โ
โถ๏ธ ORANG TUA MENJADI TELADAN BAGI KELUARGANYA
๐ข Al-Fudhail bin Iyadh (W 187H) rahimahullah berkata,
๐ "Malik bin Dinar melihat seorang laki-laki yang jelek shalatnya. Lalu ia berkata, 'betapa kasihannya aku terhadap keluarganya.'
๐ท Maka ada yang bertanya kepadanya, "Wahai Abu Yahya (yakni Malik bin Dinar,pen), orang ini yang shalatnya jelek tapi engkau mengasihani keluarganya?"
โ๏ธ Ia menjawab, "Sesungguhnya ia adalah pemimpin mereka dan darinyalah mereka belajar."
๐ Sumber: Hilyatul Auliya (2/383)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ข Al-Fudhail bin Iyadh (W 187H) rahimahullah berkata,
๐ "Malik bin Dinar melihat seorang laki-laki yang jelek shalatnya. Lalu ia berkata, 'betapa kasihannya aku terhadap keluarganya.'
๐ท Maka ada yang bertanya kepadanya, "Wahai Abu Yahya (yakni Malik bin Dinar,pen), orang ini yang shalatnya jelek tapi engkau mengasihani keluarganya?"
โ๏ธ Ia menjawab, "Sesungguhnya ia adalah pemimpin mereka dan darinyalah mereka belajar."
๐ Sumber: Hilyatul Auliya (2/383)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐พPelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 1โฃ2โฃ)
โ----------------------------------
๐ดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah mengatakan:
ุงูุฃููููู (1): ุฃูููู ุงูููู ุฎูููููููุง (2)ุ ...
1โฃ Permasalahan Pertama:
2โฃ Bahwasanya Allah Taโala, (Dia lah) yang telah menciptakan kita... (bersambung).
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ข PENJELASAN:
1โฃ (Permasalahan Pertama) yang dimaksud di atas adalah bagian pertama dari tiga permasalahan yang akan beliau rinci penjelasannya.
2โฃ (Allah Taโala, (Dia lah) yang telah menciptakan kita), yakni menjadikan kita ada setelah sebelumnya tidak ada.
โ Artinya kita semua sebelum diciptakan Allah Taโala belum ada wujudnya.
๐Hal ini sebagaimana tersirat di dalam Firman Allah Taโala:
ูููู ุฃูุชูู ุนูููู ุงููุฅูููุณูุงูู ุญูููู ู ููู ุงูุฏููููุฑู ููู ู ูููููู ุดูููุฆูุง ู ูุฐููููุฑูุง
โBukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?โ [Al-Insan:1]
ููููุฏู ุฎูููููุชููู ู ููู ููุจููู ููููู ู ุชููู ุดูููุฆูุง
โ... Dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali.โ [Maryam:9]
ใ(Lihat โSyarah Al-Ushul Ats-Tsalatsahโ hal.42; karya Asy-Syaikh Al-Fauzan Hafizhohullah)
๐Asy-Syaikh Ibnu โUtsaimin Rohimahullah menjelaskan,
๐ปโSeorang manusia tidak akan bisa menciptakan dirinya sendiri, karena sebelum diciptakan dia tidak ada.
๐ปSesuatu yang tidak ada, tidak akan bisa memiliki kemampuan sama sekali.
๐ปSesuatu yang tidak memiliki kemampuan, tidak akan bisa mengadakan sesuatu.
๐ผKita juga perlu mengetahui bahwa, keberadaan manusia bukan karena diciptakan ayahnya, ibunya, ataupun seseorang dari makhluk ini.
๐ปKita juga perlu mengetahui bahwa, keberadaan manusia bukan karena kebetulan (tiba-tiba muncul) tanpa pencipta. Karena sesuatu yang baru muncul pasti ada yang menciptakannya.
โผ๏ธFakta kehidupan makhluk yang sangat rapi dan teratur dalam satu kesatuan ekosistem mencegah kita untuk menyatakan bahwa, โSemua ini terjadi secara kebetulan.โ .
๐ท Sesuatu yang terjadi secara kebetulan tidak akan memiliki keteraturan sejak awal keberadaannya. Lalu bagaimana dia akan bisa tumbuh menjadi teratur, jika (seandainya) keberadaan dirinya tetap berlangsung.
๐Oleh karena itu pastilah sudah, bahwa pencipta segala sesuatu adalah Allah Taโala, satu-satunya.
Tidak ada pencipta dan pemberi perintah (yang hakiki) melainkan Allah โAzza wa Jalla.โ
ใ(Lihat โSyarah Tsalatsatil Ushulโ hal. 29)
Wallahu aโlamu bisshowab
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 1โฃ2โฃ)
โ----------------------------------
๐ดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah mengatakan:
ุงูุฃููููู (1): ุฃูููู ุงูููู ุฎูููููููุง (2)ุ ...
1โฃ Permasalahan Pertama:
2โฃ Bahwasanya Allah Taโala, (Dia lah) yang telah menciptakan kita... (bersambung).
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ข PENJELASAN:
1โฃ (Permasalahan Pertama) yang dimaksud di atas adalah bagian pertama dari tiga permasalahan yang akan beliau rinci penjelasannya.
2โฃ (Allah Taโala, (Dia lah) yang telah menciptakan kita), yakni menjadikan kita ada setelah sebelumnya tidak ada.
โ Artinya kita semua sebelum diciptakan Allah Taโala belum ada wujudnya.
๐Hal ini sebagaimana tersirat di dalam Firman Allah Taโala:
ูููู ุฃูุชูู ุนูููู ุงููุฅูููุณูุงูู ุญูููู ู ููู ุงูุฏููููุฑู ููู ู ูููููู ุดูููุฆูุง ู ูุฐููููุฑูุง
โBukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?โ [Al-Insan:1]
ููููุฏู ุฎูููููุชููู ู ููู ููุจููู ููููู ู ุชููู ุดูููุฆูุง
โ... Dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali.โ [Maryam:9]
ใ(Lihat โSyarah Al-Ushul Ats-Tsalatsahโ hal.42; karya Asy-Syaikh Al-Fauzan Hafizhohullah)
๐Asy-Syaikh Ibnu โUtsaimin Rohimahullah menjelaskan,
๐ปโSeorang manusia tidak akan bisa menciptakan dirinya sendiri, karena sebelum diciptakan dia tidak ada.
๐ปSesuatu yang tidak ada, tidak akan bisa memiliki kemampuan sama sekali.
๐ปSesuatu yang tidak memiliki kemampuan, tidak akan bisa mengadakan sesuatu.
๐ผKita juga perlu mengetahui bahwa, keberadaan manusia bukan karena diciptakan ayahnya, ibunya, ataupun seseorang dari makhluk ini.
๐ปKita juga perlu mengetahui bahwa, keberadaan manusia bukan karena kebetulan (tiba-tiba muncul) tanpa pencipta. Karena sesuatu yang baru muncul pasti ada yang menciptakannya.
โผ๏ธFakta kehidupan makhluk yang sangat rapi dan teratur dalam satu kesatuan ekosistem mencegah kita untuk menyatakan bahwa, โSemua ini terjadi secara kebetulan.โ .
๐ท Sesuatu yang terjadi secara kebetulan tidak akan memiliki keteraturan sejak awal keberadaannya. Lalu bagaimana dia akan bisa tumbuh menjadi teratur, jika (seandainya) keberadaan dirinya tetap berlangsung.
๐Oleh karena itu pastilah sudah, bahwa pencipta segala sesuatu adalah Allah Taโala, satu-satunya.
Tidak ada pencipta dan pemberi perintah (yang hakiki) melainkan Allah โAzza wa Jalla.โ
ใ(Lihat โSyarah Tsalatsatil Ushulโ hal. 29)
Wallahu aโlamu bisshowab
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ด๐ฅ MEMBACA DO'A DI PAGI DAN SORE HARI
๐ป Dari Abdullah bin Khubaib Radhiallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam berkata kepadaku,
ุงููุฑูุฃู: ูููู ูููู ุงูููู ุฃุญูุฏูุ ูุงูู ูุนููููุฐูุชููููู ุญููููู ุชูู ูุณูู ููุญูููู ุชูุตูุจุญูุ ุซููุงุซู ู ูุฑููุงุชู ุชููููููู ู ููู ููููู ุดูููุกู
๐ฅ 'Bacalah Qul Huwallahu Ahad dan mu'awidzatain (yakni Surat al-Falaq dan an-Naas,pen) ketika engkau berada di sore hari dan di pagi hari sebanyak tiga kali, maka ia akan mencukupimu dari segala sesuatu (yang membahayakan,pen).'." (HR. Abu Daud no.5082 dan Tirmidzi no.3575)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ป Dari Abdullah bin Khubaib Radhiallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam berkata kepadaku,
ุงููุฑูุฃู: ูููู ูููู ุงูููู ุฃุญูุฏูุ ูุงูู ูุนููููุฐูุชููููู ุญููููู ุชูู ูุณูู ููุญูููู ุชูุตูุจุญูุ ุซููุงุซู ู ูุฑููุงุชู ุชููููููู ู ููู ููููู ุดูููุกู
๐ฅ 'Bacalah Qul Huwallahu Ahad dan mu'awidzatain (yakni Surat al-Falaq dan an-Naas,pen) ketika engkau berada di sore hari dan di pagi hari sebanyak tiga kali, maka ia akan mencukupimu dari segala sesuatu (yang membahayakan,pen).'." (HR. Abu Daud no.5082 dan Tirmidzi no.3575)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
๐น 5 Perkara yang Perlu Anda Ketahui di Hari Jumโat ๐ฅ
1โฃ Mengantuk di Masjid pada Hari Jumโat
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โApabila salah seorang di antara kalian mengantuk ketika berada di masjid pada hari jumโat, maka hendaknya ia berpindah dari tempat duduknya kepada tempat yang lainnya.โ Dishahihkan Syaikh Al-Albani. Lihat Ash-Shahihah no.468
2โฃ Hari Jumโat kepada Jumโat Berikutnya Adalah Penebus Dosa
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โHari jumโat menuju Jumโat berikutnya merupakan penebus dosa yang dilakukan di antara keduanya selama ia tidak melakukan dosa besar.โ Lihat Ash-Shahihah no.3623
3โฃ Membaca Surat Al-Kahfi
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โBarangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jumโat, maka ia akan diterangi oleh cahaya sampai jumโat berikutnya.โ Lihat Shahihul Jami no. 6470
4โฃ Memperbanyak Shalawat
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โPerbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari jumโat dan malam jumโat. Karena barangsiapa bershalawat sekali saja kepadaku, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali.โ Lihat Ash-Shahihah no. 1407
5โฃ Waktu Mustajab
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โSesungguhnya pada hari jumโat ada satu waktu, tidaklah seorang muslim mencocoki waktu tersebut ketika ia berdoโa meminta kebaikan kepada Allah, melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya.โ (HR. Muslim)
ใฐใฐใฐ
๐ Sumber: Qonatu Muhadditsul โAshr Al-Imam Al-Albani Rahimahullah
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah (tidak copy paste)
โขโขโข๐๐โขโขโข
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
1โฃ Mengantuk di Masjid pada Hari Jumโat
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โApabila salah seorang di antara kalian mengantuk ketika berada di masjid pada hari jumโat, maka hendaknya ia berpindah dari tempat duduknya kepada tempat yang lainnya.โ Dishahihkan Syaikh Al-Albani. Lihat Ash-Shahihah no.468
2โฃ Hari Jumโat kepada Jumโat Berikutnya Adalah Penebus Dosa
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โHari jumโat menuju Jumโat berikutnya merupakan penebus dosa yang dilakukan di antara keduanya selama ia tidak melakukan dosa besar.โ Lihat Ash-Shahihah no.3623
3โฃ Membaca Surat Al-Kahfi
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โBarangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jumโat, maka ia akan diterangi oleh cahaya sampai jumโat berikutnya.โ Lihat Shahihul Jami no. 6470
4โฃ Memperbanyak Shalawat
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โPerbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari jumโat dan malam jumโat. Karena barangsiapa bershalawat sekali saja kepadaku, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali.โ Lihat Ash-Shahihah no. 1407
5โฃ Waktu Mustajab
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, โSesungguhnya pada hari jumโat ada satu waktu, tidaklah seorang muslim mencocoki waktu tersebut ketika ia berdoโa meminta kebaikan kepada Allah, melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya.โ (HR. Muslim)
ใฐใฐใฐ
๐ Sumber: Qonatu Muhadditsul โAshr Al-Imam Al-Albani Rahimahullah
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah (tidak copy paste)
โขโขโข๐๐โขโขโข
๐ Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ด ILMU JAUH LEBIH UTAMA DARIPADA MENGINFAKKAN HARTA
๐ข Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:
ูุงูุนูู ุฃูุถู ุจูุซูุฑ ู ู ุงูู ุงู ุญุชู ูู ุชุตุฏู ุงูุฅูุณุงู ุจุฃู ูุงู ุนุธูู ุฉ ุทุงุฆูุฉ ูุงูุนูู ููุดุฑ ุงูุนูู ุฃูุถู . [ ุดุฑุญ ุฑูุงุถ ุงูุตุงูุญูู ูคูฃูฆ/ูฅ]
๐ "Ilmu jauh lebih banyak keutamaannya dibanding harta, walapun seseorang berinfak dengan harta yang sangat banyak, tetap saja ilmu dan penyebaran ilmu masih lebih utama."
Syarah Riyadhusshalihin 5/436.
๐ Diterjemahkan oleh: Al-Ustadz Fathul Mujib Hafizhahullahu Ta'ala
๐ Bagikan kepada orang yang anda cintai semoga menjadi amal jariyyah.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ข Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:
ูุงูุนูู ุฃูุถู ุจูุซูุฑ ู ู ุงูู ุงู ุญุชู ูู ุชุตุฏู ุงูุฅูุณุงู ุจุฃู ูุงู ุนุธูู ุฉ ุทุงุฆูุฉ ูุงูุนูู ููุดุฑ ุงูุนูู ุฃูุถู . [ ุดุฑุญ ุฑูุงุถ ุงูุตุงูุญูู ูคูฃูฆ/ูฅ]
๐ "Ilmu jauh lebih banyak keutamaannya dibanding harta, walapun seseorang berinfak dengan harta yang sangat banyak, tetap saja ilmu dan penyebaran ilmu masih lebih utama."
Syarah Riyadhusshalihin 5/436.
๐ Diterjemahkan oleh: Al-Ustadz Fathul Mujib Hafizhahullahu Ta'ala
๐ Bagikan kepada orang yang anda cintai semoga menjadi amal jariyyah.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ข MENYIA-NYIAKAN UMUR
๐ Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata,
๐ก "Barangsiapa mengetahui bahwasanya umur merupakan perbekalan yang sedikit untuk bersafar menuju tempat kekekalan abadi di surga, niscaya dia tidak akan menyia-nyiakannya ."
๐ Sumber: Hifzhul 'Umr (hal.58)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata,
๐ก "Barangsiapa mengetahui bahwasanya umur merupakan perbekalan yang sedikit untuk bersafar menuju tempat kekekalan abadi di surga, niscaya dia tidak akan menyia-nyiakannya ."
๐ Sumber: Hifzhul 'Umr (hal.58)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ก ADAB BERCANDA DALAM ISLAM (Bagian 1โฃ)
๐ข Para pembaca -yang semoga dirahmati Allah- ,
๐ด Sudah menjadi suatu yang lumrah di masyarakat, bahwa pembicaraan dalam sebuah pergaulan harus mengandung sedikit canda atau gurau.
โ๏ธ Laksana "garamโ dalam masakan, Jika tepat takarannya rasa masakan akan menjadi enak. Jika kadar garamnya berlebihan atau kurang rasa makanan pun akan menjadi rusak.
๐ Demikian pula dengan bercanda. Suasana tegang menjadi cair dengan sedikit bercanda. Kejenuhan bisa sirna dengan adanya canda dan tawa. Keakraban akan muncul tatkala canda menjadi selingan dalam pembicaraan dua insan.
โณ๏ธ Namun, tatkala canda tersebut tidak sesuai dengan porsinya, atau bahkan melanggar norma-norma agama, akan rusaklah pembicaraan atau bahkan pergaulan dan pertemanannya, bahkan bisa-bisa muncul bibit permusuhan, sakit hati dan trauma yang berkepanjangan.
๐ท Oleh karena itu seorang muslim hendaknya memperhatikan rambu-rambu syariโat yang telah ditentukan Allah Taโala dan Rasul-Nya Shollallahu โalaihi wasallam. Agar tidak terjerumus ke dalam dosa dan permusuhan. Berikut ini kami sajikan sekelumit etika tentang bercanda dan bergurau.
ใฐโฐใฐ
๐ APA ITU BERCANDA?
โ๏ธ Bercanda di dalam bahasa Arab disebut dengan โal-Muzahโ (dengan mim yang didhommah); dan "al-Mizah" (dengan mim yang dikasroh) serta โal-Mazhuโ, artinya membuat orang lain senang dengan tujuan untuk melembutkan hati dan menarik simpati tanpa menyakiti (hati) nya. (al-Mausuโah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah (37/43), Lisanul-Arob (2/593), Tajul โArus (7/117))
๐ณ Bisa pula diartikan, ketidak seriusan (atau lawan dari sungguh-sungguh). (Lihat Lisanul Arob (2/593)))
๐ถ Dinamakan al-Istihza` atau as-Sukhriyyah (ejekan & olok-olok) jika sampai menyakiti hati.( Tajul โArus (7/117))
๐ฒ Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bercanda juga disebut dengan senda gurau, kelakar, seloroh dan lelucon. Yaitu Suatu percakapan (yang ditujukan) untuk bermain-main saja. (Lihat KBBI (kata: โcandaโ dan โgurauโ))
๐ Bersambung, Insya Allah...
๐ Ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ข Para pembaca -yang semoga dirahmati Allah- ,
๐ด Sudah menjadi suatu yang lumrah di masyarakat, bahwa pembicaraan dalam sebuah pergaulan harus mengandung sedikit canda atau gurau.
โ๏ธ Laksana "garamโ dalam masakan, Jika tepat takarannya rasa masakan akan menjadi enak. Jika kadar garamnya berlebihan atau kurang rasa makanan pun akan menjadi rusak.
๐ Demikian pula dengan bercanda. Suasana tegang menjadi cair dengan sedikit bercanda. Kejenuhan bisa sirna dengan adanya canda dan tawa. Keakraban akan muncul tatkala canda menjadi selingan dalam pembicaraan dua insan.
โณ๏ธ Namun, tatkala canda tersebut tidak sesuai dengan porsinya, atau bahkan melanggar norma-norma agama, akan rusaklah pembicaraan atau bahkan pergaulan dan pertemanannya, bahkan bisa-bisa muncul bibit permusuhan, sakit hati dan trauma yang berkepanjangan.
๐ท Oleh karena itu seorang muslim hendaknya memperhatikan rambu-rambu syariโat yang telah ditentukan Allah Taโala dan Rasul-Nya Shollallahu โalaihi wasallam. Agar tidak terjerumus ke dalam dosa dan permusuhan. Berikut ini kami sajikan sekelumit etika tentang bercanda dan bergurau.
ใฐโฐใฐ
๐ APA ITU BERCANDA?
โ๏ธ Bercanda di dalam bahasa Arab disebut dengan โal-Muzahโ (dengan mim yang didhommah); dan "al-Mizah" (dengan mim yang dikasroh) serta โal-Mazhuโ, artinya membuat orang lain senang dengan tujuan untuk melembutkan hati dan menarik simpati tanpa menyakiti (hati) nya. (al-Mausuโah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah (37/43), Lisanul-Arob (2/593), Tajul โArus (7/117))
๐ณ Bisa pula diartikan, ketidak seriusan (atau lawan dari sungguh-sungguh). (Lihat Lisanul Arob (2/593)))
๐ถ Dinamakan al-Istihza` atau as-Sukhriyyah (ejekan & olok-olok) jika sampai menyakiti hati.( Tajul โArus (7/117))
๐ฒ Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bercanda juga disebut dengan senda gurau, kelakar, seloroh dan lelucon. Yaitu Suatu percakapan (yang ditujukan) untuk bermain-main saja. (Lihat KBBI (kata: โcandaโ dan โgurauโ))
๐ Bersambung, Insya Allah...
๐ Ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
MINTALAH KEMUDAHAN KEPADA ALLAH TAโALA
โ---------------------------โ
๐Ketahuilah saudara, Disaat engkau dirundung kesulitan, kepayahan, dan kesempitan kemudian engkau merengek meminta kepada Allah Taโala, pasti Allah akan memudahkan semua kesulitanmu.
Karena tiada yang dapat memudahkan kesulitan kecuali Allah ; Dia-lah Yang Maha kuasa atas segala sesuatu.
๐Di riwayatkan dari Shahabat Anas bin Malik Rodhiyallahu โanhu, bahwasanya Rasulullah Shollallahu โalaihi wasallam pernah mengatakan dalam doanya,
ุงููููููู ูู ููุง ุณููููู ุฅููููุง ู ูุง ุฌูุนูููุชููู ุณูููููุงุ ููุฃูููุชู ุชูุฌูุนููู ุงููุญูุฒููู ุณูููููุง ุฅูุฐูุง ุดูุฆูุชู
โYa Allah..., tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkaulah yang menjadikan kesulitan ini mudah jika Engkau berkehendak.โ
ใ[HR. Ibnu Hibban di dalam Shohihnya no.974, Ibnus-Sunni di dalam โAmalul Yaum wal-Lailah no.351, Al-Baihaqi di dalam Ad-Daโawatul Kabir no.266, Abu Nuโaim di dalam Akhbar Ashfahan (2/276)]
๐ Hadits ini dishohihkan oleh Al-Imam Al-Albani Rohimahullah dalam kitabnya Ash-Shohihhah no.2886.
Wallahul-Mustaโan
๐ Ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ---------------------------โ
๐Ketahuilah saudara, Disaat engkau dirundung kesulitan, kepayahan, dan kesempitan kemudian engkau merengek meminta kepada Allah Taโala, pasti Allah akan memudahkan semua kesulitanmu.
Karena tiada yang dapat memudahkan kesulitan kecuali Allah ; Dia-lah Yang Maha kuasa atas segala sesuatu.
๐Di riwayatkan dari Shahabat Anas bin Malik Rodhiyallahu โanhu, bahwasanya Rasulullah Shollallahu โalaihi wasallam pernah mengatakan dalam doanya,
ุงููููููู ูู ููุง ุณููููู ุฅููููุง ู ูุง ุฌูุนูููุชููู ุณูููููุงุ ููุฃูููุชู ุชูุฌูุนููู ุงููุญูุฒููู ุณูููููุง ุฅูุฐูุง ุดูุฆูุชู
โYa Allah..., tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkaulah yang menjadikan kesulitan ini mudah jika Engkau berkehendak.โ
ใ[HR. Ibnu Hibban di dalam Shohihnya no.974, Ibnus-Sunni di dalam โAmalul Yaum wal-Lailah no.351, Al-Baihaqi di dalam Ad-Daโawatul Kabir no.266, Abu Nuโaim di dalam Akhbar Ashfahan (2/276)]
๐ Hadits ini dishohihkan oleh Al-Imam Al-Albani Rohimahullah dalam kitabnya Ash-Shohihhah no.2886.
Wallahul-Mustaโan
๐ Ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 1โฃ3โฃ)
โโโโโโโโโโโโโโโโโ
๐ดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah mengatakan:
ูู ุฑูุฒูููููุง (1) ุ ...
(1) Dan (Dia lah Allah) yang telah memberikan rezeki kepada kita.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ขPENJELASAN:
(1) Pada kesempatan kali ini, Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah menerangkan kepada kita bahwa Pemberi rezeki yang memberikan rezeki kepada semua makhluk termasuk kita โumat manusia-; adalah Allah โAzza waJalla.
โผ๏ธHal ini harus diyakini oleh setiap muslim dan muslimah.
๐ผAsy-Syaikh Ibnu โUtsaimin Rohimahullah menjelaskan bahwa dalil-dalil dari Al-Qur'an tentang permasalahan ini cukup banyak, di antaranya:
1โฃ Surat Adz-Dzariyat ayat:58, Allah Taโala berfirman:
ุฅูููู ุงูููู ูููู ุงูุฑููุฒููุงูู ุฐูู ุงูููููููุฉู ุงููู ูุชูููู
โSesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.โ
2โฃSurat Sabaโ ayat 24, Allah Taโala berfirman:
ูููู ู ููู ููุฑูุฒูููููู ู ู ููู ุงูุณููู ูุงููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ูููู ุงูููู
โKatakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah.โ
3โฃ Surat Yunus ayat 31, Allah Taโala berfirman;
Artinya:
โKatakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah." โ
๐ทAdapun dalil dari As-Sunnah, di antaranya hadits tentang janin (atau bakal bayi);
๐ปDalam hadits itu Rasulullah Shollallahu โalaihi wa Sallam mengkhabarkan bahwa tatkala janin berumur 120 hari (sekitar 4 bulan), Allah Taโala mengutus kepadanya malaikat untuk meniupkan ruh dan mencatat empat takdir; tentang rezeki, ajal (kematian), amal perbuatan, nasib bahagia atau celaka. [HR. Al-Bukhori no.3208, dan Muslim no.2643-1]
๐บAsy-Syaikh Ibnu โUtsaimin Rohimahullah juga menambahkan, bahwa disamping dalil-dalil naqli tadi terdapat dalil-dalil aqli (yang bersifat logika; bisa masuk di akal);
๐ปYaitu kehidupan kita โumat manusia- yang tidak akan bisa bertahan kecuali dengan makan dan minum.
๐ปKita perlu ingat, bahwa pencipta semua makanan dan minuman itu adalah Allah โAzza waJalla. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Waqiโah 63-70; Artinya:
โMaka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam (63); Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya? (64); Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang. (65); (Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian" (66); bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa (67); Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum (68); Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya? (69); Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur? (70) โ
๐Di dalam ayat-ayat ini jelas tergambarkan bahwa rezeki yang kita dapatkan -berupa makanan dan minuman- merupakan karunia dari sisi Allah โAzza waJalla. (Syarah Tsalatsatil-Ushul hal. 30-31)
โ๏ธ Oleh karena itu, hendaknya karunia tersebut bisa membantu kita untuk melakukan kewajiban yang telah digariskan menjadi tujuan penciptaan kita, yaitu beribadah hanya kepada Allah Subhanahu waTaโala.โ (Lihat Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah hal.42; karya: Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan Hafizhohullah).
Semoga bermanfaat
Wallahu A'lamu bisshowab
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ Ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 1โฃ3โฃ)
โโโโโโโโโโโโโโโโโ
๐ดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah mengatakan:
ูู ุฑูุฒูููููุง (1) ุ ...
(1) Dan (Dia lah Allah) yang telah memberikan rezeki kepada kita.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ขPENJELASAN:
(1) Pada kesempatan kali ini, Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah menerangkan kepada kita bahwa Pemberi rezeki yang memberikan rezeki kepada semua makhluk termasuk kita โumat manusia-; adalah Allah โAzza waJalla.
โผ๏ธHal ini harus diyakini oleh setiap muslim dan muslimah.
๐ผAsy-Syaikh Ibnu โUtsaimin Rohimahullah menjelaskan bahwa dalil-dalil dari Al-Qur'an tentang permasalahan ini cukup banyak, di antaranya:
1โฃ Surat Adz-Dzariyat ayat:58, Allah Taโala berfirman:
ุฅูููู ุงูููู ูููู ุงูุฑููุฒููุงูู ุฐูู ุงูููููููุฉู ุงููู ูุชูููู
โSesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.โ
2โฃSurat Sabaโ ayat 24, Allah Taโala berfirman:
ูููู ู ููู ููุฑูุฒูููููู ู ู ููู ุงูุณููู ูุงููุงุชู ููุงููุฃูุฑูุถู ูููู ุงูููู
โKatakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah.โ
3โฃ Surat Yunus ayat 31, Allah Taโala berfirman;
Artinya:
โKatakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah." โ
๐ทAdapun dalil dari As-Sunnah, di antaranya hadits tentang janin (atau bakal bayi);
๐ปDalam hadits itu Rasulullah Shollallahu โalaihi wa Sallam mengkhabarkan bahwa tatkala janin berumur 120 hari (sekitar 4 bulan), Allah Taโala mengutus kepadanya malaikat untuk meniupkan ruh dan mencatat empat takdir; tentang rezeki, ajal (kematian), amal perbuatan, nasib bahagia atau celaka. [HR. Al-Bukhori no.3208, dan Muslim no.2643-1]
๐บAsy-Syaikh Ibnu โUtsaimin Rohimahullah juga menambahkan, bahwa disamping dalil-dalil naqli tadi terdapat dalil-dalil aqli (yang bersifat logika; bisa masuk di akal);
๐ปYaitu kehidupan kita โumat manusia- yang tidak akan bisa bertahan kecuali dengan makan dan minum.
๐ปKita perlu ingat, bahwa pencipta semua makanan dan minuman itu adalah Allah โAzza waJalla. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Waqiโah 63-70; Artinya:
โMaka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam (63); Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya? (64); Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang. (65); (Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian" (66); bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa (67); Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum (68); Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya? (69); Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur? (70) โ
๐Di dalam ayat-ayat ini jelas tergambarkan bahwa rezeki yang kita dapatkan -berupa makanan dan minuman- merupakan karunia dari sisi Allah โAzza waJalla. (Syarah Tsalatsatil-Ushul hal. 30-31)
โ๏ธ Oleh karena itu, hendaknya karunia tersebut bisa membantu kita untuk melakukan kewajiban yang telah digariskan menjadi tujuan penciptaan kita, yaitu beribadah hanya kepada Allah Subhanahu waTaโala.โ (Lihat Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah hal.42; karya: Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan Hafizhohullah).
Semoga bermanfaat
Wallahu A'lamu bisshowab
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ Ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ก TAHIYYATUL MASJID DILAKUKAN SETIAP KALI MASUK MASJID WALAUPUN DALAM WAKTU YANG BERDEKATAN
ใฐใฐใฐใฐใฐ
๐ Shalat tahiyyatul masjid juga berlaku bagi seseorang yang bolak-balik masuk masjid walaupun dalam waktu yang berdekatan. Al-Imam Asy-Syarbini berkata:
ููู ุฑูุนุชุงู ูุจู ุงูุฌููุณ ููู ุฏุงุฎู ูุชุญุตู ููุฑุถ ุฃู ููู ุขุฎุฑุ ูุชุชูุฑุฑ ุจุชูุฑุฑ ุงูุฏุฎูู ููู ุนูู ูุฑุจ.
๐ด โ(tahiyyatul masjid) adalah shalat dua rakaโat sebelum duduk bagi setiap orang yang masuk (ke masjid). Ia telah terlaksana dengan melakukan shalat fardhu atau shalat sunnah lainnya. Dan dilakukan secara berulang dengan berulangnya (seseorang) masuk ke masjid walaupun dalam waktu yang berdekatan.โ Al-Iqnaโ fi Hulli Alfaazhi Abi Syujaโ (1/117)
๐ Imam an-Nawawi juga berkata:
ูููู ุชูููุฑููุฑู ุฏูุฎูููููู ููู ุงููู ูุณูุฌูุฏู ููู ุงูุณููุงุนูุฉู ุงููููุงุญูุฏูุฉู ู ูุฑูุงุฑูุง ููุงูู ุตูุงุญูุจู ุงูุชููุชูู ููุฉู ุชูุณูุชูุญูุจูู ุงูุชููุญููููุฉู ููููููู ู ูุฑููุฉู ููููุงูู ุงููู ูุญูุงู ูููููู ููู ุงููููุจูุงุจู ุฃูุฑูุฌูู ุฃููู ุชูุฌูุฒููููู ุงูุชููุญููููุฉู ู ูุฑููุฉู ููุงุญูุฏูุฉู ููุงููุฃูููููู ุฃูููููู ููุฃูููุฑูุจู ุฅููู ุธูุงููุฑู ุงููุญูุฏููุซู
๐ด โSeandainya masuknya seseorang ke masjid terjadi berulang kali dalam satu waktu. Maka penulis kitab At-Tatimmah berkata, 'disunnahkan shalat tahiyyatul masjid pada setiap kalinya'. Sedangkan Al-Mahamili dalam Al-Lubab berkata, 'aku berharap tahiyyatul masjid hanya cukup sekali saja'. Dan (pendapat) yang pertama lebih kuat dan lebih dekat kepada zhahir hadits.โ Al-Majmuโ (4/52)
๐ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullahu Taโala berkata,
ููู ุฏุฎู ูู ุงูู ุณุฌุฏ ู ุฑุงุช ุตูู ููู ุง ุฏุฎู ูู ุฏุฎู ุงูุถุญู ู ุฑุชูู ุฃู ุซูุงุซุงุ ุฃู ุงูุธูุฑ ุฃู ุงูุนุตุฑุ ุฃู ุงููููุ ููู ุง ุฏุฎู ููู ุนูู ุทูุงุฑุฉ ูุตูู ุฑูุนุชูู
๐ท โSeandainya seseorang masuk ke masjid berulang kali, maka dia shalat setiap kali masuk. Bila ia masuk pada waktu dhuha dua atau tiga kali, atau pada waktu zhuhur, ashar, atau malam hari. Maka setiap kali masuk dan dia dalam keadaan thoharoh maka ia shalat dua rakaโat.โ Fatawa Nuur โala Darb li Ibni Baaz (10/471)
๐ป Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-โAbbad Hafizhahullahu Taโala ditanya, "Apabila seorang muslim berungkali masuk dan keluar masjid. Apakah disyariโatkan baginya shalat tahiyyatul masjid pada setiap kalinya?
๐๐ป Beliau menjawab, โBenar. Apabila dia keluar kemudian masuk lagi maka baginya shalat tahiyyatul masjid.โ (Syarah Sunan Abu Daud)
โณ๏ธ Beliau juga ditanya, Apabila seseorang keluar dari Masjid Nabawi untuk berwudhuโ kemudian kembali. Apakah dia harus shalat tahiyyatul masjid?
๐๐ป Beliau menjawab, โBenar. Karena dia ketika masuk ke kamar mandi sudah keluar dari masjid. Dan jika dia sudah keluar lalu masuk lagi maka harus shalat (tahiyyatul masjid). Kemudian juga di antara sunnah setelah wudhuโ adalah shalat dua rakaโat selain tahiyyatul masjid. Al-hasil orang tersebut shalat dua rakaโat, karena kamar mandi bukan masjid. Akan tetapi teras termasuk masjid. Jika seseorang masuk ke kamar mandi dan keluar darinya maka dia telah keluar dari selain masjid menuju masjid.โ (Syarah Sunan Abu Daud)
Wallahu a'lam.. Semoga bermanfaat
๐ Dikumpulkan oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Bagikan faedah ini kepada orang yang anda cintai semoga menjadi amal jariyyah
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
ใฐใฐใฐใฐใฐ
๐ Shalat tahiyyatul masjid juga berlaku bagi seseorang yang bolak-balik masuk masjid walaupun dalam waktu yang berdekatan. Al-Imam Asy-Syarbini berkata:
ููู ุฑูุนุชุงู ูุจู ุงูุฌููุณ ููู ุฏุงุฎู ูุชุญุตู ููุฑุถ ุฃู ููู ุขุฎุฑุ ูุชุชูุฑุฑ ุจุชูุฑุฑ ุงูุฏุฎูู ููู ุนูู ูุฑุจ.
๐ด โ(tahiyyatul masjid) adalah shalat dua rakaโat sebelum duduk bagi setiap orang yang masuk (ke masjid). Ia telah terlaksana dengan melakukan shalat fardhu atau shalat sunnah lainnya. Dan dilakukan secara berulang dengan berulangnya (seseorang) masuk ke masjid walaupun dalam waktu yang berdekatan.โ Al-Iqnaโ fi Hulli Alfaazhi Abi Syujaโ (1/117)
๐ Imam an-Nawawi juga berkata:
ูููู ุชูููุฑููุฑู ุฏูุฎูููููู ููู ุงููู ูุณูุฌูุฏู ููู ุงูุณููุงุนูุฉู ุงููููุงุญูุฏูุฉู ู ูุฑูุงุฑูุง ููุงูู ุตูุงุญูุจู ุงูุชููุชูู ููุฉู ุชูุณูุชูุญูุจูู ุงูุชููุญููููุฉู ููููููู ู ูุฑููุฉู ููููุงูู ุงููู ูุญูุงู ูููููู ููู ุงููููุจูุงุจู ุฃูุฑูุฌูู ุฃููู ุชูุฌูุฒููููู ุงูุชููุญููููุฉู ู ูุฑููุฉู ููุงุญูุฏูุฉู ููุงููุฃูููููู ุฃูููููู ููุฃูููุฑูุจู ุฅููู ุธูุงููุฑู ุงููุญูุฏููุซู
๐ด โSeandainya masuknya seseorang ke masjid terjadi berulang kali dalam satu waktu. Maka penulis kitab At-Tatimmah berkata, 'disunnahkan shalat tahiyyatul masjid pada setiap kalinya'. Sedangkan Al-Mahamili dalam Al-Lubab berkata, 'aku berharap tahiyyatul masjid hanya cukup sekali saja'. Dan (pendapat) yang pertama lebih kuat dan lebih dekat kepada zhahir hadits.โ Al-Majmuโ (4/52)
๐ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullahu Taโala berkata,
ููู ุฏุฎู ูู ุงูู ุณุฌุฏ ู ุฑุงุช ุตูู ููู ุง ุฏุฎู ูู ุฏุฎู ุงูุถุญู ู ุฑุชูู ุฃู ุซูุงุซุงุ ุฃู ุงูุธูุฑ ุฃู ุงูุนุตุฑุ ุฃู ุงููููุ ููู ุง ุฏุฎู ููู ุนูู ุทูุงุฑุฉ ูุตูู ุฑูุนุชูู
๐ท โSeandainya seseorang masuk ke masjid berulang kali, maka dia shalat setiap kali masuk. Bila ia masuk pada waktu dhuha dua atau tiga kali, atau pada waktu zhuhur, ashar, atau malam hari. Maka setiap kali masuk dan dia dalam keadaan thoharoh maka ia shalat dua rakaโat.โ Fatawa Nuur โala Darb li Ibni Baaz (10/471)
๐ป Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-โAbbad Hafizhahullahu Taโala ditanya, "Apabila seorang muslim berungkali masuk dan keluar masjid. Apakah disyariโatkan baginya shalat tahiyyatul masjid pada setiap kalinya?
๐๐ป Beliau menjawab, โBenar. Apabila dia keluar kemudian masuk lagi maka baginya shalat tahiyyatul masjid.โ (Syarah Sunan Abu Daud)
โณ๏ธ Beliau juga ditanya, Apabila seseorang keluar dari Masjid Nabawi untuk berwudhuโ kemudian kembali. Apakah dia harus shalat tahiyyatul masjid?
๐๐ป Beliau menjawab, โBenar. Karena dia ketika masuk ke kamar mandi sudah keluar dari masjid. Dan jika dia sudah keluar lalu masuk lagi maka harus shalat (tahiyyatul masjid). Kemudian juga di antara sunnah setelah wudhuโ adalah shalat dua rakaโat selain tahiyyatul masjid. Al-hasil orang tersebut shalat dua rakaโat, karena kamar mandi bukan masjid. Akan tetapi teras termasuk masjid. Jika seseorang masuk ke kamar mandi dan keluar darinya maka dia telah keluar dari selain masjid menuju masjid.โ (Syarah Sunan Abu Daud)
Wallahu a'lam.. Semoga bermanfaat
๐ Dikumpulkan oleh: Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Bagikan faedah ini kepada orang yang anda cintai semoga menjadi amal jariyyah
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ KESOMBONGAN MENGAKIBATKAN KEHINAAN
๐ก Ambillah pelajaran dari kisah diusirnya Iblis dari al-jannah (surga,red) !
Ia diusir, dilaknat dan terhina akibat kesombongan !
๐ Allah berfirman :
ูุงู ู ุง ู ูุนู ุฃูุง ุชุณุฌุฏ ุฅุฐ ุฃู ุฑุชู ูุงู ุฃูุง ุฎูุฑ ู ูู ุฎููุชูู ู ู ูุงุฑ ู ุฎููุชู ู ู ุทูู ูุงู ูุงูุจุท ู ููุง ูู ุง ูููู ูู ุฃู ุชุชูุจุฑ ูููุง ูุงุฎุฑุฌ ุฅูู ู ู ุงูุตุงุบุฑูู (ุงูุฃุนุฑุงู : ูกูข-ูกูฃ)
๐ "(Allah) berkata : "Apa yang mencegahmu untuk tidak sujud tatkala Aku memerintahmu (untuk sujud) ?
โช๏ธ Iblis menjawab : "Aku LEBIH BAIK dari dia (Adam).Engkau menciptakan aku dari api, sedangkan Engkau menciptakan dia dari tanah".
๐ (Allah) berkata : "Maka turunlah kamu darinya (al-jannah). Tidak sepatutnya kamu menyombongkan diri di dalamnya.Keluarlah kamu (darinya).Sesungguhnya kamu termasuk hamba yang terhina" (QS. Al 'Araf : 12-13)
๐ Demikian pula kesombongan menjadi sebuah penghalang seseorang masuk al-jannah. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
ูุง ูุฏุฎู ุงูุฌูุฉ ู ู ูุงู ูู ููุจู ู ุซูุงู ุฐุฑุฉ ู ู ูุจุฑ
โ๏ธ "Tidak masuk al-jannah, siapa saja yang di kalbunya ada sekecil apapun dari kesombongan" (Muslim)
โณ๏ธ Al-Imam Sufyan ats-Tsauri berkata :
ู ู ูุงูุช ู ุนุตูุชู ูู ุงูุดููุฉ ูุงุฑุฌ ูู ุงูุชูุจุฉ ูุฅู ุขุฏู ุนููู ุงูุณูุงู ุนุตู ู ุดุชููุง ูุบูุฑ ูู ูุฅุฐุง ูุงูุช ู ุนุตูุชู ูู ูุจุฑ ูุงุฎุด ุนูู ุตุงุญุจู ุงููุนูุฉ ูุฅู ุฅุจููุณ ุนุตู ู ุณุชูุจุฑุง ููุนู
๐ข "Barangsiapa yang kemaksiatannya berupa syahwat, maka berharaplah ada taubat pada dirinya. Sesungguhnya Adam 'alaihi as-Salam sempat bermaksiat mengikuti syahwatnya, lalu diampuni. Namun barangsiapa kemaksiatannya berupa kesombongan, maka khawatirlah laknat terhadap pelakunya.Sesungguhnya Iblis bermaksiat menuruti kesombongan, lalu dilaknat".(Lihat Hilyah al-Aulia')
๐ด Segala kelebihan pada hamba semata-mata datangnya dari Allah. Jangan sampai dirinya tertipu dengan kelebihan yang ada padanya. Terlebih seorang hamba yang menisbatkan diri kepada agama dalam ucapan dan perbuatannya.
๐ Dalam salah satu rangkaian zikir pagi & petang,
...ุฑุจ ุฃุนูุฐ ุจู ู ู ุงููุณู ู ุณูุก ุงููุจุฑ...
...Ya Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan jahatnya kesombongan...
๐ Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Madiun Hafizhahullahu Ta'ala
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Bagikan faedah ini kepada orang yang anda cintai semoga menjadi amal jariyyah
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ก Ambillah pelajaran dari kisah diusirnya Iblis dari al-jannah (surga,red) !
Ia diusir, dilaknat dan terhina akibat kesombongan !
๐ Allah berfirman :
ูุงู ู ุง ู ูุนู ุฃูุง ุชุณุฌุฏ ุฅุฐ ุฃู ุฑุชู ูุงู ุฃูุง ุฎูุฑ ู ูู ุฎููุชูู ู ู ูุงุฑ ู ุฎููุชู ู ู ุทูู ูุงู ูุงูุจุท ู ููุง ูู ุง ูููู ูู ุฃู ุชุชูุจุฑ ูููุง ูุงุฎุฑุฌ ุฅูู ู ู ุงูุตุงุบุฑูู (ุงูุฃุนุฑุงู : ูกูข-ูกูฃ)
๐ "(Allah) berkata : "Apa yang mencegahmu untuk tidak sujud tatkala Aku memerintahmu (untuk sujud) ?
โช๏ธ Iblis menjawab : "Aku LEBIH BAIK dari dia (Adam).Engkau menciptakan aku dari api, sedangkan Engkau menciptakan dia dari tanah".
๐ (Allah) berkata : "Maka turunlah kamu darinya (al-jannah). Tidak sepatutnya kamu menyombongkan diri di dalamnya.Keluarlah kamu (darinya).Sesungguhnya kamu termasuk hamba yang terhina" (QS. Al 'Araf : 12-13)
๐ Demikian pula kesombongan menjadi sebuah penghalang seseorang masuk al-jannah. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
ูุง ูุฏุฎู ุงูุฌูุฉ ู ู ูุงู ูู ููุจู ู ุซูุงู ุฐุฑุฉ ู ู ูุจุฑ
โ๏ธ "Tidak masuk al-jannah, siapa saja yang di kalbunya ada sekecil apapun dari kesombongan" (Muslim)
โณ๏ธ Al-Imam Sufyan ats-Tsauri berkata :
ู ู ูุงูุช ู ุนุตูุชู ูู ุงูุดููุฉ ูุงุฑุฌ ูู ุงูุชูุจุฉ ูุฅู ุขุฏู ุนููู ุงูุณูุงู ุนุตู ู ุดุชููุง ูุบูุฑ ูู ูุฅุฐุง ูุงูุช ู ุนุตูุชู ูู ูุจุฑ ูุงุฎุด ุนูู ุตุงุญุจู ุงููุนูุฉ ูุฅู ุฅุจููุณ ุนุตู ู ุณุชูุจุฑุง ููุนู
๐ข "Barangsiapa yang kemaksiatannya berupa syahwat, maka berharaplah ada taubat pada dirinya. Sesungguhnya Adam 'alaihi as-Salam sempat bermaksiat mengikuti syahwatnya, lalu diampuni. Namun barangsiapa kemaksiatannya berupa kesombongan, maka khawatirlah laknat terhadap pelakunya.Sesungguhnya Iblis bermaksiat menuruti kesombongan, lalu dilaknat".(Lihat Hilyah al-Aulia')
๐ด Segala kelebihan pada hamba semata-mata datangnya dari Allah. Jangan sampai dirinya tertipu dengan kelebihan yang ada padanya. Terlebih seorang hamba yang menisbatkan diri kepada agama dalam ucapan dan perbuatannya.
๐ Dalam salah satu rangkaian zikir pagi & petang,
...ุฑุจ ุฃุนูุฐ ุจู ู ู ุงููุณู ู ุณูุก ุงููุจุฑ...
...Ya Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan jahatnya kesombongan...
๐ Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Madiun Hafizhahullahu Ta'ala
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Bagikan faedah ini kepada orang yang anda cintai semoga menjadi amal jariyyah
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ก ADAB BERCANDA DALAM ISLAM (Bagian 2โฃ)
๐ฐHukum Bercanda
โโโโโโโโโโโโ-
๐ดDi dalam Islam, Bercanda hukumnya mubah (atau boleh-boleh saja), selama tidak melanggar larangan seperti dusta, perkataan keji, dan kebatilan, atau sesuatu di luar batas-batas syari'at.
๐Di zaman Tabiโut Tabiโin, pernah ada seseorang yang bertanya kepada Sufyan bin โUyainah (*) Rohimahullah, โApakah bercanda itu aib?โ, Beliau lantas menjawab dengan lantang, โBahkan itu sunnah! Namun hal itu berlaku bagi orang yang bisa melakukan canda dengan adab yang baik, pada tempat (dan waktu) yang tepat.โ (Syarhus Sunnah lil Baghowi13/184)
(*) Sufyan bin โUyainah termasuk dari generasi Tabโiut Tabiโin.
๐ผDi antara dalil yang menguatkan perkara di atas adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thobaroni Rohimahullah, dari Shahabat Ibnu โUmar Rodhiyallahu โanhuma, bahwa Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda;
ุฅููููู ููุฃู ูุฒูุญู ุ ููููุง ุฃูููููู ุฅููุง ุญููููุง
โSungguh aku (juga pernah) bercanda, (namun) aku tidak mengatakan kecuali (perkataan) yang benar (tanpa dusta).โ (HR. Ath-Thobaroni dalam Al-Muโjam Ash-Shoghir no.779, Al-Muโjam Al-Ausath no.995, dan Al-Muโjam Al-Kabir no.13443. Dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani Rohimahullah di dalam kitab Shohih Al-Jamiโ no.2494)
๐ทHadits serupa juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad -rohimahullah-, dari Shahabat Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'anhu , disebutkan bahwa sebagian sahabat bertanya kepada Rasul Shollallahu 'alaihi wasallam,
โWahai Rasulullah, Sungguh kah engkau mengajak kami bercanda?
๐ป(Seolah-olah para shahabat ingin menyampaikan bahwa beliau tidak pantas bercanda, karena kedudukan beliau yang tinggi sebagai utusan Allah Ta'ala).
๐ปRasulullah Shollallahu โalaihi wasallam pun menegaskan bahwa beliau juga pernah bercanda, namun beliau tidak mengatakan kecuali perkataan yang benar.
(HR. Ahmad no.8481, 8723 & At-Tirmidzi no.1990. Dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani di dalam Shohihul-Jamiโ no.2509)
Wallahu Aโlamu bisshowab
๐ Bersambung, Insya Allah...
๐ Ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ฐHukum Bercanda
โโโโโโโโโโโโ-
๐ดDi dalam Islam, Bercanda hukumnya mubah (atau boleh-boleh saja), selama tidak melanggar larangan seperti dusta, perkataan keji, dan kebatilan, atau sesuatu di luar batas-batas syari'at.
๐Di zaman Tabiโut Tabiโin, pernah ada seseorang yang bertanya kepada Sufyan bin โUyainah (*) Rohimahullah, โApakah bercanda itu aib?โ, Beliau lantas menjawab dengan lantang, โBahkan itu sunnah! Namun hal itu berlaku bagi orang yang bisa melakukan canda dengan adab yang baik, pada tempat (dan waktu) yang tepat.โ (Syarhus Sunnah lil Baghowi13/184)
(*) Sufyan bin โUyainah termasuk dari generasi Tabโiut Tabiโin.
๐ผDi antara dalil yang menguatkan perkara di atas adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thobaroni Rohimahullah, dari Shahabat Ibnu โUmar Rodhiyallahu โanhuma, bahwa Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda;
ุฅููููู ููุฃู ูุฒูุญู ุ ููููุง ุฃูููููู ุฅููุง ุญููููุง
โSungguh aku (juga pernah) bercanda, (namun) aku tidak mengatakan kecuali (perkataan) yang benar (tanpa dusta).โ (HR. Ath-Thobaroni dalam Al-Muโjam Ash-Shoghir no.779, Al-Muโjam Al-Ausath no.995, dan Al-Muโjam Al-Kabir no.13443. Dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani Rohimahullah di dalam kitab Shohih Al-Jamiโ no.2494)
๐ทHadits serupa juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad -rohimahullah-, dari Shahabat Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'anhu , disebutkan bahwa sebagian sahabat bertanya kepada Rasul Shollallahu 'alaihi wasallam,
โWahai Rasulullah, Sungguh kah engkau mengajak kami bercanda?
๐ป(Seolah-olah para shahabat ingin menyampaikan bahwa beliau tidak pantas bercanda, karena kedudukan beliau yang tinggi sebagai utusan Allah Ta'ala).
๐ปRasulullah Shollallahu โalaihi wasallam pun menegaskan bahwa beliau juga pernah bercanda, namun beliau tidak mengatakan kecuali perkataan yang benar.
(HR. Ahmad no.8481, 8723 & At-Tirmidzi no.1990. Dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani di dalam Shohihul-Jamiโ no.2509)
Wallahu Aโlamu bisshowab
๐ Bersambung, Insya Allah...
๐ Ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ฒ๐ก HUKUM ZIARAH KUBUR UNTUK TUJUAN BERDO'A
โ Asy Syaikh Shalih al Fauzan hafizhahullah ditanya, "apakah boleh ziarah kubur hanya untuk berdoa saja?"
๐ Syaikh bertanya : doa apa?
๐ข Kemudian beliau menjawab,
๐ "(kalau) doa untuk mayyit boleh. Engkau berziarah untuk mengucapkan salam kepadanya dan engkau doakan dia dengan ampunan dan rahmat, ini baik.
โผ๏ธ Adapun engkau menziarahinya agar engkau berdoa bagi dirimu di sisi kuburan dan engkau menyangka bahwa ini sebab terkabulnya doa, maka ini bid'ah dan wasilah (perantara) kepada kesyirikan".
ใฐใฐใฐ
ุงูุณููุคูุงูู: ูู ูุฌูุฒ ุฒูุงุฑุฉ ุงููุจูุฑ ููุฏุนุงุก ููุทุ ุงูุดูุฎ: ู ุง ูู ุงูุฏุนุงุกุ
ุงูุฌูููุงุจู: โ ุงูุฏุนุงุก ููู ูุช ูุนู ุ ุชุฒูุฑู ูุชุณูู ุนููู ูุชุฏุนูุง ูู ุจุงูู ุบูุฑุฉ ูุงูุฑุญู ุฉ ูุฐุง ุทูุจุ ุฃู ุง ุชุฒูุฑู ุชุฏุนู ูู ูููุณู ุนูุฏูุง ูุชุธู ุฃู ูุฐุง ุณุจุจ ูุฅุฌุงุจุฉ ุงูุฏุนุงุก ูุฐุง ุจุฏุนุฉุ ููุณููุฉ ุฅูู ุงูุดุฑู โ .
๐ Sumber Fatwa: http://cutt.us/I6fmN
๐ Diterjemahkan oleh: Al-Ustadz Abu Ja'far Hafizhahullahu Ta'ala
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ Asy Syaikh Shalih al Fauzan hafizhahullah ditanya, "apakah boleh ziarah kubur hanya untuk berdoa saja?"
๐ Syaikh bertanya : doa apa?
๐ข Kemudian beliau menjawab,
๐ "(kalau) doa untuk mayyit boleh. Engkau berziarah untuk mengucapkan salam kepadanya dan engkau doakan dia dengan ampunan dan rahmat, ini baik.
โผ๏ธ Adapun engkau menziarahinya agar engkau berdoa bagi dirimu di sisi kuburan dan engkau menyangka bahwa ini sebab terkabulnya doa, maka ini bid'ah dan wasilah (perantara) kepada kesyirikan".
ใฐใฐใฐ
ุงูุณููุคูุงูู: ูู ูุฌูุฒ ุฒูุงุฑุฉ ุงููุจูุฑ ููุฏุนุงุก ููุทุ ุงูุดูุฎ: ู ุง ูู ุงูุฏุนุงุกุ
ุงูุฌูููุงุจู: โ ุงูุฏุนุงุก ููู ูุช ูุนู ุ ุชุฒูุฑู ูุชุณูู ุนููู ูุชุฏุนูุง ูู ุจุงูู ุบูุฑุฉ ูุงูุฑุญู ุฉ ูุฐุง ุทูุจุ ุฃู ุง ุชุฒูุฑู ุชุฏุนู ูู ูููุณู ุนูุฏูุง ูุชุธู ุฃู ูุฐุง ุณุจุจ ูุฅุฌุงุจุฉ ุงูุฏุนุงุก ูุฐุง ุจุฏุนุฉุ ููุณููุฉ ุฅูู ุงูุดุฑู โ .
๐ Sumber Fatwa: http://cutt.us/I6fmN
๐ Diterjemahkan oleh: Al-Ustadz Abu Ja'far Hafizhahullahu Ta'ala
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ
PELAJARAN FIKIH (1โฃ2โฃ): BAB KEEMPAT: TENTANG SIWAK DAN SUNNAH-SUNNAH FITHROH (BAG: 5โฃ)
๐ข Masalah kelima: sunnah-sunnah fitrah
๐ด Nama lain sunnah-sunnah fitrah adalah perangai-perangai fitrah.
๐๐ป Dinamai demikian ini karena pelakunya mengupayakan sifat fitrah yang Allah memfitrahkan manusia di atasnya dan menjadikan perangai-perangai ini sebagai perkara yang mereka cintai agar mereka memiliki penampilan yang paling indah dan bentuk yang paling sempurna.
โ๏ธ Dari Abu Hurairah radhiyallah 'anhu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallan bersabda, "Ada lima perangai yang termasuk fitrah: mencukur bulu kemaluan, khitan,memendekkan kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku." (HR. Al-Bukhari no.5889 dan Muslim no.257)
1โฃ ISTIHDAD (mencukur bulu kemaluan), yaitu mencukur bulu kemaluan yang tumbuh di sekitar qubul.
Dinamai dengan istihdad karena menggunakan besi (ketika memcukurnya), yaitu pisau cukur).
Ketika dihilangkan bulu kemaluan ini akan menampakkan keindahan dan kebersihan.
Dan boleh menghilangkannya dengan tidak mencukur seperti menghilangkannya dengan perontok rambut.
2โฃ KHITAN: yaitu menghilangkan kulit penutup kepala zakar hingga terlihat. Cara ini diberlakukan pada laki-laki.
๐ Adapun pada wanita dengan cara memotong daging yang berlebihan yang ada pada liang senggama. Ada yang mengatakan bentuk daging ini seperti jengger ayam.
๐ Dan yang benar khitan hukumnya adalah wajib bagi laki-laki dan sunnah bai wanita.
Hikmah khitan bagi laki-laki adalah menghilangkan najis yang tersembunyi pada kulfah (kulit yang menutupi kepala zakar).
โ๏ธ Dan faedahnya sangat banyat.
๐ก Adapun bagi wanita khitan akan mengecilkan syahwatnya yang berlebihan.
๐ก Dan disunnahkan untuk dilakukan pada hari ketujuh karena akan lebih cepat sembuh dan anak akan tumbuh di atas keadaan yang paling bagus.
๐ป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.14-15)
๐ Diterjemahkan oleh Al-Ustadz Fathul Mujib Hafizhahullah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ข Masalah kelima: sunnah-sunnah fitrah
๐ด Nama lain sunnah-sunnah fitrah adalah perangai-perangai fitrah.
๐๐ป Dinamai demikian ini karena pelakunya mengupayakan sifat fitrah yang Allah memfitrahkan manusia di atasnya dan menjadikan perangai-perangai ini sebagai perkara yang mereka cintai agar mereka memiliki penampilan yang paling indah dan bentuk yang paling sempurna.
โ๏ธ Dari Abu Hurairah radhiyallah 'anhu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallan bersabda, "Ada lima perangai yang termasuk fitrah: mencukur bulu kemaluan, khitan,memendekkan kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku." (HR. Al-Bukhari no.5889 dan Muslim no.257)
1โฃ ISTIHDAD (mencukur bulu kemaluan), yaitu mencukur bulu kemaluan yang tumbuh di sekitar qubul.
Dinamai dengan istihdad karena menggunakan besi (ketika memcukurnya), yaitu pisau cukur).
Ketika dihilangkan bulu kemaluan ini akan menampakkan keindahan dan kebersihan.
Dan boleh menghilangkannya dengan tidak mencukur seperti menghilangkannya dengan perontok rambut.
2โฃ KHITAN: yaitu menghilangkan kulit penutup kepala zakar hingga terlihat. Cara ini diberlakukan pada laki-laki.
๐ Adapun pada wanita dengan cara memotong daging yang berlebihan yang ada pada liang senggama. Ada yang mengatakan bentuk daging ini seperti jengger ayam.
๐ Dan yang benar khitan hukumnya adalah wajib bagi laki-laki dan sunnah bai wanita.
Hikmah khitan bagi laki-laki adalah menghilangkan najis yang tersembunyi pada kulfah (kulit yang menutupi kepala zakar).
โ๏ธ Dan faedahnya sangat banyat.
๐ก Adapun bagi wanita khitan akan mengecilkan syahwatnya yang berlebihan.
๐ก Dan disunnahkan untuk dilakukan pada hari ketujuh karena akan lebih cepat sembuh dan anak akan tumbuh di atas keadaan yang paling bagus.
๐ป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.14-15)
๐ Diterjemahkan oleh Al-Ustadz Fathul Mujib Hafizhahullah
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ก PELAJARAN ADAB: ADAB PENUNTUT ILMU
โ๏ธ ( Membersihkan Zhahir dan Batin dari Dosa dan Penyimpangan)
ใฐใฐใฐใฐ
๐ด Membersihkan diri dari kemaksiatan dan penyimpangan merupakan bagian penting dari adab penuntut ilmu. Bagaimana tidak, dengan menjaga kebersihan diri dari kemaksiatan dan penyimpang seorang penuntut ilmu akan dengan mudah menerima ilmu yang dipelajarinya. Karena ilmu adalah cahaya yang Allah berikan kepada orang yang hatinya bersih.
๐ก Ibnu Mas'ud Radhiallahu 'anhu berkata,
๐๐ป "Ilmu bukanlah dengan banyaknya periwayatan, akan tetapi ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati."
โ๏ธ Sehingga, sangat mustahil Allah akan memberikan cahaya ilmu kepada hati yang kotor dan berkarat karena kemaksiatan atau penyimpangan.
๐ป Ibnul Qoyyim Rahimahullahu Ta'ala berkata, "dan pada kemaksiatan terdapat dampak yang jelek lagi tercela, yang membahayakan bagi hati dan tubuh di dunia dan akhirat sesuatu yang tidak mengetahui hakekat (bahayanya) kecuali Allah. Di antaranya ialah:
โ๏ธ DIHARAMKANNYA ILMU
๐ท Karena sesungguhnya ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati, sedangkan kemaksiatan akan memadamkan cahaya tersebut." (Al-Jawabul Kaafi hal.54)
๐ Sahl berkata, "Haram bagi hati untuk masuk padanya cahaya sedangkan di dalamnya ada sesuatu yang dibenci Allah Azza wa Jalla." (Tadzkirotus Sami' wal Mutakallim hal.67)
๐ท Kita juga ingat dengan wasiat Imam Malik Rahimahullah kepada Imam Syafi'i, ketika Imam Syafi'i membacakan kitab Muwatho' dari hafalan beliau di usia yang masih muda. Dengan penuh decak kagum Imam Malik berwasiat,
๐๐ป "Sesungguhnya aku melihat bahwa Allah telah memberikan di hatimu cahaya, maka janganlah engkau padamkan dengan kegelapan maksiat." (Al-Jawabul Kafi)
โ๏ธ Maka, hendaknya kita selalu berusaha menjaga kebersihan hati dari setiap perkara yang dapat mengotorinya. Karena kebersihan hati merupakan kebaikan bagi seluruh anggota tubuh sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam,
๐ข "Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat sekerat daging. Apabila ia bagus maka akan bagus seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa (sekerat daging) itu adalah hati." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'lam.. Semoga bermanfaat
#adabpenuntutilmu
๐ Referensi: Adab Thalibul Ilmi Syaikh Muhamad Ruslan Hafizhahullahu
๐ Oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โ๏ธ ( Membersihkan Zhahir dan Batin dari Dosa dan Penyimpangan)
ใฐใฐใฐใฐ
๐ด Membersihkan diri dari kemaksiatan dan penyimpangan merupakan bagian penting dari adab penuntut ilmu. Bagaimana tidak, dengan menjaga kebersihan diri dari kemaksiatan dan penyimpang seorang penuntut ilmu akan dengan mudah menerima ilmu yang dipelajarinya. Karena ilmu adalah cahaya yang Allah berikan kepada orang yang hatinya bersih.
๐ก Ibnu Mas'ud Radhiallahu 'anhu berkata,
๐๐ป "Ilmu bukanlah dengan banyaknya periwayatan, akan tetapi ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati."
โ๏ธ Sehingga, sangat mustahil Allah akan memberikan cahaya ilmu kepada hati yang kotor dan berkarat karena kemaksiatan atau penyimpangan.
๐ป Ibnul Qoyyim Rahimahullahu Ta'ala berkata, "dan pada kemaksiatan terdapat dampak yang jelek lagi tercela, yang membahayakan bagi hati dan tubuh di dunia dan akhirat sesuatu yang tidak mengetahui hakekat (bahayanya) kecuali Allah. Di antaranya ialah:
โ๏ธ DIHARAMKANNYA ILMU
๐ท Karena sesungguhnya ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan di dalam hati, sedangkan kemaksiatan akan memadamkan cahaya tersebut." (Al-Jawabul Kaafi hal.54)
๐ Sahl berkata, "Haram bagi hati untuk masuk padanya cahaya sedangkan di dalamnya ada sesuatu yang dibenci Allah Azza wa Jalla." (Tadzkirotus Sami' wal Mutakallim hal.67)
๐ท Kita juga ingat dengan wasiat Imam Malik Rahimahullah kepada Imam Syafi'i, ketika Imam Syafi'i membacakan kitab Muwatho' dari hafalan beliau di usia yang masih muda. Dengan penuh decak kagum Imam Malik berwasiat,
๐๐ป "Sesungguhnya aku melihat bahwa Allah telah memberikan di hatimu cahaya, maka janganlah engkau padamkan dengan kegelapan maksiat." (Al-Jawabul Kafi)
โ๏ธ Maka, hendaknya kita selalu berusaha menjaga kebersihan hati dari setiap perkara yang dapat mengotorinya. Karena kebersihan hati merupakan kebaikan bagi seluruh anggota tubuh sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam,
๐ข "Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat sekerat daging. Apabila ia bagus maka akan bagus seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa (sekerat daging) itu adalah hati." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'lam.. Semoga bermanfaat
#adabpenuntutilmu
๐ Referensi: Adab Thalibul Ilmi Syaikh Muhamad Ruslan Hafizhahullahu
๐ Oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 1โฃ4โฃ)
โ---------------------------------------โ
๐ดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah menjelaskan:
ููููู ู ููุชูุฑูููููุง ููู ููุง (1) ุ...
(1) Dan Dia (yaitu Allah Taโala) tidak membiarkan kita begitu saja.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ขPENJELASAN:
(1) Penjelasan Asy-Syaikh Rohimahullah di atas semakna dengan firman Allah Taโala di dalam surat Al-Qiyamah ayat 36, yang berbunyi;
ุฃูููุญูุณูุจู ุงููุฅูููุณูุงูู ุฃููู ููุชูุฑููู ุณูุฏูู
โApakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja.โ
๐ Karena makna kata โSudanโ di dalam ayat tersebut sama dengan makna kata โHamalanโ, sebagaimana dijelaskan oleh Shahabat Ibnu Abbas Rodhiyallahu โanhuma. ใ[Lihat Tafsir Ath-Thobari 24/83]
๐Zhohir makna ayat tersebut mencakup dua keadaan manusia;
1โฃKeadaan Pertama: Di dunia; tidak dibiarkan tanpa perintah dan tanpa larangan, (Sebagaimana penafsiran dari Imam Mujahid dan Asy-Syafiโi).
2โฃKeadaan Kedua; Di kuburannya; tidak dibiarkan (begitu saja menjadi tanah) tanpa dibangkitkan, (Sebagaimana penafsiran dari Imam As-Suddiy). ใ[Lihat Tafsir Ibnu Katsir 8/283]
๐Asy-Syaikh Al-Fauzan Hafizhohullah menjelaskan, bahwasanya ada hikmah yang agung tatkala Allah Taโala menciptakan kita -umat manusia-, termasuk (tatkala menciptakan) rezeki dan kemampuan untuk mengaisnya. Hikmah tersebut adalah agar kita beribadah (hanya) kepada Allah Taโala. Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya:
ููู ูุง ุฎูููููุชู ุงููุฌูููู ููุงููุฅูููุณู ุฅููููุง ููููุนูุจูุฏูููู (56)
โDan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah (hanya) kepada-Ku (56).โ [Adz-Dzariyat:56] ใ[Lihat Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah hal.43]
๐ทArtinya Allah โAzza waJalla menciptakan kita dan memberikan rezeki-Nya kepada kita bukan untuk main-main atau suatu perkara yang sia-sia. Namun untuk perkara yang agung yaitu; beribadah kepada-Nya, taat dalam menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
โ Karena Ibadah adalah taat kepada Allah, dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir Rohimahullah. ใ[Lihat Fathul Majid hal.14]
โผ๏ธJangan sampai umat manusia seperti binatang yang diciptakan hanya untuk kemanfaatan umat manusia, kemudian (setelah) mati akan pergi sirna (tanpa pertanggung jawaban). Karena mereka diciptakan tanpa dibebani syariโat, (artinya) mereka tidak diperintah dan tidak dilarang. ใ[Lihat Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah hal.43]
๐ Semoga kita bisa menggunakan kehidupan kita serta rezeki yang Allah anugerahkan kepada kita untuk menggapai keridhoan-Nya. Aamiin ya Robbal โAalaamiin
Wallahu Aโlamu bis-Showab
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ Ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 1โฃ4โฃ)
โ---------------------------------------โ
๐ดAsy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab Rohimahullah menjelaskan:
ููููู ู ููุชูุฑูููููุง ููู ููุง (1) ุ...
(1) Dan Dia (yaitu Allah Taโala) tidak membiarkan kita begitu saja.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ขPENJELASAN:
(1) Penjelasan Asy-Syaikh Rohimahullah di atas semakna dengan firman Allah Taโala di dalam surat Al-Qiyamah ayat 36, yang berbunyi;
ุฃูููุญูุณูุจู ุงููุฅูููุณูุงูู ุฃููู ููุชูุฑููู ุณูุฏูู
โApakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja.โ
๐ Karena makna kata โSudanโ di dalam ayat tersebut sama dengan makna kata โHamalanโ, sebagaimana dijelaskan oleh Shahabat Ibnu Abbas Rodhiyallahu โanhuma. ใ[Lihat Tafsir Ath-Thobari 24/83]
๐Zhohir makna ayat tersebut mencakup dua keadaan manusia;
1โฃKeadaan Pertama: Di dunia; tidak dibiarkan tanpa perintah dan tanpa larangan, (Sebagaimana penafsiran dari Imam Mujahid dan Asy-Syafiโi).
2โฃKeadaan Kedua; Di kuburannya; tidak dibiarkan (begitu saja menjadi tanah) tanpa dibangkitkan, (Sebagaimana penafsiran dari Imam As-Suddiy). ใ[Lihat Tafsir Ibnu Katsir 8/283]
๐Asy-Syaikh Al-Fauzan Hafizhohullah menjelaskan, bahwasanya ada hikmah yang agung tatkala Allah Taโala menciptakan kita -umat manusia-, termasuk (tatkala menciptakan) rezeki dan kemampuan untuk mengaisnya. Hikmah tersebut adalah agar kita beribadah (hanya) kepada Allah Taโala. Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya:
ููู ูุง ุฎูููููุชู ุงููุฌูููู ููุงููุฅูููุณู ุฅููููุง ููููุนูุจูุฏูููู (56)
โDan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah (hanya) kepada-Ku (56).โ [Adz-Dzariyat:56] ใ[Lihat Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah hal.43]
๐ทArtinya Allah โAzza waJalla menciptakan kita dan memberikan rezeki-Nya kepada kita bukan untuk main-main atau suatu perkara yang sia-sia. Namun untuk perkara yang agung yaitu; beribadah kepada-Nya, taat dalam menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
โ Karena Ibadah adalah taat kepada Allah, dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir Rohimahullah. ใ[Lihat Fathul Majid hal.14]
โผ๏ธJangan sampai umat manusia seperti binatang yang diciptakan hanya untuk kemanfaatan umat manusia, kemudian (setelah) mati akan pergi sirna (tanpa pertanggung jawaban). Karena mereka diciptakan tanpa dibebani syariโat, (artinya) mereka tidak diperintah dan tidak dilarang. ใ[Lihat Syarah Al-Ushul Ats-Tsalatsah hal.43]
๐ Semoga kita bisa menggunakan kehidupan kita serta rezeki yang Allah anugerahkan kepada kita untuk menggapai keridhoan-Nya. Aamiin ya Robbal โAalaamiin
Wallahu Aโlamu bis-Showab
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐ Ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah