WarisanSalaf.Com
9.67K subscribers
429 photos
14 videos
43 files
1.9K links
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Download Telegram
Channel photo updated
Segala puji hanya hak Allah, shalawat dan salam kita tujukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, keluarga, shahabat, dan pengikutnya sampai akhir jaman.

Pembaca Rahimakumullah, melalui Channel ini kami ingin ikut serta di dalam menyebarkan dakwah salaf Ahlussunnah wal Jama’ah. Semoga usaha yang kecil ini mendapatkan balasan yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan Semoga kami digolongkan ke dalam makna hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,
الدال على الخير كفاعله

“Orang yang menunjukkan kepada kebaikan maka akan mendapatkan pahala seperti pelaku (kebaikan tersebut).”

Adapun pengelola Channel ini, adalah seorang hamba yang sangat butuh kasih sayang dan kelembutan Allah Rabbul ‘alamin, hamba lemah yang ingin berbagi. Kami belajar kepada Ustadz-Ustadz Salafiyyin Ahlus Sunnah wal Jama’ah, seperti:

Al-Ustadz Afifuddin As-Sidawi.
Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed.
Al-Ustadz Qomar Su’aidi.
Al-Ustadz Mukhtar.
Al-Ustadz Usamah Mahri.
dan asatidzah ahlussunnah lainnya.

Sebagiannya, kami belajar kepada mereka beberapa saat, dan sebagian yang lain hanya hadir ketika Daurah. Semoga Allah merahmati mereka semua.

Admin Warisan Salaf
www.warisansalaf.com

Stabat, Semoga selalu dalam penjagaan Allah….

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 WarisanSalaf.Com
📟▶️ Join Telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
~~~~~~~~~~~~~~~~~
✈️ HUKUM MENGUMANDANGKAN ADZAN BAGI MUSAFIR 🚌

💿 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullahu Ta’ala ditanya tentang hukum mengumandangkan adzan bagi seorang musafir?

🌸 Maka beliau menjawab, “Pada permasalahan ini terjadi perbedaan pendapat (di antara ulama), dan (pendapat) yang benar ialah wajibnya adzan bagi orang yang safar. Hal ini disebabkan:

👉🏻 Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepada Malik bin Al-Huwairits dan shahabatnya, “Apabila telah tiba waktu shalat hendaknya seorang di antara kalian mengumandangkan adzan.” Sedangkan mereka ketika itu merupakan utusan (kaumnya) yang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan akan bersafar kembali kepada keluarga mereka.

👉🏻 Dan juga disebabkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkan adzan dan iqomat baik disaat mukim atau sedang safar. Beliau dahulu di saat safar memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan.

📖 Diterjemahkan dari Majmu’ Fatawa wa Rasail Ibnu Utsaimin no.80 (12/160)

🌏 Sumber: http://bit.ly/adzanbagimusafir

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 WarisanSalaf.Com
📟▶️ Join Telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
~~~~~~~~~~~~~~~~~
🌷🌷 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah ditanya, “apa hukum mengumandangkan adzan dan iqomat bagi orang yang shalat sendirian?” 🌸🌸

💿 Maka beliau menjawab, “Mengumandangkan adzan dan iqomat bagi orang yang shalat sendirian adalah sunnah dan tidak wajib, hal ini disebabkan tidak ada di sisinya orang yang dia panggil dengan adzannya tersebut. Akan tetapi (hukum tersebut) karena melihat bahwasanya adzan merupakan bentuk dzikir dan pengagungan kepada Allah Azza wa Jalla, dan juga seruan terhadap dirinya menuju shalat dan kemenangan.

🍀 Demikian juga iqomat adalah sunnah. Dalil yang menunjukkan sunnahnya adzan (bagi orang yang shalat sendirian) ialah keterangan yang datang pada hadits Uqbah bin Amir Radhiallahu ‘anhu (dimana) beliau berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,

” يعجب ربك من راعي غنم على رأس الشظية للجبل يؤذن للصلاة، فيقول الله: انظروا إلى عبدي هذا يؤذن ويقيم للصلاة يخاف مني قد غفرت لعبدي، وأدخلته الجنة “

“Rabb kalian merasa bangga terhadap seorang penggembala kambing (yang berada) di sebuah puncak gunung lalu dia mengumandangkan adzan. Maka Allah berfirman, ‘lihatlah kepada hamba-Ku itu, dia mengumandangkan adzan dan menegakkan shalat karena merasa takut dari-Ku. Sungguh Aku telah mengampuni dosanya dan Aku memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

📖 Diterjemahkan dari Majmu’ Fatawa wa Rasail Ibnu Utsaimin no.82 (12/161)

🌏 Sumber: http://bit.ly/adzansendiri
•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 WarisanSalaf.Com
📟▶️ Join Telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
~~~~~~~~~~~~~~~~~
✉️ Apakah Membaca Al-Qur’an Wajib Menghadap Kiblat? 🌷🌷
Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan, semoga Allah selalu menjaganya ditanya: “Apakah membaca Al-Qur’an wajib menghadap ke arah kiblat?”

👓 Beliau menjawab: “Seyogyanya untuk menghadap kiblat, karena membaca Al-Qur’an adalah ibadah, dan ibadah disunnahkan agar dilakukan dengan menghadap ke arah kiblat. Jika memang memungkinkan maka hal itu sebagai penyempurna, jika tidak (memungkinkan) maka tidak berdosa.”

📖 Diterjemahkan dari: Al-Muntaqo min Fatawa Al-Fauzan jilid 2 fatwa no.15
🌏 Sumber: http://bit.ly/bacaqurankekiblat
•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 WarisanSalaf.Com
📟▶️ Join Telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di dalam video singkat ini Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullahu Ta'ala membantah anggapan sebagian orang bahwasanya Syi'ah adalah saudara bagi kaum muslimin.

Bantahan beliau ini lebih tertuju bagi mereka yang meneken perjanjian damai dengan Syi'ah atau yang mendukung perjanjian tersebut. Semoga Allah mengembalikan mereka kepada jalan hidayah.

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 WarisanSalaf.Com
📟▶️ Join Telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌻🌻 Batalkah Wudhu’ nya Seseorang yang Memegang Najis? 🌼🌼

🌷 Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullahu Ta’ala ditanya tentang seorang yang bajunya terkena najis. Ketika membersihkan najis tersebut dia dalam keadaan wudhu’. Apakah dia harus mengulangi wudhu nya?

🌹 Beliau menjawab: "

"Apabila seorang terkena najis di badan atau pakaiannya dalam keadaan dia sudah berwudhu’, maka wudhu’nya tidak terpengaruh oleh hal itu. Karena dia tidak melakukan salah satu dari pembatal-pembatal wudhu’. Namun, yang harus ia lakukan adalah membersihkan najis tersebut dari badan atau pakaiannya, dan ia (boleh) sholat dengan wudhu’nya (tadi). Tidak ada dosa atasnya karena hal itu."

📖 Al-Muntaqo min Fatawa Al-Fauzan, jilid 3 hal.48, fatwa no.9
🌏 Sumber: http://bit.ly/najisdanwudhu

•••••••••••••••••••••
🍊 WarisanSalaf menampilkan artikel dan fatwa Para Ulama (tidak kopi paste)
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
✉️ Hukum Membaca Buku Tafsir Al-Qur’an Bagi Seorang yang Berhadats Besar

🌸 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz ditanya, ” Sesungguhnya aku sering membaca kitab tafsir Al-Qur’an, seperti kitab Shofwatut Tafasir dalam keadaan aku tidak suci, pada saat datang bulan, contohnya. Apakah perbuatanku ini keliru? Dan apakah aku berdosa?

🌹 Beliau Rahimahullah menjawab, “Tidak mengapa bagi wanita yang sedang haid dan nifas untuk membaca buku-buku tafsir. Tidak mengapa pula membaca Al-Qur’an tanpa menyentuh Mushaf secara langsung, ini menurut pendapat yang kuat dari dua pendapat ulama’.

👉🏻 Adapun orang yang junub, maka tidak boleh membaca Al-Qur’an secara mutlak sampai ia mandi. Tapi dia boleh membaca buku-buku tafsir, hadits, dan selainnya tanpa membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang tercantum di buku tersebut. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “bahwasanya tidak ada sesuatu apapun yang dapat mencegah seseorang dari membaca Al-Qur’an kecuali junub.”

👉🏻 Dalam riwayat lain, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda yang terkandung dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dengan sanad yang bagus, dari Ali Radhiallahu ‘anhu , “Adapun orang yang junub tidak boleh (membaca Al-Qur’an) walaupun hanya satu ayat.”

📖 Sumber Asli: http://www.ibnbaz.org.sa/mat/2346
🌏 Sumber Artikel: http://bit.ly/hadatsdanalquran


••••••••••📀📀📀•••••••••••
🌻 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
🍊 WarisanSalaf menampilkan artikel dan fatwa Para Ulama (tidak kopi paste)
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🏝 7 Amalan Ringan yang Akan dibalas Dengan Istana di Surga 🗻

✳️ Ada tujuah amalan yang sangat mudah dilakukan dan tidak akan mengurangi waktu anda untuk mencari ma'isyah. Dan balasan dari amalan yang ringan ini adalah anda akan mendapatkan Istana di surga:
1⃣ Membangun Masjid Karena Allah
2⃣ Membaca Surat Al-Ikhlas Sebanyak Sepuluh Kali (dalam sehari)
3⃣ Shalat Dhuha Empat Raka’at dan Qobliyah Zhuhur Empat Raka’at
4⃣ Shalat Empat Raka’at Qobliyah Zhuhur, dua raka’at setelahnya, dua raka’at setelah maghrib, dua raka’at setelah Isya’, dan dua raka’at sebelum shalat fajar (shubuh).
5⃣ Perangai yang Baik, Meninggalkan Perdebatan dan Kedustaan
6⃣ Bersabar dan Mengharap Pahala Ketika Anaknya Meninggal
7⃣ Berdo’a Ketika Memasuki Pasar

📚 Diterjemahkan dari tulisan Syaikh Badar bin Muhammad Al-Badar di situs Sahab.
🌍 Artikel lengkap beserta dalil-dalilnya bisa dibaca di: http://bit.ly/7amalanringan

•••📀📀📀•••
🌻 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
🍊 WarisanSalaf menampilkan artikel dan fatwa Para Ulama (tidak copy paste)
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌙 Faedah Penutup Malam 🌟⭐️

Sebelum tidur yuk baca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah (ayat 285-286). Bagi siapa yang membaca dua ayat tersebut maka dia akan dilindungi dari kejelakan dan bahaya syaithan.

🌴 Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
الآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ البَقَرَةِ، مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
“Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah. Barangsiapa yang membacanya pada suatu malam, maka kedua ayat tersebut akan muncukupinya (orang yang membaca,pen).” (dari Shahabat Abu Mas’ud Al-Badri Radhiallahu ‘anhu)

📔📒 Membacanya tidak butuh waktu lama, tapi keutamaannya luar biasa agungnya. Mari mulai saat ini kita biasakan membacanya setiap malam.

•••📀📀•••
🌻 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.

🍊 WarisanSalaf menampilkan artikel dan fatwa Para Ulama (tidak copy paste)
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍹 5 Perkara yang Perlu Anda Ketahui di Hari Jum’at 💥

1⃣ Mengantuk di Masjid pada Hari Jum’at

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian mengantuk ketika berada di masjid pada hari jum’at, maka hendaknya ia berpindah dari tempat duduknya kepada tempat yang lainnya.” Dishahihkan Syaikh Al-Albani. Lihat Ash-Shahihah no.468

2⃣ Hari Jum’at kepada Jum’at Berikutnya Adalah Penebus Dosa

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Hari jum’at menuju Jum’at berikutnya merupakan penebus dosa yang dilakukan di antara keduanya selama ia tidak melakukan dosa besar.” Lihat Ash-Shahihah no.3623

3⃣ Membaca Surat Al-Kahfi

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at, maka ia akan diterangi oleh cahaya sampai jum’at berikutnya.” Lihat Shahihul Jami no. 6470

4⃣ Memperbanyak Shalawat

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari jum’at dan malam jum’at. Karena barangsiapa bershalawat sekali saja kepadaku, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali.” Lihat Ash-Shahihah no. 1407

5⃣ Waktu Mustajab

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya pada hari jum’at ada satu waktu, tidaklah seorang muslim mencocoki waktu tersebut ketika ia berdo’a meminta kebaikan kepada Allah, melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya.” (HR. Muslim)


🍊 Sumber: Qonatu Muhadditsul ‘Ashr Al-Imam Al-Albani Rahimahullah

🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)

•••📀📀•••
🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.

🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
📝 Hukum Membaca Al-Fatihah ketika Sholat Berjama’ah 📌

✳️ Syaikh Al-Utsaimin Rahimahullah ditanya: Ketika sholat jahriyyah (yaitu sholat yang dikeraskan bacaannya,pen), misalkan sholat shubuh. Apakah bagi makmum diharuskan membaca Surat Al-Fatihah? Sepeti diketahui bahwasanya sebagian Imam sholat ada yang membaca surat lain setelah al-fatihah dengan bacaan yang cepat sehingga tidak memungkinkan bagi makmum untuk membaca Al-Fatihah?

🌀 Beliau Rahimahullah menjawab:

▶️ Permasalahan ini didasarkan pada perbedaan pendapat para ulama Rahimahunullah tentang kewajiban membaca Al-Fatihah. Hal tersebut disebabkan para ulama’ berbeda pendapat tentang permasalahan ini:

👉🏻 Di antara mereka ada yang berpendapat, tidak ada (kewajiban) membaca bagi makmum secara mutlak; baik pada shalat sirriyyah (yang tidak dilirihkan bacaannya) atau shalat jahriyyah, tidak surat Al-Fatihah atau surat lainnya.

👉🏻 dan di antara mereka ada juga yang berpendapat, bahkan makmum wajib membaca surat Al-Fatihah pada (sholat) Sirriyyah dan jahriyyah. (kewajiban membaca Al-Fatihah) tidak gugur kecuali bagi seorang yang masbuk (tertinggal) ketika mendapati imam sedang ruku’.

👍🏻 Pendapat (kedua) ini lebih dekat dengan zhohir nash. Maksud saya bahwasanya (membaca) Al-Fatihah adalah wajib bagi imam, makmum, dan yang sholat sendirian. Dan bahwasanya (membaca) Al-Fatihah wajib bagi makmum ketika sholat sirriyyah dan jahriyyah kecuali seorang yang masbuk jika ia shalat bersama imam dalam keadaan imamnya sedang ruku’, atau sebelum imam ruku’ pada waktu yang tidak memungkinkan disitu membaca Al-Fatihah. Dalam keadaan seperti ini (kewajiban membaca Al-Fatihah) gugur darinya.

💫 Atas dasar ini, apabila kamu (sholat) dibelakang Imam yang mulai membaca surat lain setelah Al-Fatihah maka bacalah Al-Fatihah walaupun imam-mu sedang membaca. Terkadang akan terjadi kesulitan (mengganggu konsentrasimu,pent) apabila kamu membaca dan imam-mu juga membaca, terlebih ketika si imam membaca menggunakan pengeras suara. Namun kami katakan: bersabarlah, barangsiapa yang bersabar pasti akan mendapatkan apa yang ia dambakan.”

📔 Lihat Majmu’ Fatawa wa Rosa-il Ibnu ‘Utsaimin 13/128, fatwa no.471.
🌹 Diterjemahkan oleh Tim Warisan Salaf
🌏 http://bit.ly/alfatihahberjamaah


🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)

🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.

🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💪🏻⭐️ Berburu Waktu Mustajab di Hari Jum'at 🌸🌸

💥 Di hari jum'at ini ada satu waktu yang mustajab, bila mana seorang hamba meminta kebaikan kepada Allah pasti akan dikabulkan.

🍋 Tahukah anda bahwa ternyata waktu mustajab tersebut ada di antara waktu ashar hingga terbenamnya matahari. Shahabat Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu menyatakan, Rasulullah Shalllallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
التَمِسُوا السَّاعَةَ الَّتِي تُرْجَى فِي يَوْمِ الجُمُعَةِ بَعْدَ العَصْرِ إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ
"Carilah satu waktu yang diharapkan (terkabulnya do'a) pada hari Jum'at yaitu setelah ashar hingga terbenamnya matahari" (HR. Tirmidzi no.489 Dishahihkan Syaikh Al-Albani)

⛵️ Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan, "Kebanyakan hadits-hadits tentang waktu yang diharapkan padanya terkabulnya do'a yaitu setelah ashar, dan diharapkan juga setelah tergelincirnya matahari." (Sunan Tirmidzi no.489)

🕋 Syaikh Al-Albani menambahkan, "Dan sungguh para shahabat telah bersepakat bahwasanya waktu tersebut ada pada akhir waktu dari hari jum'at, sehingga tidak boleh menyelisihnya." (Shahih At-Targhib 1/441)

🌷 Nah, Kita saat ini sedang berada pada waktu tersebut... Mari semangat mencari waktu mustajab.

📡 Jangan lupa mendo'akan kedua orang tua, keluarga, dan anak-anak.



🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)

🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.

🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍅Mutiara Hadits

🔊Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda, "sambunglah tali silaturahmi kepada orang yang memutusnya denganmu, berbuat baiklah kepada orang yang berbuat jelek kepadamu, dan ucapkanlah kebenaran walaupun kepada dirimu"

📚Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah di dalam Ash-Shahihah no.1911

🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)

🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.

🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌻Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata:

🌙Barangsiapa yang berbicara di dalam agama ini TANPA ILMU maka dia telah dusta, meskipun dia tidak memaksudkan berdusta.

🌷🍃🌷🍃Majmu' Al-Fatawa 10/449🌷🍃🌷🍃

✍🏻‏قال شيخ الإسلام ابن تيمية -رحمه الله-:

"من تكلم في الدين بلا علم كان كاذباً، وإن كان لا يتعمد الكذب"

📚مجموع الفتاوى | ٤٤٩/١٠📚


🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)

🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.

🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
📣 Faedah Penutup Malam

📖 Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa'di Rahimahullah berkata, "Barangsiapa meniatkan (melakukan) suatu kebaikan, kemudian niat tersebut diiringi dengan keinginan kuat untuk melakukannya sesuai kadar kemampuannya, ternyata ia tidak mampu (melakukannya). Maka kedudukannya seperti orang yang melakukannya dengan sempurna."


🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)

🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.

🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🚥 Hukum Mencium Mayat

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah berkata, "Tidak mengapa mencium mayat (laki-laki) jika yang menciumnya adalah wanita yang mahram dengannya, atau yang menciumnya adalah kaum laki-laki, sebagaimana dahulu Abu Bakar Ash-Shiddiq melakukannya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam"

🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)

🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.

🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
📌 Pahlawan Islam yang Berjenggot

📔 Asy-Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi Rahimahullah menyebutkan, "Para pahlawan yang berhasil merebut perbendaharaan Persia dan Romawi dan menyatukan bumi bagian timur dan baratnya. Tidak ada di antara mereka yang mencukur jenggotnya."

📑 Sumber: Tafsir Adhwaul Bayan 4/94

🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)

🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.

🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
7 Alasan Mengapa Syirik Menjadi Dosa Besar yang Paling Besar

🕋 Para pembaca rahimakumullah, menyekutukan Allah dalam peribadatan merupakan dosa besar yang paling besar, di dalam Islam ia diistilahkan dengan perbuatan syirik.

📘 Di dalam Al-Qur’an berulang kali Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang hamba-Nya dari perbuatan ini. Bahkan larangan pertama di dalam Al-Qur’an ialah larangan dari perbuatan syirik. Allah berfirman di dalam surat Al-Baqarah (2:22), “Maka janganlah kalian menjadikan bagi Allah tandingan-tandingan dalam keadaan kalian mengetahui.”

Tapi tahukah anda mengapa Syirik digolongkan sebagai dosa besar yang paling besar?

Simak penjelasan Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullahu Ta’ala berikut ini:

1⃣ Perbuatan syirik hakekatnya adalah menyerupakan makhluk dengan Sang Kholiq (Pencipta) dalam hal kekhususan peribadahan. Sehingga siapa saja yang menyekutukan Allah dengan suatu makhluq maka hakekatnya dia telah menyamakan antara keduanya. Tentu saja ini adalah kezhaliman yang paling besar, Allah berfiman, “Sesungguhnya syirik adalah kezhaliman yang paling besar.” (QS Luqman:13), makna dzalim adalah meletakkan sesuatu tidak pada posisinya. Ketika seorang hamba beribadah kepada selain Allah berarti ia telah meletakkan peribadahan tidak pada tempatnya yang tepat.

2⃣ Dosa syirik tidak akan mendapat ampunan dari Allah. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” ( An-Nisa:48)

3⃣ Allah mengharamkan Al-Jannah (surga) bagi pelaku kesyirikan. Sehingga dia akan kekal di dalam neraka Jahannam. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah. Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” ( Al-Maidah:72)

4⃣ Syirik menghapuskan segala amal kebaikan, Allah berfirman, “seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” ( Al-An’am:88), dalam ayat lain Allah berfirman, “dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az-Zumar:65)

5⃣ Pelaku kesyirikan halal darah dan hartanya (tentu saja bagi pemerintah kaum muslimin dan bukan kepada setiap individu muslim). Allah Ta’ala berfirman, “Maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian.” ( At-Taubah:5), dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Aku diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan LA ILAHA ILLALLAH, apabila mereka telah mengucapkannya maka darah dan harta mereka telah terlindungi dariku kecuali dengan haknya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

6⃣ Syirik merupakan dosa besar yang paling besar sebagaimana dikhabarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “Maukah aku beritakan kepada kalian dosa besar yang paling besar?” para shahabat menjawab, tentu wahai Rasulullah. Beliau mengatakan, “yaitu penyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” ( Al-Bukhari dan Muslim)

7⃣ Syirik merupakan bentuk kekurangan dan aib yang telah Allah bersihkan diri-Nya dari kekurangan tersebut. Ketika seseorang berani memberikan sekutu bagi Allah padahal sekutu telah Allah tiadakan untuk dirinya, maka ini merupakan puncak perbuatan lancang dan durhaka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

🌻 Diringkas dari kitab At-Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullahu (hal.10)
🌹 Oleh: Tim Warisan Salaf
🌏 Link: http://bit.ly/syirikdosabesar

🍇 Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com