WarisanSalaf.Com
9.66K subscribers
429 photos
14 videos
43 files
1.9K links
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Download Telegram
🕋🌻💢 MEMOHON KEBAIKAN SEGALANYA



📝 Tersebut dalam salah satu doa Rasulullah,

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي، وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ

📌 Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku yang itu menjadi benteng semua urusanku; perbaikilah untukku duniaku yang itu merupakan tempat kehidupanku; perbaikilah akhiratku yang kelak menjadi tempat akhir kembaliku!

📌 Ya Allah, jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dari segala kebaikan, dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan.

🌎 HR Muslim no 2720 dari shahabat Abu Hurairah
📝 Diterjemahkan oleh al-Ustadz Abdul Wahid at-Tamimi

#Fawaidumum #doa #kebaikan
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢📌🔊 SAAT BUTUH PERTOLONGAN ALLAH



📝 Sebuah doa diajarkan oleh Rasulullah;

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، َأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

"Wahai Allah, Tuhan Yang Maha Hidup...Wahai Allah Yang Maha Berdiri Sendiri (tidak butuh bantuan siapapun). Dengan segala RahmatMu Aku benar-benar minta pertolonganmu. Perbaikilah segala urusanku, dan janganlah sekejap matapun engkau bebankan semua itu kepadaku.

📖 (HR an Nasa'i 6/147 dari shahabat Anas bin Malik).

📝 Berkata al Imam as Sa'di rahimahullah,

فإذا لهج العبد بهذا الدعاء الذي فيه صلاح مستقبله الديني والدنيوي بقلب حاضر، ونية صادقة، مع اجتهاده فيما يحقق ذلك، حقق الله له ما دعاه ورجاه وعمل له، وانقلب همه فرحاً وسروراً.."

📌 "Bila seorang hamba serius memanjatkan doa ini yang di dalamnya terdapat permintaan kebaikan masa depan agama dan dunianya, dengan cara menghadirkan hati dan niat tulus, serta kesungguhan melakukan langkah nyata untuk menggapai keinginannya, maka pasti Allah akan wujudkan segala kebaikan yang diminta dalam doa dan harapannya, serta kerja keras yang sudah dia lakukan. Kemudian Allah rubah kesedihan yang menyelimuti dirinya menjadi kesenangan dan kegembiraan.

🌎 Al Wasail Mufidah hal. 12
📝 Diterjemahkan oleh al-Ustadz Abdul Wahid at-Tamimi

#Fawaidumum #doa #kebaikan
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💥✋🏻 QOZA', GAYA CUKUR YANG DILARANG



📖 Fatwa Syekh Muhammad al-Utsaimin rohimahullah

🌷 Pertanyaan no. 716 :

هل تقصير بعض الشعر دون بعض داخل في القزع المنهي عنه؟

"Apakah memendekkan sebagian (sisi) rambut tanpa menyertakan yang lain masuk pada (gaya cukur) qoza' yang dilarang?"

Jawaban;

لا، إنما القزع هو حلق بعض الرأس دون بعض.

📌 Tidak masuk, karena yang masuk qoza' (terlarang) hanya menggundul (atau mencukur habis, -pent.) sebagian sisi kepala tanpa menyertakan yang lain.

🌎 Al-Kanzus Tsamin , hal.166
📝 Diterjemahkan oleh Abdul Hadi Pekalongan

#Fawaidumum #qoza #tasyabbuh
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
TANDA NAIK DAN TURUNNYA IMAN SEORANG HAMBA



📝 Dari Umair bin Habib rahimahullah, ia berkata: "Iman itu bisa bertambah dan berkurang.

📌 Ditanyakan kepadanya, "Apa tanda bertambah dan berkurangnya keimanan?

✔️ Beliau menjawab, "Apabila kita mengingat Allah lalu kita bertahmid memuji-Nya dan Bertasbih menyucikan-Nya, maka itulah tanda bertambahnya keimanan.

📛 Dan jika kita lalai, menyia-nyiakan dan melupakan-Nya, maka itulah tanda berkurangnya keimanan."


🌎 Aqidah Salaf Ashabul Hadits hal. 266


#Fawaidumum #iman #aqidah
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍃 Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 8️⃣3️⃣)
—--------------------------------------—

RINCIAN RUKUN IMAN YANG PERTAMA (Bagian Kedua)

( Disadur dari penjelasan Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah-
〰️〰️

1️⃣- Yang Pertama: Beriman terhadap wujud Allah -Ta’ala-.
Berdasarkan logika yang masuk akal, yang bisa diterima secara logis.

Masih tentang Rukun Iman Yang Pertama , Pembahasan tentang Beriman terhadap wujud Allah -Ta’ala-. Pada pembahasan yang lalu kita telah membahas fitrah manusia dalam mengetahui wujud (keberadaan) Allah -Ta’ala-.

Sekarang mari kita simak pembahasan mengetahui wujud (keberadaan) Allah -Ta’ala- dengan logika yang masuk akal.

✔️ Coba kita renungkan keberadaan makhluk-makhluk yang ada di muka bumi sejak zaman dahulu hingga sekarang. Makhluk-makhluk itu seharusnya ada yang mendatangkan atau menciptakan karena 2 alasan logis berikut ini;

1️⃣ Yang Pertama: Makhluk tidak mungkin bisa menciptakan dirinya sendiri,
Karena sebelum tercipta mereka tidak pernah ada sama sekali.
Sehingga, bagaimana mungkin sesuatu yang tidak ada bisa menciptakan dirinya sendiri.

2️⃣ Yang Kedua: Kehidupan makhluk yang begitu teratur, saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya tidak mungkin ada secara kebetulan.
Mau tidak mau kita harus meyakini adanya pencipta dan pengatur. Dan umat Islam yakin; Allah –lah yang mencipta dan mengatur kehidupan makhuk ini. Sehingga seluruh alam semesta ini berjalan dengan sangat teratur, tidak ada yang bertabrakan sedikit pun.

Pendalilan logis yang disebutkan di atas tentu saja didukung dalil dari Al-Qur`an. Di dalam surat Ath-Thur ayat 35 Allah -Ta’ala- berfirman:

أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ

”Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?” [ QS. Ath-Thur : 35 ]

Makna ayat tersebut –kata Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah- , “Apakah mereka diciptakan tanpa pencipta? Ataukah mereka bisa menciptakan diri mereka sendiri? Dan jawabannya jelas pasti bahwa pencipta mereka adalah Allah -Yang Maha Suci dan Maha Tinggi-.”

📎 Contoh Logis;
Katakan saja, Ada seseorang membangun sebuah istana yang dikelilingi tembok dan sungai, berisi kuda dan para penghuni yang lain, dihiasi dengan hiasan-hiasan yang sangat indah.
Kemudian ada orang yang menyatakan; “Istana yang indah tersebut dengan segala isinya menciptakan dirinya sendiri, atau tiba-tiba ada tanpa ada yang membangun,
❗️ Niscaya Anda akan mengingkari pernyataan orang tadi, mendustakan dia, atau bahkan menganggap bodoh ucapan tersebut.

💯 Sekarang coba Anda bandingkan dengan penciptaan alam semesta yang begitu teratur, di dalamnya terdapat galaksi, bintang-bintang, planet-planet dan yang lainnya, seluruhnya berjalan, beredar, mengorbit begitu teratur. Pertanyaannya: ”Apakah semua itu bisa menciptakan dirinya sendiri, atau tiba-tiba ada tanpa pencipta?”

Kesimpulan kami; Seluruh alam semesta yang penuh dengan keteraturan ini pasti ada yang mencipta dan mengatur, dan itu adalah Allah -Yang Maha Esa-.

➡️ [ Silahkan lihat kitab “Syarah Tsalatsatil Ushul” hal. 80-82 ]

Wallahu a’lamu bisshowab.

bersambung insya Allah....




.........................
🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................

#ushultsalatsah
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍃 Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 8️⃣4️⃣)
—--------------------------------------—

RINCIAN RUKUN IMAN YANG PERTAMA (Bagian Ketiga)

( Disadur dari penjelasan Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah- )
〰️〰️

1️⃣- Yang Pertama: Beriman terhadap wujud Allah -Ta’ala-.

🔰 Telah kita bahas bersama bahwa perkara-perkara yang menunjukkan keberadaan Allah –Ta’ala- ada empat (4) ;
1️⃣ - Fitrah Manusia ,
2️⃣ - Logika yang masuk akal ,
3️⃣ - Dalil dalam agama , dan
4️⃣ - Panca Indera Manusia ,

Poin pertama dan kedua telah kita bahas, walhamdulillah.

🔰 Sekarang kita masuk pada poin yang ketiga; insya Allah.
〰️〰️〰️

3️⃣ - Dalil dalam agama
MaksudnyaKandungan Al-Qur`an dan kitab-kitab sebelumnya menunjukkan keberadaan Allah -Ta’ala- Yang Maha Bijaksana dan Maha Mampu atas segala sesuatu.

🔘 Hal ini bisa kita lihat dari beberapa sisi;

1️⃣- Sisi Yang Pertama: Hukum yang terkandung di dalamnya;
Perlu kita ketahui bersama, bahwa seluruh hukum, keputusan, ketetapan, dan peraturan yang disebutkan dalam kitab-kitab tersebut mengandung maslahat (kebaikan) untuk seluruh umat manusia, dan makhluk lain di muka bumi.
✔️ Hal ini lah yang menunjukkan bahwa kitab-kitab tersebut berasal dari Tuhan Yang Maha Bijaksana, Yang mengetahui seluruh kebaikan untuk makhlukNya, karena hanya Allah lah yang mampu membuat hukum yang begitu sempurna untuk kemaslahatan umat manusia.

2️⃣- Sisi Yang Kedua: Berita-berita yang dikabarkan di dalamnya;
Dari berita-berita dan kabar-kabar yang disebutkan kita bisa tahu bahwa kitab-kitab tersebut berasal dari Tuhan Yang Maha Mampu untuk merealisasikan berita dan kabar-kabarNya, dan Maha Mengetahui.
Pasalnya, kabar dan berita-berita tersebut benar-benar terjadi dan bahkan dibenarkan oleh fakta.
Kalau bukan Allah Yang Maha Mampu niscaya itu semua hanya sekedar berita dan kabar yang tak pernah terjadi.

➡️ [ Silahkan lihat kitab “Syarah Tsalatsatil Ushul” hal. 82 ]

〰️〰️〰️
🍃 Sebagai renungan kita seluruhnya , 🍃
Mari kita perhatikan Al-Qur`an yakni kitab suci terakhir yang diturunkan kepada nabi Muhammad -shollallahu ‘alaihi wasallam- -kitab suci umat Islam-.
Apabila Al-Qur`an berasal dari selain Allah -Ta’ala- niscaya akan dijumpai banyak pertentangan di dalamnya;
Dari sisi hukum; akan dijumpai hukum-hukum yang timpang, tidak adil dan tidak sempurna,
Dari sisi berita-berita; akan dijumpai berita-berita atau kabar-kabar yang tidak serasi, janggal, bertentangan dengan berita yang disebutkan dalam ayat lain.

📎 Allah -Ta’ala- mengingatkan;

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا (82)

”Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. [ QS. An-Nisaa: 82 ]



Wallahu a’lamu bisshowab.

bersambung insya Allah....


.........................
🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................

#ushultsalatsah
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💥📛📌 ORANG YANG MENGGANTUNGKAN DIRINYA KEPADA SELAIN ALLAH



📝 Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

أعظـم الناس خُذلانا من تعلّق بغير الله.

⚠️ "Manusia yang paling besar kehinaannya adalah yang menggantungkan dirinya kepada selain Allah."

🌎 Madarijus Salikin 1/458

#Fawaidumum #hati #ibadah
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🔊🕋 DAKWAH SALAFIYAH ADALAH DAKWAH TAUHID



📝 Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,

✔️ "Dakwah salafiyah adalah dakwah (yang berjalan) di atas ilmu, dan berada di atas jalannya para nabi.

📌 Perkara yang paling penting bagi mereka adalah tauhid. Karena seseorang yang mentauhidkan Allah dan bertemu dengan-Nya dengan membawa dosa sepenuh bumi, maka Allah akan mendatangkan untuknya ampunan sepenuh bumi pula, selama ia berdoa dan memohon ampunan kepada Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits.

⚠️ Adapun orang yang datang dengan membaca kebaikan sebesar gunung, akan tetapi ia tidak memiliki tauhid, maka apa tempat kembalinya? Allah berfirman,

وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا

"Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan." (QS. Al Furqan:23)

▪️ Dikarenakan amal perbuatan tidak akan diterima kecuali dengan menghancurkan kesyirikan."


🌎 Fatawa Fadhilatus Syaikh Rabi' 1/200

#Fawaidumum #dakwah #salafiyah #tauhid
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍃 Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 8️⃣5️⃣)
—--------------------------------------—

RINCIAN RUKUN IMAN YANG PERTAMA (Bagian Keempat)

( Disadur dari penjelasan Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah- )
〰️〰️

1️⃣- Yang Pertama, Tentang Beriman terhadap wujud Allah -Ta’ala-.

🔰 Dari empat (4) perkara yang menunjukkan keberadaan Allah -Ta’ala- , sekarang kita masuk yang keempat; Yaitu:
4️⃣ - Panca Indera Manusia ,
Mengetahui keberadaan Allah -Ta’ala- dengan memanfaatkan pancaindra memiliki dua sisi;

🍃1️⃣ Sisi Pertama; Kita bisa mendengar dan menyaksikan terkabulnya doa orang-orang yang memohon kepada Allah -Ta’ala- serta pertolongan Allah -Ta’ala- yang diberikan terhadap orang-orang yang meminta pertolonganNya tatkala tertimpa kesulitan.

➡️ Contohnya seperti yang disebutkan dalam ayat-ayat berikut;

〰️1️⃣ Surat Al-Anbiya ayat 76 ; Allah -Ta’ala- berfirman;

وَنُوحًا إِذْ نَادَى مِنْ قَبْلُ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ

”Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar.”

〰️2️⃣ Surat Al-Anfal ayat 9 ; Allah -Ta’ala- berfirman;

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ

”(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut."

〰️3️⃣ Kisah Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersama seorang arab badui,

“Pada saat Rasul sedang khuthbah di hari Jum’at, masuklah seorang arab badui mengeluhkan masa paceklik yang mengakibatkan hancurnya harta benda dan kelaparan. Orang ini meminta tolong kepada Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- untuk memohon kebaikan kepada Allah -Ta’ala- ;
Seketika itu pula Rasul mengangkat kedua tangannya seraya berdoa,

🔰 Shahabat Anas -rodhiyallahu ‘anhu- mengatakan; saat itu kami tidak melihat gumpalan awan sama sekali.
Namun demi Allah –yang jiwaku ada di tangan-Nya-, tatkala Rasul meletakkan tangannya kami melihat awan bergerak sebesar gunung. Kemudian saat itu pula aku melihat hujan turun membasahi jenggot beliau, dalam keadaan beliau belum turun dari mimbarnya. Sejak hari itu hujan turun ditengah-tengah kami, hari demi hari –selama satu pekan.
Jum’at berikutnya –yakni Satu pekan kemudian- berdirilah Arab badui tersebut atau wakilnya mengatakan; “Wahai Rasulullah, banyak bangunan yang roboh dan harta benda yang hanyut tenggelam. Berdoalah kepada Allah -Ta’ala- memohon kebaikan untuk kami.”
Rasul pun mengangkat kedua tangannya, sembari berdoa:

«اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا»

”Ya Allah, turunkanlah hujan di sekeling kami saja dan jangan sampai menimbulkan kerugian bagi kami.”

Ketika beliau hendak menunjuk sebuah awan dengan tangannya di langit, awan tersebut telah hilang.

[ HR. Al-Bukhori no. 933 dan Muslim no. 897-(8) ]

Ketiga contoh dalam dalil-dalil di atas menunjukkan terkabulnya sebuah permohonan dalam doa. Sebagai umat Islam kita yakin, bahwa yang mengabulkan doa adalah Allah <i>-Ta’ala-</i> yang menyatakan;

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

<b>”Dan Rabbmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.”</b> [ <b>Surat Al-Mukmin</b> ayat 60 ]

🍃2️⃣ Sisi Yang Kedua; adalah mukjizat para nabi, namun secara panjang lebar akan kita bahas pada edisi mendatang, insya Allah.



Wallahu a’lamu bisshowab.

bersambung insya Allah....

.........................
🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................

#ushultsalatsah
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🌻💢🔊 BALASAN BAGI ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL SALEH



📝 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَهُمْ فِي رَوْضَةٍ يُحْبَرُونَ

"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira." (QS. Ar-Ruum:15)


Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di rahimahullah menerangkan,

▪️"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh" yaitu beriman dengan hati-hati mereka dan mereka buktikan kebenaran iman mereka tersebut dengan mengerjakan amal saleh.

▪️ "maka mereka di dalam taman (surga)" yang di dalamnya terdapat beraneka ragam tumbuhan dan berbagai jenis perkara yang diinginkan.

▪️ "bergembira." mereka merasakan kegembiraan dan kenikmatan dengan makanan dan minuman yang lezat, para bidadari, pelayan dan anak kecil, suara yang indah dan merdu, pemandangan yang menakjubkan, aroma yang semerbak... Kegembiraan, kebahagiaan, kelezatan, keceriaan, yang tidak mungkin seseorang bisa menerangkannya..


🌎 Taisirul Kariimir Rahman hal.638

#Fawaidumum #tafsir #jannah #iman
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🔥💥📛 ADZAB YANG KEKAL ABADI BAGI ORANG-ORANG KAFIR



📝 Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman,

يُرِيدُونَ أَنْ يَخْرُجُوا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنْهَا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ

"Mereka ingin keluar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya, dan mereka mendapatkan azab yang kekal." (QS. Al-Maidah:37)

Asy-Syaikh Abdul Muhsin al-'Abbad hafizhahullah berkata,

📌 "Ayat ini menunjukkan bahwasanya orang-orang kafir akan kekal di dalam neraka jahannam yang tiada berkesudahan. Dan bahwasanya mereka berusaha untuk keluar darinya, namun mereka tidak mampu untuk keluar darinya.

🔥 Bahkan, mereka akan terus berada dalam adzab yang kekal abadi yang tiada berujung dan berkesudahan."

📌 Kita berlindung kepada Allah dari kekufuran dan adzab api neraka.


🌎 Kutub wa Rosail Abdil Muhsin ibn Hamd al-'Abbad al-Badr 1/216


#Fawaidumum #kufur #adzab #neraka
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
💢💢 BUKTI KECINTAAN KEPADA ALLAH DAN RASUL-NYA



📝 Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman,

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Katakanlah: 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu'. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran:31)

Asy-Syaikh Abdul Muhsin al-'Abbad hafizhahullah berkata,

🌻 "Kecintaan kepada Allah dan rasul-Nya tidak hanya sebatas pengakuan saja. Akan tetapi harus dengan mengikuti apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berupa al-Quran dan as-sunnah. Adapun klaim/pengakuan maka harus dengan menyertakan bukti-buktinya.

📌 Sebagaimana urusan dunia tidak ditetapkan dengan pengakuan semata, maka demikian pula kecintaan kepada Allah dan rasul-Nya.

🔻 Maka orang yang mengaku (cinta Allah dan rasul-Nya) harus mendatangkan bukti atas kecintaannya tersebut yaitu dengan mengikuti Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam."


🌎 Kutub wa Rosail Abdil Muhsin ibn Hamd al-'Abbad al-Badr 1/195


#Fawaidumum #iman #mutabaah #cinta
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍃 Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 8️⃣6️⃣)
—--------------------------------------—

RINCIAN RUKUN IMAN YANG PERTAMA (Bagian Kelima)

( Disadur dari penjelasan Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah- )
〰️〰️

1️⃣- Masih tentang Beriman terhadap wujud Allah -Ta’ala-.
Masuk pada rincian keempat ( 4️⃣ ), tentang PancaIndra Manusia yang bisa digunakan untuk mengetahui keberadaan Allah -Ta'ala- ,

➡️ Secara garis besar ada dua sisi yang harus kita pahami;

🍃1️⃣ Sisi Yang Pertama; Kita bisa mendengar dengan pancaindra kita dan menyaksikan terkabulnya doa orang-orang yang memohon kepada Allah -Ta’ala- serta meminta pertolongan kepada-Nya. Sebagaimana telah kita baca pada pembahasan yang lalu.

🍃2️⃣ Sisi Yang Kedua; adalah mukjizat para nabi. (Pembahasan kali ini).

Manusia yang hidup saat itu bisa menggunakan pancaindranya untuk menyaksikan dan mendengarkan mukjizat para Rasul, sebagai suatu hal yang berada di luar batas nalar manusia.

💯 Allah -Ta’ala- memberikan kepada para Rasul mukjizat untuk menolong dan menguatkan mereka. Di sisi lain, mukjizat juga menjadi tanda yang nyata bahwa mereka benar-benar utusan Allah -Ta’ala-.
Berikut ini contoh-contohnya,

〰️1️⃣ Pertama: Mukjizat Nabi Musa -‘alaihissalam-; Terbelahnya laut,

Al-Kisah, Nabi Musa -‘alaihissalam- diperintah untuk memukulkan tongkat ke laut, tanpa diduga laut dihadapan beliau terbelah dan menjadi 12 jalan yang betul-betul kering. Sementara air laut bagaikan gunung berada di kanan-kiri jalan, tinggi menjulang.

Allah -Ta’ala- berfirman:

فَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنِ اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْبَحْرَ فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ

” Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu." Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.” [ Asy-Syu’ara : 63 ]

〰️2️⃣ Kedua: Mukjizat Nabi Isa -‘alaihissalam-.
Dengan Izin Allah -Ta’ala- , Beliau menghidupkan orang mati dan mengeluarkannya dari kubur.

Allah -Ta’ala- berfirman, menceritakan ucapan Nabi Isa -‘alaihissalam-,

وَأُحْيِ الْمَوْتَى بِإِذْنِ اللَّهِ

”...dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah.” [ Ali Imran : 49 ]

Dalam ayat lain, Allah -Ta’ala- berfirman:

وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَى بِإِذْنِي

”... dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku.” [ Al-Maidah :110 ]

〰️3️⃣ Ketiga: Mukjizat Nabi Muhammad -Shollallahu ‘alaihi wasallam-; Terbelahnya bulan.

Saat orang-orang Quraisy meminta beliau untuk menunjukkan bukti kenabian, Beliau menunjuk kepada bulan, Namun apa yang terjadi? Bulan tiba-tiba terbelah menjadi dua. Satu hal yang tak masuk di akal namun seluruh manusia bisa menyaksikannya.

Allah -Ta'ala- berfirman;

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقّ الْقَمَرُ وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ}

Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan, (1).
Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus, (2).”

[ Al-Qomar :1 - 2]

🍃 Itu adalah sebagian mukjizat para Rasul yang diberikan kepada mereka untuk menolong serta menguatkan kedudukan mereka. Di mana hal itu menunjukkan akan keberadaan Allah -Ta’ala- yang telah nyata mengutus mereka dengan membawa kebenaran sejati.

Wallahu a’lamu bisshowab.
bersambung insya Allah....
.........................
🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................

#ushultsalatsah
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
📌💢 MINTALAH KEBUTUHANMU HANYA KEPADA ALLAH



📝 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إذا سألت فاسأل الله

▫️ "Apabila kamu meminta, mintalah kepada Allah." (HR. At-Tirmidzi)


Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah menjelaskan,

⚠️ "Janganlah engkau meminta kepada selain Allah dan janganlah engkau menampakkan rasa butuhmu kepada seorang pun selain Allah.

💢 Karena sesungguhnya meminta itu adalah kehinaan, maka tidak boleh menghinakan diri kepada siapa pun selain Allah Tabaraka wa Ta'ala."


🌎 An-Nibras Syarhu Hadits Ibn 'Abbas hlm.12

#Fawaidumum #meminta #akhlaq #aqidah
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
⚠️📛 RASULULLAH TIDAK BISA MENDENGAR DAN MENGABULKAN PERMOHONAN



📖 Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman,

قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ ۚ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

"Katakanlah: "Aku tidak memiliki kemampuan memberikan kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman". (QS. Al-A'raf:188)


Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah menjelaskan,

▫️ Apa yang engkau inginkan setelah (keterangan ayat) ini? Allah memerintahkan rasul-Nya untuk menjelaskan hakikat sebenarnya,

"Katakanlah: "Aku tidak memiliki kemampuan memberikan kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya..."

📌 Dan orang yang berdoa kepada Rasul dari tempat yang jauh dengan meyakini bahwa Rasul bisa menjawab dan mendengarnya, bahkan juga meyakini selain Rasulullah (bisa mendengar dan menjawab permohonannya), sehingga ia mengatakan, "wahai Abdul Qadir, wahai Badawi" padahal jarak antara orang itu dan mereka ini beribu-ribu mil.

⚠️ Ia berkeyakinan bahwa mereka itu mendengarnya dan memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaanya dan mengabulkan doanya.

Kira-kira adakah yang lebih sesat dari perbuatan ini??

🔥 Ini merupakan perkara yang sangat berbahaya, dimana banyak dari kalangan Shufiyyah dan Syi'ah Rafidhah demikian pula yang sejalan dengan mereka yang terjerumus ke dalamnya.

🌻 Maka mereka butuh kepada para da'i yang ikhlas untuk menyelamatkan mereka -dengan pertolongan Allah- dari kebinasaan dan kesesatan ini.


🌎 An-Nibras Syarhu Hadits Ibn 'Abbas hlm.14

#Fawaidumum #aqidah #ibadah #sesat
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
☑️🔊 DOAKANLAH KEDUA ORANG TUAMU!!



📝 Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata,

🔊 "Aku mengimbau saudara-saudaraku agar memperbanyak mendoakan kedua orang tua mereka yang masih hidup atau yang sudah meninggal. Karena itulah jalannya anak-anak saleh yang mengamalkan firman Allah Ta'ala,

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. Al-Isra: 24)


🌎 Fatawa Nuur 'ala ad-Darb 1/270

#Fawaidumum #doa #akhlaq #orangtua
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍃 Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 8️⃣7️⃣)
—--------------------------------------—

RINCIAN RUKUN IMAN YANG PERTAMA


( Disadur dari penjelasan Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah- )
〰️〰️

Telah kita lalui penjelasan pada pembahasan yang lalu (https://t.me/warisansalaf/1805
) bahwa Rukun Iman Yang Pertama mengandung empat perkara:
1️⃣- Yang Pertama: Beriman terhadap wujud (keberadaan) Allah -Ta’ala-.
2️⃣- Yang Kedua: Beriman terhadap rububiyyah Allah -Ta’ala-.
3️⃣- Yang Ketiga: Beriman terhadap uluhiyyah Allah -Ta’ala-.
4️⃣- Yang Keempat: Beriman terhadap asma` wa shifat Allah -Ta’ala-. (yakni; nama-nama dan sifat-sifat Nya).

Sekarang kita masuk bagian Yang Kedua : Beriman terhadap rububiyyah Allah -Ta’ala-.

Kata ”Rububiyyah” tak lepas dari perubahan kata ”Rabb” (baca: ’Robb’ ) yang sering diartikan dengan ’tuhan’.

Kata ”Rububiyyah” itu sendiri bisa diartikan dengan ‘sifat-sifat ketuhanan’. Seperti: Maha Pencipta, Maha Kuasa, Maha Memerintah, dan sebagainya.

Sebagai seorang muslim, kita berikan sifat-sifat ketuhanan itu hanya kepada Allah -Ta’ala- saja, tidak kepada yang lain.
Kita juga harus yakin bahwa selain Allah -Ta’ala- tidak memiliki sifat-sifat tersebut.

Kita ucapkan ,

لا خالق إلا الله، لا مالك إلا الله، لا أمر إلا له

“Tidak ada yang bisa mencipta (segala sesuatu) kecuali Allah, Tidak ada yang menguasai (alam semesta ini) kecuali Allah, Tidak ada perintah (yang bersifat mutlak) kecuali perintah-Nya.”

Hal itu selaras dengan firmah Allah -Ta’ala-,

أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

”Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” [ Al-A’raaf: 54 ]

dan dalam ayat yang lain (yang artinya),
”Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan (Yakni kerajaan yang sempurna mencakup seluruh alam semesta). Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. [ Fathir : 13 ]

💥💢 Tidak ada yang mengingkari pernyataan ini kecuali orang yang sombong, dalam keadaan ia tidak yakin akan kebenaran ucapannya sendiri.

Kita sebut saja Fir’aun sebagai satu contoh. Sosok Fir’aun yang mengaku sebagai tuhan juga meyakini sifat-sifat rububiyyah Allah -Ta’ala- dalam hati, padahal lisan dan perbuatannya mengingkari hal tersebut.
Nabi Musa -‘alaihissalam- pernah berkata kepada Fir’aun (yang artinya), "Sesungguhnya kamu telah mengetahui, bahwa tiada yang menurunkan mukjizat-mukjizat itu kecuali Tuhan Yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata; dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai Fir'aun, seorang yang akan binasa." [ Al-Israa`: 102 ]

Allah -Ta’ala- menyatakan,

وَجَحَدُوا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَا أَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا

”Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka), padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. [ An-Naml: 14 ]

[ Lihat selengkapnya di kitab "Syarah Tsalatsatul Ushul" hal. 84 ]

💯 (Catatan): “Sebagai pelajaran bagi kita dari kisah Fir’aun, bahwa sebuah keyakinan hati tentang keimanan belumlah cukup untuk menjadikan seseorang itu mukmin, sampai ia mengucapkan dan membuktikannya dengan perbuatan.”


Wallahu a’lamu bisshowab.
bersambung insya Allah....


.........................
🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................

#ushultsalatsah
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
📚 SHAHIH ADABUL MUFROD 6️⃣: Bab Allah Melaknat Orang yang Melaknat Kedua Orang Tuanya


بَابُ لَعَنَ اللَّهُ مَنْ لَعَنَ والديه
BAB 7️⃣: Allah Melaknat Orang yang Melaknat Kedua Orang Tuanya


13/17 (صحيح) عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ قَالَ: سُئِلَ عَلِيٌّ: هَلْ خَصَّكُمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَيْءٍ لَمْ يَخُصَّ بِهِ النَّاسَ كَافَّةً؟ قَالَ: مَا خَصَّنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَيْءٍ لَمْ يَخُصَّ بِهِ النَّاسَ؛ إِلَّا مَا فِي قِرَابِ سَيْفِي، ثُمَّ أَخْرَجَ صَحِيفَةً، فَإِذَا فِيهَا مَكْتُوبٌ: "لَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ سَرَقَ مَنَارَ الْأَرْضِ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَيْهِ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ آوَى مُحْدِثًا"


(Shahih)
📝 Dari Abu Thufail ia berkata, Ali radhiallahu 'anhu ditanya, Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan kekhususan bagimu yang tidak diberikan kepada yang lainnya?

▪️ Beliau menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak memberiku kekhususan yang tidak diberikan kepada yang lain, kecuali apa yang tertulis pada sarung pedangku ini.
Lalu beliau mengeluarkan secarik kertas yang tertulis padanya,

▫️ "Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah,
▫️ Allah melaknat orang yang mengubah batas tanah,
▫️ Allah melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya,
▫️ Allah melaknat orang yang melindungi pelaku kejahatan."

Penjelasan:
📌 Melaknat kedua orang tua ada dua bentuk:
1️⃣ Seseorang melaknat kedua orang tuanya secara langsung. Sebagaimana yang banyak terjadi di zaman ini.
2️⃣ Seseorang melaknat kedua orang tua temannya sehingga temannya balik melaknat kedua orang tuanya. Maka dia dianggap telah melaknat kedua orang tuanya karena dengan sebabnyalah temannya tersebut melaknat kedua orang tuanya.


🌍 Sumber: Shahih Al-Adabul Mufrod 38

#Fawaidumum #adab #akhlaq #akhlak #pelajaranadab #adabulmufrod
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
⚠️🔊 KEBENARAN DAN KEMENANGAN BUKAN KARENA BANYAKNYA JUMLAH PENGIKUT



📝 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

▫️"Sungguh Allah telah menolong kalian dalam pertempuran Badar, padahal kalian adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya." (QS. Ali Imran: 123)

Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan,

أَيْ: قَلِيلٌ عَدَدُكُمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ النَّصْرَ إِنَّمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ، لَا بِكَثْرَةِ العَدَد والعُدَد

◽️ "(Padahal kalian adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah) Yaitu sedikitnya jumlah kalian. Agar mereka mengetahui bahwa kemenangan itu berasal dari sisi Allah bukan karena banyaknya jumlah pasukan dan persenjataan."

🌍 Tafsir Ibnu Katsir 2/111

#Fawaidumum #tafsir #alhaq #jumlah
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
🍃 Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 8️⃣8️⃣)
—--------------------------------------—

RINCIAN RUKUN IMAN YANG PERTAMA


( Disadur dan diringkas dari penjelasan Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah- )
〰️〰️

Telah kita lalui penjelasan pada pembahasan yang lalu bahwa Rukun Iman Yang Pertama mengandung empat perkara:
1️⃣- Yang Pertama: Beriman terhadap wujud (keberadaan) Allah -Ta’ala-.
2️⃣- Yang Kedua: Beriman terhadap rububiyyah Allah -Ta’ala-.
3️⃣- Yang Ketiga: Beriman terhadap uluhiyyah Allah -Ta’ala-.
4️⃣- Yang Keempat: Beriman terhadap asma` wa shifat Allah -Ta’ala-. (yakni; nama-nama dan sifat-sifat Nya).

Dan sekarang kita masuk bagian Yang Ketiga,
Beriman terhadap uluhiyyah Allah -Ta’ala-.

Kata ”Uluhiyyah” tak lepas dari perubahan kata ”ilah” yang sering diartikan dengan ’tuhan yang disembah’,

✔️ Sehingga makna kalimat 'Beriman terhadap uluhiyyah Allah -Ta’ala-' adalah beriman (yakin, percaya, membenarkan) bahwa Allah -Ta’ala- adalah satu-satunya tuhan yang berhak disembah –tiada sekutu bagi-Nya-. Kita menyembahNYa dengan penuh kecintaan dan pengagungan.

📎 Di antara dalil dalam masalah ini adalah;
1️⃣ - Surat Al-Baqarah ayat 163,

وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ

”Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. [ Al -Baqarah :163 ]

2️⃣ - Surat Al-Hajj ayat 62

ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ

”(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. [ Al-Hajj :62 ]

➡️ Imam Ibnu Katsir -rohimahullah- menjelaskan,
” Semua yang disembah selain Allah –Ta’ala- adalah tuhan yang batil. Karena mereka tidak bisa mendatangkan kerugian dan atau manfaat (yang nyata.)” [ Tafsir Ibnu Katsir, 5/449 ]

💢 Kebatilan sesembahan kaum musyrikin bisa dilihat dari 2 hal, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur`an,

Yang Pertama Sesembahan-sesembahan itu tidak memiliki sifat-sifat uluhiyyah,
Mereka sejatinya makhluk (yang diciptakan) dan tidak bisa mencipta,
Mereka tidak bisa memberikan manfaat dan tidak bisa menolak madhorot (kerugian),
Mereka tidak bisa menghidupkan dan mematikan,
Mereka tidak memiliki kekuasaan sedikitpun di langit-langit sana, tidak pula menjadi sekutu bagi Allah -Ta’ala- .

〰️ Allah -Ta’ala- berfirman (artinya),

(191) ”Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.”
(192) ” Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berha]a itu tidak dapat memberi pertolongan.”
[ Al-A’raf ;191-192 ]

Yang Kedua Orang-orang musyrikin (di masa Rasul) meyakini bahwasanya Allah -Ta’ala- adalah satu-satunya pencipta, namun mereka berbuat kesyirikan.

〰️ Allah -Ta’ala- berfirman (artinya),

”Dan sungguh apabila kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: "Allah", maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah )?
[ Az-Zukhruf : 87 ]


Wallahu a’lamu bisshowab.
bersambung insya Allah....

.........................
🌍 Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
📝 Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................

#ushultsalatsah
〰️〰️〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com