✅‼️APAKAH ANDA TERMASUK SALAH SATUNYA?
✅ Muhammad bin al-Fadhl Al-Balkhi Rahimahullah berkata,
💢 "Hilangnya Islam dengan empat (golongan manusia):
1⃣ Orang-orang yang tidak mengamalkan apa yang mereka ketahui
2⃣ Orang-orang yang mengamalkan apa yang tidak mereka ketahui
3⃣ Orang-orang yang tidak mempelajari apa yang tidak mereka ketahui
4⃣ dan orang-orang yang mencegah manusia dari (mendapatkan) ilmu.
🌴 Muhammad bin al-Fadhl al-Balkhi Rahimahullah adalah seorang pemberi nasehat yang zuhud, Imam besar, dan Syaikhul Islam. Beliau meninggal pada tahun 317 H
🌏 Sumber panduan: Siyar A'lam An-Nubala (14/525)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
✅ Muhammad bin al-Fadhl Al-Balkhi Rahimahullah berkata,
💢 "Hilangnya Islam dengan empat (golongan manusia):
1⃣ Orang-orang yang tidak mengamalkan apa yang mereka ketahui
2⃣ Orang-orang yang mengamalkan apa yang tidak mereka ketahui
3⃣ Orang-orang yang tidak mempelajari apa yang tidak mereka ketahui
4⃣ dan orang-orang yang mencegah manusia dari (mendapatkan) ilmu.
🌴 Muhammad bin al-Fadhl al-Balkhi Rahimahullah adalah seorang pemberi nasehat yang zuhud, Imam besar, dan Syaikhul Islam. Beliau meninggal pada tahun 317 H
🌏 Sumber panduan: Siyar A'lam An-Nubala (14/525)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✅🌴 TIGA PERKARA YANG DIBUTUHKAN OLEH ORANG YANG BERDOSA
💢 Al-Imam Ibnu Katsir Rahimahullah mengatakan,
🌴 "Oleh karena itu mereka berkata, Sesungguhnya orang yang berdosa membutuhkan tiga perkara, yaitu:
1⃣ Agar Allah memaafkan darinya dosa antara dia dengan Allah.
2⃣ Agar Allah tutupi (aibnya) dari hamba-hamba-Nya, sehingga (aibnya) tidak dibeberkan di antara mereka.
3⃣ Agar Allah menjaganya sehingga tidak terjatuh kepada dosa yang semisalnya.
🌍 Sumber: Tafsir Ibnu Katsir (1/738)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢 Al-Imam Ibnu Katsir Rahimahullah mengatakan,
🌴 "Oleh karena itu mereka berkata, Sesungguhnya orang yang berdosa membutuhkan tiga perkara, yaitu:
1⃣ Agar Allah memaafkan darinya dosa antara dia dengan Allah.
2⃣ Agar Allah tutupi (aibnya) dari hamba-hamba-Nya, sehingga (aibnya) tidak dibeberkan di antara mereka.
3⃣ Agar Allah menjaganya sehingga tidak terjatuh kepada dosa yang semisalnya.
🌍 Sumber: Tafsir Ibnu Katsir (1/738)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Forwarded from WarisanSalaf.Com
Mengambil Ilmu dari Ahlinya ::: Insya Allah akan dilaksanakan kajian Ilmiyyah di kota Medan Bersama Asy-Syaikh Sholah bin Futaini Kantusy Hafizhahullahu
✅🌴 RIZKI KU TELAH DITETAPKAN
🌻 Abu Hazim Salamah bin Dinar Rahimahullah berkata,
وجدت الدنيا شيئين: فشيئا هو لي، وشيئا لغيري، فأما ما كان لغيري، فلو طلبته بحيلة السماوات والأرض لم أصل إليه، فيمنع رزق غيري مني، كما يمنع رزقي من غيري.
"Aku mendapati dunia ada dua bagian: satu bagian milikku dan satu bagian lagi milik selainku. Adapun bagian yang menjadi milik orang lain, seandainya aku mencarinya dengan berbagai cara sepenuh langit dan bumi, niscaya aku tidak akan bisa sampai kepadanya (tidak bisa mendapatkannya,pen).
Akan dihalangi rizki orang lain untukku, sebagaimana akan dihalangi rizkiku untuk didapatkan oleh selainku."
🌍 Sumber: Siyar A'lam An Nubala
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌻 Abu Hazim Salamah bin Dinar Rahimahullah berkata,
وجدت الدنيا شيئين: فشيئا هو لي، وشيئا لغيري، فأما ما كان لغيري، فلو طلبته بحيلة السماوات والأرض لم أصل إليه، فيمنع رزق غيري مني، كما يمنع رزقي من غيري.
"Aku mendapati dunia ada dua bagian: satu bagian milikku dan satu bagian lagi milik selainku. Adapun bagian yang menjadi milik orang lain, seandainya aku mencarinya dengan berbagai cara sepenuh langit dan bumi, niscaya aku tidak akan bisa sampai kepadanya (tidak bisa mendapatkannya,pen).
Akan dihalangi rizki orang lain untukku, sebagaimana akan dihalangi rizkiku untuk didapatkan oleh selainku."
🌍 Sumber: Siyar A'lam An Nubala
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🌹✅ KEUTAMAAN MENUNAIKAN HAK SUAMI
🌸 Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,
"dan seorang wanita tidak akan mendapatkan manisnya keimanan hingga ia menunaikan hak suaminya." (Shahih At-Targhib no.1939)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌸 Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,
"dan seorang wanita tidak akan mendapatkan manisnya keimanan hingga ia menunaikan hak suaminya." (Shahih At-Targhib no.1939)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✅💢 AKU TIDAK TAHU 🌴
✳️ Al-Imam Asy-Sya'bi Rahimahullahu Ta'ala berkata,
لاَ أَدْرِي، نِصْفُ العلم.
🔅 "(ucapan) aku tidak tahu merupakan separuh ilmu." (Siyar A'lam An-Nubala 5/184)
💢 Sehingga jangan malu mengucapkan "aku tidak tahu" untuk perkara yang memang engkau tidak mengetahuinya.
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
✳️ Al-Imam Asy-Sya'bi Rahimahullahu Ta'ala berkata,
لاَ أَدْرِي، نِصْفُ العلم.
🔅 "(ucapan) aku tidak tahu merupakan separuh ilmu." (Siyar A'lam An-Nubala 5/184)
💢 Sehingga jangan malu mengucapkan "aku tidak tahu" untuk perkara yang memang engkau tidak mengetahuinya.
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✅🌹 TIGA PERANGAI YANG DENGANNYA ENGKAU AKAN MENJADI SEORANG ALIM
💢 Abu Hazim Salamah bin Dinar Rahimahullah berkata,
عَنْ أَبِي حَازِمٍ, قَالَ: لاَ تَكُوْنُ عَالِماً حَتَّى يَكُوْنَ فِيْكَ ثَلاَثُ خِصَالٍ: لاَ تَبغِ عَلَى مَنْ فَوْقَكَ, وَلاَ تَحقِرْ مَنْ دُوْنكَ, وَلاَ تَأخُذْ عَلَى عِلْمِكَ دُنْيَا.
🔆 "Engkau tidak akan menjadi seorang alim hingga ada padamu tiga perangai:
1⃣ Janganlah kamu menzhalimi orang yang di atasmu
2⃣ Janganlah merendahkan orang yang di bawahmu
3⃣ dan Janganlah mengambil dunia dengan ilmu-mu.
🌍 Siyar A'lam An-Nubala (6/255)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢 Abu Hazim Salamah bin Dinar Rahimahullah berkata,
عَنْ أَبِي حَازِمٍ, قَالَ: لاَ تَكُوْنُ عَالِماً حَتَّى يَكُوْنَ فِيْكَ ثَلاَثُ خِصَالٍ: لاَ تَبغِ عَلَى مَنْ فَوْقَكَ, وَلاَ تَحقِرْ مَنْ دُوْنكَ, وَلاَ تَأخُذْ عَلَى عِلْمِكَ دُنْيَا.
🔆 "Engkau tidak akan menjadi seorang alim hingga ada padamu tiga perangai:
1⃣ Janganlah kamu menzhalimi orang yang di atasmu
2⃣ Janganlah merendahkan orang yang di bawahmu
3⃣ dan Janganlah mengambil dunia dengan ilmu-mu.
🌍 Siyar A'lam An-Nubala (6/255)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✅💢 SEMANGAT SALAF DALAM MENCARI ILMU DAN PERBEDAAN ANTARA ORANG YANG MENCATAT DAN TIDAK MENCATAT
🌴 Shalih bin Kaisan berkata,
روى معمر، عن صالح قال: اجتمعت أنا وابن شهاب, ونحن نطلب العلم فاجتمعنا على أن نكتب السنن, فكتبنا كل شيء سمعنا، عن النبي -صلى الله عليه وسلم- ثم قال نكتب ما جاء، عن أصحابه فقلت: ليس بسنة فقال: بل هو سنة فكتب ولم أكتب, فأنجح وضيعت.
🌻 "Aku pernah berkumpul bersama Ibnu Syihab pada saat kami sedang menuntut ilmu. Kami pun sepakat untuk menulis sunnah-sunnah. Lalu kami menulis segala sesuatu yang kami dengar dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
🔹 Kemudian ia (yakni Ibnu Syihab,pen) berkata, "Mari kita tulis apa yang datang dari para shahabatnya."
🔸 Aku menjawab, " (apa yang datang dari shahabat) bukan sunnah ."
🔹 Ia menjawab, "bahkan ia juga sunnah."
☑️ Lantas ia menulisnya sedangkan aku tidak menulis. Maka ia berhasil sementara aku telah menyia-nyiakan (sunnah para shahabat)."
🌍 Siyar A'lam An-Nubala (6/168)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌴 Shalih bin Kaisan berkata,
روى معمر، عن صالح قال: اجتمعت أنا وابن شهاب, ونحن نطلب العلم فاجتمعنا على أن نكتب السنن, فكتبنا كل شيء سمعنا، عن النبي -صلى الله عليه وسلم- ثم قال نكتب ما جاء، عن أصحابه فقلت: ليس بسنة فقال: بل هو سنة فكتب ولم أكتب, فأنجح وضيعت.
🌻 "Aku pernah berkumpul bersama Ibnu Syihab pada saat kami sedang menuntut ilmu. Kami pun sepakat untuk menulis sunnah-sunnah. Lalu kami menulis segala sesuatu yang kami dengar dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
🔹 Kemudian ia (yakni Ibnu Syihab,pen) berkata, "Mari kita tulis apa yang datang dari para shahabatnya."
🔸 Aku menjawab, " (apa yang datang dari shahabat) bukan sunnah ."
🔹 Ia menjawab, "bahkan ia juga sunnah."
☑️ Lantas ia menulisnya sedangkan aku tidak menulis. Maka ia berhasil sementara aku telah menyia-nyiakan (sunnah para shahabat)."
🌍 Siyar A'lam An-Nubala (6/168)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✅💯 PEMBERIAN SEORANG SUAMI KEPADA ISTERINYA TERCATAT SEBAGAI SEDEKAH
💢 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ما أعطى الرجل امرأته فهو صدقة
🔆 "Apa yang diberikan oleh seorang suami kepada isterinya merupakan sedekah." (Ash-Shahihah no.1024)
▶️ yakni seorang suami akan mendapat pahala sedekah bagi setiap kebaikan yang ia berikan kepada isterinya walaupun hanya satu suapan makanan.
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
ما أعطى الرجل امرأته فهو صدقة
🔆 "Apa yang diberikan oleh seorang suami kepada isterinya merupakan sedekah." (Ash-Shahihah no.1024)
▶️ yakni seorang suami akan mendapat pahala sedekah bagi setiap kebaikan yang ia berikan kepada isterinya walaupun hanya satu suapan makanan.
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✅‼️ CARA BERTAUBAT DARI PERBUATAN GHIBAH
💢 Bertaubat dari perbuatan ghibah adalah seperti bertaubat dari dosa-dosa yang lainnya, yaitu harus terpenuhi padanya 5 syarat taubat:
1⃣ Ikhlas hanya mengharap wajah Allah. Bukan karena ingin dilihat atau dipuji manusia.
2⃣ Menyesal dari perbuatan tersebut. Karena penyesalan adalah bukti kejujuran taubatnya.
3⃣ Melepaskan dirinya dari perbuatan tersebut.
4⃣ Bertekad untuk tidak mengulanginya.
5⃣ Bertaubat sebelum nyawa sampai di kerongkongan dan sebelum terbitnya matahari dari arah barat.
💎 Sebagai bentuk melepaskan dirinya dari perbuatan ghibah, maka sebagian ulama ada yang perbendapat bahwasanya pelaku ghibah harus mendatangi orang yang dia ghibahi dan memohon maaf kepadanya.
💯 Sedangkan ulama lainnya, dan ini merupakan pendapat yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah, memberikan perincian:
▶️ Apabila orang yang dighibahi mengetahui bila dirinya dibicarakan, maka orang yang melakukan ghibah harus mendatanginya dan meminta maaf kepadanya.
▶️ Adapun bila orang tersebut tidak mengetahuinya, maka orang yang melakukan ghibah tidak perlu mendatanginya. Dia cukup memohonkan ampunan bagi orang yang dia ghibahi dan menyebutkan kebaikan-kebaikannya di tempat yang dahulu dia melakukan ghibah kepadanya.
🔹 Allah berfirman,
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
◾️ "Sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghilangkan kejelekan." (QS. Hud:114)
🌍 Sumber Panduan: Syarah Riyadus Shalihin (1/90)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢 Bertaubat dari perbuatan ghibah adalah seperti bertaubat dari dosa-dosa yang lainnya, yaitu harus terpenuhi padanya 5 syarat taubat:
1⃣ Ikhlas hanya mengharap wajah Allah. Bukan karena ingin dilihat atau dipuji manusia.
2⃣ Menyesal dari perbuatan tersebut. Karena penyesalan adalah bukti kejujuran taubatnya.
3⃣ Melepaskan dirinya dari perbuatan tersebut.
4⃣ Bertekad untuk tidak mengulanginya.
5⃣ Bertaubat sebelum nyawa sampai di kerongkongan dan sebelum terbitnya matahari dari arah barat.
💎 Sebagai bentuk melepaskan dirinya dari perbuatan ghibah, maka sebagian ulama ada yang perbendapat bahwasanya pelaku ghibah harus mendatangi orang yang dia ghibahi dan memohon maaf kepadanya.
💯 Sedangkan ulama lainnya, dan ini merupakan pendapat yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah, memberikan perincian:
▶️ Apabila orang yang dighibahi mengetahui bila dirinya dibicarakan, maka orang yang melakukan ghibah harus mendatanginya dan meminta maaf kepadanya.
▶️ Adapun bila orang tersebut tidak mengetahuinya, maka orang yang melakukan ghibah tidak perlu mendatanginya. Dia cukup memohonkan ampunan bagi orang yang dia ghibahi dan menyebutkan kebaikan-kebaikannya di tempat yang dahulu dia melakukan ghibah kepadanya.
🔹 Allah berfirman,
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
◾️ "Sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghilangkan kejelekan." (QS. Hud:114)
🌍 Sumber Panduan: Syarah Riyadus Shalihin (1/90)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✅💢 3 GOLONGAN MANUSIA PADA HARI KIAMAT
▶️ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah berkata,
♨️ "Pada hari kiamat nanti manusia terbagi menjadi tiga golongan:
1⃣ Golongan Pertama adalah orang-orang Beriman yang bertakwa.
👉🏻 (Tempat kembali mereka) ke dalam Jannah.
👉🏻 Kuburan mereka berupa taman dari taman-taman Jannah.
👉🏻 Dibukakan untuknya sebuah pintu menuju Jannah. Sehingga kenikmatan, luasnya, dan aromanya menghampiri mereka,
▪️ Sebagaimana kabar yang datang dari Rasulullah – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ -.
2⃣ Golongan Kedua adalah orang-orang kafir yang berhak memperoleh adzab Allah dan murka-Nya, dan penjara di negeri yang penuh dengan kehinaan yaitu Api Neraka.
👉🏻 Kuburan mereka penuh dengan siksa dan adzab. (Berupa) Kobangan yang berasal dari Api Neraka.
✅ Kita memohon kepada Allah Ta’ala keselamatan (untuk diri-diri kita dari adzab-Nya).
🔥🔥 (Itulah) adzab yang disegerakan.
3⃣ Golongan Ketiga adalah pelaku maksiat, mereka bukan orang kafir dan bukan orang mukmin yang sempurna keimanannya. Bahkan mereka memiliki dosa dan kemaksiatan.
💧 Mereka berada pada satu dari dua kemungkinan;
👉🏻 Di adzab di dalam kuburnya.
👉🏻 Atau diselamatkan (dari adzab).
📌 Pada hari kiamat (nasib mereka) juga seperti itu:
🔘 Ada kemungkinan diampuni dan dimasukkan ke dalam Jannah. Karena sebab keislaman mereka atau tauhid mereka serta keimanan yang masih mereka miliki, tentunya juga karena keutamaan dari Allah.
🔺 Atau (dia selamat) karena mendapatkan syafa’at dari para malaikat, para nabi, atau bayi yang meninggal, atau yang semisalnya.
🔘 Atau kemungkinannya mereka mendapatkan adzab sesuai dengan kadar dosa mereka. Kemudian setelah kotoran dosa mereka dibersihkan di dalam Api Neraka, mereka dipindahkan ke dalam Jannah.
- Selesai -
💯 Kita meminta kepada Allah Ta'ala agar dimasukkan ke dalam Jannah, dan dijauhkan dari Siksa-Nya. Aamiin
🌍 Sumber: Fatawa Nur ‘Ala ad-Darb Li Ibni Baaz (4/332)
📝 Faedah ini dikirimkan oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan kepada Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
▶️ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah berkata,
♨️ "Pada hari kiamat nanti manusia terbagi menjadi tiga golongan:
1⃣ Golongan Pertama adalah orang-orang Beriman yang bertakwa.
👉🏻 (Tempat kembali mereka) ke dalam Jannah.
👉🏻 Kuburan mereka berupa taman dari taman-taman Jannah.
👉🏻 Dibukakan untuknya sebuah pintu menuju Jannah. Sehingga kenikmatan, luasnya, dan aromanya menghampiri mereka,
▪️ Sebagaimana kabar yang datang dari Rasulullah – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ -.
2⃣ Golongan Kedua adalah orang-orang kafir yang berhak memperoleh adzab Allah dan murka-Nya, dan penjara di negeri yang penuh dengan kehinaan yaitu Api Neraka.
👉🏻 Kuburan mereka penuh dengan siksa dan adzab. (Berupa) Kobangan yang berasal dari Api Neraka.
✅ Kita memohon kepada Allah Ta’ala keselamatan (untuk diri-diri kita dari adzab-Nya).
🔥🔥 (Itulah) adzab yang disegerakan.
3⃣ Golongan Ketiga adalah pelaku maksiat, mereka bukan orang kafir dan bukan orang mukmin yang sempurna keimanannya. Bahkan mereka memiliki dosa dan kemaksiatan.
💧 Mereka berada pada satu dari dua kemungkinan;
👉🏻 Di adzab di dalam kuburnya.
👉🏻 Atau diselamatkan (dari adzab).
📌 Pada hari kiamat (nasib mereka) juga seperti itu:
🔘 Ada kemungkinan diampuni dan dimasukkan ke dalam Jannah. Karena sebab keislaman mereka atau tauhid mereka serta keimanan yang masih mereka miliki, tentunya juga karena keutamaan dari Allah.
🔺 Atau (dia selamat) karena mendapatkan syafa’at dari para malaikat, para nabi, atau bayi yang meninggal, atau yang semisalnya.
🔘 Atau kemungkinannya mereka mendapatkan adzab sesuai dengan kadar dosa mereka. Kemudian setelah kotoran dosa mereka dibersihkan di dalam Api Neraka, mereka dipindahkan ke dalam Jannah.
- Selesai -
💯 Kita meminta kepada Allah Ta'ala agar dimasukkan ke dalam Jannah, dan dijauhkan dari Siksa-Nya. Aamiin
🌍 Sumber: Fatawa Nur ‘Ala ad-Darb Li Ibni Baaz (4/332)
📝 Faedah ini dikirimkan oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan kepada Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✅💢 KEUTAMAAN SHALAT SHUBUH DAN ASHAR
🌻 Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam bersabda,
🌷 "Barangsiapa shalat albardain niscaya masuk jannah (surga)." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
▶️ Shalat albardain adalah shalat Fajar dan ashar.
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌻 Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam bersabda,
🌷 "Barangsiapa shalat albardain niscaya masuk jannah (surga)." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
▶️ Shalat albardain adalah shalat Fajar dan ashar.
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
💢 PELAJARAN FIKIH (7⃣): BAB TENTANG BUANG HAJAT DAN ADAB-ADABNYA (Lanjutan)
🔗 (Perbuatan yang MAKRUH dilakukan oleh Orang yang Hendak Buang Hajat)
5⃣ Permasalahan Keempat: PERBUAT YANG MAKRUH DILAKUKAN OLEH ORANG YANG HENDAK BUANG HAJAT
🔷 Tidak disukai ketika buang hajat menghadap ke arah hembusan angin, agar air kencingnya tidak kembali kepadanya.
🔷 Tidak disukai berbicara. Dahulu ada seseorang yang lewat saat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam sedang buang hajat. Lantas laki-laki itu mengucapkan salam akan tetapi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak menjawab salamnya (HR. Muslim no.370)
🔷 Tidak disukai buang hajat di lubang atau yang sejenisnya.
Berdasarkan hadits Qotadah dari Abdullah bin Sarjis Radhiallahu 'anhu, ia berkata, "Bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam melarang kencing di lubang."
Ditanyakan kepada Qotadah, "Ada apa dengan lubang?" Ia menjawab, "sesungguhnya lubang adalah tempat tinggal jin." (HR. Abu Daud no.29)
Disebabkan juga bisa saja di dalam lubang tersebut ada hewan-hewan sehingga bisa menyakiti hewan tersebut. Bisa juga sebagai tempat tinggal jin sehingga mengganggu mereka.
🔷 Tidak disukai masuk ke tempat buang hajat dengan membawa sesuatu yang padanya terdapat dzikrullah. Dikarenakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Dahulu apabila memasuki tempat buang hajat, maka beliau melepas cincinnya." (HR. Abu Daud no.19)
👉🏻 Adapun ketika adanya kebutuhan dan keadaan darurat maka tidak mengapa. Seperti kebutuhan membawa masuk uang kertas yang bertuliskan nama Allah, seandainya ia meninggalkannya di luar maka bisa jadi dicuri atau kelupaan.
👉🏻 Sedangkan mushaf maka diharamkan membawanya masuk baik tampak (diluar) atau tersembunyi (di dalam saku). Dikarenakan ia adalah kalamullah yang merupakan ucapan paling mulia. Maka membawanya masuk ke tempat buang hajat terdapat unsur penghinaan.
- Selesai-
Alhamdulillah, dengan ini maka kita telah selesai mempelajari Bab ketiga dari Pembahasan Thaharah, yaitu Tentang Buang Hajat dan Adab-Adabnya. Insya Allah pada pembahasan berikutnya kita akan memasuki Bab Tentang Siwak dan Sunnah-Sunnah Fithroh.
🌍 Sumber Panduan: الفقه الميسر (hal.12)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🔗 (Perbuatan yang MAKRUH dilakukan oleh Orang yang Hendak Buang Hajat)
5⃣ Permasalahan Keempat: PERBUAT YANG MAKRUH DILAKUKAN OLEH ORANG YANG HENDAK BUANG HAJAT
🔷 Tidak disukai ketika buang hajat menghadap ke arah hembusan angin, agar air kencingnya tidak kembali kepadanya.
🔷 Tidak disukai berbicara. Dahulu ada seseorang yang lewat saat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam sedang buang hajat. Lantas laki-laki itu mengucapkan salam akan tetapi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak menjawab salamnya (HR. Muslim no.370)
🔷 Tidak disukai buang hajat di lubang atau yang sejenisnya.
Berdasarkan hadits Qotadah dari Abdullah bin Sarjis Radhiallahu 'anhu, ia berkata, "Bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam melarang kencing di lubang."
Ditanyakan kepada Qotadah, "Ada apa dengan lubang?" Ia menjawab, "sesungguhnya lubang adalah tempat tinggal jin." (HR. Abu Daud no.29)
Disebabkan juga bisa saja di dalam lubang tersebut ada hewan-hewan sehingga bisa menyakiti hewan tersebut. Bisa juga sebagai tempat tinggal jin sehingga mengganggu mereka.
🔷 Tidak disukai masuk ke tempat buang hajat dengan membawa sesuatu yang padanya terdapat dzikrullah. Dikarenakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Dahulu apabila memasuki tempat buang hajat, maka beliau melepas cincinnya." (HR. Abu Daud no.19)
👉🏻 Adapun ketika adanya kebutuhan dan keadaan darurat maka tidak mengapa. Seperti kebutuhan membawa masuk uang kertas yang bertuliskan nama Allah, seandainya ia meninggalkannya di luar maka bisa jadi dicuri atau kelupaan.
👉🏻 Sedangkan mushaf maka diharamkan membawanya masuk baik tampak (diluar) atau tersembunyi (di dalam saku). Dikarenakan ia adalah kalamullah yang merupakan ucapan paling mulia. Maka membawanya masuk ke tempat buang hajat terdapat unsur penghinaan.
- Selesai-
Alhamdulillah, dengan ini maka kita telah selesai mempelajari Bab ketiga dari Pembahasan Thaharah, yaitu Tentang Buang Hajat dan Adab-Adabnya. Insya Allah pada pembahasan berikutnya kita akan memasuki Bab Tentang Siwak dan Sunnah-Sunnah Fithroh.
🌍 Sumber Panduan: الفقه الميسر (hal.12)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah