▶️🕋 MEMBERSIHKAN MASJID DAN MEMBERINYA WEWANGIAN
➖➖➖➖
🍃 Membersihkan masjid begitu pula memberinya wewangian adalah perbuatan mulia. Sebagai umat Islam, kita diperintah untuk membersihkan dan menjaga kelestariannya. Hal ini dikarenakan dua sebab:
1⃣ Sebab pertama: masjid adalah tempat yang paling mulia di muka bumi. Maka tentu saja membersihkan tempat mulia merupakan kemuliaan. Allah berfirman,
فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang” (QS. An-Nuur: 36)
🔘 Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji hamba-Nya yang memuliakan rumah-Nya yaitu masjid. Dan di antara bentuk memuliakan rumah-Nya adalah dengan menyapu dan membersihkannya dari benda najis dan kotoran.” (Lihat Tafsir As-Sa’di hal.569)
👉🏻 Di ayat yang lain Allah berfirman,
وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ
“Dan barangsiapa yang mengagungkan syi’ar kebesaran Allah maka hal itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj:32)
🔴 Bagaimana mungkin seseorang disebut memuliakan dan mengagungkan masjid ketika dia membiarkan kotoran dan sampah berserakan di masjid? Atau dengan sengaja dia melempar atau meletakkannya di masjid?
2⃣ Sebab kedua: masjid merupakan pusat pelaksanaan ibadah shalat, yang membutuhkan ketenangan dan kekhusyu’an.
🔵 Tentunya dua hal itu akan didapat dengan suasana yang tenang, aroma yang wangi, dan tempat yang bersih.
☑️ Lalu bagaimana kiranya bila masjid dalam keadaan kotor, sampah berserakan, tembok dan lantai penuh bercak noda, ditambah lagi aroma yang tidak sedap. Mungkinkah akan tercapai kekhusyu’an dan ketenangan? Tentu saja tidak.
🌱 Atas dasar inilah Islam memerintahkan setiap pemeluknya untuk turut andil dalam menjaga kelestarian masjid.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam di dalam banyak haditsnya juga mengimbau dalam hal ini. ‘Aisyah menuturkan,
أمر رسول الله ببناء المساجد في الدور وأن تنظف وأن تطيب
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar membangun masjid-masjid di perkampungan, dan agar dibersihkan dan juga diberi wewangian.”
🔷 Wewangian yang dimaksud adalah yang memiliki aroma semerbak dan tidak meninggalkan bercak noda. Karena wewangian yang meninggalkan noda bisa mencemari keindahan masjid, dan memalingkan pandangan orang yang shalat, sehingga dapat mengurangi bahkan menghilangkan kekhusyu’annya.
📝 Al-Imam Asy-Syaukani berkata,
قَالَ ابْنُ رَسْلَانَ: بِطِيبِ الرِّجَالِ: وَهُوَ مَا خَفِيَ لَوْنُهُ وَظَهَرَ رِيحُهُ، فَإِنَّ اللَّوْنَ رُبَّمَا شَغَلَ بَصَرَ الْمُصَلِّي. وَالْأَوْلَى فِي تَطْيِيبِ الْمَسْجِدِ مَوَاضِعُ الْمُصَلِّينَ وَمَوَاضِعُ سُجُودِهِمْ أَوْلَى
“Ibnu Ruslan berkata, dengan wewangiannya para lelaki yaitu wewangian yang samar warnanya dan semerbak harumnya. Karena keberadaan warna seringkali menyibukkan pandangan orang yang shalat. Dan yang utama dalam mewangikan masjid adalah tempat-tempat orang shalat, dan tempat sujud mereka lebih utama lagi.” (Nailul Authar 2/179)
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#fawaidumum #hukummasjid
〰〰➰〰〰
🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
🍃 Membersihkan masjid begitu pula memberinya wewangian adalah perbuatan mulia. Sebagai umat Islam, kita diperintah untuk membersihkan dan menjaga kelestariannya. Hal ini dikarenakan dua sebab:
1⃣ Sebab pertama: masjid adalah tempat yang paling mulia di muka bumi. Maka tentu saja membersihkan tempat mulia merupakan kemuliaan. Allah berfirman,
فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang” (QS. An-Nuur: 36)
🔘 Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji hamba-Nya yang memuliakan rumah-Nya yaitu masjid. Dan di antara bentuk memuliakan rumah-Nya adalah dengan menyapu dan membersihkannya dari benda najis dan kotoran.” (Lihat Tafsir As-Sa’di hal.569)
👉🏻 Di ayat yang lain Allah berfirman,
وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ
“Dan barangsiapa yang mengagungkan syi’ar kebesaran Allah maka hal itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj:32)
🔴 Bagaimana mungkin seseorang disebut memuliakan dan mengagungkan masjid ketika dia membiarkan kotoran dan sampah berserakan di masjid? Atau dengan sengaja dia melempar atau meletakkannya di masjid?
2⃣ Sebab kedua: masjid merupakan pusat pelaksanaan ibadah shalat, yang membutuhkan ketenangan dan kekhusyu’an.
🔵 Tentunya dua hal itu akan didapat dengan suasana yang tenang, aroma yang wangi, dan tempat yang bersih.
☑️ Lalu bagaimana kiranya bila masjid dalam keadaan kotor, sampah berserakan, tembok dan lantai penuh bercak noda, ditambah lagi aroma yang tidak sedap. Mungkinkah akan tercapai kekhusyu’an dan ketenangan? Tentu saja tidak.
🌱 Atas dasar inilah Islam memerintahkan setiap pemeluknya untuk turut andil dalam menjaga kelestarian masjid.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam di dalam banyak haditsnya juga mengimbau dalam hal ini. ‘Aisyah menuturkan,
أمر رسول الله ببناء المساجد في الدور وأن تنظف وأن تطيب
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar membangun masjid-masjid di perkampungan, dan agar dibersihkan dan juga diberi wewangian.”
🔷 Wewangian yang dimaksud adalah yang memiliki aroma semerbak dan tidak meninggalkan bercak noda. Karena wewangian yang meninggalkan noda bisa mencemari keindahan masjid, dan memalingkan pandangan orang yang shalat, sehingga dapat mengurangi bahkan menghilangkan kekhusyu’annya.
📝 Al-Imam Asy-Syaukani berkata,
قَالَ ابْنُ رَسْلَانَ: بِطِيبِ الرِّجَالِ: وَهُوَ مَا خَفِيَ لَوْنُهُ وَظَهَرَ رِيحُهُ، فَإِنَّ اللَّوْنَ رُبَّمَا شَغَلَ بَصَرَ الْمُصَلِّي. وَالْأَوْلَى فِي تَطْيِيبِ الْمَسْجِدِ مَوَاضِعُ الْمُصَلِّينَ وَمَوَاضِعُ سُجُودِهِمْ أَوْلَى
“Ibnu Ruslan berkata, dengan wewangiannya para lelaki yaitu wewangian yang samar warnanya dan semerbak harumnya. Karena keberadaan warna seringkali menyibukkan pandangan orang yang shalat. Dan yang utama dalam mewangikan masjid adalah tempat-tempat orang shalat, dan tempat sujud mereka lebih utama lagi.” (Nailul Authar 2/179)
📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#fawaidumum #hukummasjid
〰〰➰〰〰
🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Warisansalaf
开云手机官方网站-开云(中国)_开云(中国)
开云(中国)控(参)股开云手机官方网站-开云(中国)、启迪环境、世纪互联、泰坦智华、北控清洁能源、中航讯、图卫科技、启迪设计、绿盟科技、中文在线等上市及非上市企业800多家,管理总资产规模近2000亿元人民币。开云(中国)(股票代码:000402),2000年在深交所成功上市,是一家深交所上市的以商务地产为主业的大型开发运营控股开云(中国)。金融街二十年如一日坚持稳健经营,规范运作,健康发展,形成了独特的发展战略和经营模式,在商务地产开发领域取得了出色的业绩。整合造林、制浆、造纸,以更贴近生活之方式引领…
👍1