mengutus pasukannya.
(HR. Muslim: 2813).
Dan juga datang dari hadits Abu Musa radiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan yang lainnya dan hadits ini shahih. Sebagian ulama menyebutkan bahwa lautan yang dimaksud adalah samudera “Al Haadi” karena di sanalah tempat berkumpulnya semua benua.
8. Celah-celah di bukit.
Telah datang hadits Ibnu Sarjis radiyallohu ‘anhu dia berkata: bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam :
لايبلون أَحدكم في الجحر
” Janganlah salah seorang diantara kalian kencing di lubang…”
Mereka berkata kepada Qatadah: “Apa yang menyebabkan dibencinya kencing di lubang?”, dia berkata : “Disebutkan bahwa itu adalah tempat tinggalnya jin”. Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad (5/82), Abu Daud (29), An Nasaai (34), Al Hakim (1/186) dan Al Baihaqi (1/99). Lebih dari satu ulama yang membenarkan bahwa Qatadah mendengar dari Abdullah bin Sarjis radiyallohu ‘anhu,. Lihat ktab “Jami’ At Tahshiil.”
Hadits ini dishahihkan oleh Al Walid Al Allamah Al Wadi’i dalam “Ash Shahih Al Musnad Mimma Laisa fii Ash Shahihain” (579).
9. Tempat-tempat kesyirikan, bid’ah dan kemaksiatan
Para setan ditemukan di setiap tempat yang di dalamnya manusia melakukan kesyirikan, bid’ah dan kemaksiatan. Tidaklah dilakukan kebid’ahan dan penyembahan kepada selain Allah Subhaanahu wat’ala, kecuali syaitan memiliki andil yang cukup besar di dalamnya dan terhadap para pelakunya.
10.Rumah-rumah yang di dalamnya dilakukan kemaksiatan
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasalla, bersabda :
أن الملائكة لا تدخل بيتا فيه كلب ولا صورة
” Sesungguhnya malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.” (HR. Al Bukhari: 3226 dan Muslim : 2106 dari hadits Abu Thalhah dan Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma dan datang pula dari para sahabat yang lain).
Jika malaikat tidak masuk ke dalam rumah, maka syaitanlah yang masuk adalah syaitan karena malaikat adalah tentara-tentara Allah Subhaanahu wata’ala yang diutus untuk menjaga kaum mukminin dan menolak kemudharatan dari mereka. Termasuk kebodohan adalah jika seorang muslim mengusir malaikat dari rumahnya yang menyebabkan masuknya jin dan setan ke dalamnya. Maka makmurkanlah rumah itu dengan dzikir kepada Allah Subhaanhu wata’ala, ibadah, dan membaca Al Qur’an. Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda :
لا تجعلوا بيوتكم مقابر إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai pekuburan karena sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al Baqarah.” (HR. Muslim (780), Ahmad (2/337), Tirmidzi (2877) dan selainnya).
11.Pasar-pasar
Telah datang dari Salman radiyallohu ‘anhu, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (2451) dan selainnya berkata :
لا تكونن إن استطعت أول من يدخل السوق ولا آخر من يخرج منها فإنها معركة الشيطان وبها ينصب رايته
” Janganlah engkau menjadi orang pertama yang masuk pasar jika engkau mampu dan jangan pula menjadi orang paling terakhir yang keluar darinya pasar karena pasar itu adalah tempat peperangan para syaitan dan disanalah ditancapkan benderanya.”
Ucapan ini memiliki hukum marfu (disandarkan kepada Rasululla Shallallohu ‘alaihi wasallam, pen). Yang dimaksud dengan ا لمعر كة dalam kata ” معركة الشيطان ” adalah tempat peperangan para syaitan dan mereka menjadikan pasar sebagai tempat perang tersebut karena dia mengalahkan mayoritas penghuninya disebabkan karena mereka lalai dari dzikrullah dan gemar melakukan kemaksiatan.
Dan ucapannya ” وبها ينصب رايته ” (dan dengannya dipasang benderanya), merupakan isyarat ditemukannya para syaitan untuk mengadu domba sesama manusia.
Oleh karena itu, pasar merupakan tempat yang dibenci oleh Alla Subhaanahu wata’ala. Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
أ حب البلا د إلى الله مساجدها وأبغض البلا د إلى الله أ سواقها
” Tempat yang paling disukai oleh Alla
إن إبليس يضع عرشه على البحر ثم يبعث سراياه
” Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas lautan dalam riwayat lain di atar airdan kemudian dia pun mengutus pasukannya.
(HR. Muslim: 2813).
Dan juga datang dari hadits Abu Musa radiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan yang lainnya dan hadits ini shahih. Sebagian ulama menyebutkan bahwa lautan yang dimaksud adalah samudera “Al Haadi” karena di sanalah tempat berkumpulnya semua benua.
8. Celah-celah di bukit.
Telah datang hadits Ibnu Sarjis radiyallohu ‘anhu dia berkata: bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam :
لايبلون أَحدكم في الجحر
” Janganlah salah seorang diantara kalian kencing di lubang…”
Mereka berkata kepada Qatadah: “Apa yang menyebabkan dibencinya kencing di lubang?”, dia berkata : “Disebutkan bahwa itu adalah tempat tinggalnya jin”. Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad (5/82), Abu Daud (29), An Nasaai (34), Al Hakim (1/186) dan Al Baihaqi (1/99). Lebih dari satu ulama yang membenarkan bahwa Qatadah mendengar dari Abdullah bin Sarjis radiyallohu ‘anhu,. Lihat ktab “Jami’ At Tahshiil.”
Hadits ini dishahihkan oleh Al Walid Al Allamah Al Wadi’i dalam “Ash Shahih Al Musnad Mimma Laisa fii Ash Shahihain” (579).
9. Tempat-tempat kesyirikan, bid’ah dan kemaksiatan
Para setan ditemukan di setiap tempat yang di dalamnya manusia melakukan kesyirikan, bid’ah dan kemaksiatan. Tidaklah dilakukan kebid’ahan dan penyembahan kepada selain Allah Subhaanahu wat’ala, kecuali syaitan memiliki andil yang cukup besar di dalamnya dan terhadap para pelakunya.
10.Rumah-rumah yang di dalamnya dilakukan kemaksiatan
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasalla, bersabda :
أن الملائكة لا تدخل بيتا فيه كلب ولا صورة
” Sesungguhnya malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.” (HR. Al Bukhari: 3226 dan Muslim : 2106 dari hadits Abu Thalhah dan Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma dan datang pula dari para sahabat yang lain).
Jika malaikat tidak masuk ke dalam rumah, maka syaitanlah yang masuk adalah syaitan karena malaikat adalah tentara-tentara Allah Subhaanahu wata’ala yang diutus untuk menjaga kaum mukminin dan menolak kemudharatan dari mereka. Termasuk kebodohan adalah jika seorang muslim mengusir malaikat dari rumahnya yang menyebabkan masuknya jin dan setan ke dalamnya. Maka makmurkanlah rumah itu dengan dzikir kepada Allah Subhaanhu wata’ala, ibadah, dan membaca Al Qur’an. Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda :
لا تجعلوا بيوتكم مقابر إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai pekuburan karena sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al Baqarah.” (HR. Muslim (780), Ahmad (2/337), Tirmidzi (2877) dan selainnya).
11.Pasar-pasar
Telah datang dari Salman radiyallohu ‘anhu, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (2451) dan selainnya berkata :
لا تكونن إن استطعت أول من يدخل السوق ولا آخر من يخرج منها فإنها معركة الشيطان وبها ينصب رايته
” Janganlah engkau menjadi orang pertama yang masuk pasar jika engkau mampu dan jangan pula menjadi orang paling terakhir yang keluar darinya pasar karena pasar itu adalah tempat peperangan para syaitan dan disanalah ditancapkan benderanya.”
Ucapan ini memiliki hukum marfu (disandarkan kepada Rasululla Shallallohu ‘alaihi wasallam, pen). Yang dimaksud dengan ا لمعر كة dalam kata ” معركة الشيطان ” adalah tempat peperangan para syaitan dan mereka menjadikan pasar sebagai tempat perang tersebut karena dia mengalahkan mayoritas penghuninya disebabkan karena mereka lalai dari dzikrullah dan gemar melakukan kemaksiatan.
Dan ucapannya ” وبها ينصب رايته ” (dan dengannya dipasang benderanya), merupakan isyarat ditemukannya para syaitan untuk mengadu domba sesama manusia.
Oleh karena itu, pasar merupakan tempat yang dibenci oleh Alla Subhaanahu wata’ala. Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
أ حب البلا د إلى الله مساجدها وأبغض البلا د إلى الله أ سواقها
” Tempat yang paling disukai oleh Alla
h adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim (671) dan selainnya dari hadits Abu Hurairah radiyallohu ‘anhu. Demikianlah para setan berkumpul di tempat-tempat yang di dalamnya gemar dilakukan perbuatan maksiat dan kemungkaran.
12.Jin dan para setan berkeliaran di jalan-jalan dan lorong-lorong. Dalam hadits Riwayat Bukhari (3303) dan Muslim (2012) dari Jabir radiyallohu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda :
إذا كان جنح الليل فكفوا صبيانكم فإن للجن انتشارا وخطفة وأطفئوا المصابيح عند الرقاد فإن الفويسقة ربما اجترت الفتيلة فأحرقت أهل البيت
” Jika telah datang malam, maka cegahlah anak-anak kalian untuk keluar karena sesungguhnya jin itu berkeliaran dan melakukan penculikan. Matikan lentera di saat tidur karena sesungguhnya binatang fasik (tikus, pen) itu kadang menarik sumbu lampu sehingga membakar penghuni rumah tersebut”.
Sumber : http://www.salafybpp.com/
🔎
🔰Turut Mempublikasikan
🔎Salafy Tegal🔍
JOIN Channel
🌎 http://bit.ly/SalafyTegal
📎📎📎📎📎📎📎📎📎📌
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim (671) dan selainnya dari hadits Abu Hurairah radiyallohu ‘anhu. Demikianlah para setan berkumpul di tempat-tempat yang di dalamnya gemar dilakukan perbuatan maksiat dan kemungkaran.
12.Jin dan para setan berkeliaran di jalan-jalan dan lorong-lorong. Dalam hadits Riwayat Bukhari (3303) dan Muslim (2012) dari Jabir radiyallohu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda :
إذا كان جنح الليل فكفوا صبيانكم فإن للجن انتشارا وخطفة وأطفئوا المصابيح عند الرقاد فإن الفويسقة ربما اجترت الفتيلة فأحرقت أهل البيت
” Jika telah datang malam, maka cegahlah anak-anak kalian untuk keluar karena sesungguhnya jin itu berkeliaran dan melakukan penculikan. Matikan lentera di saat tidur karena sesungguhnya binatang fasik (tikus, pen) itu kadang menarik sumbu lampu sehingga membakar penghuni rumah tersebut”.
Sumber : http://www.salafybpp.com/
🔎
🔰Turut Mempublikasikan
🔎Salafy Tegal🔍
JOIN Channel
🌎 http://bit.ly/SalafyTegal
📎📎📎📎📎📎📎📎📎📌
📥💽 UNDUH AUDIO - Safari Dakwah Asy-Syariah Ke-12 di Kota Ambon Maluku
📆 Hari Sabtu, 1 Rajab 1437 H / 9 April 2016
🕌 Di Masjid Abu Bakr Ash-Shiddiq , Kampung Muhajirin, Kebon Cengkeh Ambon
📀 Tausiyah malam Sabtu Ba’da Maghrib – Asy-Syaikh Ali Hussein Abdullah Asy-Syarafi hafizhahullah (12,2 MB)
🖲 https://ia801505.us.archive.org/31/items/TausiyahBadaMaghribSyeikhAliDiterjemahkanOlehUstRuwaifi/tausiyah%20ba'da%20maghrib-%20syeikh%20ali-diterjemahkan%20oleh%20ust%20ruwaifi.mp3
💽 Muqaddimah – Asy-Syaikh Ali Hussein Abdullah Asy-Syarafi hafizhahullah (6,2 MB)
🖲 https://ia801505.us.archive.org/31/items/TausiyahBadaMaghribSyeikhAliDiterjemahkanOlehUstRuwaifi/tausiyah%20ba'da%20maghrib-%20syeikh%20ali-diterjemahkan%20oleh%20ust%20ruwaifi.mp3
💽 Sesi Pertama – Asy-Syaikh Ali Hussein Abdullah Asy-Syarafi hafizhahullah (4,8 MB)
🖲 https://ia801500.us.archive.org/24/items/MuqaddimahSyeikhAliAsysyarafiHafizhahullahTerjemahUstRuwaifi/Muqaddimah-syeikh%20ali%20asysyarafi%20hafizhahullah-terjemah%20ust%20ruwaifi.mp3
💽 Sesi Kedua – Asy-Syaikh Ali Hussein Abdullah Asy-Syarafi hafizhahullah (14 MB)
🖲 https://ia801504.us.archive.org/0/items/SesiIISyaikhAliAlHuzhaifi/Sesi%20II%20-%20Syaikh%20Ali-Al-Huzhaifi.mp3
Sumber
http://daurahnasional.com/rekaman-safari-dakwah-asy-syariah-ke-12-di-kota-ambon-maluku/
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
💻 Situs Resmi http://daurahnasional.com
🌅📚 Channel Daurah Nasional "asy-Syari'ah" Ahlus Sunnah wal Jama'ah
▶️ https://tlgrm.me/daurahnasional
🔰Turut Mempublikasikan
🔎Salafy Tegal🔍
JOIN Channel
🌎 http://bit.ly/SalafyTegal
📎📎📎📎📎📎📎📎📌
•••••••••••••••••••••••••••••
📆 Hari Sabtu, 1 Rajab 1437 H / 9 April 2016
🕌 Di Masjid Abu Bakr Ash-Shiddiq , Kampung Muhajirin, Kebon Cengkeh Ambon
📀 Tausiyah malam Sabtu Ba’da Maghrib – Asy-Syaikh Ali Hussein Abdullah Asy-Syarafi hafizhahullah (12,2 MB)
🖲 https://ia801505.us.archive.org/31/items/TausiyahBadaMaghribSyeikhAliDiterjemahkanOlehUstRuwaifi/tausiyah%20ba'da%20maghrib-%20syeikh%20ali-diterjemahkan%20oleh%20ust%20ruwaifi.mp3
💽 Muqaddimah – Asy-Syaikh Ali Hussein Abdullah Asy-Syarafi hafizhahullah (6,2 MB)
🖲 https://ia801505.us.archive.org/31/items/TausiyahBadaMaghribSyeikhAliDiterjemahkanOlehUstRuwaifi/tausiyah%20ba'da%20maghrib-%20syeikh%20ali-diterjemahkan%20oleh%20ust%20ruwaifi.mp3
💽 Sesi Pertama – Asy-Syaikh Ali Hussein Abdullah Asy-Syarafi hafizhahullah (4,8 MB)
🖲 https://ia801500.us.archive.org/24/items/MuqaddimahSyeikhAliAsysyarafiHafizhahullahTerjemahUstRuwaifi/Muqaddimah-syeikh%20ali%20asysyarafi%20hafizhahullah-terjemah%20ust%20ruwaifi.mp3
💽 Sesi Kedua – Asy-Syaikh Ali Hussein Abdullah Asy-Syarafi hafizhahullah (14 MB)
🖲 https://ia801504.us.archive.org/0/items/SesiIISyaikhAliAlHuzhaifi/Sesi%20II%20-%20Syaikh%20Ali-Al-Huzhaifi.mp3
Sumber
http://daurahnasional.com/rekaman-safari-dakwah-asy-syariah-ke-12-di-kota-ambon-maluku/
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
💻 Situs Resmi http://daurahnasional.com
🌅📚 Channel Daurah Nasional "asy-Syari'ah" Ahlus Sunnah wal Jama'ah
▶️ https://tlgrm.me/daurahnasional
🔰Turut Mempublikasikan
🔎Salafy Tegal🔍
JOIN Channel
🌎 http://bit.ly/SalafyTegal
📎📎📎📎📎📎📎📎📌
•••••••••••••••••••••••••••••
Forwarded from Daurah Nasional "asy-Syari'ah" Ahlus Sunnah wal Jama'ah
tausiyah ba'da maghrib- syeikh ali-diterjemahkan oleh ust ruwaifi..
Forwarded from Daurah Nasional "asy-Syari'ah" Ahlus Sunnah wal Jama'ah
sesi 1-syeikh ali asysyarafi hafizhahullah-terjemah ust ruwaifi
Forwarded from Daurah Nasional "asy-Syari'ah" Ahlus Sunnah wal Jama'ah
Sesi I
Syaikh Ali Al-Huzhaifi (penerjemah Ust Ruwaifi')
Forwarded from Daurah Nasional "asy-Syari'ah" Ahlus Sunnah wal Jama'ah
Sesi II - Syaikh Ali-Al-Huzhaifi
[AUDIO] 🔴
TABLIGH AKBAR
Bahaya Radikalisme Terhadap Agama, Bangsa dan Negara
______________________________
RANGKAIAN SAFARI DAKWAH ASY SYARIAH KE-12
DI KOTA BALIKPAPAN
🖋 BAHAYA RADIKALISME TERHADAP AGAMA, BANGSA DAN NEGARA || Upaya Membentengi diri dari Ideologi Terorisme dan Radikalisme
🔸Pemateri:
Asy Syaikh Zakariya bin Syu’aib hafizhahullah
🔹Penerjemah
Al Ustadz Usamah bin Faishol Mahri hafizhahullah
📌 Masjid ISTIQOMAH -Pertamina- Balikpapan.
Sabtu 02 Rajab 1437 h || 09 April 2016
————————————————
Download: 👇
http://www.salafybpp.com/rekaman-kajian/tabligh-akbar-balikpapan
🔰Turut Mempublikasikan
🔎Salafy Tegal🔍
JOIN Channel
🌎 http://bit.ly/SalafyTegal
📎📎📎📎📎📎📎📌
TABLIGH AKBAR
Bahaya Radikalisme Terhadap Agama, Bangsa dan Negara
______________________________
RANGKAIAN SAFARI DAKWAH ASY SYARIAH KE-12
DI KOTA BALIKPAPAN
🖋 BAHAYA RADIKALISME TERHADAP AGAMA, BANGSA DAN NEGARA || Upaya Membentengi diri dari Ideologi Terorisme dan Radikalisme
🔸Pemateri:
Asy Syaikh Zakariya bin Syu’aib hafizhahullah
🔹Penerjemah
Al Ustadz Usamah bin Faishol Mahri hafizhahullah
📌 Masjid ISTIQOMAH -Pertamina- Balikpapan.
Sabtu 02 Rajab 1437 h || 09 April 2016
————————————————
Download: 👇
http://www.salafybpp.com/rekaman-kajian/tabligh-akbar-balikpapan
🔰Turut Mempublikasikan
🔎Salafy Tegal🔍
JOIN Channel
🌎 http://bit.ly/SalafyTegal
📎📎📎📎📎📎📎📌
Kajian Salafiyah Online
[TABLIGH AKBAR] Bahaya Radikalisme Terhadah Agama, Bangsa dan Negara
RANGKAIAN SAFARI DAKWAH ASY SYARIAH KE-12 DI KOTA BALIKPAPAN 🖋 BAHAYA RADIKALISME TERHADAP AGAMA, BANGSA DAN NEGARA || Upaya Membentengi diri dari Ideologi Terorisme dan Radikalisme ὓ…
🌸 Rukun Syukur 🌸
💎 Al-Ustadz Idral Harits menyampaikan faedah ilmiah dari al-Imam Ibnu Qoyyim dan Abdurrahman as-Sa'di bahawa, "Syukur itu mempunyai 3 rukun, iaitu:
1⃣ Hati kita meyakini bahawa semua nikmat itu murni dari pemberian Allah (bukan kerana kelebihan atau kepandaian diri kita).
2⃣ Lisan kita sentiasa memuji Allah (mengucapkan rasa syukur kepada Allah).
3⃣ Menggunakan nikmat tadi untuk taat kepada Allah."
✅ Nikmat-nikmat itu dapat disyukuri dengan kita mencari ilmu, muroja'ah, mengamalkan dan menyampaikannya dengan kesabaran.
☝🏼Salah satu dari rukun ini tidak kita tunaikan, maka kita bukan termasuk di dalam orang-orang yang telah bersyukur.
📂 (Faedah ilmiah dari al-Ustadz Idral Harits di Dauroh Kitab أثر القرآن في إصلاح القلوب Johor Bahru, 1 Rajab 1437H)
📚 WhatsApp طريق السلف 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 telegram: http://bit.ly/thoriqussalaf
📖 WA Salafy Solo
📮Channel Salafy Solo
Https://tlgrm.me/salafysolo
🌐WA Salafy Tegal
⏩Telegram Salafy Tegal🔛http://tlgrm.me/SalafyTegal
Rajab 1437 H
💎 Al-Ustadz Idral Harits menyampaikan faedah ilmiah dari al-Imam Ibnu Qoyyim dan Abdurrahman as-Sa'di bahawa, "Syukur itu mempunyai 3 rukun, iaitu:
1⃣ Hati kita meyakini bahawa semua nikmat itu murni dari pemberian Allah (bukan kerana kelebihan atau kepandaian diri kita).
2⃣ Lisan kita sentiasa memuji Allah (mengucapkan rasa syukur kepada Allah).
3⃣ Menggunakan nikmat tadi untuk taat kepada Allah."
✅ Nikmat-nikmat itu dapat disyukuri dengan kita mencari ilmu, muroja'ah, mengamalkan dan menyampaikannya dengan kesabaran.
☝🏼Salah satu dari rukun ini tidak kita tunaikan, maka kita bukan termasuk di dalam orang-orang yang telah bersyukur.
📂 (Faedah ilmiah dari al-Ustadz Idral Harits di Dauroh Kitab أثر القرآن في إصلاح القلوب Johor Bahru, 1 Rajab 1437H)
📚 WhatsApp طريق السلف 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 telegram: http://bit.ly/thoriqussalaf
📖 WA Salafy Solo
📮Channel Salafy Solo
Https://tlgrm.me/salafysolo
🌐WA Salafy Tegal
⏩Telegram Salafy Tegal🔛http://tlgrm.me/SalafyTegal
Rajab 1437 H
Telegram
مجموعــة طريق السلف
Channel yang menyajikan faedah-faedah ilmiah dari para ulama dan asatidzah Ahlus Sunnah wal Jama'ah dalam bentuk tulisan, poster, audio, video, PDF, E-Book dengan bimbingan al-Ustadz Usamah Mahri حفظه الله
majmuahthoriqussalaf@gmail.com
majmuahthoriqussalaf@gmail.com
📕📚🌹PELAJARILAH MANHAJ SALAF DAN KEDUDUKAN AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH💐🌷
💎📡WASHOYAS SALAF
📣📮Berkata Asy Syaikh Rabi' hafizhahullah :
✅"Saya menasehati para pemuda salafy dimana saja dia berada agar mempelajari manhaj salaf dan agar mengetahui kedudukan ahlussunnah wal jama'ah dan untuk menyadari/memahami bahwa mereka (ahlussunnah) adalah yang selalu memberikan nasehat, dan juga mereka.adalah orang-orang yang ahli dibidangnya (agama: pen) apa yang dikatakan oleh mereka adalah kebenaran bagi siapapun yang mengambil perkataan tersebut dan juga bagi siapapun yang menyelisihi perkataan tersebut, barang siapa yang menyelisihi mereka, mayoritasnya terjatuh kedalam kesalahan, dan kejelekan, siapa yang mengambil pendapat mereka, maka dia akan selamat dan aman, (sedangkan) keselamatan dan keamanan tersebut tidak ada sesuatu apapun yang bisa menandingi (nilai) nya"
📘 📣Mauqifus Shohih min Ahlil Bida'
📚Sumber : Channel teleg Asy Syaikh Fawwaz Al Madkhali
📝📮Alih bahasa: Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji hafizhahullah
📬(Padang 9 Jumadil akhirah 1437 h 18 Maret 2016)
🇲🇨🇲🇨🇸🇦🇸🇦
(( ادرسوا منهج السلف واعرفوا قدر أهل السنة والجماعة )) 📖
قال الشيخ ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله تعالى:
فأنا أنصح الشباب السلفي أينما كانوا أن يدرسوا منهج السلف وأن يعرفوا قدر أهل السنة والجماعة وأن يدركوا فيهم أنهم أهل النصح وأهل الخبرة وما يقولونه-والله-يتحقق فيمن يأخذ بقولهم أو يخالفهم فمن خالفهم فالغالب عليه الوقوع في الباطل والوقوع في الشر ومن إستفاد منهم سلم ونجا والسلامة والنجاة لا يعدلها شيئ.
الموقف الصحيح من أهل البدع. 📘✒
___________________
📲Hastag :
#pelajarilah_manhaj_salaf
#kedudukan_ahlul_sunnah
⏰Postting :
Jumat, 18 Maret 2016
Jam. 23.45 wib
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
📡🌍 Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
📟https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kumpulan Artikel :
🖥www.salafypadang.salafymedia.com
---------------------------
📮https://telegram.me/SilsilatusSholihin
====================
🇮🇩💫Ⓜ️Ma'had Silsilatush Sholihin Padang
🌐WhatsApp Salafy Tegal
💻Telegram Salafy Tegal 🔛http://tlgrm.me/SalafyTegal
💎📡WASHOYAS SALAF
📣📮Berkata Asy Syaikh Rabi' hafizhahullah :
✅"Saya menasehati para pemuda salafy dimana saja dia berada agar mempelajari manhaj salaf dan agar mengetahui kedudukan ahlussunnah wal jama'ah dan untuk menyadari/memahami bahwa mereka (ahlussunnah) adalah yang selalu memberikan nasehat, dan juga mereka.adalah orang-orang yang ahli dibidangnya (agama: pen) apa yang dikatakan oleh mereka adalah kebenaran bagi siapapun yang mengambil perkataan tersebut dan juga bagi siapapun yang menyelisihi perkataan tersebut, barang siapa yang menyelisihi mereka, mayoritasnya terjatuh kedalam kesalahan, dan kejelekan, siapa yang mengambil pendapat mereka, maka dia akan selamat dan aman, (sedangkan) keselamatan dan keamanan tersebut tidak ada sesuatu apapun yang bisa menandingi (nilai) nya"
📘 📣Mauqifus Shohih min Ahlil Bida'
📚Sumber : Channel teleg Asy Syaikh Fawwaz Al Madkhali
📝📮Alih bahasa: Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji hafizhahullah
📬(Padang 9 Jumadil akhirah 1437 h 18 Maret 2016)
🇲🇨🇲🇨🇸🇦🇸🇦
(( ادرسوا منهج السلف واعرفوا قدر أهل السنة والجماعة )) 📖
قال الشيخ ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله تعالى:
فأنا أنصح الشباب السلفي أينما كانوا أن يدرسوا منهج السلف وأن يعرفوا قدر أهل السنة والجماعة وأن يدركوا فيهم أنهم أهل النصح وأهل الخبرة وما يقولونه-والله-يتحقق فيمن يأخذ بقولهم أو يخالفهم فمن خالفهم فالغالب عليه الوقوع في الباطل والوقوع في الشر ومن إستفاد منهم سلم ونجا والسلامة والنجاة لا يعدلها شيئ.
الموقف الصحيح من أهل البدع. 📘✒
___________________
📲Hastag :
#pelajarilah_manhaj_salaf
#kedudukan_ahlul_sunnah
⏰Postting :
Jumat, 18 Maret 2016
Jam. 23.45 wib
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
📡🌍 Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
📟https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kumpulan Artikel :
🖥www.salafypadang.salafymedia.com
---------------------------
📮https://telegram.me/SilsilatusSholihin
====================
🇮🇩💫Ⓜ️Ma'had Silsilatush Sholihin Padang
🌐WhatsApp Salafy Tegal
💻Telegram Salafy Tegal 🔛http://tlgrm.me/SalafyTegal
🔎PUASA PADA 3 HARI RAJAB🔎
🌾✏📚SILSILAH HADITS LEMAH DAN PALSU TENTANG BULAN RAJAB. (1)
👉"Barang siapa yang berpuasa 3 hari pada bulan Rajab, maka akan dicatat bagi dia puasa, sebulan penuh"
☝Hadits palsu, disampaikan oleh Imam Asy Syaukani dalam kitab Fawaid Fiil Ahaditsil Maudhu'ah (hal 116)
📡sumber: @bder_alenezi
📝Alih bahasa: Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji
📮Padang, 2 rajab 1437 H, 10 April 2016
⏰Pukul 17.20 WIB
📡Hastag:
#puasa_pada_3_hari_rajab
"من صام ثلاثة أيام من رجب كتب له صيام شهر"
حديث موضوع ذكره الشوكاني في الفوائد في الأحاديث الموضوعة(١١٦)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
📡🌍 Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
📟https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kumpulan Artikel :
🖥www.salafypadang.salafymedia.com
---------------------------
📮https://tlgrm.me/SilsilatusSholihin
====================
🇮🇩💫Ⓜ️Ma'had Silsilatush Sholihin Padang
✏KEUTAMAAN RAJAB✏
🔎📚💺SILSILAH HADITS LEMAH DAN PALSU TENTANG BULAN RAJAB. (2)
👉"Keutamaan bulan Rajab atas bulan-bulan yang lain, seperti keutamaan Al Qur'an atas seluruh perkataan"
☝Berkata As Sakhawi dalam Kasyfil Khofa (740) : "Berkata guru kami Ibnu Hajar: "Maudhu" (hadits palsu)"
📡sumber: @bder_alenezi
📝Alih bahasa: Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji
📮Padang, 2 rajab 1437 H, 10 April 2016
⏰Pukul 19.17 WIB
📡Hastag:
#keutamaan_rajab
""فضل شهر رجب على الشهور كفضل القرآن على سائر الكلام"
قال السخاوي في كشف الخفاء(٧٤٠):
قال شيخنا ابن حجر : موضوع
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
📡🌍 Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
📟https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kumpulan Artikel :
🖥www.salafypadang.salafymedia.com
---------------------------
📮https://tlgrm.me/SilsilatusSholihin
🌐WhatsApp Salafy Tegal
📲Telegram Salafy Tegal 🔛http://tlgrm.me/SalafyTegal
====================
🇮🇩💫Ⓜ️Ma'had Silsilatush Sholihin Padang
🌾✏📚SILSILAH HADITS LEMAH DAN PALSU TENTANG BULAN RAJAB. (1)
👉"Barang siapa yang berpuasa 3 hari pada bulan Rajab, maka akan dicatat bagi dia puasa, sebulan penuh"
☝Hadits palsu, disampaikan oleh Imam Asy Syaukani dalam kitab Fawaid Fiil Ahaditsil Maudhu'ah (hal 116)
📡sumber: @bder_alenezi
📝Alih bahasa: Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji
📮Padang, 2 rajab 1437 H, 10 April 2016
⏰Pukul 17.20 WIB
📡Hastag:
#puasa_pada_3_hari_rajab
"من صام ثلاثة أيام من رجب كتب له صيام شهر"
حديث موضوع ذكره الشوكاني في الفوائد في الأحاديث الموضوعة(١١٦)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
📡🌍 Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
📟https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kumpulan Artikel :
🖥www.salafypadang.salafymedia.com
---------------------------
📮https://tlgrm.me/SilsilatusSholihin
====================
🇮🇩💫Ⓜ️Ma'had Silsilatush Sholihin Padang
✏KEUTAMAAN RAJAB✏
🔎📚💺SILSILAH HADITS LEMAH DAN PALSU TENTANG BULAN RAJAB. (2)
👉"Keutamaan bulan Rajab atas bulan-bulan yang lain, seperti keutamaan Al Qur'an atas seluruh perkataan"
☝Berkata As Sakhawi dalam Kasyfil Khofa (740) : "Berkata guru kami Ibnu Hajar: "Maudhu" (hadits palsu)"
📡sumber: @bder_alenezi
📝Alih bahasa: Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji
📮Padang, 2 rajab 1437 H, 10 April 2016
⏰Pukul 19.17 WIB
📡Hastag:
#keutamaan_rajab
""فضل شهر رجب على الشهور كفضل القرآن على سائر الكلام"
قال السخاوي في كشف الخفاء(٧٤٠):
قال شيخنا ابن حجر : موضوع
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
📡🌍 Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
📟https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kumpulan Artikel :
🖥www.salafypadang.salafymedia.com
---------------------------
📮https://tlgrm.me/SilsilatusSholihin
🌐WhatsApp Salafy Tegal
📲Telegram Salafy Tegal 🔛http://tlgrm.me/SalafyTegal
====================
🇮🇩💫Ⓜ️Ma'had Silsilatush Sholihin Padang
Seputar Hukum Islam ” Isyarat Telunjuk Saat Tasyahud “
Artikel ditulis pada 20/08/2013
Kategori Asy Syariah Edisi 091, Hukum Islam ,
Al-Ustadz Abu Ishaq Muslim al-Atsari
Saat duduk dalam tasyahud ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallammeletakkan telapak tangan kanannya di atas paha kanan, dan telapak tangan kiri di atas paha kiri. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh hadits Abdullah ibnu az-Zubair radhiyallahu ‘anhuma,
وَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُمْنَى وَيَدَهُ الْيُسْرَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُسْرَى
“Beliau meletakkan tangan kanannya di atas paha kanan dan tangan kirinya di atas paha kiri.” (HR. Muslim no. 1308)
Demikian pula disebutkan oleh hadits Ibnu Umar c. (HR. Muslim no. 1311) Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Rasulullah n menjulurkan lengan bawahnya di atas pahanya dan tidak menjauhkannya, hingga ujung siku beliau berada di pangkal pahanya. Adapun lengan kiri dalam keadaan jari-jemarinya terjulur di atas paha kiri.” (Zadul Ma’ad, 1/256)
Atau telapak tangan tersebut diletakkan di atas lutut, sebagaimana dalam riwayat yang lain,
عَ
وَضَعَ يَدَهُ الْيُسْرَى عَلَى رُكْبَتِهِ الْيُسْرَى وَوَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى رُكْبَتِهِ الْيُمْنَى
“Beliau meletakkan tangan kirinya di atas lutut kiri dan tangan kanannya di atas lutut kanan.” (HR. Muslim no. 1310)
Ujung siku kanan, beliau letakkan di atas paha kanan, sementara jari telunjuk kanan beliau berisyarat dengan menunjuk. Adapun jari kelingking kanan dan jari manis dilipat. Ibu jari beliau dengan jari tengah membuat lingkaran, sebagaimana disebutkan oleh hadits Wail bin Hujr radhiyallahu ‘anhu yang menyebutkan sifat duduk tasyahud ini, di antaranya,
وَحَدَّ مِرْفَقَهُ الْأَيْمَن عَلَى فَخِذِهِ الْيُمْنَى, وَقَبَضَ ثِنْتَيْنِ وَحَلَقَ، وَرَأَيْتُهُ يَقُوْلُ هَكَذَا
“Beliau meletakkan ujung siku beliau yang kanan di atas paha kanan. Dua jari beliau lipat/genggam (kelingking dan jari manis) dan beliau membentuk lingkaran (dengan dua jari beliau). Aku melihat beliau melakukan seperti ini.”
Bisyr ibn al-Mufadhdhal (seorang rawi yang meriwayatkan hadits ini mencontohkan) mengisyaratkan jari telunjuk (meluruskannya seperti menunjuk), sedangkan jari tengah dan ibu jari membentuk lingkaran. (HR. Abu Dawud no. 726 & 957, dinyatakan sahih dalam Shahih Abi Dawud)
Berisyarat dengan Telunjuk Saat Tasyahud
Ibnu Umar c memberitakan bahwa apabila duduk untuk tasyahud, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallammeletakkan telapak tangan kirinya dengan terbentang di atas lutut kirinya, sedangkan telapak tangan kanan yang berada di atas lutut kanan menggenggam jari-jemarinya seluruhnya dan memberi isyarat ke kiblat dengan jari telunjuknya dalam keadaan pandangan beliau diarahkan ke telunjuk tersebut. (HR. Malik 1/111—112, Muslim no. 1311) Al-Imam Ahmad rahimahullahmeriwayatkan (2/119) dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallambersabda,
لَهِيَ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنَ الْحَدِيْدِ
“Jari telunjuk itu lebih keras bagi setan daripada besi.”
Al – Imam al – Albani rahimahullahmenerangkan hadits ini, “Sanadnya hasan atau mendekati hasan, karena semua rawinya tsiqah, rijal kutubus sittah, selain Katsir ibnu Zaid, dia shaduq yukhthi’, seperti dalam at-Taqrib.” (al- Ashl, 3/839)Al-Imam at-Tirmidzi rahimahullahberkata, “Berisyarat dengan jari telunjuk dalam tasyahud ini diamalkan oleh sebagian ahlul ilmi dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan tabi’in. Ini juga pendapat yang dipegangi oleh teman-teman kami (ahlul hadits).” (Sunan at-Tirmidzi, “Kitab ash-Shalah”,bab “Ma Ja’a fil Isyarah fit Tasyahud”)
Al-Imam Muhammad ibnul Hasan rahimahullah berkata dalamMuwaththa’nya, “Kami mengambil teladan dari perbuatan RasulullahShallallahu ‘alaihi wasallam, dan ini adalah pendapat Abu Hanifah1.” (al-Ashl, 3/841) Al-Imam ‘Ali al-Qari al-Hanafi rahimahullah mengatakan, “Demikian pendapat Malik, Syafi’i, dan Ahmad, serta tidak diketahui ada perselisihan ulama salaf dalam masalah ini. Yang ada hanyalah penyelisihan sebagian fuqaha masa belakangan dari kalangan mazhab kami.” (Tuhfah al-Ahwadzi, bab “Ma Ja’a fil Isya
Artikel ditulis pada 20/08/2013
Kategori Asy Syariah Edisi 091, Hukum Islam ,
Al-Ustadz Abu Ishaq Muslim al-Atsari
Saat duduk dalam tasyahud ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallammeletakkan telapak tangan kanannya di atas paha kanan, dan telapak tangan kiri di atas paha kiri. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh hadits Abdullah ibnu az-Zubair radhiyallahu ‘anhuma,
وَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُمْنَى وَيَدَهُ الْيُسْرَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُسْرَى
“Beliau meletakkan tangan kanannya di atas paha kanan dan tangan kirinya di atas paha kiri.” (HR. Muslim no. 1308)
Demikian pula disebutkan oleh hadits Ibnu Umar c. (HR. Muslim no. 1311) Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Rasulullah n menjulurkan lengan bawahnya di atas pahanya dan tidak menjauhkannya, hingga ujung siku beliau berada di pangkal pahanya. Adapun lengan kiri dalam keadaan jari-jemarinya terjulur di atas paha kiri.” (Zadul Ma’ad, 1/256)
Atau telapak tangan tersebut diletakkan di atas lutut, sebagaimana dalam riwayat yang lain,
عَ
وَضَعَ يَدَهُ الْيُسْرَى عَلَى رُكْبَتِهِ الْيُسْرَى وَوَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى رُكْبَتِهِ الْيُمْنَى
“Beliau meletakkan tangan kirinya di atas lutut kiri dan tangan kanannya di atas lutut kanan.” (HR. Muslim no. 1310)
Ujung siku kanan, beliau letakkan di atas paha kanan, sementara jari telunjuk kanan beliau berisyarat dengan menunjuk. Adapun jari kelingking kanan dan jari manis dilipat. Ibu jari beliau dengan jari tengah membuat lingkaran, sebagaimana disebutkan oleh hadits Wail bin Hujr radhiyallahu ‘anhu yang menyebutkan sifat duduk tasyahud ini, di antaranya,
وَحَدَّ مِرْفَقَهُ الْأَيْمَن عَلَى فَخِذِهِ الْيُمْنَى, وَقَبَضَ ثِنْتَيْنِ وَحَلَقَ، وَرَأَيْتُهُ يَقُوْلُ هَكَذَا
“Beliau meletakkan ujung siku beliau yang kanan di atas paha kanan. Dua jari beliau lipat/genggam (kelingking dan jari manis) dan beliau membentuk lingkaran (dengan dua jari beliau). Aku melihat beliau melakukan seperti ini.”
Bisyr ibn al-Mufadhdhal (seorang rawi yang meriwayatkan hadits ini mencontohkan) mengisyaratkan jari telunjuk (meluruskannya seperti menunjuk), sedangkan jari tengah dan ibu jari membentuk lingkaran. (HR. Abu Dawud no. 726 & 957, dinyatakan sahih dalam Shahih Abi Dawud)
Berisyarat dengan Telunjuk Saat Tasyahud
Ibnu Umar c memberitakan bahwa apabila duduk untuk tasyahud, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallammeletakkan telapak tangan kirinya dengan terbentang di atas lutut kirinya, sedangkan telapak tangan kanan yang berada di atas lutut kanan menggenggam jari-jemarinya seluruhnya dan memberi isyarat ke kiblat dengan jari telunjuknya dalam keadaan pandangan beliau diarahkan ke telunjuk tersebut. (HR. Malik 1/111—112, Muslim no. 1311) Al-Imam Ahmad rahimahullahmeriwayatkan (2/119) dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallambersabda,
لَهِيَ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنَ الْحَدِيْدِ
“Jari telunjuk itu lebih keras bagi setan daripada besi.”
Al – Imam al – Albani rahimahullahmenerangkan hadits ini, “Sanadnya hasan atau mendekati hasan, karena semua rawinya tsiqah, rijal kutubus sittah, selain Katsir ibnu Zaid, dia shaduq yukhthi’, seperti dalam at-Taqrib.” (al- Ashl, 3/839)Al-Imam at-Tirmidzi rahimahullahberkata, “Berisyarat dengan jari telunjuk dalam tasyahud ini diamalkan oleh sebagian ahlul ilmi dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan tabi’in. Ini juga pendapat yang dipegangi oleh teman-teman kami (ahlul hadits).” (Sunan at-Tirmidzi, “Kitab ash-Shalah”,bab “Ma Ja’a fil Isyarah fit Tasyahud”)
Al-Imam Muhammad ibnul Hasan rahimahullah berkata dalamMuwaththa’nya, “Kami mengambil teladan dari perbuatan RasulullahShallallahu ‘alaihi wasallam, dan ini adalah pendapat Abu Hanifah1.” (al-Ashl, 3/841) Al-Imam ‘Ali al-Qari al-Hanafi rahimahullah mengatakan, “Demikian pendapat Malik, Syafi’i, dan Ahmad, serta tidak diketahui ada perselisihan ulama salaf dalam masalah ini. Yang ada hanyalah penyelisihan sebagian fuqaha masa belakangan dari kalangan mazhab kami.” (Tuhfah al-Ahwadzi, bab “Ma Ja’a fil Isya
rah fit Tasyahud”)
Setelah membawakan sejumlah haditstentang isyarat dengan jari telunjuk, al-Imam Ali al-Qari al-Hanafirahimahullahpada risalah Tazyin al-Ibarah li Tahsin al-Isyarah menyatakan, “Ini adalah hadits-hadits yang banyak dengan jalurjalur yang banyak, yang masyhur, dan karenanya tidak diragukan. Hadits-hadits ini menunjukkan sahihnya hukum asal isyarat, karena sebagian sanadnya ada dalam Shahih Muslim. Amalan ini bisa dikatakan mencapai mutawatir secara makna. Dengan demikian, orang yang beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala dan Rasul-Nyatidak boleh enggan mengamalkannya.Adapun pendapat yang menolakberisyarat dengan telunjuk beralasanbahwa mengangkat telunjuk adalahperbuatan yang tidak perlu sehinggameninggalkannya lebih utama—karenashalat dibangun di atas ketenangan—alasan ini tertolak. Sebab, seandainyalebih utama tidak melakukannya, niscayaRasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallamtidak akan melakukannya. Padahal beliau memiliki sifat kewibawaan dan ketenangan yang paling tinggi, tidak ada yang menyamai.” (Sebagaimanadinukil dalam al-Ashl, 3/842)
Tata cara isyarah saat tasyahud ada dua, sebagaimana yang datang dalam riwayat yang kuat.
1. Jari kelingking dan jari manis dilipat ke bagian dalam telapak tangan, demikian pula jari tengah dan ibu jari. Hanya saja, ibu jari diletakkan di atas jari tengah, sedangkan jari telunjuk diluruskan (menunjuk), sebagaimana riwayat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu di atas.
2. Terkadang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membuat lingkaran dengan jari tengah dan ibu jari, sebagaimana riwayat Wail ibnu Hujr z yang juga telah disebutkan. Kedua sifat di atas adalah keragaman beribadah dalam masalah tata cara isyarah. Para ulama menyebutnya tanawwu’at fil ibadah. Jadi, bisa diamalkan salah satu di antara keduanya, kadang yang ini, di waktu lain yang itu. Al-Imam Ali al-Qari rahimahullah berkata,“Hal ini memberikan faedah diberikannya pilihan bagi kita di antara dua cara berisyarat, yang keduanya dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Ini adalah pendapat dan pengumpulan yang bagus. Jadi, sepantasnya orang yang berjalan di atas sunnah terkadang melakukan yang satu dan di lain waktu yang lainnya.” (al- Ashl, 3/851—852)
Kapan Isyarah Dimulai?
Penulis Tuhfah al-Ahwadzi, al- Mubarakfuri, berkata, “Secara zahir, hadits-hadits isyarah semuanya menunjukkan bahwa isyarah dengan jari telunjuk dimulai dari awal duduk tasyahud. Saya tidak melihat satu pun dalil sahih yang menunjukkan seperti apa yang dikatakan oleh para ulama mazhab Syafi’i dan mazhab Hanafi.” Duduk yang Dilarang saat Tasyahud RasulullahShallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang duduk bersandar (bertopang) di atas tangan kirinya saat duduk dalam shalat. Beliau katakan, “Itu adalah shalat orang Yahudi.” Dalam satu lafadz,
لاَ تَجْلِسْ هَكَذَا: إِنَّمَا هَذِهِ جِلْسَةُ الَّذِيْنَ يُعَذَّبُوْنَ
“Jangan kalian duduk seperti itu, karena hanyalah yang demikian itu duduknya orang-orang yang diazab.” (HR. al-Hakim 1/272, dinyatakan sahih dalam al-Irwa no. 380) Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab
http://asysyariah.com/seputar-hukum-islam-isyarat-telunjuk-saat-tasyahud/
Telegram Ahkam, tanya jawab
📮JOIN
📲http://bit.ly/LilHuda
🔰Turut Mempublikasikan
🔎Salafy Tegal🔍
JOIN Channel
🌎 http://bit.ly/SalafyTegal
📎📎📎📎📎📎📎📌
🔵➰➰➰🔵➰➰➰🔵
#tasyahhud
Setelah membawakan sejumlah haditstentang isyarat dengan jari telunjuk, al-Imam Ali al-Qari al-Hanafirahimahullahpada risalah Tazyin al-Ibarah li Tahsin al-Isyarah menyatakan, “Ini adalah hadits-hadits yang banyak dengan jalurjalur yang banyak, yang masyhur, dan karenanya tidak diragukan. Hadits-hadits ini menunjukkan sahihnya hukum asal isyarat, karena sebagian sanadnya ada dalam Shahih Muslim. Amalan ini bisa dikatakan mencapai mutawatir secara makna. Dengan demikian, orang yang beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala dan Rasul-Nyatidak boleh enggan mengamalkannya.Adapun pendapat yang menolakberisyarat dengan telunjuk beralasanbahwa mengangkat telunjuk adalahperbuatan yang tidak perlu sehinggameninggalkannya lebih utama—karenashalat dibangun di atas ketenangan—alasan ini tertolak. Sebab, seandainyalebih utama tidak melakukannya, niscayaRasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallamtidak akan melakukannya. Padahal beliau memiliki sifat kewibawaan dan ketenangan yang paling tinggi, tidak ada yang menyamai.” (Sebagaimanadinukil dalam al-Ashl, 3/842)
Tata cara isyarah saat tasyahud ada dua, sebagaimana yang datang dalam riwayat yang kuat.
1. Jari kelingking dan jari manis dilipat ke bagian dalam telapak tangan, demikian pula jari tengah dan ibu jari. Hanya saja, ibu jari diletakkan di atas jari tengah, sedangkan jari telunjuk diluruskan (menunjuk), sebagaimana riwayat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu di atas.
2. Terkadang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membuat lingkaran dengan jari tengah dan ibu jari, sebagaimana riwayat Wail ibnu Hujr z yang juga telah disebutkan. Kedua sifat di atas adalah keragaman beribadah dalam masalah tata cara isyarah. Para ulama menyebutnya tanawwu’at fil ibadah. Jadi, bisa diamalkan salah satu di antara keduanya, kadang yang ini, di waktu lain yang itu. Al-Imam Ali al-Qari rahimahullah berkata,“Hal ini memberikan faedah diberikannya pilihan bagi kita di antara dua cara berisyarat, yang keduanya dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Ini adalah pendapat dan pengumpulan yang bagus. Jadi, sepantasnya orang yang berjalan di atas sunnah terkadang melakukan yang satu dan di lain waktu yang lainnya.” (al- Ashl, 3/851—852)
Kapan Isyarah Dimulai?
Penulis Tuhfah al-Ahwadzi, al- Mubarakfuri, berkata, “Secara zahir, hadits-hadits isyarah semuanya menunjukkan bahwa isyarah dengan jari telunjuk dimulai dari awal duduk tasyahud. Saya tidak melihat satu pun dalil sahih yang menunjukkan seperti apa yang dikatakan oleh para ulama mazhab Syafi’i dan mazhab Hanafi.” Duduk yang Dilarang saat Tasyahud RasulullahShallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang duduk bersandar (bertopang) di atas tangan kirinya saat duduk dalam shalat. Beliau katakan, “Itu adalah shalat orang Yahudi.” Dalam satu lafadz,
لاَ تَجْلِسْ هَكَذَا: إِنَّمَا هَذِهِ جِلْسَةُ الَّذِيْنَ يُعَذَّبُوْنَ
“Jangan kalian duduk seperti itu, karena hanyalah yang demikian itu duduknya orang-orang yang diazab.” (HR. al-Hakim 1/272, dinyatakan sahih dalam al-Irwa no. 380) Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab
http://asysyariah.com/seputar-hukum-islam-isyarat-telunjuk-saat-tasyahud/
Telegram Ahkam, tanya jawab
📮JOIN
📲http://bit.ly/LilHuda
🔰Turut Mempublikasikan
🔎Salafy Tegal🔍
JOIN Channel
🌎 http://bit.ly/SalafyTegal
📎📎📎📎📎📎📎📌
🔵➰➰➰🔵➰➰➰🔵
#tasyahhud
AsySyariah.com
Isyarat Telunjuk Saat Tasyahud
Saat duduk dalam tasyahud ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam meletakkan telapak tangan kanannya di atas paha kanan, dan telapak tangan kiri di atas paha kiri. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh hadits Abdullah ibnu az-Zubair radhiyallahu ‘anhuma…
📡🌹👣
PERHATIKAN UCAPAN SYAIKH SHALIH AL-FAUZAN حفظه الله TENTANG JAMA'AH TABLIGH
يخرجون العصاة من المعصية إلى البدعة، و البدعة شر من المعصية، و العاصي من أهل السنة خير من العابد من أهل البدع
“Mereka berusaha mengeluarkan para pelaku maksiat dari kemaksiatan menuju kebid'ahan, padahal bid'ah lebih jelek daripada maksiat. Dan pelaku maksiat dari ahlussunnah lebih baik daripada ahli ibadah tapi pelaku bid'ah.”
❗Kita harus berusaha menjauhi perbuatan maksiat dan bid'ah. Dan yang lebih jelek dari dua hal tersebut ialah bid'ah. Kata Rasul صلى الله عليه و سلم dalam sebuah riwayat yang shahih,
« من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد »
“Barangsiapa yang mengerjakan suatu amal ibadah yang tidak kami perintah maka amalan tersebut tertolak."
❗Perhatikan, cermati, indahkan.
🖌 Jika bukan karena Allah tidaklah kita dapat hidayah.
https://bit.ly/fawaidilmiyyah
🌐WhatsApp Salafy Tegal
💻Telegram Salafy Tegal 🔛http://tlgrm.me/SalafyTegal
PERHATIKAN UCAPAN SYAIKH SHALIH AL-FAUZAN حفظه الله TENTANG JAMA'AH TABLIGH
يخرجون العصاة من المعصية إلى البدعة، و البدعة شر من المعصية، و العاصي من أهل السنة خير من العابد من أهل البدع
“Mereka berusaha mengeluarkan para pelaku maksiat dari kemaksiatan menuju kebid'ahan, padahal bid'ah lebih jelek daripada maksiat. Dan pelaku maksiat dari ahlussunnah lebih baik daripada ahli ibadah tapi pelaku bid'ah.”
❗Kita harus berusaha menjauhi perbuatan maksiat dan bid'ah. Dan yang lebih jelek dari dua hal tersebut ialah bid'ah. Kata Rasul صلى الله عليه و سلم dalam sebuah riwayat yang shahih,
« من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد »
“Barangsiapa yang mengerjakan suatu amal ibadah yang tidak kami perintah maka amalan tersebut tertolak."
❗Perhatikan, cermati, indahkan.
🖌 Jika bukan karena Allah tidaklah kita dapat hidayah.
https://bit.ly/fawaidilmiyyah
🌐WhatsApp Salafy Tegal
💻Telegram Salafy Tegal 🔛http://tlgrm.me/SalafyTegal
💥🔥⚡SIKAP SYAIKH AL-FAUZAN حفظه الله TERHADAP SEKTE IKHWANUL MUSLIMIN.
🖌 Perhatikan ucapan beliau حفظه الله,
اللهم اشهد أني بريء من دعوة الإخوان المسلمين و مؤسسها المخالفة للكتاب و السنة وما عليه سلف الأمة
“Ya Allah, persaksikanlah bahwasanya aku berlepas diri dari dakwah Ikhwanul Muslimin beserta pendirinya, yang mana dakwah tersebut BERSEBERANGAN DENGAN AL-QUR'AN & HADITS, serta menyelisihi para pendahulu ummat.” [Al-Ajwibatul Mufidah 'an As'ilatil Manahijil Jadidah, hal 30]
***
📡 Jadi, apakah sekarang Anda masih suka bermajlis dengan mereka?! Lihat Syaikh Shalih Al-Fauzan حفظه الله sudah berlepas diri dari mereka!
https://bit.ly/fawaidilmiyyah
🌐WhatsApp Salafy Tegal
📲Telegram Salafy Tegal🔛http://tlgrm.me/SalafyTegal
🖌 Perhatikan ucapan beliau حفظه الله,
اللهم اشهد أني بريء من دعوة الإخوان المسلمين و مؤسسها المخالفة للكتاب و السنة وما عليه سلف الأمة
“Ya Allah, persaksikanlah bahwasanya aku berlepas diri dari dakwah Ikhwanul Muslimin beserta pendirinya, yang mana dakwah tersebut BERSEBERANGAN DENGAN AL-QUR'AN & HADITS, serta menyelisihi para pendahulu ummat.” [Al-Ajwibatul Mufidah 'an As'ilatil Manahijil Jadidah, hal 30]
***
📡 Jadi, apakah sekarang Anda masih suka bermajlis dengan mereka?! Lihat Syaikh Shalih Al-Fauzan حفظه الله sudah berlepas diri dari mereka!
https://bit.ly/fawaidilmiyyah
🌐WhatsApp Salafy Tegal
📲Telegram Salafy Tegal🔛http://tlgrm.me/SalafyTegal
🌴🌴🌴
🔊 Rekaman Audio 🔊
✅ RANGKAIAN DAUROH NASIONAL ASY SYARI'AH KE- 12 - SAFARI DAKWAH MASYAIKH NEGERI YAMAN DI KOTA BATU DAN MALANG
▪ Bersama : Asy-Syaikh Zakariya bin Salim bin Ahmad bin Syu' aib
▪ Penerjemah : al Ustadz Usamah Mahri
▪ Tempat : Malang Jawa Timur
▪ Pada tanggal 10 April 2016
🌴🌴🌴
➡ SESI 1
Tema : Bahaya Radikalisme Bagi Agama dan Bangsa
Bersama : Asy-Syaikh Zakariya bin Salim bin Ahmad bin Syu' aib
Penerjemah : al Ustadz Usamah Mahri
Di : Masjid Brigjen Sugiyono Pemkot Kota Batu - Jawa Timur
➡ SESI 2
Bersama : Ustadz Afifuddin as Sidawi
Di : Masjid Brigjen Sugiyono Pemkot Kota Batu - Jawa Timur
➡ SESI 3
Tema : Bahaya Radikalisme Bagi Agama dan Bangsa
Bersama : Asy-Syaikh Zakariya bin Salim bin Ahmad bin Syu' aib
Penerjemah : al Ustadz Usamah Mahri
Di : Masjid Brigjen Sugiyono Pemkot Kota Batu - Jawa Timur
➡ SESI 4
Bersama : Asy-Syaikh Zakariya bin Salim bin Ahmad bin Syu' aib
Penerjemah : al Ustadz Usamah Mahri
Di : Masjid al Istiqomah Ponpes as Sunnah Batu - Jawa Timur
➡ SESI 5
Tema : Membongkar Akar Pemahaman Radikalisme
Bersama : Asy-Syaikh Zakariya bin Salim bin Ahmad bin Syu' aib
Penerjemah : al Ustadz Usamah Mahri
Di : Masjid Ahmad Yani Jl.Kahuripan 12 Malang - Jawa Timur
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
➡ https://telegram.me/salafymalangraya
Salafy Malang Raya
Channel Resmi Salafy Malang Raya
📝 "Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah"
🌐 Website:
www.salafymalangraya.or.id
📡 Radio:
www.radio.salafymalangraya.or.id
🔰Turut Mempublikasikan
🔎Salafy Tegal🔍
JOIN Channel
🌎 http://bit.ly/SalafyTegal
📎📎📎📎📎📎📎📌
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🔊 Rekaman Audio 🔊
✅ RANGKAIAN DAUROH NASIONAL ASY SYARI'AH KE- 12 - SAFARI DAKWAH MASYAIKH NEGERI YAMAN DI KOTA BATU DAN MALANG
▪ Bersama : Asy-Syaikh Zakariya bin Salim bin Ahmad bin Syu' aib
▪ Penerjemah : al Ustadz Usamah Mahri
▪ Tempat : Malang Jawa Timur
▪ Pada tanggal 10 April 2016
🌴🌴🌴
➡ SESI 1
Tema : Bahaya Radikalisme Bagi Agama dan Bangsa
Bersama : Asy-Syaikh Zakariya bin Salim bin Ahmad bin Syu' aib
Penerjemah : al Ustadz Usamah Mahri
Di : Masjid Brigjen Sugiyono Pemkot Kota Batu - Jawa Timur
➡ SESI 2
Bersama : Ustadz Afifuddin as Sidawi
Di : Masjid Brigjen Sugiyono Pemkot Kota Batu - Jawa Timur
➡ SESI 3
Tema : Bahaya Radikalisme Bagi Agama dan Bangsa
Bersama : Asy-Syaikh Zakariya bin Salim bin Ahmad bin Syu' aib
Penerjemah : al Ustadz Usamah Mahri
Di : Masjid Brigjen Sugiyono Pemkot Kota Batu - Jawa Timur
➡ SESI 4
Bersama : Asy-Syaikh Zakariya bin Salim bin Ahmad bin Syu' aib
Penerjemah : al Ustadz Usamah Mahri
Di : Masjid al Istiqomah Ponpes as Sunnah Batu - Jawa Timur
➡ SESI 5
Tema : Membongkar Akar Pemahaman Radikalisme
Bersama : Asy-Syaikh Zakariya bin Salim bin Ahmad bin Syu' aib
Penerjemah : al Ustadz Usamah Mahri
Di : Masjid Ahmad Yani Jl.Kahuripan 12 Malang - Jawa Timur
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
➡ https://telegram.me/salafymalangraya
Salafy Malang Raya
Channel Resmi Salafy Malang Raya
📝 "Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah"
🌐 Website:
www.salafymalangraya.or.id
📡 Radio:
www.radio.salafymalangraya.or.id
🔰Turut Mempublikasikan
🔎Salafy Tegal🔍
JOIN Channel
🌎 http://bit.ly/SalafyTegal
📎📎📎📎📎📎📎📌
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Forwarded from Salafy Malang Raya
SESI_1_Bahaya_Radikalisme_Bagi_Agama.mp3
12 MB
Forwarded from Salafy Malang Raya
SESI : 2 - Masjid Brigjen Sugiyono Pemkot Kota Batu - Jawa Timur
Ustadz Afifuddin as Sidawi