WarisanSalaf.Com
9.67K subscribers
429 photos
14 videos
43 files
1.9K links
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Download Telegram
Forwarded from WarisanSalaf.Com
๐Ÿ”ฅDIA TIDAK PERNAH TERTAWA LAGI SEJAK NERAKA DICIPTAKAN ๐Ÿ’ฅ

โœ… Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bertanya kepada Malaikat Jibril,

ู…ุง ู„ูŠ ู„ู… ุฃุฑ ู…ูŠูƒุงุฆูŠู„ ุถุงุญูƒุง ู‚ุทุŸ ู‚ุงู„: ู…ุง ุถุญูƒ ู…ูŠูƒุงุฆูŠู„ ู…ู†ุฐ ุฎู„ู‚ุช ุงู„ู†ุงุฑ ".

"Mengapa aku tidak pernah melihat Mikail tertawa?"

Jibril Menjawab, "Dia tidak pernah tertawa lagi sejak diciptakannya neraka."

๐ŸŒ (Lihat Ash-Shahihah no.2511)

โœ… Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, adzab Jahannam, fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kelejekan fitnah al-masih Dajjal.

๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
โœ… ๐ŸŒปMERAIH SERIBU KEBAIKAN DALAM SEHARI

๐Ÿ”† Dari Sa'ad bin Abi Waqash Radhiallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

ูƒูู†ู‘ูŽุง ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซุฃูŽูŠูŽุนู’ุฌูุฒู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒู’ุณูุจูŽุŒ ูƒูู„ู‘ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุฃูŽู„ู’ููŽ ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูุŸยป ููŽุณูŽุฃูŽู„ูŽู‡ู ุณูŽุงุฆูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุฌูู„ูŽุณูŽุงุฆูู‡ู: ูƒูŽูŠู’ููŽ ูŠูŽูƒู’ุณูุจู ุฃูŽุญูŽุฏูู†ูŽุง ุฃูŽู„ู’ููŽ ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซูŠูุณูŽุจู‘ูุญู ู…ูุงุฆูŽุฉูŽ ุชูŽุณู’ุจููŠุญูŽุฉูุŒ ููŽูŠููƒู’ุชูŽุจู ู„ูŽู‡ู ุฃูŽู„ู’ูู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูุŒ ุฃูŽูˆู’ ูŠูุญูŽุทู‘ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฃูŽู„ู’ูู ุฎูŽุทููŠุฆูŽุฉูยป

๐ŸŒธ "Kami sedang berada di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, lalu beliau berkata,

๐Ÿ”น "Apakah seorang di antara kalian tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan dalam setiap hari?"

๐Ÿ”ธ Maka ada seorang di majelis itu bertanya, "Bagaimanakah caranya seorang di antara kami bisa mendapatkan seribu kebaikan?"

๐Ÿ’ข Beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Dia bertasbih seratus kali, maka akan dicatatkan baginya seribu kebaikan, atau dihapus darinya seribu kejelekan." (HR. Muslim no.2698)


๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf

ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿƒ๐Ÿ“ฎ JIKA UBAN SUDAH MULAI TERLIHAT ๐Ÿ“ฎ๐Ÿƒ
Inilah yang boleh kita lakukan.
โ€”------------------

Sebagian merasa; dengan banyak uban dirinya terlihat lebih tua.
Berikut ini bimbingan Islam dalam memperlakukan uban:

1โƒฃ โž– Membiarkannya; yakni tidak mencabutnya.
Bersabar dengan kondisinya itu. Kemudian berharap kebaikan dari sisi Allah Taโ€™ala.

โœ… Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam pernah bersabda,

ยซู„ูŽุง ุชูŽู†ู’ุชููููˆุง ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุจูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู†ููˆุฑู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ู…ูŽู†ู’ ุดูŽุงุจูŽ ุดูŽูŠู’ุจูŽุฉู‹ ูููŠ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู ูƒูŽุชูŽุจูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽู‡ู ุจูู‡ูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูƒูŽูู‘ูŽุฑูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู ุจูู‡ูŽุง ุฎูŽุทููŠุฆูŽุฉู‹ ูˆูŽุฑูŽููŽุนูŽู‡ู ุจูู‡ูŽุง ุฏูŽุฑูŽุฌูŽุฉู‹ยป

โ€œJanganlah kalian mencabut uban-uban tersebut, karena ia adalah cahaya seorang muslim. Siapa saja yang beruban dalam keadaan beragama Islam, Allah โ€“Taโ€™ala- -dengan sebab itu- akan tetapkan satu kebaikan untuknya, akan dihapuskan satu dosa darinya, serta mengangkat satu derajatnya; dengan sebab itu.โ€

๐Ÿ“š [ HR. Ahmad no.6962, Abu Dawud no.4202, dan Al-Baihaqi dalam "Al-Kubro" no.14829, dan "Syuโ€™abil Iman" no.5969, 5970; Dari shahabat Abdullah bin โ€˜Amr rodhiyallahu โ€˜anhuma ]
๐Ÿ“Œ Hadits ini dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rohimahullah dalam kitab "Al-Misykah" no.4458 , "Ash-Shohihah" no.1243.

2โƒฃ โž– Menyemirnya dengan warna selain hitam
Karena menyemir rambut dengan warna hitam dilarang dalam agama Islam.

โœ… Dari shahabat Jabir bin Abdillah rodhiyallahu โ€˜anhu beliau mengabarkan:
โ€Didatangkan Abu Quhafah (yakni ayah Abu Bakr Ash-Shiddiq) rodhiyallahu โ€˜anhuma_ pada hari Fathu Mekkah dalam keadaan (rambut) kepala dan janggutnya mirip seperti โ€œTsaghomโ€ berwarna putih ( Tsaghom adalah nama pohon yang bunga dan buahnya berwarna putih, pen);
Rasulullah shollallahu โ€˜alaihi wasallam mengatakan:

ยซุบูŽูŠู‘ูุฑููˆุง ู‡ูŽุฐูŽุง ุจูุดูŽูŠู’ุกูุŒ ูˆูŽุงุฌู’ุชูŽู†ูุจููˆุง ุงู„ุณู‘ูŽูˆูŽุงุฏูŽยป

โ€Rubahlah (warna uban-uban) ini dengan suatu (warna), namun jauhilah warna hitam.โ€
[ HR. Muslim no.2102-(79) ]

ใ€ฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ“Œ Al-Imam An-Nawawi rohimahullah menjelaskan: โ€œDalam madzhab kami; dianjurkan untuk mewarnai uban dengan warna kuningan, atau warna kemerah-merahan, serta diharamkannya mewarnai uban dengan warna hitam, berdasarkan pendapat yang paling benar.โ€ [ Syarah Shohih Muslim (14/80) ]

Wallahul Muwaffiq


๐Ÿ“ Oleh: al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan

#Uban #Larangan #SemirRambut
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ‘†๐Ÿป MUROTTAL SURAT AL-KAHFI

๐Ÿ“– Surat Al-Kahfi
๐Ÿ“€ Qori: Sholah bu Khotir
๐Ÿ“— Size: 5,9 mb

#murottal #alkahfi
๐Ÿ‚๐Ÿ•‹ KEUTAMAAN MEMBACA DZIKIR INI SETELAH SHALAT SHUBUH, ASHAR, DAN MAGHRIB

โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ”ต Dzikir ini telah banyak ditinggalkan, padahal keutamaannya sangat besar.

๐Ÿ“ Dari Abdurrahman bin Ghunm dari Nabi shallallahu โ€˜alahi wa sallam, beliau bersabda,

ู…ู† ู‚ุงู„ ู‚ูŽุจู„ ุฃู†ู’ ูŠู†ุตุฑููŽ ูˆูŠูŽุซู†ูŠูŽ ุฑุฌู„ูŽูŠู‡ ู…ู† ุตู„ุงุฉู ุงู„ู…ุบุฑุจู ูˆุงู„ุตุจุญู: (ู„ุง ุฅู„ู‡ูŽ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆุญุฏูŽู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒูŽ ู„ู‡ุŒ ู„ู‡ ุงู„ู…ู„ูƒุŒ ูˆู„ู‡ ุงู„ุญู…ุฏูุŒ ูŠุญูŠูŠ ูˆูŠู…ูŠุชุŒ ูˆู‡ูˆ ุนู„ู‰ ูƒู„ ุดูŠุกู ู‚ุฏูŠุฑ -ุนุดุฑูŽ ู…ุฑุงุช-)ุ› ูƒุชุจ ุงู„ู„ู‡ ู„ู‡ ุจูƒู„ ูˆุงุญุฏุฉู ุนุดุฑูŽ ุญุณู†ุงุชูุŒ ูˆู…ุญุง ุนู†ู‡ ุนุดุฑูŽ ุณูŠุฆุงุชุŒ ูˆุฑูŽููŽุนูŽ ู„ู‡ ุนุดุฑูŽ ุฏุฑุฌุงุชูุŒ ูˆูƒุงู†ุช ุญูุฑุฒุงู‹ ู…ู† ูƒู„ ู…ูƒุฑูˆู‡ุŒ ูˆุญูุฑุฒุงู‹ ู…ู† ุงู„ุดูŠุทุงู† ุงู„ุฑุฌูŠู…ุŒ ูˆู„ู… ูŠูŽุญูู„ู‘ูŽ ู„ุฐู†ุจู ุฃู†ู’ ูŠูุฏุฑูƒู‡ ุฅู„ุง ุงู„ุดุฑูƒูุŒ ูˆูƒุงู† ู…ู† ุฃูุถู„ ุงู„ู†ุงุณ ุนูŽู…ูŽู„ุงู‹ุŒ ุฅู„ุง ุฑุฌู„ุงู‹ ูŠูŽูุถู„ูู‡ูุŒ ูŠู‚ูˆู„ ุฃูŽูุถู„ูŽ ู…ู…ุง ู‚ุงู„

๐Ÿ•‹ "Barang siapa sebelum berpaling dari shalat Maghrib dan Shalat Shubuh dan ia masih melipat kedua kakinya, lalu ia membaca sebanyak sepuluh kali,
ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุฏู‡ ู„ุง ุดุฑูŠูƒ ู„ู‡ุŒ ู„ู‡ ุงู„ู…ู„ูƒ ูˆู„ู‡ ุงู„ุญู…ุฏ ูŠุญูŠูŠ ูˆูŠู…ูŠุช ูˆู‡ูˆ ุนู„ู‰ ูƒู„ ุดูŠุฆ ู‚ุฏูŠุฑ

๐Ÿ’ก Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiitu wa huwa โ€˜ala khulli syaiy-in Qadir

โœณ๏ธ (Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanyalah milik-Nya kekuasaan dan segala pujian. Ia yang Mahamenghidupkan dan Dia Mahamampu atas segala sesuatu),

โœ”๏ธ maka akan dituliskan baginya dengan setiap satu ucapannya itu sepuluh kebaikan,
โœ”๏ธ akan dihapuskan darinya 10 kejelekan,
โœ”๏ธ akan ditinggikan baginya 10 derajat,
โœ”๏ธ bacaan dzikir ini akan menjadi penjaganya dari setiap yang ia benci,
โœ”๏ธ dan tidak halal bagi dosa-dosa untuk membinasakannya kecuali (dosa) kesyirikan.
โœ”๏ธ Dan ia tergolong orang yang paling bagus amalannya, kecuali orang yang melebihinya dengan membaca yang lebih baik dari apa yang ia baca.โ€

๐Ÿ“• HR. Ahmad dan dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib (472).

.........................

โ˜‘๏ธ Keterangan:

๐Ÿ”น Do'a ini dibaca setelah shalat Shubuh, Ashar, dan Maghrib, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat lainnya. Al Mundziri memuat hadits-hadits ini dalam kitab At Targhib wa At-Tarhib, Bab Anjuran Membaca Dzikir-Dzikir setelah Shalat Shubuh, Ashar, dan Maghrib.

๐Ÿ”นMakna "ia masih melipat kedua kakinya" yaitu masih dalam posisi duduk tasyahud. (lihat Tuhfatul Ahwadzi 9/311)


๐Ÿ“ Nash hadits diterjemahkan Oleh: al Ustadz Fathul Mujib

#Fawaidumum #doa #dzikir
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โœ…๐Ÿ“• ARSIP PELAJARAN TSALATSATUL USHUL (ุซู„ุงุซุฉ ุงู„ุฃุตูˆู„) ๐Ÿ‘‡๐Ÿป๐Ÿ‘‡๐Ÿป

๐Ÿ“ (Pertemuan 1 - 15)
Forwarded from WarisanSalaf.Com
โœ…๐Ÿ“ ULAMA SALAF SAJA MENCATAT ILMU.. MENGAPA KITA TIDAK?

โ˜‘๏ธ Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu berkata,

ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ุญูŽุฏููŠุซู‹ุง ุนูŽู†ู’ู‡ู ู…ูู†ู‘ููŠุŒ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ุนูŽู…ู’ุฑููˆุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽูƒู’ุชูุจู ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽูƒู’ุชูุจู

๐Ÿ”ธ "Tidak ada seorang pun dari shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang paling banyak (meriwayatkan) hadits dari beliau (shallallahu 'alaihi wa Sallam) selain aku, kecuali dari Abdullah bin Amr, karena ia dahulu menulis sedangkan aku tidak menulis." (HR. Al-Bukhari no.113)

โ˜‘๏ธ Asy-Sya'bi rahimahullah berkata,

ุฅุฐุง ุณู…ุนุช ุดูŠุฆุง ูุงูƒุชุจู‡ ูˆู„ูˆ ููŠ ุงู„ุญุงุฆุท

"Apabila engkau mendengar sesuatu (dari ilmu) maka tulislah walaupun di atas tembok." (HR. Abu Khaitsamah dalam Al-Ilmu no.146)

โ˜‘๏ธ Ma'mar bin Rasyid rahimahullah berkata,

"Aku menceritakan kepada Yahya bin Abi Katsir beberapa hadits. Maka ia berkata kepadaku, 'tuliskanlah untukku hadits ini dan hadits ini'

Aku menjawab, "Sesungguhnya kami tidak menyukai menulis ilmu.'

Ia berkata, "Tulislah, karena sesungguhnya engkau jika tidak menulisnya maka sungguh engkau telah menyia-nyiakan (hadits tersebut)."

โ˜‘๏ธ Abu Shalih Al-Farra' rahimahullah berkata,

"Aku bertanya kepada Abdullah bin Al-Mubarak tentang menulis ilmu. Maka beliau menjawab, "Seandainya bukan karena kitab (buku catatan ilmu,pen) niscaya kami tidak hafal." (As-Siyar 8/409)

โœ… Keadaan mereka yang memiliki hafalan yang kuat dan kecerdesan saja sangat bersemangat mencatat ilmu dan menasehatkan kepada para muridnya untuk mencatat. Lalu bagaimana dengan kita??


๐ŸŒ Referensi: An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi (hal.138)
๐Ÿ“ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ•‹๐Ÿ‚ MAHALNYA JIWA SEORANG MUSLIM

โœ…๐Ÿ”ต Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

ู„ูŽุฒูŽูˆูŽุงู„ู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุฃูŽู‡ู’ูˆูŽู†ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุชู’ู„ู ู…ูุคู’ู…ูู†ู ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุญูŽู‚ู‘ู

๐ŸŒป "Hilangnya dunia lebih ringan bagi Allah daripada terbunuhnya jiwa seorang muslim tanpa alasan yang benar. "

๐ŸŒ Sumber: Shahih At Tirmidzi
๐Ÿ“ Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf

#fawaidumum #muslim
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
โš ๏ธ๐Ÿ‚๐ŸŒป BERAPA LAMA SEORANG ISTRI MAMPU BERSABAR DITINGGAL SUAMI? (Edisi Lengkap)

โž–โž–โž–โž–

โœณ๏ธ Suatu malam, Umar bin khatthab keliling ronda. Kala melintasi sebuah rumah, tiba-tiba terdengar suara keluh kesah dari bilik seorang wanita;

ุชูŽุทูŽุงูˆูŽู„ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ูˆูŽุงุณู’ูˆูŽุฏู‘ูŽ ุฌูŽุงู†ูุจูู‡ู’ ... ูˆูŽุทูŽุงู„ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฎูŽู„ููŠู„ูŽ ุฃูู„ูŽุงุนูุจูู‡ู’

Malam kian larut bertambah gulita...
Lama nian waktu ini, tiada kekasih yang kucumbu...


ููŽูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽูˆู’ู„ูŽุง ุฎูŽุดู’ูŠูŽุฉู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู’ ... ู„ูŽุญูุฑู‘ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽุฑููŠุฑู ุฌูŽูˆูŽุงู†ูุจูู‡ู’

Demi Allah, andai saja bukan karena takut kepada Allah semata...
Niscaya ranjang ini akan bergoyang sendiri (karena selingkuh)...


๐Ÿ‚ (Setelah mendengar hal itu), pagi harinya Umar segera mengutus seorang kurir guna mengetahui perihal wanita tersebut.

๐Ÿ’ข Informasi yang didapat, wanita tersebut adalah Fulanah bintu Fulan yang sedang ditinggal suaminya berjihad fi sabilillah.

๐ŸŒฑ Lantas, Umar segera menyuruh seorang wanita untuk tinggal sementara bersama wanita tadi.

ูƒููˆู†ููŠ ู…ูŽุนูŽู‡ูŽุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุฃู’ุชููŠูŽ ุฒูŽูˆู’ุฌูู‡ูŽุง

'Tinggallah sementara di rumahnya sampai suaminya pulang', begitu perintah Umar.

๐Ÿ“ Lalu, Umar menulis surat perintah buat suaminya agar segera pulang.

๐Ÿ’ข Lanjut cerita, Umar pun menemui putrinya, Hafshah, guna memastikan (apa yang biasa dialami seorang wanita).

ูŠูŽุง ุจูู†ูŽูŠู‘ูŽุฉูุŒ ูƒูŽู…ู’ ุชูŽุตู’ุจูุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉู ุนูŽู†ู’ ุฒูŽูˆู’ุฌูู‡ูŽุงุŸ

'Wahai putriku, berapa lamakah seorang wanita tahan berpisah dengan suaminya?' Tanya Umar.

Sambil terheran Hafshah menjawab:

ูŠูŽุง ุฃูŽุจูŽู‡ู’ุŒ ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽูƒูŽ ุฃูŽู…ูุซู’ู„ููƒูŽ ูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ู ู…ูุซู’ู„ููŠ ุนูŽู†ู’ ู‡ูŽุฐูŽุงุŸ

'wahai Ayah, semoga Allah menaungimu dengan ampunannya, orang sekelasmu bertanya seperti ini kepadaku?'

Umar menjawab: 'kalau bukan karena keadaan yang sedang Aku butuhkan guna khalayak umum, tidak bakal Aku bertanya seperti ini kepadamu.'

Hafshah bertutur:

ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉูŽ ุฃูŽุดู’ู‡ูุฑูุŒ ุฃูŽูˆู’ ุฎูŽู…ู’ุณูŽุฉูŽ ุฃูŽุดู’ู‡ูุฑูุŒ ุฃูŽูˆู’ ุณูุชู‘ูŽุฉูŽ ุฃูŽุดู’ู‡ูุฑูุŒ

'bisa empat bulan, atau lima bulan, atau juga enam bulan.'

๐Ÿ”ต Umar berkata:

ูŠูŽุบู’ุฒููˆ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูŠูŽุณููŠุฑููˆู†ูŽ ุดูŽู‡ู’ุฑู‹ุง ุฐูŽุงู‡ูุจููŠู†ูŽ ูˆูŽูŠูŽูƒููˆู†ููˆู†ูŽ ูููŠ ุบูŽุฒู’ูˆูู‡ูู…ู’ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉูŽ ุฃูŽุดู’ู‡ูุฑูุŒ ูˆูŽูŠูŽู‚ู’ููู„ููˆู†ูŽ ุดูŽู‡ู’ุฑู‹ุง

'Saat orang-orang berjihad, waktu tempuh yang mereka butuhkan untuk berangkat adalah satu bulan. Sesampainya di medan jihad, setidaknya mamakan waktu hingga empat bulan. Kemudian perjalanan pulang juga satu bulan.'

โœณ๏ธ Maka sejak saat itu, khalifah Umar menentukan jangka waktu (maksimal enam bulan) sebagai ukuran lamanya pengiriman pasukan tempur ke medan jihad.

................................
๐Ÿ“• Hasan Lighairihi
Diriwayatkan Abdurrazaq dalam Al Mushonnaf (no 12.593-12.594), Sa'ad bin Manshur dalam Sunannya (no 2463), rentetan kisah dinukil darinya, (dan juga diriwayatkan) Ibnu Syabah dalam Tarikhul Madinah (2/759), Ibnu Abi Ad Dunya dalam An-Nafaqoh 'ala Al 'Iyal (494), Az Zubaidi dalam Al Amali (94), Al-Khoroithi dalam I'tilalu Al Qulub (hal.399-400), Al Baihaqi dalam As Sunanul Kubro (no 17.850), dan selain mereka dari jalur periwayatan yang sebagiannya mursal dan sebagiannya lagi ada kelemahan, dan semuanya tidak selamat dari pembicaraan. Akan tetapi dengan keseluruhan riwayat-riwayat tersebut derajat kisah ini naik menjadi hasan lighairihi

๐ŸŒ Sumber: Channel Telegram Syaikh 'Arofat al Muhammadi
๐Ÿ“ Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Abdul Wahid at Tamimi

#Fawaidumum
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
โœ…๐Ÿ“ MENJAGA RAHASIA

โ˜‘๏ธ Rahasia adalah apa yang terjadi secara tersembunyi antara seseorang dengan temannya. Tidak halal baginya menyebarkan rahasia tersebut atau menceritakannya kepada orang lain.

๐Ÿ’ข dan rahasia bisa diketahui dengan salah satu dari tiga hal:

1โƒฃ Pertama: Ia mengatakan kepadamu "Jangan beritahu siapa pun."

2โƒฃ Kedua: Adanya indikasi dari perbuatannya bahwa ia tidak suka diketahui oleh orang lain, contohnya: ia menoleh ke kanan dan ke kiri pada saat menceritakan sesuatu tersebut.

3โƒฃ Ketiga: Apa yang dia ceritakan merupakan perkara yang malu atau perkara yang takut bila diketahui oleh orang lain, seperti menceritakan tentang permasalahan pribadi atau keluarganya.

๐Ÿ”ท Jika terdapat salah satu dari tiga keadaan di atas, maka tidak halal bagi seseorang untuk menyebarkan rahasia saudaranya, walaupun dia tidak mengatakan, "jangan beritahu orang lain."

๐Ÿ•‹ Allah berfirman, "dan penuhilah janji, karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra:34)


๐ŸŒ Sumber Panduan: Syarah Riyadhus Shalihin Ibnu Utsaimin (4/36)
๐Ÿ“ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿƒ๐Ÿ“ฎ HUKUM SHOLAT TANPA MENYEMPURNAKAN TASYAHHUD AKHIR ๐Ÿ“ฎ๐Ÿƒ
Padahal imam sudah salam.
โ€”------------------

๐ŸŒท Pertanyaan:
๐Ÿ”ปSuatu perkara yang telah diketahui (bersama), bahwasanya tasyahhud akhir termasuk salah satu rukun sholat.
๐Ÿ”ป Pada satu kejadian sholat, Imam telah (mengucapkan) salam, dalam keadaan saya belum menyempurnakan tahiyyat (yakni tasyahhud, pen) kecuali sebagian kecilnya (di permulaan, pen).
๐Ÿ”ป Apakah saya harus mengulangi sholat?

ใ€ฐใ€ฐ๐Ÿ“ฎ Jawaban:
๐Ÿ”ฐ Wajib bagimu untuk menyempunakan tasyahhud walaupun engkau terlambat mengikuti sebagian gerakan imam.
๐Ÿ‘‰ Karena tasyahhud akhir adalah rukun, berdasarkan pendapat yang paling benar dari dua pendapat para ulama.
๐Ÿ”ปDi dalamnya juga terdapat sholawat kepada Nabi _shollallahu โ€˜alaihi wasallam_.

๐Ÿ‘‰ Oleh karena itu, yang wajib engkau lakukan adalah menyempurnakannya (yakni tasyahhud akhir, pen) walaupun (dilakukan) setelah ucapan salam imam.
๐Ÿ”ปDi antara (perkara yang harus disempurnakan, pen) adalah taโ€™awwudz (berlindung) kepada Allah _Taโ€™ala_ dari adzab Jahannam , โ€˜adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah Dajjal Al-Masih. Karena nabi _shollallahu โ€˜alaihi wasallam_ memerintahkan taโ€™awwudz (berlindung) dari empat perkara ini setelah tasyahhud akhir.
๐Ÿ”ปDan juga sebagian ulama berpendapat wajibnya permasalahan itu.

_Wallahu waliyyut taufiq_

๐Ÿ“š[ Majmuโ€™ Fatawa Ibn Baz ; 11/248 ]


๐Ÿ“ Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan

#Fawaidumum #Sholat #fikihsholat #fatwasholat #TasyahhudAkhir

ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Forwarded from WarisanSalaf.Com
โœ…โ˜‘๏ธ MENGAMBIL ILMU DARI AHLUSSUNNAH

๐Ÿ”˜ Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda,

๐Ÿ”ธ "Akan muncul pada akhir jaman sekelompok manusia yang akan menceritakan hadits kepada kalian dengan sesuatu yang tidak pernah kalian mendengarnya demikian juga bapak-bapak kalian. Maka berhati-hatilah kalian dari mereka." (HR. Muslim dalam muqoddimah shahihnya hal.6)

๐Ÿ”˜ Al-Imam Al-Baghawi Rahimahullah menyebutkan kesepakatan ulama salaf dalam memboikot ahlul bid'ah, beliau berkata,

๐Ÿ”ธ "dan telah berlalu para shahabat, tabi'in, dan pengikut mereka, serta ulama sunnah atas perkara ini, yaitu mereka bersepakat untuk memusuhi ahlul bid'ah dan memboikot mereka." (Syarhus Sunnah 1/227)

๐Ÿ”˜ Al-Imam Abdurrahman bin Mahdi rahimahullah berkata,

๐Ÿ”ธ "Tiga (jenis manusia) yang tidak diambil (ilmunya) dari mereka, yaitu:
1โƒฃ Orang yang tertuduh melakukan kedustaan
2โƒฃ Pelaku kebid'ahan yang menyeruh kepada bid'ahnya
3โƒฃ dan seseorang yang cenderung keliru dan salah

๐Ÿ”˜ Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata,

๐Ÿ”ธ "Semoga Allah menghinakan al-Karobisi, tidak boleh dijadikan teman duduk, tidak boleh diajak bicara, tidak boleh disalin kitab-kitabnya, dan kami tidak duduk bersama orang yang duduk dengannya."

๐Ÿ”˜ Abdul Wahhab Al-Khaffaf rahimahullah berkata,

๐Ÿ”ธ "Aku melewati Amr bin Ubaid (tokoh mu'tazilah,pen) sedang duduk sendirian.
๐Ÿ”น Maka aku bertanya kepadanya, 'apa yang terjadi denganmu sehingga manusia meninggalkanmu?'
๐Ÿ”ธ Ia menjawab, 'Ibnu 'Aun (ulama sunnah,pen) telah melarang manusia dariku, maka mereka pun pergi (meninggalkanku)." (Mizanul I'tidal 3/274)

๐Ÿ”˜ Sufyan Ats-Tsauri Rahimahullah berkata,

๐Ÿ”ธ "Barangsiapa mendengar dari ahli bid'ah, maka Allah tidak akan memberi manfaat dengan apa yang ia dengar. dan barangsiapa berjabatan tangan dengannya, maka sungguh ia telah melepas Islam seutas demi seutas." (Al-Jami' Li AKhlaqi Ar-Rawi 1/138 hal.163)

๐Ÿ”˜ Al-Qahthani berkata dalam baitnya,

๐Ÿ”ธ Tidaklah berteman dengan ahli bid'ah kecuali orang yang sepertinya ...
๐Ÿ”ธ di bawah asap ada api yang berkobar..

โŒโ›”๏ธ Oleh karena itu, janganlah mengambil ilmu dari ahli bid'ah dan orang-orang yang menyimpang atau memiliki penyakit di dalam hatinya. Karena mengambil ilmu dari mereka akan mewariskan penyimpangan dari al-haq baik disadari ataupun tidak. Bundar Ibnul Husein rahimahullah berkata, "Berteman dengan ahli bid'ah akan mewariskan berpalingnya dari kebenaran." (As-Siyar 16/106)

โญ•๏ธ Sehingga, jangan pedulikan orang yang mengatakan "aku akan mengambil ilmu dari siapa pun" atau "aku akan mengambil yang baiknya saja, adapun yang jelek aku tinggalkan"

โน Sebenarnya, mereka sedang mempertaruhkan hidayah yang telah Allah berikan kepada mereka.. Allahul musta'an

- Semoga bermanfaat -


๐ŸŒ Referensi: An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi (hal.24-28)
๐Ÿ“ Dikumpulkan oleh Tim Warisan Salaf
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
๐Ÿ“ฝ VIDEO: MAKSIAT MENGHALANGI DATANGNYA RIZQI ๐Ÿ‘†๐Ÿป๐Ÿ‘†๐Ÿป

๐Ÿ’ข MAKSIAT MENGHALANGI DATANGNYA RIZQI
1โƒฃ Video kualitas rendah (12.4 mb)
2โƒฃ Video kualitas sedang (24.7 mb)

๐Ÿ“ก Oleh Tim Warisan Salaf
๐Ÿ Format: VIDEO & TEKS

#video

ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
๐ŸƒPelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 4โƒฃ8โƒฃ)
โ€”---------------------------------------โ€”

๐Ÿ’ขPENJELASAN:
Tentang: โ€œIbadah Tawakkalโ€ (bagian 2)

๐Ÿ“ฎ Macam-macam Tawakkal:
ใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐใ€ฐ
Asy-Syaikh Ibnu โ€˜Utsaimin rohimahullah menyebutkan empat macam Tawakkal:
ใ€ฐใ€ฐใ€ฐ
1โƒฃ Yang Pertama: Tawakkal kepada Allah โ€“Taโ€™ala-.
Tawakkal yang seperti ini termasuk kesempurnaan iman, bahkan sebagai tanda kebenaran imannya.
โœ… Kedudukannya wajib. Karena keimanan tidak dikatakan sempurna kecuali dengannya.

2โƒฃ Yang Kedua: Tawakkal Sirr (Tawakkal Rahasia).
Adalah menyandarkan diri kepada mayit (orang yang telah meninggal, pen) dalam mendatangkan manfaat atau menolak madhorot. Ini adalah syirik besar.
๐Ÿ”ป Yang demikian itu tidak terjadi kecuali dari orang yang meyakini bahwa mayit memiliki kemampuan rahasia di alam semesta.
๐Ÿ”ปTidak dibedakan keadaan mayitnya, bisa berupa nabi, wali, ataupun thoghut musuh Allah โ€“Taโ€™ala-.

3โƒฃ Yang Ketiga: Tawakkal kepada orang lain, Dalam perkara yang diatur oleh orang lain tersebut.
Disertai perasaan bahwa orang lain tersebut memiliki kedudukan lebih tinggi, sedangkan orang yang bertawakkal memiliki kedudukan lebih rendah darinya.
๐Ÿ”ปContohnya: Seseorang bertawakkal kepada pimpinannya dalam mendapatkan upah pencaharian, dan yang semisalnya.

๐Ÿ”ป Jenis ketiga ini termasuk model syirik kecil, disebabkan kuatnya keterikatan hati kepada makhluk, disertai dengan penyandaran diri kepadanya.
๐Ÿ”ป Namun, jika dia bersandar kepada makhluk dalam rangka menjadikannya sebab, (dan dia yakin) Allah โ€“Taโ€™ala- Yang menentukan perkara itu bisa sampai di tangannya, Itu tidak mengapa.
Jika pengaruh baik dalam mendapatkannya ada pada orang yang bertawakkal.

4โƒฃ Yang Keempat: Tawakkal kepada orang lain, Dalam perkara yang diatur oleh orang yang bertawakkal.
Dimana ia menunjuk orang lain untuk menggantikannya pada suatu urusan yang boleh untuk diwakilkan.
Yang demikian ini tidak mengapa berdasarkan dalil dari Al-Qur`an, Sunnah, dan Ijmaโ€™.

๐Ÿ”ปNabi Yaโ€™qub โ€“โ€˜alaihissalam- pernah berkata kepada anak-anaknya (artinya):
โ€œHai anak-anakku, pergilah kalian, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya.โ€ [ Yusuf: 87 ]

๐Ÿ”ปNabi kita โ€“shollallahuโ€™alaihi wasallam- juga pernah mewakilkan kepada Ali bin Abi Tholib โ€“rodhiyallahu โ€˜anhu- urusan binatang sembelihan pada Haji Wadaโ€™, agar dishodaqohkan kulit beserta mayoritas dagingnya, kemudian agar menyembelih 100 ekor sisanya, setelah sebelumnya nabi -shollallahu 'alaihi wasallam- menyembelih 63 ekor dengan tangannya.
โœ… Adapun ijmak (kesepakatan para Ulama`) tentang bolehnya perkara itu dapat diketahui (dari penjelasan mereka) secara umum.

Wallahu a'lamu bisshowab
Bersambung insya Allah,

.........................
๐ŸŒ Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ุซู„ุงุซุฉ ุงู„ุฃุตูˆู„) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
๐Ÿ“ Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................

#ushultsalatsah
ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
๐Ÿ‰ Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
๐Ÿ Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
๐Ÿ’ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com