๐ง Disyariโatkan Menyampaikan Faedah kepada Orang Lain.
๐ Al-โAllamah Ibnu Baaz Rahimahullah di dalam Majmuโ Fatawa (4/54) berkata,
โDan disyariโatkan bagi seorang muslim apabila mendengar sebuah faedah agar menyampaikannya kepada orang lain. Demikian pula seorang muslimah agar menyampaikan kepada (muslimah) yang lainnya ilmu yang telah ia dengar. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam,
ุจูุบูุง ุนูู ููู ุขูุฉ
โSampaikanlah dariku walaupun satu ayatโ
โต๏ธ Dan dahulu Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam apabila berkhutbah di hadapan para shahabat, beliau menyampaikan,
ููุจูุบ ุงูุดุงูุฏ ุงูุบุงุฆุจ ูุฑุจ ู ุจูุบ ุฃูุนู ู ู ุณุงู ุน
โHendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir. Karena bisa jadi orang yang disampaikan lebih memahami (apa yang aku ucapkan,pen) dari orang yang mendengar (secara langsung dariku,pen).โ
[ุงูู ุดุฑูุน ููู ุณูู ุฅุฐุง ุณู ุน ุงููุงุฆุฏุฉ ุฃู ูุจูุบูุง ุบูุฑู]
โ ูููุงูู ุงูุนููุงู ููุฉ ุจูู ุจูุงุฒู-ุฑูุญูู ูู ุงููู- ูู ุง ูู ู ุฌู ูุน ูุชุงููู(ูค/ ูฅูค):
ใ ูุงูู ุดุฑูุน ููู ุณูู ุฅุฐุง ุณู ุน ุงููุงุฆุฏุฉ ุฃู ูุจูุบูุง ุบูุฑูุ ูููุฐุง ุงูู ุณูู ุฉ ุชุจูุบ ุบูุฑูุง ู ุง ุณู ุนุช ู ู ุงูุนูู ูููู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู : ยซ ุจูุบูุง ุนูู ููู ุขูุฉ ยปุ ููุงู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฅุฐุง ุฎุทุจ ุงููุงุณ ูููู: ยซ ููุจูุบ ุงูุดุงูุฏ ุงูุบุงุฆุจ ูุฑุจ ู ุจูุบ ุฃูุนู ู ู ุณุงู ุน ยป ใ.
๐ Sumber: Channel Syaikh Fawwaz Al-Madkhali
๐ Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah (tidak copy paste)
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Al-โAllamah Ibnu Baaz Rahimahullah di dalam Majmuโ Fatawa (4/54) berkata,
โDan disyariโatkan bagi seorang muslim apabila mendengar sebuah faedah agar menyampaikannya kepada orang lain. Demikian pula seorang muslimah agar menyampaikan kepada (muslimah) yang lainnya ilmu yang telah ia dengar. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam,
ุจูุบูุง ุนูู ููู ุขูุฉ
โSampaikanlah dariku walaupun satu ayatโ
โต๏ธ Dan dahulu Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam apabila berkhutbah di hadapan para shahabat, beliau menyampaikan,
ููุจูุบ ุงูุดุงูุฏ ุงูุบุงุฆุจ ูุฑุจ ู ุจูุบ ุฃูุนู ู ู ุณุงู ุน
โHendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir. Karena bisa jadi orang yang disampaikan lebih memahami (apa yang aku ucapkan,pen) dari orang yang mendengar (secara langsung dariku,pen).โ
[ุงูู ุดุฑูุน ููู ุณูู ุฅุฐุง ุณู ุน ุงููุงุฆุฏุฉ ุฃู ูุจูุบูุง ุบูุฑู]
โ ูููุงูู ุงูุนููุงู ููุฉ ุจูู ุจูุงุฒู-ุฑูุญูู ูู ุงููู- ูู ุง ูู ู ุฌู ูุน ูุชุงููู(ูค/ ูฅูค):
ใ ูุงูู ุดุฑูุน ููู ุณูู ุฅุฐุง ุณู ุน ุงููุงุฆุฏุฉ ุฃู ูุจูุบูุง ุบูุฑูุ ูููุฐุง ุงูู ุณูู ุฉ ุชุจูุบ ุบูุฑูุง ู ุง ุณู ุนุช ู ู ุงูุนูู ูููู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู : ยซ ุจูุบูุง ุนูู ููู ุขูุฉ ยปุ ููุงู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฅุฐุง ุฎุทุจ ุงููุงุณ ูููู: ยซ ููุจูุบ ุงูุดุงูุฏ ุงูุบุงุฆุจ ูุฑุจ ู ุจูุบ ุฃูุนู ู ู ุณุงู ุน ยป ใ.
๐ Sumber: Channel Syaikh Fawwaz Al-Madkhali
๐ Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah (tidak copy paste)
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐น MOHON MASUKANNYA DARI MEMBER CHANNEL WARISAN SALAF
AGAR PEMBAHASAN LEBIH TERARAH DAN LEBIH BERMANFAAT dan Fawaid tidak berlalu begitu saja, maka kami selaku Tim Warisan Salaf berencana menyusun jadwal fawaid sebagai berikut:
๐ SENIN:
๐ AQIDAH, TAUHID, dan MANHAJ
๐ SELASA:
๐ AKHLAQ DAN ADAB
๐ RABU:
๐ FIKIH DASAR
๐ KAMIS:
๐ BIOGRAFI DAN IBROH
๐ JUM'AT
๐ MOTIVASI DAN RENUNGAN
๐ SABTU
๐ TENTANG MENUNTUT ILMU
๐ AHAD
๐ MUTIARA HADITS
๐ Bagi teman-teman yang memiliki usulan tema bisa disampaikan melalui nomor kami ๐๐ป
๐ฑ 085276328934 (sms/wa/telegram)
๐ง Semoga Allah memberkahi usaha kita dan menjadikannya sebagai amal jariyah
AGAR PEMBAHASAN LEBIH TERARAH DAN LEBIH BERMANFAAT dan Fawaid tidak berlalu begitu saja, maka kami selaku Tim Warisan Salaf berencana menyusun jadwal fawaid sebagai berikut:
๐ SENIN:
๐ AQIDAH, TAUHID, dan MANHAJ
๐ SELASA:
๐ AKHLAQ DAN ADAB
๐ RABU:
๐ FIKIH DASAR
๐ KAMIS:
๐ BIOGRAFI DAN IBROH
๐ JUM'AT
๐ MOTIVASI DAN RENUNGAN
๐ SABTU
๐ TENTANG MENUNTUT ILMU
๐ AHAD
๐ MUTIARA HADITS
๐ Bagi teman-teman yang memiliki usulan tema bisa disampaikan melalui nomor kami ๐๐ป
๐ฑ 085276328934 (sms/wa/telegram)
๐ง Semoga Allah memberkahi usaha kita dan menjadikannya sebagai amal jariyah
โ ๏ธ SEBELUM ANDA TIDURโฆ โผ๏ธ
โ Islam sebagai agama yang sempurna telah mengajarkan beberapa adab mulia yang sepantasnya dilakukan oleh seorang muslim ketika hendak tidur. Di antara adab-adab tersebut adalah:
๐ข Mematikan lampu
๐ Hanya berlaku bagi lampu yang dinyalakan dengan api.
Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim diceritakan, โBahwasanya di Kota Madinah ada sebuah rumah yang terbakar di malam hari. Ketika disampaikan kepada Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam tentang peristiwa tersebut, maka beliau bersabda,
๐ โSesungguhnya api ini adalah musuh bagi kalian. Apabila kalian hendak tidur maka padamkanlah.โ
๐ Menutup Pintu
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam Bersabda, โdan tutuplah pintu-pintu, karena Syaithan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.โ (Hadits Jabir bin Abdillah diriwayatkan Imam Muslim)
โ๏ธ Beruwudhuโ Terlebih Ketika dalam Keadaan Junub
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam Bersabda, โApabila kamu akan mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhuโlah seperti wudhuโ mu ketika hendak shalatโฆโ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ Mengebuti Tempat Tidur dengan Membaca Basmalah
Ini adalah SUNNAH yang sering DITINGGALKAN. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda,
โApabila salah seorang kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya. Karena sesungguhnya dia tidak mengetahui apa yang akan menimpanya kemudian.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim disebutkan, โHendaknya ia mengucapkan bismillahโฆโ
๐ผ Berbaring dengan Tubuh Bagian Kanan
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โApabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhuโlah seperti wudhuโ mu ketika akan shalat, kemudian berbaringlah pada sisi kananmu.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐๐ป Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi
Shahabat Hudzaifah Radhiallahu โanhu menuturkan, โDahulu Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam apabila telah berbaring di malam hari, maka beliau meletakkan tangannya di bawah pipinyaโฆโ (HR. Al-Bukhari)
๐ท Membaca Dzikir dan Doโa Tidur
Ada beberap doโa yang bisa dibaca ketika hendak tidur, di antaranya ialah:
๐ Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas : mengumpulkan kedua tangan, meniup keduanya kemudian membaca tiga surat tersebut. Lalu mengusapkan kedua tangannya ke bagian tubuh yang bisa terjangkau, dimulai dari kepala, wajah, dan tubuhnya bagian depan.โ
๐ Membaca Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, yaitu ayat 285 dan 286. Anda akan dijaga dari kejahatan Syaithan dan lainnya.
๐ Membaca ayat kursi. Anda akan dijaga dari gangguan Syaithan hingga pagi hari.
โผ๏ธ Jangan lupa membaca do'a, "BISMIKA ALLAHUMMA AMUUTU WA AHYA"
โผ๏ธ Dan ketika bangun membaca do'a, "ALHAMDULILLAHIL LADZI AHYANA BA'DA MA AMATANA WA ILAIHIN NUSYUR..
โณ๏ธ Jadikan tidurmu bernilai ibadah... dan Selamat bermimpi indah...
๐ Sumber: Hadits-Hadits Nabi Shallalahu 'alaihi wa Sallam
๐ Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah (tidak copy paste)
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ Islam sebagai agama yang sempurna telah mengajarkan beberapa adab mulia yang sepantasnya dilakukan oleh seorang muslim ketika hendak tidur. Di antara adab-adab tersebut adalah:
๐ข Mematikan lampu
๐ Hanya berlaku bagi lampu yang dinyalakan dengan api.
Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim diceritakan, โBahwasanya di Kota Madinah ada sebuah rumah yang terbakar di malam hari. Ketika disampaikan kepada Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam tentang peristiwa tersebut, maka beliau bersabda,
๐ โSesungguhnya api ini adalah musuh bagi kalian. Apabila kalian hendak tidur maka padamkanlah.โ
๐ Menutup Pintu
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam Bersabda, โdan tutuplah pintu-pintu, karena Syaithan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.โ (Hadits Jabir bin Abdillah diriwayatkan Imam Muslim)
โ๏ธ Beruwudhuโ Terlebih Ketika dalam Keadaan Junub
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam Bersabda, โApabila kamu akan mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhuโlah seperti wudhuโ mu ketika hendak shalatโฆโ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ Mengebuti Tempat Tidur dengan Membaca Basmalah
Ini adalah SUNNAH yang sering DITINGGALKAN. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda,
โApabila salah seorang kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya. Karena sesungguhnya dia tidak mengetahui apa yang akan menimpanya kemudian.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim disebutkan, โHendaknya ia mengucapkan bismillahโฆโ
๐ผ Berbaring dengan Tubuh Bagian Kanan
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โApabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhuโlah seperti wudhuโ mu ketika akan shalat, kemudian berbaringlah pada sisi kananmu.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐๐ป Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi
Shahabat Hudzaifah Radhiallahu โanhu menuturkan, โDahulu Nabi Shallallahu โalaihi wa Sallam apabila telah berbaring di malam hari, maka beliau meletakkan tangannya di bawah pipinyaโฆโ (HR. Al-Bukhari)
๐ท Membaca Dzikir dan Doโa Tidur
Ada beberap doโa yang bisa dibaca ketika hendak tidur, di antaranya ialah:
๐ Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas : mengumpulkan kedua tangan, meniup keduanya kemudian membaca tiga surat tersebut. Lalu mengusapkan kedua tangannya ke bagian tubuh yang bisa terjangkau, dimulai dari kepala, wajah, dan tubuhnya bagian depan.โ
๐ Membaca Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, yaitu ayat 285 dan 286. Anda akan dijaga dari kejahatan Syaithan dan lainnya.
๐ Membaca ayat kursi. Anda akan dijaga dari gangguan Syaithan hingga pagi hari.
โผ๏ธ Jangan lupa membaca do'a, "BISMIKA ALLAHUMMA AMUUTU WA AHYA"
โผ๏ธ Dan ketika bangun membaca do'a, "ALHAMDULILLAHIL LADZI AHYANA BA'DA MA AMATANA WA ILAIHIN NUSYUR..
โณ๏ธ Jadikan tidurmu bernilai ibadah... dan Selamat bermimpi indah...
๐ Sumber: Hadits-Hadits Nabi Shallalahu 'alaihi wa Sallam
๐ Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah (tidak copy paste)
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐๐ง SEKILAS TENTANG ADAB MAKAN DAN MINUM, BAG:1 ๐๐
๐ Para pembaca rahimakumullah, pada kesempatan kali ini kami akan menyebutkan beberapa adab seputar makan dan minum. Pembahasan akan kami tulis seringkas mungkin dan akan kami bagi menjadi dua bagian, agar kita tidak lelah atau jenuh ketika membacanya. Karena artikel yang panjang membuat pembaca menjadi jenuh atau tidak maksimal di dalam mengambil manfaat darinya.
๐ฒ Berikut adab-adab makan dan minum:
1โฃ MEMBACA BASAMALAH
Membaca Basmallah ketika hendak makan. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam berkata kepada Umar bin Abi Salamah, โBacalah Bismillah...โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ Lafazh Bacaannya
Lafazhnya cukup membaca BISMILLAH. Akan tetapi jika seseorang membacanya secara lengkap maka tidak mengapa (Syarah Riyadhus Shalihin Syaikh Utsaimin 4/188)
๐ Lupa Membacanya di Awal
Jika seseorang lupa membacanya di awal, maka bacalah ketika ingat dengan lafazh, โBISMILLAHI AWWALAHU WA AKHIROHUโ (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
๐ Jika Tidak Membaca Basmallah
Jika seseorang tidak membaca Bismillah ketika hendak makan, maka Syaithan akan ikut makan bersamanya. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โ...dan jika orang tersebut tidak menyebut nama Allah ketika hendak makan, maka Syaithan berkata (kepada temannya), โKalian menemukan tempat untuk bermalam dan makan malam.โ (HR. Muslim no.2018)
2โฃ MAKAN DENGAN TANGAN KANAN
๐ Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โdan makanlah dengan tangan kananmu..โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah menjelaskan, โMakan dengan tangan kanan adalah wajib. Barangsiapa makan dengan tangan kirinya maka dia berdosa dan bermaksiat kepada Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam. Barangsiapa bermaksiat kepada Rasul, maka sungguh ia telah bermaksiat kepada Allah.โ (Syarah Riyadhus Shalihin 4/189)
๐ฏ Makan dengan tangan kiri merupakan kebiasaan syaithan. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โApabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka makanlah dengan tangan kanannya. Dan jika ingin minum, maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena syaithan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.โ (HR. Muslim)
3โฃ MAKAN DENGAN TIGA JARI
๐ Dari Kaโab bin Malik Radhiallahu โanhu berkata, Aku melihat Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam makan dengan tiga jarinya.โ (HR. Muslim)
4โฃ MENJILATI JARI DAN TEMPAT MAKAN
๐ Dari Jabir bin Radhiallahu โanhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam memerintahkan agar menjilati jemari dan piring yang digunakan untuk makan. Beliau berkata, โSesungguhnya kalian tidak mengetahui di bagian mana dari makanan itu akan turun berkah.โ (HR. Muslim)
5โฃ MAKAN DARI YANG TERDEKAT
๐ Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda kepada Umar bin Abi Salamah, โ.. dan makanlah dari yang terdekat.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ง Hadits ini berlaku ketika makan tersebut dilakukan secara berjamaโah, karena dikhawatirkan akan mengganggu teman makannya. Adapun jika makan sendirian maka tidak mengapa untuk makan dari sisi yang berbeda-beda.
๐ฐ Demikian pula ketika jenis makanan/lauknya beraneka ragam, maka tidak mengapa mengambil dari yang jauh walaupun pada saat makan berjamaโah. (Lihat Syarah Riyadhus Shalihin Ibnu Utsaimin 4/189)
๐ณ Bersambung Insya Allah....
๐ป Sumber: Riyadus Shalihin dan Syarah Syaikh Ibnu Utsaimin
๐น Diracik Oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Para pembaca rahimakumullah, pada kesempatan kali ini kami akan menyebutkan beberapa adab seputar makan dan minum. Pembahasan akan kami tulis seringkas mungkin dan akan kami bagi menjadi dua bagian, agar kita tidak lelah atau jenuh ketika membacanya. Karena artikel yang panjang membuat pembaca menjadi jenuh atau tidak maksimal di dalam mengambil manfaat darinya.
๐ฒ Berikut adab-adab makan dan minum:
1โฃ MEMBACA BASAMALAH
Membaca Basmallah ketika hendak makan. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam berkata kepada Umar bin Abi Salamah, โBacalah Bismillah...โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ Lafazh Bacaannya
Lafazhnya cukup membaca BISMILLAH. Akan tetapi jika seseorang membacanya secara lengkap maka tidak mengapa (Syarah Riyadhus Shalihin Syaikh Utsaimin 4/188)
๐ Lupa Membacanya di Awal
Jika seseorang lupa membacanya di awal, maka bacalah ketika ingat dengan lafazh, โBISMILLAHI AWWALAHU WA AKHIROHUโ (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
๐ Jika Tidak Membaca Basmallah
Jika seseorang tidak membaca Bismillah ketika hendak makan, maka Syaithan akan ikut makan bersamanya. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โ...dan jika orang tersebut tidak menyebut nama Allah ketika hendak makan, maka Syaithan berkata (kepada temannya), โKalian menemukan tempat untuk bermalam dan makan malam.โ (HR. Muslim no.2018)
2โฃ MAKAN DENGAN TANGAN KANAN
๐ Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โdan makanlah dengan tangan kananmu..โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah menjelaskan, โMakan dengan tangan kanan adalah wajib. Barangsiapa makan dengan tangan kirinya maka dia berdosa dan bermaksiat kepada Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam. Barangsiapa bermaksiat kepada Rasul, maka sungguh ia telah bermaksiat kepada Allah.โ (Syarah Riyadhus Shalihin 4/189)
๐ฏ Makan dengan tangan kiri merupakan kebiasaan syaithan. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โApabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka makanlah dengan tangan kanannya. Dan jika ingin minum, maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena syaithan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.โ (HR. Muslim)
3โฃ MAKAN DENGAN TIGA JARI
๐ Dari Kaโab bin Malik Radhiallahu โanhu berkata, Aku melihat Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam makan dengan tiga jarinya.โ (HR. Muslim)
4โฃ MENJILATI JARI DAN TEMPAT MAKAN
๐ Dari Jabir bin Radhiallahu โanhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam memerintahkan agar menjilati jemari dan piring yang digunakan untuk makan. Beliau berkata, โSesungguhnya kalian tidak mengetahui di bagian mana dari makanan itu akan turun berkah.โ (HR. Muslim)
5โฃ MAKAN DARI YANG TERDEKAT
๐ Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda kepada Umar bin Abi Salamah, โ.. dan makanlah dari yang terdekat.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ง Hadits ini berlaku ketika makan tersebut dilakukan secara berjamaโah, karena dikhawatirkan akan mengganggu teman makannya. Adapun jika makan sendirian maka tidak mengapa untuk makan dari sisi yang berbeda-beda.
๐ฐ Demikian pula ketika jenis makanan/lauknya beraneka ragam, maka tidak mengapa mengambil dari yang jauh walaupun pada saat makan berjamaโah. (Lihat Syarah Riyadhus Shalihin Ibnu Utsaimin 4/189)
๐ณ Bersambung Insya Allah....
๐ป Sumber: Riyadus Shalihin dan Syarah Syaikh Ibnu Utsaimin
๐น Diracik Oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ Ada kesalahan ketik terhadap lafazh hadits: โApabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka makanlah dengan tangan kanannya. Dan jika ingin minum, maka minumlah dengan tangan kirinya. Karena syaithan makan dengan tangan kanannya dan minum dengan tangan kirinya.โ (HR. Muslim)
โ yang benar: โApabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka makanlah dengan tangan kanannya. Dan jika ingin minum, maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena syaithan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.โ (HR. Muslim)
Jazakumullahu Khairan
โ yang benar: โApabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka makanlah dengan tangan kanannya. Dan jika ingin minum, maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena syaithan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.โ (HR. Muslim)
Jazakumullahu Khairan
๐ข 4 Cara Menjaga Ilmu Agar Tidak Hilang
โ Diamalkan
๐ Didakwahkan
๐ Diajarkan
๐ Dibukukan dalam karya tulis, akan tetapi jangan terburu mencetaknya sebelum memperlihatkannya kepada ahlul ilmi
๐ Diringkas dari Channel Syaikh Muhammad Bazmul
โ Diamalkan
๐ Didakwahkan
๐ Diajarkan
๐ Dibukukan dalam karya tulis, akan tetapi jangan terburu mencetaknya sebelum memperlihatkannya kepada ahlul ilmi
๐ Diringkas dari Channel Syaikh Muhammad Bazmul
๐ EBOOK PDF BERJUDUL: BERKACA PADA ULAMA ๐๐ป๐๐ป
๐ Ditulis oleh Al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin Hafizhahullahu Ta'ala
๐ Artikel ini dimuat di Majalah Asy-Syari'ah.
๐น Kami kemas dalam format PDF agar mudah dibaca di komputer atau di gadget.
โณ๏ธ Sebarkan Ebook ini kepada orang lain semoga menjadi amal jariyah
๐ Sumber: http://warisansalaf.com/2014/07/08/ebook-gratis-berkaca-pada-ulama-bahasa-indonesia/
๐ Ditulis oleh Al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin Hafizhahullahu Ta'ala
๐ Artikel ini dimuat di Majalah Asy-Syari'ah.
๐น Kami kemas dalam format PDF agar mudah dibaca di komputer atau di gadget.
โณ๏ธ Sebarkan Ebook ini kepada orang lain semoga menjadi amal jariyah
๐ Sumber: http://warisansalaf.com/2014/07/08/ebook-gratis-berkaca-pada-ulama-bahasa-indonesia/
๐ HARI SELASA: PELAJARAN FIKIH
๐ Pelajaran Pertama: Tentang Thoharoh
๐ PEMBUKAAN
๐ Insya Allah mulai hari ini, setiap hari selasa kita akan bersama-sama mempelajari permasalahan fikih. Kita akan memulainya dari pembahasan thoharoh (bersuci) dan seterusnya.
Panduan dasar pelajaran fikih ini adalah kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar fi Dhouil Kitab was Sunnah yang ditulis oleh sekumpulan Ulama dan diberi pengantar oleh Syaikh Shalih Alu Syaikh Hafizhahullah. Tidak menutup kemungkinan ada faedah-faedah dari sumber lain yang akan disisipkan di sela-sela pembahasan.
๐ Sebagaimana tekad kami sejak awal, kami tidak akan berpanjang lebar di dalam menjelaskan suatu permasalahan. Lebih baik singkat tetapi dimengerti daripada panjang lebar yang membuat pembaca menjadi bosan.
โ Agar faedah-faedah ini tidak berlalu begitu saja, ada baiknya anda mengabadikannya ke dalam buku catatan anda.
๐ Pelajaran Pertama: Tentang Thoharoh
๐ PEMBUKAAN
๐ Insya Allah mulai hari ini, setiap hari selasa kita akan bersama-sama mempelajari permasalahan fikih. Kita akan memulainya dari pembahasan thoharoh (bersuci) dan seterusnya.
Panduan dasar pelajaran fikih ini adalah kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar fi Dhouil Kitab was Sunnah yang ditulis oleh sekumpulan Ulama dan diberi pengantar oleh Syaikh Shalih Alu Syaikh Hafizhahullah. Tidak menutup kemungkinan ada faedah-faedah dari sumber lain yang akan disisipkan di sela-sela pembahasan.
๐ Sebagaimana tekad kami sejak awal, kami tidak akan berpanjang lebar di dalam menjelaskan suatu permasalahan. Lebih baik singkat tetapi dimengerti daripada panjang lebar yang membuat pembaca menjadi bosan.
โ Agar faedah-faedah ini tidak berlalu begitu saja, ada baiknya anda mengabadikannya ke dalam buku catatan anda.
๐ฐ FIKIH THOHAROH (1)
๐Pembahasan tentang thoharoh atau bersuci terdiri dari sepuluh bab, dan setiap bab mencakup beberapa permasalahan.
1โฃ Bab Pertama: Tentang Hukum Thoharoh dan Air
โถ๏ธ Pada bab ini ada enam permasalahan yang akan dibahas:
๐ท Permasalahan Pertama: Pentingnya bersuci dan pembagiannya.
โช๏ธ Pentingnya bersuci bisa diketahui dari beberapa hal berikut ini:
โซ๏ธ Bersuci adalah kunci pembuka shalat.
โซ๏ธ Bersuci merupakan syarat shalat yang paling ditekankan.
โซ๏ธ Bersuci harus ada sebelum ibadah itu dikerjakan.
โช๏ธ Bersuci terbagi menjadi dua jenis, yaitu Bersuci secara maknawiyah dan bersuci secara hissiyah.
โซ๏ธ Bersuci secara maknawiyyah adalah membersihkan hati dari kesyirikan, kemaksiatan, dan semua partikel yang mengotorinya. Adapun bersuci secara hissiyah adalah membersihkan badan dari hadas, kotoran, dan najis.
๐ท Permasalahan Kedua: Defenisi thoharoh
โช๏ธ Makna ath-thoharoh Secara Bahasa adalah bersih dari kotoran. Sedangkan Secara istilah, mengangkat hadas dan menghilangkan khobats (seperti najis, dll)
๐ท Permasalahan Ketiga: Air yang Digunakan untuk Bersuci
โช๏ธ Bersuci membutuhkan sesuatu yang bisa mengangkat hadas dan menghilangkan kotoran, sesuatu tersebut adalah air. Air yang bisa digunakan untuk bersuci adalah air yang bersifat thohur, yaitu dzat airnya suci dan bisa menyucikan benda lainnya. Air suci bisa berasal dari mana saja, baik air hujan, salju, sungai, mata air, sumur, atau air laut. Selama air tesebut masih tetap seperti aslinya maka ia bisa digunakan untuk bersuci.
Allah berfirman di dalam Al-Qurโan,
(ููุฃูููุฒูููููุง ู ููู ุงูุณููู ูุงุกู ู ูุงุกู ุทููููุฑูุง) [ุงููุฑูุงู: 48]
โDan kami turunkan dari langit air yang suci.โ (QS. Al-Furqan:48)
โช๏ธ Tidak boleh bersuci dengan air yang telah berubah dari sifat aslinya disebabkan tercampur dengan benda lainnya. Seperti air kopi, air cuka, air sirup, dan yang lainnya.
Seandainya tidak dijumpai selain air cuka. Maka bersucinya dengan cara tayammum, tidak dengan air cuka tersebut.
๐ท Permasalahan Ketiga: Air yang Tercampur Benda Najis
โช๏ธ Air suci yang terkontaminasi benda najis sehingga mengubah salah satu dari tiga sifatnya, yaitu aromanya, rasanya, atau warnanya. Maka air itu menjadi najis dengan kesepakatan Ulama, sehingga tidak boleh digunakan untuk bersuci.
โช๏ธ Akan tetapi jika air yang tercampuri benda najis tersebut tidak berubah salah satu sifatnya, maka air tersebut tetap suci dan bisa digunakan untuk bersuci.
๐ท Permasalahan Keempat: Air yang Bercampur dengan Benda Suci
โช๏ธ Air yang bercambur dengan benda suci seperti dedaunan, sabun, atau yang lainnya. Jika perubahan airnya tidak terlalu parah, maka air tersebut bisa digunakan untuk thoharoh.
๐ท Permasalahan Kelima: Hukum Air Mustaโmal
โช๏ธ Air mustaโmala adalah air yang sudah digunakan, contohnya air yang jatuh dari anggota wudhuโ orang yang berwudhuโ atau orang yang mandi. Menurut pendapat yang shahih, selama tidak berubah salah satu dari tiga sifatnya maka air tersebut tetap suci.
โ Bersambung kepada permasalahan ke enam ....
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Pembahasan tentang thoharoh atau bersuci terdiri dari sepuluh bab, dan setiap bab mencakup beberapa permasalahan.
1โฃ Bab Pertama: Tentang Hukum Thoharoh dan Air
โถ๏ธ Pada bab ini ada enam permasalahan yang akan dibahas:
๐ท Permasalahan Pertama: Pentingnya bersuci dan pembagiannya.
โช๏ธ Pentingnya bersuci bisa diketahui dari beberapa hal berikut ini:
โซ๏ธ Bersuci adalah kunci pembuka shalat.
โซ๏ธ Bersuci merupakan syarat shalat yang paling ditekankan.
โซ๏ธ Bersuci harus ada sebelum ibadah itu dikerjakan.
โช๏ธ Bersuci terbagi menjadi dua jenis, yaitu Bersuci secara maknawiyah dan bersuci secara hissiyah.
โซ๏ธ Bersuci secara maknawiyyah adalah membersihkan hati dari kesyirikan, kemaksiatan, dan semua partikel yang mengotorinya. Adapun bersuci secara hissiyah adalah membersihkan badan dari hadas, kotoran, dan najis.
๐ท Permasalahan Kedua: Defenisi thoharoh
โช๏ธ Makna ath-thoharoh Secara Bahasa adalah bersih dari kotoran. Sedangkan Secara istilah, mengangkat hadas dan menghilangkan khobats (seperti najis, dll)
๐ท Permasalahan Ketiga: Air yang Digunakan untuk Bersuci
โช๏ธ Bersuci membutuhkan sesuatu yang bisa mengangkat hadas dan menghilangkan kotoran, sesuatu tersebut adalah air. Air yang bisa digunakan untuk bersuci adalah air yang bersifat thohur, yaitu dzat airnya suci dan bisa menyucikan benda lainnya. Air suci bisa berasal dari mana saja, baik air hujan, salju, sungai, mata air, sumur, atau air laut. Selama air tesebut masih tetap seperti aslinya maka ia bisa digunakan untuk bersuci.
Allah berfirman di dalam Al-Qurโan,
(ููุฃูููุฒูููููุง ู ููู ุงูุณููู ูุงุกู ู ูุงุกู ุทููููุฑูุง) [ุงููุฑูุงู: 48]
โDan kami turunkan dari langit air yang suci.โ (QS. Al-Furqan:48)
โช๏ธ Tidak boleh bersuci dengan air yang telah berubah dari sifat aslinya disebabkan tercampur dengan benda lainnya. Seperti air kopi, air cuka, air sirup, dan yang lainnya.
Seandainya tidak dijumpai selain air cuka. Maka bersucinya dengan cara tayammum, tidak dengan air cuka tersebut.
๐ท Permasalahan Ketiga: Air yang Tercampur Benda Najis
โช๏ธ Air suci yang terkontaminasi benda najis sehingga mengubah salah satu dari tiga sifatnya, yaitu aromanya, rasanya, atau warnanya. Maka air itu menjadi najis dengan kesepakatan Ulama, sehingga tidak boleh digunakan untuk bersuci.
โช๏ธ Akan tetapi jika air yang tercampuri benda najis tersebut tidak berubah salah satu sifatnya, maka air tersebut tetap suci dan bisa digunakan untuk bersuci.
๐ท Permasalahan Keempat: Air yang Bercampur dengan Benda Suci
โช๏ธ Air yang bercambur dengan benda suci seperti dedaunan, sabun, atau yang lainnya. Jika perubahan airnya tidak terlalu parah, maka air tersebut bisa digunakan untuk thoharoh.
๐ท Permasalahan Kelima: Hukum Air Mustaโmal
โช๏ธ Air mustaโmala adalah air yang sudah digunakan, contohnya air yang jatuh dari anggota wudhuโ orang yang berwudhuโ atau orang yang mandi. Menurut pendapat yang shahih, selama tidak berubah salah satu dari tiga sifatnya maka air tersebut tetap suci.
โ Bersambung kepada permasalahan ke enam ....
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ท Permasalahan Keenam: Air Bekas Manusia dan Binatang Ternak
โช๏ธ Seperti air yang tersisa di dalam cangkir atau bejana setelah diminum. Jika yang meminumnya adalah manusia baik laki-laki atau wanita, maka air tersebut adalah suci. Bahkan wanita yang sedang haid atau nifas sekali pun.
โช๏ธ Demikian pula air bekas diminum binatang yang halal dimakan dagingnya, seperti kambing, sapi, ayam, dan lainnya. Para ulama sepakat bahwa air tersebut adalah suci.
โช๏ธ Dan juga binatang yang diharamkan dagingnya seperti binatang buas, keledai, dan selainnya. Maka airnya tetap suci jika tidak berubah salah satu dari tiga sifatnya.
โ๏ธ Sedangkan air sisa jilatan anjing dan babi adalah najis. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โBentuk sucinya bejana kalian jika dijilat oleh seekor anjing adalah dengan dicuci sebanyak tujuh kali dan cucian pertama dicampur dengan tanah.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
โช๏ธ Tentang babi Allah subhanahu wa Taโala berfirman di dalam Al-Qurโan,
ููุฅูููููู ุฑูุฌูุณู) [ุงูุฃูุนุงู : 145]
โSesungguhnya itu adalah najis.โ (QS. Al-Anโam:145)
ใฐโฐใฐ
๐ Demikianlah enam permasalahan terkait permasalahan Ath-Thoharoh. Insya Allah pada pembahasan berikutnya kita akan memasuki Bab Tentang Bejana.
๐ Diharapkan tidak membiarkan faedah-faedah seperti ini berlalu begitu saja.
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โช๏ธ Seperti air yang tersisa di dalam cangkir atau bejana setelah diminum. Jika yang meminumnya adalah manusia baik laki-laki atau wanita, maka air tersebut adalah suci. Bahkan wanita yang sedang haid atau nifas sekali pun.
โช๏ธ Demikian pula air bekas diminum binatang yang halal dimakan dagingnya, seperti kambing, sapi, ayam, dan lainnya. Para ulama sepakat bahwa air tersebut adalah suci.
โช๏ธ Dan juga binatang yang diharamkan dagingnya seperti binatang buas, keledai, dan selainnya. Maka airnya tetap suci jika tidak berubah salah satu dari tiga sifatnya.
โ๏ธ Sedangkan air sisa jilatan anjing dan babi adalah najis. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โBentuk sucinya bejana kalian jika dijilat oleh seekor anjing adalah dengan dicuci sebanyak tujuh kali dan cucian pertama dicampur dengan tanah.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
โช๏ธ Tentang babi Allah subhanahu wa Taโala berfirman di dalam Al-Qurโan,
ููุฅูููููู ุฑูุฌูุณู) [ุงูุฃูุนุงู : 145]
โSesungguhnya itu adalah najis.โ (QS. Al-Anโam:145)
ใฐโฐใฐ
๐ Demikianlah enam permasalahan terkait permasalahan Ath-Thoharoh. Insya Allah pada pembahasan berikutnya kita akan memasuki Bab Tentang Bejana.
๐ Diharapkan tidak membiarkan faedah-faedah seperti ini berlalu begitu saja.
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ JANGAN LUPA WITR SEBELUM TIDURโผ๏ธโผ๏ธ
๐ท Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu menuturkan,
๐ป "Kekasihku (yakni Nabi) Shallallahu 'alaihi wa Sallam menyampaikan wasiat kepadaku dengan tiga perkara, yaitu
1โฃ agar (aku) berpuasa 3 hari pada setiap bulan
2โฃ melaksanakan dua raka'at shalat dhuha
3โฃdan shalat witir sebelum tidur." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
โต๏ธ Wasiat yang sama juga ditujukan kepada shahabat Abu Darda' Radhiallahu 'anhu...
๐ Para Ulama menjelaskan, bahwasanya wasiat untuk melaksanakan shalat witir sebelum tidur berlaku bagi seseorang yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam diakibatkan lelah atau perkara lainnya. (Lihat Syarah Muslim)
๐ช๐ป Adapun bila seseorang itu yakin bisa bangun pada sepertiga malam terakhir, maka sangat dianjurkan agar ia mengakhirkannya, karena akhir malam merupakan waktu yang paling afdhal untuk melaksanakan shalat witir dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala..
๐ TENTU SAJA.... ANDA LEBIH MENGETAHUI KEADAAN DIRI ANDA...
๐ข Jika anda yakin bangun di akhir malam, maka akhirkanlah shalat witir...
๐ง Jika khawatir keterusan hingga waktu shubuh... maka sebaik-baik wasiat adalah wasiat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam...
โณ๏ธ Sekadar nasehat sebagai penutup pertemuan kita pada hari ini. Semoga bisa diamalkan.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Sampaikan nasehat ini kepada teman-teman lainnya. Semoga menjadi amal jariyah
๐ Salam Kami Mewakili Tim Warisan Salaf
๐ www.warisansalaf.com
๐ท Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu menuturkan,
๐ป "Kekasihku (yakni Nabi) Shallallahu 'alaihi wa Sallam menyampaikan wasiat kepadaku dengan tiga perkara, yaitu
1โฃ agar (aku) berpuasa 3 hari pada setiap bulan
2โฃ melaksanakan dua raka'at shalat dhuha
3โฃdan shalat witir sebelum tidur." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
โต๏ธ Wasiat yang sama juga ditujukan kepada shahabat Abu Darda' Radhiallahu 'anhu...
๐ Para Ulama menjelaskan, bahwasanya wasiat untuk melaksanakan shalat witir sebelum tidur berlaku bagi seseorang yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam diakibatkan lelah atau perkara lainnya. (Lihat Syarah Muslim)
๐ช๐ป Adapun bila seseorang itu yakin bisa bangun pada sepertiga malam terakhir, maka sangat dianjurkan agar ia mengakhirkannya, karena akhir malam merupakan waktu yang paling afdhal untuk melaksanakan shalat witir dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala..
๐ TENTU SAJA.... ANDA LEBIH MENGETAHUI KEADAAN DIRI ANDA...
๐ข Jika anda yakin bangun di akhir malam, maka akhirkanlah shalat witir...
๐ง Jika khawatir keterusan hingga waktu shubuh... maka sebaik-baik wasiat adalah wasiat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam...
โณ๏ธ Sekadar nasehat sebagai penutup pertemuan kita pada hari ini. Semoga bisa diamalkan.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Sampaikan nasehat ini kepada teman-teman lainnya. Semoga menjadi amal jariyah
๐ Salam Kami Mewakili Tim Warisan Salaf
๐ www.warisansalaf.com
โ๏ธโก๏ธKESELAMATAN AQIDAH DAN MANHAJ ADALAH BAROMETERNYA (Mengambil Pelajaran dari Kisah Husein Al-Karobisi) ๐ฅ๐ฅ
๐ฅ Siapakah Husein Al-Karobisi?
๐ฅ Nama lengkapnya adalah Abu Ali Al-Husein bin Ali bin Yazid Al-Karobisi
โ๏ธ ia seorang yang memiliki pemahaman mendalam
โ๏ธ Berilmu
โ๏ธ dan faqih
โ๏ธ Ia memiliki karya tulis yang banyak dalam bidang fikih dan ushulnya
๐ต Al-Khatib Al-Baghdadi mengatakan, "Ia memiliki karya tulis yang banyak dalam bidang fikih dan ushul, hal itu menunjukkan atas baiknya pemahaman dia (dalam hal fikih dan ushul) dan ilmunya yang mendalam"
โ๏ธ Ia juga murid dari Al-Imam Asy-Syafi'i, Yazid bin Harun, Ma'an bin Isa, dan para muhadditsin lainnya..
๐ก๐ก Tapi Tahukah Anda, bahwa KELEBIHAN yang dimilikinya tidak menjadikannya mulia di sisi Ahlussunnah ketika ia melakukan perbuatan BID'AHโผ๏ธ
๐ง Ibnul Jauzi berkata, "Hanya saja ia terjatuh dalam permasalahan lafazh, ia mengatakan, bahwa lafazhku saat membaca Al-Qur'an adalah makhluk."
๐ง Dengan sebab itu, Al-Imam Ahmad mentahdzirnya dan memerintahkan manusia agar meninggalkannya. Beliau berkata, "(orang) ini mubtadi' maka berhatil-hatilah darinya."
๐ Beliau juga berkata, "Semoga Allah menghinakan Al-Karobisi, jangan dijadikan teman duduk, jangan diajak bicara, jangan engkau menyalin buku-bukunya, dan jangan duduk bersama orang yang duduk dengannya."
๐ช PEMAHAMANNYA tentang permasalahan Ushul dan Furu' ternyata TIDAK MEMBERIKAN manfaat kepadanya ketika ia terjatuh kepada kebid'ahan.
โ Muhammad bin Abdullah Ash-Shairafi Asy-Syafi'i berkata kepada muridnya, "AMBILLAH PELAJARAN dari keadaan al-Karobisi dan Abu Tsaur. Husein al-Karobisi kapasitas ilmu dan hafalannya tidak bisa ditandingi oleh Abu Tsaur walaupun hanya sepersepuluhnya. Tapi Ahmad (bin Hanbal) berbicara tentangnya dalam permasalahan lafazh (terhadap Al-Qur'an), sehingga ia (yakni al-Karobisi) pun jatuh. dan Ahmad memuji Abu Tsaur sehingga menjadi tinggi kedudukannya disebabkan ia berpegang teguh kepada sunnah."
โต๏ธ Oleh karena itu...
โ JANGAN TERTIPU dengan penampilan
โ JANGAN TERTIPU dengan keilmuan
โ JANGAN TERTIPU dengan kefasihan
โ JANGAN TERTIPU dengan ketawadhu'an dan kezuhudan
โ JANGAN TERTIPU dengan banyaknya Buku yang diterbitkan
๐ฏ AMBILLAH PELAJARAN bahwa barometernya adalah keselamatan aqidah dan manhaj bukan penampilan dan kepiawaian..
ใฐใฐ๐ปใฐใฐ
๐ Sumber:
๐ Tarikh Baghdad
๐ Al-Muntazhom fii Tarikh Al-Muluk wal Umam
๐ Situs Sahab
๐ข Renungan Pagi disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ฅ Siapakah Husein Al-Karobisi?
๐ฅ Nama lengkapnya adalah Abu Ali Al-Husein bin Ali bin Yazid Al-Karobisi
โ๏ธ ia seorang yang memiliki pemahaman mendalam
โ๏ธ Berilmu
โ๏ธ dan faqih
โ๏ธ Ia memiliki karya tulis yang banyak dalam bidang fikih dan ushulnya
๐ต Al-Khatib Al-Baghdadi mengatakan, "Ia memiliki karya tulis yang banyak dalam bidang fikih dan ushul, hal itu menunjukkan atas baiknya pemahaman dia (dalam hal fikih dan ushul) dan ilmunya yang mendalam"
โ๏ธ Ia juga murid dari Al-Imam Asy-Syafi'i, Yazid bin Harun, Ma'an bin Isa, dan para muhadditsin lainnya..
๐ก๐ก Tapi Tahukah Anda, bahwa KELEBIHAN yang dimilikinya tidak menjadikannya mulia di sisi Ahlussunnah ketika ia melakukan perbuatan BID'AHโผ๏ธ
๐ง Ibnul Jauzi berkata, "Hanya saja ia terjatuh dalam permasalahan lafazh, ia mengatakan, bahwa lafazhku saat membaca Al-Qur'an adalah makhluk."
๐ง Dengan sebab itu, Al-Imam Ahmad mentahdzirnya dan memerintahkan manusia agar meninggalkannya. Beliau berkata, "(orang) ini mubtadi' maka berhatil-hatilah darinya."
๐ Beliau juga berkata, "Semoga Allah menghinakan Al-Karobisi, jangan dijadikan teman duduk, jangan diajak bicara, jangan engkau menyalin buku-bukunya, dan jangan duduk bersama orang yang duduk dengannya."
๐ช PEMAHAMANNYA tentang permasalahan Ushul dan Furu' ternyata TIDAK MEMBERIKAN manfaat kepadanya ketika ia terjatuh kepada kebid'ahan.
โ Muhammad bin Abdullah Ash-Shairafi Asy-Syafi'i berkata kepada muridnya, "AMBILLAH PELAJARAN dari keadaan al-Karobisi dan Abu Tsaur. Husein al-Karobisi kapasitas ilmu dan hafalannya tidak bisa ditandingi oleh Abu Tsaur walaupun hanya sepersepuluhnya. Tapi Ahmad (bin Hanbal) berbicara tentangnya dalam permasalahan lafazh (terhadap Al-Qur'an), sehingga ia (yakni al-Karobisi) pun jatuh. dan Ahmad memuji Abu Tsaur sehingga menjadi tinggi kedudukannya disebabkan ia berpegang teguh kepada sunnah."
โต๏ธ Oleh karena itu...
โ JANGAN TERTIPU dengan penampilan
โ JANGAN TERTIPU dengan keilmuan
โ JANGAN TERTIPU dengan kefasihan
โ JANGAN TERTIPU dengan ketawadhu'an dan kezuhudan
โ JANGAN TERTIPU dengan banyaknya Buku yang diterbitkan
๐ฏ AMBILLAH PELAJARAN bahwa barometernya adalah keselamatan aqidah dan manhaj bukan penampilan dan kepiawaian..
ใฐใฐ๐ปใฐใฐ
๐ Sumber:
๐ Tarikh Baghdad
๐ Al-Muntazhom fii Tarikh Al-Muluk wal Umam
๐ Situs Sahab
๐ข Renungan Pagi disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐พ๐ฟ EBOOK PDF: KUMPULAN MATAN PENUNTUT ILMU JILID 1 โ๐ป๏ธ
๐ธ Judul: Mutun Thalibil Ilmi
๐ผ Dikumpulkan oleh: Abdul Muhsin Al-Qosim
๐ Bahasa: ARAB
๐ Bagian Pertama
โ๏ธ Terdiri dari 4 matan:
1โฃ Matan Tsalatsatul Ushul
2โฃ Matan Al-Qowaโidul Arba
3โฃ Matan Nawaqidul Islam
4โฃ Matan Arbaโin Nawawi
๐ Silahkan disimpan dan dibagikan kepada yang lainnya.
๐ช๐ป AGAR HAFALAN KUAT (MUTQIN) DAN TIDAK MUDAH LUPA
๐ Terus menerus di dalam mengulangi hafalan. Tidak cukup hanya sekali atau dua kali.
๐ Tidak memperbanyak hafalan harian dan teliti dalam menghafal.
๐ Untuk hadits, maksimal dalam satu hari menghafal 3 hadits.
๐ Untuk natsr, maksimal menghafal 1 jumlah mufidah dan tidak lebih dari 5 baris.
๐ Untuk Manzhumah, maksimal menghafal 3 bait.
โต๏ธ METODE MENGHAFAL:
โ Hafalan yang telah ditentukan dalam 1 hari diulangi sebanyak 20 kali. Waktu terbaik untuk menghafal adalah setelah shalat shubuh.
โ Apa yang telah dihafal pada waktu fajar diulangi 20 kali setelah ashar atau setelah maghrib.
โ Hari esoknya sebelum memulai hafalan baru, ulangilah hafalan sebelumnya 20 kali. Lalu bacalah hafalan dari awal hingga akhir hafalan. Setelah itu baru mulai menghafal yang baru dengan metode yang sama.
โ Ulangilah metode harian ini hingga selesai dari satu kitab matan.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ธ Judul: Mutun Thalibil Ilmi
๐ผ Dikumpulkan oleh: Abdul Muhsin Al-Qosim
๐ Bahasa: ARAB
๐ Bagian Pertama
โ๏ธ Terdiri dari 4 matan:
1โฃ Matan Tsalatsatul Ushul
2โฃ Matan Al-Qowaโidul Arba
3โฃ Matan Nawaqidul Islam
4โฃ Matan Arbaโin Nawawi
๐ Silahkan disimpan dan dibagikan kepada yang lainnya.
๐ช๐ป AGAR HAFALAN KUAT (MUTQIN) DAN TIDAK MUDAH LUPA
๐ Terus menerus di dalam mengulangi hafalan. Tidak cukup hanya sekali atau dua kali.
๐ Tidak memperbanyak hafalan harian dan teliti dalam menghafal.
๐ Untuk hadits, maksimal dalam satu hari menghafal 3 hadits.
๐ Untuk natsr, maksimal menghafal 1 jumlah mufidah dan tidak lebih dari 5 baris.
๐ Untuk Manzhumah, maksimal menghafal 3 bait.
โต๏ธ METODE MENGHAFAL:
โ Hafalan yang telah ditentukan dalam 1 hari diulangi sebanyak 20 kali. Waktu terbaik untuk menghafal adalah setelah shalat shubuh.
โ Apa yang telah dihafal pada waktu fajar diulangi 20 kali setelah ashar atau setelah maghrib.
โ Hari esoknya sebelum memulai hafalan baru, ulangilah hafalan sebelumnya 20 kali. Lalu bacalah hafalan dari awal hingga akhir hafalan. Setelah itu baru mulai menghafal yang baru dengan metode yang sama.
โ Ulangilah metode harian ini hingga selesai dari satu kitab matan.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
Keutamaan Sunnah dan Meninggal di Atasnya
ูุงู ุงูุฅู ุงู ุฃุญู ุฏ: ยซู ููู ู ูุงุชู ุนูููู ุงูุฅูุณููุงูู ู ููุงูุณูููููุฉู ู ูุงุชู ุนูููู ุงูุฎูููุฑู ูููููููยป.
ุณูุฑ ุฃุนูุงู ุงููุจูุงุก (11/296)
๐ป Al-Imam Ahmad berkata, "Barangsiapa meninggal di atas Islam dan Sunnah maka dia meninggal di atas kebaikan seluruhnya."
๐ Siyar A'lam Nubala 11/296
๐ Disajikan oleh Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
ูุงู ุงูุฅู ุงู ุฃุญู ุฏ: ยซู ููู ู ูุงุชู ุนูููู ุงูุฅูุณููุงูู ู ููุงูุณูููููุฉู ู ูุงุชู ุนูููู ุงูุฎูููุฑู ูููููููยป.
ุณูุฑ ุฃุนูุงู ุงููุจูุงุก (11/296)
๐ป Al-Imam Ahmad berkata, "Barangsiapa meninggal di atas Islam dan Sunnah maka dia meninggal di atas kebaikan seluruhnya."
๐ Siyar A'lam Nubala 11/296
๐ Disajikan oleh Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ๏ธโจDZIKIR PAGI DAN PETANG dan Penjelasan Maknanya๐ซ
ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉูุ ููุงูู: ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุนููููู ู ุฃูุตูุญูุงุจููู ููููููู: " ุฅูุฐูุง ุฃูุตูุจูุญู ุฃูุญูุฏูููู ู ูููููููููู: ุงููููููู ูู ุจููู ุฃูุตูุจูุญูููุงุ ููุจููู ุฃูู ูุณูููููุงุ ููุจููู ููุญูููุง ููุจููู ููู ููุชู ููุฅููููููู ุงูู ูุตููุฑูุ ููุฅูุฐูุง ุฃูู ูุณูู ูููููููููู: ุงููููููู ูู ุจููู ุฃูู ูุณูููููุง ููุจููู ุฃูุตูุจูุญูููุง ููุจููู ููุญูููุง ููุจููู ููู ููุชู ููุฅููููููู ุงููููุดููุฑู ": ยซููุฐูุง ุญูุฏููุซู ุญูุณูููยป
๐ข Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, ia berkata, "Dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallah mengajarkan (bacaan dzikir) kepada para shahabatnya dengan mengatakan, "Apabila memasuki waktu pagi maka ucapkanlah
ุงููููููู ูู ุจููู ุฃูุตูุจูุญูููุงุ ููุจููู ุฃูู ูุณูููููุงุ ููุจููู ููุญูููุง ููุจููู ููู ููุชู ููุฅููููููู ุงูู ูุตููุฑู
๐ ALLAHUMMA BIKA ASHBAHNA WA BIKA AMSAINA WA BIKA NAHYA WA BIKA NAMUTU WA ILAIKAL MASHIR
๐ธ "ya Allah, dengan-Mu kami memasuki waktu pagi, dengan-Mu kami memasuki waktu sore, dengan-Mu kami hidup, dan denganmu kami mati, dan hanya kepada-Mu tempat kembali.
๐๐ป dan apabila memasuki waktu sore ucapkanlah,
ููููููู ูู ุจููู ุฃูู ูุณูููููุง ููุจููู ุฃูุตูุจูุญูููุง ููุจููู ููุญูููุง ููุจููู ููู ููุชู ููุฅููููููู ุงููููุดููุฑู
๐ ALLAHUMMA BIKA AMSAINA WA BIKA ASHBAHNA WA BIKA NAHYA WA BIKA NAMUTU WA ILAIKAN NUSYUR
๐ธ "Ya Allah, dengan-Mu kami memasuki waktu sore, dengan-Mu kami memasuki waktu pagi, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati, dan hanya kepada-Mu lah kebangkitan."
๐ HR. Tirmidzi (3391) dan Abu Daud (5068). Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani
โ MAKNA KALIMAT:
โณ๏ธ "Dengan-Mu kami memasuki waktu pagi" yakni kami memasuki waktu pagi dengan penjagaan-Mu, dilimpahi kenikmatan-Mu, tersibukkan dengan mengingat-Mu, memohon pertolongan dengan nama-Mu, diliputi taufik-Mu, beraktivitas dengan daya dan kekuatan-Mu, berbolak-balik dengan kehendak-Mu dan kemampuan-Mu,
โณ๏ธ "dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati" yaitu Engkaulah yang menghidupkan kami dan Engkau pula yang mematikan kami. Demikianlah keadaan kami dalam setiap waktu dan keadaan.
โณ๏ธ "Hanya kepada-Mu tempat kembali" tidak kepada yang lainnya.
โณ๏ธ "wa ilaikan nusyur" yaitu Allah hidupkan setelah mati.
๐ Sumber: Tuhfatul Ahwadzi (9/236)
๐ Nutrisi pagi disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉูุ ููุงูู: ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุนููููู ู ุฃูุตูุญูุงุจููู ููููููู: " ุฅูุฐูุง ุฃูุตูุจูุญู ุฃูุญูุฏูููู ู ูููููููููู: ุงููููููู ูู ุจููู ุฃูุตูุจูุญูููุงุ ููุจููู ุฃูู ูุณูููููุงุ ููุจููู ููุญูููุง ููุจููู ููู ููุชู ููุฅููููููู ุงูู ูุตููุฑูุ ููุฅูุฐูุง ุฃูู ูุณูู ูููููููููู: ุงููููููู ูู ุจููู ุฃูู ูุณูููููุง ููุจููู ุฃูุตูุจูุญูููุง ููุจููู ููุญูููุง ููุจููู ููู ููุชู ููุฅููููููู ุงููููุดููุฑู ": ยซููุฐูุง ุญูุฏููุซู ุญูุณูููยป
๐ข Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, ia berkata, "Dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallah mengajarkan (bacaan dzikir) kepada para shahabatnya dengan mengatakan, "Apabila memasuki waktu pagi maka ucapkanlah
ุงููููููู ูู ุจููู ุฃูุตูุจูุญูููุงุ ููุจููู ุฃูู ูุณูููููุงุ ููุจููู ููุญูููุง ููุจููู ููู ููุชู ููุฅููููููู ุงูู ูุตููุฑู
๐ ALLAHUMMA BIKA ASHBAHNA WA BIKA AMSAINA WA BIKA NAHYA WA BIKA NAMUTU WA ILAIKAL MASHIR
๐ธ "ya Allah, dengan-Mu kami memasuki waktu pagi, dengan-Mu kami memasuki waktu sore, dengan-Mu kami hidup, dan denganmu kami mati, dan hanya kepada-Mu tempat kembali.
๐๐ป dan apabila memasuki waktu sore ucapkanlah,
ููููููู ูู ุจููู ุฃูู ูุณูููููุง ููุจููู ุฃูุตูุจูุญูููุง ููุจููู ููุญูููุง ููุจููู ููู ููุชู ููุฅููููููู ุงููููุดููุฑู
๐ ALLAHUMMA BIKA AMSAINA WA BIKA ASHBAHNA WA BIKA NAHYA WA BIKA NAMUTU WA ILAIKAN NUSYUR
๐ธ "Ya Allah, dengan-Mu kami memasuki waktu sore, dengan-Mu kami memasuki waktu pagi, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati, dan hanya kepada-Mu lah kebangkitan."
๐ HR. Tirmidzi (3391) dan Abu Daud (5068). Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani
โ MAKNA KALIMAT:
โณ๏ธ "Dengan-Mu kami memasuki waktu pagi" yakni kami memasuki waktu pagi dengan penjagaan-Mu, dilimpahi kenikmatan-Mu, tersibukkan dengan mengingat-Mu, memohon pertolongan dengan nama-Mu, diliputi taufik-Mu, beraktivitas dengan daya dan kekuatan-Mu, berbolak-balik dengan kehendak-Mu dan kemampuan-Mu,
โณ๏ธ "dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati" yaitu Engkaulah yang menghidupkan kami dan Engkau pula yang mematikan kami. Demikianlah keadaan kami dalam setiap waktu dan keadaan.
โณ๏ธ "Hanya kepada-Mu tempat kembali" tidak kepada yang lainnya.
โณ๏ธ "wa ilaikan nusyur" yaitu Allah hidupkan setelah mati.
๐ Sumber: Tuhfatul Ahwadzi (9/236)
๐ Nutrisi pagi disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
MENAMBAL KEKURANGAN PADA IBADAH WAJIB DENGAN IBADAH SUNNAH โต๏ธ
๐ Dalam melakukan ibadah wajib seperti shalat dan ibadah lainnya, seringkali seseorang tidak mengerjakannya secara sempurna. Keikhlasan niat dan kekhusyu'an sangat mempengaruhi nilai dari ibadah tersebut.
๐ป Dalam sebuah hadits dinyatakan, bahwasanya manusia mendapatkan pahala yang berbeda-beda terkait dengan shalatnya. Ada di antara mereka yang mendapatkan pahala setengahnya, sepertiga, seperempat, seperlima... dan ada juga yang hanya mendapat sepersepuluhnya saja. (HR. Abu Daud).
๐ง Bahkan tragisnya ada juga yang tidak mendapatkan pahala sama sekali. Na'udzubillah
โต๏ธ Tentunya perbedaan tersebut disebabkan perbedaan di dalam memenuhi rukun dan syaratnya, kekhusyu'an, ketundukan, dan perkara lainnya. ('Aunul Ma'bud)
๐ Padahal, baiknya shalat seseorang merupakan tolok ukur keselamatan dan keberuntungannya pada hari kiamat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya amalan pertama yang akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik maka sungguh ia telah beruntung dan berhasil, tapi jika shalatnya jelek maka dia celaka dan merugi." (HR. Tirmidzi no.413)
๐ข Ketika melihat fenomena ini barangkali ada yang bertanya, adakah amalan yang bisa menambal kekurangan-kekurangan tersebut sehingga shalat yang dilakukannya menjadi sempurna?
โณ๏ธ Syari'at Islam dengan segala kesempurnaan dan rahmatnya telah mengkhabarkan kepada kita tentang hal itu.
๐ Disebutkan di dalam beberapa riwayat, bahwasanya cara menambal kekurangan yang ada pada ibadah wajib adalah dengan memperbanyak melakukan IBADAH SUNNAH. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda dalam lanjutan hadits riwayat Tirmidzi (413) yang telah kami sebutkan di atas, "Dan jika ibadah fardhunya ada yang kurang, maka Allah berfirman (kepada malaikat-Nya), 'lihatlah kepada hambaku itu (di dalam catatan amalnya,pen), apakah dia memiliki ibadah sunnah? sehingga bisa disempurnakan dengannya kekurangan yang ada pada ibadah wajibnya."
๐ Maka dari sini kita mengetahui betapa amalan sunnah memiliki peran yang besar di dalam menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada ibadah wajib. Oleh karena itu, para salaf sangat berantusias mengerjakan ibadah sunnah, mulai dari shalat, sedekah, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan lain sebagainya.
๐น Para pembaca rahimakumullah, kita menyadari bahwasanya ibadah wajib yang kita kerjakan acapkali tidak mendapatkan hasil maksimal. Usaha dan bisnis yang sedang dijalani, anak-anak yang menggemaskan, kebutuhan rumah tangga, dan perkara lainnya selalu hadir di dalam shalat kita. Semua itu telah mencuri pahala shalat kita sampai hitungan yang tidak kita ketahui. Allahul musta'an
๐ธ๐ท Oleh karena itu, marilah kita memperbanyak ibadah sunnah, mulai dari Shalat malam, witir, dhuha, sunnah rawatib, dan ibadah sunnah lainnya untuk menutupi kekurangan yang ada pada ibadah wajib kita.
๐ Disajikan oleh Tim Warisan โ
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Dalam melakukan ibadah wajib seperti shalat dan ibadah lainnya, seringkali seseorang tidak mengerjakannya secara sempurna. Keikhlasan niat dan kekhusyu'an sangat mempengaruhi nilai dari ibadah tersebut.
๐ป Dalam sebuah hadits dinyatakan, bahwasanya manusia mendapatkan pahala yang berbeda-beda terkait dengan shalatnya. Ada di antara mereka yang mendapatkan pahala setengahnya, sepertiga, seperempat, seperlima... dan ada juga yang hanya mendapat sepersepuluhnya saja. (HR. Abu Daud).
๐ง Bahkan tragisnya ada juga yang tidak mendapatkan pahala sama sekali. Na'udzubillah
โต๏ธ Tentunya perbedaan tersebut disebabkan perbedaan di dalam memenuhi rukun dan syaratnya, kekhusyu'an, ketundukan, dan perkara lainnya. ('Aunul Ma'bud)
๐ Padahal, baiknya shalat seseorang merupakan tolok ukur keselamatan dan keberuntungannya pada hari kiamat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya amalan pertama yang akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik maka sungguh ia telah beruntung dan berhasil, tapi jika shalatnya jelek maka dia celaka dan merugi." (HR. Tirmidzi no.413)
๐ข Ketika melihat fenomena ini barangkali ada yang bertanya, adakah amalan yang bisa menambal kekurangan-kekurangan tersebut sehingga shalat yang dilakukannya menjadi sempurna?
โณ๏ธ Syari'at Islam dengan segala kesempurnaan dan rahmatnya telah mengkhabarkan kepada kita tentang hal itu.
๐ Disebutkan di dalam beberapa riwayat, bahwasanya cara menambal kekurangan yang ada pada ibadah wajib adalah dengan memperbanyak melakukan IBADAH SUNNAH. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda dalam lanjutan hadits riwayat Tirmidzi (413) yang telah kami sebutkan di atas, "Dan jika ibadah fardhunya ada yang kurang, maka Allah berfirman (kepada malaikat-Nya), 'lihatlah kepada hambaku itu (di dalam catatan amalnya,pen), apakah dia memiliki ibadah sunnah? sehingga bisa disempurnakan dengannya kekurangan yang ada pada ibadah wajibnya."
๐ Maka dari sini kita mengetahui betapa amalan sunnah memiliki peran yang besar di dalam menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada ibadah wajib. Oleh karena itu, para salaf sangat berantusias mengerjakan ibadah sunnah, mulai dari shalat, sedekah, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan lain sebagainya.
๐น Para pembaca rahimakumullah, kita menyadari bahwasanya ibadah wajib yang kita kerjakan acapkali tidak mendapatkan hasil maksimal. Usaha dan bisnis yang sedang dijalani, anak-anak yang menggemaskan, kebutuhan rumah tangga, dan perkara lainnya selalu hadir di dalam shalat kita. Semua itu telah mencuri pahala shalat kita sampai hitungan yang tidak kita ketahui. Allahul musta'an
๐ธ๐ท Oleh karena itu, marilah kita memperbanyak ibadah sunnah, mulai dari Shalat malam, witir, dhuha, sunnah rawatib, dan ibadah sunnah lainnya untuk menutupi kekurangan yang ada pada ibadah wajib kita.
๐ Disajikan oleh Tim Warisan โ
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah