WarisanSalaf.Com
9.66K subscribers
429 photos
14 videos
43 files
1.9K links
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Download Telegram
🍃 JANGAN GUNAKAN CARA SETAN UNTUK MENASEHATI SAUDARAMU



Syaikh Rabi' bin Hadi al Madkhali hafizhahullah berkata,

واذا أخطأ أخوك فأنصحه باللين، وقدم له الحجة والبرهان ينفعه الله بذلك، أما أن تجلس وتتربص أن يخطئ فلان وتقوم تشنع هنا وهناك أن فلانا" فعل كذا وكذا فهذا طرق الشياطين وليست طرق السلفيين

🌷 " Jika saudaramu melakukan kesalahan, berilah nasihat kepadanya dengan cara yang lembut.

🔵Sampaikan kepadanya hujah dan bukti-bukti.

💎Allah akan memberikan manfaat kepadanya dengan cara ini.

Adapun jika kamu duduk-duduk saja, menantikan kesalahan yang muncul dari si fulan, kemudian kamu mencela di sana di sini dengan mengatakan si fulan telah melakukan demikian dan demikian, maka cara seperti ini adalah cara-cara setan, bukan cara-cara salafiyyin.



🌎 Sumber: Bahjatu Al-Qari, hal107
📝 Diterjemahkan oleh: Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah

#Fawaidumum #akhlak #nasehat

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍃Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 5⃣3⃣)
—---------------------------------------—
🌴 Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab –Rohimahullah- menjelaskan:

وَدَلِيلُ الإِنَابَةِ قَوْلُهُ تَعَالَى: {وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ} [سورة الزمر، الآية: 54]

“Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya.” [ Az-Zumar : 54 ]



💢 PENJELASAN:
PENGERTIAN INABAH

Inabah artinya kembali kepada Allah Ta’ala dengan bertaubat. [ Lihat Lisanul Arob (1/775), An-Nihayah (5/123) ]

Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rohimahullah menjelaskan, Bahwa yang namanya Inabah adalah kembali kepada Allah Ta’ala dengan melakukan ketaatan kepada-Nya serta menjauhi kemaksiatan kepada Allah Ta’ala.

Yang jelas, Inabah sangat dekat maknanya dengan taubat.
[ Lihat Syarah Tsalatsatil Ushul hal. 61 ]


Macam-macamnya, ada dua;
1- Inabah kepada Rububiyyah Allah.
Yang seperti ini adalah bentuk ibadah seluruh makhluk Allah. Tatkala mereka ditimpa kerugian (musibah dan semisalnya, pen.).

2- Inabah kepada Uluhiyyah Allah.
Yang seperti adalah inabah yang dilakukan oleh wali-wali Nya. Padanya terkandung empat hal;
- Kecintaan kepada Allah,
- Tunduk kepada-Nya,
- Senantiasa siap menghadap Allah,
- Berpaling dari selain-Nya.

Seorang hamba tidak dikatakan sebagai “Munib” kecuali jika keempat hal itu ada padanya.

( Munib adalah orang yang telah berhasil melakukan inabah, pen.)

Walhasil, inabah diperintahkan di dalam ayat yang tadi kita baca bersama.

Semoga Allah Ta’ala memudahkan kita semua untuk menjadi hamba-hamba Nya yang berinabah. Aamiin.

Wallahu a’lamu bisshowab


.........................
🌍 Simak terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................

#ushultsalatsah

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
⛔️⚠️ ALLAH SELALU MEMANTAU ORANG-ORANG YANG BERBUAT MAKSIAT



📖 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ

🍂 "Sesungguhnya Robbmu benar-benar mengawasi." (QS. Al Fajr:14)


📝 Syaikh Abdurrahman as Sa'di rahimahullah menjelaskan,

لمن عصاه يمهله قليلا ثم يأخذه أخذ عزيز مقتدر

⚠️ "(yaitu mengawasi) Orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya, Dia akan membiarkannya sebentar, lalu setelah itu mengadzabnya sebagai adzab dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa."


📝 Disajikan oleh: Warisan Salaf

#Fawaidumum

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢 MENIKAHLAH.. ALLAH AKAN MENCUKUPIMU



📖 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kalian, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN, Allah akan mencukupi mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nuur:32)


Syaikh Muhammad Al-Amin Asy Syinqithi rahimahullah mengatakan,

وَالظَّاهِرُ أَنَّ الْمُتَزَوِّجَ الَّذِي وَعَدَهُ اللَّهُ بِالْغِنَى، هُوَ الَّذِي يُرِيدُ بِتَزْوِيجِهِ الْإِعَانَةَ عَلَى طَاعَةِ اللَّهِ بِغَضِّ الْبَصَرِ، وَحِفْظِ الْفَرْجِ ; كَمَا بَيَّنَهُ النَّبِيُّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فِي الْحَدِيثِ الصَّحِيحِ

🌻 "Yang nampak, bahwasanya orang menikah yang akan dicukupi kebutuhannya oleh Allah adalah orang yang berharap pernikahannya tersebut bisa membantunya semakin ta'at kepada Allah, yaitu membantu menjaga pandangan dan kemaluannya.

▶️ Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih,


«: يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ» الْحَدِيثَ

🔊 "Wahai para pemuda. Siapa di antara kalian yang mampu menikah hendaknya ia bersegera menikah. Karena dengan menikah akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan..." al-hadits.



🌎 Sumber: Adhwaul Bayan, 5/531
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf

#Fawaidumum #akhlak #pernikahan

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍃Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 5️⃣4️⃣)
—---------------------------------------—
🌴 Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab –Rohimahullah- menjelaskan:

وَدَلِيلُ الاسْتِعَانَةِ قَوْلُهُ تَعَالَى: {إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ} [سورة الفاتحة الآية: 5] وفي الحديث " إذا استعنت فاستعن بالله" (1) .

“Dan dalil tentang “Isti’anah” adalah firman-Nya:

”Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”

[ Al-Fatihah: : 5 ]

Serta, dalam hadits:
”Jika engkau hendak meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah.”


💢 PENJELASAN:
TENTANG PENGERTIAN “ISTI’ANAH”.

Isti’anah artinya meminta pertolongan. [ Syarah Tsalatsatil Ushul hal. 62 ; Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin. ]

🌼 Asy-Syaikh As-Sa’di rohimahullah menjelaskan: “Isti’anah adalah menyandarkan diri kepada Allah Ta’ala dalam rangka meminta manfaat atau menolak mudharat. Dengan penuh kepercayaan, bahwa Dia mampu mewujudkan hal itu.”

💯 Umat manusia sebagai ciptaan Allah Ta’ala sangat membutuhkan pertolongan-Nya.
Di segala aspek kehidupan, Seorang manusia tak akan mampu melakukan suatu kegiatan tanpa pertolongan-Nya. Bahkan di saat ia beribadah kepada Allah Ta’ala, tetap saja ia membutuhkan-Nya. Sehingga dalam ayat di atas, Allah Ta’ala mengingatkan kita agar meminta pertolongan kepada-Nya.

🌷 Asy-Syaikh As-Sa’di rohimahullah menjelaskan:
“Penyebutan ‘Isti’anah’ setelah ‘Ibadah’ –padahal ia termasuk dalam ‘Ibadah’- menunjukkan butuhnya seorang hamba kepada pertolongan Allah -Ta’ala- dalam setiap amal ibadah kepada-Nya.
🔻 Apabila Allah Ta’ala tidak memberikan pertolongan, maka keinginan seorang hamba untuk melaksanakan setiap perintah dan meninggalkan segala larangan tidak akan bisa terwujud.”

📚 [ Lihat ”Tafsir As-Sa’di” ]


Hanya kepada-Nya lah kita meminta pertolongan.

Wallahul Muwaffiq



.........................
🌍 Simak terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................

#ushultsalatsah

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
🍹 5 Perkara yang Perlu Anda Ketahui di Hari Jum’at 💥

1⃣ Mengantuk di Masjid pada Hari Jum’at

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian mengantuk ketika berada di masjid pada hari jum’at, maka hendaknya ia berpindah dari tempat duduknya kepada tempat yang lainnya.” Dishahihkan Syaikh Al-Albani. Lihat Ash-Shahihah no.468

2⃣ Hari Jum’at kepada Jum’at Berikutnya Adalah Penebus Dosa

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Hari jum’at menuju Jum’at berikutnya merupakan penebus dosa yang dilakukan di antara keduanya selama ia tidak melakukan dosa besar.” Lihat Ash-Shahihah no.3623

3⃣ Membaca Surat Al-Kahfi

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at, maka ia akan diterangi oleh cahaya sampai jum’at berikutnya.” Lihat Shahihul Jami no. 6470

4⃣ Memperbanyak Shalawat

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari jum’at dan malam jum’at. Karena barangsiapa bershalawat sekali saja kepadaku, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali.” Lihat Ash-Shahihah no. 1407

5⃣ Waktu Mustajab

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya pada hari jum’at ada satu waktu, tidaklah seorang muslim mencocoki waktu tersebut ketika ia berdo’a meminta kebaikan kepada Allah, melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya.” (HR. Muslim)


🍊 Sumber: Qonatu Muhadditsul ‘Ashr Al-Imam Al-Albani Rahimahullah

🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)

•••📀📀•••
🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.

🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
🔵🕋 TERUSLAH BERDO'A ... JANGAN PERNAH PUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH



☑️ Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata,

لا تقنط من رحمة الله ادع الله ولو تأخرت الإجابة"

💪🏻 "Janganlah engkau berputus asa dari rahmat Allah. (terus) berdo'alah kepada Allah walaupun pengabulannya tertunda."


🌏 Sumber: Al-Muntaqo li Abil Barokat
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf

#fawaidumum

🍏 Channel https://bit.ly/warisansalaf
🌍 Twitter: @warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
🌷 KELEMBUTAN ALLAH KEPADA UMAT INI

🔘 Al 'Allamah Ubaid bin Abdillah Al Jabiri hafizhahullah Ta'ala berkata,

💢 "Kelembutan Allah Subhanahu wa Ta'ala atas ummat ini, tatkala Allah tidak menyegerakan siksaan bagi mereka sebagaimana Allah menyegerakan siksaan bagi para pendusta rasul-rasul (terdahulu,pen)."

📖 In'amul Baari bi Syarhi Kitab Al I'tisham min Shahih Al Bukhari (hal.223)


[ قال العلامة عبيد بن عبد الله الجابري حفظه الله في ((إنعام الباري بشرح كتاب الاعتصام من صحيح البخاري)) (ص 223): ((لطفه سبحانه وتعالى بهذه الأمة؛ إذ لم يعاجلهم بالعقوبة كما عجل للمكذبين رسلهم عقوبتهم)) اهـ.


📝 Diterjemahkan oleh: Al-Ustadz Abu Ja'far hafizhahullah

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
⚠️🔥 DAMPAK BURUK DOSA MANUSIA



📝 Ibnu 'Abbas radhiallahu 'anhuma berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

كان الحجر الأسود أشد بياضا من الثلج حتى سودته خطايا بني آدم

❗️ "Dahulu Hajar Aswad berwarna sangat putih melebihi salju, hingga ia menjadi hitam disebabkan dosa-dosa anak adam."


🌏 Sumber: Shahih Al Jami' Ash-Shaghiir (no.4449)
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf


#Fawaidumum #hadits

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌻 TERNYATA AMALAN 'SEPELE' ITU MEMASUKKANNYA KE SURGA



📝 Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

لَقدْ رَأيْتُ رَجُلًا يَتَقَلَّبُ في الجَنَّةِ في شَجَرَةٍ قَطَعَهَا مِنْ ظَهْرِ الطَرِيقِ كَانَتْ تُؤذِي المُسْلِمِينَ

"Sungguh aku melihat seseorang bersenang-senang di surga disebabkan pohon yang ia singkirkan dari tengah jalan karena mengganggu kaum muslimin." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain,

مَرَّ رَجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهرِ طَرِيقٍ، فَقَالَ: وَاللهِ لأُنْحِيَنَّ هَذَا عَنِ المُسْلِمينَ لا يُؤذِيهِمْ، فَأُدخِلَ الجَنَّةَ

💢 "Ada seseorang berjalan melewati ranting pohon yang melintang di tengah jalan, lalu ia berkata, 'Demi Allah! AKAN AKU SINGKIRKAN ranting pohon ini agar tidak mengganggu kaum muslimin.'

🔵 Maka ia dimasukkan ke surga."


................................
Janganlah menganggap remeh suatu perbuatan yang dipandang kecil oleh manusia, jika seseorang melakukannya dengan ikhlas, bisa saja itu menjadi sebab Allah akan mengampuninya dan memasukkanya ke surga.


🌏 Sumber Hadits: Riyadhus Shalihin, hal.62
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf


#Fawaidumum #hadits

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
🔘 KESOMBONGAN MENGAKIBATKAN KEHINAAN

📡 Ambillah pelajaran dari kisah diusirnya Iblis dari al-jannah (surga,red) !
Ia diusir, dilaknat dan terhina akibat kesombongan !

📖 Allah berfirman :

قال ما منعك ألا تسجد إذ أمرتك قال أنا خير منه خلقتني من نار و خلقته من طين قال فاهبط منها فما يكون لك أن تتكبر فيها فاخرج إنك من الصاغرين (الأعراف : ١٢-١٣)

🔗 "(Allah) berkata : "Apa yang mencegahmu untuk tidak sujud tatkala Aku memerintahmu (untuk sujud) ?

⚪️ Iblis menjawab : "Aku LEBIH BAIK dari dia (Adam).Engkau menciptakan aku dari api, sedangkan Engkau menciptakan dia dari tanah".

🔗 (Allah) berkata : "Maka turunlah kamu darinya (al-jannah). Tidak sepatutnya kamu menyombongkan diri di dalamnya.Keluarlah kamu (darinya).Sesungguhnya kamu termasuk hamba yang terhina" (QS. Al 'Araf : 12-13)

📌 Demikian pula kesombongan menjadi sebuah penghalang seseorang masuk al-jannah. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :

لا يدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرة من كبر

⁉️ "Tidak masuk al-jannah, siapa saja yang di kalbunya ada sekecil apapun dari kesombongan" (Muslim)

✳️ Al-Imam Sufyan ats-Tsauri berkata :

من كانت معصيته في الشهوة فارج له التوبة فإن آدم عليه السلام عصى مشتهيا فغفر له وإذا كانت معصيته في كبر فاخش على صاحبه اللعنة فإن إبليس عصى مستكبرا فلعن

💢 "Barangsiapa yang kemaksiatannya berupa syahwat, maka berharaplah ada taubat pada dirinya. Sesungguhnya Adam 'alaihi as-Salam sempat bermaksiat mengikuti syahwatnya, lalu diampuni. Namun barangsiapa kemaksiatannya berupa kesombongan, maka khawatirlah laknat terhadap pelakunya.Sesungguhnya Iblis bermaksiat menuruti kesombongan, lalu dilaknat".(Lihat Hilyah al-Aulia')

🌴 Segala kelebihan pada hamba semata-mata datangnya dari Allah. Jangan sampai dirinya tertipu dengan kelebihan yang ada padanya. Terlebih seorang hamba yang menisbatkan diri kepada agama dalam ucapan dan perbuatannya.

📖 Dalam salah satu rangkaian zikir pagi & petang,
...رب أعوذ بك من الكسل و سوء الكبر...
...Ya Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan jahatnya kesombongan...


📝 Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Madiun Hafizhahullahu Ta'ala

🍇 Bagikan faedah ini kepada orang yang anda cintai semoga menjadi amal jariyyah
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🔥🚫 BAHAYA MENCELA PARA SAHABAT NABI



📝 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

من سب أصحابي، فعليه لعنة الله والملائكة والناس أجمعين

💢 "Barangsiapa mencela sahabatku, maka atasnya laknat Allah, (laknat) malaikat, dan seluruh manusia."


🌏 Sumber Hadits: Silsilah Al Hadits Ash Shahihah, no.2340
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf


#Fawaidumum #hadits

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🚫🔊 ENGKAU JAGA KEHORMATANNYA, ITU LEBIH BAIK


📝 Kata Abud Darda, satu ketika Rasulullah bersabda:

مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيْهِ, رَدَّ اللهُ وَجْهَهُ النَّارَ
💢 'Siapa yang menjaga baik-baik kehormatan saudaranya yang akan dicemarkan orang, maka pada hari kiamat kelak, Allah akan menolak api neraka dari mukanya.'
(Hasan. Lihat Ash Shahihah no. 580)

Saat genderang perang Tabuk ditabuh, Ka'ab bin Malik termasuk sahabat yang tak ikut berperang. Tentu, hal itu merupakan sebuah aib bagi para laki-laki kala itu.

🔊 Saat tiba dilokasi Tabuk, Rasulullah pun bertanya:

ما فعل كعب بن مالك؟
"Apa yang sedang dikerjakan Ka'ab (sehingga ia tak ikut berperang?).'

🔵 Tiba-tiba, salah seorang dari Bani Salamah berkata:

يا رسول الله حبسه برداه، والنظر في عطفيه
♨️ 'Wahai Rasulullah, ia sibuk ngurusi selendang dan mantelnya.'

Sontak Mu'adz bin Jabal menyanggahnya demi membela kehormatan Ka'ab:

بئس ما قلت، والله يا رسول الله ما علمنا عليه إلا خيرًا
⚠️ 'Buruk sekali omonganmu itu. Demi Allah wahai Rasulullah, kami tidak mengetahui sedikitpun dari pribadi Ka'ab bin Malik melainkan hanya kebaikan.'

🍃 Mendengar hal itu, Rasulullah pun terdiam.

🌍 (HR Muslim no. 2769)

.........................
🌻 Menjaga kehormatan orang lain memang bukan hal sulit. Menutupi kekurangannya pun bukan yang rumit. Hanya saja, seringnya kita terjebak jeratan setan, hingga tak sadar seolah diri ini tak punya kekurangan. Semoga Allah menjaga kita, amin
.........................

📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi

#Fawaidumum #hadits #akhlak

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍃Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 5️⃣4️⃣)
—---------------------------------------—
🌴 Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab –Rohimahullah- menjelaskan:

وَدَلِيلُ الاسْتِعَانَةِ قَوْلُهُ تَعَالَى: {إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ} [سورة الفاتحة الآية: 5] وفي الحديث " إذا استعنت فاستعن بالله" (1) .

“Dan dalil tentang “Isti’anah” adalah firman-Nya:

”Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”

[ Al-Fatihah: : 5 ]

Serta, dalam hadits:
”Jika engkau hendak meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah.”


💢 PENJELASAN:
TENTANG “ISTI’ANAH”. Bagian 2.

🔰 Macam-macam Isti’anah

Isti’anah –meminta pertolongan- ada bermacam-macam. Di antaranya apa yang dijelaskan oleh Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rohimahullah dalam kitabnya ”Syarah Tsalatsatil Ushul” halaman 62-63:

1️⃣ - Yang Pertama: Isti’anah –meminta pertolongan- kepada Allah Ta’ala ; berupa permintaan tolong yang mengandung unsur rendah diri yang sempurna dari seorang hamba kepada Robb-nya, penyerahan segala urusan kepada-Nya, serta meyakini dia akan mencukupinya.
👉 Jenis yang seperti ini tidak boleh diberikan kecuali kepada Allah Ta’ala.
⛔️ Memalingkan jenis yang pertama ini kepada selain Allah Ta’ala digolongkan ke dalam perbuatan syirik, yang bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.

2️⃣- Yang Kedua: Isti’anah –meminta pertolongan- kepada makhluk, dalam perkara yang dia mampu. 👉 Hukum perkara ini sesuai dengan jenis perbuatan yang dimintakan pertolongan.
🔻 Apabila termasuk jenis kebaikan, maka hal itu diperbolehkan bagi orang yang meminta pertolongan, serta disyariatkan bagi orang yang dimintai pertolongan (untuk menolong, pen.).
Berdasarkan perintah Allah Ta’ala dalam surat Al-Maidah ayat ke-2 yang artinya: “Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.”.
🔻 Apabila termasuk jenis perbuatan mubah (diperbolehkan dalam syariat, pen), maka hukumnya diperbolehkan bagi orang yang meminta pertolongan dan yang dimintai pertolongan (untuk menolong, pen.).
Hanya saja, orang yang dimintai tolong berkesempatan mendapatkan pahala berbuat baik kepada orang lain. Dari sisi orang yang dimintai pertolongan (untuk menolong) perbuatan ini disyariatkan. Berdasarkan firman Allah Ta’ala dalam surat Al-Baqoroh ayat 195 yang artinya: “Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

3️⃣ - Yang Ketiga: Isti’anah –meminta pertolongan- kepada makhluk, hidup, hadir (ada dihadapannya), namun tidak mampu,
👉 Yang seperti ini teranggap sebagai perbuatan sia-sia –yang tidak memiliki manfaat-.
📮Contohnya; Meminta pertolongan kepada seseorang yang keadaannya lemah –tidak mampu- untuk membawa barang berat.

4️⃣ ⛔️ - Yang Keempat: Isti’anah –meminta pertolongan- kepada orang mati secara mutlak –tanpa kecuali-, atau meminta pertolongan kepada orang hidup dalam perkara ghoib –yang tidak bisa diraba oleh panca indera-.
👉 Jenis yang seperti ini termasuk perbuatan syirik, karena hal ini tidak akan terjadi kecuali dari seseorang yang berkeyakinan bahwa orang-orang yang dimintai pertolongan ini memiliki kemampuan super tersembunyi di alam semesta.

5️⃣ - Yang Kelima: Isti’anah –meminta pertolongan- dengan perantara amalan-amalan sholeh, atau dengan keadaan-keadaan yang dicintai Allah Ta’ala.
👉 Jenis yang seperti ini disyariatkan di dalam agama, berdasarkan perintah Allah Ta’ala di dalam firman-Nya (artinya): ”Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.” [ Al-Baqoroh: 153 ]

(Selesai).

Wallahu a’lam bisshowab


.........................
🌍 Simak terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.

#ushultsalatsah @warisansalaf
☑️🍃 SUDAHLAH, BERBAIK SANGKA SAJA PADANYA



📝 Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا

⚠️ “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain."
(QS Al-Hujurat : 12)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إحْوَانًا

🍃 "Hati-hati lah dari sifat berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara."

(HR Al Bukhari no. 6064, Muslim no. 2563)

🌍 Sumber: Tafsir Ibnu Katsir surat Al Hujurat : 12
📝 Diterjemahkan oleh: al Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at Tamimi

#Fawaidumum #hadits #akhlak

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com