WarisanSalaf.Com
9.68K subscribers
429 photos
14 videos
43 files
1.9K links
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Download Telegram
PELAJARAN TAUHID : Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 4⃣)

Muallif berkata,

الأولي: العلم.
وهو معرفة الله، ومعرفة نبيه، ومعرفة دين الإسلام بالأدلة..
الثانية: العمل به.
الثالثة: الدعوة إليه.
الرابعة: الصبر على الأذى فيه.

(4 Permasalahan yang wajib dipelajari adalah:)
1⃣ Pertama: Ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya, dan mengenal agama Islam dengan dalilnya.
2⃣ Kedua: Mengamalkan ilmu.
3⃣ Ketiga: Mendakwahkannya.
4⃣ Keempat: Bersabar atas gangguan di dalamnya.


💢 PENJELASAN:

Kewajiban mempelajari empat permasalahan ini ada yang bersifat wajib 'aini dan ada juga yang wajib kifayah.
Adapun permasalahan pertama, yaitu berilmu:
🔹 Mengenal Allah
🔹 Mengenal Nabi-Nya
🔹 dan Mengenal Agama Islam dengan Dalilnya.
adalah wajib 'ain, yakni wajib bagi setiap muslim untuk mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya, dan mengenal agama Islam dengan dalil-dalilnya.

🔸 Mengenal Allah adalah beriman kepada-Nya, kepada rububiyah-Nya, Uluhiyah-Nya, dan Nama juga sifat-sifat-Nya yang mulia.
🔸 Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam adalah beriman bahwa beliau adalah utusan Allah dan beriman dengan setiap khabar yang beliau sampaikan.
🔸 Mengenal agama Islam dengan dalil-dalilnya, yaitu bahwasanya Ibadah yang dilakukan oleh seseorang harus dibangun di atas dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah. Tidak boleh membuat tuntutnan ibadah sendiri atau karena taklid terhadap tradisi orang tua.

Disebutkan dalam sebuah kaedah, "Hukum Asal dari suatu ibadah adalah dilarang sampai ada dalil yang membolehkannya."

BERSAMBUNG 👇🏻👇🏻👇🏻
PELAJARAN TAUHID : Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 5⃣)

Penulis berkata,

الثانية: العمل به.
الثالثة: الدعوة إليه.
الرابعة: الصبر على الأذى فيه.

2⃣ Kedua: Mengamalkan ilmu.
3⃣ Ketiga: Mendakwahkannya.
4⃣ Keempat: Bersabar atas gangguan di dalamnya.


💢 PENJELASAN:

2⃣: MENGAMALKANNYA:
yaitu wajib mengamalkan ilmu yang telah didapat. Hal ini disebabkan:
🔸 Ilmu tidaklah dicari melainkan untuk diamalkan.
🔸 Allah Subhanahu wa Ta'ala mencela orang-orang yahudi yang tidak mengamalkan ilmu yang mereka miliki.
🔸Terdapat ancaman yang besar bagi orang yang tidak mengamalkan ilmunya

🔆 Orang yang berilmu akan tetapi tidak mengamalkannya diibaratkan seperti pohon yang tidak berbuah, yakni keberadaannya tidak bermanfaat bagi orang disekitarnya.

⛵️ Abdullah bin Mas'ud berkata, "Kami tidaklah melewati 10 ayat dari lisan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam sampai kami belajar maknanya dan mengamalkannya. Kami mempelajari ilmu dan mengamalkannya."

📡 Dan Orang yang tidak mengamalkan ilmunya akan mendapat ancaman yang serius. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam menceritakan perihal seorang yang disiksa di dalam neraka dalam keadaan ususnya terburai. Dia berputar-putar seperti berputarnya seekor keledai di penggilingan gandum. Maka penduduk neraka keheranan melihat tingkah orang tersebut. Mengapa dia mendapat siksa seperti itu padahal ketika di dunia dia merupakan seseorang yang berilmu, memerintahkan kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar.
Maka penduduk neraka pun menanyai orang tersebut. Lantas ia menjawab, "Aku dahulu memerintahkan kalian dari yang ma'ruf tapi aku tidak melakukannya, dan aku melarang kalian dari kemunkaran tapi justru aku melakukannya."

💢3⃣ MENDAKWAHKANNYA
Apabila seseorang telah berilmu dan mengamalkannya, maka kewajiban berikutnya adalah mendakwahkan ilmu tersebut kepada orang lain.

Berdakwah bisa dengan ucapan, perbuatan, atau tulisan.
Seseorang yang melakukan perbuatan baik kemudian diikuti oleh orang lain maka itu disebut dakwah.

📡 Adab banyak keutamaan yang akan didapat oleh orang yang berdakwah, di antaranya ialah:

🔸 Menunjuki seseorang kepada kebaikan kemudian diamalkan oleh orang yang didakwahi maka akan menjadi amal jariyah yang tidak terputus pahalanya.
🔸 Menunjuki satu orang lebih baik dari mendapatkan onta merah yang merupakan barang mewah bangsa Arab di masa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
🔸 Tidak ada ucapan yang lebih indah daripada orang yang berdakwah di jalan Allah.

✏️ Berdakwah harus dilakukan dengan cara yang hikmah dan nasehat yang baik.
👉🏻 Hikmah dalam berdakwah adalah seperti hikmahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ketika berdakwah kepada para shahabat, terkadang dengan bahasa yang lembut, dan terkadang menaikkan suara ketika dibutuhkan.

Wallahu 'alam...

▶️ Bersambung Insya Allah..
✏️ Ikuti Terus Pelajaran Tsalatsatul Ushul setiap hari Senin dan Kamis


🌐 Sumber Panduan:
🔎 Syarah Syaikh Ubaid
🔎 Syarah Syaikh Shalih Alu Syaikh

📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
✳️🌻 MENGGUNAKAN KESEMPATAN HIDUP UNTUK IBADAH DAN AMAL SHALIH


Abdurrahman bin Mahdi Rahimahullah berkata,

لو قيل لحماد بن سلمة إنك تموت غدا ما قدر أن يزيد في العمل شيئا

"Seandainya dikatakan kepada Hammad bin Salamah, 'sesungguhnya engkau akan meninggal besok' niscaya dia tidak akan bisa menambah amalannya lagi sedikitpun (disebabkan waktunya telah dihabiskan untuk ibadah,pen)." (Hilyatul Aulia 6/250)

💢 Ulama salaf sangat menghargai waktu mereka, tidak ada satu waktu pun yang berlalu dari mereka melainkan telah dipergunakan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
🔴 Lalu bagaimana dengan kita?

🌷 Biografi:
🔗 Abdurrahman bin Mahdi bin Hassan al-'Anbari al-Bashri, Abu Said. Beliau adalah ahli hadits yang kokoh, hafizh, dan berpengetahuan luas tentang periwayat-periwayat hadits dan juga haditsnya. Ibnul Madini berkata, "Aku tidak mengetahui ada orang yang lebih berilmu dari dirinya (dimasanya,pen)." Beliau meninggal tahun 198 H.
🔗 Hammad bin Salamah bin Dinar al-Bashri, Abu Salamah. Beliau adalah seorang ahli hadits yang kokoh dan ahli ibadah. Meninggal pada tahun 167 H.

🌏 Sumber: Hilyatul Auliya dan Taqrib At-Tahdzib
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
📡👆🏻 AUDIO MUROTTAL SURAT AL-KAHFI MP3

📼 Qori Imad Al-Manshary (عماد المنصري)
💿 Silahkan didownload. Semoga bermanfaat

📲 Tim Warisan Salaf
⚡️MENGINGAT KEMATIAN DAN KEGELAPAN KUBUR

Muslim bin Ibrahim berkata,

كَانَ هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ لَا يُطْفِئُ السِّرَاجَ إِلَى الصُّبْحِ وَقَالَ: إِذَا رَأَيْتُ الظُّلْمَةَ ذَكَرْتُ ظُلْمَةَ الْقَبْرِ

"Adalah Hisyam Ad-Dustuwai tidak memadamkan lampunya (di malam hari) hingga waktu shubuh. Ia berkata, 'apabila melihat kegelapan aku teringat kegelapan kubur."

Amr bin Haitsam berkata,

مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ ذِكْرًا لِلْمَوْتِ مِنْ هِشَامٍ الدَّسْتُوَائِيِّ

"Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering mengingat kematian dari Hisyam Ad-Dustuwai"

🔎 Hisyam Ad-Dustuwai adalah Abu Bakar Hisyam bin Sanbar Al-Bashri. Beliau seorang yang hafizh, hujjah, dan imam. Beliau meninggal tahun 154 H pada usia 78 tahun.

💢 Banyak mengingat kematian merupakan sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Dengannya seorang hamba akan menyadari bahwa hidupnya di dunia ini hanya sementara. Sedangkan kematian akan mendatanginya secara tiba-tiba.

✔️ ia menyadari, bila ajal telah datang maka dia akan diletakkan di liang kecil yang sempit lagi gelap. Tidak ada yang menemaninya selain amalannya.

▶️ Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Perbanyaklah mengingat pelumat segala kelezatan" yaitu kematian." (HR. Tirmidzi no.2307)

▶️ Dalam hadits yang lain beliau bersabda, "Dahulu aku melarang kalian menziarahi kuburan. Sungguh Muhammad telah diizinkan menziarahi kubur ibunya, maka berziarahlah kalian kepada kuburan, karena ia akan mengingatkan kepada akhirat." (HR. Tirmidzi no.1054)


🌏 Sumber:
🔗 Hilyatul Auliya
🔗 Siyar A'lam An-Nubala
🔗 Sunan Tirmidzi


📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢🌹 MEMELIHARA ILMU DENGAN MENGAMALKANYA

Waki' bin al-Jarroh Rahimahullah berkata,

كنا نستعين على حفظ الحديث بالعمل به وكنا نستعين في طلبه بالصوم

"Kami dahulu memohon bantuan dalam menghafal hadits dengan mengamalkannya. Dan kami memohon bantuan dalam mencarinya dengan puasa." (Jami' Bayanil Ilmi wa Fadhlihi hal.708)

Abu Darda Radhiallahu 'anhu berkata,

إِنَّكَ لَنْ تَكُونَ عَالِمًا حَتَّى تَكُونَ مُتَعَلِّمًا، وَلَنْ تَكُونَ مُتَعَلِّمًا حَتَّى تَكُونَ بِمَا عَلِمْتَ عَامِلًا

"Sesungguhnya engkau tidak akan menjadi orang yang berilmu hingga engkau mempelajarinya, dan engkau tidak akan dapat mempelajarinya hingga mau mengamalkan apa yang telah engkau ketahui." (Iqtidho al-Ilm al-'amal hal.26)


📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢 ADAM BERSIN DAN DIJAWAB OLEH ALLAH TABARAKA WATA'ALA

🌻 Dari Anas bin Malik dan Abu Hurairah Radhiallahu 'anhuma,

لما نفخ الله في آدم الروح، فبلغ الروح رأسه عطس، فقال: الحمد لله رب العالمين، فقال له تبارك وتعالى: يرحمك الله

🔆 "Tatkala Allah meniupkan ruh kepada Adam, dan ruh itu sampai di kepalanya, Adam pun bersin. Dia mengucapkan, "Alhamdulillah."

🔸 Maka Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berkata kepadanya, "Yarhamukallah (Semoga Allah merahmatimu)."


🌏 Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no.2159
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Mengambil ilmu dari ahlinya
💢 KEMAKSIATAN DAPAT MERUSAK AKAL

⛵️ Di antara dampak buruk kemaksiatan adalah merusak akal.

🔆 Sesungguhnya akal memiliki cahaya, sedangkan kemaksiatan akan memadamkan cahaya akal tersebut, dan itu adalah suatu kepastian.

🌸 dan bila cahaya akal telah padam maka ia akan melemah dan berkurang.

🔹 Sebagian salaf berkata,

ما عصى الله أحد حتى يغيب عقله

👉🏻 "Tidaklah seseorang bermaksiat kepada Allah hingga akalnya hilang."


🌏 Sumber Panduan: Al-Jawabul Kaafi hal.59
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢 SEMBUNYIKANLAH KEBAIKAN-KEBAIKANMU

🌻 Abu Hazim Rahimahullahu Ta'ala berkata,

اكْتُمْ حَسنَاتِكَ كَمَا تَكتُمُ سَيِّئَاتِكَ

"Sembunyikanlah kebaikan-kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan kesalahanmu."

💢 BIOGRAFI:
⛵️ Abu Hazim adalah Salamah bin Dinar Al-Madini Al-Makhzumi, beliau adalah seorang imam, panutan, pemberi nasehat, seorang yang zuhud, dan Syaikhnya Kota Madinah.
👉🏻 Beliau adalah a'roj (seorang yang timpang kakinya), beliau berasal dari Persia, sedangkan Ibunya keturunan Romawi.
👉🏻 Beliau berguru kepada para tabi'in senior seperti Sa'id bin al-Musayyab dan yang lainnya.
👉🏻 Beliau juga meriwayatkan dari seorang shahabat bernama Sahl bin Sa'ad. Yahya al-Wuhazhi berkata, "Aku bertanya kepada anaknya Abu Hazim, apakah ayahmu mendengar dari Abu Hurairah? Ia menjawab, "Barangsiapa yang mengabarimu bahwasanya bapakku mendengar dari salah seorang shahabat selain Sahl bin Sa'ad maka ia telah berdusta."
👉🏻 dan berguru kepada beliau para ahli hadits terkenal semacam Ibnu Syihab Az-Zuhri, Sufyan bin Uyainah, Sufyan Ats-Tsauri, dan yang lainnya.
👉🏻 Beliau meninggal sekitar tahun 140 H.


🌏 (Siyar A'lam An-Nubala 6/256 cet. Darul Hadits atau 6/100 cet. Ar-Risalah)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
PELAJARAN TAUHID : Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 6⃣)

Penulis berkata,

الرابعة: الصبر على الأذى فيه.

4⃣ Keempat: Bersabar atas gangguan di dalamnya.


💢 PENJELASAN:

4⃣: BERSABAR ATAS GANGGUAN PADANYA:
Permasalahan yang keempat ini kembalinya kepada poin sebelumnya, yaitu mendakwahkan ilmu yang telah dipelajari dan diamalkan. Walaupun pada hakekatnya, kesabaran sangat dibutuhkan ketika mempelajarinya, mengamalkannya, dan mendakwahkannya.

🌴 Arti "Sabar" secara bahasa adalah menahan diri, yaitu menahan diri dari tiga perkara:
🔸 Bersabar tatkala melakukan ketaatan
🔸 Bersabar ketika meninggalkan kemaksiatan
🔸 dan bersabar disaat mendapati takdir yang tidak baik (menurutnya).

🌻 Sehingga seorang penuntut ilmu harus bersabar ketika mempelajari ilmu, tanpa kesabaran sangat mustahil dia akan meraih ilmu yang dipelajari.

🌻 Demikian pula orang yang mengamalkan ilmunya butuh kesabaran, tanpa kesabaran dia tidak akan bisa istiqomah didalam mengamalkan ilmunya.

🌻 Dan orang yang berdakwah sangat butuh kepada kesabaran. Karena pasti ia akan berhadapan dengan orang-orang yang berusaha menjegal laju dakwahnya.

🌴 Para Rasul yang Allah utus untuk berdakwah kepada kaumnya juga tidak lepas dari gangguan dengan bentuk yang beraneka ragam. Ada yang sekadar cemoohan, gunjingan, dan menyematkan gelar yang buruk. Hingga kepada pengusiran, penyiksaan fisik, dan ada juga yang sampai dibunuh.

🔗 dan penentangan tersebut tidak hanya mereka rasakan dari orang-orang tidak ada hubungan kekerabatan. Bahkan orang yang dekat nasabnya sekali pun ikut memusuhi dan memerangi mereka.

🌴 Apabila seseorang dapat bersabar di dalam mencari ilmu, mengamalkannya, dan, mendakwahkannya. Maka dia akan merasakan manisnya hasil dari usahanya tersebut.

📍 Sehingga, pembukaan syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dalam kitab Tsalatsatul Ushul ini sangat penting untuk selalu kita ingat. Wallahu a'lam bish showwab.

🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢 MERAIH KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT

⛵️ Abu Hazim Salamah bin Dinar Rahimahullah berkata,

شيئان إذا عملت بهما، أصبت خير الدنيا والآخرة، لا أطول عليك. قيل: ما هما؟ قال: تحمل ما تكره إذا أحبه الله، وتترك ما تحب إذا كرهه الله

🔹 "Ada dua perkara yang apabila engkau mengamalkannya maka engkau akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Aku tidak berbasa-basi kepadamu.

🔸 Ada yang bertanya, "Apa itu?"

🔹 Beliau menjawab, "Engkau memikul sesuatu yang engkau benci apabila hal itu dicintai Allah, dan engkau meninggalkan apa yang engkau sukai apabila hal itu dibenci oleh Allah."



🌍 Siyar A'lam An-Nubala (6/98 cet. Ar-Risalah)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌸 MENYEMBUNYIKAN AMAL SHALIH AGAR TIDAK DILIHAT MANUSIA


🌻 Dari Salam ia berkata,

عَنْ سَلاَمٍ قَالَ: كَانَ أَيُّوْبُ السِّخْتِيَانِيُّ يَقُوْمُ اللَّيلَ كُلَّه فَيُخفِي ذَلِكَ فَإِذَا كَانَ عِنْدَ الصُّبْحِ رَفعَ صَوْتَه كَأَنَّهُ قَامَ تِلْكَ السَّاعَةَ

🕋 "Dahulu Ayyub As-Sikhtiyani melakukan qiyamul lail semalam suntuk, akan tetapi ia menyembunyikan perbuatanya itu (agar manusia tidak mengetahuinya,pen). Apabila waktu shubuh telah dekat maka beliau mengeraskan bacaannya seakan-akan beliau baru bangun ketika itu."


🌸 Ayyub As-Sikhtiyani adalah Ayyub bin Kaisan, Abu Bakar Al-Bashri. Beliau adalah seorang Imam, Sayyidul ulama, dan fuqoha ahli ibadah senior di jamannya. Beliau meninggal tahun 131 H pada usia 65 tahun.


🌍 Panduan: Siyar A'lam An-Nubala dan Taqribut Tahdzib
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢 PELAJARAN FIKIH (6⃣): BAB TENTANG BUANG HAJAT DAN ADAB-ADABNYA (Lanjutan)

🔗 (Perbuatan yang Haram dilakukan oleh Orang yang Hendak Buang Hajat)


4⃣ Permasalahan Keempat: PERBUAT YANG HARAM DILAKUKAN OLEH ORANG YANG HENDAK BUANG HAJAT

🔷 Diharamkan kencing di air yang tergenang (tidak mengalir,pen). Berdasarkan hadits Jabir bin Abdillah dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam,

أنه نهى عن البول في الماء الراكد

"Bahwasanya beliau melarang dari kencing di air yang tergenang." (HR. Muslim no.281)

🔷 Tidak memegang kemaluan dengan tangan kanannya di saat kencing dan tidak beristinja' dengan tangan kanannya. Berdasarkan sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam,

إذا بال أحدكم فلا يأخذن ذكره بيمينه، ولا يستنجي بيمينه

"Apabila salah seorang di antara kalian kencing, maka janganlah memegang kemaluannya dengan tangan kanannya dan (jangan pula) beristinja' dengan tangan kanannya." (HR. Al-Bukhari no.154 dan Muslim no.267)

🔷 Diharamkan atasnya kencing atau buang air besar di jalan (yang dilalui manusia), di tempat berteduh, di kebun atau taman umum, di bawah pohon yang berbuah, dan di sumber mata air.
Hal ini berdasarkan hadits Mu'adz bin Jabal ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

اتقوا الملاعن الثلاث: البراز في الموارد، وقارعة الطريق، والظل

"Takutlah tiga tempat yang dilaknat, buang air di sumber mata air, di tengah jalan, dan di bawah tempat berteduh." (HR. ABu Daud no.26)

dan juga hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Bahwasanya Nabi Shalllallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

اتقوا اللاعنين
"Takutlah kalian dua perkara yang mendatangkan laknat!"

Para sahahabat bertanya, "Apakah dua perkara yang mendatangkan laknat tersebut, wahai Rasulullah?"

Beliau menjawab, "Yaitu orang yang buang hajat di jalan (yang dilalui) manusia atau di tempat berteduhnya mereka." (HR. Muslim no.269)

🔷 Diharamkan atasnya membaca Al-Qur'an pada saat buang hajat

🔷 dan diharamkan bersitinja' dengan kotoran hewan, tulang, atau makanan yang berharga.

Hal ini berdasarkan hadits Jabir Radhiallahu 'anhu,

نهى النبي - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أن يتمسح بعظم أو ببعر

"Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam melarang untuk beristinja dengan tulang atau kotoran hewan." (HR. Muslim no.263)

🔷 dan diharamkan buang hajat di tengah kuburan muslimin.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

لا أبالي أوسط القبور قضيت حاجتي، أو وسط السوق؟

"Tidak ada beda keburukannya bagiku untuk buan hajat di tengah pekuburan atau di tengah (keramaian) pasar (yakni kedua-duanya sama buruknya,pen)." (HR. Ibnu Majah no.1567 dan dishahihkan Syaikh Al-Albani Rahimahullah)


Wallahu 'alam bish shawwab

🔆 Ikuti terus pelajaran Fikih Muyasar setiap hari Selasa dan Kamis.


🌏 Sumber panduan: Al-Fiqhu Al-Muyassar hal.11
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf


🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢🔥ANTIPATI SALAF TERHADAP AHLI BID'AH

Yahya bin Abi Katsir Rahimahullah berkata,

إِذَا رَأَيْتَ المُبْتَدِعَ فِي طَرِيْقٍ, فَخُذْ فِي غيره.

"Apabila engkau melihat ahli bid'ah di suatu jalan, maka carilah jalan yang lain."

🔗 Yahya bin Abi Katsir, Abu Nashr Ath-Tho'i Al-Yamami. Beliau seorang Imam dan Hafizh. Meriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu dan para tabi'in lainnya.
Sejumlah ulama menyebutkan bahwasanya beliau meninggal tahun 129 H.

🌏 Sumber panduan: Siyar A'lam An-Nubala (6/206)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢🔥 (2⃣) ANTIPATI SALAF TERHADAP AHLI BID'AH

Sa'id bin Amir Adh-Dhuba'i Rahimahullah berkata

مرِضَ سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ, فَبَكَى فَقِيْلَ: مَا يُبْكِيْكَ؟ قَالَ: مَرَرْتُ عَلَى قَدَرِيٍّ, فَسَلَّمتُ عَلَيْهِ, فَأَخَافُ الحِسَابَ عَلَيْهِ.

🔹 "Sulaiman At-Taimi terjatuh sakit, lantas dia menangis.

🔸 Maka ditanyakan kepadanya, "Apa yang membuat engkau menangis?"

🔆 Beliau menjawab, "Aku pernah melewati seorang pengingkar takdir (Qodari) lalu aku ucapkan salam kepadanya. Maka aku takut akan di hisab (oleh Allah) atas perbuatanku itu."


🔗 Sulaiman At-Taimi adalah Abul Mu'tamir Sulaiman bin Tharkhan At-Taimi, seorang Imam dan Syaikhul Islam. Beliau mengambil hadits dari Anas bin Malik dan tabi'in senior semacam Yahya bin Ya'mur, Thalq bin Habib, Thowus, dan lainnya.
Di antara murid beliau adalah Abdullah bin Mubarok, Syu'bah, Mu'tamir bin Sulaiman, Hammad bin Salamah, Sufyan, dan selain mereka.


🌏 Sumber panduan: Siyar A'lam An-Nubala (6/323)
📝 Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

🍉 Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah
🍏 Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com