โ
๐ข 3 GOLONGAN MANUSIA PADA HARI KIAMAT
โถ๏ธ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah berkata,
โจ๏ธ "Pada hari kiamat nanti manusia terbagi menjadi tiga golongan:
1โฃ Golongan Pertama adalah orang-orang Beriman yang bertakwa.
๐๐ป (Tempat kembali mereka) ke dalam Jannah.
๐๐ป Kuburan mereka berupa taman dari taman-taman Jannah.
๐๐ป Dibukakan untuknya sebuah pintu menuju Jannah. Sehingga kenikmatan, luasnya, dan aromanya menghampiri mereka,
โช๏ธ Sebagaimana kabar yang datang dari Rasulullah โ ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ูู ุณููููู ู -.
2โฃ Golongan Kedua adalah orang-orang kafir yang berhak memperoleh adzab Allah dan murka-Nya, dan penjara di negeri yang penuh dengan kehinaan yaitu Api Neraka.
๐๐ป Kuburan mereka penuh dengan siksa dan adzab. (Berupa) Kobangan yang berasal dari Api Neraka.
โ Kita memohon kepada Allah Taโala keselamatan (untuk diri-diri kita dari adzab-Nya).
๐ฅ๐ฅ (Itulah) adzab yang disegerakan.
3โฃ Golongan Ketiga adalah pelaku maksiat, mereka bukan orang kafir dan bukan orang mukmin yang sempurna keimanannya. Bahkan mereka memiliki dosa dan kemaksiatan.
๐ง Mereka berada pada satu dari dua kemungkinan;
๐๐ป Di adzab di dalam kuburnya.
๐๐ป Atau diselamatkan (dari adzab).
๐ Pada hari kiamat (nasib mereka) juga seperti itu:
๐ Ada kemungkinan diampuni dan dimasukkan ke dalam Jannah. Karena sebab keislaman mereka atau tauhid mereka serta keimanan yang masih mereka miliki, tentunya juga karena keutamaan dari Allah.
๐บ Atau (dia selamat) karena mendapatkan syafaโat dari para malaikat, para nabi, atau bayi yang meninggal, atau yang semisalnya.
๐ Atau kemungkinannya mereka mendapatkan adzab sesuai dengan kadar dosa mereka. Kemudian setelah kotoran dosa mereka dibersihkan di dalam Api Neraka, mereka dipindahkan ke dalam Jannah.
- Selesai -
๐ฏ Kita meminta kepada Allah Ta'ala agar dimasukkan ke dalam Jannah, dan dijauhkan dari Siksa-Nya. Aamiin
๐ Sumber: Fatawa Nur โAla ad-Darb Li Ibni Baaz (4/332)
๐ Faedah ini dikirimkan oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan kepada Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โถ๏ธ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah berkata,
โจ๏ธ "Pada hari kiamat nanti manusia terbagi menjadi tiga golongan:
1โฃ Golongan Pertama adalah orang-orang Beriman yang bertakwa.
๐๐ป (Tempat kembali mereka) ke dalam Jannah.
๐๐ป Kuburan mereka berupa taman dari taman-taman Jannah.
๐๐ป Dibukakan untuknya sebuah pintu menuju Jannah. Sehingga kenikmatan, luasnya, dan aromanya menghampiri mereka,
โช๏ธ Sebagaimana kabar yang datang dari Rasulullah โ ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ูู ุณููููู ู -.
2โฃ Golongan Kedua adalah orang-orang kafir yang berhak memperoleh adzab Allah dan murka-Nya, dan penjara di negeri yang penuh dengan kehinaan yaitu Api Neraka.
๐๐ป Kuburan mereka penuh dengan siksa dan adzab. (Berupa) Kobangan yang berasal dari Api Neraka.
โ Kita memohon kepada Allah Taโala keselamatan (untuk diri-diri kita dari adzab-Nya).
๐ฅ๐ฅ (Itulah) adzab yang disegerakan.
3โฃ Golongan Ketiga adalah pelaku maksiat, mereka bukan orang kafir dan bukan orang mukmin yang sempurna keimanannya. Bahkan mereka memiliki dosa dan kemaksiatan.
๐ง Mereka berada pada satu dari dua kemungkinan;
๐๐ป Di adzab di dalam kuburnya.
๐๐ป Atau diselamatkan (dari adzab).
๐ Pada hari kiamat (nasib mereka) juga seperti itu:
๐ Ada kemungkinan diampuni dan dimasukkan ke dalam Jannah. Karena sebab keislaman mereka atau tauhid mereka serta keimanan yang masih mereka miliki, tentunya juga karena keutamaan dari Allah.
๐บ Atau (dia selamat) karena mendapatkan syafaโat dari para malaikat, para nabi, atau bayi yang meninggal, atau yang semisalnya.
๐ Atau kemungkinannya mereka mendapatkan adzab sesuai dengan kadar dosa mereka. Kemudian setelah kotoran dosa mereka dibersihkan di dalam Api Neraka, mereka dipindahkan ke dalam Jannah.
- Selesai -
๐ฏ Kita meminta kepada Allah Ta'ala agar dimasukkan ke dalam Jannah, dan dijauhkan dari Siksa-Nya. Aamiin
๐ Sumber: Fatawa Nur โAla ad-Darb Li Ibni Baaz (4/332)
๐ Faedah ini dikirimkan oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan kepada Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ข KEUTAMAAN SHALAT SHUBUH DAN ASHAR
๐ป Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam bersabda,
๐ท "Barangsiapa shalat albardain niscaya masuk jannah (surga)." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
โถ๏ธ Shalat albardain adalah shalat Fajar dan ashar.
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ป Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam bersabda,
๐ท "Barangsiapa shalat albardain niscaya masuk jannah (surga)." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
โถ๏ธ Shalat albardain adalah shalat Fajar dan ashar.
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ข PELAJARAN FIKIH (7โฃ): BAB TENTANG BUANG HAJAT DAN ADAB-ADABNYA (Lanjutan)
๐ (Perbuatan yang MAKRUH dilakukan oleh Orang yang Hendak Buang Hajat)
5โฃ Permasalahan Keempat: PERBUAT YANG MAKRUH DILAKUKAN OLEH ORANG YANG HENDAK BUANG HAJAT
๐ท Tidak disukai ketika buang hajat menghadap ke arah hembusan angin, agar air kencingnya tidak kembali kepadanya.
๐ท Tidak disukai berbicara. Dahulu ada seseorang yang lewat saat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam sedang buang hajat. Lantas laki-laki itu mengucapkan salam akan tetapi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak menjawab salamnya (HR. Muslim no.370)
๐ท Tidak disukai buang hajat di lubang atau yang sejenisnya.
Berdasarkan hadits Qotadah dari Abdullah bin Sarjis Radhiallahu 'anhu, ia berkata, "Bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam melarang kencing di lubang."
Ditanyakan kepada Qotadah, "Ada apa dengan lubang?" Ia menjawab, "sesungguhnya lubang adalah tempat tinggal jin." (HR. Abu Daud no.29)
Disebabkan juga bisa saja di dalam lubang tersebut ada hewan-hewan sehingga bisa menyakiti hewan tersebut. Bisa juga sebagai tempat tinggal jin sehingga mengganggu mereka.
๐ท Tidak disukai masuk ke tempat buang hajat dengan membawa sesuatu yang padanya terdapat dzikrullah. Dikarenakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Dahulu apabila memasuki tempat buang hajat, maka beliau melepas cincinnya." (HR. Abu Daud no.19)
๐๐ป Adapun ketika adanya kebutuhan dan keadaan darurat maka tidak mengapa. Seperti kebutuhan membawa masuk uang kertas yang bertuliskan nama Allah, seandainya ia meninggalkannya di luar maka bisa jadi dicuri atau kelupaan.
๐๐ป Sedangkan mushaf maka diharamkan membawanya masuk baik tampak (diluar) atau tersembunyi (di dalam saku). Dikarenakan ia adalah kalamullah yang merupakan ucapan paling mulia. Maka membawanya masuk ke tempat buang hajat terdapat unsur penghinaan.
- Selesai-
Alhamdulillah, dengan ini maka kita telah selesai mempelajari Bab ketiga dari Pembahasan Thaharah, yaitu Tentang Buang Hajat dan Adab-Adabnya. Insya Allah pada pembahasan berikutnya kita akan memasuki Bab Tentang Siwak dan Sunnah-Sunnah Fithroh.
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.12)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ (Perbuatan yang MAKRUH dilakukan oleh Orang yang Hendak Buang Hajat)
5โฃ Permasalahan Keempat: PERBUAT YANG MAKRUH DILAKUKAN OLEH ORANG YANG HENDAK BUANG HAJAT
๐ท Tidak disukai ketika buang hajat menghadap ke arah hembusan angin, agar air kencingnya tidak kembali kepadanya.
๐ท Tidak disukai berbicara. Dahulu ada seseorang yang lewat saat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam sedang buang hajat. Lantas laki-laki itu mengucapkan salam akan tetapi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak menjawab salamnya (HR. Muslim no.370)
๐ท Tidak disukai buang hajat di lubang atau yang sejenisnya.
Berdasarkan hadits Qotadah dari Abdullah bin Sarjis Radhiallahu 'anhu, ia berkata, "Bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam melarang kencing di lubang."
Ditanyakan kepada Qotadah, "Ada apa dengan lubang?" Ia menjawab, "sesungguhnya lubang adalah tempat tinggal jin." (HR. Abu Daud no.29)
Disebabkan juga bisa saja di dalam lubang tersebut ada hewan-hewan sehingga bisa menyakiti hewan tersebut. Bisa juga sebagai tempat tinggal jin sehingga mengganggu mereka.
๐ท Tidak disukai masuk ke tempat buang hajat dengan membawa sesuatu yang padanya terdapat dzikrullah. Dikarenakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Dahulu apabila memasuki tempat buang hajat, maka beliau melepas cincinnya." (HR. Abu Daud no.19)
๐๐ป Adapun ketika adanya kebutuhan dan keadaan darurat maka tidak mengapa. Seperti kebutuhan membawa masuk uang kertas yang bertuliskan nama Allah, seandainya ia meninggalkannya di luar maka bisa jadi dicuri atau kelupaan.
๐๐ป Sedangkan mushaf maka diharamkan membawanya masuk baik tampak (diluar) atau tersembunyi (di dalam saku). Dikarenakan ia adalah kalamullah yang merupakan ucapan paling mulia. Maka membawanya masuk ke tempat buang hajat terdapat unsur penghinaan.
- Selesai-
Alhamdulillah, dengan ini maka kita telah selesai mempelajari Bab ketiga dari Pembahasan Thaharah, yaitu Tentang Buang Hajat dan Adab-Adabnya. Insya Allah pada pembahasan berikutnya kita akan memasuki Bab Tentang Siwak dan Sunnah-Sunnah Fithroh.
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.12)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
โต๏ธ MEMBIASAKAN LISAN MENGUCAPKAN YANG BAIK, KARENA MALAIKAT AKAN MENGAMINKANNYA
๐ป Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
๐ "Janganlah kalian mendoakan atas diri-diri kalian kecuali dengan kebaikan. Karena sesungguhnya para malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapkan." (HR. Muslim)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ป Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
๐ "Janganlah kalian mendoakan atas diri-diri kalian kecuali dengan kebaikan. Karena sesungguhnya para malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapkan." (HR. Muslim)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ข MENGAJARI ANAK KECINTAAN KEPADA ABU BAKAR DAN UMAR
Al Imam Malik Rahimahullah berkata,
"Dahulu para salaf mengajarkan kepada anak-anak mereka kecintaan kepada dua syaikh yaitu Abu Bakar dan Umar sebagaimana mereka mengajarkan surat al Quran'"
๐ Sumber: ุดุฑุญ ุฃุตูู ุงุนุชูุงุฏ ุฃูู ุงูุณูุฉ (7/1312)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Al Imam Malik Rahimahullah berkata,
"Dahulu para salaf mengajarkan kepada anak-anak mereka kecintaan kepada dua syaikh yaitu Abu Bakar dan Umar sebagaimana mereka mengajarkan surat al Quran'"
๐ Sumber: ุดุฑุญ ุฃุตูู ุงุนุชูุงุฏ ุฃูู ุงูุณูุฉ (7/1312)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
PELAJARAN TAUHID : Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 7โฃ)
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah berkata,
ูู ุงูุฏููููููู ููููููู ุชูุนูุงููู:
ูู ุงูุนูุตูุฑู ุ ุฅูููู ุงูุฅูููุณูุงูู ููููู ุฎูุณูุฑู * ุฅููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ูู ุนูู ููููุง ุงูุตููุงููุญูุงุชู ูู ุชูููุงุตููุง ุจูุงูุญูููู ูู ุชูููุงุตููุง ุจูุงูุตููุจูุฑู
โDalilnya firman Allah Taโala,
{ Demi Masa (1) Sesungguhnya (semua) manusia benar-benar dalam kerugian (2) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (3) } (QS. Al-Ashr:1-3)
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ข PENJELASAN:
๐ Dalilnya firman Allah Taโala
Yaitu dalil tentang keempat permasalahan yang beliau sebutkan sebelumnya
๐ {Demi Masa (1) Sesungguhnya (semua) manusia dalam kerugian (2)
Kemudian Allah Taโala sebutkan kriteria orang-orang yang beruntung dan selamat dari kerugian:
1โฃ Yang Pertama: Kecuali orang-orang yang beriman
2โฃ Yang Kedua: Dan beramal sholeh
3โฃ Yang Ketiga: Orang-orang yang saling menasehati untuk mentaati kebenaran
4โฃ Yang Keempat: Orang-orang yang saling menasehati untuk menetapi kesabaran
โ Berkata Al-Imam Ibnu Katsir Rohimahullah,
"Allah Taโala bersumpah dengan masa bahwa semua manusia berada dalam kerugian dan kehancuran, kecuali orang-orang yang di dalam hatinya terdapat keimanan, beramal sholeh dengan anggota tubuhnya, melakukan amalan-amalan taat, meninggalkan perkara-perkara yang haram, bersabar terhadap musibah-musibah (yang menimpanya), bersabar terhadap takdir (yang telah ditentukan untuknya), bersabar terhadap gangguan orang-orang yang mengganggu yang ditujukan kepada orang-orang yang melakukan amar maโruf nahi munkar. (Tafsir Ibnu Katsir 8/480 secara ringkas)
โ Berkata Asy-Syaikh Bin Baz Rohimahullah:
"Surat ini sebagai dalil tentang empat permasalahan (yang disebutkan sebelumnya). (Syarh Tsalatsatil Ushul, hal. 25)
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis
๐ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
๐ Insya Allah mulai hari ini, pelajaran Tsalatsatul Ushul akan dipandu oleh Beliau, Jazahullahu Khairan.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah berkata,
ูู ุงูุฏููููููู ููููููู ุชูุนูุงููู:
ูู ุงูุนูุตูุฑู ุ ุฅูููู ุงูุฅูููุณูุงูู ููููู ุฎูุณูุฑู * ุฅููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ูู ุนูู ููููุง ุงูุตููุงููุญูุงุชู ูู ุชูููุงุตููุง ุจูุงูุญูููู ูู ุชูููุงุตููุง ุจูุงูุตููุจูุฑู
โDalilnya firman Allah Taโala,
{ Demi Masa (1) Sesungguhnya (semua) manusia benar-benar dalam kerugian (2) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (3) } (QS. Al-Ashr:1-3)
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ข PENJELASAN:
๐ Dalilnya firman Allah Taโala
Yaitu dalil tentang keempat permasalahan yang beliau sebutkan sebelumnya
๐ {Demi Masa (1) Sesungguhnya (semua) manusia dalam kerugian (2)
Kemudian Allah Taโala sebutkan kriteria orang-orang yang beruntung dan selamat dari kerugian:
1โฃ Yang Pertama: Kecuali orang-orang yang beriman
2โฃ Yang Kedua: Dan beramal sholeh
3โฃ Yang Ketiga: Orang-orang yang saling menasehati untuk mentaati kebenaran
4โฃ Yang Keempat: Orang-orang yang saling menasehati untuk menetapi kesabaran
โ Berkata Al-Imam Ibnu Katsir Rohimahullah,
"Allah Taโala bersumpah dengan masa bahwa semua manusia berada dalam kerugian dan kehancuran, kecuali orang-orang yang di dalam hatinya terdapat keimanan, beramal sholeh dengan anggota tubuhnya, melakukan amalan-amalan taat, meninggalkan perkara-perkara yang haram, bersabar terhadap musibah-musibah (yang menimpanya), bersabar terhadap takdir (yang telah ditentukan untuknya), bersabar terhadap gangguan orang-orang yang mengganggu yang ditujukan kepada orang-orang yang melakukan amar maโruf nahi munkar. (Tafsir Ibnu Katsir 8/480 secara ringkas)
โ Berkata Asy-Syaikh Bin Baz Rohimahullah:
"Surat ini sebagai dalil tentang empat permasalahan (yang disebutkan sebelumnya). (Syarh Tsalatsatil Ushul, hal. 25)
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis
๐ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
๐ Insya Allah mulai hari ini, pelajaran Tsalatsatul Ushul akan dipandu oleh Beliau, Jazahullahu Khairan.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ SIFAT ORANG YANG BERILMU DAN ORANG YANG JAHIL
โถ๏ธ Masruq rahimahullah (wafat 163 H) berkata,
ููููู ุจูุงููู ูุฑูุกู ุนูููู ูุง ุฃููู ููุฎูุดูู ุงููููุ ููููููู ุจูุงููู ูุฑูุกู ุฌูููููุง ุฃููู ููุนูุฌูุจู ุจูุนูู ููููู
๐ถ "Cukuplah seseorang dikatakan berilmu ketika iia memiliki rasa khasyah kepada Allah, dan cukuplah seseorang dikatakan jahil ketika ia bangga dengan amalannya."
๐ก Khasyah adalah rasa takut yang dibangun di atas ilmu dan dibarengi dengan amalan.
โโโ
๐ข Masruq bin al-Ajda' bin Malik Al-Hamdani Al-Wadi'i, kunyahnya adalah Abu Aisyah. Beliau berasal dari Kufah.
Beliau seorang yang kokoh, faqih, ahli ibadah, mukhadram (yakni merasakan hidup di masa jahiliyah dan masa kenabian akan tetapi tidak menjadi shahabat).
โโโ
๐ Sumber: Hilyatul Auliya (5/24)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โถ๏ธ Masruq rahimahullah (wafat 163 H) berkata,
ููููู ุจูุงููู ูุฑูุกู ุนูููู ูุง ุฃููู ููุฎูุดูู ุงููููุ ููููููู ุจูุงููู ูุฑูุกู ุฌูููููุง ุฃููู ููุนูุฌูุจู ุจูุนูู ููููู
๐ถ "Cukuplah seseorang dikatakan berilmu ketika iia memiliki rasa khasyah kepada Allah, dan cukuplah seseorang dikatakan jahil ketika ia bangga dengan amalannya."
๐ก Khasyah adalah rasa takut yang dibangun di atas ilmu dan dibarengi dengan amalan.
โโโ
๐ข Masruq bin al-Ajda' bin Malik Al-Hamdani Al-Wadi'i, kunyahnya adalah Abu Aisyah. Beliau berasal dari Kufah.
Beliau seorang yang kokoh, faqih, ahli ibadah, mukhadram (yakni merasakan hidup di masa jahiliyah dan masa kenabian akan tetapi tidak menjadi shahabat).
โโโ
๐ Sumber: Hilyatul Auliya (5/24)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ด SEBAB-SEBAB KEBAHAGIAAN
๐ป Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah berkata,
"Setiap insan apabila baik akidahnya dan istiqomah di atas perintah Allah, maka sempurna baginya sebab-sebab kebahagiaan." (Majmu' Fatawa 20/323)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ป Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah berkata,
"Setiap insan apabila baik akidahnya dan istiqomah di atas perintah Allah, maka sempurna baginya sebab-sebab kebahagiaan." (Majmu' Fatawa 20/323)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ข BERLINDUNG DARI KHUSYU' KEMUNAFIKAN
๐ป Abu Darda Radhiallahu anhu berkata kepada para shahabatnya,
ุงุณุชุนูุฐูุง ุจุงููู ู ู ุฎุดูุน ุงูููุงู. ูุงููุง: ูุง ุฃุจุง ุงูุฏูุฑุฏุงุก ูู ุง ุฎุดูุน ุงูููุงูุ ูุงู: ุฃู ูุฑู ุงูุฌุณุฏ ุฎุงุดุนุง ูุงูููุจ ููุณ ุจุฎุงุดุน.
โผ๏ธ "Berlindunglah kalian kepada Allah dari khusyu kemunafikan!"
โถ๏ธ Mereka bertanya, "Wahai Abu Darda, apa yang dimaksud khusyu' kemunafikan?"
๐ฅ Ia menjawab, " yaitu terlihat (seseorang) tubuhnya khusyu' padahal sebenarnya hatinya tidak khusyu'."
๐ Sumber: Ceramah Syaikh Shalih Alu Syaikh berjudul "Washaya Abi Darda"
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ป Abu Darda Radhiallahu anhu berkata kepada para shahabatnya,
ุงุณุชุนูุฐูุง ุจุงููู ู ู ุฎุดูุน ุงูููุงู. ูุงููุง: ูุง ุฃุจุง ุงูุฏูุฑุฏุงุก ูู ุง ุฎุดูุน ุงูููุงูุ ูุงู: ุฃู ูุฑู ุงูุฌุณุฏ ุฎุงุดุนุง ูุงูููุจ ููุณ ุจุฎุงุดุน.
โผ๏ธ "Berlindunglah kalian kepada Allah dari khusyu kemunafikan!"
โถ๏ธ Mereka bertanya, "Wahai Abu Darda, apa yang dimaksud khusyu' kemunafikan?"
๐ฅ Ia menjawab, " yaitu terlihat (seseorang) tubuhnya khusyu' padahal sebenarnya hatinya tidak khusyu'."
๐ Sumber: Ceramah Syaikh Shalih Alu Syaikh berjudul "Washaya Abi Darda"
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ป ANTARA MENUNTUT ILMU DAN IBADAH
๐ Al-Imam Qotadah bin Di'amah As-Sadusi (murid Ibnu Abbas) rahimahullah berkata,
ุจุงุจ ู ู ุงูุนูู ูุญูุธู ุงูุฑุฌู ูุทูุจ ุจู ุตูุงุญ ููุณู ูุตูุงุญ ุงููุงุณ ุฃูุถู ู ู ุนุจุงุฏุฉ ุญูู ูุงู ู
๐ท "Satu bab dari ilmu yang dihafal oleh seseorang, yang dengannya dia menginginkan kebaikan bagi dirinya dan kebaikan bagi orang lain, maka itu lebih afdhal daripada beribadah selama satu tahun penuh." (Hilyatul Auliya 2/341)
โโโ
๐ Ungkapan ini bukan dimaksudkan untuk meremehkan kedudukan ibadah. Para ulama salaf adalah ahli ibadah yang menghabiskan waktu mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah. Akan tetapi ungkapan di atas menunjukkan keutamaan ilmu yang sangat agung, dengannya seseorang dapat membenahi dirinya dan juga orang lain. Adapun ibadah, kebaikannya hanya berlaku bagi dirinya sendiri. Sehingga, jangan sampai seseorang meremahkan ilmu dan menjauhi tempat-tempat menimba ilmu.
โโโ
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Al-Imam Qotadah bin Di'amah As-Sadusi (murid Ibnu Abbas) rahimahullah berkata,
ุจุงุจ ู ู ุงูุนูู ูุญูุธู ุงูุฑุฌู ูุทูุจ ุจู ุตูุงุญ ููุณู ูุตูุงุญ ุงููุงุณ ุฃูุถู ู ู ุนุจุงุฏุฉ ุญูู ูุงู ู
๐ท "Satu bab dari ilmu yang dihafal oleh seseorang, yang dengannya dia menginginkan kebaikan bagi dirinya dan kebaikan bagi orang lain, maka itu lebih afdhal daripada beribadah selama satu tahun penuh." (Hilyatul Auliya 2/341)
โโโ
๐ Ungkapan ini bukan dimaksudkan untuk meremehkan kedudukan ibadah. Para ulama salaf adalah ahli ibadah yang menghabiskan waktu mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah. Akan tetapi ungkapan di atas menunjukkan keutamaan ilmu yang sangat agung, dengannya seseorang dapat membenahi dirinya dan juga orang lain. Adapun ibadah, kebaikannya hanya berlaku bagi dirinya sendiri. Sehingga, jangan sampai seseorang meremahkan ilmu dan menjauhi tempat-tempat menimba ilmu.
โโโ
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
PELAJARAN TAUHID : Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 8โฃ)
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah berkata,
ูุงู ุงูุดุงูุนู ุฑุญู ู ุงููู : ูููู ู ูุง ุฃูููุฒููู ุงูููู ุญูุฌููุฉู ุนูููู ุฎููููููู ุฅููุง ููุฐููู ุงูุณูุฑุฉ ูููุชูู
โถ๏ธ Berkata Al-Imam Asy-Syafiโi rohimahullah,
๐ด โKalau seandainya Allah Azza wajalla tidak menurunkan hujjah kepada makhluk-Nya kecuali surat ini saja, niscaya (surat ini) sudah mencukupi mereka.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ข PENJELASAN:
โ Pembahasan kali ini terbagi menjadi dua bagian:
1โฃ Bagian Pertama: berisi biografi ringkas Al-Imam Asy-Syafiโi rohimahullah.
2โฃ Bagian Kedua: berisi kandungan makna ucapan beliau rohimahullah.
๐ข Bagian Pertama:
๐ด Biografi Ringkas Al-Imam Asy-Syafiโi rohimahullah:
๐ Nama Beliau
Adalah: Muhammad bin Idris bin al-โAbbas bin โUtsman bin Syafiโ al-Muttholibi al-Qurosyi
๐น Beliau masih satu nasab dengan Rasulullah Shollallahu โalaihi wa Sallam. Karena kakek buyut beliau yang bernama Al-Muttholibi merupakan saudara kandung Hasyim yang merupakan kakek buyut Rasulullah Shollallahu โalaihi wa Sallam." (Lihat Siyar A'lam An-Nubala 10/6)
Rasulullah Shollallahu โalaihi wa Sallam menegaskan:
ุฅููููู ูุง ุจูููู ุงููู ูุทููููุจู ููุจูููู ููุงุดูู ู ุดูููุกู ููุงุญูุฏู
โSungguh anak keturunan Al-Muttholib dan anak keturunan Hasyim (masih) satu nasab.โ (HR. Al-Bukhori no.3502)
๐ Asy-Syafiโi termasuk Shighor Tabiโut Tabiโin
Al-Hafizh Ibnu Hajar rohimahullah dalam kitabnya Taqribut Tahdzib (no.5717) menyebutkan bahwa beliau berada pada thobaqoh (tingkatan) ke-9. (yaitu termasuk โShighor Tabiโut Tabiโinโ)
Sehingga beliau termasuk orang-orang yang direkomendasikan oleh Rasulullah Shollallahu โalaihi wa Sallam dengan kebaikan, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
ุฎูููุฑู ุงููููุงุณู ููุฑููููุ ุซูู ูู ุงูููุฐูููู ูููููููููู ูุ ุซูู ูู ุงูููุฐูููู ูููููููููู ู
โSebaik-baik manusia adalah yang semasa denganku, kemudian setelahnya, kemudian setelahnya (lagi).โ (Muttafaqun โalaih, dari Shahabat Abdullah bin Masโud Rodhiyallahu โanhu)
๐ Beliau Termasuk Mujaddid (Pembaharu) Islam.
Maksudnya seorang (ulama) yang menjelaskan sunnah dari bidโah, menyebarkan ilmu, dan menolong para Ulama, serta mengalahkan ahli bidโah dan menghinakan mereka. (Lihat โAunul Maโbud 11/260)
โ(Yaitu) Ketika mayoritas manusia menyimpang dari jalan agama yang lurus.. (Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah (Vol.1- (2/247)
โผ๏ธ Rasulullah shollallahu โalaihi wa sallam pernah bersabda,
ุฅูููู ุงูููููู ููุจูุนูุซู ููููุฐููู ุงููุฃูู ููุฉู ุนูููู ุฑูุฃูุณู ููููู ู ูุงุฆูุฉู ุณูููุฉู ู ููู ููุฌูุฏููุฏู ููููุง ุฏููููููุง
โSesungguhnya Allah Aazza wa Jalla akan mengutus untuk umat ini seseorang yang (akan) memperbaharui agama mereka, pada setiap penghujung 100 tahun.โ (HR. Abu Dawud no.4291, Al-Hakim dalam Al-Mustadrok no.8592 dan 8593. Dari shahabat Abu Huroiroh Rodhiyallahu โanhu)
Asy-Syaikh Al-Albani menshohihkan hadits ini dalam Shohih Al-Jamiโ (no.1874)
๐ Al-Imam Ahmad bin Hanbal Rohimahullah menjelaskan, bahwa pada penghujung 100 tahun pertama Allah Azza wa Jalla- memunculkan โUmar bin Abdul โAziz (meninggal tahun 101 H) , kemudian pada 100 tahun kedua Allah Azza wa Jalla memunculkan Asy-Syafiโi (meninggal tahun 204 H). (lihat โAunul Maโbud 11/260 - 261)
โ Ucapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Pada setiap penghujung 100 tahun" ada yg mengartikan pada setiap awal 100 tahun. Namun yg dipilih oleh penulis kitab 'Aunul Ma'bud adalah setiap akhir 100 tahun. Wallahu a'lam . (lihat 'Aunul Ma'bud 11/262)]
๐ผ๐ Semoga Allah โtaโala- merahmati beliau dan kita semua. Aamiin
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis
๐ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah berkata,
ูุงู ุงูุดุงูุนู ุฑุญู ู ุงููู : ูููู ู ูุง ุฃูููุฒููู ุงูููู ุญูุฌููุฉู ุนูููู ุฎููููููู ุฅููุง ููุฐููู ุงูุณูุฑุฉ ูููุชูู
โถ๏ธ Berkata Al-Imam Asy-Syafiโi rohimahullah,
๐ด โKalau seandainya Allah Azza wajalla tidak menurunkan hujjah kepada makhluk-Nya kecuali surat ini saja, niscaya (surat ini) sudah mencukupi mereka.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ข PENJELASAN:
โ Pembahasan kali ini terbagi menjadi dua bagian:
1โฃ Bagian Pertama: berisi biografi ringkas Al-Imam Asy-Syafiโi rohimahullah.
2โฃ Bagian Kedua: berisi kandungan makna ucapan beliau rohimahullah.
๐ข Bagian Pertama:
๐ด Biografi Ringkas Al-Imam Asy-Syafiโi rohimahullah:
๐ Nama Beliau
Adalah: Muhammad bin Idris bin al-โAbbas bin โUtsman bin Syafiโ al-Muttholibi al-Qurosyi
๐น Beliau masih satu nasab dengan Rasulullah Shollallahu โalaihi wa Sallam. Karena kakek buyut beliau yang bernama Al-Muttholibi merupakan saudara kandung Hasyim yang merupakan kakek buyut Rasulullah Shollallahu โalaihi wa Sallam." (Lihat Siyar A'lam An-Nubala 10/6)
Rasulullah Shollallahu โalaihi wa Sallam menegaskan:
ุฅููููู ูุง ุจูููู ุงููู ูุทููููุจู ููุจูููู ููุงุดูู ู ุดูููุกู ููุงุญูุฏู
โSungguh anak keturunan Al-Muttholib dan anak keturunan Hasyim (masih) satu nasab.โ (HR. Al-Bukhori no.3502)
๐ Asy-Syafiโi termasuk Shighor Tabiโut Tabiโin
Al-Hafizh Ibnu Hajar rohimahullah dalam kitabnya Taqribut Tahdzib (no.5717) menyebutkan bahwa beliau berada pada thobaqoh (tingkatan) ke-9. (yaitu termasuk โShighor Tabiโut Tabiโinโ)
Sehingga beliau termasuk orang-orang yang direkomendasikan oleh Rasulullah Shollallahu โalaihi wa Sallam dengan kebaikan, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
ุฎูููุฑู ุงููููุงุณู ููุฑููููุ ุซูู ูู ุงูููุฐูููู ูููููููููู ูุ ุซูู ูู ุงูููุฐูููู ูููููููููู ู
โSebaik-baik manusia adalah yang semasa denganku, kemudian setelahnya, kemudian setelahnya (lagi).โ (Muttafaqun โalaih, dari Shahabat Abdullah bin Masโud Rodhiyallahu โanhu)
๐ Beliau Termasuk Mujaddid (Pembaharu) Islam.
Maksudnya seorang (ulama) yang menjelaskan sunnah dari bidโah, menyebarkan ilmu, dan menolong para Ulama, serta mengalahkan ahli bidโah dan menghinakan mereka. (Lihat โAunul Maโbud 11/260)
โ(Yaitu) Ketika mayoritas manusia menyimpang dari jalan agama yang lurus.. (Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah (Vol.1- (2/247)
โผ๏ธ Rasulullah shollallahu โalaihi wa sallam pernah bersabda,
ุฅูููู ุงูููููู ููุจูุนูุซู ููููุฐููู ุงููุฃูู ููุฉู ุนูููู ุฑูุฃูุณู ููููู ู ูุงุฆูุฉู ุณูููุฉู ู ููู ููุฌูุฏููุฏู ููููุง ุฏููููููุง
โSesungguhnya Allah Aazza wa Jalla akan mengutus untuk umat ini seseorang yang (akan) memperbaharui agama mereka, pada setiap penghujung 100 tahun.โ (HR. Abu Dawud no.4291, Al-Hakim dalam Al-Mustadrok no.8592 dan 8593. Dari shahabat Abu Huroiroh Rodhiyallahu โanhu)
Asy-Syaikh Al-Albani menshohihkan hadits ini dalam Shohih Al-Jamiโ (no.1874)
๐ Al-Imam Ahmad bin Hanbal Rohimahullah menjelaskan, bahwa pada penghujung 100 tahun pertama Allah Azza wa Jalla- memunculkan โUmar bin Abdul โAziz (meninggal tahun 101 H) , kemudian pada 100 tahun kedua Allah Azza wa Jalla memunculkan Asy-Syafiโi (meninggal tahun 204 H). (lihat โAunul Maโbud 11/260 - 261)
โ Ucapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Pada setiap penghujung 100 tahun" ada yg mengartikan pada setiap awal 100 tahun. Namun yg dipilih oleh penulis kitab 'Aunul Ma'bud adalah setiap akhir 100 tahun. Wallahu a'lam . (lihat 'Aunul Ma'bud 11/262)]
๐ผ๐ Semoga Allah โtaโala- merahmati beliau dan kita semua. Aamiin
๐ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซูุงุซุฉ ุงูุฃุตูู) setiap hari senin dan kamis
๐ FAEDAH INI DIKIRIM OLEH AL-USTADZ ABDUL HADI PEKALONGAN HAFIZHAHULLAH.
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ SIKAP WARA' ULAMA SALAF
๐ข Muhammad bin Sirin rahimahullah berkata,
ู ุง ุฃุชูุช ุงู ุฑุฃุฉ ูู ููู ููุง ููุธุฉ ุฅูุง ุฃู ุนุจุฏ ุงููู ูุนูู ุฒูุฌุชู ููุงู ุฅูู ุฃุฑู ุงูู ุฑุฃุฉ ูู ุงูู ูุงู ูุฃุนุฑู ุฃููุง ูุง ุชุญู ูู ูุฃุตุฑู ุจุตุฑู ุนููุง
ุชุงุฑูุฎ ุจุบุฏุงุฏ 5/336
๐ป "Aku tidak pernah mendatangi seorang wanita baik di dalam mimpi atau terjaga kecuali ummu Abdillah (yaitu isterinya sendiri)."
๐ธ Dan ia berkata, "Sesungguhnya aku melihat seorang wanita di dalam tidurku, aku mengetahui bahwa ia tidak halal bagiku, maka aku palingkan pandanganku darinya." (Tarikh Baghdad 5/336)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ข Muhammad bin Sirin rahimahullah berkata,
ู ุง ุฃุชูุช ุงู ุฑุฃุฉ ูู ููู ููุง ููุธุฉ ุฅูุง ุฃู ุนุจุฏ ุงููู ูุนูู ุฒูุฌุชู ููุงู ุฅูู ุฃุฑู ุงูู ุฑุฃุฉ ูู ุงูู ูุงู ูุฃุนุฑู ุฃููุง ูุง ุชุญู ูู ูุฃุตุฑู ุจุตุฑู ุนููุง
ุชุงุฑูุฎ ุจุบุฏุงุฏ 5/336
๐ป "Aku tidak pernah mendatangi seorang wanita baik di dalam mimpi atau terjaga kecuali ummu Abdillah (yaitu isterinya sendiri)."
๐ธ Dan ia berkata, "Sesungguhnya aku melihat seorang wanita di dalam tidurku, aku mengetahui bahwa ia tidak halal bagiku, maka aku palingkan pandanganku darinya." (Tarikh Baghdad 5/336)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
PELAJARAN FIKIH (8โฃ): BAB KEEMPAT: TENTANG SIWAK DAN SUNNAH-SUNNAH FITHROH (BAG: 1โฃ
๐ Pada bab ini terdapat beberapa permasalahan yang akan dibahas:
โ๏ธ Siwak adalah: menggunakan ranting pohon atau yang sejenisnya (untuk membersihkan) gigi dan gusi. Fungsinya untuk menghilangkan sisa makanan atau aroma yang menempel pada keduanya.
1โฃ Permasalahan Pertama: Hukum Bersiwak
๐ Disunnahkan bersiwak pada setiap waktu. Bahkan bagi orang yang berpuasa sekalipun. Seandainya ia bersiwak pada saat sedang berpuasa maka tidak mengapa, baik dilakukan di awal siang atau di akhir siang. Disebabkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah mengimbau (agar bersiwak) secara mutlak dan tidak mengaitkannya dengan waktu tertentu.
๐น Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ุงูุณูุงู ู ุทูุฑุฉ ูููู ู ุฑุถุงุฉ ููุฑุจ
๐ธ "Siwak merupakan pembersih bagi mulut dan (perbuatan yang) diridhai oleh Allah." (HR. Al-Bukhari secara mu'allaq dengan shighah jazem, Ahmad dan Nasai)
๐น dan beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam juga bersabda,
ูููุง ุฃู ุฃุดู ุนูู ุฃู ุชู ูุฃู ุฑุชูู ุจุงูุณูุงู ุนูุฏ ูู ุตูุงุฉ
๐ธ "Seandainya aku tidak khawatir memberatkan umatku, niscaya akan aku perintahkan mereka agar bersiwak setiap kali hendak melaksanakan shalat." (HR. Al-Bukhari no.887 dan Muslim no.252)
- Bersambung Insya Allah -
๐ป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.13)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ Pada bab ini terdapat beberapa permasalahan yang akan dibahas:
โ๏ธ Siwak adalah: menggunakan ranting pohon atau yang sejenisnya (untuk membersihkan) gigi dan gusi. Fungsinya untuk menghilangkan sisa makanan atau aroma yang menempel pada keduanya.
1โฃ Permasalahan Pertama: Hukum Bersiwak
๐ Disunnahkan bersiwak pada setiap waktu. Bahkan bagi orang yang berpuasa sekalipun. Seandainya ia bersiwak pada saat sedang berpuasa maka tidak mengapa, baik dilakukan di awal siang atau di akhir siang. Disebabkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah mengimbau (agar bersiwak) secara mutlak dan tidak mengaitkannya dengan waktu tertentu.
๐น Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ุงูุณูุงู ู ุทูุฑุฉ ูููู ู ุฑุถุงุฉ ููุฑุจ
๐ธ "Siwak merupakan pembersih bagi mulut dan (perbuatan yang) diridhai oleh Allah." (HR. Al-Bukhari secara mu'allaq dengan shighah jazem, Ahmad dan Nasai)
๐น dan beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam juga bersabda,
ูููุง ุฃู ุฃุดู ุนูู ุฃู ุชู ูุฃู ุฑุชูู ุจุงูุณูุงู ุนูุฏ ูู ุตูุงุฉ
๐ธ "Seandainya aku tidak khawatir memberatkan umatku, niscaya akan aku perintahkan mereka agar bersiwak setiap kali hendak melaksanakan shalat." (HR. Al-Bukhari no.887 dan Muslim no.252)
- Bersambung Insya Allah -
๐ป Ikuti terus pelajaran FIKIH setiap hari Selasa dan Kamis, Insya Allah.
๐ Sumber Panduan: ุงูููู ุงูู ูุณุฑ (hal.13)
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
โ
๐ TAHIYYATUL MASJID HANYA BAGI ORANG YANG INGIN DUDUK DI MASJID
๐ท Syariโat shalat tahiyyatul masjid hanya diperuntukkan bagi orang yang ingin duduk di masjid. Sedangkan masuk masjid karena sekadar lewat, mengambil sesuatu, atau ingin menyampaikan keperluan kepada orang lain, maka tidak disyariโatkan shalat tahiyyatul masjid. Hal ini berdasarkan hadits Abu Qatadah Al-Anshari Radhiallahu โanhu,
ุฅูุฐูุง ุฏูุฎููู ุฃูุญูุฏูููู ู ุงููู ูุณูุฌูุฏู ูููุงู ููุฌูููุณู ุญูุชููู ููุตูููููู ุฑูููุนูุชููููู
๐ก โApabila seorang di antara kalian masuk masjid, janganlah ia duduk hingga (mengerjakan) shalat dua rakaโat.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ข Al-Imam Malik Rahimahullah menerangkan, โPerintah tersebut berlaku bagi orang yang ingin duduk saja. Oleh karena itu beliau Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, 'โฆ hendaklah ia shalat dua raka'at sebelum duduk.'.โ (Al-Muntaqo Syarhul Muwatto' 1/399, dan Al-Muntaqa Syarhul Muwathoโ 1/286)
๐ข Ibnu Rajab Rahimahullah berkata: โPada riwayat ini terdapat larangan untuk duduk sebelum melakukan shalat (tahiyyatul masjid). Sehingga barangsiapa masuk masjid bukan untuk duduk, yaitu sekadar lewat melintasi masjid atau masuk untuk suatu kebutuhan kemudian keluar lagi dan bukan untuk duduk, maka tidak terkenai larangan tersebut.โ (Fathul Baari Syarhu Shahihil Bukhari Ibnu Rajab 3/275)
๐ Di dalam kitab Al-Muntaqo Min Fatawa Al-Fauzan (4/26), Asy-Syaikh Shalih Al Fauzan juga menjelaskan, "Barangsiapa masuk masjid karena ingin duduk (di dalamnya), maka hendaknya dia shalat dua raka'at sebelum duduk. Adapun seorang yang masuk masjid hanya sekadar lewat bukan untuk duduk atau ingin mengambil kebutuhan kemudian keluar lagi, maka tidak disyariโatkan shalat (tahiyyatul masjid) atasnya.โ
๐ Dan diriwayatkan pula bahwasanya Ibnu Umar dan para shahabat lainnya Radhiallahu โanhum memasuki masjid kemudian keluar tanpa melakukan shalat tahiyyatul masjid.
- wallahu a'lam-
๐ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐ท Syariโat shalat tahiyyatul masjid hanya diperuntukkan bagi orang yang ingin duduk di masjid. Sedangkan masuk masjid karena sekadar lewat, mengambil sesuatu, atau ingin menyampaikan keperluan kepada orang lain, maka tidak disyariโatkan shalat tahiyyatul masjid. Hal ini berdasarkan hadits Abu Qatadah Al-Anshari Radhiallahu โanhu,
ุฅูุฐูุง ุฏูุฎููู ุฃูุญูุฏูููู ู ุงููู ูุณูุฌูุฏู ูููุงู ููุฌูููุณู ุญูุชููู ููุตูููููู ุฑูููุนูุชููููู
๐ก โApabila seorang di antara kalian masuk masjid, janganlah ia duduk hingga (mengerjakan) shalat dua rakaโat.โ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
๐ข Al-Imam Malik Rahimahullah menerangkan, โPerintah tersebut berlaku bagi orang yang ingin duduk saja. Oleh karena itu beliau Shallallahu โalaihi wa Sallam bersabda, 'โฆ hendaklah ia shalat dua raka'at sebelum duduk.'.โ (Al-Muntaqo Syarhul Muwatto' 1/399, dan Al-Muntaqa Syarhul Muwathoโ 1/286)
๐ข Ibnu Rajab Rahimahullah berkata: โPada riwayat ini terdapat larangan untuk duduk sebelum melakukan shalat (tahiyyatul masjid). Sehingga barangsiapa masuk masjid bukan untuk duduk, yaitu sekadar lewat melintasi masjid atau masuk untuk suatu kebutuhan kemudian keluar lagi dan bukan untuk duduk, maka tidak terkenai larangan tersebut.โ (Fathul Baari Syarhu Shahihil Bukhari Ibnu Rajab 3/275)
๐ Di dalam kitab Al-Muntaqo Min Fatawa Al-Fauzan (4/26), Asy-Syaikh Shalih Al Fauzan juga menjelaskan, "Barangsiapa masuk masjid karena ingin duduk (di dalamnya), maka hendaknya dia shalat dua raka'at sebelum duduk. Adapun seorang yang masuk masjid hanya sekadar lewat bukan untuk duduk atau ingin mengambil kebutuhan kemudian keluar lagi, maka tidak disyariโatkan shalat (tahiyyatul masjid) atasnya.โ
๐ Dan diriwayatkan pula bahwasanya Ibnu Umar dan para shahabat lainnya Radhiallahu โanhum memasuki masjid kemudian keluar tanpa melakukan shalat tahiyyatul masjid.
- wallahu a'lam-
๐ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐโฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah